PUTUSAN Nomor:218/Pdt.G/2011/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara : PEMOHON, umur 26 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SLTA, pekerjaan Jualan, tempat tinggal di KABUPATEN MUARO BUNGO, Propinsi Jambi, sebagai Pemohon; Melawan : TERMOHON, umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SLTA, pekerjaan Dosen, tempat tinggal di KABUPATEN SOLOK, Sumatera Barat, sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan kedua belah pihak yang berperkara dan para saksi; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa, Pemohon dalam surat Permohonannya tertanggal 08 September 2011 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Solok, Nomor: 218/Pdt.G/2011/PA.Slk, tanggal 08 September 2011 telah mengajukan permohonan untuk melakukan cerai talak terhadap Termohon dengan uraian/alasan sebagai berikut : 1. Bahwa pada tanggal 03 Oktober 2010, Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama KABUPATEN SOLOK, sesuai dengan Duplikat Buku Nikah Nomor: NOMOR tanggal 08 September 2011; 2. Bahwa pada tanggal 03 Oktober 2010 tersebut diadakan peresmian pernikahan Pemohon dengan Termohon di rumah orang tua Termohon di KABUPATEN SOLOK; 3. Bahwa pada tanggal 03 Oktober 2010 tersebut antara Pemohon dengan Termohon belum hidup bersama, dimana pada malam harinya Pemohon pulang ke tempat keluarga Pemohon yang juga di KABUPATEN SOLOK dan Termohon tetap di rumah orang tuanya di KABUPATEN SOLOK, hal ini demi mengikuti adat yang berlaku di KABUPATEN SOLOK;
4. Bahwa keesokan harinya, pada tanggal 04 Oktober 2010 Termohon datang ke tempat Pemohon dan mohon bantuan Pemohon untuk mengantarkan Termohon ke tempatnya bekerja di Kota Solok; 5. Bahwa dalam perjalanan menunju tempat bekerja, Termohon menyatakan kepada Pemohon, bahwa pernikahannya dengan Pemohon karena dipaksa oleh orang tua Termohon dan Termohon masih mencintai bekas pacar Termohon dahulu; 6. Bahwa sekalipun Termohon menyatakan demikian terhadap Pemohon, Pemohon masih menginginkan kepada Termohon agar rumah tangga yang sudah dirtesmikan ini dapat dipertahankan; 7. Bahwa setelah Pemohon mengantar Termohon ke tempat bekerja tersebut, Pemohon pulang ke rumah orang tua Pemohon yang berada di KABUPATEN SOLOK, tetapi Termohon tidak kembali ke rumah orang tuanya serta tidak diketahui keberadaannya, baik oleh orang tua Termohon sendiri; 8. Bahwa Pemohon telah menunggu Termohon selama 2 hari, namun Termohon tidak pulang ke rumah orang tuanya, maka pada tanggal 06 Oktober 2010 Pemohon kembali ke Jambi untuk bekerja, dan setelah Pemohon berada di Muaro Bungo, Jambi Termohon baru kembali ke rumah orang tuanya di KABUPATEN SOLOK; 9. Bahwa pada tanggal 13 Oktober 2010 Termohon datang menemui Pemohon di Muara Bungo, Jambi dan menyatakan ingin kembali bersama Pemohon untuk membina rumah tangga, namun Pemohon menolak karena tidak mungkin dan tidak sanggup menghadapi sikap dan perbuatan Termohon tersebut; 10. Bahwa akibat dari kejadian tersebut antara Pemohon dengan Termohon berpisah namun ada komunikasi lewat sms yang menyatakan Termohon tetap ingin hidup bersama dengan Pemohon, namun Pemohon tetap menolaknya; 11. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;
Bahwa berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Solok Cq. Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMER: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2
218/Pdt.G/2011/PA Slk
2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu kepada Termohon; 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Bahwa, pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon datang menghadap sendiri ke persidangan kecuali pada persidangan setelah mediasi Termohon tidak pernah datang lagi ke persidangan walaupun ia telah dipanggil secara patut dan resmi sesuai dengan relaas panggilan tanggal 17 Oktober 2011, tanggal 4 Nopember 2011, tanggal 11 Nopember 2011 dan tanggal 18 November 2011 dan ia tidak pula mengutus orang lain sebagai wakil/ kuasanya yang sah; Bahwa oleh Majelis Hakim telah diusahakan perdamaian antara kedua belah pihak, akan tetapi tidak berhasil; Bahwa oleh karena usaha damai oleh Majelis Hakim tidak berhasil, lalu Ketua Majelis memberi kesempatan kepada Pemohon dan Termohon untuk melakukan mediasi melalui Hakim Mediator Pengadilan Agama Solok, maka Hakim Mediator telah memberi laporan kepada Majelis Hakim yang menyatakan bahwa mediasi gagal; Bahwa kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa, jawaban Termohon tidak dapat didengar karena Termohon pada persidangan jawaban tersebut tidak hadir; Bahwa,
untuk
menguatkan
dalil
permohonannya,
Pemohon
telah
mengajukan bukti surat berupa fotocopy Duplikat Buku Nikah Nomor: NOMOR tanggal 08 September 2011 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama KABUPATEN SOLOK dan surat bukti tersebut telah dinazegelen oleh Kantor Pos Solok, telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Solok, serta surat bukti tersebut dicocokkan dengan aslinya dan ternyata sesuai dengan aslinya, lalu Ketua Majelis memberi tanda pada surat tersebut dengan tanda (P); Bahwa, Pemohon di samping mengajukan bukti surat (P) diatas, juga mengajukan bukti saksi sebagai berikut : 1. SAKSI I, umur 48 tahun, agama Islam; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokonya sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi saudara sepupu Pemohon;
3
218/Pdt.G/2011/PA Slk
-
Bahwa Termohon bernama TERMOHON;
-
Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri yang menikah pada tanggal 3 Oktober 2010 di KABUPATEN SOLOK;
-
Bahwa Pemohon dengan Termohon sesudah menikah belum sempat membina rumah tangga karena sehari setelah menikah pada tanggal 4 Oktober 2010 Termohon minta diantar sama Pemohon ke tempat Termohon bekerja di Solok, namun setelah itu Termohon tidak pulang lagi ke rumah orang tuanya di KABUPATEN SOLOK;
-
Bahwa setelah 2 (dua) hari Pemohon menunggu kepulangan Termohon namun Termohon tidak juga pulang ke rumah orang tuanya, maka Pemohon tanggal 06 Oktober 2010 kembali ke Muara Bungo, Jambi untuk bekerja sebagaimana biasanya;
-
Bahwa pada tanggal 13 Oktober 2010 Termohon datang menemui Pemohon ke Muara Bungo, Jambi untuk minta maaf dan ingin membina rumah tangga dengan Pemohon namun Pemohon tidak dapat menerima dan menolak keinginan Termohon tersebut;
-
Bahwa penyebab dari tidak terujudnya rumah tangga Pemohon dengan Termohon adalah karena Termohon tidak mencintai Pemohon dan perkawinan mereka adalah atas paksaan orang tua Termohon;
-
Bahwa pihak keluarga sudah berusaha untuk mencarikan jalan keluar dan menyatutkan Pemohon dengan Termohon akan tetapi tidak berhasil;
-
Bahwa keterangan saksi tersebut bersumberkan dari pengetahuan yang jelas berdasarkan penglihatan dan pendengaran saksi sendiri;
2. SAKSI II, umur 62 tahun, agama Islam; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokonya sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah Paman Pemohon;
-
Bahwa Termohon bernama TERMOHON;
-
Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri yang menikah pada tanggal 3 Oktober 2010 di KABUPATEN SOLOK;
-
Bahwa Pemohon dengan Termohon sesudah menikah belum sempat membina rumah tangga karena sehari setelah menikah pada tanggal 4 Oktober 2010 Termohon minta diantar sama Pemohon ke tempat Termohon bekerja di Solok, namun setelah itu Termohon tidak pulang lagi ke rumah orang tuanya di KABUPATEN SOLOK;
4
218/Pdt.G/2011/PA Slk
-
Bahwa setelah 2 (dua) hari Pemohon menunggu kepulangan Termohon namun Termohon tidak juga pulang ke rumah orang tuanya, maka Pemohon tanggal 06 Oktober 2010 kembali ke Muara Bungo, Jambi untuk bekerja sebagaimana biasanya;
-
Bahwa pada tanggal 13 Oktober 2010 Termohon datang menemui Pemohon ke Muara Bungo, Jambi untuk minta maaf dan ingin membina rumah tangga dengan Pemohon namun Pemohon tidak dapat menerima dan menolak keinginan Termohon tersebut;
-
Bahwa penyebab dari tidak terujudnya rumah tangga Pemohon dengan Termohon adalah karena Termohon tidak mencintai Pemohon dan perkawinan adalah atas paksaan orang tua Termohon;
-
Bahwa pihak keluarga sudah berusaha untuk mencarikan jalan keluar dan menyatukan Pemohon dengan Termohon akan tetapi tidak berhasil;
-
Bahwa keterangan saksi tersebut bersumberkan dari pengetahuan yang jelas berdasarkan penglihatan dan pendengaran saksi sendiri;
Bahwa, selanjutnya Pemohon dalam kesimpulannya menyatakan tetap dengan pendiriannya untuk bercerai dengan Termohon dan mohon putusan ; Bahwa, selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini;
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon telah datang menghadap sendiri ke persidangan kecuali Termohon setelah mediasi tidak pernah datang lagi ke persidangan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak namun tidak berhasil, dengan demikian telah memenuhi kehendak pasal 82 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah dengan Undangundang nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009; Menimbang, bahwa kedua belah pihak telah dilaksanakan mediasi secara maksimal sesuai dengan PERMA Nomor 1 tahun 2008 oleh Hakim mediator Drs. BASRI S, namun pada tanggal 07 Oktober 2011 Hakim mediator tersebut menyatakan bahwa kedua belah pihak telah gagal mencapai perdamaian; 5
218/Pdt.G/2011/PA Slk
Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan permohonannya dengan alasan yang pada pokoknya adalah Pemohon dengan Termohon telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 03 Oktober 2010 dan belum hidup bersama karena pada tanggal 04 Oktober 2010, setelah Termohon minta diantar sama Pemohon untuk pergi bekerja di Solok, kemudian Pemohon pulang ke KABUPATEN SOLOK namun Termohon tidak pulang lagi ke rumah orang tuanya di KABUPATEN SOLOK, setelah menunggu selama 2 (dua) hari Termohon tidak juga kembali, maka Pemohon kembali ke Muara Bungo, Jambi tempat Pemohon bekerja, Termohon tanggal 13 Oktober 2010 telah datang ke Muara Bungo, Jambi menemui Pemohon dan minta maaf serta ingin membina rumah tangga dengan Pemohon tetapi Pemohon sudah tidak dapat menerima dan menolaknya oleh karenanya Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Solok Cq Majelis Hakim untuk memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu kepada Termohon atau seperti tersebut diduduk perkara diatas; Menimbang bahwa, atas permohonan Pemohon tersebut, jawaban Termohon tidak dapat didengar karena Termohon tidak hadir pada persidangan jawaban tersebut; Menimbang, bahwa bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Permohonannya Pemohon telah mengajukan bukti surat (P) dan dua orang saksi; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P) telah terbukti Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa saksi- saksi yang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi syarat formil dan syarat materil alat bukti saksi sebagaimana tersebut dalam duduk perkara di atas dengan pertimbangan sebagai berikut; Menimbang, bahwa syarat formil alat bukti saksi yang telah terpenuhi oleh Pemohon adalah diantaranya saksi yang diajukan tersebut telah memberikan keterangan di depan sidang Pengadilan, bukan orang yang dilarang untuk didengar sebagai saksi dan telah mengangkat sumpah menurut agama yang dipeluknya; Menimbang, bahwa adapun syarat materil alat bukti saksi yang telah terpenuhi oleh Pemohon adalah keterangan saksi tersebut telah diberikan mengenai peristiwa yang dilihat dan didengar sendiri oleh saksi dan bersumber dari pengetahuan yang jelas serta telah saling bersesuaian satu dengan yang lainnya (dengan dalil-dalil permohonan Pemohon); Menimbang, bahwa oleh karena saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi syarat formal dan materil alat bukti saksi maka Majelis menilai keterangan saksi tersebut dapat diterima sebagai alat bukti untuk membuktikan
6
218/Pdt.G/2011/PA Slk
dalil-dalil permohonan Pemohon dan memenuhi akan maksud pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975; Menimbang, bahwa bila dalil-dalil permohonan Pemohon dihubungkan dengan bukti surat (P) dan keterangan para saksi Pemohon, ditemukan fakta yang dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami istri yang sah menikah pada tanggal 03 Oktober 2010; b. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon belum lagi hidup bersama sebagai suami isteri karena sehari setelah pernikahan, Termohon yang pergi bekerja tidak pulang lagi kerumah orangtuanya di KABUPATEN SOLOK, sedangkan Pemohon sudah menunggu selama dua hari dan kemudian Pemohon kembali ke Muaro Bungo, Jambi tempat ia bekerja; c. Bahwa penyebab tidak terwujudnya rumah tangga Pemohon dengan Termohon adalah karena Termohon melangsungkan perkawinan atas paksaan orang tuanya; d. Bahwa pihak keluarga sudah berusaha untuk merukunkan Pemohon denagn Termohon tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut Majelis Hakim berkesimpulan bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan terus menerus sejak awal perkawinan yang sulit untuk dirukunkan yang ditandai dengan telah berpisah tempat kediaman bersamanya Pemohon dengan Termohon sejak awal perkawinan tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, tujuan perkawinan adalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia, yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan terdapat ikatan lahir bathin antara suami isteri dengan cinta dan kasih sayang sebagai unsur pokok dalam membina rumah tangga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Ar-Rum ayat 21 yang berbunyi :
ومن اياته ان خلق لكم من انفسكم ازواجا لتسكنوا اليھا وجعل بينكم مودة ورحمة ان فى ذلك أليات لقوم يتفكرون Artinya :”Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Ia telah menciptakan isteri-isteri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikanNya diantara kamu rasa cinta dan kasih sayang, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berfikir” 7
218/Pdt.G/2011/PA Slk
Menimbang, bahwa oleh karena dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon tujuan perkawinan tidak dapat diwujudkan lagi, maka perceraian adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan rumah tangga mereka; Menimbang, bahwa perkara ini relevan dengan Firman Allah SWT. dalam al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi:
وا ن عزموا الطالق فان ﷲ سميع عليم
Artinya : "Jika suami telah berketetapan hati untuk menjatuhkan talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 untuk melakukan perceraian harus ada/cukup alasan antara suami isteri tidak dapat rukun lagi dalam rumah tangga, alasan perceraian mana telah diatur dalam pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan pasal 116 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, permohonan Pemohon dipandang telah mempunyai cukup alasan dan memenuhi maksud pasal 39 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka permohonan Pemohon yang tercantum dalam petitumnya dapat dikabulkan dengan verstek, sesuai dengan pasal 149 R.Bg; Menimbang, bahwa berdasarkan maksud pasal 84 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, Panitera Pengadilan berkewajiban mengirimkan satu helai salinan penetapan ikrar talak perkara ini kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Pemohon dan Termohon serta tempat perkawinan dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon termasuk bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon;
8
218/Pdt.G/2011/PA Slk
Mengingat, pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, serta segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;
MENGADILI Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON), di depan sidang Pengadilan Agama Solok; 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Solok untuk mengirim salinan penetapan Ikrar Talak kepada PPN/KUA Kabupaten Muara Bungo, Propinsi Jambi dan PPN/KUA KABUPATEN SOLOK untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 521.000,- (Lima ratus dua puluh satu ribu rupiah);
Demikianlah diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Solok pada hari Kamis tanggal 17 November 2011 Masehi, bertepatan dengan tanggal 21 Zulhijjah 1432 Hijriyah, oleh Dra. YUHI, MA. Ketua
Majelis,
dihadiri
oleh
BUSTANUDDIN
BAHAR,
S.Ag.
serta
SRI FORTUNA DEWI, S.Ag.MH. Hakim-hakim Anggota yang telah ditunjuk oleh
Ketua
Pengadilan
Agama
Solok
dengan
Penetapan
Nomor:
218/Pdt.G/2011/PA.Slk tanggal 12 September 2011 untuk memeriksa perkara ini, dan diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 24 Nopember 2011 Masehi, bertepatan dengan tanggal 28 Zulhijjah 1432 Hijriyah dengan dihadiri oleh BUSTANUDDIN BAHAR, S.Ag. dan SRI FORTUNA DEWI, S.Ag.MH.sebagai Hakim-hakim Anggota, serta
9
218/Pdt.G/2011/PA Slk
AFDAL, SH. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Pemohon diluar hadir Termohon; Ketua Majelis,
Hakim Anggota I,
Ttd.
Ttd. Dra. YUHI, MA.
BUSTANUDDIN BAHAR, S.Ag.
Hakim Anggota II,
Ttd. SRI FORTUNA DEWI, S.Ag.MH.
Panitera Pengganti,
Ttd. AFDAL, SH.
Rincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pencatatan
: Rp. 30.000,-
2. Biaya Pemberkasan
: Rp. 50.000,-
3. Biaya Pemanggilan
: Rp. 430.000,-
4. Biaya Redaksi
: Rp.
5.000,-
5. Biaya Materai
: Rp.
6.000,-
-----------------------------------------------Jumlah
: Rp. 521.000,-
(lima ratus dua puluh satu ribu rupiah) Untuk Salinan, PANITERA Ttd. Drs.Armen, SH
10
218/Pdt.G/2011/PA Slk