P U T U S A N Nomor : 108/Pdt.G/2010/PA.Pkc
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA
Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara: PENGGUGAT, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan, Ibu RumahTangga, tempat tinggal PELALAWAN, disebut sebagai “ PENGGUGAT “ MELAWAN TERGUGAT, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal, dahulu PELALAWAN
sekarang tidak diketahui lagi alamatnya di
seluruh wilayah Republik Indonesia, disebut “TERGUGAT “ Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari berkas perkara tersebut; Telah mendengarkan keterangan Penggugat; Telah memperhatikan alat-alat bukti tertulis dan mendengar keterangan saksi; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat
gugatannya
tertanggal 04 Mei 2010 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci dengan nomor: 108/Pdt.G/2010/PA.Pkc tanggal 04 Mei 2010 mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri yang menikah di Bukit Gajah pada tanggal 13 Juni 1993, tercatat pada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan dengan Buku Kutipan Akta Nikah Nomor: 197/XI/1993, tanggal 20 Nopember 1993; 2. Sesaat setelah akad nikah, Tergugat mengucapkan sighat taklik talak sebagaimana yang terdapat dalam Buku Nikah di atas; 3. Setelah pernikahan tersebut dilangsungkan, Penggugat dengan Tergugat tinggal dan hidup bersama sebagai suami-istri di Desa Bukit Gajah, Kecamatan Ukui, dan menjalani hidup bersama sampai tahun 2007 (Bulan Puasa); 4. Dari perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai dua orang anak masing-masing bernama : 1
a. ANAK PERTAMA, umur 16 TAHUN b. ANAK KEDUA, umur 11 tahun 5. Pada awalnya perjalanan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah terasa kurang harmonis disebabkan masalah ekonomi rumah tangga, akan tetapi Penggugat masih tetap bersabar; 6. Bahwa permasalahan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat semakin hari semakin tidak tentram disebabkan masalah ekonomi yang kurang tercukupi dan bahkan Tergugat sering minta uang kepada Penggugat dan jika tidak dipenuhi, Tergugat marah-marah kepada Penggugat, sehingga sering menimbulkan percekcokan dan pertengkaran dalam rumah tangga; 7. Bahwa puncak percekcokan dan perselisihan dalam rumah tangga Penggugat terjadi pada bulan puasa tahun 2007 dan ketika itu juga Tergugat mengatakan pergi melihat orang tuanya yang sakit di daerah Cilacap; 8. Setelah Tergugat pergi dari rumah kediaman bersama di Desa Bukit Gajah, dan satu bulan setalah Tergugat pergi, Penggugat mencoba menghubungi Tergugat, akan tetapi Tergugat tidak dapat dihubungi lagi dan tidak pernah memberitahu keberadaannya; 9. Bahwa sudah dua tahun lebih sejak Tergugat pergi dari rumah kediaman bersama, Tergugat tidak pernah pulang lagi dan tidak ada memberikan kabar berita maupun nafkah wajib kepada Penggugat maupun untuk anak-anak, sehingga Penggugat harus berusaha sendiri mencari nafkah sedangkan Tergugat tidak ada rasa tanggung jawabnya sebagai suami yang membuat Penggugat sangat menderita baik lahir maupun bathin; 10. Bahwa sejak Tergugat pergi dari rumah kediaman bersama, Penggugat sudah berusaha untuk mencari keberadaan Tergugat, baik melalui teman-teman Tergugat maupun keluarga lainnya, akan tetapi Tergugat tidak dijumpai dan tidak pernah kembali, hal ini sudah berjalan selama 2 tahun lebih sampai gugatan ini diajukan; 11. Dengan kondisi rumah tangga Penggugat seperti diuraikan diatas, Penggugat sangat menderita dan tidak redho lagi atas perlakuan dari Tergugat, perceraian adalah jalan yang terbaik bagi Penggugat dengan Tergugat; 12. Penggugat sanggup untuk membayar biaya perkara yang timbul guna penyelesaian perkara ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci segera memeriksa dan mengadili perkara ini dengan
2
memanggil Penggugat dan Tergugat, dan selanjutnya menjatuhkan putusan sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Memutuskan hubungan perkawinan Penggugat dengan Tergugat; 3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; Atau menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari-hari persidangan yang telah ditetapkan Penggugat telah datang sendiri, dan Majelis Hakim telah berusaha menasihati Penggugat agar tetap rukun dan membina rumah tangganya dengan baik, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa Tergugat tidak datang menghadap di muka sidang (gaib) dan tidak pula mengutus orang lain sebagai kuasanya yang sah, walaupun telah dipanggil secara sah dan patut sesuai dengan surat panggilan No: 108 /Pdt,G/2000/PA. Pkc tanggal 7 Juni 2010 dan surat panggilan No: 108/Pdt,G/PA Pkc tanggal 16 september 2010, masing-masing dibacakan dalam persidangan, dan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan suatu alasan yang sah; Menimbang, bahwa oleh karena pada hari hari persidangan Tergugat tidak datang menghadap di persidangan, maka upaya mediasi tidak dapat dilaksanakan; Menimbang, bahwa selanjutnya pemeriksaan perkara dimulai dengan dibacakannya surat gugatan Penggugat dalam persidangan yang tertutup untuk umum yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak datang menghadap di muka sidang, maka jawaban Tergugat tidak dapat didengar secara langsung, untuk itu pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan memeriksa alat-alat bukti Penggugat; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa : Foto copy Buku Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras, Nomor: 197/XI/1993, tanggal 20 Nopember 1993, bermaterai cukup dan telah dinachtzegelen
Kantor Pos dan Giro
serta telah dilegalisir oleh Panitera
Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci , setelah diperiksa oleh Majelis Hakim ternyata sesuai dan cocok dengan aslinya; bukti P-1 Menimbang, bahwa selain bukti tertulis tersebut di atas, Penggugat juga mengajukan bukti dua orang saksi masing-masing bernama: 1. SAKSI PERTAMA, umur 45 tahun,
agama Islam, pekerjaan Tani, tempat
tinggal di PELALAWAN, di bawah sumpahnya saksi tersebut memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: 3
-
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat, karena saksi adalah tetangga dekat Penggugat;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami sah tanggal 13 Juni 1993,
yang menikah pada
di Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan
Kuras, Kabupaten Pelalawan; -
Bahwa dalam perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai dua orang anak, masing-masing bernama: Singgih Widiantoro, umur 16 tahun, dan Febi Kristriantoro umur 11 tahun;
-
Bahwa semula rumah tangga Penggugat dengan Tergugat rukun dan harmonis, namun sejak tiga tahun usia perkawinan, rumah tangga Penggugat dengan tergugat tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menurus dan sulit untuk didamaikan;
-
Bahwa, penyebeb keretakan rumah tangga disebabkan kebutuhan ekaonomi rumah tangga tidak mencukupi;
-
Bahwa, saksi melihat sendiri Penggugat dengan Tergugat bertengkar;
-
Bahwa, Penggugat dengan Tergugat saat ini sudah pisah rumah, Penggugat ikut bersama orang tuanya di Desa Bulit gajah, sedangkan Tergugat telah pergi entah dimana dan sekarang tidak diketahui lagi tempat tinggalnya ( gaib ) kurang lebih dua tahun lamanya;
-
Bahwa, selama berpisah tergugat tidak memberikaan nafkah baik lahir maupun batin kepada Penggugat;
-
Bahwa, Penggugat sudah berusaha mencari tergugat, namun tidak berhasil;
-
Bahwa, saksi sudah pernah berusaha menasihati Penggugat, namun tidak berhasil;
2. SAKSI KEDUA, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal, PELALAWAN; di bawah sumpahnya saksi tersebut memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
-
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat, karena saksi adalah tetangga dekat Penggugat;
-
Bahwa, Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah namun tanggal dan tahun pernikahannya, saksi tidak ingat lagi;
-
Bahwa dalam perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai dua orang anak, masing-masing bernama: Singgih Widiantoro, umur 16 tahun, dan Febi Kristriantoro umur 11 tahun;
4
-
Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat rukun dan harmonis, namun setelah itu rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menurus dan
sulit untuk didamaikan; puncaknya terjdi pada bulan puasa 2007
tergugat meninggalkan Penggugat sampai sekarang tidak diketahui lagi alamatnya ( gaib ); -
Bahwa, penyebab keretakan rumah tangga karena Tergugat tidak bertanggung jawab memenuhi kebutuhan ekaonomi rumah tangganya;
-
Bahwa, Penggugat dengan Tergugat saat ini sudah pisah rumah, sudah berjalan kurang lebih tiga tahun lamanya dan sekarang Tergugat
tidak
diketahui lagi tempat tinggalnya ( gaib ); -
Bahwa, Penggugat sudah berusaha mencari tergugat, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa
atas
keterangapara
saksi terbut Penggugat
membenarkannya dan tidak membantahnya; Menimbang,
bahwa
dalam
kesimpulannya
Penggugat
tetap
pada
gugatannya, Penggugat mau bercerai dengan Tergugat dan tidak akan mengajukan apapun lagi kecuali mohon putusan; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan telah termuat dalam berita acara persidangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana diuraikan di atas; Menimbang,bahwa
oleh karena Tergugat tidak pernah hadir di muka
persidangan, maka upaya mediasi sesuai ketentuan pasal 2 angka 3 Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia No 1 Tahun 2008 tidak dapat dilaksanakan; Menimbang, bahwa sesuai ketentuan pasal 82 ayat ( 1 ) Undang-undang No 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang No 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama Majelis Hakim telah menasihati Penggugat agar dapat membina rumah tangganya dengan baik, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa Tergugat tidak pernah hadir dalam persidangan dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakilnya atau kuasanya yang sah walaupun telah dipanggil secara sah dan patut sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, sedangkan gugatan Penggugat beralasan dan tidak melawan hak oleh karenanya pemeriksaan pokok perkara dilakukan di luar hadirnya Tergugat, sesuai ketentuan pasal 149 ayat ( 1 ) RBg; 5
Menimbang, bahwa alasan yang menjadi dasar gugatn Penggugat sebagaimana pada posita angka (1) yang menyatakan bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah dan telah dikaruniai dua orang anak, maka terbukti bahwa Penggugt dan Tergugat terikat perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa semula rumah tangga Penggugat dengan Tergugat rukun dan harmonis, namun setelah itu rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menurus dan sulit untuk didamaikan puncaknya terjdi pada bulan puasa 2007 Tergugat meninggalkan Penggugat sampai sekarang tidak diketahui lagi alamatnya ( gaib ); Menimbang, bahwa Penggugat dengan Tergugat saat ini sudah pisah rumah, sudah berjalan kurang lebih tiga tahun lamanya dan sekarang Tergugat
tidak
diketahui lagi tempat tinggalnya ( gaib ); Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah mengajukan bukti tertulis berkode P-1 berupa foto copy Buku Kutipan Akta Nikah serta dua orang saksi masing-masing bernama; PONIMAN Bin SUPARNO dan SAKSI KEDUA; Menimbang, bahwa terhadap bukti tertulis dan keterangan dua orang saksi di persidangan Majelis Hakim menilai bahwa: - Bukti P-1 berupa foto copy Buku Kutipan Akta Nikah merupakan alat bukti otentik dan kekuatan pembuktiannya sempurna dan mengikat ( Volleding en bindede bewijskracht ) sesuai ketentuan pasal 285 RBg dan sesuai ketentuan pasal 2 ayat ( 2 ) Undang-undang No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Jo pasal 7 ayat ( 1 ) Kompilasi Hukum Islam telah terbukti bahwa Penggugat dengan Tergugat terikat perkawinan yang sah, Oleh karenanya bukti surat tersebut dapat diterima dipertimbangkan lebih lanjut;
- Para saksi yang dihadirkan oleh Penggugat dalam persidangan telah memberikan keterangan yang saling bersesuain, serta telah memenuhi syarat formil dan materil pembuktian, para saksi tersebut memberikan keterangan yang pada pokoknya: -
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat, karena saksi adalah tetangga dekat Penggugat;
-
Bahwa, Penggugat dan Tergugat adalah suami sah tanggal 13 Juni 1993,
yang menikah pada
di Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan
Kuras, Kabupaten Pelalawan; 6
-
Semula rumah tangga Penggugat dengan Tergugat rukun dan harmonis, namun sejak tiga tahun usia perkawinan, rumah tangga Penggugat dengan tergugat tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menurus dan sulit untuk didamaikan;
-
Bahwa, Penggugat dengan Tergugat saat ini sudah pisah rumah, Penggugat ikut bersama orang tuanya di Desa Bulit gajah, sedangkan Tergugat telah pergi entah dimana dan sekarang tidak diketahui lagi tempat tinggalnya ( gaib) kurang lebih tiga tahun lamanya;
-
Bahwa, Penggugat sudah berusaha mencari tergugat, namun tidak berhasil;
-
Bahwa, saksi sudah pernah berusaha menasihati Penggugat, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Penggugat serta keterangan dua
orang saksi dalam persidangan Majelis Hakim telah menemukan fakta bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak terwujud lagi kerukunan dan keharmonisan, bahkan saat ini Penggugat dengan Tergugat sudah pisah rumah sudah berlangsung kurang lebih tiga tahun lamanya, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan masalah ekonomi, sehingga tujuan perkawinan sesuai maksud Pasal 1 undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam tidak mungkin terwujud; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah sedemikian rupa adanya dan sangat sulit untuk dipersatukan kembali guna membina rumah tangganya dengan baik, oleh karena itu cukup beralasan bagi Penggugat mengajukan perceraian sesuai maksud Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;
Menimbang, bahwa Tergugat tidak pernah hadir di persidangan walaupun telah dipanggil secara sah dan patut sedangkan gugatan Penggugat beralasan dan tidak melawan hak dan telah memenuhu ketentuan pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor: 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, maka Majelis Hakim dalam permusyawaratannya mengabulkan gugatan Penggugat dengan menjatuhkan putusan di luar hadirnya Tergugat ( Verstek ) sesuai ketentuan pasal 149 ayat (1) Rbg; Menimbang, bahwa oleh karena perkara tersebut termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor: 50
7
Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor: 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu bain sughra dari Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT), 4. Membebankan kepada penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 281.000,- ( dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah ); Demikian putusan ini dijatuhkan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Perngadilan Agama Pangkalan Kerinci pada hari Selasa Tanggal 21 September 2010 bertepatan dengan tanggal 12 Syawal 1431 H. yang dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs. Harmaini. sebagai Hakim Ketua Majelis serata Slamet, S.Ag SH. dan Drs Masgiri MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota,
yang telah ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama
Pangkalan Kerinci untuk memeriksa perkara ini pada tingkat pertama dibantu oleh Muhammad Yunus, SH. sebagai Panitera Sidang, dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat; KETUA MAJELIS
ttd
Drs. HARMAINI
HAKIM ANGGOTA
HAKIM ANGGOTA
ttd
ttd
SLAMET, S.Ag, SH
Drs. MASGIRI, MH
PANITERA SIDANG
ttd 8
MUHAMMAD YUNUS, SH Perincian Biaya Perkara: 1. Biaya pendaftaran
: Rp. 30.000,-
2. Biaya panggilan
: Rp. 240.000,-
3. Redaksi
: Rp.
5.000,-
4. Meterai
: Rp.
6.000,-
------------------------------------------------------Jumlah
Rp. 281.000,-
( dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah )
9