PUTUSAN NOMOR
/Pdt.G/2012/PA.Stb
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Stabat yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Hakim Majelis telah menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut di bawah ini dalam perkara cerai gugat antara: Penggugat, umur 39 tahun, agama Islam, Pendidikan SMP, pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, Kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal di Kabupaten Langkat, selanjutnya disebut sebagai Penggugat; LAWAN Tergugat, umur 38 tahun, agama Islam, Pendidikan SMP, pekerjaan dahulu Buruh, Kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal di dahulu di Kabupaten Langkat, sekarang tidak diketahui keberadaannya di seluruh wilayah Republik Indonesia, selanjutnya disebut sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca berkas perkara; Setelah mendengar keterangan ; TENTANG DUDUK PERKARA Penggugat
telah mengajukan gugatan cerai secara tertulis ke
Pengadilan Agama Stabat dengan surat gugatannya bertanggal 20 Januari 2012
dan telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama
Stabat pada tanggal 20 Januari 2012
dengan Register Nomor
/Pdt.G/2012/PA.Stb yang dalil-dalilnya adalah sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat dan Tergugat menikah pada tanggal 23 Juli 2004 di Kecamatan, sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor: /27/VII/2004 tanggal 26 Juli 2004 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan; 2. Bahwa status Penggugat sebelum menikah dengan Tergugat adalah Janda dengan 1 (satu) orang anak sedangkan Tergugat adalah Jejaka; 3. Bahwa selama menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama dengan orang tua Penggugat di alamat Penggugat tersebut di atas;
Hal. 1 dari 12 Pts. No.
/Pdt.G/2012/PA. Stb.
4. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat telah berhubungan sebagaimana layaknya suami istri (ba’da dukhul) namun belum dikaruniai keturunan; 5. Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada awalnya berlangsung harmonis, akan tetapi sejak tahun 2006 Tergugat pergi meninggalkan Penggugat dari rumah tempat tinggal bersama, sekarang Penggugat tidak mengetahui keberadaan Tergugat secara pasti, sampai diajukannya gugatan ini Tergugat tidak pernah kembali serta tidak memenuhi nafkah wajib kepada Penggugat sudah hampir 6 (enam) tahun lamanya, namun demikian antara Penggugat dengan Tergugat belum pernah bercerai; 6. Bahwa atas kepergian Tergugat tersebut Penggugat telah berupaya mencari keberadaan Tergugat dengan bertanya kepada keluarga Tergugat, namun tidak berhasil; Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut, Penggugat merasa kahidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak mungkin rukun lagi dan Penggugat memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Stabat Cq Majelis Hakim yang menyidangkan gugatan Penggugat untuk menetapkan hari sidang serta memanggil Penggugat dan Tergugat selanjutnya memeriksa dan mengadili dengan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut: a. Mengabulkan gugatan Penggugat; b. Menjatuhkan talak satu bain shugra Tergugat (Tergugat) terhadap Penggugat (Penggugat); c. Membebankan seluruh biaya perkara ini sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku; Untuk pemeriksaan perkara ini Majelis Hakim telah memanggil Penggugat dan Tergugat untuk hadir di persidangan, panggilan-panggilan tersebut telah disampaikan secara resmi dan patut; Pada hari sidang yang telah ditentukan Penggugat hadir secara in person, sedangkan Tergugat tidak pernah hadir di persidangan dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakil atau kuasanya yang sah meskipun berdasarkan relaas panggilan Nomor /Pdt.G/2012/PA.Stb yang dibacakan di persidangan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut dan tidak ternyata ketidakhadiran Tergugat tersebut disebabkan alasan yang dibenarkan undang-undang;
Hal. 2 dari 12 Pts. No.
/Pdt.G/2012/PA. Stb.
Oleh karena Tergugat tidak hadir di persidangan, maka mediasi terhalang untuk dilaksanakan
dan pemeriksaan terhadap perkara ini
dilanjutkan; Majelis Hakim telah menasehati Penggugat agar berdamai dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil; Oleh karena menasehati Penggugat agar berdamai dengan Tergugat tidak berhasil, maka dibacakan gugatan Penggugat, yang alasan dan dalilnya tetap dipertahankan Penggugat; Untuk menguatkan kebenaran gugatan Penggugat, Penggugat mengajukan alat bukti surat berupa foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor /27/VII/2004, tanggal 23 Juli 2004, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan, Kabupaten Langkat, yang telah dibubuhi meterai secukupnya dan telah telah dicocokkan pula dengan aslinya oleh Ketua Majelis ternyata sesuai dan selanjutnya diberi tanda P.1 di sudut kanan atas dengan tinta hitam dan ditandatangani; Selain
mengemukakan
alat
bukti
tertulis,
Penggugat
juga
mengajukan alat bukti dua orang saksi yang masing-masing bernama Saksi I dan Saksi II, yang masing-masing telah memberikan keterangan di bawah sumpahnya sebagai berikut: Saksi I. -
Bahwa hubungan Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat menikah pada pertengahan tahun 2004;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat menikah di rumah orangtua Penggugat di Dusun, Kecamatan, Kabupaten Langkat;
-
Bahwa setelah menikah Penggugat dengan Tergugat tinggal di rumah orangtua Penggugat di Desa, Kecamatan, Kabupaten Langkat;
-
Bahwa sepengetahuan saksi Penggugat dan Tergugat tidak pernah pindah dan tetap tinggal di rumah orangtua Penggugat;
-
Bahwa sejak tahun 2006 yang lalu antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak tinggal serumah lagi yang pergi adalah Tergugat;
Hal. 3 dari 12 Pts. No.
/Pdt.G/2012/PA. Stb.
-
Bahwa saksi tidak mengetahuinya menurut cerita keluarga Penggugat, Tergugat pergi ke Pekan Baru hanya saja tidak diketahui dimana alamat Tergugat
-
Bahwa saksi mengetahui kepergian Tergugat setelah sebulan Tergugat pergi dari tempat kediaman bersama, saksi tidak pernah melihat Tergugat lagi, saksi menanyakan
kepada keluarga
Penggugat, keluarga Penggugat menyatakan bahwa Tergugat telah pergi; - Bahwa sepengetahuan saksi sejak kepergian Tergugat sampai dengan sekarang saksi tidak pernah melihat Tergugat datang dan tinggal bersama Penggugat lagi sudah enam tahun lamanya; Keterangan saksi Penggugat tersebut telah dikonfirmasikan kepada Penggugat dan Penggugat membenarkannya, sedangkan kepada Tergugat tidak dapat dikonfirmasikan karena Tergugat tidak hadir; Saksi II. -
Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat menikah pada pertengahan tahun 2004;
-
Bahwa Penggugat dengan Tergugat menikah di Kecamatan di rumah orangtua Penggugat;
-
Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orang tua Penggugat di Dusun, Kecamatan, Kabupaten Langkat;
-
Bahwa sepengtahuan saksi Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal terakhir di rumah orangtua Penggugat karena Penggugat dan Tergugat tidak pernah pindah;
-
Bahwa sepengetahuan saksi sejak tahun 2006 yang lalu antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak tinggal serumah lagi yang pergi adalah Tergugat;
-
Bahwa saksi tidak mengetahui kemana Tergugat pergi; Bahwa saksi juga tidak mengetahuinya, karena ketika saksi tanyakan hal tersebut kepada Penggugat, Penggugat menyatakan bahwa Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat dan tidak diketahui dimana keberadaan Tergugat;
-
Bahwa sepengetahuan saksi sejak kepergian Tergugat, Tergugat tidak pernah kembali dan tinggal bersama Penggugat lagi sudah enam tahun ini;
Hal. 4 dari 12 Pts. No.
/Pdt.G/2012/PA. Stb.
-
Bahwa sepengetahuan saksi Penggugat pernah mencari Tergugat akan tetapi tidak berhasil; Keterangan saksi Penggugat tersebut telah dikonfirmasikan kepada
Penggugat
dan
Penggugat
membenarkannya,
sedangkan
kepada
Tergugat tidak dapat dikonfirmasikan karena Tergugat tidak hadir; Di
depan
persidangan
Penggugat
telah
menyampaikan
kesimpulannya secara lisan pada tanggal 12 Juni 2012
yang pada
pokoknya tetap dengan gugatannya dan mohon diputus, sedangkan Tergugat tidak menyampaikan kesimpulan karena Tergugat tidak pernah hadir; Untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini cukuplah menunjuk kepada berita acara persidangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang,
bahwa
adapun
maksud
dan
tujuan
gugatan
Penggugat adalah sebagaimana yang telah diuraikan di dalam bagian duduk perkara; Menimbang, bahwa untuk pemeriksaan perkara ini Majelis Hakim telah memanggil Penggugat dan Tergugat untuk hadir di persidangan sebagaimana dimaksud Pasal 55 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 dan Pasal 26 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan panggilan
tersebut
telah
dilaksanakan
secara
resmi
dan
patut
sebagaimana yang dimaksud Pasal 26 ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) dan Pasal 27 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Penggugat hadir di persidangan secara in person, sedangkan Tergugat tidak pernah hadir dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakil atau kuasanya yang sah meskipun berdasarkan relaas panggilan yang dibacakan di persidangan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut dan tidak ternyata ketidakhadiran Tergugat tersebut disebabkan suatu alasan yang dibenarkan undang-undang; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, maka berdasarkan Pasal 7 ayat (2) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan,
Hal. 5 dari 12 Pts. No.
/Pdt.G/2012/PA. Stb.
oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat mediasi terhalang untuk dilaksanakan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah menasehati Penggugat agar berdamai dengan Tergugat, sebagaimana yang dimaksud Pasal 82 ayat (1), (2) dan (4) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, akan tetapi upaya Majelis Hakim tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Penggugat, ternyata Penggugat ingin bercerai dari Tergugat, dengan alasan Tergugat telah meninggalkan Penggugat 6 tahun lamanya dan tidak akan diharapkan rukun lagi dalam rumah tangga; Menimbang, bahwa meskipun tidak ada keberatan tentang keabsahan perkawinan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi karena fungsi akta nikah probationis causa, sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam yang menyatakan bahwa perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan akta nikah, maka Majelis Hakim berpendapat akta nikah tetap diperlukan sebagai alat bukti dalam perkara ini; Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan bukti tertulis berupa foto copy Kutipan Akta Nikah (P.1) atas nama Penggugat dan Tergugat yang menerangkan bahwa antara Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri dan belum pernah bercerai, yang telah dibubuhi meterai secukupnya dan telah disesuaikan dengan aslinya oleh Majelis Hakim di persidangan ternyata sesuai, maka Majelis Hakim berpendapat bukti P.1 tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil alat bukti surat, oleh karena itu akan dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti P.1 yang telah memenuhi syarat formil dan materil alat bukti surat yang menerangkan antara Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri, maka Majelis Hakim berpendapat sepanjang hubungan hukum antara Penggugat dengan
Tergugat,
Penggugat
telah
mampu
membuktikan
dalil
gugatannya, oleh karena itu Majelis Hakim akan mempertimbangkan gugatan perceraian yang diajukan Penggugat; Menimbang, bahwa dalam gugatan Penggugat disebutkan bahwa Penggugat menggugat cerai dari Tergugat karena Tergugat telah meninggalkan Penggugat sejak tahun 2006 sampai saat sekarang ini, oleh
Hal. 6 dari 12 Pts. No.
/Pdt.G/2012/PA. Stb.
karena itu Majelis Hakim berpendapat alat bukti yang dapat mencapai batas minimal pembuktian dalam perkara ini adalah saksi yang berasal dari jiran tetangga; Menimbang,
bahwa
untuk
membuktikan
dalil
gugatannya
Penggugat telah mengajukan dua orang saksi masing-masing bernama saksi I dan saksi II yang akan dipertimbangkan berikut ini; Menimbang, bahwa saksi Penggugat saksi I yang menerangkan tentang Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sejak tahun 2006 sampai dengan sekarang tidak pernah kembali dan tidak pernah memberi kabar berita kepada Penggugat yang didasarkan atas pengetahuan saksi sendiri; Menimbang, bahwa saksi Penggugat Saksi II yang menerangkan tentang Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sejak tahun 2006 sampai dengan sekarang tidak pernah kembali dan tidak pernah memberi kabar berita kepada Penggugat yang didasarkan atas pengetahuan saksi sendiri; Menimbang, bahwa dua orang saksi yang diajukan Penggugat, masing-masing bernama saksi I dan saksi II, yang berasal dari tetangga Penggugat dan Tergugat masing-masing saksi cakap bertindak, tidak terhalang menjadi saksi dan telah memberikan keterangan di depan persidangan di bawah sumpah, maka berdasarkan Pasal 171, Pasal 172 dan Pasal 175 R.Bg, Majelis Hakim berpendapat saksi-saksi yang diajukan Penggugat telah memenuhi syarat formil sebagai saksi; Menimbang, bahwa dua orang saksi yang bernama saksi I dan saksi II, menerangkan tentang Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sejak tahun 2006 Tergugat tidak pernah kembali dan tidak pernah memberi kabar kepada Penggugat berdasarkan pengetahuan saksi sendiri dan saling bersesuaian antara satu dengan lainnya, maka Majelis Hakim berpendapat berdasarkan ketentuan Pasal 308 dan Pasal 309 R.Bg, keterangan dua orang saksi Penggugat tersebut telah memenuhi syarat materil alat bukti saksi; Menimbang,bahwa oleh karena keterangan dua orang saksi tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil alat bukti saksi, maka Majelis Hakim berpendapat berdasarkan ketentuan Pasal 306 R. Bg, alat
Hal. 7 dari 12 Pts. No.
/Pdt.G/2012/PA. Stb.
bukti saksi yang diajukan Penggugat telah mencapai batas minimal pembuktian saksi karenanya Penggugat telah mampu membuktikan dalildalil gugatannya; Menimbang, bahwa karena Penggugat telah mengajukan alat bukti saksi yang telah mencapai batas minimal pembuktian tentang Tergugat telah meninggalkan Penggugat sudah lebih dua tahun lamanya, maka Majelis Hakim berpendapat Penggugat telah mampu membuktikan dalil gugatannya, oleh karena itu gugatan Penggugat telah beralasan; Menimbang, bahwa dari gugatan Penggugat bila dihubungkan dengan bukti P.1 dan Saksi Penggugat, maka Majelis menemukan faktafakta sebagai berikut; -
Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah sejak tahun 2006 lebih 2 tahun lamanya;
-
Bahwa sejak berpisah antara Penggugat dengan Tergugat tidak pernah bersatu lagi sampai saat sekarang ini;
-
Bahwa Tergugat sampai saat sekarang ini tidak diketahui dimana keberadaannya; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta tersebut diatas Majelis Hakim
menilai antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah disebabkan Tergugat meninggalkan Penggugat sudah lebih 2 tahun lamanya dan tidak ada harapan akan hidup rukun kembali dalam rumah tangga, apalagi untuk mewujudkan tujuan suci perkawinan sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa meskipun salah satu prinsip Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan adalah mempersulit perceraian dan Islam sangat membenci perceraian. Namun situasi dan kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sedemikian rupa, sejak bulan tahun 2006 Tergugat meninggalkan Penggugat dan sejak itu tidak pernah bersatu lagi, sehingga tidak ada gunanya lagi mempertahankan rumah tangga yang sudah seperti itu. Oleh karena itu untuk mengakhiri kemelut yang berkepanjangan, maka perceraian antara Penggugat dan Tergugat adalah jalan lebih baik;
Hal. 8 dari 12 Pts. No.
/Pdt.G/2012/PA. Stb.
Menimbang, bahwa oleh karena karena alasan yang diajukan Penggugat adalah Tergugat meninggalkan Penggugat lebih dua tahun lamanya, maka Majelis Hakim berpendapat alasan yang diajukan Penggugat telah sesuai dengan maksud Pasal 19 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf b Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa di depan persidangan Penggugat telah mengajukan gugatan cerai dengan alasan Tergugat telah meninggalkan Penggugat lebih dua tahun lamanya, maka Majelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat telah sesuai dengan alasan Pasal 19 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf b Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut tidak hadir dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakil atau kuasanya yang sah, dan tidak ternyata ketidakhadiran Tergugat tersebut disebabkan alasan yang dibenarkan oleh undang-undang, maka Majelis Hakim berpendapat Tergugat harus dinyatakan tidak hadir; Menimbang,
bahwa
oleh
karena
gugatan
Penggugat
telah
beralasan dan tidak melawan hukum yang dihubungkan dengan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut tidak hadir, maka Majelis Hakim berpendapat berdasarkan Pasal 149 R.Bg, gugatan Penggugat harus dikabulkan tanpa hadirnya Tergugat (verstek); Menimbang,
bahwa
oleh
karena
gugatan
Penggugat
telah
beralasan dan tidak melawan hukum yang dihubungkan Pasal 119 ayat (2) huruf c Kompilasi Hukum Islam yang menyatakan bahwa talak yang dijatuhkan Pengadilan adalah talak bain sughra, maka Majelis Hakim berkesimpulan gugatan Penggugat agar Pengadilan menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat terhadap Penggugat patut dikabulkan dengan tanpa hadirnya Tergugat (verstek); Menimbang,
bahwa
untuk
terciptanya
tertib
administrasi
sebagaimana dimaksud oleh surat TUADA ULDILAG MARI
Nomor:
28/TUADA-AG/X/2002 tanggal 22 0ktober 2002 yang dihubungkan dengan kewajiban Panitera untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap sebagaimana yang terdapat dalam Pasal 84 Undang-Undang Nomor: 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, maka
Hal. 9 dari 12 Pts. No.
/Pdt.G/2012/PA. Stb.
Majelis
Hakim
berpendapat
perlu
memerintahkan
Panitera
untuk
mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang mewilayahi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat
serta
tempat
perkawinan
Penggugat
dengan
Tergugat
berlangsung; Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Penggugat ternyata Penggugat berdomisili Kecamatan, dan Tergugat berdomisi Kecamatan, yang dihubungkan dengan Perkawinan Penggugat dengan Tergugat dilangsungkan di Kecamatan, maka Majelis Hakim berkesimpulan Panitera Pengadilan Agama Stabat mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap ke Pegawai Pencatat Nikah Kecamatan untuk diadakan pencatatan dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa sesuai dengan penjelasan pasal demi pasal, Pasal 49 huruf a Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, maka perkara ini termasuk bidang perkawinan, oleh karena itu berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, semua biaya perkara dibebankan kepada Penggugat: Mengingat: 1. Pasal 149 R. Bg. 2. Pasal 49 huruf a. Undang-undang Nomor Tentang
3 Tahun 2006
Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun
1989 Tentang Peradilan Agama. 3. Pasal
89 ayat (1)
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989
Tentang Peradilan Agama. 4. Pasal 19 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan segala peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir. 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek. 3. Menjatuhkan talak satu ba'in shugra Tergugat (Tergugat) terhadap Penggugat (Penggugat).
Hal. 10 dari 12 Pts. No.
/Pdt.G/2012/PA. Stb.
4. Memerintahkan
Panitera
Pengadilan
Agama
Stabat
untuk
mengirimkan Salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kecamatan, Kabupaten Langkat, untuk diadakan pencatatan dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar semua biaya perkara yang hingga saat ini dihitung sebesar Rp. 251.000,- (dua ratus lima puluh satu ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan di Stabat dalam musyawarah Majelis Hakim pada hari Selasa tanggal 12 Juni 2012, bertepatan dengan tanggal 22 Rajab 1433 H oleh kami Drs. Amir Hamzah, S.H. sebagai Hakim Ketua Majelis, Drs. Naim, S.H. dan Dra. Misnah, S.H. masingmasing sebagai Hakim Anggota Majelis, putusan tersebut
diucapkan
pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Drs. Amir Hamzah, S.H. sebagai Hakim Ketua Majelis dihadiri oleh Drs. Naim, S.H. dan Dra. Misnah, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota Majelis dibantu oleh Nuri Qothfil Layaly, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;
Hakim Ketua Majelis
Dto. Drs. Amir Hamzah, S.H. Hakim Anggota Majelis
Hakim Anggota Majelis
Dto.
Dto.
Drs. Naim, S.H.
Dra. Misnah, S.H.
Panitera Pengganti Dto. Nuri Qothfil Layaly, S.Ag.
Hal. 11 dari 12 Pts. No.
/Pdt.G/2012/PA. Stb.
Rincian Biaya Perkara 1. Biaya pendaftaran
Rp. 30.000,-
2. Biaya ATK
Rp. 35.000,-
3. Biaya panggilan
Rp. 175.000,-
4. Hak Redaksi
Rp.
5.000,-
5. Meterai
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp. 251.000,-
(dua ratus lima puluh satu ribu rupiah)
Hal. 12 dari 12 Pts. No.
/Pdt.G/2012/PA. Stb.