PUTUSAN Nomor :
/Pdt.G/2014/PA Ppg
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama, majelis telah menjatuhkan putusan atas perkara cerai gugat a n t a r a : PENGGUGAT, umur 31 tahun, agama Islam, pendidian SD, pekerjaan rumah tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Rokan Hulu, selanjutnya disebut “Penggugat”;
MELAWAN
TERGUGAT, umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan tidak bekerja, bertempat tinggal di Kabupaten Rokan Hulu, selanjutnya disebut “Tergugat”; Pengadilan Agama tersebut ; Telah mempelajari berkas perkara ; Telah mendengar keterangan Penggugat dan saksi-saksi Penggugat serta memeriksa bukti-bukti lainnya dipersidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Penggugat tanggal 25 Februari 2014, yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasir Pengaraian Nomor:
/Pdt.G/2014/PA Ppg dengan tanggal yang sama telah mengajukan
gugatan dengan alasan-alasan sebagai berikut:
1. Bahwa penggugat dan tergugat adalah suami isteri sah, menikah tanggal 05 Maret 2001, sebagaimana Kutipan Akta Nikah Nomor 023/02/III/2001 tanggal 05 Maret 2001, yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kab.Rokan Hulu;
Halaman 1 dari 9 hal.Put.No.115/Pdt.G/2014/PA Ppg
2. Bahwa setelah menikah penggugat dan tergugat tinggal di rumah orangtua tenggugat selama 3 tahun dan terakhir di rumah kediaman bersama di Desa sampai sekarang;
3. Bahwa dari perkawinan tersebut penggugat dan tergugat dikaruniai satu orang anak laki-laki bernama Anakumur 10 tahun 8 bulan, anak tersebut diasuh oleh penggugat;
4. Bahwa awal pernikahan rumah tangga penggugat dan tergugat rukun dan harmonis, namun sejak tahun 2009 mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan antara lain Tergugat sering keluar pulangnya larut malam tanpa alasan yang jelas;
5. Bahwa puncak perselisihan tersebut terjadi tanggal 24 Januari 2013 yang menyebabkan antara penggugat dan tergugat telah pisah rumah dan yang pergi meninggalkan kediaman bersama adalah tergugat karena tergugat dipenjara selama 6 (enam) tahun berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Pasir Pengaraian dengan Nomor Perkara : /Pid-B/2013/PN/PSP tanggal 13 Mei 2013.
6. Bahwa masalah rumah tangga penggugat dan tergugat belum pernah diupayakan mendamaikan baik dari pihak keluarga penggugat maupun dari pihak keluarga tergugat; Berdasarkan alasan di atas, penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian Cq.Majelis Hakim berkenan memeriksa dan mengadili perkara tersebut dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut: PRIMER : 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat ;
2.
Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat ( TERGUGAT ) terhadap Penggugat ( PENGGUGAT ) ;
3.
Menetapkan biaya perkara menurut hukum ;
SUBSIDAIR : Atau apabila Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil adilnya ; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan untuk pemeriksaan perkara ini Penggugat dan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut menghadap di persidangan; Menimbang,
bahwa
terhadap
panggilan
tersebut
Penggugat
hadir
di persidangan, sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak mengutus orang lain sebagai wakil/kuasanya meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut berdasarkan relaas panggilan tanggal 04 Maret 2014 dan tanggal 12 Maret 2014 masing-masing
Halaman 2 dari 9 hal.Put.No.115/Pdt.G/2014/PA Ppg
untuk sidang tanggal 11 Maret 2014 dan tanggal 18 Maret 2014 pula tidak ternyata tidak hadirnya itu disebabkan suatu halangan yang sah; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, maka majelis tidak dapat mendamaikan Penggugat dengan Tergugat, begitu juga mediasai tidak dapat terlaksana sebagaimana anjuran Perma RI No.1 Tahun 2008 tentang proses mediasi, namun selama proses persidangan Majelis telah berusaha menasehati
Penggugat
agar
mengurungkan
niatnya
untuk
bercerai
dan
mempertahankan perkawinan bersama Tergugat, tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa kemudian dibacakan gugatan Penggugat dalam persidangan yang dinyatakan tertutup untuk umum, terhadap isi dan maksudnya tetap dipertahankan; Menimbang, bahwa Tergugat tidak dapat didengar jawabannya karena tidak pernah hadir di persidangan; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil dalam gugatannya, Penggugat di depan persidangan menyerahkan alat bukti surat dan saksi-saksi sebagai berikut sehelai photo copy Kutipan Akta Nikah Nomor. 023/02/III/2001, tanggal 05 Maret 2005, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kabupaten Rokan Hulu. Bukti tersebut telah dinazegeling dan dicocokkan dengan aslinya selanjutnya di atas bukti tersebut ditandai oleh Ketua Majelis dengan kode P; Menimbang, bahwa disamping bukti tertulis, Penggugat telah pula menghadirkan saksi-saksi masing-masing bernama: 1.
SAKSI I. Saksi I, umur 49 Tahun, agama Islam, pendidikan SLTP, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Kabupaten Rokan Hulu, menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut: -
Bahwa saksi adalah tetangga Penggugat.
-
Bahwa saksi kenal dengan Tergugat yang bernama Tergugat.
-
Bahwa hubungan Penggugat
dengan Tergugat
adalah suami isteri
melangsungkan pernikahan tahun 2001 di rumah orang tua Penggugat di. -
Bahwa setahu saksi setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumah kediaman bersama di Desa dan selama perkawinan telah dikaruniai satu orang anak dibawah pengasuhan Penggugat.
-
Bahwa setahu saksi awal-awal menikah antara Penggugat dan Tergugat hidup rukun dan damai, namun semenjak awal tahun 2009, rumah tangga mereka sudah tidak rukun dan telah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran.
Halaman 3 dari 9 hal.Put.No.115/Pdt.G/2014/PA Ppg
-
Bahwa pertengkaran tersebut disebabkan Tergugat sering keluar malam dan pulang larut malam tanpa alasan yang jelas, Tergugat berselingkuh dengan perempuan lain dibawah umur dan sekarang Tergugat sedang menjalani hukuman di Bahwa saksi sering mendengar Penggugat dan Tergugat bertengkar bahkan lebih dari tujuh kali di rumah Penggugat dan Tergugat.
-
Bahwa setahu saksi antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah sejak bulan Januari 2013 sudah berjalan satu tahun.
-
Bahwa setahu saksi telah pernah diupayakan perdamaian antara Penggugat dan Tergugat sebelum Tergugat ditahan di lembaga pemasyarakatan Pasir Pengaraian.
2.
SAKSI II. Saksi II, dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut: -
Bahwa saksi adalah abang kandung Penggugat.
-
Bahwa saksi kenal dengan Tergugat yang bernama Tergugat.
-
Bahwa saksi hadir saat Penggugat dan Tergugat menikah yang dilaksanakan tahun 2001 di rumah orangtua Penggugat di Kecamatan Rambah Samo.
-
Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai satu orang anak dibawah pengasuhan Penggugat.
-
Bahwa setahu saksi keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis, namun sejak tahun 2009 yang lalu telah sering terjadi pertengkaran yang disebabkan Tergugat sering keluar malam dan pulang larut malam tanpa alasan yang jelas dan terakhir Tergugat terbukti berselingkuh dengan perempuan dibawah umur sehingga Tergugat sejak bulan Januari 2013
yang
lalu telah
menjalani
hukuman kurungan di Lembaga
Pemasyarakatan Pasir Pengaraian. -
Bahwa saksi pernah melihat dan mendengar antara Penggugat dan Tergugat bertengkar.
-
Bahwa sejak bulan Januari 2013, antara Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal dan tidak serumah lagi sampai sekarang telah berjalan satu tahun lamanya.
-
Bahwa setahu saksi rumah tangga mereka sudah diusahakan mendamaikan sebelum terjadinya penahanan Tergugat akan tetapi tidak berhasil. Menimbang, bahwa atas keterangan kedua saksi tersebut, penggugat
menyatakan tidak keberatan dan mencukupkan dengan bukti-bukti yang telah diajukan tersebut;
Halaman 4 dari 9 hal.Put.No.115/Pdt.G/2014/PA Ppg
Menimbang,
bahwa
selanjutnya
penggugat
menyatakan
tidak
akan
menyampaikan keterangan lain, dan mohon putusan Majelis Hakim ; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang terjadi di persidangan sebagaimana terdapat dalam berita acara persidangan dianggap telah termuat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan penggugat sebagaimana telah diuraikan tersebut di atas ; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 118 HIR jo pasal 73 ayat (1) UndangUndang Nomor.7 Tahun 1989 diubah dengan Undang-undang Nomor.3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor.50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, gugatan diajukan ke Pengadilan Agama wilayah hukum dimana penggugat bertempat tinggal, sehingga oleh karena penggugat bertempat tinggal di wilayah hukum Pengadilan Agama Pasir Pengaraian, maka Pengadilan Agama Pasir Pengaraian berwenang untuk memeriksa dan mengadili gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa Tergugat tidak pernah hadir dipersidangan, tanpa sebab yang sah menurut hukum, maka sesuai pasal 125 jo pasal 126 HIR, Tergugat harus dinyatakan
tidak
hadir
dan
perkara
ini
dapat
diputus
tanpa
hadirnya
Tergugat/verstek; Menimbang, bahwa maksud PERMA RI Nomor.1 Tahun 2008 tidak dapat dilaksanakan, akan tetapi Majelis tetap menasihati Penggugat agar rukun bersama tergugat, akan tetapi tidak berhasil ; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P dan keterangan saksi-saksi yang diajukan penggugat terbukti sejak tanggal 05 Maret 2001, Penggugat dan Tergugat terikat dalam perkawinan yang sah dan belum pernah bercerai ; Menimbang, bahwa setelah akad nikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orangtua Tergugat dan terakhir di rumah kediaman bersama di Desa Marga Mulya dan telah dikaruniai satu orang anak yang sekarang dibawah asuhan Penggugat; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok dalam gugatan Penggugat adalah rumah tangga Penggugat sejak tahun 2009 sudah tidak rukun lagi karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat sering keluar malam tanpa alasan yang jelas dan Tergugat mencabuli perempuan dibawah umur. Puncaknya
Halaman 5 dari 9 hal.Put.No.115/Pdt.G/2014/PA Ppg
terjadi bulan Januari 2013 antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah sudah berjalan lebih kurang 1 (satu) tahun. Menimbang, bahwa dimuka persidangan Majelis Hakim telah mendengar keterangan saksi-saksi yang diajukan Penggugat masing-masing bernama Saksi I dan Saksi II, saksi-saksi tersebut dekat hubungannya dengan Penggugat dan Tergugat, hal ini sudah sesuai pula dengan ketentuan pasal 76 ayat (1) Undang-Unadang Nomor 7 Tahun 1989 dan terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama; Menimbang, bahwa saksi tersebut menerangkan mengetahui keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat terutama tentang perselisihan dan pertengkaran dan melihat mereka telah hidup secara terpisah tempat tinggal semenjak awal bulan Januari 2013 hal ini menunjukan bahwa rumah tangga mereka tidak rukun, dan selama berpisah kedua saksi tidak melihat Penggugat dengan Tergugat berkumpul dalam satu rumah tangga karena Tergugat tinggal di lembaga pemasyarakatan Pasir Pengaraian sudah kurang lebih 1 (satu) tahun lamanya; Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Penggugat bila dihubungkan dengan keterangan Penggugat serta keterangan saksi-saksi tersebut, maka Majelis Hakim dapat menemukan fakta : -
Bahwa berdasarkan bukti (P) Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam perkawinan yang sah semenjak 05 Maret 2001, telah dikaruniai 1 (satu) orang anak dan sekarang tinggal bersama Peggugat ;
-
Bahwa benar sejak tahun 2009 rumah tangga Pengugat dan Tergugat telah mulai pecah / tidak rukun dan tidak harmonis, karena sering berselisih dan bertengkar disebabkan Tergugat berselingkuh dengan perempuan dibawah umur dan sering keluar malam tanpa alasan yang jelas:
-
Bahwa benar antara Penggugat dan tergugat telah pisah tempat tinggal kurang lebih 1 (satu) tahun yang lalu dan tidak mungkin akan rukun lagi dalam satu rumah tangga; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka Majelis
Hakim menyimpulkan bahwa rumah tangga Pengguat dan Tergugat benar-benar sudah tidak harmonis (pecah), karena seringnya terjadi perselisihan dan pertengkaran terbukti antara kedua belah pihak telah hidup secara terpisah sampai sekarang sudah berjalan lebih kurang 1 (satu) tahun dan tidak mungkin dirukunkan dalam satu rumah tangga;
Halaman 6 dari 9 hal.Put.No.115/Pdt.G/2014/PA Ppg
Menimbang bahwa dalam suatu rumah tangga manakala suami istri telah pisah selama 1 (satu) tahun dan saling meninggalkan kewajibannya, tak ada kecocokkan lagi walaupun telah diusahakan perdamaian akan tetapi tidak berhasil, maka keadaan tersebut menurut Majelis Hakim telah merupakan bukti rumah tangga Penggugat tidak rukun dan tujuan perkawinan itu sendiri tidak akan terwujud sebagaimana maksud pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Al qur’an surat Ar Ruum ayat 21 karenanya Majelis Hakim berpendapat lebih baik diputuskan perkawinannya agar masing-masing suami istri terbebas dari penderitaan dan tekanan batin yang berkepanjangan ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas, maka alasan Penggugat menuntut cerai dari Tergugat telah terbukti, dan telah sesuai dengan maksud pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam dan sesuai pula dengan dalil yang terdapat dalam Kitab Ghoyatul Marom sebagai berikut:
Artinya;”
Diwaktu isteri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, maka disitulah Hakim diperkenankan menjatuhkan talaknya laki-laki kepada isterinya dengan talak satu” ;
Menimbang,
bahwa
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
di atas, maka gugatan Penggugat a quo telah beralasan dan dapat dikabulkan dengan verstek; Menimbang, bahwa untuk menjamin terciptanya tertib administrasi perceraian sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009,pasal 35 ayat (1) Peratuan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan SEMA RI Nomor 28/TUADA-AG/X/2002, tangggal 22 Oktober 2002, diperintahkan kepada Panitera untuk mengirimkan salinan putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama tempat dilangsungkan perkawinan dan di tempat tinggal Penggugat dan Tergugat untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka segala biaya yang timbul dibebankan kepada Penggugat, hal tersebut bersesuaian dengan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 ;
Halaman 7 dari 9 hal.Put.No.115/Pdt.G/2014/PA Ppg
Mengingat Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dan segala peraturan perundang-undangan lainnya serta dalil-dalil syara’ yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI
1.
Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
2.
Mengabulkan gugatan penggugat dengan Verstek;
3.
Menjatuhkan talak satu ba’in sughra Tergugat (TERGUGAT ) terhadap Penggugat (PENGGUGAT);
4.
Memerintahkan
Panitera
Pengadilan
Agama
Pasir
Pengaraian
untuk
mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama, Kabupaten Rokan Hulu untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5.
Membebankan biaya perkara kepada Pengggugat sebesar Rp.291.000,( Dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah ); Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama
Pasir Pengaraian pada hari Selasa 18 Maret 2014 M. bertepatan dengan tanggal 16 Jumadil Awal 1435 H, oleh kami Armen Ghani, S.Ag,. sebagai Ketua Majelis Zulfikri, S.HI,.MH,. dan Rahmiwati Andreas, S.HI,. masing-masing Hakim Anggota serta diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para hakim anggota tersebut, Syofyan, AMd. sebagai Panitera Pengganti dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat.
KETUA MAJELIS ttd
ARMEN GHANI, S,Ag. HAKIM ANGGOTA
HAKIM ANGGOTA
Ttd
ttd
ZULFIKRI, S.HI,.MH.
RAHMIWATI ANDREAS, S.HI.
PANITERA PENGGANTI ttd
SYOFYAN, A.Md.
Halaman 8 dari 9 hal.Put.No.115/Pdt.G/2014/PA Ppg
Rincian biaya perkara:
1.Biaya pendaftaran 2. Biaya proses 2.Biaya panggilan 3.Biaya Redaksi 4.Biaya Materai Jumlah
: Rp. 30.000,: Rp. 50.000,: Rp.200.000,: Rp. 5.000,: Rp. 6.000,Rp.291.000,-(Dua ratus Sembilan puluh satu
ribu rupiah)
Salinan Sesuai dengan aslinya Pasir Pengaraian, 20 Maret 2014 PANITERA
AZWIR.SH.
Halaman 9 dari 9 hal.Put.No.115/Pdt.G/2014/PA Ppg