PUTUSAN Nomor : 1173/Pdt.G/2008/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara : PENGGUGAT umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Penggugat", MELAWAN TERGUGAT umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan sebagai "Tergugat"; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Penggugat dan saksi-saksinya;
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat Gugatannya tertanggal 25 Nopember 2008 yang dicatat dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 1173/Pdt.G/2008/PA.Pas, yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 24 Januari 2001 sebagaimana ternyata dari bukti Kutipan Akta Nikah Nomor : 76/ 76/ I /2001 tertanggal 24 Januari 2001 yang telah dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Lawang Kabupaten Malang; 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup rukun sebagaimana suami istri dan bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 1 Tahun, kemudian pindah di rumah Dinas dari Perusahaan di Banyuwangi selama 7 bulan dan terakhir di rumah Keboncandi selama 6 tahun, telah berhubungan sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 1 orang anak bernama : a. ANAK 1, Umur 9 Tahun;
3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Oktober 2002 keadaannya mulai tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 4. Bahwa awal mula terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan Tergugat mengajak Penggugat untuk masuk agama Kristen namun Penggugat tidak bersedia padahal sebelumnya Tergugat sudah berjanji akan masuk agama Islam selamanya; 5. Bahwa melihat kondisi rumah tangga yang demikian itu Penggugat masih tetap berusaha untuk memperbaiki, namun Tergugat tetap tidak mau merubah 6. Bahwa terakhir terjadi pertengkaran dimana waktu itu Terguga kembali melaksanakan kegiatan agama Katolik padahal sebelum menikah dengan Penggugat Tergugat berjanji sudah keluar dari agama Kristen Katolik dan Pengugat sudah berusaha untuk mengingatkan Tergugat namun Tergugat tetap tidak bisa maka Penggugat sudah tidak kuat hidup bersama dengan Tergugat yang sekarang sudah kembali pada Agamanya yaitu Kristen Katolik; 7. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut kini antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada keharmonisan lagi karena Tergugat kembali memeluk agama Kristen Katolik dan sewaktu diingatkan Tergugat sudah tidak mau lagi; 8. Bahwa selama berpisah Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada komunikasi lagi sebagai suami istri; 9. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat; 10. Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; 11. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan cq Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan berkenan untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini yang amarnya adalah sebagai berikut : Primer : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat 2. Menjatuhkan talak bain sughro Tergugat kepada Penggugat 3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum Subsider : Mohon Putusan yang seadil-adilnya Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Penggugat telah hadir sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil / kuasanya,
-3sedangkan ia telah dipanggil dengan cara yang sah dan patut; Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan cara menasehati Penggugat namun tidak berhasil, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat Gugatan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil Gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti berupa : A. Surat : a. Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Lawang Kabupaten Malang Nomor : 76/ 76/ I /2001 tanggal 24 Januari 2001, bermeterai cukup (P.1); B. Saksi- Saksi : 1. SAKSI 1, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan - , tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai tetangga Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 1 tahun, kemudian pindah di rumah Dinas dari Perusahaan di Banyuwangi selama 7 bulan dan terakhir di rumah Keboncandi selama 6 tahun dan telah dikaruniai 1 orang anak; c. Bahwa sejak Oktober 2002 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang disebabkan karena Tergugat mengajak Penggugat untuk masuk agama Kristen namun Penggugat tidak bersedia, padahal sebelumnya Tergugat sudah berjanji akan masuk agama Islam selamanya; d. Bahwa Tergugat telah kembali memeluk agama Kristen, sewaktu Penggugat mengingatkan, Tergugat sudah tidak menghiraukan lagi; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; 2. SAKSI 2, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan ; Saksi tersebut telah memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai tetangga Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 1 tahun, kemudian pindah di rumah Dinas dari Perusahaan di Banyuwangi selama 7 bulan dan terakhir di rumah Keboncandi selama 6 tahun dan telah dikaruniai 1
orang anak; c. Bahwa sejak Oktober 2002 antara Penggugat dan Tergugat sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan karena Tergugat mengajak Penggugat untuk masuk agama Kristen namun Penggugat tidak bersedia padahal sebelumnya Tergugat sudah berjanji akan masuk agama Islam selamanya; d. Bahwa kini Tergugat telah memeluk agama Kristen lagi dan teah berpisah tempat tinggal selama 6 bulan; Menimbang, bahwa bukti-bukti tersebut telah dibenarkan oleh Penggugat dan Penggugat telah menyampaikan kesimpulannya secara lisan yang pada pokoknya bahwa terbukti rumah tangga Penggugat dan Tergugat pecah dan sulit disatukan lagi, oleh karenanya Penggugat tetap pada gugatannya karena tidak mencintai Tergugat lagi, serta Penggugat sudah tidak mengajukan suatu apapun lagi dan selanjtnya mohon putusan; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan dibawah sumpah saksi-saksi Penggugat dan juga sebagaimana ternyata dalam surat bukti (P1) yang telah memenuhi syarat sebagai alat bukti surat yang sah sebagaimana tersebut diatas, maka harus dinyatakan terbukti antara Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa Tergugat telah dipanggil dengan sah dan patut tidak datang menghadap di persidangan, dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai kuasanya untuk menghadap, sedang tidak ternyata bahwa ketidak hadirannya tersebut disebabkan suatu halangan yang sah menurut Undang-Undang, oleh karenanya Tergugat harus dinyatakan tidak hadir; Menimbang, bahwa Majelis telah berusaha menasehati Penggugat untuk hidup rukun kembali bersama Tergugat sebagai suami isteri, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 22 ayat 2 Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 bahwa perkara ini adalah perkara perceraian meskipun Tergugat telah dipanggil dengan sah dan patut tetapi tidak hadir; Penggugat tetap dibebani untuk menghadirkan keluarga serta orangorang yang dekat dengan suami istri; untuk memperjelas sebab-sebab perselisihan dan pertengkaran ;
-5Menimbang, bahwa dalam persidangan Penggugat telah mengajukan bukti-bukti, baik berupa surat maupun saksi-saksi dari keluarga/orang terdekat dengan Penggugat dan Tergugat untuk memperkuat dalil-dalil gugatannya; Menimbang, bahwa ternyata gugatan Penggugat tersebut tidak bertentangan dengan hukum dan beralasan; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi, terbukti adanya fakta bahwa semula rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat bahagia dan harmonis namun sejak Oktober 2002 antara Penggugat dan Tergugat sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan masalah : Tergugat mengajak Penggugat untuk masuk agama Kristen namun Penggugat tidak bersedia padahal sebelumnya Tergugat sudah berjanji akan masuk agama Islam selamanya; Menimbang bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal selama 6 bulan dan perpisahan tersebut terus berlanjut; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sulit untuk disatukan kembali, sehingga apabila dipaksakan untuk tetap dipertahankan, akan membawa madlorot bagi keduanya dan tujuan perkawinan sebagaimana yang dikehendaki Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 tidak akan dapat terwujud; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan bunyi dari Kitab Al-Anwar yang berbunyi :
Artinya : "Apabila dia enggan (Tergugat), bersembunyi atau dia ghoib, perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti (saksi)".(Kitab Al-Anwar Juz II. Hal 55); Menimbang, bahwa berdasarkan peristiwa dan fakta-fakta tersebut diatas, maka gugatan Penggugat telah sesuai dengan pasal 19 huruf (f) dan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 serta pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam (KHI), yaitu antara suami isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga. Dan memenuhi pasal 65 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 jo pasal 39 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, yaitu bahwa perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang Pengadilan Agama, setelah Pengadilan Agama tersebut berusaha dan
tidak berhasil menasehati Penggugat dan telah pula didengar keterangan dari pihak keluarga; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka gugatan Penggugat harus dikabulkan dengan verstek; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 84 Undang-Undang No.7 tahun 1989, maka Majelis memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirim salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan atau di tempat perkawinan dilangsungkan sebagaimana dimaksud oleh pasal tersebut ; Menimbang, bahwa oleh karena gugatan ini termasuk perkara perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 biaya perkara ini dibebankan kepada penggugat; Memperhatikan pasal 125 dan 126 HIR serta pasal-pasal dari Undang-Undang dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI 1. Menyatakan bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Menolak gugatan Primer Penggugat; 4. Menfasakh
(Merusak)
Perkawinan
Tergugat
(TERGUGAT)
kepada
Penggugat
(PENGGUGAT) 5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirim salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan atau di tempat perkawinan dilangsungkan; 6. Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini yang hingga kini dihitung sejumlah Rp. 269.000,- (dua ratus enam puluh sembilan ribu rupiah). Demikian diputuskan pada hari Rabu tanggal 24 Desember 2008 Masehi bertepatan dengan tanggal 26 Dzulhijjah 1429 H, oleh Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari DRS. H. NURUDDIN, SH, M.Hum. sebagai Ketua Majelis dan DRS. ASMUIN serta DRA. MUSLIMATUL UMROH sebagai hakim-hakim Anggota, putusan mana oleh Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh MUHAMMAD
-7NIDZOM ANSHORI, SH sebagai panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Penggugat dan tanpa hadirnya Tergugat; Hakim Anggota,
Ketua Majelis
DRS. ASMUIN
DRS. H. NURUDDIN, SH, M.Hum.
Hakim Anggota
DRA. MUSLIMATUL UMROH Panitera Pengganti,
MUHAMMAD NIDZOM ANSHORI, SH Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran 2. Biaya Panggilan 3. Redaksi 4. Leges 5. Meterai Jumlah
: Rp. 30.000,: Rp. 225.000,: Rp. 5.000,- ---------------------------------------: Rp. 3.000,- ---------------------------------------: Rp. 6.000,------------Rp. 269.000,-