PUTUSAN Nomor:272/Pdt.G/2011/PA Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara : PEMOHON umur 41 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Sopir Bus, tempat tinggal di KABUPATEN SOLOK, sebagai Pemohon; Melawan : TERMOHON umur 33 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan dahulu Ibu rumah tangga, tempat tinggal di KABUPATEN SOLOK, dan sekarang tidak diketahui alamatnya secara jelas dan pasti di Wilayah Republik Indonesia, sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar ketarangan Pemohon dan para saksi; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa, Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 19 Oktober 2011 yang
didaftarkan
di
Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Solok,
Nomor:
272/Pdt.G/2011/PA Slk, tanggal 19 Oktober 2011 telah mengajukan permohonan untuk melakukan cerai talak terhadap Termohon dengan uraian/alasan sebagai berikut : 1.
Bahwa pada tanggal
04 Januari 1998, Pemohon dengan Termohon
melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama KABUPATEN SOLOK, sesuai dengan Duplikat Buku Nikah Nomor: NOMOR DUPLIKAT BUKU NIKAH tanggal 14 Oktober 2011; 2.
Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat kediaman bersama di Payakumbuh, dan setelah itu berpindah-pindah tempat kediaman bersama dan terakhir tahun 2010 di KABUPATEN SOLOK, dan dikaruniai 3 orang anak bernama : a. ANAK I, laki-laki. lahir tahun 1998; b. ANAK II, perempuan, lahir tahun 2001; c. ANAK III, perempuan, lahir tahun 2004;
3.
Bahwa sejak
bulan Agustus 2010, Termohon pergi meninggalkan tempat
kediaman bersama tanpa seizin dan sepengatahuan Pemohon serta kepergian tersebut tidak meninggalkan alamat yang dapat Pemohon hubungi; 4.
Bahwa sejak Termohon pergi meninggalkan tempat kediaman tersebut tidak pernah lagi kembali sampai sekarang;
5.
Bahwa Pemohon dan pihak keluarga telah berusaha mencari tahu keberadaan Termohon, dengan cara bertanya kepada keluarga Termohon, namun tidak berhasil;
6.
Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Bahwa berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua
Pengadilan Agama Solok Cq. Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMER: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu kepada Termohon; 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa, pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon telah hadir di persidangan sedangkan Termohon tidak hadir, dan tidak pula mengirim orang lain sebagai wakil/kuasanya, sedang ia telah dipanggil dengan cara resmi dan patut, melalui Radio Solok, sebagaimana relaas panggilan Nomor: 272/Pdt.G/2011/PA Slk tanggal 21 Oktober 2011, tanggal 21 Nopember 2011, dan tidak ternyata ketidakhadiran Termohon tidak disebabkan oleh suatu halangan yang sah; Bahwa, oleh karena Termohon tidak pernah hadir di persidangan, maka usaha damai tidak dapat dilakukan baik oleh Majelis Hakim maupun melalui Mediator yang telah ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Solok, kecuali hanya memberi nasehat dan pandangan seperlunya kepada Pemohon supaya Pemohon bersabar dan berusaha untuk mempertahankan rumah tangganya bersama Termohon, namun tidak berhasil; Bahwa kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa, Pemohon untuk menguatkan dalil Permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa fotocopi Duplikat Buku Nikah, Nomor:NOMOR 2
271/Pdt.G/2011/PA.Slk
DUPLIKAT BUKU NIKAH Kantor Urusan Agama
tanggal 14 Oktober 2011 yang dikeluarkan oleh
KABUPATEN SOLOK dan surat bukti tersebut telah
dinazegelen oleh Kantor Pos Solok, telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Solok, serta surat bukti tersebut dicocokkan dengan aslinya dan ternyata sesuai dengan aslinya, lalu Ketua Majelis memberi tanda pada surat tersebut dengan tanda (P); Bahwa, Pemohon di samping mengajukan bukti surat itu, juga mengajukan saksi-saksi sebagai berikut :
1. SAKSI I PERSIDANGAN, umur 63 tahun, agama Islam; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah ayah kandung Pemohon;
-
Bahwa Termohon bernama TERMOHON;
-
Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri yang menikah pada tahun 1998, di KABUPATEN SOLOK;
-
Bahwa Pemohon dengan Termohon setelah menikah membina rumah tangga di Payakumbuh dan terakhir tinggal di KABUPATEN SOLOK, dan telah dikaruniai 3 orang anak;
-
Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon pada mulanya berjalan aman dan harmonis, namun sejak bulan Agustus 2010 Termohon pergi meninggalkan tempat kediaman bersama, tanpa seizin Pemohon dan tidak pernah kembali lagi;
-
Bahwa Pemohon telah berusaha mencari keberadaan Termohon, akan tetapi tidak berhasil;
- Bahwa pengetahuan saksi berdasarkan penglihatan dan pendengaran saksi;
2. SAKSI II PERSIDANGAN, umur 31 tahun, agama Islam; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah adik sepupu Pemohon;
-
Bahwa Termohon bernama TERMOHON;
-
Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri yang menikah pada tahun 1998, di KABUPATEN SOLOK;
3
271/Pdt.G/2011/PA.Slk
-
Bahwa Pemohon dengan Termohon setelah menikah membina rumah tangga di Payakum buh dan terakhir tinggal di KABUPATEN SOLOK, dan telah dikaruniai 3 orang anak;
-
Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon pada mulanya berjalan aman dan harmonis, namun sejak bulan Agustus 2010 Termohon pergi meninggalkan tempat kediaman bersama, tanpa seizin Pemohon dan tidak pernah kembali lagi;
-
Bahwa Pemohon telah berusaha mencari keberadaan Termohon, akan tetapi tidak berhasil;
- Bahwa pengetahuan saksi berdasarkan penglihatan dan pendengaran saksi; Bahwa, selanjutnya Pemohon mengajukan kesimpulan yaitu tetap dengan pendiriannya untuk bercerai dengan Termohon dan mohon putusan; Bahwa, selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini;
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon telah hadir sendiri ke persidangan, sedangkan Termohon tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil atau kuasanya yang sah, meskipun telah dipanggil secara patut untuk menghadap di persidangan, sedangkan ketidakhadiran Termohon tidak pula disebabkan oleh suatu halangan yang sah oleh karena itu Termohon harus dinyatakan tidak hadir; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha memberi nasehat kepada Pemohon agar mengurungkan niatnya untuk cerai, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa proses mediasi tidak dapat dilaksanakan melalui Mediator, karena Termohon tidak pernah hadir di persidangan; Menimbang, bahwa setelah meneliti surat permohonan Pemohon maka yang menjadi masalah pokok adalah Pemohon bermohon agar diberi izin untuk menjatuhkan ikrar talak (cerai) atas diri Termohon dengan alasan rumah tangga Pemohon dengan Termohon
tidak ada kerukunan dan keharmonisan karena
Termohon telah pergi meninggalkan Pemohon tanpa seizin Pemohon pada bulan Agustus 2010, dan Pemohon telah berusaha mencari keberadaan Termohon, akan tetapi tidak berhasil’
4
271/Pdt.G/2011/PA.Slk
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Permohonannya Pemohon telah mengajukan bukti surat (P) dan dua orang saksi; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P), Majelis dapat meyakini bahwa Pemohon dan Termohon
telah terikat dalam perkawinan yang sah, dengan
demikian Pemohon adalah pihak yang berkepentingan hukum terhadap perkara ini; Menimbang, bahwa terhadap saksi-saksi yang dihadirkan Pemohon di persidangan Majelis Hakim menilai telah memenuhi ketentuan formil kesaksian oleh karena saksi-saksi mana telah disumpah dan tidak ada suatu halangan untuk didengar keterangannya dalam perkara ini, dengan demikian secara formil dapat diterima; Menimbang, bahwa saksi-saksi yang diajukan Pemohon di persidangan adalah keluarga dan orang-orang yang dekat dengan Pemohon dan Termohon, hal ini telah sesuai dengan maksud pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 yang menyatakan untuk dapat menjatuhkan putusan perceraian atas dasar alasan cekcok terus menerus harus didengar terlebih dahulu keterangan saksi-saksi dari keluarga atau orang-orang yang dekat dengan suami/isteri; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi Pemohon, Majelis Hakim menilai saling berkaitan satu dengan lainnya serta sejalan dengan dalil-dalil permohonan Pemohon, saksi-saksi mana menerangkan bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dengan Termohon yang sudah tidak rukun lagi dan sejak bulan Agustus 2010 antara Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah dan tidak bersatu lagi hingga saat ini, dengan demikian berdasarkan ketentuan Pasal 308 ayat (1) dan Pasal 309 RBg, keterangan saksi-saksi tersebut dapat dijadikan bukti yang sah untuk mendukung dalil-dalil permohonan Pemohon; Menimbang, bahwa bila dalil-dalil permohonan Pemohon dihubungkan dengan keterangan para saksi Pemohon, maka ditemukan fakta-fakta sebagai berikut: 1. Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri yang menikah pada tahun 1998 dan telah dikaruniai 3 orang anak; 2. Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak rukun lagi, karena Termohon telah pergi meninggalkan Pemohon sejak bulan Agustus 2010 yang lalu dan antara Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah dan tidak bersatu lagi hingga saat ini; 3. Bahwa Pemohon telah berusaha mencari keberadaan Termohon, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat yang pada pokoknya rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak rukun 5
271/Pdt.G/2011/PA.Slk
lagi akibat Termohon telah pergi meninggalkan Pemohon sejak tahun 2010 yang lalu, dan Termohon juga sudah tidak diketahui keberadaannya; Menimbang, bahwa apabila kondisi seperti ini berlangsung terus menerus dan tidak segera dicarikan jalan keluarnya dikhawatirkan keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon akan bertambah parah dan akan menimbulkan penderitaan lahir maupun bathin bagi kedua belah pihak; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, tujuan perkawinan adalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia, yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan terdapat ikatan lahir bathin antara suami isteri dengan cinta dan kasih sayang sebagai unsur pokok dalam membina rumah tangga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Ar-Rum ayat 21 yang berbunyi :
ومن اياته ان خلق لكم من انفسكم ازواجا لتسكنوا اليھا وجعل بينكم مودة ورحمة ان فى ذلك أليات لقوم يتفكرون Artinya :”Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Ia telah menciptakan isteri-isteri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikanNya diantara kamu rasa cinta dan kasih sayang, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berfikir” Menimbang, bahwa oleh karena dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon tujuan perkawinan tidak dapat diwujudkan lagi, maka perceraian adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan rumah tangga mereka sebagaimana yang dimaksud dalam firman Allah SWT dalam surat an-Nisa' ayat 130, sebagai berikut:
وان يتفرقا يغن ﷲ كال من سعته وكان ﷲ واسعا حكيما Artinya : “Dan jika keduanya bercerai maka Allah SWT. Akan memberikan kecukupan kepada masing-masing dari karunia-Nya. Dan Allah SWT. Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Bijaksana”; Menimbang, bahwa perkara ini relevan dengan Firman Allah SWT. dalam al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi:
وا ن عزمو الطالقا فان ﷲ سميع عليم Artinya : "Jika suami telah berketetapan hati untuk menjatuhkan talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 untuk melakukan perceraian harus ada/cukup alasan antara suami isteri tidak dapat rukun lagi dalam rumah tangga, alasan perceraian mana telah diatur
6
271/Pdt.G/2011/PA.Slk
dalam pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, permohonan Pemohon dipandang telah mempunyai cukup alasan dan memenuhi maksud pasal 39 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka permohonan Pemohon yang tercantum dalam petitumnya dapat dikabulkan dengan verstek, sesuai dengan pasal 149 R.Bg; Menimbang, bahwa berdasarkan maksud pasal 84 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, Panitera Pengadilan berkewajiban mengirimkan satu helai salinan penetapan ikrar talak perkara ini kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Pemohon dan Termohon serta tempat perkawinan dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon termasuk bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, pasal 49 Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, serta segala ketentuan perUndang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;
MENGADILI 1. Menyatakan bahwa Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek; 3. Memberi izin kepada Pemohon ( PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON), di depan sidang Pengadilan Agama Solok; 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Solok untuk mengirim Salinan Penetapan Ikrar Talak Kepada PPN/ KUAKABUPATEN SOLOK; 5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 291.000,- (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah).
7
271/Pdt.G/2011/PA.Slk
Demikianlah diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Solok pada hari Rabu tanggal 29 Februari 2012 Masehi, bertepatan
dengan
tanggal
Dra. YENITATI, SH.
06
Rabiul
Akhir
1433
Hijriyah,
oleh
Ketua Majelis, dihadiri oleh Dra. YUHI. MA serta
Drs. BASRI S Hakim-hakim Anggota yang telah ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Solok dengan Penetapan Nomor: 272/Pdt.G/2011/PA Slk tanggal 20 Oktober 2011 untuk memeriksa perkara ini, dan diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada itu juga dengan dihadiri oleh Drs. BASRI S dan Dra. YUHI. MA. sebagai Hakim-hakim Anggota, serta Dra. RUSMAWITA sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Pemohon tanpa hadirnya Termohon;
Ketua Majelis,
Hakim Anggota I, ttd
ttd
Dra. YUHI. MA
Dra. YENITATI, SH
Hakim Anggota II, ttd
Panitera Pengganti,
Drs. BASRI S
ttd
Dra. RUSMAWITA
Rincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pencatatan : Rp. 30.000,2. Biaya Pemberkasan : Rp. 50.000,3. Biaya Pemanggilan : Rp. 200.000,4. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,5. Biaya Materai : Rp. 6.000,------------------------------Jumlah : Rp. 291.000,(dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) 8
271/Pdt.G/2011/PA.Slk
Solok, Maret 2012 Untuk salinan Panitera Ttd. Drs. ARMEN, SH.
9
271/Pdt.G/2011/PA.Slk