PUTUSAN Nomor:0083/Pdt.G/2010/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara : PEMOHON, Umur 34 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SLTA,
pekerjaan Dagang, tempat tinggal di KABUPATEN SOLOK, sebagai Pemohon; Melawan: TERMOHON, umur 30 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S1,
pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di KABUPATEN SOLOK,sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon dan para saksi; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa, Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 19 April 2010 yang
didaftarkan
di
Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Solok,
Nomor:0083/Pdt.G/2010/PA.Slk, tanggal 19 April 2010 telah mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon dengan uraian/alasan sebagai berikut: 1. Bahwa pada tanggal 26 Februari 2001, Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama KABUPATEN SOLOK , Sesuai dengan KUTIPAN AKTA NIKAH tanggal 28 Februari 2001; 2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat kediaman bersama di rumah kediaman bersama di KABUPATEN SIJUNJUNG; 3. Bahwa selama pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 2 orang anak bernama: a. ANAK I, perempuan lahir tahun 2003; b. ANAK II, perempuan lahir tahun 2006; 4. Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon yang berjalan aman dan harmonis sampai tiga tahun pernikahannya, setelah itu sering terjadi
perselisihan dan pertengkaran serta tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga disebabkan antara lain: a. Termohon sering menuduh Pemohon berselingkuh dengan perempuan lain; b. Termohon kurang menghargai Pemohon selaku suami dari Termohon; 5. Bahwa pada bulan Februari 2010 Termohon minta diantarkan oleh Pemohon ke kampung dengan alasan ingin menjenguk orang tua Termohon yang sedang sakit; 6. Bahwa sewaktu Pemohon dengan Termohon masih dalam perjalanan menuju kampung antara Pemohon dengan Termohon terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan, Termohon mengatakan kepada Pemohon akan tetap
tinggal
dikampung
karena
menurut
Termohon
Pemohon
tetap
berselingkuh dengan perempuan lain ; 7. Bahwa sesampainya dirumah orang tua Termohon di KABUPATEN SOLOK, Pemohon langsung pergi kerumah orang tua Pemohon
di KABUPATEN
SOLOK sedangkan Termohon tetap tinggal di rumah orang Tua Termohon dan sejak itu antara Pemohon dengan Termohon tidak serumah lagi, akan tetapi Pemohon tetap mengirimkan nafkah untuk keperluan anak Pemohon; 8. Bahwa pihak keluarga Pemohon dan Termohon tidak pernah berusaha mendamaikan rumah tangga Pemohon dan Termohon ; 9. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Solok Cq. Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMER: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu kepada Termohon; 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum;
SUBSIDER: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Bahwa, pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon datang menghadap sendiri ke persidangan, oleh Majelis Hakim telah diusahakan perdamaian antara kedua belah pihak, akan tetapi tidak berhasil;
Hlm.2 dari 14 (0083/Pdt.G/2010/PA-Slk.)
Bahwa oleh karena usaha damai oleh Majelis Hakim tidak berhasil, lalu Ketua Majelis memberi kesempatan kepada Pemohon dan Termohon untuk melakukan mediasi melalui Hakim Mediator Pengadilan Agama Solok, maka Hakim Mediator telah memberi laporan kepada Majelis Hakim yang menyatakan mediasi gagal; Bahwa kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa, atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah memberikan jawaban sebagai berilut: Dalam Konpensi: Bahwa Termohon pada pokoknya telah mengakui yaitu antaraTermohon dengan Pemohon benar telah terjadi perselisihan dan pertengkaran sewaktu diperjalanan pulang kekampung pada tanggal 06 Maret 2010 dan akibat lebih jauh dari perselisihan dan pertengkaran tersebut Pemohon dengan Termohon sejak peristiwa tersebut telah berpisah tempat kediaman bersama dan sulit untuk didamaikan karena Pemohon tidak ingin berdamai lagi dengan Termohon; Dalam Rekonpensi: Dalam Rekonpensi Penggugat Rekonpensi/Termohon menuntut agar Pengadilan menghukum
Tergugat
Rekonpensi/Pemohon
membayar
kepada
Penggugat
Rekonpensi/Termohon berupa: 1. Nafkah Madhiyah/ nafkah berlalu. Mulai diantar pulang pada tanggal 06 Maret 2010, Pemohon tidak pernah memberi biaya Termohon sepersenpun. Dengan ini Termohon meminta 1 bulan sebanyak 5 juta sampai perkara ini diputuskan sebanyak Rp.20.000.000,-(dua puluh juta rupiah); 2. Nafkah iddah/ 3 kali suci. 1 kali suci sebanyak Rp.5.000.000,-(lima juta rupiah) diputuskan sebanyak Rp. 15.000.000,-(lima belas juta rupiah); 3. Muth'ah sebanyak Rp. 500.000.000,-(lima ratus juta rupiah) untuk bekal hidup anak-anak dan modal usaha; 4. Biaya dua orang anak sampai dewasa. Termohon minta dibayarkan sejak perkara ini diputuskan, 1 orang anak 1 bulan sebanyak Rp. 2.000.000,-(dua juta rupiah) jadi dua orang anak satu bulan Rp. 4.000.000,-(empat juta rupiah); 5. Harta Bersama seperti telah terurai di berita acara persidangan ini; 6. Hak asuh anak. Karena anak masih dibawah umur, anak kedua-duanya Termohon yang mengasuh; Bahwa,
selanjutnya
tentang
gugatan
Rekonpensi
Penggugat
Rekonpensi/Termohon, Majelis Hakim telah berusaha menasehati Penggugat Hlm.3 dari 14 (0083/Pdt.G/2010/PA-Slk.)
Rekonpensi/Termohon dan Tergugat Rekonpensi/Pemohon agar hal tersebut diselesaikan secara musyawarah atau diselesaikan setelah perkara cerai talak ini selesai; Bahwa, Penggugat Rekonpensi/Termohon menyatakan tentang gugatan Penggugat Rekonpensi/Termohon tentang nafkah madhiyah, nafkah iddah, muth'ah dan belanja anak kedepan Penggugat Rekonpensi/Termohon memohon agar tetap diselesaikan menurut hukum, sedangkan tentang harta bersama telah Penggugat Rekonpensi/Termohon musyawarahkan dengan Tergugat Rekonpensi/Pemohon tetapi Tergugat Rekonpensi/Pemohon hanya bersedia menyerahkan uang sebesar Rp. 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah) dan Penggugat Rekonpensi/Termohon dalam hal ini tidak setuju karena harta bersama lebih dari itu banyaknya walupun telah dibagi dua dan tentang hak asuh anak Penggugat Rekonpensi/Termohon setuju diselesaikan secara musyawarah; Bahwa, Pemohon dalam repliknya menyatakan: Dalam Konpensi: Bahwa Pemohon tetap dengan permohonannya semula; Dalam Rekonpensi: - Bahwa oleh karena Tergugat Rekonpensi/Pemohon hanya berpenghasilan perhari rata-rata Rp. 100.000,-(seratus ribu rupiah) maka Tergugat Rekonpensi/Pemohon membayar kepada Penggugat Rekonpensi/Termohon: 1. Nafkah Madhiyah selama empat bulan perbulannya Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) atau 4 bulan x Rp.750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) sejumlah Rp. 3.000.000,-(tiga juta ratus ribu rupiah); 2. Nafkah Iddah sejumlah Rp. 2.250.000,-(dua juta dua ratus lima puluh rjbu rupiah); 3. Muth'ah sejumlah Rp. 3.000.000,-(tiga juta rupiah); 4. Nafkah anak sejumlah Rp. 600.000,-(enam ratus ribu riupah); - Bahwa, kemudian tentang saran Majelis Hakim mengenai pembahagian harta bersama dan hak asuh anak, khusus tentang harta bersama Tergugat Rekonpensi/Pemohon hanya sanggup memberikan harta bersama tersebut kepada Penggugat Rekonpensi/Termohon sebesar Rp. 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah) karena harta bersama itu bila dibagi dua sejumlah itu jumlahnya dan bila Penggugat Rekonpensi/Termohon tidak setuju dengan itu maka silakan ajukan ke Pengadilan setelah perkara ini selesai, serta tentang hak asuh anak Tergugat Rekonpensi/Pemohon setuju diselesaikan secara musyawarah; Bahwa, Termohon dalam dupliknya menyatakan: Dalam Konpensi: Hlm.4 dari 14 (0083/Pdt.G/2010/PA-Slk.)
Bahwa Termohon tetap dengan jawabannya semula; Dalam Rekonpensi: -
Bahwa Penggugat Rekonpensi/Termohon tentang nafkah Madhiyah, nafkah Iddah,
Muth'ah
setuju
sebesar
yang
Rekonpensi/Pemohon tetapi untuk belanja
disanggupi
Tergugat
dua orang anak Penggugat
Rekonpensi/Termohon tetap dengan gugatan semula; -
Bahwa tentang gugatan Penggugat Rekonpensi/Termohon tentang harta bersama dan hak asuh anak Penggugat Rekonpensi/Termohon telah sependapat dengan Tergugat Rekonpensi/Pemohon, oleh karena itu Penggugat Rekonpensi/Termohon tidak melanjutkan lagi hal tersebut dalam perkara ini; Bahwa,
untuk
menguatkan
dalil
permohonannya,
Pemohon
telah
mengajukan bukti surat berupa FOTOCOPY KUTIPAN AKTA NIKAH tanggal 28 Februari 2001 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan KABUPATEN SOLOK dan surat bukti tersebut telah dinazegelen oleh Kantor Pos Solok, telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Solok, serta surat bukti tersebut dicocokkan dengan aslinya dan ternyata sesuai dengan aslinya, lalu Ketua Majelis memberi tanda pada surat tersebut dengan tanda (P); Bahwa, disamping itu, Pemohon juga menghadirkan saksi-saksi sebagai berikut : 1.SAKSI I, umur 30 tahun, Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah
sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : − Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah adik kandung Pemohon; − Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah pasangan suami isteri yang menikah pada tahun 2001 di KABUPATEN SOLOK; − Bahwa setelah menikah, Pemohon dengan Termohon membina rumah tangga pada awalnya di KABUPATEN SIJUNJUNG, kemudian pindah dan menetap di KABUPATEN SOLOK sejak empat bulan yang lalu tanpa didampingi Pemohon ; − Bahwa setahu saksi Pemohon dengan Termohon sudah dikaruniai anak 2 (dua) orang ; − Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon pada mulanya berjalan aman dan harmonis dan setelah itu tidak aman dan harmonis lagi; − Bahwa yang menyebabkan rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon, tidak aman dan harmonis lagi saksi tidak mengetahui secara jelas tetapi yang pasti oleh saksi yaitu Termohon minta diantarkan pulang oleh Hlm.5 dari 14 (0083/Pdt.G/2010/PA-Slk.)
Pemohon
ke
KABUPATEN
SOLOK
(sehingga
Pemohon
telah
mengantarkan Termohon tersebut) dan sampai sekarang Termohon tetap di KABUPATEN SOLOK; − Bahwa sejak Termohon telah diantarkan oleh Pemohon ke KABUPATEN SOLOK tersebut, Pemohon dengan Termohon telah berpisah tempat kediaman bersama yaitu Pemohon tetap tinggal di KABUPATEN SIJUNJUNG sedangkan Termohon tinggal di KABUPATEN SOLOK; − Bahwa Pemohon dengan Termohon telah berpisah tempat kediaman bersama sejak lebih kurang empat bulan yang lalu; − Bahwa keluarga Pemohon telah berusaha merukunkan rumah tangga Pemohon dengan Termohon tetapi Pemohon tidak mau lagi dirukunkan dengan Termohon; 2. SAKSI II, umur 57 tahun,Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : − Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah ibu kandung Pemohon; − Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah adik kandung Pemohon; − Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah pasangan suami isteri yang menikah pada tahun 2001 di KABUPATEN SOLOK; − Bahwa setelah menikah, Pemohon dengan Termohon membina rumah tangga pada awalnya di KABUPATEN SIJUNJUNG, kemudian pindah dan tinggal di KABUPATEN SOLOK sejak empat bulan yang lalu tanpa didampingi Pemohon ; − Bahwa setahu saksi Pemohon dengan Termohon sudah dikaruniai anak 2 (dua) orang ; − Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon pada mulanya berjalan aman dan harmonis dan setelah itu tidak aman dan harmonis lagi; − Bahwa yang menyebabkan rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon, tidak aman dan harmonis lagi saksi tidak mengetahui secara jelas tetapi yang pasti oleh saksi yaitu Termohon minta diantarkan pulang oleh Pemohon
ke
KABUPATEN
SOLOK
(sehingga
Pemohon
telah
mengantarkan Termohon tersebut)dan sampai sekarang Termohon tetap barada di KABUPATEN SOLOK; − Bahwa sejak Termohon telah diantarkan oleh Pemohon ke KABUPATEN SOLOK tersebut, Pemohon dengan Termohon telah berpisah tempat kediaman bersama yaitu Pemohon tetap tinggal di KABUPATEN Hlm.6 dari 14 (0083/Pdt.G/2010/PA-Slk.)
SIJUNJUNG sedangkan Termohon tinggal dikampung, KABUPATEN SOLOK; − Bahwa Pemohon dengan Termohon telah berpisah tempat kediaman bersama sejak lebih kurang empat bulan yang lalu; − Bahwa pihak keluarga Pemohon telah berusaha memperbaiki hubungan rumah tangga Pemohon dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil karena Pemohon keras untuk bercerai; Bahwa, atas keterangan kedua saksi tersebut Pemohon dan Termohon menerima dan membenarkannya; Bahwa, selanjutnya Pemohon dan Termohon telah mengajukan kesimpulan dan menyatakan tidak lagi mengajukan sesuatu tanggapan apapun dan mohon putusan; Bahwa, selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; TENTANG HUKUMNYA Dalam Konpensi: Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan di atas; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yaitu pasal 66 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006, dengan demikian secara formil permohonan Permohon dapat diterima; Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon tiap kali persidangan telah datang ke persidangan kecuali Termohon tidak datang menghadap pada sidang pertama; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak dan telah memberi kesempatan untuk melakukan mediasi melalui Hakim Mediator Pengadilan Agama Solok atas nama ARIFDI NAHRAWI,SH, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P) telah ternyata Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan permohonannya dengan alasan bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon yang berjalan aman dan harmonis sampai tiga tahun pernikahannya, setelah itu sering terjadi perselisihan dan pertengkaran serta tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga disebabkan antara lain: Hlm.7 dari 14 (0083/Pdt.G/2010/PA-Slk.)
a. Termohon sering menuduh Pemohon berselingkuh dengan perempuan lain; b. Termohon kurang menghargai Pemohon selaku suami dari Termohon; dan akibat perselisihan tersebut Pemohon dengan Termohon sejak empat bulan yang lalu telah berpisah tempat kediaman bersama atau seperti terurai dalam duduk perkara diatas; Menimbang, bahwa Termohon dalam jawabannya telah mengakui yaitu antara Termohon dengan Pemohon benar telah terjadi perselisihan dan pertengkaran sewaktu diperjalanan pulang kekampung pada tanggal 06 Maret 2010 dan akibat lebih jauh dari perselisihan dan pertengkaran tersebut Pemohon dengan Termohon sejak peristiwa tersebut telah berpisah tempat kediaman bersama dan sulit untuk didamaikan karena Pemohon tidak ingin berdamai lagi dengan Termohon; Menimbang, bahwa Pemohon dalam repliknya menyatakan tetap dengan permohonannya semula; Menimbang, bahwa Termohon dalam dupliknya menyatakan tetap dengan jawabannya semula; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya Pemohon telah mengajukan dua orang saksi; Menimbang, bahwa para saksi telah memberikan keterangan sebagaimana tersebut dalam duduk perkara di atas; Menimbang, bahwa bila dalil-dalil permohonan Pemohon dihubungkan dengan jawaban Termohon dan keterangan para saksi Pemohon, maka ditemukan fakta-fakta sebagai berikut: a. Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon pada mulanya berjalan aman dan harmonis, setelah itu terjadi perselisihan dan pertengkaran; b. Bahwa akibat lebih jauh dari perselisihan tersebut Pemohon dengan Termohon telah berpisah tempat kediaman bersama sejak empat bulan yang lalu; c. Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pernah didamaikan oleh keluarga Pemohon, tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat yang pada pokoknya bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan terus menerus sejak empat bulan yang lalu dan tidak dapat dirukunkan lagi yang ditandai dari Pemohon dengan Termohon sejak empat bulan yang lalu telah berpisah tempat kediaman bersama; Menimbang, bahwa apabila kondisi seperti ini berlangsung terus menerus dan tidak segera dicarikan jalan keluarnya dikhawatirkan keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon akan bertambah parah dan akan menimbulkan penderitaan lahir maupun bathin bagi kedua belah pihak; Hlm.8 dari 14 (0083/Pdt.G/2010/PA-Slk.)
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, tujuan perkawinan adalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia, yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan terdapat ikatan lahir bathin antara suami isteri dengan cinta dan kasih sayang sebagai unsur pokok dalam membina rumah tangga; Menimbang, bahwa oleh karena dalam rumah tangga pemohon dan termohon tujuan perkawinan tidak dapat diwujudkan lagi, maka perceraian adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan rumah tangga mereka; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 untuk melakukan perceraian harus ada/cukup alasan antara suami isteri tidak dapat rukun lagi dalam rumah tangga, alasan perceraian mana telah diatur dalam pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan pasal 116 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa perkara ini relevan dengan Firman Allah SWT. dalam al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi:
وا ن ا ا ق ن ا Artinya : "Jika suami telah berketetapan hati untuk menjatuhkan talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas permohonan pemohon untuk melakukan perceraian dengan termohon telah berdasarkan hukum yaitu pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, jo Pasal 19 huruf (f) PP Nomor 9 tahun 1975, jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu permohonan pemohon dapat dikabulkan; Dalam Rekonpensi: Dalam Rekonpensi Penggugat Rekonpensi/Termohon menuntut agar Pengadilan menghukum
Tergugat
Rekonpensi/Pemohon
membayar
kepada
Penggugat
Rekonpensi/Termohon berupa: 1. Nafkah Madhiyah/ nafkah berlalu. Mulai diantar pulang pada tanggal 06 Maret 2010, , Pemohon tidak pernah memberi biaya Termohon sepersenpun. Dengan ini Termohon meminta 1 bulan sebanyak Rp.5.000,-(lima juta rupiah) sampai perkara ini diputuskan sebanyak Rp.20.000.000,-(dua puluh juta rupiah); 2. Nafkah iddah/ 3 kali suci. 1 kali suci sebanyak Rp.5.000.000,-(lima juta rupiah) diputuskan sebanyak Rp. 15.000.000,-(lima belas juta rupiah);
Hlm.9 dari 14 (0083/Pdt.G/2010/PA-Slk.)
3. Muth'ah sebanyak Rp. 500.000.000,-(lima ratus juta rupiah) untuk bekal hidup anak-anak dan modal usaha; 4. Biaya dua orang anak sampai dewasa. Termohon minta dibayarkan sejak perkara ini diputuskan, 1 orang anak 1 bulan sebanyak Rp. 2.000.000,-(dua juta rupiah) jadi dua orang anak satu bulan Rp. 4.000.000,-(empat juta rupiah); 5. Harta Bersama seperti telah terurai di berita acara persidangan ini; 6. Hak asuh anak. Karena anak masih dibawah umur, anak kedua-duanya Termohon yang mengasuh; Menimbang bahwa selanjutnya tentang gugatan Rekonpensi Penggugat Rekonpensi/Termohon, Majelis Hakim telah berusaha menasehati Penggugat Rekonpensi/Termohon dan Tergugat Rekonpensi/Pemohon agar hal tersebut diselesaikan secara musyawarah atau diselesaikan setelah perkara cerai talak ini selesai; Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi/Termohon menyatakan tentang gugatan Penggugat Rekonpensi/Termohon tentang nafkah madhiyah, nafkah iddah, muth'ah dan belanja anak kedepan Penggugat Rekonpensi/Termohon memohon agar tetap diselesaikan menurut hukum, sedangkan tentang harta bersama telah Penggugat
Rekonpensi/Termohon
musyawarahkan
dengan
Tergugat
Rekonpensi/Pemohon tetapi Tergugat Rekonpensi/Pemohon hanya bersedia menyerahkan uang sebesar Rp. 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah) dan Penggugat Rekonpensi/Termohon dalam hal ini tidak setuju karena harta bersama lebih dari itu banyaknya walupun telah dibagi dua dan tentang hak asuh anak Penggugat Rekonpensi/Termohon setuju diselesaikan secara muayawarah; Menimbang bahwa Pemohon dalam jawabannya tentang gugatan rekonpensi Penggugat Rekonpensi/Termohon menyatakan: - Bahwa oleh karena Tergugat Rekonpensi/Pemohon hanya berpenghasilan perhari
rata-rata
Rp.
100.000,-(seratus
ribu
rupiah)
maka
Tergugat
Rekonpensi/Pemohon membayar kepada Penggugat Rekonpensi/Termohon: 1. Nafkah Madhiyah selama empat bulan perbulanya Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) sejumlah Rp. 3.000.000,-(tiga juta rupiah); 2. Nafkah Iddah sejumlah Rp. 2.250.000,-(dua juta dua ratus lima puluh rjbu rupiah); 3. Muth'ah sejumlah Rp. 3.000.000,-(tiga juta rupiah); 4. Nafkah anak sejumlah Rp. 600.000,-(enam ratus ribu riupah); - Bahwa, kemudian tentang saran Majelis Hakim mengenai pembahagian harta bersama dan hak asuh anak, khusus tentang harta bersama Tergugat Hlm.10 dari 14 (0083/Pdt.G/2010/PA-Slk.)
Rekonpensi/Pemohon hanya sanggup memberikan harta bersama tersebut kepada Penggugat Rekonpensi/Termohon sebesar Rp. 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah) karena harta bersama itu bila dibagi dua sejumlah itu jumlahnya dan bila Penggugat Rekonpensi/Termohon tidak setuju dengan itu maka silakan ajukan ke Pengadilan setelah perkara ini selesai, serta tentang hak asuh anak Tergugat Rekonpensi/Pemohon setuju diselesaikan secara musyawarah; Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi/Termohon telah memberikan tanggapan terhadap jawaban Tergugat Rekonpensi/Pemohon yaitu: -
Bahwa Penggugat Rekonpensi/Termohon tentang nafkah Madhiyah, nafkah Iddah,
Muth'ah
setuju
sebesar
yang
Rekonpensi/Pemohon tetapi untuk belanja
disanggupi
Tergugat
dua orang anak Penggugat
Rekonpensi/Termohon tetap dengan gugatan semula; -
Bahwa tentang gugatan Penggugat Rekonpensi/Termohon tentang harta bersama dan hak asuh anak Penggugat Rekonpensi/Termohon telah sependapat dengan Tergugat Rekonpensi/Pemohon, oleh karena itu Penggugat Rekonpensi/Termohon tidak melanjutkan lagi hal tersebut dalam perkara ini; Menimbang, bahwa Majelis Hakim sebelum mempertimbangkan gugatan
Rekonpensi Penggugat/Termohon terlebih dahulu akan mempertimbangkan peraturan yang berkaitan dengan gugatan ini sebagai berikut: Menimbang, bahwa gugatan Termohon/Penggugat Rekonpensi diajukan dalam tahap jawab menjawab, maka telah memenuhi ketentuan pasal 158 ayat (1) RBg. Oleh karena itu secara formil dapat diterima; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 41 huruf (b) Undang-undang Nomor: 1 tahun 1974 menyatakan: Akibat putusnya perkawinan karena perceraian ialah Bapak yang bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan anak itu; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 78 huruf (a) Undang-undang nomor 7 tahun 1989 jo pasal 136 ayat (2) huruf (a) Kompilasi Hukum Islam menyatakan : Selama berlangsungnya gugatan perceraian, atas gugatan Penggugat atau Tergugat, Pengadilan Agama dapat : “Menentukan nafkah yang harus di tanggung oleh suami”; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 149 huruf (a, b dan d) Kompilasi Hukum Islam menyatakan : Bilamana perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajib : a. memberikan muth’ah yang layak kepada bekas isterinya, baik berupa uang atau benda, kecuali bekas isteri tersebut qobla al dukul. Hlm.11 dari 14 (0083/Pdt.G/2010/PA-Slk.)
b. memberi nafkah, maskan dan kiswah kepada bekas isteri selama dalam iddah, kecuali bekas isteri telah dijatuhi talak bain atau nusyuz dan dalam keadaan tidak hamil; d. memberikan biaya hadhanah untuk anak-anaknya yang belum mencapai umur 21 tahun; Menimbang, bahwa menurut pasal 158 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam menyatakan Muth'ah wajib diberikan oleh bekas suami dengan syarat: perceraian itu atas kehendak suami; Menimbang, bahwa menurut pasal 160 kompilasi Hukum Islam besarnya Muth'ah disesuaikan dengan kemampuan suami; Menimbang karena Penggugat Rekonpensi/Termohon setuju tuntutannya dikabulkan
sesuai
dengan
kesanggupan
Tergugat
Rekonpensi/Pemohon
sebagaimana tersebut diatas selain tentang nafkah anak, maka tuntutan Penggugat Rekonpensi/Termohon akan dipertimbangkan sesuai dengan kesanggupannya; Menimbang bahwa berdasarkan apa yang telah dipertimbangkan diatas Majelis berpendapat gugatan Penggugat rekonpensi/Termohon telah beralasan hukum, oleh karena itu berdasarkan kepatutan (sesuai dengan kemampuan Tergugat Rekonpensi), Tergugat Rekonpensi/Pemohon akan dihukum membayar kepada Penggugat Rekonpensi/Termohon : -
Nafkah berlalu (nafkah madhiyah) sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah);
-
Nafkah iddah sebesar Rp.2.250.000,-(dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah);
-
Uang muth’ah sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah);
-
Nafkah dua orang anak sampai dewasa minimal perbulan Rp. 1.000.000,-(satu juta rupiah); Menimbang, bahwa berdasarkan nasehat dari Majelis Hakim maka gugatan
Penggugat Rekonpensi/Termohon tentang harta bersama dan hak asuh anak Penggugat Rekonpensi/Termohon telah menyatakan tentang harta bersama diselesaikan setelah perkara cerai talak ini selesai dan hak asuh anak diselesaikan secara musyawarah, oleh karena itu Majelis dalam hal ini tidak akan mempertimbangkannya lagi dan mengenyampingkannya; Dalam Konpensi dan Rekonpensi : Menimbang, bahwa perkara ini adalah mengenai sengketa perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang nomor 7 tahun 1989 semua biaya yang timbul dalam perkara ini akan dibebankan kepada Pemohon/Tergugat Rekonpensi yang besarnya seperti termuat dalam amar putusan ini.
Hlm.12 dari 14 (0083/Pdt.G/2010/PA-Slk.)
Mengingat, akan semua pasal-pasal dari Peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan Hukum Syara’ yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI Dalam Konpensi: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon : 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON), di depan sidang Pengadilan Agama Solok; Dalam Rekonpensi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi/Termohon sebagian; 2. Menghukum
Tergugat
Rekonpensi/Pemohon
untuk
membayar
kepada
Penggugat Rekonpensi/Termohon : 2.1. Nafkah berlalu (nafkah madhiyah) sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah); 2.2. Nafkah iddah sebesar Rp.2.250.000,-(dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah); 2.3. Uang muth’ah sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah); 2.4. Nafkah dua orang anak sampai dewasa minimal perbulan Rp. 1.000.000,(satu juta rupiah); 3. Menolak untuk selain dan selebihnya; Dalam Konpensi dan Rekonpensi : -
Membebankan kepada Tergugat Rekonpensi/Pemohon untuk membayar biaya perkara ini yang hingga kini dihitung sebesar Rp.251.000,-(dua ratus lima puluh satu ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Agama Solok pada hari Kamis tanggal 08 Juli 2010 Masehi, bertepatan dengan tanggal 25 Rajab 1431 Hijriyah, oleh Dra. YUHI, MA. sebagai Ketua Majelis dan Drs. BASRI S. serta SRI FORTUNA Dewi, S.Ag., MH sebagai Hakim-hakim Anggota yang telah ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Solok dengan Penetapan Nomor: 0083/Pdt.G/2010/PA.Slk tanggal 21 April 2010 untuk memeriksa perkara ini, yang diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 22 Juli 2010 Masehi, bertepatan dengan tanggal 10 Sya'ban 1431 Hijriyah dengan dihadiri oleh Drs. BASRI S. serta SRI FORTUNA DEWI, S.Ag. MH, Hakim-hakim Anggota,serta SYAHMINAR, S.HI sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon;
Hlm.13 dari 14 (0083/Pdt.G/2010/PA-Slk.)
Hakim Anggota I,
Ketua Majelis,
Drs. Basri S.
Dra. Yuhi, MA.
Hakim Anggota II,
Sri Fortuna Dewi, S.Ag. MH
Panitera Pengganti,
Syahminar, S.HI Rincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pencatatan
: Rp. 30.000,-
2. Biaya Pemanggilan
: Rp.210.000,-
3. Biaya Redaksi
: Rp. 5.000,-
4. Biaya Meterai
: Rp. 6.000,-
-----------------------------------------------Jumlah
: Rp.251.000,-
(dua ratus lima puluh satu ribu rupiah)
Solok, 22 Juli 2010 Untuk Salinan, PANITERA T t d, (Drs.ARMEN,SH)
Hlm.14 dari 14 (0083/Pdt.G/2010/PA-Slk.)