PUTUSAN Nomor:0015/Pdt.G/2010/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Talak antara : PEMOHON umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Rumah Makan, tempat tinggal di KABUPATEN SOLOK, sebagai Pemohon; Melawan : TERMOHON umur 19 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di KABUPATEN SOLOK, sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan pihak yang berperkara dan para saksi; TENTANG DUDUK PERKARA Bahwa Pemohon dalam surat Permohonannya tertanggal 06 Januari 2010 yang
didaftarkan
di
Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Solok,
Nomor:0015/Pdt.G/2010/PA.Slk, tanggal 06 Januari 2010 telah mengajukan permohonan untuk melakukan cerai talak terhadap Termohon dengan uraian/alasan sebagai berikut : 1. Bahwa pada tanggal 13 Oktober 2008, Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama KABUPATEN SOLOK, sesuai dengan KUTIPAN AKTA NIKAH tanggal 23 Oktober 2008; 2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat kediaman bersama di BENGKULU bersama orang tua Termohon, dan akhir Desember 2008 Termohon pulang ke SOLOK dan selama pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK PERKAWINAN PEMOHON DENGAN TERMOHON, laki-laki, lahir tanggal 18 Juli 2009; 3. Bahwa setelah menikah, rumah tangga Pemohon dengan Termohon yang berjalan aman dan harmonis sampai Juni 2009, setelah itu sering terjadi perselisihan dan pertengkaran serta tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga disebabkan antara lain:
a. Termohon tidak mau melayani Pemohon untuk berhubungan suami isteri; b. Termohon tidak mau diajak untuk pindah membina rumah tangga dengan Pemohon ke Pekanbaru, karena Pemohon bekerja di Pekanbaru, sehingga Termohon tinggal bersama orang tua Termohon; c. Termohon sering menyatakan agar Pemohon menceraikan Termohon; d. Ikut campur pihak ketiga dalam urusan rumah tangga Pemohon dengan Termohon (orang tua Termohon); 4. Bahwa pada tanggal 07 Oktober 2009 antara Pemohon dengan Termohon berpisah dari tempat kediaman bersama, hingga sekarang lebih kurang 2 (dua) bulan lamanya; 5. Bahwa pada tanggal 03 Januari 2010 pihak keluarga kedua belah pihak telah berusaha mendamaikan dan merukunkan Pemohon dengan Termohon agar bersatu kembali dalam membina rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil; 6. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Solok Cq. Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMER: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu kepada Termohon; 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan Pemohon datang menghadap sendiri ke persidangan, sedangkan pada persidangan tanggal 21 Januari 2010 dan tanggal 28 Januari 2010 Termohon tidak datang menghadap dan juga tidak mengutus orang lain sebagai wakil atau kuasanya, meskipun menurut relas panggilan
Nomor:0015/Pdt.G/2010/PA.Slk tanggal 12 Januari 2010 dan
tanggal 21 Januari 2010, yang dibacakan dipersidangan, Termohon telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, sedangkan ketidak hadiran Termohon itu tidak pula disebabkan oleh suatu halangan yang sah; Bahwa, selanjutnya Majelis Hakim telah berusaha menasehati Pemohon agar mengurungkan niatnya untuk bercerai dengan Termohon tetapi tidak berhasil,
2
dan mediasi melalui Mediator tidak dapat dilaksanakan karena Tergugat hanya datang pada sidang pembuktian tanggal 4 Februari 2010; Bahwa kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan Pemohon, yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa
untuk
menguatkan
dalil
permohonannya,
Pemohon
telah
mengajukan bukti surat berupa Fotokopi KUTIPAN AKTA NIKAH NOMOR 23 Oktober 2008 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama KABUPATEN SOLOK yang telah di nazegelen oleh Kantor Pos Solok, telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Solok, dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata telah cocok dengan aslinya oleh Ketua Majelis diberi tanda dengan (Bukti P); Bahwa di samping itu, Pemohon juga mengajukan saksi sebagai berikut : 1. SAKSI I, umur 45 tahun, Agama Islam,Pendidikan Terakhir SD Pekerjaan Kuli Bangunan, Tempat tinggal di KABUPATEN SOLOK; Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : − Bahwa Saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena Saksi adalah Saudara Kandung Pemohon; − Bahwa Termohon bernama TERMOHON; − Bahwa Pemohon dengan Termohon menikah pada tahun 2009; − Bahwa Pemohon dengan Termohon setelah menikah membina rumah tangga di Bengkulu, kemudian pada bulan Desember tahun 2008 pindah dan bertempat kediaman bersama di kampung ; − Bahwa Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai anak 1 orang; − Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon sejak bulan Juni 2009 tidak aman dan harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; - Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon adalah karena Termohon tidak mau melayani Pemohon,dalam soal nafkah batin, dan ikut campurnya pihak ketiga dalam rumah tangga Pemohon dengan Termohon dan Termohon tidak merasa cukup dengan nafkah yang diberikan oleh Pemohon kepada Termohon; - Bahwa Pemohon dengan Termohon telah berpisah dari tempat kediaman bersama lebih kurang 3 (tiga) bulan; - Bahwa antara Pemohon dengan Termohon sudah pernah didamaikan oleh pihak keluarga, akan tetapi tidak berhasil;
3
2. SAKSI II, umur 45 tahun, Agama Islam,Pendidikan Terakhir SMA Pekerjaan Wiraswasta, Tempat tinggal di KABUPATEN SOLOK; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : − Bahwa Saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena Saksi adalah Paman Pemohon; − Bahwa Termohon bernama PEMOHON; − Bahwa Pemohon dengan Termohon menikah pada tahun 2008; − Bahwa Pemohon dengan Termohon setelah menikah membina rumah tangga di Bengkulu, kemudian pada bulan Desember tahun 2008 pindah dan bertempat kediaman bersama di kampung ; − Bahwa Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai anak 1 orang; − Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon sejak bulan Juni 2009 tidak aman dan harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; - Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon adalah karena Termohon tidak merasa cukup dengan nafkah yang diberikan oleh Pemohon kepada Termohon dan ikut campurnya pihak ketiga dalam rumah tangga Pemohon dengan Termohon, bahkan Termohon sudah ingin pula bercerai dengan Pemohon; - Bahwa Pemohon dengan Termohon telah berpisah tempat kediaman bersama sejak 3 (tiga) bulan yang lalu; - Bahwa antara Pemohon dengan Termohon sudah pernah didamaikan oleh pihak keluarga, akan tetapi tidak berhasil; Bahwa, atas keterangan kedua saksi tersebut Pemohon dan Termohon menerima dan membenarkannya; Bahwa, selanjutnya Pemohon dan Termohon dalam kesimpulannya menyatakan tidak akan mengajukan lagi sesuatu tanggapan apapun dan mohon putusan; Bahwa, tentang jalannya pemeriksaan lebih jauh di persidangan, semua telah dicatat dalam berita acara persidangan perkara ini, maka untuk mempersingkat uraian putusan ini, Pengadilan menunjuk akan segala hal sebagaimana termaktub dalam berita acara persidangan perkara ini;
4
TENTANG HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan di atas; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yaitu pasal 66 ayat (1 dan 2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006, dengan demikian secara formil permohonan Permohon dapat diterima; Menimbang, bahwa Pemohon tiap kali persidangan telah datang menghadap, sedangkan Termohon hanya datang menghadap kepersidangan pada sidang pembuktian tanggal 4 Februari 2010; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim telah berusaha menasehati Pemohon agar mengurungkan niatnya untuk bercerai dengan Termohon tetapi tidak berhasil, dan mediasi melalui Mediator tidak dapat dilaksanakan karena Termohon hanya datang pada sidang pembuktian tanggal 4 Februari 2010; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P) telah ternyata Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan permohonannya dengan alasan bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan sejak bulan Juni 2008, sehingga akibat lebih jauh dari perselisihan
itu Pemohon dengan
Termohon sejak tanggal 7 Oktober 2009 telah berpisah tempat kediaman bersama dan tidak dapat dirukunkan lagi atau seperti terurai diduduk perkara diatas; Menimbang, bahwa Pemohon untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya selain mengajukan bukti surat (P) diatas juga mengajukan dua orang saksi; Menimbang, bahwa para saksi telah memberikan keterangan sebagaimana tersebut dalam duduk perkara di atas dan dibenarkan oleh Pemohon dan Termohon; Menimbang, bahwa bila dalil-dalil permohonan Pemohon dihubungkan dengan keterangan para saksi Pemohon, maka ditemukan fakta-fakta sebagai berikut: a. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan sejak bulan Juni 2008 yang disebabkan Termohon tidak merasa cukup dengan nafkah yang diberikan oleh Pemohon, dan Termohon tidak mau melayani Pemohon dalam hal nafkah batin, serta ikut campurnya pihak ketiga dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon; b. Bahwa akibat lebih jauh dari perselisihan
tersebut Pemohon dengan
Termohon telah berpisah tempat kediaman bersama sejak tiga bulan yang
5
lalu dan keluarga kedua belah pihak telah berusaha mendamaikan Pemohon dengan Termohon, tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan terus menerus sejak tiga bulan yang lalu dan tidak dapat dirukunkan lagi sehingga masing-masing pihak tidak menjalankan kewajibannya sebagai suami isteri; Menimbang, bahwa apabila kondisi seperti ini berlangsung terus menerus dan tidak segera dicarikan jalan keluarnya dikhawatirkan keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon akan bertambah parah dan akan menimbulkan penderitaan lahir maupun batin bagi kedua belah pihak; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, tujuan perkawinan adalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia, yang kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa dan terdapat ikatan lahir bathin antara suami isteri dengan cinta dan kasih sayang sebagai unsur pokok dalam membina rumah tangga; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 untuk melakukan perceraian harus ada/cukup alasan antara suami isteri tidak dapat rukun lagi dalam rumah tangga, alasan perceraian mana telah diatur dalam pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan pasal 116 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa perkara ini relevan dengan Firman Allah SWT. dalam al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi:
ميلع عيمس للا ناف قالطلا اومزع ناو Artinya :"Jika suami telah berketetapan hati untuk menjatuhkan talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas permohonan Pemohon untuk melakukan perceraian dengan Termohon telah berdasarkan hukum yaitu pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, jo Pasal 19 huruf (f) PP No. 9 tahun 1975, jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu permohonan Pemohon dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa Permohonan Pemohon termasuk bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon;
6
Mengingat, pasal 49 Undang-Undang No. 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006, serta segala ketentuan perundangundangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON), di depan sidang Pengadilan Agama Solok; 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 236.000,- ( dua ratus tiga puluh enam ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam
sidang
musyawarah
Majelis Hakim
Pengadilan Agama Solok pada hari Kamis tanggal 04 Februari 2010 Masehi, bertepatan dengan
tanggal 19 Shafar 1431 Hijriyah, oleh Hakim Pengadilan
Agama Solok yang terdiri dari Dra. Y U H I, MA. sebagai Ketua Majelis dan Drs. BASRI S. serta SRI FORTUNA DEWI, S.Ag., MH. sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan mana oleh Ketua Majelis tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Hakim-hakim Anggota tersebut dan SYAHMINAR,SHI. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri pula oleh Pemohon dan Termohon; Hakim Anggota I,
Ketua Majelis,
Ttd,
Ttd,
Drs. BASRI S.
Dra. Y U H I, MA..
Hakim Anggota II, Ttd,
Ttd,
SRI FORTUNA DEWI, S.Ag.,MH
Panitera Pengganti, Ttd, SYAHMINAR, SHI
Rincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pencatatan : Rp. 30.000,2. Biaya Pemberkasan : Rp. 50.000,3. Biaya Pemanggilan : Rp. 145.000,4. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,5. Biaya Meterai : Rp. 6.000,------------------------------Jumlah : Rp. 236.000,(dua ratus tiga puluh enam ribu rupiah)
7
Untuk Salinan; PANITERA
Ttd, DRS. ARMEN, SH , SH
8