PUTUSAN Nomor:0021/Pdt.G/2010/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara : PENGGUGAT, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal di KABUPATEN SOLOK, sebagai Penggugat; Melawan : TERGUGAT, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan Jualan, tempat tinggal di KABUPATEN SOLOK, sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan pihak yang berperkara dan para saksi; TENTANG DUDUK PERKARA Bahwa Penggugat dalam surat Gugatannya tertanggal 12 Januari 2010 yang didaftarkan
di
Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Solok,
Nomor:0021/Pdt.G/2010/PA.Slk, tanggal 12 Januari 2010 telah mengajukan gugatan cerai gugat terhadap Tergugat dengan uraian/alasan sebagai berikut: 1. Bahwa pada tanggal 20 September 1990, Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama KABUPATEN TANGGERANG, PROPINSI JAWA BARAT, sesuai dengan KUTIPAN AKTA NIKAH; 2. Bahwa setelah menikah Tergugat mengucapkan sighat taklik talak terhadap Penggugat, sebagai berikut: Sewaktu-waktu saya: 1. Meninggalkan isteri saya dua tahun berturut-turut, 2. Atau saya tidak memberi nafkah wajib kepadanya tiga bulan lamanya, 3. Atau saya menyakiti badan (jasmani) isteri saya, 4. Atau saya membiarkan (tidak mempedulikan) isteri saya selama enam bulan lamanya; kemudian isteri saya tidak ridha dan mengadukan halnya kepada Pengadilan Agama dan pengaduannya dibenarkan serta diterima oleh Pengadilan tersebut, dan isteri saya membayar uang
sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) sebagai
iwadh (pengganti) kepada saya, maka jatuhlah talak saya satu kepadanya. Kepada Pengadilan atau Petugas tersebut saya kuasakan untuk menerima uang iwadh itu dan kemudian menyerahkan kepada Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) pusat untuk keperluan ibadah sosial; 3. Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di Tanggerang, Propinsi Jawa Barat selama 13 tahun, kemudian pindah dan bertempat kediaman bersama di KABUPATEN SOLOK dan selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 3 orang anak bernama : a. ANAK I, Laki-laki, Lahir tahun 1992 ; b. ANAK II, Laki-laki, Lahir tahun 1994 ; c. ANAK III, Perempuan, Lahir tahun 1999; 4. Bahwa sejak akhir tahun 2006, Tergugat pergi meninggalkan tempat kediaman bersama dengan alasan yang tidak jelas ke rumah orang tua Tergugat di KABUPATEN SOLOK, yang hingga sekarang telah berjalan sekitar 4 (empat) tahun lamanya; 5. Bahwa sejak Tergugat pergi dari tempat kediaman bersama, Tergugat tidak pernah memberikan nafkah dan tidak pula memperdulikan Penggugat; 6. Bahwa permasalahan ini pernah diselesaikan secara kekeluargaan antara keluarga Penggugat dengan keluarga Tergugat namun tidak berhasil; 7. Bahwa Penggugat tidak ridha atas tindakan Tergugat karena telah membuat Penggugat menderita baik lahir maupun bathin dan Tergugat telah melanggar sighat taklik talak terutama poin 1, 2 dan 4 yang diucapkannya setelah akad nikah dan atas pelanggaran tersebut Penggugat bersedia membayar uang iwadh sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah); 8. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Solok memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMER: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menyatakan syarat sighat taklik talak telah terpenuhi; 3. Menyatakan jatuh talak satu khul’i Tergugat kepada Penggugat dengan iwadh Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah); 4. Menetapkan biaya perkara menurut hukum;
2
SUBSIDER: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Bahwa, pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Penggugat telah hadir di persidangan sedangkan Tergugat tidak hadir, dan tidak pula mengirim orang lain sebagai wakil/kuasanya, sedang ia telah dipanggil dengan cara yang resmi dan patut, sebagaimana relaas panggilan Nomor: 021/Pdt.G/2010/PA.Slk tanggal 19 Januari 2010, tanggal 29 Januari 2010 dan tanggal 5 Pebruari 2010, dan tidak ternyata ketidak hadiran Tergugat tidak disebabkan oleh suatu halangan yang sah; Bahwa, oleh karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, maka usaha damai tidak dapat dilakukan baik oleh Majelis Hakim maupun melalui Mediator yang telah ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Solok, kecuali hanya memberi nasehat dan pandangan seperlunya kepada Penggugat supaya Penggugat bersabar dan berusaha untuk mempertahankan rumah tangganya bersama Tergugat, namun tidak berhasil; Selanjutnya Ketua Majelis membacakan surat Gugatan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa, untuk menguatkan dalil Gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa FOTOKOPI KUTIPAN AKTA NIKAH yang dikeluarkan oleh KANTOR URUSAN AGAMA KABUPATEN TANGERANG, PROPINSI JAWA BARAT dan surat bukti tersebut telah dinazegelen oleh Kantor Pos Solok, telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Solok, serta surat bukti tersebut dicocokkan dengan aslinya dan ternyata sesuai dengan aslinya, lalu Ketua Majelis memberi tanda pada surat tersebut dengan tanda (P); Bahwa, disamping itu, pihak Penggugat juga menghadirkan saksi-saksi sebagai berikut : 1. SAKSI I, umur 23 tahun, agama Islam, Pendidikan terakhir SD, pekerjaan rumah tangga, tempat tinggal KABUPATEN SOLOK; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : − Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena Saksi adalah anak kakak Penggugat; − Bahwa saksi kenal dengan Tergugat yang bernama TERGUGAT; − Bahwa Penggugat dengan Tergugat menikah sudah 20 (dua puluh) tahun lebih; − Bahwa sewaktu pernikahan Penggugat dengan Tergugat, Tergugat mengucapkan siqhat taklik talak;
3
− Bahwa Penggugat dengan Tergugat membina rumah tangga di Tanggerang, Propinsi Jawa Barat, kemudian pindah dan bertempat kediaman bersama di KABUPATEN SOLOK; − Bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah dikaruniai anak 3 (tiga) orang; − Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah tempat tinggal yang sampai sekarang telah berjalan selama lebih kurang 4 (empat) tahun lamanya; − Bahwa selama Tergugat tidak pulang ketempat kediaman bersama, Tergugat tidak lagi memberi nafkah wajib kepada Penggugat; − Bahwa keluarga Penggugat dan Tergugat
telah berusaha untuk
memperbaiki hubungan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, namun tidak berhasil; 2. SAKSI II, umur 31 tahun, agama Islam, Pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Tidak ada, tempat tinggal KABUPATEN SOLOK; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : − Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena Saksi adalah adik kandung Penggugat; − Bahwa saksi kenal dengan suami Pengugat yang bernama PENGGUGAT; − Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah menikah sekitar 20 (dua puluh) tahun lebih ; − Bahwa sewaktu pernikahan Penggugat dengan Tergugat, Tergugat mengucapkan siqhat taklik talak; − Bahwa Pengugat dengan Tergugat membina rumah tangga di Jakarta selama 13 tahun, kemudian pindah dan bertempat kediaman bersama di KABUPATEN SOLOK; − Bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah dikaruniai anak 3 (tiga) orang; − Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah tempat tinggal yang sampai sekarang telah berjalan selama lebih kurang 4(empat) tahun lamanya; − Bahwa selama Tergugat tidak pulang ketempat kediaman bersama, Tergugat tidak lagi memberi nafkah wajib kepada Penggugat; − Bahwa Penggugat telah berusaha untuk memperbaiki hubungan rumah tangga dengan Tergugat dengan jalan melibatkan pihak keluarga Penggugat, namun tidak berhasil;
4
Bahwa, atas keterangan kedua saksi tersebut Penggugat membenarkannya dan dapat menerimanya; Bahwa, selanjutnya Penggugat mengajukan kesimpulan yaitu tidak lagi mengajukan sesuatu tanggapan apapun dan menyerahkan kepada Majelis uang iwadh sebesar 10.000,-(sepuluh ribu rupiah) dan mohon putusan; Bahwa, selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini;
TENTANG HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa Gugatan Penggugat telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yaitu pasal 73 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006, dengan demikian secara formil Gugatan Penggugat dapat diterima; Menimbang, bahwa Penggugat tiap kali persidangan telah datang menghadap sedangkan Tergugat tidak pernah datang menghadap ke persidangan, sedangkan ia telah dipanggil dengan cara patut dan sah, dan tidak ternyata bahwa tidak hadirnya itu disebabkan oleh suatu halangan yang sah, oleh karena itu Tergugat harus dinyatakan tidak hadir; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P) telah terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam perkawinan yang sah dan setelah nikah Tergugat mengucapkan taklik talak; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati Penggugat agar mau mengurungkan niatnya untuk bercerai namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa proses mediasi tidak dapat dilaksanakan melalui Mediator yang telah ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Solok karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, kecuali Majelis hanya telah berusaha menasehati Penggugat agar mengurungkan niatnya untuk bercerai dengan Tergugat tetapi tidak berhasil, dengan demikian Majelis telah menjalankan maksud pasal 82 ayat (1, 2 dan 4) Undang-undang No: 7 tahun 1989 jo pasal 31 ayat (1 dan 2) Peraturan Pemerintah Nomor: 9 tahun 1975 serta pasal 143 ayat (1 dan 2) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa Gugatan Penggugat didasarkan dalil yang pada pokoknya adalah Tergugat telah melanggar taklik talak angka 1, 2 dan 4 yang diucapkannya setelah nikah dulu atau seperti terurai diduduk perkara diatas:
5
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan saksi sebanyak dua orang kepersidangan; Menimbang, bahwa bila dalil-dalil gugatan Penggugat dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi Penggugat tersebut ditemukan fakta-fakta sebagai berikut: - Bahwa Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat dari tempat kediaman bersama sejak lebih kurang 4(empat) tahun yang lalu; - Bahwa selama Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat dari tempat kediaman bersama tersebut Tergugat tidak ada memberikan nafkah terhadap Penggugat dan selama itu pula Tergugat tidak mempedulikan atau membiarkan Penggugat; Menimbang,bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut telah terbukti: Tergugat telah melanggar taklik talak angka 1, 2 dan 4; Menimbang, bahwa atas pelanggaran taklik talak tersebut Penggugat telah menyerahkan uang iwadh Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah), oleh karena itu dapat ditetapkan syarat taklik talak telah terpenuhi dan perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah dapat diputus dengan pelanggaran taklik talak; Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan nash-nash Syar'i sebagai berikut: Firman Allah dalam surat Bani Israil ayat 34 yang berbunyi :
الوئسم ناك دعلا نا دعلاب اوفواو Artinya : “Dan tepatilah janjimu, sesungguhnya janji itu kelak akan diminta pertanggung jawabannya”; Sabda Rasulullah SAW :
الالح مرح و ا امارح لحا اطرش الا مطورش ىلع نوملسملا، Artinya : “Orang-orang Islam itu terikat dengan perjanjiannya yang telah dibuatnya, kecuali janji menghalalkan yang haram dan janji mengharamkan yang halal”; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis berpendapat alasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat telah terbukti dan beralasan hukum sesuai dengan pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam, oleh sebab itu Gugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan verstek (dengan tanpa hadirnya Tergugat) sesuai dengan pasal 149 R.Bg.; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, Panitera Pengadilan berkewajiban mengirimkan satu helai salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap/BHT kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat serta tempat perkawinan dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;
6
Menimbang, bahwa Gugatan termasuk bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-undang No. 7 tahun 1989 biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan bahwa Tergugat yang telah dipanggil dengan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menyatakan syarat sighat taklik talak telah terpenuhi; 4. Menetapkan jatuh talak satu khul’i Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT) dengan iwadh sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah); 5. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Solok untuk mengirim salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap/BHT kepada PPN/KUA KABUPATEN SOLOK dan PPN/KUA KABUPATEN TANGERANG, PROPINSI JAWA BARAT untuk dicatat dalam daftar yang sudah disediakan untuk itu; 6. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 231.000,- (dua ratus tiga puluh satu ribu rupiah ). Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Solok pada hari Kamis tanggal 18 Februari 2010 Masehi, bertepatan dengan tanggal 04 Rabiul awal 1431 Hijriyah, oleh Hakim Pengadilan Agama Solok yang terdiri dari Dra. Y U H I, MA. sebagai Ketua Majelis dan Drs. BASRI S. serta SRI FORTUNA DEWI, S.Ag., MH sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan mana oleh Ketua Majelis tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut serta didampingi oleh RAHMAT HUDAYA, SH. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Penggugat dan tanpa hadirnya Tergugat;
Hakim Anggota I, Ttd,
Ketua Majelis, Ttd,
Drs. BASRI S.
Dra. Y U H I, MA.
Hakim Anggota II, Ttd, SRI FORTUNA DEWI, S.Ag., MH
Panitera Pengganti, Ttd, RAHMAT HUDAYA, SH.
7
Rincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pencatatan : Rp. 30.000,2. Biaya Pemberkasan : Rp. 50.000,3. Biaya Pemanggilan : Rp.140.000,4. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,5. Biaya Materai : Rp. 6.000,------------------------------Jumlah : Rp.231.000,(dua ratus tiga puluh satu ribu rupiah) Untuk Salinan; PANITERA
Ttd, DRS. ARMEN, SH , SH
8