PUTUSAN Nomor : 0788/Pdt.G/2009/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara : PEMOHON umur 23 tahun, agama Islam, pekerjaan Kuli bangunan, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Pemohon", MELAWAN TERMOHON umur 17 tahun, agama Islam, pekerjaan Kuli, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Termohon"; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon dan saksi-saksinya; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat Permohonannya tertanggal 07 Juli 2009 yang dicatat dan didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor:
0788/Pdt.G/2009/PA.Pas, yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut: 1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan Termohon pada tanggal 10 April 2009 sebagaimana ternyata dari bukti Kutipan Akta Nikah Nomor : 88/39/IV/2009 tertanggal 10 April 2009 yang telah dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan; 2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal sebagai suami istri di rumah orangtua Termohon selama 1 bulan, belum berhubungan sebagaimana layaknya suami istri (Qobla dukhul); 3. Bahwa sejak semula rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak pernah terjadi keharmonisan; 4. Bahwa ketidakharmonisan tersebut disebabkan kawin dipaksa oleh orang tua sehingga tidak pernah merasakan kebahagiaan; 5. Bahwa melihat kondisi rumah tangga yang demikian itu Pemohon masih tetap berusaha untuk memperbaiki, namun Termohon tetap tidak mau merubah sehingag tetap tidak mau melayani Pemohon;
-26. Bahwa terakhir terjadi pertengkaran dimana waktu itu Termohon tiadak mau melayani Pemohon baik masalah makan dan
tidak mau diajak tidur bersama sehingga pada saat
Pemohon bertanya Termohon bilang tetap tidak mau sampai terjadi pertengkaran kemudian Pemohon pulang ke rumah orang tua Pemohon; 7. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut kini antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selama kurang lebih 2 bulan dimana sekarang Pemohon tinggal di rumah orang tua Pemohon sedang Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon; 8. Bahwa selama berpisah Pemohon dan Termohon sudah tidak ada komunikasi lagi sebagai suami istri; 9. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Pemohon yang demikian ini, Pemohon sudah tidak sanggup untuk mempertahankan dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Termohon; 10. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini 11. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan cq Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan berkenan untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini yang amarnya adalah sebagai berikut : Primer : 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak bain sughro kepada Termohon; 3. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara menurut hukum; Subsider : Mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon telah hadir sedangkan Termohon tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil / kuasanya, sedangkan ia telah dipanggil dengan cara yang sah dan patut; Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan cara menasehati Pemohon namun tidak berhasil, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat Permohonan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil Permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti berupa : A. Surat : a. Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan Nomor : 88/39/IV/2009 tanggal 10 April 2009, bermeterai cukup (P.1); B. Saksi- Saksi :
-31. SAKSI 1, umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan: Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai ayah Pemohon; b. Bahwa semula Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah orangtua Termohon selama 1 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri namun belum dikaruniai keturunan; c. Bahwa sejak semula rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak rukun, hal tersebut disebabkan karena perkawinan Pemohon dan Termohon atas kehendak para orang tua, sehingga Termohon tidak bersedia melayani Pemohon untuk melakukan hubungan suami istri; d. Bahwa kini antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selama 2 bulan; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; 2. SAKSI 2, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan ; Saksi tersebut telah memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai tetangga Pemohon; b. Bahwa semula Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah orangtua Termohon selama 1 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri namun belum dikaruniai keturunan; c. Bahwa sejak semula rumah tangga antara Pemohon dan Termohon tidak pernah harmonis, hal tersebut disebabkan karena pernikahan Pemohon dan Termohon bukan kehendak mereka sendiri melainkan kehendak orang tua, sehingga Termohon tidak cinta pada Pemohon dan tidak bersedia diajak berhubungan suami istri; d. Bahwa kini antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selama 2 bulan; Menimbang, bahwa bukti-bukti tersebut telah dibenarkan oleh Pemohon dan Pemohon telah menyampaikan kesimpulannya secara lisan yang pada pokoknya menyatakan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon terbukti pecah dan sulit disatukan lagi, oleh karenanya Pemohon
-4tetap pada permohonannya karena tidak mencintai Termohon lagi, serta Pemohon sudah tidak mengajukan suatu apapun lagi dan selanjtnya mohon putusan; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan dibawah sumpah saksi-saksi Pemohon dan juga sebagaimana ternyata dalam surat bukti (P1) yang telah memenuhi syarat sebagai alat bukti surat yang sah sebagaimana tersebut diatas, maka harus dinyatakan terbukti antara Pemohon dan Termohon telah terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa Termohon telah dipanggil dengan sah dan patut tidak datang menghadap di persidangan, dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai kuasanya untuk menghadap, sedang tidak ternyata bahwa ketidak hadirannya tersebut disebabkan suatu halangan yang sah menurut Undang-Undang, oleh karenanya Termohon harus dinyatakan tidak hadir; Menimbang, bahwa Majelis telah berusaha menasehati Pemohon untuk hidup rukun kembali bersama Termohon sebagai suami isteri, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 22 ayat 2 Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 bahwa perkara ini adalah perkara perceraian meskipun Termohon telah dipanggil dengan sah dan patut tetapi tidak hadir; Pemohon tetap dibebani untuk menghadirkan keluarga serta orangorang yang dekat dengan suami istri; untuk memperjelas sebab-sebab perselisihan dan pertengkaran ; Menimbang, bahwa dalam persidangan Pemohon telah mengajukan bukti-bukti, baik berupa surat maupun saksi-saksi dari keluarga/orang terdekat dengan Pemohon dan Termohon untuk memperkuat dalil-dalil permohonannya; Menimbang, bahwa ternyata permohonan Pemohon tersebut tidak bertentangan dengan hukum dan beralasan; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi, terbukti adanya fakta bahwa sejak semula rumah tangga antara Pemohon dan Termohon tidak pernah harmonis, hal tersebut disebabkan karena pernikahan Pemohon dan Termohon merupakan kehendak orang tua, sehingga Termohon tidak bersedia diajak berhubungan suami istri;
-5Menimbang bahwa antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal selama 2 bulan dan perpisahan tersebut terus berlanjut; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah sulit untuk disatukan kembali, sehingga apabila dipaksakan untuk tetap dipertahankan, akan membawa madlorot bagi keduanya dan tujuan perkawinan sebagaimana yang dikehendaki Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 tidak akan dapat terwujud; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan bunyi dari Kitab Al-Anwar yang berbunyi :
Artinya : "Apabila dia enggan (Termohon), bersembunyi atau dia ghoib, perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti (saksi)".(Kitab Al-Anwar Juz II. Hal 55); Menimbang, bahwa berdasarkan peristiwa dan fakta-fakta tersebut diatas, maka permohonan Pemohon telah sesuai dengan pasal 19 huruf (f) dan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 serta pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam (KHI), yaitu antara suami isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga. Dan memenuhi pasal 65 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 jo pasal 39 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, yaitu bahwa perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang Pengadilan Agama, setelah Pengadilan Agama tersebut berusaha dan tidak berhasil menasehati Pemohon dan telah pula didengar keterangan dari pihak keluarga; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka permohonan Pemohon harus dikabulkan dengan verstek; Menimbang, bahwa oleh karena permohonan ini termasuk perkara perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Memperhatikan pasal 125 dan 126 HIR serta pasal-pasal dari Undang-Undang dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan bahwa Termohon yang telah dipanggil dengan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
-62. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek; 3. Memberi ijin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu bain sughro terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Pasuruan; 4. Menghukum Pemohon untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini yang hingga kini dihitung sejumlah Rp. 286.000 (Dua ratus delapan puluh enam ribu rupiah). Demikian diputuskan
pada hari Senin tanggal 10 Agustus 2009 Masehi bertepatan
dengan tanggal 19 Sya’ban 1430 H., oleh Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari Drs. ASMUIN sebagai Ketua Majelis dan Drs. AKHMAD KHOIRON serta Dra. MUSLIMATUL UMROH sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan mana oleh Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Hj. IRDARIYAH, S.H. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Pemohon dan tanpa hadirnya Termohon; Hakim Anggota,
Ketua Majelis
Drs. AKHMAD KHOIRON
Drs. ASMUIN
Hakim Anggota
Dra. MUSLIMATUL UMROH Panitera Pengganti,
Hj. IRDARIYAH, S.H.
Perincian Biaya Perkara : ----------------------------------------------------------------------------1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,- - --------------------------------------2. Biaya Panggilan : Rp. 245.000,- ---------------------------------------3. Redaksi : Rp. 5.000,- ---------------------------------------4. Materai : Rp. 6.000,- ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------Jumlah Rp. 286.000,------------------------------------------
-7-