PUTUSAN Nomor : 1009/Pdt.G/2009/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara : PEMOHON umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan Dagang, tempat tinggal di Kabupaten Gondangwetan, sebagai "Pemohon", MELAWAN TERMOHON umur 31 tahun, agama Islam, pekerjaan --, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Termohon"; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon dan saksi-saksinya; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat Permohonannya tertanggal 14 September 2009 yang dicatat dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 1009/Pdt.G/2009/PA.Pas, yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut: 1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan Termohon pada tanggal 08 Maret 2002 sebagaimana ternyata dari bukti Kutipan Akta Nikah Nomor : 99/22/III/2002 tertanggal 08 Maret 2002 yang telah dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan; 2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon hidup rukun sebagaimana suami istri dan bertempat tinggal di rumah orangtua Pemohon selama 6 tahun 7 bulan, telah berhubungan sebagaimana layaknya suami istri namun belum dikaruniai keturunan ; 3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Oktober 2008 keadaannya mulai tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 4. Bahwa awal mula terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan karena Termohon pamit pergi ke Jakarta selama 1 minggu dengan alasan untuk menjenguk kakaknya
-2yang melahirkan, namun setelah 10 hari di Jakarta Termohon belum juga pulang dan ketika Pemohon menelpon Termohon agar segera pulang, Termohon hanya berjanji akan pulang; 5. Bahwa melihat kondisi rumah tangga yang demikian itu Pemohon masih tetap berusaha untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga dengan menelpon kembali Termohon setelah 2 minggu kemudian, namun Termohon tetap berjanji akan pulang setelah Hari Raya Idul Adha tahun 2008 dan itupun diingkari lagi. Dengan begitu Termohon telah melalaikan kewajibannya sebagai seorang istri selama 1 tahun; 6. Bahwa terakhir kali Termohon pulang kerumah saudaranya dan ketika Pemohon berusaha menyusul dan mengajakTermohon untuk kembali bersama Pemohon namun Termohon malah mengatakan ingin menyudahi perkawianan Termohon dengan Pemohon tanpa sebab dan alasan yang jelas; 7. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut kini antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selama 11 bulan dimana sekarang Pemohon tinggal di rumah Pemohon sedangkan Termohon tinggal di rumah saudaranya; 8. Bahwa selama berpisah Pemohon dan Termohon sudah tidak ada hubungan lagi sebagaimana layaknya suami istri; 9. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Pemohon yang demikian ini, Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Termohon; 10. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; 11. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan cq Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan berkenan untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini yang amarnya adalah sebagai berikut : Primer : 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu roj'i Kepada Termohon; 3. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara menurut hukum; Subsider : Mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon telah hadir sedangkan Termohon tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil / kuasanya, sedangkan ia telah dipanggil dengan cara yang sah dan patut; Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan cara menasehati Pemohon namun tidak berhasil, lalu pemeriksaan
-3dilanjutkan dengan membacakan surat Permohonan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil Permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti berupa : A. Surat : a. Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan Nomor : 99/22/III/2002 tanggal 08 Maret 2002, bermeterai cukup (P.1); B. Saksi- Saksi : 1. SAKSI 1, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan sopir, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan. Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai sepupu Pemohon; b. Bahwa semula Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah orangtua Pemohon selama 6 tahun 7 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri namun belum dikaruniai keturunan; c. Bahwa sejak akhir tahun 2008 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon yang disebabkan karena Termohon pamit pergi ke Jakarta selama 1 minggu dengan alasan untuk menjenguk kakaknya yang melahirkan, namun setelah 10 hari di Jakarta Termohon belum juga pulang dan ketika Pemohon menelpon Termohon agar segera pulang, d. Bahwa kini antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selama 11 bulan; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; 2. SAKSI 2, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan Kaur Kesra, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan. Saksi tersebut telah memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai sepupu ipar Termohon; b. Bahwa semula Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah orangtua Pemohon selama 6 tahun 7 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri namun belum dikaruniai keturunan;
-4c. Bahwa sejak akhir tahun 2008 antara Pemohon dan Termohon sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan karena Termohon pamit pergi ke Jakarta selama 1 minggu dengan alasan untuk menjenguk kakaknya yang melahirkan, namun setelah itu Termohon tidak mau pulang ke Pasuruan, berkali-kali Pemohon menelpon Termohon namun Termohon tidak mau pulang, terakhir Termohon pulang namun tidak mau kepada Pemohon; d. Bahwa kini antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selama 11 bulan; Menimbang, bahwa bukti-bukti tersebut telah dibenarkan oleh Pemohon dan Pemohon telah menyampaikan kesimpulannya secara lisan yang pada pokoknya menyatakan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon terbukti pecah dan sulit disatukan lagi, oleh karenanya Pemohon tetap pada permohonannya karena tidak mencintai Termohon lagi, serta Pemohon sudah tidak mengajukan suatu apapun lagi dan selanjtnya mohon putusan; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan dibawah sumpah saksi-saksi Pemohon dan juga sebagaimana ternyata dalam surat bukti (P1) yang telah memenuhi syarat sebagai alat bukti surat yang sah sebagaimana tersebut diatas, maka harus dinyatakan terbukti antara Pemohon dan Termohon telah terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa Termohon telah dipanggil dengan sah dan patut tidak datang menghadap di persidangan, dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai kuasanya untuk menghadap, sedang tidak ternyata bahwa ketidak hadirannya tersebut disebabkan suatu halangan yang sah menurut Undang-Undang, oleh karenanya Termohon harus dinyatakan tidak hadir; Menimbang, bahwa Majelis telah berusaha menasehati Pemohon untuk hidup rukun kembali bersama Termohon sebagai suami isteri, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 22 ayat 2 Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 bahwa perkara ini adalah perkara perceraian meskipun Termohon telah dipanggil dengan sah dan patut tetapi tidak hadir; Pemohon tetap dibebani untuk menghadirkan keluarga serta orangorang yang dekat dengan suami istri; untuk memperjelas sebab-sebab perselisihan dan pertengkaran ;
-5Menimbang, bahwa dalam persidangan Pemohon telah mengajukan bukti-bukti, baik berupa surat maupun saksi-saksi dari keluarga/orang terdekat dengan Pemohon dan Termohon untuk memperkuat dalil-dalil permohonannya; Menimbang, bahwa ternyata permohonan Pemohon tersebut tidak bertentangan dengan hukum dan beralasan; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi, terbukti adanya fakta bahwa semula rumah tangga antara Pemohon dan Termohon bahagia dan harmonis namun sejak Oktober 2008 antara Pemohon dan Termohon sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan masalah : Termohon pamit pergi ke Jakarta selama 1 minggu dengan alasan untuk menjenguk kakaknya yang melahirkan, namun setelah itu Termohon tidak mau pulang ke Pasuruan, berkali-kali Pemohon menelpon Termohon namun Termohon tidak mau pulang, terakhir Termohon pulang namun tidak mau kepada Pemohon; Menimbang bahwa antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal selama 11 bulan dan perpisahan tersebut terus berlanjut; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah sulit untuk disatukan kembali, sehingga apabila dipaksakan untuk tetap dipertahankan, akan membawa madlorot bagi keduanya dan tujuan perkawinan sebagaimana yang dikehendaki Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 tidak akan dapat terwujud; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan bunyi dari Kitab Al-Anwar yang berbunyi :
Artinya : "Apabila dia enggan (Termohon), bersembunyi atau dia ghoib, perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti (saksi)".(Kitab Al-Anwar Juz II. Hal 55); Menimbang, bahwa berdasarkan peristiwa dan fakta-fakta tersebut diatas, maka permohonan Pemohon telah sesuai dengan pasal 19 huruf (f) dan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 serta pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam (KHI), yaitu antara suami isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga. Dan memenuhi pasal 65 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 jo pasal 39 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, yaitu bahwa perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang Pengadilan Agama, setelah Pengadilan Agama tersebut
-6berusaha dan tidak berhasil menasehati Pemohon dan telah pula didengar keterangan dari pihak keluarga; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka permohonan Pemohon harus dikabulkan dengan verstek; Menimbang, bahwa oleh karena permohonan ini termasuk perkara perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Memperhatikan pasal 125 dan 126 HIR serta pasal-pasal dari Undang-Undang dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI 1. Menyatakan bahwa Termohon yang telah dipanggil dengan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek; 3. Memberi ijin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu roj'i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Pasuruan; 4. Menghukum Pemohon untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini yang hingga kini dihitung sejumlah Rp. 266.000,- (Dua ratus enam puluh enam ribu rupiah). Demikian diputuskan pada hari Rabu tanggal 21 Oktober 2009 Masehi bertepatan dengan tanggal 02 Dzulqo’dah 1430 H., oleh Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari Drs. H. NURUDDIN, S.H., M.Hum. sebagai Ketua Majelis dan Drs. ASMUIN serta Dra. MUSLIMATUL UMROH sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan mana oleh Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Drs. A. DARDIRI sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Pemohon dan tanpa hadirnya Termohon; Hakim Anggota,
Ketua Majelis
Drs. ASMUIN
Drs. H. NURUDDIN, S.H., M.Hum.
Hakim Anggota
Dra. MUSLIMATUL UMROH
-7Panitera Pengganti,
Drs. A. DARDIRI
Perincian Biaya Perkara : ----------------------------------------------------------------------------1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,- - --------------------------------------2. Biaya Panggilan : Rp. 225.000,- ---------------------------------------3. Redaksi : Rp. 5.000,- ---------------------------------------4. Materai : Rp. 6.000,- ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------Jumlah Rp. 266.000,------------------------------------------
-8-