PUTUSAN Nomor:0007/Pdt.P/2009/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara pengesahan nikah antara: PEMOHON umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal di KABUPATEN SOLOK, sebagai Pemohon; Melawan : TERMOHON, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan Mengurus rumah tangga, tempat tinggal di KABUPATEN SOLOK, sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan pihak yang berperkara dan para saksi; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa, Pemohon dalam surat Permohonannya tertanggal 28 Mei 2009 yang didaftarkan
di
Kepaniteraan
Nomor:0007/Pdt.P/2009/PA.Slk,
tanggal
Pengadilan 28
Mei
2009
Agama telah
Solok, mengajukan
permohonan pengesahan nikah terhadap Termohon dengan uraian/alasan sebagai berikut: 1. Bahwa pada tanggal 03 September 1980, Pemohon dengan Termohon telah melangsungkan pernikahan menurut agama Islam di KABUPATEN SOLOK dengan Penghulu yang bernama PENGHULU; 2. Bahwa pada saat pernikahan tersebut yang menjadi wali nikahnya adalah Kakak Kandung Termohon yang bernama WALI karena orang tua kandung Termohon telah meninggal dunia, dengan Saksi nikah masing-masing bernama: a. SAKSI; b. SAKSI Mas kawinnya berupa uang sebesar Rp. 500,- (lima ratus rupiah) dibayar tunai. Perjanjian perkawinan tidak ada. Akad nikahnya dilangsungkan antara Pemohon dengan wali nikah tersebut yang pengucapan ijabnya dilakukan Wali Nikah itu sendiri selaku Kakak kandung Termohon;
3. Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus jejaka dalam usia 20 tahun sedangkan Termohon berstatus perawan dalam usia 16 tahun; 4. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon tidak ada hubungan darah dan tidak sesusuan serta memenuhi syarat dan/atau tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon bertempat kediaman bersama di di rumah orang tua Termohon di KABUPATEN SOLOK dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 7 orang anak bernama : a. ANAK I, perempuan, lahir tahun 1982; b. ANAK II, Laki-laki, lahir tanggal 06 November 1987; c. ANAK III, laki-laki, lahir tanggal 07 Mei 1994; d. ANAK IV, laki-laki, lahir tanggal 14 November 1996; e. ANAK V, laki-laki, lahir tanggal 15 Juni 2000; f. ANAK VI, laki-laki, lahir tanggal 03 April 2003; g. ANAK VII, laki-laki, lahir tanggal 03 April 2006;; 6. Bahwa selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang mengganggu gugat pernikahan Pemohon dan Termohon tersebut dan selama itu pula Pemohon dan Termohon tetap beragama Islam; 7. Bahwa Pemohon tidak pernah menerima Kutipan Akta Nikah dari Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama KABUPATEN SOLOK dan setelah Pemohon mengurusnya, ternyata pernikahan Pemohon dan Termohon tersebut tidak tercatat pada register Kantor Urusan Agama KABUPATEN SOLOK karena tidak didaftarkan oleh Petugas PENCATAT NIKAH.
Oleh karenanya
Pemohon sangat membutuhkan Penetapan Pengesahan Nikah dari Pengadilan Agama Solok, guna dijadikan sebagai alasan hukum untuk pengurusan Akte kelahiran anak Pemohon dengan Termohon; 8. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Solok Cq. Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMER: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
Hlm. 2 dari 12 (0007/Pdt.P/2009/PA-Slk.)
2. Menetapkan sah perkawinan Pemohon dengan Termohon; 3. Menetapkan status anak Pemohon dengan Termohon; 4. Membebankan biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Bahwa, pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon telah hadir di persidangan; Bahwa, walaupun pemanggilan perkara Pengesahan Nikah menurut Buku II Edisi 2007, tentang Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Agama, pemanggilan pihak-pihak wajib melalui media massa dengan mengumumkan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu 3 bulan, dan pemeriksaan dilakukan setelah lewat jangka waktu satu bulan dari pengumuman terkhir, tetapi khusus perkara Pengesahan Nikah Nomor:0007/Pdt.P/2009/PA.Slk dipanggil ke alamat Pemohon dan Termohon, dengan tidak memanggilnya melalui media massa karena berdasarkan pertimbangan: a. Bahwa domisili Pemohon dengan Termohon dalam lingkungan yang sangat mudah dikenal oleh masyarakat lingkungannya; b. Bahwa saksi-saksi yang ikut langsung dalam suasana akad nikah Pemohon dengan Termohon bersedia pula memberi keterangan di muka persidangan; Bahwa, kemudian oleh Ketua Majelis dibacakan permohonan Pemohon yang sebagian isinya ada yang diperbaiki oleh Pemohon yaitu tentang nama anak Pemohon dengan Termohon yang keempat tertulis ANAK, yang betulnya adalah ANAK dan selebihnya Pemohon tetap mempertahankan permohonan; Bahwa, atas Permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah memberikan jawaban yang pada pokoknya Termohon membenarkan seluruh dalil-dalil permohonan Pemohon; Bahwa, untuk meneguhkan dalil-dalil Permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa FOTOCOPY KARTU KELUARGA Pemohon tanggal 19 April 2007 yang dikeluarkan oleh Kepala Catatan Sipil dan Kependudukan KABUPATEN SOLOK yang telah diberi materai dan dinazegelen oleh Kantor Pos dan telah dicocokkan dengan aslinya serta dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Solok, lalu diberi tanda (P); Bahwa, bukti surat tersebut telah dicocokkan dengan aslinya dan telah bermaterai cukup serta dinazegelen oleh Kantor Pos, oleh karena itu dapat dinyatakan sebagai bukti yang sah; Bahwa, disamping itu, pihak berperkara juga mengajukan saksi-saksi, sebagai berikut:
Hlm. 3 dari 12 (0007/Pdt.P/2009/PA-Slk.)
1.
SAKSI I, umur 67 tahun, agam Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal di KABUPATEN SOLOK; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokonya sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon, dimana Pemohon adalah kemenakan saksi, sementara Termohon adalah isteri dari Pemohon namanya TERMOHON; - Bahwa saksi mengetahui pernikahan Pemohon dengan Termohon karena saksi menghadiri pernikahan mereka; - Bahwa pernikahan Pemohon dengan Termohon dilangsungkan pada tahun 1980 di KABUPATEN SOLOK; - Bahwa yang menjadi wali nikah dalam pernikahan Pemohon dengan Termohon adalah kakak kandung Termohon yang bernama TERMOHON; - Bahwa mahar yang diberikan Pemohon kepada Termohon ketika akad nikah adalah berupa uang yang berkisar antara Rp. 500,- sampai dengan Rp. 1.000,-; - Bahwa yang menjadi saksi pernikahan Pemohon dengan Termohon adalah saksi sendiri dan SAKSI, sedangkan Penghulunya (P3NTR) adalah PENGHULU; - Bahwa sewaktu pernikahan dahulu Pemohon dan Termohon berstatus jejaka dan perawan; - Bahwa Pemohon dengan Termohon tidak ada hubungan pertalian darah ataupun sesusuan; - Bahwa Pemohon dan Termohon berasal dari suku (kaum) yang berbeda dalam adat minang, di mana Pemohon berasal dari suku SUKU dan Termohon dari suku SUKU; - Bahwa selama pernikahan Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai beberapa orang anak; - Bahwa hubungan Pemohon dengan Termohon sejak pernikahan sampai sekarang tetap rukun dan tidak pernah terjadi perceraian; - Bahwa sejak menikah sampai sekarang, pernikahan Pemohon dengan Termohon tidak pernah diganggu gugat oleh masyarakat setempat; - Bahwa pernikahan Pemohon dengan Termohon tidak ada halangan menurut Hukum Islam, Hukum Adat dan perundang-undangan yang berlaku; - Bahwa tujuan utama Pemohon dengan Termohon mengurus Pengesahan Nikah tersebut adalah untuk melengkapi syarat pengurusan Akta Kelahiran anak Pemohon dengan Termohon;
Hlm. 4 dari 12 (0007/Pdt.P/2009/PA-Slk.)
- Bahwa sebelum menikah, Pemohon dengan Termohon telah melengkapi syarat-syarat administrasi yang dibutuhkan oleh Pejabat yang berwenang, namun status pernikahan Pemohon dengan Termohon tidak tercatat di KUA KABUPATEN SOLOK, karena tidak didaftarkan oleh Petugas Pencatat Nikah di daerah KABUPATEN SOLOK; Bahwa, keterangan saksi tersebut didasarkan pada penglihatan dan pengalaman saksi sendiri dan terhadap keterangannya itu Atas pertanyaan Ketua Majelis pula, Pemohon dan Termohon menerima dan membenarkan keterangan saksi tersebut; 2.
SAKSI II, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal di KABUPATEN SOLOK; Setelah saksi tersebut bersumpah menurut tata cara agamanya, lalu saksi memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon, karena saksi adalah kakak kandung Termohon; - Bahwa saksi mengetahui pernikahan Pemohon dengan Termohon karena saksi menghadiri pernikahan mereka; - Bahwa pernikahan Pemohon dengan Termohon dilangsungkan pada tahun 1980 di KABUPATEN SOLOK; - Bahwa yang menjadi wali nikah dalam pernikahan Pemohon dengan Termohon adalah kakak kandung Termohon yang bernama WALI; - Bahwa mahar yang diberikan Pemohon kepada Termohon ketika akad nikah adalah berupa uang, namun saksi tidak ingat jumlahnya; - Bahwa yang menjadi saksi pernikahan Pemohon dengan Termohon adalah SAKSI dan saksi sendiri, sedangkan Penghulunya (P3NTR) adalah PENGHULU; - Bahwa sewaktu pernikahan dahulu Pemohon dan Termohon berstatus jejaka dan perawan; - Bahwa Pemohon dengan Termohon tidak ada hubungan pertalian darah ataupun sesusuan; - Bahwa Pemohon dan Termohon berasal dari suku (kaum) yang berbeda dalam adat minang, dimana Pemohon berasal dari suku SUKU dan Termohon dari suku SUKU; - Bahwa selama pernikahan Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai beberapa orang anak, namun saksi tidak ingat jumlah maupun namanya masing-masing;
Hlm. 5 dari 12 (0007/Pdt.P/2009/PA-Slk.)
- Bahwa hubungan Pemohon dengan Termohon sejak pernikahan sampai sekarang tetap rukun dan tidak pernah terjadi perceraian; - Bahwa sejak menikah sampai sekarang, pernikahan Pemohon dengan Termohon tidak pernah diganggu gugat oleh masyarakat setempat; - Bahwa pernikahan Pemohon dengan Termohon tidak ada halangan menurut Hukum Islam, Hukum Adat dan perundang-undangan yang berlaku; - Bahwa tujuan utama Pemohon dengan Termohon mengurus Pengesahan Nikah tersebut adalah untuk melengkapi syarat pengurusan Akta Kelahiran anak Pemohon dengan Termohon; - Bahwa sebelum menikah, Pemohon dengan Termohon telah melengkapi syarat-syarat administrasi yang dibutuhkan oleh Pejabat yang berwenang, namun status pernikahan Pemohon dengan Termohon tidak tercatat di KUA KABUPATEN SOLOK, karena tidak didaftarkan oleh Petugas Pencatat Nikah di daerah KABUPATEN SOLOK; Bahwa, keterangan saksi tersebut didasarkan pada penglihatan dan pengalaman saksi sendiri dan terhadap keterangannya itu Atas pertanyaan Ketua Majelis pula, Pemohon dan Termohon menerima dan membenarkan keterangan saksi tersebut; 3.
SAKSI III, umur 65 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal di KABUPATEN SOLOK; Setelah saksi tersebut bersumpah menurut tata cara agamanya, lalu saksi memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon, karena saksi adalah kakak kandung Termohon sekaligus menjadi Wali Nikah dalam pernikahan Pemohon dengan Termohon; - Bahwa pernikahan Pemohon dengan Termohon dilangsungkan pada tahun 1980 di KABUPATEN SOLOK; - Bahwa mahar yang diberikan Pemohon kepada Termohon ketika akad nikah adalah berupa uang, namun saksi tidak ingat jumlahnya dan kalau diperkirakan berkisar antara Rp. 500,- sampai dengan Rp. 1.000,-; - Bahwa yang menjadi saksi pernikahan Pemohon dengan Termohon adalah SAKSI dan saksi sendiri, sedangkan Penghulunya (P3NTR) adalah PENGHULU; - Bahwa sewaktu pernikahan dahulu Pemohon dan Termohon berstatus jejaka dan perawan; - Bahwa Pemohon dengan Termohon tidak ada hubungan pertalian darah ataupun sesusuan;
Hlm. 6 dari 12 (0007/Pdt.P/2009/PA-Slk.)
- Bahwa Pemohon dan Termohon berasal dari suku (kaum) yang berbeda dalam adat minang, dimana Pemohon berasal dari suku SUKU dan Termohon dari suku SUKU; - Bahwa selama pernikahan Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai beberapa orang anak, namun saksi tidak ingat jumlah maupun namanya masing-masing; - Bahwa hubungan Pemohon dengan Termohon sejak pernikahan sampai sekarang tetap rukun dan tidak pernah terjadi perceraian; - Bahwa sejak menikah sampai sekarang, pernikahan Pemohon dengan Termohon tidak pernah diganggu gugat oleh masyarakat setempat; - Bahwa pernikahan Pemohon dengan Termohon tidak ada halangan menurut Hukum Islam, Hukum Adat dan perundang-undangan yang berlaku; - Bahwa tujuan utama Pemohon dengan Termohon mengurus Pengesahan Nikah tersebut adalah untuk melengkapi syarat pengurusan Akta Kelahiran anak Pemohon dengan Termohon; - Bahwa sebelum menikah, Pemohon dengan Termohon telah melengkapi syarat-syarat administrasi yang dibutuhkan oleh Pejabat yang berwenang, namun status pernikahan Pemohon dengan Termohon tidak tercatat di KUA KABUPATEN SOLOK, karena tidak didaftarkan oleh Petugas Pencatat Nikah di daerah KABUPATEN SOLOK; Bahwa, keterangan saksi tersebut didasarkan pada penglihatan dan pengalaman saksi sendiri dan terhadap keterangannya itu Atas pertanyaan Ketua Majelis pula, Pemohon dan Termohon menerima dan membenarkan keterangan saksi tersebut; Bahwa, selanjutnya Pemohon mengajukan kesimpulannya yaitu mohon putusan yang mensahkan pernikahan Pemohon dengan Termohon menurut perundang-undangan yang berlaku; Bahwa, selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa permohonan yang diajukan oleh Pemohon telah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, yaitu pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, dengan demikian permohonan Pemohon secara formil dapat diterima;
Hlm. 7 dari 12 (0007/Pdt.P/2009/PA-Slk.)
Menimbang, bahwa Permohonan pengesahan nikah Pemohon didasarkan dalil yang pada pokoknya adalah: a. Bahwa Pemohon dengan Termohon telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 03 September 1980 di KABUPATEN SOLOK, akan tetapi pernikahan tersebut tidak dapat dibuktikan dengan Buku Nikah karena tidak terdaftar di KUA KABUPATEN SOLOK, maka dari itu Pemohon membutuhkan Putusan Pengesahan NIkah dari Pengadilan Agama Solok; b. Bahwa tujuan utama Pemohon dengan Termohon mengajukan Pengesahan Nikah adalah guna dijadikan sebagai alasan hukum untuk pengurusan akta kelahiran anak Pemohon dengan Termohon, dengan petitum sebagaimana yang tersebut dalam duduk perkara di atas; Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkara terlebih dahulu Pengadilan akan mempertimbangkan keabsahan suatu perkawinan; Menimbang, bahwa suatu perkawinan dianggap sah apabila telah memenuhi dua syarat, yaitu pertama, telah memenuhi ketentuan hukum materil yakni telah dilakukan dengan memenuhi rukun dan syarat menurut hukum Islam, dan kedua, telah memenuhi ketentuan hukum formil yakni telah dicatatkan pada Pegawai Pencatat Nikah yang berwenang; Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pasal 14 sampai pasal 29 Kompilasi Hukum Islam, rukun perkawinan itu adalah harus ada calon suami, calon isteri, wali nikah, dua orang saksi dan ijab kabul, sedangkan syarat sah perkawinan itu adalah perempuannya halal dikawini oleh laki-laki yang ingin menjadikannya isteri, maksudnya bukan merupakan orang yang haram dikawini baik untuk sementara atau selama-lamanya serta akad nikahnya dihadiri oleh dua orang saksi; Menimbang, bahwa perkawinan yang hanya memenuhi ketentuan hukum materil, tetapi tidak memenuhi ketentuan hukum formil dianggap perkawinan itu tidak pernah ada; Menimbang, bahwa menurut pasal 2 ayat 1 dan 2 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 “Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masingmasing agamanya dan kepercayaannya itu dan tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku; Menimbang, bahwa berdasarkan maksud pasal 7 ayat 2 dan 3 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam menyatakan pengesahan nikah dapat diajukan terhadap perkawinan yang dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurut Undang-undang Nomor 1 tahun 1974; Menimbang, bahwa pasal 99 Kompilasi Hukum Islam menyatakan anak yang sah adalah:
Hlm. 8 dari 12 (0007/Pdt.P/2009/PA-Slk.)
a.
Anak yang dilahirkan dalam atau akibat perkawinan yang sah;
b. Hasil pembuahan suami isteri yang sah di luar rahim dan dilahirkan oleh isteri tersebut; Menimbang,
bahwa
untuk
menguatkan
dalil-dalil
permohonannya,
Pemohon telah mengajukan bukti 3 orang saksi; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Pemohon yang dikuatkan dengan bukti (P) serta keterangan saksi-saksi dapat disimpulkan: a.
Bahwa Pemohon dengan Termohon telah melangsungkan pernikahan pada tangga 3 September 1980 di KABUPATEN SOLOK dengan Penghulu adalah PENGHULU, wali nikah adalah kakak kandung Termohon yaitu KAKAK, saksi nikah adalah SAKSI dan SAKSI dengan mahar berupa uang sebesar Rp. 500,- (lima ratus rupiah);
b. Bahwa pernikahan Pemohon dengan Termohon tidak ada larangan menurut Hukum Islam, Hukum Adat maupun perundang-undangan yang berlaku sebab Pemohon dengan Termohon tidak ada pertalian darah, tidak sesusuan serta menurut adapt minangkabau berasal dari suku (kaum) yang berbeda, yaitu Pemohon berasal dari suku (kaum) SUKU, sedangkan Termohon berasal dari suku (kaum)SUKU; c. Bahwa terhadap pernikahan Pemohon dengan Termohon tidak ada gangguan maupun gugatan dari masyarakat sekeliling; d. Bahwa status Pemohon menikah dengan Termohon adalah bujang, sedangkan Termohon berstatus gadis; e. Bahwa sejak pernikahan sampai sekarang, Pemohon dengan Termohon tidak pernah bercerai dan dari pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai anak sebanyak 7 orang anak, masing-masing bernama: 1. ANAK I, perempuan, lahir tahun 1982; 2. ANAK II, laki-laki, lahir tanggal 06 November 1987; 3. ANAK III, perempuan, lahir tanggal 07 Mei 1994; 4. ANAK IV, laki-laki, lahir tanggal 14 November 1996; 5. ANAK V, laki-laki, lahir tanggal 15 Juni 2000; 6. ANAK VI, laki-laki, lahir tanggal 03 April 2003; 7. ANAK VII, laki-laki, lahir tanggal 03 April 2006; f.
Bahwa pernikahan Pemohon dengan Termohon tidak dapat dibuktikan dengan Buku Nikah, oleh karena itu Pemohon mengajukan perkara Pengesahan Nikah ini guna dijadikan alasan hukum untuk pengurusan akta kelahiran anak Pemohon dengan Termohon;
Hlm. 9 dari 12 (0007/Pdt.P/2009/PA-Slk.)
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil sebagaimana yang telah diuraikan di atas, patut diduga bahwa: a.
Bahwa Pemohon dengan Termohon telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 3 September 1980 di KABUPATEN SOLOK dengan Penghulu adalah PENGHULU, wali nikah adalah kakak kandung Termohon yaitu KAKAK, saksi nikah adalah SAKSI I dan SAKSI II dengan mahar berupa uang sebesar Rp. 500,- (lima ratus rupiah), dan pernikahan tersebut telah memnuhi kehendak hukum materil, yakni dilaksanakan dengan memenuhi rukun dan syarat menurut hukum Islam, namun belum memenuhi kehendak hukum formil yaitu belum tercatat/terdaftar di KUA KABUPATEN SOLOK sehingga pernikahan tersebut tidak dapat dibuktikan dengan Buku Nikah;
b.
Bahwa selama pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai anak sebanyak 7 (tujuh) orang, yaitu pertama, ANAK I, perempuan, lahir tahun 1982; kedua, ANAK II, laki-laki, lahir tanggal 06 November 1987; ketiga, ANAK III, perempuan, lahir tanggal 07 Mei 1994; keempat, ANAK IV, laki-laki, lahir tanggal 14 November 1996; kelima, ANAK V, laki-laki, lahir tanggal 15 Juni 2000; keenam, ANAK VI, laki-laki, lahir tanggal 03 April 2003; dan ketujuh ANAK VII, laki-laki, lahir tanggal 03 April 2006; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis Hakim berpendapat:
a.
Bahwa Pengesahan Nikah yang diajukan oleh Pemohon telah terbukti dan telah beralasan hukum sesuai dengan pasal 2 ayat 1 dan 2 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 dan pasal 7 ayat 2 dan 3 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam;
b.
Bahwa 7 (tujuh) orang anak, yaitu pertama, ANAK I, perempuan, lahir tahun 1982; kedua, ANAK II, laki-laki, lahir tanggal 06 November 1987; ketiga, ANAK III, perempuan, lahir tanggal 07 Mei 1994; keempat, ANAK IV, lakilaki, lahir tanggal 14 November 1996; kelima, ANAK V, laki-laki, lahir tanggal 15 Juni 2000; keenam, ANAK VI, laki-laki, lahir tanggal 03 April 2003; dan ketujuh ANAK VII, laki-laki, lahir tanggal 03 April 2006 adalah anak kandung Pemohon dengan Termohon Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, permohonan
Pemohon telah sesuai dengan pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974, pasal 7 ayat (3) huruf (e) serta pasal 99 Kompilasi Hukum Islam, maka permohonan Pemohon yang tercantum dalam petitumnya dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa sesuai dengan doktrin hukum Islam dalam Kitab Bughyatul Mustarsyidin halaman 298 yang berbunyi:
ذا ت ـ و اى او
Hlm. 10 dari 12 (0007/Pdt.P/2009/PA-Slk.)
Artinya : “Maka jika telah ada saksi yang memberikan keterangan bagi seorang perempuan atas adanya pengakuan nikah, tetaplah hukum atas pernikahannya;“
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 2 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 jo. pasal 5 Kompilasi Hukum Islam, agar terjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat Islam, maka dimerintahkan kepada Pemohon untuk mencatatkan pernikahannya tersebut pada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama KABUPATEN SOLOK; Menimbang, bahwa Permohonan Pemohon termasuk bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang No. 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, pasal 49 Undang-Undang No. 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006, serta segala ketentuan perundangundangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan sahnya pernikahan Pemohon (PEMOHON) dengan Termohon (TERMOHON) yang dilaksanakan pada tanggal 03 September 1980 di wilayah Kantor Urusan Agama KABUPATEN SOLOK; ; 3. Menetapkan anak bernama: a. ANAK I, perempuan, lahir tahun 1982; b. ANAK II, Laki-laki, lahir tanggal 06 November 1987; c. ANAK III, laki-laki, lahir tanggal 07 Mei 1994; d. ANAK IV, laki-laki, lahir tanggal 14 November 1996; e. ANAK V, laki-laki, lahir tanggal 15 Juni 2000; f. ANAK VI, laki-laki, lahir tanggal 03 April 2003; g. ANAK VII, laki-laki, lahir tanggal 03 April 2006; adalah anak sah dari Pemohon dengan Termohon; 4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 111.000,- (seratus sebelas ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Solok pada hari Senin tanggal 08 Juni 2009 Masehi, bertepatan dengan tanggal 14 Jumadil Akhir 1430 Hijriyah, oleh Kami Drs.ZAINAL ARIFIN, SH.
Hlm. 11 dari 12 (0007/Pdt.P/2009/PA-Slk.)
MA. sebagai Ketua Majelis dan Dra. HASNAYETTI. M., MA. serta Dra. YUHI, MA. sebagai Hakim-hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 15 Juni 2009 Masehi bertepatan dengan tanggal 21 Jumadil Akhir 1430 Hijriyah oleh Ketua Majelis tersebut di atas dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut serta Drs. MA'RUNI sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon;
Hakim Anggota I,
Ketua Majelis,
Ttd.
Ttd.
Dra. HASNAYETTI. M., MA.
Drs.ZAINAL ARIFIN, SH. MA.
Hakim Anggota II,
Ttd. Dra. YUHI, MA.
Panitera Pengganti,
Ttd.
Drs. MA'RUNI
Rincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran
: Rp. 30.000,-
2. Biaya Panggilan
: Rp. 70.000,-
3. Biaya Redaksi
: Rp. 5.000,-
4. Materai
: Rp. 6.000,-
-------------------------------------------Jumlah
: Rp. 111.000,-
(Seratus sebelas ribu rupiah)
Untuk Salinan; PANITERA Ttd, DRS. ARMEN, SH
Hlm. 12 dari 12 (0007/Pdt.P/2009/PA-Slk.)