8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Massa Komunikasi massa merupakan salah satu topik dari sekian banyak topik lainnya dalam ilmu sosial. Komunikasi massa merupakan bagian dari ilmu komunikasi yang lebih luas, yaitu komunikasi manusia human communication. Berger dan Chaffe (1987: 17) mendefinisikan ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan yang berupaya memahami produksi, proses dan efek dari system symbol dan tanda dengan mengembangkan teori-teori yang dapat diuji, berisi generalisasi hukum yang menjelaskan gejala-gejala yang berhubungan dengan produksi, proses dan efek.1 Istilah komunikasi massa yang muncul pertama kali pada akhir tahun 1930-an memiliki banyak pengertian sehingga sulit bagi para ahli untuk secara sederhana mendefnisikan komunikasi massa. Kata massa sendiri memiliki banyak arti dan bahkan controversial dan istilah komunikasi sendiri masih belum memiliki definisi yang dapat disetujui bersama. Definisi gerbner (1967) mengenai komunikasi, yaitu interaksi sosial melalui pesan social interaction through messages2, tapaknya merupakan definisi yang dipandang paling sulit, karena setidaknya definisi itu sangat ringkas dan tidak
cukup
tepat
menggambarkan
gejala
komunikasi
sehingga
dapat
menimbulkan berbagai macam persepsi. Lalu istilah massa menggambarkan sesuatu (orang atau barang) dalam jumlah besar, sementara komunikasi mengacu 1
Morissan, Andy Corry Wardhani, Farid U. Teori Komunikasi Massa. Ghalia Indonesia. 2010. Hal. 5 2 Ibid. Hal. 7.
9
pada pemberian dan penerimaan arti, pengiriman dan penerimaan pesan. Salah satu definisi awal komunikasi oleh Janowiz (1960) menyatakan bahwa komunikasi massa terdiri atas lembaga dan teknik dimana kelompok-kelompok terlatih menggunakan teknologi untuk menyebarluaskan simbol-simbol kepada audiens yang tersebar luas dan bersifat heterogen.3 Proses komunikasi massa tidaklah sama dengan media massa (organisasi yang memiliki teknologi yang memungkinkan terjadinya komunikasi massa). 2.1.1 Proses Komunikasi Massa Denis
McQuail
menjelaskan
komunikasi
massa
yang
sekaligus
menjelaskan ciri atau karakteristik komunikasi massa sebagai berikut.4
Cirri utama yang paling jelas yang dimiliki media massa adalah bahwa institusi ini dirancang untuk dapat menjangkau masyarakat luas. Potensi audiens dipandang sebagai kumpulan orang dalam jumlah besar yang memiliki sifat tidak saling mengenal satu sama lain. Begitu pula hubungan antara pengirim pesan (sender) dan penerima pesan (receive), adalah tidak saling mengenal.
Pengirim dalam hal ini adalah organisasi media massa atau komunikator professional, seperti wartawan, penyiar, produser, artis, dan sebagainya yang bekerja untuk organisasi media massa bersangkutan. Pengirim dapat pula terdiri atas suara-suara dimasyarakat yang diberikan kesempatan untuk menggunakan saluran media massa, baik dengan cara membayar
3
Ibid. Hal. 7. Ibid. Hal. 9
4
10
ataupun gratis, seperti pemasang iklan, politisi, pendakwah, pejabat, dan sebagainya.
Hubungan antara pengirim dan penerima bersifat satu pihak (one-sided) dan tidak ditunjukan kepada orang-orang tertentu saja (impersonal) dan terdapat jarak sosial dan jarak fisik yang memisahkan kedudukan pengirim dan penerima pesan.
Pengirim pesan biasanya lebih banyak memiliki otoritas, keahlian dan juga gengsi (prestige) dibandingkan penerima pesan.
Hubungan antara pengirim dan penerima pesan tidak saja bersifat asimetris, namun juga kalkulatif dan manipulative. Pada dasarnya, hubungan antara pengirim dan penerima pesan adalah bersifat non-moral, yang didasarkan atas jasa yang dijanjikan atau diminta melalui kontrak tidak tertulis, namun tidak ada keharusan untuk memenuhinya.
Pesan komunikasi massa memiliki cara dirancang dengan cara yang sudah distandarkan (produksi massa) dan kemudian diproduksi dalam jumlah banyak. Pada umumnya, pesan media massa merupakan produk kerja yang memiliki nilai tukar di pasaran media dengan nilai kegunaan bagi penerimaanya, yaitu konsumen media. Dengan demikian, pesan media merupakan komoditi, yang dalam hal ini berbeda dengan tipe pesan yang ada pada hubungan komunikasi lainnya.
Audien media terdiri atas kumpulan besar orang yang terletak tersebar dan besifat pasif karena tidak memiliki kesempatan untuk memberikan respons
11
atau berpartisipasi dalam proses komunikasi dengan cara yang alami (orisinil).
Audien media massa pada umumnya menyadari bahwa mereka adalah bagian dari audien yang lebih besar, namun mereka memiliki hubungan atau pengetahuan terbatas dengan audien lainnya.
Audien yang bersifat massa itu terbentuk untuk sementara waktu karena adanya hubungan yang bersifat serentak dengan pengirim (sumber), sedangkan eksistensi audien itu sendiri tidak pernah ada kecuali dalam catatan industri media.
2.1.2 Model Komunikasi Massa Dalam hal ini terdapat 13 model komunikasi massa yang salah satunya adalah Model Harold D. Lasswell. Model Komunikasi meurut Lasswell berupa ungkapan verbal yang selama ini kita kenal sebagai paradigma Lasswell. Yaitu : Who (siapa sumbernya), Says what (apa yang disampaikan), In which channel (melalui media apa), To whom (siapa ssarannya), With what effect (apa pengaruhnya).5 Lasswell mengemukakan model ini dan kaitannya dengan strategi komunikasi massa. Dalam strategi komunikasi massa, menentukan komponenkomponen perlu mendapatkan perhatian yang sangat cermat dan tepat karena target khalayak sasarannya banyak. Dalam penelitian komunikasi massa amatlah penting menentukan unsur sumber (who) yang merangsang pertanyaan mengenai pengendalian pesan, dan 5
Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala,. Siti Karlinah. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Sembiosa Rekatama Media. 2007. Hal. 85.
12
unsur pesan (says what) yang merupakan bahan untuk analisis isi. Saluran komunikasi (in which channel) dikaji dalam analisis media. Unsur penerima (to whom) dikaitkan dengan analisis khalayak, sementara unsure pengaruh
(with
what effect) jelas berhubungan mengenai study akibat yang ditimbulkan pesan komunikasi massa pada khalayak pembaca, pendengar atau pemirsa. 2.1.3 Media Online (New Media) Mengapa media online atau New Media sudah termasuk dalam ilmu komunikasi massa, karena pesan yang disampaikana kpada khalayak luas melalui saluran media massa dan pesan disampaikan kepada khalayak dengan cepat, akurat dan terlembaga. Pada saat ini banyak masyarakat kita sering menggunakan media online sebagai tempat mencari informasi, jual beli, interaksi dan juga untuk kehidupan sehari hari. 2.2 Komunikasi Visual Komunikasi manusia terdiri dari penukaran symbol guna pemahaman dalam konteks sosial. Kode-kode komunikasi, system sign, dan bahasa dipakai untuk melaksanakan proses ini. Cara-cara menyampaikan pesan bisa secara auditif. Seperti bahasa signal-signal suara atau signal visual, seperti gambar, gerak isyarat atau auditif visual bersama. Cara-cara visual sangat penting pada saat ini, desain sign komunikasi visual berperan penting pada seni pakai, sebab sign-sign tersebut juga memiliki fungsi estetik dalam proses komunikasi. Nilai estetik itu teletak dalam efeknya terhadap struktur sosial, sebagai keseimbangan terhadap pengaruh teknologi yang semakin kuat. Nilai sosial komunikasi visual melipat
13
gandakan lewat integrasi seni pictorial kedalam lingkungan manusia dan sosial yang diperkaya dan diolah. Peran utama seni pakai dalam proses komunikasi adalah untuk menjelaskan melalui isi (content) dan kondisi-kondisi ekonomi serta teknis. Penemuan-penemuan sains modern dan teknologi banyak dipakai dalam perkembangan pesat komunikasi visual. Walaupun istilah komunikasi visual dan tekanan pada pendidikan komunikasi visual adalah komponen kurikulum yang baru. Namun pengenalan pada informasi pictorial telah berawal sejak dahulu dengan bukti-buktinya yang sangat mengagumkan dan indah. Donis A. Dondis memulai bukunya “A Primer of Visual Literacy” dengan suatu penyataan yang penting dan berwawasan luas, ia mengatakan; “Apabila penemuan movable type membuka dunia pada kelahiran verbal universal, demikian juga penemuan kamera dan hal-hal terkait sangat berarti dalam pertumbuhan kemahiran visual secara universal” Film, televisi, dan komputer visual adalah peralatan modern dalam desain. Istilah komunikasi visual mungkin yang pertama kali menggunakannya adalah Will Burtin, pengajar di New York pada 1940-an akhir sampai 1950-an. Apa yang dikatakannya berkenaan dengan realita komunikasi visual, suatu realisasi kemungkinan-kemungkinan serta mengkomunikasikan informasi atau pesan visual. Komunikasi visual memiliki perbedaan kata tersendiri, tata bahasa, syntax, komposisi dan makna. Selain itu komunikasi visual memiliki sejarah yang unik dan memiliki warisan yang lebih dulu dari pada bahasa tulisan.
14
Beberapa aspek komunikasi visual6 : -
Cara kita melihat
-
Bagaimana komunikasi bekerja melalui model-model dasar komunikasi, dan
-
Bagaimana teori-teori komunikasi visual dipergunakan pada berbagai khalayak sasaran, pesan dan situasi. Unsur Visual :
-
Titik
-
Garis
-
Bidang
-
Masa atau ruang, dan
-
Teksture
Desain komunikasi visual berkaitan erat dengan kehidupan kita seharihari, ia menyampaikan pesan seperti rencana, konsep, asumsi, dan solusi untuk masalah dalam bentuk visual. Dari perspektif komunikasi, desain komunikasi visual adalah "suatu proses komunikasi interpersonal" dengan fungsi seperti menyampaikan pesan dan meyakinkan penonton. Citra visual adalah bahasa dan metode untuk mengekspresikan, karena pesan hanya dapat disampaikan dengan bantuan penglihatan.7
6
Yongky Safanayong. Desain Komunikasi Visual Terpadu. 2006. Hal. 34. Xiaofei, Wang.” Communication and Innovation in Visual Communication Design” Journal of Landscape Research, vol. 5 no 3, Sep. 2013:40 – 42. 7
15
2.3 Teori Semua teori merupakan abstraksi. Mereka selalu mengurangi pengalaman menjadi
sebuah
bentuk
kategori-kategori
dan
sebagai
hasilnya
selalu
meninggalkan sesuatu. Sebuah teori memfokuskan perhatian kita pada seseuatu-pola, hubungan, v ariabel dan mengabaikan yang lain.8 2.3.1 Teori Komunikasi Massa Teori komunkasi massa merupakan penjelasan atau perkiraan terhadap gejala sosial, yang berupaya untuk menghubungkan komunikasi massa kepada berbagai aspek kehidupan cultural dan personal atau sistem sosial. Teori komunikasi massa juga menjelaskan fenomena media massa sebagai satuan proses, yaitu bagaimana proses berjalannya pesan, efek pesan kepada penerima (masyarakat) dan umpan balik yang diberikan. Sifat teori masa yang dinamis dapat dilihat dari perjalanan sejarahnya. Berbagai hipotesis dan teori yang diajukan akan diuji, dibuktikan kemudian untuk ditolak atau diterima. Menurut Baran (2002), teori komunikasi massa juga terbuka terhadap perubahan paradigma, yang disebabkan oleh tiga factor berikut.9 1. Kemajuan teknologi dan munculnya media baru dapat mengubah situasi komunikasi massa secara fundamental. Munculnya radio dan film sebagai media massa memaksa orang untuk berfikir kembali terhadap teori-teori
8
Stephen, W. LittleJhon & Karen, A.Foss. Teori Komunikasi. Humanika Salemba. 2009. Hal. 22. Morissan, Andy Corry Wardhani, Farid U. Teori Komunikasi Massa. Ghalia Indonesia. 2010. Hal. 16.
9
16
komunikasi massa yang hanya didasarkan oleh system komunikasi massa yang beorientasi pada media cetak. 2. Keinginan untuk melakukan pengawasan dan regulasi terhadap munculnya teknologi baru, khususnya dinegara demokrasi, membutuhkan justifikasi atau pembenaran objektif terhadap ilmu pengetahuan. Ini berarti munculnya teknologi baru, dalam hal ini teknologi komunikasi,tidak bisa dihambat hanya karena kepentingan tertentu atau demi kepentingan pihakpihak tertentu. 3. Masyarakat didaerah demokrasi yang mengakui adanya pluralisme, seperti diAmerika Serikat begitu pun diIndonesia, harus mempertanyakan peran teknologi baru dalam mendukung dan mendorong demokrasi dan plurarisme. Menurut Stanley J. Baran (2001), dalam bukunya introduction to mass communication: media literacy and culture, perubahan paradigma sebagai akibat dari ketiga faktor tersebut telah menghasilkan empat periode atau era perkembangan teori komunikasi massa, yaitu: (a) era teori masyarakat massa (mass society theory); (b) era persefektif ilmu pengetahuan (the era off scientific perpective); (c) era teori efek terbatas (limited effect theory); dan (d) era teori kultiral (cultural theory). Era Teori Masyarakat Massa Periode teori masyarakat massa ditandai dengan munculnya sejumlah media penting dan berpengaru pada kedua abad ke-19 dan pada decade abad ke-
17
20. Media massa seperti surat kabar, majalah, film, dan radio mencapai puncak kejayaanya pada massa ini, namun televisi sebagai media massa belum muncul. Periode ini
juga ditandai dengan perubahan sosial yang signifikan, yaitu
tumbuhnya industrilisasi, disusul dengan perpindahan masyarakat dari desa ke kota (urbanisasi). Teori komunikasi massa yang muncul ketika itu yang dinamakan teori masyarakat massa atau sering juga disebut teori stimulus-respons (S-R theory) yang merupakan teori yang paling tua dan paling dasar dalam ilmu komunikasi modern. Teori S-R ini memiliki banyak nama lain, seperti teori jarum hipodermik (hypodermic needle theory) atau teori peluru ajaib (magic bullet theory). Disebut demikian karena teori ini meyakini bahwa kegiatan mengrim pesan sama halnya dengan tindakan menyuntikan obat yang bisa langsung masuk kedalam jiwa penerima pesan, sebagaimana peluru yang ditembakan dan langsung masuk kedalam tubuh. Singkatnya, menurut teori ini, media massa amat perkasa dalam mempengaruhi penerima pesan. Teori S-R menggambarkan proses komunikasi secara sederhana yang hanya melibatkan dua komponen, yaitu medi massa dan penerima pesan, yaitu khalayak.10 Media massa mengeluarkan stimulus dan penerima menanggapinya dengan menunjukan respon sehingga dinamakan teori stimulus-respon.
10
Ibid. Hal. 17.
18
2.4 Perilaku Konsumen Pada saat para pemasar menyadari bahwa para konsumen tidak selalu bertindak atau memberikan reaksi seperti apa yang dikemukakan oleh teori pemasaran. Walaupun pendektan “saya juga” kadang-kadang merupakan mode, banyak konsumen menolak untuk memakai produk yang sama yang dipakai oleh orang lain. Sebaliknya mereka lebih menyukai produk terbedakan yang mereka rasa mencerminkan kebutuhan khusus, kepribadian dan gaya hidup mereka. Bahkan dalam berbagai pasar industri, dimana kebutuhan akan barang dan jasa selalu lebih homogen dari pada dipasar-pasar konsumen, para pembeli memperlihatkan atau menunjukan prefensi (kelebih sukaan) yang beragam dan prilaku membeli yang kurang dapat diramalkan. Faktor-faktor lain yang menyumbang berkembangnya minat terhadap prilaku konsumen adalah tingkat percepatan pengembangan produk baru, pergerakan
konsumen, kepedulian terhadap kebijakan publik, kepedulian
terhadap lingkungan, dan pembukaan pasar-pasar nasional diseluruh dunia. Studi perilaku konsumen terpusat pada cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi. Hal ini mencangkup apa yang mereka beli, mengapa mereka membeli, kapan mereka membeli, dimana mereka membeli, seberapa sering mereka membeli, dan seberapa sering mereka menggunakannya.
19
Penelitian belakangan ini menemuka
bahwa para konsumen mungkin
sekali membeli secara implusif, dan dipengaruhi tidak hanya oleh keluarga dan teman-teman, oleh berbagai pemasang iklan dan model peran, tetapi juga suasana hati, keadaan dan emosi.11 Semua faktor ini bergabung sehingga membentuk model perilaku konsumen yang menyeluruh dan mampu mencerminkan aspek pengertin dan pengetahuan (kognitif) maupun emosional dalam pengambilan keputusan konsumen. Proses Sederhana Pengambilan Keputusan Proses pengambilan keputusan dapat dipandang sebagai tiga tahap yang berbeda namun berhubungan satu sama lain. Tahap masukan (input), tahap proses dan tahap keluaran (output).12 1. Tahap masukan (input) Tahap masukan mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan atas produk dan terdiri dari dua sumber informasi utama. Usaha pemasaran perusahaan (produk itu sendiri, harganya, promosinya dan dimana ia dijual). Dan pengaruh sosiologgis eksternal atas konsumen (keluarga, teman-teman, tetangga, sumber informal dan non-komersial lain, kelas sosial, serta keanggotaan budaya dan subbudaya). 2. Tahap proses
11 12
Leon Schiffman & Leslie Lazar Kanuk. Perilaku Konsumen. Indeks. 2007. Hal. 6. Ibid. Hal.7.
20
Model ini memfokuskan pada cara konsumen mengambil keputusan. Berbagai factor psikologis yang melekat pada setiap individu. (motivasi, persepsi, pengetahuan, keprbadian dan sikap). Pada tahap masukan mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan, pencarian informasi sebelum pembelian, dan evaluasi terhadap berbagai alternatif. 3. Tahap keluaran (output) Dalam model ini pengambilan keutusan konsumen terdiri dari dua macam kegiatan setelah mengambil keputusan yang berhubungan erat. Perilaku membeli dan evaluasi setelah membeli. Sumber-sumberyang mempengaruhi perubahan sikap Pembentukan sikap konsumen sanagat dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, pengaruh keluarga, teman-teman, pemasaran langsung dan media massa. Sarana utama pada terbentuknya sikap terhadap barang-barang dan jasa adalah mealui pengalaman langsung konsemen dalam mencoba dan menilai barang atau jasa tersebut. Para pemasar semakin banyak menggunkan program pemasaran langsung yang sangat terfokus untuk membidik hati konsumen dengan berbagai produk dan jasa yang sesuai dengan minat dan gaya hidup mereka. Pentingnya diketahui bahwa banyak hal yang dibicarakan mengenai pembentukan sikap pada dasarnya juga berlaku pada perubahan sikap. Jadi, perubahan sikap dipelajari perubahan ini dipengaruhi oleh berbagai pengalaman pribadi dan berbagai sumber informasi lain, dan kepribadian mempengaruhi penerimaan maupun kecepatan perubahan sikap.
21
2.4.1 Minat Beli Minat adalah keinginan untuk memperhatikan atau melaku kan sesuatu. Menurut Kotler, Bowen dan Makens (1999:156) minat beli akan timbul setelah adanya proses evaluasi alternative dan didalam proses evaluasi seseorang akan membuat rangkaian pilihan mengenai produk yang hendak dibeli atas dasar merek maupun minat. Swastha dan Irawan (2001) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli berhubungan dengan perasaan dan emosi, bila seorang merasa senang dan puas dalam membeli barang dan jasa maka hal itu akan memperkuat minat membeli, ketidakpuasaan bisa menghilangkan minat. Faktor yang Mempengaruhi Minat
Kebutuhan konsumen terhadap barang atau jasa
Keinginan
Harga produk
Brand / Merek
Proses Keputusan Pembelian Strategi media juga harus ditentukan oleh proses keputusan pembelian konsumen. Proses keputusan pembelian produk dengan keterlibatan tinggi terdiri atas empat tahap yaitu: perhatian, minat, keinginan, dan tindakan pembelian yang sering disebut dengan model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action)13 setiap proses AIDA membutuhkan strategi media yang berbeda. Perusahaan dapat
13
Morissan. Periklanan (Komunikasi Pemasaran Terpadu). Kencana Perdana Media Group. 2010. Hal. 219.
22
mempromosikan produknya pada media massa tertentu untuk menarik perhatian dan memberikan citra produk dibenak konsumen. 2.5 Website Dalam sejarah teknologi komunikasi tidak ada media yang mampu menandingi internet dalam hal pertumbuhan jumlah penggunanya. Internet dapat didefinisikan sebagai: a worldwide means of exchanging information and communicating through a series of interconnected computers (suatu metode yang mendunia untuk saling tukar menukar informasi dan berkomunikasi melalui komputer yang salaing terkoneksi).14 Internet telah menimbulkan banyak media alternatif on-line., seperti bulletin, majalah cyber, dan berbagai program berita. Hampir semua media cetak dan siaran sekarang ini mempunyai dan mempromosikan situs web dan berbagai edisi on-line mereka. Ketika jumlah pemakai internet meningkat secara geometris dan semakin banyak orang yang perpaling pada web untuk mencari informasi produk dan membuat perbandingan awal perbelanjaan ritel on-line meledak. Tujuan perusahaan menggunakan internet dalam kegiatan bisnisnya pada awalnya adalah sekedar untuk menyediakan informasi mengenai satu produk kepada khalayak. Perusahaan membangun dan menggunakan situs web atau website dengan tujuan tidak lebih sebagai katalog atau brosur elektronik yang dapat diakses secara on-line yang bertujuan menyediakan informasi. Situs web
14
Ibid. Hal. 317.
23
diinternet adalah tempat informasi disediakan kepada pengguna internet oleh penyedia informasi (provider).15 Amstrong dan Hagel (1996) berpendapat bahwa, situs web yang efektif untuk bisnis yang berhubungan langsung dengan konsumen harus dirancang untuk mendukung konsumen dalam melakukan transaksi melalui web serta harus bisa berbagi informasi dan pengetahuan antara satu sama lain. Singkatnya situs web yang efektif dirancang untuk pengguna we atau konsumen dengan iga konsep desain yaitu desain untuk mendukung informasi konsumen search, desain untuk mendukung transaksi konsumen, dan desain untuk mendukung kenikmatan.16 2.5.1 Keunggulan Website Website merupakan media publikasi elektronik yang memiliki beragam keunggulan.
Keunggulan Jelajah Media dengan jejaring paling luas diseluruh dunia (world wide web), tidak terbatas oleh waktu dan tidak tersekat oleh batas wilayah.
Keunggulan Waktu Media non-stop-publishing, media yang benar-benar efektif karena tidak pernah berhenti beroprasi dan selalu terbuka untuk dikunjungin oleh setiap orang diseluruh dunia.
15
Keunggulan Teknologi
Ibid. Hal. 319. Katerattanakul, Pairin. “Framework of effective web site design for business-to-consumer Internet commerce” Journal of Canadian Oprational Reaseach Society, vol. 40 no 14, Feb. 2002:57-70.
16
24
Era globalisasi dan transformasi sistem informasi yang semakin canggih dan teknologi komunikasi-publikasi yang berkembang pesat saat ini.
Keunggulan Cakupan Media pemasaran usaha dengan potensi konsumen yang tidak terbatas disegala bidang.
Keunggulan Privasi Media tempat mendokumentasikan beragam kreatifitas pribadi, karena dalam sebuah domain website dan independen tidak akan hilang arsipnya dengan jangka waktu yang sangat lama.
Keunggulan Harga Media promosi yang sangat murah, apa bila dilihat dari besarnya target pengunjung dan luasnya jangkauan dibandingkan dengan media lain.
Keunggulan Pemasaran Media bisnis dengan system viral marketing yang menyerupai multilevel marketing. Walaupun dengan usaha kecil tidak akan menjadi hambatan, karena toko kecil disebuah kota kecil sekalipun dapat meraih pelanggan baru dari seluruh dunia berkat teknologi internet.17
2.5.2 Tujuan Situs Web Situs web atau website pada dasarnya tidak saja berfungsi sebagai media komunikasi
yang
memungkinkan
perusahaan
menyediakan
informasi,
mempengaruhi sikap, dan menciptakan kesadaran (awareness) kepada perusahaan
17
NamaGraph Digital Studio, Keunggulan website, tanggal akses 22/10/2014 jam akses 11:51, diakses dari http://www.namagraph.com/component/content/article/173-tujuh-keunggulan-website
25
dan produknya.18 Internet juga berfungsi sebagai media interaktif dimana perusahaan dapat memberikan tanggapannya secara langsung terhadap pertanyaan yang diajukan konsumen. Sifat interaktif ini memungkinkan sebagai media yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi jual beli. Jenis website berdasarkan tujuan19 :
Alat Pemasaran Situs web menawarkan berbagai keuntungan bagi berbagai macam golongan pemakai, serta menawarkan berbagai macam manfaat, salah satunya adalah media promosi. Sebuah situs tidak hanya menghemat waktu dan tempat tetapi juga biaya. Internet merupakan jaringan global dan sebuah situs web dapat menjadi media promosi yang sangat efektif serta alat bantu pemasaran yang tangguh. Pengguna internet dapat melihat apa yang ditawarkan perusahaan yang ada diindonesia atau dinegara lain dalam waktu yang bersamaan dalam waktu 24 jam sehari. Website merupakan identitas perusahaan diinternet semacam kartu nama elektronik yang dapat dengan mudah diperbarui isi dan halamannya.
Nilain Tambah Sebuah halaman web pada awalnya disusun sebagai sarana promosi, karena media promosi diweb lebih murah dan efektif dibandingkan media konvensional seperti brosur, majalah atau Koran. Walaupun demikian
18 Morissan. Periklanan (Komunikasi Pemasaran Terpadu). Kencana Perdana Media Group. 2010. Hal. 321. 19 Asep Herman Suyanto. Step by step Web Desain theory and practices. Andi Yogyakarta. 2006.
26
kebijakan perusahaan seringkali menempatkan web sebagai media promosi pelengkap saja. Sebuah situs web sering dibuat hanya sebagai nilai tambah. Karen mungkin sebenarnya perusahaan tidak terlalu membutuhkan situs web ini, tetapi hanya untuk sekedar mengikuti tren sehingga perusahaan tampak lebih modern.
Katalo Sebuah situs digunakan sebagai katalog elektronik yang menempelkan produk-produk yang dijual oleh perusahaan. Dengan menggunakan situs web, apalagi jika produk yang tersedia sangat banyak, peng-update-an dapat dilakukan dengan mudah, efisien dan lebih ekonomis. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merancang situs web dalam katalog adalah tujuan dari marketing tools disini sudah tercapai. Informasi yang ditampilkan sudah jelas dan lengkap. Meskipun semua produk atau jasa ditampilkan dalam situs ini, pengunjung tidak dpat membeli atau membayar produk atau jasa secara online melalui situs ini, pembayaran tetap harus dilakukan secara offline.
E-commerce E-commerce merupakan suatu kumpulam yang dinamis antara teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungan perusahaan, konsumen dan komunitas
tertentu
melalui
transaksi
elektronik.
Disini
pedagang,pelayanan dan pemberian informasi dilakukan secara elektronik.
27
Dalam membuat situs E-commerce, tugas desainer web adalah memahami hubungan antara brand dan customer. Desainer web harus membawa aspek positif brand dan mengatur tempat dimana barang atau jasa dipajang untuk dijual. Intinya, brand harus ditampilkan dalam apa yang disebut sebagai look and feel keseluruhan web. Secara umum transaksi yang dilakukan oleh e-commerce adalah : 1.
Find it, mencari jenis produk dan jasa yang akan dibeli.
2.
Explore it, mempelajari produk atau jasa yang akan dibeli.
3.
Select it, memilih dan menyimpan dalam shopping chart.
4.
Ship it, mengakhiri proses transaksi atau transaksi sudah berhasil kemudian dilakukan proses pengiriman barang.
E-Learning E-learning
menunjuk
pada
pengguna
teknologi
internet
untuk
mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Internet, satelit, tape audio/video, TV interaktif dan CD room merupakan sebagian dari media elektronik yang digunakan untuk elearning.
Komunitas Sebuah situs yang dibuat dengan tujuan untuk memungkinkan pengunjung berkomunikasi secara bersamaan, pengunjung bisa berbagi pengalaman, cerita, ide, dan hal-hal lainnya, bisa juga mencari atau menambah teman.
Portal
28
Adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan akses suatu titik tunggal dari informasi online terdistribusi, seperti dokumen yang didapat berdasarkan hasil pencarian, kanal berita dan link ke situs khusus. Untuk memudahkan penggunanya biasanya disediakan fasilitas pencarian dan pengorganisasian informasi.
Personal Situs
personal
merupakan
situs
yang
memiliki
tujuan
untuk
mempromosikan atau menginformsikan tentang seseorang, biasanya berisi tentang biodata, portofolio, prestasi atau sebagai diary yang menceritakan kehidupan sehari-hari yang dipublish agar orang lain dapat mengetahui dan mengenal tentangnya. 2.5.3 Desain Situs Web Desain sebagai disiplin ilmu seharusnya memiliki peran yang nyata bagi peradaban dan kehidupan masyarakat. Oleh karenanya, jika desain mampu meningkatkan kualitas hidup, maka seyogianya desain dipelajari, ditelusuri, hingga dimanfaatkan oleh masyarakat itu sendiri.20 Desain web adalah seni dan proses dalam menciptakan halaman web tunggal atau keseluruhan dan bisa melibatkan estetika dan seluk – beluk mekanisme dari suatu operasi situ web walaupun yang utama memusatkan pada look and feel dari situs web tersebut. Sebagian dari aspek yang mungkin tercakup pada desain web atau produksi web adalah menciptakan animasi dan grafik,pemilihan warna, pemilihan
20
Andri Masri. Strategi Visual. Jalasutra. 2010. Hal. 57.
29
font,desain
navigasi
menciptakan
isi,
HTML/XML
authoring,
javascipt
programming, dan pengembangan e-commerce. Desain web adalah suatu format penerbitan elektronik. Gambar 2.1 Tampilan website zalora
Sumber : www.zalora.com
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada desain website diantaranya :21 1. Penggunaan warna yang tepat Warna sangat berpengaruh dalam sebuah desain. Seperti yang telah kita ketahui, masing-masing warna memiliki
karakter tersendiri,
dan
mencerminkan suasana tertentu. Skema warna (kombinasi warna) dalam 21
Asep herman suyanto. step by step web desihn theory and practices. Yogyakarta. 2009.
30
desain harus mewakili karakter yang diinginkan. Tetapi perlu diingat, kombinasi warna yang berlebihan akan mengalihkan pengunjung pada konten website. Warna membantu untuk mengenali suau objek tertentu, warna memahami sesuatu. Warna dapat menarik perhatian, menolak, menggemaskan, bahkan bisa mempengaruhi emosi. Warna dapat menimbulkan kesan pertama bagi pengunjung ketika menjelajah sebuah situs web karena warna adalah hal yang pertama dilihat terutama pada warna background. Warna mempunyai fungsi sebagai berikut:
Untuk identifikasi
Untuk menarik perhatian
Untuk menimbulkan pengaruh psikologis
Untuk mengembangkan asosiasi
Untuk membangun ketahanan minat
Untuk menciptakan suatu suasana yang menyenanngkan
2. Teks yang mudah dibaca Teks harus mudah dibaca, hal ini bisa dicapai dengan mengatur kontras warna teks dengan background. Selain itu penggunaan font yang tepat juga perlu diperhatikan, jenis font, ukuran font, style dan konsistensinya dalam desain. Selain itu pengaturan paragraph dan jarak antara teks dengan elemen lain juga perlu diperhatikan. Whitescape atau ruang kosong antara
31
elemen harus harmonis. Semua hal tersebut bertujuan supaya teks mudah dibaca. 3. Desain Visual yang harmonis Image atau gambar secara visual merupakan unsur atau elemen utama dalam desain. Image bisa digunakan sebagai pemanis, atau penyeimbang atau point of interest. Sebaiknya pemilihan image sesuai dengan keseluruhan tema dan karakter desain website. 4. Layout yang simple Website dengan layout yang baik, mudah untuk dijelajah, pengunjung mudah untuk menemukan Sesuatu, dan dengan cepat pengunjung mudah untuk menemukan sesuatu apa yang dicarinya. 5. Alur yang mudah dimengerti Layout desain website harus bisa menuntun pengunjung dan mengarahkan mereka kesesuatu yang kita inginkan, jadi kitalah yang menuntun alur perhatian pengunjung, sehingga tujuan webite bisa dicerna dengan baik oleh pengunjung. 6. Menu navigasi yang jelas Salah satu elemen penting yang juga wajib diperhatikan adalah navigasi atau menu. Menu navigasi adalah satu-satunya cara pengunjung beriinteraksi dengan website.
32
Layout dalam Desain Web Layout adalah proses penataan dan pengaturan teks atau grafik pada halaman layout meliputi penyusunan, pembagian tempat dalam suatu halaman, pengaturan jarak spasi, pengelompokan teks dan grafik, dan penekann pada suatu bagian tertentu. Layout yang baik setidaknya ada tiga kriteria dasar untu sebuah layout yang baik, yaitu : it works (mencapai tujuannya), it organize (ditata dengan baik) dan it attracts (menarik bagi pengguna). Sebuah layout dapat bekerja dan mencapai tujuannya bila pesan-pesan yang akan disampaikan dapat segera ditangkap dan dipahami oleh pengguna dengan cara tertentu. Selanjutnya, sebuah layout harus ditata dengan peletakan secara baik supaya pengguna data berpindah dari satu bagian kebagian lain dengan mudah dan cepat. Akhirnya sebuah layout harus menarik untuk mendapatkan perhatian yang cukup dari penggunanya.22 Gambar 2.2 Tampilan website zalora
22
Asep herman suyanto. step by step web desihn theory and practices. Yogyakarta. 2009.
33
Gambar 2.3 Tampilan teks pada website zalora
Sumber : www.zalora.com Unsur-unsur dalam penyediaan Website atau Situs Secara desain komunikasi visual situs atau website yang baik adalah :23 1. Tampil professional dan memiliki tampilan yang baik. 2. Harus mengacu pada sudut pandang costumer anda ( user – centric oriented ). 3. Tidak membingungkan dan mudah mencari informasinya. 4. Harus mudah diingat. 5. Gambar dan teks dibuat bukan hanya untuk tampilan tapi untuk menjual. 6. Mengandung informasi yang tepat. 7. Pengunjung mudah mendapatkan informasi yang diinginkan.
23
Ibid. Asep herman suyanto.
34
8. Download cepat dan disiapkan untuk pengembangan dikemudian hari. 9. Memiliki form,shopingchart dan database apabila dibutuhkan. 10. Meningkatkan jumlah exposure situs anda dan dapat menarik perhatian customer potensial, dengan teknik desain tertentu untuk meningkatkan rangking di search engine teruji dalam berbagai browser dan resolusi monitor. 2.5.4 Pemeliharaan Website Untuk mendukung kelanjutan dari situs diperlukan pemeliharaan setiap waktu sesuai yang diinginkan seperti penambahan informasi, berita, artikel, link gambar atau lain sebagainya. Tanpa pemeliharaan yang baik situs akan terkesan membosankan
atau
monoton
juga
akan
segera
ditinggal
pengunjung.
Pemeliharaan situs dapat dilakukan per periode tertentu seperti tiap hari, tiap minggu atau tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodic saja tergantung kebutuhan. Pemeliharaan rutin biasanya dipakai oleh situs-situs berita, penyedia artikel, organisasi atau lembaga pemerintahan. Sedangkan pemeliharaan periodik biasanya untuk situs-situs pribadi, penjualan e-commerce dan lain sebagainya. Ciri-ciri Website yang baik Sebuah desain website visual harus menarik.mengingat desain bisa mencerminkan suatu produk, mengambarkan karakter perusahaan, maupun memvisualisasikan pribadi seseorang. Hal pertama yang ditangkap pengunjung ketika tiba pada sebuah website adalah desain website tersebut ( layout, image, dan elemen desain lainnya), pengunjung tidak membaca konten terlebih dahulu,
35
melainkan tanpa sadar memilah secara visual dan baru kemudian memutuskan akan melanjutkan mendalami konten atau meninggalkan website. Terutama apabila pengunjung yang baru pertama kali mendatangi sebuah website, kesan pertama yang dia tangkap akan menjadi penentu apakah website ini pantas dikunjungi kembali atau tidak. Pencitraan website bisa dibangun dengan memanfaatkan visual desain, sebuah desain website bisa saja dibngun menjadi berbagai karakter. Penting sekali untuk
menentukan karakter yang tepat, yang sesuai dengan missi dan latar
belakang website tersebut. 2.5.6 Fungsi Website Secara umum situs web memiliki fungsi sebagai berikut24:
Fungsi komunikasi Karena dibuat menggunakan program web (server side) maka dilengkapi fasilitas yang memberikan fungsi-fungsi komunikasi seperti web mail, form contact, chatting, forum, dan yang lainnya, sehingga memudahkan bagi konsumen untuk mendapatkan informasi.
Fungsi informasi Situs web yang memiliki fungsi informasi pada umumnya lebih menekankan pada kualitas kontennya, karena tujuan situs tersebut adalah menyampaikan isinya, sehingga apa yang disampaikan dapat diterima
24
Asep herman suyanto. step by step web desihn theory and practices. Yogyakarta. 2009.
36
dengan baik oleh pengunjung situs tersebut. Situs ini sebaiknya berisikan teks dan grafik yang dapat didownload dengan cepat.
Fungsi entertainment Situs web juga memiliki fungsi entertainment atau hiburan.
Fungsi transaksi Situs web dapat dijadikan sarana transaksi bisnis, baik barang, jasa, dan lainnya. Situs web ini menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik. Pembayaran bisa dilakukan dengan menggunakan kartu kredit, transfer ataupun dengan pembayaran langsung.
2.2.7 Prinsip-prinsip Desain Web Prinsip utama sebuah desain adalah kualitas atau karakteristik bawaan dalam berbagai bentuk seni, seperti keseimbangan, kontras, kosistensi, ruang kosong dan lain sebagainya. Dengan menggunakan prinsip-prinsip tersebut situs web diharapkan dapat memiliki desain yang baik dan efektif sehingga dapat mudah dibaca dan cepat dimengerti. 1. Keseimbangan Sebush situs web dapat dikatakan ideal jika mempertimbangkan keseimbangan objek yang ditampilkannya. Keseimbangan adalah hasil susunan satu atau lebih elemen desain sehingga antara satu dengan yang lain memiliki bobot yang sama. Keseimbangan adalah aturan dari kekontrasan visual.ketikan menyusun elemen-elemen dalam satu situs
37
maka yang harus dipertimbangkan adalah bobot visual dari setiap elemen. Ada dua jenis keseimbangan yaitu : a. Keseimbangan simetris (formal) Keseimbangan simestris mempunyai elemen yang bobotnya sama pada dua sisi dari garis vertical imajiner halaman web. Letak simetris ini menghasilkan desain yang statis dan berkesan formal, sederhana, mudah pembuatannya, tetapi membosankan dan kurang menarik. b. Keseimbangan asimetris Keseimbangan asimetris mempunyai elemen yang tidk sama bobotnya pada dua sisi garis vertical imajiner halam web. Tata letak desainnya tampak lebih dinamis karena adanya ruang kosong. Keseimbangan asimetris menumbuhkan kesan santai dan kasual. Desainer harus menentukan layout teliti untuk menentukan kesan bahwa desain itu seimbang. 2. Kontras Mudah dipahami, yaitu dari objek yang berlainan sehingga tampilan desain terkesan menonjol dan menarik perhatian. Pemberian kontras pada suatu objek haruslah kontras positif, karena jika kontras yang diberikan negatif maka objek tersebut kan menjadi samar-samar. 3. Kosistensi Membuat pengunjung terasa nyaman karena dapat menjelajahi situs dengan mudah, ketika pengunjungn membuka suatu halaman situs yang konsisten, dia akan tahu kemana dia harus pergi dan dia juga tahu sedang
38
berada dimana. Kosistensi sangat efektif untuk membangun brand perusahan. 4. Ruang kosong Whitespace biasanya disebut dengan ruang negatif , suatu istilah yang menggambarkan suatu ruang terbuka diantara element-element layout, menegaskan sebuah elemen atau sebagai tempat istirahat bagi mata. Ruang kosong bisa ditemukan diantara kata, paragraph, huruf dari teks, bisa juga diantara gambar dan elemen dihalaman web. Ruang kosong sangat berpengaruh dalam layout. Hal ini bertujuan untuk kemudahan dan kenyamanan audien dalam menangkap pesan visual yang disampaikan. Desain situs yang dapat memanfaatkan keberadaan ruang kosong dengan baik akan terkesan elegan dan rapi.25
25
http://tombaksada.webs.com/tentangwebsite.htm