BAB II KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST
A. KERANGKA TEORI 1. KOMUNIKASI MASSA Sejalan dengan perkembangan dunia, komunikasi massa telah menjadi kekuatan baru
yang berpengaruh. Komunikasi massa
merupakan suatu tipe komunikasi manusia (human communication) yang lahir bersamaan dengan mulai digunakannya alat-alat mekanik, yang mampu melipatgandakan pesan-pesan komunikasi. Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan media elektronik). Komunikasi massa berasal dari kata media of mass communication (media komunikasi massa). Massa dalam komunikasi massa lebih menunjuk kepada penerima pesan. Dengan kata lain massa yang dimaksud dalam hal ini kumpulan individu dalam suatu lokasi tertentu. Oleh karena itu, massa disini menunjuk kepada khalayak, audience, penonton, pemirsa atau pembaca.1 Komunikasi massa menghasilkan sebuah pesan, pesan tersebut disebarluaskan, didistribusikan kepada khalayak luas secara
terus
menerus dalam jarak waktu yang tetap, misalnya harian, mingguan dan bulanan.
1
Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa , Jakarta, 2013, hlm. 4
8
9
Proses memproduksi pesan tidak dapat dilakukan oleh perorangan, melainkan harus oleh lembaga dan membutuhkan suatu teknologi tertentu, sehingga
komunikasi
massa
banyak dilakukan
oleh
masyarakat industri. Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditunjukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.2 Komunikasi massa tidak akan lepas dari peran media massa. Bentuk komunikasi dalam komunikasi massa bersifat satu arah, pesan yang disampaikan bersifat serempak dan massal, stimulus alat indra terbatas, umpan balik/feedback cenderung tertunda.
2. MEDIA MASSA Media informasi berkembang pesat seiring kemajuan teknologi yang semakin canggih. Tidak dapat dipungkiri kehidupan manusia sangat dipengaruhi oleh arus informasi tersebut. Media massa merupakan salah satu tempat bertukarnya arus informasi dalam skala besar dan berefek besar pula. Media massa berasal dari dua kata, yaitu media dan massa. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara”, atau “pengantar”, sedangkan massa adalah orang banyak dan masyarakat umum.
2
Jalaludd in Rakhamat, Psikologi Komunikasi, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2007, hlm. 189
10
Jadi dapat
disimpulkan
bahwa
media massa
adalah
suatu
perantara untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat atau orang banyak.
Media massa merupakan sumber kekuatan alat kontrol,
manajemen dan inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber data lainnya.3 Media massa terdiri dari beberapa bentuk, diantaranya media cetak dan media elektronik, yaitu: 1. Media cetak Media
cetak
adalah suatu
media
yang
statis
dan
mengutamakan pesan-pesan visual dalam melaksanakan fungsinya sebagai media penyampaian informasi, maka media cetak terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna dan halaman memberikan
informasi
putih, dengan
fungsi utama
dan menghibur. Meskipun
adalah demikian
khalayak yang diterpanya bersifat aktif. Pesan melalui media cetak bisa menimbulkan makna
jika khalayak menggunakan
tatanan mentalnya secara aktif. Karena itu, berita atau tajuk rencana pada media massa harus disusun sedemikian rupa, sehingga mudah dicerna oleh khalayak.
2. Media elektronik
3
Dennis McQuail, Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, terjemahan Agus Dharma, PT. Gelora Aksara Pratama, 2000, hlm 5.
11
Media elektronik merupakan media komunikasi atau media massa yang menggunakan alat-alat elektronik dalam penyampaian pesan, terdiri dari 4: a. Film Yang dimaksud dengan media film yaitu film yang dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop. Film dalam prosesnya mempunyai fungsi dari sifat mekanik, rekreatif, edukatif dan persuasif. b. Radio Media radio siaran termasuk pada media elektronik yang sifatnya khas sebagai media audio (didengar). Karena itu, ketika khalayak menerima pesan-pesan dari radio, khalayak dalam keadaan pasif. Dan bergantung pada jelas tidaknya katakata yang diucapkan penyiar. Kelebihan media radio siaran yaitu pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat ditata menjadi sebuah kisah yang dihiasi dengan musik sebagai ilustrasi ( backsound) dan efek suara (sound effect) sebagai unsur dramatisasi.
1
4
Televisi
Elvinaro Ardianto, Komun ikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2004, hlm. 39
12
Media
ini
merupakan
komunikasi
massa,
kebutuhan
dan
media
karena sifatnya
keinginan
yang
yang
khalayak.
mendominasi
dapat
memenuhi
Televisi mempunyai
kelebihan dari media massa lain yaitu bersifat audio visual (didengar dan dilihat), dapat menggambarkan kenyataan dan langsung dapat menyajikan peristiwa yang sedang terjadi ke setiap rumah para pemirsa dimana pun mereka berada.5 2
Media Online Internet unggul dalam hal menghimpun berbagai orang, arena geografis tak lagi menjadi pembatas. Berbagai orang dari Negara dan latar belakang yang berbeda dapat saling bergabung berdasarkan minat dan proyeknya. Konsep koloni digital dan online memang masih baru, namun konsep ini dengan segera menjadi pandangan hidup para penjelajah internet. Masalah yang nyata yang dialami masyarakat adalah kurangnya keterlibatan masyarakat sekitar, geografis, dan berbagai jadwal yang kaku. Internet menerabas semua halangan ini. Dengan internet, kita bisa lebih mudah bergabung dalam sebuah diskusi yang sedang berlangsung dengan semua orang yang mempunyai minat sama kapan saja kita mau, tak peduli dimana pun kita berada.6
5
Ibid, hlm 40
` 6
Ibid, 145
13
Upaya menyampaikan informasi melalui media cetak, audio dan audiovisual masing-masing memiliki kelebihan tetapi juga kelemahan. Menurut J.B Wahyudi dalam buku Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak, penyebabnya adalah kekuatan fisik masing-masing jenis media seperti: Tabel 2.1 Karakteristik Media Massa Jenis Media
Sifat
Cetak
Dapat dibaca dimana dan kapan saja
Dapat dibaja berulang-ulang
Daya rangsang rendah
Pengolahan bisa mekanis, bisa elektris
Biaya relatif rendah
Daya jangkau terbesar
Dapat didengar bila siaran
Dapat didengar kembali bila
Radio
diputar kembali
Daya rangsang rendah
Elektris
Relatif murah
14
Daya jangkau besar
Dapat dilihat dan didengar
Televisi
bila siaran
Dapat didengar kembali bila diputar kembali
Daya rangsang sangat tinggi
Elektris
Sangat mahal
Daya jangkau besar
Televisi dan radio dapat dikelompokkan sebagai media yang menguasai ruang tetapi tidak menguasai waktu, sedangkan media cetak menguasai waktu tetapi tidak menguasai ruang. Artinya, siaran dari media televisi atau radio dapat diterima dimana saja dalam jangkauan pancarannya (menguasai ruang) tetapi siarannya tidak dapat dilihat kembali (tidak menguasai waktu). Media cetak untuk sampai kepada pembacanya memerlukan waktu (tidak menguasai waktu) tetapi dapat sdibaca kapan saja dan diulang-ulang (menguasai waktu). 7 Fungsi media massa menurut ahli komunikasi Dr. Harold D. Laswell, melihat fungsi utama media massa sebagai berikut:
7
Morisan, Manajemen Media Penyiaran, Jakarta, Kencana, 2008,hlm 12
15
1. The correlation of the part of society in responding to the environment artinya, media massa berfungsi untuk melakukan seleksi, evaluasi dan interpretasi dari informasi. Dalam hal ini peranan media massa melakukan seleksi mengenai apa yang perlu dan pantas untuk disiarkan. Pemilihan dilakukan oleh editor, reporter, redaktur yang mengelola media massa.8 2. The transmission of the social of the heritage from one generation of the next artinya,
media
massa
sebagai
sarana
untukmenyampaikan nilai dan warisan sosial dan budaya dari suatu generasi ke generasi lain. Umumnya secara sederhana fungsi media massa ini dimaksudkan sebagai fungsi pendidikan (educational function of mass media)
3. TELEVISI Televisi merupakan media telekomunikasi yang paling luas jangkauan. Dibandingkan dengan media lainnya, seperti radio dan surat kabar yang hanya diterima secara local, televisi mampu menyebarkan siarannya secara nasional dengan
menggunakan
satelit. Adapun
televisi, sesuai namanya, tele berarti jauh, vision pandangan. Televisi berarti bisa dipandang dari tempat yang jauh dari studio televisi, maka kekuatan televisi terletak pada paduan gambar dan suara dalam satu
8
Darwanto, Televisi Sebagai Media Pendidikan, Pustaka Pelajar, Jakarta, 2011, hlm 33
16
waktu penayangan.9 Selain itu, televisi dapat menyajikan sebuah informasi atau pesan secara audio-visual (suara-gambar) yang tentu lebih mudah dimengerti oleh penerimanya. Televisi merupakan perkembangan medium berikutnya setelah radio yang ditemukan dengan karakternya yang spesifik yaitu audio visual. Peletak dasar utama teknologi pertelevisian tersebut adalah Paul Nipkow dari Jerman yang dilakukannya pada tahun 1884. Ia menemukan sebuah alat yang kemudian disebut sebagai Jantra Nipkow atau Nipkow Sheibe. Penemuannya tersebut melahirkan electrishe teleskop atau televise elektris.Perkembangan
teknologi
pertelevisian
saat
ini
sudah
sedemikian pesat sehingga dampak siarannya menyebabkan seolah-olah taka ada lagi batas antara satu negara dengan negara lainnya terlebih setelah digunakannya satelit untuk memancarkan signal televisi. Pada dasarnya televisi sebagai alat atau media elektronik yang dipergunakan oleh pemilik untuk memperoleh sejumlah informasi, hiburan, pendidikan dan sebagainya. Fungsi televisi secara umum menurut undang-undang penyiaran, dapat kita deskripsikan sebagai berikut:10 1) Media informasi dan penerangan 2) Media pendidikan dan hiburan
9
Sam Abede Pareo, Praktik Penulisan Naska h Televisi, Papyrus, Surabaya, 2003, hlm.16
Dedy Iskandar Muda, Jurnalistik TV “Menjadi Reporter Profesional”, Jakarta, Rosda, 2003 , hlm. 4 10
17
3) Media untuk memperkuat ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya
4. PROGRAM TELEVISI Pada dasarnya apa saja yang bisa dijadikan program untuk ditayangkan ditelevisi selama program informasi itu menarik dan disukai audience dan selama tidak bertentangan dengan kesusilaan, hukum dan peraturan yang berlaku. Setiap stasiun penyiaran dituntut untuk memiliki kreativitas seluas mungkin untuk menghasilkan program informasi yang menarik bagi audience.11
a) Program Informasi (Program Berita) Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya memberikaninformasi kepada khalayak atau audience. Program informasi tidak melulumenayangkan program berita dimana ada presenter yang selalu membacakan berita,melainkan segala bentuk penayangan yang cara penyajiannya ada unsur informasi.Program informasi dibagi menjadi dua yaitu berita keras (hard news) dan beritalunak (soft news).
1. Berita Keras ( Hard News )
11
Morissan, 2008 Manajemen Media Penyiaran, Jakarta Kencana, hal 219-221
18
Segala informasi penting dan menarik yang harus segera disiarkan
oleh
media
penyiaran
agar
dapat
diketahui
khalayak/audience secepatnya. Berita keras disajikan dalam satu program. Berita keras disajikan dalam suatu program berita
yang berdurasi beberapa menit saja (breaking news)
hingga program berita yang berdurasi 30 menit atau lebih. Berita keras dibagi dalam beberapa bentuk berita yaitu:
a. Straight News news atau berita langsung maksudnya suatu berita singkat yang menyajikan informasi penting mencakup 5W + 1H (who, what, where, when, why, dan how) terhadap suatu peristiwa yang diberitakan. b. Feature Feature adalah berita ringan yang menarik, informasi yang disampaikan lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman, dan sebagainya. c. Infotainment Infotainment berasal dari kata information (informasi) dan entertainment (hiburan). Infotainment adalah berita yang menyajikan informasi mengenai kehidupan orangorang yang dikenal masyarakat, public figure, tokoh masyarakat, dan sebagian dari mereka berkecimpung dalam
19
industry hiburan seperti penyanyi, pemain sinetron, aktris/ actor film dan lain sebagainya.
2. Berita Lunak ( Soft News ) Segala informasi penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat segera ditayangkan (timeless) kepada khalayak. Program yang termasuk dalam kategori berita lunak yaitu: a. Current Affair Program yang menyajikan informasi yang terkait dengan suatu
berita penting namun dibuat secara lengkap dan
mendalam. Informasi yang disajikan berupa isu yang mendapat perhatian dari khalayak. b. Magazine Program yang menampilkan informasi ringan namun mendalam dengan kata lain magazine adalah feature dengan durasi yang lebih panjang. Topik yang disajikan mirip dengan topik dalam majalah. c. Documentary Program informasi yang bertujuan untuk pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan menarik. d. Perbincangan (Talk Show)
20
Program yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu dan dipandu oleh seorang pembawa acara (host).12 b) Program Hiburan Program Hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audience dalam bentuk musik, lagu, cerita dan permainan. Berikut adalah program hiburan : a. Drama Drama adalah pertunjukan yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh) yang diperankan oleh pemain (artis) yang terlibat dalam suatu konflik atau emosi dari cerita tersebut . Contoh drama yaitu flim dan sinetron. b. Permainan Permainan atau game show adalah program yang melibatkan sejumlah orang baik seorangan maupun kelompok (tim) yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu. c.
Program Musik Program musik dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu video clip atau konser. Program musik berupa konser dapat dilakukan di outdoor maupun di indor.13
12
13
Morisan. Op. Cit. Hal 221 – 222 Morisan, Op. Cit. Hal.223-229
21
5. TALKSHOW Talkshow merupakan perpaduan antara seni panggung dan teknik wawancara jurnalistik talkshow adalah acara perbincangan yang bertujuan untuk tukar pendapat, serta dislingi dengan show yang ada relevansinya dengan topik perbincangan, dimana penyaji siaran bertindak sebagai pengantar dan sekaligus mengambil peranan aktif tanpa menarik suatu kesimpulan.14 Talkshow pertama kali ditayangkan oleh jaringan televisi NBC pada tanggal 27 September 1954 dengan judul Tonight Show. Istilah talkshow dikenal istilah chat show. Format talkshow merupakan cerminan kekuatan yang menonjol pada medium televisi, yaitu original (utuh/asli) dan credible (dapat dipercaya). Talkshow dapat dijadikan mata acara tetap, namun dapat juga diasalkan saat acara-acara khusus. Dalam talkshow, pertanyaan yang yang disampaikan oleh pembawa acara diajukan secara santai atau non formal tetapi tetap berbobot. Agar talkshow dapat menarik dan berbobot, pewawancara harus mendalami bidang permasalahan yang sedang dibicarakan15. Wawancara dapat dilakukan ditengah atau disela-sela pertunjukan., baik pertunjukan musik, lawak, ataupun peragaan busana,
14
Wahyudi, Op.Cit,hlm.135 Fred Wibowo, 2007, Dasar-dasar Produksi Program Televisi, Jakarta:Gramedia Widiasarana Indonesia, hlm 67 15
22
dan sebagainya. Dengan adanya talkshow membuat audience semakin ingin menambah informasi atau rasa ingin tahu terkait dengan konten acara.
6. PROSES PRODUKSI TALKSHOW 1. Pra Produksi a. Tahap perencanaan (planning) Mencari/mendata informasi yang masuk dari beber apa sumber media cetak/audiovisual
dari
dalam
atau
luar
negri.
Mencari/mendata informasi berasal dari fakta peristiwa, pendapat realita
yang
disekitarnya
atau
dari narasumber yang dapat
dipercaya. b. Rapat redaksi (production meeting) Diadakan rapat redaksi berita biasanya diadakan pagi dan sore, setiap hari atau beberapa jam sebelum program on air, untuk membicarakan/membahas informasi yang masuk sebagai bahan berita liputan, antara lain: Mendata dan membahas seluruh informasi berita yang masuk ke ruang produksi Membicarakan nilai berita/news value yang akan di liput
23
Menentukan jenis-jenis berita yang akan di liput c. Penugasan crew liputan (program planing) Menentukan/memerintahkan
petugas
reporter
maupun
camera person berita yang akan melaksanakan liputan di
lapangan
yang
dituangkan dalam daftar
shooting
planning Memerintahkan kepada kepala redaktur untuk memantau perkembangan peristiwa atau kejadian selama pelaksanaan tugas Mengadakan evaluasi berita-berita yang telah disiarkan, dan
yangakan
disiarkan
sehingga
dapat
mengetahui/menentukan berita mana yang harus diikuti perkembangan isi berita selanjutnya. 2. Produksi a. Persiapan
produksi
sebelum
melaksanakan
tugas
crew
diharuskan melakukan persiapan: Reporter beserta crew lainnya mengadakan koordinasi, dan membahas materi yang akan di liput Menyiapkan peralatan shooting (kamera, microphone, tape cassette, tripod, lampu, dan sebagainya) Menyiapkan transportasi (apakah menggunakan pesawat terbang, kendaraan umum atau kendaraan dinas, paspor, tanda pengenal, dan akomodasi lainnya)
24
Checking peralatan khususnya kamera dan microphone, kondisi alat tersebut apakah layak pakai. b. Pelaksanaan produksi: Melaksanakan shooting sesuai dengan persiapan produksi sebelumnya Sekembalinya dari lokasi melaksanakan shooting di lapangan,
reporter
dan
camera
person
melakukan
preview/checking hasil shooting 3. Pasca Produksi Setelah
melaksanakan
shooting
di
lapangan, crew
selanjutnya mempersiapkan pekerjaan: Camera person dan reporter menyerahkan kaset/card hasil shooting kepada news editor dengan shooting list Proses editing Membuat grafik untuk pendukung materi berita Reporter membuat naskah berita yang disesuaikan dengan gambar/suara yang di shooting yang kemudian di sinkronisasi Proses dubbing Naskah diserahkan kepada pimpinan redaksi (editor in chief) Naskah yang sudah di cek oleh pimpinan redaksi selanjutnya diserahkan kepada editor/penata gambar atau disebut editor berita. Dalam pelaksanaan editing, reporter dan juru kamera
25
sebaiknya mendampingi editor untuk memberitahukan gambar dan statement yang akan ditampilkan.16
7. STRUKTUR ORGANISASI TALKSHOW 1. Manager Production Memberikan pengarahan kepada Executive Producer(EP), Producer dan
tim
kreatif
pengembangan
untuk
pembuatan
konsep
dalam
usaha
ide-ide produksi lokal yang menghibur dan
informative, sehingga meningkatkan share rating dan awereness di masyarakat pemirsa televisi. Mensupervisi EP dan Producer untuk menentukan tampilan acara (format, content, pendukung acara, promo, Dll). Bertanggungjawab terhadap kontrak dan perjanjian dengan pihak ketiga yang terkait dengan kegiatan produksi. 2. Eksekutive Produser Seseorang yang mempunyai wawasan dan mengerti tentang program televisi secara keseluruhan dan memiliki kemampuan menuangkan ide atau pemikirannya dalam pembuatan program televisi, selain itu mampu mengelola dan melakukan koordinasi,
16
Andi Fachrudin, Op. Cit, hlm. 63-64
26
kontribusi dan distribusi produksi secara keseluruhan, sistematis, dan efisien.17 3. Produser Seseorang yang bertanggung jawab terhadap perencanaan suatu program siaran dan harus mempunyai kemampuan berpikir atau menuangkan ide, memimpin dan bekerja sama dengan seluruh kerabat kerja dalam suatu program acara yang baik. 4. Assistant Produser Tugas
Asisten
Produser
antara
lain
membantu
reporter
mempersiapkan paket berita jika reporter ber ada dalam keadaan waktu mendesak atau jika reporter tidak sempat menyelesaikan paket
beritanya
karena
ia
harus
berangkat
lagi
untuk
melaksanakan tugas berikutnya. 5. Reporter Seseorang
jurnalis/wartawan
aktif
yang
bertugas
mencari,
mengumpulkan, dan mengolah bahan berita dari berbagai sumber informasi, untuk ditulis serta melaporkan melalui sistem televisi tempatnya bertugas. 6. Camera Person Seseorang
yang bertugas mengambil gambar dalam proses
audiovisual, selain itu juru kamera bertanggung jawab terhadap kualitas gambar yang diperoleh.
17
Morrisan, Op. Cit, hal. 283 – 285
27
B. FOCUS OF INTEREST 1. REPORTER Dalam jurnalistik penyiaran televisi, reporter merupakan ujung tombak dalam peliputan dan pelaporan berita. Reporter merupakan bagian dari tim pemberitaan yang paling mengetahui apa yang terjadi di lapangan. Selain itu, reporter juga harus mampu menghidupkan suasana pemberitaan dengan memberikan pelaporan berita, apalagi jika berita ditayangkan dalam format live on cam. Reporter bisa dipahami sebagai jabatan atau posisi, sedangkan wartawan merupakan profesi yang berkaitan dengan jurnalisme dalam segala tingkatan atau jenjang karir. Jadi, reporter bisa dimasukkan ke dalam profesi wartawan. Karena reporter menjadi bagian dari wartawan, maka wartawan juga harus tunduk pada etika jurnalistik. Dengan demikian, reporter bisa diartikan sebagai orang yang melakukan profesi meliput peristiwa, mengumpulkan bahan, dan melaporkan kepada publik.18 Reporter dituntut memiliki tanggung jawab setiap apa yang diceritakan, tanggung jawab tersebut meliputi kebenaran, pentingnya dan relevansi terhadap situasi. Seorang reporter harus terlatih baik dalam
18
menyelidiki
maupun mengumpulkan informasi hingga
Fajar Junaedi, Jurnalisme Penyiaran dan Reportase Televisi, Jakarta, Kencana, 2013, hlm. 49
28
mengembangkan
informasi menjadi
laporan yang menarik
berdasarkan fakta. Reporter harus memiliki sense of news yang tinggi, pengetahuan jurnalistiknya tidak setengah-setengah. Seorang
reporter
bekerja
sebagai
jurnalis/wartawan
yang
mengumpulkan informasi berdasarkan data atau fakta yang berasal dari suatu peristiwa/kejadian atau pendapat narasumber sebagai bahan berita untuk disajikan kepada publik. Biasanya di beberapa stasiun daerah, reporter ditugaskan ditempat terpencil atau sering disebut koresponden. Di beberapa stasiun televisi, reporter juga berprofesi sebagai produser liputan khusus untuk berita-berita yang spesifik. Di stasiun televisi kecil yang tidak mempekerjakan penulis naskah berita, reporter melakukan tugas menulis berita dan menyiarkannya. Di stasiun televisi yang besar yang memiliki beberapa reporter dan penulis naskah berita yang juga sebagai staf, setiap reporter memiliki tugas yang spesialis seperti bidang khusus politik, ekonomi, kesehatan atau bisnis.
2. TUGAS REPORTER Reporter memperoleh informasi melalui riset perpustakaan, penyelidikan lewat telepon, wawancara dengan tokoh-tokoh kunci, pengamatan dan pertanyaan, kepada narasumber.19 Reporter mempunyai beberapa tugas pokok yaitu :
19
Tommy Suprapto, Berkarir di Bidang Broadcasting, Jogjakarta, CAPS, 2013, hlm. 92 -94
29
1. Mengumpulkan berita dari berbagai sumber, menganalisis, menyiapkan berita features untuk siaran 2. Menentukan pandangan dan menekankan berita-berita yang memiliki cerita faktual secara khusus 3. Menguji item-item berita yang penting untuk menentukan topik laporan berita dan features serta mengevaluasi kepala berita (lead) dan memberikan petunjuk pengembangan ide cerita untuk berita 4. Melakukan wawancara langsung, rekaman, di studio dan mempresentasikansecara live, atau voice over dari lokasi peristiwa 5. Melaksanakan pengembangan berita sebelum laporan berita diperbarui dan ditambahkan fakta.20
Reporter dan juru kamera saling bekerja sama sebagai satu tim dalam mencari informasi dan gambar. Pada saat liputan di lapangan, reporter bertindak sebagai produser dan sutradara. Reporter harus memastikan bahwa juru kamera mendapatkansemua shot (gambar) yang dibutuhkan untuk penyampaian laporan berita serta mengumpulkan informasi faktual selengkap-lengkapnya sebagai bahan menulisberita. Ketika bertugas, reporter kemungkinan besar akan menemukan peristiwa baru yang mungkin memiliki unsur berita lebih. Reporter akan
20
Ibid, hlm. 95
30
berkoordinasi dengan produser untuk mendapatkan persetujuan berita mana yang layak diangkat.21 Reporter juga bertugas sebagai wartawan dan penyiar, maksudnya: 1. Reporter sebagai wartawan Sebagai wartawan, ia
harus menguasai
peristiwa yang akan
dilaporkan dalam segala aspeknya. Ia harus melaporkan bukan saja apa yang tidak terlihat, akan tetapi ia juga melaporkan dibelakang berita (the news behind news). Ia harus menyelidiki latar belakang dan prospek peristiwa yang akan disiarkan. 2. Reporter sebagai penyiar Sebagai penyiar, reporter
harus mampu memberikan
laporan
secara fasih dan spontan, sedang suaranya harus empuk dan enak didengar disertai pengucapan yang jelas. Karena biasanya reporter melaporkan berita langsung dari lapangan, sehingga banyak sekali ditemukan gangguan baik yang berupa teknis maupun non teknis.
21
Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, Jakarta, Kencana, 2010, hlm. 50