PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI , TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH ( Studi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Dharmasraya ) TAHUN 2014
Andra Kusuma¹ Herawati² Yunilma² Email:
[email protected] Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Bung Hatta Padang ABSTRACT
This study aimed to examine the effect of human resource capacity and utilization of information technology to the value of the local government financial reporting information Respondents in this study were employees of accounting / financial administration of the local government Dharmasraya . Of the 120 questionnaires that were distributed to the respondents obtained 93 questionnaires were returned and used as samples in the data processing . Data analysis using SPSS version 15.0 . The statistical method used is multiple linear regression analysis .The results of testing this hypothesis obtain the result that the capacity of human resources significant positive effect on the value of the local government financial reporting information . The study also found that the use of information technology does not affect the value of the local government financial reporting information . Keywords : human resource capacity , the utilization of information technology , the value of the local government financial reporting information I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika perkembangan organisasi
ditemukan dalam audit Badan Pemeriksa
sektor publik pada saat ini menuntut
Keuangan dan mengenai laporan keuangan
transparansi dan keterbukaan informasi.
pemerintah daerah. Dalam tulisan yang
Tuntutan keterbukaan informasi ini adalah
dirilis oleh Badan Pengawas Keuangan dan
bagian
pemilik
Pembangunan (BPKP) pada tahun 2013
akuntabilitas
melalui situs resminya yang mengatakan
lembaga-lembaga publik, baik di pusat
bahwa akuntabilitas pelaporan keuangan
maupun di daerah.
negara
dari
kepentingan
perhatian
para
terhadap
Banyaknya
temuan-temuan
dari
masih
memerlukan
perbaikan
sebagaimana ditandai dengan masih belum
Badan Pemeriksa Keuangan mengenai
diperolehnya
opini
data-data yang tidak sesuai mengenai
Pengecualian
(WTP)
informasi laporan keuangan pemerintah
Laporan
daerah
banyaknya
(LKPP) Tahun 2011, demikian juga atas 20
yang
kementerian/lembaga (K/L) atau 23% dari
dan
masih
penyimpangan-penyimpangan
1
Keuangan
Wajar dari
BPK
Pemerintah
Tanpa atas Pusat
total (K/L), serta pada hampir semua
DAERAH “
pemerintah daerah (pemda), yaitu 431
Daerah Kabupaten Dharmasraya).
pemda atau 87% dari 498 pemda yang
1.2Perumusan Masalah
diaudit BPK.
Berdasarkan uraian latar belakang, maka
Penelitian ini adalah replikasi dari
rumusan masalah pada penelitian ini
penelitian Desi dan Ertambang(2008).
adalah:
Peneliti ingin menguji kembali pengaruh variabel
independen
yaitu
(Studi Pada Pemerintah
1. Apakah kapasitas sumber daya
kapasitas
manusia berpengaruh terhadap nilai
sumber daya manusia dan pemanfaatan
informasi
teknologi
pemerintah daerah?
informasi
terhadap
nilai
informasi pelaporan keuangan pemerintah
2. Apakah
pelaporan
keuangan
pemanfaatan
teknologi
daerah. Yang membedakan penelitian ini
informasi
adalah
nilai informasi pelaporan keuangan
pada
penelitian
Desi
dan
Ertambang (2008) kriteria kualitatif untuk mengukur
nilai
informasi
keuangan
adalah
ketepatwaktuan
1.3 Tujuan Penelitian
dan
sedangkan
terhadap
pemerintah daerah?
pelaporan
keterandalan
berpengaruh
Penelitian ini bertujuan untuk menguji
dalam
secara empiris :
penelitian ini peneliti mempertimbangkan
1. Pengaruh kapasitas sumber daya
semua kriteria kualitatif nilai informasi
manusia terhadap nilai informasi
pelaporan keuangan yang terdapat dalam
pelaporan
PP No 71 Tahun 2010 yaitu relevan, andal,
daerah.
dapat dibandingkan, dan dapat dipahami
informasi terhadap nilai informasi
penelitian ini akan meneliti pengaruh
pelaporan
kapasitas
daerah.
daya
manusia
dan
keuangan
pemanfaatan teknologi informasi terhadap
II.
nilai
TINJAUAN PUSTAKA
informasi
pelaporan
keuangan
pemerintah daerah dengan mengambil
LANDASAN
2.1
judul : “ PENGARUH KAPASITAS SUMBER
DAYA
PEMANFAATAN
MANUSIA
pemerintah
2. Pengaruh pemanfaatan teknologi
Berdasarkan uraian di atas, maka
sumber
keuangan
pemerintah
TEORI
DAN
Teori Agency (Teori Keagenan) Jensen dan Meckling (1976) dalam
Zuliarti
DAN
hubungan
TEKNOLOGI
(2012)
menyatakan
keagenan
merupakan
bahwa suatu
NILAI
kontrak dimana satu orang atau lebih
INFORMASI
PELAPORAN
(prinsipal) memerintah orang lain (agen)
KEUANGAN
PEMERINTAH
untuk melakukan suatu jasa atas nama
INFORMASI
TERHADAP
2
prinsipal serta memberi wewenang kepada
diwujudkan dalam informasi akuntansi
agen untuk membuat keputusan yang
sehingga dapat memenuhi tujuan yaitu :
terbaik bagi prinsipal. Dalam agensi,
kaitannya
hubungan
organisasi
sektor
dengan
keagenan publik
1. Relevan, yaitu apabila informasi yang
teori
termuat di dalamnya dapat mempengaruhi
dalam
keputusan pengguna dengan karakteristik:
khususnya
pemerintah daerah yaitu hubungan antara
a. Memiliki manfaat umpan balik
eksekutif/pemerintah daerah (agen) dengan
(feedback
legislatif (wakil rakyat). Pemerintah daerah
memungkinkan
yang bertindak sebagai agen mempunyai
menegaskan atau mengoreksi ekspektasi
kewajiban kepada wakil rakyat dalam hal
mereka di masa lalu.
value),
yaitu
informasi
pengguna
untuk
mempertanggungjawabkan semua sumber b.
daya yang dimanfaatkan dalam rangka pengelolaan
pemerintahan.
adalah
dalam
masa yang akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.
bentuk
pelaporan keuangan pemerintah daerah. 2.2
c. Tepat
Nilai Informasi Menurut
menyatakan
waktu,
yaitu
informasi
disajikan tepat waktu sehingga dapat
Suwardjono
bahwa
prediktif
membantu pengguna untuk memprediksi
(agen) terhadap prinsipal dalam hal ini rakyat)
manfaat
(predictive value) , yaitu informasi dapat
Bentuk
pertanggungjawaban pemerintah daerah
(wakil
Memiliki
(2005)
informasi
berpengaruh
yang
dan
berguna
dalam
pengambilan keputusan.
bermanfaat bagi para pemakai adalah d. Lengkap, yaitu informasi akuntansi
informasi yang memiliki nilai.
keuangan pemerintah disajikan selengkap
Nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah tercermin dalam karakteristik kualitatif.
Karakteristik
kualitatif
mungkin,
mencakup
akuntansi
yang
pengambilan
merupakan ukuran-ukuran normatif yang
semua
dapat
informasi
mempengaruhi
keputusan
dengan
memperhatikan kendala yang ada.
membuat laporan keuangan memiliki nilai. Dalam PP No 71 Tahun 2010 yang
2. Andal, yaitu informasi dalam laporan
mengatur
keuangan bebas dari pengertian yang
pemerintah
tentang
standar
akuntansi
menyatakan
bahwa
menyesatkan
dan
kesalahan
material,
karakteristik kualitatif laporan keuangan
menyajikan setiap fakta secara jujur, serta
adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu
dapat diverifikasi. Informasi yang andal memenuhi karakteristik : 3
a. Penyajian jujur, yaitu informasi menggambarkan
dengan
dan laporan keuangan (financial report).
jujur
Pelaporan keuangan yang meliputi segala
transaksi serta peristiwa lainnya
aspek yang berkaitan dengan penyediaan
yang seharusnya disajikan atau
dan penyampaian informasi keuangan.
yang secara wajar dapat diharapkan
Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga
untuk disajikan
yang terlibat, peraturan yang berlaku
b. Dapat diverifikasi (verifiability) , yaitu
informasi
dalam
laporan
diuji,
dan
yang
disajikan
keuangan
apabila
temasuk
penyampaian
dapat
pengujian
informasi.
Sedangkan
2.4
Kapasitas SDM Kapasitas sumber daya manusia
menunjukkan simpulan yang tidak
adalah
berbeda jauh.
individu, suatu organisasi (kelembagaan)
c. Netralitas,
yaitu
kemampuan
seseorang
atau
informasi
atau suatu sistem untuk melaksanakan
diarahkan pada kebutuhan umum
fungsi-fungsi atau kewenangannya untuk
dan tidak berpihak pada kebutuhan
mencapai tujuannya secara efektif
pihak tertentu.
efisien (Celviana dan Rahmawati, 2010).
dan
Dapat dibandingkan, yaitu informasi
Menurut Tim Peneliti STIA LAN
laporan keuangan dapat dibandingkan
Makasar (2012), kapasitas sumber daya
dengan laporan keuangan periode
manusia
sebelumnya atau laporan keuangan
kabupaten/kota dapat diketahui dengan
entitas pelaporan lain pada umumnya.
melihat kapasitas pengetahuan, kapasitas
Dapat dipahami, yaitu informasi yang
keterampilan, serta perilaku dan etika kerja
disajikan dalam laporan keuangan
pegawai dan upaya-upaya yang dilakukan
dapat dipahami oleh pengguna dan
pemerintah
dinyatakan dalam bentuk serta istilah
meningkatkan kapasitas tersebut.
yang
2.5
disesuaikan
dengan
batas
pemahaman pengguna. 2.3
mekanisme
dalam penyampaian informasi.
pihak yang berbeda, hasilnya tetap
4.
dan
laporan keuangan merupakan medium
dilakukan lebih dari sekali oleh
3.
PABU,
pemerintah
kabupaten/kota
Pemanfaatan
untuk
Teknologi
Informasi Pemanfaatan teknologi informasi
Pelaporan Keuangan Pemerintah
mencakup adanya (a) pengolahan data,
Daerah Menurut
aparatur
Darwanis
dan
Desi
pengolahan informasi, sistem manajemen
(2009), ada perbedaan dalam pengertian
dan proses kerja secara elektronik dan (b)
pelaporan keuangan (financial reporting)
pemanfaatan kemajuan teknologi informasi 4
agar pelayanan publik dapat diakses secara
dalam melaksanakan pertanggungjawaban
mudah dan murah oleh seluruh masyarakat
anggaran khususnya bidang akuntansi.Dari
di seluruh wilayah negeri ini (Hamzah,
uraian di atas peneliti menduga adannya
2009 dalam Celviana dan Rahmawati,
hubungan kapasitas sumber daya manusia
2010).
terhadap Pemanfaatan teknologi informasi
nilai
informasi
pelaporan
keuangan pemerintah daerah, sehingga
oleh pemerintah dalam rangka pelaporan
peneliti menurunkan hipotesis :
keuangan pemerintah daerah diatur dalam
H₁ :
peraturan pemerintah. Dalam rapat kerja
Berpengaruh Terhadap Nilai Informasi
nasional
Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah.
Kementrian
Dalam
Negri
Kapasitas Sumber Daya Manusia
Republik Indonesia tahun 2013 yang
2.6.2 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi
disampaikan
Informasi Terhadap Nilai Informasi
oleh
Direktur
Jendral
Keuangan Daerah menyebutkan bahwa
Pelaporan
pemanfaatan
Daerah.
teknologi
dalam
hal
pelaporan keuangan adalah dalam bentuk
Keuangan
Penelitian yang dilakukan oleh
pemanfaatan teknologi sistem informasi
Aidinil
dalam proses akuntansi serta integrasi
pemahaman
aplikasi
informasi
sistem
informasi
Pemerintah
berbasis
(2009)
juga
staf yang
menemukan
terhadap masih
teknologi
kurang
serta
teknologi informasi untuk setiap tahapan
kesiapan sarana dan prasarana pendukung
siklus pengelolaan keuangan daerah.
seperti
2.6 Pengembangan Hipotesis
software
2.6.1 Pengaruh Kapasitas Sumber Daya
sulitnya aparatur di daerah menyampaikan
Manusia
laporan keuangan secara transparan dan
Terhadap
Pelaporan
Nilai
Keuangan
Informasi Pemerintah
hardware
yang
menyebabkan
akuntabel,
Daerah
tepat
waktu
dan
maupun masih
disusun
mengikuti standar akuntansi pemerintahan.
Penelitian yang dilakukan oleh Aidinil
komputer,
(2009)
kabupaten/kota menemukan
pada di
bahwa
pemerintah
Sumatera masih
Dari
sulit
uraian
di
atas
peneliti
menduga adanya pengaruh pemanfaatan
Barat
teknologi
informasi
terhadap
nilai
bagi
Informasi pelaporan keuangan pemerintah
aparatur di daerah menyampaikan laporan
daerah, sehingga peneliti menurunkan
keuangan secara transparan dan akuntabel,
hipotesis :
tepat waktu dan disusun mengikuti standar
H₂ :
akuntansi pemerintahan yang disebabkan
Berpengaruh Terhadap Nilai Informasi
kurangnya staf yang memiliki keahlian
Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. 5
Pemanfaatan Teknologi Informasi
III. METODOLOGI
(1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju,
3.1
Populasi Dan Sampel
(3) Ragu-Ragu, (4) Setuju, (5) Sangat
Populasi pada penelitian ini adalah
Setuju.
semua
SKPD
Pemerintah
yang
terdapat
Daerah
pada
Responden
menyatakan
Kabupaten
diminta
pendapatnya
kondisi yang sesungguhnya
adalah pegawai bagian akuntansi atau
3.2.1
keuangan
pada
terhadap
pertanyaan yang diajukan sesuai dengan
Dharmasraya. Sampel pada penelitian ini
penatausahaan
untuk
SKPD
Kapasitas Sumber Daya Manusia Kuisioner
untuk
mengukur
Kabupaten Dharmasraya. Pada penelitian
kapasitas sumber daya manusia dalam
ini,
penelitian
sampel
dipilih
secara
purposive
sampling.
ini
pertanyaan,
Jenis data yang digunakan dalam
berjumlah
yang
10
item
dikembangkan
dan
bersumber dari laporan akhir studi GTZ
penelitian ini adalah data primer. Data
dan
diperoleh dengan menyebarkan kuisioner
Kuisioner ini juga digunakan oleh Desi dan
yang diantar dan diambil sendiri oleh
Ertambang (2008) dalam penelitiannya.
peneliti.
3.2.2 Pemanfaatan Teknologi Informasi Jumlah kuisioner untuk mengukur
Kuisioner
disebarkan
kepada
pegawai bagian akuntansi/penatausahaan keuangan pada Satuan Kerja Perangkat
pemanfaatan
Daerah. Lokasi penelitian ini terbatas pada
informasi
(2002) untuk mengukur tingkat integrasi
Dharmasraya.
teknologi Operasional
teknologi
(2001).
dikembangkan oleh Jurnali dan Supomo
berada di Pemerintah Daerah Kabupaten
Definisi
Urban
berjumlah delapan item pertanyaan, yang
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
3.2
USAID/CLEAN
Dan
informasi
pada
pelaksanaan
tugas-tugas akuntansi. Kuisioner dalam
Pengukuran Variabel
penelitian ini juga digunakan oleh Desi dan
Variabel yang digunakan dalam
Ertambang (2008) dalam penelitiannya.
penelitian ini meliputi variabel dependen
3.2.3 Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Jumlah kuisioner untuk mengukur
dan variabel independen. Pada penelitian ini, variabel dependen yaitu nilai informasi
nilai
pelaporan keuangan pemerintah daerah
informasi
pelaporan
keuangan
pemerintah daerah terdiri dari 10 item
(Y), sedangkan variabel independen terdiri
pertanyaan
dari kapasitas sumber daya manusia (X1)
yang
terdapat
dalam
karakteristik kualitatif menurut PP No 71
dan pemanfaatan teknologi informasi (X2).
Tahun 2010.
Masing - masing variabel diukur
3.3
dengan model skala likert lima poin, yaitu 6
Teknik Pengujian Data
perlu
3.3.1 Uji Validitas Uji validitas
digunakan
untuk
menggunakan
mengukur valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu
kuisioner
dikatakan
valid
diadakan
pemeriksaan pengujian
dengan
normalitas,
multikoliniaritas, dan heteroskedastisitas.
jika
3.5.
pertanyaan pada kuisioner mampu untuk
Teknik Pengujian Hipotesis Pengujian data dalam penelitian ini
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
menggunakan
oleh kuisioner tersebut (Ghozali, 2011:52).
berganda. Analisis regresi linear berganda
Pengujian valididas pada penelitian
dilakukan
analisis
untuk
regresi
menguji
linear
pengaruh
ini menggunakan alat ukur corrected item
simultan dari beberapa variabel bebas
total correlationyaitu dengan menghitung
terhadap satu variabel terikat yang berskala
korelasi antar skor dengan total skor. Item-
interval. Analisis regresi linear berganda
item yang memiliki nilai koefisien korelasi
dihitung dengan rumus :
>0,3 dianggap item yang valid (Sugiyono,
Y=
2007).
Keterangan :
3.3.2 Uji Reliabilitas Suatu kuesioner dikatakan reliabel
Y
atau
α
: Konstanta
β₁
: Koefisien regresi X₁
β₂
: Koefisien regresi X₂
X₁
: Kapasitas Sumber Daya Manusia
X₂
: Pemanfaatan Teknologi Informasi
є
: error
3.5.1
Koefisien Determinasi (R ²) Koefisien determinasi digunakan
handal
jika
jawaban
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, reliabilitas
dilakukan
One
pengukuran
dengan sekali
Shot
saja.
dapat atau Disini
pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Dalam
memberikan fasilitas
hal
ini
:
Nilai
Informasi
Pelaporan
Keuangan Pemerintah Daerah
seseorang
2011:47).Pengukuran
α + β₁X₁ + β₂X₂ + є
untuk
SPSS
mengukur
pengaruh
untuk mengukur
semua
besarnya
persentase
variabel
independen
dalam model regresi terhadap variabel
reliabilitas dengan uji statistik Cronbach
dependennya.
Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel
Apabila
nilai
koefisien
determinasi dalam mode regresi semakin
dikatakan reliabel jika memberikan nilai
kecil, maka semakin kecil pula pengaruh
Cronbach Alpha> 0.70 (Ghozali, 2011:48).
variabel independen terhadap variabel
3.4.3. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik perlu dilakukan
dependennya.
Sebaliknya
jika
nilai
koefisien determinasi semakin mendekati
untuk melihat apakah dalam analisis
100 % maka semakin besar pengaruh
regresi terdapat penyimpangan, sehingga 7
variabel independen terhadap variabel
menunjukkan
dependennya.
independen tidak berpengaruh terhadap
3.5.2 Uji F
variabel dependen.
Uji F adalah uji yang dilakukan untuk
mengetahui
pengaruh
variabel
4.1
Jika
langsung
nilai
4.2
4.2.1
uji statistik > 0,05 maka Ho diterima dan
Kerja
Uji Validitas Dan Reliabilitas
Hasil Uji Validitas Dari hasil uji validitas terhadap
Ha ditolak yang menunjukkan bahwa
variabel kapasitas sumber daya manusia,
variabel independen tidak berpengaruh
pemanfaatan teknologi informasi dan nilai
signifikan terhadap variabel dependen.
informasi peleporan keuangan pemerintah
3.5.3 Uji t
daerah didapat nilai koefisien korelasi >
Uji t dilakukan untuk mengetahui
0,3 yang menujukkan bahwa semua item
apakah terdapat perbedaan rata-rata yang
pertanyaan pada tiap variabel bernilai valid
signifikan dalam suatu variabel terikat
4.2.2
antara dua kelompok. Prosedur pengujian dengan
melihat
koefisien Cronbach’s Alpha , yang secara keseluruhan sudah reliable atau handal, hal
signifikansi< 0,05 berarti menunjukan
ini ditunjukkan dengan nilai koefisien
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima . Hal
Cronbach’s Alpha > 0.7.
ini menunjukan secara parsial variabel berpengaruh
Hasil Uji Reliabilitas Hasil pengujian menemukan nilai
nilai
signifikansipada uji statistik. Apabila nilai
independen
Satuan
Instrumen
Sebaliknya jika nilai signifikansi pada hasil
yaitu
40
lembar kuisioner.
berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen.
t
terhadap
yang kembali kepada peneliti sebanyak 93
menunjukan bahwa variabel independen
uji
kuisioner
dengan responden sebanyak 120.Kuisioner
maka Ho ditolak dan Ha diterima yang
bersama-sama
menyebarkan
Perangkat Daerah Kabupaten Dharmasraya
signifikansipada hasil uji statistik < 0,05
secara
cara
sebanyak 120 kuisioner yang diantar
yaitu dengan melihat nilai signifikansi pada statistik.
variabel
Sampel dan Responden Data dalam penelitian ini diperoleh
dengan
variabel dependen. Prosedur pengujiannya
uji
parsial
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
independen secara bersama-sama terhadap
hasil
secara
signifikan
terhadap variabel dependen. Sebaliknya
4.3
Hasil UjiAsumsiKlasik
4.3.1
Hasil Uji Normalitas Berdasarkan output dari analisis
jika nilai signifikansipada uji statistik >
menggunakan program SPSS 15.0 dapat
0,05 berarti menunjukkan bahwa Ho
dilakukan pendeteksian sifat normalitas
diterima dan Ha ditolak . Hal ini 8
dari suatu model persamaan regresi yaitu
digunakan analisis regresi linear berganda.
dengan melihat penyebaran data (titik-titik)
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan
pada suatu diagonal dari grafik P-P Plot.
bantuan program SPSS 15.0 dapat dilihat
Sumbu diagonal tersebut menunjukan garis
rangkuman hasil empiris penelitian sebagai
regresi
berikut :
yang
dihasilkan
dari
model
persamaan regresinya. Hasil pengujian ini
Tabel 4.1
menunjukkan data menyebar disekitar
Coe fficientsa
sumbu diagonal yang menujukan bahwa
Model 1
data terdistribusi normal. 4.3.2 Hasil Uji Multikolinieritas Dari hasil analisis, didapat dua variabel
bebas
(independent)
(Constant) Kapasitas Sumber Daya Manusia Pemanfaatan Teknologi Informasi
Daya
.111
.295
2.134
.036
.525
1.904
.126
.017
.122
.903
.525
1.904
Kapasitas
Manusia
Sumber
Terhadap
Pelaporan
Berdasarkan
Nilai
Keuangan
hasil
pengujian
hipotesis menggunakan t-test diperoleh
dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel
bukti
bebas (independent) tersebut memenuhi
secara
empiris
bahwa
terdapat
pengaruh kapasitas sumber daya manusia
tentang
terhadap
multikolinieritas
nilai
informasi
pelaporan
keuangan pemerintah daerah
4.3.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Dari hasil uji menggunakan grafik scareplot, didapat bahwa tidak yang
Collinearity Statistics Tolerance VIF
Pemerintah Daerah
variabel bebas tersebut. Dengan demikian,
pola
Sig. .000
.015
Informasi
bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar
klasik
t 9.604
.237
4.4.2.1Pengaruh
dalam
tolerance nya mendekati 1. Ini berarti
asumsi
Standardized Coefficients Beta
a. Dependent Variable: Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah daerah
penelitian ini nilai VIF-nya <10 dan
persyaratan
Unstandardized Coefficients B Std. Error 32.088 3.341
jelas,
yaitu
Hal ini
dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,036 <
terdapat
0,05.
Dari
data
tersebut
dapat
disimpulkan bahwa H₁diterima dan Ho
titik-titiknya tidak
ditolak yang berarti bahwa kapasitas
terdapat masalah heteroskedastisitas. Jadi
sumber daya manusia berpengaruh positif
dapat disimpulkan model regresi tidak
signifikan
mengandung adanya heteroskedastisitas.
pelaporan keuangan pemerintah daerah.
menyebar,
4.4
maka
diindikasikan
Hasil
Hasil Pengujian Hipotesis Galuh
informasi
pelaporan
terhadap
ini
informasi
konsisten
dan
Deviani
(2013)
yang
menemukan bahwa kapasitas sumber daya
sumber daya manusia dan pemanfaatan informasi
penelitian
nilai
dengan penelitian yang dilakukan oleh
4.4.1 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Untuk melihat pengaruh kapasitas
teknologi
terhadap
manusia
nilai
berpengaruh
terhadap
nilai
informasi pelaporan keuangan pemerintah
keuanganmaka
daerah. Hasil penelitian ini juga konsisten 9
dengan penelitian Darwanis dan Desi
4.4.2.2 Pengaruh
(2009) yang menemukan bahwa kapasitas
Teknologi Informasi Terhadap Nilai
sumber
Informasi
daya
manusia
berpengaruh
terhadap keterandalan pelaporan keuangan
Pemanfaatan
Pelaporan
Keuangan
Pemerintah Daerah
pemerintah daerah.
Berdasarkan hasil uji t , diperoleh
Hasil penelitian ini berbeda dengan
nilai
signifikansi
untuk
hasil penelitian yang dilakukan oleh Desi
pemanfaatan
dan Ertambang (2008) yang meneliti
0,903 > 0,05.Berdasarkan analisis di atas
pengaruh kapasitas sumber daya manusia
disimpulkan
terhadap
(H₂)ditolak. Hal ini menemukan bukti
nilai
keuangan,
informasi yang
pelaporan
menggunakan
secara
teknologi
variabel
bahwa
empiris
informasiyaitu
hipotesis
pemanfaatan
2
teknologi
keterandalan dan ketepatwaktuan sebagai
informasi tidak berpengarauh terhadap
kriteria kualitatif nilai informasi pelaporan
nilai
keuangan menemukan bahwa kapasitas
pemerintah daerah
informasi
pelaporan
keuangan
sumber daya manusia tidak berpengaruh
Hasil ini berbeda dengan hasil
signifikan terhadap keterandalan laporan
penelitian yang dilakukan oleh Desi dan
keuangan pemerintah daerah sedangkan
Ertambang (2008), yang meneliti pengaruh
terhadap
pemanfaatan teknologi informasi terhadap
ketepatwaktuan
berpengaruh
positif signifikan.
nilai informasi pelaporan keuangan, yang
Berdasarkan hal ini maka menurut
menggunakan
keterandalan
dan
analisa peneliti terhadap penelitian ini
ketepatwaktuan sebagai kriteria kualitatif
adalah terbukti pada penelitian ini bahwa
nilai
kapasitassumberdayamanusia berpengaruh
menemukan bahwa pemanfaatan teknologi
positif signifikan terhadap nilai informasi
informasi berpengaruh positif signifikan
pelaporan keuangan pemerintah daerah.
terhadap keterandalan dan ketepatwaktuan
Dengan demikian agar pelaporan keuangan
pelaporan keuangan pemerintah daerah.
pemerintah daerah menjadi lebih baik
Hasil penelitian ini juga berbeda dengan
maka perlu adanya peningkatan kapasitas
hasil
sumber daya manusia. Untuk itu perlu
Zuliarti (2012) yang meneliti pengaruh
adanya dana anggaran untuk pelatihan
pemanfaatan teknologi informasi terhadap
peningkatan
nilai
Pemerintah
kapasitas Daerah
pegawai
di
Kabupaten
informasi
penelitian
informasi
pelaporan
keuangan
yang dilakukan oleh
pelaporan
keuangan
pemerintah daerah, yang menggunakan
Dharmasraya.
keterandalan dan ketepatwaktuan sebagai kriteria kualitatif nilai informasi pelaporan 10
keuangan,
menemukan
bahwa
maksimal dalam rangka pelaksanaan tugas-
informasi
tugas pelayanan publik serta dalam rangka
berpengaruh positif signifikan terhadap
pelaporan keuangan pemerintah. Hal ini
keterandalan
tentunya dapat menjadi acuan pemerintah
pemanfaatan
teknologi
dan
ketepatwaktuan
pelaporan keuangan pemerintah daerah. Namun konsisten
hasil
dengan
penelitian penelitian
daerah dalam meningkatkan sarana dan ini
prasarana serta pemanfaatan teknologi
yang
informasi dalam rangka meningkatkan
dilakukan oleh Mirnayanti (2013) yang
nilai
meneliti pengaruh pemanfaatan teknologi
pemerintah daerah.
informasi
4.4.3
terhadap
nilai
informasi
pelaporan keuangan pemerintah daerah yang
menggunakan
pelaporan
keuangan
Uji F Anova Berdasarkan
hasil
pengujian
dan
hipotesis menggunakan uji F, diperoleh
ketepatwaktuan sebagai kriteria kualitatif
nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 0,05
nilai
keuangan
yaitu
untuk
variabel
penelitian
kapasitassumberdayamanusia
dan
informasi
pemerintah
keterandalan
informasi
pelaporan
daerah.
Hasil
0,012
menemukan bahwa pemanfaatan teknologi
pemanfaatanteknologiinformasi.
informasi
terhadap
Berdasarkan analisis di atas disimpulkan
ketepatwaktuan
bahwa kedua variabel tersebut secara
tidak
keterandalan
berpengaruh dan
pelaporan keuangan pemerintah daerah. Ketidaksignifikanan
bersama-sama
pengaruh
signifikan
berpengaruh
terhadap
nilai
positif informasi
pemanfaatan teknologi informasi terhadap
pelaporan keuangan pemerintah daerah.
nilai
4.4.4
informasi
pelaporan
keuangan
pemerintah daerah dalam penelitian ini
(R²)
disebabkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi
pada
pemerintah
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Dari pengujian didapatkannilaiR
daerah
AdjutedSquaresebesar 0,074. Dari data
Kabupaten Dharmasraya masih minim.
tersebut
dapat
Belum terintegrasinya laporan keuangan
kapasitas
sumber
antar satuan kerja serta serta sarana dan
pemanfaatan
prasarana
berpengaruh sebesar 7,4% terhadap nilai
yang
Pemanfaatan
belum
teknologi
memadai.
informasi
disimpulkan daya
teknologi
bahwa
manusia
dan
informasi
dan
informasi pelaporan keuangan pemerintah
disikapi
daerah sedangkan sisanya sebesar 92,6%
pemerintah
dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel
mengharuskan kepada pemerintah daerah
penelitian. Untuk itu disarankan kepada
perkembanganya
tentu
dengan
Peraturan
baik.
perlu
memanfaatakan teknologi informasi secara 11
peneliti selanjutnya agar menggunakan
5.2
Keterbatasan Penelitian
variabel lain yang mempengaruhi nilai
Berdasarkan hasil penelitian ini
informasi pelaporan keuangan pemerintah
peneliti menyadari bahwa masih terdapat
daerah.
kelemahan dan keterbatasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
penelitian ini antara lain:
5.1
terhadap
1. Objek penelitian ini terbatas hanya
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dalam
pada
Satuan
Kerja
Perangkat
penelitian ini tentang pengaruh kapasitas
Daerah Kabupaten Dharmasraya
sumber daya dan pemanfaatan teknologi
2. Instrumen yang digunakan untuk
informasi
terhadap
nilai
informasi
mengumpulkan
data
pada
pelaporan keuangan pemerintah daerah,
penelitian ini berupa kuisioner.
dapat disimpulkan bahwa secara empiris:
Kurangnya sikap kepedulian dan
1. Kapasitas sumber daya manusia berpengaruh
positif
signifikan
keseriusan
responden
dalam
menjawab
pertanyaan
serta
terhadap nilai informasi pelaporan
masalah subjektifitas responden
keuangan pemerintah daerah. Hasil
mengakibatkan
ini dibuktikan dengan uji t yang
rentan terhadap biasnya jawaban
mendapatkan
responden.
nilai
signifikansi
0,036 < 0,05 yang menunjukan
5.2
penelitian
ini
Saran
bahwa terdapat pengaruh kapasitas
Berdasarakan hasil penelitian ini,
sumber daya manusia terhadap nilai
peneliti
informasi
selanjutnya untuk memperbaiki penelitian
pelaporan
keuangan
pemerintah daerah.
peneliti
dengan cara:
tidak berpengaruh terhadap nilai pelaporan
kepada
dalam rangka kesempurnaan penelitian
2. Pemanfaatan teknologi informasi
informasi
menyarankan
1. Penelitian ini hanya dilakukan pada
keuangan
pemerintah
daerah
pemerintah daerah. Hasil ini juga
Dharmasraya.
dibuktikan dengan uji t dimana
kepada peneliti selanjutnya untuk
nilai signifikansi 0,903 > 0,05 yang
memperluas objek penelitian.
menunjukan bahwa pemanfaatan teknologi berpengaruh informasi
informasi terhadap pelaporan
Oleh
Kabupaten karena
itu
2. Memperbaiki instrumen penelitian
tidak
dan melakukan uji instrumen yang
nilai
lebih baik lagi untuk menghindari
keuangan
hasil penelitian yang bias.
pemerintah daerah. 12
Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir). Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak. Direktur Jendral Keuangan Daerah. 2013. Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah. Rapat Kerja Nasional, Jakarta. Galuh, Fajar Delano. Deviani. 2013. Pengaruh Kapasitas SDM, Pemanfaatan TI dan Pengawasan Keuangan Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal WRA. Vol.1 No.1. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbitan Universitas Diponegoro, Semarang. ---------------------, Peraturan Pemerintah No 59 Tahun 2012 Tentang Kerangka Nasional Pengembangan Kapasitas Pemerintah Daerah. www.google.com. Jurnali, Teddy & Bambang Supomo. 2002. Pengaruh Faktor Kesesuaian Tugas Teknologi dan Pemanfaatan TI terhadap Kinerja Akuntan Publik. Jurnal RisetAkuntansi Indonesia. Vol. 5 No. 2 Hal. 214-228.. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta, Bandung Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga. BPFE,Yogyakarta Tim GTZ-USAID/CLEAN Urban. Januari 2001. Pengembangan Kapasitas bagi Pemerintahan Daerah-Suatu Kerangka Kerja bagi Pemerintah dan Dukungan Donor. Laporan Akhir: Studi Pengkajian Kebutuhan Pengembangan Kapasitasbagi Pemerintah Daerah dan DPRD. www.gtzsfdm.or.id. Tim Peneliti STIA LAN. 2012. Birokrasi Pemerintah Daerah Kabupaten⁄Kota Di Indonesia. Makasar. www.bpkp.co.id. Zuliarti. 2012. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia,
3. Melakukan metode survai dengan wawancara
untuk
meningkatkan
keseriusan
dan
mengurangi
subjektifitas
responden
dalam
menjawab
pertanyaan
yang
diajukan peneliti agar jawaban reponden tidak menjadi bias. DAFTAR PUSTAKA Aidinil, Zetra. Strategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah Dalam Mewujudkan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah. www.google.com. Anggota IKAPI. 2011. Standar Akuntansi Pemerintahan (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010. Fokusmedia, Bandung. Celviana, Widianingrum. Rahmawati. 2010. Pengaruh Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknolgi Informasi Terhadap Ketrandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemarintah Daerah Dengan Variabel Intervening Pengendalian Intern Akuntansi (Studi Empiris di Pemda Subosukawonosraten. Simposium Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto. Darwanis. Desi Dwi Mahayani. 2009. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi. Vol. 2. No.2. Hal. 133151. Desi, Indriasari. Ertambang Nahartyo. 2008. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi, Terhadap Nilai Informasi Pelaporan 13
Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah: Studi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus. Skripsi. Universitas Muria Kudus. Kudus
14