ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 JOMBANG Iis Try Alfiyani Hartojo Prodi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Media pembelajaran adalah alat bantu yang dapat digunakan oleh guru sebagai penghubung atau komunikasi antara guru dengan siswa dalam menyampaikan informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) media pembelajaran yang digunakan dan alasan guru (2) kelayakan media pembelajaran (3) respon siswa terhadap penggunaan media pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitaif. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan angket telaah ahli media dan respon siswa kelas X Akuntansi 3. Hasil penelitian diketahui media pembelajaran yang digunakan guru adalah white board, job sheet, dan power point atau film bingkai (Slide). Alasan digunakan media power point karena dapat menunjang dan mempermudah guru dalam menyampaikan materi Akuntansi kepada siswa. Sedangkan rata-rata hasil kelayakan terhadap media pembelajaran mata pelajaran Akuntansi sebesar 65,38% dengan kategori layak dan respon siswa kelas X Akuntansi 3 mengenai penggunaan media pembelajaran diperoleh rata-rata penilaian sebesar 75,61% kriteria setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran mata pelajaran Akuntansi di kelas X Akuntansi 3 SMK negeri 1 Jombang adalah layak. Kata kunci: Media pembelajaran, Mata Pelajaran Akuntansi
ABSTRACT Media learning is an auxiliary apparatus can be used by teachers as a link or communications among teachers with students in conveying information. The purpose of this research is to find out: ( 1 ) media learning and reasons used the teacher (2) the media feasibility study on the subjects (3) the response to media students learning. This research is research descriptive by kuantitatif approach. Technical data that used technique interview documentation and poll examine media experts and response graders x accounting 3. Research results revealed teachers use learning media is white board, job sheet, and power point or frame of film (slides). Reasons to use media power point as it can support and facilitate teachers in delivering the material Accounting to students. Average research learning media feasibility the learning subjects in Accounting rating 65,38% with category viable and the X-grade Accounting student response 3 about the use of the media learning gained an average rating of 75,61% criteria agreed. Those it can be concluded that the use of the media learning subjects in Accounting class 3 Accounting X SMK negeri 1 Jombang is feasible. Keywords: the media, learning subjects accounting
Berbicara mengenai Sumber Daya
suatu
proses
dalam
membentuk,
Manusia yang unggul dan berkualitas
mengarahkan,
dan
tentu saja tidak bisa lepas dari masalah
kepribadian
serta
pendidikan.
seseorang. Dengan adanya pendidikan
Pendidikan
merupakan
1
mengembangkan kemampuan
diharapkan
meningkatkan
pendidikan di Indonesia tidak tertinggal
kualitas Sumber Daya Manusia dan
dan dapat bersaing dalam peningkatan
dapat memajukan ilmu pengetahuan dan
mutu Sumber Daya Manusianya, antara
teknologi.
mempunyai
lain peningkatan kualitas yang dilakukan
peranan yang sangat penting dalam
yaitu adanya pelatihan dan peningkatan
mengembangkan potensi Sumber Daya
kualitas
guru,
Manusia bangsa Indonesia. Berkaitan
kurikulum,
perbaikan
dengan hal tersebut, maka pemerintah
prasarana
pembelajaran,
menetapkan peraturan tentang Sistem
buku dan alat-alat pelajaran yang layak,
Pendidikan Nasional di Indonesia yang
serta adanya peningkatan mutu atau
termuat dalam UU No. 20 tahun 2003
sistem manajemen sekolah. Salah satu
pasal 3.
indikator keberhasilan pendidikan yaitu
Di
mampu
Pendidikan
tengah-tengah
pesatnya
penyempurnaan sarana
dan
pengadaan
terbentuknya individu yang terampil dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
mandiri
melalui
suatu
teknologi ini, terdapat adanya masalah
pembelajaran. Selain itu diperlukan
pendidikan mengenai rendahnya kualitas
adanya pendidikan yang berkualitas
pendidikan yang ada di Indonesia.
dengan sumber daya guru yang mampu
Rendahnya kualitas pendidikan yang ada
dan siap berperan secara professional
di Indonesia ditunjukkan dengan adanya
dalam
data yang dilansir oleh UNESCO pada
masyarakat (Heinich dan Ibrahim, dalam
akhir 2007 atau enam tahun setelah
Daryanto, 2013:3).
lingkungan
sekolah
proses
dan
diberlakukannya UU otonomi daerah,
Keberhasilan proses pembelajaran
yaitu peringkat Indonesia di bidang
dapat ditentukan dengan adanya tiga
pendidikan turun dari peringkat ke-58
faktor yaitu peserta
menjadi ke-62 dari 130 negara di dunia.
pendidik (guru), dan sumber belajar
"Enam tahun setelah otonomi daerah
(materi). Namun hal ini sepenuhnya
diberlakukan,
masih belum terpenuhi karena adanya
Indonesia
mengalami
penurunan hingga empat peringkat di
masalah
bidang pendidikan," sedangkan indeks
interaksi yang terjadi antara guru dan
pembangunan
Indonesia
siswa dalam proses pembelajaran yang
Malaysia
membuat materi sulit untuk dimengerti.
(0,945), dan Brunei Darussalam (0,965).
Supaya penyampaian materi tersebut
hanya
pendidikan
(0,935)
di
bawah
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah
dalam
dapat
meningkatakan
proses
didik (siswa),
komunikasi
dipahami
maka
atau
dalam
pembelajaran diperlukan adanya faktor
kualitas pendidikan nasional supaya
eksternal
2
yaitu
alat
atau
media
pembelajaran yang digunakan untuk
frekuensi pada penggunaan jenis media
mempermudah guru dalam mengajar
pembelajaran yang sesuai, disini fungsi
dan melakukan komunikasi antara guru
media dalam proses belajar mengajar
dengan siswa. Karena tanpa adanya
yaitu untuk memberikan rangsangan
media pembelajaran komunikasi tidak
pada peserta didik dalam kegiatan
akan terjadi dan proses pembelajaran
belajar baik didalam kelas maupun
sebagai proses komunikasi juga tidak
diluar
akan bisa berlangsung secara optimal
hubungan komunikasi atau interaksi
(Daryanto, 2013:7).
langsung antara siswa dengan guru
Media pembelajaran merupakan
dalam
pembelajaran
membantu yang
penghubung atau guru
menyampaikan
tugas
Akuntansi merupakan salah satu
alat
program studi yang ada di Sekolah
merupakan
siswa
dalam
informasi.
Apabila
Menengah
Kejuruan
(SMK).
Di
kabupaten Jombang terdapat 2 Sekolah Menengah
Kejuruan
media itu membawa pesan-pesan atau
bidang
informasi yang bertujuan instruksional
Manajemen
atau
Jombang
mengandung
meningkatkan
2010).
komunikasi antara
dengan
serta
maupun lingkungannya (Sadiman, dkk,
alat bantu yang dapat digunakan oleh guru
kelas
maksud-maksud
studi
Negeri
keahlian yaitu
dan
SMK SMK
dalam
Bisnis
dan
Negeri Negeri
1 1
pengajaran maka media itu disebut
Mojoagung. Dari kedua sekolah tersebut
media pembelajaran (Arsyad, 2009).
SMK Negeri 1 Jombang merupakan
Media pembelajaran memegang
salah satu sekolah tingkat kejuruan yang
peranan yang penting dalam proses
pertama kali mendapatkan sertifikat ISO
pembelajaran.
9001:2008 dari TUV Rheinland dan
Penggunaan
media
pembelajaran dapat membantu guru
mampu
dalam
materi
industri di luar negeri yaitu Malaysia,
Keberhasilan
hal ini terbukti dengan adanya beberapa
pembelajaran dapat juga ditentukan oleh
siswa yaitu salah satunya siswa program
dua komponen utama yaitu metode
Akuntansi yang melaksanakan praktek
mengajar
pembelajaran.
sistem ganda di Malaysia. Selain itu
Kedua komponen ini saling berkaitan
SMK Negeri 1 Jombang juga pernah
satu dengan yang lain dan tidak bisa
menjadi
dipisahkan. Dalam penggunaan dan
tingkat menengah kejuruan Rintisan
pemilihan
metode
Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)
mempunyai
pertama kali yang ada di Kabupaten
menyampaikan
pembelajaran.
dan
pembelajaran
media
salah tentu
satu
3
bekerjasama
suatu
dengan
lembaga
dunia
pendidikan
Jombang. Dengan adanya informasi
penelitian mengenai analisis tentang
tersebut
ingin
penggunaan media pembelajaran yang
melakukan penelitian di SMK Negeri 1
dipergunakan oleh guru dengan judul
Jombang mengenai penggunaan media
“Analisis
pembelajaran yang dipergunakan dalam
Pembelajaran Mata Pelajaran Akuntansi
proses pembelajaran.
Di Kelas X Akuntansi SMK Negeri 1
sehingga
Berdasarkan dengan
peneliti
hasil
beberapa
kelas
Media
Jombang”.
wawancara
guru
Penggunaan
X
Proses Belajar Mengajar
Akuntansi di SMK Negeri 1 Jombang,
Belajar adalah mengembangkan
diperoleh beberapa informasi bahwa
pengetahuan baru, keterampilan, dan
selama proses
pembelajaran hampir
perilaku
semua guru kelas X Akuntansi dalam
individu
mengajar masih menggunakan metode
lingkungan (Sharon E. smaldino dan
ceramah dalam menyampaikan materi
James D. russel, dalam Musfiqon,
Akuntansi dan jenis media pembelajaran
2012:2). Sedangkan pengertian belajar
Akuntansi yang tersedia di SMK Negeri
yang lain adalah proses perubahan
1 Jombang juga masih terbatas dan
perilaku
berkat
pengalaman
sederhana yang berupa white board, job
pelatihan
(Sabri,
dalam
sheet, dan power point, sehingga dalam
2012). Selain itu pengertian belajar
proses belajar mengajar dengan media
berdasarkan paradigma behavioristik,
pembelajaran
menunjukkan
balajar adalah transmisi pengetahuan
adanya perkembangan yang signifikan
dari expert ke novice. Berdasarkan
dan
konsep
belum
penggunaan media pembelajaran
tersebut
masih
perlu
ditingkatkan.
yang
merupakan
dengan
interaksi
informasi
ini
peran
menyediakan
dan
dan
dan
Musfiqon,
guru
adalah
menuangkan
Sedangkan hasil wawancara dengan
informasi sebanyak-banyaknya kepada
salah satu siswa kelas X Akuntansi
siswa (Daryanto, 2013:2).
mengatakan bahwa proses pembelajaran dengan
penggunaan
media
Dari pandangan beberapa ahli
yang
diatas
dapat
disimpulkan
bahwa
digunakan oleh guru kurang menarik,
pengertian belajar adalah suatu proses
tidak begitu jelas, dan monoton sehingga
perubahan perilaku yang terjadi pada
siswa cepat merasa bosan dan kesulitan
individu karena adanya interaksi terus-
memahami
menerus
materi
Akuntansi
yang
disampaikan oleh guru.
penulis
ingin
lingkungan
dan
membuat individu tersebut memiliki
Berdasarkan pengamatan tersebut, maka
dengan
keterampilan, pengetahuan baru, sikap,
mengadakan
dan nilai yang lebih baik.
4
kelas/diluar
Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa Latin yaitu
medius
perantara,
yang
atau
berarti
pengantar
kelas
mempertinggi
tengah,
hasil
sehingga
dapat
belajar
yang
optimal.
(Arsyad,
Manfaat Media Pembelajaran
2009:3). Media adalah segala bentuk
Keberadaan media pembelajaran
dan saluran yang dipergunakan oleh
sebagai alat bantu dalam proses belajar
setiap
menyampaikan
mengajar merupakan hal yang sangat
pesan atau informasi (AECT, dalam
penting dan dibutuhkan oleh guru dalam
Sadiman, 2010:6). Media merupakan
menyampaikan materi, terutama materi
alat
dapat
pembelajaran yang dirasa sulit dan
dipergunakan sebagai penyampai pesan
kompleks oleh siswa. Oleh sebab itu
dalam tujuan pengajaran (Djamarah,
didalam proses belajar mengajar media
2006:121). Sedangkan pengertian lain
pembelajaran
dari media adalah segala sesuatu baik
macam manfaat bagi siswa diantaranya:
berupa manusia, materi, atau kejadian
a. Membangkitkan motivasi belajar
yang dapat membangun kondisi dan
b. Media
orang
bantu
dalam
apa
saja
yang
mempunyai
berbagai
pembelajaran
dapat
membuat siswa mampu mendapatkan
memperjelas materi yang bersifat
pengetahuan, keterampilan, atau sikap
abstrak
(Gerlach & Ely, dalam Arsyad, 2009:3).
c. Meningkatkan
hubungan
Dari berbagai pendapat tentang
komunikasi atau interaksi langsung
media yang telah dikemukakan oleh
antara siswa dengan guru maupun
para ahli diatas dapat disimpulkan
lingkungannya.
bahwa
media
pembelajaran
adalah
d. Media
pembelajaran
segala sesuatu yang berupa perangkat
memberikan
lunak
materi yang akan disampaiakan
(Software)
pesan/informasi
yang
pendidikan
berupa yang
yang
digunakan
e. Meningkatkan
untuk f.
siswa
pikiran, perhatian, dan minat siswa
aktif.
mengefektifkan
dengan komunikasi
ruang,
Media pembelajaran bisa membuat
kepada siswa yang dapat merangsang
belajar,
efisisensi
waktu, dan tenaga.
menyampaikan pesan/informasi tersebut
untuk
pada
kepada siswa
ditampilkan melalui suatu alat bantu (Hardware)
keseragaman
dapat
tujuan
merangsang dan
menjadi
Fungsi Media Pembelajaran
dan
Pada
awalnya
media
hanya
interaksi antara guru dan siswa dalam
berfungsi sebagai alat bantu visual
proses pembelajaran di sekolah baik di
dalam kegiatan belajar, yaitu merupakan
5
sarana
yang
pengalaman
dapat
visual
memberikan
terhadap
pembelajaran dengan menggunakan
siswa
biaya, waktu, dan sumber daya lain
misalnya, untuk mendorong motivasi
seminimal mungkin.
belajar, memperjelas dan mempermudah konsep
yang
kompleks
b. Prinsip Relevansi,relevansi kedalam
menjadi
adalah
pemilihan
media
sederhana, yang abstrak menjadi konkrit
pembelajaran
dan mudah dipahami. Sehingga fungsi
mempertimbangkan kesesuaian dan
media adalah untuk mempertinggi daya
sinkronisasi
antara
serap atau retensi belajar siswa terhadap
strategi,
evaluasi
materi pembelajaran (Miarso, dalam
pembelajaran. Sedangkan relevansi
Musfiqon,
keluar adalah pemilihan media yang
2012:32).
Sedangkan
yang
tujuan,
materi
menurut pendapat lain bahwa fungsi
disesuaikan
media pembelajaran yaitu sebagai alat
perkembangan masyarakat.
bantu
pembelajaran,
yang
dapat
dalam
lingkungan
yaitu
tujuan
untuk
pembelajaran
mencapai
kondisi
sudah
pembelajaran dapat
maksudnya
dimengerti
dalam
pencapaian
tujuan
ditetapkan dan dirancang oleh guru
secara
optimal
(Angkowo
menggunakan sumber daya yang
dan
yang
dengan
c. Prinsip Produktifitas, Produktifitas
mempengaruhi situasi, kondisi, dan belajar
isi,
Kosasih,
dalam
Musfiqon, 2012). Prinsip
Pemilihan
maupun sumber daya alam
Media
Kriteria
Memilih media yang tepat untuk
mudah.
Pemilihan
Media
Pembelajaran
digunakan dalam proses pembelajaran tidak
dengan
ada, baik sumber daya manusia
Pembelajaran
sangatlah
pembelajaran
Setelah landasan pemilihan media
Selain
dapat
tercapai,
guru
harus
memerlukan analisis mendalam dengan
menentukan
mempertimbangkan berbagai aspek juga
pembelajaran. adapun kriteria pemilihan
dibutuhkan
media ini berdasarkan pada aspek
prinsip-prinsip
supaya
kriteria-kriteria
dapat
mutu
pemilihan media bisa tepat.
kesesuaian,
a. Prinsip Efektifitas dan Efisiensi,
keterampilan guru dalam menggunakan media
pembelajaran
media yang perlu diperhatikan antara
diukur
dari
lain:
proses belajar selesai dilaksanakan.
ketepatgunaan, keadaan peserta didik,
6
dengan
pemilihan
tingkat ketercapaian tujuan setelah
Efisiensi adalah pencapaian tujuan
kesesuaian
Kriteria
serta
Efektifitas adalah suatu keberhasilan yang
tersebut.
media,
media
tujuan,
ketersediaan, biaya kecil, keterampilan
Neraca saldo setelah penutupan
guru, dan mutu teknis.
adalah neraca saldo yang disusun dari
Menyusun Laporan Keuangan
akun buku besar setelah ayat jurnal
Dalam
akuntansi
penutup dicatat. Sedangkan fungsinya
perusahaan jasa dan dagang kegiatan
untuk mengetahui keseimbangan jumlah
pencatatan yang terakhir yaitu dapat
saldo debit dengan saldo kredit akun
membuat laporan keuangan. Laporan
buku besar sebelum memulai proses
keuangan
untuk
akuntansi periode berikutnya dan untuk
mengetahui posisi dan kemajuan dari
mengetahui keseimbangan jumlah saldo
sudut keuangan perusahaan. Laporan
debit dengan saldo kredit akun buku
keuangan akan menujukkan sampai
besar sebelum memulai proses akuntansi
seberapa efisiensi pelaksanaan kegiatan
periode berikutnya.
serta perkembangan perusahaan yang
Metode Penelitian
telah
siklus
merupakan
dicapai
alat
oleh
manajemen
Penelitian
ini
merupakan
perusahaan. Untuk membuat laporan
penelitian deskriptif dengan pendekatan
keuangan sebuah perusahaan, Neraca
kuantitatif. Dalam penelitian ini, peneliti
Lajur
bermaksud
merupakan
alat
untuk
untuk
menggambarkan
memudahkan dalam membuat laporan
media pembelajaran mata pelajaran
keuangan yang meliputi : laporan laba
Akuntansi yang digunakan di kelas X
rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan
Akuntansi SMK Negeri 1 Jombang.
posisi keuangan, dan laporan arus kas.
Selain itu untuk mengetahui kelayakan
Membukukan Jurnal Penutup
dan
Jurnal penutup adalah jurnal yang
respon
siswa
terhadap
media
pembelajaran.
digunakan untuk menutup rekening-
Populasi yang diambil adalah
rekening nominal, yaitu rekening yang
siswa kelas X Akuntansi di SMK Negeri
berkaitan dengan pendapatan dan beban.
1 Jombang yang sudah memperoleh
Sedangkan fungsi jurnal penutup antara
materi
lain, untuk menghitung jumlah laba/rugi
perusahaan dagang. Sedangkan sampel
dari
beban,
dalam penelitian ini dilakukan dengan
memindahkan (menolkan) saldo akun
nonprobability sampling dengan teknik
sementara
ke
untuk
Purposive Sampling. yaitu pada siswa
pencatatan
periode
dan
kelas X Akuntansi 3 sebanyak tiga puluh
akun
pendapatan
akun
dan
modal berikutnya,
untuk menghitung modal akhir periode. Menyusun
Neraca
Saldo
pelajaran
lima siswa.
Setelah
Penutupan
7
siklus
Akuntansi
Teknik pengumpulan data pada
Digunakannya
jenis
media
penelitian ini yaitu menggunakan teknik
pembelajaran yang pertama yaitu,
wawancara, dokumentasi dan angket
dalam bentuk papan tulis (white
telaah ahli media pembelajaran dan
board) sebagai salah satu dari proses
respon siswa kelas X Akuntansi 3.
pembelajaran
mata
pelajaran
Teknik analisis data penelitian ini
Akuntansi, karena dengan adanya
menggunakan persentase dan keabsahan
media papan tulis tersebut dapat
data. Dengan memberikan gambaran
digunakan
oleh
tentang penggunaan media pembelajaran
membantu
proses
Akuntansi serta penilaian berupa skor
ketika
jawaban
Akuntansi yang dirasa siswa kurang
yang
telah
ditetapkan
berdasarkan skala likert.
guru
dalam
pembelajaran
menerangkan
materi
jelas. Sedangkan
alasan
Penyajian Data
digunakannya
jenis
media
1. Hasil Wawancara Guru Terhadap
pembelajaran yang kedua, yaitu berupa job sheet sebagai salah satu
Media Pembelajaran Berdasarkan hasil wawancara
media dalam pembelajaran mata
peneliti dengan Ibu Dra. Anik
pelajaran Akuntansi. Karena media
Hudiasih dan Bapak Syaiful Anam,
pembelajaran
S.Pd selaku guru mata pelajaran
mendukung
Akuntansi di kelas X Akuntansi 3
Akuntansi lebih praktis, terutama
SMK Negeri 1 Jombang (pada hari
disaat guru sedang memberikan
Kamis, tanggal 09 Mei 2013 di
latihan soal Akuntansi kepada siswa
ruang
mengenai soal praktik.
Laboratorium
Akuntansi)
tersebut proses
dapat belajar
diketahui bahwa terdapat tiga jenis
Alasan digunakannya jenis
media pembelajaran yang digunakan
media pembelajaran yang ketiga,
pada mata pelajaran Akuntansi di
yaitu dalam bentuk power point
kelas X Akuntansi 3 SMK Negeri 1
sebagai
Jombang yaitu, yang pertama berupa
pembelajaran dalam mata pelajara
media papan tulis (white board),
Akuntansi di kelas X Akuntansi 3
kedua job sheet, dan yang ketiga
SMK Negeri 1 Jombang, yaitu
berupa
karena
power
point
atau
film
salah
media
satu
tersebut
media
dapat
bingkai (Slide) yang ditampilkan
menunjang dan mempermudah guru
melalui alat yang disebut dengan
dalam
Liquid Crystal Display (LCD).
Akuntansi
8
menyampaikan kepada
materi siswa.
2. Hasil Telaah Ahli Media Tabel 1.1 Rekapitulasi Kelayakan Media Pembelajaran No.
Kompetensi Dasar
Komponen kelayakan Kebahasaan Penyajian
Isi
1 Menyusun laporan 70% 73,96% keuangan 2 Membukukan jurnal 75% 80,21% penutup 3 Menyusun neraca saldo 37,50% 47,92% setelah penutupan Rata-rata Hasil Kelayakan a. Pada KD
Membukukan Jurnal
Ratarata
Ket.
72,12%
72,03%
Layak
74,04%
76,42%
57,69%
47,70% 65,38%
Akuntansi SMK Negeri 1 Jombang
Penutup
termasuk dalam kategori layak.
1) Kelayakan Isi
3) Kelayakan Penyajian
Berdasarkan penelitian bahwa media
Berdasarkan penelitian bahwa media
pembelajaran
pembelajaran
mata
pelajaran
mata
pelajaran
Akuntansi pada kompetensi dasar
Akuntansi pada kompetensi dasar
menyusun
menyusun
laporan
keuangan
laporan
keuangan
mendapatkan jawaban dari penelaah
mendapatkan jawaban dari penelaah
sejumlah 56 point dengan persentase
sejumlah 75 point dengan persentase
sebesar
70,00%.
sebesar
72,12%.
Sehingga
komponen
kelayakan
komponen
kelayakan
Penyajian
Sehingga isi
untuk
media pembelajaran mata pelajaran
untuk media pembelajaran mata
Akuntansi di kelas X Akuntansi
pelajaran Akuntansi di kelas X
SMK Negeri 1 Jombang termasuk
Akuntansi SMK Negeri 1 Jombang
dalam kategori layak.
termasuk dalam kategori layak.
2) Kelayakan Kebahasaan
b. Pada KD
Berdasarkan penelitian bahwa media pembelajaran
mata
Membukukan Jurnal
Penutup
pelajaran
1) Kelayakan Isi
Akuntansi pada kompetensi dasar
Berdasarkan penelitian bahwa media
menyusun
pembelajaran
laporan
keuangan
mata
pelajaran
mendapatkan jawaban dari penelaah
Akuntansi pada kompetensi dasar
sejumlah 71 point dengan persentase
membukukan
sebesar
Sehingga
mendapatkan jawaban dari penelaah
komponen kelayakan kebahasaan
sejumlah 60 point dengan persentase
untuk media pembelajaran mata
sebesar
75,00%.
pelajaran Akuntansi di kelas X
komponen
kelayakan
73,96%.
9
jurnal
penutup
Sehingga isi
untuk
Sangat Layak Tidak Layak Layak
media pembelajaran mata pelajaran
Berdasarkan penelitian bahwa media
Akuntansi di kelas X Akuntansi
pembelajaran
SMK Negeri 1 Jombang termasuk
Akuntansi pada kompetensi dasar
dalam kategori layak.
menyusun
2) Kelayakan Kebahasaan
mata
neraca
pelajaran
saldo
setelah
penutupan mendapatkan jawaban
Berdasarkan penelitian bahwa media
dari penelaah sejumlah 30 point
pembelajaran
pelajaran
dengan persentase sebesar 37,50%.
Akuntansi pada kompetensi dasar
Sehingga komponen kelayakan isi
membukukan
penutup
untuk media pembelajaran mata
mendapatkan jawaban dari penelaah
pelajaran Akuntansi di kelas X
sejumlah 77 point dengan persentase
Akuntansi SMK Negeri 1 Jombang
sebesar
termasuk dalam kategori tidak layak.
mata
jurnal
80,21%.
Sehingga
komponen kelayakan kebahasaan
2) Kelayakan Kebahasaan
untuk media pembelajaran mata
Berdasarkan penelitian bahwa media
pelajaran Akuntansi di kelas X
pembelajaran
Akuntansi SMK Negeri 1 Jombang
Akuntansi pada kompetensi dasar
termasuk dalam kategori sangat
menyusun
layak.
penutupan mendapatkan jawaban
3) Kelayakan Penyajian
mata
neraca
pelajaran
saldo
setelah
dari penelaah sejumlah 46 point
Berdasarkan penelitian bahwa media
dengan persentase sebesar 47,92%.
pembelajaran
Sehingga
mata
pelajaran
komponen
kelayakan media
Akuntansi pada kompetensi dasar
kebahasaan
untuk
menyusun
pembelajaran
mata
laporan
keuangan
pelajaran
mendapatkan jawaban dari penelaah
Akuntansi di kelas X Akuntansi
sejumlah 77 point dengan persentase
SMK Negeri 1 Jombang termasuk
sebesar
74,04%.
Sehingga
dalam kategori tidak layak.
komponen
kelayakan
Penyajian
3) Kelayakan Penyajian
untuk media pembelajaran mata
Berdasarkan penelitian bahwa media
pelajaran Akuntansi di kelas X
pembelajaran
Akuntansi SMK Negeri 1 Jombang
Akuntansi pada kompetensi dasar
termasuk dalam kategori layak.
menyusun
c. Pada KD Menyusun Neraca Saldo
mata
neraca
pelajaran
saldo
setelah
penutupan mendapatkan jawaban
Setelah Penutupan
dari penelaah sejumlah 60 point
1) Kelayakan Isi
dengan persentase sebesar 57,69%. Sehingga
10
komponen
kelayakan
Penyajian untuk media pembelajaran
Akuntansi SMK Negeri 1 Jombang
mata pelajaran Akuntansi di kelas X
termasuk dalam kategori
layak.
3. Hasil Angket Respon Siswa Tabel 1.2 Rekapitulasi Hasil Respon Siswa
1
Menyusun laporan keuangan
Rata-Rata (%) 74.13
2
Membukukan jurnal penutup
76.83
No.
Kompetensi Dasar
Menyusun neraca saldo setelah penutupan Rata-rata Hasil Respon Siswa
3
Kriteria Setuju Sangat Setuju
75.87
Setuju
75,61
Setuju
Berdasarkan tabel 1.2 diatas
mata pelajaran Akuntansi di kelas X
menggambarkan rata-rata perolehan
Akuntansi SMK Negeri 1 Jombang.
hasil respon siswa setiap kompetensi
Adapun penjelasan dari setiap rata-
dasar dan rata-rata hasil respon
rata kompetensi dasar hasil respon
siswa secara keseluruhan terhadap
siswa sebagai berikut:
penggunaan
media
pembelajaran
a. KD Menyusun Laporan Keuangan Tabel 1.3 Hasil Analisis Respon Siswa Terhadap Media Pembelajaran KD 1 Rata-rata Pernyataan Jumlah Kriteria (%) 1 105 75.00 Setuju 2 115 82.14 Sangat Setuju 3 86 61.43 Setuju 4 111 79.29 Sangat Setuju 5 109 77.86 Sangat Setuju 6 107 76.43 Sangat Setuju 7 96 68.57 Setuju 8 102 72.86 Setuju 9 103 73.57 Setuju Skor Penilaian Semua Aspek 74.13 Setuju Berdasarkan tabel 1.3 diatas
penilaian
semua
aspek
sebesar
diperoleh hasil angket respon siswa
74,13% terhadap penggunaan media
yang menunjukkan bahwa secara
pembelajaran pada kompetensi dasar
umum siswa SMK Negeri 1 Jombang
menyusun laporan keuangan.
menyatakan
setuju
dengan
skor
11
b. KD Membukukan Jurnal Penutup Tabel 1.4 Hasil Analisis Respon Siswa Terhadap Media Pembelajaran KD 2 Rata-rata Pernyataan Jumlah Kriteria (%) 1 108 77.14 Sangat Setuju 2 115 82.14 Sangat Setuju 3 90 64.29 Setuju 4 112 80.00 Sangat Setuju 5 104 74.29 Setuju 6 111 79.29 Sangat Setuju 7 105 75.00 Setuju 8 110 78.57 Sangat Setuju 9 112 80.00 Sangat Setuju Skor Penilaian Semua Aspek 76.83 Sangat Setuju Berdasarkan tabel 1.4 diatas
skor penilaian semua aspek sebesar
diperoleh hasil angket respon siswa
76,83% terhadap penggunaan media
yang menunjukkan bahwa secara
pembelajaran pada kompetensi dasar
umum siswa SMK Negeri 1 Jombang
membukukan jurnal penutup.
menyatakan sangat setuju dengan c. KD Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan Tabel 1.5 Hasil Analisis Respon Siswa Terhadap Media Pembelajaran KD 3 Rata-rata Pernyataan Jumlah Kriteria (%) 1 109 77.86 Sangat Setuju 2 116 82.86 Sangat Setuju 3 94 67.14 Setuju 4 114 81.43 Sangat Setuju 106 5 75.71 Setuju 6 111 79.29 Sangat Setuju 7 102 72.86 Setuju 8 110 78.57 Sangat Setuju 9 114 81.43 Sangat Setuju Skor Penilaian Semua Aspek 75.87 Setuju Berdasarkan tabel 1.5 diatas penilaian semua aspek sebesar 75,87% diperoleh hasil angket respon siswa
terhadap
yang
pembelajaran pada kompetensi dasar
menunjukkan
bahwa
secara
umum siswa SMK Negeri 1 Jombang
menyusun
menyatakan
penutupan.
setuju
dengan
skor
12
penggunaan
neraca
saldo
media
setelah
Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Media Pembelajaran yang Digunakan
dan
Alasan
Menggunakan
yang
terdapat
pada
setiap
kompetensi dasar dapat diberikan
Guru
melalui media power point.
Media
Kedua,
Pembelajaran
jenis
media
Selama proses pembelajaran
pembelajaran yang digunakan yaitu,
mata pelajaran Akuntansi di kelas X
berupa kertas kerja (Job Sheet)
Akuntansi
1
merupakan lembaran-lembaran yang
Jombang, jenis media pembelajaran
disediakan oleh guru Akuntansi
yang digunakan berupa media papan
yang
tulis (white board), job sheet, dan
mempermudah
power point atau film bingkai (Slide)
mengerjakan soal-soal latihan mata
dalam
pelajaran
3
SMK
Negeri
menyampaikan
menampilkan
untuk
siswa
Akuntansi.
disaat
Alasan
pelajaran
digunakannya media pembelajaran
melalui suatu alat yang disebut
berupa job sheet sebagai salah satu
dengan
media dalam pembelajaran mata
Liquid
materi
atau
digunakan
Crystal
Display
(LCD).
pelajaran Akuntansi di kelas X
Pertama, media papan tulis
Akuntansi SMK Negeri 1 Jombang,
(white board) merupakan salah satu
karena media pembelajaran tersebut
jenis media non proyeksi yang cara
dapat mendukung proses belajar
penggunaannya bantuan
alat
tanpa
adanya
Akuntansi lebih praktis dan efektif,
proyektor.
Alasan
terutama
disaat
guru
sedang
digunakannya media papan tulis
memberikan latihan soal Akuntansi
karena jenis media pembelajaran
kepada siswa.
tersebut dapat digunakan oleh guru
Ketiga,
jenis
media
dalam membantu proses belajar
pembelajaran yang berupa power
ketika
point atau film bingkai (Slide) yang
menerangkan
materi
Akuntansi yang dirasa siswa kurang
ditampilkan
jelas. Sehingga guru harus menulis
disebut dengan LCD. Liquid Crystal
atau menerangkan materi tersebut
Display (LCD) merupakan suatu alat
dengan menggunakan media papan
yang
tulis agar siswa menjadi lebih paham
pembelajaran untuk menampilkan
dan mengerti terhadap materi yang
materi yang dijelaskan guru dengan
disampaikan. Selain itu tidak semua
menggunakan proyektor.
materi mata pelajaran Akuntansi
13
melalui
digunakan
alat
sebagai
yang
media
Berdasarkan klasifikasi media pembelajaran,
maka
pembelajaran dengan berdasarkan
media
pada biaya dan ketersedian media
pembelajaran dalam bentuk power
pembelajaran.
point termasuk dalam jenis media proyeksi,
sesuai
dengan
2. KelayakanMedia Pembelajaran
yang
Berdasarkan
penilaian
yang
dikemukakan oleh Sabri (dalam
diperoleh pada setiap kompetensi
Musfiqon,
dasar yang terdapat dalam media
2012:102).
Media
proyeksi merupakan media yang
pembelajaran
mata
menggunakan proyektor sehingga
Akuntansi
SMK
gambar
layar.
Jombang, dari hasil telaah ahli
Musfiqon (2012:109) menjelaskan
media secara keseluruhan mengenai
bahwa power point merupakan suatu
kelayakan media pembelajaran yang
film transparansi yang berukuran 35
digunakan sebagian besar sudah
mm
memenuhi
nampak
dengan
Sedangkan (2006)
pada
bingkai
2x2
menurut media
merupakan
inci.
Djamarah
di
prinsip
pelajaran Negeri
1
penggunaan
media dan kriteria pemilihan media
power
point
pembelajaran yang baik. Hal ini
satu
media
sudah disesuaikan dengan kriteria
salah
audiovisual diam, yaitu media yang
kelayakan
dapat
dan
pembelajaran yang diadaptasi dari
gambar diam seperti film bingkai
(BSNP, 2006) yang terdiri dari 3
suara.
komponen kelayakan antara lain:
menampilkan
suara
Sedangkan alasan penggunaan
tentang
media
kelayakan
isi,
kelayakan
media pembelajaran power point
kebahasaan,
dan
kelayakan
pada mata pelajaran Akuntansi di
penyajian.
kelas X Akuntansi 3 SMK Negeri 1
a. KD
Jombang
yaitu,
tersebut
dapat menunjang dan
mempermudah menyampaikan
karena
guru materi
media
Menyusun
Laporan
Keuangan Dari uraian diatas dapat
dalam
disimpulkan bahwa penggunaan
Akuntansi
media pembelajaran pada mata
kepada siswa. Selain itu guru juga
pelajaran
menjelaskan
dalam
sesuai dengan kelayakan isi
menggunakan media pembelajaran
yaitu antara uraian materi yang
tersebut, guru juga memperhatikan
disajikan sesuai dengan standar
kriteria
kompetensi
bahwa
pemililihan
media
14
Akuntansi
dan
sudah
kompetensi
dasar yang akan dicapai, serta
kenyataan
akurasi materi yang disampaikan
meningkatkan pemahaman siswa.
sesuai dengan kenyataan sehingga
Bahasa
dapat
media pembelajaran sesuai dengan
meningkatkan
siswa.
Bahasa
pemahaman
yang
digunakan
daya
sehingga
yang
pikir
dapat
digunakan
siswa,
dalam
baik,
dan
dalam media pembelajaran sesuai
komunikatif dalam hal penyampaian
dengan daya pikir siswa, baik, dan
pesan dengan menggunakan bahasa
komunikatif dalam hal penyampaian
yang menarik. Sedangkan untuk
pesan dengan menggunakan bahasa
penyajian media pembelajaran telah
yang menarik. Sedangkan untuk
mendukung pembelajaran dengan
penyajian media pembelajaran telah
sistematika penyajian setiap materi
mendukung pembelajaran dengan
yang
sistematika penyajian setiap materi
dalam media juga bersifat interaktif
yang
dan
runtut dan penyajian materi
runtut dan penyajian materi
partisipatif.
Artinya
media
dalam media juga bersifat interaktif
pembelajaran pada kompetensi dasar
dan
membukukan
partisipatif.
Artinya
media
jurnal
penutup
pembelajaran pada kompetensi dasar
menurut hasil telaah menunjukkan
menyusun
kriteria
laporan
keuangan
sangat
layak,
sehingga
menurut hasil telaah menunjukkan
media tersebut dapat digunakan
kriteria
media
dalam proses pembelajaran mata
tersebut dapat digunakan dalam
pelajaran Akuntansi di kelas X
proses pembelajaran mata pelajaran
Akuntansi SMK Negeri 1 Jombang.
layak,
sehingga
Akuntansi di kelas X Akuntansi
c. KD Menyusun Neraca Saldo Setelah
SMK Negeri 1 Jombang.
Penutupan
b. KD Membukukan Jurnal Penutup Dari
uraian
disimpulkan
diatas
dapat
uraian
disimpulkan
diatas
bahwa
penggunaan
media
pada
mata
pelajaran Akuntansi tersebut tidak
pelajaran Akuntansi sudah sesuai
sesuai dengan kelayakan isi, karena
dengan kelayakan isi yaitu antara
antara uraian materi yang disajikan
uraian materi yang disajikan sesuai
tidak
dengan standar kompetensi dan
kompetensi dan kompetensi dasar
kompetensi dasar yang akan dicapai,
yang
serta
yang
materinya kurang lengkap, serta
dengan
akurasi materi yang disampaikan
pembelajaran
akurasi
disampaikan
materi sesuai
15
pembelajaran
dapat
penggunaan
media
bahwa
Dari
sesuai
akan
pada
dengan
dicapai,
mata
standar
misalnya
tidak
sesuai
Bahasa
dengan
yang
kenyataan.
digunakan
menurut Badan Standar Nasional
dalam
Pendidikan (BSNP) dengan hasil
media pembelajaran tidak sesuai
rata-rata sebesar 65,38%. Menurut
dengan daya pikir siswa, contohnya
Riduwan (2012) bahwa penilaian
bahasa tersebut terasa asing oleh
antara 51%-75% termasuk dalam
siswa seperti, bukti formil. Bahasa
kategori layak. Sehingga media
kurang komunikatif dan bahasa yang
pembelajaran
digunakan kurang sesuai dengan
Akuntansi di kelas X Akuntansi
kaidah bahasa Indonesia yang benar.
SMK Negeri 1 Jombang layak untuk
Sedangkan untuk penyajian media
digunakan
pembelajaran
telah
mendukung
pembelajaran.
pembelajaran
dengan
sistematika
mata
pelajaran
dalam
proses
3. Respon Siswa Terhadap Media
penyajian setiap materi yang runtut,
Pembelajaran
gambar, tampilan warna, dan teks
Berdasarkan penilaian respon siswa
dalam media terlihat jelas serta
terhadap
dapat
pembelajaran
dibaca.
Artinya
media
penggunaan
pembelajaran pada kompetensi dasar
Akuntansi
menyusun
neraca
pembelajaran
penutupan
menurut
saldo
setelah
hasil
telaah
mata
pelajaran
dalam
proses
sudah
media
sehingga
Musfiqon (2012).
tersebut
tidak
digunakan pembelajaran
pembelajaran baik
apabila
dalam
proses
mata
pelajaran
disesuaikan
dengan salah satu kriteria pemilihan
menunjukkan kriteria tidak layak, media
media
pembelajaran
menurut
a. Pada Kompetensi Dasar 1 Dapat dengan
disimpulkan penggunaan
media
Akuntansi di kelas X Akuntansi
pembelajaran
SMK Negeri 1 Jombang.
Akuntansi pada kompetensi dasar
Berdasarkan uraian masing-
mata
bahwa
pelajaran
menyusun laporan keuangan siswa
masing komponen kelayakan pada
menjadi
setiap
dapat
medianya jelas dan menarik. Guru
bahwa
media
terampil
mata
pelajaran
kompetensi
diketahui pembelajaran
dasar
termotivasi
dalam
karena
menggunakan
media, sehingga siswa menjadi lebih
Akuntansi di kelas X Akuntansi
paham
SMK Negeri 1 Jombang sudah
memahami materi. Serta materi
sesuai dengan prinsip pemilihan
dalam media pembelajaran sesuai
media pembelajaran dan kelayakan
dengan kompetensi dasar yang telah
16
dan
mengerti
dalam
ditetapkan. Artinya siswa merasa
menyusun laporan keuangan siswa
setuju dengan adanya penggunaan
menjadi
media
medianya jelas dan menarik. Guru
pembelajaran
pada
termotivasi
kompetensi dasar menyusun laporan
terampil
keuangan
sebagai
media, sehingga siswa menjadi lebih
pembelajaran
mata
media pelajaran
paham
dalam
karena
dan
menggunakan
mengerti
dalam
Akuntansi di kelas X Akunatnsi
memahami materi. Serta materi
SMK Negeri 1 Jombang.
dalam media pembelajaran sesuai
b. Pada Kompetensi Dasar 2 Dapat dengan
disimpulkan penggunaan
pembelajaran
mata
dengan kompetensi dasar yang telah bahwa
ditetapkan. Artinya siswa merasa
media
setuju dengan adanya penggunaan
pelajaran
media
pembelajaran
pada
Akuntansi pada kompetensi dasar
kompetensi dasar menyusun laporan
menyusun laporan keuangan siswa
keuangan
sebagai
menjadi
pembelajaran
mata
termotivasi
karena
media pelajaran
medianya jelas dan menarik. Guru
Akuntansi di kelas X Akunatnsi
terampil
SMK Negeri 1 Jombang.
dalam
menggunakan
media, sehingga siswa menjadi lebih paham
dan
mengerti
Berdasarkan uraian masing-
dalam
masing respon siswa pada setiap
memahami materi. Serta materi
kompetensi dasar dapat diketahui
dalam media pembelajaran sesuai
bahwa
dengan kompetensi dasar yang telah
pembelajaran
ditetapkan. Artinya siswa merasa
Akuntansi di kelas X Akuntansi
sangat
SMK Negeri 1 Jombang sudah
setuju
penggunaan
dengan
media
adanya
mata
media pelajaran
disesuaikan
dengan
pada kompetensi dasar menyusun
kriteria
pemilihan
media
laporan keuangan
pembelajaran
menurut
Musfiqon
pembelajaran
pembelajaran
penggunaan
sebagai media
mata
salah
satu
pelajaran
(2012) dan diperoleh hasil respon
Akuntansi di kelas X Akunatnsi
siswa sebesar 75,61%. Menurut
SMK Negeri 1 Jombang.
Riduwan (2012) bahwa penilaian
c. Pada Kompetensi Dasar 3 Dapat dengan
disimpulkan penggunaan
pembelajaran
mata
antara 51%-75% termasuk dalam bahwa
kriteria
media
merasa setuju dengan penggunaan
pelajaran
media pembelajaran mata pelajaran
Akuntansi pada kompetensi dasar
17
setuju. Sehingga siswa
Akuntansi di kelas X Akuntansi
atau
mengembangkan
SMK Negeri 1 Jombang.
pembelajaran yang lebih kreatif inovatif
untuk
media
melengkapi
dan media
Simpulan dan saran
pembelajaran mata pelajaran Akuntansi
Simpulan
di kelas X Akuntansi SMK Negeri 1
Media
pembelajaran
yang
Jombang.
digunakan dalam proses pembelajaran mata pelajaran Akuntansi yaitu jenis
DAFTAR RUJUKAN
media papan tulis (white board), job
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
sheet, dan power point atau film bingkai
Penelitian
(Slide) yang ditampilkan melalui alat
Praktek).
yang disebut dengan Liquid Crystal
Cipta.
Display
(LCD),
dan
hasil
analisis
Arsyad,
(Suatu
Pendekatan
Jakarta:
Azhar.
PT
Rineka
2009.
Media
kelayakan media pembelajaran dapat
Pembelajaran. Jakarta: PT Raja
disimpulkan bahwa media pembelajaran
Grafindo Persada.
mata pelajaran Akuntansi di kelas X
BSNP.
2006.
Instrumen
Penilaian
Akuntansi 3 adalah layak. Sedangkan
Tahap II Buku Teks Pelajaran
berdasarkan hasil respon siswa terhadap
Pendidikan Dasar dan Menengah.
penggunaan media pembelajaran mata
Jakarta : BSNP.
pelajaran
.
Akuntansi
di
kelas
X
2006.
Naskah
Akademik
Akuntansi 3 SMK Negeri 1 Jombang
Instrumen Penilaian Buku Teks
secara keseluruhan siswa menunjukkan
Pelajaran Pendidikan Dasar dan
kriteria setuju terhadap penggunaan
Menengah. Jakarta : BSNP.
media
. 2006. Panduan Penyusunan
pembelajaran
mata
pelajaran
akuntansi.
Kurikulum
Saran
Pendidikan Jenjang Pendidikan
Sebaiknya guru mata pelajaran
menggunakan
berbagai
Satuan
Dasar dan Menengah. Jakarta :
Akuntansi SMK Negeri 1 Jombang dapat
Tingkat
BSNP.
jenis
Dadari, Dian wulan. 2012. Analisis Tes
media pembelajaran yang lebih interaktif
Hasil
dan penggunaan media pembelajaran
Media Pembelajaran Blog pada
sesuai dengan kriteria kelayakan media
Materi
pembelajaran
Alkuna. Jurnal Pendidikan Kimia.
dan
dalam
penelitian
selanjutnya, sebaiknya guru membuat
Vol.
18
Belajar
Alkana,
Siswa
Melalui
Alkena,
dan
1.
No 1, pp 70-75 Mei 2012,
Pada
(Online),
Persamaan Dasar Akuntansi Untuk
(http://ejournal.unesa.ac.id/indek.p
Siswa SMA Kelas XI. Jurnal
hp/chemicaledu,
Pendidikan Akuntansi Indonesia.
diakses
05
Februari 2013).
(Online),
Yogyakarta: Gava Media.
(http://journal.uny.ac.id/index.php/
Depdiknas. 2003. Standar Nasional.
jpakun/article/view/914,
Jakarta: Peraturan Pemerintah No. Tahun
Dasar
Vol. X. No. 2, 80-94 Tahun 2012,
Daryanto. 2013. Media Pembelajaran.
20
Kompetensi
2003,
diakses
02 Maret 2013).
(Online),
Musfiqon. 2012. Pengembangan Media
(http://www.inherent-
dan
dikti.net/files/sisdiknas.pdf,
Jakarta: PT Prestasi Pustakarya.
diakses 02 Maret 2013).
Sumber
Pembelajaran.
Novianti, Ervia. 2012. Pengembangan
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar
Media
Pembelajaran
Interaktif
dan Pembelajaran. Jakarta: PT
Berbasis Komputer Menggunakan
Rineka Cipta.
Puzzle
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain.
2006.
Strategi
Game
Pada
Standar
Kompetensi Menjelaskan Dasar-
Belajar
dasar Sinyal Video Di SMK
Mengajar. Jakarta: PT Rineka
Negeri
Cipta.
Pendidikan Teknik Elektro. Vol. 1
Harjanto.
2000.
Perencanaan
No. 2,
2
Surabaya.
Jurnal
Tahun 2012, (Online),
Pengajaran. Jakarta: PT Rineka
(http://tp.jurnal.unesa.ac.id/bank/j
Cipta.
urnal/tp10110PengembanganMedi
Indana,
Sifak.
2012. Profil
Media
aPembelajaranInteraktifBerbasisK
Pembelajaran Interaktif Berbasis
omputer.pdf, diakses 05 Februari
Komputer pada Materi Sistem
2013).
Peredaran Darah Manusia. Jurnal
Riduwan.
2012.
Skala
Pendidikan Biologi, Vol. 1 No. 2,
Variabel-Variabel
Oktober
Bandung: Alfabeta.
2012,
(Online),
Pengukuran Penelitian.
(http://ejournal.unesa.ac.id/indek.p
Rohmawati, Esti Dwi. 2012. Pengaruh
hp/bioedu, diakses 13 Februari
Cara Belajar dan Penggunaan
2013).
Media
Listiyani,
Indriana
Mei.
Pembelajaran
Terhadap
2012.
Prestasi Belajar Akuntansi Siswa
Pengembangan Komik Sebagai
Kelas XI IPS SMA Negeri 2
Media Pembelajaran Akuntansi
Bantul Tahun Ajaran 22011/2012.
19
Jurnal
Pendidikan
Akuntansi
Ekonomi.
Indonesia. Vol. X. No. 2, 153-171. Tahun
2012,
University.
(Online),
(http://journal.uny.ac.id/index.php/ jpakun/article/view/918,
diakses
02 Maret 2013). Rusmana,
Dadan.
Pendidikan.
2011. Jakarta:
Kualitas Beberapa
Kelemahan Dunia Pendidikan di Indonesia,
(Online),
(http://dadanrusmana.blogspot.co m/2011/11/beberapa-kelemahandunia-pendidikan-di.html, diakses 25 April 2013). Sadiman,
Arif,
dkk.
2010.
Pendidikan
Media
(Pengertian,
pengembangan, pemanfaatannya).
dan Jakarta:
PT
Raja Grafindo Persada. Somantri,
Hendi.
2011.
Memahami
Akuntansi SMK Seri A. Bandung: Armico. Sudjana, Hendi dan Ahmad Rivai. 2005. Media
Pengajaran.
Bandung:
Sinar Baru Algensindo. Sugiyono. 2010.
Metode
Penelitian
Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alvabeta. Tim
Penyusun
Pedoman
Penulisan
Skripsi. 2011. Panduan Penulisan dan Penilaian Skripsi. Surabaya: Unipress University. Tim Penyusun. 2010. Suplemen Buku Pedoman
Jurusan
Pendidikan
20
Surabaya:
Unipress