DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................... .......................................1 BAB I PENDAHULUAN……….............................................................................................. ..............................2 1.
1 .
Latar Belakang................................................................................................ ... ...................................2
1.
2 .
Landasan Hukum.................................................................................................. ..... ........................3
1.
3 .
Maksud dan Tujuan............................................................................................... ......... ....................4
1.
4 .
Sistematika Penulisan........................................................................................... ........ ....................5
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS PARIWISATA KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAH RAGA TAHUN 2015............................................................................................ ............................ ..9 2.
1 .
Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan Tahun 2015…....................................................................................................... ..................................9
2.
2 .
Analisis Kinerja Pelayanan Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan……..............13
2.
3 .
Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan .................. ……………………………………………............................................................ ......................15
2.
4 .
Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2016...................................................17
2.
5 .
Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat..................................................17
BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN….. …............................................................................18 3.
1
Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Jawa 1
Timur............................18 3.
2
Tujuan dan Sasaran Renja Perubahan Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan.................................................................................................... .............................................21
3.
3
Program dan Kegiatan Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan Tahun 2016.......................................................................................................... ..............................................25
BAB IV PENUTUP………….................................................................................................... ...............................................27
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga (PARBUDPORA) Kabupaten Magetan merupakan dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam hal ini Dinas PARBUDPORA untuk periode 1 (satu) tahun. Undang-undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah telah mewajibkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) sebagai pedoman kerja selama periode 1 (satu) tahun dan berfungsi untuk menterjemahkan Perencanaan Strategis Lima Tahunan yang dituangkan dalam RENSTRA Dinas PARBUDPORA kedalam perencanaan tahunan yang sifatnya lebih operasional. Sebagai sebuah Dokumen Resmi Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan,
Renja
mempunyai
Perubahan
kedudukan
Dinas
yang
PARBUDPORA
strategis
yaitu
Kabupaten
Magetan
menjembatani
antara
perencanaan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas PARBUDPORA dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Magetan, sebagai implementasi pelaksanaan strategis jangka menengah daerah dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Renstra Dinas PARBUDPORA
Kabupaten
Magetan
yang
menjadi
satu
kesatuan
untuk
mendukung pencapaian Visi dan Misi Daerah. Renja Perubahan Dinas 2
PARBUDPORA Kabupaten Magetan disusun secara terpadu, partisipatif dan demokratis. digunakan
Renja
Perubahan
sebagai
dasar
Dinas
PARBUDPORA
Penyusunan
Rencana
Kabupaten
Kerja
Magetan
Anggaran
(RKA)
Perubahan Perangkat Daerah untuk Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Magetan dan sebagai dasar pengusulan program/kegiatan yang akan dibiayai APBD Kabupaten Magetan, APBD Provinsi Jawa Timur dan APBN. Dokumen Renja Perubahan Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan pada dasarnya merupakan suatu proses pemikiran strategis untuk menyikapi isu-isu yang berkembang dan mengimplementasikannya dalam program dan kegiatan dinas. Kualitas dokumen Renja Perubahan sangat ditentukan oleh kualitas program dan kegiatan yang akan dilaksanakan, sehingga penyusunan Renja Perubahan Dinas PARBUDPORA sangat ditentukan oleh kemampuan dinas
dalam
menyusun,
mengorganisasikan,
mengimplementasikan,
mengendalikan dan mengevaluasi capaian program dan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan. Berdasarkan Permendagri No.54 Tahun 2010 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan,
Pembangunan
Pengendalian,
Daerah,
Proses
dan
Evaluasi
Penyusunan
Pelaksanaan
Renja
Rencana
Perubahan
Dinas
PARBUDPORA Kabupaten Magetan terdiri dari tiga tahapan utama, yaitu Tahap Persiapan Penyusunan, Tahap Penyusunan Rancangan, dan Tahap Penetapan Renja Perubahan Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan. Tahapan Persiapan meliputi Pembentukan Tim Penyusun RKPD Kabupaten Magetan dan Renja Perubahan Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan, orientasi mengenai RKPD Kabupaten Magetan dan Renja Perubahan Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan, Penyusunan Agenda Kerja, serta Penyiapan Data dan Informasi. Penyusunan
rancangan
Renja
Dinas
PARBUDPORA
Kabupaten
Magetan
merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja Perubahan Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan yang definitif. Dalam prosesnya, Penyusunan Rancangan Renja Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD Kabupaten Magetan. Oleh karena itu penyusunan rancangan Renja Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan dapat dikerjakan secara simultan/paralel dengan penyusunan rancangan awal RKPD Kabupaten Magetan, dengan fokus melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi
eksisting
Dinas
PARBUDPORA
Kabupaten
Magetan,
Evaluasi
Pelaksanaan Renja Dinas PARUDPORA Kabupaten Magetan Tahun-tahun sebelumnya dan
Evaluasi Kinerja
Terhadap Pencapaian
Renstra
Dinas
PARUDPORA Kabupaten Magetan. Tahap Penetapan Rancangan Akhir Rencana Kerja Dinas PARUDPORA Kabupaten Magetan dilakukan dengan pengesahan 3
oleh Kepala Daerah, selanjutnya Kepala Dinas PARUDPORA Kabupaten Magetan menetapkan Renja Perubahan Dinas PARUDPORA Kabupaten Magetan untuk menjadi pedoman di lingkungan Dinas PARUDPORA Kabupaten Magetan dalam
menyusun
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Dinas
PARUDPORA
Kabupaten Magetan pada Tahun Anggaran 2016.
1.2. Landasan Hukum Landasan Hukum Penyusunan Rancangan Renja SKPD adalah: 1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2003 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah; 5) Peraturan
Pemerintah
Nomor
58
Tahun
Tahun
2010
2005
tentang
Pengelolaan
Keuangan Daerah; 6) Permendagri
No.
54
tentang
Pelaksanaan
Peraturan
Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Provinsi Jawa
Timur 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 Nomor 1 Seri E). 9) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014 (Berita Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 Nomor 38 Seri E). 10)
Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 8 Tahun 2009 tentang
Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
Daerah
(RPJPD)
Kabupaten
Magetan 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2009 Nomor 8).
4
11)
Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 15 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magetan Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2012 Nomor 15). 12)
Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 9 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Magetan 2013-2018.
1.3. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan penyusunan Renja
Dinas PARBUDPORA Kabupaten
Magetan Tahun 2016 adalah: Maksud: 1) Mewujudkan
sinergitas,
sinkronisasi
dan
integrasi
pelaksanaan
pembangunan terkait Bidang Pariwisata, Bidang Kebudayaan dan Bidang Pemuda dan Olah Raga di
Kabupaten Magetan, dengan berpedoman
kepada RKPD Kabupaten Magetan dan Renstra Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan. 2) Mewujudkan
efisiensi
dan
efektivitas
alokasi
sumberdaya
dalam
Pembangunan Kepariwisataan, Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga di Kabupaten Magetan. 3) Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan merumuskannya menjadi prioritas pembangunan di Bidang Kepariwisataan, Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga. 4) Memberikan arah dan menyatukan tujuan kegiatan Kepariwisataan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga dalam rangka pencapaian visi dan misi Pemerintah Kabupaten Magetan. 5) Sebagai dokumen pelaksanaan program dan kegiatan yang berpedoman pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
beserta seluruh hirarki perencanaannya, baik
Rencana Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur, Rencana Jangka Panjang Daerah Kabupaten (RPJPD) Kabupaten Magetan 2009-2025, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten
Magetan
2012-2032
maupun
Rencana
Induk
Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPARDA) Kabupaten Magetan 20142025.
Tujuan: Penyusunan Renja Perubahan 2016 adalah:
5
1) Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
serta
pengendalian
dan
evaluasi
Pembangunan
Kepariwisataan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga yang terukur. 2) Sebagai salah satu acuan bagi Daerah dalam menyusun Kebijakan Umum APBD (KUA) dan prioritas plafon Anggaran Sementara (PPAS) di Bidang Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga, yang selanjutnya digunakan sebagai pedoman dan proses penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga. 3) Sebagai pedoman bagi Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan dalam pelaksanaan program kegiatan Bidang Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga.
1.4. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan, proses penyusunan Renja
Dinas PARBUDPORA
Kabupaten
Dinas
Magetan,
keterkaitan
antara
Renja
PARBUDPORA
Kabupaten Magetan dengan dokumen RKPD Kabupaten Magetan, Renstra Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan, dengan Renja Kementerian Pariwisata, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Pemuda dan Olah Raga dan Renja Provinsi Jawa Timur, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD. 1.2. Landasan Hukum Memuat penjelasan tentang
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah,
Peraturan Menteri, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang Sistem Organisasi dan Tata Laksana Kerja (SOTK), Kewenangan Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan. 1.3. Maksud dan Tujuan Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan. 1.4. Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan, serta susunan garis besar isi. BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS PARBUDPORA KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2015
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015 6
Bab ini memuat kajian (review) terhadap Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan Tahun 2015
dan perkiraan
capaian tahun berjalan (Tahun 2016), mengacu pada APBD Tahun 2016 yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan
sudah disahkan.
Selanjutnya dikaitkan
dengan
pencapaian target Renstra Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan berdasarkan Realisasi Program dan Kegiatan Pelaksanaan Renja Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan Tahun 2015. 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan Berisi kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM), maupun terhadap Indikator Kinerja Kunci (IKK) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007. Jenis indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan. 2.3 Isu–isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan Sub bab ini berisi uraian mengenai: 1) Sejauhmana tingkat kinerja pelayanan Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan
dan
hal
kritis
yang
terkait
dengan
pelayanan
Dinas
PARBUDPORA Kabupaten Magetan; 2) Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan; 3) Dampaknya terhadap pencapaian Visi dan Misi Bupati Magetan, terhadap capaian program nasional/global, seperti Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan MDGs (Millenium Development Goals); 4) Tantangan
dan
peluang
dalam
meningkatkan
pelayanan
Dinas
PARBUDPORA Kabupaten Magetan dan 5) Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan Program Prioritas Tahun 2017. 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Kabupaten Magetan Tahun 2016 Sub-bab ini berisikan uraian mengenai : 1) Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD Kabupaten Magetan dengan hasil analisis kebutuhan; 2) Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan; 3) Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD Kabupaten Magetan, misalnya: terdapat rumusan program dan kegiatan baru yang tidak terdapat di rancangan awal RKPD Kabupaten Magetan, atau program dan kegiatan sesuai namun besarannya berbeda. 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat 7
Berisikan penjelasan mengenai: 1) Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan, antara lain: Pencapaian Visi dan Misi Bupati Magetan, Pencapaian MDGs, Pengentasan Kemiskinan, Pencapaian SPM, Pendayagunaan Potensi Ekonomi Daerah, Pengembangan Daerah Terisolir, dsb. 2) Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, yang meliputi: a) Jumlah program dan jumlah kegiatan. b) Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (penyebaran
kegiatan
ke
berbagai
kawasan
dan
kegiatan-
kegiatan yang terfokus pada kawasan atau kelompok masyarakat tertentu). BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana dimaksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan. 3.2 Tujuan dan sasaran Renja Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan Subbab ini berisi perumusan tujuan dan sasaran yang didasarkan atas rumusan
isu-isu
penting
penyelenggaraan
tugas
dan
fungsi
Dinas
PARBUDPORA Kabupaten Magetan yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan. 3.3 Program dan Kegiatan Tahun 2016 Berisikan penjelasan mengenai: a. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan, antara lain: -
Pencapaian Visi Misi Kepala Daerah
-
Pencapaian MDGs
-
Pengentasan Kemiskinan
-
Pencapaian SPM
-
Pendayagunaan Potensi Ekonomi Daerah
-
Pengembangan Desa Wisata.
b. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, antara lain meliputi: -
Jumlah Program dan Jumlah Kegiatan
-
Sifat Penyebaran Lokasi Program dan Kegiatan (apa saja yang tersebar ke berbagai kawasan dan apa saja yang terfokus pada kawasan atau kelompok masyarakat tertentu). 8
-
Total Kebutuhan dana/pagu indikatif yang dirinci menurut sumber pendanaannya.
c. Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya. d. Tabel Rencana Program dan Kegiatan.
BAB IV PENUTUP Berisikan uraian penutup, berupa: a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan. b. Kaidah-kaidah pelaksanaan c. Rencana Tindak Lanjut.
9
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS PARIWISATA KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2015 2.1.
Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015 Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magetan (DISPARBUDPORA Kabupaten Magetan) pada tahun 2015 telah melaksanakan 15 (Lima Belas) program dan 34 (Tiga Puluh Empat) kegiatan yang tercantum dalam penetapan kinerja. Terhadap masing-masing program
tersebut akan
dianalisis sebagai berikut : 1) Program Pelayanan dan Administrasi Perkantoran dengan anggaran sebesar Rp 929.652.400,00; Indikator programnya adalah: Terpenuhinya kebutuhan dan kelancaran Administrasi Perkantoran. Kegiatan yang dilaksanakan adalah : a) Kegiatan Penyediaan Jasa dan Pelayanan Administrasi Perkantoran. Penyerapan
anggaran
Rp.
912.848.660,00;
terdapat
Efisiensi
dari
penggunaan anggaran. Capaian Kinerja 98,19%. 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan anggaran sebesar Rp. 210.000.000,00; Indikator
programnya
adalah:
Terpenuhinya
kebutuhan
sarana
dan
prasarana aparatur . Kegiatan yang dilaksanakan adalah: a) Kegiatan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor; dengan anggaran sebesar Rp. 40.000.000,00; b) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional; dengan anggaran sebesar Rp. 140.000.000,00; c) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor; dengan anggaran sebesar Rp. 15.000.000,00; d) Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Peralatan
Gedung
Kantor;
dengan
anggaran sebesar Rp. 15.000.000,00. Penyerapan anggaran sebesar Rp. 199.445.160,00; terjadi efisiensi pada penggunaan anggaran. Capaian Kinerja 88,71%. 3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan anggaran sebesar Rp. 60.000.000,00; Indikator
programnya
adalah:
Terwujudnya
peningkatan
kompetensi
kapasitas sumber daya aparatur. Kegiatan yang dilaksanakan adalah: a) Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal. 10
Penyerapan anggaran adalah sebesar Rp. 60.000.000,00; artinya anggaran terserap 100%. Capaian Kinerja 100%. 4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan anggaran sebesar Rp. 25.000.000; Indikator programnya adalah: Tersusunnya Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Kegiatan yang dilaksanakan adalah: a) Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD ; dengan anggaran sebesar Rp. 10.000.000,00; b) Kegiatan Indeks Pelayanan SKPD kepada masyarakat (IKM); dengan anggaran Rp. 15.000.000,00. Penyerapan anggaran adalah sebesar Rp. 24.935.000,00; Terjadi Efisiensi, Capaian Kinerja sebesar 99,74%. 5) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata dengan anggaran sebesar Rp. 110.000.000,00; Indikator
programnya
adalah:
Terwujudnya
pemasaran
(promosi)
pariwisata yang memperkenalkan pariwisata Kabupaten Magetan baik di dalam maupun di luar daerah. Kegiatan yang dilaksanakan adalah: a) Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan Di Luar Negeri (4 kali, di Magetan-Hari Jadi, Surabaya-GSBD, Jakarta-TMII, Solo). Penyerapan anggaran 100%. Capaian Kinerja 100%. 6) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata dengan anggaran sebesar Rp. 706.000.000,00; Indikator programnya adalah: Terwujudnya destinasi wisata unggulan di Kabupaten Magetan dengan Jumlah Kunjungan Wisatawan yang semakin meningkat. Kegiatan yang dilaksanakan adalah: a) Pengembangan Objek Pariwisata Unggulan; dengan anggaran sebesar Rp. 300.000.000,00,b) Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata ; dengan anggaran sebesar Rp. 346.000.000,00; c) Pengembangan Daerah Tujuan Wisata; dengan anggaran sebesar Rp. 60.000.000,00. Penyerapan anggaran adalah sebesar:
Rp. 701.858.400,00; terjadi
efisiensi penggunaan anggaran. Capaian Kinerja 99,41%.
11
7) Program
Pengembangan
Kemitraan
dengan
anggaran
sebesar
Rp.
281.400.000,00; Indikator programnya adalah: Terpenuhinya pelatihan dan pembinaan SDM Bidang Pariwisata, Terselenggaranya Pemilihan Duta Wisata Tahun 2015, Meningkatnya Kualitas SDM dan Profesionalisme Para Pelaku Wisata. Kegiatan yang dilaksanakan adalah: a) Pengembangan SDM di Bidang Kebudayaan dan Pariwisata bekerja sama dengan lembaga lainnya,
dengan anggaran sebesar: Rp.
101.400.000,00; b) Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengembangan Kemitraan Pariwisata (Pemilihan Duta Wisata Bagus-Dyah Magetan Tahun 2015), dengan anggaran sebesar: Rp. 145.000.000,00; c) Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Profesionalisme Bidang Pariwisata (Sertifikasi Pemandu Wisata) dengan anggaran sebesar: Rp. 35.000.000,00. Penyerapan anggaran sebesar Rp. 275.982.400,00; terjadi efisiensi dalam penggunaan anggaran. Capaian Kinerja 98,07%. 8) Program Pengembangan Nilai Budaya, dengan anggaran sebesar Rp. 600.000.000,00; Indikator programnya adalah: Terselenggaranya Festival Ledhug, Musik Ledhug dan Kirab Nayoko Projo serta Andum Berkah Bolu Rahayu. Kegiatan yang dilaksanakan adalah: a) Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah, dengan anggaran sebesar: Rp. 600.000.000,00. Penyerapan anggaran sebesar Rp. 529.905.609,00; Festival Ledhug tidak diikuti oleh SMA, hanya SKPD sehingga ada efisiensi penggunaan anggaran. Capaian Kinerja 88,28%. 9) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya, dengan anggaran sebesar Rp. 180.000.000,00; Indikatornya programnya adalah: Terselenggaranya pelatihan bagi guruguru SD se Kabupaten Magetan, Tercukupinya jumlah tenaga Juru Pemelihara Situs, Meningkatnya jumlah tampilan seni di area wisata. Kegiatan yang dilaksanakan adalah: a) Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Daerah, dengan anggaran sebesar: Rp. 30.000.000,00; b) Pengelolaan dan Pengembangan
Pelestarian
Peninggalan
Sejarah
Purbakala, Museum dan Peninggala Bawah Air , dengan anggaran sebesar Rp. 40.000.000,00;
12
c) Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata, dengan anggaran sebesar Rp. 110.000.000,00. Penyerapan anggaran sebesar Rp. 170.800.000,00; terjadi efisiensi pada penggunaan anggaran. Capaian Kinerja 94,7%. 10)
Program Pengelolaan Keragaman Budaya, dengan anggaran sebesar:
Rp. 700.000.000,00; Indikator programnya adalah: Terlaksananya Sejumlah Tampilan Seni, Lomba Tari dan Festival Karawitan. Kegiatan yang dilaksanakan adalah: a) Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah, dengan anggaran sebesar: Rp. 575.000.000,00; b) Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah, dengan anggaran sebesar: Rp. 125.000.000,00. Penyerapan anggaran sebesar Rp. 679.707.956,00; terjadi efisiensi pada penggunaan anggaran. Capaian Kinerja 97,10%. 11)
Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda dengan
anggaran sebesar Rp. 306.500.000,00; Indikator
programnya
adalah:
Terwujudnya
pendataan
potensi
kepemudaaan (terpilihnya anggota paskibraka). Kegiatan yang dilaksanakan adalah : a) Kegiatan Pendataan Potensi Kepemudaan Penyerapan anggaran sebesar Rp. 271.035.000,00; terjadi efisiensi hal ini terjadi karena Karantina Paskibraka hanya dilaksanakan 3 hari dari rencana 7 hari karena ada wabah cacar. Capaian Kinerja 88,43%. 12)
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan dengan anggaran
sebesar Rp. 58.500.000,00; Indikator programnya adalah: Jumlah peserta pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan. Kegiatan yang dilaksanakan adalah: a) Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan; dengan anggaran sebesar Rp.40.000.000,00; b) Pembinaan Pemuda Pelopor Keamanan Lingkungan; dengan anggaran sebesar Rp. 18.500.000,00. Penyerapan anggaran sebesar Rp. 57.788.000,00; terjadi efisiensi dalam penggunaan anggaran. Capaian Kinerja 98,78%. 13)
Program
Peningkatan
Upaya
Penumbuhan
Kewirausahaan
dan
Kecakapan Hidup Pemuda dengan anggaran sebesar Rp. 80.000.000,00; 13
Indikator
programnya
adalah:
Optimalisasi
pengelolaan
keragaman
keseniaan dan kebudayaan pada masyarakat Kegiatan yang dilaksanakan adalah: a) Pelatihan kewirausahaan bagi pemuda; dengan anggaran sebesar Rp. 80.000.000,00 Penyerapan anggaran
sebesar Rp. 77.480.000,00; terjadi
efisiensi
penggunaan anggaran dari sisa kontrak. Capaian Kinerja 96,85%. 14)
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga dengan anggaran
sebesar Rp. 895.000.000,00; Indikator programnya adalah: Jumlah Cabang Olah Raga yang dibina, Terselenggaranya Napak Tilas Tahun 2015, Jumlah Kompetisi Cabang Olah Raga, Terselenggaranya Event Lomba Burung, Event Jalan Santai, Lomba Memancing, Terbinanya Sejumlah Atlit Tenis Meja Berprestasi. Kegiatan yang dilaksanakan adalah: a) Pembinaan cabang olahraga prestasi di tingkat daerah; dengan anggaran sebesar Rp. 200.000.000,00; b) Peningkatan
kesegaran
jasmani
dan
rekreasi;
dengan
anggaran
sebesar Rp. 100.000.000,00; c) Penyelenggaraan kompetisi Olahraga; dengan anggaran sebesar Rp. 285.000.000,00; d) Pengembangan olahraga rekreasi; dengan anggaran sebesar Rp. 120.000.000,00 e) Pembinaan
olahraga
yang
berkembang
di
masyarakat;
dengan
anggaran sebesar Rp. 150.000.000,00 f) Pendampingan Pembinaan Cabang Olahraga Berprestasi (PPLPD Tenis Meja); dengan anggaran sebesar Rp. 40.000.000,00.
Penyerapan anggaran sebesar Rp. 882.722.500,00; terjadi efisiensi terhadap penggunaan anggaran. Capaian Kinerja 98,63%. 15)
Program
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Olahraga
dengan
anggaran sebesar Rp. 275.000.000,00; Indikator programnya adalah: Terpeliharanya sarana dan prasarana olah raga (Stadion dan Gedung Olah Raga). Kegiatan yang dilaksanakan adalah: a) Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana olahraga; dengan anggaran sebesar Rp. 200.000.000,00 b) Pemantauan dan evaluasi sarana dan prasarana olahraga; dengan anggaran sebesar Rp. 25.000.000,00 c) Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Olah Raga; dengan anggaran sebesar Rp. 50.000.000,00. 14
Penyerapan
anggaran
Rp.
196.615.000,00;
terjadi
efisiensi
dalam
penggunaan anggaran. Capaian Kinerja 98,30 %.
Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan dan Pencapaian Renstra Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan Tahun 2015 (pada halaman berikutnya) 2.2
Analisis Kinerja Pelayanan DISPARBUDPORA Kab. Magetan Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan sebagai dinas teknis dituntut untuk mampu berperan sebagai subjek pembangunan pariwisata kebudayaan pemuda dan olahraga yang profesional, yang dapat
mengakomodasi
perubahan yang terjadi baik aspek ekonomi, sosial budaya dan sumberdaya aparatur pemerintah serta sarana dan prasarana secara aktual, faktual dan kontekstual sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi meningkatnya ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan masyarakat. Capaian Kinerja Pelayanan Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan berdasarkan Standar Pelayananan Minimal (SPM), memiliki 26 (Dua Puluh Enam) SOP (Standard Operation Procedure) di Sekretariat, 28 (Dua Puluh Delapan) SOP bagi Urusan Pariwisata dan 38 (Tiga Puluh Delapan) SOP bagi Urusan Kebudayaan dan 28 (Dua Puluh Delapan) SOP bagi Urusan Pemuda dan Olah Raga, serta 5 (lima) SOP bagi UPTD (Sarangan dan GOR). Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan prima, dengan melaksanakan 9 (Sembilan) Maklumat Pelayanan: 1. Memberikan layanan dengan cepat, akurat, adil, tidak diskriminatif dan professional. 2. Memberikan layanan dengan empati, hormat, ramah, sopan dan santun, tanpa pamrih dan tanpa unsur pemaksaan. 3. Memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan benar dan valid. 4. Merespon dengan cepat terhadap permintaan pengguna sesuai dengan informasi yang tersedia. 5. Menangani segala keluhan serta ketidakpuasan. 6. Memiliki empati, rasa peduli dan penuh perhatian terhadap setiap pengguna. 7. Menyiapkan ruang dan fasilitas yang nyaman dan tertata baik. 8. Menyiapkan petugas yang berpenampilan rapi, berdedikasi dan siap melayani. 9. Menyelenggarakan
pelayanan
sesuai
standar
pelayanan
yang
telah
ditetapkan. 15
Tingkat Capaian Kinerja Dinas PARBUDPORA juga dilihat berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK).
Untuk Urusan Wajib, Kepemudaan dan Olah
Raga, terdapat 2 (dua) IKK, yaitu Jumlah Gelanggang/Balai Remaja Tahun 2015 (tidak termasuk milik swasta) adalah 2 dan Jumlah Lapangan Olah Raga di Kabupaten Magetan Tahun 2015 adalah 688
Lapangan Olah Raga. Jumlah
Lapangan Olah Raga yang dimiliki Pemerintah Daerah (tidak termasuk swasta) adalah Lapangan Sepak Bola 138 Lapangan, Lapangan Basket 33 Lapangan, Lapangan Volley 154 Lapangan, Lapangan Bulu Tangkis 51 Lapangan, Kolam Renang 11 Kolam Renang, Lapangan Futsal 17 Lapangan. Total seluruh lapangan olah raga milik pemerintah di Kabupaten Magetan adalah sebesar: 394 lapangan. IKK Urusan Budaya adalah Jumlah Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya 6 kali Tahun 2015, Jumlah Penyelenggaraan Seni dan Budaya 3 Paket, Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan 50 dari 70 Total Benda, Situs dan Kawasan yang Dimiliki Daerah (Capaian Kinerja 80%). Urusan Pilihan Pariwisata, IKK adalah Jumlah Kunjungan Wisata di Kawasan Wisata Sarangan Pertahun Tahun 2015 adalah sebesar 866.976 orang. Tahun 2014 jumlah kunjungan wisata di Kawasan Wisata Sarangan adalah sebesar 725.677 orang, terjadi peningkatan jumlah pengunjung sebesar 15,16%. Berikut ini Pencapaian
Kinerja Pelayanan
Dinas PARBUDPORA Kabupaten
Magetan
berdasarkan SPM dan IKK dapat dilihat pada Tabel 2.2 pada halaman berikut.
2.3.
Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan Kinerja Pelayanan Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan terutama pada Program Prioritas Kabupaten Magetan yaitu Bidang Pariwisata dapat dilihat dari Penyelenggaraan Pelayanan Publik yang dicerminkan oleh Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), dan juga Peningkatan Jumlah Pengunjung yang terjadi di Kawasan Wisata Telaga Sarangan, serta Peningkatan Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PDRB Kabupaten Magetan. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) berdasarkan Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan Tahun 2015 adalah dengan nilai 74,12. Mutu Pelayanan Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan termasuk dalam Kategori B, dengan Kinerja Unit Pelayanan adalah BAIK. Peningkatan Jumlah Pengunjung pada Kawasan Wisata Sarangan yang merupakan salah satu cermin peningkatan kinerja dinas. Tahun 2014 Jumlah Wisatawan di Kawasan Wisata Sarangan adalah sebesar 627.198 wisatawan,
16
sedangkan pada Tahun 2015 telah meningkat sebesar 39%, yaitu sejumlah 866.978 wisatawan. Kontribusi PDRB dari sektor Pariwisata kepada total PDRB Kabupaten Magetan Berdasarkan Data Dasar Kabupaten Magetan Tahun 2015, dengan Data terakhir Tahun 2013 adalah sebesar: 6% dengan Kontribusi sebesar Rp. 615.430.520.000,- (sekitar Rp. 615,4 Milyar) terhadap total PDRB 2013 Atas Dasar Harga Berlaku sebesar: Rp. 10.598.186.960.000,- (sekitar Rp. 10,6 Trilyun). Permasalahan Kabupaten
yang
Magetan
paling
untuk
mendasar
mengantisipasi
pada
Dinas
kegiatan
PARBUDPORA pembangunan
kepariwisataan yang dilakukan, adalah kebutuhan akan SDM yang dapat mendukung terlaksananya Pembangunan Kepariwisataan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga di Kabupaten Magetan, yang berkaitan dengan disiplin ilmu teknik terutama Teknik Planologi, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur dan Teknik Lingkungan,
disamping
tetap
membutuhkan,
Sarjana
dan
Ahli
Madya
Pariwisata, Sarjana Ekonomi, serta Sarjana Seni dan Karawitan, Sarjana Sosial, Sarjana Olah Raga, Sarjana Pendidikan dan disiplin ilmu lain yang mendukung Tugas Pokok dan Fungsi Dinas PARBUDPORA. Untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran, dapat dilakukan dengan beberapa cara. Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan memandang bahwa cara pencapaian tujuan dan sasaran dapat dilaksanakan melalui pendekatan kebijakan. Sebagai sebuah rangkaian cara untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka strategi operasional dapat diimplementasikan dan diwujudkan melalui garis-garis kebijaksanaan, rangkaian program dan kegiatan
yang
berkelanjutan
dan
berkesinambungan.
Setiap
strategi
operasional tersebut menunjukkan adanya keterkaitan dan konsekuensi yang jelas sebagai suatu sistem operasional Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan. Kebijaksanaan, program, dan kegiatan pembangunan yang bersifat makro telah dirumuskan dengan mendasarkan dari pada RPJP Kab. Magetan, Program Prioritas Kabupaten Magetan DITATA INDAH Plus INSANI, RPJMD Kab. Magetan Tahun 2013-2018.
Pariwisata merupakan salah satu prioritas
pembangunan tersebut. Sedangkan kebijakan dalam konteks organisasional Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan Tahun 2013-2018 dirumuskan melalui Renstra (Rencana Strategis) Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan Tahun 2013-2018. Adapun strategi Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut: 1) Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur yang Profesiona dan Proporsional serta Sarana dan Prasarana Objek Wisata yang Representatif
17
dengan
Melestarikan
Kekayaan
Budaya
Daerah
dan
Optimalisasi
Kepemudaan dan Keolahragaan; 2) Meningkatkan
kinerja
DISPARBUDPORA
dan
Kabupaten
mempertegas Magetan
perencanaan pembangunan yang
peran
dalam
dan
penyusunan
fungsi dokumen
diarahkan oleh aparatur dengan
kapabilitas yang memadai; 3) Pengembangan kapasitas aparatur dengan memanfaatkan keberadaan perguruan tinggi dan lembaga penelitian sebagai partner pembangunan; 4) Meningkatkan kualitas dan kuantitas aparatur yang memiliki sertifikat pengadaan barang/jasa untuk melaksanakan pekerjaan pengadaan secara lebih transparan dan akuntabel; 5) Memanfaatkan peraturan dan regulasi yang ada dalam
pengembangan
fungsi dan kewenangan Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan; 6) Optimalisasi penggunaan anggaran dalam percepatan Magetan sebagai kota Wisata; 7) Memanfaatkan database pembangunan dalam pengembangan sinergitas pembangunan dan peningkatan partisipasi swasta/dunia usaha; 8) Memaksimalkan
fungsi
dan
keberadaan
e-government
dalam
penyelengaraan pelayanan publik dan peningkatan kinerja; 9) Pengembangan sumberdaya aparatur untuk meningkatkan
skill dan
kompetensi melalui kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian; 10)
Menerapkan
standar
dan
prosedur
kerja
yang
jelas
untuk
mengambangkan urusan kewenangan yang ada; 11)
Menerapkan reward and punishment dengan standar kriteria kinerja
yang pasti; 12)
Mengadakan event-event yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi;
13)
Memberdayakan SDM dalam merumuskan SPM pariwisata kebudayaan
pemuda dan olahraga yang belum terbentuk; 14)
Memberdayakan peran SDM Aparatur dalam memberikan pemahaman
kepada
masyarakat
tentang
pembangunan
pariwisata
kebudayaan
pemuda dan olahraga; 15)
Mengoptimalkan SDM pengelola keuangan dalam perencanaan dan
pengendalian penganggaran; 16)
Memanfaatkan
perundang-undangan
untuk
meningkatkan
pemahaman masyarakat terhadap mekanisme dan tata cara perencanaan dalam implementasi participatory planning; 17)
Mewujudkan
ketersediaan
data/informasi
dan
sistem
informasi
pembangunan sebagai upaya dukungan terhadap penyusunan dokumen perencanaan;
18
18)
Mensinergikan antara perencanaan Sektoral dengan RPJP, RPJMD,
RKPD dan RTRW; 19)
Menyusun Dokumen Perencanaan yang dapat mengantisipasi laju
pertumbuhan penduduk dan permasalahan sosial yang menyertainya; 20)
Mempercepat terbentuknya jabatan fungsional untuk mengantisipasi
tuntutan masyarakat dalam pembangunan; 21)
Menerapkan
merit
system
dalam
pemberdayaan
SDM
untuk
pemenuhan standar pelayanan minimal; 22)
Mewujudkan sistem data dan informasi yang akurat untuk mengurangi
pemahaman parsial sektoral dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap perencanaan pembangunan pariwisata kebudayaan pemuda dan olahraga.
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2016 Rancangan Awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun
2016,
menetapkan prioritas pembangunan pada Tahun 2016 sebagai berikut: Berdasarkan
Prioritas yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2016, Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magetan
merencanakan kegiatan yang
mendukung prioritas tersebut.
TABEL 2.3 Keterkaitan Kegiatan Disparbudpora Kabupaten Magetan Tahun 2016 Dengan Prioritas RKPD Kabupaten Magetan 2016
2.5
Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Program dan Kegiatan untuk Tahun Anggaran 2016 yang merupakan usulan masyarakat
antara
lain:
pada
Program
Pengembangan
Destinasi
Pariwisata yaitu Amenitas Desa Wisata (Desa Candirejo), Amenitas Desa Wisata Simbatan berasal dari Usulan Reguler Pramusrenbang. Serta Amenitas Air Terjun Watu Ondo (Desa Genilangit) yang merupakan Usulan Super Prioritas Pra Musrenbang, yang dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut ini.
19
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Secara skematis, perumusan Tujuan dan Sasaran Renja Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan Perubahan 2016 adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 PERUMUSAN TUJUAN DAN SASARAN RENJA DINAS PARBUDPORA KABUPATEN MAGETAN
Kebijakan Nasional dan Provinsi Jawa Timur Rumusan Tujuan dalam Renstra Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan
Hasil Evaluasi Kinerja Pelayanan Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan
Rumusan Tujuan Renja Dinas PARBUDPOR A Kabupaten Magetan
Rumusan Sasaran Renja Dinas PARBUDPOR A Kabupaten Magetan
Rumusan Sasaran Renstra Dinas PARBUDPOR A Kabupaten
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Jawa Timur Kebijakan Pembangunan Presiden ke-7 Republik Indonesia Ir. Joko Widodo dan Wakil Presiden H. Muhammad Jusuf Kalla adalah NAWA CITA Tahun 20142019. Gambar 3.2 Kebijakan Pembangunan NAWA CITA
20
1. Kami akan menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan
rasa
aman
pada
seluruh
warga
negara,
melalui
pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim. 2. Kami akan membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. 3. Kami akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. 4. Kami akan menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. 5. Kami
akan
meningkatkan
kualitas
hidup
manusia
Indonesia,
melalui
peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program Indonesia Pintar wajib belajar 12 tahun bebas pungutan. 6. Kami akan meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional, sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya. 7. Kami akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektorsektor strategis ekonomi domestik. 8. Kami akan melakukan revolusi karakter bangsa, melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan. 9. Kami akan memperteguh Kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia, melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga. Dari kebijakan pembangunan Nawa Cita tersebut, yang sejalan dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas PARBUDPORA, terutama untuk point 2, 3, 5, 6, 7, yaitu:
Tata
Kelola
Pemerintah
yang
bersih,
efektif,
demokratis
terpercaya; Membangun Indonesia dari pinggiran dengan daerah
desa
dalam
kerangka
negara
kesatuan;
dan
memperkuat
Peningkatan
kualitas 21
pendidikan dan pelatihan dengan program Indonesia Pintar wajib belajar 12 tahun bebas pungutan; Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional; Kemandirian Ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis
ekonomi
domestik
(salah
satunya
adalah
Pariwisata). Tujuan pembangunan nasional sejalan dengan Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Develompemnt Goals) atau yang dikenal dengan MDG’s yaitu: pada point 7 dan 8, yaitu “Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup” dan “Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan”. Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan (ayat (2) Pasal 2), dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah, maupun perencanaan tahunan. Untuk
setiap
daerah
(kabupaten/kota)
harus
menetapkan
Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Sementara itu Paralel dengan pembuatan RKPD, sesuai dengan pasal 7 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 juga mewajibkan setiap SKPD membuat dan memiliki Renja-SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra-SKPD dan mengacu kepada RKPD, memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Dengan
mengacu
pada
Undang-Undang
tersebut
di
atas,
maka
mekanisme perencanaan pembangunan daerah juga dituntut untuk semakin mengedepankan pendekatan perencanaan pembangunan partisipatif. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah disusun dalam
rangka
penyelenggaraan
pemerintahan
daerah.
Penyusunan
perencanaan pembangunan daerah juga dimaksudkan untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), telah merubah pola perencanaan yang ada dari shopping list ke working plan. Dimana satuan kerja perangkat daerah menyusun perencanaan berdasarkan pagu indikatif dan perencanaan yang
disusun
merupakan
hasil
dari
proses
perencanaan
yang
telah
22
memadukan proses politik, proses teknokratik, proses partisipatif dan proses bottom up dan top down. Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih banyak dapat menampung aspirasi masyarakat sehingga penyelenggaraan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Mekanisme Musrenbang sebagai saluran
formal
bagi
masyarakat
untuk
berpartisipasi
dalam
proses
perencanaan pembangunan telah mendapatkan legalisasi dan jaminan dari Usulan
Musrenbang
akan
diakomodasi
dalam
Rencana
Kerja
Dinas
PARBUDPORA Kabupaten Magetan. Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan, kemampuan teknis perencanaan perlu ditingkatkan, sehingga dapat mendorong berkembangnya aspirasi masyarakat dan mengusulkannya dalam bentuk
kegiatan-kegiatan
yang memang benar-benar dibutuhkan untuk membawa kearah yang lebih baik lagi, bukan kegiatan kegiatan yang diinginkan seperti kebanyakan usulan selama ini. Kondisi tersebut diatas sangat erat kaitannya dengan keberadaan perencana dalam hal ini Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Magetan
yang
bertugas
membantu
Kepala
Daerah
dalam
Perencanaan Pembangunan Daerah, sehingga semakin profesional dalam bidang tugasnya. Untuk itu kualitas aparatur, sikap aparatur sangatlah menentukan dalam mewujudkan good governance.
3.2. Tujuan Dan Sasaran Renja Dinas PARBUDPORA Kab. Magetan Maksud dan tujuan penyusunan Renja Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan Tahun 2016 adalah: Maksud: 1) Mewujudkan
sinergitas,
sinkronisasi
dan
integrasi
pelaksanaan
pembangunan terkait Bidang Pariwisata, Bidang Kebudayaan dan Bidang Pemuda dan Olah Raga di
Kabupaten Magetan, dengan berpedoman
kepada RKPD Kabupaten Magetan dan Renstra Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan. 2) Mewujudkan
efisiensi
dan
efektivitas
alokasi
sumberdaya
dalam
Pembangunan Kepariwisataan, Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga di Kabupaten Magetan. 3) Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan merumuskannya menjadi prioritas pembangunan di Bidang Kepariwisataan, Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga.
23
4) Memberikan arah dan menyatukan tujuan kegiatan Kepariwisataan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga dalam rangka pencapaian visi dan misi Pemerintah Kabupaten Magetan. 5) Sebagai dokumen pelaksanaan program dan kegiatan yang berpedoman pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
beserta seluruh hirarki perencanaannya, baik
Rencana Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur, Rencana Jangka Panjang Daerah Kabupaten (RPJPD) Kabupaten Magetan 2009-2025, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten
Magetan
2012-2032
maupun
Rencana
Induk
Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPARDA) Kabupaten Magetan 20142025. Tujuan: Penyusunan Renja Perubahan 2016 adalah: 4) Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
serta
pengendalian
dan
evaluasi
Pembangunan
Kepariwisataan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga yang terukur. 5) Sebagai salah satu acuan bagi Daerah dalam menyusun Kebijakan Umum APBD (KUA) dan prioritas plafon Anggaran Sementara (PPAS) di Bidang Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga, yang selanjutnya digunakan sebagai pedoman dan proses penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga. 6) Sebagai pedoman bagi Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan dalam pelaksanaan program kegiatan Bidang Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga.
Berdasarkan Visi dan Misi Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan : VISI: MEMANTAPKAN MAGETAN SEBAGAI KOTA WISATA DAN SENI BUDAYA YANG DIDUKUNG OLEH PEMUDA YANG BERPRESTASI KHUSUSNYA DI BIDANG OLAHRAGA DENGAN SARANA DAN PRASARANA SEMAKIN MEMADAI DAN MENJADI DESTINASI WISATA UNGGULAN. Visi Memantapkan Magetan sebagai Kota Wisata dan Seni Budaya dimaksudkan untuk mewujudkan slogan Magetan Kota Wisata agar 24
menjadikan pariwisata sebagai primadona perekonomian Kabupaten Magetan, dengan kelengkapan sarana dan prasarana pariwisata. Dengan Seni Budaya yang luhur yang terus akan tetap dilestarikan untuk generasi yang akan datang dan memperkenalkan Seni Budaya Magetan ke luar daerah. Mewujudkan Pemuda Magetan Berprestasi, khususnya di Bidang Olah Raga,
dengan
Sarana
dan
Prasarana
yang
Semakin
Memadai.
Diharapkan Magetan menjadi Destinasi Wisata Unggulan. MISI: 1. MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN KELEMBAGAAN KEPARIWISATAAN, KEBUDAYAAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA YANG PROFESIONAL, BERKARAKTERISTIK BUDAYA MAGETAN YANG RAMAH, LEMAH LEMBUT DAN SOPAN SANTUN DEMI MEMAJUKAN KEPARIWISATAAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MAGETAN YANG BERWAWASAN GLOBAL. 2. MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN SARANA DAN PRASARANA UNTUK MEWUJUDKAN MAGETAN KOTA WISATA, KOTA BUDAYA DAN KOTA BAGI PEMUDA BERPRESTASI, KHUSUSNYA DI BIDANG OLAHRAGA, YANG TETAP MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN DAN BERPEDOMAN KEPADA RENCANA YANG ADA. 3. MENINGKATKAN PELESTARIAN, PEMBERDAYAAN, PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN, KEBUDAYAAN DAN KESENIAN SERTA PEMUDA DAN OLAHRAGA AGAR LEBIH BERPRESTASI DAN BERDAYA SAING TINGGI. 4. MENINGKATKAN DESTINASI PARIWISATA YANG BERDAYASAING TINGGI BAIK PADA TINGKAT REGIONAL, NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL. 5. MENINGKATKAN PEMASARAN DAN PROMOSI MELALUI KEMITRAAN DAN KERJASAMA PARIWISATA, KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN DAN/ATAU KABUPATEN/KOTA ATAU NEGARA LAIN. Penjelasan dari Kelima Misi di atas adalah sebagai berikut: Misi 1: Mengembangkan sumber daya manusia dan kelembagaan kepariwisataan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga yang profesional, berkarakteristik budaya Magetan yang ramah, lemah lembut dan sopan santun demi memajukan kepariwisataan, kebudayaan, pemuda dan olahraga Kabupaten Magetan yang berwawasan global. Tujuan 1: Mengembangkan SDM dan Kelembagaan Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga agar lebih profesional. Sasaran: -
Peningkatan SDM Aparatur Pemerintah, Masyarakat, Pelaku Jasa Wisata, Pelaku Seni dan Budaya, Pemuda dan Atlit Olah Raga Kabupaten Magetan.
-
Meningkatkan kompetensi SDM Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga.
25
Tujuan 2: Agar SDM (Masyarakat Magetan) memiliki karakteristik Budaya Magetan yang ramah, lemah-lembut dan sopan santun, demi memajukan kepariwisataan di Kabupaten Magetan. Sasaran: Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah, oleh karena itu Masyarakat Magetan juga harus membudayakan keramahan, lemah-lembut dan sopan santun agar menjadi modal bagi memajukan kepariwisataan di Kabupaten Magetan dan membentuk karakter budaya masyarakat yang berbudi luhur. Tujuan 3: Demi Memajukan Kepariwisataan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Magetan yang berwawasan global. Sasaran: Meningkatnya
kuantitas
dan
kualitas
SDM
Kabupaten
Magetan,
selain
diharapkan profesional, ramah, lemah-lembut dan sopan santun, juga harus berwawasan global, untuk dapat mengantisipasi era globalisasi saat ini. Dengan mental dan spiritual yang tinggi, diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan. Misi 2: Membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana untuk mewujudkan Magetan Kota Wisata, Kota Budaya dan kota bagi pemuda berprestasi, khususnya di bidang olahraga, yang tetap menjaga kelestarian lingkungan dan berpedoman kepada rencana yang ada. Tujuan 1: Membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana untuk mewujudkan Magetan Kota Wisata. Sasaran: Melengkapi sarana dan parasarana pariwisata, dengan berpedoman pada rencana tata ruang yang ada dan menjaga kelestarian lingkungan hidup (ecotourism). Tujuan 2: Membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana untuk mewujudkan Magetan Kota Budaya. Sasaran: Melengkapi sarana kebudayaan, antara lain dengan membangun museum, gedung kesenian, sanggar budaya, preservasi benda cagar budaya (BCB) dan lain-lain yang dapat melestarikan budaya peninggalan leluhur yang tinggi nilai sejarahnya.
26
Tujuan 3: Membangun
sarana
dan
prasarana
pemuda
dan
olahraga,
dengan
berpedoman pada rencana tata ruang yang ada untuk mewujudkan pemuda yang berprestasi, khususnya di bidang olahraga. Sasaran: Melengkapi
sarana
dan
prasarana
pemuda
dan
olahraga
di
Kabupaten Magetan, dan pusat-pusat pemukiman. Misi 3: Meningkatkan pelestarian, pemberdayaan, pengembangan kepariwisataan, kebudayaan dan kesenian serta pemuda dan olahraga agar lebih berprestasi dan berdaya saing tinggi. Tujuan: Meningkatkan pelestarian, pemberdayaan dan pengembangan kepariwisataan, kebudayaan dan kesenian serta pemuda dan olahraga di Kabupaten Magetan agar lebih berprestasi dan memiliki daya saing yang tinggi. Sasaran:
Meningkatnya
pelestarian,
pemberdayaan,
pengembangan
kepariwisataan, seni, budaya dan olah raga, terutama bagi generasi mudanya. Misi 4: Meningkatkan destinasi pariwisata yang berdayasaing tinggi baik pada tingkat regional, nasional maupun internasional. Tujuan: Menambah destinasi pariwisata yang mampu memiliki nilai jual yang tinggi, berdaya saing tinggi pada tingkat regional, nasional maupun internasional dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sasaran: Obyek-obyek wisata yang ada dan berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan. Misi 5: Meningkatkan pemasaran dan promosi melalui kemitraan dan kerjasama pariwisata, kebudayaan, pemuda dan olahraga dengan pemangku kepentingan dan/atau kabupaten/kota atau negara lain Tujuan: Menggalakkan pemasaran dan promosi di bidang Pariwisata dan Kebudayaan melalui kemitraan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan dan/atau kabupaten/kota atau negara lain. Meningkatkan prestasi dengan pelatihan pemuda
dan
olahraga
dengan
pemangku
kepentingan
dan/atau
kabupaten/kota atau negara lain. Sasaran: Terselenggaranya pemasaran dan promosi melalui kemitraan dan kerjasama
pariwisata,
kebudayaan,
pemuda
dan
olahraga
agar
dapat
menorehkan prestasi yang mengharumkan nama daerah dan bangsa. 27
3.3 Program dan Kegiatan Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan Tahun 2016 Pada Tahun
2016, Dinas PARBUDPORA
Kabupaten Magetan
akan
menjalankan program dan kegiatan sebagai berikut : 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :
Kegiatan Penyediaan Jasa dan Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur :
Kegiatan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor;
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional;
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor;
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perelatan Gedung Kantor.
3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur :
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal.
4) Program Peningkatan Pengembangan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan :
Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD;
Indeks Pelayanan Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan kepada Masyarakat.
5) Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda :
Kegiatan Pendataan Potensi Kepemudaan.
6) Program Pengembangan Nilai Budaya : 7)
Kegiatan Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata :
Kegiatan Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri.
8)
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya :
Kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah;
Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan Bawah Air;
9)
Kegiatan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata :
Kegiatan Pengembangan Objek Pariwisata Unggulan;
Kegiatan Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata.
10)
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan :
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan;
Kegiatan Pembinaan Pemuda Pelopor Keamanan Lingkungan. 28
11)
Program Pengelolaaan Keragaman Budaya :
Kegiatan Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah;
Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah.
12)
Program Pengembangan Kemitraan : Kegiatan Pengembangan SDM dibidang Kebudayaan dan Pariwisata Bekerja
sama dengan Lembaga lainnya;
Kegiatan Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pengembangan Kemitraan Pariwisata.
13)
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga :
Kegiatan Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi di tingkat Daerah;
Kegiatan Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi;
Kegiatan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga;
Kegiatan Pengembangan Olahraga dan Rekreasi;
Kegiatan Pembinaan Olahraga yang berkembang di Masyarakat;
Kegiatan Pendampingan Pembinaan Cabang Olahraga berprestasi (PPLPD Tenis meja).
Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan Tahun 2016 dan Prakiraan Maju Tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 3.1 (Versi Usulan Dinas PARBUDPORA dan Versi PPAS di halaman berikut ini.
29
BAB IV PENUTUP Rencana
Kerja
Dinas
Pariwisata
Kebudayaan
Pemuda
dan
Olahraga
Kabupaten Magetan Tahun 2016 merupakan pelaksanaan tahun ketiga Rencana Strategis Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan Tahun 2013-2018, berdasarkan RPJMD Kabupaten Magetan 2013-2018, tahun ini merupakan
waktu yang tepat
untuk mencapai target kinerja yang belum terpenuhi. Target program kerja pariwisata, kebudayaan, pemuda dan olahraga yang dicantumkan dalam RPJMD berkaitan dengan Misi III Pemerintah Kabupaten Magetan yaitu : “Menggairahkan perekonomian daerah, melalui berbagai program
pengungkit,
manusia
serta
dan
pengelolaan
optimalisasi sumber
pengembangan
daya
alam
sumber
yang
daya
berwawasan
lingkungan”. Misi ini untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Magetan dalam lima tahun ke depan dibutuhkan peningkatan kinerja ekonomi yang bertumpu pada sektor pertanian, perdagangan, industri dan pariwisata dengan memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Dalam setiap upaya peningkatan perekonomian perlu adanya prinsip pengembangan sumber daya manusia serta pemanfaatan sumber daya alam untuk kecukupan manusia dengan mengelolanya secara optimal. Setiap program pengembangan ekonomi harus mengandung tujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Magetan yang adil dan bermartabat. Indikator Capaian Kinerja Dinas PARBUDPORA Kabupaten Magetan : 1. Meningkatnya kompetensi Sumber Daya Aparatur yang profesional; 2. Meningkatnya
transparansi
dan
akuntabilitas
dalam
pengelolaan
anggaran dan kinerja mendasarkan prinsip kehati-hatian, kedisiplinan dan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku; 3. Terwujudnya sarana dan prasarana perkantoran yang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitas; 4. Meningkatnya kuantitas dan kualitas daya tarik obyek wisata yang berwawasan Sapta Pesona; 5. Prosentasi peningkatan keikutsertaan pameran, penyelenggaraan atraksi wisata,
dan
pemanfaatan
teknologi
informasi
dalam
promosi
kepariwisataan; 6. Meningkatnya prosentase kunjungan wisata dan penerimaan PAD; 7. Meningkatnya partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan pelestarian Adat Budaya Tradisional sebagai asset Wisata Budaya Lokal;
30
8. Meningkatnya persentase Pelestarian Cagar Budaya baik jenis maupun jumlahnya yang berada di Kabupaten Magetan sebagai sumber aset Wisata Budaya dan asset Wisata Ritual Budaya; 9. Meningkatnya pembinaan terhadap grup-grup kesenian; 10.Meningkatnya penyelenggaraan festival seni budaya, dan promosi daerah melalui pengiriman duta seni budaya serta duta wisata; 11.Meningkatnya jumlah
paskibraka yang berkualitas di Kabupaten
Magetan; 12.Meningkatnya kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan bagi pemuda serta menguatnya lembaga kepemudaan yang berkarakter dan mandiri; 13.Meningkatnya prestasi olahraga melalui pembinaan insan olahraga dan penyelenggaraan kompetisi yang kontinyu dan berjenjang; 14.Meningkatnya sarana dan prasarana pariwisata, budaya dan
olahraga
yang layak dan memenuhi standar.
KEPALA DINAS PARIWISATA KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN MAGETAN
Drs. SIRAN,MM Pembina Utama Muda NIP. 19580401 197803 1 006
31