DAFTAR ISI
BAB
BAB
BAB
BAB
BAB
I
II
III
IV
V
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
2 2
B. Landasan Hukum
3
C. Maksud dan Tujuan
5
D. Sistematika Penulisan
5
GAMBARAN UMUM INSPEKTORAT DAERAH
7
A. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi
7
B. Sumber Daya
12
C. Kinerja Pelayanan
14
D. Tantangan dan Peluang dalam Pengembangan Pelayanan
14
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
16
A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan FungsiI
16
B. Telaahan visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
16
C. Telaahan RPJMD
20
D. Penentuan Isu-Isu Strategis
20
VISI, MISI, SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
22
A. Visi dan Misi
22
B. Tujuan dan sasaran Jangka Menengah
23
C. Strategi dan Kebijakan
23
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, SASARAN
25
DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB
VI
INDIKATOR KINERJA INPEKTORAT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
26
BAB
VII
PENUTUP
27
1 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana Strategis merupakan dokumen perencanaan jangka menengah untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra Inspektorat Daerah 2011-2015 merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan arah kebijakan dan strategi pengawasan pada tahun 2011-2015, sebagai tolok ukur dalam melaksanakan tugas dan fungsi Inspektorat Daerah. Dokumen ini berfungsi untuk menuntun Inspektorat Daerah dalam melaksanakan program/kegiatan pengawasan sesuai tugas dan fungsi yang diemban, terutama memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang akan dicapai dalam periode lima tahun kedepan. Penyusunan Dokumen Renstra sangat bermanfaat dan diperlukan untuk 1. Merencanakan perubahan atau penyempurnaan kebijakan di lingkungan Inspektorat Kabupaten Solok ke arah yang semakin baik. 2. Pemilihan kebijakan mulai dari aspek perencanaan, pelaksanaan dan pembiayaan. 3. Memantapkan komitmen pada aktivitas kegiatan operasional pengawasan. 4. Mendorong peningkatan pelayanan kepada publik. 5. Peningkatan kualitas SDM Aparatur pengawasan. Renstra Inspektorat Daerah 2011-2015 merupakan; a. Komitmen perencanaan jangka menengah Inspektorat Daerah 2011-2015; b. Pedoman dalam menjalankan kebijakan pengawasan Daerah 2011-2015; c. Landasan dan acuan dalam penyusunan Renja Inspektorat Daerah. Rencana Strategis Inspektorat tahun 2011-2015 disusun dalam koridor RPJMD Kabupaten Solok dalam rangka pemenuhan tugas pokok dan fungsi. Diharapkan dengan adanya Rencana Strategis ini, pemenuhan tugas pokok dan fungsi Inspektorat dapat dilakukan secara lebih terarah dan terkendali serta senantiasa secara dinamis mengakomodasi dan mengantisipasi perubahan lingkungan internal dan eksternal yang terjadi. Renstra Inspektorat disusun dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Solok yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kerja Kepala daerah atau Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015. Renstra Inspektorat Daerah memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan SKPD sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Selanjutnya Rencana Stategis ini 2 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana kerja Satuan Perangkat Daerah (RENJA SKPD) yang nantinya digunakan sebagai pedoman dan atau Sub Bagian dalam penyusunan anggaran daerah. 1.2 LANDASAN HUKUM Dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2011-2015 Inspektorat Daerah berpedoman pada : 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sintem Perencanaan Pembangunan Nasional 2. Undang - undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. 4. Peratuaran Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. 5. Peratuaran Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pemeriksaan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2009. 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten / Kota. 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah. 9. Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 4 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Solok Tahun 2006 –2025 10. Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Solok Tahun 2011 – 2015. 11. Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 7 Tahun 2010 tentang Inspektorat Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Kabupaten Solok. Inspektorat Daerah adalah satuan kerja perangkat daerah yang dibentuk dengan Peraturan Daerah No 7 tahun 2010 tentang Inspektorat Daerah, Badan perencanaan Pembangunan 3 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
Daerah dan Lembaga Teknis Daerah.
Kedudukan Inspektorat Daerah merupakan aparat
pengawas fungsional dan bertanggungjawab kepada Bupati, mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Urusan Pemerintahan di Daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan dan pelaksanaan urusan Pemerintahan Nagari. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menyatakan dengan jelas bahwa pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dilaksanakan oleh Pemerintah, meliputi: pengawasan atas urusan pemerintahan di daerah dan pengawasan terhadap peraturan daerah dan peraturan kepala daerah. Pengawasan atas pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah dilaksanakan oleh aparat pengawasan intern Pemerintah (APIP) sesuai peraturan perundang-undangan. Tujuan dari peran Inspektorat sebagai APIP yang efektif adalah membantu manajemen di lingkungan instansi pemerintah mencapai tujuan organisasi secara taat, hemat dan efisien dengan memberikan nilai tambah dan meningkatkan efektivitas operasi organisasi. Inspektorat dengan suatu pendekatan keilmuan yang sistematis melakukan evaluasi dan meningkatkan efektifitas manajemen resiko, pengendalian, serta proses tata kelola yang baik di lingkungan instansi pemerintah. Peran Inspektorat sebagai pengawas internal tersebut adalah selaras dengan maksud Pasal 11 Peraturan pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah yang menyatakan peran APIP yang efektif sekurang-kurangnya : 1. Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi serta efektifitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah; 2. Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektifitas manajemen resiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah; 3. Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah.Sebagai pengawas internal pada Pemerintah Daerah Kabupaten Solok, Inspektorat seyogyanya harus dapat melaksanakan peran dan fungsi tersebut diatas dengan sebaik-baiknya dan secara efektif harus dapat mewujudkan peran dan fungsinya dalam memberikan jaminan kualitas atas akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Oleh karena strategisnya eksistensi Inspektorat Daerah dalam penyelenggaraan tugas Pemerintahan yaitu ini sangat strategis tidak hanya untuk menemukan penyimpangan atau 4 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
penyelewengan, akan tetapi lebih dari itu adalah pada upaya untuk mencegah terjadinya penyimpangan serta mengevaluasi efektivitas, efisiensi dan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok. Hasil pengawasan tersebut juga akan sangat bermanfaat bagi pimpinan secara berjenjang sebagai Feedback dalam perencanaan
dan
perumusan
kebijakan
serta
input
dalam
siklus
upaya
perbaikan/penyempurnaan yang berkelanjutan. 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN Rencana Strategis Inspektorat Daerah disusun dengan maksud untuk menyatukan persepsi dan orientasi seluruh aparatur Inspektorat Daerah Kabupaten Solok, agar dapat menjalankan tugas fungsi sesuai dengan acuan atau pedoman yang ditetapkan. Secara spesifik merupakan pedoman dalam menyusun rencana dan pengendalian program serta kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun. Dalam hubungan tersebut diharapkan setiap personil harus mau dan mampu mengembangkan tenaga dan pemikirannya dalam menentukan output, outcome, benefit dan dampak yang akan dicapai untuk kurun tertentu, sehingga penyusunan rencana pengawasan dapat dilakukan secara terarah dan terkendali disemua aspek. Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penyusunan Rencana Strategis ini adalah untuk : 1. Memberikan gambaran tentang Kapasitas dan Kapabilitas Organisasi pengawasan sesuai dengan sumber daya yang ada pada Inspektorat Daerah. 2. Sebagai pedoman dalam penyusunan dan pelaksanaan program dan kegiatan pengawasan. 3. Melakukan evaluasi dan pengendalian tentang sejauhmana capaian tugas pokok dan fungsi yang direncanakan telah dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahunan dan lima tahunan. 1.4 SISTEMATIKA PENULISAN Secara garis besar penulisan Renstra Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok ini disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I
Pendahuluan berisi tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta Sistematika Penulisan
BAB II
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintah daerah; Mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki dalam penyelenggaran tugas dan fungsinya; Mengemukakan capaiancapaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra periode sebelumnya ; Mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan 5 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya ; Mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD. BAB III
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi, yang berisi tentang Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi, Telaahan Berdasarkan Kebijakan-kebijakan, Penentuan Isu - Isu Strategis.
BAB IV
Visi, Misi, Sasaran Strategis dan Kebijakan, yang menguraikan tentang Visi dan Misi, Tujuan dan sasaran Jangka Menengah, Strategi dan Kebijakan.
BAB V
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Sasaran dan Pendanaan Indikatif, yang menguraikan tentang Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Sasaran dan Pendanaan Indikatif tahun 2011-2015.
BAB VI
Indikator Kinerja Inspektorat menguraikan tentang ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis yang berpedoman kepada indikator utama daerah tahun 2011-2015.
BAB VII
Penutup.
6 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
BAB II GAMBARAN UMUM INSPEKTORAT DAERAH 2.1 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Sesuai dengan Pasal 3 ayat (2) Perda Kabupaten Solok Nomor 7 Tahun 2010, Inspektorat Daerah
mempunya
tugas
melakukan
pengawasan
terhadap
pelaksanaan
urusan
pemerintahan di Daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan kecamatan dan pelaksanaan urusan Pemerintahan Nagari. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas, sesuai dengan Pasal 3 ayat (3) Perda Kabupaten Solok Nomor 7 Tahun 2010, Inspektorat Daerah melaksanakan fungsi sebagai berikut : 1.
Perencanaan program pengawasan.
2.
Perumusan kebijakan dan fasilitas pengawasan.
3.
Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan.
Berdasarkan Peraturan Kabupaten Solok Nomor 7 Tahun 2010, susunan struktur Organisasi Inspektorat Daerah sebagai berikut :
INSPEKTUR SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
KASUBAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN KASUBAG EVALUASI DAN PELAPORAN
KASUBAG ADMINISTRAS DAN UMUM
INSPEKTUR PEMBANTU WIL
INSPEKTUR PEMBANTU WIL
INSPEKTUR PEMBANTU WIL
INSPEKTUR PEMBANTU WIL
I
II
III
IV
7 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
Berikut ini dijelaskan mengenai uraian tugas Pejabat Struktural pada Inspektorat Daerah Kabupaten Solok berdasarkan Peraturan Bupati Solok Nomor 15 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas dan Fungsi SKPD Kabupaten Solok, sebagai berikut : I. Sekretariat A. Sekretariat mempunyai fungsi 1) Penyusunan Program Dalam penyelenggaraan penyusunan program meliputi penyusunan program dan Anggaran 2) Penyelenggaraan ketatausahaan Dalam penyelenggaraan penyusunan anggaran ketatausahaan meliputi : urusan rumah tangga, kepegawaian, hukum dan organisasi, hubungan masyarakat. 3) Penyelenggaraan urusan keuangan dan kelengkapan Dalam penyelenggaraan urusan keuangan dan perlengkapan meliputi urusan perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut LHP dan perlengkapan. B. Sekretariat terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan ; 2. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan ; dan 3. Sub Bagian Administrasi dan Umum. C. Uraian Tugas 1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas : a. Menghimpun Peraturan Perundang-Undangan, mengolah data dan informasi, petunjuk teknis yang berhubungan dengan keuangan sebagai pedoman kerja; b. Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan keuangan serta menyiapkan bahan untuk pemecahan masalah; c. Mengkoordinasikan penyusunan program kerja dan kegiatan serta anggaran berdasarkan tugas pokok dan fungsi Inspektorat berpedoman kepada rencana strategis Inspektorat Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah; d. Melaksanakan penatausahaan keuangan dan aset daerah; e. Meneliti laporan Surat Pertanggungjawaban (SPj) Bendahara; f. Menyelenggarakan anggaran belanja Inspektorat dengan berpedoman kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang telah ditetapkan; g. Melaksanakan urusan perbendaharaan yang meliputi gaji, kegiatan dan barang; 8 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
h. Menyiapkan bahan untuk pengusulan pejabat pengelola keuangan Inspektorat Daerah; i. Melaksanakan verifikasi, akuntansi keuangan dan aset; j. Menyiapkan bahan laporan keuangan dan aset serta pelaksanaan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan; k. Membuat laporan kegiatan sub bagian perencanaan dan keuangan sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas ; dan l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. 2. Sub bagian Evaluasi dan Pelaporan a. Menghimpun dan mengolah Peraturan Perundang-Undangan, pedoman, petunjuk teknis data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan evaluasi dan pelaporan, sebagai pedoman dan landasan kerja; b. Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan urusan evaluasi dan pelaporan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; c. Menyusun rencana, program kerja dan anggaran berdasarkan tugas pokok dan fungsi sub Bagian Evaluasi Perencanaan dan Pelaporan berpedoman kepada rencana strategis Inspektorat Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah; d. Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan pembuatan laporan serta melaksanakan monitoring dan evaluasi; e. Mengkoordinasikan, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah serta menyajikan data, informasi, sinkronisasi dan analisis data dibidang pengawasan; f. Mengumpulkan data dan bahan tentang Laporan Hasil Pemeriksaan, dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan; g. Mengevaluasi, memonitor dan menganalisa pengkajian dan pengolahan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan; h. Menyusun/menghimpun laporan berkala kegiatan pengawasan; i. Mengolah data dan analisa laporan hasil pemeriksaan; j. Melaksanakan pemaparan hasil pemeriksaan sesuai ketentuan yang berlaku; k. Menyusun laporan bulanan, triwulan, semester, LAKIP, LKPJ dan LPPD Inspektorat Daerah;
9 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
l. Membuat laporan kegiatan sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; dan m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. 3. Sub Bagian Administrasi dan Umum a. Menghimpun peraturan Perundang-undangan, mengolah data dan informasi, petunjuk teknis yang berhubungan dengan ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan dan kepegawaian sebagai pedoman kerja; b. Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan dan kepegawaian serta menyiapkan bahan untuk pemecahan masalah; c. Menyusun anggaran dan program kerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi sub bagian Administrasi dan Umum berpedoman kepada rencana strategis Inspektorat Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah; d. Menyusun dan melaksanakan pengadaan, pelelangan dan penghapusan barang; e. Mengatur penyaluran, pemakaian alat tulis kantor, inventaris dan kepustakaan; f. Melaksanakan administrasi, penggandaan dan pendistribusian surat masuk, surat keluar, perjalanan dinas, penyimpanan berkas kerja, kepegawaian, data dan bahan serta keprotokoleran; g. Menyiapkan dan melaksanakan urusan hukum, organisasi dan hubungan masyarakat; h. Mengelola administrasi kepegawaian meliputi Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan Bezetting Pegawai, bahan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun, cuti, Kartu Pegawai, Kartu Isteri, Kartu Suami dan Kartu Taspen, tugas belajar, izin belajar pendidikan dan pelatihan (diklat) struktural dan fungsional; i. Melakukan kajian dan analisa formasi kebutuhan pegawai pada Inspektorat Daerah; j. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan sumber daya aparatur; k. Menyiapkan, meniliti dan memproses penyiapan bahan usulan pemberian penghargaan (reward) dan pemberian hukuman disiplin (punish); l. Menyiapkan dan menyampaikan laporan disiplin Aparatur; m. Menjaga dan memelihara kebersihan, ketertiban, keindahan, kenyamanan, kelestarian lingkungan dan keamanan kantor;
10 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
n. Membuat laporan kegiatan sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; dan o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. II. Inspektur Pembantu Wilayah I, II, II dan IV 1. Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III dan IV mempunyai fungsi : 1) Pengawasan fungsional pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan wilayah masing-masing; 2) Pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan pengawasan pembangunan, keuangan dan kemasyarakatan masing-masing wilayah sesuai dengan Peraturan PerundangUndangan yang berlaku; 3) Pengordinasian penyusunan bahan perencanaan dan pelaksanaan pengawasan fungsional dengan unit kerja terkait dilingkungan Pemerintah Daerah; dan 4) Pelaksanaan pemantauan penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan sesuai ketentuan Peraturan PerUndang-Undangan yang berlaku. 2. Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III dan IV mempunyai tugas : 1) Menghimpun dan mengolah Peraturan Perundang-Undangan, pedoman, petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan pemeriksaan pada masing-masing wilayah sebagai pedoman dan landasan kerja; 2) Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pemeriksaan pada masing-masing wilayah serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; 3) Menyusun rencana, program kerja dan anggaran berdasarkan tugas pokok dan fungsi Masing-masing Irban berpedoman kepada Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah; 4) Mengkoordinasikan dan melaksanakan pemeriksaan, evaluasi, monitoring, riviu, pengujian, pengusutan atas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan
atas
penyelenggaraan
pemerintahan,
pembangunan
dan
kemasyarakatan; 5) Menyiapkan bahan koordinasi perencanaan dan pelaksanaan pengawasan pada masing-masing bidang; 6) Melaksanakan koordinasi dengan pemeriksa terkait dalam melaksanakan kegiatan pemeriksaan; 11 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
7) Menindaklanjuti surat yang berkaitan dengan tugas Inspektur Pembantu masingmasing wilayah; 8) Mengordinir dan melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan tugas pada masingmasing wilayah; 9) Mengordinir dan menyusun Naskah Hasil Pemeriksaan dan Laporan Hasil Pemeriksaan; 10) Melakukan pemantauan terhadap penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan terhadap wilayah kerjanya; 11) Melaksanakan penyimpanan data, bahan dan berkas kerja diwilayahnya menurut ketentuan yang berlaku; 12) Membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 13) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
2.2. SUMBER DAYA INSPEKTORAT 1. Sumber Daya Manusia (SDM) Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi, Inspektorat Daerah didukung oleh sumber daya aparatur yang berlatar belakang dan tingkatan disiplin ilmu, pendidikan, keterampilan dan pengalaman kerja. Sumber Daya Manusia di Inspektorat Daerah Kabupaten Solok dalam menjalankan tugas dan fungsinya memiliki berbagai macam jenjang pendidikan formal maupun pendidikan non formal. a. Data SDM Berdasarkan Golongan (Keadaan Oktober 2013) Aparatur No.
Golongan
1
Jumlah (orang)
I
Perempuan (orang) -
Laki-Laki (orang) -
2
II
3
1
4
3
III
10
16
26
4
IV
-
7
7
13
24
37
Total
-
b. Data Berdasarkan Jabatan Struktural (Keadaan Oktober 2013) Aparatur No.
Esselon
1
I
Perempuan (orang) -
Laki-Laki (orang) -
Jumlah (orang) 12
Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
2
II
-
1
1
3
III
-
4
4
4
IV
-
3
3
-
8
8
Total
c. Data Berdasarkan Pendidikan Formal (Keadaan Oktober 2013) Aparatur No.
Pendidikan
1
Jumlah (orang)
S3
Perempuan (orang) -
Laki-Laki (orang) -
2
S2
-
4
4
3
S1
8
12
20
4
D IV
-
-
-
5
D III
-
1
1
6
D II
-
-
-
7
DI
-
-
-
8
SLTA
5
7
12
9
SLTP
-
-
-
10
SD
-
-
-
13
24
37
Total
-
d. Data Berdasarkan Diklat Teknis Kepengawasan (Keadaan Oktober 2013) No.
Pendidikan
Jumlah (orang) 12
1
Pembentukan Auditor Ahli
2
Penjenjangan Auditor Muda (Ketua Tim)
4
3
Pembentukan Pengawas Pemerintah Pertama
1
4
Diklat Substantif :
5
a
Diklat Pengadaan Barang dan Jasa
2
b
Diklat SPIP
3
c
Riviu LK
2
PNPM Perdesaan
5
Total
29
e. Data Berdasarkan Jumlah Fungsional Auditor (Keadaan Oktober 2013) No. 1
Pendidikan Auditor Penyelia
Jumlah (orang) 5 13
Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
2
Auditor Pertama
6
3
Auditor Pelaksana Lanjutan
2
Total
f. Data Berdasarkan Jumlah Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah (P2UPD) (Keadaan Oktober 2013) No.
Jumlah (orang) 1
Pendidikan
1
Pengawas Pemerintah Madya
2
Pengawas Pemerintah Pertama
2
Total
2. SARANA DAN PRASARANA Untuk kelancaranan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Inspektorat Daerah didukung dengan peralatan/asset yang cukup memadai sebagaimana pada lampiran 1 2.3. KINERJA PELAYANAN Tingkat capaian kinerja pelayanan (Pengawasan) Renstra sebelumnya periode 2006-2010 dapat digambarkan pada tabel berikut : No. 1. 2.
Hasil Kinerja Inspektorat Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Jumlah Temuan Hasil Pemeriksaan
Tahun 2006
2007
2008
2009
2010
130
138
156
128
76
1.136
904
644
296
448
3.
Jumlah Laporan Reviu LK Pemda
-
-
1
1
1
4.
Jumlah Laporan Monev
-
-
1
2
2
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG DALAM PENGEMBANGAN PELAYANAN Dalam pengembangan kinerja pelayanan pengawasan pada Inspektorat diharapkan dapat bekerja secara efektif dan fungsi pengawasan harus independen dari pihak yang diawasai/diperiksa, tujuan dari pengawasan internal adalah sejauh mungkin bertindak independen dalam situasi yang dihadapi dan agar tidak kompromi mengenai hasil pengawasan yang dilakukan. Independensi bukan semboyan atau slogan saja. Hal ini adalah keadaan yang diperlukan agar Inspektorat Daerah dapat berfungsi secara optimal. Pengawasan internal 14 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
haruslah
akuntabel
yaitu
menyadari
kewajibannya
dalam
menyampaikan
pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja serta tindakan SKPD/unit kerja yang diawasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pada dasarnya tantangan Inspektorat Daerah dalam melakukan kinerja pelayanan pengawasan adalah indenpendensi dalam melakukan pengawasan. Untuk menjawab tantangan tersebut diatas maka kedepan, peran Inspektorat dalam melakukan pengawasan perlu didukung dengan tenaga/SDM yang lebih profesional dalam menjalankan fungsinya sebagai pengawas internal dan dalam melakukan pembinaan terhadap SKPD/unit kerja yang diperiksa. Sementara peluang Inspektorat Daerah untuk periode 2011-2015 dalam melakukan pengawasan internal pada Pemerintah Daerah Kabupaten Solok sangat terkait dengan pencapaian sasaran dalam RPJMD (SDM, Sarana Prasarana dan pembiayaan), sehingga dalam hal ini Inspektorat dapat berperan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya secara optimal.
15 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Inspektorat Daerah Kabupaten Solok sebagai penyelenggara pengawasan atas pelaksanaan urusan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah, dituntut untuk mampu berperan sebagai institusi yang mampu meningkatkan kualitas pelaksanaan pembangunan daerah sehingga dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) maupun pemerintahan yang bersih (Clean Government) dengan tujuan agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi meningkatnya kemakmuran masyarakat. Inspektorat Daerah mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Urusan Pemerintahan di Daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan dan pelaksanaan urusan Pemerintahan Nagari. Dalam melaksanakan tugas Inspektorat daerah menjalankan fungsi: a. Perencanaan program pengawasan b. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian, monitoring dan evaluasi serta penilaian tugas pengawasan. Berikut Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Inspektorat Daerah Kabupaten Solok sebagaimana lampiran 2 3.2. TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM BUPATI DAN WAKIL BUPATI TERPILIH Kepala Daerah terpilih periode Tahun 2011-2015, mempunyai visi : “Terwujudnya Kepemerintahan Yang Baik Menuju Masyarakat Sejahtera. Kepemerintahan yang baik atau biasa disebut Good Governance merupakan tata kelola pemerintahan yang diselenggarakan dengan prinsip-prinsip transparansi, partisipasi, demokratis, akuntabilitas, efisien, responsive, penegakan hukum, berorientasi pada pembangunan konsesus, anti korupsi, kolusi dan nepotisme. Adapun yang menjadi misi Kepala Daerah Kabupaten Solok periode tahun 2011-2015 adalah : 1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa dan taat hukum. 2. Meningkatkan kehidupan yang agamais, bermoral dan berbudaya. 16 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
3. Meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan menciptakan tatanan perekonomian terpadu berbasis teknologi dan pelestarian lingkungan. 4. Menciptakan pendidikan berkualitas 5. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat 6. Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pembangunan di segala bidang. 7. Mengembangkan pembangunan kepemudaan, olah raga dan pemberdayaan perempuan. 8. Membangun kepariwisataan. Untuk mencapai visi dan misi tersebut telah ditetapkan 8 (delapan) agenda pembangunan Daerah Tahun 2011-2015, dimana masing-masing agenda disertai dengan program-program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing SKPD yang bertanggung jawab. Adapun agenda pembangunan tersebut, terdiri dari: 1. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Lokal yang Baik dan Bersih. 2. Penataan kehidupan yang religious dan berbudaya sesuai ABS-SBK 3. Meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan menciptakan tatanan perekonomian terpadu berbasis teknologi. 4. Percepatan pembangunan daerah tertinggal serta penanggulangan masalah kemiskinan dan sosial. 5. Peningkatan kualitas dan daya saing pendidikan 6. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat. 7. Pengembangan kepariwisataan dan pelestarian kekayaan budaya daerah 8. Pemuda, Olah Raga dan Pemberdayaan Perempuan. Dari delapan agenda tersebut, Inspektorat Daerah berperan dalam agenda 1 yaitu Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Lokal yang Baik dan Bersih, dengan program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH serta program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan Aparatur Pengawasan. Sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP), Inspektorat Daerah memiliki peran yang sangat penting dan strategis baik dari aspek fungsi manajemen maupun dari segi pencapaian visi, misi dan program Pemerintah. Untuk pencapaian visi, misi serta program Pemerintah Daerah, Inspektorat Daerah bertugas sebagai Pengawas sekaligus pengawal dalam pelaksanaan program dengan peran, yaitu melakukan : 1. Pengawasan internal secara umum di lingkungan Pemerintah Daerah :
17 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
a. Pemeriksaan kinerja/reguler SKPD dengan titik berat terhadap pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten; b. Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dalam rangka menuju dan/atau mempertahankan opini “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”; c. Pemeriksaan pengelolaan keuangan dan aset; d. Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP). e. Asistensi terhadap pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 20122025 Dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014; f. Penanganan pengaduan masyarakat; g. Pemeriksaan bersama (joint audit) dengan BPKP terhadap Program Penanggulangan Kemiskinan - PNPM-MP dan lainnya sesuai kebutuhan; h. Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) untuk mengetahui penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP); i.
Evaluasi atas peran Inspektorat Daerah sebagai quality assurance dan consulting;
j.
Melakukan pengawasan tertentu bersama dengan instansi terkait.
k. Asistensi dalam penyusunan neraca asset pada unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten; l.
Asistensi penerapan SPIP di lingkungan Pemerintah Kabupaten;
m. Asistensi perencanaan dan penyusunan anggaran; n. Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan. 2. Pengawasan Urusan Pemerintahan Nagari. Pengawasan Urusan Pemerintahan Nagari dilakukan terhadap administrasi pemerintahan Nagari (desa) dan pelaksanaan urusan pemerintahan oleh Pemerintahan Nagari, melalui : a. Pemeriksaan reguler pada Pemerintah Nagari; b. Pemeriksaan pelakasanaan tugas pembantuan dari pemerintah Pusat atau Provinsi sesuai hasil koordinasi; dan c. Pemeriksaan khusus terkait dengan adanya pengaduan yang bersumber dari masyarakat maupun dari instansi pemerintah dalam rangka membangun kepekaan terhadap perkembangan isu-isu aktual untuk tujuan nasional dan daerah.
18 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
Dengan adanya komitemen pemerintah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan di Daerah secara baik, maka perlu dilakukan pembenahan terhadap kinerja SKPD. Salah satunya dengan menjalankan peran Inspektorat Daerah melalui sistem Pengawasan yang efektif. Inspektorat Daerah sebagai APIP berperan sebagai Quality Assurance bagi Pemerintah Daerah yaitu menjamin bahwa suatu kegiatan dapat berjalan secara effisien, efektif dan sesuai dengan Aturan serta berperan juga sebagai consulting. Dalam hal ini peran APIP dimulai dari Perencanaan, sehingga dapat dilakukan pencegahan secara dini kemungkinan terjadinya kekeliruan atau kesalahan dalam pelaksanaan program kegiatan oleh SKPD/Unit kerja atau Pemerintah Nagari. Faktor penghambat dan pendorong pada Inspektorat Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah 1. Sumber Daya Manusia (SDM) : a. Terbatasnya Jumlah Personil yang ada, termasuk tenaga Fungsional Auditor maupun Fungsional P2UPD. b. Diklat/Bimtek Auditor dalam rangka peningkatan kompetensi serta profesionalitas masih sangat minim, sedangkan untuk fungsional P2UPD belum ada diklat kompetensi khusus untuk pengawasan urusan Pemerintahan Daerah dari instansi pembina (Kemendagri). c. Minimnya jumlah Aparatur yang berusia relative Muda pada Inspektorat Daerah yang mempunyai kompetensi serta memenuhi syarat untuk dapat diusulkan mengikuti diklat JFA pembentukan Auditor Ahli maupun P2UPD. 2. Sarana Prasarana : a. Masih belum memadainya perangkat pendukung teknologi informasi penunjang pelaksanaan pengawasan; b. Masih belum memadainya sarana mobilitas pelaksanaan pengawasan; c. Masih belum memadainya fasilitas dan sarana prasarana gedung dan kantor yang representatif. 3. Anggaran : Pemerintah Daerah belum dapat memenuhi pagu Anggaran penunjang tugas pengawasan sebesar 1 % dari jumlah APBD Kabupaten Solok sesuai acuan kebijakan pengawasan penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang diinstruksikan oleh Kementerian Dalam Negeri.
19 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
Upaya-Upaya Mengatasi Kendala Dan atau Hambatan 1. Mengoptimalkan upaya peningkatan kualitas SDM yang ada; 2. Mengoptimalkan koordinasi dengan BPKP dan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Solok untuk fasilitasi pendidikan dan latihan bagi Pejabat Pengawas Urusan Pemerintah Daerah (P2UPD) dan Jabatan Fungsional Auditor (JFA) maupun penambahan jumlah personil APIP dari SKPD lain; 3. Meningkatkan kerjasama teknis dengan BPKP Perwakilan Sumatera Barat untuk optimalisasi kegiatan pengawasan; 4. Merumuskan Ratio kebutuhan SDM pemeriksa sesuai dengan kompetensi pendidikan dan Daftar Materi Pengawasan (DMP); 5. Mengajukan ke Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri untuk pelaksanaan Diklat kompetensi khusus bagi P2UPD; 6. Mengikutsertakan
Fungsional
Auditor
untuk
mengikuti
Diklat
Substantif
yang
diselenggarakan BPKP; 7. Mengoptimalkan pengelolaan anggaran yang tersedia sesuai dengan rencana kerja dan PKPT yang telah ditetapkan; 8. Mengusulkan peningkatan anggaran secara bertahap atau pada setiap tahun anggaran sesuai dengan target kinerja pengawasan yang didasarkan pada Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Solok Tahun 2011-2015. 3.3. TELAAHAN RPJMD Berdasarkan RPJMD Kabupaten Solok Tahun 2011-2015 Inspektorat Daerah berperan dalam Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Lokal yang Baik dan Bersih. Dalam pencapaian target kinerja Inspektorat Daerah yang telah dituangkan dalam RPJMD terdapat faktor-faktor penghambat maupun pendorong yang perlu menjadi perhatian agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai pada akhir periode RPJMD. Adapun faktor–faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong pencapaian target kinerja Inspektorat Daerah ditinjau dari sasaran RPJMD adalah sebagaimana pada lampiran 3. 3.4. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Dari Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi diatas, isu-isu strategis yang perlu diperhatikan antara lain: 1. Mewujudkan peran Inspektorat Daerah sebagai quality assurance dan consulting.
20 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
2. Tingkat penyimpangan yang disebabkan kelemahan SKPD/Unit kerja dalam menelaah kebijakan/aturan sangat dominan pada pemeriksaan yang telah dilakukan Inspektorat. 3. Pengelolaan keuangan dan aset/barang daerah masih lemah disebabkan sosialisasi terhadap aturan-aturan yang berlaku belum dilakukan secara intensif, terutama dalam pengelolan asset daerah. 4. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan tugas pengawasan antar sesama Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dan Lembaga Pengawasan Eksternal serta Aparat Penegak Hukum untuk pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan. 5. Sumber Daya Manusia yang bersih, dan berwibawa, profesional dan bertanggungjawab serta memiliki komitmen, dedikasi dan integritas yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan.
21 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
BAB IV VISI, MISI, SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 4.1 VISI DAN MISI Perencanaan strategis ini merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang disusun untuk diimplementasikan dengan suatu strategi yang mencakup sejumlah langkah atau taktik yang digunakan dalam rangka pencapaian tujuan. Dengan perencanaan strategik Inspektorat Daerah diharapkan dapat membangun strateginya sebagai bagian penting organisasi yang berorientasi pada hasil yang diinginkan di masa mendatang. Berdasarkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 disebutkan bahwa perencanaan strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin di capai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana strategik mengandung visi, misi, tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program
dan kegiatan yang
realistis, dengan mengantisipasi
perkembangan masa depan. Perumusan perencanan strategik Inspektorat Daerah Kabupaten Solok di awali dengan penetapan visi yang Merujuk kepada Visi Kabupaten Solok, yaitu: “ Mewujudkan Pembinaan dan Pengawasan yang berkualitas guna menjamin terciptanya tata kelola Pemerintahan yang baik ” Visi tersebut mengandung makna bahwa inspektorat Daerah sebagai pengawas internal mampu mewujudkan pembinaan dan pengawasan yang berkualitas dengan didukung aparat pengawas yang kompeten untuk menjamin terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik. Dengan visi ini diharapkan dapat tercipta penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan yang akuntabel di setiap SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok dengan didukung penyelenggara pemerintahan daerah yang produktif, transaparan , bersih, bertanggungjawab dan bebas KKN. Terwujudnya visi yang dikemukakan diatas merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh segenap personil Inspektorat Daerah. Sebagai bentuk nyata dari visi tersebut ditetapkanlah misi Inspektorat Daerah yang menggambarkan hal yang seharusnya terlaksana, sehingga hal
22 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
yang terlihat masih abstrak pada visi akan lebih nyata pada misi tersebut, maka Inspektorat Daerah Kabupaten Solok menetapkan misi sebagai berikut : 1. Mewujudkan sumber daya Aparatur Pengawasan yang berkualitas dan profesional.
2. Mewujudkan peran Inspektorat Daerah sebagai quality assurance dan consulting. 3. Pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan administrasi pengelolaan kelembagaan, SDM, keuangan dan aset SKPD/Unit kerja maupun Pemerintah Nagari. 4. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan yang efektif dan efisien mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan SKPD/Unit Kerja. 5. Meningkatkan peran serta APIP dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi pada SKPD/Unit Kerja.
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH Dalam rangka mencapai visi dan misi Inspektorat Daerah seperti yang dikemukakan diatas maka visi dan misi tersebut harus dirumuskan kedalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan dan sasaran yang terukur. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan di capai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan secara lebih spesifik dan terukur, yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan melalui serangkaian program dan kegiatan yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam rencana kinerja. Penetapan rencana kinerja ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan program, kegiatan dan alokasi sumber daya dalam operasional organisasi setiap tahun untuk kurun waktu 5 (lima) tahunan. Adapun tujuan dan sasaran yang ingin diwujudkan oleh Inspektorat daerah Kabupaten Solok untuk kurun waktu lima tahun 2011-2015 sebagaimana pada lampiran 4 : 4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan/sasaran yang telah ditetapkan, maka langkah selanjutnya menetapkan strategi dan kebijakan sebagai suatu rencana kinerja yang akan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan sumber daya yang tersedia serta keadaan lingkungan yang
23 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
dihadapi. Strategi dan kebijakan merupakan sebuah pedoman untuk tindakan aktual dan sistematis serta terpadu yang dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan. Guna mencapai tujuan/sasaran yang telah ditetapkan maka strategi dan kebijakan yang akan dilaksanakan Inspektorat Daerah Kabupaten Solok adalah sebagai berikut :
STRATEGI : Meningkatkan jumlah aparatur yang belum bersertifikat auditor untuk mengikuti Diklat serta meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Aparatur Pengawasan melalui diklat substantif. Mewujudkan pengawasan internal pada Pemerintah Daerah Kabupaten Solok dengan cara meningkatkan
intensitas
dan
kualitas
pelaksanaan
pengawasan,
menata
dan
menyempurnakan kebijakan sistem struktur kelembagaan dan prosedur pengawasan yang independen, efektif, efisien, transparan dan terukur. Menyediakan regulasi yang jelas dan aplikatif dalam melakukan pengawasan. Meningkatkan koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif .
KEBIJAKAN : Pelaksanaan
pengawasan
memperhatikan
prioritas
yaitu
terhadap
objek-objek
pemeriksaan yang strategis dan dianggap rawan antara lain SKPD penghasil PAD dan SKPD yang mengelola asset dan kekayaan daerah; Pengawasan atas pelaksanaan urusan penyelenggaraan pemerintahan diarahkan dalam
rangka menilai efisiensi, efektivitas dan ekonomis serta ketaatan dalam pelaksanaan pengawasan; Peningkatan kuantitas SDM Inspektorat Daerah yang memiliki sertifikasi Jabatan Fungsional
Pengawas; Peningkatan kualitas SDM Inspektorat melalui Diklat dan Bimbingan Teknis Substantif; Pelaksanaan Riviu laporan keuangan SKPD dan Pemda yang sesuai dengan SAP lebih dimaksimalkan untuk tujuan pencapaian opini WTP Pelaksanaan Evaluasi LAKIP SKPD dan Pemda yang sesuai dengan Renstra, Renja, RPJMD. Meningkatkan penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Inspektorat Daerah, Inspektorat Provinsi, BPKP dan BPK; Pengawasan SKPD dalam penerapan Reformasi Birokrasi lebih fokus dan terarah.
24 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Dalam RPJMD Kabupaten Solok Tahun 2011-2015 peran Inspektorat Daerah berada pada Agenda 1 yaitu mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Lokal yang Baik dan Bersih, untuk mewujdukan hal tersebut tentunya dibutuhkan program-program yang diperlukan untuk menunjang pencapaian agenda RPJMD. Selain itu masing-masing program juga disertai dengan kegiatan-kegiatan yang bertujuan mendorong pencapaian program, dimana masing-masing kegiatan memiliki indikator kinerja serta sasaran, untuk pencapaian itu semua diperlukan pendanaan yang memadai. Berikut disajikan pada Tabel 5.1 Rencana Program dan Kegiatan, Indikator kinerja, sasaran serta pendanaan indikatif (lampiran 5)
25 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
BAB VI INDIKATOR KINERJA INPEKTORAT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator kinerja Inspektorat mengacu pada indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011 - 2015, indikator kinerja yang digunakan dalam pelaksanaan pengukuran kerja Inspektorat terlampir pada lampiran 6
KAEDAH PELAKSANAAN Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011 – 2015 yang telah disusun ini, akan dijadikan pedoman oleh segenap aparatur Inspektorat dalam pelaksanaan tugas tugas pengawasan. Artinya tujuan atau sasaran, strategis kebijakan, program / kegiatan pengawasan yang direncanakan diharapkan dapat mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, maka output, outcome, benefit dari pelaksanaan tugas - tugas pengawasan diharapkan akan dapat memberikan dampak sesuai indikator kinerja yang ditetapkan . Dampak selanjutnya diharapkan dapat menjadi salah satu pendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan lokal yang baik dan bersih, yang ditandai dengan terselenggaranya tertib administrasi pengelolaan keuangan dan aset sehingga opini terbaik dari BPK (WTP) dapat diperoleh.
26 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
BAB VII PENUTUP Demikianlah Rencana Srategi (Renstra) Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011 – 2015 dibuat dan dirumuskan untuk dapat dijadikan sebagai pedoman dan arah kebijakan lima tahunan bagi segenap aparatur Inspektorat Daerah Kabupaten Solok dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian tugas dan fungsi organisasi pada kurun waktu Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015. Dampak dari pelaksanaan renstra ini diharapkan akan dapat berimplikasi terhadap terwujudnya tata kelola penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dan bersih sebagaimana yang dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Solok Tahun 2011 – 2015. Keberhasilan untuk melaksanakan renstra yang telah disepakati bersama ini akan sangat ditentukan oleh tekad dan semangat, kesungguhan dan kebersamaan dalam melaksanakannya serta atas izin Allah SWT. Oleh karena itu kepada seluruh aparatur Inspektorat Daerah Kabupaten Solok diharapkan untuk dapat berperan pro aktif secara sungguh - sungguh dalam pelaksanaan renstra ini sesuai dengan tugas dan fungsi masing - masing. Diharapkan dengan adanya kerjasama dan koordinasi yang lebih baik akan dapat mewujudkan Visi Inspektorat daerah Kabupaten Solok tahun 2011-2015 yaitu: Mewujudkan Pembinaan dan Pengawasan yang berkualitas guna menjamin terciptanya tata kelola Pemerintahan yang baik ” Akhirnya diharapkan semoga Renstra ini akan dapat diwujudkan sesuai dengan harapan kita bersama. Amin
Arosuka, November 2013 INSPEKTUR DAERAH,
Drs. SUHARDI.B, MM NIP. 19580213 198003 1 004
27 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SOLOK
RENCANA STRATEGIS REVISI INSPEKTORAT DAERAH TAHUN 2011-2015
28 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
Tabel 2.1 SARANA DAN PRASARANA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN SOLOK Nama Barang/ Jenis Barang 1 a.
Alat - alat Besar
b
Alat - alat Angkutan
Merk /Type
Tahun Pembelian
Asal Perolehan
Harga
2
3
4
5
311,378,000
Roda 4 (empat) 1
Minibus
Daihatsu Terios
2009
APBD
168,598,000
2
Minibus
Colt T 120 SS
1993
APBD
98,000,000
Total
266,598,000
Roda 2 (dua) 1
Sepeda Motor
GL Pro
2001
APBD
3,400,000
2
Sepeda Motor
GL. 100
1994
APBD
4,100,000
3
Sepeda Motor
MCB
1994
APBD
3,400,000
4
Sepeda Motor
Thunder
1995
APBD
16,005,000
5
Sepeda Motor
Smash
1995
APBD
17,875,000
Total
44,780,000
c
Alat - alat Bengkel dan Alat Ukur
d
Alat - alat Pertanian / Peternakan
e
Alat - alat Kantor dan Rumah Tangga 1
Meja Tulis
1985
APBD
900,000
2
Meja Tulis
1985
APBD
1,000,000
3
Meja Tulis
1995
APBD
5,040,000
4
Meja Tulis
1995
APBD
3,020,000
5
Meja Tulis
2003
APBD
4,830,000
6
Meja Tulis
2003
APBD
3,480,000
7
Meja Panjang
2003
APBD
11,700,000
8
Meja Rapat
2004
APBD
12,214,000
9
Kursi Putar
2000
APBD
1,580,000
10
Kursi Putar
1980
APBD
80,000
11
Kursi Putar
1986
APBD
410,000
12
Kursi Putar
1995
APBD
780,000
13
Kursi Putar
1996
APBD
960,000
14
Kursi Putar
Fantoni
2003
APBD
5,950,000
15
Kursi Putar
Chitossa
2004
APBD
5,550,000
16
Kursi Lipat
Futura
1995
APBD
800,000
17
Kursi Lipat
Futura
2002
APBD
2,500,000
18
Kursi Lipat
Futura
2004
APBD
4,500,000
19
Kursi Besi
1981
APBD
380,000
20
Kursi Kayu
2001
APBD
690,000
21
Kursi Tamu
2001
APBD
2,590,000
22
Kursi Tamu
1981
APBD
1,020,000
23
Jam Eletronik
Saiko
2002
APBD
190,000
24
Jam Eletronik
Saiko
2003
APBD
50,000
Expo
Chitose
Phoenix
Olympic
29 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
25
Wirales
2003
APBD
9,410,000
26
Water Filter
2003
APBD
340,000
27
White Board
2002
APBD
1,710,000
28
White Board
2002
APBD
860,000
29
Papan Informasi
APBD
90,000
30
Papan Tulis
APBD
90,000
31
Infokus
2003
APBD
9,530,000
32
Meja Telpon
2003
APBD
2,190,000
33
Lemari Besi
2003
APBD
4,830,000
34
Lemari Kayu
1981
APBD
1,020,000
35
Lemari Kayu
1980
APBD
200,000
36
Lemari Kayu
1987
APBD
290,000
37
Lemari Kayu
1989
APBD
940,000
38
Lemari Arsip
2000
APBD
540,000
39
Lemari Arsip
2004
APBD
8,400,000
40
Etalasse
2004
APBD
662,000
41
Rak Besi
2003
APBD
170,000
42
Rak Besi
1981
APBD
1,790,000
43
Rak Besi
1986
APBD
120,000
44
Rak Besi
2001
APBD
740,000
45
Rak Besi
1983
APBD
190,000
46
Rak Besi
2002
APBD
760,000
47
Rak Besi
2002
APBD
1,140,000
48
Rak Kaca
2003
APBD
1,660,000
49
Rak Kayu
1996
APBD
200,000
50
Rak Kayu
2001
APBD
2,340,000
51
Rak Kayu
Grand
2003
APBD
1,490,000
52
Alat Pemadam
Chubb
2002
APBD
53
Alat Pemadam
Gunung mas
54
Televisi
55
Gea Neptune
Toshiba
President
Mitsuwa
APBD
270,000
Okei
1997
APBD
1,240,000
Kipas Angin
Maspion
1996
APBD
160,000
56
Mesin Tik
Olympia
981
APBD
550,000
57
Mesin Tik
Remington
2001
APBD
4,630,000
58
Mesin Tik
Royal
APBD
1,440,000
59
Mesin Tik
Royal 26 Inchi
2004
APBD
3,630,000
60
Mesin Tik
Olimpia 13 Inchi
2004
APBD
1,680,000
61
Mesin Kalkulator
Citizen
2004
APBD
3,405,555
62
Mesin Hitung
Olivetty
1984
APBD
130,000
63
Mesin Hitung
Olivetty
1995
APBD
240,000
64
Water Filter
Aqua
2003
APBD
340,000
65
Jemuran Kain
2003
APBD
66
Kain Gorden
2003
APBD
15,820,000
67
Phas Bunga
2003
APBD
610,000
68
Phas Bunga
2003
APBD
180,000
69
Lambang Garuda
APBD
10,000
30 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
70
Lukisan Sulam
APBD
80,000
71
Peti Uang
1995
APBD
110,000
72
Pemotong Kertas
APBD
90,000
73
Stbilizer
74
Matsunaka
1996
APBD
270,000
Tustel
Samsung Pronta
2004
APBD
2,250,000
75
Tikar
Kaneka
2003
APBD
2,120,000
76
Tikar
Kamika
2001
APBD
1,110,000
77
Tikar
Nobel
2003
APBD
3,950,000
78
Cassette Record
Sony
1995
APBD
500
79
Speaker
Tango
1996
APBD
190,000
80
Monitor
Gts
2002
APBD
920,000
81
Monitor
Future
2001
APBD
460,000
82
Monitor
LG
2003
APBD
490,000
83
Monitor
U Vision
2003
APBD
490,000
84
CPU
Asus
1996
APBD
3,100,000
85
CPU
Asus
2001
APBD
1,850,000
86
CPU
Asus
2003
APBD
2,340,000
87
Key Board
Silicon
1996
APBD
230,000
88
Key Board
Silicon
2001
APBD
140,000
89
Key Board
Benq
2003
APBD
290,000
90
Speker Aktif
Genius
1996
APBD
30,000
91
Speker Aktif
Genius
2001
APBD
50,000
92
Speker Aktif
Genius
2003
APBD
70,000
93
CPU
Genius
1996
APBD
40,000
94
CPU
Macro
2001
APBD
50,000
95
CPU
Benq
2003
APBD
50,000
96
Printer
2003
APBD
750,000
97
Meja Komputer
Olympic
1996
APBD
420,000
98
Meja Komputer
Olympic
2003
APBD
370,000
99
TV Monitor CCTV
LG
2007
APBD
5,000,000
100
TV
LG
2007
APBD
101
Lap top
ACCER
2007
APBD
41,550,000
102
Komputer
Samsung
2007
APBD
12,500,000
103
Samsung
2007
APBD
71,887,750
104
Komputer + Printer Printer
Canon ix400
2007
APBD
4,750,000
105
Printer
HP Laser Jet 1020
2007
APBD
4,250,000
106
Lap top
ACCER ASPIRORE
2008
APBD
31,944,000
107
Lemari Arsip
2007
APBD
3,525,200
108
Lemari Pustaka
2007
APBD
2,816,000
109
Kursi Tamu
2007
APBD
16,317,890
110
Kursi Kerja
2007
APBD
1,250,000
111
Jam Eletronik
2007
APBD
112
Kamera Digital
2009
APBD
2,700,000
113
Piring/ Gelas/ Mangkok
2010
APBD
500,000
Futura
Kaca
31 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
114
Peng.Marawa Umbul Umbul
Kain
2011
APBD
1,280,800
115
Peng.Marawa Umbul Umbul
Kain
2011
APBD
500,000
116
Kursi Kerja/Putar
Fantoni
2012
APBD
1,850,000
117
Kursi Tamu/Sofa
-
2012
APBD
6,550,000
118
Printer
CanonPixma MP 237/287
2012
APBD
2,525,000
119
Printer
Canon IP 2770
2012
-
1,200,000
120
Laptop Note Book
Accer
2012
APBD
11,000,000
121
Bendera Panjang
kain 25 M
2012
APBD
1,700,000
Sub Total Alatalat Kantor dan Rumah Tangga f
Alat-alat kantor Studio dan komunikasi 1 2
g
Alat - alat Kedokteran h Alat - alat Labotarium i Alat - alat Keamanan JUMLAH TOTAL
Audio phone in
404,158,695
Commax
2003
Pesawat Telephone Sub Total
APBD
2,930,000
APBD
680,000 3,610,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
452,548,695
Arosuka, Januari 2014 INSPEKTUR DAERAH
Drs.SUHARDI.B,MM NIP.195802131980031004
32 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
Tabel 3.1.
33 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT DAERAH Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Inspektorat Daerah Kabupaten Solok
Aspek Kajian (1)
Pemeriksaan Reguler/Berkala
Lingkup Pemeriksaan dilaksanakan
yang
Ketaatan terhadap Peraturan Perundang-Undangan.
Efektifitas Dampak Pemeriksaan
Kualitas Auditor
Capaian/Kondisi Saat Ini
Standar yang digunakan
(2)
(3)
Sesuai RPJMD/PKPT
- Ketentuan Perundang-Undangan - Pedoman/Acuan pemeriksaan - Juklak/Juknis serta pedoman Obrik dalam pelaksanaan tugas. Pemeriksaan yang dilakukan Juklak/Juknis/Pedoman/Acuan terhadap Aspek Keuangan, operasional Program/Kegiatan Tupoksi, SDM dan Objek Pemeriksaan Asset/barang Kelemahaan dalam mempedomani dan atau kelemahan menelaah aturan sehingga terdapat perbedaan persepsi dalam pelaksanaan aturan pada Obrik yang dilakukan pembinaan, maupun terjadinya temuan yang sifatnya berulang-ulang. Kecenderungan semakin sering dilakukan pemeriksaan semakin baik pelaksanaan Tupoksi Obrik pada semua aspek. Auditor yang ada masih berada pada level 1 (initial) dan 2 (infrastructure). Seharusnya juga ada pada tingkatan level 3 (Integrated)
Masih terdapat temuan yang berulang, terutama dalam pengelolaan keuangan dan asset oleh Obrik tiap tahunnya.
Faktor yang mempengaruhi Eksternal (Diluar Kewenangan Internal (kewenangan Inspektorat) Inspektorat) (4)
(5)
Secara teknis bertanggungjawab Masih kurangnya kesadaran langsung kepada KDH dan secara Auditan dalam menindaklanjuti administrasi mendapat pembinaan rekomendasi hasil pemeriksaan. dari Sekda. Keterbatasan kuantitas dan kualitas Tidak ada SDM disbanding jumlah Obrik dan kompleksitas Obrik sehingga dirasakan belum terawasi secara maksimal Terbatasnya kuantitas dan kualitas - Kesadaran/kesungguhan Obrik SDM, Sarana Prasarana, Dana menjalankan tugas sesuai aturan Pengawasan. - Penggantian personil pengelola akibat rotasi, mutasi dsb.
Temuan Hasil Pemeriksaan
Terbatasnya kuantitas dan kualitas - Kesadaran/kesungguhan Obrik SDM, Sarana Prasarana, Dana menjalankan tugas sesuai aturan Pengawasan. - Penggantian personil pengelola akibat rotasi, mutasi dsb.
Ketentuan tentang tingkatan/level SDM fungsional Auditor, yang melakukan tugas pengawasan.
Terbatasnya bimtek/diklat dapat diikuti Auditor.
yang
Terbatasnya dukungan Anggaran untuk diklat /bimtek pengembangan kompetensi dan profesionalisme Auditor oleh Pemerintah Daerah.
34 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
atau level 4 (managed) atau 5 (Optimized) Kondisi saat ini jumlah Auditor belum memadai belum memadai pada Inspektorat Daerah Kab.Solok berjumlah 13 (tiga belas) orang.
Kuantitas Auditor
Idealnya sebanding dengan jumlah Obrik, jangkauan wilayah cakupan tugas yang diawasi minimalnya 30 (tiga puluh) orang Auditor.
Terbatasnya Anggaran mengirimkan Auditor mengikuti Bimtek/Diklat peningkatan kompetensi memadai.
untuk untuk guna yang
Pemerintah Daerah masih mengalami status moratorium, sehingga belum dapat membuka formasi CPNS, SKPD lainpun juga kekurangan personil, sehingga sukar dilakukan mutasi ke Inspektorat Daerah untuk rekruitment Auditor. Pemerintah Daerah masih mengalami status moratorium, sehingga belum dapat membuka formasi CPNS, SKPD lainpun juga kekurangan personil, sehingga sukar dilakukan mutasi ke Inspektorat Daerah untuk rekruitment Auditor.
Kuantitas P2UPD
P2UPD yang ada pada Inspektorat Daerah Kab.Solok saat ini berjumlah 3 (tiga) orang yang terbentuk melalui Inpassing.
Permendagri Nomor 8 Tahun 2008 minimal dibutuhkan tambahan 27 (dua puluh tujuh) orang
Dari segi SDM belum ada Aparatur Inspektorat yang memenuhi syarat untuk diangkat menjadi P2UPD.
Kualitas P2UPD
P2UPD yang ada saat ini belum sepenuhnya memahami Tupoksi P2UPD serta aturan-aturan yang berkenaan dengan Tupoksi P2UPD. Sesuai Jumlah penugasan atau PKPT/dilakuka revisi/koreksi sesuai standar yang ditetapkan
Permendagri Nomor 8 Tahun 2008 minimal dibutuhkan tambahan 27 (dua puluh tujuh) orang
P2UPD yang ada saat ini baru 1 (satu) orang yang mengikuti diklat P2UPD, sedangkan 2 (dua) orang lagi belum.
Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun - Kualitas Aparatur pemeriksa yang 2008 ada masih belum memadai. - Secara bertahap terus diupayakan peningkatan kualitas SDM agar proporsional.
Instans-Instansi Pembina mempunyai standar laporan yang berbeda.
Kegiatan lainnya
Laporan Hasil Riviu, Monitoring, - Kualitas Aparatur pemeriksa yang evaluasi sesuai ketentuan ada masih belum memadai.
Masih banyak kegiatan lainnya yang belum dapat dilaksanakan seperti
Kualitas Laporan Pemeriksaan
Pengawasan Lainnya
Hasil
pengawasan seperti Riviu,
Minimnya P2UPD
informasi
mengenai
35 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
Monitoring, evaluasi yang telah dilaksanakan oleh Inspektorat Daerah adalah Riviu Laporan Keuangan Pemda dan SKPD, Evaluasi LAKIP, SPIP, PMPRB online, Monev Penutupan BKU serta tindak lanjut hasil pengawasan
Permendagri, Permenpan dan - Secara bertahap terus diupayakan acuan dari BPKP maupun peningkatan kualitas SDM agar Inspektorat Provinsi. proporsional.
probility Audit, Asistensi perencanaan dan penyusunan anggaran, pelaksanaan zona integritas serta kegiatan lainnya yang diamanatkan oleh Peraturan yang berlaku dikarenakan terbatasnya dukungan Anggaran, sarana prasarana dan SDM untuk pelaksanaan kegiatan tersebut, termasuk diklat/bimtek bagi APIP dalam rangka pelaksanaan kegiatan dimaksud.
Arosuka, November 2013 INSPEKTUR DAERAH
Drs.SUHARDI.B,MM NIP.195802131980031004
36 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
Tabel 3.2. TELAAHAN RPJMD Tujuan
Sasaran
Faktor Penghambat
Faktor Pendorong
(1)
(2)
(3)
(4)
Terbentuknya Aparatur Pengawasan Internal yang memiliki kompetensi baik dan profesionalitas di bidang pengawasan
Bersertifikasinya seluruh APIP baik melalui Diklat JFA maupun Diklat Substantif
Terbatasnya Anggaran yang dialokasikan untuk mengikuti Bimtek/Diklat Substantif yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas APIP
Komitmen Pemerintah Daerah mewujudkan Good Governance
untuk
Terwujudnya pengawasan Internal yang efektif pada Pemerintah Daerah Kabupaten Solok.
Terlaksananya Pengawasan terhadap aspek kelembagaan, SDM, keuangan dan barang/asset yang dikelola Obrik dan hal-hal tertentu yang menjadi prioritas Pimpinan Daerah.
Terbatasnya kuantitas dan kualitas Sumber Daya APIP serta Anggaran Pengawasan yang belum memadai.
Komitmen Pemerintah Daerah mewujudkan Good Governance
untuk
Tertindaklanjutinya surat Perintah Bupati/Wabup, Surat Kepala BKD serta pengaduan masyarakat terkait penyimpangan dan pelanggaran disiplin PNS
Dikarenakan terbatasnya Sumber Daya APIP, maka belum seluruh kasus-kasus yang perlu diperiksa segera ditindaklanjuti. Untuk kasus-kasus tertentu juga dibutuhkan penanganan oleh APIP yang memiliki keahlian khusus, karakter tertentu dsb.
- Komitmen Pemerintah Daerah untuk mewujudkan Good Governance - Adanya kesungguhan dari APIP untuk berupaya melaksanakan tugas lebih baik dan akuntabel.
37 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
Terwujudnya percepatan penyelesaian Tindak Lanjut LHP dilingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Solok.
Masih kurangnya kesadaran Unit kerja/SKPD untuk menindaklanjuti temuan hasil Pengawasan.
- Komitmen Pemerintah Daerah untuk mewujudkan Good Governance - Dibentuknya majelis/TRKND untuk proses percepatan TLHP atas kerugian Negara/Daerah
Terwujudnya Laporan Keuangan Pemda dan SKPD di Lingkup Kab.Solok yang sesuai dengan SAP dalam rangka pencapaian WTP
Masih kurangnya pemahaman Unit Kerja/SKPD dalam membuat Laporan Keuangan yang sesuai SAP.
Komitmen Pemerintah Daerah untuk mewujudkan Good Governance dan adanya Dasar Hukum yang jelas tentang pelaksanaan Riviu Laporan Keuangan oleh Inspektorat Daerah.
Terwujudnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang bernilai BAIK
Masih kurangnya pemahaman SKPD dalam membuat LAKIP SKPD yang selaras dengan RPJMD, Renstra dan Renja.
Komitmen Pemerintah Daerah untuk mewujudkan Good Governance dan adanya Dasar Hukum yang jelas tentang pelaksanaan evaluasi LAKIP oleh Inspektorat Daerah.
Terwujudnya tertib administrasi pelaksanaan Monev Penutupan BKU Akhir Tahun
Masih kurangnya kesadaran Unit Kerja/SKPD mentaati aturan yang berlaku serta masih kurangnya koordinasi antara Inspektorat Daerah dengan DPPKA.
Komitmen Pemerintah Daerah mewujudkan Good Governance.
untuk
38 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
Terwujudnya pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah Kab.Solok
Masih kurangnya pemahaman Unit Kerja/SKPD mengenai Reformasi Birokrasi serta Kurangnya sosialisasi kepada Unit Kerja/SKPD mengenai pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
Komitmen Pemerintah Daerah untuk mewujudkan Good Governance serta adanya aturan yang jelas tentang pelaksanaan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Secara Online bagi Pemerintah Daerah.
Terwujudnya Pengawasan lainnya yang memberikan dampak positif bagi Pemerintah Daerah.
Terbatasnya kuantitas dan kualitas Sumber Daya APIP serta Anggaran Pengawasan yang belum memadai.
Komitmen Pemerintah Daerah mewujudkan Good Governance.
untuk
Arosuka, November 2013 INSPEKTUR DAERAH
Drs.SUHARDI.B,MM NIP.195802131980031004
39 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
4.1 TUJUAN DAN SASARANJANGKA MENENGAH Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan No
1
2
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran 2011
2012
2013
2014
2015
(1) Terbentuknya Aparatur Pengawasan Internal yang memiliki kompetensi serta profesionalitas di bidang pengawasan
(2) Bersertifikasinya seluruh APIP baik melalui Diklat JFA maupun Diklat Substantif
(3) Jumlah Aparatur Pengawasan yang memiliki kompetensi serta profesionalitas di bidang pengawasan
(4) 4 org
(5) 8 org
(6) 8 org
(7) 25 org
(8) 35 org
Terwujudnya pengawasan Internal Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Solok.
Terlaksananya Pengawasan akibat kesalahan dan kekeliruan dalam pengelolaan keuangan dan asset daerah
Jumlah SKPD yang tertib dan taat aturan dalam pengelolaan keuangan dan asset
100 Obrik
100 Obrik
100 Obrik
100 Obrik
100 Obrik
Tertindaklanjutinya surat Perintah Bupati/Wabup, Surat Kepala BKD serta pengaduan masyarakat terkait penyimpangan dan pelanggaran disiplin PNS
Jumlah Pemeriksaan khusus/kasus di Lingkup Pemda Kab.Solok
30 Kasus
30 Kasus
30 Kasus
30 Kasus
30 Kasus
Meningkatnya penyelesaian Tindak Lanjut dilingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Solok.
Prosentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok.
60%
65%
70%
75%
80%
Terwujudnya Laporan Keuangan SKPD dan Pemda di Lingkup
Jumlah Laporan Keuangan Pemda dan LK SKPD yang sesuai dengan SAP
-
-
1 LK Pemda, 10 LK SKPD
1 LK Pemda, 41 LK SKPD
1 LK Pemda, 41 LK SKPD
40 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
Kab.Solok yang sesuai dengan SAP dalam rangka pencapaian WTP Terwujudnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang bernilai BAIK
Jumlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) SKPD yang sejalan dengan Renja, Renstra dan RPJMD
-
27 SKPD
27 SKPD
27 SKPD
27 SKPD
Terwujudnya tertib administrasi pelaksanaan Monev Penutupan BKU Akhir Tahun
Jumlah SKPD yang tertib dalam pelaksanaan Monev Penutupan BKU Akhir Tahun
SKPD Lingkup Pemda Kab.Solok
SKPD Lingkup Pemda Kab.Solok
SKPD Lingkup Pemda Kab.Solok
SKPD Lingkup Pemda Kab.Solok
SKPD Lingkup Pemda Kab.Solok
Terwujudnya pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah Kab.Solok
Jumlah SKPD yang Reformasi Birokrasi
-
-
10 SKPD
15 SKPD
15 SKPD
melaksanaan
Arosuka, Februari 2014 INSPEKTUR DAERAH
Drs.SUHARDI.B,MM NIP.195802131980031004
41 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
Lampiran 5 Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Inspektorat Daerah.
Kabupaten Solok
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
Sasaran
No
1
Indikator Sasaran
(1)
(2)
(3)
Terbentuknya Aparatur Pengawasan Internal yang memiliki kompetensi serta profesionalitas di bidang pengawasan
Bersertifikasinya seluruh APIP baik melalui Diklat JFA maupun Diklat Substantif
Jumlah Aparatur Pengawasan yang memiliki kompetensi serta profesionalitas di bidang pengawasan
Kode
Program dan Kegiatan
(4) 07
01
(5) 21
(6)
Program
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
07
01
21
01
Terwujudnya pengawasan Internal Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Solok.
Terlaksananya Pengawasan akibat kesalahan dan kekeliruan dalam pengelolaan keuangan dan asset daerah
Jumlah SKPD yang tertib dan taat aturan dalam pengelolaan keuangan dan asset
07
01
20
01
20
01
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
Unit Kerja SKPD Penanggun gjawab
Lokasi
targ et
Rp
target
Rp
targ et
Rp
target
Rp
target
Rp
targ et
Rp
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
29 orang
4 org
8 org
97.350.000
500.000.000
80 org
1.177.790.000
Inspektorat Daerah
Ciawi
70.440.000
392 Obrik
100 Obri k
1.200.000.0 00
500 Obri k
3.580.814.000
Inspektorat Daerah
SKPD Pemda Kab.Solok
8 org 90.000.000
25 org
35 org 420.000.000
Jumlah APIP yang mengikuti Diklat/Bimtek JFA
Laporan Diklat Sertifikat
Hasil dan
Program
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
07
Data Capaian pada Tahun Awal Perenc.
Kegiatan
Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.
2
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
560.061.50 0
100 Obrik
555.752.500
100 Obri k
65.000.000
100 Obrik
1.200.000.0 00
100 Obrik
Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Reguler yang terbit
Kegiatan
42 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
Pelaksanaan pengawasan secara berkala
Tertindaklanjutinya surat Perintah Bupati/Wabup, Surat Kepala BKD serta pengaduan masyarakat terkait penyimpangan dan pelanggaran disiplin PNS
Jumlah Pemeriksaan khusus/kasus di Lingkup Pemda Kab.Solok
07
01
20
reguler
Program
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
07
01
20
02
Prosentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan di Lingkup Pemda Kab.Solok
07
01
20
245 khusus/ kasus
30 Kasu s
-
60%
268.400.00 0
30 Kasus
106.252.500
30 Kasu s
30 Kasus 30.000.000
300.000.000
30 Kasus
300.000.000
150 Kasu s
1.004.652.500
Inspektorat Daerah
SKPD Pemda Kab.Solok
633.045.500
inspektorat Daerah
SKPD Pemda Kab.Solok
220.000.000
Inspektorat Daerah
SKPD Pemda
Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Khusus/Kasus yang terbit
Kegiatan
Penanganan Kasus Pengaduan diLingkungan Pemerintah Daerah
Meningkatnya penyelesaian Tindak Lanjut dilingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Solok.
Laporan Hasil Pemeriksaan Reguler
Laporan Hasil Pemeriksaan Khusus/Kasus
Program
65% 64.000.000
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
70% 118.307.500
75% 90.738.000
80% 160.000.000
80% 200.000.000
Prosentase peningkatan tindak lanjut hasil pemeriksaan internal dan pemeriksaan eksternal
Kegiatan
Terwujudnya Laporan Keuangan
Jumlah Laporan
07
01
20
05
Inventarisasi temuan hasil pengawasan
Laporan Hasil Tindak Lanjut Pemeriksaan
07
01
20
08
Evaluasi temuan berkala hasil pengawasan
Laporan Hasil evaluasi berkala temuan pengawasan
07
01
20
Program
3 LK Pemda
-
-
1 LK Pemd
-
1 LK Pem
70.000.000
1 LK Pemda,
70.000.000
1 LK Pemda
80.000.000
1 LK Pem
43 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
SKPD dan Pemda di Lingkup Kab.Solok yang sesuai dengan SAP dalam rangka pencapaian WTP
Keuangan Pemda dan LK SKPD yang sesuai dengan SAP
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
07
01
20
11
Jumlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) SKPD yang sejalan dengan Renja, Renstra dan RPJMD
07
01
20
01
20
11
da, 41 LK SKP D
41 LK SKPD
, 41 LK SKPD
da, 41 LK SKP D
Kab.Solok
Laporan Hasil Riviu Laporan Keuangan
Program
-
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
07
a, 10 LK SKPD
Kegiatan
Monitoring Pembinaan dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan.
Terwujudnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang bernilai BAIK
Jumlah Laporan Keuangan Pemda dan SKPD yang sesuai dengan SAP
-
-
27 LAKIP SKPD
50.000.000
Jumlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SKPD yang bernilai Baik
27 LAKI P SKP D
50.000.000
27 LAKIP SKPD
50.000.000
27 LAKIP SKPD
70.000.000
27 LAKI P SKP D
220.000.000
Inspektorat Daerah
SKPD Pemda Kab.Solok
255.000.000
Inspektorat Daerah
SKPD Pemda Kab.Solok
Kegiatan
Monitoring Pembinaan dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan.
Terwujudnya tertib administrasi penyetoran UYHD
Jumlah SKPD yang tertib dalam pelaksanaan Monev Penutupan BKU
07
01
20
Program
-
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Jumlah SKPD yang tertib dalam pelaksanaan penutupan BKU Akhir Tahun
SKP D Ling kup Pem da Kab. Solo k
50.000.000
SKPD Lingku p Pemd a Kab.S olok
50.000.000
SKP D Ling kup Pem da Kab. Solo k
50.000.000
SKPD Lingkup Pemda Kab.Solo k
50.000.000
SKPD Lingku p Pemda Kab.So lok
55.000.000
SKP D Ling kup Pem da Kab. Solo k
44 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
07
01
20
11
Kegiatan
Monitoring Pembinaan dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan.
Terwujudnya pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah Kab.Solok
Jumlah SKPD yang melaksanaan Reformasi Birokrasi
07
01
20
Program
-
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
07
01
20
Laporan Hasil Monev Penutupan BKU
09
-
-
-
-
10 SKP D
15 SKPD 50.000.000
75.000.000
15 SKPD
100.000.000
15 SKP D
Inspektorat Daerah
225.000.000
SKPD Pemda Kab.Solok
Jumlah SKPD yang menerapkan PMPRB online
Kegiatan
Penataan Birokrasi
Reformasi
Laporan Hasil Pelaksanaan PMPRB Online
Arosuka,
November 2013
INSPEKTUR DAERAH
Drs.SUHARDI.B,MM NIP.195802131980031004
45 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015
46 Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011-2015