DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan 9

DAFTAR ISI

BAB I

BAB II

BAB III

DAFTAR ISI

i

DAFTAR TABEL

ii

DAFTAR GAMBAR

iii

PENDAHULUAN

1

1.1. Latar Belakang

1

1.2. Landasan Hukum

5

1.3. Maksud dan Tujuan

9

1.4. Sistematika Penulisan

10

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI JAWA TENGAH

12

2.1. Tugas, Pokok, dan Fungsi DINPORA

12

2.2. Struktur Organisasi DINPORA

23

2.3. Sumber Daya DINPORA

23

2.4. Sarana dan Prasarana Dinpora

25

2.5. Kinerja Pelayanan Dinpora

28

2.6. Evaluasi Capaian Kinerja Urusan Pemuda dan Olahraga Sebagaimana Tercantum Dalam RPJMD 2.7. Evaluasi Kinerja Anggaran

31

2.8. Tantangan DINPORA

45

Dan

Peluang

Pengembangan

Pelayanan

43

ISU–ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

57

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan tugas pokok dan fungsi pelayanan DINPORA

57

Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Hal 1

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Unggulan Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Tengah 3.3. Telaah Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga

57

3.4. Identifikasi Isu Strategis

65

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

73

4.1. Visi dan Misi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah

73

4.2. Tujuan dan Sasaran Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah 4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah

74

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN INDIKATIF

87

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VII

PENUTUP

BAB IV

YANG

INDIKATOR PEDANAAN

MENGACU


PADA

61

76

107

119

Hal 2

DAFTAR TABEL Tabel 2.1.

Sumber Daya Kepegawaian Berdasarkan Eselon

23

Tabel 2.2.

Sumber Daya Kepegawaian Berdasarkan Golongan

24

Tabel 2.3.

Sumber Daya Kepegawaian Berdasarkan Pendidikan

25

Tabel 2.4

Sumber Daya Kepegawaian Berdasarkan Jabatan

25

Tabel 2.5.

Sarana dan Prasarana DINPORA Tahun 2008 - 2012

26

Tabel 2.6.

Perkembangan Pelayanan Urusan Kepemudaan dan Keolahragaan DINPORA Tahun 2008 –2012

29

Tabel 2.7.

Pencapaian Kinerja Pelayanan DINPORA Tahun 2008 - 2013

33

Tabel 2.8.

Prestasi Kepemudaan

36

Tabel 2.9.

Perolehan Medali Kontingen Jawa Tengah Dalam Ajang PON

38

Tabel 2.10.

Perolehan Medali Kontingen Jawa Tengah Dalam Ajang Sea Games ke XXV di Laos kamboja Tahun 2009

39

Tabel 2.11.

Perolehan Medali Kontingen Jawa Tengah Dalam Ajang Asian Games di Guangzhou, China Tahun 2010

41

Tabel 2.12.

Perolehan Medali Kontingen Jawa Tengah Dalam Ajang Sea Games ke XXVI di Myanmar Tahun 2013

42

Tabel 2.13.

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan DINPORA Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012

45

Tabel 2.14.

Perkembangan PPLP Hingga Tahun 2008

49

Tabel 2.15.

Perkembangan PPLPD Hingga Tahun 2013

50

Tabel 2.16.

Data PPLP Jawa Tengah Tahun 2014

51

Tabel 2.17.

Data PPLPD Jawa Tengah Tahun 2014

51

Tabel 4.1.

Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

80

Tabel 5.1.

Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran, Program/Kegiatan,Target dan Pendanaan Indikatif

96

Tabel 6.1.

Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada RPJMD

112


Hal 3

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1.

Bagan Alir Penyusunan Renstra Dinas

Gambar 2.1.

Struktur Organisasi Dinpora Jawa Tengah


5 23

Hal 4

BAB I Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Hal 5

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang

berkesinambungan

dan

meliputi

seluruh

aspek

kehidupan

masyarakat, bangsa dan negara. Pembangunan nasional dilaksanakan secara

berencana,

menyeluruh,

terpadu,

terarah,

bertahap,

dan

berkelanjutan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat serta kedudukan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain di dunia. Untuk menjaga kesinambungan pembangunan nasional tersebut, maka diperlukan adanya perencanaan yang berkelanjutan, termasuk juga di antaranya perencanaan pembangunan di bidang kepemudaan dan keolahragaan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009, pengertian Kepemudaan adalah berbagai hal yang berkaitan dengan potensi, tanggung jawab, hak, karakter, kapasitas, aktualisasi diri dan cita-cita pemuda. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mendefinisikan pengertian Pemuda adalah sebagai periode transisi antara anak-anak dan dewasa (Youth generation refers to transition period from childhood to

adulthood) sedangkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan menyatakan bahwa pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun. Memperhatikan stratifikasi usia pemuda antara 16-30 tahun dapat dikatakan bahwa pemuda merupakan kelompok usia produktif dalam artian bahwa mereka adalah kelompok masyarakat yang memilliki potensi semangat dan tenaga serta kemampuan skill dalam bekerja. Menurut data Badan Pusat Statistik Pada tahun 2010, jumlah pemuda di Jawa Tengah sebanyak 9,771 juta orang atau sebesar 29,94% Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Hal 6

dari seluruh jumlah penduduk Jawa Tengah yaitu 33.270.207 orang. Berdasarkan data diketahui bahwa jumlah pemuda yang seperempat lebih dari total penduduk tersebut secara kuantitas merupakan kelompok masyarakat potensial untuk diberdayakan dalam rangka berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Besarnya jumlah pemuda adalah sebuah peluang yang apabila dapat dikelola dengan baik akan mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa dan peningkatan daya saing nasional secara keseluruhan, namun sebaliknya pengelolaan yang tidak baik terhadap potensi tersebut akan menjadikan penghalang untuk kegiatan pembangunan kedepan, oleh sebab itu untuk mencapai pemuda yang berkualitas dapat dilakukan melalui pembinaan soft skill seperti

intrapersonal skills serta pembinaan hard skill seperti dengan kegiatan olahraga yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani hingga mampu berdampak terhadap kecerdasan berfikir seseorang. Penyelenggaraan keolahragaan nasional sesuai dengan UndangUndang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional merupakan tanggung jawab Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Prestasi olahraga sebenarnya merupakan sesuatu yang observeable dan measureable mulai dari talent scouting sampai proses pembinaan disertai dengan upaya mencermati para kompetitor, oleh karena itu prestasi tidaklah dapat dicapai dengan jalan pintas, namun harus melalui proses yang panjang mulai pemassalan dalam upaya pembudayaan olahraga, pembibitan termasuk pemanduan dan

pengembangan

atlet

berbakat

sampai

pembinaan

dan

pengembangan prestasi. Budaya olahraga dapat terbina dengan baik apabila ada persyaratan standar minimal yaitu tersedianya ruang terbuka untuk berolahraga, tersedia tenaga olahraga, ada partisipasi aktif warga masyarakat untuk olahraga secara teratur, dan tingkat kebugaran jasmani masyarakat cukup memadai. Meski perkembangan keolahragaan Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Hal 7

sudah baik namun masih juga terdapat beberapa permasalahan diantaranya kurang terarahnya pembibitan, pembinaan dan pemanduan bakat atlet, lemahnya kapasitas kelembagaan olahraga daerah, fasilitas sarana prasarana yang terbatas dan belum membudayanya kebutuhan olahraga sebagai bagian dari pola hidup sehat dikalangan masyarakat. Dinas Pemuda dan Olahraga (DINPORA) Provinsi Jawa Tengah merupakan lembaga pemerintahan daerah yang melaksanakan urusan pembinaan di bidang kepemudaan dan keolahragaan guna mewujudkan kepemudaan dan keolahragaan di Provinsi Jawa Tengah yang berkualitas dan

berdaya

saing.

Dengan

permasalahan

yang

ada,

DINPORA

diharapkan mampu menjawab permasalahan tersebut, salah satunya dengan melakukan perencanaan terprogram dan yang berorientasi untuk menjawab

permasalahan.

Selain

bertujuan

mencari

solusi

untuk

menjawab permasalahan yang ada, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memang diwajibkan untuk membuat dan memiliki Rencana Strategis yang disebut Renstra SKPD. Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun kedepan. Fungsi Renstra tersebut sangat penting karena merupakan pedoman bagi penyusunan dokumen perencanaan jangka pendek (1 tahun) yang meliputi Rencana Kerja SKPD (Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Landasan hukum yang mewajibkan setiap SKPD memiliki Renstra SKPD adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam UndangUndang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 3 ayat (2) dan (3) dinyatakan bahwa Perencanaan Pembangunan Nasional terdiri atas Perencanaan

Pembangunan

yang

disusun

secara

terpadu

oleh

Kementerian/Lembaga dan Perencanaan Pembangunan oleh Pemerintah


Hal 8

Daerah sesuai dengan kewenangannya. Perencanaan Pembangunan Nasional tersebut menghasilkan : 1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); 2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM); 3. Rencana Pembangunan Tahunan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah Dokumen Perencanaan Daerah untuk periode 5 (lima) tahun, yang merupakan penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah dan penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah serta memperhatikan RPJM Nasional dengan memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan program SKPD, lintas SKPD dan program kewilayahan. Sejalan dengan penyusunan RPJMD, dalam pasal 7 UndangUndang

tersebut

menjelaskan

bahwa

setiap

SKPD

wajib

untuk

mempunyai Dokumen Perencanaan yang disebut Renstra dengan memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan dengan berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif. Penyusunan Renstra DINPORA tidak terlepas dari sinergitas antar dokumen perencanaan daerah baik secara vertikal dengan perencanaan tingkat pusat atau Kementerian/Lembaga maupun secara horisontal dengan perencanaan Provinsi Jawa Tengah. Penyusunan

Renstra

DINPORA

mengacu

dan

melakukan

penelaahan pada perencanaan tingkat pusat Kementerian/Lembaga yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga. Penelaahan dokumen perencanaan juga dilakukan terhadap RPJMD Provinsi Jawa Tengah 2013-2018 kemudian sinergitas dan rumusan strategi kebijakan pengembangan kepemudaan dan keolahragaan kedepan saling mendukung satu dengan


Hal 9

lainnya. Selengkapnya alur proses dan hubungan antar dokumen dalam penyusunan renstra ini tersaji dalam gambar berikut : Gambar 1.1. Bagan Alir Penyusunan Renstra DINPORA

Rancangan Renstra SKPD

Perumusan Visi dan Misi SKPD

Perumusan IsuIsu Strategis berdasarkan tusi

Perumusan Tujuan

Analisis Gambaran Pelayanan SKPD

Pengolahan data dan informasi

Perumusan Sasaran

Perumusan Strategi dan Kebijakan

Perumusan Rencana Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif berdasarkan Rencana program prioritas RPJMD

Perumusan Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renstra-SKPD kepada Bappeda

Rancangan Renstra SKPD  Pendahuluan  Gambaran Pelayanan SKPD  Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tupoksi  Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan  Rencana Program, Kegiatan, Ondikator Kinerja, Kelompok sasaran dan pendanaan indikatif  Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

1.2 Landasan Hukum Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan rencana strategis ini adalah : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);


Hal 10

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional; 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara;


Hal 11

9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan; 11. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka; 12. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan; 17. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga; 18. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2007 tentang Pendanaan Keolahragaan; 19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara

Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;


Hal 12

20. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 23. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); 24. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 25. Peraturan

Presiden

Nomor

5

Tahun

2010

tentang

Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 26. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II Periode 2009-2014; 27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);


Hal 13

28. Peraturan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor

PER.0013/MENPORA/II/2007 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga; 29. Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan tentang

Pedoman

Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2009 Penyusunan

Rencana

Strategis

Kementerian/

Lembaga (Renstra-KL) 2010-2014; 30. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Seri E Nomor 3); 31. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 6); 32. Peraturan

Daerah

Nomor

5

Tahun

2014

tentang

Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018; 33. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 68 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah. 1.3 Maksud dan Tujuan A. Maksud Maksud dari penyusunan Rencana Strategis tersebut adalah Memberikan pedoman tentang perencanaan program atau kegiatan dan pengganggaran bagi Kabupaten/Kota dan seluruh stakeholder terkait di bidang kepemudaan dan keolahragaan di Jawa Tengah serta untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan partisipasi


Hal 14

dalam proses perumusan kebijakan dan penyusunan perencanaan program atau kegiatan kepemudaan dan keolahragaan di Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2013 - 2018. B. Tujuan Adapun tujuan dari penyusunan Rencana Strategis tersebut adalah : 1. Memberikan gambaran tentang hasil kinerja dan rencana kerja Dinpora Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 - 2018; 2. Memberikan arahan pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, sampai dengan program kegiatan pada Dinpora Provinsi Jawa Tengah; 3. Mengawal pencapaian target RPJMD di Jawa Tengah khususnya dalam bidang kepemudaan dan keolahragaan. 1.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Renstra Dinpora didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 54 Tahun 2010 yang selengkapnya diuraikan sebagai berikut : BAB I

PENDAHULUAN Bab ini menguraikan secara ringkas tentang Latar Belakang, Landasan Hukum Penyusunan, Maksud dan Tujuan dan Sistematika Penulisan.

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINPORA Bab ini memberikan penjelasan tentang gambaran umum Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah mulai dari Tugas Pokok, Fungsi, Struktur Organisasi, Sumber Daya, Kinerja Pelayanan, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan.


Hal 15

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Bab ini menjelaskan tentang identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinpora, Telaahan Visi, Misi dan Program Provinsi Jawa Tengah, Telaahan Renstra Kementerian Pemuda dan

Olahraga

Republik

Indonesia, serta Penentuan Isu-Isu Strategis. BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bab ini menjelaskan tentang Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah serta Strategi dan Kebijakan Dinpora Tahun 2013-2018.

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Bab ini menguraikan Program dan Kegiatan Dinpora yang disertai dengan Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif.

BAB VI

INDIKATOR KINERJA DINPORA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Bab ini menguraikan Indikator Kinerja Dinpora yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Jawa Tengah.

BAB VII

PENUTUP Bab ini menjelaskan secara singkat, harapan dan mimpi tentang hasil pembangunan bidang kepemudaan dan keolahragaan di Jawa Tengah pada 5 tahun ke depan.


Hal 16

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI JAWA TENGAH Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 6 Seri D Nomor 2, Tambahan Lembar Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 12). Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah merupakan gabungan dari Biro Pemuda dan Olahraga Setda Provinsi Jawa Tengah yang beralamat di Jalan Menteri Supeno Semarang dengan Seksi Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang beralamat di Jalan Pemuda Nomer 134 Semarang. Pembentukan DINPORA adalah dalam rangka untuk meningkatkan Kinerja

dan

Pelayanan

secara

operasional

khususnya

pembangunan

kepemudaan dan keolahragaan di Provinsi Jawa Tengah. DINPORA yang beralamat di Jalan Ki Mangunsarkoro Nomor 12 Semarang sementara sejak Tahun 2011 menempati Aula Muria Gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah di Jalan Setiabudi Nomor 201A Semarang karena sedang dilaksanakan renovasi gedung secara menyeluruh. 2.1 Tugas Pokok dan Fungsi DINPORA Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah dan Peraturan Gubernur Nomor 68 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemuda dan


Hal 17

Olahraga Provinsi Jawa Tengah dapat diuraikan tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi DINPORA sebagai berikut : 2.1.1 Tugas Pokok DINPORA Dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 68 tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pemuda dan

Olahraga

Provinsi

Jawa

Tengah

mempunyai

tugas

pokok

melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah Bidang Kepemudaan dan Keolahragaan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. 2.1.2 Fungsi DINPORA Untuk

menyelenggarakan

tugas

pokok

sebagaimana

dimaksudkan diatas, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah mempunyai fungsi : - Perumusan

Kebijakan

Teknis

Bidang

Pembinaan

Pemuda

dan

Olahraga; - Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dan Pelayanan Umum Bidang Pembinaan Kepemudaan dan Keolahragaan; - Pembinaan dan Fasilitasi bidang kepemudaan dan keolahragaan lingkup provinsi dan kabupaten/kota; - Pelaksanaan tugas di Bidang Kepemudaan, Keolahragaan, Sarana Prasarana Olahraga dan Kemitraan; - Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Bidang Kepemudaan dan Keolahragaan; - Pelaksanaan Kesekretariatan Dinas; - Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.


Hal 18

2.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 68 tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pemuda dan

Olahraga

Provinsi

Jawa

Tengah

mempunyai

tugas

pokok

melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah bidang Kepemudaan dan Keolahragaan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Penataan kelembagaan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 68 tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Subbagian dan Seksi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah terdiri dari : A. Kepala Dinas Kepala

Dinas

mempunyai

Tugas

Pokok

dan

Fungsi

sebagaimana yang dimaksud dalam Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah. B. Sekretaris 1) Tugas Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan

kebijakan

teknis,

pembinaan,

pengkoordinasian

penyelenggaran tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang program, keuangan, umum dan kepegawaian. 2) Fungsi Sekretaris Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretaris mempunyai fungsi :


Hal 19

- Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang program; - Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang keuangan; - Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian; - Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. a) Subbagian Program Subbagian Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi,

dan

pelaksanaan

di

bidang

program, meliputi : Koordinasi perencanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta pengelolaan sistem informasi di Lingkungan Dinas b) Subbagian Keuangan Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi,

dan

pelaksanaan

di

bidang

keuangan, meliputi : Pengelolaan keuangan, verifikasi, pembukuan dan akuntansi di lingkungan Dinas.


Hal 20

c) Subbagian Umum dan Kepegawaian Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas

secara

terpadu,

pelayanan

administrasi,

dan

pelaksanaan di bidang Umum dan Kepegawaian, meliputi : Pengelolaan administrasi kepegawaian, hukum, humas, organisasi dan tatalaksana, ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan di Lingkungan Dinas. C. Bidang Kepemudaan 1) Tugas Bidang Kepemudaan Bidang penyiapan

Kepemudaan

perumusan

pelaksanaan

di

mempunyai

kebijakan

bidang

tugas

teknis,

pemberdayaan

melaksanakan

pembinaan,

dan

dan

pengembangan

pemuda serta perlindungan pemuda dan pemberdayaan lembaga kepemudaan. 2) Fungsi Bidang Kepemudaan Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Kepemudaan mempunyai fungsi : - Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pemberdayaan dan pengembangan pemuda; - Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di

bidang

perlindungan

pemuda

dan

pemberdayaan lembaga kepemudaan; - Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Hal 21

a) Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pemberdayaan dan pengembangan pemuda, meliputi : - Pengembangan keserasian kebijakan pemberdayaan; - Pengembangan IPTEK, dan keimanan dan ketaqwaan (IMTAQ); - Peningkatan

profesionalisme,

kepemimpinan

dan

kepeloporan, aktivitas kepemudaan yang berskala Provinsi; - Fasilitasi dan dukungan aktivitas kepemudaan lintas Kabupaten/Kota; - Pembangunan pusat pemberdayaan pemuda, pendidikan dan pelatihan kepemudaan tingkat Provinsi; - Pembinaan terhadap kegiatan kepemudaan; - Pembinaan

pemberian

bimbingan,

supervisi

urusan

pemerintahan

di

konsultasi

dan bidang

kepemudaan; - Pembinaan

pendidikan

dan

pelatihan

di

bidang

kepemudaan; serta - Pengembangan manajemen, wawasan dan kreativitas di bidang kepemudaan. b) Seksi Perlindungan Pemuda dan Pemberdayaan Lembaga Kepemudaan Seksi Perlindungan Pemuda dan Pemberdayaan Lembaga

Kepemudaan

mempunyai

tugas

melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Hal 22

dan pelaksanaan di bidang perlindungan pemuda dan pemberdayaan lembaga kepemudaan, meliputi : - Pengembangan

kapasitas

dan

kompetensi

lembaga

kepemudaan; - Pencegahan dan Perlindungan bahaya destruktif; - Koordinasi

antar

Dinas

terkait,

koordinasi

dengan

lembaga non Pemerintah, koordinasi antar Provinsi dan Kabupaten Kota; - Pembinaan terhadap organisasi kepemudaan; - Pembinaan

koordinasi

pemerintahan

antar

susunan

pemerintahan; - Pembinaan penyusunan pemberian pedoman standart pelaksanaan urusan pemerintahan; - Pembinaan perencanaan, penelitian, pengembangan, pengaturan pengawasan terhadap pelaksanaan norma dan standart di bidang kepemudaan. D. Bidang Keolahragaan 1) Tugas Bidang Keolahragaan Bidang Keolahragaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

perumusan

pelaksanaan olahraga,

di

bidang

kebijakan

teknis,

pemberdayaan

pengembangan

ilmu

pembinaan

dan

pengetahuan

dan

pengembangan dan

teknologi,

industri dan lembaga keolahragaan. 2) Fungsi Bidang Keolahragaan Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Keolahragaan mempunyai fungsi :


Hal 23

- Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pemberdayaan dan pengembangan olahraga; - Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, industri dan lembaga keolahragaan; - Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. a) Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Olahraga Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Olahraga mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan bidang pemberdayaan dan pengembangan olahraga, meliputi : - Pengembangan dan keserasian kebijakan olahraga; - Pembinaan dan pengembangan keolahragaan; - Pengelolaan keolahragaan; - Penyelenggaraan pekan dan kejuaraan olahraga; - Pendanaan keolahragaan; - Pengembangan manajemen olahraga; - Peningkatan profesionalisme atlet, pelatih, manajer dan pembina olahraga; - Pengaturan sistem penganugerahan, penghargaan dan kesejahteraan pelaku olahraga, pemberdayaan dan pemasyarakatan olahraga serta peningkatan kebugaran jasmani

masyarakat,

aktivitas

keolahragaan

skala

Provinsi, Nasional dan International; - Fasilitasi dan dukungan aktivitas keolahragaan lintas Kabupaten/Kota; Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Hal 24

- Kerjasama

antar

Kabupaten/Kota

skala

Provinsi,

Pemerintah dan International; - Pendanaan keolahragaan; - Pembangunan sentra pembinaan prestasi olahraga; - Pembinaan terhadap kegiatan keolahragaan, pembinaan pengelolaan olahraga dan tenaga keolahragaan; - Pembinaan

dan

pengembangan

prestasi

olahraga

termasuk olahraga unggulan; - Pembinaan koordinasi pemerintahan antara susunan Pemerintahan di Provinsi; - Pembinaan perencanaan; - Pengaturan pengawasan terhadap pelaksanaan norma dan standart di bidang keolahragaan, pengawasan terhadap

penyelenggaraan

olahraga

maupun

pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran/dana. b) Seksi Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi,

Industri dan Lembaga Keolahragaan Seksi Teknologi,

Pengembangan

Ilmu

Industri

Lembaga

dan

Pengetahuan

dan

Keolahragaan

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, industri dan lembaga keolahragaan, meliputi : - Pengembangan IPTEK Keolahragaan, pembangunan dan pengembangan industri olahraga; - Koordinasi antar Dinas atau Instansi terkait, koordinasi dengan lembaga non Pemerintah dan masyarakat, koordinasi antara Provinsi dan Kabupaten atau Kota; Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Hal 25

- Pembinaan

pendidikan

dan

pelatihan

di

bidang

keolahragaan; - Pembinaan dan pengembangan industri olahraga; - Pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran atau dana; - Pembinaan terhadap organisasi keolahragaan; - Penelitian, pengembangan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan

urusan

pemerintahan

di

bidang

keolahragaan. E. Bidang Sarana Prasarana dan Kemitraan 1) Tugas Bidang Sarana Prasarana dan Kemitraan Bidang Sarana, Prasarana dan Kemitraan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pembinaan dan pengembangan sarana prasarana,

kemitraan,

dan

informasi

kepemudaan

dan

keolahragaan. 2) Fungsi Bidang Sarana Prasarana dan Kemitraan Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Sarana Prasarana dan Kemitraan mempunyai fungsi : - Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pembinaan dan pengembangan sarana prasarana; - Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang kemitraan dan informasi kepemudaan dan keolahragaan; - Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. a) Seksi Pembinaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Hal 26

Seksi

Pembinaan

dan

Pengembangan

Sarana

Prasarana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di

bidang

pembinaan

dan

pengembangan

sarana

prasarana, meliputi : - Peningkatan prasarana dan sarana; - Pembangunan dan peningkatan prasarana dan sarana olahraga; - Fasilitasi dan dukungan aktivitas keolahragaan lintas Kabupaten atau Kota. b) Seksi

Kemitraan

dan

Informasi

Kepemudaan

dan

Keolahragaan Seksi Kemitraan dan Informasi Kepemudaan dan Keolahragaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan

pelaksanaan

di

kebijakan bidang

teknis, pembinaan

kemitraan

dan

dan

informasi

Pemerintah

dengan

kepemudaan dan keolahragaan meliputi : - Pengembangan

kemitraan

Masyarakat dalam pembangunan; - Kemitraan dan kewirausahaan olahraga; - Pengembangan jaringan dan sistem informasi; - Pengembangan kerjasama dan informasi keolahragaan. 2.2 Struktur Organisasi DINPORA Dinpora dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah dengan struktur organisasi sebagai berikut: Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinpora Jawa Tengah Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Hal 27

Kewenangan sesuai dengan PP38 tahun 2007: 2.3. Sumber Daya DINPORA Sumber

Daya

Kepegawaian

Dinpora

berdasarkan

eselon,

selengkapnya tersaji pada tabel berikut: Tabel 2.1 Berdasarkan Eselon NO

ESELON

JUMLAH

1 2 3

II a III a IV a

1 4 9 14

JUMLAH Sumber : Dinpora Provinsi Jawa Tengah Per Desember 2013

Berdasarkan struktur organisasi Dinpora terdapat 14 jabatan struktural, jumlah tersebut terdiri dari Kepala Dinas pada eselon II; Sekretaris, Kepala Bidang Keolahragaan, Kepala Bidang Kepemudaan dan Kepala Bidang Sarpras pada eselon III; serta Kasubbag Program, Kasubbag

Keuangan,

Kasubbag

Umum

dan

Kepegawaian,

Kasi

Pemberdayaan dan Pengembangan Olahraga, Kasi Pengembangan IPTEK, Industri dan Lembaga Keolahragaan, Kasi Pemberdayaan dan Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Hal 28

Pengembangan Pemuda, Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Lembaga Kepemudaan, Kasi Pembinaan dan Pengembangan Sarana Prasarana dan Kasi Kemitraan dan Informasi Kepemudaan dan Keolahragaan pada eselon IV. Tabel 2.2 Berdasarkan Golongan No 1 2 3 4

Golongan Golongan IV Golongan III Golongan II Golongan I Jumlah

2008 15 70 35 1 121

2009 13 69 35 1 118

2010 13 69 35 1 118

2011 13 71 50 1 135

2012 14 62 51 127

2013 16 57 49 122

Sumber : Dinpora Provinsi Jawa Tengah Per Desember 2013

Pada Awal berdirinya Dinpora pada tahun 2008, jumlah pegawai yaitu 121 pegawai dan sampai dengan tahun 2010 menurun menjadi 118 pegawai dikarenakan terdapat pegawai yang pensiun pada Golongan IV sejumlah 2 pegawai dan Golongan III Sejumlah 1 pegawai. Pada tahun 2011, terdapat kenaikan jumlah pegawai yaitu pada Golongan III sejumlah 2 pegawai dan Golongan II sejumlah 15 pegawai. Kemudian pada tahun 2012, terjadi penurunan jumlah pegawai yang cukup banyak pada golongan III sejumlah 9 Pegawai sedangkan Golongan IV dan Golongan I bertambah masing-masing 1 pegawai. Hingga pada tahun 2013, Jumlah pegawai yang ada di Dinpora sebanyak 122 pegawai dengan penambahan kualifikasi pendidikan pada tingkat D IV sebanyak 1 orang. Tabel 2.3 Berdasarkan Pendidikan No 1 2 3 4 5 6

Pendidikan Strata 3 (S3) Strata 2 (S2) Strata 1 (S1) D IV DIII D II

2008 17 46 4 -

2009 16 45 3 -

2010 16 45 3 -

2011 20 48 4 -


2012 20 42 2 -

2013 21 39 1 1 -

Hal 29

No 7 8 9 10

Pendidikan DI SMU/SMK SMP SD Jumlah

2008 50 2 2 121

2009 50 2 2 118

2010 50 2 2 118

2011 61 1 1 135

2012 63 127

2013 60 122


Melihat tabel diatas, Pegawai Dinpora pada tahun 2008 sampai dengan 2013 lebih banyak di dominasi oleh pegawai dengan tingkat pendidikan SMU/SMK sebanyak 60 pegawai dan tingkat pendidikan Strata 1 (S1) sebanyak 39 pegawai. Adapun komposisi pegawai pada Dinas Pemuda Dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah untuk Jabatan Struktural sejumlah 13 pegawai, Fungsional Umum sejumlah 65 pegawai dan Pelatih Olahraga sejumlah 44 pegawai dengan rincian Pelatih Olahraga sejumlah 13 Pegawai dan yang masih aktif menjadi Atlet Olahraga sejumlah 31 Pegawai. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 2.4 Berdasarkan Jabatan No 1 2 3 4

Jabatan Struktural Fungsional Umum Pelatih Olahraga Atlet Olahraga Jumlah

2013 13 65 13 31 122


2.4. Sarana dan Prasarana DINPORA Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah menempati gedung eks Dinas Perindustrian Jawa Tengah di Jalan Ki Mangunsarkoro Nomor 12 Semarang yang telah cukup lama kosong atau tidak ditempati sehingga sarana dan prasarana untuk mendukung kinerja dirasakan masih kurang memadai, semula gedung yang ada tidak dilengkapi dengan sarana perkantoran yang layak, misalnya Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Hal 30

gedung pertemuan tidak ada perlengkapan. Peralatan kerja seperti komputer dan peralatan kantor lainnya masih terbatas, demikian juga sarana mobilitas yang kurang memadai. Meskipun begitu, Dinpora juga terus berusaha melakukan pembenahan dan pembaharuan sarana prasarana kantor hingga sampai saat ini. Sarana Prasarana yang merupakan inventaris dari tahun 2008 - 2012 Dinpora dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 2.5 Sarana dan Prasarana Dinpora Tahun 2008-2012 NO

Sarana dan Prasana

1. 2. 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Tanah Portable Generating Set Kendaraan Roda 4/lebih Kendaraan Roda 2 Mesin Ketik Lemari Besi Rak Besi Rak Kayu Filling Besi/Metal Brankas Peti Uang Lemari Kaca Alat Penghancur Kertas Papan Pengumunan White Board Copy Board/Elektrik White Board Mesin Absensi Overhead Projektor LCD Projektor (In Focus) Layar LCD Projektor (Screen Projector) Lemari Kayu Meja Kayu/Rotan Kursi Besi/Metal Kursi Kayu/ Rotan/Bambu Zice Meja Rapat Meja Tulis Meja Telepon Meja Panjang Kursi Rapat Kursi Tamu Kursi Putar Kursi Biasa Kursi Lipat

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

2008 1 2 1 3 4 4 2 32 4 2

2009 1 4 1 3 4 4 2 32 5 2 8

2010 1 1 6 2 4 9 7 5 32 5 4 3 8

-

-

1

1 -

1 -

14 3 21 3 41 66 1 2 30 11 3 116 18

VOLUME 2011 1 1 6 3 9 16 7 9 41 6 6 1 9 5 8

2012 2 1 6 3 12 16 7 9 41 6 6 1 9 5 8

Satuan Bidang Unit Unit Unit Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah

1

1

Buah

2 5 -

2 5 1

2 5 1

Buah Unit Unit

-

-

1

1

Unit

16 3 21 3 42 66 1 2 130 11 3 116 18

18 3 21 3 72 66 1 2 160 11 3 161 18

18 25 3 46 3 91 115 1 2 160 11 3 161 18

18 25 3 46 3 91 115 1 2 160 11 3 161 18

Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah


Hal 31

NO 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82

Sarana dan Prasana Meja Komputer Meja Biro Sofa Moubiler Lainnya Jam Elektronik Lemari Es AC Unit AC Split Kipas Angin Kompor Gas Tabung Gas Televisi Loudspeaker Sound Sistem Karaoke Wireless Uninterruptible Power Supply (UPS) Camera Video Tustel Alat Hiasan Dispenser Mimbar/Podium Handy Cam Tripod Alat Pemadam Portable Alat Pembantu Pemadam Kebakaran Internet Komputer PC Unit Laptop Notebook Peralatan Komputer Mainframe Lain-lain Printer CPU Monitor Printer Eksternal Keyboard Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat Alat Studio Microphone Megaphone Telephone (PABX) Pesawat Telephone Faxsimile Gedung Kantor Gedung Ibadah Buku Aset Tetap Lain (Alat Olahraga)

2008 7 1 1 2 1 5 4 1 1

2009 7 1 11 3 21 5 4 1 1 1

2010 1 1 11 3 8 20 22 1 2 5 50 2 1 1

-

1

25

1 -

1 5 -

-

VOLUME 2011 7 1 1 58 11 3 18 30 22 1 2 7 50 2 1 1

2012 7 1 1 58 11 3 18 30 22 1 2 7 50 2 1 1

Satuan Buah Buah Buah Buah Buah Buah Unit Unit Buah Buah Buah Buah Unit Unit Unit Unit

38

38

Buah

2 83 5 1 1 -

1 2 101 6 1 2 3

1 2 101 6 1 2 3

Buah Buah Buah Buah Buah Unit Buah

-

10

10

10

Buah

-

-

-

6

6

Buah

7 2 -

1 15 4 -

1 30 4 3

1 37 4 15

1 41 4 15

Unit Unit Unit Unit

-

-

-

10

10

Unit

5 5 4 4

7 5 4 4

7 5 4 5 4

7 5 4 14 15 4

7 5 4 19 15 4

Unit Unit Unit Unit Buah Buah

21

21

30

30

30

Buah

1 15 2 3 1 -

1 20 3 3 1 80

8 4 1 20 3 3 1 116

16 4 3 1 20 3 3 1 148

16 4 3 1 20 3 3 1 148

Unit Unit Unit Unit Buah Unit Unit Unit Buah

6

6

6

6

6

Unit


Hal 32


Dari tabel tersebut diatas menunjukan sarana dan prasarana perlengkapan kantor masih terbatas, terutama Komputer PC dan Printer yang dimiliki masih berjumlah 41 unit sehingga mempengaruhi efisiensi kerja guna mendukung kelancaran tugas pokok dan fungsi keseharian. Pada tahun 2012, selain kepemilikan tanah di Jalan Ki Mangunsarkoro No 12 yang merupakan Kantor Dinpora, jumlah kepemilikan tanah bertambah 1 sehingga menjadi 2 yaitu pada kepemilikan Mrapen yang ada di Kabupaten Grobogan. 2.5. Kinerja Pelayanan DINPORA Dalam pembagian urusan kewenangan Dinpora atau urusan kepemudaan dan olahraga masuk dalam kewenangan urusan wajib, adapun evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan untuk urusan wajib adalah sebagai berikut :

Tabel 2.6 Perkembangan Pelayanan Urusan Kepemudaan dan Keolahragaan Dinpora tahun 2008-2012 Capaian Kinerja Uraian Perkembangan

Satuan 2008

2009

2010

2011

2012

Urusan Kepemudaan 1. Cakupan Pemberdayaan Organisasi Kepemudaan (OKP)


Hal 33

Capaian Kinerja Uraian Perkembangan

Satuan 2008

2009

2010

2011

2012

- Jumlah Organisasi Kepemudaan (OK), Kepelajaran, Kemahasiswaan di Jateng

Organisasi

2.963

2.963

2.963

2.963

2.963

- Jumlah Organisasi Kepemudaan yg difasilitasi KNPI dalam pelatihan kepemimpinan, manajemen dan perencanaan program

Organisasi

55

55

72

72

72

Organisasi

2.960

2.959

2.961

2.963

2.963

Orang

0

0

8

33

34

Pemuda

0

15

15

15

15

Pemuda

4.185

5.370

10.000

3.493

3.500

Kegiatan

12

12

9

11

10

Pemuda

60

60

70

100

295

Klaster

0

0

10

25

25

Klub Olahraga

-

3.516

3.925

4.230

4.230

Atlet Olahraga

-

3.900

3.900

3.900

3.900

-

4.875

4.875

4.875

4.875

120

120

120

120

120

- Jumlah Organisasi Kepemudaan di luar fasilitasi KNPI 2. Cakupan Pemuda Kader yang difasilitasi untuk peningkatan partisipasi pemuda dalam pembangunan - Jumlah Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (SP3) Yang Dibina - Jumlah Pemuda Pelopor - Pelatihan dan Pengembangan Generasi Muda - Jumlah kegiatan kepemudaan 3. Cakupan Kewirausahaan Pemuda - Jumlah Pemuda yg difasilitasi sebagai kader kewirausahaan - Jumlah Kelompok Kewirausahaan Pemuda Urusan Keolahragaan 4. Cakupan Pembinaan Klub olahraga - Jumlah klub olahraga di Jateng - Jumlah Olahragawan Junior dan Pelajar Kab/Kota - Jumlah Olahragawan Senior Kab/Kota - Jumlah klub olahraga yang dibina 5. Cakupan Ketersedian Sarana dan Prasarana Olahraga

Atlet Olahraga Klub Olahraga


Hal 34


2008

2009

2010

2011

2012

Unit

-

15.550

17.250

19.291

19.291

Sekolah

100

56

35

397

105

PPLP

-

-

8

12

17

Paket

-

-

1

-

-

- Jumlah Organisasi Keolahragaan di Jateng

Organisasi Olahraga

-

54

54

54

54

- Jumlah Peningkatan Manajemen Mutu Organisasi Kelembagaan

Pengelola Organisasi

0

70

140

210

210

-

464

964

1.436

1.786

-

464

964

1.436

1.786

Orang

600

640

730

730

750

Cabang Olahraga

8

18

18

18

18

-

2

2

2

2

1

1

2

2

2

5

6

6

6

15

20

23

23

23

27

- Jumlah Gedung Olahraga di Jateng (GOR, Stadion, Lapangan Olahraga) - Jumlah Bantuan Sarana prasarana Keolahragaan - DED 6.

7.

Cakupan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan/ Organisasi Olahraga

Cakupan Pengembangan SDM Olahraga - Jumlah Pelatih di Jateng - Jumlah Pelatih Olahraga yg memiliki kompetensi  OR Prestasi

8.

Satuan

- Jumlah Pelatih/Instruktur/ Pembina Olahraga Masyarakat - Jumlah Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Cakupan penyelenggaraan kegiatan olahraga - Jumlah perlombaan Olahraga Massal - Jumlah kompetisi Olahraga rekreasi - Jumlah kegiatan olahraga

Orang Orang

Kegiatan Tingkat Provinsi Kegiatan Cabang Olahraga Kegiatan

- Jumlah perlombaan berbagai cabang olahraga I. POPDA II. PORPROV - Jumlah Penyelenggaraan Olahraga Tradisional

Jenjang (SD, SMP, SMA) Cabor

3

3

3

3

3

13

13

13

13

13

Cabor

-

39

-

-

-

Kegiatan

-

2

2

2

2

Kelompok Keolahraga

-

10

15

20

20


Hal 35


Satuan 2008

2009

2010

2011

2012

Organisasi

2

2

2

2

2

Kegiatan

2

2

2

2

2

an 9.

Cakupan Pengembangan Olahraga Khusus - Jumlah Organisasi Olahraga Khusus - Jumlah Fasilitasi Kejuaraan Olahraga Khusus

Sumber : Dinpora Provinsi Jawa Tengah per Desember 2013

Dari data diatas dapat dilihat bahwa selama tahun 2008 – 2012, kinerja DINPORA telah mengalami peningkatan yaitu pada jumlah Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (SP3) yaitu 34 orang, jumlah

organisasi

kepemimpinan,

kepemudaan

manajemen

dan

yang

difasilitasi

perencanaan

dalam

program

pelatihan yaitu

72

organisasi, jumlah pemuda yang difasilitasi sebagai kader kewirausahaan sebanyak 295 pemuda, jumlah klub olahraga di Jawa Tengah sebanyak 4.230 orang, jumlah gedung olahraga di jawa tengah sebanyak 19.291 sarpras, jumlah Pelatih Olahraga sebanyak 1.786 orang. Untuk capaian kinerja yang tetap selama tahun 2008 - 2012 diantaranya jumlah klub olahraga yang dibina yaitu sebanyak 120 klub olahraga, jumlah organisasi olahraga khusus sebanyak 2 organisasi dan jumlah fasilitasi kejuaraan olahraga khusus sebanyak 2 kegiatan.

2.6 Evaluasi

Capaian

Kinerja

Urusan

Pemuda

dan

Olahraga

sebagaimana tercantum dalam RPJMD Sementara itu, evaluasi kinerja juga dapat dilihat dari pencapaian target dan realisasi indikator makro yang dimuat didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah


Hal 36

Tahun 2008-2013 yaitu pada urusan Kepemudaan dan Keolahragaan sesuai dengan yang diampu oleh DINPORA Provinsi JawaTengah.


Hal 37

Tabel 2.7 Pencapaian Kinerja Pelayanan DINPORA Provinsi Jawa Tengah tahun 2008-2013

No (1) 1 1)

Program dan Indikator Kinerja Program (2) Program Pengembangan dan Pemberdayaan Pemuda

2009

2010

2011

2012

2008

2009

2010

2011

2012

2008

2009

2010

2011

2012

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

orang

50

50

75

100

125

0

0

8

33

34

0

0

10,67

33

27,2

orang

60

60

80

80

60

60

60

51

100

295

100

100

63,75

125

491,67

orang

4.450

4.267

4.757

5.524

5.824

4.185

5.370

10.000

3.493

3.500

94

125,85

210,10

63,23

60,09

orang

60

90

120

120

120

70

60

35

35

35

116,67

66,67

29,17

29,17

29,17

orang

300

660

660

1.200

1.200

120

300

385

230

350

40

45,45

58,33

19,17

29,17

Berkembangnya budaya lokal

Pelatihan Kepecintaalaman 5)

2008 (3)

Meningkatnya wawasan dan rasa kebangsaan generasi muda serta Tumbuhnya kesadaran & kewajiban bela negara

Pelatihan dan Pengembangan Generasi Muda 4)

Rasio Capaian Pada Tahun Ke

Meningkatnya kualitas dan kuantitas kewirausahaan pemuda

Kewirausahaan Pemuda 3)

Realisasi Capaian Tahun Ke

Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda dalam pembangunan

Pembinaan SP3 2)

Target Renstra SKPD Tahun Ke

Satuan

Meningkatnya kesadaran terhadap bahaya narkoba, pornografi dan pornoaksi

Penanggulangan bahaya merokok, HIV/AIDS dan Narkoba bagi pemuda 2.

Program Pemberdayaan Lembaga/ Organisasi Kepemudaan

6)

Meningkatnya kualitas dan kapasitas kelembagaan kepemudaan dalam memecahkan permasalahan pemuda di 35 Kab/Kota


Hal 38




No

Program dan Indikator Kinerja Program

Satuan

2008

2009

2010

2011

2012

2008

2009

2010

2011

2012

2008

2009

2010

2011

2012

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

OKP

-

20

20

20

20

46

53

72

72

72

-

265

360

360

360

orang

225

225

265

265

280

225

225

225

225

225

100

100

84,90

84,90

80,35

cabor baru

-

-

-

-

-

-

-

-

5

-

-

-

-

-

-

atlet baru

-

-

-

-

-

-

-

-

72

-

-

-

-

-

-

a. Pembinaan Organisasi Kepemudaan b. Paskibraka dan TUB/BB

3.

Program Pembibitan, Pembinaan dan Pemanduan serta Pemasyarakatan Olahraga

7)

Munculnya 5 cabang olahraga unggulan baru

8)

Munculnya 50 atlet olahraga baru yang berprestasi

9)

Meningkatnya kualitas dan kemampuan atlet olahraga di Jateng

a. PPLPD b. Kompetisi Olahraga Pelajar c. Pengembangan Olahraga Unggulan 10)

atlet

-

-

-

-

-

80

88

90

90

120

-

-

-

-

-

orang

-

-

-

-

-

5.320

5.320

10.640

5.320

7.145

-

-

-

-

-

atlet

-

-

-

-

-

-

150

240

240

245

-

-

-

-

-

orang

-

-

-

-

-

70

10.000

10.000

10.000

10.288

-

-

-

-

-

orang

-

-

-

-

-

70

525

3.000

425

4.015

-

-

-

-

-

a. Peningkatan Kualitas SDM

pelatih

-

-

-

-

-

350

350

350

250

350

-

-

-

-

-

b. Peningkatan Mutu dan Manajemen Organisasi Olahraga

orang

-

-

-

-

-

50

50

140

175

105

-

-

-

-

-

Meningkatnya motivasi dan partisipasi masy dalam kegiatan olahraga & kesegaran jasmani

a. Pengembangan Olahraga Rekreasi dan Kesegaran Jasmani b. Pemassalan Olahraga Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat 4.

Program Pengembangan Kapasitas Kelembagaan/ Organisasi Olahraga

11)

Meningkatnya kualitas dan kapasitas kelembagaan olahraga


Hal 39

No

Program dan Indikator Kinerja Program

Satuan

(1)

(2)

(3)

5

12)




2008

2009

2010

2011

2012

2008

2009

2010

2011

2012

2008

2009

2010

2011

2012

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

64

100

100

100

150

100

56

35

385

105

156

56

35

385

70

-

-

-

-

-

-

-

8

12

18

-

-

-

-

-

Program Peningkatan Sarana Prasarana Olahraga Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga

Peningkatan kualitas dan kuantitas sarpras OR (klub olahraga & PPLP)

Klub olahraga pelajar PPLP

Sumber : Renstra DINPORA Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 dan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2013


Hal 40

Berdasarkan kondisi capaian kinerja diatas realisasi capaian urusan kepemudaan dan olahraga secara umum kinerja pembangunan urusan pemuda dan olahraga menunjukkan kinerja yang baik, terlihat dari rasio capaian pada beberapa indikator yang melebihi dari target yang ditetapkan dalam target Renstra Dinpora tahun 2008-2013, diantaranya adalah kegiatan pembinaan organisasi kepemudaan sebesar 360% pada tahun 2012. Meskipun begitu, terdapat juga kegiatan yang dalam capaian realisasinya kurang dari target yang sudah direncanakan di dalam Renstra seperti pembinaan SP3 pada tahun 2008 dan 2009 dengan rasio capaian 0%. Dalam mengukur capaian kinerja, juga dapat dilihat dari prestasi yang diraih oleh pemuda jawa tengah baik dalam bidang kepemudaan dan keolahragaan. Prestasi yang diraih pada bidang Kepemudaan antara lain : Tabel 2.8 Prestasi Kepemudaan No

Kegiatan

1.

2.

3.

4.

2012

2013

Prestasi

Nama

Prestasi

Nama

Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Bidang Pendidikan

Terbaik I Tingkat Nasional

Arif Sulistiono

-

-

Paskibraka Nasional

Perwakilan sebagai Komandan Pasukan 17 dan Pembawa Bendera Pusaka

Muh Sidik dan Mega Ayundha

-

-

PPAN Indonesia – Malaysia

Keikutsertaan

Cresti Eka Fitriana

-

-

PPAN Indonesia – Australia

Keikutsertaan

Mutia Larasati

-

-

PPAN Indonesia Korea Selatan

Keikutsertaan

Dyah Ayu Prima Rukmi

-

-

SP-3

-

-

Terbaik II Nasional, Lokasi Salatiga

Muhammad Habib


Hal 41

No

5.

Kegiatan

2013

Sail Komodo 2013

-

-

Kapal Pemuda Nusantara

Saifi Undin

Sail Komodo 2013

-

-


Muh. Reza Prasetio

Sail Komodo 2013

-

-


Sri haryati

Sail Komodo 2013

-

-


Aditi Emwede

Sail Komodo 2013

-

-


-

-

Rangking I

-

-

Rangking II

-

-

Rangking III

-

-

Rangking IV

-

-

Rangking V

PPAN Indonesia- Jepang

-

-

Rangking I

Khaleed hadi Pranowo


-

-

Rangking II

Greget Kalla Buana


-

-

Rangking III

Raden Rico Dwi N

-

-

Rangking IV

Panji Saputro

-

-

Rangking V

Latif Mustofa

-

-

Rangking I

Zainun Najib

PPAN Indonesia- Kanada

-

-

Rangking II

Billy Castyana


-

-

Rangking III

Fembiarta


-

-

Rangking IV

Rizky Irfana Aditya


-

-

Rangking V

Nurkholis A

PPAN

-

-

PPAN

-

-

PPAN Indonesia - Malaysia PPAN Indonesia - Malaysia PPAN Indonesia - Malaysia PPAN Indonesia - Malaysia PPAN Indonesia - Malaysia

6.

2012

PPAN Indonesia- Jepang PPAN Indonesia- Jepang PPAN Indonesia- Kanada

Delegasi Indonesia Ke Cina Delegasi Indonesia Ke Cina

Kifti Halimah Islami Muzakki Bashori Dwi Lestomo Muhammad Adib Muhammad Taufik H Lufthan Arstipends

Diana Purwningrum Ray Franc Roi Aziz. S.IP



Hal 42

Berdasarkan

pada

tabel

diatas,

dalam

hal

kepemudaan

sebenarnya sudah mampu bersaing dengan daerah provinsi lain diantaranya dapat dilihat dari berhasilnya pemuda - pemudi dari Provinsi Jawa Tengah meraih prestasi baik di kancah nasional maupun international. Dari kegiatan tingkat nasional, Pemuda Provinsi Jawa Tengah diantaranya meraih prestasi sebagai Pemuda Pelopor terbaik I Tingkat Nasional Bidang Pendidikan atas nama Arif Sulistiono, kegiatan Paskibraka Nasional mewakili Jawa Tengah sebagai Komandan Pasukan 17 dan Pembawa Bendera Pusaka atas nama Muh. Sidik dan Mega Ayundha, serta keikutsertaan dan raihan rangking I, II, dan III dalam kegiatan Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN), dan kegiatan SP-3 menjadi yang terbaik II dengan lokasi di Salatiga atas nama Muhammad Habib. Untuk Bidang Keolahragaan, Prestasi yang dicapai oleh atlet Jawa Tengah pada Tahun 2008 - 2013 pada kompetisi nasional dan internasional diantaranya sebagaimana tabel berikut : Tabel 2.9 Perolehan Medali Kontingen Jawa Tengah Dalam Ajang PON

No 1. 2. 3. 4.

Medali Emas Perak Perunggu Peringkat

KEJUARAAN PON Tahun 2008 Tahun 2012 52 47 81 52 80 48 V IV


Berdasarkan data diatas, dalam kurun waktu 2008 - 2013 Provinsi Jawa Tengah pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) apabila dilihat dari Perolehan Medali, pada tahun 2008 lebih baik daripada tahun 2012 sedangkan dilihat dari Peringkat pada tahun 2012 lebih baik daripada tahun 2008 yaitu meraih peringkat ke empat dalam ajang tersebut.


Hal 43

Sedangkan untuk Kompetisi Tingkat Internasional, prestasi Atlet Jawa Tengah meliputi : Tabel 2.10 Perolehan Medali Kontingen Jawa Tengah Dalam Ajang Sea Games ke XXV di Laos Kamboja Tahun 2009 NO 1

CAB. OLAHRAGA Atletik

MEDALI NAMA ATLET Suryo Agung Wibowo

NOMOR/KELAS

EMAS

PERAK

PERUNGGU

100 M

1

Pecah Rekor

200 M

1

Pecah Rekor

100 X 4 Trianingsih

1

Dwi Ratnawati Agus Prayogo

5.000 M 10.000 M L Cakram 10.000M

1 1 1

2

Judo

Krisna Bayu

Kelas - 100 kg

1

3

Bulutangkis

Muhammand Ahsan Muhammand Ahsan Maria Kristi Meliana Jauhari Meliana Jauhari

Beregu Putra Ganda Putra Berugu Putri Berugu Putri Berugu Putri

1

Ricky Yang Ricky Yang Ricky Yang Tan Kiong An

Bola 8 Single Bola 9 Single Bola 8 Single Bola 3 Klas F Putri Perorangan

4

Billiar

5

Pencak Silat

Annisa Pangestika

6

Sepak Takraw

Suko Hartono Yudi Pramono Wisnu Dwi Suhartono Sugeng Syamsul Arifin Miftakul Arif Rochmat Hidayat Suko Hartono Yudi Purnomo Wisnu Dwi Suhartono Sugeng Syamsul Arifin

KETERANGAN

1 1 1 1 1 1 1 1 1

Hope Takraw Pa

1

Beregu Putra

Team

1

Beregu Putra


Hal 44

NO

CAB. OLAHRAGA

MEDALI NAMA ATLET Miftakul Arif Rochmat Hidayat Dini Mitasari

7

8

9

Guntur Pratama Putra Dony Budiarto Utomo Dony Budiarto Utomo Guntur Pratama Putra

Renang

Tae Kwon Do

Tenis Lapangan

Fransiska Valentina Domas Ayub Kirana Lessitra Draningratri Lessitra Draningratri Lavenia Tanata Hartono Lavenia Tanata Hartono Lavenia Tanata Hartono Sunu Wahyu Ttijati

NOMOR/KELAS

EMAS

PERAK

PERUNGGU

Hope Takraw Pi 4X100 M Est BB

1 1 1

100 M2

1

4xX 100 M Est Pg

Tunggal Putri

1

Team Putra

1 1 1

Perorangan Beregu Perorangan Beregu

1

1

Ganda Puti

Perorangan 1

Beregu

Beregu 1

Beregu

1

Karate

Puspita Triana

Kunite Bebas Kunite Bebas

1 1

11

Tinju

Amri

Kelas 81 Kg

12

Tenis Meja

Yon Margiyanto

Beregu putri

1

13

Bola Voli

Nety Dyah Puspitarani

Beregu putri

1

14

Gulat

Ngabdi Mangggiyo 66 kg

1

1

9

11

Beregu Beregu

10

Jumlah

Beregu Putri Team Putra

200 M Kupu 2

Fin Putri Poomsae Poomsae Poomsae

KETERANGAN

Perorangan Beregu Perorangan

Beregu

18


Dalam ajang Sea Games ke XXV di Laos Kamboja pada tahun 2009, Kontingen Jawa Tengah mewakili Indonesia dengan mengirim beberapa atlet yang terdiri dari 14 cabang olahraga dan mampu meraih


Hal 45

medali emas sebanyak 9 medali, medali perak sebanyak 11 medali dan medali perunggu sebanyak 18 medali. Tabel 2.11 Perolehan Medali Kontingen Jawa Tengah Dalam Ajang Asian Games di Guangzhou – China Tahun 2010 PRESTASI YANG DIRAIH NO

CABANG

NAMA ATLET EMAS

PERAK

PERUNGGU

Dionysius Hayom Rumbaka

-

-

1

Fran Kurniawan Teng

-

-

1

Tantowi Ahmad

-

-

1

Maria Febe Kusumastuti

-

-

1

Shendi PuspaIrawati

-

-

1

Fransisca Valentina

-

-

1

Wahyuni

-

1

-

Wahyuni

-

1

-

Wahyuni

-

1

-

Yudi Purnomo

-

-

1

Dhini Mitasari

-

-

1

-

3

8

KET

Asian Games 2010 Guangzhou – China

1

2

3

4

Bulutangkis

Taekwondo

Dragon BoaT

Sepaktakraw

Jumlah

Sumber :Dinpora Provinsi Jawa Tengah per Desember 2013

Dalam ajang Asean Games di Guangzhou - China pada tahun 2010, Kontingen Jawa Tengah mewakili Indonesia dengan mengirim beberapa atlet yang terdiri dari 4 cabang olahraga dan mampu meraih medali perak sebanyak 3 medali dan medali perunggu sebanyak 8 medali.


Hal 46

Tabel 2.12 Perolehan Medali Kontingen Jawa Tengah Dalam Ajang Sea Games XXVI di Myanmar Tahun 2013 NO

CABOR

Aquatik 1 Loncat Indah

NAMA ATLET 1

Margaretha Kretaradani

2 3

Kavita Chrishna Sulityaning Ignatius Setyo Budi Utomo

4

Sagita Putri Krisdewanti

5

Dewi Setyaningsih

2

Atletik

6

Agus Prayoga

3

Panahan

7

Johan Prasetyo Adie W

Bulutangkis

8 9 10 11

Dionysius Hayom Rumbaka Berry Angriawan Muhammad Rizal Debby Susanto

12

Sinta Ayu Ramadhani

13

Nur Rahmawati

14

Yuni Angraeni

15

Natasha Debby Christaline

16

Maharani Adhipuspitasari

17

Rahmad Febri Utomo

18

Respati Ragil Pamungkas

19

Ricky Yang

20

Muhammad Zalfikri

21

Yoni Rachmanto

22

Amanda Rahayu

23

Muhammad Lutfi Ali

24

Toni Syarifudin

25

Suswanti

26

Desi Yudianti

27

Cynthia Trubus

28

Lie Grace Nathalia

4

5

6

Bola Basket

Bilyard

7

Catur

8

Balap Sepeda

9

Judo

10

Karate

29

Imam T Ragananda

11 12

Muay Pencak Silat

13

Sepak Takraw

30 31 32 33

Yusuf Susilo Mohamad Adhan Rusdin Victoria Eka Prasetyo Yudi Purnomo Victoria Eka Prasetyo

NOMOR/KELAS

MEDALI EMAS

Women’s 10 m Platform Synchronized Women’s 3m Springboard Synchronized 10.000 m Men’s

PERAK

PERUNGGU

1 1 1

Men’s Recurves Team

1

Men’s Single Men’s Double

1 1

Mixed Doubles

1

9 Ball Pool Single

1

Mixed Pair Transfer Blitz

1

Men’a Pair Tranfer Blitz

1

1

Men’s Team Kumite Men’s Individual Kumite – 55 kg Men’s 57 kg

1 1 1

Men’s Double Team

1

Men’s Team

1


Hal 47

NO

CABOR

NAMA ATLET

NOMOR/KELAS

MEDALI EMAS

PERAK

PERUNGGU

Yudi Purnomo 34

Eva Rahmawati

35

Dini Mita Sari Eva Rahmawati Dini Mita Sari

14

15

16

Tenis Meja

Taekwondo

Dayung

Bola Volly

19

Vovinam

Women’s Team

1

Stella Priska Palit

37

Agus Fredy

38

Ong Stevanus Ario Suseno

Men’s 54 – 58 kg

39

Aghniny Haque

Women’s – 46 kg

1

40

Vony Dian Permatasari

41

Mutiara Habiba

Women’s Poomsae (Team)

1

42

Achmad Purwanto

43

Mugi Harjito

44

Aidah

45

Ririn Puji Astuti

46

Wahyuni

47

Eka O

48

Viki Wendiro

Women’s LW2x

1

1

Mixed Kumi Embu (Artistic) Pair Yudansha Men’s Dantai Embu (Artistic) Group 4 Kenshi Women’s Kumi Embu (Artistic) Pair Kyu Kenshi

Suntono

Kempo

18

1

36

49 17

Women’s Double Team

50

Adinda P

51

Aji Maulana

52

Sigit Ardian

53

I Nyoman A

1 1 1

Men’s Team Men’s Da Luyen Vu Khi Nam (Weapon Self-Defence For Man)

JUMLAH

1

1 6

10

10


Dalam ajang Sea Games ke XXVI di Myanmar pada tahun 2013, Kontingen Jawa Tengah mewakili Indonesia dengan mengirim beberapa atlet yang terdiri dari 19 cabang olahraga dan mengalami peningkatan sebanyak 5 cabang dari Sea Games ke XXV Tahun 2009 di Laos, Kamboja dan meraih medali emas sebanyak 6 medali, medali perak sebanyak 10 medali dan medali perunggu sebanyak 10 medali.


Hal 48

2.7.

Evaluasi Kinerja Anggaran Evaluasi Kinerja Anggaran secara makro dapat dilihat dari data realisasi anggaran dalam kurun waktu 2008-2012 baik jumlah Anggaran APBD Menurut Belanja Langsung dan Tidak Langsung serta Jumlah Anggaran Belanja Langsung pada urusan Kepemudaan dan Urusan Keolahragaan yang selengkapnya tersaji pada tabel berikut :


Hal 49

Tabel 2.13 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan DINPORA Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012

NO

ANGGARAN PADA TAHUN

URAIAN

(1)

(2)

RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN

REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN

RATA-RATA PERTUMBUHAN

2008

2009

2010

2011

2012

2008

2009

2010

2011

2012

2008

2009

2010

2011

2012

ANGGARA N

REALISA SI

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

19.344.234. 000

20.692.344. 000

32.899.839. 000

36.340.653. 000

15.722.756. 453

18.731.878. 044

20.228.108. 451

29.689.450. 364

34.370.498. 455

98,57

96,83

97,76

90,24

94,58

25.045.755. 600

23.748.538. 353

4.191.910. 000 23.536.144. 000

4.957.797. 000 25.650.141. 000

7.015.528. 000 39.915.367. 000

8.468.704. 000 44.809.357. 000

4.578.368. 270 24.806.476. 721

6.478.772. 285 36.168.222. 649

7.359.665. 131 41.730.163. 586

-

92,84

92,35

92,35

86,90

15.722.756. 453

3.891.916. 707 22.623.794. 751

98,57

96,12

96,71

90,61

93,13

4.926.787. 800 29.972.543. 400

4.461.744. 479 28.210.282. 832

3.869.924. 220

Jumlah Anggaran APBD Menurut Belanja 1

Belanja Langsung (Rp.)

2

Belanja Tidak Langsung (Rp)

15.951.708. 000 15.951.708. 000

Total

-

Rincian Anggaran Belanja Langsung 1

Urusan Kepemudaan (Rp)

3.723.000. 000

3.845.000. 000

3.403.994. 000

3.857.500. 000

4.750.000. 000

3.719.868. 000

3.789.078. 500

3.352.832. 000

3.789.311. 000

4.698.531. 600

99,92

98,55

98,50

98,23

98,92

3.915.898. 800

2

Urusan Keolahragaan (Rp)

11.402.508. 000

13.151.449. 000

12.252.504. 000

24.829.105. 000

19.608.600. 000

11.235.484. 450

12.749.982 460

11.982.600. 750

22.277.915. 050

18.720.445. 400

98,54

96,95

97,80

89,73

95,47

16.248.833. 200

3

Urusan Penunjang (Rp)

826.200. 000

2.347.785. 000

5.035.846. 000

4.213.234. 000

11.982.053. 000

767.404. 003

2.192.817. 084

4.892.675. 701

3.622.224. 314

10.951.521. 455

92,88

93,40

97,16

85,97

91,40

4.881.023. 600



Hal 50

15.393.285. 622 4.485.328. 511

Pada tabel realisasi anggaran Dinas Pemuda dan Olahraga tahun 2008 - 2012 diatas, Belanja Tidak Langsung Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah tahun 2008 tidak muncul karena anggaran belanja tidak langsung tersebut masih menginduk pada Dinas Pendidikan dan Biro Pemuda dan Olahraga yang dilaksanakan selama 1 (satu) tahun anggaran 2008. Sedangkan Rasio antara realisasi dan anggaran tertinggi menurut belanja yaitu pada tahun 2008 yaitu sebanyak 98,57% dan terendah pada tahun 2011 yaitu sebanyak 90,61%. 2.8 Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan DINPORA A. Tantangan DINPORA 1) Semakin gencarnya serbuan nilai-nilai asing melalui berbagai media. Dengan

adanya

era

globalisasi

dimana

mudah

sekali

pengaruh bangsa asing masuk ke Indonesia, hal tersebut membuat budaya - budaya asing masuk dengan cara yang tidak terkontrol. Pengaruh tersebut juga telah membuat pemuda - pemuda mulai meninggalkan kebudayaan mereka sendiri dan cenderung meniru budaya asing, pergaulan pun berubah dan dirasa semakin lunturnya sifat nasionalisme dan jatidiri di kalangan generasi muda. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan Bahasa Indonesia yang tidak tepat, menurunnya kegiatan yang bertemakan nasionalisme, kurang sikap menghargai budaya bangsa dan produk bangsa sendiri, serta masih seringnya tawuran dikalangan pelajar dan mahasiswa.


Hal 51

2) Lemahnya

daya

tangkal

pemuda

terhadap

pengaruh

destruktif. Lemahnya

daya

tangkal

pemuda

terhadap

pengaruh

destruktif disebabkan oleh beberapa hal diantaranya pemuda masih mudah dihasut dan diadu domba, pengetahuan masih terbatas, kekompakan pemuda belum solid, pemuda sering hanya berpikir kekinian tanpa memikirkan akibatnya. Meskipun Dinpora belum bisa menampilkan data kuantitatif, dari tahun ke tahun berdasarkan informasi di media massa dan elektronik, penyalahgunaan narkoba dan obat terlarang di kalangan pemuda ada kecenderungan meningkat. Hal ini merupakan tantangan yang harus diatasi guna meningkatkan prestasi pemuda dan olahraga. 3) Semakin ketatnya persaingan prestasi kepemudaan dan keolahragaan di Tingkat Nasional. Provinsi Jawa Tengah masih kesulitan untuk masuk kedalam peringkat 3 (tiga) besar Nasional. Hal ini, dapat dilihat bahwa pada penyelenggaraan PON ke XVII tahun 2008 di Kalimantan Timur, Provinsi Jawa Tengah hanya mampu menduduki peringkat ke-5 dengan perolehan medali emas sebanyak 52 sedangkan pada pelaksanaan PON ke XVIII tahun 2012 di Riau, Provinsi Jawa Tengah naik 1 peringkat di peringkat ke 4 dengan perolehan 47 emas. Meskipun sudah berada di Peringkat ke 4, Provinsi Jawa Tengah saat ini harus berhati-hati dengan Provinsi Kalimantan Timur dan Riau yang

terus

meningkatkan

prestasi

pembangunan dan

pengembangan

olahraganya.

ini

Saat

Provinsi

keolahragaan

berbagai Jawa

sarana

Tengah

dengan prasarana

juga

sedang

mempersiapkan untuk menjadi Tuan Rumah PON ke XX tahun 2020. Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Hal 52

4) Rendahnya dukungan Orang Tua terhadap Profesi Atlet. Kebanyakan orang tua tidak mengijinkan anaknya untuk menekuni olahraga secara serius dan berkesinambungan dengan tujuan akan dibina menjadi seorang atlet karena khawatir hal tersebut akan mengganggu prestasi akademik di sekolah dan masa depan yang dianggap belum menjanjikan. 5) Belum terbangunnya jiwa kewirausahaan dan kemampuan pengembangan ekonomi produktif dan kreatif di kalangan pemuda secara baik. Hal pemuda

tersebut

yang

masih

disebabkan rendah

karena

sehingga

tingkat masih

keterampilan banyak

yang

menganggur karena lebih berorientasi untuk mencari pekerjaan daripada menciptakan pekerjaan. 6) Kurang berperannya partisipasi lembaga atau organisasi dan pemuda secara aktif dalam pembangunan daerah. Kurangnya

kepedulian

dan

partisipasi

pemuda

dalam

pembangunan dapat terlihat dari peran pemuda yang belum maksimal, orientasi pemuda lebih banyak ke urusan politik dan uang, kadang acuh terhadap permasalahan bangsa. Lemahnya peran organisasi pemuda dapat dilihat dari banyaknya organisasi pemuda dalam melaksanakan kegiatan tergantung pada bantuan dana pemerintah daerah. Kualitas kepemimpinan pemuda yang masih rendah ini dapat dilihat dari belum banyaknya pemuda menduduki jabatan puncak di lembaga pemerintah, swasta, maupun pada organisasi kemasyarakatan, serta pada organisasi politik.


Hal 53

7) Perlunya Restrukturisasi Kelembagaan Dinpora Untuk meningkatkan kinerja khususnya bidang kepemudaan dan keolahragaan, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah berencana

akan

melakukan

Restruktur

Organisasi

dengan

membentuk 2 UPTD, yaitu : a) UPTD PPLP Jawa Tengah di Komplek GOR Jatidiri Semarang Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Tengah terbentuk berawal dari pembentukan Pusat Pendidikan dan Latihan PUSDIKLAT Sepak Bola oleh PSSI pada tahun 1983 di Kota Salatiga. Hingga tahun 2008, jumlah PPLP Jawa Tengah sebanyak 8 cabang olahraga yang tersebar di Kota Salatiga, Kabupaten Klaten,

Kota

Surakarta,

Kabupaten

Karanganyar

dan

Kota

Semarang dengan sumber biaya dari dana Dekonsentrasi (APBN) Kemenpora RI. Secara rinci perkembangan PPLP sampai dengan tahun 2008 adalah sebagai berikut : Tabel 2.14 Perkembangan PPLP Hingga Tahun 2008 NO

1.

DAERAH

Kota Salatiga

2.

Kabupaten Klaten

3.

Kota Surakarta

4.

Kabupaten Karanganyar

5.

Kota Semarang

CABOR

JUMLAH ATLET

Sepak Bola

22

Atletik

20

Sepak Takraw (Pa)

12

Panahan

18

Balap Sepeda

6

Pencak Silat

12

Gulat

8

Tenis Meja

12

JUMLAH

110


Seiring dengan terbentuknya Dinas Pemuda dan Olarhaga Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2008 berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 10 Tahun 2008 dan Peraturan Gubernur Nomor 68 Tahun


Hal 54

2008, maka pada Tahun 2009 dibentuklah PPLP Daerah degan sumber anggaran dari APBD Provinsi Jawa Tengah. Pembentukan PPLPD cabang olahraga baru

berdasarkan potensi daerah,

kebutuhan dan prioritas untuk mendukung perkembangan prestasi olahraga Jawa Tengah. Adapun perincian PPLPD Provinsi Jawa Tengah sampai dengan tahun 2013 adalah sebagai berikut : Tabel 2.15 Perkembangan PPLPD Hingga Tahun 2013 NO 1.

2.

DAERAH Kota Salatiga

Kota Semarang

CABOR

JUMLAH ATLET

Sepak Takraw (Pi)

6

Bola Voli (Pa)

12

Bola Voli (Pi)

12

Bola Basket

12

Renang

12

Taekwondo

14

Angkat Besi

10

Wushu

8

Karate

10

Dayung

10

Judo

8


Pada tahun 2013, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah atas persetujuan Kemenpora RI menambah PPLP dari anggaran APBN untuk cabang olahraga Bulutangkis di Kota Surakarta sedangkan untuk Tahun 2014 menambah cabang olahraga Tinju dan Anggar untuk PPLP APBD. Pada Tahun 2014, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah menyatukan pelaksanaan PPLP baik APBN maupun APBD di Komplek GOR Jatidiri Semarang. Data jumlah cabang olahraga, atlet dan pelatih PPLP Jawa Tengah baik APBN maupun APBD sampai dengan Tahun 2014 adalah sebagai berikut :


Hal 55

Tabel 2.16 Data PPLP Jawa Tengah Tahun 2014

VII -

VIII 1

IX 5

SUB JUMLAH SMP 6

X 3

XI 5

XII 4

SUB JUMLAH SMU 12

Sepak Takraw (Pa)

1

2

3

6

-

4

2

6

12

3.

Sepak Bola

-

-

-

0

1

10

11

22

22

4.

Panahan

-

1

1

2

2

3

8

13

15

5.

Pencak Silat

-

-

1

1

2

4

5

11

12

6.

Balap Sepeda

-

-

2

2

2

-

2

4

6

7.

Bulutangkis

2

1

2

5

2

1

-

3

8

8.

Gulat

-

-

1

1

3

2

2

7

8

9.

Tenis Meja

2

1

-

3

-

-

7

7

10

85

111

CABOR

NO

SMP/SDRJT/KELAS

APBN

1.

Atletik

2.

JUMLAH

SMU/SDRJT/KELAS

26

JML ATLET 18


Dari data diatas dapat dilihat bahwa sampai dengan Tahun 2014 jumlah PPLP dengan sumber pendanaan dari Pusat berjumlah 9 cabang olahraga dengan jumlah atlet seluruhnya sebanyak 111 atlet pelajar, dengan jumlah atlet pendidikan SMP sebanyak 26 atlet dan jumlah atlet pendidikan SMA sebanyak 85 atlet. Tabel 2.17 Data PPLPD Jawa Tengah Tahun 2014

VII -

VIII 3

IX 2

SUB JUMLAH SMP 5

X 6

XI 13

XII -

SUB JUMLAH SMU 19

Bola Basket

-

2

1

3

2

3

4

9

12

3.

Sepak Takraw (Pi)

-

1

2

3

4

4

1

9

12

4.

Renang

5

1

1

7

1

3

1

5

12

5.

Taekwondo

-

2

2

4

2

4

4

10

14

6.

Angkat Besi

-

2

1

3

2

3

2

7

10

7.

Wushu

1

-

2

3

2

1

2

5

8

8.

Karate

1

2

2

5

-

3

2

5

10

9.

Dayung

-

-

2

2

3

2

3

8

10

10.

Tinju

-

-

-

0

-

-

-

0

0

NO

CABOR

1.

APBD Bola Voli

2.

SMP/SDRJT/KELAS

SMU/SDRJT/KELAS


JML ATLET

Hal 56

24

CABOR

NO

APBD

11.

Anggar

12.

Judo

VII 1

VIII -

IX 3

SUB JUMLAH SMP 4

1

1

-

2

SMP/SDRJT/KELAS

JUMLAH

SMU/SDRJT/KELAS X 5

XI 1

XII -

SUB JUMLAH SMU 6

-

4

2

6

8

89

130

41

JML ATLET


Dari data diatas dapat dilihat bahwa sampai dengan tahun 2014 jumlah

PPLP

yang

dibiayai

olehDaerah

(PPLPD)

berjumlah

12 cabang olahraga dengan jumlah atlet seluruhnya sebanyak 130 atlet pelajar, yang terdiri dari atlet pendidikan SMP sebanyak 41 atlet dan atlet pendidikan SMA sebanyak 89 atlet. b) UPTD Museum Olahraga Jawa Tengah di Mrapen. Api Abadi Mrapen adalah sebuah kompleks yang terletak di Desa Manggarmas Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah. Kawasan ini terletak di tepi jalan raya Purwodadi Semarang, berjarak 26 km dari kota Purwodadi. Kompleks Api Abadi

Mrapen

merupakan

fenomena

geologi

alam

berupa

keluarnya gas alam dari dalam tanah yang tersulut api sehingga menciptakan api yang tidak pernah padam walaupun turun hujan sekalipun. Dengan keistimewaannya tersebut, Api Abadi Mrapen seringkali dimanfaatkan untuk peristiwa besar khususnya pada acara olahraga yaitu dengan mengambil api dari kompleks Api Abadi Mrapen tersebut sebagai sumber obornya, misalnya pesta olahraga internasional Ganefo I tanggal 1 November 1963. Api abadi Mrapen juga digunakan untuk menyalakan obor Pekan Olahraga Nasional (PON) mulai PON X tahun 1981, POR PWI tahun 1983 dan HAORNAS. Api abadi dari Mrapen juga digunakan untuk obor upacara hari raya Waisak. Selain api abadi, di komplek tersebut Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Hal 57

10

juga terdapat kolam dengan air mendidih yang konon dapat dipergunakan untuk mengobati penyakit kulit, serta batu bobot yang konon apabila seseorang dapat mengangkatnya maka yang bisa mengangkat batu tersebut dipercaya keinginannya akan terkabul. Dari potensi tersebut, pada tahun 2014 ini Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah mulai melakukan penyusunan

Detail Enginering Design (DED) untuk menjadikan kawasan Api Abadi Mrapen menjadi sebuah kawasan museum olahraga yang dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah dengan pelaksana nantinya akan dikelola oleh UPTD Museum Olahraga Jawa Tengah. 8) Perlunya Peningkatan Terhadap Jaminan kesejahteraan yang diberikan kepada atlet dan pelatih berprestasi. Banyak terjadi atlet dan mantan atlet berprestasi yang mengharumkan nama bangsa akhirnya mengalami kehidupan yang serba kekurangan secara ekonomi. Kondisi ini juga berpengaruh terhadap minat pemuda untuk sungguh-sungguh menekuni dunia olahraga. Hal tersebut juga menyebabkan masih ditemukan atlet Jawa Tengah yang memilih untuk pindah ke Provinsi Lain yang lebih besar dalam memberikan perhatian terhadap kesejahteraan hidup atlet. 9) Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Di Jateng Belum Memberikan Kemudahan Bagi Atlet Berprestasi. Perguruan Tinggi di Jawa Tengah secara umum belum memberikan kemudahan bagi atlet berprestasi untuk diterima di perguruan tinggi tersebut. Saat baru terdapat beberapa yang telah memberikan kemudahan dalam seleksi masuk mahasiswa baru yaitu


Hal 58

UNDIP dan UNNES di Semarang, UNS di Surakarta, dan UNSOED di Purwokerto, dengan kemudahan tersebut diharapkan ikut membantu siswa berprestasi tetap bertahan untuk melanjutkan kuliah di Jawa Tengah. B. Peluang DINPORA 1) Adanya Dukungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah terhadap Pembinaan Pemuda dan Olahraga. Dukungan

tersebut

dapat

secara

jelas

dilihat

melalui

kebijakan baru Gubernur Jawa Tengah yang mengusung Visi ”Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari Mboten Korupsi Mboten Ngapusi” yang mampu memberikan peluang untuk kemajuan Bidang Kepemudaan dan Keolahragaan di Provinsi Jawa Tengah. Beberapa kegiatan pembinaan pemuda yang berkaitan dengan kebijakan ini antara lain kegiatan Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (SP-3), Keterampilan Pemuda dan Kewirausahaan Pemuda yang bertujuan agar nantinya pemuda dan masyarakat di Jawa Tengah mampu untuk menghasilkan lapangan pekerjaan sendiri. 2) Adanya dukungan dari stakeholder terkait di Jawa Tengah. Dukungan

stakeholder

Dinpora

telah

terlihat

dari

meningkatnya penyelenggaraan kegiatan di Provinsi Jawa Tengah yang

dalam

penyelenggaraanya

mendapatkan

bantuan

dari

stakeholder. Kegiatan tersebut diantaranya seperti Borobudur 10K dan kegiatan olahraga lain yang diselenggarakan sendiri oleh stakeholder terkait. Adapun stakeholder dibidang kepemudaan yang menjadi mitra kerja Dinpora dalam memberdayakan dan mengembangkan Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Hal 59

pemuda seperti pelatihan keterampilan, kegiatan kepramukaan, kegiatan sosial dalam bentuk donor darah yang kesemuanya rutin dilakukan oleh Stakeholder Dinpora Bidang Kepemudaan di Jawa Tengah. Dalam

rangka

ikut

berpartisipasi

dalam

pembangunan

olahraga di Jawa Tengah, untuk kegiatan kejuaraan jenis olahraga tertentu yang diselenggarakan oleh masyarakat pada umumnya dapat memanfaatkan biaya dari sponsor karena tingkat perhatian masyarakat ataupun swasta juga sudah meningkat. 3) Adanya Program Nasional Kepemudaan Dan Keolahragaan. Program

nasional

kepemudaan

yang

prioritas

meliputi

kegiatan Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (SP-3), kegiatan Bhakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP), kegiatan pelatihan dan pemantapan PASKIBRAKA, dan pemilihan pemuda pelopor. Adapun program nasional keolahragaan meliputi POPNAS yang pelaksanaannya pada tahun genap, Kejurnas antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP). Kegiatan kepemudaan dan keolahragaan tersebut selama ini sinkron dengan daerah Provinsi Jawa Tengah. 4) Jumlah dan Potensi generasi muda yang cukup besar serta meningkatnya organisasi atau kelompok kepemudaan dan keolahragaan yang masih perlu untuk diberdayakan. Pada Tahun 2010, jumlah pemuda di Jawa Tengah sebanyak 9,771

juta orang

atau

sebesar 29,94%

dari seluruh jumlah

penduduk Jawa Tengah yaitu 33.270.207 orang. Jumlah pemuda yang hampir seperempat dari jumlah total penduduk tersebutsecara kuantitas

merupakan

kelompok

masyarakat

potensial

untuk

diberdayakan dalam rangka berpartisipasi dalam pembangunan


Hal 60

nasional. Besarnya jumlah pemuda adalah sebuah isu strategis, maksudnya apabila dapat dikelola dengan baik akan mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa dan peningkatan daya saing nasional secara keseluruhan. Sampai dengan Tahun 2012 ini, jumlah organisasi kepemudaan yang ada di Jawa Tengah yaitu sebanyak 2.963 Organisasi Kepemudaan tetapi dari jumlah tersebut yang

sudah

dibina/difasilitasi

melalui

KNPI

baru

sejumlah

72 Organisasi Kepemudaan. Untuk Klub olahraga yang ada di Jawa Tengah sebanyak 4.230 Klub dan yang sudah dibina baru sejumlah 120 Klub Olahraga. 5) Ilmu pengetahuan dan teknologi tentang keolahragaan yang selalu berkembang. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi tentang keolahragaan ini juga menjadi tuntutan dan peluang yang harus

segera

dilakukan

langkah-langkah

strategisnya.

Dengan

memanfaatkan perkembangan tersebut, diharapkan Jawa Tengah mampu meraih prestasi tertinggi di tingkat nasional dan international. 6) Meningkatnya kesadaran dan kebutuhan masyarakat untuk memiliki kehidupan yang sehat melalui olahraga. Saat ini masyarakat khususnya di Jawa Tengah sudah mulai mengerti tentang pentingnya menjaga kesehatan. Hal tersebut merupakan sebuah modal awal yang sangat penting bagi kemajuan keolahragaan di Provinsi Jawa Tengah. 7) Meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap berbagai event olahraga baik secara nasional maupun internasional. Keinginan untuk menjadikan prestasi olahraga jawa tengah lebih baik lagi dapat dilihat pada saat pelaksanaan Asean Paragames, Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Hal 61

bagaimana masyarakat Solo ikut membantu kesuksesan acara tersebut. Ikut meramaikan, menjadi tuan rumah dan penonton yang baik

pada

saat

pelaksanaan

kegiatan.

Disamping

itu,

event

internasional seperti Borobudur 10K, Interhash yang juga merupakan

event bertaraf internasional sangat diminati tidak hanya oleh masyarakat Jawa Tengah namun juga luar negeri. 8) Adanya peningkatan prasarana dan sarana kegiatan pemuda dan olahraga melalui Youth and Sport Center. Saat ini, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah sedang berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana bidang pemuda dan olahraga. Salah satu rencana yang dilakukan adalah menyatukan PPLP dan PPLPD di Provinsi Jawa Tengah ini untuk berada pada satu tempat pembinaan yang sama. Tidak hanya itu, Jawa Tengah juga ingin mempunyai sebuah pusat kegiatan pemuda. Oleh sebab itu, Dinpora sedang mengupayakan pembangunan

Sport Center di Gelanggang Olahraga Jatidiri,

Semarang.


Hal 62

BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan DINPORA Permasalahan pelayanan DINPORA antara lain sebagai berikut : A. Belum maksimalnya pemanfaatan IPTEK dalam penyelesaian tugas keseharian; B. Masih lemahnya akses data tentang kepemudaan dan keolahragaan di Provinsi Jawa Tengah; C. Belum semuanya SDM Pegawai di Dinpora yang menguasai Program Komputer secara baik; D. Masih kurangnya sarana dan prasarana seperti Personal Computer (PC) untuk mendukung penyelesaian tugas keseharian. E. Kurang optimalnya penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan pemuda dalam pembangunan serta belum optimalnya peran organisasi atau lembaga kepemudaan; F. Masih kurangnya sarana prasarana kepemudaan dan keolahragaan yang memadai; G. Kurang optimalnya pembudayaan olahraga di masyarakat; H. Masih

rendahnya

volume

pola

pembibitan,

pembinaan

dan

pemanduan atlet olahraga. 3.2 Telaah Visi, Misi, dan Program Unggulan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Tengah A. Visi

MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI “Mboten Korupsi Mboten Ngapusi” Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Hal 63

Makna yang terkandung dalam Visi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : Sejahtera Jawa Tengah Sejahtera merupakan suatu kondisi masyarakat yang terpenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, perumahan, air bersih, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak kekerasan fisik maupun non fisik, lingkungan hidup dan sumber daya alam, berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan politik, mempunyai akses terhadap informasi serta hiburan, terciptanya hubungan antar rakyat jawa tengah yang dinamis, saling menghargai, bantu membantu, saling pengertian dan tepo sliro; serta tersedianya prasarana dan sarana publik terkait supra dan infrastruktur pelayanan publik, transportasi dan teknologi yang mencukupi, nyaman dan terpelihara dengan baik. Berdikari Berdikari merupakan tindakan yang didasarkan pada kekuatan sendiri atau berposisi berdiri di atas kaki sendiri, artinya membangun Jawa Tengah berdasarkan kekuatan yang ada di Jawa Tengah dan mengekplorasi seluruh potensi yang dapat digunakan, baik di Jawa Tengah, Nasional, maupun Internasional. Untuk laku kerjanya, berdaulat dalam kemitraan dengan para pihak, menjadi sendi gerak kerja bersama yang saling menghormati. Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari “Mboten Korupsi, Mboten

Ngapusi”

merupakan

kesejahteraan

yang

instrumen setara

untuk

(equal)

menciptakan

bagi

segenap

nilai-nilai komponen

masyarakat Jawa Tengah dan mewujudkan kondisi Jawa Tengah yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara sosial budaya, yang dapat dimanifesikan dalam bentuk sikap


Hal 64

maupu perbuatan, dengan tindakan dan perilaku “Mboten Korupsi,

Mboten Ngapusi”. B. Misi 1) Membangun Jawa Tengah berbasis Trisakti Bung Karno-berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan. Misi pertama merupakan kerangka acuan bagi enam misi lainnya dengan mentransformasikan nilai Trisakti dalam setiap misi. Kebijakan Pembangunan Jawa Tengah memiliki karakter berbasis pada nilai ideologis Trisakti Bung Karno yaitu Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi, dan Berkepribadian di Bidang Kebudayaan. 2) Mewujudkan

kesejahteraan

masyarakat

yang

berkeadilan,

menanggulangi kemiskinan dan pengangguran. Misi

ini

diarahkan

untuk

mewujudkan

kebijakan

yang

sistematis dalam rangka mengangkat derajat kelompok miskin dan hampir miskin yang sebagian berada di perdesaan, dengan kebijakan pengalokasian anggaran yang proporsional dan pembangunan yang berkeadilan. 3) Mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang bersih, jujur dan transparan “Mboten Korupsi,Mboten Ngapusi”. Misi ini diarahkan untuk mewujudkan reformasi birokrasi melalui

penyelenggaraan

pemerintahan

yang

transparan

dan

akuntabel, dengan didukung sumber daya aparatur yang profesional, kelembagaan yang tepat fungsi dan ukuran, sistem kerja yang jelas dan

terukur,

kebijakan

penganggaran

yang

efisien,

serta

pemanfaatan teknologi informasi untuk mencapai pelayanan prima.


Hal 65

4) Memperkuat kelembagaan sosial masyarakat untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan. Misi ini diarahkan untuk mewujudkan penguatan kelembagaan sosial masyarakat melalui pelibatan kelembagaan sosial dalam proses perencanaan partisipatif, revitalisasi kearifan lokal yang diadopsi dalam proses komunikasi politik, penyediaan infrastruktur sosial dan teknologi, serta peningkatan peran dan fungsi seni budaya. 5) Memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan proses pembangunan yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Misi ini diarahkan untuk memperkuat peran masyarakat dan meningkatkan

partsipasi

anak

dalam

pembangunan

yang

menyangkut hajat hidup orang banyak dan pengambilan keputusan melalui partisipasi aktif masyarakat sejak tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan, serta sinkronisasi pembangunan pusat dan daerah. 6) Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Misi ini diarahkan untuk pemenuhan layanan dasar sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan melalui perluasan akses dan penyediaan prasarana dan sarana serta pemenuhan standar pelayanan minimal. 7) Meningkatkan infrastruktur untuk mempercepat pembangunan Jawa Tengah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Misi ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur

yang

mendukung

pertumbuhan

dan

kelancaran

perekonomian dengan tetap memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan, serta


Hal 66

antisipasi bencana yang mengancam keberadaan sumber daya potensial dan strategis. Berdasarkan dari ketujuh misi Provinsi Jawa Tengah yang sudah dijelaskan diatas tersebut, dapat disimpulkan bahwa ProgramProgram Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah dapat mengacu pada misi ke kedua yaitu “Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat

yang

berkeadilan,

Menanggulangi

Kemiskinan

dan

Pengangguran” diharapkan mampu membantu pencapaian misi tersebut melalui Program : Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kepemudaan dan Keolahragaan; a)

Program Peningkatan Penyadaran dan Pemberdayaan Kepemudaan;

b)

Program Peningkatan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda;

c)

Program Pembibitan, Pembinaan, dan Pemanduan Serta Pemasyarakatan Olahraga;

d)

Program Pengembangan Kapasitas Kelembagaan/Organisasi Olahraga;

e)

Program Peningkatan Sarana Prasarana Kepemudaan dan Keolahragaan.

3.3 Telaah Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga Sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang menjelaskan bahwa Setiap SKPD harus mempunyai renstra sebagai pedoman. Berdasarkan amanat tersebut,


Hal 67

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia juga telah menyusun Renstra periode tahun 2010-2014. Dalam Renstra tersebut dirumuskan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program, dan Kegiatan pembangunan sesuai Tupoksi. Visi Dalam Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga periode 2010-2014 yaitu : “MEWUJUDKAN KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN YANG BERDAYA SAING” Dengan Misi “Meningkatkan Daya Saing Kepemudaan dan Keolahragaan” yang mengandung arti, yaitu : A. Meningkatkan memanfaatkan

potensi

sumber

kemitraan

daya

lintas

kepemudaan

sektoral,

antar

dengan tingkat

pemerintahan, dan kemasyarakatan untuk mendukung penyadaran dan

pemberdayaan

pemuda

melalui

peningkatan

wawasan,

inventarisasi potensi, kapasitas keilmuan, kapasitas keimanan, kreativitas, pemuda

dan

dapat

kemampuan

berorganisasi

meningkatkan

partisipasi,

pemuda peran

sehingga

aktif,

dan

produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara; B. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas, dan berdaya saing melalui penyiapan pemuda kader sesuai karakteristik pemuda yang memiliki semangat kejuangan, kesukarelaan, tanggung jawab, dan ksatria serta memiliki sikap kritis, idealis, inovatif, progresif, dinamis, reformis, dan futuristic tanpa meninggalkan akar budaya bangsa Indonesia yang tercermin dalam kebhinekatunggalikaan untuk mendukung pengembangan pendidikan, kepemimpinan, kewirausahaan,

kepeloporan,

dan

kesukarelawan


pemuda

di

Hal 68

berbagai bidang pembangunan, termasuk penugasan khusus bagi pengembangan

kepanduan/kepramukaan

sebagai

wadah

keolahragaan

dengan

pengaderan calon pemimpin bangsa; C. Meningkatkan

potensi

memanfaatkan

kemitraan

sumberdaya lintas

sektoral,

antar

tingkat

pemerintahan, dan kemasyarakatan untuk mendukung pemassalan, pembudayaan, serta pengembangan industri dan sentra-sentra olahraga melalui pengenalan olahraga kepada keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat luas sehingga masyarakat gemar melakukan

kegiatan

olahraga

atas

kehendak

sendiri

serta

pemasyarakatan olahraga sebagai kebiasaan hidup sehat dan aktif sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat sehingga masyarakat memperoleh tingkat kebugaran jasmani, kesehatan, kegembiraan, dan hubungan social yang berkualitas; D. Mewujudkan olahragawan yang berprestasi pada kompetisi bertaraf regional dan internasional melalui peningkatan kemampuan dan potensi olahragawan andalan nasional secara sistematis, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan serta pemanfaatan iptek olahraga modern untuk mendukung pembibitan olahragawan berbakat dan peningkatan mutu pelatih bertaraf international pada pembinaan prestasi olahraga. Dari Visi dan Misi tersebut Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia kemudian menyusun prioritas Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Pemuda dan Olahraga yang telah berpedoman pada Arah Kebijakan dan Strategi RPJMN Tahun 2010-2014, dengan demikian begitu diharapkan nantinya akan dapat memaksimalkan hasil yang diharapkan dalam pelaksanaannya.


Hal 69

Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Republik Indonesia diantaranya sebagai berikut : A. Peningkatan partisipasi dalam berbagai bidang pembangunan, dilaksanakan melalui 11 (sebelas) strategi, yaitu : 1. Penyadaran Pemuda; 2. Pemberdayaan Pemuda; 3. Pengembangan Kepemimpinan Pemuda; 4. Pengembangan Kewirausahaan Pemuda; 5. Pengembangan Kepeloporan Pemuda; 6. Pengembangan kepedulian dan Kesukarelaan Pemuda; 7. Peningkatan Sinkronisasi dan Kemitraan Kepemudaan; 8. Peningkatan sarana dan prasarana kepemudaan; 9. Pemberdayaan Organisasi Kepemudaan; 10. Peningkatan Peran Serta Masyarakat; 11. Pengembangan penghargaan kepemudaan. B. Peningkatan budaya dan prestasi olahraga di tingkat nasional dan international, dilaksanakan melalui 14 (empat belas) strategi, yaitu : 1. Penyelenggaraan Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi, dan Olahraga Prestasi; 2. Pembinaan dan Pengembangan Olahraga; 3. Pengelolaan Keolahragaan; 4. Penyelenggaraan Kejuaraan keolahragaan; 5. Pembinaan dan Pengembangan Pelaku Olahraga; 6. Pemberdayaan Olahraga Profesional; 7. Peningkatan Prasarana dan Sarana Olahraga; 8. Pengembangan Iptek Keolahragaan; 9. Peran serta masyarakat; 10. Pengembangan Kerjasama dan Informasi Keolahragaan;


Hal 70

11. Pembinaan

dan

Pengembangan

Industri

Olahraga

Pengembangan. 3.4 Identifikasi Isu Strategis Untuk dapat menggambarkan isu strategis perlu mengidentifikasi faktor-faktor

lingkungan

strategis

melalui

kekuatan,

kelemahan,

tantangan dan peluang. Identifikasi isu strategis dilakukan dengan pencermatan lingkungan internal dan pencermatan lingkungan eksternal. Pencermatan lingkungan internal menemukan faktor-faktor internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan, sedangkan pencermatan lingkungan eksternal menemukan faktor-faktor eksternal yang meliputi tantangan dan peluang Dinpora. Dibawah ini akan dijelaskan beberapa kekuatan dan kelemahan Dinpora yaitu : A. Kekuatan 1. Adanya kewenangan yang jelas dari Dinpora Jateng yang berkaitan dengan pembinaan di bidang kepemudaan dan keolahragaan. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah pasal 27 dan 28 disebutkan bahwa Dinas Pemuda dan Olah Raga merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kepemudaan dan keolahragaan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur Jawa Tengah melalui Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dinpora

Provinsi

Jawa

Tengah

mempunyai

tugas

pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kepemudaan dan keolahragaan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Dalam melaksanakan tugas pokok ini Dinpora


Hal 71

Provinsi Jawa Tengah berpedoman kepada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. 2. Komitmen yang tinggi dari jajaran Dinpora Jawa Tengah untuk menjadikan kepemudaan dan keolahragaan di Jawa Tengah lebih baik. Sebagai Dinas yang baru berdiri pada Tahun 2008, disadari bahwa masih banyak kekurangan yang berkaitan tentang bidang kepemudaan dan keolahragaan. Tetapi hal tersebut bukanlah menjadi sebuah halangan karena semangat pegawai yang tinggi untuk menjadikan kepemudaan dan keolahragaan di Jawa Tengah lebih baik lagi dari tahun ke tahun. Semangat tersebut, dapat dilihat dalam berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dari setiap pelaksana dengan selalu berusaha menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan stakeholder

kepemudaan

dan

keolahragaan

di

tingkat

Kabupaten/Kota maupun Provinsi. 3. Terjalinnya koordinasi dan kerjasama yang baik dengan Seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota. Koordinasi yang baik dalam pelaksaan tugas telah terjalin terutama

dengan

Kementerian

Pemuda

dan

Olahraga,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Provinsi Jawa Tengah, Universitas Negeri Semarang, Dinas Pendidikan


Hal 72

Provinsi Jawa Tengah, Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Jawa Tengah. Koordinasi yang baik juga telah terjalin dengan Dinas-Dinas lain seperti Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Kehutanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Bappeda, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.Kerjasama yang baik dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di lingkungan Jawa Tengah, dapat dilihat dalam berbagai kegiatan seperti dalam Pemilihan Pemuda Pelopor, Pelatihan Paskibraka, Sarjana Penggerak Pembangunan Desa, Pekan Olahraga POPDA, POSPEDA, penyelenggaraan lombalomba baik pemuda maupun pelajar. Kerjasama ini juga tercermin dengan adanya MoU Klub Olahraga pelajar penerima bantuan. Selain kerjasama dengan pihak eksternal, Dinpora Provinsi Jawa Tengah sendiri juga melaksanakan kegiatan internal seperti Rapat Koordinasi setiap tahunnya yaitu Rapat Koordinasi Sinergitas Program Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan dan Rapat Koordinasi Evaluasi Program Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan.

Kedua

Kegiatan

Rapat

Koordinasi

tersebut

diharapkan sebagai sarana untuk bertukar pikiran terhadap isu-isu penting dalam bidang kepemudaan dan keolahragaan serta diharapkan terlaksananya seluruh program dan kegiatan secara efektif dan efisien selama setahun. 4. Kemampuan dan Jumlah SDM di Dinpora Jawa Tengah yang

mempunyai

kompetensi

yang

memadai

dalam

menjalankan tugas dan fungsi. Jumlah pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2013 ini adalah sebanyak 122 orang dengan perincian berdasarkan Pangkat/Golongan dengan rincian :


Hal 73

Pengatur/Golongan II berjumlah 49 orang, Penata/Golongan III sebanyak 57 orang dan Pembina/Golongan IV sebanyak 16 orang. Untuk jumlah pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan dengan rincian : SMU/SMK sebanyak 60 orang. Diploma I sebanyak 1 orang, Diploma II sebanya 1 orang, Diploma III sebanyak 1 orang, Diploma IV sebanyak 1 orang, Diploma IV sebanyak

1

orang,

Sarjana/S1

berjumlah

44

orang

dan

Magister/S2 berjumlah 23 orang. Dari jumlah data kuantitatif tersebut dapat dilihat bahwa sumber daya pegawai yang ada di Dinpora Provinsi Jawa Tengah sudah cukup memadai meskipun masih harus perlu perhatian karena yang terbesar adalah pada lulusan SLTA dengan jumlah pegawai 60 orang dan disusul lulusan S1 dengan jumlah pegawai 39 orang. 5. Sumber Daya Manusia Bidang Olahraga di Jawa Tengah yang berkualitas Keberhasilan pembinaan pemuda dan olahraga sangat dipengaruhi oleh tersedianya pelatih olahraga yang profesional. Di Jawa Tengah memiliki sebanyak 1.786 Pelatih Olahraga yang memiliki kompetensi dalam raihan prestasi olahraga disamping itu Jawa Tengah juga mempunyai Jumlah Pelatih/Instruktur/Pembina Olahraga Masyrakat sebanyak 750 orang. 6. Mempunyai Program dan Kegiatan bidang kepemudaan dan keolahragaan yang dilaksanakan secara rutin dan beragam oleh Dinpora Provinsi Jawa Tengah Pada Tahun 2012 dan Tahun 2013, Dinpora melaksanakan 9 Program dan 42 Kegiatan. Program tersebut adalah program


Hal 74

yang bertujuan pada peningkatan di bidang kesekretariatan, kepemudaan, keolahragaan serta pada sarana dan prasarana. Keempatnya dilakukan secara rutin atau continue dengan harapan bahwa akan mendapatkan hasil yang maksimal karena akan dilakukan evaluasi setiap tahunnya terhadap program dan kegiatan yang masih belum berhasil atau mencapai hasil maksimal dalam pelaksanaannya. Disamping itu, dalam bidang keolahragaan sendiri untuk mencapai sebuah prestasi tidaklah bisa dilaksanakan secara instan dan harus memerlukan waktu yang panjang. B. Kelemahan 1. Masih

kurang

pemanfaatan

optimalnya sarana

kualitas,

prasarana

kuantitas

dan

kepemudaan

dan

keolahragaan di Provinsi Jawa Tengah. Hampir semua Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah mempunyai minimal satu buah gedung olahraga, namun masih bersifat multifungsi yaitu untuk tempat olahraga dan untuk tempat pertemuan. Bahkan di beberapa Kabupaten/Kota gedung olahraga tidak berfungsi dan tidak dirawat. Secara umum sarana dan prasarana pemuda dan olahraga masih kurang memadai dan tidak terpeliharanya sarana dan prasarana yang ada. Selama ini pengelolaan GOR Jatidiri dilakukan oleh Pihak Ketiga, demikian juga Bumi Perkemahan Karanggeneng dikelola oleh Kwartir Daerah (Kwarda) XI Jawa Tengah. Dengan dibentuknya Dinpora Provinsi Jawa Tengah dirasa perlu untuk mengkaji pengelolaan sarana dan prasaran olahraga tersebut. Selama ini anggaran yang tersedia lebih diutamakan untuk pengadaan barang/sarana olahraga dibandingkan dengan anggaran untuk pemeliharan sarana dan prasarana.


Hal 75

Sarana dan prasarana olahraga milik perusahaan dan masyarakat juga pada umumnya belum dikelola secara optimal. Kebanyakan pemanfaatan sarana dan prasarana tersebut bersifat insidentil dan belum berkesinambungan. 2. Kurang optimalnya pembinaan organisasi kepemudaan dan keolahragaan. Saat ini muncul banyak sekali Organisasi Kepemudaan dan Keolahragaan yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Namun hal tersebut belum mampu difasilitasi dengan baik oleh Dinpora Provinsi Jawa Tengah karena keterbatasan anggaran. 3. Kurang optimalnya program pembinaan Kepemudaan dan Keolahragaan di Provinsi Jawa Tengah. Keterpaduan penyusunan program pembinaan Kepemudaan dan Keolahragaan mengalami kesulitan antara lain disebabkan adanya perbedaan kalender akademik antar daerah dikarenakan pelaksanaan otonomi daerah dan masing-masing Pemerintah Kabupaten/Kota menetapkan liburan sekolah yang berbeda. Kondisi ini menyulitkan penyusunan jadwal kegiatan kejuaraan pemuda dan olahraga di tingkat Provinsi. Kesulitan penyusunan jadwal sering dijumpai untuk kegiatan Lomba Tata Upacara Bendera dan Baris Berbaris, Lomba Debat, Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA), Pekan Olahraga Pondok Pesantren Daerah (POSPEDA), dan Kejuaraan Antar Klub Olahraga. Penyebab berikutnya adalah belum seimbangnya antara kegiatan pembinaan dan anggaran yang tersedia.


Hal 76

4. Kurangnya

Kegiatan

Penelitian

Dan

Pengembangan

Olahraga. Penelitian dan pengembangan tentang metode berlatih, prestasi, dan peralatan olahraga sangat diperlukan, namun saat ini masih sangat kurang dilakukan karena keterbatasan anggaran. 5. Kurang Optimalnya Kemitraan dan Informasi Database Kepemudaan dan Keolahragaan. Kemitraan pelaksanaan

yang

selama

pelatihan,

ini

telah

perlindungan,

dilakukan

pemberdayaan

adalah dan

pengembangan pemuda maupun lomba-lomba di tingkat daerah maupun nasional dan masih perlu untuk ditingkatkan lagi. Mitra Dinpora Provinsi Jawa Tengah selama ini antara lain Komite Olahraga

Nasional

Indonesia

(KONI),

Kelompok

Organisasi

Pemuda (KOP), Organisasi Kepemudaan (OK), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Pramuka, Palang Merah Indonesia (PMI), Organisasi Profesi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Demikian juga informasi kepemudaan dan olahraga yang lengkap dan akurat juga belum tersedia mengingat Dinpora adalah Dinas baru yang belum memiliki pendataan yang baik. Meskipun diketahui bahwa data base tentang kepemudaan dan keolahragan penting dalam pengembangan kepemudaan dan keolahragaan di Provinsi Jawa Tengah untuk kedepannya. 6. Fasilitator atau Pembina Olahraga Cacat Masih Terbatas. Fasilitator atau pembina olahraga pada umumnya masih terbatas. Terlebih lagi fasilitator atau pembina untuk olahraga cacat juga sangat terbatas.


Hal 77

C. Isu Strategis DINPORA Sebagaimana kekuatan dan kelemahan serta tantangan dan peluang yang sudah dikemukakan pada Bab II, maka beberapa isu – isu strategis yang menjadi isu Kepemudaan dan Keolahragaan di Provinsi Jawa Tengah yang harus segera ditindaklanjuti untuk membangun Kepemudaan dan Keolahragaan yang lebih baik yaitu : 1) Minimnya aktivitas pemuda dalam pembangunan daerah; 2) Minimnya kegiatan pelatihan dan pengembangan olahraga di Jawa Tengah; 3) Minimnya pendidikan dan pelatihan dibidang kepemudaan dan keolahragaan di Provinsi Jawa Tengah; 4) Pelayanan

dalam

program

pembinaan

kepemudaan

dan

keolahragaan belum maksimal; 5) Distribusi program pembinaan kepemudaan dan keolahragaan kurang merata; 6) Kurangnya pemanfaatan sarana prasarana kepemudaan dan keolahragaan; 7) Masih terdapatnya sarana prasarana olahraga yang belum terawat dengan baik; 8) Minimnya

jumlah

sarana

prasarana

kepemudaan

dan

keolahragaan; 9) Belum adanya pastisipasi aktif lembaga atau organisasi dan pemuda dalam pembangunan daerah; 10) Sedikitnya kerjasama kepemudaan dan keolahragaan dengan stakeholder.


Hal 78

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1.

Visi dan Misi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah

4.1.1 Visi Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi adalah gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah. Visi organisasi menyangkut ”what we want to be or to become ” yaitu gambaran tentang masa depan organisasi yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Dari apa yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, tentang kondisi Internal dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah

kemudian

bagaimana

lingkungan

eksternal

yang

mempengaruhi kondisi kepemudaan dan keolahragaan di Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, permasalahan-permasalahan kepemudaan dan keolahragaan yang ada juga tentang langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Berdasarkan pengertian dan makna visi tersebut, Visi Dinpora Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 dirumuskan sebagai berikut : “MEWUJUDKAN KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN YANG SEMAKIN BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING”


Hal 79

4.1.2 Misi Misi organisasi merupakan tugas utama yang harus dilakukan organisasi dalam mencapai tujuannya. Pernyataan misi secara eksplisit menyatakan apa yang harus dicapai oleh suatu organisasi pemerintah dan kegiatan spesifik apa yang harus dilaksanakan dalam pencapaian hal tersebut. Pernyataan misi menjawab mengapa organisasi perlu eksis dan bermakna di masa yang akan datang. Berdasarkan pengertian dan makna misi bagi organisasi tersebut, misi Dinpora Provinsi Jawa Tengah dirumuskan sebagai berikut: 1. Meningkatkan sistem informasi, sinergitas dan kemitraan dengan stakeholder kepemudaan dan keolahragaan. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Kepemudaan dan Keolahragaan yang berkarakter. 3. Menguatkan kelembagaan kepemudaan dan keolahragaan yang dinamis, partisipatif dan berbudaya. 4. Meningkatkan kualitas, kuantitas sarana prasarana kepemudaan dan keolahragaan. 5. Meningkatkan kualitas pelayanan teknis administratif pengelolaan keuangan, umum dan kepegawaian. 4.2.

Tujuan Dan Sasaran Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah 1. Meningkatkan sistem informasi, sinergitas dan kemitraan dengan stakeholder kepemudaan dan keolahragaan. Tujuan :


Hal 80

Tercapainya

peningkatan

sistem

informasi,

sinergitas

dan

kemitraan dengan stakeholder kepemudaan dan keolahragaan. Sasaran : Tercapainya kapasitas sistem informasi, sinergitas dan kemitraan dengan stakeholder kepemudaan dan keolahragaan yang dapat diandalkan, terpadu dan berkesinambungan. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Kepemudaan dan Keolahragaan yang berkarakter. Tujuan : a) Tercapainya

peningkatan

kualitas

dan

kuantitas

SDM

dan

kuantitas

SDM

kepemudaan yang berkarakter. b) Tercapainya

peningkatan

kualitas

keolahragaan yang berkarakter. Sasaran : a) Terbinanya pemuda yang berkarakter. b) Terbinanya

olahragawan

potensial

serta

aktivitas

pemasyarakatan olahraga. 3. Menguatkan kelembagaan kepemudaan dan keolahragaan yang dinamis, partisipatif dan berbudaya. Tujuan

:

a) Meningkatnya penguatan

kelembagaan

kepemudaan

yang

dinamis, partisipatif dan berbudaya b) Meningkatnya penguatan kelembagaan keolahragaan yang dinamis, partisipatif dan berbudaya. Sasaran : a) Tercapainya penguatan kapasitas kelembagaan pemuda yang dinamis, partisipatif dan berbudaya.


Hal 81

b) Tercapainya penguatan kapasitas kelembagaan olahraga yang dinamis, partisipatif dan berbudaya. 4. Meningkatkan kualitas, kuantitas sarana prasarana kepemudaan dan keolahragaan. Tujuan

:

Meningkatnya kualitas, kuantitas sarana prasarana kepemudaan dan keolahragaan. Sasaran : Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan. 5. Meningkatkan kualitas pelayanan teknis administratif pengelolaan keuangan, umum dan kepegawaian. Tujuan

:

Meningkatnya kualitas pelayanan teknis administratif pengelolaan keuangan, umum dan kepegawaian. Sasaran : Peningkatan hasil pelayanan teknis administratif pengelolaan keuangan, umum dan kepegawaian. 4.3.

Strategi Dan Kebijakan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah 1. Meningkatkan sistem informasi, sinergitas, dan kemitraan dengan stakeholder kepemudaan dan keolahragaan. a. Strategi dan

: Mengembangkan sistem informasi, sinergitas

kemitraan

dengan

stakeholder

kepemudaan

dan

keolahragaan. b. Kebijakan

: Pengembangan sistem informasi, sinergitas, dan

kemitraan dengan stakeholder kepemudaan dan keolahragaan


Hal 82

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Kepemudaan dan Keolahragaan yang berkarakter. a. Strategi : i.

Pengembangan

dan

Pemberdayaan

Generasi

Muda

Terdidik Khususnya di Perdesaan serta Peningkatan Daya Tangkal Pemuda Terhadap Pengaruh Destruktif; ii.

Peningkatan dan Pengembangan Kewirausahaan Pemuda;

iii.

Peningkatan

Kapasitas

Sumber

Daya

Manusia

Olahragawan, Tenaga Pengelola dan Lembaga/Organisasi Olahraga. b. Kebijakan : i.

Terwujudnya Pengembangan dan Pemberdayaan Generasi Muda Terdidik Khususnya di Perdesaan dan Peningkatan Daya Tangkal Pemuda Terhadap Pengaruh Destruktif;

ii.

Terwujudnya

Peningkatan

dan

Pengembangan

Kewirausahaan Pemuda; iii.

Peningkatan Mutu serta Jumlah SDM Olahraga dan Tenaga Teknis Olahraga melalui Pembibitan, Pembinaan dan Pemanduan Olahraga Secara Intensif dan Berkelanjutan.

3. Menguatkan kelembagaan kepemudaan dan keolahragaan yang dinamis, partisipatif dan berbudaya. a. Strategi : i.

Pemberdayaan

dan

Pengembangan

Organisasi

dan

Pengembangan

Organisasi

Kepemudaan. ii.

Pemberdayaan Keolahragaan.

b. Kebijakan :


Hal 83

i.

Peningkatan

Pemberdayaan

dan

Pengembangan

dan

Pengembangan

Organisasi Kepemudaan. ii.

Peningkatan

Pemberdayaan

Organisasi Keolahragaan. 4. Meningkatkan kualitas, kuantitas sarana prasarana kepemudaan dan keolahragaan. a. Strategi : Pembinaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Keolahragaan. b. Kebijakan : Peningkatan sarana prasarana Kepemudaan dan Keolahragaan. 5. Meningkatkan kualitas pelayanan teknis administratif pengelolaan keuangan, umum dan kepegawaian. a. Strategi

:

Peningkatan

Pelayanan

Teknis

Administrasi

Pengelolaan Keuangan, Umum dan Kepegawaian; b. Kebijakan

:

Meningkatkan

Program

Pelayanan

Teknis

Administrasi Pengelolaan Keuangan, Umum dan Kepegawaian.


Hal 84

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD Tujuan I : Tercapainya Peningkatan Sistem Informasi, Sinergitas dan Kemitraan Dengan Stakeholder Kepemudaan dan Keolahragaan Sasaran :

Indikator Kegiatan

Satuan

Tercapainya Kapasitas Sistem Informasi, Sinergitas dan Kemitraan dengan Stakeholder Kepemudaan dan Keolahragaan Yang Dapat Diandalkan, Terpadu dan Berkesinambungan

Target Capaian Sasaran

2014

2015

2016

2017

2018

Paket

1

1

1

1

1

Raperda dan Perda Kepemudaan dan Keolahragaan Jawa Tengah

Kegiatan

-

-

-

2

2

Meningkatnya Sinkronisasi Program Kepemudaan dan Keolahragaan

Orang

210

210

210

210

210

Terbitnya Dokumen Kepemudaan dan Keolahragaan Jawa Tengah

Dokumen

1

1

1

1

1

Kemudahan akses pengambilan Informasi Kepemudaan dan Keolahragaan

Website

1

1

1

1

1

Indikator Sasaran : Jumlah Fasilitasi Pengembangan Kemitraan 1. Jumlah Mitra Bidang Kepemudaan dan Keolahragaan

2. Dimilikinya Sistem Informasi Kepemudaan dan Keolahragaan Yang Dapat Diakses


Hal 85

Tujuan II : Tercapainya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Kepemudaan Yang Berkarakter Sasaran :

Indikator Kegiatan

Satuan

Terbinanya Pemuda Yang Berkarakter

Target Capaian Sasaran 2014

2015

2016

2017

2018

Pemuda

6

6

6

6

6

Pemuda

30

30

30

30

30

Orang

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

Orang

70

70

70

70

70

Terselenggaranya Kemah Bhakti

Orang

70

70

70

70

70

Terlaksananya Nusantara

Orang

8

8

8

8

8

Tumbuh dan Meningkatkanya Kreativitas Pemuda dibidang seni

Orang

75

75

75

75

75

Menguatnya Wawasan Kebangsaan bagi Generasi Muda

Orang

1.000

1.000

1.000

1.000

1.000

Jumlah Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (SP3)

Orang

40

50

60

60

70

Menurunnya Tingkat Penyalahgunaan Narkoba dan Jumlah Penderita HIV/AIDS bagi Generasi Muda

Pemuda

115

115

130

135

140

Menurunnya Jumlah Pemuda yang melakukan Pornografi dan Pornoaksi

Pemuda

115

115

130

135

140

Meningkatnya Iman dan Taqwa pada Pemuda di Jawa Tengah

Pemuda

120

120

130

135

140

Indikator Sasaran : Terpilihnya Pemuda Jawa Tengah dalam PPAN Terselenggaranya Lomba Karya Ilmiah dan Kecerdasan Bagi Pemuda Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Terpilihnya Pemuda Tingkat Prov. Jateng

1. Meningkatnya Partisipasi Berbangsa dan Bernegara

Pemuda

Dalam

Kehidupan


Kapal

Pelopor

Pemuda

Hal 86

Meningkatnya Jumlah Generasi Muda yang cinta alam Terseleksinya Anggota Paskibraka Keserasian Gerak Antar Anggota Paskibraka Kelancaran Proses Pembinaan Paskibraka Terselenggaranya Kegiatan Lomba TUB-BB dan Terpilihnya Pemenang Lomba TUB-BB 2. Meningkatnya Kewirausahaan Pemuda

Jumlah Kewirausahawan pemuda

Pemuda

70

70

85

95

105

Orang

70

70

70

70

70

Orang

35

35

35

35

35

Orang

70

70

70

70

70

Pelajar

240

240

240

240

240

Orang

560

650

680

700

720

Kelompok

80

85

85

90

90

Tujuan III : Tercapainya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Keolahragaan Yang Berkarakter Sasaran : Terbinanya Olahragawan Pemasyarakatan Olahraga

Indikator Kegiatan Potensial

serta

Satuan

Aktivitas


2015

2016

2017

2018

Atlet

142

150

160

165

170

Orang

200

200

200

200

200

Atlet

1.700

1.700

1.700

1.700

1.700

Atlet

1.700

1.700

1.700

1.700

1.700

Atlet

1.700

1.700

1.700

1.700

1.700

Atlet

400

400

400

400

400

Atlet

400

400

400

400

400

Indikator Sasaran :

1. Bertambahnya Jumlah Olahragawan Potensial dan Berprestasi

Jumlah Atlet Yang Dibina PPLPD Terlaksananya Kejurnas PPLPD Terlaksananya Kegiatan SD Terlaksananya Kegiatan SMP Terlaksananya Kegiatan SMA Terlaksananya Kegiatan SMP Terlaksananya Kegiatan SMA


Melalui Antar POPDA POPDA POPDA LIPIO LIPIO

Hal 87

Sasaran :

Indikator Kegiatan

Terbinanya Olahragawan Pemasyarakatan Olahraga

Potensial

serta

Satuan

Aktivitas


2015

2016

2017

2018

Atlet

400

400

400

400

400

Atlet

200

-

200

-

200

Cabor Atlet Potensial

8

-

8

-

8

4.850

4.500

4.750

4.850

4.850

Atlet

-

350

-

350

-

Cabor

-

12

-

12

-

Atlet

280

280

280

280

280

Cabor

8

8

10

10

12

Tersusunnya Dokumen/Buku pedoman olahraga unggulan

Buku

100

100

100

100

100

Terselenggaranya Pengembangan Olahraga Rekreasi dan Kesegaran Jasmani

Orang

10.000

10.000

10.000

10.000

10.000

Terselenggaranya Pembudayaan dan Pemassalan Olahraga

Orang

9.000

15.000

15.000

15.000

15.000

Indikator Sasaran : Terlaksananya Mahasiswa

Kegiatan

LIPIO

Terlaksananya Kegiatan POPWIL Terlaksananya Kegiatan KEJURDA Terlaksananya Kegiatan dan Meningkatnya Prestasi Olahraga Pelajar Jawa Tengah Terselenggaranya Pengembangan Olahraga Unggulan Melalui Coaching Clinic

2. Meningkatnya Masyarakat

Aktivitas

Kebugaran

Jasmani


Hal 88

Tujuan IV : Meningkatnya Penguatan Kelembagaan Kepemudaan Yang Dinamis, Partisipatif dan Berbudaya Sasaran :

Indikator Kegiatan

Satuan

Tercapainya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Pemuda Yang Dinamis, Partisipatif dan Berbudaya


2015

2016

2017

2018

Orang

100

100

100

100

100

Orang

100

120

135

150

165

OKP

57

59

61

63

65

Orang

100

100

100

100

100

Terselenggaranya Dialog Revitalisasi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan

Orang

100

100

100

100

100

Munculnya Pemuda Kader Mitra Kamtibmas di Lingkungan Sekitar

Pemuda

100

100

100

100

100

Terpilihnya Organisasi Kepemudaan Berprestasi Tingkat Jawa Tengah

Bakorwil

3

3

3

3

3

Meningkatnya kemampuan OK dalam hal manajerial organisasi

Orang

70

70

70

70

70

Indikator Sasaran : Terselenggaranya Dialog Pemuda/ Gerakan Pramuka Terselenggaranya Organisasi Kepemudaan Terselenggaranya dan BEM Menguatnya Kapasitas Kelembagaan Pemuda

Dialog


Dialog

OSIS

Hal 89

Tujuan V : Meningkatnya Penguatan Kelembagaan Keolahragaan Yang Dinamis, Partisipatif dan Berbudaya Sasaran :

Indikator Kegiatan

Satuan

Tercapainya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Olahraga Yang Dinamis, Partisipatif dan Berbudaya


2015

2016

2017

2018

Indikator Sasaran :

1. Menguatnya Kapasitas Kelembagaan Olahraga

2. Menguatnya Olahraga

Kapasitas

Pengelola

Lembaga

Jumlah Peserta Pemanduan Bakat

Orang

350

500

500

500

500

Jumlah Atlet PPLP

Orang

230

250

250

250

250

Terlaksananya Pelatihan Manajemen Home Industri Olahraga dan Sportteinment

Orang

105

125

135

150

150

Jumlah Kelompok yang difasilitasi

Kelompok

8

8

8

8

8

Terlaksananya Training Camp dan Kegiatan Pelatihan

Orang

425

450

450

450

450

Terlaksananya Pemanduan Bakat, Minat dan Potensi Berolahraga

Orang

105

150

160

160

175

Terlaksananya Manajemen Lembaga Keolahragaan

Orang

70

70

70

70

70


Hal 90

Tujuan VI : Meningkatnya Kualitas, Kuantitas Sarana Prasarana Kepemudaan dan Keolahragaan Sasaran :

Indikator Kegiatan

Peningkatan Ketersediaan Sarana Kepemudaan dan Keolahragaan

dan

Satuan

Prasarana


2015

2016

2017

2018

Indikator Sasaran :

Jumlah Sarana Keolahragaan

Prasarana

Kepemudaan

dan

Dimilikinya Data Bantuan Sarana Prasarana Kepemudaan Yang Memenuhi Standart

Kab/Kota

35

35

35

35

5

Terlaksananya Bantuan Prasarana Kepemudaan

Kab/Kota

35

35

35

35

35

Tersusunnya Fisibility Study (FS) Sport Center Jatidiri

Kegiatan

1

-

-

-

-

Tersusunnya DED Sport Center Jatidiri

Kegiatan

-

1

-

-

-

Terbangunnya Sport Center

Kegiatan

-

-

1

1

1

Tersusunnya DED Olahraga Mrapen

Kegiatan

1

-

-

-

-

Terpeliharanya Situs Mrapen

Kegiatan

-

1

1

1

1

Dimilikinya Data Bantuan Sarana Prasarana Keolahragaan

Kab/Kota

35

35

35

35

5

Jumlah Klub Olahraga

Klub Olahraga

105

105

105

105

105

Paket

-

-

1

1

1

Sarana

Museum

Terpeliharanya Sarana Prasarana Olahraga di Jawa Tengah


Hal 91

Tujuan VII : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Teknis Administratif Pengelolaan Keuangan, Umum dan Kepegawaian Sasaran :

Indikator Kegiatan

Satuan

Peningkatan Hasil Pelayanan Teknis Administratif Pengelolaan Keuangan, Umum dan Kepegawaian


2015

2016

2017

2018

Indikator Sasaran :

Kelancaran Proses Kegiatan Kesekretariatan Dinas

Tersedianya Jasa Surat Menyurat

Bulan

12

12

12

12

12

Terpenuhinya Kebutuhan Listrik, Air, dan Telepon

Bulan

12

12

12

12

12

Terlindunginya Aset Milik Daerah

Paket

1

1

1

1

1

Terpeliharanya Perkantoran

Bulan

12

12

12

12

12

Terpenuhinya Kebutuhan ATK

Bulan

12

12

12

12

12

Terpenuhinya Barang Cetakan dan Pengadaan

Bulan

12

12

12

12

12

Terpenuhinya Penerangan

Bulan

12

12

12

12

12

Terpenuhinya Kebutuhan Rumah Tangga Kantor

Bulan

12

12

12

12

12

Tersedianya Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

Bulan

12

12

12

12

12

Terpenuhinya Makanan dan Kantor

Bulan

12

12

12

12

12

Terpenuhinya Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Luar Daerah serta Luar Negeri

Bulan

12

12

12

12

12

Terpenuhinya Perkantoran

Bulan

12

12

12

12

12

Bulan

12

12

12

12

12

Gedung

Fasilitas

Penyediaan Minuman Rapat

Tugas

Pelayanan

Terpeliharanya Gedung Kantor


Hal 92

Sasaran :

Indikator Kegiatan

Satuan

Peningkatan Hasil Pelayanan Teknis Administratif Pengelolaan Keuangan, Umum dan Kepegawaian


2015

2016

2017

2018

Terciptanya Kelancaran Kerja

Bulan

12

12

12

12

12

Terpeliharanya Perkantoran

Bulan

12

12

12

12

12

Bulan

12

12

12

12

12

Terciptanya Kenyamanan Dinas

Paket

1

1

1

1

1

Terciptanya Ketrampilan PNS

Paket

1

1

1

1

1

Orang

50

50

50

50

50

Terciptanya Dinas

Peralatan

Kelancaran

Tugas

Peningkatan

Terlaksananya Implementasi Peraturan Perundang-Undangan


Hal 93

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Program yang merupakan instrumen kebijakan berisi satu atau lebih kegiatan akan dilaksanakan oleh suatu organisasi atau Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai upaya untuk mengimplementasikan strategi dan kebijakan serta dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi atau Satuan Kerja Perangkat daerah. Sedangkan kegiatan adalah merupakan kegiatan operasional dari program yang bertolok ukur dan berkinerja serta dilaksanakan setiap tahun. Indikasi Kegiatan adalah bagian dari program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya, baik yang berupa personil (SDM), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Pengertian 'bersifat indikatif' dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 adalah bahwa informasi, baik tentang sumber daya yang diperlukan maupun keluaran dan dampak yang tercantum di dalam dokumen rencana (termasuk rumusan kegiatan), hanya merupakan indikasi yang hendak dicapai dan tidak kaku. Mengacu pada rencana program dalam RPJMD 2013-2018 Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari dari program pembangunan daerah yang menunjang secara langsung pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan program prioritas yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah.


Hal 94

Adapun rencana program dan kegiatan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 yaitu: 5.1

Program

Pengembangan

dan

Keserasian

Kebijakan

Kepemudaan dan Olahraga A. Kegiatan Program

Pengembangan

Kapasitas

Kelembagaan

Organisasi

Olahraga dilaksanakan melalui kegiatan : 1) Kegiatan Pengembangan Pola Kemitraan. 2) Kegiatan

Penyusunan

RAPERDA

dan

Penetapan

PERDA

Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan Jawa Tengah 3) Kegiatan Rapat Koordinasi Penyusunan Program Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan. 4) Kegiatan Penyusunan Data Kepemudaan dan Keolahragaan. 5) Kegiatan

Pengembangan

Sistem

Data

dan

Informasi

Kepemudaan dan Olahraga. B. Kelompok Sasaran Kelompok

sasaran

dari

program

ini

adalah

Dinas

Teknis

Keolahragaan dan Pengurus Cabang Olahraga Kabupaten/Kota, Dinas Teknis Pengampu Pembina Olahraga Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, Stakeholder Olahraga. C. Indikator Kinerja Indikator Kinerja yang ditetapkan selama 5 (lima) tahun, terhitung mulai Tahun 2013 - 2018 adalah sebagai berikut: 1) Jumlah Fasilitasi Pengembangan Kemitraan 2) Tersusunnya

RAPERDA

dan

PERDA

Kepemudaan

dan

Keolahragaan di Jawa Tengah.


Hal 95

3) Meningkatnya

Sinkronisasi

Program

Kepemudaan

dan

Keolahragaan antara Provinsi dengan Kabupaten/Kota 4) Terbitnya Dokumen Kepemudaan dan Keolahragaan Jawa Tengah; 5) Kemudahan Akses Pengambilan Informasi Kepemudaan dan Keolahragaan; 5.2

Program

Peningkatan

Penyadaran

dan

Pemberdayaan

Kepemudaan A. Kegiatan Program

Pemberdayaan

Lembaga/Organisasi

Kepemudaan

dilaksanakan melalui kegiatan : 1) Peningkatan dan Pengembangan Generasi Muda. 2) Penyelenggaraan

Sarjana

Penggerak

Pembangunan

di

Perdesaan (SP-3). 3) Peningkatan

Daya

Tangkal

Pemuda

terhadap

Pengaruh

Destruktif. 4) Pemberdayaan/Revitalisasi

Organisasi

Kepemudaan

dan

Kepramukaan. B. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran dari program ini adalah Pemuda dan Stakeholder Kepemudaan yang ada di Provinsi Jawa Tengah. C. Indikator Kinerja Indikator Kinerja yang ditetapkan selama 5 (lima) tahun, terhitung Tahun 2013 - 2018 adalah sebagai berikut: 1) Berkembangnya

Generasi

Muda

yang

memiliki

jiwa

kepemimpinan, disiplin, cinta Tanah Air dan Nasionalisme; 2) Jumlah Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (SP-3);


Hal 96

3) Meningkatnya kesadaran pemuda terhadap pengaruh destruktif; 4) Meningkatnya jumlah organisasi pemuda di Jawa Tengah. 5.3

Program Peningkatan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda A. Kegiatan Program Peningkatan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda dilaksanakan melalui kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Berbasis Klaster B. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran dari program ini adalah Pemuda yang ada di Provinsi Jawa Tengah. C. Indikator Kinerja Indikator Kinerja yang ditetapkan selama 5 (lima) tahun, terhitung mulai Tahun 2013 - 2018 adalah Jumlah Wirausahawan Pemuda di Jawa Tengah.

5.4

Program

Pembibitan,

Pembinaan,

dan

Pemasyarakatan

Olahraga A. Kegiatan Program

Pembibitan,

Pembinaan,

dan

Pemanduan

Serta

Pemasyarakatan Olahraga dilaksanakan melalui kegiatan : 1) Kegiatan PPLPD 12 Cabor; 2) Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga; 3) Pengembangan Olahraga Unggulan; 4) Kegiatan Pengembangan Olahraga Rekreasi dan Kesegaran Jasmani; 5) Kegiatan Pembudayaan dan Pemassalan Olahraga.


Hal 97

B. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran dari program ini adalah atlet pelajar, atlet pelajar berprestasi, atlet pelajar, mahasiswa dan masyarakat olahraga di Jawa Tengah potensial di Jawa Tengah. C. Indikator Kinerja Indikator Kinerja yang ditetapkan selama 5 (lima) tahun, terhitung Tahun 2013 - 2018 adalah sebagai berikut: 1) Meningkatnya proses pembinaan olahraga pelajar daerah; 2) Terlaksananya kegiatan kompetisi olahraga daerah melalui POPDA SD, POPDA SMP, POPDA SMA, LIPIO SMP, LIPIO SMA, LIPIO Mahasiswa, KEJURDA; 3) Meningkatnya proses pengembangan olahraga unggulan Jawa Tengah; 4) Terlaksananya kegiatan pengembangan olahraga rekreasi dan kesegaran jasmani : HAORNAS, Pekan Kesegaran Jasmani, Lomba

Olahraga

Masyarakat,

Festival

Olahraga

Rekreasi

Daerah, dan Festival Olahraga Tradisional; 5) Terselenggaranya Pembudayaan dan Pemassalan Olahraga. 5.5

Program Pengembangan Kapasitas Kelembagaan/Organisasi Olahraga A. Kegiatan Program

Pengembangan

Kapasitas

Kelembagaan

Organisasi

Olahraga dilaksanakan melalui kegiatan : 1) Kegiatan Pemanfaatan IPTEK Olahraga; 2) Kegiatan Pengembangan Industri Olahraga; 3) Kegiatan Peningkatan Kualitas SDM Olahraga;


Hal 98

4) Kegiatan

Peningkatan

Mutu

dan

Manajemen

Organisasi

Olahraga. B. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran dari program ini adalah Kelompok/Lembaga Olahraga, Pengurus Cabang Olahraga Kabupaten/Kota, Dinas Teknis Pengampu Pembinaan Olahraga Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, dan Stakeholder Olahraga. C. Indikator Kinerja Indikator Kinerja yang ditetapkan selama 5 (lima) tahun, terhitung Tahun 2013 - 2018 adalah sebagai berikut: 1) Penerapan IPTEK Olahraga pada Proses dan Jenjang Pembinaan Olahraga; 2) Tumbuhnya daya saing sentra industri dan jasa peralatan olahraga; 3) Terlaksananya Training Camp dan Kegiatan Pelatihan; 4) Terlaksananya Pelatihan manajemen Home Industri Olahraga dan Sporttainment. 5.6

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Keolahragaan A. Kegiatan Program Peningkatan Sarana Prasarana Olahraga dilaksanakan melalui kegiatan : 1) Peningkatan

dan

Pengembangan

Sarana

Prasarana

Kepemudaan; 2) Peningkatan

Kualitas

dan

Kuantitas

Sarana

Prasarana

Keolahragaan.


Hal 99

B. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran dari program ini adalah Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar, Klub Cabang Olahraga, Sekolah, dan

Stakeholder Keolahragaan di wilayah Jawa Tengah. C. Indikator Kinerja Indikator Kinerja yang ditetapkan selama 5 (lima) tahun, terhitung Tahun 2013 - 2018 adalah sebagai berikut: 1) Terpenuhinya

Sarana

dan

Prasarana

Kepemudaan

dan

Keolahragaan di Jawa Tengah; 2) FS dan DED Sport Center Jatidiri serta DED Museum Olahraga Mrapen.


Hal 100


Hal 101

Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran, Program/Kegiatan, Indikator Program/Kegiatan, Target dan Pendanaan Indikatif Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 - 2018 Target Capaian Sasaran No

Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

Program/ Kegiatan

Indikator Program/ Kegiatan

Satuan

Kondisi awal

2014 K

A.

1

2

3

Tercapainya Peningkatan Sistem Informasi, Sinergitas dan Kemitraan Dengan Stakeholder Kepemudaan dan Keolahragaan

Tercapainya Kapasitas Sistem Informasi, Sinergitas dan Kemitraan dengan Stakeholder Kepemudaan dan Keolahragaan Yang Dapat Diandalkan, Terpadu dan Berkesinambu ngan

1. Jumlah Mitra Bidang Kepemudaan dan Keolahragaan

2015 Rp

K

Program Pengembanga n dan Keserasian Kebijakan Kepemudaan dan Olahraga

Meningkatnya kinerja manajemen dan harmonisasi kebijakan kepemudaan dan keolahragaan

Indikator RPJMD

Jumlah Fasilitasi Pengembangan Kemitraan

Orang

105

210

Paket

2

3

Kegiatan Pengembangan Pola Kemitraan Kegiatan Penyusunan dan Penetapan PERDA Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan Jawa Tengah Kegiatan Rapat Koordinasi Penyusunan Program Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan

Jumlah Fasilitasi Pengembangan Kemitraan RAPERDA dan PERDA Kepemudaan dan Keolahragaan Jawa Tengah

Paket

2

1

150.000.000

1

Kegiatan

-

-

-

-

Orang

105

210

350.000.000

210

Meningkatnya Sinkronisasi Program Kepemudaan dan Keolahragaan antara Provinsi dengan Kab/Kota

965.000. 000


2016 Rp

K

1.013.250. 000

210

Rp

-

350.000.000

1

-

210

Rp

-

375.000.000

K

1.280.032. 500

SKPD

Rp 1.345.640. 000

210

3 181.500.000

Kondisi akhir

2018

210

3 165.000.000

K

1.104.575. 000

210

3

Hal 102

2017

Dinpora

210

3

Dinpora

3

1

199.650.000

1

219.615.000

1

Dinpora

2

127.500.000

2

140.250.000

4

Dinpora

210

350.000.000

210

374.750.000

210

Dinpora

Target Capaian Sasaran No

Tujuan

Sasaran

4

5

B.

1

Tercapainya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Kepemudaan Yang Berkarakter

Terbinanya Pemuda Yang Berkarakter

Indikator Sasaran

Program/ Kegiatan


2. Dimilikinya Sistem Informasi Kepemudaan dan Keolahragaan Yang Dapat Diakses

Kegiatan Penyusunan Data Kepemudaan dan Olahraga Kegiatan Pengembangan Sistem Data dan Informasi Kepemudaan dan Olahraga

Terbitnya Dokumen Kepemudaan dan Keolahragaan Jawa Tengah Kemudahan akses pengambilan Informasi kepemudaan dan Olahraga.

1. Meningkatnya Partisipasi Pemuda Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Program Peningkatan Penyadaran dan Pemberdayaa n Kepemudaan

Meningkatnya partisipasi/ peran aktif pemuda dalam pembangunan

Indikator RPJMD

Jumlah Sarjana Penggerak Pemuda Perdesaan (SP3)

Peningkatan dan Pengembangan Generasi Muda

Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan, Terwujudnya kemandirian pemuda, Terwujudnya jiwa kepeloporan pemuda, terwujudnya rasa kebersamaan antar pemuda, terwujudnya pertemuan dan pengenalan budaya antar pemuda, terwujudnya sarana hasil kreativitas

Satuan

Kondisi awal

2014

2015

K

Rp

K

2016 Rp

K

2017 Rp

2018

K

Rp

K

Rp

Kondisi akhir

SKPD

Dokumen

-

1

250.000.000

1

275.000.000

1

302.500.000

1

332.750.000

1

366.025.000

5

Dinpora

Website

-

1

215.000.000

1

223.250.000

1

245.575.000

1

270.132.500

1

245.000.000

1

Dinpora

4.142.500. 000

Orang

40

40


4.087.125. 000

50

1.327.000. 000

60

1.271.625.000

Hal 103

4.495.838. 000

5.260.130. 000

60

1.366.996.875

5.786.143. 000

70

1.626.859. 063

Dinpora

280

1.784.044. 969

Dinpora

Dinpora


Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

Program/ Kegiatan


Satuan

Kondisi awal

2014 K

2

3

4

5

6 7

8

9

10

Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Peningkatan Wawasan Kebangsaan

Peringatan Hari Sumpah Pemuda Pemilihan Pemuda Pelopor

Kemah Bhakti Pemuda Kapal Pemuda Nusantara Ajang Kreativitas Pemuda pada Acara HSP Roadshow Penguatan Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda Penyelenggaraa n Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (SP3)

pemuda, terwujudnya pertukaran pemuda antar Negara Terpilihnya Pemuda Jawa Tengah dalam PPAN Terselenggaranya Lomba Karya Ilmiah dan Kecerdasan Bagi Pemuda Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda

2015 Rp

K

2016 Rp

K

2017 Rp

2018

K

Rp

K

Rp

Kondisi akhir

SKPD

Pemuda

350

6

95.000.000

6

95.000.000

6

102.125.000

6

155.000.000

6

165.000.000

30

Dinpora

Pemuda

150

30

62.000.000

30

62.000.000

30

66.650.000

30

78.315.000

30

86.146.500

150

Dinpora

Orang

10.000

2.000

300.000.000

2.000

300.000.000

2.000

322.500.000

2.000

374.750.000

2.000

412.225.000

10.000

Dinpora

Terpilihnya Pemuda Pelopor Tingkat Prov. Jateng Terselenggaranya Kemah Bhakti Terlaksananya Kapal Pemuda Nusantara Tumbuh dan Meningkatkanya Kreativitas Pemuda dibidang seni Menguatnya Wawasan Kebangsaan bagi Generasi Muda

Orang

350

70

250.000.000

70

220.000.000

70

236.500.000

70

280.650.000

70

308.715.000

350

Dinpora

Orang

70

70

250.000.000

70

250.000.000

70

268.750.000

70

305.625.000

70

336.187.500

350

Dinpora

Orang

40

8

40.000.000

8

40.000.000

8

43.000.000

8

57.300.000

8

63.030.000

40

Dinpora

Orang

375

75

80.000.000

75

75.000.000

75

80.625.000

75

98.687.500

75

108.556.250

375

Dinpora

Orang

5.000

1.000

250.000.000

1.000

229.625.000

1.000

246.846.875

1.000

276.531.563

1.000

304.184.719

5.000

Dinpora


Orang

40

40

1.000.000. 000

50

60

1.210.000. 000

70

1.331.000. 000

280

Dinpora


Hal 104

1.000.000.000

60

1.100.000.000


Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

Program/ Kegiatan


Satuan

Kondisi awal

2014 K

11

12

13

14

15

16

17

18

19

Peningkatan Daya Tangkal Pemuda terhadap Pengaruh Destruktif Penanggulanga n penyalahgunaan Narkoba dan Pencegahan HIV/AIDS bagi Generasi Muda Gerakan Anti Pornografi dan Pornoaksi

Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan Pemuda Jateng Pelatihan Dasar Kepecintaalama n Seleksi dan Pemantapan Paskibraka dan Lomba TUB/BB Seleksi Calon Anggota Paskibraka Pemantapan Paskibraka Pelatihan Pembina Paskibraka

2015 Rp

K

350.000.000

2016 Rp

K

Rp

K

Rp

K

Rp

Menurunnya Tingkat Penyalahgunaan Narkoba dan Jumlah Penderita HIV/AIDS bagi Generasi Muda Menurunnya Jumlah Pemuda yang melakukan Pornografi dan Pornoaksi Meningkatnya Iman dan Taqwa pada Pemuda di Jawa Tengah

Pemuda

645

115

65.000.000

115

65.000.000

130

75.000.000

135

88.800.000

140

97.680.000

635

Dinpora

Pemuda

645

115

60.000.000

115

60.000.000

130

70.000.000

135

85.000.000

140

93.500.000

635

Dinpora

Pemuda

650

120

95.000.000

120

95.000.000

130

107.000.625

135

127.700.687

140

140.470.756

645

Dinpora

Meningkatnya jumlah Generasi Muda yang cinta alam

Pemuda

430

70

130.000.000

70

130.000.000

85

150.000.000

95

190.000.000

105

209.000.000

425

Dinpora

Terseleksinya anggota Paskibraka Keserasian gerak antar anggota Paskibraka Kelancaran Proses Pembinaan Paskibraka

728.000.000

491.500.687

SKPD

Pemuda

728.000.000

402.000.625

Kondisi akhir

2018

Meningkatnya kesadaran Pemuda terhadap Pengaruh Destruktif

Terseleksinya Paskibraka dan peserta lomba TUB/BB

350.000.000

2017

834.028.000

540.650.756

1.044.676.50 0

Dinpora

1.154.644.15 0

Dinpora

Orang

350

70

65.000.000

70

65.000.000

70

69.875.000

70

81.862.500

70

90.048.750

350

Dinpora

Orang

175

35

385.000.000

35

385.000.000

35

465.303.000

35

598.079.000

35

663.386.900

175

Dinpora

Orang

350

70

38.000.000

70

38.000.000

70

40.850.000

70

50.935.000

70

56.028.500

350

Dinpora


Hal 105


Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

Program/ Kegiatan

Lomba TUB/ BB

Terselenggaranya Kegiatan lomba TUB-BB dan Terpilihnya Pemenang Lomba TUB/BB

Program Peningkatan Kewirausahaa n dan Kecakapan Hidup Pemuda

Meningkatnya kewirausahaan dan ketrampilan/ kecakapan hidup pemuda

Kegiatan Peningkatan/ Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Berbasis Klaster


Program Pembibitan, Pembinaan dan Pemanduan serta Pemasyarakat an Olahraga

Data OR unggulan, perkumpulan olahraga, Atlit Potensial, Prestasi atlit pada kejuaraan tiap jenjang (Nasional dan internasional), peningkatan kebugaran jasmani masyarakat

Indikator RPJMD

Terselenggarany a kompetisi keolahragaan dan fasilitasi olahraga pendidikan, rekreasi, dan tradisional

20

2. Meningkatnya Kewirausahaa n Pemuda

21

22

C.

Tercapainya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Keolahragaan Yang Berkarakter

Terbinanya Olahragawan Potensial serta Aktivitas Pemasyarakat an Olahraga

1. Bertambahny a Jumlah Olahragawan Potensial dan Berprestasi


Satuan

Pelajar

Kondisi awal

1.200

2014

2015

K

Rp

K

240

240.000.000

240

1.500.000. 000

orang

380

560

Kelompok

80

80

1.500.000. 000

24.355

39.042


Rp 240.000.000

K 240

1.575.000. 000

650

1.575.000.000

85

21.022.800. 000

Orang

2016

Hal 106

Rp 258.000.000

680

1.732.500.000

85

Rp

K

Rp

240

313.800.000

240

345.180.000

1.992.375. 000

700

1.992.375. 000

90

22.615.000. 000

41.16 4

2018

K

1.732.500. 000

20.750.000. 000

42.192

2017

SKPD

1.200

Dinpora

2.191.612. 500

720

2.191.612. 500

90

26.411.500 .000

43.75 4

Kondisi akhir

3.310

Dinpora

430

27.730.150. 000

42.669

Dinpora

Dinpora

Dinpora


Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

Program/ Kegiatan


Satuan

Kondisi awal

2014 K

Jumlah atlet yang dibina melalui PPLPD

1

Penyelenggaraa n Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) 12 Cabang Olahraga Kegiatan PPLPD

2 Kejurnas 3

4

Kegiatan Penyelenggaraa n Kompetisi Olahraga POPDA SD

5

6

POPDA SMP

POPDA SMA 7

8

9

10

LIPIO SMP

LIPIO SMA

LIPIO Mahasiswa POPWIL

11

Atlet

120

Rp

K

142

Meningkatnya Proses Pembinaan Olahraga Pelajar Daerah

Jumlah atlet yang dibina melalui PPLPD Terlaksananya Kejurnas antar PPLPD Meningkatnya Pengalaman Bertanding Atlet Jawa Tengah

2015

2016 Rp

K

150 9.300.000. 000

2017 Rp

160 9.250.000.000

K

Rp

165 9.850.000.000

Kondisi akhir

2018 K

Rp

170 11.000.000. 000

SKPD

Dinpora 11.660.000. 000

Dinpora

Atlet

120

142

9.000.000. 000

150

9.000.000.000

160

9.500.000.000

165

10.500.000. 000

170

11.000.000. 000

170

Dinpora

Orang

200

200

300.000.000

200

250.000.000

200

350.000.000

200

500.000.000

200

660.000.000

1.000

Dinpora

9.300.000. 000

8.900.000.000

9.810.000.000

11.421.000. 000

12.038.100. 000

Dinpora

Terlaksananya Kegiatan POPDA SD Terlaksananya Kegiatan POPDA SMP Terlaksananya Kegiatan POPDA SMA Terlaksananya Kegiatan LIPIO SMP Terlaksananya Kegiatan LIPIO SMA Terlaksananya Kegiatan LIPIO MAHASISWA

Atlet

1.700

1.700

1.500.000. 000

1.700

1.500.000.000

1.700

1.650.000.000

1700

1.815.000. 000

1.700

1.996.500. 000

8.500

Dinpora

Atlet

1.700

1.700

1.500.000 .000

1.700

1.500.000.000

1.700

1.650.000.000

1700

1.815.000. 000

1.700

1.996.500. 000

8.500

Dinpora

Atlet

1.700

1.700

1.500.000. 000

1.700

1.500.000.000

1.700

1.650.000.000

1700

1.815.000. 000

1.700

1.996.500. 000

8.500

Dinpora

Atlet

400

400

200.000.000

400

200.000.000

400

220.000.000

400

242.000.000

400

266.200.000

2.000

Dinpora

Atlet

400

400

200.000.000

400

200.000.000

400

220.000.000

400

242.000.000

400

266.200.000

2.000

Dinpora

Atlet

400

400

200.000.000

400

200.000.000

400

220.000.000

400

242.000.000

400

266.200.000

2.000

Dinpora

Terlaksananya Kegiatan POPWIL

Atlet

200

200

1.150.000. 000

200

1.200.000.000

200

1.400.000. 000

600

Dinpora

Cabor

8

8


-

Hal 107

-

8

-

-

8

8


Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

Program/ Kegiatan


Satuan

Kondisi awal

2014 K

KEJURDA

Terlaksananya Kegiatan KEJURDA

Atlet Potensial

POPNAS

Terlaksananya kegiatan dan Meningkatnya Prestasi Olahraga Pelajar Jawa Tengah Meningkatnya Proses Pengembangan Olahraga Unggulan Jawa Tengah

Atlet

12

13

Kegiatan Pengembangan Olahraga Unggulan (Coaching Clinic Atlet Potensial Pelajar) Kegiatan Pengembangan Olahraga Unggulan (Coaching Clinic Atlet Potensial Pelajar) Penyusunan Buku Pedoman Olahraga Unggulan

14

15

16

17

18

2. Meningkatnya Aktivitas Kebugaran Jasmani Masyarakat

Kegiatan Pengembangan Olahraga Rekreasi dan Kesegaran Jasmani Kegiatan Pembudayaan dan Pemassalan Olahraga

Terselenggaranya Pengembangan Olahraga Unggulan melalui Coaching Clinic

Cabor

2015 Rp

4.850

4.850

-

-

12 -

3.050.000. 000

2.400

280

Cabor

8

8

100

2018

Rp

K

Rp

K

4.500

2.500.000.000

4.750

3.000.000.000

4.850

3.500.000. 000

350

1.300.000.000

350

1.750.000. 000

-

12

-

2017

K

Rp

K

550.000.000

426.000.000

280

468.600.000

8

74.000.000

100

280

-

515.460.000

10

81.400.000

100

665.500.000

280

567.006.000

10

Tersusunnya dokumen/buku pedoman olahraga unggulan

Buku

89.540.000

100


Orang

10.000

10.000

722.800.000

10.000

800.000.000

10.000

1.000.000.000

10.000


Orang

10.015

9.000

1.200.000. 000

15.000

1.250.000.000

15.000

1.350.000.000

15.000

3.850.000. 000

-

12

605.000.000

-

SKPD

23.800

Dinpora

700

Dinpora

12

732.050.000

280

623.706.600

12

98.494.000

Kondisi akhir Rp

4.850

-

500.000.000

Atlet

2016

Dinpora

1.400

Dinpora

12

100

108.343.400

500

Dinpora

1.825.000. 000

10.000

1.700.000. 000

50.000

Dinpora

1.500.000. 000

15.000

1.600.000. 000

69.000

Dinpora

-


Hal 108


Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

Program/ Kegiatan


Satuan

Kondisi awal

2014 K

D.

1

2

3

4

5

6

Meningkatnya Penguatan Kelembagaan Kepemudaan yang Dinamis, Partisipatif dan Berbudaya

Tercapainya Penguatan Kapasitas Kelembagaa n Pemuda Yang Dinamis, Partisipatif dan Berbudaya

1. Menguatnya Kapasitas Kelembagaan Pemuda

2015 Rp

K

2016 Rp

K

2017 Rp

K

Kondisi akhir

2018 Rp

K

SKPD

Rp

Program Peningkatan Penyadaran dan Pemberdayaa n Kepemudaan


Pemberdayaan/ Revitalisasi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan

Jumlah Organisasi Pemuda

Organisasi

Dialog Pemuda/ Gerakan Pramuka

Terselenggaranya Dialog Pemuda/Gerakan Pramuka Terselenggaranya Dialog Organisasi Kepemudaan

Anggota Pramuka

500

100

60.000.000

100

60.000.000

100

64.500.000

100

70.950.000

100

78.045.000

500

Orang

500

100

57.500.000

120

57.500.000

135

61.812.500

150

72.993.750

165

80.293.125

670

Dinpora

OKP

55

57

65

D

Terselenggaranya Dialog OSIS dan BEM

Orang

500

100

57.500.000

100

57.500.000

100

61.812.500

100

72.993.750

100

80.293.125

500

Dinpora


Orang

500

100

57.500.000

100

57.500.000

100

61.812.500

100

72.993.750

100

80.293.125

500

Dinpora

Munculnya Pemuda Kader Mitra Kamtibmas di Lingkungan Sekitar

Pemuda

500

100

275.000.000

100

275.000.000

100

295.625.000

100

325.187.500

100

357.706.250

500

Dinpora

Dialog Organisasi Kepemudaan (OKP) Dialog OSIS dan BEM Dialog Revitalisasi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan Pelatihan Pemuda Kader Mitra Kamtibmas

Dinpora

737.500.000


737.500.000

59

Hal 109

792.812.500

61

887.093.750

63

975.803.125

65

Dinpora


Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

Program/ Kegiatan


Satuan

Kondisi awal

2014 K

7

8

E.

1

2 3

Meningkatnya Penguatan Kelembagaan Keolahragaan yang Dinamis, Partisipatif dan Berbudaya

Tercapainya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Olahraga Yang Dinamis, Partisipatif dan Berbudaya

1. Menguatnya Kapasitas Kelembagaan Olahraga

2015 Rp

K

2016 Rp

K

2017 Rp

K

2018 Rp

K

Rp

Kondisi akhir

SKPD

Pemilihan Organisasi Kepemudaan Berprestasi Tingkat Jawa Tengah Pelatihan Peningkatan Pengelolaan/ Manajemen Organisasi Kepelajaran, Kemahasiswaan dan Kepemudaan Program Pengembanga n Kapasitas Kelembagaan / Organisasi Olahraga

Terpilihnya Organisasi Kepemudaan Berprestasi Tingkat Jawa Tengah Meningkatnya kemampuan OK dalam hal manajerial organisasi

BAKORWIL

15

3

80.000.000

3

80.000.000

3

86.000.000

3

94.600.000

3

104.060.000

15

Dinpora

Orang

350

70

150.000.000

70

150.000.000

70

161.250.000

70

177.375.000

70

195.112.500

350

Dinpora

Meningkatnya kualitas dan kapasitas kelembagaan organisasi olahraga

Orang

Indikator RPJMD

Peningkatan Kualitas SDM Olahraga, Mutu Manajemen Organisasi Olahraga, Pengembangan IPTEK dan Industri Olahraga

Orang

Kegiatan Pemanfaatan IPTEK Olahraga

Penerapan IPTEK Olahraga Pada Proses dan Jenjang Pembinaan Olahraga Jumlah Peserta Pemanduan Bakat

Tes Pemanduan Bakat Tes (Fisik Teknik) Siswa PPLP

Jumlah Atlet PPLP

1.210.000. 000

1.290

1.246.250. 000

1.430

1.545

230.000.000

Orang

1.370.875. 000

1.545

238.250.000

1.576.506. 250

1.545

262.075.000

1.655.250. 000

1.545

301.386.250

1.545

310.000.000

350

136.200.000

500

140.000.000

500

154.000.000

500

177.100.000

500

180.000.000

230

93.800.000

250

98.250.000

250

108.075.000

250

124.286.250

250

130.000.000

Orang -


Hal 110

Dinpora

Dinpora


Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

Program/ Kegiatan


Satuan

Kondisi awal

2014 K

Kegiatan Pengembangan Industri Olahraga

4

Pelatihan Manajemen Home Industri Olahraga dan Sportteinment Fasilitasi Wirausaha

5

6 2. Menguatnya Kapasitas Pengelola Lembaga Olahraga

7

8

9

10

F.

Meningkatnya Kualitas, Kuantitas Sarana Prasarana Kepemudaan dan Keolahragaan

Peningkatan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Keolahragaan

Jumlah Sarana Prasarana Kepemudaan dan Keolahragaan

Tumbuhnya daya saing sentra industri dan jasa peralatan olahraga Terlaksananya Pelatihan Manajemen Home Industri Olahraga dan Sportteinment Jumlah kelompok yang difasilitasi

Peningkatan Kualitas SDM Olahraga

Terlaksananya Training Camp dan Kegiatan Pelatihan

Kegiatan Peningkatan Mutu dan Manajemen Organisasi Olahraga Pelatihan Pemanduan Bakat, Minat dan Potensi Berolahraga Pelatihan Manajemen Lembaga Keolahragaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Keolahragaan

Mutu dan Jumlah SDM Pengelola Kelembagaan Olahraga

Indikator RPJMD


2015 Rp

K

180.000.000

Orang

2016 Rp

K

188.000.000

2017 Rp

K

206.800.000

Kondisi akhir

2018 Rp

K

237.820.000

SKPD

Rp 240.000.000

105

78.950.000

125

83.000.000

135

91.300.000

150

104.995.000

150

105.000.000

8

101.050.000

8

105.000.000

8

115.500.000

8

132.825.000

8

135.000.000

425

600.000.000

450

450

777.975.000

450

835.000.000

Kelompok Orang

615.000.000

450

676.500.000

200.000.000

Terlaksananya Pemanduan Bakat, Minat dan Potensi Berolahraga

Orang

Terlaksananya Manajemen Lembaga Keolahragaan Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan

Orang

205.000.000

225.500.000

259.325.000

270.250.000

105

136.493.250

150

140.000.000

160

154.000.000

160

177.100.000

175

185.250.000

70

63.506.750

70

65.000.000

70

71.500.000

70

82.225.000

70

85.000.000

-

2.600.000. 000

Klub Olahraga

105

105


1.664.000. 000

105

Hal 111

1.830.400. 000

105

2.100.440. 000

105

2.210.087. 000

105

Dinpora

525

Dinpora


Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

Program/ Kegiatan


Satuan

Kondisi awal

2014 K

1

2

3

4

5

6

7

Peningkatan dan Pengembangan Sarana Prasarana Kepemudaan Rapat Koordinasi Sinkronisasi Kebutuhan Sarpras Kepemudaan Pengadaan Bantuan Sarana Prasarana Kepemudaan

Ketersediaan sarana prasarana kepemudaan yang memenuhi standart

Peningkatan dan Pengembangan Sarana Prasarana Keolahragaan

Ketersediaan sarana prasarana keolahragaan yang memenuhi standart

Pembangunan Sport Center Jatidiri

Museum Olahraga Mrapen Rapat Koordinasi Sinkronisasi Kebutuhan Sarpras

2015 Rp

K

2016 Rp

300.000.000

K

2017 Rp

264.000.000

K

Rp

280.400.000

Kondisi akhir

2018 K

SKPD

Rp

297.940.000

312.837.000

Dinpora

Dimilikinya Data Bantuan Sarana Prasarana Kepemudaan

Kab/Kota

35

35

75.000.000

35

64.000.000

35

70.400.000

35

77.440.000

35

81.312.000

35

Dinpora

Terlaksananya Bantuan Sarana Prasarana Kepemudaan

Kab/Kota

35

35

225.000.000

35

200.000.000

35

210.000.000

35

220.500.000

35

231.525.000

35

Dinpora

2.300.000. 000

Tersusunnya Fisibility Study (FS) Sport Center Jatidiri Tersusunnya DED Sport Center Jatidiri

Kegiatan

Terbangunnya Sport Center

Kegiatan

Tersusunnya DED Museum Olahraga Mrapen

Kegiatan


Kegiatan

Dimilikinya data bantuan sarana prasarana keolahragaan

Kab/Kota

-

1

1.400.000.000

600.000.000

-

1.550.000.000

-

-

1.802.500. 000

-

1.897.250. 000

-

-

Kegiatan

-

-

1

475.000.000

-

-

-

-

-

-

1

-

1

-

1

-

400.000.000

-

-

-

-

35

35


75.000.000

1 35

Hal 112

50.000.000

1 35

-

-

50.000.000

1 35

1

Dinpora

1

Dinpora

1

Dinpora

1

Dinpora

35

Dinpora

-

-

Dinpora

1

-

1 -

-

-

Dinpora

52.500.000

1 35

57.250.000


Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

Program/ Kegiatan


Satuan

Kondisi awal

2014 K

2015 Rp

K

2016 Rp

2017

K

Rp

K

105

1.000.000.000

105

2018 Rp

K

Kondisi akhir

SKPD

525

Dinpora

3

Dinpora

Rp

Keolahragaan

8

Pengadaan Bantuan Sarana Prasarana Olahraga

9

Peningkatan Sarana Prasarana Olahraga

G.

Meningkatnya kualitas pelayanan teknis administratif pengelolaan keuangan, umum dan kepegawaian

Peningkatan pelayanan teknis administratif pengelolaan keuangan, umum, dan kepegawaian

Kelancaran Proses Kegiatan Kesekretariat an Dinas


Terpeliharanya Sarana Prasarana Olahraga di Jawa Tengah

Klub Olahraga

Paket

105

105

-

1.225.000. 000

-

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

105

875.000.000

-

-

2.412.104. 000

-

1

2.653.314. 400

500.000.000

1

2.918.645. 840

1.000.000. 000

750.000.000

105

1

3.210.510. 424

1.100.000. 000

740.000.000

3.531.561. 466

Dinpora

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Tersedianya jasa surat menyurat

bulan

-

12

33.792.000

12

37.171.200

12

40.888.320

12

44.977.152

12

49.474.867

12

Dinpora

Penyediaan Jasa komunikasi, sumberdaya air, dan listrik

Terpenuhinya kebutuhan listrik, air, dan telepon selama 12 bulan

bulan

-

12

327.360.000

12

360.096.000

12

396.105.600

12

435.716.160

12

479.287.776

12

Dinpora

Jasa jaminan barang milik daerah Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan alat tulis kantor

Terlindunginya aset milik daerah

paket

-

1

82.368.000

1

90.604.800

1

99.665.280

1

109.631.808

1

120.594.989

1

Dinpora

Terpeliharanya gedung perkantoran Terpenuhinya kebutuhan ATK

bulan

-

12

211.200.000

12

232.320.000

12

255.552.000

12

281.107.200

12

309.217.920

12

Dinpora

bulan

-

12

147.840.000

12

162.624.000

12

178.886.400

12

196.775.040

12

216.452.544

12

Dinpora

Penyediaan barang cetakan dan pengadaan

Terpenuhinya barang cetakan dan pengadaan

bulan

-

12

89.760.000

12

98.736.000

12

108.609.600

12

119.470.560

12

131.417.616

12

Dinpora

6

Terpenuhinya fasilitas penerangan

bulan

-

12

21.120.000

12

23.232.000

12

25.555.200

12

28.110.720

12

30.921.792

12

Dinpora

7

Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan

1

2

3

4 5


Hal 113


8

9

10

11

12

Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

Program/ Kegiatan


Satuan

Kondisi awal

2014

2015

2016

2017

2018

K

Rp

K

Rp

K

Rp

K

Rp

K

Rp

Kondisi akhir

SKPD

Penyediaan peralatan Rumah Tangga

Terpenuhinya Kebutuhan Rumah Tangga Kantor

bulan

-

12

26.400.000

12

29.040.000

12

31.944.000

12

35.138.400

12

38.652.240

12

Dinpora

Penyediaan buku bacaan dan Peraturan Perundang undangan Penyediaan Makanan dan Minuman

Tersedianya bahan bacaan dan Peraturan Perundangundangan Terpenuhinya Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat Kantor Terpenuhinya koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah, luar daerah dan luar negeri Terpenuhinya tugas pelayanan perkantoran

bulan

-

12

29.040.000

12

31.944.000

12

35.138.400

12

38.652.240

12

42.517.464

12

Dinpora

bulan

-

12

84.480.000

12

92.928.000

12

102.220.800

12

112.442.880

12

123.687.168

12

Dinpora

bulan

-

12

802.744.000

12

883.018.400

12

971.320.240

12

1.068.452. 264

12

1.175.297. 490

12

Dinpora

bulan

-

12

556.000.000

12

12

740.036.000

12

814.039.600

12

Dinpora

Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi luar Daerah

Jasa Pelayanan Kantor

12

13

14

Pengadaan Kendaraan Dinas

Terciptanya Kelancaran Tugas Dinas

Pemeliharaan rutin berkala Gedung Kantor Pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas operasional Pemeliharaan rutin berkala Peralatan kantor dan RT

Terpeliharanya gedung kantor

bulan

-

12

713.481.000

12

784.829.100

12

863.312.010

12

949.643.211

12

1.044.607. 532

12

Dinpora

Terciptanya kelancaran kerja

bulan

-

12

330.000.000

12

363.000.000

12

399.300.000

12

439.230.000

12

483.153.000

12

Dinpora

Terpeliharanya Peralatan Perkantoran

bulan

-

12

115.500.000

12

127.050.000

12

139.755.000

12

153.730.500

12

169.103.550

12

Dinpora

16

17

5.124.879. 100

672.760.000

Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur

15

5.172.981. 000

611.600.000

5.637.367. 010

6.201.103. 711

6.821.214. 082

Dinpora

514.000.000


Dinpora

Hal 114


Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

Program/ Kegiatan


Satuan

Kondisi awal

2014 K

18

19

20

21

22

23

bulan

-

12

2015 Rp

3.500.000. 000

2016

2017

K

Rp

K

Rp

K

12

3.850.000.000

12

4.235.000.000

12

2018 Rp

12

Dinpora

Rp

Terciptanya Kelancaran Tugas Dinas

Pengadaan Pakaian Dinas dan Kelengkapanya Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan latihan formal

Terciptanya kenyamanan dinas

Terciptanya peningkatan ketrampilan PNS

paket

-

1

104.500.000

1

114.950.000

1

126.445.000

1

139.089.500

1

152.998.450

1

Dinpora

Kegiatan implementasi peraturan perundangundangan

Terlaksananya Implementasi peraturan perundangundangan

orang

-

50

82.500.000

50

90.750.000

50

99.825.000

50

109.807.500

50

120.788.250

50

Dinpora

paket

-

1

151.250.000

137.500.000

1

187.000. 000


151.250.000

166.375.000

1

205.700.000

Hal 115

166.375.000

12

SKPD

Peningkatan Sarana Prasarana Kantor Program Peningkatan Disiplin Aparatur

137.500. 000

4.658.500. 000

K

Kondisi akhir

183.012. 500

1

226.270.000

183.012.500

5.124.350. 000

201.313. 750

1

248.897. 000

201.313.750

Dinpora

1

273.786. 700

Dinpora

Dinpora

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator Kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 yang terdiri dari program pembangunan daerah yang menunjang secara langsung pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan program prioritas yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dalam rangka pemenuhan pelayanan dasar kepada masyarakat tercermin dalam program-program kepemudaan dan keolahragaan sebagai berikut : a) Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kepemudaan dan Olahraga ; guna tercapainya kapasitas Sistem Informasi, Sinergitas dan Kemitraan dengan Stakeholder Kepemudaan dan Keolahragaan yang dapat diandalkan, terpadu dan berkesinambungan. Diarahkan dengan peningkatan kinerja manajemen dan harmonisasi kebijakan Kepemudaan dan Keolahragaan melalui Kegiatan Pengembangan Pola Kemitraan bagi 210 Orang. b) Program Peningkatan Penyadaran dan Pemberdayaan Kepemudaan ; dengan terbinanya Pemuda yang berkarakter. Diarahkan dengan peningkatan partisipasi/ peran aktif pemuda dalam pembangunan melalui Penyelenggaraan Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (SP3) dengan merekrut 280 Orang Sarjana dan Kegiatan Dialog Organisasi Kepemudaan (OKP) dengan peserta 670 Orang pada 65 OKP.


Hal 116

c) Program Peningkatan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda ; dengan terbinanya Pemuda yang berkarakter. Diarahkan dengan peningkatan

kewirausahaan

dan

ketrampilan/

kecakapan

hidup

pemuda melalui Kegiatan Peningkatan/ Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Berbasis Klaster bagi 3310 orang dan 430 Kelompok. d) Program

Pembibitan,

Pembinaan

dan

Pemanduan

serta

Pemasyarakatan Olahraga ; dengan terbinanya Olahragawan Potensial dan Tenaga Keolahragaan yang berkarakter. Dengan kelengkapan Data Olahraga Unggulan, perkumpulan olahraga,

Atlet Potensial,

Prestasi

(Nasional

atlet

pada

kejuaraan

tiap

jenjang

dan

Internasional), serta peningkatan kebugaran jasmani masyarakat melalui Kegiatan PPLPD bagi 170 Atlet dan Kegiatan Pengembangan Olahraga Unggulan untuk 12 Cabang Olahraga. e) Program Pengembangan Kapasitas Kelembagaan/ Organisasi Olahraga ; guna tercapainya penguatan kapasitas kelembagaan olahraga yang dinamis, partisipatif dan berbudaya. Diarahkan dengan kualitas dan kapasitas

kelembagaan

Pemanfaatan

IPTEK

organisasi Olahraga

olahraga

bagi

750

melalui

Kegiatan

Orang,

Kegiatan

Pengembangan Industri Olahraga melalui Pelatihan Manajemen Home Industri Olahraga dan Sportteinment dan Fasilitasi Wirausaha pada 150 orang dan 8 kelompok ; Peningkatan Kualitas SDM Olahraga pada 450 orang dan Kegiatan Peningkatan Mutu dan Manajemen Organisasi Olahraga pada 225 orang. f) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Keolahragaan ; guna Peningkatan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Keolahragaan. Diarahkan dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan melalui Kegiatan Pengadaan Bantuan Sarana Prasarana Olahraga bagi 525 Klub Olahraga.


Hal 117

Tabel 6.1 Indikatior Kinerja SKPD yang Mengacu pada RPJMD Target Capaian Sasaran

No

A.

1

Program / Kegiatan

Indikator Program / Kegiatan

Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kepemudaan dan Olahraga

Meningkatnya kinerja manajemen dan harmonisasi kebijakan kepemudaan dan keolahragaan

Indikator RPJMD


Kegiatan Pengembangan Pola Kemitraan


2

Kegiatan Penyusunan dan Penetapan PERDA Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan Jawa Tengah

RAPERDA dan PERDA Kepemudaan dan Keolahragaan Jawa Tengah

3

Kegiatan Rapat Koordinasi Penyusunan Program Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan

Meningkatnya Sinkronisasi Program Kepemudaan dan Keolahragaan antara Provinsi dengan Kab/Kota

4

Kegiatan Penyusunan Data Kepemudaan dan Olahraga

Terbitnya Dokumen Kepemudaan dan Keolahragaan Jawa Tengah

5

Kegiatan Pengembangan Sistem Data dan Informasi Kepemudaan dan Olahraga

Kemudahan akses pengambilan Informasi kepemudaan dan Olahraga.

Satuan

Kondisi awal

2014

2015

2016

2017

2018

Kondisi akhir

Unit Penanggung jawab Dinpora

Orang

105

210

210

210

210

210

210

Paket

2

3

3

3

3

3

3

Orang

105

210

210

210

210

210

210

Paket

2

1

1

1

1

1

1

Kegiatan

-

-

-

-

2

2

4

Dinpora

Orang

105

210

210

210

210

210

210

Dinpora

Dokumen

-

1

1

1

1

1

5

Dinpora

Website

-

1

1

1

1

1

1

Dinpora


Hal 118

Dinpora

Dinpora


No B.

1

Program / Kegiatan


Program Peningkatan Penyadaran dan Pemberdayaan Kepemudaan


Indikator RPJMD

Jumlah Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (SP-3)

Peningkatan dan Pengembangan Generasi Muda

Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan, Terwujudnya kemandirian pemuda, Terwujudnya jiwa kepeloporan pemuda, terwujudnya rasa kebersamaan antar pemuda, terwujudnya pertemuan dan pengenalan budaya antar pemuda, terwujudnya sarana hasil kreativitas pemuda, terwujudnya pertukaran pemuda antar negara

Satuan

Kondisi awal

2014

2015

2016

2017

2018

Kondisi akhir


Orang

40

40

50

60

60

70

280

Dinpora

Dinpora

2

Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN)

Terpilihnya Pemuda Jawa Tengah dalam PPAN

Pemuda

350

6

6

6

6

6

30

Dinpora

3

Peningkatan Wawasan Kebangsaan

Pemuda

150

30

30

30

30

30

150

Dinpora

4

Orang

10.000

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

10.000

Dinpora

5

Peringatan Hari Sumpah Pemuda Pemilihan Pemuda Pelopor

Terselenggaranya Lomba Karya Ilmiah dan Kecerdasan Bagi Pemuda Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Terpilihnya Pemuda Pelopor Tingkat Prov. Jateng

Orang

350

70

70

70

70

70

350

Dinpora

6 7

Kemah Bhakti Pemuda Kapal Pemuda Nusantara

Terselenggaranya Kemah Bhakti Terlaksananya Kapal Pemuda Nusantara

Orang Orang

70 40

70 8

70 8

70 8

70 8

70 8

350 40

Dinpora Dinpora

8

Ajang Kreativitas Pemuda pada Acara HSP

Tumbuh dan Meningkatkanya Kreativitas Pemuda dibidang seni

Orang

375

75

75

75

75

75

375

Dinpora


Hal 119

Target Capaian Sasaran Indikator Program / Kegiatan

Satuan

Kondisi awal

Menguatnya Wawasan Kebangsaan bagi Generasi Muda

Orang


Orang

Kondisi akhir

Unit Penanggung jawab

No

Program / Kegiatan

9

Roadshow Penguatan Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda Penyelenggaraan Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (SP3) Peningkatan Daya Tangkal Pemuda terhadap Pengaruh Destruktif Penanggulangan penyalahgunaan Narkoba dan Pencegahan HIV/AIDS bagi Generasi Muda

Meningkatnya kesadaran Pemuda terhadap Pengaruh Destruktif

Pemuda

Menurunnya Tingkat Penyalahgunaan Narkoba dan Jumlah Penderita HIV/AIDS bagi Generasi Muda

Pemuda

645

115

115

130

135

140

635

Dinpora

Menurunnya Jumlah Pemuda yang melakukan Pornografi dan Pornoaksi Meningkatnya Iman dan Taqwa pada Pemuda di Jawa Tengah

Pemuda

645

115

115

130

135

140

635

Dinpora

Pemuda

650

120

120

130

135

140

645

Dinpora

Meningkatnya jumlah Generasi Muda yang cinta alam Terseleksinya Paskibraka dan peserta lomba TUB/BB

Pemuda

430

70

70

85

95

105

425

Dinpora

10

11

12

13

Gerakan Anti Pornografi dan Pornoaksi

14

Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan Pemuda Jateng

15

Pelatihan Dasar Kepecintaalaman Seleksi dan Pemantapan Paskibraka dan Lomba TUB/BB

16

2014

2015

2016

2017

2018

5.000

1.000

1.000

1.000

1.000

1.000

5.000

Dinpora

40

40

50

60

60

70

280

Dinpora

Dinpora

Dinpora

17

Seleksi Calon Anggota Paskibraka

Terseleksinya anggota Paskibraka

Orang

350

70

70

70

70

70

350

Dinpora

18

Pemantapan Paskibraka

Orang

175

35

35

35

35

35

175

Dinpora

19

Pelatihan Pembina Paskibraka

Orang

350

70

70

70

70

70

350

Dinpora

20

Lomba TUB/ BB

Keserasian gerak antar anggota Paskibraka Kelancaran Proses Pembinaan Paskibraka Terselenggaranya Kegiatan lomba TUB-BB dan Terpilihnya Pemenang Lomba TUB/BB Jumlah Organisasi Pemuda

Pelajar

1.200

240

240

240

240

240

1.200

Dinpora

21

Pemberdayaan/ Revitalisasi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan

Organisasi


Dinpora

Hal 120


No

Program / Kegiatan

22

Dialog Pemuda/ Gerakan Pramuka

23

Dialog Organisasi Kepemudaan (OKP)

24

Dialog OSIS dan BEM

25

Dialog Revitalisasi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan

26

Pelatihan Pemuda Kader Mitra Kamtibmas Pemilihan Organisasi Kepemudaan Berprestasi Tingkat Jawa Tengah

27

28

C.

Pelatihan Peningkatan Pengelolaan/ Manajemen Organisasi Kepelajaran, Kemahasiswaan dan Kepemudaan

Indikator Program / Kegiatan Terselenggaranya Dialog Pemuda/Gerakan Pramuka

Satuan

Kondisi awal

2014

2015

2016

2017

2018

Kondisi akhir


Anggota Pramuka

500

100

100

100

100

100

500

Dinpora

Orang

500

100

120

135

150

165

670

Dinpora

OKP

55

57

59

61

63

65

65

Terselenggaranya Dialog OSIS dan BEM

Orang

500

100

100

100

100

100

500

Dinpora


Orang

500

100

100

100

100

100

500

Dinpora

Pemuda

500

100

100

100

100

100

500

Dinpora

BAKORWIL

15

3

3

3

3

3

15

Dinpora

Orang

350

70

70

70

70

70

350

Dinpora

Terselenggaranya Dialog Organisasi Kepemudaan

Munculnya Pemuda Kader Mitra Kamtibmas di Lingkungan Sekitar Terpilihnya Organisasi Kepemudaan Berprestasi Tingkat Jawa Tengah Meningkatnya kemampuan OK dalam hal manajerial organisasi

Program Peningkatan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda

Meningkatnya kewirausahaan dan ketrampilan/ kecakapan hidup pemuda

Indikator RPJMD


Dinpora

orang

380

560

650

680

700

720

3.310

Kelompok

80

80

85

85

90

90

430


Hal 121

Dinpora


No

Program / Kegiatan

1

Kegiatan Peningkatan/ Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Berbasis Klaster


Program Pembibitan, Pembinaan dan Pemanduan serta Pemasyarakatan Olahraga

Data OR unggulan, perkumpulan olahraga, Atlit Potensial, Prestasi atlit pada kejuaraan tiap jenjang (Nasional dan internasional), peningkatan kebugaran jasmani masyarakat

Indikator RPJMD

Terselenggaranya kompetisi keolahragaan dan fasilitasi olahraga pendidikan, rekreasi dan tradisional

Penyelenggaraan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) 12 Cabang Olahraga

Meningkatnya Proses Pembinaan Olahraga Pelajar Daerah

D.

1

2

Kegiatan PPLPD

3

Kejurnas

4

Kegiatan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga

Jumlah atlet yang dibina melalui PPLPD Terlaksananya Kejurnas antar PPLPD Meningkatnya Pengalaman Bertanding Atlet Jawa Tengah

Satuan

Kondisi awal

orang Kelompok

Kondisi akhir


2014

2015

2016

2017

2018

380

560

650

680

700

720

3.310

80

80

85

85

90

90

430

Dinpora

Orang

24.355

39.042

42.192

41.164

43.754

42.669

Dinpora

Dinpora

Atlet

120

142

150

160

165

170

170

Dinpora

Orang

200

200

200

200

200

200

1.000

Dinpora Dinpora

5

POPDA SD

Terlaksananya Kegiatan POPDA SD

Atlet

1.700

1.700

1.700

1.700

1700

1.700

8.500

Dinpora

6

POPDA SMP

Terlaksananya Kegiatan POPDA SMP

Atlet

1.700

1.700

1.700

1.700

1700

1.700

8.500

Dinpora

7

POPDA SMA

Terlaksananya Kegiatan POPDA SMA

Atlet

1.700

1.700

1.700

1.700

1700

1.700

8.500

Dinpora


Hal 122


No

Program / Kegiatan


Satuan

Kondisi awal

2014

2015

2016

2017

2018

Kondisi akhir


8

LIPIO SMP

Terlaksananya Kegiatan LIPIO SMP

Atlet

400

400

400

400

400

400

2.000

Dinpora

9

LIPIO SMA

Terlaksananya Kegiatan LIPIO SMA

Atlet

400

400

400

400

400

400

2.000

Dinpora

10

LIPIO Mahasiswa

Atlet

400

400

400

400

400

400

2.000

Dinpora

11

POPWIL

Terlaksananya Kegiatan LIPIO MAHASISWA Terlaksananya Kegiatan POPWIL

Atlet

200

200

-

200

-

200

600

Dinpora

Cabor

8

8

-

8

-

8

8

Atlet Potensial

4.850

4.850

4.500

4.750

4.850

4.850

23.800

Dinpora

Atlet

-

-

350

-

350

-

700

Dinpora

Cabor

12

-

12

-

12

-

12

12

KEJURDA

13

POPNAS

Terlaksananya Kegiatan KEJURDA Terlaksananya kegiatan dan Meningkatnya Prestasi Olahraga Pelajar Jawa Tengah

14

Kegiatan Pengembangan Olahraga Unggulan (Coaching Clinic Atlet Potensial Pelajar)

Meningkatnya Proses Pengembangan Olahraga Unggulan Jawa Tengah

15

Kegiatan Pengembangan Olahraga Unggulan (Coaching Clinic Atlet Potensial Pelajar)

Terselenggaranya Pengembangan Olahraga Unggulan melalui Coaching Clinic

16

Penyusunan Buku Pedoman Olahraga Unggulan

Dinpora

Atlet

2.400

280

280

280

280

280

1.400

Dinpora

Cabor

8

8

8

10

10

12

12

Dinpora

100

100

100

100

100

500

Dinpora

Tersusunnya dokumen/buku pedoman olahraga unggulan

Buku

-

17

Kegiatan Pengembangan Olahraga Rekreasi dan Kesegaran Jasmani


Orang

10.000

10.000

10.000

10.000

10.000

10.000

50.000

Dinpora

18

Kegiatan Pembudayaan dan Pemassalan Olahraga


Orang

10.015

9.000

15.000

15.000

15.000

15.000

69.000

Dinpora


Hal 123


No E

1

Program / Kegiatan

Meningkatnya kualitas dan kapasitas kelembagaan organisasi olahraga

Orang

Indikator RPJMD

Peningkatan Kualitas SDM Olahraga, Mutu Manajemen Organisasi Olahraga, Pengembangan IPTEK dan Industri Olahraga

Orang

Kegiatan Pemanfaatan IPTEK Olahraga

Penerapan IPTEK Olahraga Pada Proses dan Jenjang Pembinaan Olahraga Jumlah Peserta Pemanduan Bakat

Orang

Jumlah Atlet PPLP

Orang

Tes Pemanduan Bakat

3

Tes (Fisik Teknik) Siswa PPLP

5

Kegiatan Pengembangan Industri Olahraga Pelatihan Manajemen Home Industri Olahraga dan Sportteinment

6

Fasilitasi Wirausaha

7

Peningkatan Kualitas SDM Olahraga Kegiatan Peningkatan Mutu dan Manajemen Organisasi Olahraga Pelatihan Pemanduan Bakat, Minat dan Potensi Berolahraga Pelatihan Manajemen Lembaga Keolahragaan

8

9

Satuan

Program Pengembangan Kapasitas Kelembagaan/ Organisasi Olahraga

2

4


2018

Kondisi akhir


1.545

1.545

1.545

Dinpora

500

500

500

250

250

250

250

125

135

150

150

Kondisi awal

2014

2015

2016

2017

1.290

1.430

1.545

1.545

350

500

230

105

-

Tumbuhnya daya saing sentra industri dan jasa peralatan olahraga Terlaksananya Pelatihan Manajemen Home Industri Olahraga dan Sportteinment

Orang -

Jumlah kelompok yang difasilitasi

Kelompok

Terlaksananya Training Camp dan Kegiatan Pelatihan Mutu dan Jumlah SDM Pengelola Kelembagaan Olahraga Terlaksananya Pemanduan Bakat, Minat dan Potensi Berolahraga Terlaksananya Manajemen Lembaga Keolahragaan

Orang

Orang Orang


-

-

Hal 124

8

8

8

8

8

425

450

450

450

450

105

150

160

160

175

70

70

70

70

70


Kondisi awal

Kondisi akhir


No

Program / Kegiatan

F

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Keolahragaan

Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan

Indikator RPJMD


1

Peningkatan dan Pengembangan Sarana Prasarana Kepemudaan

Ketersediaan sarana prasarana kepemudaan yang memenuhi standart

2

Rapat Koordinasi Sinkronisasi Kebutuhan Sarpras Kepemudaan Pengadaan Bantuan Sarana Prasarana Kepemudaan Peningkatan dan Pengembangan Sarana Prasarana Keolahragaan

Dimilikinya Data Bantuan Sarana Prasarana Kepemudaan Terlaksananya Bantuan Sarana Prasarana Kepemudaan Ketersediaan sarana prasarana keolahragaan yang memenuhi standart

Kab/Kota

35

35

35

35

35

35

35

Dinpora

Kab/Kota

35

35

35

35

35

35

35

Dinpora

Tersusunnya Fisibility Study (FS) Sport Center Jatidiri Tersusunnya DED Sport Center Jatidiri Terbangunnya Sport Center

Kegiatan

-

1

-

-

-

-

1

Dinpora

Kegiatan

-

-

1

-

-

-

1

Dinpora

Kegiatan

-

1

1

1

Dinpora

Kegiatan

1

-

1

Tersusunnya DED Museum Olahraga Mrapen

-

-

-

-

1

Dinpora


Kegiatan

-

-

1

1

1

1

1

Dinpora

Dimilikinya data bantuan sarana prasarana keolahragaan

Kab/Kota

35

35

35

35

35

35

35

Dinpora

3 4

5

6

7

Pembangunan Sport Center Jatidiri

Museum Olahraga Mrapen

Rapat Koordinasi Sinkronisasi Kebutuhan Sarpras Keolahragaan

Satuan

2014

2015

2016

2017

2018

Dinpora

Klub Olahraga

105

105

105

105

105

105

525

Dinpora Dinpora

Dinpora


Hal 125


No

Program / Kegiatan

8

Pengadaan Bantuan Sarana Prasarana Olahraga

9

Peningkatan Sarana Prasarana Olahraga

Indikator Program / Kegiatan Jumlah Klub Olahraga Terpeliharanya Sarana Prasarana Olahraga di Jawa Tengah

Satuan

Kondisi awal

Klub Olahraga

105

Paket

-

Kondisi akhir


2014

2015

2016

2017

2018

105

105

105

105

105

525

Dinpora

1

1

1

3

Dinpora

-

-

G

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Tersedianya jasa surat menyurat

bulan

-

12

12

12

12

12

12

Dinpora

2

Penyediaan Jasa komunikasi, sumberdaya air, dan listrik

Terpenuhinya kebutuhan listrik, air, dan telepon selama 12 bulan

bulan

-

12

12

12

12

12

12

Dinpora

3

Jasa jaminan barang milik daerah

Terlindunginya aset milik daerah

paket

-

1

1

1

1

1

1

Dinpora

4

Penyediaan jasa kebersihan kantor

Terpeliharanya gedung perkantoran

bulan

-

12

12

12

12

12

12

Dinpora

5

Penyediaan alat tulis kantor

Terpenuhinya kebutuhan ATK

bulan

12

12

12

12

12

Dinpora

Penyediaan barang cetakan dan pengadaan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan

Terpenuhinya barang cetakan dan pengadaan Terpenuhinya fasilitas penerangan

bulan

-

12

6

12

12

12

12

12

12

Dinpora

bulan

-

12

12

12

12

12

12

Dinpora

Penyediaan peralatan Rumah Tangga Penyediaan buku bacaan dan Peraturan Perundang undangan Penyediaan Makanan dan Minuman

Terpenuhinya Kebutuhan Rumah Tangga Kantor Tersedianya bahan bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

bulan

-

12

12

12

12

12

12

Dinpora

bulan

-

12

12

12

12

12

12

Dinpora

Terpenuhinya Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat Kantor Terpenuhinya koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah, luar daerah dan luar negeri

bulan

-

12

12

12

12

12

12

Dinpora

bulan

-

12

12

12

12

12

12

Dinpora

7 8 9

10

11

Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi luar Daerah

Dinpora


Hal 126


No

Program / Kegiatan

12

Jasa Pelayanan Kantor

H

Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur

1

Pengadaan Kendaraan Dinas

2

Pemeliharaan rutin berkala Gedung Kantor Pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas operasional Pemeliharaan rutin berkala Peralatan kantor dan RT Peningkatan Sarana Prasarana Kantor

3 4 5

Indikator Program / Kegiatan Terpenuhinya tugas pelayanan perkantoran

Satuan

Kondisi awal

bulan

-

2014

2015

2016

2017

2018

12

12

12

12

12

Kondisi akhir


12

Dinpora Dinpora

Terciptanya Kelancaran Tugas Dinas Terpeliharanya gedung kantor

Dinpora bulan

-

12

12

12

12

12

12

Dinpora

Terciptanya kelancaran kerja

bulan

-

12

12

12

12

12

12

Dinpora

Terpeliharanya Peralatan Perkantoran Terciptanya Kelancaran Tugas Dinas

bulan

-

12

12

12

12

12

12

Dinpora

bulan

-

12

12

12

12

12

12

Dinpora

I

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Dinpora

1

Pengadaan Pakaian Dinas dan Kelengkapanya

J

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1

Pendidikan dan latihan formal

Terciptanya peningkatan ketrampilan PNS

paket

-

1

1

1

1

1

1

Dinpora

2

Kegiatan implementasi peraturan perundang-undangan

Terlaksananya Implementasi peraturan perundang-undangan

orang

-

50

50

50

50

50

50

Dinpora

Terciptanya kenyamanan dinas

paket

-

1

1

1

1

1

1

Dinpora Dinpora


Hal 127

BAB VII PENUTUP

Renstra Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 merupakan sebuah pedoman perencanaan program maupun kegiatan kepemudaan dan keolahragaan di lingkungan Provinsi Jawa Tengah dalam kurun waktu selama 5 (lima) tahun. Renstra ini berisi tentang bagaimana mimpi untuk menjadikan Kepemudaan dan Keolahragaan di Provinsi Jawa Tengah ini menjadi lebih baik lagi di waktu yang akan datang. Melalui keberhasilan yang telah dicapai pada tahun-tahun sebelumnya, merupakan hasil kerja keras dan koordinasi yang baik dari setiap Dinas yang membidangi urusan kepemudaan dan keolahragaan baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun stakeholder terkait. Harapan kami, semoga dengan adanya Renstra ini bermanfaat bagi perkembangan bidang kepemudaan dan keolahragaan di Jawa Tengah.

Semarang,

Juni 2014

KEPALA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI JAWA TENGAH

Drs. BUDI SANTOSO, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19631224 199103 1 004


Hal 128

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan 9

Recommend Documents