38
BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN
4.1. Analisa Pemberian Insentif Karyawan Karyawan merupakan suatu asset yang paling berharga dalam perusahaan, berbeda dengan aset-aset lainnya, karyawan mempunyai potensi dasar untuk menggerakan sebuah aktifitas dalam perusahaan. Maka untuk mencapai hasil yang maksimal dari karyawan, diperlukan cara-cara yang tepat dan sesuai dengan potensi yang ada pada karyawan tersebut. Salah satu bentuk kompensasi yang dibutuhkan karyawan selain gaji (upah) pokok adalah pemberian insentif. 1. Alasan Pemberian Insentif pada PT. BCA FINANCE Adapun alasan pemberian insentif pada PT. BCA FINANCE adalah sebagai berikut : a.
Meningkatkan semangat dan gairah kerja karyawan.
b.
Meningkatkan potensi dan daya kreasi karyawan didalam meningkatkan produktivitas kerja.
c.
Dengan adanya insentif karyawan diharapkan dapat meningkatkan kerajinan dan kedisiplinan sehingga produktivitas kerja meningkat.
d.
Untuk menarik, memelihara para karyawan yang berprestasi tinggi, selain itu untuk dapat mempertahankan asas keadilan kepada seluruh karyawan, dalam memberikan insentif perusahaan memberikan insentif berdasarkan prestasi kerja karyawan secara relatif.
38
39
2. Program Pemberian Insentif pada PT. BCA FINANCE PT. BCA FINANCE dalam pemberian insentif telah diatur dalam surat keputusan perusahaan, adapun klasifikasi sebagai berikut : a. Komisi / Insentif Komisi diberikan PT. BCA FINANCE khususnya dibagian marketing, apabila penjualan bagus diatas target maka perusahaan memberikan insentif/komisi tersebut, adapun jenis insentif pada divisi marketing dikelmpkan menjadi 2 (dua) yaitu : •
Insentif Minimum Merupakan insentif yang diberikan perusahaan kepada karyawan divisi marketing yang mencapai target minimum yang telah ditentukan perusahaan, yaitu berupa tambahan uang bensin.
•
Insentif Maximum Dalam insentif ini, apabila karyawan divisi marketing mampu menjual dan memasarkan
produk
dengan
ketentuan
target
maksimum,
maka
mendapatkan insentif maksimum. b. Tunjangan Lembur Tunjangan lembur diberikan kepada pekerjaan yang bukan rutinitas dan sifatnya mendesak untuk segera diselesaikan. c. Tunjangan Kehadiran Tunjangan ini diberikan kepada karyawan yang masuk kerja, sebesar presentase tertentu dari gaji bruto. Bagi karyawan yang tidak masuk kerja maka tunjangan ini diptng sebesar presentasi tertentu pula dari gaji bruto.
40
d. Tunjangan Kedisiplinan Tunjangan ini diberikan apabila karyawan dalam waktu 1 (satu) bulan tidak mempunyai keterlambatan masuk kerja / masuk kerja tepat waktu. Maka tunjangan tersebut akan diberikan bersama dengan gaji perbulan. e. Tunjangan Jabatan Hanya diberikan kepada pegawai yang menduduki jabatan-jabatan tertentu. Besarnya tunjangan ini tergantung pada tinggi rendahnya jabatan yang dimaksud dan yang ditentukan oleh direksi. f. Tunjangan Masa Kerja Tunjangan yang diberikan tambahan pada gaji sesuai dengan lamanya karyawan bekerja pada perusahaan. g. Tunjangan Kesehatan Merupakan tunjangan yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang sakit dan tidak masuk disertai surat keterangan sakit. Apabila tidak ada surat keterangan sakit dari karyawan kepada perusahaan, maka tunjangan kesehatan ini tidak dapat diperoleh. Penilai prestasi kerja karyawan yang lebih dikenal dengan penilaian kerja, didalam penilaiannya PT. BCA FINANCE berusaha agar karyawannya yang dinilai kinerjanya memperoleh nilai baik. Adapun faktor-faktor yang dinilai dalam penilai prestasi kerja meliputi 4 unsur pokok, yaitu :
41
1. Faktor kepemimpinan, unsur yang dinilai : a. Kepemimpinan b. Pendelegasian tugas dan pengawasan c. Pengambilan keputusan 2. Faktor pencapaian target, unsur yang dinilai : a. Berdasarkan waktu b. Berdasarkan kualitas dan kuantitas 3. Faktor kemampuan tekhnis dan administrasi, unsur yang dinilai : a. Penguasaan kerja b. Kualitas kerja 4. Faktor profesionalisme dan kepribadian, unsur yang dinilai : a. Analisa dan pemecahan masalah b. Hubungan karyawan c. Inisiatif dan kreativitas d. Tanggung jawab e. Kejujuran Penilaian dilakukan oleh department personalia dan departemen personalia menyerahkan kepada presiden direktur untuk mengambil keputusan akhir. Untuk menentukan besar kecilnya insentif yang akan diberikan karyawan setiap tahun PT. BCA FINANCE menggunakan perhitungan sebagai berikut : 1. Unsur-unsur yang dinilai pada setiap faktor setelah dinilai dari prestasi yang diperoleh karyawan akan mendapatkan suatu nilai yaitu 7 sampai 9.
42
2. Nilai tersebut merupakan kesimpulan terakhir yang digunakan untuk mendapatkan besarnya insentif yang diterima oleh karyawan. 3. Nilai diperoleh karyawan itu yang dijadikan pedoman untuk menentukan besarnya insentif yang diterima oleh karyawan pada setiap akhir bulan yaiu : Nilai – 7,01 x Tunjangan prestasi (jenjang jabatan) 6 Untuk lebih jelasnya penulis memberikan contoh perhitungan insentif bagi dua karyawan yang jenjang jabatannya sama dengan nilai yang diperoleh, misalnya karyawan A setelah penilaian terakhir dengan nilai 9, sedangkan karyawan B setelah penilaian terakhir 8,5 maka kedua karyawan tersebut memperoleh insentif sebesar : Karyawan A
= 9 – 7,01 x Rp 1.500.000,-
= Rp 497.000
6 Karyawan B
= 8,5 – 7,01 x Rp 1.500.000,-
= Rp 372.500
6 Besarnya insentif yang diterima karyawan berdasarkan atas hasil penilaian prestasi kerja. Dari contoh perhitungan insentif diatas, walaupun kedua karyawan dari golongan atau jabatan yang sama tetapi kedua karyawan tersebut berbeda dalam menerima besarnya insentif. Jadi besarnya insentif yang diterima karyawan tergantung dari nilai yang telah dicapai pada prestasi kerja atau produktivitas kerja karyawan tersebut. 4. Selain itu PT. BCA FINANCE memiliki ketentuan lain yaitu apabila karyawan mendapat nilai dibawah standart maka karyawan tersebut tidak akan
43
disertakan dalam perhitungan pemberian insentif PT. BCA FINANCE, selain memberikan insentif karyawannya juga diberikan uang diluar insentif yang diterima karyawannya, diantaranya : a. Bonus Bonus diberikan pada setiap akhir tahun berdasarkan realisasi target yang dicapai oleh karyawan. b. Insentif hari raya Diberikan sesuai dengan hari besar yang dianut seperti Hari Raya Idul Fitri atau Natal 1 (satu) x gaji bulanan (100%) karyawan tersebut yang bersangkutan. c. Uang duka Diberikan dalam hal seorang karyawan yang dinas aktif meninggal dunia, uang duka tersebut diberikan kepada : 1. Istri atau suami karyawan 2. Anak-anak karyawan 3. Orang tua karyawan 4. Adik karyawan Karyawan merupakan salah satu modal sumber daya yang paling menentukan jalanya suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan itu agar berjalan dengan lancer dan baik. Hubungan antara upah insentif dan prduktifitas kerja sangat erat kaitannya. Dengan diberikan upah insentif kepada para karyawan, maka karyawan tersebut akan bersemangat untuk meningkatkan prduktivitas kerjanya. Dalam meningkatkan produktivitas kerja, tidak hanya
44
memberikan upah insentif saja, tetapi ada berbagai faktor yang sangat mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti motivasi tugas dan tanggung jawab, kondisi kerja, disiplin dan mental kerja, pendidikan dan tingkat penghasilan. Apabila semua itu sudah terpenuhi, maka karyawan akan merasa puas dan tenaga kerja bergairah dalam bekerja, sehingga tujuan yang dicapai oleh perusahaan dalam meningkatkan prduktivitas akan berjalan dengan efektif. Sebaliknya apabila kebutuhan itu semua tidak terpenuhi, maka karyawan tersebut tidak bersemangat dalam melaksanakan pekerjaannya, sehingga akan menghambat produktivitas kerjanya. Hal yang paling tepat memang perlu adanya pemberian upah insentif yang layak dan sesuai. Pemberian upah insentif inilah yang dilaksanakan PT. BCA FINANCE dalam meningkatkan produktivitas kerja para karyawannya, karena merupakan suatu tugas yang sangat penting bagi pimpinan dn pihak perusahaan itu sendiri. Cara-cara dalam meningkatkan prduktivitas kerja, yaitu : 1. Memberikan insentif yang layak dan sesuai. 2. Penempatan karyawan pada posisi yang tepat. 3. Pemberian kompensasiyang layak dan adil. 4. Jaminan keamanan dalam bekerja. 5. Harga diri. 6. Hubungan antara pimpinan dan karyawan. Sistem penilaian upah insentif yang dilaksanakan di PT. BCA FINANCE ini adalah tidak hanya upah yang dinilai berdasarkan prestasi kerjanya saja, melainkan menurut waktu juga mempengaruhinya, dan bias kita lihat dari absensi
45
dimana sistem ini didasarkan pada perhitungan masuk tidak hanya seorang karyawan dan keterlambatan dalam bekerja. Ada banyak factor yang mempengaruhi prestasi kerja seorang karyawan. Karyawan bekerja produktif atau tidak tergantung pada motivasi sistem kompensasi, kepuasan kerja, kondisi fisik pekerjaan, desain pekerjaan dan aspekaspek ekonomis dan teknis serta keprilakuan lainnya. Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan kerja mencerminkan perasaan seorang terhadap pekerjaannya. Ini nampak dalam sikap positif karyawan terhadap lingkungan kerjanya. Tabel 4.1 Perkembangan Jumlah Insentif Staff Karyawan PT. BCA FINANCE Tahun 2005 - 2011
Jumlah Insentif
Kenaikan / Penurunan
(Dalam Ribuan)
(%)
2005
Rp 5.000
-
2006
Rp 5.500
10
2007
Rp 6.500
18,18
2008
Rp 7.500
15,38
2009
Rp 8.200
9,33
2010
Rp 8.900
8,53
2011
Rp 9.200
3,37
Tahun
Sumber data : PT. BCA FINANCE
46
Grafik 4.1 Perkembangan Jumlah Insentif Staff Karyawan PT. BCA FINANCE Tahun 2005 - 2011
Dari data perkembangan jumlah staff karyawan telah diketahui mengalami kenaikan dan penurunan, sehingga diharapkan produktivitas kerja akan dapat meningkat bagi karyawan itu sendiri maupun bagi perusahaan. Hal ini terbukti dari tabel diatas, dimana setiap tahunnya perusahaan mengalami peningkatan yang cukup stabil.
47
Tabel 4.2 Rata-rata Jumlah Insentif dan Jumlah Karyawan PT. BCA FINANCE Tahun 2005 - 2011
Tahun
Jumlah Insentif
Jumlah
Rata-rata Insentif
(Dalam Ribuan)
Karyawan
(Dalam Ribuan,
(Orang)
Rp / Orang)
2005
Rp 5.000
7 orang
Rp 714
2006
Rp 5.500
7 orang
Rp 785
2007
Rp 6.500
8 orang
Rp 812
2008
Rp 7.500
8 orang
Rp 937
2009
Rp 8.200
9 orang
Rp 911
2010
Rp 8.900
9 orang
Rp 988
2011
Rp 9.200
9 orang
Rp 1.022
Sumber data : PT. BCA FINANCE
48
Grafik 4.2 Rata-rata Jumlah Insentif dan Jumlah Karyawan PT. BCA FINANCE Tahun 2005 - 2011
Dari tabel diatas, dapat kita lihat bahwa rata-rata jumlah insentif dan jumlah karyawan mengalami peningkatan yang cukup baik yaitu dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. Namun pada tahun selanjutnya perusahaan mengalami tingkat penurunan yang tidak terlalu besar dan hal ini terjadi pada tahun 2009, namun hal tersebut kembali mengalami perubahan yang cukup baik dari tahuntahun sebelumnya, hal ini terbukti peningkatan kembali terjadi pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2011. Untuk mencari rata-rata insentif yang diberikan perusahaan dibagi dengan jumlah karyawan untuk tahun yang sama, digunakan rumus sebagai berikut : Rata-rata Insentif =
Jumlah Insentif Jumlah Karyawan
49
4.2. Produktivitas Kerja Karyawan Tingkat produktivitas kerja pada karyawan PT. BCA FINANCE dapat dicari dengan cara membandingkan output atau pendapatan perusahaan PT. BCA FINANCE dengan input atau jumlah karyawan yang ada pada PT. BCA FINANCE ini harus memiliki nilai tambah dan teknik-teknik pekerjaan yang lebih baik. PT. BCA FINANCE dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan dengan cara pengurangan sumber daya yang seadanya agar memperoleh pendapatan perusahaan yang lebih besar, hal ini terbukti bahwa setiap cabang penempatan jumlah karyawannya berjumlah sangat kecil yaitu dibawah sepuluh orang. Dan tujuan perusahaan disini agar pendapatan perusahaan dapat lebih besar dan menguntungkan. Untuk mendukung dalam menganalisis, penulis membutuhkan data jumlah staff karyawan yang akan diterangkan dalam tabel 3, rentang perkembangan jumlah staff karyawan PT. BCA FINANCE.
50
Tabel 4.3 Perkembangan Jumlah Staff Karyawan PT. BCA FINANCE Tahun 2005 – 2011
Tahun
Jumlah Staff Karyawan
Kenaikan / Penurunan
(Orang)
(%)
2005
7 orang
-
2006
7 orang
0
2007
8 orang
14
2008
8 orang
12
2009
9 orang
0
2010
9 orang
11
2011
9 orang
10
Sumber data : PT. BCA FINANCE
51
Grafik 4.3 Perkembangan Jumlah Staff Karyawan PT. BCA FINANCE Tahun 2005 – 2011
Pada tabel 3 ini menjelaskan mengenai perkembangan jumlah karyawan yang ada pada PT. BCA FINANCE, pada kesempatan ini penulis hanya mengambil data karyawan pada kantor cabang Tangerang. Dan dapat dilihat dari jumlah karyawan percabang tidak banyak pada setiap tahunnya jumlah karyawan hanya meningkat atau bertambah sebanyak 1 orang maka tingkat kenaikan / penurunannya tidak terlalu besar bahkan ada beberapa yang mencapai kenaikan / penurunan hanya sebesar 0%. Dari data diatas juga dapat dilihat perkembangan karyawan selama 6 tahun terakhir ini mengalami peningkatan karyawan.
52
Tabel 4.4 Perkembangan Produktivitas Staff Karyawan PT. BCA FINANCE Tahun 2005 – 2011
Tahun
Pendapatan Perusahaan
Kenaikan / Penurunan
(Dalam Ribuan, Rp)
(%)
2005
12.000
-
2006
17.000
42
2007
28.500
67
2008
44.700
56
2009
70.600
58
2010
101.312
44
2011
122.637
21
Sumber data : PT. BCA FINANCE
53
Grafik 4.4 Perkembangan Produktivitas Staff Karyawan PT. BCA FINANCE Tahun 2005 – 2011
Pada perkembangan produktivitas kerja karyawan juga dapat dilihat pada pendapatan perusahaan yang tiap tahunnya pun mengalami kenaikan. PT. BCA FINANCE memperoleh pendapatan yang meningkat pada tiap tahunnya. Dimana pendapatan perusahaan terus meningkat tinggi dan dapat membantu peningkatan terhadap prduktivitas kerja karyawan. Setelah mengetahui tingkat perkembangan jumlah karyawan dan tingkat pendapatan perusahaan pertahunnya, berikut ini penulis mencari tingkat produktivitas kerja karyawan PT. BCA FINANCE untuk tahun yang sama yaitu dengan membandingkan antara output dan input. Dengan rumus sebagai berikut :
54
Produktivitas = Output (keluaran) Input (masukan) Yang menjadi output disini adalah jumlah pendapatan perusahaan pada tahun tertentu dan yang menjadi input disini adalah jumlah karyawan PT. BCA FINANCE data tersebut penulis menyusun pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.5 Tingkat Produktivitas Kerja Staff Karyawan PT. BCA FINANCE Tahun 2005 – 2011
Tahun
Jumlah Staff
Pendapatan
Tingkat
Karyawan
Perusahaan
Produktivitas (Dalam
(Orang)
(Dalam Ribuan, Rp)
Ribuan, Rp / Orang)
2005
7 orang
12.000
Rp 1.700
2006
7 orang
17.000
Rp 2.400
2007
8 orang
28.500
Rp 3.500
2008
8 orang
44.700
Rp 5.500
2009
9 orang
70.600
Rp 7.800
2010
9 orang
101.312
Rp 11.200
2011
9 orang
122.637
Rp 13.600
Sumber Data : PT. BCA FINANCE
55
Grafik 4.5 Tingkat Produktivitas Kerja Staff Karyawan PT. BCA FINANCE Tahun 2005 – 2011
Pada tabel 5 tingkat produktivitas kerja karyawan dapat dilihat tiap tahunnya terus mengalami peningkatan sampai dengan tahun-tahun selanjutnya. Hal ini terbukti berdasarkan pada cara dari PT. BCA FINANCE dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan dengan cara menambah jumlah karyawan pada tiap cabang agar mendapatkan pendapatan perusahaan yang lebih besar.
56
4.3. Anaalisis Pengaaruh Insenttif Terhada ap Produktiivitas
Tabel 4.6 An nalisis Penggaruh Insen ntif Terhad dap Produk ktivitas Kerrja Karyaw wan PT. BC CA Financee Tahun 20005 -2011 X2
Y2
XY
1.7000
49
2.890.000
11.900
7
2.4000
49
5.760.000
16.800
8
3.5000
64
12.250.000
28.000 2
8
5.5000
64
30.250.000
44.000 4
9
7.8000
81
60.840.000
70.200 7
9
11.2200
81
1255.440.000
100.800 1
9
13.6600
81
1844.960.000
122.400 1
Jumlah
Tinggkat
Staff
Produk ktivitas
(X)
(Y Y)
7
∑ X = 57
∑ Y = 45.700 4
∑ X2 = 469
∑ Y2 = 422.390.000 4 0
Kemudiann dihitung :
= 7 (3994.100) – (557) (45.700)) 7 (469) – (57)2 = 153.8800 34
= 4.5223, 52
=
2.7 758.700 – 2.604.900 3.238 – 3.249
∑ XY Y = 394.100
57
Dan Y = ∑Y
= 45.700 = 6.528,57
n
7
X = ∑X = 57 n
= 8,114
7
a= Y–bX = 6.528,,57 – 4.523,,52 (8,14) = 6.528,,57 – 36.8211,45 = - 30.292,88 regresinya : Sehingga persamaan p Y = 30.292,888 + 4.523,522 X
Koefisien regresi sebesar 4.523,553 menunju ukan bila inssentif naik 1 unit makaa akan meningkattkan produkktivitas kerja sebesar 4.523,52 unit.
n regresi b : Pengujiann perhitungaan simpangaan koefisien
dimana = 422.390.0000 – (- 30.2 292,88) (45.700) – (4.5223,52) (394 4.100) 7–2 = 422.390.0000 + 1.384.3 384.616 – 1.782.719.2 1 32 5 = 4.811.076
58
Sehingga
Kemudiann dilakukan pengujian terhadap t ko oefisien r deengan statisttika uji :
Menentukkan kriteria uji u Sebesar 4,6983 dengaan tingkat keeyakinan ɣ = 95% (0,995), maka α = 0,05 dan n df = n – 2 = 7 – 2 = 5 maka m dalam m hal ini, t tabel dapatt dilihat padda tabel staatistik dengan siggnifikansi (00,05) dan dii samping 5 maka dipeeroleh nilai t = 2,0150
G Gambar Daeraah penerim maan dan peenolakan ujji hipotesiss
Daerah penerim maan Daaerah pennolakan
Ho
Daerah penolakann
Hoo
Ho
2,015 50;
4,6 6983
59
Dari gambar pengujian hipotesis tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai thitung > ttabel (4,6983>2.0150). thitung berada pada daerah penolakan yang dibatasi dengan nilai ttabel 2,0150. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima serta menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara insentif terhadap produktivitas kerja karyawan PT. BCA FINANCE.