Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintahan daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi
masyarakat.
Renja
SKPD
merupakan
dokumen Rencana Kerja yang disusun oleh SKPD sesuai tugas dan fungsinya guna mengoperasionalkan Rencana strategis (Renstra) SKPD untuk tahun rencana yang dimaksud. Renja SKPD juga merupakan
sebuah
dipersyaratkan pelayanan
SKPD
untuk
dokumen
rencana
mengarahkan
khususnya, dan
resmi
program
daerah dan
yang
kegiatan
pembangunan daerah
pada
umumnya. Renja SKPD memiliki fungsi yang sangat fundamental dalam sistem perencanaan daerah, karena Renja SKPD merupakan produk perencanaan pada unit organisasi pemerintah terendah dan terkecil.
Bab I - 1
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
Renja
SKPD
masyarakat
berhubungan yang
langsung
merupakan
dengan
tujuan
utama
pelayanan
pada
penyelenggaraan
pemerintahan daerah. Kualitas penyusunan Renja SKPD sangatlah menentukan pada kualitas pelayanan pada publik. Proses penyusunan Renja SKPD dimulai dengan persiapan penyusunan Renja SKPD dengan mengumpulkan pengolahan data dan
informasi.
Menganalis
gambaran
pelayanan
SKPD
untuk
menentukan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD sehingga
perumusan
berdasarkan
review
tujuan hasil
dan
evaluasi
sasaran renja
yang SKPD
dihasilkan tahun
lalu
berdasarkan Renstra SKPD yang didasarkan pada penalaahan rancangan awal RKPD. Selanjutnya menjadi perumusan kegiatan prioritas yang juga didasarkan kepada penelaahan usulan kegiatan masyarakat. Prinsip-prinsip di dalam penyusunan rancangan Renja SKPD, adalah sebagai berikut: a. Berpedoman pada Renstra SKPD dan mengacu pada rancangan awal RKPD;
Bab I - 2
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
b. Rumusan
program/kegiatan
di
dalam
renja
SKPD
didasarkan atas pertimbangan urutan urusan pelayanan wajib/pilihan pemerintahan daerah yang memerlukan prioritas
penanganan
dan
mempertimbangkan
pagu
indikatif masing-masing SKPD; c. Penyusunan Renja SKPD bukan kegiatan yang berdiri sendiri, melainkan merupakan rangkaian kegiatan yang simultan dengan penyusunan RKPD, serta merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penyusunan APBD; d.
Rumusan
program/kegiatan
di
dalam
renja
SKPD
didasarkan atas pertimbangan urutan urusan pelayanan wajib/pilihan pemerintahan daerah yang memerlukan prioritas
penanganan
dan
mempertimbangkan
pagu
indikatif masing-masing SKPD; e.
Program dan kegiatan yang direncanakan memuat tolok ukur dan target capaian kinerja,keluaran, biaya satuan per keluaran, total kebutuhan dana, baik untuk tahun n dan tahun n+1.
Bab I - 3
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
Keterkaitan Renja SKPD dengan dokumen RKPD dan Renstra SKPD merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena didalam Renja SKPD merupakan penjabaran dan adanya hubungan keselarasan dengan dokumen daerah yang ada di atasnya seperti RPJMD, Renstra SKPD dan RKPD.
1.2.
Landasan Hukum Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2014 adalah : 1.
Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan
Nasional
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2.
Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32
Bab I - 4
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3.
Undang–Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
4.
Peraturan
Pemerintah
Pembagian Pemerintahan
Urusan
Nomor
38
Pemerintahan
Daerah
Provinsi,
Tahun antara dan
2007
tentang
Pemerintah, Pemerintahan
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 5.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
Bab I - 5
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
6.
Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;
7.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
8.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 517);
9.
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 11 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan
Daerah
dan
Pelaksanaan
Perencanaan Pembangunan Daerah
Musyawarah
Provinsi Kalimantan
Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005 Nomor 15);
Bab I - 6
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
10.
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 04 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Provinsi
Kalimantan
Tengah
Tahun
2005-2025
(Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 04, Tambahan Lembaran Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 34); 11.
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 01 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi
Kalimantan
Tengah
Tahun
2010–2015
(Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011 Nomor 01); 12.
Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 09 Tahun 2006
tentang
Pembangunan
Tata
Cara
Penyusunan
Perencanaan
Daerah
dan
Pelaksanaan
Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2006 Nomor 18 Seri E); 13.
Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2009 Nomor 36 seri E);
Bab I - 7
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
14.
Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2012 Nomor 86 seri D);
15.
Peraturan Bupati Lamandau Nomor 21 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2014 (Berita Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013 Nomor 294).
1.3.
Maksud dan Tujuan Maksud
disusunnya
Rencana
Kerja
Bappeda
Kabupaten
Lamandau Tahun 2014 adalah untuk melaksanakan dokumen perencanaan satuan kerja perangkat daerah periode 1 (satu) tahun yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 serta menggambarkan capaian kinerja yang dapat ditransformasikan ke dalam Renja SKPD dan Rencana Kerja Anggaran SKPD. Sedangkan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau adalah :
Bab I - 8
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
1.
Mendeskripsikan tentang program – program prioritas yang akan
dilaksanakan
langsung
oleh
Bappeda
Kabupaten
Lamandau; 2.
Program–program
tersebut
dapat
terlaksana
sesuai
yang
diharapkan dengan menitikberatkan pada program - program prioritas.
1.4.
Sistematika Penulisan BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja provinsi/Kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya dengan
proses penyusunan
RAPBD. 1.2 Landasan Hukum Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan Bab I - 9
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD. 1.3 Maksud dan Tujuan Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD. 1.4 Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan
dengan
pencapaian
target
Renstra
SKPD
berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.
Bab I - 10
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam
SPM,
Peraturan
maupun
Pemerintah
terhadap Nomor
IKK 6
sesuai
Tahun
dengan
2008,
dan
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007. 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan
yang
diusulkan
para
pemangku
kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasiasosiasi,
perguruan
tinggi
maupun
dari
SKPD
kabupaten/kota yang langsung ditujukan kepada SKPD Provinsi
maupun
berdasarkan
hasil
pengumpulan
informasi SKPD provinsi dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kabupaten/kota (bila sudah dilakukan)
Bab I - 11
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana dimaksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD. 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Perumusan
tujuan
dan
sasaran
didasarkan
atas
rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD. 3.3 Program dan Kegiatan
BAB IV PENUTUP
Bab I - 12
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Program Renstra SKPD Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau adalah penjabaran perencanaan tahunan dari Rencana Strategis Bappeda. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan–kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Terkait dengan hal tersebut, Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Bappeda Kabupaten Lamandau selama tahun 2012 dan perkiraan target tahun 2013. Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut : a. Penetapan Indikator Kinerja Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan
Bab II - 1
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
yang telah ditetapkan. Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan.
b. Capaian Analisis Kinerja Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.
Evaluasi Tahun 2012 dan Perkiraan Tahun 2013 Anggaran Tahun 2012 Bappeda Kabupaten Lamandau dengan APBD (murni) sebesar Rp. 7.095.911.563,- dan APBD (perubahan) sebesar Rp. 6.830.911.563,- yang terdiri dari 10 program dan 52 kegiatan.
Dari
jumlah
dana
tersebut
terealisasi
sebesar
Rp. 7.079.943.594,-. Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran murni tahun 2013
dengan
anggaran
sebesar Rp. 7.055.845.158,-
diharapkan
keberhasilan kinerja mencapai 100 % atau minimal sama dengan tahun 2011, baik realisasi keuangan maupun realisasi fisik.
Bab II - 2
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun 2013, dalam menjalankan kegiatannya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau masih menghadapi hambatan/kendala yang meliputi : a.
Organisasi Belum fokusnya kinerja dalam meningkatkan sinkronisasi antara perencanaan dan penganggaran, baik jumlah anggaran yang direncanakan maupun program kegiatannya.
b. Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber Daya Manusia (SDM) sudah cukup memadai namun dari segi kualitas dan pemahaman terkait program kegiatan harus lebih ditingkatkan lagi. c. Anggaran Karena keterbatasan anggaran pemerintah daerah yang disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas daerah, sehingga masih banyak kegiatan yang tidak terakomodir. d.
Data Kinerja dan Koordinasi Antar SKPD Belum terbangunnya sistem pengumpulan data kinerja yang akurat dan koordinasi antar SKPD yang masih mengalami hambatan.
Bab II - 3
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
g. Penyusunan LAKIP Belum selaras dan sinergisnya sistem akuntabilitas pemerintah daerah Kabupaten Lamandau dengan Satuan Unit Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan kurang kemampuan dan pengetahuan aparatur dalam penyusunan indikator kinerja. h. Penerapan Indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal Rendahnya pemahaman SKPD terkait dalam penerapan Indikator Kinerja
Standar
Pelayanan
Minimal
yang
sesuai
dengan
kewenangan tugas dan fungsi SKPD.
Dari permasalahan yang ditemui dalam pelaksanaan tugas tersebut, kedepan
akan
dilakukan
perbaikan
melalui
peningkatan
dan
pengembangan aparatur di lingkungan BAPPEDA melalui pendidikan kader,
fungsional
maupun
teknis
dan
penambahan
pegawai.
Membangun sistim pengumpulan data kinerja dengan baik dan selalu melakukan
koordinasi
perencanaan pembangunan
yang yang
dengan
akurat
seluruh
dan
berdasarkan
SKPD
uptodate aspirasi
dari
demi demi
terciptanya terciptanya
masyarakat
dan
pemangku kepentingan.
Bab II - 4
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
Program dan kegiatan yang disusun diharapkan mampu menjawab permasalahan mengedepankan
yang
ada
untuk
ditengah-tengah
masyarakat.
mensejahterakan
masyarakat.
Serta Dengan
terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati baru pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah tahun 2013, Pemerintah Daerah dalam hal ini Bappeda Kabupaten Lamandau mulai untuk menyusun rencana pencapaian SPM yang dituangkan kedalam RPJMD dan menetapkan RPJMD yang penetapannya dilakukan paling lambat 6 bulan setelah Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Bappeda
Kabupaten
Lamandau
juga
perlu
melakukan
evaluasi
pelaksanaan RPJMD Kabupaten Lamandau Tahun 2009-2013 di tahun 2013 yang merupakan tahun terakhir pelaksanaan RPJMD Kabupaten Lamandau Tahun 2009-2013. Evaluasi dimaksud untuk mengetahui realisasi antara rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaan RPJMD Kabupaten Lamandau 2009-2013 masing-masing dengan capaian rencana program dan kegiatan prioritas daerah dalam RKPD Kabupaten Lamandau. Juga mengevaluasi
realisasi antara capaian
rencana program dan prioritas yang direncanakan dalam RPJMD Kabupaten Lamandau 2009-2013. Kedepannya evaluasi dilaksanakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun dengan menggunakan hasil evaluasi hasil RKPD Kabupaten Lamandau.
Bab II - 5
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Struktur Organisasi BAPPEDA Kabupaten Lamandau sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah
dan
Lembaga
Teknis
Daerah
Kabupaten
Lamandau adalah sebagai berikut : a. KEPALA BADAN; b. SEKRETARIAT terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan. c. BIDANG terdiri dari : 1. BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN terdiri dari : 1.1
Sub Bidang Litbang, Pemerintahan dan Pengembangan;
1.2
Sub Bidang Litbang Sosial Politik dan Potensi Ekonomi.
2. BIDANG EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN PEMERINTAHAN terdiri dari : 2.1
Sub Bidang Kesra, Sosbud dan Pemerintahan;
2.2
Sub Bidang Pengembangan Ekonomi, Pertanian, Industri dan Jasa.
Bab II - 6
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
3. BIDANG SARANA DAN PRASARANA terdiri dari : 3.1
Sub Bidang Prasarana Perhubungan, Informatika dan PU;
3.2
Sub
Bidang
Sarana
dan
Prasarana
Pendidikan
dan
Kesehatan. 4. BIDANG PENGENDALIAN DAN EVALUASI terdiri dari : 4.1
Sub Bidang Pengendalian Program;
4.2
Sub Bidang Evaluasi.
5. BIDANG PELAPORAN DAN STATISTIK terdiri dari : 5.1
Sub. Bidang Dokumentasi, Informasi dan Pelaporan;
5.2
Sub. Bidang Statistik.
d. Kelompok Jabatan Fungsional; e. Unit Pelaksanan Teknis Badan.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi BAPPEDA Kabupaten Lamandau didukung oleh 44 (empat puluh lima) orang Pegawai, terdiri dari 29 (dua puluh sembilan) orang Pegawai Negeri Sipil, 15 (lima belas) orang Pegawai Honorer. Secara lengkap gambaran tentang kepegawaian pada organisasi Bappeda menurut status, pangkat dan golongan adalah sebagaimana ditunjukkan pada tabel 2.1 :
Bab II - 7
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
TABEL 2.1 Jumlah Pegawai Menurut Status, Pangkat dan Golongan (Per Agustus 2013) Unit Kerja di Lingkungan Bappeda N
Status
Gol/
o.
Kepegawaian
Ruang
Bidang
Bidang
Bidang Kepala Sek
Pelapor
Bidang
Pengend
Bidang
an dan
Sapras
alian dan
Litbang
Total
Eko
Badan Sosbud
Stat. 1
2
1
PNS
Evaluasi
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Pembina Utama Muda
IV/c
1
-
-
-
-
-
-
1
Pembina Tingkat I
IV/b
-
1
-
-
-
-
-
1
Pembina
IV/a
-
-
-
1
1
-
-
2
Penata Tingkat I
III/d
-
-
-
1
-
-
1
2
Penata
III/c
-
3
1
-
1
1
-
6
Penata Muda Tingkat I
III/b
-
1
-
-
2
1
-
4
Penata Muda
III/a
-
3
2
-
-
-
1
6
Pengatur Tingkat I
II/d
-
-
-
-
-
-
-
-
Pengatur
II/c
-
-
-
-
-
-
-
-
Pengatur Muda Tingkat I
II/b
-
5
1
-
-
-
-
6
Pengatur Muda
II/a
-
-
-
-
-
-
-
-
Juru Tingkat I
I/d
-
-
-
-
-
-
-
-
Juru
I/c
-
-
-
-
-
-
-
-
Juru Muda Tingkat I
I/b
-
1
-
-
-
-
-
1
Bab II - 8
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
Juru Muda 2
Honorarium Daerah TOTAL
I/a
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
-
2
-
1
-
17
1
28
4
4
4
3
2
46
Jika dilihat dari tingkat pendidikan maka Pegawai Negeri Sipil BAPPEDA terdiri dari 2 (dua) orang berpendidikan Magister (S2), 23 (dua puluh tiga) orang berpendidikan Sarjana (S1), 8 (delapan) orang berpendidikan SLTA dan 1 (satu) berpendidikan orang SD. Secara Struktural Jabatan/Eselonisasi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah maka Golongan dan ruang I/b sebanyak 1 (satu) orang, Golongan II/b sebanyak 7 (tujuh) orang, Golongan III/a sebanyak 9 (sembilan) orang, Golongan III/b sebanyak 6 (enam) orang, Golongan III/c sebanyak 6 (enam) orang, Golongan III/d sebanyak 1 (satu) orang, Golongan IV/a sebanyak 2 (dua) orang, Golongan IV/b sebanyak 1 (satu) orang dan Golongan IV/c sebanyak 1 (satu) orang. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamandau, Tugas Pokok Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) adalah melaksanakan tugas penyusunan dan Bab II - 9
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
perencanaan dan pelaksanaan kebijakan daerah di Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah, Penanaman Modal, Penelitian
Pengembangan
dan Statistik. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut BAPPEDA mempunyai Fungsi : a. Perumusan penanaman
kebijakan modal,
teknis
litbang
perencanaan dan
statistik
pembangunan, sesuai
dengan
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; b. Koordinasi
dan
kerjasama
penelitian
dan
pengembangan
dilingkungan pemerintah kabupaten dan lembaga lain serta kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh Pemerintah didaerah; c.
Penyelenggaraan
penelitian
dan
pengembangan
aspek
pemerintahan, pembangunan, sosial politik dan potensi ekonomi daerah; d. Pelaksanaan pengkajian dan analisa kebijakan Pemerintah Daerah; e.
Pengkoordinasian, penyusunan, perencanaan pembangunan dan investasi daerah;
Bab II - 10
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
f.
Pembinaan
dan
Pembangunan
pelaksanaan
Daerah,
tugas
Penanaman
di
Bidang
Modal,
Perencanaan
Penelitian
dan
Pengembangan dan Statistik; g.
Penyusunan rencana pembangunan lima tahunan daerah;
h. Penyusunan
program-program
tahunan
sebagai
pelaksanaan
rencana pembangunan lima tahun; i.
Pembinaan, pelayanan, pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi
dan
pelaporan
penyelenggaraan
perencanaan
pembangunan, penanaman modal, Litbang dan statistik daerah; j.
Penyusunan perencanaan dan pengembangan sarana dan prasarana perhubungan, Telkom dan pekerjaan umum;
k.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya;
l.
Pelaksanaan urusan kesekretariatan.
Bab II - 11
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BAPPEDA KABUPATEN LAMANDAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 11 TAHUN 2012 KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATAN
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN PERENCANAAN & PENGENDALIAN PROGRAM
BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
SUB BIDANG LITBANG PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN
SUB BIDANG LITBANG SOSIAL POLITIK & POTENSI EKONOMI
BIDANG EKONOMI, SOSBUD DAN PEMERINTAHAN
SUB BIDANG KESRA, SOSBUD & PEMERINTAHAN
SUB BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI, PEMERINTAHAN, INDUSTRI & JASA
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN UMUM, KEPEGAWAIAN DAN PERLENGKAPAN
BIDANG SARANA & PRASARANA
BIDANG PENGENDALIAN DAN EVALUASI
BIDANG PELAPORAN DAN STATISTIK
SUB BIDANG PRASARANA, PERHUBUNGAN, INFORMATIKA & PU
SUB BIDANG PENGENDALIAN PROGRAM
SUB BIDANG DOKUMENTASI, INFORMASI DAN PELAPORAN
SUB BIDANG EVALUASI
SUB BIDANG STATISTIK
SUB BIDANG SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DAN KESEHATAN UPTB
Bab II - 12
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau 2014
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD a. Isu Internal 1). Tugas Pokok dan Fungsi - Inovasi-inovasi dibidang perencanaan pembangunan dengan melibatkan
masyarakat/fasilitasi
untuk
mengantisipasi
perubahan dan dinamika yang terjadi, serta tugas-tugas lain yg diberikan pimpinan, serta tuntutan masyarakat; - Penelitian-penelitian dibidang lintas sektor yang memberikan dampak besar bagi pembangunan Kabupaten Lamandau dan strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, dan dinamika perubahan; - Monitoring
dan
evaluasi
pelaksanaan
perencanaan
pembangunan untuk meminimalkan deviasi terhadap Visi dan Misi; - Memanfaatkan kontrol masyarakat untuk meningkatkan hasil penelitian
lintas
sektor
untuk
meningkatkan
kualitas
perencanaan, koordinasi, dan monitoring dan evaluasi; 2). Sumber Daya Manusia Aparatur - Mengikuti pendidikan lanjutan, kursus, pelatihan untuk meningkatkan proses dan hasil kegiatan;
Bab II - 13
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau 2014
- Kriteria
kelayakan
SDM
sesuai
dengan
Tupoksi
dan
kebutuhan untuk meningkatkan profesionalisme aparatur; - Kriteria
kelayakan
SDM
sesuai
dengan
Tupoksi
dan
kebutuhan untuk seleksi rekruitmen aparatur yang sesuai dengan latar belakang profesionalisme.
4).
Keterbatasan Kemampuan Anggaran Pemerintah Daerah Keterbatasan pada kemampuan anggaran tersebut tidak saja dialami oleh pemerintah pusat namun juga dialami oleh pemerintah
daerah
Kabupaten
Lamandau.
Salah
satu
konsekuensi menjadi daerah otonom harus mampu membiayai seluruh kebutuhan daerah, sehingga Kabupaten Lamandau menerapkan skala prioritas untuk berbagai kebutuhan program dan kegiatan. Sehingga tidak semua program dan kegiatan yang disusun dapat disetujui penganggarannya. Diperlukan kreativitas dan inovasi dalam menyikapi keterbatasan anggaran sehingga dapat menampung semua aspirasi dan program yang ada.
Bab II - 14
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau 2014
b. Isu Eksternal 1).
Globalisasi Seiring kemajuan jaman, pemerintah daerah dituntut untuk selalu
mengembangkan
ilmu
pengetahuan
dengan
cara
mengikuti perkembangan teknologi agar para aparatur berdaya saing tinggi dan memiliki kemampuan yang sejajar agar daerah dapat berkembang dengan pesat. 2).
Peraturan Perundang-Undangan Gerakan reformasi nasional telah mendorong dilaksanakannya berbagai
perubahan-perubahan
penting
dalam
praktek
penyelenggaraan good governance dengan menerapkan prinsip partisipasi
masyarakat,
transparansi,
dan
akuntabilitas.
Dibutuhkan komitmen dari semua pihak, pemerintah, dan masyarakat
serta
pertanggungjawaban
pengembangan yang
tepat,
dan jelas
penerapan dan
nyata
sistem supaya
penyelenggaraan good governance dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari KKN.
Bab II - 15
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau 2014
2.4. Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Lamandau akan menampung usulan program dan kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan, LSM, asosiasi-asosiasi maupun dari SKPD Kabupaten/Kota yang langsung ditujukan kepada SKPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kecamatan.
Bab II - 16
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1.
Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Kebijakan Nasional dan Provinsi tahun 2014 yang terkait erat dengan tupoksi Bappeda sebagai koordinator SKPD dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : TABEL 3.1. Kebijakan Nasional dan Provinsi
No.
Kebijakan Nasional / Provinsi
Sumber
(1)
(2)
(3)
A 1
2
B 1
Nasional Mengembangkan produk/industri unggulan wilayah dan kerja sama antardaerah Memperluas dan meningkatkan sinergi program-program penanggulangan kemiskinan
Provinsi Mengembangkan pusat-pusat ekonomi unggulan daerah
Bab III - 1
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), dan Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Pemerintah
perlu
menyiapkan
Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang (RPJP), Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggaraan
pemerintahan
di
pusat
dan
daerah
dengan
melibatkan masyarakat. Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2013 adalah
dokumen
perencanaan
yang
substansinya
sebagai
penjabaran visi, misi dan arah pembangunan daerah Kabupaten Lamandau
yang
merupakan
satu
kesatuan
dalam
Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional. Penyusunannya dilakukan secara terencana, sistematis yang didasarkan pada kondisi, potensi, proyeksi sesuai kebutuhan. Sejalan dengan visi dimaksud, Bappeda Kabupaten Lamandau melaksanakan tugas penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang
perencanaan
pembangunan
daerah,
penelitian,
pengembangan, dan statistik daerah harus mampu merespon dan bersinergi
terhadap
berbagai
perubahan
yang
terjadi
dalam
penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Lamandau. Bab III - 2
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
3.2.
Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD.
Tujuan Adapun tujuan dan sasaran yang ingin di capai adalah Penyusunan perencanaan yang tepat sasaran, tersistem, terukur berdasarkan data yang akurat dan uptodate didukung hasil penelitian
dan
pembangunan
pengembangan yang
berkeadilan,
menuju
pelaksanaan
terkendali
serta
berkesinambungan.
Sasaran Sasaran terkait dengan tindakan dan pengalokasian sumber daya, berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan adalah sebagai berikut : 1. Tersedianya data perencanaan yang akurat dan upto date; 2. Terlaksananya mekanisme perencanaan yang berjenjang, melalui penjaringan aspirasi pemangku kepentingan;
Bab III - 3
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
3. Evaluasi
pengendalian
pembangunan,
dan
secara
pelaporan
periodik,
pelaksanaan
terintegrasi
dan
berkesinambungan; 4. Terlaksananya kajian, penelitian dan studi potensi sumber daya.
3.3.
Program dan Kegiatan Bappeda sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga
teknis
perencanaan
daerah
pembangunan
yang
melaksanakan
daerah
dan
pengelolaan
membantu
Bupati
Lamandau dalam menyusun dan merumuskan kebijakan teknis di bidang
perencanaan
pembangunan
daerah
dituntut
untuk
menghasilkan produk-produk yang berkualitas terutama produk berupa rencana pembangunan daerah. Apabila dikaitkan dengan pencapian Visi dan Misi Kabupaten Lamandau, pada dasarnya kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau adalah sebagai “pengarah” setiap program pembangunan dan sistem yang akan memberikan kemudahan bagi SKPD untuk menentukan arah dan sasaran kegiatan, lingkup dan pengukuran tingkat kesusksesannya. Bab III - 4
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
Program dan kegiatan yang dirancang Bappeda Kabupaten Lamandau tahun 2014 terdiri dari : Program Utama : 1. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah; 2. Program Perencanaan Pembangunan Daerah; 3. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; 4. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam;
Program Penunjang : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur; 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; 5. Program Peningkatan Partisipasi Masy. dalam Membangun Desa; 6. Program Peningkatan Promosi dan kerjasama Investasi.
Uraian Kegiatan dari masing – masing program dapat dilihat pada tabel berikut :
Bab III - 5
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
TABEL 3.2.
Program dan Kegiatan Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014 No. 1.
Prioritas Program
Kegiatan
Perencanaan Pembangunan
Penetapan RKPD;
Daerah
Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Perangkat Daerah (LAKIP); Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ); Percepatan, Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM); Penyusunan KUA PPAS; Koordinasi Penelitian dan Pengembangan; Kajian Bahasa Daerah. Evaluasi dokumen perencanaan pembangunan daerah; Koordinasi pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan; Monitoring dan evaluasi dana alokasi khusus dan tugas pembantuan;
2.
Perencanaan Pembangunan
Fasilitasi Kegiatan PM2L;
Ekonomi
Bab III - 6
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah; Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya dan Pemerintahan; Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Hasil Pembangunan Ekonomi, Sosial Budaya dan Pemerintahan; 3.
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Updating sistem transportasi jalan kabupaten; Pemeliharaan dan Pengadaan Gambar Materi Baliho; Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah; Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Bidang Sarana dan Prasarana Daerah; Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP).
4.
Pengembangan
Pengumpulan, updating dan analisa
Data/Informasi/Statistik
data informasi capaian target kinerja
Daerah
program dan kegiatan; Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan; Pengembangan Website Kabupaten Lamandau;
Bab III - 7
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
Bab III - 8
Rencana Kerja Bappeda Kabupaten Lamandau Tahun 2014
BAB IV PENUTUP
Bappeda
sebagai
salah
satu
komponen
Pemerintah
Daerah
berkewajiban untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahun 2014 yang memuat kebijakan pembangunan baik yang terkait dengan kebijakan APBD maupun yang diarahkan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Renja menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan berbagai persoalan-persoalan terkait dengan perencanaan pembangunan daerah, juga sebagai wujud nyata dari tanggung jawab Pemerintah dalam mengadopsi
berbagai
kebutuhan
masyarakat
yang
mengedepankan
perencanaan pembangunan yang berbasis pada masyarakat. Renja Bappeda Kabupaten Lamandau ini disusun sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2014. Pelaksanaan anggaran diharapkan dapat memberikan gambaran pelaksanaan kegiatan pada Bappeda Kabupaten Lamandau dengan harapan perencanaan dan penganggaran yang telah disusun dapat berhasil dan berdaya guna bagi pembangunan Kabupaten Lamandau.
Bab IV - 1
RENCANA KERJA (RENJA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
(BAPPEDA) KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2014