BAB 4 KONSEP DESAIN
4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Melihat tema graffiti yang akan diangkat merupakan tema yang faktual, yang harus dilakukan adalah dengan membuat strategi komunikasi yang semenarik mungkin agar tema film animasi pendek ini dapat dinikmati oleh para audiensnya, dan tujuan film animasi pendek ini dapat tercapai. 4.1.2 Fakta Kunci 1. Graffiti di Indonesia merupakan suatu hal yang masih tabu untuk diperbincangkan, dikarenakan graffiti lebih identik dengan kegiatan mencoret - coret tembok. 2. Graffiti merupakan salah satu bagian dari sub-kultur yang mulai marak beredar belakangan ini. 3. Belum adanya lokasi yang sengaja dilegalkan oleh pemerintah untuk mendukung kegiatan / aktivitas Graffiti di kota Jakarta.
4.1.3 Masalah Yang Dikomunikasikan Bagaimana membuat animasi pendek dengan pesan moral yang dalam untuk kalangan remaja sampai dewasa dengan tema dan presentasi yang unik, di tengah ke-monoton-an tontonan lokal dan mensosialisasikan bahwa graffiti bukanlah sesuatu corat-coret biasa.
4.1.4 Tujuan Komunikasi 1. Menginformasikan kepada audiens mengenai seperti apa graffiti itu sebenarnya. 2. Membuka wawasan audiens mengenai hal-hal yang berkaitan dengan graffiti di kota Jakarta.
57
58
3. Memberi paparan pengertian mengenai graffiti yang bukan sepenuhnya 'aksi kejahatan' namun juga bukan sepenuhnya dijadikan sebagi budaya resmi. 4. Memahami konflik yang dialami karakter dan menjadikannya sebagai pembelajaran moral.
4.1.5
Target Audiens
4.1.5.1
Target Primer 1. Demografi a. Usia 17-30 tahun b. Laki-laki dan perempuan c. Warga Negara Indonesia d. Status sosial dari segi ekonomi B sampai A 2. Geografi Jakarta,Bandung,Surabaya, dan Yogyakarta. 3. Psikografi Menyukai seni, kebudayaan urban, kritis, mudah bergaul, dan peduli.
4.1.5.2 Target Sekunder 1. Demografi a. Usia >30 tahun b. Laki-laki dan perempuan c. Warga Negara Indonesia d. Status sosial dari segi ekonomi C 2. Geografi Kota-kota besar di Indonesia. 3. Psikografi Tertarik untuk mengetahui sejarah kebudayaan urban.
4.1.6
Premis Cerita Menjelaskan secara singkat apa itu “Graffiti” yang dibalut dengan sebuah cerita tentang pemuda yang membuat graffiti untuk menyemangati adiknya yang sakit.
59
4.1.7 Penetapan Judul Film Dan Durasi • Untuk judul film ini, penulis memilih “Alter Ego”. Alter Ego itu sendiri adalah sebuah identitas pribadi yang lain, yang diciptakan oleh seorang individu ketika ia tidak sadar berusaha mencapai
sesuatu ,
entah itu nilai-nilai fisik ataupun material dan hal tersebut sangat berbeda dari pribadi asli si individu tersebut. Seperti di film ini, sang karakter utama mempunyai alter ego sebagai seorang graffiti artist. Seorang graffiti artist pasti mempunyai identitas lain dengan menggunakan nick name atau nama samaran. Hal tersebut berguna untuk membuat nama mereka terkenal ataupun juga untuk menyembunyikan identitas asli mereka agar tidak diketahui oleh pihak berwajib. • Sedangkan untuk durasi penulis membatasi film ini selama kurang lebih 4 menit, dikarenakan sebuah film pendek umumnya hanya mempunyai 1 alur cerita dan tidak terlalu rumit dan juga waktu yang terbatas bagi penulis.
4.1.8 Ringkasan Cerita Di suatu malam, terdapatlah seorang pemuda yang sedang membuat graffiti di sebuah tembok. Beberapa lama kemudian graffiti itu telah selesai dibuatnya. Ia pun bergegas pergi, tiba tiba datanglah sebuah polisi mempegokinya sebelum ia meninggalkan tempat tersebut. Si polisi pun langsung membawanya ke sebuah rumah. Di rumah tersebut sudah ada seorang ibu menunggu di depan pintu. Sang pemuda itu pun di kembalikan kepada ibunya oleh sang polisi, kemudian ibu tersebut meminta maaf kepada polisi atas kelakuan anaknya tadi. Pemuda itu langsung masuk ke sebuah kamar dan terdapatlah sosok anak kecil yang sedang sakit di balik selimut. Sang pemuda langsung membuka jendela yang ada di kamar dan menyuruh adiknya melihat keluar, dan terdapatlah sebuah graffiti bertuliskan “never give up” yang ditujukan untuk adiknya agar tetap semangat dalam menjalani kehidupannya.
60
4.1.9 Treatment / Solusi Penceritaan 1. Di sebuah kamar 2. Terdapat seorang pemuda yang mengusap kepala anak kecil dengan kasih sayang 3. Anak kecil itu terlihat sakit 4. Cahaya bulan sangat terang pada malam itu 5. Kota metropolitan di malam yang sepi 6. Tembok-tembok jalanan yang usang menambah kelamnya malam itu 7. Terdapat coretan dan poster-poster yang menghiasi tembok tersebut 8. Disalah satu tembok terdapat coretan 9. Title ALTER EGO 10. Seorang pemuda terlihat sedang berlari 11. Title ALTER EGO terhapus oleh kaki pemuda yang berlari 12. Kemudian pemuda itu terhenti, di depan sebuah tembok 13. Pemuda itu langsung mengeluarkan cat semprot dari tas nya dan mulai membuat coretan di tembok tersebut 14. Coretan demi coretan, warna demi warna menghiasi tembok tersebut 15. Hanya lampu jalan yang menyinari pemuda tersebut 16. Pemuda tersebut terlihat tergesa gesa, ia melihat ke sekeliling nya takut-takut ada yang mempergoki apa yang dikerjakannya 17. Satu demi satu cat semprot habis di gunakannya 18. Langit malam mulai menguning tanda matahari sudah bangun dari tidurnya 19. Seketika itu pemuda pun telah selesai membuat apa yang dikerjakannya. Dirinya melihat tembok tersebut, dan kepuasan terlihat di raut wajahnya 20. Pemuda itu bergegas pergi dari tembok tersebut 21. Tetapi sebelum dirinya pergi, di belakang nya sudah ada lelaki besar yang menangkapnya 22. Ternyata yang menangkapnya adalah seorang polisi, polisi tersebut membawanya ke sebuah rumah 23. Di depan rumah sudah ada wanita paruh baya yang menunggu
61
24. Polisi menyerahkan pemuda itu ke wanita tersebut 25. Pemuda itu masuk kedalam rumah tanpa menghiraukan wanita tersebut 26. Wanita itu meminta maaf kepada polisi atas perbuatan pemuda tersebut 27. Polisi pun meninggalkan mereka 28. Wanita tersebut pun masuk ke dalam rumah 29. Pemuda tersebut langsung ke lantai 2 rumah tersebut 30. kemudian pemuda masuk ke dalam sebuah kamar 31. Di dalam kamar sudah ada sesosok anak kecil yang dalam keadaan sakit 32. Kemudian pemuda itu membuka jendela kamar 33. Anak kecil itu pun terbangun karena cahaya matahari yang menyilaukannya 34. Pemuda itu mengajak anak kecil itu untuk melihat keluar jendela 35. Mereka berdua pun tersenyum 36. Diluar jendela itu terdapatlah pemandangan sebuah graffiti yang bertuliskan “Never Give Up” yang ditujukan untuk menyemangati anak kecil itu. 37. Credit Title
4.10 Skenario / Naskah
INT. KAMAR
Seorang pemuda mengusap kepala anak kecil yang dengan kasih sayang, dengan tatapan yang sedih melihat anak kecil itu Anak kecil itu terlihat sakit, sesekali dirinya batuk Pada malam hari itu bulan sangat terang
FADE IN:
62
EXT. KOTA. MALAM HARI Di sebuah sudut kota yang sepi, terdengar suara lolongan anjing Gedung-Gedung dan atap-atap rumah yang berdempetan
CUT TO:
Tembok-tembok
kusam
yang
tertempel
poster-poster
dan
coretan graffiti menghiasi malam kota tersebut Gamg-gang tikus yang kotor dan gelap, coretan disana sini kearah tembok dan terdapat coretan bertuliskan… Title : “ALTER EGO”
CUT TO:
EXT. PINGGIR JALANAN KOTA. MALAM HARI
Title ALTER EGO terhapus kaki yang sedang berlari Terlihat seorang pemuda yang sedang berlari Tiba-tiba langkahnya terhenti Ia menatap sebuah tembok lalu mendekatinya
CUT TO:
EXT. TEMBOK KOTA. MALAM HARI
Pemuda itu mengeluarkan cat semprot dari dalam tas nya
SUARA CAT SEMPROT DICKOCOK
Dikocoknya cat semprot tersebut Dan ia pun mulai menyemprotkan cat semprot itu kearah tembok Warna demi warna ia goreskan di tembok tersebut
63
Hanya sebuah lampu jalan yang menyinari pemuda tersebut Pemuda tersebut terlihat gusar Ia sesekali melihat sekelilingnya takut-takut ada yang memergoki apa yang dikerjakannya Naik dan turun ia naiki tangga Satu demi satu cat semprot habis digunakannya Langit yang hitam sudah mulai memudar, tanda matahari sudah bangun dari tidurnya Pemuda
itu
pun
telah
selesai
membuat
apa
yang
dikerjakannya Kepuasan terlihat di raut wajahnya Pemuda itu bergegas pergi Sebelum ia beranjak dari tempat itu ada seseorang pria bebadan besar di belakangnya Tiba-tiba pria itu menangkapnya CUT TO BLACK.
FADE IN:
EXT. RUMAH. PAGI HARI
SUARA-SUARA BURUNG BERKICAU
Terlihat wanita paruh baya di depan pintu rumah sedang menunggu sesuatu Pria yang berbadan besar tadi adalah seorang Polisi Pemuda itu berjalan bersama si polisi yang memegangnya Polisi dan pemuda menghampiri sang wanita yang adalah ibu dari pemuda itu Polisi pun menyerahkan pemuda tersebut kepada sang wanita Di depan rumah itu Pemuda itu langsung masuk kedalam rumah
64
Wanita itu pun meminta maaf kepada sang polisi Polisi pun meninggalkan mereka
CUT TO:
EXT. DALAM RUMAH Ibu itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala pemuda membuka tudung yang ada di kepalanya dan pergi meninggalkan ibunya pemuda itu menaiki tangga terlihat kamar pemuda itupun membuka kamar tersebut
CUT TO:
INT. KAMAR
Di dalam kamar sudah ada sesosok anak kecil yang dalam keadaan sakit yang masih tertidur Kemudian pemuda itu membuka jendela kamar tersebut Matahari masuk ke dalam kamar tersebut Anak kecil itupun terbangun karena silau Pemuda itu meraih tangan si anak kecil itu, seperti ingin menunjukan sesuatu Mereka berdua didepan jendela dan tersenyum melihat ke luar jendela itu Dan terlihat lah sebuah graffiti di sebuah tembok di seberang jalan bertuliskan “Never Give Up” Graffiti
itu
ditujukan
untuk
sang
adik
agar
tetap
semangat dalam kondisinya yang seperti itu
FADE TO BLACK.
65
4.2 Strategi Desain 4.2.1 Visual Style Pendeketan visual dalam film animasi “Alter Ego” ini akan mengacu pada penyerderhanaan bentuk dalam penciptaan karakter dan environmentnya. Dikemas dengan bentuk 3D dan dibalut oleh style low poly yang mana akan menimbulkan kesan urban pada sisi karakternya. Sedangkan untuk warna karakter penulis akan menggunakan warna yang kontras dari warna background agar terlihat penekanan warna yang cukup signifikan dan dapat menonjolkan karakteristik dari sang karakter tersebut. Selain itu pendekatan yang digunakan untuk warna yang digunakan menggunakan pendekatan warna di dalam dunia graffiti, yang mana warna-warna di dalam graffiti kebanyakan adalah warna yang bertabrakan namun menuju ke warna yang manis dan eye catching yang nantinya akan memberikan citra tersendiri dari film animasi yang akan penulis buat. Pada environtment detail diminimalisir untuk memberikan depth dan fokus pada karakter.
Gambar 4.1 Referensi Visual Style
66
Gambar 2.16 diakses 13 Maret 2014 dari http://vimeo.com/9178331 https://www.behance.net/gallery/RED-BULL-BC-ONE/11973599 http://vimeo.com/9178331
4.2.2 Motion Style Motion style yang akan digunakan dalam animasi pendek ini sebagian besar adalah gerakan kamera yang perlahan. Namun untuk beberapa adegan seperti adegan pada saat membuat graffiti gerakan kamera yang digunakan cenderung cepat seperti kamera pada film action.
4.2.3 Karakter dan Environment Karakter dalam Animasi pendek ''Alter Ego” terdiri dari 4 karakter. Masing - masing karakter memiliki penampilan dan ciri khas sendiri. Adapun penulis mencoba untuk memvisualisasikan karakter dan environment yang akan dipakai dalam film animasi pendek ini, yang sifatnya masih berupa draft kasar, berikut adalah beberapa draft kasar untuk karakter dan environment :
1.
Graffiti Boy Pemeran utama dalam film animasi ini, yang mana mempunyai alter ego atau pribadi yang lain sebagai graffiti writer.
Gambar 4.2 Draft Karakter Desain Graffiti Writer
67
2.
Police Karakter pendukung yang mana berprofesi sebagai polisi yang menangkap pemuda pembuat graffiti dan memulangkannya ke rumah.
Gambar 4.3 Draft Karakter Desain Polisi
3.
Mother Seorang ibu dari si pemuda pembuat graffiti yang sangat protektif terhadap anaknya karena dia adalah seorang single parent.
Gambar 44 Draft Karakter Desain Ibu
68
4.
Sick Kid Seorang anak kecil yang mengidap penyakit kanker leukimia dan kesehariannya hany di habiskan di tempat tidur.
Gambar 4.5 Draft Karakter Desain Adik
Sedangkan untuk perancangan environment, visual yang akan digunakan kira-kira adalah sebagai berikut: 1. Kota Metropolitan Dimana di film ini merupakan scene awal untuk memperlihatkan suatu kota yang padat, berantakan dan tidak teratur seperti layaknya kota-kota metropolitan pada umumunya dan penulis ingin memvisualisasikannya seperti kota Jakarta.
Gambar 4.6 Draft Sketch Environment Kota
69
2. Tembok Jalan Dimana tembok jalan ini akan digunakan oleh pemuda pembuat graffiti untuk mengeluarkan isi hati nya dengan membuat graffiti untuk sang adik. Di tembok-tembok ini juga terdapat banyak poster, seperti poster caleg, iklan rokok, poster event dan lain-lain.
Gambar 4.7 Draft Sketch Environment tembok
3. Rumah Tempat dimana sang pemuda, wanita, dan anak kecil yang sakit itu tinggal, rumah yang tidak cukup besar dan agak tua, rumah tingkat yang berada di sebuah gang yang tidak terlalu besar.
Gambar 4.8 Draft Sketch Environment rumah dan kamar
70
4. Kamar Anak Kecil Kamar yang pas untuk ukuran kamar seorang anak kecil, cukup besar, kamar yang berada di lantai 2, terdapat jendela yang cukup besar untuk melihat graffiti di seberang jalan yang dibuat kakaknya.
Sedangkan untuk perancangan visual yang ada di scene nantinya, Penulis sudah membuat draft kasar thumbnail storyboard, berikut thumbnail storyboar tersebut :
Gambar 4.9 Draft Thumbnail Storyboard 01
71
Gambar 4.10 Draft Thumbnail Storyboard 02
4.3 Pipeline Produksi 4.3.1 Pre-Production 4.3.1.1 Story dan Script Mematangkan story dan script yang telah disetujui dan mendapatkan premise yang dapat menaungi gagasan seluruh ide cerita yang diangkat. 4.3.1.2 Storyboard Membuat adegan-adegan inti yang berasal dari naskah untuk dianimasikan dalam bentuk gambar per panel. 4.3.1.3 Animatic Membuat animatic dengan sound effect (bila telah tersedia) berdasarkan storyboard yang telah dibuat, agar dapat terlihat jelas durasi yang dibutuhkan dan memudahkan dalam proses animating untuk acuan adegan.
72
4.3.2 Production 4.3.2.1 Modeling Membuat modeling 3d karakter, environment dan property yang dibutuhkan untuk proses animating. Pengerjaan menggunakan Autodesk 3ds Max. 4.3.2.2 Texturing Membuat texture untuk semua model 3d yang telah dibuat agar terlihat lebih menarik. Pengerjaan menggunakan Adobe Photoshop. 4.3.2.3 Rigging Me-rigging tiap karakter yang dipakai. Dan memastikan kualitas hasil ringging dengan membuat gerakan-gerakan agar terlihat bagian-bagian yang masih membutuhkan polesan. 4.3.2.4 Animating Proses membuat gerakan-gerakan karakter untuk tiap adegan. Dalam adegan berlari dan membuat graffiti, gerakan-gerakan cepat dan tangkas yang akan dibuat. 4.3.2.5 Camera Export Memposisikan kamera untuk tiap-tiap adegan yang dipakai. Karena bertema aksi maka PoV yang ekstrim yang akan sering dipakai. 4.3.3 Post Production 4.3.3.1 Compositing dan Editing Meng-edit dan mengatur tiap-tiap cut yang telah dianimasikan agar lebih tertata dengan baik. Pekerjaan menggunakan Adobe After Effect. 4.3.3.2 Sound Editing Memberikan suara pada adegan-adegan. Suara karakter, sound effect dan musik yang telah ditetapkan akan dimasukan pada animasi. 4.3.3.3 Visual Effect Penambahan efek visual untuk dapat mencerminkan mood dan juga visual yang sesuai dengan storyboard yang telah dibuat.
73
4.3.3.4 Final Render Hasil akhir render. Menentukan format yang diapakai, hasil output berupa film animasi yang sudah layak ditonton.