BAB IV KONSEP DESAIN DAN STRATEGI PERANCANGAN

BAB IV

KONSEP DESAIN DAN STRATEGI PERANCANGAN

4.1

Ide/Gagasan Perancangan 4.1.1

Ide Desain Dalam konsep ide dasar pembuatan film pendek ini, penulis merancang sebuah cerita tentang disiplin diri. Sebuah sikap dan prilaku yang dituntut untuk tetap patuh terhadapa aturan yang sudah dibuat. Dalam perancangan ini penulis membuat konsep dasar

dengan

menggunakan

genre

film

action

dengan

menggunakan berbagai perpaduan visualisasi yaitu style, effect dan grafis. Merancang film pendek dengan packaging berbeda namun tidak mengurangi pesan yang ingin disampaikan penulis. Dalam film pendek ini, pesan yang di usung yaitu tentang melawan kemalasan. Dari deskripsi sinopsis “Melawan Kemalasan” nantinya akan divisualkan melalui pemilihan – pemilihan simbol dari konsep dasar dengan pendekatan secara visual. Lalu film pendek tersebut dibuat dengan genre film action dengan menggunakan senjata sebagai simbol perlawanan. 1.

Simbol – simbol yang direncanakan dalam film pendek “Melawan Kemalasan” yaitu : a. Atmosfer : Sebuah situasi yang terlihat biasa secara kasat mata, akan tetapi divisualkan seperti dalam medan peperangan ketika 38

http://digilib.mercubuana.ac.id/

sudah memasuki area kampus, seolah semuanya berubah. Disini pun dibuat seperti game counter strike sebagai acuan implementasinya sehingga terlihat sebuah perlawanan dari aktornya. b. Sun Rise : Penulis disni membuat konsep pengambilannya time lift, karena untuk mendapatkan unsur pergerakan cepat dari sebuah waktu dari gelap hingga terang juga sebagai tanda aktifitas manusia dimulai dipagi hari. c. Ayam

: Penulis ingin meyampaikan ketika ayam – ayam ini

sedang mematuk beras – beras, seolah rezekimu dipatuk ayam seperti ada didalam sebuah istilah. d. Kamera

: Penulis ingin menggunakan teknik pengambilan

gambar, kamera menjadi obyeknya agar lebih meguatkan aktornya yang akan menyampaikan pesan. e. Senjata

: Simbol displin sebagai alat perang melawan

kemalasan. f. Angka & huruf

: penulis ingin memberikan kontek seperti

didalam game ada point – pointnya. g. OBB level : Sebagai penanda tahapan proses menerapkan disiplin diri h. Tabung Tugas : Sebagai alat yang menggambarkan sebuah tekad yang lebih besar i. Gembok : Simbol kesiapan dalam melawan kemalasan

39


j. Seragam Perang

: penggambaran dari Persiapan (time table

kegiatan) k. Templet Grafis : Sebagai Penanda sebuah tantangan yang akan dihadapi untuk melawan rasa malas. l. Level 1 – Raja Karambol : Sebagai simbol Skala Prioritas m. Level 2 – Dewa Musik : Sikap menetukan sebuah keputusan n. Level 3 Ratu Rumpi : Sebagai simbol berleha - leha o. Level 4 Gengster : Sebagai simbol tekad untuk tetap disiplin p. Ruang Kelas : Safety zone sebagai tanda tempat yang aman untuk jembatan menuju kesuksesan dalam hal pendidikan 2.

Istilah Asing Yang dipakai dalam perwujudan film : a. Laziness

: Kemalasan

b. Safety Zone : Daerah Aman c. Spirit : Semangat d. Action : Tindakan / Beraksi e. Danger : Bahaya f. Password : Kata Sandi g. Ready : Siap h. Failed : Gagal i. Succes : Berhasil

40


4.1.2

Sasaran Desain •

Demografi o Jenis Kelamin : Pria dan Wanita o Usia

: 18 – 25 tahun

o Status Sosial : Semua Kalangan o Pendidikan •

: SMA dan Mahasiswa

Geografi Kota – kota besar (Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Bali). Pembatas ruang lingkup ini sebenarnya tidak terlalu terpengaruh terhadap media yang ingin disebarkan melalui internet, karena sekrang internet sudah tidak lagi menjadi hal yang sulit ditemukan di kota besar.

•

Psikografi Para remaja dan pemuda, hal ini mencakup mulai dari pelajar sampai mahasiswa hingga mereka yang sudah bekerja. Dalam hal ini mereka masih memilki jiwa muda.

4.1.3

Inovasi Desain Inovasi dalam film ini adalah sebuah penerapan dari berbagai unsur elemen grafis dan effect yang dipadukan dengan sebuah alur cerita dialamnya sebagai sebuah visualisasi.

4.2

Pendekatan Estetis Desain Pendekatan yang dilakukan melalui film pendek dengan beberapa simbol – silmbol,effect dan motion graphic yang dimunculkan pada saat

41


penyampian ide cerita. Dengan begitu masyarakat dapat memahami apa itu “Melawan Kemalasan” 4.3

Muatan Lokal Dalam Perancangan Desain Muatan lokal yang terdapat didalam Film Pendek “Melawan Kemalasan” adalah bagaiamana memeberitahaukan sikap disiplin dalam kehidupan dengan melawan rasa malas didalam diri. Agar istilah budaya ngaret atau jam karet berubah menjadi budaya yang berdisiplin.

4.4

Strategi Perancangan 4.4.1

Strategi Desain a. Menujukan secara visual karakter dari Rio sebagai aktor utama dalam film ini, yang akan menyampaikan pesan dan pengambilan gambar banyak difokuskan pada Rio b. Strategi komunikasi ini adalah menyampaikan pesan yang terkanduang dalan visual yang akan dimunculkan sebagai simbol – simbol perlawanan terhadap kemalasan. Penyampaian pesan terlihat paa rangkaian scene di pandu dari awal hingga akhir. Pesan tidak dapat diterima apabila melihat dari sebuah scene saja. Sehingga diharapakan audience melihat dari opening hingga ending tidak merasa jenuh.

4.4.2

Strategi Media Strategi media lebih mengutamakan pemilihan media yang tepat sehingga lebih efisien serta dapat menetukan pengeluaran biaya. Panduan media yang sesuai dengan komunikasi visual dari tugas akhir ini yaitu Film Pendek (Media Utama), Cover Kaset dan

42


cd, Sticker, Pin, Poster, X-Banner. Berikut ini kelebihan media yang dipilih diatas. a. Film Pendek Film Pendek sangat diperlukan dalam perancangan ini selain menjadi media utama dalam tugas akhir, film pendek ini dapat mewakili iklan layanan masyarakat berbau edukasi secara tidak langsung. Kelebihan dari media ini yaitu, dapat menjangkau segmen pasar yang cukup luas, media televisi dan internet dapat memberi pengaruh yang kuat pada masyarakat. b. Cover Kaset dan CD Perancangan cover kaset dan cd ini harus mewakili pesan yang ingin disampaikan dalam film ini. Kelebihan cover kaset dan cd yaitu dengan desain yang menarik agar menjadi rasa penasaran untuk melihat, menonton dan mendapatkan sebuah pesan yang ingin disampikan dalam film tersebut. c. Poster Kelebihan poster yaitu : •

Praktis dalam Penyampaian pesan

•

Bersifat mobile

•

Mempunyai ke efektifan yang tinggi dalam menjaring perhatian audience ditempat yang ramai

d. Sticker Menjadi sebuah souvenir yang dapat ditempelkan ke sebuah media baik elektronik maupun non elektronik seperti

43


PC Komputer, lemari baju, pintu kamar dan lain – lain. Juga menjadi media kampanye dan alat reminder agar orang terbrain storming bagi yang melihatnya untuk tetap berdisiplin serta melawan rasa malas didalam dirinya. e. Pin Menjadi sebuah souvenir yang dapat dijadikan sebagai aksesoris di baju, tas dan topi. Juga menjadi media kampanye dan alat reminder agar orang terbrain storming bagi yang melihatnya untuk tetap berdisiplin serta melawan rasa malas didalam dirinya. f. X-Banner Memiliki keunikan sendiri dalam penyampaian informasi karena dengan ukurannya yang dapat mengalihkan mata hingga menjadi daya tarik pada saat pameran 4.4.3

Strategi Kreatif Strategi Kreatif berisi tahapan tahapan yang dapat menunjang keberhasilan tujuan kreatif, tahapan – tahapan tersebut terdiri dari : a. Isi pesan Isi pesan yang ingin disampaikan dalam perancangan ini adalah bagaimana sebuah perjuangan dimedan perang untuk melawan musuh terbesar didalam diri Rio yaitu kemalasan.

44


b. Strategi Visual Strategi visual sangat diperlukan agar hasil tayangan grafis yang dibuat memiliki kekuatan yang efektif sebagai media penghantar pesan. Kekuatan utama sebuah film pendek adalah pengolahan visual effect yang serasi dengan alur cerita yang ingin disampaikan antara music serta simbol yang diciptakan di dalam film pendek ini. c. Strategi Verbal Strategi verbal menggunakan simbol huruf dan angka yang maknanya sebuah peningkatan dan penurunan nilai serta pemahaman yang mudah diterima sehingga pesan yang disampaikan sesuai dengan target audience remaja dan pemuda (SMA dan Mahasiswa). 4.4.4

Setting Tempat Setting tempat dari film pendek ini, penulis mempunyai konsep denga setting interior dan exterior. Didalam ruangan lebih kepada kamar dan ruang kelas. Diluar ruangan lebih kepada viusalisasi kampus yang disetting seperti studio perang tentang melawan kemalasan.

4.4.5

Format Lebih dipahami lagi sebgai pemilihan format film dan bagaimana melalui format pesan yang ingin disampaikan menjadi lebih komunikatif serta informatif. Dalam membuat film pendek diperlukan kamera SLR 5 D. Setelah melakukan pengambilan

45


gambar langkah selanjutnya adalah mentransfer gambar terebut ke media komputer. Di media komputer ini dilakukan tahap proses editing. Bila tahap ini sudah selesai, selanjutnya file video tersebut di transfer kembali ke format lain yang sesuai dengan kebutuhan. Format bias menjadi sebuah kepingan DVD danVCD. Disini penulis menggunakan format DVD dikarenakan dengan format ini lebih baik dan kualitas format VCD paling rendah sedangkan master dari film pendek ini dalam bentuk mov dengan size frame 1920x1088 dilakukan convert kedalam mov 1280x720 untuk memudahkan proses editing karena spek computer yang digunakan nelum support sepenuhnya. Kemudian file tersebut burning kedalam DVD atau VCD. 4.4.6

Konsep Tipografi Pemilihan Tipografi sebagai power dalam film pendek ini sebagai simbol – simbol yang digunakan dalam scene film pendek ini memerlukan konsep tipografi sebagai penjelasan. Font yang dipakai penulis dalam membuat film pendek “melawan kemalasan” adalah sebagai berikut : a. ARIAL BLACK abcdefghijklmnopqrstuvwxyz ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ 1234567890 ~!@#$%^&*()_+{}:;” “ ‘ <> ,.?/

46


b. COMIC SANS MS Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ 1234567890 ~!@#$%^&*()_+-={}[]:;”” ‘ ‘<> ,.?/ 4.4.7

Konsep Visual Effect Konsep visual effect dalam Film Pendek Melawan Kemalasan ini memiliki konsep yang tujuannya sebagai pendukung utama dari pesan visualisasi dari tiap scenenya. Karena dieffect ini akan diperlihatkan simbol – simbol yang membuat pesan ini tersampikan kepada para penonton atau komunikannya. Teknik yang dipakai seperti api, asap, peluru sehingga mengasilkan kesan visualisasi perlawanan terhadap musuh dalam penggarapan film pendek ini.

4.4.8

Konsep Warna dan Garis Konsep element visual dari film pendek ini lebih memerlukan warna. Warna yang dipakai yaitu warna yang terkesan pop art dan nuansa biar mendominasi antara ilutrasi alur cerita dan musik. Garis serta bentuk yang memberikan nuansa perlawanan juga

akan

memeperhitungkan

nilai

estetika

serta

jelas

pemakanaannya. Presfektif garis yang utuh sebagai modal untuk membuat film ini bernilai edukasi.

47


4.5

Proses Teknis Perancangan Proses teknis perancangan merupakan urutan analisa dari beberapa kinerja yang secara terorganisir dan sistematis tersalurkan adapun apa yang menjadi sebuah analaisa merupakan pencapaian untuk membuat fim pendek ini yang secara arah terkonsep menjadi sebuah karya terlihat dinamis. Proses analaisa ini terdapat beberapa tingkatan yang menjadi tahapan dalam proses produksi media dianataranya proses pra produksi, produksi dan pasca produksi. 4.5.1

Pra Produksi Dalam proses pra produksi penulis lebih menganalisa serta mencari beberpa referensi yang berkaitan degan film pendek serta menjadikan dasar dari pemikiran dan konsep yang di implementasikan lewat sebuah film pendek. A. Referensi Film B. Sinopsis Malas merupakan musuh terbesar didalam diri Manusia, malas tidak dapat dihilangkan. Akan tetapi malas itu tidak bisa didiamkan, harus diperangi dengan disiplin sebagai alat perang mewalan kemalasan. karena kesuksesan bukan berada diakhir perjuangan namun kesuksesan berada diawal kita mulai melawan rasa kemalasan. Seperti yang sedang dialami oleh Rio, Karena malas membuat Rio menjadi bangun kesiangan. banyak hal yang dia lewatkan hingga terjadi penurunan nilai.

48


Saat itu rasa malas melanda Rio, tanggung jawab besar telah menanti kedatangannya, sebuah zona dimana terdapat sumber pengetahuan dan pendidikan sebagai jembatan menuju kesuksesan. Terburu – buru hal yang biasa dilihat ketika rio sadar akan waktu yang telah dia hambur – hamburkannya. Rio bangkit dan berlari karena waktu tak akan kembali hingga dia yang mesti mengejarnya demi Safety Zone. C. Treatment Scene 1 Terlihat suasana dipagi hari yang cerah dengan terbitnya matahari yang seolah memberikan sebuah kesan kecerian dan kesegaran. Terlihat pula hirup pikuk para manusia yang sibuk dengan berbagai kegiatan rutinitas mereka masing – masing (ada yang pergi kerja, ada yang pergi sekolah, berdagang dll.) Namun dari sisi lain disebuah rumah sederhana, didalam kamar ada seorang anak laki – laki bernama rio yang sedang asik dengan kasur,bantal, guling berserta kondisi kamar yang seperti kamar pecah, sangat berantakan. Dengan diiringi suara dering alarm jam weker. Terlihat beberapa ekor ayam sedang menyantap beras dengan sangat lahap seperti pepatah “rezeki dipatuk ayam”.

49


Terlihat dilayar LCD handphone rio ada 8 kali panggilan tidak terjawab dari seorang wanita bernama luna yang tak lain adalah sahabat dan tetangganya rio mereka sudah berteman cukup lama. Selama mereka berteman selalu saja bertengkar karena pada dasarnya mereka sering kali berbeda pandangan namun herannya hubungan petemanan mereka tetap terjalin baik. Yulianti adalah ibu dari rio, keseharianya dia seorang ibu rumah tangga yang menyangi keluarga. pada saat itu yulianti seperti biasa sedang menyiram tanaman dihalaman depan rumah, kemudian tak lama dia masuk kedalam kamar rio sambil berteriak memanggil rio anaknya secara berulang – ulang dengan nada suara yang khas, ketika membuka pintu kamar rio, yulianti berniat membangunkannya lalu kemudian yulianti berbicara cukup panjang seperti layaknya seorang ibu berbicara bijaksana dihapadapan putranya. Namun hanya beberapa kata saja yang diucapkan rio “ternyata rio merespon pembicaraan ibunya yang ternyata rio sedang mengigau”. Kemudian

ibunya

kembali

beraktifitas

seperti

biasa

merapihkan ruang makan. Luna, terlihat sedang menelpon, sambil memakai sepatu dan makan sepotong roti, rio yang masih setia bersama kasurnya itu terlihat semakin nyenyak saja. Luna yang terlihat berdiri dengan wajah kesal, sambil berbicara dengan orang

50


yang sedang tidur(berbicara tentang, bagun pagi, jadi sarjana muda, giat belajar dan seorang desainer arsitektur yang hebat “dibuat balon udara mengvisualkan setiap ucapan luna”) kemudian luna menghampiri dan duduk dekat rio lalu membangunkan rio yang sedang tidur, ternyata ketika luna membuka selimut tak sadar yang luna pandangi bukanlah kepala rio akan tetapi kakinya dan seketika rio pun bangun dari tidurnya

yang

tertutupi

selimut

sambil

menggenggam

handphone (berkata “iya bawell, ini gua udah bangun dari tadi.. sabar donk”), yang dikiranya asal suara itu dari handphonenya, luna pun semakin jadi kesal sama rio, dengan wajah polosnya rio sadar ternyata wanita yang ada didepannya adalah luna. Sontak, luna pun melempar wajah rio dengan bola bantal. Dengan bergegas, rio langsung bersiap untuk mandi, ambil handuk, menyalakan keran shower, ambil handphone, cium tangan ibunya, membuka helm. Scene 2 Membuka helm, lalu sampai dikampus dimana tempat rio dan luna melaksanakan pendidikan sebagai mahasiswa. Terjadi percakapan diantara mereka berdua terlihat saling berdebat. Kemudian mereka berpisah karena luna ada keperluan ke perpustakaan. Rio pergi menuju kelas yang berada dilantai paling atas digedung fakultasnya. Kemudian untuk menuju 51


kelasnya dia mesti melalui beberapa tempat yang dianggap rio adalah penghalang atau dapat dikatakan musuhnya. (sasana, kantin dan bawah tangga) yang dapat mengoda tujuan utama rio masuk kelas. Terlihat wajah rio yang di zoom seperti berkata sesuatu (frame sasana : ini adalah teman satu hobbynya, kantin teman – teman nongkrongnya, bawah tangga tempat ngumpulnya wanita – wanita cantik yang satu diantaranya ada yang rio sangant sukai), lalu iya melihat jam tangannya dengan sisa waktu kurang lebih 5 menit menuju kelas (jamnya berganti seperti bom yang bias saja meledak jika waktunya tidak pas). kemudian disatu sisi memperlihatkan frame tempat (sasana,kantin dan bawah tangga) namun rio tetap mesti melalui tempat itu dia harus tetap pada niatnya untuk masuk kelas biarpun rintangan yang menghadang cukup berat dilalui. Seolah setting tempat menjadi sebuah arena perang yang mengvisualkan perlawanan rio terhadap sekutu demi menuju kelas, kelas seperti menjadi zona aman bagi rio. Biarpun belum tentu juga. Diperjalanan rio divisualkan seakan rio memakai peralatan perang lengkap dengan senjata dan lain – lainnya. untuk menghadapi titik – titik posisi musuh berada, itu dengan berbagai macam cara rio melawannya, sehingga hampir terjebak diantara tempat – tempat itu. Dengan jerih payah dan upaya rio pun mampu melawatinya namun waktu yang tersisa tinggalah sedikit, hingga saat waktu

52


akan habis masih ada satu musuh yang tersisa yang pada akhirnya rio mampu masuk dalam zona aman yaitu kelas yang berada dilantai paling atas, jika telat sedikit saja akan tidak diabsen.(ketika didetik – detik waktunya sebelum masuk zona aman “kelas” tersirat tubuhnya akan terluka jika tidak tepat waktu masuk zona aman “kelas”) Scene 3 Kemudian terlihat pintu kelas terbuka dan masuklah rio, dengan wajah sedikit tersenyum dengan sedikit dialog “misi dapat

ditaklukan”.

Kemudian

iya

duduk.

Kemudian

selanjutnya rio mempersiapkan peralatan belajarnya diatas meja dan samping bangku. Namun tantangan selanjutnya adalah melawan rasa ngantuk. Didalam penglihatan rio ruang kelas menjadi sebuah tempat yang menantang sekali karena perlu adanya keseriusan dalam menuntut ilmu pengetahuan. Dan terlihat Susana kelas seolah menjadi sebuah ruang yang sangat menarik karena visual yang dimunculkan oleh penglihatan rio adalah penuh akan teknologi canggih (menggambarkan itikad keseriusan rio untuk belajar). Rio yang sangat menikmati pelajarannya terasa waktu sangatlah sebentar hingga waktu belajar pun usai.

53


Scene 4 Luna yang sedang membaca buku, lalu mengirim pesan singkat kepada rio mengajak pergi kesuatu tempat (menonton). Namun disisi lain rio yang sedang mengerjakan tugas terlihat stuck sekali. Disaat itu handphone pun bordering pesan singkat luna pun muncul, namun rio menolaknya secara halus karena dia mesti menyelesaikan projectnya, akan tetapi luna terus membujuk kepada rio melalui pesan singkat, lagi – lagi rio menolaknya, yang pada akhirnya luna pun mengerti akan tetapi kecewa. Lalu rio pun mencoba melanjutkan projectnya, terlihat waktu yang terus berganti dari detik, menit hingga jam. Tak ada sesuatu yang bertambah pada projectnya tersebut. Hingga akhirnya rio pun berganti – ganti posisi. Hingga akhirnya rio mengambil sebuah gitar dan akhirnya iya larut dalam alunan petikan gitar yang dimainkanya, iya pun seketika meninggalkan tugasnya menyelesaikan projectkan.

54


D. Script Scenario Title

: Melawan Kemalasan

Script Writer

: Restu Illahi Sanusi Putra

Director

: Restu Illahi Sanusi Putra

Asst. Director

: Sheila Aprilianty Rizal

FADE IN Scene 1 EXT. Perkotaan Jakarta HI Angle Kamera : Cast : Terlihat suasana pagi hari diperkotaan yang cerah seperti mewakili semangat para manusia untuk beraktifitas.

FADE IN Scene 2 EXT. Kampus Mercu Buana dan Jl. Jend. Sudriman Angle Kamera : Cast :Terlihat banyak orang sedang beraktifitas untuk pergi menuju suatu tempat (kantor,sekolah,pasar,)

55


FADE IN Scene 3 INT. Kamar Rio Angle Kamera : Cast : Rio, Luna dan ibu Terlihat sebuah kamar, tampak berantakan dengan dering jam weker yang sangat keras serta dering handphone. Rio yang terlihat sangat lelap tidurnya seperti tak ingin beranjak dari kasurnya itu. Kemudian terdengar suara khas dari ibu rio yang sangat mengguncangkan isi kamar, namun rio yang merasa malas untuk bangun hanya menjawab seperlunya saja. Lalu tak lama kemudian luna teman rio yang suka padanya pun datang dengan wajah sedikit kesal karena teleponnya tak kunjung diangkat. IBU Rio… rio… rio… (berjalan dari tangga kearah kamar rio) IBU Ya ampun rio, kamu masih tidur? Mau sampaikan kapan kamu seperti ini terus? Kamar berantakan? RIO Iya bu, ini udah bangun kok? (garuk – garuk kelapa) IBU Ini udah jam berapa? Kamu nggak kuliah?

56


RIO Kuliah kok bu jam 7…. Hah jam 7? Gawat gua telattt !!! (Lemas, kaget dan bergegas bersiap – siap) (Ambil handuk,Buka pintu kamar mandi,Buka keran air,luna Buka

selimut,Luna teriak,Muka rio

ditonjok luna,Cium tangan ibu)

FADE IN Scene 4 EXT. Teras Depan Rumah Luna Angle Kamera : Cast : Luna Terlihat luna keluar dari rumahnya dengan terburu – buru, sambil memakan sepotong roti, menggenggam sebuah handphone serta menjinjing sepatu. Luna yang terlihat kesal yang terburu – buru.

FADE IN Scene 5 EXT. Parkiran Kampus Angle Kamera : Cast :Rio dan Luna Terlihat rio sedang memuji luna yang terlihat cantik dan manis disaat itu, luna pun tersipu senang dan malu. RIO Lu kalau gue perhatiin . . . cantik juga yah? Kenapa kita ngak jadian aja? (memuji) LUNA (luna kaget ketika mendengar rio berkata seperti itu)

57


RIO Luna … luna … lu kenapa? (sambil memegang pundak luna) LUNA Ahh.. nggak apa – apa…(malu), hidung lu kenapa tuh merah – merah?(sambil menujuk) Kayak jambu monyet… hehe,… RIO (terlihat wajah rio, dengan hidung merah berubah menjadi jambu monyet) LUNA Yaudah buruan akh… (sambil menarik tangan rio) (Liat wajah luna yang cantik kemudian memuji, luna tersipu senang) (Wajah rio dengan hidung merah) (Kemudian jalan berpegangan tangan) Terlihat rio dan luna sedang berjalan dari arah parkiran ke kelas, perbincangan mereka membahas prihal pukulan luna dan perkataan rio. RIO Sakit tau hidung gue, LUNA Habisnya lu ngagetin gue… RIO Yah, namanya juga buru – buru.. Oia, tadi lu kenapa senyum – senyum deh ? lu suka yah sama gue... LUNA Apa suka? Mana mau gue sama orang yang suka bangun siang? RIO Tapi…

58


LUNA Udah akh, gue kekelas dulu.. (pergi masuk kelas) RIO Lun, luna…. LUNA Udah masuk kelas sana….

FADE IN Scene 3 EXT. Sasana Kreasi Buana Angle Kamera : Cast : Rio, fahmy dan yozi Rio terlihat sangat berambisi melakukan misi melawan kemalasan dalam dirinya, karena rio sering kali kalah oleh kemalasan didalam dirinya. Rio akan memulai misi pertamanya untuk masuk kelas tepat waktu. Rio mesti melalui 4 (level) rintangan berat dan beberapa rintangan ringan. Rio seperti mengimajinasikan perlawanan kemalasannya seperti ada didalam sebuah dunia game, sesuatu yang bisa membuat dirinya terpengaruh untuk malas

dianggap

dimusnahkan.

sebagai

Didalam

musuh

musuh

–

yang

harus

musuh

yang

dimusnahkan rio terdapat point – point yang bisa didapat rio untuk medapatkan kekuatan.

59


RIO O…. Oouuww (kaget ketika melihat kedepan, terlihat bom waktu menujukan 5 menit terakhir untuk sampai safety zone) (kemudian rio seperti melihat titik bahaya yang mesti dilaluinya”level 1 – level 4”) RIO Baiklah rio, lu harus kalahkan rasa malas lu.. COMPUTER Are you ready? RIO READY COMPUTER Write in Password? RIO ACTION COMPUTER Good, password complete (Gembok terbuka, kemudian rio menembak font E besar) LEVEL 1 : Dilevel ini rio bertemu Raja Karambol (yozi dan abo). Terlihat 2 laki – laki kribo sedang asik bermain karambol, kemudian rio dari jarak yang tidak begitu jauh menenbak mereka namun sayang pelurunya meleset. Peperangan pun terjadi diantara mereka. Raja karambol

adalah

simbol

permainan

yang

akan

mempengaruhi rio untuk ikut bermain karambol. Namun rio tetap fokus pada tujuannya yaitu safety zone.

60


Jika

rio

dapat membunuh

raja

karambol akan

mendapatkan point “skala prioritas” RIO Sial, nggak kena lagi (Rio menembak, namun meleset) RAJA 1 Ambil senjata bo (bersembunyi dibalik bangku) RAJA 2 Tembak…. (raja yozi dan abo menembaki rio, namun tidak tepat sasaran) RIO (rio membalas dengan tembakan lagi, dan bersembunyi dibalik tembok dan berlari dibalik tong sampah) RAJA KARAMBOL Serang . . . aaaaaaaa . . . (Raja karambol pun balik menembaki lagi, mereka saling bertatap lalu saling mengangguk) RAJA KARAMBOL (Terlihat mereka senang, mereka pikir rio sudah tertembak namun ternyata rio masih bias mengelak) RIO Sorry, tak semudah itu kawan (rio keluar dari balik tong, dengan gagah rio menembaki mereka dari bidikan matanya yang tajam, hingga pelurunya masuk raja karambol pun mati dan rio mendapatkan point 25) COMPUTER Good jobs, LEVEL 2

61


LEVEL 2 : Dilevel ini rio bertemu raja musik (Yozi dan Eli). Terlihat mereka sedang bernyanyi dengan asiknya, ketika dari salah satu dari mereka ada yang lihat rio mau

melewati

area

tersebut

baru

lah

mereka

menembaki rio. RIO Hampir saja, (rio kemudian balik membalas tembakannya) RAJA MUSIK Selamat datang tuan Rio, di istana musik ku.. mari bergabung kawan.. RIO Thank’s you, tapi maaf aku harus menghancurkanmu . . (kemudian rio pun menembaki mereka dan mereka pun mati bahus pun mendapatka point tanggung jawab) COMPUTER Good jobs. Level 3

LEVEL 3 : Dilevel ini rio bertemu wanita penggoda (Ambar dan Indah ) (kantin atas)Terlihat para wanita sedang berbincang di atas meja, terlihat mereka sangat cantik dan mewan. ketika dari mereka memanggil namanya, dia pun tertoleh kepadanya hingga akhirnya rio pun merasa tergoda. Namun rio pun mencoba bangkit dari ketidaksadarannya, mereka pun terlihat marah dan menembak rio. namun rio menghindar dari peluru

62


mereka. Rio melempar mereka dengan butir magic hingga para wanita penggoda pun pusing dan mati. Lalu

rio

mendapat

serangan

mendadak

dalam

peerjalanan misinya, namun rio lebih cepat dan dia pun mati tertembak peluru rio. Wanita 1 Hai boy… (memanggil,menggoda) Kesini… RIO Tidak gue harus tetap pergi… sorry manis… (menghindar dari peluru, melempar butir magic) (mereka pun mati dan rio mendapatkan point fokus) COMPUTER Good jobs, level 4 Lalu rio melanjutkan perjalanan RIO Ups, sorry… (menembak 1 penjahat tak dikenal) LEVEL 4 : Dilevel

ini

rio

bertemu

gangster

(wahid,yozi,agan,medi,bagus) Terlihat ada sekelompok gangster yang sedang berjalan kea rah rio, namun rio berhasil bersembunyi namun tetap ketahuan lalu rio pun diperingatkan untuk menyerahkan diri. Rio mencoba menabki mereka namun tak berhasil mereka terlalu kuat. Namun dengan strategi, rio pun dapat mengelabui mereka dengan pura – pura menyerahkan diri. Namun pada akhirnya iya menebaki mereka dengan bazooka RIO GANGSTER? Bahaya… 63


GANGSTER 1 Keluarlah, jangan bersembunyi.. keluar (sambil menembaki) RIO Aaaaaaaaaaa…… (rio pun keluar dan menembaki mereka, namun mereka sangat kuat dan tidak bias menggunakan senjata biasa) GANGSTER 2 Kamu pikir kami mudah kau kalahkan? Kamu salah? (tertawa) RIO Tidak mungkin, apa yang harus saya lakukan? GANSTER 3 Menyerahlah kawan? RIO Tidak, aku pasti akan mengalahkan kalian didalam diriku. (mecoba menantang dengan tetap tenang) GANGSTER 2 Baiklah . . . jika itu yang kau mau (Gangster 2 menemabak tangan, namun sayang sedikitmeleset dan terkena hanya pada senjata rio) GANGSTER 2 Ups sorry, RIO Rasa kan ini . . . (rio bergerak cepat lalu, menembakan bazooka pada mereka mereka pun hancur) COMPUTER Good Jobs Safety zone

64


RIO Ya tuhan, waktu gue tak lama lagi, gue harus segera berlalari (rio pun berlari ke safety zone)

SAFETY ZONE : Disini rio mencapai target yang diharapkan untuk safety zone (masuk kelas). Terlihat rio berlari optimis dan pada akhirnya rio pun masuk tepat waktu ke dalam ruang safety zone (kelas) Mr. Safety zone Geat mission, please sit (menoleh kepada rio dengan sedikit tegas) RIO Thanks you sir.

65


E. Story board

66


67


68


69


70


71


72


73


F. Casting Talent Pemilihan pemain untuk mencari peran utama, peran pembantu, peran pendukung dan cameo. Sebagai salah satu untuk mewujudkan hasil dari film ini. 4.5.2

Produksi Dalam proses produksi terdapat beberapa pengambilan gambar, dimana pengambilan gambar tersebut berbeda lokasi namun masih dalam satu area tempat yang tidak terlalu jauh lokasinya.

Lokasi

ini

merupakan

stock

shoot

guna

mempermudah dalam proeses editing serta efisiensi waktu dalam Film Pendek ini serta sangat memeperhatikan dalam pengambilan gambar yang detail seperti sun rice, transportasi. Setelah semuanya dipersiapkan setting kamera, kostum, property selanjutnya tahap dimana shooting dapat dimulai disini penulis berperan sebagai director dan director of photografi kemudian

director

Selanjutnya shooting

mengarahkan

talent

untuk

bersiap.

ini bagi menjadi 2 garapan karena

memiliki 2 lokasi berbeda. 4.5.3

Pasca Produksi Dalam proses ini data hasil shooting dikumpulkan menjadi satu selanjutnya dibagi kedalam 6 folder sesuai dengan hari dan tanggal shooting dilaksanakan. Kemudian data tersebut diconvert ke format movie dengan frame size 1280x720 serta ratenya 25 frame Per Second (fps) agar mempermudah dalam

74


proses editing. penulis berperan juga sebagai editor, untuk mempermudah editing. data – data hasil convert dijadikan satu kedalam software editing untuk melakukan draf cut. Kemudian untuk membuat film pendek ini menarik dan berbeda. Editor membuat grafis serta mempersiapkan plug – in dan sound effect hasil download agar mempercantik dan menyempurnakan hasil editing dalam film pendek ini. Dalam proses ini butuh beberapa teman – teman untuk membantu dalam segi teknis dan bentuk pinjaman barang, demi tercapainya hasil yang maksimal. Selama proses penulis tidak luput untuk terus mencari, bertanya dan diskusi karena proses ini memang butuh waktu banyak untuk mengerjakannya. Dalam teknis produksi media penulis membagi ke dalam 2 bagian proses yaitu : 1. Media Utama Dalam media utama yaitu Film Pendek “Melawan Kemlasan” secara teknis sudah dipaparkan secara jelas di point sebelumnya tentang proses analisa produksi media. Akan tetapi pembahasan dalam teknis pembuatan film pendek, lebih kepada tahap pemilihan dalam penggunaan software. Software tang digunakan penulis dalam pembuatan film pendek diantaranya Adobe Premiere Pro, Adobe After

75


Efect,

Adobe

Photoshop,

Adobe

Ilustrator,

Adobe

Soundbooth. a. Adobe Premiere Pro Software ini digunakan oleh penulis dalam proses editing. Disni penulis menggunakan software untuk membuat file baru, draftcut menyusun file video sesuai dengan alur cerita per scene nya, mengubah tampilan pada time line. Gunannya untuk memudahkan editor dalam proses editing. Menambahkan kebutuhan dalam proses editing seperti menambahkan transisi antara 2 file video, efek video serta mengeksport ke format movie. Dalam hal ini penulis pun menambahkan berbagai improvisasi guna mempercantik dan memperhalus tiap scene nya serta detailing yang mesti diperhatikan sesuai dalam story board sehingga sesuai dengan konsep yang sudah dirancang.

\ Gambar 4.1 Proses Editing di Adobe Premiere (Sumber : Restu Illahi Sanusi Putra)

76


b. Adobe After Efect Software ini digunakan penulis untuk digunakan untuk mengolah dan menambahkan efek - efek khusus seperti asap, api, ledakan, cahaya, hologram untuk proses penyempurnaan editing biarpun dalam adobe premiere ada, akan tetapi lebih halus dan lengkap di software ini. Selain itu dalam proses disini penulis menggunakan konsep pengambilan gambar green screen sebagai salah satu visual. yang ingin diciptakan yaitu penggambaran lain dari obyek real nya seperti visual didalam perasaannya. Gambar 4.2 Proses Effect di Adobe After Effect (Sumber : Restu Illahi Sanusi Putra)

d. Adobe Photoshop Software ini digunakan penulis untuk melakukan pegolahan image dalam menyesuaikan film pendek yang mayoritasnya berwarna. Secara teknis software ingin sangat perlu dan membantu dalam penciptaan bentuk untuk pendukung visual dalam film. Pewarnaan dalam software ini

77


pun membuat hasil yang dibuat menjadi sebuah grafis yang baik untuk dilihat. e. Adobe Ilustrator Software ini digunakan penulis untuk membuat bentuk vector graphic dalam film seperti font dan content game. f. Any Video Converted Software ini digunakan penulis untuk menconvert video, dimana video tidak sesuai dengan format software adobe premiere dan after effect yang hanya membaca format AVI dan WMV. Jadi convert ini menjadi sangat penting selain itu juga ini juga dapat mengkompresi file video yang terlalu besar guna untuk memepermudah dalam pengaplikasikan kedalam media informasi lain.

Gambar 4.3 Proses Convert Video di Any Converted (Sumber : Restu Illahi Sanusi Putra)

78


2. Media Pendukung Dalam

pembuatan

media

pendukung

penulis

menentukan media apa saja yang ingin dipakai sebagai media pendukung agar sesuai serta memndukung dari apa yang dibuat dari media utamanya tersebut. Adapun media pendukung yang penulis buat ada 6 media pendukung, diantaranya : 1. Cover Kaset dan DVD

Gambar 4.4 Cover Cd (Sumber : Restu Illahi Sanusi Putra)

Gambar 4.5 Cover Keping Cd (Sumber : Restu Illahi Sanusi Putra)

79


2. Poster

Gambar 4.6 Poster Film (Sumber : Restu Illahi Sanusi Putra)

3. Pin

Gambar 4.7 Pin (Sumber : Restu Illahi Sanusi Putra)

80


4. Sticker

Gambar 4.8 Stiker (Sumber : Restu Illahi Sanusi Putra)

5. X – Banner

Gambar 4.9 X ‐ Banner (Sumber : Restu Illahi Sanusi Putra)

81


6. Internet

Gambar 4.10 Aplikasi Media Utama – You Tube (Sumber : Restu Illahi Sanusi Putra)

82


4.5.4 Keterangan

Story Line Bulan I

Bulan II

Bulan III

Bulan IV

September Oktober November Desember Pencarian Data (Pra Produksi) Pencarian Data Referensi Film Pembuatan Ide Dasar Cerita Script Story Board Hunting Lokasi Wardrobe Property Persiapan Alat Shooting Casting Pemain Pelaksanaan Shooting (Produksi) Shooting Editing (Pasca Produksi) Draft Cut Video Motion dan Effect Bumper Video Ilustrasi Musik Finishing Editing Video Poster, Pin, X‐Banner, cover Pameran Karya "CAR FREE DAY" Sudirman Jakarta Pusat 15 ‐ Desember 2013 pelaksanaan Pameran Penulisan Paper Skripsi Pengumpulan Paper Sidang Tugas Akhir 6 ‐ 10 Januari 2014 Pelaksanaan Sidang

Tabel 4.1 Story Line

83


Bulan V Januari

BAB IV KONSEP DESAIN DAN STRATEGI PERANCANGAN

Recommend Documents