1
BAB IV KONSEP DESAIN
4.1 Landasan Teori
4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Desain pada dasarnya adalah hasil penyusunan atau komposisi yang didalamnya terdapat unsur visual berikut emosionalnya dengan memperhatikan prinsip - prinsip desain yang dituangkan didalam satu komposisi yang harmonis. Komposisi dalam bahasa latin yaitu 'conponere' yang artinya penggabungan dari banyak menjadi suatu komposisi yang serasi.
4.1.2 Prinsip - prinsip Desain :
4.1.2.1 Kesatuan Kualitas yang dapat menampilkan suatu elemen desain secara definitive dan organis sebagai suatu bentuk yang tunggal.
4.1.2.2 Keseimbangan Manifestasi keseimbangan antara elemen - elemen desain dalam komposisi yang baik.
4.1.2.3 Irama Gabungan antara elemen - elemen desain yang menimbulkan pengulangan teratur dari satu atau beberapa unsur, dengan diberi tekanan atau aksen.
4.1.2.4 Proporsi Pembagian anatomi yang sesuai dalam merancang suatu desain, baik dalam illustrasi maupun dalam pembagian format suatu desain.
2
4.1.2.5 Keserasian Keteraturan diantara bagian - bagian suatu karya. Merupakan suatu usaha dari berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen - elemen lain yang disusun secara seimbang dalam suatu susunan komposisi yang agar nikmat dipandang,
4.1.2.6 Skala Ukuran yang relatif dari suatu objek jika dibandingkan dengan objek atau elemen lain tidak diketahui ukurannya.
4.2 Teori Animasi Teori Prinsip Dasar Animasi : Dalam teori dasar animasi mempunyai 12 prinsip yang dipakai para animator sebagai pegangan untuk mengeksploitasi imajinasi mereka sehingga bisa diterima oleh masyarakat yang menontonnya. 12 prinsip animasi ini dibuat di awal tahun 1930 oleh animator di Walt Disney Studio. Ada berbagai macam teori dan pendapat tentang bagaimana seharusnya animasi itu dibuat. Tetapi setidaknya ada 12 prinsip yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah animasi yang ‘hidup’. Ke 12 prinsip ini meliputi dasar-dasar gerak, pengaturan waktu, pengkaya-an visual, sekaligus teknis pembuatan sebuah animasi.
4.2.1 Pose to pose Pose to pose merupakan penentuan posisi key animation dan in between animation yang menjadi cara animator untuk menentukan gerak karakter dan posisi awal gerak, posisi gerak selanjutnya hingga pada gerak akhir.
4.2.2 Timing and Spacing Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan
3 percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.
4.2.3 Stretch and Squash Gerak sebuah objek agar terlihat lebih hidup dalam animasi. Stretch and Squash memberikan sentuhan kelenturan pada suatu benda hingga memberikan kesan benda yang berbobot dan bervolume dalam animasi.
4.2.4 Anticipation Antisipasi merupakan awalan gerak atau ancang - ancang. Suatu contoh seseorang yang sedang ingin menendang bola, sebelum kaki orang tersebut mengenai bola, harus ada pergerakan mundur terlebih dahulu.
4.2.5 Secondary Action Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi ‘pusat perhatian’ sehingga mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih berfungsi memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama.
4.2.6 Follow Through and Overlapping Action Follow through merupakan bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang tetap bergerak sesaat setelah berhenti berlari. Overlapping action adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului . Suatu contoh pada pergerakan tangan dan kaki ketika berjalan.
4.2.7 Arcs Gerakan yang bersifat melengkung dan terlihat lebih natural. Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang
4 disebut Arcs. Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara ‘smooth’ dan lebih realistik, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk lingkaran, elips, atau parabola). Pola gerak semacam inilah yang tidak dimiliki oleh sistem pergerakan mekanik/ robotik yang cenderung patah-patah.
4.2.8 Easy In & Easy Out Gerakan dimana tedapat gaya gravitasi, massa, kecepatan, dll. Prinsipnya lebih memperlihatkan akselerasi dan deselerasi.
4.2.9 Exaggeration Exaggeration merupakan upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat secara komedi. Banyak dipakai di film-film animasi sejenis Tom & Jerry, Donald Duck, Mickey Mouse, dan sebagainya.
4.2.10. Staging Staging dalam animasi meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene.
4.2.11. Appeal Prinsip Appeal merupakan cara untuk menyampaikan suatu pesan dalam bentuk kesan yang menarik dan komunikatif dari sebuah karakter yang ingin disampaikan.
4.2.12. Personality ( Penjiwaan Karakter ) Karakter tokoh animasi yang kuat, lebih mendetail misalkan sifat baik atau jahat, latar belakangnya, sosial, dll.
5
4.3 Teori Animasi Komputer
Sesuai dengan namanya, animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dikomputer. Melalui camera movement, keseluruhan object bisa diperlihatkan secara 3 dimensi; sehingga banyak yang menyebut animasi ini sebagai animasi 3 dimensi ( 3D animation ), Awal perkembangan 3D animation sesungguhnya sudah dimulai sejak tahun 1964, ketika Ivan Sutherland dari Massachussetts Institute of Technology berhasil mengembangkan sebuah program bernama Sketchpad yang mampu menggambar sinar-sinar garis langsung pada cathoda ray tube ( crt ). Hasilnya adalah sebuah object yang sederhana dan primitif ; sebuah kubus dengan garis-garis, kelompok gambar geometris yang sangat sederhana namun membuka pandangan manusia tentang bagaimana computer graphic bisa digunakan.
Sejak New York Institute of Technology memulai rencananya untuk menciptakan computer-animated feature film (1970), gelombang pertama dari commercial computer graphic studio mulai terlihat. Film visionary George Lucas merekrut Catmul dari NYIT pada tahun 1978 untuk membuka Lucas Film Computer Development Division. Pada saat Lucas Film sedang mengadakan riset tentang bagaimana pengaplikasian digital teknologi terhadap feature film, studio-studio lain mulai menciptakan flying logo dan broadcast graphic untuk beberapa perusahaan seperti National Football League, dan televisi program seperti The NBC dan ABC World news Tonight.
Sampai saat ini banyak sekali software-software 3D yang digunakan di pasaran. Sedangkan untuk effect house yang berskala besar, mereka lebih cenderung menggunakan software yang mereka kembangkan sendiri yang disebut prophiety software. Untuk software-software yang bersifat komersil banyak nama-nama yang kita kenal seperti Alias Power Animator, Softimage, 3D Max,dll.
4.3.1 Proses 3D Animasi 3D animasi membutuhkan proses yang relatif lebih sederhana dibandingkan 2D animasi ( cel animation ) karena semua proses bisa langsung dikerjakan dalam satu computer
6 software. Secara garis besar proses 3D animasi bisa dibagi 4 tahap yaitu: Modeling, Animating, Texturing, Rendering
4.3.1.1 Modeling Tahap ini adalah pembuatan object-object yang dibutuhkan pada tahap animasi. Object ini bisa berbentuk primitif object seperti sphere (bola), cube ( kubus ) sampai complicated object seperti sebuah karakter dan sebagainya. Ada beberapa jenis materi object yang disesuaikan dengan kebutuhannya yaitu:polygon,spline,danmetaclay. Polygon adalah segitiga dan segiempat yang menentukan area dari permukaan sebuah karakter. Setiap polygon menentukan sebuah bidang datar dengan meletakkan sebuah jajaran polygon sehingga kita bisa menciptakan bentuk-bentuk permukaan. Untuk mendapatkan permukaan yang halus, kita membutuhkan banyak bidang polygon. Bila kita hanya menggunakan sedikit polygon, maka object yang kita dapatkan akan terbagi menjadi pecahan-pecahanpolygon. Spline adalah beberapa kumpulan spline yang membentuk sebuah lapisan curva yang halus yang dinamakan patch. Sebuah patch menentukan area yang jauh lebih luas dan halus dari sebuah polygon.Metaclay Dalam bentuk dasarnya, metaball berbentuk bola (sphere) yang bisa digabungkan satu sama lain sehingga membentuk bentuk organik object.
4.3.1.2 Animation Proses animasi dalam animasi komputer tidak membutuhkan sang animator untuk membuat inbetween seperti yang dilakukan dalam tradisional animasi. Sang animator hanya menentukan/membuat keyframe-keyframe pada object yang akan digerakkan. Setelah proses keyframing dibuat, komputer akan menghitung dan membuat sendiri inbetween secara otomatis.
4.3.1.2 Texturing Proses ini menentukan karakterisik sebuah materi object dari segi texture. Untuk materi sebuah object itu sendiri, kita bisa mengaplikasikan properti tertentu seperti reflectivity, transparency, dan refraction. Texture kemudian bisa digunakan untuk mencreate berbagai variasi warna pattern, tingkat kehalusan/kekasaran sebuah lapisan object secara lebih detail.
7
4.3.1.3 Rendering Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses animasi komputer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modelling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemaahkan dalam sebuah bentuk output. Dalam standard PAL system, resolusi sebuah render adalah 720×576 pixels.
4.4 Teknik Cinematography Sebagai
seorang
sutradara
memiliki
tugas
untuk
menerjemahkan
atau
mengintrepretasikan sebuah skenario dalam bentuk imagi/gambar hidup dan suara. Pada umumnya, seorang sutradara harus memiliki kepekaan terhadap rumus 5-c, yakni close –up (pengambilan gambar jarak dekat), camera angle (sudut pengambilan camera), composition (komposisi), cutting (pergantian gambar), dan continuity (persambungan gambar-gambar). (Hartoko, 1997:17) Kelima hal itulah yang harus diperhatikan oleh seorang sutradara berkaitan dengan tugasnya nanti. Maka dari itu untuk lebih memahami kelima teknik tadi, maka di bawah ini diuraikan lima teknik tersebut, yaitu:
4.4.1 Close-up (Pengambilan jarak dekat) Unsur ini diartikan sebagai pengambilan jarak dekat. Sebelum produksi harus dipelajari terlebih dahulu skenario, yang kemudian diuraikan dalam bentuk shooting script, yakni keterangan rinci mengenai shot-shot yang harus dijalankan juru kamera. Terhadap unsur close up, harus betul-betul memperhatikan, terutama berkaitan dengan emosi tokohnya. Gejolak emosi, perasaan gundah sering harus diwakili dalam shot-shot close up. Bagi seorang kritikus film , sering unsur ini menjadi poin tersendiri ketika menilai sebuah film.
4.4.2 Camera Angle (Sudut pengambilan kamera) Unsur ini juga sabngat penting untuk seorang sutradara untuk memperlihatkan efek apa yang harus muncul dari setiap scene (adegan). Jika unsur ini diabaikan bias dipastikan film yang muncul cenderung monoton dan membosankan sebab camera angle dan close up sebagai unsur visualisasi yang menjadi bahan mentah dan harus diolah secermat mungkin. Biasanya
8 pengambilan gambar long shot dan close up dibagi dalam pembagian kerja untuk kemudian diolah dalam proses editingnya. Variasi pengambilan gambar dengan camera angle dapat mengayakan unsur filmis sehingga film terasa menarik dan memaksa penonton untuk mengikutinya terus. 4.4.3 Composition (Komposisi) Unsur ini berkaitan erat dengan bagaimana membagi ruang gambar dan pengisiannya untuk mencapai keseimbangan dalam pandangan. Composition merupakan unsur visualisasi yang akan memberikan makna keindahan terhadap suatu film. Pandangan mata penonton sering sering harus dituntun oleh komposisi gambar yang menarik. Dalam pandangan presensi film tidak jarang unsur ini diberikan penilaian karena unsur inilah yang akan menjadikan pertaruhan mata penontonnya. Maka dari itulah aspek ini merupakan aspek keindahan yang tidak dapat diabaikan bagi kepuasan mata penontonnya. Seorang sutradara harus mampu mengendalikan aspek ini kepada juru kamera agar tetap menjadi komposisi secara proporsional berdasarkan asas komposisi.
4.4.3.1 Cutting (Pergantian gambar) Diartikan sebagai pergantian gambar dari satu scene ke scene lainnya. Cutting termasuk dalam aspek pikturisasi yang berkaitan dengan unsur penceritaan dalam urutan gambar-gambar. Sutradara harus mampu memainkan imajinasinya ketika menangani proses shooting. Imaji yang berjalan tentunya bagaimana nantinya jika potongan-potongan scene ini diedit dan ditayangkan di monitor.
4.4.3.2 Continuity (Persambungan gambar-gambar) Unsur terakhir yang menjadi teknik yang harus diperhatikan sutradara adalah continuity, yakni unsur persambungan gambar-gambar. Sejak awal, sutradara bias memproyeksikan pengadegan dari satu scene ke scene yang lainnya. Unsur ini tentunya sangat berkaitan erat dengan materi cerita atau video.
Proses kerja produksi animasi bisa diketahui dengan melihat operasional kerja dari pra produksi sampai dengan pasca produksi. Dalam hal ini sutradara memegang peranan penting untuk berjalanannya sebuah produksi animasi dengan baik.
4.4.4 Komposisi Dasar pada Film
9 Komposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis, bentuk, warna, terang dan gelap. Yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact (sebuah kemampuan untuk menyampaikan perasaan yang anda inginkan untuk berekspresi). Dengan komposisi, video akan tampak lebih menarik dan enak dipandang dengan pengaturan letak dan perbandaingan objekobjek yang mendukung dalam suatu shot. Dengan demikian perlu menata sedemikian rupa agar tujuan dapat tercapai, apakah itu untuk menyampaikan kesan statis dan diam atau sesuatu mengejutkan. Dalam komposisi selalu ada satu titik perhatian yang pertama menarik perhatian.
4.4.5 Tujuan Mengatur Komposisi 1. Dengan mengatur komposisi, kita juga dapat membangun “mood” dan keseimbangan keseluruhan objek. 2.
Menyusun perwujudan ide menjadi sebuah penyusunan gambar yang baik sehingga
terwujud sebuah kesatuan (unity) dalam karya. 3.
Melatih kepekaan mata untuk menangkap berbagai unsur dan mengasah rasa estetik
dalam pribadi.
4.4.5.1 Penerapan Komposisi Dalam pengemasan sebuah animasi agar terkesan dinamis dan menimbulkan keserasian perlu sebuah pemahaman tentang kaidah – kaidah tentang komposisi. Yang antara lain: 4.4.5.1.1 Rule of Thirds (Sepertiga Bagian / Rumus Pertigaan) Pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya dibagi menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga bagian adalah teknik dimana kita menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto. Hal ini sangat berbeda dengan yang umum dilakukan dimana kita selalu menempatkan objek di tengah-tengah bidang foto
4.4.5.1.2 Sudut Pengambilan Gambar (Angle of View) Dalam film agar shot yang kita hasilkan memiliki nilai dan terkesan indah harus diperhatikan mengenai masalah penggunaan sudut pengambilan gambar yang baik. Dalam fotografi dikenal 3 sudut pengambilan gambar yang mendasar, yaitu:
Bird Eye Sudut pengambilan gambar ini, posisi objek dibawah / lebih rendah dari kita berdiri. Biasanya sudut pengmbilan gambar ini digunakan untuk menunjukkan apa yang sedang
10 dilakukan objek (HI), elemen apa saja yang ada disekitar objek, dan pemberian kesan perbandingan antara overview (keseluruhan) lingkungan dengan POI (Point Of Interest).
High Angle Pandangan tinggi. artinya, camera berada pada posisi yang lebih tinggi dari objek.
Eye Level Sudut pengembilan gambar yang dimana objek dan kamera sejajar / sama seperti mata memandang. Biasanya digunakan untuk menghasilkan kesan menyeluruh dan merata terhadap background sebuah objek, menonjolkan sisi ekspresif dari sebuah objek (HI), dan biasanya sudut pemotretan ini juga dimaksudkan untuk memposisikan kamera sejajar dengan mata objek yang lebih rendah dari pada kita missal, anak – anak.
Low Angle Pemotretan dilakukan dari bawah. Sudut pemotretan yang dimana objek lebih tinggi dari posisi kamera. Sudut pengembilan gambar ini digunakan untuk memotret arsitektur sebuah bagunan agar terkesan kokoh, megah dan menjulang. Namu, tidak menutup kemungkinan dapat pula digunakan untuk pemotretan model agar terkesan elegan dan anggun. Frog Eye Sudut penglihatan sebatas mata katak. Pada posisi ini kamera berada di dasar bawah, hampir sejajar dengan tanah dan tidak dihadapkan ke atas. Biasanya memotret seperti ini dilakukan dalam peperangan dan untuk memotret flora dan fauna.
4.4.6 Field Of View Beberapa jenis komposisi yang umum digunakan dari segi ukuran (field of view) yang akan diambil adalah sebagai berikut :
Extreme Close Up Pengambilan gambar yang sangat dekat sekali dengan objek, seperti pori-pori kulit akan jelas terlihat. Head Shot Pengambilan gambar sebatas kepala hingga dagu.
sehingga detil objek
11 Close Up Pengambilan gambar dari atas kepala hingga bahu. Medium Close Up Pengambilan gambar dari atas kepala hingga dada. Mid Shot (setengah badan) Pengambilan gambar dari atas kepala hingga pinggang. Medium Shot (Tiga perempat badan) Pengambilan gambar dari atas kepala hingga lutut. Full Shot (Seluruh Badan) Pengambilan gambar dari atas kepala hingga kaki. Long Shot Pengambilan gambar dengan memberikan porsi background atau foreground lebih banyak sehinnga objek terlihat kecil atau jauh.
4.4.7 Beberapa hal yang perlu diperhatikan Headroom, merupakan ruang diatas kepala yang berfungsi membatasi bingkai dan bagian atas kepala objek.
Noseroom, arah pandang atau ruang gerak objek dalam sebuah frame, bertujuan untuk memberikan ruang pandang sehingga terkesan bahwa objek memang sedang melihat sesuatu.
Foreground, segala sesuatu yang menjadi latar depan dari objek.
Background, segala sesuatu yang menjadi latar belakang objek. 4.5 Animation Style Semua studio animasi pasti punya style masing-masing, kadang project yang berbeda dapat di berikan pengaruh style yang berbeda, pemilihan style dapat dipengaruhi dari banyak factor. Factor trend yang sedang happening di wilayah target dan factor manusia yang menjadi tujuan. Animasi Style secara umum dapat dibagi menjadi 3, yaitu, real, semi real, dan cartoon. Dalam Animasi serial The Borneo ini akan lebih cocok dan tidak terlihat membosankan dengan menggunakan style semi real. Contoh Style semi real (fantasy) :
12
Gambar.20 Legend of Guardians
Gambar.21 How to train yor dragon 4.6 Teori Warna
Dalam dunia animasi, warna bisa mengkomunikasikan suatu mood atau suasana, menggambarkan karakteristik suatu karakter. Pemilihan warna juga harus diperhatikan agar tidak terjadi salah pengertian dalam komunikasi visual. Dalam kebudayaan tertentu warna juga
13 memiliki arti dan makna tersendiri, sehingga dalam pemilihan warna kita harus memperhatikan berbagai aspek seperti apakah warna yang dipilih memiliki arti tersendiri pada masyarakat yang dituju atau tidak sehingga tidak akan terjadi kesalahan persepsi menggunakan warna dengan baik dan tepat merupakan masalah desain yang rumit. Macam-macam individu dan macammacam budaya memiliki standard dan kriteria yang berbeda dalam menentukan warna yang tepat. Warna merupakan unsur penting dalam desain, karena dengan warna, suatu karya desain akan mempunyai arti dan nilai lebih dari utilitas karya tersebut. Warna juga bisa memberikan pengaruh emosional kepada suasana yang diciptakan. Penggunaan warna yang tepat sangatlah penting untuk bisa menyampaikan komunikasi terhadap pemirsa.
4.7 Teori Tipografi Tipografi sebagai salah satu disiplin ilmu dalam Desain Komunikasi Visual juga memiliki peran yang penting dalam menyampaikan komunikasi. Sebuah huruf harus memiliki potensi untuk menerjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual. Kriteria yang harus diperhatikan dalam menentukan jenis tipografi: - Clarity, yaitu kejelasan suatu huruf untuk dilihat - Readability, yaitu keterbacaan dari suatu huruf - Legability, yaitu kemudahan suatu huruf untuk dibaca - Visibility, yaitu kemudahan suatu jenis huruf untuk dilihat
4.8 Teori Komunikasi Komunikasi diambil dari kata 'communication', yang dalam bahasalatin 'communicatio', dari kata communis yang berarti 'sama' dalam arti sama makna. Komunikasi merupakan penyampaian pemikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dalam wujud simbol 'pikiran'.
14 Unsur - unsur dalam komunikasi yaitu :
1. Sumber ( Komunikator ) Orang yang menyampaikan pesan kepada komunikan. 2. Pesan ( Message ) Hal yang ingin disampaikan kepada Komunikator 3. Penerima ( Komunikan ) Sang penerima pesan 4. Saluran ( Chanel ) Sarana untuk menyampaikan atau menyebarluaskan pesan 5. Hasil ( Feedback ) Reaksi atas pesan yang disampaikan.
4.9 Strategi Kreatif
4.9.1 Strategi Komunikasi Strategi Komunikasi merupakan rancangan perencanaan komunikasi yang digunakan untuk mencapai tujuan dari Animasi Serial The Borneo.
4.9.1.1 Fakta Kunci Cerita yang bertemakan fakta merupakan cerita yang mudah dipahami oleh masyarakat karena cara penyampaiannya dibuat lebih mudah untuk dipahami namun penceritaannya dan karakternya dibuat lebih menarik dan fantastis agar penonton lebih senang. Film animasi Borneo, Rise of the Turtles ini cenderung menampilkan adegan - adegan petualangan, perjuangan, peperangan, dan juga meningkatkan keakuratan pada kenyataan bahwa ini kejadian yan benar-benar terjadi, hanya penyampaiannya secara hiperbolik.
4.9.1.2 Profil Sasaran Demografi :
Remaja hingga dewasa Usia : 17 – 21 tahun Jenis kelamin : pria dan wanita Semua agama
15
Sosial Ekonomi Status : Tingkat sosial menonton film ini agar bisa menikmati film ini dengan baik, maka ditentukan kelas B dan A sebagai target utama.
Geografi :
Penonton film ini diharapkan berdomisili di kota-kota
besar di Indonesia. Tertuju kepada para penonton yang dapat menerima hal baru dan Modern.
Psikografi :
- Memiliki apresiasi yang tinggi terhadap perfilman animasi Indonesia. - Selalu mengikuti perkembangan film. - Memiliki apresiasi yang tinggi terhadap karya anak bangsa.
4.9.1.3 Tujuan Komunikasi Tujuan Komunikasi dari Animasi Serial Borneo, Rise of the turtles ini adalah untuk menyampaikan kepada pemirsa tentang bagaimana perlakuan oknum Manusia terhadap alam, dan juga mengangkat keunikan dan keeksotisan kura-kura yang selama ini jarang diangkat pada film-film animasi. Strategi Komunikasi dilakukan dengan cara : - Menggambarkan suasana di hutan Borneo. - Membuat penonton menangkap semangat dari tokoh-tokoh dalam film ini serta menangkap pesan moralnya. - Menyatakan dengan adegan - adegan yang menggambarkan perlawanan dari penghuni hutan terhadap manusia.
4.9.1.4 Masalah yang di komunikasikan ( The Big Idea ) Isu yang akan dikomunikasikan dalam film animasi serial Borneo,Rise of the Turtles ini adalah bagaimana membuat trailer film animasi serial ini dapat membuat tertarik khalayak ramai untuk menontonnya. Berisi seputar masalah kehidupan para kura-kura di hutan Borneo, yang menghadapi kehancuran tempat tinggalnya dan berusaha untuk mempertahankannya dengan menghadapi berbagai masalah.
16 4.9.1.5 Keyword Kata kunci yang menjadi koridor dalam pengembangan The Big Idea diatas adalah "Hutan, Perusakan, Kura-kura, dan perjuangan."
4.9.1.6 Positioning Keunikan dari Serial Animasi Borneo,Rise of the Turtles ini adalah menjadi film animasi yang bertemakan perang kolosal dengan karakter hewan yang melawan manusia. Selain itu film ini dapat menjadi suatu promosi guna memperjelas bukti bahwa yang ada pada film serial ini benar - benar terjadi di Indonesia. Melalui Trailer sebagai media promosi dari film animasi serial ini, akan membuat penonton merasa penasaran untuk menontonnya.
4.9.1.7 Plot cerita Diawali dengan konflik dimana hutan Borneo dijajah oleh para manusia yang melakukan penebangan liar untuk mencari keuntungan, sedangkan ada para peneliti yang berhasil menciptakan serum kecerdasan untuk hewan kura-kura yang akhirnya membuat mereka bisa mempertahankan dirinya dan melawan para manusia penebang.
4.9.1.8 Sinopsis Sinopsis Borneo, Rise of the Turtles ( 12 Episode )
4.9.1.8.1 Episode 1
Sebuah Permulaan
Tahun 1995, Dikisahkan di sebuah pulau bernama Borneo, terdapat hutan hujan yang dulu menempati posisi ketiga terbesar di dunia, setelah Amazon dan Brazil, yang menjadi tempat bagi ribuan jenis hewan. Banyak peneliti yang sudah masuk ke hutan itu dan mempelajari bagaimana kehidupan para hewan disana, banyak ditemukannya spesies baru, karena hutan yang memiliki luas jutaan hektar ini banyak menyimpan misteri. Ada sekelompok ilmuwan yang berasal dari Jepang, mereka adalah pecinta hewan terutama reptil, mereka membangun sebuah laboratorium di dekat hutan, mereka melakukan penelitian tentang kepintaran hewan dan tingkat evolusinya jika berada di lingkungan yang belum terjamah oleh manusia, terutama jenis reptil. Beberapa tahun kemudian, datanglah para manusia serakah yang berniat mengambil keuntungan dari hutan Borneo ini, mereka membangun pabrik, kantor, dan kemudian menebangi hutan secara liar untuk diperjual belikan dan menjadikannya bisnis dengan
17 keuntungan besar, tidak hanya pepohonan, hewan-hewan yang terlihat pun langsung ditangkapi, entah untuk dikonsumsi, dijual, atau dibunuh karena dianggap mengganggu. Tiap hari para hewan-hewan yang tersebar di seluruh penjuru, melarikan diri ketika bertemu atau daerah tempat tinggalnya dibabat oleh para penebang, insting mereka membawa untuk berlari ketempat lain, dan menjauh ke dalam hutan, hewan jenis primata, atau mamalia lain yang bertubuh besar dan bergerak cepat ada yang berhasil kabur, namun lebih banyak yang kurang beruntung yaitu jatuh ke tangan para penebang, mereka tak kenal ampun. Para ilmuwan pecinta hewan ini tak tahan melihat kejadian ini berlangsung dari tahun ke tahun, bahkan para ilmuwan sudah mencoba untuk bernegosiasi dengan pihak perusahaan, namun hasilnya selalu nihil. Mereka para ilmuwan tua yang tidak berputus asa akhirnya memutuskan untuk mencoba membuat serum yang meningkatkan kecerdasan otak hewan secara ekstrim, yang dulu hanya berupa teori, sekarang mereka mencoba mewujudkannya. Tujuannya adalah membuat hewan-hewan itu bisa menyelamatkan dirinya sendiri secara pintar dan tidak kalah dengan manusia. Namun ketika penelitian sedang berlangsung, tanpa diduga pasukan khusus dari perusahaan penebang kayu datang dan merusak fasilitas lab, yang membuat terjadinya kepanikan, bahkan mereka membunuh para ilmuwan yang dianggap mengganggu kerja mereka karena banyak memprotes dari tahun ke tahun. Namun salah seorang ilmuwan tua berhasil menyelamatkan diri, bermodalkan pengetahuannya dan beberapa peralatan yang tersisa, Ia melanjutkan penelitian. Pihak pemimpin penebang mengetahui hal ini dan segera melakukan pencarian terhadap sang ilmuwan tua. Mengetahui dirinya dalam bahaya, Ia mempercepat penelitiannya dan tergesa-gesa untuk memberikan serum itu pada hewan yang Ia temui, Ia bingung, karena hewan-hewan yang tadinya hidup di sekitarnya telah banyak yang melarikan diri. Namun sebagai pecinta reptil, Ia yakin pada beberapa ekor kura-kura yang ditemuinya di pinggiran sungai, menurutnya kura-kura sangatlah unik dan berbeda dari reptil bahkan hewanhewan lain. Ia berfikir pastilah karena kura-kura bergerak cukup lamban maka mereka tertinggal oleh hewan lain, dan tidak terlalu terlihat oleh manusia. Kemudian disuntikkan lah serum itu kepada beberapa ekor kura-kura, yang Ia sama sekali tidak tahu hasilnya. Sampailah pada akhirnya Ia tertangkap, dan dibunuh oleh pihak penebang. 20 tahun kemudian, keadaan di Borneo semakin parah, penebangan hutan dan pembuangan limbah semakin marak, dan kurangnya perhatian pemerintah menyebabkan makin berkurangnya area hutan di sini, yang banyak menyebabkan bencana yang sebenarnya merugikan manusia sendiri, namun mereka terlalu tidak perduli karena dibutakan oleh uang. Sampai ketika suatu saat, sekelompok ilmuwan muda, yang ternyata salah satunya adalah cucu sang ilmuwan tua yang 20 tahun lalu membuat serum kecerdasan pada kura-kura, memutuskan
18 untuk melanjutkan penelitian leluhur mereka untuk menemukan spesies baru di Borneo, meskipun mereka tahu keadaan sudah semakin parah, mereka tetap berjuang. beberapa tahun berlalu di Borneo, dan mereka menemukan fakta yang teramat mengejutkan bahwa ternyata ada sebuah kerajaan yang dibentuk oleh satu jenis hewan yang dulu diberikan serum kecerdasan, kerajaan itu adalah kerajaan ‘Kurono’, dan disinilah awal perjuangan para kura-kura membela tempat tinggal mereka yang dijajah manusia.
4.9.1.8.2 Episode 2 Kerajaan Kurono
Sang tetua, yang telah berumur 200 tahun, Fostare` yang berasal dari jenis kura-kura darat Forstenii ini, selalu mengamati perkembangan hutan dari sebuah bukit yang nun jauh dari jangkauan manusia, hatinya selalu gundah ketika mengamati hutan yang perlahan menghilang dan berubah menjadi tanah tandus. Ia berkata dalam hati “akankah ini semua berakhir, ataukah sesudah Borneo mati barulah mereka berhenti?”, Ia terlihat sedih dan pulang kembali ke desa, meskipun bisa memakan waktu berhari-hari untuk pulang balik dari bukit ke desa, ditambah Ia adalah kura-kura darat yang tingkat evolusinya tidak secepat kura-kura air, sehingga Ia sangat lambat, namun Ia sangatlah sabar, dan juga bijaksana, namun tidak banyak yang bisa Ia lakukan sebagai orangtua, Ia hanya berharap ada anak muda yang bisa membawa perubahan. Di desa, tingkat kelahiran kura-kura sangatlah sedikit, karena pengaruh lingkungan mereka memang agak sulit berkembang biak. Namun biar berpenduduk sedikit, desa di kerajaan ini selalu damai dan berisikan orang-orang yang baik, meskipun selalu ada gossip dimana kerajaan mereka akan dihancurkan oleh manusia sang penebang hutan. Kerajaan di pimpin oleh seorang raja yang bernama Calla yang memiliki tempramen sanguinis koleris, Ia berjiwa pemimpin, egois, percaya diri, namun tidak percaya dengan orang-orang disekitarnya, terkadang mudah meremehkan kemampuan yang lainnya, namun Ia adalah pribadi yang sangat tegas. Kemudian sang ratu yang memiliki tempramen melankolis plegmatis, termasuk orang yang cinta damai, tidak mudah emosi, dan agak lamban dalam mengambil keputusan, namun Ia bijaksana dan keibuan sehingga sangat diidolakan rakyatnya. Kedua orang ini telah lama memimpin kerajaan yang menurut ramalan hanya tinggal menunggu waktu menuju kehancurannya, hingga hari dimana lahir seorang pemuda dari ras kura-kura berdada merah yang memiliki perbedaan dari kura-kura sejenisnya, yaitu bagian dadanya yang berwarna merah menyala. Gossip pun langsung menyebar di desa, dan dikatakan bahwa kelahiran anak ini akan membawa kehancuran lebih cepat, namun banyak yang membantah bahwa dia akan membawa keberuntungan. Gossip
19 ini pun sampai di telinga raja dan ratu, mereka membahas bahwa sebaiknya tidak terlalu membesarkan gossip ini, sampai kemudian diberitakan bahwa ibu sang bayi meninggal setelah bertelur sebanyak 25 butir, namun hanya satu telur yang bertahan. Sang ratu sangat menyayangkan dan ingin berusaha merawat anak itu, karena tingkat kelahiran di sini sangatlah menghawatirkan. Namun sang raja menolak, karena Ia khawatir anak ini akan membuat susah keluarga kerajaan nantinya, namun setelah perdebatan panjang, diputuskan bahwa anak ini akan diasuh oleh sang ratu dengan Labio sang panglima yang ditugaskan menjadi pengasuh
4.9.1.8.3 Episode 3 Damero
Anak laki-laki itu diberi nama Damero, seorang anak laki-laki yang sangat bersemangat melakukan pekerjaannya sehari-hari, tumbuh menjadi seorang anak yang banyak mendapat pujian dari orang-orang di sekitarnya, karena banyak membantu, dan terutama karena Ia anak angkat sang ratu. Namun Ia juga memiliki kebiasaan buruk yakni tidak teliti dan tergesa-gesa dalam bekerja, namun Ia selalu yakin akan apa yang diputuskannya. Ia memiliki teman bermain yaitu Sieben dan Piput, mereka telah berteman sejak kecil. Dan jika Damero memiliki sifat memimpin, Sieben memiliki sifat yang selalu mengikuti, dan terlihat Ia memiliki loyalitas yang tinggi sebagai teman, meskipun Ia kadang terlihat diam dan tidak menunjukkan pendapatnya sehingga terlihat misterius. Kemudian piput, Ia anak perempuan yang baik dan menyukai petualangan, menaruh perasaan pada Damero ketika telah tumbuh dewasa bersama. Mereka bertiga selalu melakukan petualangan bersama, dengan diiringi sang panglima kerajaan Labio, yang juga menjadi pengasuh Damero sejak kecil. Suatu hari piput yang senang mengumpulkan tanaman untuk obat mengajak Damero dan Sieben untuk menemaninya berkeliling hutan, kemudian mereka menjumpai beberapa hewan lain yang jarang sekali mereka lihat, seperti kucing hutan, katak, bahkan badak dan anak orangutan, mereka nampaknya begitu ketakutan karena keluarganya sudah tiada, dan mereka menceritakan bagaimana yang terjadi muka hutan, tempat tinggal para hewan Borneo yang kemudian menjadi ladang sawit dan pabrik-pabrik manusia. Keluarga hewan-hewan itu ada yang ditangkap ada juga yang dibunuh. Karena ngeri mendengar cerita hewan-hewan itu Piput langsung mengajak Damero dan Sieben pergi menjauh, dan mulai mencari tanaman-tanaman, namun seiring perjalanan mereka berfikir, kalau yang diceritakan itu benar, lalu bagaimana dengan nasib mereka semua..
20 4.9.1.8.4 Episode 4 Rasa Penasaran
Seiring bertambah dewasanya mereka, banyak hal yang berubah, orang-orang yang bertambah tua, dan gossip bahwa kerajaan akan hancur karena dirusak oleh manusia pun bertambah kuat. Damero yang semasa hidupnya mendengar hal ini menjadi risih, dan ingin membuktikan bagaimana rupa para manusia ini. Ia pun merencanakan keluar area kerajaan dan mencoba pergi ke ujung hutan untuk bertemu dengan manusia, Ia tidak takut dengan cerita orang-orang yang mengatakan bahwa wujud manusia amat mengerikan, seperti raksasa dan memegang senjata tajam yang siap memotong leher, menurutnya itu hanya dilebih-lebihkan, namun meskipun begitu Ia tetap memiliki sedikit rasa ngeri, yang kemudian terbantahkan oleh rasa penasarannya. Maka pergilah mereka bertiga tanpa diketahui oleh Labio, karena jika diketahui pastilah takkan diizinkan, karena mereka semua merasa sudah dewasa dan tidak perlu lagi meminta izin. Merekapun tidak menyangka apa yang menunggu didepan mereka.
4.9.1.8.5 Episode 5 Manusia
Damero, Sieben, dan Piput telah jalan berhari-hari untuk menuju ke muka hutan, namun mereka belum menemukan titik terang, yang mereka temui hanyalah keadaan hutan yang normal seperti biasanya, bahkan tidak terlihat adanya kejanggalan. Namun kemudian Pipit mendapati sesosok aneh yang besar yang belum pernah dilihatnya, “Hei, cepat lihat apa itu besar banget”, Ia berteriak namun sambil
bersembunyi diikuti kedua temannya, ternyata mereka bertiga
melihat sebuah excavator besar berwarna kuning, dan terlihat ada 3 orang manusia didekatnya. “Jadi itu yang namanya manusia? Hampir serupa dengan para monyet ya?!, tapi gak ada mukanya” seru Damero. Mereka pun berusaha menghampiri manusia itu tanpa rasa takut sedikitpun, mereka penasaran bagaimana manusia itu bekomunikasi, namun Sieben memiliki perasaan tidak enak karena para manusia itu memegang senjata seperti kapak dan gergaji. Ketika salah seorang manusia melihat mereka Ia langsung berteriak ketakutan, “Aaarrrrggghh… setan!, monster!” kedua temannya otomatis terkejut juga, lantas ketiga manusia itu lari tunggang langgang tanpa melihat belakang. “Apa kita seseram itu ya?” kata Piput dengan muka lemas. “Entahlah..” kata Damer, mereka pun kebingungan atas sikap manusia tadi yang dibilang mengerikan oleh orang-orang desa, ternyata mereka malah takut. Merekapun memperhatikan keadaan sekitar, banyak pohon-pohon yang telah tumbang, dan sampah berserakan. Mereka jadi mengerti jadi inilah yang dilakukan oleh manusia-manusia
21 pengecut itu, lama kelamaan mereka akan menerobos semakin dalam ke hutan dan mencapai kerajaan mereka. Damero berfikir, kalau manusia selemah ini, maka mereka harusnya bisa dipukul mundur dari Hutan. Sudut pandang pun berubah menjadi kepada kelompok manusia, 3 penebang yang tadi melihat Damero berlari menuju ke basecamp, dimana disana ada markas para pekerja dan kantor para pengusaha yang dibangun untuk menjalankan bisnis perhutanan ini. Pekerja tadi panik dan sibuk menceritakan kejadian tadi kepada temannya, yang kemudian akhirnya sampai di telinga bos mereka, sang bos pun memberikan pengumuman kepada para anak buahnya untuk berhatihati akan adanya hewan buas yang dapat menyerang, mereka pun dibekali satu senjata api untuk setiap kelompok yang menebang. Satu kelompok penebang biasanya terdiri 3 sampai 5 orang, dan dibantu dengan satu excavator atau alat berat lainnya. Mengetahui bahwa makhluk yang dikabarkan itu bisa berbicara, sang bos memiliki ide cemerlang, yaitu menangkap dan menjualnya, Ia pun mangabarkan berita ini pada atasannya lagi, dan ketika disetujui Ia mengumumkan pada anak buahnya, bagi yang bertemu harus mencoba menangkap tanpa membunuhnya. Damero yang tidak tahu apa-apa tentang ini pun masih mencoba mendekati manusia itu, dan terjadilah perlawanan oleh mereka, dan terjadilah pertarungan sengit antara 3 kura-kura dan beberapa orang manusia, dan hal ini terjadi seiring mereka bertemu dengan kelompok manusia penebang di setiap pelosok hutan. Suatu hari Piput pun tertangkap ketika berjalan sendirian tanpa diketahui Damero dan Sieben
4.9.1.8.6 Episode 6 Sebuah cahaya kebaikan
Setelah tertangkap, di perjalanan menuju basecamp Piput berontak, dan akhirnya Ia jatuh dari truk, dengan tangan kaki terikat Ia terguling ke dalam lembah, para pekerja yang menangkapnya pun merasa tidak mungkin untuk mencari dan melanjutkan perjalanan. Piput pingsan, ternyata Ia jatuh di dekat fasilitas penilitian para ilmuwan yang meneliti hewan-hewan di Borneo. Salah seorang ilmuwan wanita bernama Astrid keluar dari labnya untuk mencari udara segar, namun betapa kagetnya Ia ketika melihat seekor kura-kura dengan besar tubuh seukuran manusia dewasa sedang berusaha melepaskan ikatan di tangan dan kakinya, Astrid pun menghampiri Piput, dan kali ini Piput lah yang lebih terkejut karena Ia menyangka Astrid sama pula dengan manusia yang menangkapnya tadi. Astrid berusaha meyakinkan Piput bahwa Ia tidak berniat jahat, berusaha mengajak Piput berkomunikasi, meskipun Astrid masih shock dengan keadaan dimana Ia mengobrol dengan seekor hewan, namun Ia tampak tenang dan
22 menyadari bahwa memang tidak ada yang tidak mungkin terjadi di dunia ini, betapa dia terkejut sudah ada hewan yang berevolusi segini jauhnya, dan Ia pun tidak menyadari ini salah satu dari akibat penelitian yang dilakukan oleh kakeknya sendiri dan rekan-rekannya di hutan ini. Karena penasaran dengan yang diceritakan Piput, Astrid ingin sekali melihat kerajaan Kurono, karena Ia termasuk pecinta reptil yang antusias. Piput yang agak ragu-ragu akhirnya mengantarkan Astrid ke kerajaan Kurono dengan menggunakan mobil Astrid. Sesampainya di Kurono, Astrid pingsan karena terlalu takjub melihat yang belum pernah Ia bayangkan sebelumnya. Setelah sadar, Astrid pun meyakinkan bahwa Ia berada di pihak kura-kura, meskipun tidak saling mengerti bahasa masing-masing, namun Ia menggunakan bahasa insyarat yang bisa dimengerti oleh para kura-kura yang cerdas itu, dan Ia berjanji akan mencoba membantu menyelesaikan masalah ini, meskipun Ia tahu bagaimana kerasnya orang-orang yang bekerja di bisnis dan hanya memikirkan keuntungan, Ia pun sudah pernah mencoba untuk bernegosiasi dengan pihak penebang, namun hasilnya nihil, Astrid dan rekannya pun mencoba untuk melanjutkan penelitiannya tanpa memperdulikan para penebang, meskipun dalam hati Ia berharap ini akan berakhir. Setelah berminggu-minggu Ia mencoba kembali bicara dengan pihak atasan penebang, dan hasilnya masih sama, orang-orang itu tidak mau tergerak hatinya sedikitpun, alasannya keuntungan harus naik agar bisa bersaing dengan perusahaan lain. Ia pun mencoba membawa Piput untuk bernegosiasi, dengan dijaga oleh Damero dan Sieben diluar, mereka semua menyamar. Dan ketika Piput terlihat wujudnya oleh sang atasan, Ia sangat terkejut dan malah menyuruh anak buahnya untuk menangkap Piput, seketika Damer dan Sieben masuk dan terjadilah perkelahian. Damero, Sieben, Piput, dan Astrid pun berhasil melarikan diri kembali ke kerajaan dan menyusun strategi ulang.
4.9.1.8.7 Episode 7 “Kita harus perang!”
Damero, Sieben, Piput, dan Astrid menumpang dirumah Labio untuk membahas strategi selanjutnya, Damero yang sudah terbakar emosi pun tidak bisa untuk berkonsentrasi, dan Ia pun menggebrak meja untuk menyatakan bahwa mereka harus berperang. Ia langsung berlari menuju istana dan langsung menghadap raja dan ratu, yang tidak lain adalah orangtua angkatnya sendiri, “kita tidak bisa terus begini, kita sudah tahu kelakuan para manusia itu, dan mereka tidak akan berhenti sampai habis”, kemudian sang ratu bertanya dengan suara yang penuh kelembutan “Wahai anakku, memangnya apa yang akan kau lakukan dengan mereka?”, sang raja pun ikut bersuara, “Kau telah melanggar batas wilayah dengan keluar tanpa ijin nak! Apalagi sampai bertemu para manusia, kau tahu kan betapa berbahayanya dan dilarangnya hal itu!?”, Damero
23 pun menjawab, “Aku lahir di dunia ini untuk melihat semua hal yang mungkin belum pernah dilihat sebagian orang, dan aku dianugerahi semangat untuk membela kaum kita, maka kita harus berjuang untuk tidak semakin diinjak-injak!”, raja terdiam dengan muka tampak berfikir, kemudian sang ratu bertanya “Jadi, apa rencanamu?”, “kita harus perang!” jawab Damero tegas. Berjam-jam waktu berlalu terjadi perdebatan panas atas pendapat Damero yang kurang disetujui orangtuanya, namun akhirnya sang raja menjelaskan peristiwa yang sempat terjadi sebelum Damero lahir, yakni bahwa Ia sempat mencetuskan perang kepada manusia, namun Ia tidak percaya dengan kamampuan rakyatnya untuk menjadi prajurit,serta mendapat penolakan keras dari sang ratu. Ia hanya yakin pada dirinya sendiri, sedangkan tidak mungkin untuk berperang sendirian. Namun kini telah ada Damero yang begitu bersemangat dan siap untuk memimpin di garis depan serta memberi semangat untuk sejumlah rakyat yang akan menjadi pasukan, memang tidak akan mudah tapi keyakinan yang dimilikinya begitu besar, sehingga Ia bisa meyakinkan sang raja, rakyatnya, bahkan sang ratu yang paling tidak menyukai kekerasan. Teman-temannya yang mendengar keputusannya itu sangat terkejut, dan bingung, namun Damero terus meyakinkan mereka. Keesokan harinya Astrid menelusuri hutan seorang diri, sambil merenungi apa yang akan terjadi kelak. Tiba-tiba Ia menemukan sebuah reruntuhan, yang tidak lain adalah bekas Lab milik kakeknya dulu, Ia langsung mendatangi dan mencari-cari apakah ada informasi yang bisa didapatkan, karena Ia masih penasaran dengan berita kematian kakeknya yang dikabarkan menderita sakit jantung, ternyata kemudian Ia menemukan buku catatan kegiatan penelitian milik Hirota Takigawa – kakeknya – yang sudah agak terbakar sebagian. Dibuku itu Ia menemukan banyak fakta mengejutkan, yang bahwa kakeknya yang telah menciptakan serum kecerdasan dan membuat mutasi pada kura-kura yang ditemuinya selama ini, dan fakta bahwa para penebang memang sudah mengincarnya untuk dibunuh. Melihat hal ini Ia pun menjadi geram, dan segeralah Ia menemui Damero dan kawan-kawan untuk menyatakan Ia ingin menghancurkan para manusia serakah itu untuk membalaskan kematian kakeknya dulu.
4.9.1.8.8 Episode 8 Persiapan
Perang, mungkin bukanlah hal yang baik untuk dilakukan, namun jika ini jalan satusatunya untuk membela diri, maka mau tak mau harus dilakukan, itulah kata-kata yang selalu diucapkan Damero kepada segenap rakyat untuk meyakinkan mereka, ternyata antusias rakyat Kurono sangat tinggi, banyak yang rela mati untuk memperjuangkan tanah mereka, agar dapat dihidupi oleh anak cucunya kelak. Fostare` yang menjadi tetua pun tidak segan-segan ikut
24 berperang bersama anak-anak mudanya, dan Ia telah meyakinkan kaumnya para kura-kura darat untuk ikut serta, meskipun mereka bergerak lamban, namun mereka bertubuh sangat kuat dan siap menjadi tameng bagi pasukan. Harinya pun sudah ditentukan, bahwa mereka akan menyerang markas manusia tanpa diketahui, dengan taktik perang gerilya seperti yang diajarkan oleh Astrid, jadi bisa menjadi kemenangan sepihak. Namun tanpa diduga, salah seorang rekan Astrid yang menyelinap untuk mencari tahu rencana para penebang mengabarkan bahwa para penebang pun telah menyiapkan rencana untuk masuk ke dalam hutan dibekali dengan seluruh peralatan berat dan persenjataan yang dimiliki, bahkan waktunya lebih cepat, namun karena mereka pula bukan tentara kemampuan perangnya seharusnya minim. Sedangkan para kura-kura adalah hewan yang sudah dianugerahi insting berburu, jadi mereka bisa lebih cepat menguasai teknik untuk perang, dan juga bisa mengandalkan hutan tempat tinggal mereka, meskipun para manusia menggunakan peralatan modern.
4.9.1.8.9 Episode 9 Pilihan buruk
Para kura-kura pun selangkah lebih maju, mereka telah menyiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan dibantu oleh Astrid dan rekan-rekannya, dan memutuskan untuk menyerang markas manusia di pagi buta. Sebagian jenis kura-kura yang menjadi prajurit adalah jenis yang masih memiliki banyak anggota, tidak seperti jenis Damero atau raja Calla yang sudah sangat langka. Mereka semua bersiap-siap di sekitar istana, dan rencananya pun adalah membagi dua kelompok, ada kelompok pemancing yang bergerak langsung ke markas, sedangkan sisanya berada di hutan untuk melindungi kerajaan. Rencana pun berjalan lancar, mereka berhasil membakar beberapa fasilitas manusia disana, hingga tertangkapnya Sieben sebagai ketua kelompok pemancing. Keadaan menjadi membingungkan ketika Sieben diancam oleh salah seorang atasan penebang, agar memberitahukan rencana para kura-kura, namun dikarenakan komunikasi yang buruk, akhirnya Sieben dipaksa untuk menunjukkan jalan pintas ke kerajaan Kurono yang selama ini hanya diketahui oleh para kura-kura dengan ancaman bahwa lehernya akan dicincang, dan jika Ia melakukannya maka mereka semua akan mendapat tempat yang lebih baik dan hidup lebih enak. Dengan polosnya Sieben tergiur dengan tawaran itu dan akhirnya menunjukkan jalan pintas menuju Kurono. Dan berjalanlah sebagian pasukan penebang untuk mengetahui keadaan sekaligus melakukan serangan balasan ke Kurono.
25
4.9.1.8.10 Episode 10 Perang awal
Rencana kura-kura pun berantakan ketika mengetahui bahwa manusia telah mencapai Kurono dari arah yang berbeda, yaitu jalan pintas rahasia yang seharusnya tidak diketahui manusia, sedangkan mereka telah berada jauh di depan Kurono. Tanpa pikir panjang manusia yang datang langsung merusak dan menghabisi apapun yang dlihatnya di Kurono, baik itu rumah, maupun anak kura-kura dan orangtuanya yang tidak mampu berperang. Namun beberapa orang pasukan manusia berhasil di halau oleh raja Calla yang bertubuh besar, namun mereka tetap harus pergi mengungsi karena rumah-rumah dan istana sudah terbakar. Damero dan pasukannya pun berusaha secepat mungkin untuk kembali, namun Ia menemukan fakta bahwa, Ia telah kehilangan seorang temannya, Piput yang terbunuh akibat serbuan sebagian pasukan manusia tadi, betapa sedih dan geramnya Ia ketika mengetahui bahwa Sieben lah yang memberitahu jalan rahasia itu, saking kesalnya Ia hendak memukul Sieben, namun semua berhasil dihalau oleh sang ratu, yang disaat itu pula Sieben terisak mengakui penyesalannya, Astrid pun tidak menyangka ini semua akan terjadi. Esokan harinya mereka semua bertahan secara penuh di dalam Kurono, sambil menunggu para manusia. Para atasan penebang yang sudah mengetahui bagaimana keadaan tempat dan seberapa berbahayanya para kura-kura itu, segera menambah jumlah pasukan dari luar, dan juga bantuan tambahan alat berat, yang membutuhkan waktu beberapa hari.
4.9.1.8.11 Episode 11 Tidak Menyerah
Banyak kehilangan, keluarga, teman, bahkan sahabat, di saat-saat tenang menunggu serangan berikutnya, para kura-kura yang berduka melakukan penghormatan pada yang gugur, dan berharap yang lainnya akan siap untuk menghadapi segala kemungkinan. Damero dan Sieben dibantu Astrid, mencoba mengubur sahabat mereka yang selalu ceria, Piput,Astrid meyakinkan bahwa Piput sudah berada di tempat yang seharusnya, mereka tidak perlu bersedih malah harus menjadi lebih kuat untuk perang yang menjadi penentuan. Para kura-kura dibantu Astrid dan kru-nya berusaha mencari strategi baru yang benar-benar menguntungkan bagi para kura-kura bagaimanapun kondisinya, karena ini adalah tanah tempat mereka lahir, jadi mereka lebih memahami, dan itulah yang mereka lakukan.
26 4.9.1.8.12 Episode 12 Perang terakhir
Di sinilah manusia telah maju secara besar-besaran ke dalam hutan menggunakan seluruh peralatan yang ada untuk menyerang Kurono, yang disambut dengan gerak gerik yang lincah dari para kura-kura yang telah memahami medan, dan menyebabkan banyaknya pasukan manusia yang gugur, namun manusia memiliki peralatan yang lebih canggih untuk merusak segala sesuatunya, sehingga para kura-kura agak kesulitan, kemudian tampaklah adanya bantuan dari alam, cuaca yang memburuk membuat manusia sulit melihat, sedangkan para kura-kura yang terbiasa hidup di sungai atau lumpur bisa memanfaatkan situasi ini. Semua kura-kura yang bisa berperang pun maju untuk membela tanahnya meskipun harus mengakhiri hidupnya, raja Calla, Fostare dan yang lainnya semua berperang, hingga akhirnya manusia mengeluarkan senjata besarnya, yang mereka fikir akan dapat menghabisi para kura-kura, namun para kurakura juga memiliki senjata terakhir mereka……
4.9.2 Strategi Desain
4.9.2.1 Tone and Manner Dalam hal berkomunikasi, kesan yang ingin ditampilkan pada animasi serial ini adalah Trailer yang dramatis, pertarungan fantasi, semangat.
4.9.2.2 Strategi Verbal Agar penonton dapat menikmati dan memahami film animasi serial The Borneo ini, serta pesan dalam film ini dapat sampai secara efektif kepada penonton, maka film ini menggunakan bahasa Indonesia yang formal sederhana agar mudah dimengerti, namun ada sedikit penggunaan bahasa kasar karena ini ditujukan untuk penonton dewasa.
27 4.9.2.3 Strategi Visual Film animasi serial
Borneo ini dibuat dengan eksekusi 3D animasi agar bisa
menggambarkan karakteristik dari objek dan karakter yang terdapat di hutan Borneo. Untuk menunjang sisi estetika dari film serial ini, akan digunakan beberapa jenis komposisi yang digunakan dalam ilmu cinematography. Warna - warna yang digunakan untuk memperkuat sisi emosional dari setiap adegan dalam film ini serta Visual FX yang memukau.
4.9.2.4 Tokoh - Tokoh Borneo, Rise of the Turtles 4.9.2.4.1 Damero Asal
: Papua
Tipe
: Pejuang
Gender
: Laki - Laki
Fisik
: Kulit dan tempurung berwarna coklat, plastron merah menyala.
Usia
: 7 tahun
Sifat
: Jujur, Bersemangat, Mudah emosi, Percaya diri
Tidak menyukai
: Penebang, Pengkhianat, Kelemahan
Ahli
: Pergerakan yang lincah dan mahir bertarung
Merupakan pemuda yang lahir dari ras kura-kura berdada merah (Emydura Subglobosa), Ia lahir dengan perbedaan yaitu plastron atau bagian dada yang berwarna merah menyala, itu pula yang menjadi penanda bahwa Ia pemuda yang penuh semangat juang dan ingin mempertahankan kerajaan Kurono dengan mencetuskan perang. Tag
: Merah, pejuang, perang.
4.9.2.4.2 Sieben Asal
: Papua
Tipe
: Sidekick
Gender
: Laki - Laki
Fisik
: Kulit dan tempurung berwarna abu dan coklat, leher panjang seperti ular.
Usia
: 7 tahun
28 Sifat
: Pendiam, Misterius, Selalu membantu teman
Tidak menyukai
: Penebang, orang yang banyak bicara
Ahli
: Leher cambuk
Teman setia Damero dari kecil, selalu membantu apapun yang dikerjakan Damero, Ia cukup tenang dan berkebalikan dengan sifat Damero yang menggebu-gebu, kadang jika temannya itu terlampau emosi dialah yang menenangkannya. Sifatnya yang tidak banyak bicara membuatnya jadi misterius dan sulit ditebak, bahkan ketika Ia terpaksa berkhianat kepada temannya sendiri. Tag
: Leher panjang, misterius
4.9.2.4.3 Kiella (Piput) Asal
: Sumatra
Tipe
: Perawat
Gender
: Perempuan
Fisik
: Kulit dan tempurung berwarna hitam, Pipinya berwarna putih
Usia
: 6 Tahun
Sifat
: Baik, penyayang, suka petualangan
Tidak menyukai
: Penebang, kebohongan, peperangan.
Ahli
: Membuat ramuan penyembuh
Kura-kura pipi putih yang baik dan menjadi teman dekat Damer dan Sieben ketika orangtuanya pergi meninggalkannya. Banyak membantu dengan keahliannya, dan sangat menyukai petualangan Tag
: Imut, baik, obat-obatan.
4.9.2.4.4 Ratu Monbiuu Asal
: Papua
Tipe
: Ratu
Gender
: Perempuan
Fisik
: Kulit dan tempurung berwarna abu-abu cerah, plastronnya berwarna putih
Usia
: 60 Tahun
Sifat
: Baik, penyayang, melankolis
29 Tidak menyukai
: Penebang, kebohongan, peperangan.
Ahli
: Merawat bayi, memberi semangat hidup
Ia adalah ratu yang sangat dicintai rakyatnya, karena baik dan Penyayang, Ia juga selalu memberi masukan yang bagus Rakyatnya, sayangnya Ia terlalu melankolis sehingga mudah bersedih
4.9.2.4.5 Raja Callaguro Asal
: Kalimantan
Tipe
: Raja
Gender
: Laki-laki
Fisik
: Kulit dan tempurung berwarna putih, kepalanya berwarna merah
Usia
: 112 Tahun
Sifat
: Tegas, Angkuh, Egois, Percaya diri
Tidak menyukai
: Penebang, kelemahan.
Ahli
: Tongkat kayu besar
Sebenarnya Ia adalah raja yang hebat, sayangnya sifat percaya dirinya yang berlebihan membuatnya tidak mampu percaya dengan orang lain melainkan dirinya sendiri, seperti saat mau diadakannya perang di zaman dulu Ia hanya yakin dirinya sendirilah yang bisa berperang, dan tidak bisa percaya akan kemampuan prajuritnya.
4.9.2.4.6 Astrid Akiho Asal
: Jakarta
Tipe
: Ilmuwan
Gender
: Perempuan
Fisik
: Tinggi semampai, kulit kuning langsat, rambut Pendek.
Usia
: 30 Tahun
Sifat
: Selalu ingin tahu, cerdas,
Tidak menyukai
: Penebang, kebodohan
Ahli
: Mempercayai sesuatu yang mustahil
Gadis keturunan Betawi – Jepang yang merupakan cucu dari ilmuwan Jepang yang memberikan serum kecerdasan
30 Kepada para kura-kura,Pemeran manusia utama yang ikut andil dalam pertempuran para Kura-kura, Ia wanita yang berpendirian teguh dan penuh rasa ingin tahu, persis seperti kakeknya dulu.
4.9.2.5 Treatment Visual Style Visual style pada film animasi serial ini menggunakan pendekatan dengan gaya fantasy, dengan memperhatikan faktor trend zaman sekarang yang mengarah pada gaya - gaya visual Hollywood. atau bisa juga sebagai umpan para penonton untuk memberikan rasa penasaran karena belum ada 3D animasi Indonesia yang menggunakan gaya visual fantasy,. Selain itu remaja pada saat ini cenderung lebih tertarik dengan gaya visual yang tidak terlalu menyerupai wujud asli nya (fantasy). Seperti contoh film yang menggunakan gaya fantasy yaitu salah satunya "Narnia", yang menggabungkan visualisasi manusia dengan hewan. Lebih tepat nya penulis akan menggunakan pendekatan gaya visual fantasy atau semi realis.
4.9.2.6 Treatment Trailer Trailer guna sebagai media promosi pada animasi serial ini menggunakan pendekatan yang terdapat pada adegan - adegan yang menjelaskan alur cerita dari serial animasi ini. Dengan menampilkan adegan - adegan yang dramatis serta menggunakan pendekatan cinematography untuk komposisi. Karena pada saat ini penggunaan gaya cinematography nya cenderung lebih ekstrim atau lebih banyak variasi dalam pergerakan kamera. Suatu contoh pada alur pergerakan kamera dalam trailer game "Starwars - Force unleashed" lebih banyak menggunakan gaya pergerakan kamera seolah ada seorang yang memegang kamera tersebut untuk merekam adegannya. Gaya tersebut dikenal dengan nama handheld camera.
4.9.2.7 Penetapan Judul film Pada judul film animasi serial ini, penulis menggunakan "Borneo, Rise of the Turtles", karena dengan maksud yang menggambarkan seluruh setting yang dipakai dalam film yang menjadi inti cerita dimana konflik berlangsung, dan dibawah title menyatakan bahwa cerita ini mengisahkan tentang sekelompok kura-kura yang berada di Borneo. Referensinya adalah dari film RIO (2011), dan UNDERWORLD, Rise of the Lycans (2011).
31