BAB IV KONSEP DESAIN
4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Ilustrasi Pada saat ini peranan ilustrasi sangat bermanfaat bagi perkembangan periklanaan khususnya pada media cetak dan televisi. Ilustrasi menjadi berkembang dan menjadi sebuah fenomena yang mewarnai dunia periklanan bersamaan dengan elemen-elemen lain seperti tipografi, layout, advertising dan lainnya. Dalam proses belajar mengajar ilustrasi merupakan bagian yang paling menarik untuk belajar melalui gambar - gambar, dari hasil penelitian Seth Spaulding (Sudjana,2001:12). Kesimpulan dari ilustrasi gambar adalah sebagi berikut : 1. Ilustrasi gambar merupakan perangkat pelajaran yang sangat menarik minat belajar anak - anak 2. Ilustrasi gambar membantu anak membaca dalam penafsiran dan mengingat isi materi teks yang menyertainya 3. Pada umumnya anak-anak lebih menyukai setengah atau sehalaman penuh bergambar disertai beberapa petunjuk yang jelas. 4. Ilustrasi gambar hendaknya ditata sedemikian rupa. Sedangkan menurut Wikipedia.org ; lustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna. Fungsi khusus ilustrasi antara lain: * Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita * Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah * Memberikan bayangan langkah kerja 12
13 * Mengkomunikasikan cerita. * Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia. * Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan. * Dapat menerangkan konsep Berkaitan dengan ilustrasi pada buku dongeng atau cerita rakyat Indonesia, dapat dilihat bahwa tujuan awal dari buku tersebut adalah untuk menyampaikan pesan moral yang terkandung didalamnya kepada yang mendengarnya, terutama anak – anak. Berdasarkan hal tersebut jelaslah bahwa ilustrasi menjadi bagian yang terpenting dalam buku dongeng atau cerita rakyat Indonesia. Mengapa ? Karena sudah jelas tertulis bahwa ilustrasi merupakan sarana / perangkat pembelajaran yang sangat menarik bagi anak – anak, dimana ilustrasi sangat membantu dalam penafsiran materi teks yang menyertainya. Dan juga yang tidak ketinggalan bahwa berdasarkan kesimpulan yang menyatakan bahwa gambar harus ditata sedemikian rupa, maka ilustrasi juga harus mendapatkan sentuhan layout yang baik di dalam buku dongeng. Berdasarkan hal tersebut jelaslah bahwa ilustrasi menjadi bagian yang terpenting dalam buku pengetahuan tentang makanan bergizi. Karena sudah jelas tertulis bahwa ilustrasi merupakan sarana/ perangkat pembelajaran yang sangat menarik bagi anakanak, dimana ilustrasi sanget membantu dalam penafsiran materi teks yang menyertainya. Dan juga yang tidak ketinggalan bahwa berdasarkan kesimpulan yang menyatakan bahwa gambar harus ditata sedemikian rupa, maka ilustrasi juga harus mendapatkan sentuhan layout yang baik dalam buku Fantastic Foosds ini. 4.1.1.1 Pendleton "Pen" Ward Pendleton "Pen" Ward (lahir 8 Juli 1982) adalah seorang animator skenario, Amerika dan produser yang bekerja untuk Cartoon Network Studios dan Frederator Studios. Dia menciptakan tiga kali meraih nominasi Emmy Adventure time dan Warriors Ward adalah lulusan dari Program Animasi CalArts. Ward bergabung di Studios Frederator ketika wakil presiden, Eric Homan menghubunginya setelah menonton salah satu flim-flimnya pada CalArts tahunan. Karya-karyanya yang memiliki cirikhas yang berbeda dari illustrator lainnya. Karakteristik dari ilustrasi mereka memakai gaya yang sederhana dan warna-warni yang menarik perhatian anak-anak serta alur cerita yang menarik dan humoris.
14
Gambar 4.1 Adventure Time
Gambar 4.2 Warriors Ward 4.1.1.2 Art Baltazar Art Baltazar adalah seorang seniman buku komik Amerika dan penulis yang saat ini bekerja untuk DC Comics. Baltazar mulai membuat buku komik dengan bukunya yang diterbitkan sendiri , The Cray-Bayi Adventures. Sejak itu, ia menciptakan komik lain seperti Gyro-Man, Captain Camel & ayam Angkasa, Jimmy Dydo, Lizard Lunar, Mite Meteor dan Patrick Boy Wolf. Baltazar juga memiliki masa jabatan yang singkat dengan Warner Bros dan memiliki komik strip bulanan di Majalah Adventures Disney berjudul "Gorilla Gorilla!". Baltazar telah menyelesaikan sebuah novel grafis berjudul The Big Amoeba untuk Studios Platinum. Karya-karyanya yang memiliki cirikhas yang berbeda dari illustrator lainnya. Karakteristik dari ilustrasi mereka memakai gaya yang sederhana dan warna-warni yang menarik perhatian anak-anak serta alur cerita yang menarik dan humoris.
15 Karakteristik ilustrasi dari Art Baltazar bermain dengan warna-warna berani dan memiliki bentuk yang lucu tapi tetap terlihat kuat. Seperti karya-karyanya yang selalu identic dengan superhero.
Gambar 4.3 Tiny Titans
Gambar 4.4 The Cray-Bayi Adventures
16 4.1.1.4 Era Digital Untuk beberapa ilustrator, media-media digital telah digunakan selayaknya alat-alat tradisional secara intuitif dan spontan, hal ini membuat semakin tipisnya nilai-nilai dari sebuah karya digital dan tradisional karena software digital sudah dimasukan sebagai sebuah media seperti cet minyak, pensil warna , dll. Begitu juga dengan pembuatan ilustrasi untuk buku ini pemnggunan ilustrasi mengunakan photohop yang nantinya juga dapat bersaing dengan buku-buku dengan ilustrasi yang menarik. 4.1.2 Teori Buku Menurut “Kamus Pintar Bahasa Indonesia” oleh Drs. Sulchan Yasyin, buku adalah bendel lembar kertas bertuliskan yang berisi disiplin ilmu tertentu. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Seiring dengan perkembangan dalam bidang dunia informatika, kini dikenal pula istilah e-book (buku elektronik), yang mengandalkan komputer dan Internet (jika aksesnya online). Berikut beberapa contoh buku, yaitu: 1. Novel 2. Majalah 3. Kamus 4. Komik 5. Ensiklopedia 6. Kitab suci 4.1.3 Teori Layout Layout atau tata letak merupakan satu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Banyak dampak strategis yang terjadi dari hasil keputusan layout, diantaranya kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak konsumen dan citra perusahaan. Layout yang efektif membantu perusahaan mencapai sebuah strategi yang menunjang strategi bisnis yang telah ditetapkan diantara diferensiasi, biaya rendah maupun respon cepat. Dalam semua kasus yang terjadi, layout seharusnya mempertimbangkan bagaimana cara mencapai : 1. Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja 2. Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja
17 3. Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik 4. Meningkatkan interaksi antara desain dengan konsumen 5. Peningkatan Fleskibilitas. Bahan-bahan yang diperlukan untuk menghasilkan layout yang baik adalah elemen elemen desain yang terdiri dari: 7. Line (garis) 8. Shape (bentuk) 9. Texture (Tekstur) 10. Space (Ruang) 11.
Size (Ukuran)
12.
Value (Nilai gelap-terang)
13.
Color (Warna Untuk menggabungkan elemen-elemen desain menjadi sebuah layout yang baik, dibutuhkan pemahaman mengenai prinsip-prinsip desain, yaitu:
• Balance (keseimbangan) • Rhythm (irama) • Emphasis (Penekanan) • Unity (kesatuan) Dalam buku dongeng, penerapan prinsip prinsip layout juga penting untuk diperhatikan. Dimana menerapkan balance antara teks dan illustrasi serta kesatuan dalam spread sheet di dalam buku tersebut. Dimana memungkinkan pembaca akan merasa nyaman dalam menikmati wacana serta kesan visual dalam sebuah kesatuan. 4.1.4 Teori Tipografi Secara disiplin ilmu tipografi merupakan sebuah disiplin seni tentang pengetahuan mengenai huruf. Sedangkan pengertian tipografi menurut buku Manuale Typographicum adalah merupakan seni memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
18 Bila ditinjau dari grand design pada tipografi, maka pendekatan terhadap permasalahan tipografi dapat dibedakan menjadi tipografi mikro dan tipografi makro : •
Tipografi mikro, menyangkut tampilan visual rancangan huruf secara
mendasar, seperti desain tata letak serta eksekusi-eksekusi visual yang terdiri dari perhitungan besar huruf, leading, dan kerning. Tipografi makro, lebih menyangkut kepada pengintegrasian permasalahan strategi kreatif dari konsep desain, filosofi, kaitan huruf dengan sejarah, sasaran khalayak, serta penggunaan huruf sebagai sebuah solusi komunikasi. Tipografi saat ini mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan (hand drawn) hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi jauh lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya. Menurut Wagiono Sunarto, MSc dalam buku Tipografi dalam Desain Grafis (2001), tipografi memainkan peranan sangat penting dalam keberhasilan suatu bentuk komunikasi visual, baik sebagai unsur utama maupun pelengkap. Tipografi juga bisa menjadi inti gagasan suatu komunikasi grafika dan huruf menjadi satu-satunya ‘visualisasi’ yang efektif. Joyce Rutter Kaye mengatakan bahwa “Semua huruf telah dipilih secara hati–hati digunakan secara penuh, hal ini dapat mengkomunikasikan pesan secara efektif”. Pendapat ini dapat digunakan bahwa dalam proses pemilihan bentuk huruf yang akan digunakan telah diseleksi secermat mungkin. Langkah ini dilakukan untuk mencapai ketepatan dalam usaha kita untuk melakukan pendekatan komunikasi visual. Begitupula yang seharusnya diterapkan dalam sebuah buku dongeng, dimana pemilihan huruf harus benar – benar disesuaikan dengan audience yang notabene adalah anak – anak dan harus sesuai juga dengan kemampuan baca orang tua mereka yang akan membacakannya untuk anak – anak mereka. Contohnya penggunaan kategori typeface serif atau san serif pada teks cerita, serta berukuran besar ( contoh : 16 - 22 pt ) agar memudahkan orang tua atau anak – anak untuk membacanya. Penggunaan typeface dekoratif hanya pada bagian – bagian tertentu seperti judul pada halaman sampul buku. 4.1.5 Teori Warna Warna adalah salah satu alat identitas visual terkuat untuk sebuah perusahaan. Warna secara efektif dapat mengungkapkan pesan, ide, atau gagasan tanpa menggunakan tulisan atau bahasa. Menurut Lestrice Eisseman dalam buku “Pantone: Guide to Communication With Color” (OhioGrafix Press, 2002), warna merupakan metode yang paling tepat dalam usaha penyampaian pesan dan tujuan. Warna adalah bagian dari proses perlengkapan identitas. Warna juga mendorong dan bekerja secara bersamaan dengan seluruh arti, simbol dan konsep pemikiran yang abstrak.
19 Warna mengekspresikan fantasi, mengingat kembali waktu, tempat, dan memproduksi suatu keindahan atau reaksi secara emosional. 4.2 Strategi Kreatif Menjadikan buku ini sebagai buku eerita dengan judul “Fantastic Foods” yang memakai tema superhero agar di menarik dan gemari khususnya untuk anak-anak dan dilengkapi informasi visual yang menarik diharapkan dapat menarik minat dari kalangan termasuk kalangan mancanegara untuk menjadikannya sebagai salah satu koleksi pustakanya. 4.2.1 Positioning Statement Serial buku ilustrasi yang paling mudah dimengerti anak karena penyampaiannya yang komunikatif dan dikemas secara menarik. 4.2.2 Big Idea Superhero makanan 4.2.1 Keywords • • • •
Sehat Informatif Interaktif Superhero
4.2.4 Strategi Desain 4.2.4.1 Judul Buku Fantastic Foods 4.2.4.2 Tone and Manner • •
Playful Colorful
4.2.4.3 Unique Selling Proposition Buku ini merupakan serial buku tentang gizi yang ditujukan oleh anak-anak Indonesia yang aktif dan dikemas secara menarik dari isi dan dibuat secara seri. 4.2.1.6 Fakta Kunci Cukup banyak anak-anak yang menyukai buku tentang pengetahuan, namun masih sedikit buku yang memberikan edukasi tentang gizi/makanan sehat untuk mereka.
20 4.2.1.7 Masalah yang Dikomunikasikan Buku ini memberikan informasi tentang pentingnya gizi untuk anak-anak dan memberikan edukasi yang dikemas secara menarik. 4.2.1.8 Tujuan Komunikasi Memperkenalkan kepada target audience mengenai pentingnya mengkonsumsi makanan sehat dan diharapkan ada perubahan sikap dari target audience dengan mengikuti pola makan yang sehat. 4.2.1.9 Approach Ilustrasi mengenai super hero gizi yang digambarkan secara menarik dan modern. Dengan memunculkan suasana fantasi, memberikan sedikit cerita komik, memberikan edukasi . 4.2.5 Strategi Verbal Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia yang baik namun tidak terpaku dengan EYD karena ditujukan bagi anak-anak. 4.2.6 Strategi Visual Gaya gambaran yang dipakai menggunakan layout tipografi, hand drawing illustrasi, dengan pewarnaan digital sebagai finishingnya. Ditambah dengan adanya lipatan sederhana dibeberapa halaman tertentu sebagai pemanis dan media informasi dan adanya sebuah cerita yang disusun seperti buku cerita sederhana di beberapa halaman. 4.2.7 Massage Memberikan informasi dan edukasi dan cerita tentang gizi seimbang terhadap anak yang dikemas dengan visual yang modern dan informasi yang menarik. 4.3 Profil Target Audiens 4.3.1 Target Market Primer Demografi: Jenis kelamin
: Wanita
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Usia
: 26 – 35 tahun
SES
: B+
21 Geografis: Wilayah
: Jabotabek
Iklim
: Tropis
Psikografis: Gaya hidup
: Kehidupan ibu rumah tangga yang mengurusi kehidupan keluarga pendidikan anak dan kesehatannya.
Kepribadian
: Dewasa, Sayang anak
4.3.2 Target Market Sekunder Demografi Jenis kelamin
: Laki dan perempuan
Usia
: 3 – 6 tahun
SES
: B+
Geografi : Wilayah
: Perkotaan
Iklim
: Tropis
Psikologis : Gaya hidup
: masih dibimbing oleh orang tua.
Kepribadian
: masih naïf, imajinatif, aktif dan memiliki rasa ingin tahu.
4.3.3 Judul Buku Judul buku ini adalah “Fantastic foods” 4.3.4 Ringkasan Cerita Serial buku ini berisikan tentangcerita superhero makanan yang melawan makananmakanan jahat. Buku ini ingin mengajak anak untuk memakan makanan yang sehat dan kaya akan gizi yang seimbang untuk tubuh.
22 4.3.5 Pendekatan Rasional dan Emosional •
Pendekatan rasional Karena usia target audience adalah saat-saat dimana pendidikan dan disiplin mulai diterapkan. Pemberian pengertian kepada anak mengenai pola makan yang benar akan membangun kebiasaan yang baik.
•
Pendekatan Emosional Usia target audience adalah usia meniru, aktif dan imajinatif, sehingga tokoh superhero yang dikagumi dari karakter dalam cerita membantu penerimaan anak tentang makanan sehat yang harus di konsumsi.
4.3.6 Strategi Desain 4.3.6.1 Tone & Manner Warna yang digunakan pada buku ini adalah warna yang memberi kesan playful dan colorful karena sudah disesuaikan dengan target marketnya yaitu anak-anak yang aktif, ceria, dan imajinatif. Maka dari itu warna-warna yang sesuai adalah warna yang terang, tidak terlalu mencolok namun juga tidak terlalu soft karena mengingat buku ini untuk laki-laki dan perempuan sehingga tidak terlalu memberi kesan feminim. 4.3.7 Pemilihan Item • • • • • • • • • • • • • •
5 Buku seri Rak buku Pembatas buku Pin Poster X banner Stiker Kaos Mug Wobler Brosur Tag Flag chain Topeng