BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS YANG SEDANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan Penjelasan tentang PT. Caveo Biometric Security yang lebih rinci dan lengkap dapat dijabarkan dalan sub bab dibawah ini. 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Caveo Biometric Security berdiri pada tanggal 7 Februari 2002 di Jakarta pada jalan.K.H. Moh Mansyur. Komp. Jembatan Lima Indah 15/F2. yang didirikan Oleh Bapak Herman dan Bapak Susanto, dengan melihat perkembangan dalam bidang TI maka dapat memberikan kesempatan bisnis di masa depan. Mulai dengan 75 karyawan, PT Caveo Biometric Security memperkenalkan sebuah produk bisnis dimana dapat memberikan peluang bagi masyarakat untuk mencoba produk sidik jari (FIDES) untuk sistem kehadiran waktu sebagai pengganti sistem kehadiran manual yang mempunyai banyak kelemahan dalam efisiensi waktu dan biaya untuk jangka waktu yang cukup lama. PT. Caveo Biometric Security mempunyai produk-produk dalam bentuk hardware dan software. 3.1.2 Bisnis PT Caveo Biometric Security PT. Caveo Biometric Security bergerak dibidang teknologi informasi. PT. Caveo Biometric Security menyediakan berbagai produk-produk software seperti Fides Deluxe Edition, Fides Professional, Fides Deluxe Advance,Fides Smartoffice Standard, Fides smartoffice Professional, Fides smartoffice Corporate. Dan produk hardware seperti U Are U 2000, U Are U 4000, Keypad U Are U, Digiscan, secure
39
40 TNA Std dan Prof. Sebagai bagian dari perusahaan ini, CBS menyediakan berbagai produk yang dapat dilayani secara terpadu di seluruh jaringan kantor. 3.1.3 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi, lokasi Perusahaan Mengenai visi dan misi perusahaan yang diperlukan agar perusahaan dapat menentukan prioritas apa saja dalam memajukan PT. Caveo Biometric Security dan juga dapat bersaing dengan perusahaan lain yang memproduksi barang sejenis, akan dijelaskan lebih rinci lagi melalui sub bab dibawah ini. 3.1.3.1 Visi Visi dalam perusahan ini adalah: Sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia dan terkemuka di Asia Tenggara dalam bidang biometric security yang memperkenalkan alat – alat baru dalam bidang keamanan. 3.1.3.2 Misi Misi dalam perusahan ini adalah: •
Menciptakan inovatif atau penemuan baru sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari customer yang selalu ingin mendapatkan yang terbaik.
•
Menyediakan produk melalui desain yang berkualitas tinggi.
•
Meningkatkan keahlian Sumber Daya Manusia sehingga memiliki profesionalisme serta disiplin yang tinggi dengan cara melatih kemampuan dari karyawan agar selalu memiliki pemikiran yang maju dan bersikap positif dalam segala hal.
•
Memperluas jangkauan dalam memasarkan produk untuk memperoleh target yang ingin dicapai perusahaan.
41 3.1.3.3 Tujuan Tujuan dalam perusahaan ini adalah: Tujuan dari PT CAVEO Biometric Security adalah menyediakan produk – produk yang berkualitas khususnya dalam mesin absensi dan akses kontrol untuk memberikan kemudahan kepada customer dalam mengamankan data didunia bisnis sekarang ini. 3.1.3.4 Strategi •
Produk:
menganalisa,
merancang,
dan
mengembangkan
serta
mendistribusikan produk IT Biometric. •
Distribusi: mendistribusikan produk – produk yang ada ke distributor dan pihak distributor akan menjualnya ke customer atau end-user. Sedangkan untuk pendistribusian ke luar negeri, pihak perusahaan telah menunjuk salah satu perusahaan distribusi sebagai pemasar produk – produk tersebut.
•
Efisiensi: Meningkatkan kepuasan distributor dengan perencanaan dan penataan alur dan cara kerja sistem baik secara teknis maupun operasional secara lebih efisien.
•
Karyawan: Selalu memotivasi semua karyawan untuk memiliki tanggung jawab terhadap masing – masing pekerjaan yang harus diselesaikan serta diadakan pelatihan baik dari segi teknis maupun non teknis sehingga bisa meningkatkan kemampuan dan juga loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
42 3.1.3.5 Lokasi Perusahaan •
Nama Perusahaan
: PT.Caveo Biometric Security
•
Alamat
: Jl. K.H. Moh Mansyur. Komp. Jembatan Lima Indah 15/F2
•
Telepon
: (021) 633 9663
•
Fax
: (021) 633 9676
•
Website
: http://www.caveo.co.id
•
Email
:
[email protected]
•
CEO
: Herman
•
Status Perusahaan
: Tertutup
•
Karyawan
: 75 karyawan
•
Produk
: Fides SmartOffice Time & Attendance system.
43 3.1.4 Organisasi Perusahaan Sub bab dibawah ini akan menjelaskan lebih rinci mengenai struktur organisasi, beberapa tugas dan wewenang masing-masing karyawan dan juga pemilik perusahaannya. 3.1.4.1 Struktur Organisasi
Direktur
Manajer Keuangan & Akuntansi
Manajer Pemasaran
Manajer Teknologi Informasi
Finance & Accounting Section.
Marketing Planning
H/W Development
General Affairs Section
Sales Development
S/W Development
Technical Support
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
44 3.1.4.2 Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Setiap bagian dari perusahaan PT. Caveo Biometric Security memiliki tanggung jawab dan wewenang masing – masing, dimana bagian – bagiannya adalah sebagai berikut : 1. Direktur Merupakan pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab atas jalannya keseluruhan sistem didalam perusahaan secara global. Selain itu juga selalu meminta laporan dari masing – masing bagian dibawahnya untuk mengevaluasi sistem kerja perusahaan secara berkala. 2. Manajer Keuangan dan akuntansi Mengurus semua yang berhubungan dengan keuangan perusahaan baik dari sisi penjualan maupun pembelian alat – alat yang mendukung kerja perusahaan. Memiliki hak untuk merencanakan, mengatur dan menyusun laporan keuangan. Selain itu juga bertanggung jawab dalam pembuatan jurnal dan penggajian karyawan dalam perusahaan. Kemudian juga mengatur kepala bagian umum yang berfungsi untuk mengurus kegiatan-kegiatan umum yang ada dalam perusahaan tersebut. 3. Manajer Teknologi Informasi Mengatur dan menyusun jadwal pengerjaan proyek – proyek software yang ada serta selalu mengadakan rapat untuk mengevaluasi kerja dari masing – masing bagian dalam divisi IT dan juga untuk memperoleh ide – ide yang bagus untuk membantu kelancaran penjualan dari produk – produk yang ada. Selain itu juga bertanggung jawab untuk menganalisa dan
45 merancang hardware dan software terbaru sesuai dengan kebutuhan customer. 4. Manajer Pemasaran Bertanggung
jawab
dalam
memasarkan
produk
–
produk
perusahaan serta membuat jadwal promosi produk dan kunjungan ke customer apabila customer ingin berkonsultasi mengenai sisi non teknis dari pelayanan perusahaan. Juga mengatur kepala bagian yang mengurusi perencanaan pemasaran seperti promosi, peningkatan penjualan, dan lainlain.
46 3.2 Analisis Kondisi Lingkungan dan Bisnis Disini akan dijelaskan lebih detail mengenai analisis lima kekuatan bersaing dan analisis SWOT. 3.2.1 Analisis Lima Kekuatan Bersaing Dalam analisis lima kekuatan bersaing terdiri dari identifikasi lima kekuatan bersaing, penjelasan mengenai kekuatan Porter. 3.2.1.1 Identifikasi Lima Kekuatan Bersaing PENDATANG BARU •PT. Erakomp
PEMASOK •Digital Persona
PARA PESAING INDUSTRI •Huno Time Trax
PEMBELI •Data script.
SUBSTITUSI
Gambar 3.2 Lima Kekuatan Bersaing Porter
47 Keterangan : 1.
Persaingan antar perusahaan / Para pesaing industri Persaingan antar perusahaan sangat ketat, karena sekarang ini banyak perusahaan sejenis yang bergerak dibidang biometric security tetapi perusahaan ini merupakan distributor tunggal untuk produk – produk yang didatangkan dari Digital Persona.
2.
Pendatang Baru Pendatang Baru yang dimaksud disini adalah perusahaan yang baru berdiri dan bergerak dibidang usaha yang sama. Contohnya, perusahaan Erakomp yang mulai mengembangkan software yang berhubungan dengan biometric.
3.
Pemasok Alat – alat / mesin biometric didatangkan dari perusahaan Digital Persona Malaysia dan dalam mengembangkan kegiatan usahanya, PT. Caveo Biometric Security memiliki hubungan kerjasama yang baik dengan Digital Persona dalam memasok alat-alat terbaru yang berhubungan dengan biometric.
4.
Pembeli Distributor merupakan pembeli utama di PT. Caveo Biometric Security. Tetapi posisi distributor di Indonesia adalah sebagai sole distributor, dimana setiap customer atau end user yang akan membeli dalam jumlah banyak dapat langsung ke perusahaan distribusi tersebut.
48 3.2.1.2 Penjelasan mengenai Lima Kekuatan Porter Kekuatan struktural dalam PT. Caveo Biometric Security terdiri dari lima komponen penting yaitu: 1. Persaingan antar perusahaan • Selalu menghasilkan produk yang berbeda dengan produk perusahaan pesaing. • Membuat perencaan strategi informasi yang tepat. • Melakukan analisis pangsa pasar untuk mengetahui kondisi pasar pada umumnya. 2. Pendatang Baru • Pemberian bonus berupa training gratis penggunaan software – software yang ada bagi distributor apabila mencapai target penjualan yang diinginkan perusahaan ini dalam memperluas jaringan pemasaran. • Memanfaatkan TI untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan. • Pengembangan kualitas terhadap produk sejenis yang juga diproduksi oleh perusahaan pendatang baru. 3. Pemasok • Menggunakan koneksi Internet untuk mendatangkan pesanan barang dan menggunakan jaringan intranet untuk mengontrol persediaan barang yang ada di gudang. • Membina hubungan kerjasama yang baik dengan pemasok.
49 4. Pembeli • Membangun situs untuk mempromosikan produk-produk teknologi informasi yang ada. • Meningkatkan kualitas pelayanan instalasi, training, maupun problem yang ada terhadap distrubutor dan konsumen. • Meningkatkan mutu dan kualitas produk. 3.2.2 Analisis SWOT Analisis SWOT adalah analisis yang dilakukan dalam lingkungan eksternal dan internal
perusahaan.
Dalam
melakukan
analisis
eksternal,
perusahaan
mengidentifikasikan semua peluang (O) yang ada dan melihat ancaman (T) yang berasal dari para pesaing ataupun calon pesaing. Sedangkan analisis internal difokuskan pada kekuatan (S) dan kelemahan (W) perusahaan. 3.2.2.1 Identifikasi SWOT 1. Strength ( Kekuatan ) • PT. Caveo Biometric Security merupakan pembeli utama dan distributor tunggal untuk mesin-mesin yang diproduksi oleh Digital Persona dari Malaysia. • PT. Caveo Biometric Security memiliki produk – produk absensi dan akses kontrol yang berkualitas tinggi. • PT. Caveo Biometric Security telah melakukan ekspor produk-produknya sampai keluar negeri. • PT. Caveo Biometric Security memiliki karyawan yang sangat ulet dan memiliki tipe pekerja keras.
50 • PT. Caveo Biometric Security memiliki manajemen yang professional dan berpengalaman. 2. Weakness ( Kelemahan ) • Produk-produk PT. Caveo Biometric Security sebagian besar hanya dikuasai oleh 1 reseller besar di Indonesia • Kantor Cabang PT. Caveo Biometric Security belum ada ( masih dalam tahap finishing ) • Struktur Organisasi PT. Caveo Biometric Security masih banyak yang kosong. • Disiplin mengenai waktu kehadiran kerja ke kantor dari beberapa karyawan masih kurang baik. 3. Opportunity ( Peluang ) • Dapat menjadi perusahaan biometric terbesar di Indonesia, apabila ada kerjasama yang baik antara perusahaan dengan karyawan maupun distributor serta dengan pemasok sehingga menghasilkan produk-produk absensi dan akses kontrol yang bagus. • Mampu merancang dan mengembangkan alat-alat yang berkualitas baik dari segi absensi, akses kontrol, maupun alat-alat biometric lainnya. • Semakin meluasnya peranan biometric dalam kehidupan sehari-hari yang membuat penyebaran produk-produk biometric semakin meningkat. 4. Threat ( Ancaman ) • Banyaknya perusahaan baru yang muncul dan bergerak dibidang biometric.
51 • Pandangan masyarakat yang selalu menganggap kurang pentingnya alatalat tersebut. • Perancangan dan pembuatan software masih mudah ditiru. • Persaingan kualitas alat-alat biometric yang semakin ketat.
52 3.2.2.2 Matrik Analisis SWOT
Tabel 3.1 Matrik Analisis SWOT Strenghts(S) 1.Merupakan distributor tunggal dari Digital Persona 2.Produk absensi dan akses kontrol yang berkualitas tinggi. 3.Ekspor produk. 4.Karyawan yang ulet dan tipe pekerja keras. 5.Manajemen yang profesional dan berpengalaman.
Weakness(W) 1.Produknya sebagian besar dikuasai 1 reseller di Indonesia. 2.Kantor Cabang belum ada 3.Struktur Organisasi masih banyak yang kosong. 4.Disiplin waktu kehadiran karyawan masih kurang baik.
Opportunities (O) 1.Produk absensi dan akses kontrol yang bagus. 2.Merancang dan mengembangkan alat – alat yang berkualitas baik. 3.Meluasnya peranan biometric.
Strategi SO 1. Meningkatkan penjualan alat-alat biometric (S2,O2). 2. Memperbanyak jumlah produksi (S4,O3). 3. Menciptakan inovasi baru yang ditujukan untuk kepuasan customer (S5,O1,O2)
Strategi WO 1. Memperbanyak jaringan pemasar produk (W1,O3) 2. Membuka kantor cabang baru di daerah yang strategis (W2,O1,O2)
Threat(T) 1.Banyaknya perusahaan baru yang muncul. 2.Pandangan negatif masyarakat 3. Perancangan dan pembuatan software mudah ditiru. 4. Persaingan kualitas alat – alat biometric yang semakin ketat
Strategi ST 1. Memberikan pengarahan lewat seminar tentang pentingnya produk biometric (S2,T2) 2. Meningkatkan keamanan produk (S2,T3,T4)
Strategi WT 1. Meningkatkan kualitas produk (W2,T1) 2. Meningkatkan kesadaran karyawan tentang pentingnya displin waktu (W4,T4)
Internal
Eksternal
53 3.2.2.3 Tabel Pembobotan Faktor Strategis Internal (IFAS) Tabel 3.2 Pembobotan IFAS Faktor strategis internal
Bobot
Rating
Skor
Kekuatan : 1.Merupakan distributor tunggal dari Digital
0.09
2
0.18
0.23
4
0.92
3.Ekspor produk.
0.04
3
0.12
4.Karyawan yang ulet dan tipe pekerja keras.
0.08
3
0.24
5.Manajemen yang profesional dan
0.19
3
0.57
Persona 2.Produk absensi dan akses kontrol yang berkualitas tinggi.
berpengalaman. 0.63
2.03
Kelemahan: 1.Produknya sebagian besar dikuasai 1 reseller
0.18
4
0.72
2.Kantor Cabang belum ada
0.04
2
0.08
3.Struktur Organisasi masih banyak yang
0.11
3
0.33
0.04
2
0.08
di Indonesia.
kosong. 4.Disiplin waktu kehadiran karyawan masih kurang baik.
TOTAL
0.37
1.21
1.00
3.24
54 3.2.2.4 Tabel pembobolan faktor stategis eksternal (EFAS)
Tabel 3.3 Pembobotan EFAS Faktor strategis internal
Bobot
Rating
Skor
Peluang : 1.Produk absensi dan akses kontrol yang
0.27
4
1.08
0.11
2
0.22
0.09
2
0.18
bagus. 2.Merancang dan mengembangkan alat – alat yang berkualitas baik. 3.Meluasnya peranan biometric. 0.47
1.48
Ancaman : 0,09
2
0.18
0.07
3
0.21
0.13
3
0.39
0.24 0.53
4
0.96 1.74
1.Banyaknya perusahaan baru yang muncul. 2.Pandangan masyarakat yang kurang penting 3. Perancangan dan pembuatan software mudah ditiru. 4. Persaingan kualitas alatalat biometric yang semakin ketat
1.00
3.22
55 3.2.2.5 Kuadran SWOT Nilai total yang dihasilkan pada tabel IFAS dan EFAS yaitu 3.24 (IFAS) dan 3.22 (EFAS) dipergunakan untuk mengetahui posisi PT Caveo Biometric Security dibanding perusahaan pesaing dan untuk menunjukkan bagaimana PT Caveo Biometric Security bereaksi terhadap factor-faktor strategis internal dan eksternalnya. Oleh karena itu setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan dirumuskan suatu strategi dengan memanfaatkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PT Caveo Biometric Security untuk mengurangi ancaman dank elemahan diperusahaan. Setelah Nilai total diketahui dari tabel IFAS dan EFAS , maka disusun kuadran SWOT untuk mengetahui posisis relative perusahaan disbanding dengan perusahaan lain dengan cara : 1.
Skala yang digunakan adalah 4 maka kalikan setiap total bobot dengan 4 Peluang
:
0.47 * 4 = 1.88
Ancaman
:
0.53 * 4 = 2.12
Kekuatan
:
0.63 * 4 = 2.52
Kelemahan
:
0.37 * 4 = 1.48
Hasil tersebut dijadikan batas acuan dari peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan. 2.
Jumlah dari hasil perkalian bobot dan rating pada kekuatan dan kelemahan diselisihkan untuk mendapat nilai pada sumbu x Kekuatan
: 2.03
Kelemahan
: 1.21
56 Titik x = S –W = 2.03-1.21 = 0.82 3.
Jumlah dari hasil perkalian bobot dan rating pada peluang dan ancaman diselisihkan untuk mendapat nilai pada sumbu y Peluang
: 1.48
Ancaman
: 1.74
Titik y = O – T = 1.48-1.74 = -0.26 2 1.88
1
W
-1.48
-3
-2
2.52
-1
1 ( 0.82 , -0.26 )
-1
-2
-2.12
-3 T Gambar 3.3 Kuadran SWOT
2
3
S
57 3.3 Model Umum Perusahaan Disini akan dijelaskan lebih detail mengenai analisis fungsi bisnis dan juga subjek data dan tipe entitas 3.3.1 Analisis Fungsi Bisnis Dalam analisis fungsi bisnis terdiri dari dekomposisi fungsi bisnis, matrik fungsi bisnis Vs unit organisasi, matrik fungsi bisnis Vs eksekutif 3.3.1.1 Dekomposisi Fungsi Bisnis Pada Dekomposisi Fungsi Bisnis menunjukkan bahwa masing masing Area Fungsi mempunyai kegiatan atau tugas yang memiliki hubungan kerja dalam suatu pekerjaan.
Tabel 3.4 Dekomposisi Fungsi Bisnis No. 1
Area Fungsi Pemasaran
Fungsi Bisnis Analisis Pasar Penjualan Penentuan range produk Perencanaan pasar Pendistribusian barang Promosi Layanan pelanggan Persediaan barang
2
Personalia
Perencanaan karyawan Perekrutan Pemecatan
Proses bisnis Menganalisis kebutuhan konsumen terhadap barang yang ditawarkan Menjual barang Menetapkan jenis kualitas produk Melakukan perencanaan pemasaran produk Menyalurkan barang Memperkenalkan produk baru kepada masyarakat Memberikan layanan kepada konsumen Mengetahui jumlah barang yang tersedia Merencanakan pengelolaan sumber daya manusia Menjaring karyawan yang berkualitas Pemutusan hubungan kerja antara perusahaan dengan
58
3
Keuangan
4
Manajemen
5
Produksi
6
Teknologi Informasi
7
Operasional
karyawan Pelatihan Mengadakan training/pelatihan terhadap karyawan Kesejahteraan Memberikan fasilitas yang mendukung karyawan Akuntansi Membuat laporan keuangan perusahaan Manajemen dana Mengelola dana perusahaan Penerimaan kas Menerima pemasukan dana Pengeluaran kas Mengeluarkan dana untuk keperluan perusahaan Manajemen resiko Memperkirakan resikoresiko yang akan terjadi Perencanaan bisnis Membuat perencanaan bisnis untuk setiap periode Analisa kinerja Menganalisa kinerja organisasi perusahaan Pengembangan Produk Mengembangkan produk menjadi lebih baik Perencanaan produksi Merencanakan jadwal kegiatan produksi Administrasi produksi Melakukan perhitungan terhadap kegiatan produksi Pemeliharaan Teknologi Melakukan pemeliharaan Informasi terhadap teknologi informasi Pengolahan data Mengelola data perusahaan Pengelolaan HRD
Mengelola pengembangan sumber daya manusia Pengelolaan Pengiriman Mengelola pengiriman Produk barang
59 3.3.1.2 Matrik Fungsi Bisnis Vs Unit Organisasi Pada matrik fungsi bisnis Vs unit organisasi menunjukkan bahwa masing-masing unit organisasi memiliki hubungan kerja dengan fungsi bisnis perusahaan yang tentunya disesuaikan dengan ruang lingkup tugas masingmasing.
Pendistribusian barang Promosi Layanan pelanggan
× × ×
Persediaan barang Perencanaan karyawan Perekrutan Pemecatan Pelatihan
×
Kesejahteraan Akuntansi Manajemen dana Penerimaan kas Pengeluaran kas Manajemen resiko
× × × × × × × × × ×
Operasional
× × ×
Produksi
Penjualan Penentuan range produk Perencanaan pasar
Manajemen
×
Keuangan
Analisis Pasar
Personalia
Fungsi Bisnis
Pemasaran
Unit Organisasi
Teknologi Informasi
Tabel 3.5 Matrik Fungsi Bisnis Vs Unit Organisasi
60 Perencanaan bisnis Analisa kinerja organisasi Pengembangan Produk Perencanaan produksi Administrasi produksi Pemeliharaan Teknologi Informasi Pengolahan data
× × × × × × ×
Pengelolaan HRD
×
Pengelolaan pengiriman produk
×
61 3.3.1.3 Matriks Fungsi Bisnis Vs Eksekutif Pada Matrik Fungsi Bisnis Vs Eksekutif menunjukkan bahwa masingmasing eksekutif memiliki hubungan kerja dengan fungsi bisnis perusahaan yang tentunya disesuaikan dengan ruang lingkup tugas masing-masing.
Analisis pasar
RA
RAEW
Penjualan
RAEW
Penentuan range produk
Personalia
Pemasaran
Perencanaan Pasar
RAW I
Keuangan
RA
Pendistribusian barang
RA
Promosi
RAIE
Layanan pelanggan
RA
Persediaan barang
RI
Perencanaan karyawan
RA
RAI
Perekrutan
RA
Pemecatan
RA
Pelatihan
RAI
Kesejahteraan
Manaj emen
RAEW
Akuntansi
RA
Manajemen dana
RAEW
RAW
Penerimaan kas
I
RA
Pengeluaran kas
I
RA
Manajemen resiko Perencanaan bisnis
I
RAW RAEW
RAI
Manajemen Teknologi Informasi
Manajemen pemasaran
Direktur
Fungsi Bisnis
Manajemen keuangan dan akuntansi
Eksekutif
Tabel 3.6 Matriks Fungsi Bisnis Vs Eksekutif
62
TI
Produksi
Analisa kinerja organisasi
RA
Pengembangan produk
RAIE
Perencanaan produksi
I
Administrasi produksi
I
Pemeliharaan teknologi informasi Pengolahan data
Operasional
RAW
RA RAW
RAIE RAIE
Pengelolan HRD
RAEW
Pengelolan pengiriman produk
RAEW
Keterangan: R= Eksekutif bertanggung Jawab langsung dalam bisnisnya (Direct Management Responsibility). A= Eksekutif memiliki otoritas membuat kebijakan (Executive or policy Making Authority). I= Eksekutif terlibat dalam fungsi bisnisnya (Involived The Function). E= Eksekutif bertindak sebagai tenaga ahli (Technical Expertise). W= Eksekutif melakukan pekerjaan secara actual (Actual Executive of The Work).
63 3.3.2 Subjek Data dan Tipe Entitas Dalam subjek data dan tipe entitas terdiri dari identifikasi subjek data dan entitas, diagram hubungan entitas, matrik subjek data Vs unit organisasi, matrik subjek data vs fungsi bisnis 3.3.2.1 Identifikasi Subjek Data dan Entitas Pada identifikasi subjek data dan entitas menunjukkan bahwa masing masing subjek data mempunyai kegiatan atau tugas yang memiliki hubungan kerja dalam suatu pekerjaan.
Tabel 3.7 Subjek Data dan Entitas Subjek Data
Entitas
Penjualan
Order Penjualan Retur barang hasil penjualan Pengiriman barang Piutang penjualan
Pembelian
Invoice pesanan pembelian Penerimaan barang Retur barang hasil pembelian Piutang pembelian
Reseller
Identitas reseller Keluhan reseller
Distributor
Invoice pembayaran & barang
Karyawan
Identitas Karyawan Gaji karyawan Absensi Perekrutan Calon karyawan
Pelatihan karyawan
Kinerja karyawan Prestasi karyawan
64
Produk
Persediaan Harga Jenis Produk
Akuntansi dan Keuangan
Biaya keperluan internal eksternal perusahaan Pajak perusahaan Pendapatan perusahaan
Pesaing
Persaingan kualitas produk
Rencana strategis informasi
Development Hardware Development Software Maintenance IT
Gudang
Pengecekan stock barang Laporan stock barang
Organisasi
Kebijaksanaan organisasi
dan
65 3.2.2 Diagram Hubungan Entitas ( Entity Relationship Diagram / ERD )
Gudang
Penjualan
Produk Distributor
Pembelian
Pelatihan karyawan
Akuntansi dan Keuangan
Rencana strategis informasi
Reseller
Pesaing
Organisasi
Karyawan
Gambar 3.4 Diagram ERD (Entity Relationship Diagram)
66 3.3.2.3 Matrik Subjek Data Vs Unit Organisasi Pada matrik subjek data Vs unit organisasi menunjukkan bahwa masing-masing unit organisasi memiliki hubungan kerja dengan subjek data perusahaan yang tentunya disesuaikan dengan ruang lingkup tugas masingmasing.
Pembelian Reseller Distributor Karyawan Pelatihan karyawan Produk Akuntasi dan Keuangan Pesaing Rencana strategi informasi Gudang Organisasi
×
×
×
×
Operasional
Produksi
Manajemen
×
Keuangan
Penjualan
Personalia
Subjek Data
Pemasaran
Unit Organisasi
Teknologi Informasi
Tabel 3.8 Matrik Subjek Data Vs Unit Organisasi
×
× × × ×
×
× ×
×
× ×
×
× ×
×
× ×
×
×
67 3.3.2.4 Matrik Subjek Data Vs Fungsi Bisnis Pada matrik subjek data Vs fungsi bisnis menunjukkan bahwa masing-masing fungsi bisnis memiliki hubungan kerja dengan subjek data perusahaan yang tentunya disesuaikan dengan ruang lingkup tugas masingmasing.
Promosi Layanan pelanggan Persedian barang Perencanaan karyawan Perekrutan
R
R
R R
R
R
R
R
R
R CR R
Pemecatan Pelatihan Kesejahteraan
R R R
Akuntansi
R
CR
CR
Manajemen dana
R
R
R
R R R
R
R
CR R R
R
Organisasi
CR
CR R
Gudang
R
Rencana strategi informasi
R
R
R R
Pesaing
Pendistribusian barang
R
Akuntansi dan keuangan
R
Produk
R R
R
Pelatihan karyawan
Penentuan range Perencanaan pasar
R R
Karyawan
R CR
Distributor
Fungsi Bisnis Analisis pasar Penjualan
Reseller
Pembelian
Penjaualn
Subjek Data
Tabel 3.9 Matrik Subjek Data Vs Fungsi Bisnis
R
CR R
R
R
68 Penerimaan kas
R
Pengeluaran kas
R
R R
R
R
R
R
R
R
R
Manajemen resiko
R
R
R
R
Perencanaan bisnis
R
R
R
R
R
R
R
R
Analisa kinerja organisasi
R
R
R
R
R
R
R
CR
Pengembangan produk
R
R
R
CR
R
R
Perencanaan produksi
R
R
R
R
Administrasi produksi
R
R
R
R
R
R
R
CR CR
Pengolahan data
R
Pengelolaan barang
R
pengiriman
Keterangan:
R
R
C= Create/ update/ delete R= Read
R
R
Pemeliharaan teknologi
Pengelolaan HRD
R
R
R
R R
R
69 3.4 Analisis Sasaran dan Masalah serta Kebutuhan Sistem Informasi Disini akan dijelaskan lebih detail mengenai analisis sasaran dan masalah, analisis Critical Success Factor dan juga analisis dampak teknologi. 3.4.1 Analisis Sasaran dan Masalah Sebelum dijelaskan mengenai analisis sasaran dan masalah secara lebih dalam, perlu diketahui terlebih dahulu tentang analisis sasaran, analisis masalah, dan matrik sasaran vs masalah. 3.4.1.1 Analisis Sasaran ( Goal ) PT. Caveo Biometric Security telah menetapkan sasaran yaitu sasaran jangka panjang dan jangka pendek untuk mengarahkan perusahaan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada untuk mencapai tujuan perusahaan. Adapun rincian goalnya adalah sebagai berikut:
Goal:
Menjadi yang terdepan dalam bidang biometric
Definisi:
Mencapai
posisi
teratas
dalam
persaingan
dengan
perusahaan yang menjual produk sejenis Planning Horizon: PE - Permanent
Goal:
Meningkatkan penjualan
Definisi:
Langkah – langkah yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan pada pihak distributor
Planning Horizon: ST - Strategic
70 Goal:
Meningkatkan kualitas SDM
Definisi:
Mengembangkan
SDM
yang
berkualitas
untuk
mendapatkan kinerja yang lebih baik. Planning Horizon: ST - Strategic
Goal:
Mengembangkan fasilitas TI
Definisi:
Penggunaan fasilitas TI secara optimal dan mengikuti perkembangan teknologi informasi
Planning Horizon: ST - Strategic
Goal:
Meningkatkan pelayanan terhadap konsumen
Definisi:
Memberikan perhatian terhadap keluhan konsumen dan berusaha memberikan pelayanan terbaik.
Planning Horizon: TC - Tactical
Goal:
Meningkatkan riset perusahaan
Definisi:
melakukan survey pelanggan dan analisa pasar
Planning Horizon: TC - Tactical
Goal:
Meningkatkan intensitas penjualan
Definisi:
Memiliki target penjualan jangka pendek dan panjang
Planning Horizon: TC – Tactical
71 Goal:
Merekrut karyawan yang memiliki potensi besar
Definisi:
Peningkatan kemampuan baik dari segi keahlian dalam mengembangkan produk serta untuk meingkatkan kinerja
Planning Horizon: TC - Tactical
Goal:
Memberikan training karyawan
Definisi:
Memberikan pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan keahlian sesuai dengan tugasnya.
Planning Horizon: TC – Tactical
Goal:
Penggunaan jaringan secara menyeluruh
Definisi:
Penerapan teknologi jaringan yang tepat guna.
Planning Horizon: TC – Tactical
72 Dari table rincian goal diatas dapat dibuat action diagram seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:
Menjadi yang terdepan dalam bidang biometric Meningkatkan penjualan Meningkatkan pelayanan terhadap konsumen Meningkatkan riset perusahaan Meningkatkan intensitas penjualan Meningkatkan kualitas SDM Merekrut karyawan yang memiliki potensi besar Memberikan training karyawan Mengembangkan fasilitas TI Penggunaan jaringan secara menyeluruh
Gambar 3.5 Action Diagram dari goal
73 3.4.1.1.1 Matrik Sasaran Vs Fungsi Bisnis Pada matrik sasaran Vs fungsi bisnis menunjukkan bahwa masing-masing fungsi bisnis memiliki hubungan kerja dengan sasaran perusahaan yang tentunya disesuaikan dengan ruang lingkup tugas masing-masing.
Pendistribusian barang Promosi Layanan pelanggan
× × ×
Persedian barang Perencanaan karyawan Perekrutan Pemecatan
×
× × × × × ×
×
×
Pelatihan ×
Kesejahteraan Akuntansi Manajemen dana Penerimaan kas Pengeluaran kas Manajemen resiko
× × × × ×
Perencanaan bisnis
×
Penggunaan jaringan secara menyeluruh
× × ×
Memberikan training karyawan
Penjualan Penentuan range produk Perencanaan pasar
Merekrut karyawan yang berpotensial besar
×
Meningkatkan pelayanan terhadap konsumen
Fungsi Bisnis Analisis Pasar
Meningkatkan riset perusahaan
Sasaran
Meningkatkan intensitas penjualan
Tabel 3.10 Matrik Sasaran ( Goal ) Vs Fungsi Bisnis
×
74 Analisa kinerja organisasi Pengembangan Produk
× ×
Perencanaan produksi × Administrasi produksi × Pemeliharaan Teknologi Informasi Pengolahan data
× × × × ×
Pengelolaan HRD
×
Pengelolaan produk
×
pengiriman
×
×
75 3.4.1.1.2 Matrik Sasaran Vs Unit Organisasi Pada matrik sasaran Vs unit organisasi menunjukkan bahwa masing-masing unit organisasi memiliki hubungan kerja dengan sasaran perusahaan yang tentunya disesuaikan dengan ruang lingkup tugas masing-masing.
Penggunaan jaringan secara menyeluruh
training Memberikan karyawan
Merekrut karyawan yang berpotensial
×
× × ×
Personalia Keuangan Manajemen Produksi Teknologi Informasi Operasional
riset
×
Meningkatkan pelayanan terhadap konsumen
Unit Organisasi Pemasaran
Meningkatkan perusahaan
Sasaran
Meningkatkan intensitas penjualan
Tabel 3.11 Matrik Sasaran ( Goal ) Vs Unit Organisasi
×
× × × ×
×
×
76 3.4.1.2 Analisis Masalah Permasalahan pasti ada pada setiap perusahaan dalam usaha pencapaian tujuannya. Karena itu perlu diadakan identifikasi masalah agar dapat ditemukan solusinya. Permasalahan yang ada jika tidak cepat dipecahkan bisa menghambat proses kerja perusahaan. Hal ini bisa mengakibatkan perusahaan kalah dalam persaingan karena itu diperlukan suatu informasi yang bisa membantu manajemen untuk mencapai tujuan.
Tabel 3.12 Masalah, Solusi, Rating Kritikal Masalah
Solusi
Rating Kritikal Penjualan produk Melakukan promosi dari pihak 5 distributor melalui seminar, promo biometric dengan harga spesial, media cetak maupun website Kekurangan SDM Merekrut developer produk biometric 3 dari segi hardware dan software Lambatnya pemrosesan Melakukan upgrade spesifikasi 3 data komputer yang ada Kurangnya kesadaran Mengarahkan dan membuat peraturan 3 displin karyawan untuk kinerja karyawan Kekurangan tenaga Merekrut SDM yang mampu dalam 3 ahli riset hardware desain alat-alat biometric Persaingan dengan Memproduksi produk-produk biometric 5 perusahaan sejenis yang baru
77 Keterangan rating kritikal: 1= Tidak Mutlak dibutuhkan bisnis, namun kepentingan dan jadwal aktivitas 2= Dibutuhkan untuk mendukung bisnis, namun kepentingan dan jadwal aktivitas lebih rendah 3= Dibutuhkan untuk mendukung bisnis 4= Kritikal terhadap ganggguan operasi perusahaan 5= Kritikal terhadap operasi perusahaan, kepentingan tinggi dan jadwal waktu yang tepat
78 3.4.1.3 Matrik Sasaran Vs Masalah Pada matrik sasaran Vs masalah menunjukkan bahwa masing-masing masalah memiliki hubungan kerja dengan sasaran perusahaan yang tentunya disesuaikan dengan ruang lingkup tugas masing-masing.
Penggunaan jaringan secara menyeluruh
×
training
×
Memberikan karyawan
Merekrut karyawan berpotensial besar
yang
Meningkatkan pelayanan terhadap konsumen
riset Meningkatkan perusahaan
Masalah Penjualan produk biometric Kekurangan SDM Lambatnya pemrosesan data Kurangnya kesadaran displin karyawan Kekurangan tenaga ahli riset hardware Persaingan dengan perusahaan sejenis
intensitas
Sasaran
Meningkatkan penjualan
Tabel 3.13 Matrik Sasaran Vs Masalah
× × × ×
× ×
×
3.4.2 Analisis Critical Success Factor ( CSF ) CSF adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan mencapai sasarannya. Analisis CSF berkaitan dengan identifikasi dari area-area dimana sesuatu harus berjalan benar, apabila perusahaan ingin mencapai kesuksesan
79 atau keberhasilan dengan pengalokasian sumber daya pada area yang lebih membutuhkan. CSF pada PT Caveo Biometric Security adalah sebagai berikut: a. Memproduksi Barang Keberhasilan perusahaan diukur dari produk yang dijual, dimana produk tersebut harus memenuhi efektifitas penjualannya, untuk itu perusahaan melakukan ekspansi di daerah baru yang berpotensial, selain itu juga perlu diadakan riset untuk mengembangkan jenis produk yang baru. b. Mempromosikan Produk (Barang ) Promosi dilakukan untuk memperkenalkan perusahaan dan barang yang dijual, sehingga konsumen banyak yang mengetahuinya. Sebagai media utamanya, perusahaan akan menyelenggarakan seminar-seminar dan melakukan promosi melalui website karena memiliki coverage area yang luas. c. Menetapkan Harga Pasar Penetapan harga barang yang bersaing dengan perusahaan sejenis lain yang menjual barang sejenis dengan mengacu pada analisis pasar dan batas laba minimal yang harus dicapai. d. Menyaring Sumber Daya Manusia yang Berkualitas Mengadakan perekrutan dan training untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas, mempunyai tingkat disiplin yang tinggi, serta memiliki kemampuan, ketrampilan, loyalitas, dan tanggung jawab yang tinggi atas tugas yang diberikan atasan.
80 e. Memberikan Pelayanan yang Baik Memberikan pelayanan yang semaksimal mungkin terhadap kepuasan konsumen dengan melakukan proses pendistribusian barang dengan cepat. f. Perencanaan Strategis Informasi Perusahaan
perlu
membuat
suatu
rencana
strategis
informasi
untuk
mengintegrasikan sistem-sistem yang sebelumnya dibangun secara terpisah agar segala data-data yang berhubungan dengan perusahaan akan lebih terkontrol.
81 3.4.2.1 Matrik CSF Vs Fungsi Bisnis Pada matrik CSF Vs fungsi bisnis menunjukkan bahwa masing-masing Fungsi Bisnis memiliki hubungan kerja dengan CFS perusahaan yang tentunya disesuaikan dengan ruang lingkup tugas masing-masing.
×
Penjualan Penentuan range produk Perencanaan pasar
× × ×
Pendistribusian barang Promosi Layanan pelanggan
× ×
Persediaan barang Perencanaan karyawan Perekrutan Pemecatan
×
×
× ×
× ×
× × × × ×
Pelatihan
×
Kesejahteraan
×
Akuntansi Manajemen dana Penerimaan kas
Perencanaan Strategis Informasi
×
Memberikan Pelayanan yang Baik
Menetapkan Harga Pasar
×
Menyaring Sumber Daya Manusia yang Berkualitas
Mempromosikan Produk (Barang )
Analisis Pasar
CSF Fungsi Bisnis
Memproduksi Barang
Tabel 3.14 Matrik CSF Vs Fungsi Bisnis
× × ×
×
×
82 Pengeluaran kas Manajemen resiko
× ×
× ×
Perencanaan bisnis Analisa kinerja organisasi Pengembangan Produk
× × ×
× ×
Perencanaan produksi Administrasi produksi Pemeliharaan Teknologi Informasi
× × × ×
Pengolahan data Pengelolaan HRD Pengelolaan pengiriman produk
× ×
× ×
83 3.4.2.2 Matrik CSF Vs Sasaran Pada matrik CSF Vs sasaran menunjukkan bahwa masing-masing sasaran memiliki hubungan kerja dengan CSF perusahaan yang tentunya disesuaikan dengan ruang lingkup tugas masing-masing.
Meningkatkan intensitas penjualan
×
Meningkatkan riset perusahaan × Meningkatkan pelayanan terhadap konsumen Merekrut karyawan yang berpotensial besar Memberikan training karyawan Penggunaan jaringan secara menyeluruh
Perencanaan Strategis Informasi
×
Memberikan Pelayanan yang Baik
Menetapkan Harga Pasar
Sasaran
Menyaring Sumber Daya Manusia yang Berkualitas
Mempromosikan Produk (Barang )
×
CSF
Memproduksi Barang
Tabel 3.15 Matrik CSF Vs Sasaran
× × × × ×
84 3.4.2.3 Matrik CSF Vs Masalah Pada matrik CSF Vs masalah menunjukkan bahwa masing-masing masalah memiliki hubungan kerja dengan CSF perusahaan yang tentunya disesuaikan dengan ruang lingkup tugas masing-masing.
MemBerikan Pelayanan yang Baik ×
Perencanaan Strategis Informasi
Menyaring Sumber Daya Manusia yang Berkualitas
Menetapkan Harga Pasar
×
×
Penjualan produk biometric Kekurangan SDM Lambatnya pemrosesan data Kurangnya kesadaran displin karyawan Kekurangan tenaga ahli riset hardware Persaingan dengan perusahaan sejenis
Mempromosikan Produk (Barang )
Masalah
Memproduksi Barang
CSF
Tabel 3.16 Matrik CSF Vs Masalah
× × × ×
× ×
×
× ×
85 3.4.3 Analisis Dampak Teknologi Dalam analisis dampak teknologi terdiri dari Identifikasi kecenderungan teknologi baru, dan penjelasan tentang analisis dampak teknologi. 3.4.3.1 Identifikasi Kecenderungan Teknologi Baru Berbagai inovasi baru di bidang teknologi informasi telah membuat terobosan baru dalam dunia bisnis untuk semakin memperlancar arus informasi perusahaan yang tentunya akan meningkatkan daya saing perusahaan yang bersangkutan. Berikut ini beberapa teknologi yang mungkin dapat diimplementasikan di PT Caveo Biometric Security: a. Local area Network (LAN) Merupakan jaringan yang menghubungkan komputer-komputer yang terdapat disuatu area yang terbatas seperti gedung, jaringan ini biasanya berorganisasi dengan menggunakan struktur jaringan ring atau bus dengan memakai coaxial cable, twisted pair wiring, fiber-optic cable, radio waves, infrared sebagai medium perantaranya. Pada umumnya suatu jaringan terdapat server yang berfungsi untuk memanajemen jaringan dan melakukan sharing resources. b. Wide Area Networks (WAN) Merupakan jaringan yang mempersatukan LAN pada area tertentu. Jaringan ini bisa menggunakan medium komunikasi seperti fiber –optic cable, atau radio waves, atau bisa juga kombinasi dari banyak medium komunikasi. WAN biasanya terdiri dari banyak komputer mulai dari PC sampai supercomputer. Server WAN bisa saja serupa dengan yang
86 digunakan LAN, namun bisa juga berupa minicomputer, mainframe, bahkan supercomputer yang terhubungkan oleh WAN harus memiliki software komunikasi. c. E-commerce Adalah teknologi yang memugkinkan perusahaan untuk melakukan promosi, penjualan, dan melayani konsumen melalui media internet dan website. Perusahaan bisa menggunakan bermacam-macam tipe jaringan untuk
mengimplementasikan
e-commece,
meskipun
kebanyakan
menggunakan internet. d. Website Merupakan suatu situs yang diberikan Web Server dan diterima oleh Web Browser yang terdiri dari halaman-halaman tersebut dapat berhubungan dengan halaman-halaman lainnya dengan menggunakan link. e. Executive Information System (EIS) Adalah sistem informasi yang menggabungkan berbagai aspek pada Management Information System (SIM) dan Decision Support System (DSS). Tujuan dari pembuatan EIS adalah menyediakan eksekutif puncak dengan informasi yang cepat, akurat dan mudah diakses mengenai CSF perusahaan. Keistimewaan EIS antara lain terdapat fungsi-fungsi seperti web browsing, e-mail, groupware tools, dan memiliki kapabilitas DSS dan expert system (ES). f. Spesification Computer (perangkat keras / piranti lunak) Akhir-akhir ini intensitas produsen baik perangkat keras maupun piranti lunak computer untuk mengeluarkan produk atau teknologi baru semakin
87 meningkat. Keberadaan teknologi serta produk-produk baru ini telah semakin mempertinggi kinerja komputer terutama dilihat dari kecepatan proses dan kualitas output yang dihasilkan. Tentunya fakta seperti akan mempengaruhi tingkat kehandalan komputer yang digunakan perusahaan bila ditinjau dari spesifikasi yang digunakan.
88 3.4.3.2 Analisis Dampak Teknologi Saat ini perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, sehingga banyak perusahaan yang mengadakan pembaharuan terhadap teknologi yang digunakan. Perkembangan teknologi telah terbukti memberikan dampak besar terhadap bisnis serta keunggulan bersaing perusahaan, karena itu perusahaan perlu mengadakan penyesuaian terhadap perkembangan teknologi yang ada. Analisis dampak teknologi dilakukan untuk mengetahui pengaruh perkembangan teknologi yang dihubungkan terhadap ancaman dari pesaing serta peluang bisnis.
Tabel 3.17 Teknologi yang dibutuhkan, skala waktu dan prioritas Teknologi
Skala Waktu 2
Prioritas
Pemasangan jaringan komunikasi perusahaan (LAN/WAN)
0
A
Pembuatan software inventori dan accounting perusahaan Perancangan dan pembuatan software penghubung ke alat – alat biometric yang ada Peningkatan spesifikasi tiap – tiap komputer Desain produk – produk biometric
1
B
1
A
1
C
0
A
2
C
Menyempurnakan website perusahaan
Perancangan scanner produk yang ada
untuk
setiap
C
89 Keterangan: Skala waktu:
Prioritas:
0= Segera
A= Sangat Kritis
1= 1 tahun
B= Kritis
2= 2 Tahun
C= Prioritas
3= 3 Tahun
D= Dibutuhkan, tetapi tidak mendesak
4= 4 Tahun
E= Perlu, tetapi tidak mutlak
Menyempurnakan website perusahaan Peningkatan kapabilitas website sehingga dapat digunakan sebagai sarana promosi,
mengimplementasikan
e-commerce,
meningkatkan
image
perusahaan dengan menampilkan visi, misi, serta produk Pemasangan jaringan komunikasi perusahaan (LAN/WAN) Pembangunan jaringan komunikasi antar komputer guna meningkatkan hubungan komunikasi kantor pusat, gudang dan kantor cabang serta memudahkan pertukaran data dan informasi secara cepat, guna meningkatkan kegiatan operasional. Pembuatan software inventory dan accounting perusahaan Dengan penggunaan software untuk bagian inventory dan accounting perusahaan, yang lebih bermanfaat dari penggunaan software seperti Microsoft Excel adalah untuk memudahkan pekerjaan operasional perusahaan tersebut terutama pada bagian gudang dan bagian akuntansi perusahaan.
90 Perancangan dan pembuatan software penghubung ke alat-alat biometric yang ada Software ini digunakan untuk memudahkan pengguna untuk mengakses produk-produk biometric yang dihasilkan perusahaan dan juga agar produk-produk biometric tersebut mendapat fitur-fitur yang lebih lengkap. Peningkatan spesifikasi komputer Beberapa komputer yang ada saat ini belum memadai karena masih merupakan komputer lama, oleh karena itu harus dilakukan penggantian sesuai dengan kebutuhan aplikasi sistem informasi dan pembangunan jaringan perusahaan. Desain produk-produk biometric Produk-produk yang dihasilkan perusahaan haruslah dirancang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dengan mendesain produk-produk biometric yang didasarkan atas kemudahan pelanggan dalam menggunakannya, maka hal ini akan sangat memuaskan pelanggan yang membutuhkannya. Perancangan scanner untuk setiap produk yang ada Perancangan ini berguna untuk mengurangi kemungkinan tercurinya atau hilangnya
produk-produk
biometric
yang
dihasilkan.
Juga
dapat
memudahkan karyawan perusahaan untuk mengecek sisa persediaan barang, jenis-jenis barang yang ada, dan masih banyak lagi.
91 3.5 Analisis Sistem dan Teknologi yang ada Disini akan dijelaskan lebih detail mengenai identifikasi sistem dan teknologi yang ada. 3.5.1 Identifikasi Sistem dan Teknologi yang ada Dalam identifikasi sistem dan teknologi yang ada terdiri dari aplikasi sistem informasi, infrastruktur TI, organisasi dan SDM TI 3.5.1.1 Aplikasi Sistem Informasi Sebuah perusahaan pada umumnya telah memiliki system pengolahan data. Aplikasi yang telah ada pada dasarnya sudah dapat menunjang kegiatan operasional. Berikut ini adalah system informasi yang telah ada pada PT Caveo Biometric Security:
Tabel 3.18 Aplikasi Sistem Informasi Pada PT Caveo Biometric Security
Sistem Informasi
Pemakai
Aplikasi
Inventory Control with Barcode Scanner Absensi
Accounting & Finance
Pergudangan Point of Sales
General Affairs Section
Kehadiran karyawan
Supply Chain Management Akses Kontrol
Accounting & Finance Seluruh karyawan
Tools / VB 6.0 & SQL Server 2000
Borland Delphi 6.0 & Access 2000 Persediaan barang VB & SQL dan penawaran Server 2000 Pengaman pintu VBA 6.0, SQL Server 2000, dan mesin GF 2000
92 3.5.1.2 Infrastruktur TI Dari analisa teknologi yang dilakukan terhadap PT Caveo Biometric Security, maka infrastruktur TI yang digunakan dalam aktivitas bisnisnya adalah sebagai berikut: Kantor Pusat menggunakan: 9 unit komputer Pentium III 3 unit note book Zyrex 2 unit note book Compaq 10 unit AC Split LG 6 unit printer berbeda: - 2 unit printer Canon - 3 unit printer Epson - 1 unit Laser Jet 1 buah switch 3 unit Fax Panasonic 2 unit modem internal Prolink Gudang / persediaan menggunakan: 1 unit workstation Pentium III 1 unit server Pentium IV 3 unit AC Split LG 1 unit printer Canon 1 unit Fax Panasonic
93
Extranet Server
Supplier
Canon Workstation
Direktur
Epson Server Workstation Canon Workstation Workstation
Workstation
Switch
Manajer Keuangan & Akuntansi
Epson Workstation
Bagian Inventory Workstation
Laser Jet Workstation Epson Workstation
Server
Manajer Pemasaran
Manajer Teknologi Informasi
Gambar 3.6 Jaringan Komputer Pada PT Caveo Biometric Security
94 3.5.1.3 Organisasi dan SDM TI PT. Caveo Biometric Security sudah mempunyai unit organisasi yang secara khusus menangani bidang TI. Selain itu sumber daya manusia dibidang ini secara keseluruhan cukup memadai, personal pada umumnya memiliki pengetahuan dibidang TI. 3.5.2 Audit Grid Penilaian terhadap sistem informasi dapat dilakukan dengan pendekatan audit grid. Pendekatan ini dibentuk berdasarkan hasil kuesioner dari pemakai sistem yang berjalan saat ini. Skala untuk audit grid adalah sebagai berikut: Skala 1 = Rendah Skala 2 = Sedang Skala 3 = Tinggi Hasil kuesioner untuk menetapkan audit grid dapat dilihat dari tabel dibawah ini: Tabel 3.19 Posisi aplikasi Hasil Kuesioner a. Aplikasi Pergudangan / Point of Sales 3
2
1
Ya
Ragu
Tidak
Manfaat sistem bagi kegiatan bisnis
1
2
Ketergantungan bisnis terhadap sistem
2
Nilai Bisnis
Jumlah Responden
Nilai
2
5
9
2
1
5
11
Sistem mudah digunakan (user friendly) Sistem sebagai alat meningkatkan kinerja
2
2
1
5
11
3
1
1
5
12
Penerapan sistem untuk jangka panjang
4
1
0
5 Total Rata-rata
14 57 2.28
95 3
2
1
Ya
Ragu
Tidak
Kecepatan proses komputer
1
2
Sistem teknis
2
Nilai Teknis
Jumlah Responden
Nilai
2
5
9
0
3
5
9
2
3
0
5
12
3
2
0
5
13
0
3
2
5 Total Rata-rata
8 51 2.04
3
2
1
Nilai
Ya
Ragu
Tidak
Jumlah Responden
2
0
0
2
6
2
0
0
2
6
bebas dari gangguan
Kualitas user dalam menggunakan sistem Kepuasan terhadap output dari sistem Penambahan fasilitas lain dari sistem
b. Aplikasi Kehadiran karyawan Nilai Bisnis
Manfaat bisnis
sistem
bagi kegiatan
Ketergantungan bisnis terhadap sistem Sistem mudah digunakan (user friendly) Sistem sebagai alat meningkatkan kinerja
2
0
0
2
6
1
1
0
2
5
Penerapan sistem untuk jangka panjang
2
0
0
2 Total Rata-rata
6 29 2.90
96 3
2
1
Ya
Ragu
Tidak
Kecepatan proses komputer
2
0
Sistem teknis
2
Nilai Teknis
Jumlah Responden
Nilai
0
2
6
0
0
2
6
1
1
0
2
5
1
1
0
2
5
1
1
0
2 Total Rata-rata
5 27 2.70
Jumlah Responden
Nilai
bebas dari gangguan
Kualitas user dalam menggunakan sistem Kepuasan terhadap output dari sistem Penambahan fasilitas lain dari sistem
c. Aplikasi Persediaan barang dan penawaran 3
2
1
Ya
Ragu
Tidak
Manfaat sistem bagi kegiatan bisnis
4
1
0
5
14
Ketergantungan bisnis terhadap sistem
2
2
1
5
11
Nilai Bisnis
Sistem mudah digunakan (user friendly) Sistem sebagai alat meningkatkan kinerja
3
2
0
5
13
3
1
1
5
12
Penerapan sistem untuk jangka panjang
2
2
1
5 Total Rata-rata
11 61 2.44
97 3
2
1
Ya
Ragu
Tidak
Kecepatan proses komputer
4
1
Sistem teknis
2
Jumlah Responden
Nilai
0
5
14
2
1
5
11
2
2
1
5
11
2
2
1
5
11
4
0
1
5 Total Rata-rata
13 60 2.40
3
2
1
Nilai
Ya
Ragu
Tidak
Jumlah Responden
Manfaat sistem bagi kegiatan bisnis
5
0
0
5
15
Ketergantungan bisnis terhadap sistem
2
2
1
5
11
Nilai Teknis
bebas dari gangguan
Kualitas user dalam menggunakan sistem Kepuasan terhadap output dari sistem Penambahan fasilitas lain dari sistem
d. Aplikasi Pengaman pintu Nilai Bisnis
Sistem mudah digunakan (user friendly) Sistem sebagai alat meningkatkan kinerja
3
2
0
5
13
2
2
1
5
11
Penerapan sistem untuk jangka panjang
3
2
0
5 Total Rata-rata
13 63 2.52
98 3
2
1
Ya
Ragu
Tidak
Kecepatan proses komputer
4
1
Sistem teknis
3
Nilai Teknis
Jumlah Responden
Nilai
0
5
14
2
0
5
13
bebas dari gangguan
Kualitas user dalam menggunakan sistem Kepuasan terhadap output dari sistem
2
2
1
5
11
3
2
0
5
13
Penambahan fasilitas lain dari sistem
4
0
1
5 Total Rata-rata
13 64 2.56
Berdasarkan hasil kuesioner diatas maka didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 3.20 Hasil audit Grid Aplikasi
Nilai Teknis
Nilai Bisnis
(x)
(y)
A= Aplikasi Pergudangan / Point of Sales
2.04
2.28
B= Aplikasi Kehadiran karyawan
2.70
2.90
C= Aplikasi Persediaan barang dan
2.40
2.44
2.56
2.52
penawaran D= Aplikasi Pengaman pintu
99 Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dibuat audit grid untuk melihat apakah aplikasi tersebut harus diperbaharui, dipelihara, dikembangkan atau dikaji ulang.
Tinggi 3
Perbaharui
Pelihara dan kembangkan *B *D *C *A
Nilai Bisnis
2
Rendah
1
Hapuskan 1 Rendah
Kaji kembali 2 Nilai Teknis Gambar 3.7 Posisi audit Grid
3 Tinggi