Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENCERITAKAN KEMBALI CERITA ANAK YANG DIDENGAR SISWA KELAS II SDN MRANGGEN KECAMATAN PURWOASRI KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
ARTIKEL SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGSD
OLEH :
AINUN NURISMA NPM : 11.1.01.10.0395 P
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015
AINUN NURISMA| NPM:11.1.01.10.0395P FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Cover Skripsi
AINUN NURISMA| NPM:11.1.01.10.0395P FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
AINUN NURISMA| NPM:11.1.01.10.0395P FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENCERITAKAN KEMBALI CERITA ANAK YANG DIDENGAR SISWA KELAS II SDN MRANGGEN KECAMATAN PURWOASRI KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 AINUN NURISMA NPM:11.1.01.10.0395P FKIP-PGSD Email:
[email protected] Dra. Endang Sri Mujiwati, M.Pd. Farida Catur Wahyu Anggriyani, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan di SDN Mranggen tentang kemampuan menceritakan kembali cerita anak. Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran terlihat bahwa kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia masihtergolong rendah, khususnya dalam pembelajaran menceritakan kembali cerita anak. Permasalahannya terletak pada bagaimanakah kemampuan menceritakan kembali cerita anak tanpa menggunakan media audio visual, bagaimanakah kemampuan menceritakan kembali cerita anak dengan menggunakan media audio visual, adakah pengaruh kemampuan menceritakan kembali cerita anak yang didengar dengan media audio visual. Pendekatan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu sumber data yang mampu disuguhkan berupa angka – angka. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah menggunakan lembar observasi/pengamatan. Simpulan dari penelitian ini adalah (1) Kemampuan menceritakan kembali cerita anak yang didengar tanpa menggunakan media audio visual pada siswa kelas II SDN Mranggen Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015 dinyatakan tidak berhasil. (2) Kemampuan menceritakan kembali cerita anak yang didengar sesudah menggunakan media audio visual pada siswa kelas II SDN Mranggen Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015 dinyatakan berhasil. (3) Ada pengaruh yang sangat signifikan dalam penggunaan media audio visual terhadap kemampuan menceritakan kembali cerita anak yang didengar pada siswa kelas II SDN Mranggen Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015. Dari penelitian ini diharapkan para pendidik menambah pengetahuan tentang perkembangan media, sehingga siswa tidak merasa bosan pada roses pembelajaran dan dapat meningkatkan keterampilan bercerita dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, pengetahuan tentang media sangat penting karena media berfungsi sebagai alat bantu pendidikan yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Kata Kunci : Media audio visual, kemampuan menceritakan kembali cerita anak
AINUN NURISMA| NPM:11.1.01.10.0395P FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
atau pun mendengarkan cerita menjadi
I. Latar Belakang Masalah Bercerita merupakan salah satu bentuk
aspek penting dalam pemerolehan bahasa,
kemampuan berbicara. Kegiatan bercerita
karena
melalui
bercerita
dan
memiliki peranan yang penting untuk
mendengarkan
anak
akan
melatih komunikasi peserta didik. Melalui
memperoleh pengetahuan mengenai ragam
keterampilan bercerita, seseorang dapat
bahasa baru.
cerita,
menyampaikan berbagai macam cerita,
Melihat besarnya manfaatketerampil-
dapat mengungkapkan perasaan sesuai
an bercerita dalam kehidupan manusia,
dengan yang dialami, dirasakan,dilihat,
maka pengembangan keterampilan ber-
dibaca, dapat mengungkapkan keinginan,
cerita perlu mendapat perhatian lebih
dan
sejakpendidikan
membagikan
pengalaman
yang
tingkat
Dalam
diperoleh pencerita. Hal ini sesuai dengan
pelaksanaan
yang diungkapkan oleh Tarigan (2008:32)
bahan atau ide cerita, pengusaan bahasa,
“Kegiatan bercerita merupakan salah satu
keberanian, kemampuanpenyampaian ide
keterampilan berbicara yang bertujuan
dengan lancar, jelas, dan runtut sehingga
untuk memberikan informasi kepada orang
terampil
lain".
bercerita ini tidak hanya diperoleh pada
Kegiatan bercerita juga merupakan
waktu
bercerita
dasar.
harusmenguasai
dalambercerita.
yangsingkat,
Keterampilan
melainkan
harus
salah satu budaya yang sekarang mulai
dipelajari dan diberikan latihan secara rutin
ditinggalkan. Orang tua pada zaman
(kebiasaan).
dahulu
memiliki
kebiasaan
Untuk
bercerita
meningkatkan
keterampilan
kepada anak, sehingga membuat anak
bercerita pada anak, maka perlu dilatih
menjadi
terlebih
sering
mendengarkan
cerita.
dahulu
adalah
Dengan kebiasaan tersebut dapat melatih
menyimak.
anak untuk dapat berimajinasi dalam
dengan berbicara, kegiatan menyimak
bercerita. Oleh karena itu, anak akan
mempunyai tujuan untuk
memiliki kemampu-an dalam bercerita
informasi dan isi informasi yang telah
tentang sesuatu yang terlintas pada pikiran
didengarnya. Menurut Tarigan (2008:31)
dan keinginannya. Keterampilan bercerita
“Menyimak adalah suatu proses kegiatan
dapat
mendengarkan
lambang-lambang
dengan
perhatian,
membantu
pemerolehan
anak
bahasa,
dalam karena
proses melalui
Menyimak
keterampilan
penuh
berhubungan
memperoleh
lisan
pemahaman,
bercerita siswa dapat mengolah kembali
apresiasi, serta interpretasi, menanggapi isi
semua bentuk pengalaman dalam bahasa
atau
lisan. Pada dasarnya kegiatan bercerita
komunikasi yang telah disampaikan oleh
AINUN NURISMA| NPM:11.1.01.10.0395P FKIP - PGSD
pesan
serta
memahami
makna
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pembicara melalui ujaran atau bahasa
siswa dapat mengemukakan unsur-unsur
lisan”. Pada proses kegiatan ini, anak
cerita (misalnya tokoh, alur cerita, latar,
mendengarkan bunyi baik bunyi nonbahasa
amanat) yang didengar dengan runtut dan
dan
penuh
menggunakan lafal dengan tepat saat
pemahaman, perhatian, apresiasi, serta
menceritakan kembali cerita yang didengar
interprestasi,
serta menggunakan intonasi yang jelas saat
bunyi
bahasa
dengan
dengan
menggunakan
aktivitas telinga dalam menangkap pesan
menceritakan
yang diperdengarkanuntuk memperoleh
didengar.
informasi
dan
memahami
isi
yang
disampaikan bunyi tersebut. Oleh
karena
Kenyataan
cerita
membuktikan
yang
bahwa
siswa kelas 2 SDN Mranggen belum dan
mampu menceritakan kembali cerita yang
bercerita merupakan kegiatan komunikasi
didengarkan. Hal ini dapat diketahui dari
dua arah yang langsung serta merupakan
jumlah 23 siswa yang 15 siswa tidak
komunikasi tatap muka.
Menyimak dan
mampu atau belum mencapai KKM yang
bercerita erat kaitannya karena menyimak
ditetapkan yakni 70. Penyebab siswa
merupakan sebuah proses penerima pesan
mengalami
dimana anak mampu memaknai bentuk-
kebanyakaan guru menggunakan metode
bentuk bahasa tertulis sehingga pesan yang
ceramah dan tidak menggunakan media
disampaikan dapat diterima secara utuh,
atau fasilitas yang tersedia disekolah.
kegiatan menyimak merupakan sebuah
Sehingga siswa kurang antusias, suasana
kegiatan yang disengaja untuk dapat
belajar kurang menarik, malu, grogi dan
memahami
rendahnya gairah belajar.
suatu
itu,
kembali
menyimak
informasi
yang
disampaikan.
kesulitan
ini
adalah
Untuk meningkatkan keterampilan
Salah satu Standar Kompetensi mata
berbicara,
siswa
dilatih
dan
diberi
pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas II
pengarahan pembelajaran yang itensif serta
yang berisi “6. Mengungkapkan secara
didukung
lisan
dengan
Penggunaan media seperti media audio
mendiskripsikan benda dan bercerita”,
visual dengan tujuan agar siswa lebih
dengan
Kompetensi Dasar
mengingat alur cerita yang dilihatnya dan
yang berisi “6.2 Menceritakan kembali
didengarnya. Agar siswa akan lebih siap
cerita anak yang didengarkan dengan
dan berani dalam bercerita di depan kelas.
beberapa
salah satu
informasi
menggunakan kata-kata sendiri”. Sesuai dengan
Standar
Kompetensi
dan
Kompetensi Dasar di atas diharapkan agar AINUN NURISMA| NPM:11.1.01.10.0395P FKIP - PGSD
dengan
media
yang
tepat.
Menurut Anderson, Ronald (1994:99), “Media
audio
visual/video
adalah
merupakan rangkaian gambar elektronis simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang disertai oleh unsur suara audio juga
variabel penelitian merupakan suatu hal
mempunyai unsur gambar yang dituangkan
yang pokok untuk diteliti, sehingga sebuah
melalui pita video (video tape)”. Dengan
variabel harus jelas karena sebagai objek
penelitian
penelitian.
menggunakan
media
audio
visual ini diharapkan dapat meningkatkan
Sedangkan
menurut
kemampuan siswa yaitu nilai rata-rata
(2011:64)
minimal 70 dan ketuntasan belajar > 75%.
atribut atau sifat atau nilai dari orang,
Maka menentukan judul yaitu “Pengaruh
obyek atau kegiatan yang mempunyai
Media
Terhadap
variasi tertentu yang ditetapkan oleh
Kemampuan Menceritakan Kembali Cerita
peneliti untuk dipelajari dan kemudian
Anak Yang Didengar Siswa Kelas II SDN
ditarik
Mranggen
uraian tersebut dapat diketahui bahwa
Audio
Visual
Kecamatan
Kabupaten
Kediri
Purwoasri
Tahun
Pelajaran
2014/2015.
“Variabel
Sugiyono
penelitian
kesimpulannya”.
variabel
penelitian
adalah
Berdasarkan
merupakan
sebuah
objek yang dipilih peneliti untuk diteliti dan dipelajari yang selanjutnya akan dijadikan acuan untuk merumuskan sebuah
II. Metode Penelitian Penelitian merupakan proses ilmiah yang mencakup sikap formal dan intensif, karakter formal dan
intensif karena
kesimpulan. Berdasarkan uraian tersebut penelitian yang berjudul “Pengaruh Media Audio
mereka terikat dengan aturan, urutan
Visual
maupun
agar
Menceritakan Kembali Cerita Anak yang
dan
Didengar Siwa Kelas II SDN Mranggen
manusia.
Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri
Dalam penelitian selalu ada variabel
Tahun Pelajaran 2014/2015” memiliki dua
penelitian. Hal ini karena bagian yang
variabel yaitu variabel bebas dan variabel
tidak
terikat. Dalam penelitian ini variabel
cara
memperoleh bermanfaat
penyajiannya
hasil bagi
dapat
yang
diakui
kehidupan
dipisahkan
dari
suatu
Terhadap
penelitian. Oleh karena itu, dinyatakan
bebasnya
bahwa variabel merupakan objek dari
dengan indikator 1) bersifat linear, (2)
suatu penelitian.
menyajikan visual yang dinamis, (3)
Menurut (2006:118),
Arikunto, “Variabel
penelitian, atau apa
Suharsimi adalah
digunakan
adalah
Kemampuan
dengan
media
cara
audio
yang
visual
telah
objek
ditetapkan sebelumnya oleh perancang
yang menjadi titik
atau pembuatnya, (4) representasi fisik dari
perhatian suatu penelitian”. Berdasarkan
gagasan real atau gagasan abstrak.
uraian tersebut dapat diketahui bahwa AINUN NURISMA| NPM:11.1.01.10.0395P FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sedangkan penelitian
variabel
ini
terikat
adalah
dalam
a.
Memberikan materi tentang unsur-
kemampuan
unsur cerita dan menceritakan cerita
menceritakan kembali cerita anak yang
yang berjudul “Petualangan Si Kancil”
didengar
tanpa
dengan
mengemukakan
indikator
(1)
unsur-unsur
cerita
(misalnya tokoh, alur cerita, latar, amanat) yang
didengar
dengan
runtut,
b.
kembali cerita anak yang didengar tanpa
saat menceritakan kembali cerita yang
visual. c.
penelitian
ini
audio
Mengamati siswa dalam menceritakan
menggunakan lafal dan intonasi yang jelas
Dalam
media
visual untuk kelompok kontrol.
(2)
didengar.
menggunakan
menggunakan
media
audio
Memberikan materi tentang unsur-
peneliti
unsur cerita dan menceritakan cerita
mengambil tempat penelitian di SDN
yang berjudul Petualangan Si Kancil”
Mranggen
dengan menggunakan media audio
Kecamatan
Purwoasri
Kabupaten Kediri pada tahun pelajaran 2014/2015. Sebagai
subjek penelitian ini
visual untuk kelompok eksperimen. d.
Mengamati siswa dalam menceritakan
adalah siswa kelas II semester II , yang
kembali cerita anak yang didengar
mempunyai 2 kelas yaitu kelas kelas
dengan menggunakan media audio
eksperimen dan kelas kelas kontrol. Dan
visual.
waktu yang digunakan untuk penelitian
e.
Mencatat hasil pengamatan ketika
adalah bulan Desember 2014 hingga bulan
siswa menceritakan kembali cerita
April tahun 2015.
anak yang didengar.
Teknik
pengumpulan
digunakan
dalam
data
yang
penelitian
ini
Instrumen yang digunakan peneliti pada penelitian ini sebagai berikut:
menggunakan lembar pengamatan atau observasi. Menurut Arikunto, Suharsimi (2006:156) “Observasi atau yang disebut pula
dengan
pengamatan,
meliputi
kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu
objek
dengan
menggunakan
seluruh alat indera.” Adapun langkah-langkah pengumpulan data dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut.
AINUN NURISMA| NPM:11.1.01.10.0395P FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kegiatan analisis data ini dilakukan setelah semua data terkumpul, kemudian mengolah data tersebut untuk mengambil suatu kesimpulan agar orang lain dapat lebih mudah dalam menerima informasi yang berhubungan dengan hasil penelitian tersebut. . Langkah analisis data akan dilakukan sebagai berikut. a. Menentukan frekuensi variabel x dan y b. Menentukan kuadrat variabel fx dan fy c. Mencari Mean (M) dari variabel x dan y Mx =
∑
Mx = nilai rata-rata dengan
menggunakan media audio visual My =
∑
My = nilai rata-rata tanpa
menggunakan media audio visual Rata-rata skor = Kriteria skor rata-rata: 3 ≤ skor ≤ 4
= dapat digunakan tanpa
revisi 2 ≤ skor ≤ 3
= dapat digunakan dengan
∑
(
∑
(
SDx = √ SDy = √
∑
)
∑
)
e. Mencari kuadrat standart kesalahan mean dari variabel x dan y
revisi` 1 ≤ skor ≤ 2
d. Mencari standart deviasi x dan y
= belum dapat digunakan
SDmx = SDmy =
√ √
f. Mencari standart kesalahan perbedaan Mean SDbm = √ g. Mencari nilai t t= Keterangan: M = Mean Fx = Mencari jumlah x
AINUN NURISMA| NPM:11.1.01.10.0395P FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Fy
= Mencari jumlah y
N
= Jumlah siswa
Mx
= Nilai rata-rata kelompok x
My
= Nilai rata-rata kelompok y
SDx
= Standart deviasikelompok x
SDy
= Standart deviasi kelompok y
SDmx = Standart kesalahan kelompok x SDmy = Standart kesalahan kelompok y SDbm = Standart perbedaan mean Pengujian yang selanjutnya yaitu dengan menetapkan taraf signifikan 0,05 menggunakan uji – t sebagai berikut: a. Jika
T-hitung
T-tabel.
Taraf
signifikan (5%), berarti : signifikan, artinya Ho ditolak dan Ha diterima. b. Jika
T-hitung
signifikan
(5%),
T-tabel.
Taraf
berarti : tidak
signifikan, artinya Ho diterima dan Ha ditolak.
III. Hasil dan Kesimpulan Data kelas yang didapat setelah dilakukan penelitian sebagai berikut :
AINUN NURISMA| NPM:11.1.01.10.0395P FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kediri
mendapatkan nilai rata-rata
kelas yaitu 66,96. Untuk standar deviasinya adalah 7,28 dengan standar kesalahan
mean
1,55.
Cara
penghitungan data ini dapat dilihat di lampiran 4. b.
Hasil
analisis
kemampuan
menceritakan kembali cerita anak dengan menggunakan media audio visual kelas II semester II Mranggen Kecamatan
Purwoasri
Kabupaten
Kediri Tahun 2014/2015. Berdasarkan prosedur analisis yang telah
diuraikan,
pada
materi
menceritakan kembali cerita anak dengan menggunakan media audio Hasil analisis data menceritakan
visual siswa kelas II SDN Mranggen
kembali cerita anak yang didengar dengan
Kecamatan
menggunakan media audio visual siswa kelas
II
Purwoasri
SDN
Mranggen
Kabupaten
kelas yaitu 79,22. Untuk standar
Tahun
deviasinya adalah 7,38 dengan standar
2014/2015 adalah sebagai berikut. a.
Hasil
analisis
kesalahan
kemampuan
menggunakan
media
audio
visual kelas II semester II Mranggen Kecamatan
Purwoasri
Kabupaten
Kediri Tahun 2014/2015.
diuraikan,
pada
materi
menceritakan kembali cerita anak tanpa
menggunakan
media
audio
visual siswa kelas II SDN Mranggen Kecamatan
Purwoasri
1,57.
Cara
lampiran 4. c.
Hasil analisis pengaruh kemampuan menceritakan kembali cerita anak yang didengar dengan media audio visual pada siswa kelas II SDN
Berdasarkan prosedur analisis yang telah
mean
penghitungan data ini dapat dilihat di
menceritakan kembali cerita anak tanpa
Kabupaten
Kediri mendapatkan nilai rata-rata
Kecamatan
Kediri
Purwoasri
Kabupaten
AINUN NURISMA| NPM:11.1.01.10.0395P FKIP - PGSD
Mranggen
Kecamatan
Purwoasri
Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015. Berdasarkan analisis data yang telah diuraikan, kemampuan menceritakan kembali
cerita
anak
dengan
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menggunakan kelas
II
media audio visual
semester
Kecamatan
II
Purwoasri
Sedangkan hasil analisis data kelas IIB
Mranggen
yang merupakan kelas eksperimen dapat
Kabupaten
diketahui bahwa menceritakan kembali
Kediri Tahun 2014/2015 diperoleh
cerita
anak
yang
didengar
standar beda kesalahan mean 2,21
menggunakan media audio visual kelas II
dengan hasil thitung adalah 6,43. Selain
semester II SDN Mranggen Kecamatan
itu diperoleh pula hasil ttabel dengan
Purwoasri
menggunakan taraf signifikan 5%
Pelajaran 2014/2015 dinyatakan mampu
serta db 44 yaitu 2,021 . Dari hasil
karena rata-rata nilai yang diperoleh adalah
thitung dan ttabel diperoleh thitung> ttabel,
lebih dari 70 yaitu 79,22.
Kabupaten
Kediri
tanpa
Tahun
pada taraf signifikan 5% diperoleh
Jadi dari pembahasan di atas maka
thitung> ttabel sehingga Ho ditolak dan
terbukti bahwa penggunaan media audio
Ha diterima, hal ini dapat diartikan
visual dapat memberikan pengaruh yang
bahwa pada taraf ini ada pengaruh
signifikan terhadap kemampuan siswa
signifikan penggunaan media audio
dalam menceritakan kembali cerita anak
visual dalam menceritakan kembali
yang didengar.
cerita anak yang didengar siswa kelas II
semester
Kecamatan
II
SDN
Purwoasri
Mranggen Kabupaten
Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015.
Simpulan Berdasarkan
hasil
analisis
data,
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kemampuan menceritakan kembali
Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data kelas
cerita anak tanpa menggunakan media
IIA yang merupakan kelas kontrol dapat
audio visual kelas II semester II
diketahui bahwa kemampuan siswa dalam
Mranggen
menceritakan kembali cerita anak yang
Kabupaten Kediri Tahun 2014/2015
didengar tanpa menggunakan media audio
dinyatakan kurang mampu. Hal ini
visual
Mranggen
dibuktikan dengan perolehan nilai
Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri
rata-rata siswa adalah kurang dari 70
Tahun Pelajaran 2014/2015 dinyatakan
yaitu 66,96.
semester
II
SDN
kurang mampu karena rata-rata nilai yang
Kecamatan
Purwoasri
2. Kemampuan menceritakan kembali
diperoleh adalah kurang dari 70 yaitu
cerita
anak
66,96.
media audio visual kelas II semester II Mranggen
AINUN NURISMA| NPM:11.1.01.10.0395P FKIP - PGSD
dengan
menggunakan
Kecamatan
Purwoasri
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kabupaten Kediri Tahun 2014/2015 dinyatakan mampu/berhasil. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata siswa adalah lebih dari 70 yaitu 79,22. 3.
Berdasarkan perolehan data yang telah dianalisis
pada
bab
4
dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
Arsyad, Azhar. 2013.Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Daryanto.2010.Media Pembelajaran perannya sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Yogyakarta:Gava Media. Gagne,R.M (Ed).1987.Intructional Technology:Foundation.Hillsdale: Lawrence Erlamaun Associates Publishers.
sangat signifikan penggunaan media audio visual terhadap kemampuan menceritakan kembali cerita
yang
didengar pada siswa kelas II semester II
SDN
Mranggen
Kecamatan
Purwoasri Kabupaten Kediri Tahun 2014/2015.
Hal
ini
diketahui
berdasarkan perolehan dari thitung 6,43> ttabel (2,021 taraf signifikan 5%), sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak pada taraf signifikan 5% dan hipotesis kerja (Ha) terbukti benar.
Lukens, Rebecca J. 2003. A critical Handbookof Children’s Literature. New York: Longman. Madya, Suwarsih. 2006. Teori dan Praktik Penelitian Tindakan. Bandung:Alfabeta.
Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta : GP Press Group. Muryanto, A. Kristiawan.2007.Aku Pandai Menulis Cerpen.Yogyakarta:PT Citra Parama Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.
IV. Daftar Pustaka
Ampera, Taufik.2010.Pengajaran Sastra Teknik Mengajar Sastra Anak Berbasis Aktivitas.Bandung:Widya Padjadjaran.
Nurgiyantoro, Burhan.2005.Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Bandung:Gadjah Mada University Press.
Anderson, Ronald.H. 1994. Pemilihan dan Pengembangan media Video Pembelajaran. Jakarta : Grafindo Pers.
Prastowo, Andi.2011.Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Mencuptakan Metode Pembelajaran Yang Menarik dan Menyenangkan. Yogyakarta:DIVAPress.
Arikunto, Suharsimi.2006.Prosedur Penelitian Suatau Pendekatan Praktik. Jakarta:PT Rineka Cipta.
Sufanti, Main. 2010. Media Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: PT.Gramedia.
Arsjad, Maidar G. dan Mukti. 1987. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
AINUN NURISMA| NPM:11.1.01.10.0395P FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
AINUN NURISMA| NPM:11.1.01.10.0395P FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 10||