ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SD NEGERI PANDEYAN UMBULHARJO BERBASIS WEB
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Yudhananto Aryo Wicaksono 09.11.2572
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS PUBLIC ELEMENTARY SCHOOL PANDEYAN UMBULHARJO WEBBASED ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SD NEGERI PANDEYAN UMBULHARJO BERBASIS WEB Yudhananto Aryo Wicaksono Anggit Dwi Hartanto Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT The development of science and information technology has been covering the world today. As this part of the world, we certainly don't want to miss emerging information technologies. There are many ways that can be taken to determine the development of the technology is going. One way is to use the computer as a means for processing data and information. Likewise with SDN Pandeyan, difficult issues the trustees monitor the achievement of students in their children from a distance as well as prospective students who want complete information about SDN Pandeyan be constrained. This work is not likely to be done manually (phone, face to face / in person) are less effective and efficient. Inputting grades and academic achievement of the students sometimes be a problem for any teacher because of accuracy when writing requires extra time. common mistake that makes the teacher must work extra hard for their students carefully check the data back and still use manual counting. search student data in years past that has sometimes also have damage to the constraints of data that has been recorded or lost and there is usually no backup data to make the teachers hassles to make it back. In order to streamline and efficiency of the activities of the trustees students and / or prospective students needed a web-based information system of education that is needed now, in order to minimize the time of operation. Therefore I am trying to develop an information system of teachers and students at SDN Pandeyan uses the internet using web based PHP language that is expected to overcome the guardians of students and prospective students in finding a variety of information about teachers, students and schools. Keywords: Adobe, Website, PHP, HTML.
1.
Pendahuluan Pola hidup masyarakat yang mengutamakan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari khususnya didalam penyampaian informasi maupun mendapatkan informasi sekarang telah diikuti dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam perkembangannya ilmu pengetahuan memberikan sesuatu yang berguna bagi masyarakat terlebih didalam dunia TI. Teknologi Informasi adalah kombinasi antar teknologi computer. Untuk mengolah serta menyimpan informasi dengan teknologi komunikasi untuk melakukan transmisi informasi. Teknologi informasi menawarkan kemudahan serta ketepatan dalam mendapatkan suatu informasi. Komputer merupakan salah satu sarana atau wadah pengolahan dan penyajian informasi tersebut, yang penggunaannya sangat mudah dan tentu saja didukung dengan perangkat lunak didalamnya sebagai pendukung pengolahan data menjadi suatu informasi. Dalam hal ini SD Pandeyan Umbulharjo memiliki sistem
informasi akademik
yang masih
menggunakan cara lama yaitu dengan cara manual untuk memasukkan dan mengolah data para siswanya. Dengan sistem seperti itu maka para siswa harus menghubungi beberapa guru untuk mengetahui informasi akademik mereka. Hal ini menyebabkan guru harus bekerja lagi untuk melayani para siswa yang ingin mengetahui informasi akademik mereka. Dan sistem seperti ini memiliki banyak kelemahan seperti, seringkali kesalahan penginputan data, kehilangan dokumen, kerusakan dokumen dalam jangka waktu pendek yang disebabkan oleh factor alam. Hal ini menjadi peluang untuk mendasari penulis membuat suatu sistem yang berbasis WEB untuk mengelola sistem akademik pada SD Pendeyan Umbulharjo Yogyakarta yang bias memaksimalkan kerja para guru/admin untuk mengelola data akademik para siswa. Dengan demikian para siswa tidak perlu menghubungi guru yang bersangkutan untuk mengetahui informasi akademik mereka masing-masing, sehingga dapat meminimalisir kesalahan penginputan data, mencari data dalam waktu singkat, menyimpan data secara aman dalam jangka waktu panjang tanpa takut dengan kerusakan atau kehilangan data, menampilkan informasi akademik secara tepat dan akurat. Dikarenakan, sistem ini bekerja dengan komputer yang berfungsi sebagai media untuk menjalankan sistem informasi akademik ini. Selain
itu
sekolah
dapat
memperkenalkan
sekolah
mereka
ke
masyarakat dengan WEB sebagai aplikasi sistem informasi akademik di internet dengan tujuan sekolah dapat memberikan informasi kepada murid atau orang tua yang bersangkutan. Dengan media sistem informasi akademik, sekolah dapat
menunjukkan informasi akademik dari setiap siswa atau data-data lain yang diperlukan tersebut sebagai sumber informasi agar setiap orang tua atau wali siswa/i SD Pandeyan Umbulharjo Yogyakarta dapat memantau perkembangan akademik anak didiknya secara langsung.
2.
Landasan Teori
2.1
Sistem Sistem adalah kumpulan elemen, komponen atau subsistem yang paling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi setiap sistem memiliki subsistem-subsistem dan subsistem terdiri dari komponen-komponen atau elemen-elemen. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batasan sistem (boundary), lingkungan luar (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives), atau tujuan (goal). a.
Komponen Sistem (components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem.
b.
Batas Sistem (boundry) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini untuk memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c.
Lingkungan Luar Sistem (environments) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi sistem dan harus tetap dijaga demi kelangsungan hidup sistem. Sedangkan lingkungan
luar sistem yang merugikan harus di tahan sehingga tidak mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut. d.
Penghubung Sistem (interface) Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data mengalir antar subsistem. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung suatu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang membentuk suatu kesatuan.
e.
Masukan Sistem (input) Masukan adalah energy yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukkan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
f.
Keluaran Sistem (output) Keluaran adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.
g.
Pengolahan Sistem (process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sehingga bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya
h.
Sasaran Sistem (objective) Suatu sistem memiliki tujuan atau sasaran yang pasti dan bersifat deteministik. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya.
2.2
Informasi Sebuah informasi berasal dari suatu kejadian, sehingga informasi dapat dikatakan sebagai data fakta yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Dalam pengertian yang lain informasi merupakan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Dalam pengertian yang lain informasi
merupakan kumpulan data yang diolah menjadi lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Sebuah informasi sangatlah penting untuk dipahami karena tanpa itu sebuah sistem tidak akan dapat berjalan dan pada akhirnya akan mati. Komponen terpenting dalam informasi adalah data. Data merupakan bahan yang akan diolah, dapat berupa teks, tabel, grafik, symbol-simbol yang menunjukkan suatu situasi. Sebuah data belum memberikan suatu arti bagi yang menerimanya. Informasi dikatan berguna apabila mempunyai kualitas yang baik bagi pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, kualitas informasi digambarkan dalam 3 pilar, yaitu : 1.
Akurat Berarti informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan dan harus jelas mencerminkan maksudnya
2.
Tepat Waktu Informasi yang diterima tidak boleh dating terlambat karena informasi yang telah using tidak akan mempunyai nilai lagi.
3.
Relevan Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda
2.3
Konsep Arsitektur Sistem
2.3.1
Stand-Alone (one-tier) Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host. Walaupun computer client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang terjadi pada mesin ini, dan karena mereka “dump-client” atau “dump-terminal”. Tipe model ini, dimana semua pemrosesan yang terjadi secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host.
2.3.2
Client/server (two-tier) Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada klien & server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan. Aplikasi
ditempatkan
pada
komputer
mengirimkan kembali data ke kliennya.
klien
dan
mesin
database
yang
2.4
Teori Pemodelan Data Data model adalah cara formal untuk menggambarkan data yang 1
digunakan dan diciptakan dalam suatu sistem bisnis . Model ini menunjukkan orang, tempat, atau benda dimana data diambil dan hubungan antar data tersebut. Pemodelan data dibedakan menjadi dua yaitu model data logis dan model data fisik. Model data logis yang menunjujjan pengaturan data tanpa mengindikasi bagaimana data tersebut disimpan, dibuat dan dimanipulasi. Sedangkan model data fisik menunjukkan bagaimana data akan disimpan sebenarnya dalam database atau file. Pemodelan data yang actual disebut Entity Relationship Diagram (ERD) atau dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai diagram hubungan antar entitas. 2.4.1
Teknik Normalisasi Normalisasi
adalah
serangkaian
teknik
yang
digunakan
untuk
2
memvalidasi model data . Serangkaian aturan diberlakukan pada data model logis untuk meningkatkan pengaturannya. Langkah-langkah normalisasi. a.
Normalisasi bentuk pertama Jika ada atribut yang memiliki nilai ganda untuk satu anggota dari suatu entitas maka, atribut yang berulang dan grup yang berulang harus dihilangkan. Kemudian dibuat entitas yang menggambarkan atributnya. Pada umumnya diperlukan penambahan relasi untuk menghubungkan entitas baru dan lama, akan tetapi jika tidak ada atribut yang memiliki nilai ganda untuk satu anggota dari suatu entitas, maka model data telah ada dalam bentuk normalisasi pertama.
b.
Normalisasi bentuk kedua Jika identifier terdiri dari lebih dari satu atribut dan nilai atribut tergantung hanya pada satu bagian identifier, maka ketergantungan parsialnya dihilangkan. Atribut suatu entitas dimana nilai mereka tergantung pada ke semua identifier juga dihilangkan. Pada umumnya diperlukan penambahan relasi untuk menghubungkan entitas baru dan lama, akan tetapi jika tidak maka model data sudah dalam bentuk normal kedua.
c.
Normalisasi bentuk ketiga Jika ada nilai-nilai atribut yang tergantung pada entitas yang bukan identifier, maka ketergantungan transitif atau entitas turunan dihilangkan.
1
Al Fatta Hanif, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Andi Yogyakarta, 2007, hal 121 2 Al Fatta Hanif, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Andi Yogyakarta, 2007, hal 129
Atribut dipindah ke entitas dimana atribut tersebut bergantung pada identifier. 2.4.2
Teori Bahasa Basis Data (SQL) SQL singkatan dari Structure Query Language. Dalam bahasa inggris sering dibaca SEQUEL. SQL merupakan bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional. SQL pertama kali dikembangkan pada akhir 1970-an di laboratorium riset San Jose, California. SQL adalah bahasa yang meliputi perintah-perintah untuk menyimpan, menerima, memelihara, dan mengatur akses-akses ke basis data serta digunakan untuk memanipulasi dan menampilkan data dari database.
2.4.3
DBMS (Database Management System) Merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan 3
utilasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar disebut DBMS . Basis data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolaannya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersil untuk membaca data, mengisi data, menghapus data, dan melaporkan data dalam bisnis data. Bahasa-bahasa yang terdapat di dalam DBMS meliputi. a.
Data Definitio Language (DDL). Merupakan paket bahasa didalam DBMS dengan pola skema basis data yang telah di spesifikasikan dengan satu set definisi di ekspresikan dengan satu bahasa khusus.
b.
Data
Manipulation
Language
(DML).
Merupakan
bahasa
yang
memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat. c.
Query. Merupakan pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Query
Language
merupakan
bagian
DML
yang
digunakan
untuk
pengambilan informasi.
2.5
HTML (Hypertext Markup Languange) HTML yaitu suatu bahasa yang menggunakan tanda-tanda tertentu (disebut tag) untuk menyatakan kode-kode yang harus ditafsirkan oleh browser agar halaman tersebut dapat ditampilkan secara benar. HTML digunakan untuk menulis sebuah halaman web. Dokumen HTML hanya berupa teks biasa, namun kelebihannya dari dokumen yang lain adalah dengan HTML dapat melakukan performatan teks, peletakan gambar, suara, dan elemen-elemen multimedia yang lain, yang terpenting adalah Hypertext yakni teks yang berfungsi sebagai suatu
3
Ema Utami, RDBMS Using MS SQL Server 2000, NRAR.NET Publisher, Yogyakarta, 2006, hal 2
penghubung (Hypertex atau link) antara halaman web yang satu dengan halaman web lainnya. 2.5.1
Javascript Java Script adalah bahasa pemrograman yang khusus untuk halaman web agar halaman web menjadi hidup. Karakteristik Java Script: a.
Dibuat untuk membuat halaman web menjadi lebih interaktif
b.
Merupakan scripting language
c.
Di embedded dengan HTML
d.
Merupakan bahasa interpreter
e.
Lisensi bebas Ada
beberapa
hal
yang harus
diperhatikan
dalam
pengelolaan
pemrograman Java Script, diantaranya case sensitive, yang artinya Java Script membedakan huruf besar dan huruf kecil. 2.5.2
CSS (Cascading Style Sheet) Cascading Style Sheet secara sederhana adalah sebuah metode yang digunakan untuk mempersingkat penulisan tag HTML, seperti font, color, text, dan table menjadi lebih ringkas sehingga tidak terjadi pengulangan tulisan. Kegunaan dari Cascading Style Sheet diantaranya adalah sebagai berikut. a.
Mempersingkat penulisan tag HTML, artinya tidak perlu lagi mendefinisikan setiap tag dengan property dan nilai sama.
b.
Mempercepat
proses
rendering
atau
pembacaan
HTML
karena
meminimalisir pengulangan tulisan. c.
Mudah dan cepat memaintenance dikarenakan CSS dibuat secara terpisah, maka tidak perlu merombak semua elemen atau property dalam HTML, cukup mengedit file CSS-nya saja.
3.
Analisis
3.1
Analisis Sistem Dalam pembuatan sistem perlu diperhatikan masalah-masalah yang timbul dari kebutuhan sistem yang sedang berjalan, maka perlu adanya suatu analisis sistem untuk dilakukan pengidentifikasian masalah agar masalah utama yang timbul dari sistem lama jelas, dilakukan analisis kelemahan sistem agar kelemahan sistem dapat dikembangkan, dilakukan analisis kebutuhan sistem untuk mengetahui kebutuhan dalam pengembangan sistem, dan dilakukan analisis kelayakan sistem untuk dapat membandingkan apakah sistem baru yang diajukan layak digunakan.
3.2
Identifikasi Masalah Identifikasi masalah merupakan langkah awal yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Dari hasil observasi dan penelitian yang dilakukan mengenai Sistem Informasi SD Negeri Pandeyan Umbulharjo menemukan beberapa masalah antara lain. 1.
Kurangnya pengetahuan dan niat dari para guru dan karyawan untuk mengenal dunia maya.
2.
Absensi dan pendataan nilai siswa/i tidak ditangani langsung dengan sistem.
3.3
Analisis Kebutuhan Sistem
3.3.1
Hardware Untuk menjalanakan sistem informasi ini dibutuhkan sistem perangkat keras yang mampu mendukung pengoperasian program. Berikut spesifikasi minimal hardware yang dibutuhkan oleh sistem ini : Motherboard
Biostar G41-D3+
Processor
Intel Core 2 Duo E6300 (1,86GHz)
RAM
2GB DDR3 V-Gen PC-12800
Harddisk
Seagate 160GB
VGA
On Board
DVD-RW
DVDRW LG 22x
Monitor
LCD LG 16EN335-B 15,6 Inchi
Mouse
Logitech MK100 USB
Keyboard
Logitech MK100 PS/2
Printer
IP 2770 Tabel 3.1 Spesifikasi Hardware
3.3.2
Software Perangkat lunak merupakan perangkat yang berfungsi untuk melakukan
pekerjaan dalam pemrosesan data sistem guna mendukung bekerjanya sistem komputer
dengan
baik.
Adapun
perangkat
lunak
yang
pengembangan sistem ini antara lain : Jenis Perangkat Lunak Windows XP Professional XAMPP (Free) Tabel 3.2 Pengadaan Perangkat Lunak
dibutuhkan
untuk
3.3.3
Brainware Dalam pengembangan dan pengoperasian sistem ini membutuhkan empat jenis user, yaitu: 1. Analis Sistem Bertugas memepelajari, menganalisa, dan memberikan gambaran serta penjelasan terhadap suatu masalah untuk diselesaikan dengan komputer. 2. Programmer Bertugas melakukan penulisan kode program dan melakukan perancangan program sesuai dengan arahan dari analis sistem. 3. Operator Bertugas mengoperasikan sistem yang telah dibuat untuk mengelola data dengan komputer. 4. Pengguna Sistem Menjalankan
aplikasi
pengarsipan
untuk
memberikan
pelayanan
maksimal, memberikan informasi, dan pembuatan laporan.
3.4
Perancangan Perancangan sistem merupakan langkah pertama di dalam fase pengembangan suatu sistem informasi. Adapun tujuan perancangan adalah membuat suatu perangkat lunak yang dapat memberikan informasi pada aplikasi pengarsipan tanah.
3.4.1
Rancangan Flowchart Flowchart adalah diagram yang terdiri dari simbol-simbol geometris dengan anak panah yang menghubungkan satu simbol dengan simbol lainnya. Sistem flowchart menunjukkan aliran data yang lewat dari satu unit organisasi atau dari satu mesin pengolah ke unit/mesin yang lain di dalam perusahaan. Program flowchart menggambarkan urutan instruksi untuk memecahkan persoalan dengan menggunakan komputer.
Gambar 3.1 Rancangan Flowchart
3.4.2
Rancangan Data Flow Diagram Data Flow Diagram adalah diagram yang menggambarkan aliran sistem secara logika dan hanya ditekankan pada proses-proses yang akan berjalan pada
sistem
secara
logika
beserta
kebutuhan-kebutuhan sistem
tanpa
menghiraukan gambar penerapan sistem secara fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut tersimpan. Data Flow Diagram (DFD) yang pertama digambarkan adalah level teratas (top level) dan diagram ini disebut dengan diagram konteks (context diagram). Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan aliran data secara umum dari suatu entitas luar ke dalam sistem maupun sebaliknya dari sistem ke suatu entitas luar. Melalui diagram konteks ini diharapkan dapat memperoleh gambaran umum secara garis besar apa saja entitas luar yang terlibat dalam sistem. Diagram konteks hanya mempunyai satu proses saja, proses ini mewakili dari seluruh sistem. Diagram konteks untuk website SD N Pandeyan yang akan dibangun adalah seperti pada gambar berikut:
Gambar 3.2 Diagram Konteks 3.4.3
Rancangan Database Database merupakan suatu komponen penting dalam sebuah sistem, karena database merupakan salah satu komponen utama sistem dalam menghasilkan suatu informasi yang berkualitas. Untuk menghasilkan informasi yang baik, diperoleh database yang baik. Database yang baik memerlukan suatu model atau teknik perancangan database yang baik pula.
4.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1
Implementasi Basis Data Implementasi basis data merupakan proses pembuatan database beserta tabel-tabel yang ada di dalamnya. Proses ini merupakan langkah penerapan dari tahap perancangan sebelumnya.
Dalam
pengembangan
Sistem
Informasi
SD
Negeri
Pandeyan,
menggunakan MySQL berbasis GUI. Adapun tahap pembuatan database adalah sebagai berikut : 1. Langkah pertama, mengaktifkan mysql dan apache web server pada xampp dengan cara klik tombol start pada sisi kanan tulisan MySQL dan Apache.
Gambar 4.1 Tampilan Control Panel XAMPP
2. Langkah kedua, membuka web browser dan ketikkan alamat “Localhost” lalu tekan enter. Otomatis alamat akan menuju ke Localhost/xampp.
Gambar 4.2 Tampilan Localhost XAMPP
3. Langkah ketiga, setelah masuk tampilan, maka selanjutnya pilih tools “phpMyAdmin” di sebelah kiri dan klik, maka akan tampil ke dalam Tampilan MySql.
Gambar 4.3 Tampilan PhpMyAdmin di Localhost
Setelah melakukan proses pembuatan database maka sesuai dengan analisis perancangan database, database yang akan dibuat menggunakan nama sd_pandean dan memiliki beberapa tabel antara lain adalah tabel tanah, tabel ukur, tabel pemohon, tabel akad, tabel user. Untuk lebih singkat, maka langsung membahas pembuatan tabel-tabel di atas. Adapun yang akan dibahas adalah pembuatan tabel barang sebagai contoh dalam pembuatan tabel-tabel lain, berikut adalah tahap pembuatannya, 1. Langkah pertama, pembuatan nama database “sd_pandean” lalu klik “create”.
Gambar 4.4 Tampilan Membuat Database
2. Langkah kedua, pembuatan tabel barang dengan cara memberikan nama tabel di field name dan jumlah kolom yang akan dibuat, setelah itu klik “Go”.
Gambar 4.5 Tampilan Mengisi Nama dan Kolom Tabel
3. Langkah ketiga, mengisi nama kolom dan atributnya, setelah semua diatur maka klik “save”.
Gambar 4.6 Tampilan Mengisi Atribut Tabel
Adapun dalam pembuatan tabel yang lain dapat mengikuti cara diatas, berikut adalah tampilan ketika semua tabel telah dibuat:
Gambar 4.7 Database SD N Pandeyan
4.2
Analisis Hasil Pembuatan Program Setelah aplikasi selesai dibuat dan telah diimplementasikan, perlu adanya analisis akhir dalam pembuatan program yaitu; 1. Perancangan dan implementasi Website SD N Pandeyan Umbulharjo telah disesuaikan dengan analisis hasil penelitian. 2. Website SD N Pandeyan Umbulharjo dapat menampilkan semua nilai akademik siswa. 3. Guru dapat menginputkan dan mengubah nilai-nilai siswa secara langsung.
4.3
Konversi Sistem Konversi sistem merupakan proses untuk menerapkan sistem baru, dalam hal ini adalah Sistem Informasi SD N Pandeyan Umbulharjo. Pada konversi sistem ini menggunakan pendekatan konversi paralel, yaitu sebuah metode yang digunakan dalam konversi sistem dengan cara mengoperasikan kedua sistem (sistem terkomputerisasi dan sistem manual) secara bersamasama dalam rentan waktu tertentu. Hal positif yang diperoleh dalam penerapan sistem ini adalah menyediakan proteksi tinggi kepada sekolah terhadap kegagalan sistem baru. Sistem Informasi SD N Pandeyan Umbulharjo menggunakan sistem konversi paralel dengan pertimbangan apabila dalam penerapan sistem baru ditemukan masalah maka sistem lama atau manual tetap dapat menjalankan tugas, sehingga pelayanan terhadap siswa/orangtua/wali siswa tetap terjaga.
4.4
Pemeliharaan Sistem Pemeliharaan
sistem
merupakan
sebuah
upaya
untuk
menjaga
konsistensi sebuah sistem ketika diimplementasikan dilapangan. Sistem membutuhkan sebuah perlindungan dan pemeliharaan agar dapat terhindar dari
kerusakan dan dapat terus berjalan sesuai yang diinginkan. Pemeliharaan sistem dapat
dikelompokan
menjadi
2
hal
yaitu
pemeliharaan
software
dan
pemeliharaan hardware , adapun tujuan dari pemeliharaan adalah untuk memaksimalkan kinerja sistem dan dapat menjalankan tugas tanpa adanya gangguan. a. Pemeliharaan Software 1. Instalasi antivirus pada perangkat komputer yang akan digunakan dalam menjalankan aplikasi 2. Setiap kali ada hardware yang dikoneksikan pada komputer lebih baik untuk dilakukan scanning virus atau pemerikasaan oleh anti virus. 3. Buatlah backup database secara rutin dan berkesinambungan. b. Pemeliharaan Hardware 1. Komputer harus aman dari tegangan arus listrik yang naik turun. 2. Pastikan komputer sudah mati sebelum mematikan arus listrik.
3. Lakukan pembersihan hardware secara rutin. 4. Penggunaan hardware harus sesuai dengan komponennya. 4.5
Pemilihan dan Pelatihan Personil Adapun personil yang akan dipilih berasal dari Guru dan Karyawan di SD N Pandeyan Umbulharjo dengan pertimbangan sebagai berikut: 1. Guru atau Karyawan telah memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang sistem akademik sekolah. 2. Guru atau Karyawan telah memiliki dasar dan pengetahuan tentang operasional komputer.
Pelatihan personil dilakukan agar program yang dibuat dapat dijalankan dengan baik. Berikut adalah tahapan dalam pelatihan personil : 1. Pemberian prosedur tertulis yang menjelaskan tentang langkah-langkah dalam pengoperasian aplikasi yang dibuat. 2. Pelatihan secara langsung dengan memberikan bimbingan mengenai beberapa hal yang harus dikerjakan.
5.
Kesimpulan Setelah melalui beberapa tahapan penelitian dan proses dimulai dengan analisis, perancangan, sampai dengan pembuatan website SD Negeri Pandeyan, maka dapat disimpulkan untuk menjawab pertanyaan-pertayaan yang terdapat pada rumusan masalah adalah sebagai berikut: Implementasi Sistem Informasi SD Negeri Pandeyan Umbulharjo Berbasis Web telah memiliki fitur nilai harian, nilai ujian, nilai rapot, nilai tugas, dan input data siswa atau guru. Sehingga sistem ini dapat mendukung pengolahan data dengan lebih cepat dan tepat dalam menghindari dari kesalahan dalam pencatatan akademik siswa. Nantinya sistem ini akan berpengaruh kepada meningkatnya kinerja guru/karyawan. Dan juga dengan adanya Web ini pengunjung, wali siswa, orang tua siswa, dan juga siswa dapat melihat informasi tentang SD Pandeyan Umbulharjo.
DAFTAR PUSTAKA Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : Andi Offset. Waljiyanto. 2003. Sistem Basis Data: Analisis Dan Pemodelan Data. Yogyakarta : Graha Ilmu Simarmata, Janner. 2007. Perancangan Basis Data. Yogyakarta : Andi Offset