ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SD NEGERI 1 GEMBONGAN BANJARNEGARA
Naskah Publikasi
diajukan oleh Anggia Nur Eka Sulistya 08.12.3238
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
ANALYSIS AND DESIGN OF LIBRARY INFORMATION SYSTEMS ON GEMBONGAN 1 STATE ELEMENTARY SCHOOL BANJARNEGARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SD NEGERI 1 GEMBONGAN BANJARNEGARA Anggia Nur Eka Sulistya Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
At this present time, the library of SD Negeri 1 Gembongan Banjarnegara still using manual cataloging system in the form of books and cards that contain the data book. This system has been deemed no longer efficient as the development of more advanced age and modern, in this case found several problems that arise include: The existence of the search process the data book, a list of the members present and large enough numbers, The existence of the arrest (repetitions) in the recording of data, The existence of data processing books, list of attendees and members of the routine nature with a high frequency processing. Of a delay in making the report yaang indispensable. From the above issues so that the necessary existence of a computerized system. So the library information system is considered good for the research, as well as the library can support the smooth running of teaching and learning of students and teachers. A computerized library information systems have advantages among others: The system can serve quickly with the help of a computer as a data processor, The system can produce the correct output for which data are available, Efficiency of time, effort and cost. With this research is expected to create a system in which there is menu borrowing transaction, the transaction returns and a search menu that allows the user to operate the library system, so the system can serve the borrowing library books, return books, book search and produce output in the form of reports data books, reports member data, book-lending data report, and book return data report that is useful to library. Keywords: Libraries, Library Information Systems, Data Processing, Report.
1.
Pendahuluan Pada zaman global sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang penting.
Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan. Untuk memperoleh pendidikan, banyak cara yang dapat kita capai. Diantaranya melalui Sekolah. Di dalam sekolah terdapat fasilitas yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Fasilitas yang penting di dalam sekolah adalah Perpustakaan,
karena perpustakaan dapat mendukung peningkatan prestasi dan
kualitas siswa, serta meningkatkan mutu sekolah. Perpustakaan berfungsi sebagai salah satu faktor yang mempercepat akselerasi transfer ilmu pengetahuan. Oleh karena itu perpustakaan merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam sistem pendidikan suatu lembaga. Selain itu juga perpustakaan berfungsi sebagai sumber informasi, dan merupakan penunjang yang penting dalam proses belajar mengajar. SD Negeri 1 Gembongan yang terletak di Kabupaten Banjarnegara merupakan instansi pemerintah yang bergerak dibidang pendidikan di bawah Departemen Pendidikan. SD Negeri 1 Gembongan merupakan salah satu sekolah yang mempunyai sisawa yang cukup banyak di Kabupaten Banjarnegara. Banyaknya minat siswa untuk belajar di sekolah ini menuntut pihak sekolah untuk meningkatkan pelayanan terutama dalam bidang informasi. Untuk mendapatkan informasi yang tepat dan cepat, memerlukan adanya sistem yang baik. Sistem informasi perpustakaan pada SD Negeri 1 Gembongan masih menggunakan proses yang ditangani secara manual, dalam hal ini ditemukan beberapa masalah yang timbul dalam sistem informasi perpustakaan pada SD Negeri 1 Gembongan. Adapun masalah-masalah yang timbul antara lain : a. Adanya proses pencarian data buku, daftar hadir dan anggota yang cukup besar jumlahnya b. Adanya penangkapan (pengulangan) di dalam pencatatan data. c.
Adanya pengolahan data buku, daftar hadir dan anggota yang rutin sifatnya dengan frekuensi pengolahan yang tinggi.
d. Adanya keterlambatan dalam pembuatan laporan yaang sangat diperlukan. Dari masalah-masalah di atas sehingga diperlukan adanya sistem yang terkomputerisasi. Sehingga sistem informasi perpustakaan dianggap baik untuk tempat riset, serta perpustakaan dapat mendukung kelancaran belajar mengajar siswa dan pengajar.
1.1
Rumusan Masalah Dari penjelasan latar belakang di atas dapat diambil suatu pokok masalah dari
Sistem Informasi Perpustakaan manual adalah bagaimana membuat Sistem Informasi Perpustakaan secara terkomputerisasi untuk memudahkan proses pengolahan data pada Perpustakaan SD Negeri 1 Gembongan Banjarnegara? 2.
Landasan Teori
2.1
Pengertian Sistem Pengertian sistem berdasarkan komponen atau elemen yang menyusunnya
dapat diartikan sebagai sekumpulan elemen-elemen yang saling terkait satu sama lainnya dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu atau tujuan yang sudah direncanakan. Sedangkan pengertian sistem berdasarkan prosedurnya, menurut Tata Sutabri adalah: Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. 2.2
Karakteristik Sistem Untuk membedakan dan mengembangkan suatu sistem, maka membedakan
unsur-unsur dari sistem yang di bentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya 1. Batasan (Boundary) Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem. 2. Lingkungan (Environment) Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem. 3. Masukan (Input) Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang di konsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. 4. Keluaran (Output) Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
5. Komponen (Component) Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk-bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem. 6. Penghubung (Interface) Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi. 7. Penyimpanan (Storage) Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama. 2.3
Pengertian Informasi Definisi informasi menurut Jogiyanto HM adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan kualitas informasi menurut Jogiyanto HM adalah sebagai berikut: ”kualitas dari suatu sistem informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi yang harus akurat, tepat pada watunya, dan relevan. 2.4
Nilai Informasi Nilai dari informasi (Value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat
dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya pendapatannya. akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam organisasi. 2.5
Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi menurut robert A.Leitch dan K. Roscoe Davis M, sistem
informasi adalah,” Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi, menyediakan kepada pihak luar akan laporanlaporan yang diperlukan”. 2.6
Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan penerapan sistem informasi
didalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Sistem Informasi Manajemen didefinisikan oleh George M.Scott sebagai berikut: suatu SIM adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi. 2.7
Konsep Dasar Sistem Informasi Perpustakaan Perpustakaan sekolah lanjutan berfungsi untuk membantu siswa dalam
mengembangkan bakat, minat dan prestasi siswa dalam belajar. Membiasakan siswa untuk mencari informasi pada sumber belajar yang tersedia, dapat membantu siswa memperjelas
dan
memperluas
memberikam
kesempatan
bagi
pengetahuan
selama
siswa
melakukan
untuk
belajar
disekolah
penelitian
serta
sederhana
berdasarkan informasi yang ada di perpustakaan. Sistem informasi perpustakaan merupakan perangkat lunak yang didesain khusus utntuk mempermudah pendataan koleksi perpustakaan, katalog data anggota, transaksi dan sirkulasi koleksi perpustakaan. Selain itu sistem informasi perpustakaan merupakan sistem yang terintegrasi untuk menyediakan informasi guna mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam perpustakaan. 3.
Analisis
3.1
Analisis PIECES Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja,
informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan PIECES analisis (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency dan Service).
3.1.1
Analisis Kinerja (Performance) Sistem Lama Sistem informasi Perpustakaan secara manual akan membuat respon time terhadap data perpustakaan memakan waktu yang cukup lama. Misalnya untuk mencari data buku harus membuka tumpukan-tumpukan arsip.
3.1.2
Analisis Informasi (Information) Sistem Lama Sistem informasi Perpustakaan manual menyebabkan proses informasi tidak up to date,karena masih menggunakan arsip-arsip untuk mencari data yang dibutuhkan.
3.1.3
Analisis Ekonomi (Economic) Sistem Lama Dalam jangka panjang biaya yang dibutuhkan akan cukup besar karena harus mengeluarkan biaya untuk menggaji pegawai yang mengurus di bagian perpustakaan.
3.1.4
Analisis Pengendalian (Control) Sistem Lama Sistem infomasi perpustakaan secara manual rentan dalam hal keamanan data yaitu penggunaan password, karena belum diterapkan sehingga siapa saja bisa membuka dan merubah data.
3.1.5
Analisis Efisien (Efficiency) Sistem Lama Sistem informasi Perpustakaan secara manual kurang efisien karena perlu melakukan dokumentasi secara manual sehingga membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih banyak.
3.1.6
Analisis Pelayanan (Service) Sistem Lama Pelayanan pada anggota akan memakan banyak waktu karena harus menunggu pemrosesan data yang masih secara manual.
3.2
Analisis Kelayakan Analisis kelayakan adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan
kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem layak diteruskan atau dihentikan. Studi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analisis sistem dan proses perancangan aplikasi untuk masing-masing penjelasan. Adapun beberapa kelayakan yang dipertimbangkan antara lain : 3.2.1
Kelayakan Teknis Dari segi teknis sistem informasi perpustakaan yang akan dibuat sangat layak
karena brainware (SDM karyawan) pada SD Negeri 1 Gembongan Banjarnegara mampu mengoperasikan computer. Selain itu, teknologi yang ada sudah memadai karena suadah memiliki computer sehingga tidak akan sulit untuk menerapkan sistem ini. 3.2.2
Kelayakan Operasional Pada aplikasi ini, sistem informasi yang dibuat meliputi pembuatan laporan data
buku, data anggota, data sirkulasi peminjaman. Data ini sebelumnya diproses secara manual sehingga tidak maksimal. Dengan adanya aplikasi ini, operasional pembuatan data menjadi lebih efisien dan berkualitas. 3.2.3
Kelayakan Ekonomi Pemanfaatan
media
komputer/komputerisasi
sistem
jelas
akan
lebih
menguntungkan dari segi ekonomi dibandingkan dengan sistem pencatatan manual, karena akan menghemat pengeluaran untuk alat tulis guna mencatat data-data kesiswaan SD Negeri 1 Gembongan Banjarnegara. Sistem ini tidak menimbulkan kerugian karena biaya dasar tidak lebih besar dari manfaat dan keuntungan yang diperoleh.
3.2.4
Kelayakan Hukum Kelayakan hukum dimaksudkan untuk mengetahui apakah sistem yang akan
diterapkan melanggar hukum atau tidak. Misalnya kelayakan dalam hal keaslian software. Secara hukum sistem ini telah memenuhi aturan dan undang-undang yang berlaku karena software yang digunakan adalah software yang asli (legal) sehingga sangat layak. 3.3
Analisis Kebutuhan Sistem Untuk merancang rencana pengembangan sistem secara keseluruhan maka
suatu informasi sangatlah penting, karena dengan informasi kita dapat mengetahui bagian sistem yang akan dilakukan perbaikan dan pergantian sertabagian sistem mana yang harus dipertahankan. 3.3.1
Perangkat Lunak Perangkat yang digunakan dalam pembuatan sistem dan pemrosesan data dari
sistem yang diusulkan adalah : a. Microsoft Windows XP sebagai sistem operasi. b. Microsoft Visual Basic 6.0 untuk bahasa pemrograman. c.
Microsoft SQL Server 2000 sebagai program DBMS
d. Microsoft Office sebagai pembuatan laporan-laporan. 3.3.2
Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan dalam penerapan sistem ini dengan
menggunakan komputer yang sudah ada di SD Negeri 1 Gembongan Banjarnegara. Sehingga biaya pengadaan hardware tidak ada. 3.3.3
Perangkat Manusia Sebagai pelaksana personal dari sistem yang di usulkan adalah : a. Analisis Sistem Bertugas mempelajari dan menganalisa serta memberikan penjelasan terhadap suatu maslah untuk menyelesaikan sistem. b. Operator
Bertugas mengoperasikan sistem yang telah dibuat meliputi, proses input data, pengeditan, pemeliharaan data dan pembuatan laporan. c.
Teknisi Teknisi diperlukan untuk memelihara perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung aplikasi, merawat dari kerusakan dan merawat perangkat keras.
4.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1
Pemrograman dan Pengetesan Program Langkah pada tahapan implementasi yang pertama adalah pemrograman.
Pada proses pemrograman, penulis terlebih dahulu membuat database dengan menggunakan software SQL Server 2000. Pembuatan database diawali dengan perancangan tabel kemudian dilanjutkan dengan create tabel. Tabel yang dibuat pada proses ini yaitu : 1. Tabel Jenis
7. Tabel Peminjaman
2. Tabel Anggota
8. Tabel Pengembalian
3. Tabel Buku
9. Tabel Detail Pinjam
4. Tabel Guru
10. Tabel Atur
5. Tabel Status
11. Tabel User
6. Tabel Hak Setelah pembuatan database selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah pembuatan tampilan program. Aplikasi yang digunakan untuk pembuatan tampilan program ini adalah Visual Basic 6.0. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : 1. Membuat semua form yang diperlukan. 2. Member koding pada form 3. Membuat modul koneksi 4. Membuat laporan Sebelum program diterapkan, perlu dilakukan pengetesan terhadap program untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Pengetesan dilakukan pada tiap-tiap program dan dilanjutkan dengan pengetesan untuk semua modul yang telah dirangkai. Pengetesan program dilakukan bersamaan dengan pembuatan program, yaitu dengan pengentrian data, penghapusan data, pengeditan data. Kesalahan dari program yang mungkin terjadi dapat diklasifikasikan dalam tiga bentuk kesalahan, yaitu :
1. Kesalahan Bahasa (Language Error) atau yang disebut dengan kesalahan penulisan (Syntax Error) adalah kesalahan di dalam penulisan source program yang tidak sesuai dengan yang telah disyaratkan. Kesalahan ini relative
mudah
ditemukan
dan
diperbaiki,
karena
computer
akan
memberitahukan letak dan sebab terjadinya kesalahan program tersebut. 2. Kesalahan sewaktu proses (Run-time Error), adalah kesalahan yang terjadi sewaktu executable program dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses program terhenti sebelum selesai pada saatnya, karena computer menemukan kondisi-kondisi yang belum terpenuhi yaitu tidak bisa dikerjakan. Kesalahan ini juga relative mudah ditemukan, karena juga ditunjukkan letak serta sebab kesalahan. 3. Kesalahan logika (Logical Error) adalah kesalahan dari logika dari program yang disebut. Kesalahan seperti ini sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap akan di dapatkan hasil dari proses program, tetapi hasilnya salah. Kesalahan ini merupakan kesalahan yang berbahaya, karena bila tidak disadari dan tidak ditemukan, hasil yang salah dapat menyesatkan bagi yang menggunakanya. Pengetesan Program dimaksudkan untuk mengetahui lebih lanjut tentang kesalahan-kesalahan dan kekurangan dari program yang terjadi dan yang akan terjadi. 4.2
Pengetesan Sistem Setelah proses pengetesan program dilakukan. Langkah berikutnya adalah
pengetesan sistem. Tahapan pengetesan sistem ini dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar sistem yang diimplementasikan. Tujuannya untuk memastikan semua komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diinginkan. Pengetesan perlu dilakukan untuk mencari kesaalahan atau kelemahan yang mungkin masih terjadi. Pengetesan sistem termasuk juga pengetesan program secara menyeluruh. Cara yang dilakukan dalam pengetesan sistem antara lain : 1. White Box Testing White Box Testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkpan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program, variable, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang.
Gambar 4.1. Kondisi Salah setelah menghapus data anggota. Pada gambar diatas proses penghapusan data telah dilakukan, tetapi sistem memberikan informasi “ Data Kosong”, padahal masih ada data yang lainnya yang belum dihapus. Setelah dilakukan uji white box dengan mengubah kesalahan pada kode editor dari : If X = vbYes Then If rsSiswa.RecordCount Then MsgBox "Data kosong", vbInformation, "Informasi" End If Menjadi : If X = vbYes Then If rsSiswa.RecordCount
= 0 Then
MsgBox "Data kosong", vbInformation, "Informasi" End If Maka hasil dari proses Hapus data siswa yang seharusnya keluar adalah :
Gambar 4.2. Kondisi Benar setelah menghapus data anggota.
2. Black Box Testing Black box Testing adalah cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi modul, kemudian diamati apakah hasil dari modul itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan.
Gambar 4.3. Black Box Testing pada data anggota. Pada gambar 4.3. proses pengujian penginputan data siswa dengan menggunakan metode black box testing dengan maksud menginputkan data yang telah ada maka muncul pesan “Data Sudah Ada, Edit data?”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fungsi dapat bekerja dengan baik. 4.3
Konversi Sistem Proses konversi sistem merupakan proses untuk meletakkan sistem baru
supaya siap digunakan untuk menggantikan proses sistem lama. Pelaksanaan konversi sistem yang diterapkan pada SD Negeri 1 Gembongan Banjarnegara adalah konversi paralel. Pendekatan konversi paralel dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama dengan sistem yang lama selama satu periode waktu tertentu. Kedua sistem ini dioperasikan bersama-sama untuk menyakinkan bahwa sistem yang baru telah benar-benar beroperasi dengan sukses sebelum sistem lama dihentikan. Pendekatan ini merupakan lawan dari pendekatan konversi langsung. Kebaikan dari pendekatan ini adalah menyelidikan proteksi yang tinggi kepada organisasi terhadap kegagalan sistem yang baru. Tetapi terdapat pula kelemahan. Kelemahan dari pendekatan ini adalah terletak pada biaya yang dikeluarkan akan sangat besar, karena terdiri dari biaya operasi dua buah sistem, yaitu biaya operasi sistem yang lama dan biaya operasi sistem baru.
4.4
Pemeliharaan Tahap akhir dari proses penerapan sistem adalah tahap pemeliharaan yang
terus dilakukan selama sistem masih berjalan dan tetap dipakai. Kegiatan pemeliharaan ini meliputi pemeliharaan sistem perangkat keras dan perangkat lunak. Dengan adanya sistem pemeliharaan maka sistem utersebut dapatb dikontrol, sehingga ketika dioperasikan tidak akan mengalami hambatan. Membuat pencatatan dokumentasi hasil pemeliharaan untuk digunakan sebagai referensi jika menghadapi permasalahan sehingga dapat menjaga kelancaran pelaksanaan sistem komputer. a. Kegiatan pemeliharaan perangkat keras
Melakukan perawatan minimal 1 bulan sekali terhadap perangkat keras, misalnya dibersihkan dari debu.
Pengecekan kipas pada power supply maupun kipas pendingin prosesor agar dapat bekerja lebih baik.
b. Kegiatan pemeliharaan perangkat lunak
Pembuatan back-up data / penyimpanan data cadangan dalam media lain seperti : Hard disk, CD atau Flash disk.
Menginstal Antivirus
Mencatat berbagai permasalahan-permasalahan yang muncul, jika sewaktuwaktu terjadi permasalahan yang sama maka bisa disesuaikan.
4.5
Backup Database Hal ini dilakukan agar data-data yang ada selalu terjaga. Backup database ini
sangatlah penting agar bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka masih ada backup database yang diperlukan. Backup database ini dilakukan setiap sebulan sekali. 4.6
Tindak Lanjut Implementasi Tindak lanjut implementasi bertujuan untuk melakukan pengetesan terhadap
penerimaan sistem. Pada pengetesan ini menggunakan data yang sesungguhnya dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Tahapan ini bertujuan untuk memastikan apakah sistem baru ini nantinya akan dapat diterima maka diterapkan untuk menggantikan sistem lama atau masih perlu diperbaiki. Jika sistem baru dapat diterima oleh semua pihak, berarti tugas analisis sistem telah selesai.
Tahap akhir dari proses penerimaan sistem adalah tahap penerimaan yang terus dilakukan selama sistem masih berjalan dan tetap dipakai. Tahap operasi dan pemeliharaan meliputi : a. Memahami berbagai kendala dan kelemahan yang ada pada sistem yang digunakan dengan tujuan untuk melakukan analisis ke arah pengembangan sistem. b. Membuat pencatatan dokumentasi hasil pemeliharaan untuk digunakan sebagai referensi jika menghadapi permasalahan sehingga dapat menjaga kelancaran pelaksanaan sistem komputer. 4.7
Manual Program Manual program merupakan penuntun bagi user tentang cara dan aturan
mengoperasikan sistem sehingga data yang akan diolah sesuai dengan aturan yang telah dibuat. 4.7.1
Tampilan Koneksi ke Database Form ini digunakan untuk memeriksa apakah komputer bisa mengakses
database yang ada di komputer. Tampilan koneksi ke Database ditunjukan oleh gambar 4.4.
Gambar 4.4. Tampilan Koneksi Server Database 4.7.2
Tampilan Login Tampilan login berfungsi sebagai autentikasi user ke dalam sistem. Hal ini perlu
dilakukan agar hanya user yang diijinkan saja yang dapat masuk ke dalam sistem. Dalam form ini, setelah user memasukkan user name dan password yang benar maka tinggal mengklik tombol Enter, maka user tersebut akan masuk ke dalam sistem utama. User dapat mengakses sistem ini sesuai dengan tingkatanya apakah sebagai administrator atau operator. Tingkatan administrator akan bisa mengakses seluruh
sistem ini, sedangkan operator hanya bisa mengakses bagian tertentu saja yang terdapat didalam sistem ini. Tampilan login ditunjukan oleh gambar 4.6.
Gambar 4.5. Tampilan Login 4.7.3
Tampilan Menu Utama Dalam sistem ini terdapat tujuh belas menu utama, yaitu : menu data siswa,
menu data guru, menu jenis buku, menu data buku, pengaturan, input user, kelulusan, hak akses, transaksi peminjaman, transaksi pengembalian, kondisi buku, katalog, pencarian, laporan, ganti password, tentang sistem dan logg off. Gambar menu utama sistem ditunjukan oleh gambar 4.6.
Gambar 4.6. Tampilan Menu Utama 4.8
Laporan
4.8.1
Laporan Data Anggota Laporan data Anggota merupakan output yang berasal dari data siswa dan data
guru yang melakukan proses input data anggota, sehingga menjadi anggota diperpustakaan.
4.8.2
Laporan Data Buku Laporan data buku ini berisi informasi data buku yang dimiliki oleh
perpustakaan. 4.8.3
Laporan Data Transaksi Peminjaman Laporan peminjaman buku ini berisi informasi data transaksi peminjaman buku
yang dilakukan oleh anggota perpustakaan. 4.8.4
Laporan Data Transaksi Pengembalian Laporan pengembalian buku ini berisi informasi data transaksi pengembalian
buku yang dilakukan oleh anggota perpustakaan. 5.
Kesimpulan Berdasakan semua penjelasan dan pembahasan materi, maka kesimpulan dari
pembuatan laporan skripsi berjudul “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PERPUSTAKAAN
PADA
SD
NEGERI
1
GEMBONGAN
BANJARNEGARA” adalah sebagai berikut : Dengan menggunakan software Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrograman dan Microsoft SQL Server 2000 sebagai DBMS, penulis telah membuat sebuah Sistem Informasi Perpustakaan yang di dalamnya terdapat menu-menu yang dapat mempermudah user dalam proses pengolahan data perpustakaan pada SD Negeri 1 Gembongan Banjarnegara. Secara garis besar, proses pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan diawali dengan membuat database dan tabel-tabel yang diperlukan pada Microsoft SQL Server 2000, yang kemudian diteruskan dengan pembuatan form-form yang telah dirancang sebelumnya. Selanjutnya adalah memasukkan kode program (Source Code) pada masing-masing form tersebut. Untuk menghubungkan program dengan database diperlukan suatu Modul Koneksi yang berguna untuk menghubungkan program yang telah dibuat dengan database yang digunakan. Proses pembuatan laporan dibagi menjadi 5 bagian, yaitu laporan data anggota, laporan data buku, laporan data transaksi peminjaman, laporan data transaksi pengembalian dan laporan gabungan antara data transaksi peminjaman dan pengembalian yang diatur pada salah satu form yang ada di menu sistem.
6.
Saran Dengan kesimpulan diatas, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut : a. Untuk mengoptimalkan pekerjaan, sebaiknya sistem informasi sirkulasi buku pada perpustakaan yang dilakukan secara manual diperbaharui dengan menerapkan sistem terkomputerisasi. b. Sistem informasi sirkulasi buku berbasis computer yang penulis usulkan dapat diterapkan dan dapat membantu pihak sekolah dalam melakukan pengolahan data sirkulasi buku dan menyajikan informasi yang dibutuhkan untuk membantu penganbilan keputusan. c.
Seiring
berkembangnya
perpustakaan
maka
makin
komplek
juga
kebutuhanya sehingga menyebabkan sistem yang berjalan tidak layak lagi untuk digunakan pada masa berikutnya. Maka dari itu pada saatnya nanti sebuah sistem informasi juga perlu dilakukan pengembangan.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi Offset. Jogiyanto, HM. 2005, Analisis & Desain Sistem Informasi, Yogyakarta :Andi Offset. Kusrini. 2007, Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data, Yogyakarta : Andi Offset. M Arief, Rudiyanto. 2005, Pemrograman Basis Data mengggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000, Yogyakarta : Andi Offset. Martina, Inge, 2003, 36 Jam Belajar Komputer Microsoft SQL Server 2000. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Santoso, Harip,2003, Pemrograman Client-Server Menggunakan SQL Server 2000 dan Visual Basic 6. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. SK Ario, 2003, Pemrograman Data Base dengan Visual Basic 6.0, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Sunyoto, Andi. 2007, Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL, Yogyakarta : Andi Offset. Suwiyat, P. Sigit, 2006, Sistem Administrasi dan Pengolahan data Perpustakaan SMUN IV Tegal menggunakan Visual Basic 6.0, ISTA, Yogyakarta. Utami, Ema. 2008, RDMS Menggunakan MS SQL SERVER 2000, Yogyakarta : Graha Ilmu.