ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DI SMAN 3 WONOGIRI
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Anggit Puguh Setyawan 09.11.3442
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
Analysys and Design of Web Based Library Information System In SMA Negeri 3 Wonogiri ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DI SMAN 3 WONOGIRI Anggit Puguh Setyawan Bambang Sudaryatno Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT SMAN 3 Wonogiri is a high school in Wonogiri who rely on the library as the source of the teaching and learning activities and also as the source of knowledge which is needed by the students, teachers and school employees. However, there are still many problems found in case of the data management and librarian services. For example, some problems in making library management report, the service in books borrowing and returning which takes long time, and some difficulties in knowing information about the availability of some books in the library. The data is collected by doing survey, evaluation and direct observation. To analyze the problem, the data analysis was done by using the information from the data collection. The result of the observation shows that the main cause of the problem is the use of manual system in library, which means that some common technologies such as computer and internet are not optimally used to manage library activities. Key words: information system, school library, library information system, sman 3 wonogiri’s library, web-based library.
1.
Pendahuluan Pengaruh perkembangan Teknologi informasi sekarang ini sudah menjangkau ke
semua bidang pendidikan, Salah satunya di bidang Perpustakaan. Perpustakaan merupakan salah satu fasilitas sekolah yang berguna sebagai referensi belajar mengajar dan juga salah satu sumber ilmu pengetahuan yang sangat berpengaruh terutama pada perkembangan siswa. SMA Negeri 3 Wonogiri merupakan salah satu sekolah favorit di Wonogiri yang masih menggunakan sistem manual dalam pengelolaan data buku Perpustakaan. Pencatatan transaksi peminjaman, pengembalian, serta pembuatan laporan buku masih tertulis secara manual. Hal ini sangatlah tidak efektif, mengingat kemajuan teknologi sudah semakin pesat. Penggunaan Sistem Informasi yang lebih terkomputerisasi sangatlah diperlukan mengingat kemajuan teknologi yang semakin maju. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis akan membuat Sistem Informasi Perpustakaan berbasis Web yang dapatt memberikan informasi tentang ketersediaan, serta koleksi buku yang ada di SMA Negeri 3 Wonogiri dengan jaringan internet. Selain itu, sistem perpustakaan berbasis web ini akan memberikan kemudahan bagi petugas perpustakaan dalam mengelola transaksi dan pembuatan laporan buku, sehinggga diharapkan dapat mengatasi permasalahanpermasalahan yang ada. 2. 2.1.
Landasan Teori Sistem
Menurut para beberapa para ahli, pengertian sistem adalah ; Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen 1 yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau 2 untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.
1
Al Fatta. Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset. Hal 3. 2 Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Infomasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Hal 1.
2.2.
Informasi
Berikut ini pengertian informasi menurut para ahli : Menurut Mc Leod (1995) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah 3 diproses, atau data yang memiliki arti. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang 4 menerimanya. Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil pengolahan data yang mengandung arti atau pengetahuan yang berguna bagi penerimanya. 2.3. 2.3.1.
Konsep Dasar Sistem Informasi Pengertian Sistem Informasi Definisi Sistem Informasi menurut Robert A. Leitch dan K.Roscoe Davis sebagai berikut ; Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suau organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.3.2.
5
Komponen Sistem Informasi John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi memiliki
komponen-komponen, diantaranya; a. Blok Masukan (input block) Input yang dilakukan pada sistem informasi. Input dapat berupa dokumen yang berasal dari data-data yang masih mentah. b. Blok Model (model block) Merupakan kombinasi dari logika matematika, model matematika, dan prosedur yang berfungsi untuk memanipulasi data yang telah dimasukkan dan tersimpan di dalam database.
3
Al Fatta. Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset. Hal 9. 4 Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Infomasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Hal 8. 5 Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Infomasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Hal 11.
c.
Blok Keluaran (output block) Merupakan hasil dari pengolahan yang mengandung informasi yang berkualitas, untuk kemajuan manajemen pengguna sistem.
d. Blok Teknologi (technology block) Teknologi sebagai sarana dalam sistem informasi yang berfungsi menerima input, memproses, dan menghasilkan informasi yang diperlukan untuk segera digunakan. e. Blok Basis Data (database block) Merupakan sekumpulan data yang saling berkaitan satu sama-lain sehingga mengandung informasi tertentu, dan disimpan didalam perangkat keras komputer. Data yang tersimpan dalam basis data akan lebih mudah pengelolaannya dan lebih terorganisir. f.
Blok Kendali (controls block) Merupakan pengendalian sistem yang dirancang dan diterapkan, untuk mencegah terjadinya kerusakan yang mungkin disebabkan oleh bencana, ataupun kesalahan-kesalahan yang tidak terprediksi sebelumnya.
2.4. Pengertian Perpustakaan Perpustakaan adalah suatu ruangan yang berfungsi untuk menyimpan bukubuku yang tersusun menurut urutan tertentu, digunakan pembaca untuk menambah wawasan dan tidak untuk dijual belikan. Sistem informasi perpustakaan merupakan suatu sistem yang dapat menyajikan informasi, dan digunakan dalam pengolahan, pengumpulan,
penyimpanan data
perpustakaan. 2.5.
Konsep Dasar Teori Analisis Dalam mengidentifikasi perrmasalahan sistem, perlu dilakukan analisa. Metode
yang digunakan untuk menganalisa tersebut adalah Analisis PIECES yang terbagi menjadi ; a. Analisis Kinerja Sistem (Performance) Kinerja merupakan, kemampuan yang dimiliki sistem untuk melakukan tugas dengan cepat dan akurat sesuai sasaran yang diinginkan. Kinerja suatu sistem diukur dari dua aspek, yaitu jumlah produksi (Throughput) dan waktu untuk menanggapi instruksi ( Response Time ). b.
Analisis Informasi (Information)
Analisis Informasi maksudnya evaluasi terhadap jalannya suatu sistem sehingga akan didapatkan data yang bermanfaat yang berguna untuk kelangsungan sistem. c. Analisis Ekonomi (Economy) Penilaian yang dilakukan pada sistem tentang perbandingan biaya dan manfaat yang dihasilkan bila sistem tersebut diterapkan. d. Analisis Keamanan (Controlling) Sekuritas yang dilakukan oleh sistem untuk member jaminan tentang keamanan data, dari kerusakan atau kehilangan data. e. Analisis Efisiensi (Efficiency) Memaksimalkan sumber daya yang sudah ada sebelumnya guna meminimalkan pemborosan. f. Layanan (Service) Peningkatan pelayanan yang lebih baik, cepat dan tepat dalam layanan terhadap anggota. 2.6.
Konsep Dasar Teori Web
2.6.1.
Pengertian Internet
Internet adalah sebuah sistem yang global, menghubungkan orang diseluruh dunia, untuk saling berkomunikasi, bertukar data dan informasi tanpa batasan waktu, tempat, usia dan lainnya, menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP). 2.6.2.
Sejarah Internet Internet singkatan dari Interconnection Networking merupakan jaringan komputer
terluas hingga seluruh penjuru dunia. Internet memakai protocol TCP/IP yang dikenalkan pertama kali oleh US Department of Defence (US DoD) dalam proyek ARPAnet (Advanced Research Projects Agency Network) tahun 1996. Internet menghubungkan orang diseluruh dunia untuk saling berkomunikasi dengan cepat dan mudah tidak tergantung pada ruang dan waktu. Seiring perkembangan zaman, perkembangan internet juga semakin maju. Internet mempunyai banyak layanan seperti email, chatting, milis dan lainnya. Semula penggunaan internet hanya dapat dilakukan menggunakan komputer canggih. Namun sekarang banyak alat elektronik yang mendukung fasilitas internet. 2.6.3.
World Wide Web (WWW) World Wide Web atau sering disebut juga dengan web, pertama kali ditemukan
oleh Berners-Lee pada tahun 1991. Pada awalnya Web digunakan untuk penyusunan arsip riset, namun sekarang penggunaanya sudah semakin luas yaitu sebagai media informasi yang dapat diakses oleh semua orang di seluruh penjuru dunia. Web terbagi menjadi dua , yaitu;
a) Web Browser Web browser merupakan aplikasi atau perangkat lunak yang berfungsi untuk menampilkan informasi yang berasal dari halaman web server. Web browser mampu menampilkan file berupa gambar, audio, video, XML, dan sebagainya. Browser juga dilengkapi dengan plugin-plugin seperti aplikasi flash dan applet Java. Beberapa contoh web browser yang sering digunakan antara lain, Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, Opera Mini dan lain-lain. b) Web Server Web server merupakan perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan dari klient kemudian hasilnya dikirimkan kembali ke web browser. Web server yang biasa digunakan oleh programer antara lain Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). 2.6.4.
HTTP HTTP singkatan dari Hypertext Transfer Protocol bertugas untuk menyampaikan
pesan yang berasal dari web browser menuju web server, untuk segera ditindaklanjuti. Hasil instruksi tadi, kemudian dikirimkan kembali oleh web server menuju web browser menggunakan protokol HTTP kembali. 2.7. 2.7.1.
Konsep Pemodelan Sistem Flowchart (Bagan Alir) Flowchart merupakan gambaran Algoritma suatu sistem yang direpresentasikan
kedalam bentuk grafik. Flowchart suatu sistem terdiri dari Input sebagai masukan, Proses, dan output sebagai keluaran sistem. Flowchart tersusun atas simbol-simbol tertentu, yang memiliki maksud dan tujuan. Sedangkan penghubung antar simbol, digambarkan menggunakan garis penghubung yang dimaksudkan sebagai arah proses. Dengan adanya flowchart, seorang programer akan lebih mudah memahami alur dari sistem yang akan dibuat. 2.7.2.
Konteks Diagram (Diagram Kontext) Konteks Diagram adalah suatu proses yang menggambarkan sistem secara
keseluruhan. Diagram Konteks merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data. 2.7.3.
Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah penggambaran suatu sistem kedalam bentuk
diagram, dengan menggunakan notasi-notasi logika yang terstruktur, jelas, dan mudah dipahami oleh user. DFD didesin untuk menunjukkan fungsi-fungsi aliran data sistem.
2.8. Konsep Pemodelan Data Data model adalah cara formal untuk menggambarkan data yang digunakan dan 6
diciptakan dalam suatu sistem bisnis. Salah satu cara pemodelan data adalah dengan ERD (Entity Relationship Diagram). ERD adalah gambar atau diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis. ERD menggunakan simbol-simbol tertentu dalam 7
menggambarkan elemen-elemen data. Berikut ini simbol-simbol yang digunakan dalam ERD. 1. Entitas (Entity) Entitas adalah objek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. 2. Relasi (relationship) Relasi adalah hubungan antara satu entitas dengan entitas yang lain. 3. Atribut (attribute) Atribut adalah elemen
yang dimiliki entitas yang akan disimpan datanya
berfungsi mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. 4. Kardinalitas (cardinality) Kardinalitas adalah banyaknya jumlah entitas yang saling berelasi. Kardinalitas ada tiga macam, yaitu ; a. One to one Entitas pada himpunan A berhubungan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B. Begitu pula sebaliknya b. One to many Setiap entitas pada himpunan A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A. c.
Many to many Setiap entitas pada himpunan A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B. Begitu pula sebaliknya.
6
Al Fatta, Hanif.2007.Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan bersaing Perusahaan & Organisasi modern. Yogyakarta: Andi. Hal 121. 7 Al Fatta, Hanif.2007.Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan bersaing Perusahaan & Organisasi modern. Yogyakarta: Andi. Hal 121.
2.9.
Konsep Database Database merupakan sekumpulan data yang saling terintegrasi satu sama lain dan terorganisasi berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu dan tersimpan pada sebuah hardware computer.
8
Setiap database , terdiri dari dua atau lebih tabel yang saling berelasi satu sama lain. Tabel tersebut juga terdiri dari record dan file yang berisi data-data tertentu. 2.10. Perangkat Lunak yang Digunakan 2.10.1. XAMPP XAMPP merupakan web server yang bersifat open source, merupakan gabungan dari Apache, MySQL, PHP dan Perl. Keempat aplikasi tersebut digabung kedalam satu paket sekaligus sehingga programer tidak perlu menginstalnya satu-persatu. Kelebihan lain dari XAMPP adalah dapat berjalan pada beberapa Sistem Operasi seperti Windows, Linux, Mac, dan lain-lain. Programer dan Developer biasa menggunakan XAMPP untuk membuat server local atau biasa disebut localhost. 2.10.2. Notepad++ Notepad++ merupakan text editor pengembangan dari Notepad bawaan windows yang dirancang untuk mendukung beberapa bahasa pemrograman. Ini merupakan salah satu freeware yang sering digunakan programmer atau developer dalam menyelesaikan skrip kode programnya. Selain menawarkan plugin-plugin yang dapat diinstal sesuai kebutuhan, tampilan dari Notepad++ juga lebih menarik. 2.10.4. GIMP 2 GIMP atau GNU Image Manipulation Program merupakan software pengolahan gambar (digital imaging) yang sangat popular dengan fitur-fitur lengkap dan menarik yang bersifat open source. Grafik yang dihasilkan GIMP dapat di ekspor ke berbagai format seperti bmp, jpg, pdf, png dan lain-lain. 2.10.6. HTML, MySQL, Javascript, PHP, Ajax, jQuery 2.10. 6.1. HTML HTML singkatan dari Hipertext Markup Language, merupakan instruksi untuk mengubah format suatu naskah atau dokumen yang akan ditransmisikan melalui media 8
Arief, M Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Andi Offset. Hal 33.
internet yang nantinya akan ditampilkan di halaman web. HTML termasuk kedalam jenis client side atau pengeksekusian skripnya dilakukan di Browser atau Client. 2.10. 6.2. MySQL MySQL adalah Database server yang bersifat opensource dibawah lisensi GPL (General Public License) digunakan untuk manajemen database. Manajemen database digunakan dalam menambah, mengakses, atau pun memproses data yang tersimpan didalam database komputer. MySQL mempunyai banyak kelebihan, diantaranya yaitu unggul dalam query data dibandingkan dengan database server lain. Selain itu, MySQL juga mudah dipelajari karena sintaks-sintaksnya mudah untuk dipahami,cepat dalam memproses database, dan source program yang mudah didapatkan secara gratis. 2.10. 6.3.
Javascript
Javascript merupakan bahasa pemrograman yang berjalan disisi client, dan sering digunakan dalam pengecekan validasi form atau data. Javascript merespon terlebih dahulu perintah user disisi client atau browser, sebelum data dikirim ke server. Hal ini akan membuat lebih cepatnya pemrosesan data, sehingga beban server menjadi lebih ringan. 2.10. 6.4.
PHP
PHP merupakan singkatan dari Hipertext Preprocessor yang berjalan disisi server (server side scripting). Kelebihan PHP diantaranya, dapat berjalan pada semua jenis sistem operasi, dapat mengolah data dengan tipe apapun, membuat halaman web lebih dinamis, menerima dan menciptakan cookies, dan lain-lain. Selain itu, skrip PHP tidak akan terlihat disisi browser, karena dokumen yang berformat php dikembalikan web sever dalam format HTML. Pada tahun 1995 PHP dirilis oleh Rasmus Lerdorf, secara gratis dengan tujuan untuk dikembangkan lagi. PHP versi terbaru adalah PHP 5.0 yang dirilis oleh Zend pada Juni 2004 yang mengedepankan konsep OOP. 2.10. 6.5.
Ajax Ajax merupakan kepanjangan dari Asynchronous JavaScript and XML. Ajax
merupakan bahasa pemrograman yang mampu bertukar data dengan server, dengan memperbaharui halaman tanpa reload ke halaman yang lain. Hal ini akan membuat web lebih interaktif dalam menampilkan data yang direquest dari server.
3.
Analisis Dan Perancangan Sistem
3.1.
Analisis Sistem Tahap awal yang harus dilakukan sebelum memulai pembuatan sistem adalah
menganalisa sistem yang terdahulu. Analisis yang dilakukan dengan tepat, akan memberikan data-data yang akurat dan terpecaya. Hal ini akan menghasilkan program yang dibuat lebih terarah sesuai dengan rencana yang telah disusun sehingga masalah yang dihadapi segera terpecahkan. 3.1.1.
Analisis Kelemahan Sistem Tahap selanjutnya yang dilakukan penulis dalam mendapatkan data adalah
dengan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada sistem sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan sistem sebelumnya. Sistem baru dibuat untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut. Dalam menganalisa kelemahan yang terdapat pada sistem sebelumnya, penulis menggunakan metode Analysis PIECES yang terfokus pada (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency dan Service). 3.1.1.1. Analisis Kinerja (Performance) Untuk mengetahui performance dari perpustakaan SMA Negeri 3 Wonogiri perlu dipertimbangkan dua aspek utama yaitu Throughput dan Response Time. Throughput merupakan banyaknya pekerjaan yang dapat dilakukan dalam satuan waktu tertentu. Response Time adalah waktu yang digunakan untuk menanggapi pekerjaan tersebut. 3.1.1.2. Analisis Informasi (Information) Keakuratan informasi sangat berpengaruh pada informasi akhir yang dihasilkan. Dengan Informasi yang kurang akan mengakibatkan data atau laporan yang dihasilkan menjadi tidak valid. 3.1.1.3. Analisis Ekonomi (Economic) Dipandang dari segi ekonomi pengadaan sistem informasi perpustakaan ini akan sangat membantu. Sistem ini akan mengurangi biaya yang sebelumnya dialokasikan dalam pengadaan kertas, buku dan alat tulis, maka dengan sistem ini laporan akan cepat didapat dalam bentuk digital yang dapat juga dicetak sewaktu-waktu bila diperlukan. Hal ini sungguh akan mengurangi efek dari global warming.
3.1.1.4. Analisis Pengendalian (Control) Pengendalian terhadap sistem tetap harus diperlukan selama sistem ini terus berjalan. Hal ini untuk mengontrol, memonitoring, sehingga menanggulangi masalah sistem yang mungkin dapat terjadi sewaktu-waktu yang tidak diprediksi sebelumnya 3.1.1.5. Analisis Efisiensi (Efficiency) Agar lebih efisien, sistem yang baru harus memaksimalkan sumber daya yang sudah ada , guna mencapai hasil yang maksimal. Sistem informasi yang baru hanya membutuhkan koneksi internet yang memang sudah menjadi fasilitas sekolah di SMA Negeri 3 Wonogiri. 3.1.1.6. Analisis Pelayanan (Service) Pelayanan petugas perpustakaan dirasa kurang cepat jika tetap menggunakan sistem lama. Setiap pengunjung menginginkan pelayanan yang cepat sehingga mengurangi antrian yang menumpuk. Selain itu keharusan untuk segera masuk kelas juga menjadi pertimbangan utama. Belum lagi jika arsip data yang dicari hilang atau belum ditemukan. 3.1.2.
Analisis Kebutuhan Sistem Setelah didapatkan data kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem lama
maka diperlukan sistem baru yang berkualitas dengan memanfaatkan teknologi
dan
sumber daya yang sudah ada, untuk menuju sistem yang lebih baik dan terkomputerisasi. Analisis kebutuhan sistem perlu dilakukan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh sistem baru untuk menghasilkan sistem yang lebih berkualitas sesuai dengan kebutuhan 3.1.2.1. Kebutuhan Fungsional Merupakan kebutuhan dimana user dapat mengakses apa saja yang bisa dilakukan oleh sistem. 3.1.2.2. Kebutuhan Non Fungsional Merupakan kebutuhan minimal sistem yang akan digunakan. Kebutuhan non fungsional terdiri dari kebutuhan hardware, kebutuhan software, kebutuhan user, dan kebutuhan informasi. 3.2.
Perancangan Sistem Perancangan sistem ini menggunakan Flowchart, Diagram Konteks, DFD, ERD.
Flowchart merupakan gambaran Algoritma suatu sistem yang direpresentasikan kedalam bentuk grafik. Diagram Konteks berfungsi untuk menggambarkan sistem secara
keseluruhan. Data Flow Diagram (DFD) adalah penggambaran suatu sistem kedalam bentuk diagram. ERD adalah gambar atau diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis. 3.3.
Perancangan Database Dalam database terdapat tabel-tabel yang berfungsi untuk menyimpan data.
Adapun dalam perancangan database ini menggunakan teknik normalisasi. 3.4.
Perancangan User Interface Perancangan user interface merupakan hal yang sangat penting. Dengan user
interface yang bagus dan menarik akan memudahkan petugas dalam mengakses dan menggunakan aplikasi web. Dalam situs web ini, user interface terdiri dari halaman homepage yang bisa diakses secara bebas oleh masyarakat umum, halaman administrator atau petugas hanya dapat diakses oleh user yang mempunyai hak akses sebagai admin dan berfungsi untuk memanajemen sistem.
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1. Kegitan Implementasi Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap implementasi antara lain: 4.1.1. Pemrograman Pemrograman
merupakan
langkah
awal
yang
dilakukan
pada
tahap
implementasi. Mula-mula penulis membuat database beserta table-tabel menggunakan XAMPP. Ini merupakan tahap awal yang harus dilakukan sebelum pembuatan sistem. 4.1.2. Pembuatan Antar Muka /Interface Salah satu contoh pembuatan halaman sirkulasi peminjaman siswa. 4.1.3. Pengujian Sistem Sebelum sistem diterapkan, sistem harus melewati tahap pengujian, baik pengujian sistem maupun pengujian program. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi bila terjadi kesalahan ataupun terdapatnya celah pada sistem. Pengujian ini dilakukan pada semua modul yang telah terintegrasi. Pengujian program dilakukan untuk mengetahui, apakah sistem ini sudah layak untuk diterapkan pada instansi terkait atau belum.
Pengujian sistem, dibagi menjadi 2, yaitu ; 4.1.3.1.
Black Box Testing Black Box Testing merupakan pengujian terhadap sistem tentang cara operasinya, apakah sudah berjalan sebagaimana yang diharapkan atau sebaliknya. Cara pengujian ini dilakukan dengan menjalankan dan mengeksekusi tiap modul kemudian dilakukan pengamatan pada hasil dari proses tersebut. Contoh Black Box Testing Pada Form Tambah Anggota.
Gambar 4.1. Black Box Testing Pada Form tersebut terdapat kesalahan validasi , yaitu ;
Kolom Nama Anggota masih dapat diisi dengan angka.
Kolom Nomor Telephone masih dapat diisi dengan huruf semua.
4.1.3.2. White Box Testing White Box Testing merupakan pengujian yang dilakukan terhadap kodekode program yang ada. Jika menghasilkan output yang tidak semestinya, maka pengecekan pada baris program, variable, atau parameter dilakukan pengecekan satu persatu. Contoh White Box Testing Pada Form Peminjaman Siswa.
Gambar 4.2. White Box Testing Pada Form tersebut terdapat kesalahan, yaitu ;
Anggota dapat meminjam lebih dari 3 buku.
4.1.4. Pengujian Program 4.1.4.1. Kesalahan Penulisan (Syntax Error) Kesalahan seperti ini terjadi bila kode program yang telah dibuat ternyata terdapat skrip yang masih salah. Jadi perlu dilakukan perbaikan pada source code tersebut. 4.1.4.2. Kesalahan Sewaktu Proses (Runtime Error) Kesalahan seperti ini terjadi ketika program dijalankan sehingga menyebabkan proses program terhenti sebelum selesai menyelesaikan request. Kesalahan semacam ini disebabkan karena compiler menemukan kondisi-kondisi yang belum terpenuhi. 4.1.4.3. Kesalahan Logika (Logical Error) Pada kesalahan jenis ini, program tetap berjalan. Namun, output yang dihasilkan tidak seperti yang diharapkan.
4.1.5.
Pelatihan Petugas Perpustakaan Pelatihan petugas perpustakaan harus dilakukan karena, sistem ini dibuat
sebagaimana untuk memudahkan transaksi peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan. Namun bila petugas yang bersangkutan mengalami kesulitan untuk menggunakannya akan membuat sistem ini kurang layak digunakan. Jadi pelatihan sangatlah peting untuk dilakukan. 4.1.6. Pemeliharaan Sistem Pemeliharaan sistem merupakan tahap yang harus dilakukan dalam penerapan suatu sistem. Pemeliharaan ini dilakukan selama sistem tersebut masih
berjalan.
Dengan pemeliharaan yang baik, diharapkan sistem tersebut tidak mengalami kendala dalam penerapannya. Berikut ini beberapa contoh pemeliharaan system yang dapat dilakukan : 1. Untuk menghindari kehilangan data, dapat melakukan back up data ke CD, atau dengan upload pada situs sharing online. 2. Mengoptimize
database
setiap
1
bulan
sekali
untuk
menghindari
pembengkakan memori database. 4.2. Pembahasan 4.2.1. Pembahasan Kode Program. Pada pembahasan kode program ini akan dijelaskan pada transaksi pengembalian file transPengembalian.php 1. Form pengembalian yang menangani transaksi pengambalian buku.
Gambar 4.3. Source Code Form Pengembalian 2. Function untuk mencari buku apa saja yang dipinjam oleh anggota.
Gambar 4.4. Function Cek Buku 3. Menampilkan hasil dari function ajax.
Gambar 4.5. Source Code Tampil Buku Pinjaman Anggota
4.2.2. Pembahasan Antar Muka/ Interface Halaman ini berisi seluruh fitur yang ditawarkan oleh sistem ini.
Gambar 4.6. Dashboard Admin
Gambar 4.7. Tampilan Homepage
5.
Penutup
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa ; 1. Sistem Informasi Digital Library SMAN 3 Wonogiri memudahkan dalam pendataan buku, mempercepat proses transaksi pinjam dan pengembalian buku perpustakaan. 2. Sistem Informasi ini juga memudahkan dalam pembuatan laporan buku, anggota, serta laporan sirkulasi perpustakaan dengan cepat dan mudah. 3. Pengunjung perpustakaan dapat memantau ketersediaan buku dan informasi buku baru yang ada di perpustakaan melalui website. 5.2.
Saran 1. Untuk lebih mempercepat proses sirkulasi buku, penggunaan barcode dapat digunakan sebagai solusi. 2. Fitur- fitur keamanan perlu ditambahkan agar website ini lebih aman dan mengurangi celah hacker untuk masuk ke dalam sistem. 3. Pembuatan sistem informasi perpustakaan offline yang terintegrasi dengan web dirasa diperlukan untuk mendukung kenyamanan transaksi bila terjadi masalah bila listrik mati.
Daftar Pustaka Al Fatta. Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.. Arief, M Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Andi Offset. Hamakonda,Towa P. dan Tairas, J.N.B.2002.Pengantar Klasifikasi Persepuluhan Dewey.Jakarta:Gunung Mulia Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Infomasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Tarigan, Daud Edison. 2012. Membangun SMS Gateway Berbasis Web dengan Codeigniter. Yogyakarta: Lokomedia.