PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEBAGAI MEDIA INFORMASI DI SMP NEGERI 3 GOMBONG BERBASIS WEB
Naskah Publikasi
diajukan oleh Yohanes Agus Kristianto 08.11.2454
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
i
ii
ACADEMIC INFORMATION SYSTEM DESIGN AS MEDIA OF INFORMATION HAVE A WEB BASE IN SMP NEGERI 3 GOMBONG PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEBAGAI MEDIA INFORMASI DI SMP NEGERI 3 GOMBONG BERBASIS WEB Yohanes Agus Kristianto Armadyah Amborowati, S.Kom., M.Eng. Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Information is one of the most important community needs in the era of technology and globalization. SMP Negeri 3 Gombong so far in doing data processing and delivery of information their students academic data is still done manually. The delivery system has several drawbacks, including the occurrence of an error inputting data, loss of documents, document the damage in the short term caused by natural factors. Academic information development systems requires a proper analysis to be charted in advance of problems and weaknesses in the old system. Problems in information systems is a condition deviates from the target of information system, even deviate from the target of organization, such as decreased performance, ineffective information, or information systems are not secure. This study aims to made academic information systems design as a medium of information have a web base in SMP Negeri 3 Gombong. Some of the methods used to analyze the weaknesses of the old system is the PIECES analysis (performance, information, economic, control, efficiency, and service). Software used to design an academic information system is a Macromedia Dreamweaver, XAMPP, Photoshop, and mozilla firefox. Keywords: information, academic, system, information system
iii
1.
Pendahuluan Informasi merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat penting di
era teknologi dan globalisasi ini. Informasi berkembang begitu pesat karena ditunjang dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Perkembangan teknologi informasi memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat. Teknologi informasi menawarkan kemudahan serta ketepatan dalam mendapatkan suatu informasi. Komputer merupakan salah satu sarana pengolahan dan penyajian informasi tersebut. Penggunaan komputer sangat mudah dengan didukung adanya perangkat lunak (software) sebagai pendukung pengolahan data menjadi suatu informasi. SMP Negeri 3 Gombong selama ini dalam melakukan pengolahan data dan penyampaian informasi data akademik para siswanya masih dilakukan secara manual. Sistem penyampaian tersebut menjadikan siswa harus mengubungi beberapa guru untuk mengetahui informasi akademik. Hal ini menyebabkan guru harus bekerja lagi untuk melayani siswa yang ingin mengetahui informasi akademik. Sistem penyampaian tersebut memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut diantaranya adalah terjadinya kesalahan penginputan data, kehilangan dokumen, kerusakan dokumen dalam jangka waktu pendek yang disebabkan oleh faktor alam. Berdasarkan pemaparan tersebut, penulis memiliki peluang untuk membuat suatu sistem yang berbasis web untuk mengelola sistem akademik di SMP Negeri 3 Gombong yang bisa memaksimalkan kerja para guru atau pengelola data untuk mengelola data akademik siswa. Sistem tersebut dapat meminimalisir kesalahan penginputan data, mencari data dalam waktu singkat, menyimpan data secara aman dalam jangka waktu panjang tanpa perlu khawatir akan kerusakan atau kehilangan data, serta menampilkan informasi akademik secara tepat dan akurat. Sistem tersebut menjadikan siswa tidak perlu menghubungi guru yang bersangkutan untuk mengetahui informasi akademik masing – masing.
2.
Dasar Teori
2.1 SDLC (Systems Development Life Cycle) 1
SDLC (Systems Development Life Cycle) dalam rekayasa sistem dan rekayasa
perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahaptahap: 1
rencana
(planning),
analisis
(analysis),
desain
(design),
implementasi
Hanif Al Fatta, 2007, “Analisis & Perancangan Sistem Informasi: untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern”, Yogyakarta: Andi Offset, hal 3.
1
2
(implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance). Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan
dan
pengendalian
pembuatan
sistem
informasi,
yaitu
proses
pengembangan perangkat lunak.
Gambar 2.1 System Development Life Cycle (SDLC) 3.
Analisis
3.1 Analisis Sistem Analisis dilakukan untuk memperoleh kesimpulan dengan jelas dan lebih spesifik sehingga membantu dalam perancangan sistem yang lebih baik. Analisis juga dilakukan untuk mengetahui sistem informasi yang akan dibuat dapat membantu dalam pengembangan perusahaan. Pengembangan sistem informasi akademik ini memerlukan analisis yang tepat untuk bisa memetakan terlebih dahulu masalah dan kelemahan pada sistem lama. Masalah dalam sistem informasi merupakan kondisi atau situasi yang menyimpang dari sasaran sistem informasi, bahkan menyimpang dari sasaran organisasi atau perusahaan, misalnya kinerja mengalami penurunan, informasi tidak efektif, atau sistem informasi tidak aman. Ada beberapa metode yang bisa digunakan, diantaranya analisis PIECES (performance, information, economic, control, efficiency, dan service). Pada identifikasi masalah dapat diketahui alasan-alasan mengapa sistem dikembangkan, dan pada tahap analisis kebutuhan dapat diketahui hal-hal apa saja yang akan diperlukan dalam mengembangkan sistem ini. 3.2 Analisis PIECES Analisis yang digunakan untuk menganalisa sistem informasi untuk dapat mengenali penyebab masalah menggunakan metode PIECES. Dengan analisis tersebut dapat diperoleh beberapa penyebab masalah yang akhirnya dapat disimpulkan dengan
3
jelas dan lebih spesifik titik masalahnya sehingga membantu dalam membuat perancangan sistem baru yang lebih baik. Hal ini juga dilakukan untuk mengetahui alasan dari perubahan sistem informasi yang ada pada saat ini dengan tepat serta diharapkan dapat membantu pengambilan keputusan bagi kepentingan manajemen. Adapun hasil dari analisis tersebut adalah sebagai berikut. 3.2.1
Analisis Kinerja (Performance) Kinerja (Performance) merupakan pendukung dalam kelancaran proses kerja
dalam suatu perusahaan atau organisasi. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja sistem. Kinerja dapat diukur dari throughput dan respon time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu sistem tertentu. Respon time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu sistem tertentu. Tabel 3.1 Hasil Analisis Kinerja Parameter 1. Throughput
Hasil Analisis Dalam kasus ini pekerjaan yang dilakukan oleh guru atau pihak sekolah berupa pemberian informasi jadwal, nilai, data siswa, data guru, dan pengumuman yang berkitan dengan akademik lainnya dilakukan secara manual
dengan
cara
memfungsikan
papan
pengumuman saja sehingga terkesan kurang efektif. 2. Respon Time
Penyampaian informasi sekolah dan informasi akademik memakan waktu yang lama karena dilakukan secara sederhana atau manual. Hal ini membuat informasi yang ingin disampaikan menjadi lambat.
3.2.2
Analisis Informasi (Information) Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak
menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Tabel 3.2 Hasil Analisis Informasi Parameter 1. Akurat
Hasil Analisis Informasi data siswa, data guru, nilai siswa, jadwal dan informasi yang berkaitan dengan akademik lainnya yang dihasilkan dalam proses manual sering sekali terjadi kesalahan
dikarenakan
dalam
menghasilkan
4
informasinya membutuhkan proses yang sangat banyak, terkadang diantara tahap tersebut terjadi ketidaktelitian. Informasi yang dihasilkan menjadi kurang tepat dan tingkat error yang tinggi. 2.Ketepatan waktu
Informasi yang dihasilkan itu membutuhkan proses yang sangat lama dikarenakan membutuhkan banyak tahapan antara
lain:
pengumpulan
informasi
mentah,
pengkategorian, penginputan data dan output data. Tahapan-tahapan ini sangat panjang dan butuh waktu yang lama. 3. Relevan
Dikarenakan informasi yang dibutuhkan memiliki proses yang lama sehingga terkadang tidak relevan dengan situasi tersebut. Tingkat relevannya jadi berkurang dikarenakan situasi yang dilakukan secara manual
3.2.3
Analisis Ekonomi Ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu lembaga. Pijakan dasar
bagi kebanyakan lembaga atau instansi adalah biaya yang murah atau efisien. Tabel 3.3 Hasil Analisis Ekonomi Parameter 1.. Manfaat
Hasil Analisis Meski dengan biaya yang murah namun manfaat dari sistem lama belum bisa memberi keuntungan bagi sekolah karena informasi yang di dapat tidak efektif dan jauh dari yang diharapkan.
3.2.4
Pengendalian / Keamanan Data (Control) Control dipergunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau
mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi, dan persyaratan. Tabel 3.4 Hasil Analisis Pengendalian Parameter
Hasil Analisis
1. Keakuratan
Sistem penyampaian data informasi akademik secara manual akan sulit melakukan kontrol karena pemrosesan data dilakukan oleh manusia, sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan sangat besar, misalnya kesalahan dalam menginputkan nilai, jadwal pelajaran, dll.
5
3.2.5
Analisis Efisiensi Efisien berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada digunakan
seefisien mungkin dengan pemborosan yang paling minimal. Pada sistem yang lama sistem pengolahan masih dilakukan secara manual, pendayagunaan waktu dan sumber daya masih kurang efisisen serta proses pencarian data yang masih menggunakan sistem manual hal itu membuat sistem lama harus segera dirubah agar pada sistem yang baru diharapkan beban pekerjaan lebih ringan dan meminimalkan tenaga dan waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. 3.2.6
Analisis Pelayanan (Service Analysis) Pelayanan merupakan suatu sistem yang mencakup pelayanan yang diberikan
oleh sistem pada beberapa elemen, baik elemen yang bersifat langsung maupun tidak langsung. Elemen yang terlibat langsung dalam hal ini adalah personal yang mengoperasikan sistem tersebut, sedang elemen tidak langsung yaitu siswa, guru, karyawan, dan lain sebagainya.
3.3 Analisis Kebutuhan Sistem Untuk mempermudah menganalisis sebuah sistem dibutuhkan dua jenis kebutuhan. Kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional. Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Sedangkan kebutuhan nonfungsional adalah kebutuhan yang menitikberatkan pada properti prilaku yang dimiliki oleh sistem. 3.3.1
Analisis Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan utama dari sistem. Adapun sistem
yang dibangun harus mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan : 1.
Admin
Admin dapat menambahkan, menghapus, mengubah serta melihat data siswa
Admin dapat menambahkan, menghapus, mengubah serta melihat data guru
Admin dapat menambahkan, menghapus, mengubah serta melihat data admin
Admin dapat menambahkan, menghapus, mengubah serta melihat data nilai
Admin dapat menambahkan, menghapus, mengubah serta melihat data jadwal
Admin dapat menambahkan, menghapus, mengubah serta melihat data berita
Admin dapat menambahkan, menghapus, mengubah serta melihat data profil
Admin dapat menambahkan, menghapus, mengubah serta melihat data materi
Admin dapat menambahkan, menghapus, mengubah serta melihat data kelas
Admin dapat menambahkan, menghapus, mengubah serta melihat data kelas siswa
Admin dapat menambahkan, menghapus, mengubah serta melihat data wali kelas
Admin dapat menambahkan, menghapus, mengubah serta melihat data mapel
6
Admin dapat menambahkan, menghapus, mengubah serta melihat data tahun ajaran
2.
Guru
Guru dapat menambah, menghapus dan melihat materi
Guru dapat menginput, menghapus, merubah serta melihat nilai
Guru dapat melihat info siswa
Guru dapat melihat info guru
Guru dapat melihat info jadwal
Guru dapat melihat info berita
Guru dapat melihat info profil
Guru dapat melihat info kelas
Guru dapat melihat info kelas siswa
Guru dapat melihat info wali kelas
Guru dapat melihat info mapel
Guru dapat melihat info tahun ajaran
3.
Siswa
Siswa dapat melihat info siswa
Siswa dapat melihat info guru
Siswa dapat melihat info nilai
Siswa dapat melihat info jadwal
Siswa dapat melihat info berita
Siswa dapat melihat info profil
Siswa dapat melihat info kelas
Siswa dapat melihat info kelas siswa
Siswa dapat mendownload materi
Siswa dapat melihat info wali kelas
Siswa dapat melihat info mapel
Siswa dapat melihat info tahun ajaran
4.
Kepala Sekolah
Kepala sekolah dapat melihat info siswa
Kepala sekolah dapat melihat info guru
Kepala sekolah dapat melihat info nilai
Kepala sekolah dapat melihat info jadwal
Kepala sekolah dapat melihat info berita
Kepala sekolah dapat melihat info profil
Kepala sekolah dapat melihat info kelas
Kepala sekolah dapat melihat info kelas siswa
7
Kepala sekolah dapat melihat info materi
Kepala sekolah dapat melihat info wali kelas
Kepala sekolah dapat melihat info mapel
Kepala sekolah dapat melihat info tahun ajaran
3.4 Perancangan Database 3.4.1
ERD (Entity Relationship Diagram) Perancangan pembuatan ERD (Entity Relationship Diagram) seperti yang
terlihat pada gambar dibawah ini : asal_sekolah
alamat
password
thn_kelulusan
telepon
alamat usia
nama_ortu
agama jk tgl_lahir
agama
jabatan
photo
jk
masa_kerja
keterangan
1
tgl_lahir nama_kelas
password **id_ajaran
**id_kelas
email
nama
status_jabatan
status
memiliki tempat_lahir
photo pendidikan_terakhir
**nis
**id_kelas
*id_walikelas
*id_kelas
*id_kelasis
**nip
N
Memiiki
N
Kelas
N
Memiliki
N
status_pernikahan
tempat_lahir
**id_ajaran
nama
email
*nip
telepon
*nis Siswa
pang_gol
N
Guru
N
1
akhir 1
1
*id_nilai
mulai
nilai
Mempunyai
*id_jam
Mempunyai
mempunyai
**nis N
**id_mapel
Jam N
**id_ajaran
N
1
**id_kelas Nilai
N
memiliki
1
1
N
Tahun_ajaran
1
memiliki
N
1
Jadwal
1 N
semester
N
*id_ajaran
memiliki
*id_jadwal
tahun
**nip mempunyai
mempunyai
N
**id_mapel **id_ajaran
1
**id_kelas 1
**id_jam hari
Mapel
mapel
1
mempunyai
N
Materi
N
mengajarkan
*id_materi
*Id_mapel
**id_mapel keterangan
**nip file
id_profil
*id_berita
profil Profil
jenis_profil
*id_admin
keterangan
tgl_olah Berita judul
gambar
isi
isi_profil
gambar
username admin
password
Gambar 3.1 ERD (Entity Relationship Diagram)
3.5 Perancangan Sistem 3.5.1
Flowchart Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan hubungan
antar proses beserta instruksinya.
8
Data siswa
Data guru
Data kelas
Data profil
Input data siswa
Data berita
Input data guru
Input data profil
Pengolahan data siswa
Pengolahan data profil
Pengolahan data berita
DB.profil
Pengolahan informasi siswa
DB.berita
Pengolahan informasi profil
Pengolahan informasi berita
Pengolahan data jadwal
Pengolahan data nilai
Info thn_ajaran
Info jadwal
Pengolahan data admin
DB.mapel
DB.wali_k elas
Info mapel
Gambar 3.2 Flowchart
DB.jam
Pengolahan informasi admin
Pengolahan informasi wali_kelas
Pengolahan informasi nilai
Info nilai
Pengolahan data jam
DB.admin
Pengolahan informasi mapel
Info kelas_siswa
Input data jam
Pengolahan data wali_kelas
DB.nilai
Pengolahan informasi jadwal
Input data admin
Pengolahan data mapel
Pengolahan informasi kelas_siswa
Data jam
Input data wali_kelas
Input data nilai
DB.jadwal
Download materi
Data wali_kelas
DB.kelas _siswa
Pengolahan informasi thn_ajaran
Data admin
Input data mapel
Pengolahan data kelas_siswa
DB.thn_aj aran
Pengolahan download materi
Info kelas
Info berita
Input data jadwal
DB.materi
Pengolahan informasi kelas
Info guru
Info profil
Pengolahan data materi
Data nilai
Input data kelas_siswa
Pengolahan data thn_ajaran
DB.kelas
Pengolahan informasi guru
Info siswa
Input data materi
Pengolahan data kelas
Data mapel
Data jadwal
Input data thn_ajaran
Input data kelas
DB.guru
DB.siswa
Data materi
Input data berita
Pengolahan data guru
Data kelas_siswa
Data thn_ajaran
Pengolahan informasi jam
Info admin
Info wali_kelas
Info jam
9
3.5.2
DFD (Data Flow Diagram) DFD (Data Flow Diagram) menggambarkan penyimpanan data dan proses
yang mentransformasikan data. DFD menunjukan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem
3.5.2.1 DFD (Data Flow Diagram) Level 0
Kepala Sekolah
Data siswa, Nilai siswa, Jadwal, Berita, Profil, Materi, Kelas, Kelas siswa Wali kelas, Mapel, Tahun ajaran, Jam
Data guru
Data siswa Siswa
Sistem Informasi Akademik
Data siswa, Data guru, Data admin, Nilai siswa, Jadwal, Berita, Profil, Materi, Kelas, Kelas siswa, Wali kelas, Mapel, Tahun ajaran, Jam
Data guru, Nilai siswa, Jadwal, Berita, Profil, Materi, Kelas, Kelas siswa, Wali kelas, Mapel, Tahun ajaran, Jam
Data siswa, Jadwal, Berita, Profil, Kelas, Kelas siswa, Wali kelas, Mapel, Tahun ajaran, Jam
Data guru, Materi, Nilai siswa
Guru
Gambar 3.3 DFD (Data Flow Diagram) Level 0
Admin
10
3.5.2.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 untuk Admin Informasi jam Informasi thn_ajaran Informasi mapel Informasi wali_kelas Informasi kelas_siswa Informasi kelas Informasi materi Informasi profil Informasi berita Informasi jadwal Informasi nilai Informasi admin Informasi guru Informasi siswa
Admin
Data siswa
2.1 Pengolah an data siswa Data guru
Data admin
Tb. Siswa Dokumen data siswa
2.2 Pengolah an data guru
Tb. Guru
2.3 Pengolah an data admin
Tb. Admin
Dokumen data guru
Data nilai
Data jadwal
Dokumen data admin
mengakses
Data berita
Data profil
2.4 Pengolah an data nilai
Tb. Nilai
2.5 Pengolah an data jadwal
Tb. Jadwal
2.6 Pengolah an data berita
Tb. Berita
2.7 Pengolah an data profil
Tb. Profil
2.8 Pengolah an data materi
Tb. Materi
Dokumen data nilai
Data materi
Data kelas
Data kelas_siswa
Data wali_kelas
Data mapel
Dokumen data jadwal
Dokumen data berita
Dokumen data profil
Data thn_ajaran
Data jam
Dokumen data materi
Dokumen data kelas 2.9 Pengolah an data kelas
Tb. Kelas
Dokumen data kelas_siswa
Dokumen data wali_kelas 2.10 Pengolah an data kelas_sis wa
Tb. Kelas_siswa
2.11 Pengolah an data wali_kela s
Tb. Wali_kelas
2.12 Pengolah an data mapel
Tb. Mapel
2.13 Pengolah an data thn_ajara n
Tb. Thn_ajaran
2.14 Pengolah an data jam
Tb. Jam
Dokumen data mapel
Dokumen data thn_ajaran
Dokumen data jam
Gambar 3.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 untuk Admin
11
3.5.2.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 untuk Guru Informasi jam Informasi thn_ajaran Informasi mapel Informasi wali_kelas Informasi kelas_siswa Informasi kelas Informasi materi Informasi profil Informasi berita Informasi jadwal Informasi nilai
Guru
Informasi guru Informasi siswa
Tb. Siswa
Dokumen data siswa
Data guru
Data nilai
Pengolah an data guru
Tb. Guru
Pengolah an data nilai
Tb. Nilai
Dokumen data guru
Dokumen data nilai
mengakses Tb. Jadwal
Dokumen data jadwal
Data materi
Tb. Berita
Tb. Profil
Pengolah an data materi
Tb. Materi
Dokumen data berita
Dokumen data profil
Dokumen data materi
Dokumen data kelas
Tb. Kelas Dokumen data kelas_siswa
Tb. Kelas_siswa
Dokumen data wali_kelas
Dokumen data mapel
Tb. Wali_kelas
Dokumen data thn_ajaran Dokumen data jam
Tb. Mapel
Tb. Thn_ajaran
Tb. Jam
Gambar 3.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 untuk Guru
12
3.5.2.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 untuk Siswa Informasi jam Informasi thn_ajaran Informasi mapel Informasi wali_kelas Informasi kelas_siswa Informasi kelas Informasi materi Informasi profil Informasi berita Informasi jadwal Informasi nilai
Siswa
Informasi guru Informasi siswa
Data siswa
Pengolah an data siswa
Tb. Siswa
Tb. Guru
Dokumen data siswa
Dokumen data guru
Tb. Nilai Dokumen data nilai
mengakses Tb. Jadwal
Tb. Berita
Tb. Profil
Tb. Materi
Dokumen data jadwal
Dokumen data berita
Dokumen data profil
Dokumen data materi
Dokumen data kelas
Tb. Kelas Dokumen data kelas_siswa
Tb. Kelas_siswa
Dokumen data wali_kelas
Dokumen data mapel
Tb. Wali_kelas
Dokumen data thn_ajaran Dokumen data jam
Tb. Mapel
Tb. Thn_ajaran
Tb. Jam
Gambar 3.6 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 untuk Siswa
13
3.5.2.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 untuk Kepala Sekolah Informasi jam Informasi thn_ajaran Informasi mapel Informasi wali_kelas Informasi kelas_siswa Informasi kelas Informasi materi Informasi profil Informasi berita Informasi jadwal Informasi nilai
Kepala Sekolah
Informasi guru Informasi siswa
Tb. Siswa
Dokumen data siswa
Data guru
Pengolah an data guru
Tb. Guru
Dokumen data guru
Tb. Nilai Dokumen data nilai
mengakses Tb. Jadwal
Tb. Berita
Tb. Profil
Tb. Materi
Dokumen data jadwal
Dokumen data berita
Dokumen data profil
Dokumen data materi
Dokumen data kelas
Tb. Kelas Dokumen data kelas_siswa
Tb. Kelas_siswa
Dokumen data wali_kelas
Dokumen data mapel
Tb. Wali_kelas
Dokumen data thn_ajaran Dokumen data jam
Tb. Mapel
Tb. Thn_ajaran
Tb. Jam
Gambar 3.7 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 untuk Kepala Sekolah
14
4.
Hasil Analisis dan Pembahasan
4.1 Implementasi Program 4.1.1
Implementasi Halaman Home
Gambar 4.1 Halaman Home 4.1.2
Implementasi Halaman Login Siswa
Gambar 4.2 Halaman Login Siswa 4.1.3
Implementasi Halaman Login Guru
Gambar 4.3 Halaman Login Guru
15
4.2 Uji Coba Program Pengujian dilakukan untuk mengetahui seberapa pantas sistem dapat diterapkan dan mengetahui kesalahan-kesalahan yang terjadi setelah perancangan dan pengodean sistem. Sebelum program diterapkan maka perlu dilakukan uji coba terhadap sistem dan uji coba terhadap program tersebut. Uji coba terhadap sistem dilakukan untuk memeriksa dan memastikan bahwa program yang dibuat berfungsi sesuai yang diharapkan. 4.2.1
Blackbox Testing Pengujian black-box mengarah pada pengujian interface program dan
memeriksa sedikit mengenai logika sistem atau program. Pada black-box testing, semua interface program yang diuji harus berfungsi sesuai harapan, mampu menerima input dengan benar, dan memberikan hasil yang benar juga. Tabel 4.1 Pengujian Black-Box Testing No
Bagian Menu
1
Login Siswa
2
Login Guru
3
Login Admin
4
Admin Tambah User/Admin
5
Admin Tambah Berita
6
Admin Tambah Profil
7
Admin Tambah Guru
8
Admin Tambah Siswa
9
Admin Tambah Tahun Ajaran
10
Admin Tambah Kelas
11
Admin Tambah Jam
12
Admin Tambah Mata Pelajaran
13
Admin Tambah Jadwal
Field yang Diuji NIS Password NIP Password Username Password Username Password Judul Berita Isi Berita Profil Jenis Profil Isi Profil NIP Nama Password NIS Nama Password Tahun ajaran Semester Nama Kelas Jam Mulai Jam Berakhir Mata Pelajaran Keterangan Jam
Hasil Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Baik
Baik Baik Baik Baik Baik Baik
16
4.2.2
Whitebox Testing Whitebox Testing adalah suatu test untuk mengetahui cara kerja suatu
perangkat lunak secara internal, karena jalur logika perangkat lunak akan ditest dengan menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau pengulangan secara spesifik. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan whitebox testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%. Kesalahan bahasa biasa terjadi karena adanya penulisan source code program yang tidak sesuai dengan yang telah disyaratkan dalam bahasa pemrograman, sehingga program tidak dapat di-compile. Kesalahan ini tidak mudah ditemukan dan diperbaiki karena tidak ada pemberitahuan pesan kesalahan. Contoh kesalahan penulisan bisa dilihat sebagai berikut:
Gambar 4.4 Pengujian White-Box Testing Script Salah pada Halaman Login Admin
4.3 Pemeliharan Sistem Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau dimodifikasi. Setelah terjadinya perubahan dalam perangkat keras, perangkat lunak, dokumentasi atau prosedur untuk melihat kesalahan dengan kebutuhan baru atau perbaikan efisiensi proses, maka pengembangan website akan masuk pada tahap pemeliharaan sebagai berikut: 1.
Memiliki duplikat dari website tersebut secara keseluruhan. Duplikat dapat dilakukan dengan cara mengcopi file-file tersebut kedalam CD untuk mengantisipasi terdapat kesalahan atau error pada website yang kita buat, sehingga jika terjadi error maka pihak perusahaan dapat mengupload ulang backup datanya.
2.
Pemeliharaan sistem meliputi pemeliharaan website seperti update isi, gambar dan keterangan.
3.
Untuk pemeliharaan database kita menggunakan fasilitas backup database dari server hosting.
4.
Jika terdapat penambahan fitur cukup dengan menambahkan halaman-halaman yang dibutuhkan dan menambahkan tabel pada database melalui phpmyadmin yang tersedia pada fasilitas server hosting.
17
5.
Penutup
5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap permasalahan pada sistem informasi penerimaan siswa baru di SMP Negeri 3 Gombong. Dan mencoba memberikan solusi dengan membuat sistem baru, penulis mencoba menarik kesimpulan untuk perbaikan kinerja sistem. 1. Sistem informasi akademik berbasis web ini dirancang untuk memberikan kemudahan bagi pihak SMP Negeri 3 Gombong untuk mengelola bagian akademik dalam penyampaian informasi akademik yang meliputi laporan nilai siswa dan informasi jadwal mata pelajaran mencapai pekerjaan dapat diwujudkan secara lebih maksimal. 2. Dari hasil analisis kelayakan ekonomi diperoleh perhitungan : Tabel 5.1 Hasil Analisis Kelayakan Ekonomi Metode
Nilai
Syarat
Keputusan
Payback Period
1 thn 2 bln
Max 2 th
Layak
Return On Invesment
60%
>0
Layak
Net Present Value
Rp.3.907.231,404
>0
Layak
Berdasarkan hasil analisis kelayakan ekonomi dinyatakan bahwa sistem informasi akademik di SMP Negeri 3 Gombong berbasis web layak untuk di terapkan. 3. Berdasarkan rancangan database diperoleh 14 tabel yaitu : siswa, nilai, kelas, mapel, kelas_siswa, wali_kelas, guru, materi, thn_ajaran, jadwal, admin, profil, berita, jam. 4. Dari hasil perancangan Data Flow Diagram (DFD) diperoleh 4 entitas yang meliputi kepala sekolah, admin, guru, dan siswa.
5.2 Saran Walaupun sistem informasi akademik berbasis web yang dirancang dapat memberikan solusi tentang permasalahan yang terjadi, namun sistem yang dirancang masih sangat jauh dari sempurna. Maka dari itu Penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Sistem informasi yang telah dibangun ini agar dijadikan bahan untuk pengembangan sistem lebih lanjut. 2. Diharapkan kedepannya sistem ini dapat menambah fasilitas-fasilitas lain seperti polling penilaian guru, penerimaan siswa baru secara online, atau jaringan alumni.
18
DAFTAR PUSTAKA
Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika. Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi: untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset. Jogiyanto, HM. 1999. Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis Edisi ke-2. Yogyakarta: Andi Offset. Kristanto, Andri. 2007. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media. Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset. Nugroho, Adi. 2004. Konsep Pengembangan Sistem Basis Data. Bandung: Informatika. Nugroho, Bunafit. 2008. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan Dreamweaver MX (6, 7, 2004) dan 8. Yogyakarta: Gava Media. _______. 2009. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Gava Media. Riyanto, Tosin. 1997. Flowchart untuk Siswa dan Mahasiswa. Jakarta: Dinastindo