PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DI GARNISH PRODUCTION MAGELANG SEBAGAI MEDIA INFORMASI NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Muhammad Firda Sandika 09.12.3542
Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
DESIGNING INFORMATION SYSTEM PROMOTION BASED ON WEBSITE AT GARNISH PRODUCTION MAGELANG REGENCY AS INFORMATION MEDIA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DI GARNISH PRODUCTION MAGELANG SEBAGAI MEDIA INFORMASI Muhammad Firda Sandika M. Rudyanto Arief Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Garnish production is a store that sell printing utilities like printer and scanner. This store is in Magelang Regency. Until now to promote product only use brochure and reclame that not effective. In designing this minithesis author try to provide media promotion to Garnish Production based on website. This website show product catalogue. Customer also can order via online. So the market place of this company not only in Magelang Regency. With this website expected to increase the the income of the company. To design this website author using Macromedia Dreamweaver and Xampp. Keywords : Website, Garnish Production, advertisement.
1.
PENDAHULUAN Persaingan usaha yang sangat ketat saat ini banyak dikeluhkan oleh para
pengusaha. Keluhan ini muncul akibat kurangnya promosi dan terbatasnya kemampuan pengusaha
untuk
mempromosikan
produknya.
Kebanyakan
pengusaha
hanya
menggunakan cara yang masih konvensional untuk mempromosikan produknya. Dan juga, jika hanya mengandalkan promosi menggunakan cara yang konvensional tidak dapat menjangkau pangsa pasar yang luas. Di sisi lain perkembangan teknologi internet dewasa ini semakin mendukung manusia untuk dapat menggali dan berbagi informasi ke berbagai daerah secara cepat. Selain itu sebagian besar masyarakat Indonesia pun sekarang sudah menggunakan teknologi internet untuk mencari berbagai informasi. Banyak masyarakat yang membuka internet untuk mencari produk – produk yang mereka inginkan atau sekedar melihat-lihat katalog dari sebuah toko online yang berbentuk website.
2.
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar E-Commerce Electronic Commerce (E-Commerce) merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet.
2.2 Konsep Dasar SDLC Secara umum SDLC (System Development Life Cycle) atau Siklus Hidup Pengembangan Sistem adalah kerangka kerja (framework) yang terstruktur dan berisi proses-proses sekuensial dimana sistem informasi dikembangkan. Sedangkan menurut Jogiyanto, SDLC adalah proses pengembangan sistem yang melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioprasikan dan dipelihara. Adapun Tahap-tahap dari SDLC adalah sebagai berikut : Analisis,Desain, Implementasi, Pemeliharaan
1
2.3 Konsep Dasar Sistem 2.3.1 Definisi Sistem Secara umum sistem dapat diartikan suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain. Sementara definisi lain dari sistem adalah sebagai sekelompok elemenelemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2.3.2 Karakteristik Sistem Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya: 1.
Batasan (Boundry) sistem san mana yang diluar sistem.
2.
Lingkungan (Environment) dan input terhadap suatu sistem.
2.4
3.
Masukan (Input)
4.
Keluaran (Output)
5.
Komponen (component)
6.
Penghubung (Interface)
7.
Penyimpanan (Storage)
Modeling Sistem
2.4.1 Pengertian Flowchart Flowchart (diagram alir) merupakan bentuk grafis atau visual dari algoritma. Flowchart merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap pemecahan masalah dengan mempresentasikan simbol-simbol tertentu yang mudah dimengerti, mudah digunakan, dan standar. Tujuan utama penggunaan 2
Flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi, dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol yang standar. Adapun simbol-simbol flowchart yaitu:
2.4.2 Pengertian Data Flow Diagram (DFD) DFD (Data Flow Diagram) merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan
proses-proses
yang
terjadi
pada
sistem
yang
akan
dikembangkan. Dengan model ini, data-data yang terlibat pada masing-masing proses dapat diidentifikasi. Data Flow Diagram merupakan diagram yang menggunakan notasinotasi yang menggambarkan aliran data. Data Flow Diagram sering digunakan untuk menggambarkan sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya surat, telepon, dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan (misalnya file kartu, harddisk, dan disket).
2.5
Konsep Dasar Informasi
2.5.1 Definisi Informasi Secara umum, informasi merupakan data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.5.2 Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu: •
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
•
Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang usang tidak akan mempunyai nilai lagi
•
Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. 3
2.6
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.6.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dan laporan-laporan yang diperlukan. Tujuan dari sistem informasi adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan dan menyajikan sinergi organisasi pada proses. Sistem informasi dalam suatu organisasi terdiri dari komponenkomponen berikut: 1. Perangkat Keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan masukan data, memproses data dan keluaran data. 2. Perangkat Lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan komputer. 3. Basis Data, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi. 4. Telekomunikasi,
yaitu
komunikasi
yang
menghubungkan
antara
pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif. 5. Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programer dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem. . 2.6.2 Konsep Analisis Sistem Menurut Jogiyanto, analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dan komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi
dan
mengevaluasi
permasalahan,
kesempatan-
kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut: 1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah 2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada 4
3. Analyze, yaitu menganalisa sistem 4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis
2.7
Konsep Dasar Internet
2.7.1 Definisi Internet Internet berasal dari kata interconnection networking. Secara harfiah internet berarti sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Definisi lain internet adalah koneksi jaringan komputer global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun berbeda mesin dan sistem operasi.
2.7.2 Pengertian Website Pada dasarnya website adalah sebuah cara untuk menampilkan sesuatu di internet. Website merupakan sebuah tempat di internet, dimana siapa saja dapat mengunjungi dan kapan saja dapat dikunjungi. Namun secara umum, website adalah kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing masing dihubungkan dengan jaringan jaringan halaman (hyperlink).
2.7.3 World Wide Web (WWW) Awalnya informasi dapat dicari pada internet dengan menggunakan fasilitas information service berbasis archie, gopher dan WAIS (Wide Area Information System). Pencarian informasi berdasarkan menu-menu pada sistemsistem tersebut dan output yang dihasilkan berbasis teks. Saat ini dengan teknologi World Wide Web, dimungkinkan untuk mengakses informasi secara interaktif, dan bentuk informasinya berupa tampilan grafis maupun teks.
2.7.4 HTML (Hypertext Markup Language) Saat ini dengan teknologi World Wide Web, dimungkinkan untuk mengakses informasi secara interaktif, dan bentuk informasinya berupa tampilan 5
grafis maupun teks. Hal ini dimungkinkan dengan adanya Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang digunakan untuk mengakses suatu informasi yang disimpan pada suatu situs web (website). HTTP bertugas menangani permintaan-permintaan (request) dari browser untuk mengambil dokumendokumen web.
2.8
Konsep Dasar Database
2.8.1 Pengertian Database Database adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter atau simbol).
2.8.2 Entity Relationship Diagram Perancangan basis data dengan menggunakan model entity relationship adalah dengan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram). Terdapat tiga notasi dasar yang bekerja pada model E-R yaitu: entity sets, relationship sets, dan atributes. Entity sets adalah sekumpulan entity yang mempunyai tipe yang sama. Kesamaan tipe ini dapat dilihat dari atribut/property yang dimiliki oleh setiap entity.
2.8.3 Normalisasi Normalisasi adalah sebuah metode yang urut dalam penerapan aturanaturan untuk mendesain database dengan tujuan agar (tabel menjadi normal). Tujuan dari normalisasi adalah sebagai berikut: a. Meminimalkan redundancy dan pengulangan data. b. Mempertahankan integritas data. c. Menambah konsistensi dan stabilitas. d. Menghilangkan potensi anomali ketika mengolah data.
2.8.4 Tujuan Basis Data Basis
data
bertujuan
untuk
mengatur
data
sehingga
diperoleh
kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. Untuk mencapai tujuannya, syarat sebuah basis data yang baik adalah sebagai berikut: 6
1. Tidak adanya redundansi dan inkonsistensi data. 2. Kesulitan pengaksesan data. 3. Multiple User.
2.8.5 Manfaat / Kelebihan Basis Data Banyak kelebihan yang kita peroleh dengan menggunakan basis data, antara lain: 1. Kecepatan dan kemudahan (speed) 2. Kebersamaan pemakai (sharability) 3. Pemusatan kontrol data 4. Efisiensi ruang penyimpanan (space) 5. Keakuratan (accuracy) 6. Ketersediaan (avaibility) 7. Kelengkapan (completeness) 8. Keamanan (security) 9. Kemudahan dalam pembuatan program dan aplikasi baru 10. Pemakaian secara langsung 11. Kebebasan data (data independence) 12. User view
2.8.6 Operasi Dasar Database Beberapa operasi dasar database, antara lain: 1. Pembuatan basis data 2. Penghapusan basis data 3. Pembuatan file/tabel 4. Penghapusan file/tabel 5. Pengubahan tabel 6. Penambahan/pengisian 7. Pengambilan data 8. Penghapusan data
7
2.9
Jenis Pemrograman Web
2.9.1 Client Side Scripting Client Side Scripting adalah bahasa pemrograman yang akan dieksekusi oleh browser. Client side biasa digunakan untuk hal-hal yang membutuhkan interaksi user tetapi data yang ditampilkan tetap sama dengan menggunakan server side scripting. Contoh client side scripting diantaranya HTML, CSS, Javascript, VBScript dan lain-lain.
2.9.2 Server Side Scripting Server side scripting merupakan dokument-dokumen yang digunakan dalam membangun suatu aplikasi internet yang dijalankan pada sisi server dan dikirimkan ke browser dalam bentuk HTML. Jika yang diinginkan oleh user adalah file yang mengandung perintah server side, maka server web akan menjalankan dahulu program tersebut lalu mengirimkannya kembali ke browser dalam bentuk HTML. Sehingga dapat diterjemahkan oleh browser.
2.10
Domain
2.10.1 Definisi Domain Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di internet. Domain memberikan kemudahkan pengguna di internet untuk melakukan akses ke server dan mengingat server yang dikunjungi dibandingan harus mengenal deretan angka atau yang dikenal IP. Istilah yang umum digunakan adalah URL (Uniform Resource Locator).
2.10.2 Level Domain Domain terdiri dari sebuah struktur hierarkis, dimana level tertinggi disebut Top-Level Domains (TLDs), kemudian Second Level Domain (SLD) dan yang terakhir Third Level Domain. 1. Top Level Domain 2. Second Level Domain 3. Third Level Domain
8
2.11 Bahasa Pemrograman
2.11.1 HTML HTML (Hypertext Markup Language) merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web.
2.11.2 PHP PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa berbentuk script yang dapat ditanamkan ke dalam HTML. PHP banyak digunakan untuk membuat situs website yang dinamis. PHP juga dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS (Content Management System). PHP pertama kali ditemukan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, seorang programer UNIX dan Perl. Pada saat itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang berwujud sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web
2.12 Software-software Yang Digunakan
2.12.1 Microsoft SQL 2000 MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data, atau biasa disebut Database Management System (DBMS). MySQL tersedia secara gratis dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL). MySQL juga memiliki beberapa keistimewaan, diantaranya: 1. Portabilitas 2. Open Source 3. Multiuser
2.12.2 XAMPP v2.5.8 XAMPP sendiri X berarti software ini mencakup semua sistem operasi, sedangkan A berarti Apache yang merupakan web server, M adalah MySQL yang merupakan databasenya, P adalah PHP yang merupakan bahasa pemrogramannya dan P yang terakhir adalah Pearl yang juga merupakan bahasa pemrograman. 9
Perangkat lunak ini mendukung teknologi web seperti PHP, MySQL dan Perl. Melalui perangkat lunak ini, programer dapat menguji aplikasi web yang dikembangkan secara offline atau tanpa koneksi internet.
2.12.3 Web Browser Web browser atau yang lebih dikenal dengan browser adalah suatu program atau aplikasi yang digunakan membuka suatu halaman website. Awalnya web browser hanya berorientasi pada text dan belum dapat menampilkan gambar. Namun dewasa ini web browser tidak hanya dapat menampilkan text dan gambar, namun juga dapat menampilkan file multimedia seperti suara dan video.
2.12.4 Adobe Dreamweaver CS 5 Adobe Dreamweaver merupakan perangkat lunak untuk membuat ataupun mengedit website yang dibuat oleh Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver yang dibuat oleh Macromedia. Macromedia Dreamweaver berubah menjadi Adobe Dreamweaver karena Macromedia diakuisisi oleh Adobe System sehingga seluruh produk yang dibuat oleh Macromedia kini diawali dengan kata Adobe.
2.12.5 Adobe Photoshop CS 5 Adobe Photoshop CS 5 merupakan software pengolah gambar yang diluncurkan oleh Adobe. Dukungan plug-in dari berbagai sumber pun banyak tersedia di internet. Dukungan format file pada Photoshop, antara lain: 1. Photoshop Document (.psd) 2. Bitmap Image (.bmp) 3. Join Photographic Experts Group (.jpg)
3
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan Garnish Production adalah sebuah perusahaan yang melayani penjualan printer yang didirikan pada tahun 2010 oleh saudara Heri Susanto dan dikelola 10
sendiri bersama karyawannya. Perusahaan ini berlokasi di Jln. Jogja – Magelang km 23, Salam, Magelang, tepatnya di Ruko Gremeng. Garnish Production sendiri adalah perusahaan yang melayani penjualan berbagai jenis printer seperti printer inkjet, printer multifungsi, laser printer, printer dot metrix serta scanner. Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan, antara lain: 1. Identify
: mengidentifikasi masalah
2. Understand : memahami sistem kerja yang ada 3. Analyze
: menganalisis sistem
4. Report
: membuat laporan hasil analisis
3.1.1 Analisis SWOT 3.1.1.1 Strength (Kekuatan) Kelebihan dari sistem informasi berbasis website di Garnish Production ini adalah sebagai berikut: • Melayani penjualan online. • Terdapat SEO (Search Engine Optimization) pada kategori dan produk, memudahkan pencarian melalui search engine.
3.1.1.2 Weakness (Kelemahan) Adapun kelemahan dari sistem informasi yang dibuat adalah sebagai berikut: • Pencarian produk masih berdasar kategori, nama produk dan kata kunci. • Belum terintegrasi ke semua browser.
3.1.1.3 Opportunity (Peluang) Belum banyaknya perusahaan penyedia alat-alat percetakan seperti printer, scanner dan lain-lain yang belum menjual barang-barang tersebut secara online adalah merupakan peluang dari sistem ini untuk dapat menyaingi perusahaan lain.
3.1.1.4 Threads (Ancaman) Satu-satunya ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan sistem yang dibuat adalah adanya peluang diretas oleh pihak yang tidak bertangung jawab. 11
3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem 3.2.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional Fungsi-fungsi dari sistem yang dirancang antara lain: 1. Sistem dapat mendata kategori Produk-produk yang dijual dipisahkan menurut kategorinya masingmasing agar mempermudah dalam pencarian produk oleh pengguna. 2. Sistem dapat mendata produk Sistem menyajikan semua produk-produk yang dijual agar pengguna dapat memilih produk yang diinginkan dan mengetahui harganya. 3. Sistem dapat melakukan pemesanan online Pengguna dapat melalukan pemesanan online untuk barang yang diinginkannya,
pembayaran
melalui
rekening
perusahaan
dan
pengiriman melalui jasa pengiriman.
3.2.2.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional 1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) a. Spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk pembuatan website: • Processor Intel Core 2 Duo 2.4 Ghz • RAM 4 GB • Harddisk 250 GB • Layar LCD 17” b. Spesifikasi minimal perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem: • Processor Intel Pentium III 500Mhz • RAM 64 MB • Harddisk 10 GB • Modem internal atau external 2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) a. Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan sistem: • Sistem operasi Windows 7 • Adobe Dreamweaver • XAMPP b. Perangkat lunak minimal yang digunakan untuk menjalankan sistem: 12
• Sistem operasi (Windows, Linux, Android dan lain-lain) • Web browser (rekomendasi Google Chrome)
3.2.3
Analisis Kelayakan Sistem 3.2.3.1 Analisis Kelayakan Teknologi Dewasa ini, telah banyak domain dan hosting murah serta mudah didapatkan, sehingga dari sisi teknologi sistem yang dirancang berbasiskan website yang menggunkan fasilitas tersebut.
3.2.3.2 Analisis Kelayakan Hukum Dari sisi hukum, sistem informasi yang dibuat tetap mengacu pada peraturan pemerintah. Salah satunya adalah tidak memuat iklan ataupun konten pornografi. Selain itu, sistem yang dibuat menggunakan perangkat lunak open source, yaitu Apache dan MySQL.
3.2.3.3 Analisis Kelayakan Operasional Dari sisi operasional, sistem informasi yang dibuat tergolong mudah dalam penggunaanya. Hampir semua orang dapat menggunakan sistem informasi ini tanpa harus mempunyai keahlian khusus di bidang komputer.
3.3
Perancangan
3.3.1 Flowchart Adapun flowchart sistem yang diusulkan untuk Garnish Production adalah sebagai berikut:
13
Gambar 3.2 Flowchart Sistem Garnish Production
14
4
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi Implementasi merupakan tahapan penerapan dari perancangan yang telah dibuat. Tahapan implementasi yang dilakukan dalam perancangan sistem informasi pada Garnish Production adalah sebagai berikut: 1. Pembuatan Database 2. Pembuatan User Interface 3. Pengujian Program
4.1.1 Implementasi Interface Implementasi interface merupakan penerapan user interface yang ada di program.
4.1.1.1 Halaman Keranjang Belanja Halaman ini merupakan halaman keranjang belanja.
Gambar 4.31 Halaman Keranjang Belanja
4.1.1.2 Halaman Nota Pemesanan Halaman ini merupakan halaman nota hasil pemesanan produk.
15
Gambar 4.31 Halaman Nota Pemesanan
5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang sudah dilakukan, didapat beberapa kesimpulan, antara lain: 1. Merancang sistem baru yang
dapat menggantikan sistem lama
demi
berkembangnya usaha. 2. Ketika melakukan implementasi dari perancangan yang telah dibuat, tidak lepas dari kemungkinan adanya penambahan diluar perancangan untuk membuat program menjadi lebih menarik. 3. Menambahkan fitur keranjang belanja untuk belanja online sehingga dapat lebih membantu berkembangnya usaha.
5.2 Saran Untuk perkembangan lebih baik peneliti selanjutnya, maka peneliti memberikan beberapa saran, antara lain: 1. Mengkategorikan produk berdasarkan merk, harga serta produk terlaris. 2. Mengintegrasikan sistem dengan internet banking, sehingga jika ada pelanggan yang melakukan transfer akan otomatis terkonfirmasi oleh sistem dan segera dilakukan pengiriman oleh pihak toko.
16
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset Amborwati, Armadyah. 2007. Pengantar Pemrograman Terstruktur. Yogyakarta: Andi Offset Arief, M Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Andi Offset Jogiyanto, HM. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset M Suyanto. 2007. Strategi Periklanan Pada E-Commerce Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi Offset Syafrizal, Melwin. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset
17