SAMPUL
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BUKU BERBASIS WEB CV. MENARA PENGETAHUAN MAGELANG
Naskah Publikasi
diajukan oleh Fahrurozi 07.11.1691
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
HALAMAN PERSETUJUAN
Designing Information System Web Based Book Sales CV. Menara Pengetahuan Magelang
Perancangan Sistem Informasi Penjualan Buku Berbasis Web CV. Menara Pengetahuan Magelang
Fahrurozi Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Information systems web-based book sales CV.MENARA MAGELANG PENGETAHUAN is a system used to promote the book through the web. Through this system, owners are expected to increase book sales. Every company wants to gain as much as possible but with as low capital. Thus this system has an important role in suppressing the promotional costs, incurred by the company that previously carried out with a book promotion through sales services. Promotion and delivery of information in the CV. Menara Pengetahuan with the implementation of internet media will be more effective and efficient. Implementation of web-based information system is expected to facilitate the online barter facilities and provide information to the public. Keywords : information systems, websites, analysis and design, CV Menara Pengetahuan
1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi sangat cepat di bidang teknologi informasi memberikan pengaruh yang sangat besar pada berbagai aspek kehidupan manusia. Pengaruh yang paling nyata terlihat pada terjadinya perubahan terhadap cara orang melakukan komputasi, terutama yang diimlementasikan dalam dunia bisnis. E-commerce merupakan dampak langsung dari munculnya internet, sekaligus merupakan dampak utama efek internet pada dunia bisnis. Sejak digunakan pertama kali, hingga saat ini internet telah digunakan untuk berbagai keperluan sehingga dalam perkembangannya, internet dapat dikelompokkan menjadi tiga generasi. Pada generasi pertama, internet hanya digunakan sebagai sarana pemasaran belaka. Hal ini ditandai dengan munculnya situs-situs perusahaan yang berisi informasi tentang perusahaan tersebut. Pada generasi kedua, internet digunakan sebagai sarana transaksi bisnis jual-beli, hal ini ditandai dengan munculnya situs-situs e-commerce. Selanjutnya pada generasi ketiga, internet digunakan sebagai sarana utama dalam proses bisnis internal ditandai dengan pengimplementasian Customer-Relationship Management (CRM). Supply-Chain Management (SCM), ERP ataupun eHRM (Human Resources Management) melalui media internet. 2.1 Landasaran Teori 2.1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana sistem itu digunakan. Berikut akan diberikan beberapa definisi sistem secara umum. 1. Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. 2. Sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bertanggung jawab satu sama lain. Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan “sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama”. Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. 1
1
Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Hanif Al Fatta, hal. 3.
2.1.2 Elemen Sistem Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu: 1. Tujuan Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tujuan antara satu sistem dengan satu sistem lain berbeda-beda. Begitu pula yang berlaku pada sistem informasi. Setiap sistem informasi memiliki suatu tujuan, tetapi dengan tujuan yang berbeda-beda. Walaupun begitu, tujuan utama yang umum ada tiga macam (Hall, 2001), yaitu: a. Untuk mendukung kepengurusan manajemen, b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, dan c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan. 2. Masukan Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan baku untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan dari pelanggan). Pada sistem informasi masukan dapat berupa data transaksi dan data non-transaksi (misalnya surat pemberitahuan), serta intruksi. 3. Proses Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi produk, tetapi juga bisa hal-hal yang tidak berguna misalnya sisa pembuangan atau limbah. Pada sistem informasi, proses dapat berupa suatu tindakan yang bermacam-macam. Meringkas data, melakukan perhitungan, dan mengurutkan data merupakan beberapa contoh proses. 4. Keluaran Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
1
Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Hanif Al Fatta, hal. 5.
5. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik Mekanisme
pengendalian
(control mechanism)
diwujudkan
dengan
menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Dalam bentuk sederhana, dilakukan perbandingan antara keluaran sistem dan keluaran yang dikehendaki (standar). Dua macam pengendalian yaitu: a. Umpan Balik Negatif Menyesuaikan penyimpangan terhadap standar biasa. Contoh penerapan umpan balik negatif yaitu penerapan thermostat pada sistem pendingin (AC). Alat inilah yang berfungsi untuk mengontrol agar suhu ruangan sesuai dengan yang diinginkan pemakai. Pengontrolan dilakukan dengan menggunakan sensor. b. Umpan Balik Positif (positive feedback) Disebut juga umpan maju (feedforward). Pada sistem ini pengendalian dimaksudkan untuk menambah kekuatan atau mendorong proses supaya memberikan hasil yang baik, tanpa harus menunggu terjadinya penyimpangan. Umpan maju biasa digunakan untuk suatu sistem yang mencegah terjadinya penyimpangan besar. . 6. Batas Batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan).
Batas sistem menentukan
konfigurasi,
ruang
lingkup,
atau
kemampuan sistem. 7. Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh
terhadap
operasi
sistem
dalam
arti
bisa
merugikan
atau
menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan bagi sebuah perusahaan bisa berupa vendor, pelanggan, pemilik, pemerintah, bank, dan bahkan pesaing.
1
Ibid
2.1.2 Definisi Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Sistem
informasi
mengorganisasikan
penjualan
serangkaian
adalah
prosedur
dan
suatu
sistem
informasi
yang
yang
dirancang
untuk
metode
menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. 3. Analisis Dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Sistem informasi penjualan buku berbasis web merupakan sistem yang digunakan sebagai media promosi sehingga sistem ini harus mampu memberikan kelebihan atau daya tarik kepada pembeli dalam mengakses sistem ini. Maka dari itu dibutuhkan analisis yang matang untuk dapat membuat sistem ini dapat diminati oleh pembeli. 3.1.1 Analisis Pieces Untuk menemukan suatu sistem baru yang dibangun layak atau tidak maka diperlukan analisis yang terdiri dari enam aspek yang biasa dikenal dengan analisis PIECES,
yaitu
analisis kinerja
(performance),
informasi
(information),
ekonomi
(economic), kendali (control), efisiensi (efficiency), pelayanan (service). Kinerja pada sistem lama pada dasarnya masih bersifat kurang efektif dan efisien dilihat dari masih banyaknya biaya dan waktu yang tidak efektif serta pelayanan kepada konsumen mengenai produk tidak dapat diperoleh dengan cepat dan akurat karena adanya batasan ruang dan waktu. Oleh karena itu perlu diadakan beberapa analisis. 1. Analisis Kinerja (performance) Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan troughput dan response time. Troughput adalah jumlah informasi yang dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini throughput diukur dari informasi buku yang diberikan kepada pelanggan relatif kurang karena keterbatasan sumber daya manusia karena sales yang dimiliki perusahaan masih sedikit, Sedangkan response time merupakan waktu tunggu antara permintaan informasi dengan tanggapan yang dihasilkan sistem informasi. Respon terhadap permintaan informasi relatif lambat, khususnya mengenai informasi buku. Calon pelanggan harus menunggu sales datang ke tempat pelanggan untuk mendapatkan informasi tentang buku yang akan dijual.2
2
Sumber : Wikipedia
2. Analisis Informasi (Information) Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan karena dengan informasi tersebut pihak manajemen dan user dapat mengambil keputusan. Analisis informasi yang dihasilkan oleh CV.Menara Pengetahuan pada sistem lama : informasi yang disajikan melalu jasa sales mempunyai ruang lingkup yang sempit. a. Akurat Informasi mengenai jumlah stok buku yang masih tersedia, kadang tidak sama dengan informasi yang dimiliki oleh sales. Misalnya ada seorang sales yang menawarkan buku kepada pelanggan, sedangkan buku tersebut telah dijual oleh sales lain. b. Tepat Waktu Informasi mengenai buku yang baru yang datang dari penerbit, lebih lama diterima oleh pelanggan karena pelanggan harus menunggu sales memberikann informasi tersebut. c. Relevan Semua informasi mengenai buku umumnya dapat diterima oleh pelanggan dengan baik meskipun informasi tersebut datang dari sales. 3. Analisis Ekonomi (economic) Analisis ekonomi CV. Menara Pengetahuan dengan menggunakan sistem lama biaya yang dikeluarkan untuk mempromosikan buku terlalu besar karena membutuhkan biaya perjalanan dan akomodasi yang diperlukan sales. Untuk itu diperlukan sistem yang baru yang dapat menekan biaya tersebut. 4. Analisis Kendali (control) Analisis pengendalian pada CV. Menara Pengetahuan oleh pihak perusahaan menggunakan sistem lama kontrol yang dilakukan masih sangat rendah karena perusahaan tidak dapat mengontrol sales saat sedang bekerja diluar lapangan. Dari segi keamanan yaitu data yang diberikan kepada pihak manajemen oleh sales kadang berbeda dengan data lapangan. 5. Analis Efisiensi (efficiency) Analisis peningkatan
efisiensi
efisiensi
merupakan
operasi,
analisis
berbeda
yang
dengan
berhubungan
analisis
dengan
ekonomi
yang
berhubungan dengan jumlah sumber biaya yang digunakan. Sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya itu digunakan agar tidak terjadi pemborosan.
Biaya untuk memasarkan buku sangat besar namun hasil yang dicapai untuk menjangkau calon pelanggan relatif rendah. 6. Analisis Pelayanan (service) Analisis pelayanan pada CV.Menara Pengetahuan terhadap pelanggan dirasa sudah baik, namun seorang calon pelanggan apabila ingin tahu mengenai buku baru maka pelanggan harus menunggu sales yang menawarkan buku datang ke pelanggan. Pelayanan informasi dan penjualan buku sangat terbatas karena informasi buku hanya dapat diperoleh jasa sales. Sedangkan jumlah sales yang dimiliki perusahaan masih sangat sedikit. 3.1.2 Analisis Kelayakan Analisis kelayakan sistem bertujuan untuk menentukan layak atau tidaknya suatu sistem dikembangkan. Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt dalam bukunya Analisis dan Desain menjelaskan bahwa penilaian kelayakan yang di lakukan untuk menilai suatu proyek layak atau tidak layak di terapkan meliputi semua aspek seperti teknologi, operasi, jadwal, ekonomi, hukum. Namun dalam sebuah proyek ini untuk analisis informasi yang di butuhkan adalah teknologi dan operasional. 1. Analisis Kelayakan Tekonologi Perkembangan teknologi yang semakin pesat membawa dampak sendiri, ada yang baik dan ada juga buruk. Namun dalam pelaksanaannya jika kita tidak mengikuti perkembangan teknologi satu kali saja akibatnya akan kita akan ketinggalan perkembangan dari teknologi tersebut dan tentunya hal tersebut akan sangat merugikan. 2. Analisis Kelayakan Operasional Kelayakan operasional adalah suatu analisis kelayakan yang di gunakan untuk menentukan kemungkinan apakah suatu sistem layak di terapkan/tidak. Dari sisi sumber daya manusia sudah tersedia di CV. Menara Pengetahuan. Pemakai sistem boleh saja orang awam atau setara karena di sini user hanya bertugas untuk mengoperasikan, bukan sebagai progammer atau pengembang sehingga si user tidak perlu mengetahui bagaimana sistem ini dibangun. Karyawan yang akan mengoperasikan sistem ini akan diberi pelatihan tentang tata cara menggunakan aplikasi sistem yang baru ini sehingga nantinya tidak akan mengganggu jalannya sistem. Kesimpulannya adalah sistem dapat di katakan layak untuk di terapkan karena sumber daya manusia sudah tersedia di perusahaan.
3. Analisis Kelayakan Ekonomi (Economic Feasibility) Kelayakan ekonomi merupakan aspek yang paling dominan. Dalam proses analisis kelayakan ekonomi diperlukan dua komponen, biaya dan manfaat. Apabila dilihat dari nilai manfaatnya yang lebih besar dari nilai yang di keluarkan, tingkat efisiensi tinggi dan efektifitas maksimal, hal ini menunjukkan sistem yang akan dikemgbangkan bisa diterapkan. 4. Implementasi dan Pembasan 4.1 Pembuatan Database Setelah instalasi Tomcat web server (Tomcat) selesai kemudian dilanjutkan dengan pembuatan database dan tabel. Pembuatan database dan tabel merupakan langkah yang selalu dilakukan dalam membangun sebuah basis data, tidak bagi perorangan ataupun bahasa pemrograman, semua programmer, semua program manajemen database akan melakukan hal yang sama yaitu akan dimulai dengan langkah pembuatan database dan dilanjutkan pembuatan tabel serta hasil eksekusinya, seperti telah dibahas sebelumnya bahwa pembuatan database sistem, penulis menggunakan MySQL. Syntax untuk membuat database adalah sebagai berikut : CREATE DATABASE tokobukuonline; 4.2 Pemrograman Pada proses pembuatan program pendukung aplikasi ini penulis akan membatasi cakupan dari pembahasan tersebut, dan pembahasan dari pembuatan program ini selengkapnya akan penulis tambahkan pada halaman lampiran. -
Koneksi ke database Untuk dapat mengakses sebuah database MySql dalam aplikasi berbasis Web
terlebih dahulu harus dikoneksikan, proses koneksi terhadap database ini menggunakan JSP, file disimpan dengan nama KoneksiManager.java, berikut adalah skrip file koneksi terhadap database MySql: public class KoneksiManager { private static final String driver = "com.mysql.jdbc.Driver"; private static final String url = "jdbc:mysql://localhost/tokobukuonline"; private static final String username = "root"; private static final String password = ""; private Connection con; public Connection logOn () { try { Class.forName(driver).newInstance(); con = DriverManager.getConnection(url,username,password);
} catch (Exception ex) { ex.printStackTrace(); } return con; } public void logOff() { try { con.close(); } catch(Exception ex) { ex.printStackTrace(); } } } 4.3 PengujianSistem dan Program Pada proses pengujian penulis akan membatasi cakupan dari pembahasan tersebut, dan pembahasan dari pembuatan program ini selengkapnya akan penulis tambahkan pada halaman lampiran Sebelum Program diterapkan maka program harus bebas terlebih dahulu dari kesalahan-kesalahan. 1. Uji coba White-Box Uji coba white-box adalah test case yang menggunakan struktur control desain procedural untuk memperoleh test case. Pengujian white-box perangkat lunak didasarkan pada pengamatan yang teliti terhadap detail procedural, jalurjalur logika yang melewati perangkat lunak diuji dengan memberikan test case yang menguji serangkaian kondisi atau loop tertentu. Status program tersebut dapat diuji ada berbagai titik untuk menentukan apakah status yang diharapkan atau dituntut sesuai dengan status actual. Uji coba white-box yang penulis lakukan adalah pengujian pada prosedural pemesanan produk oleh pelanggan yang jika pelanggan belum melakukan login member maka pelanggan tidak dapat melakukan pemesanan produk.
Gambar dibawah ini memperlihatkan keaadan ketika pelanggan belum melakukan login maka tombol pesan tidak muncul.
Gambar 4. 1 Uji Coba White-Box 4.3 Manual Program
Halaman
User
Interface
ini
adalah
tampilan
utama
dari
website
MenaraBookStore. Di dalam menu utama terdapa 6 submenu yang bisa diakses oleh pengunjung.
1. Halaman Home Halaman ini merupakan halaman utama dari website. Berikut merupakan halaman utama dari home.
Gambar 4. 2 Halaman Home
5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari semua penjelasan dan pembahasan yang telah dipaparkan dalam penulisan skripsi ini dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan adanya sistem pemasaran berbasis web, dapat mempermudah pelanggan untuk memperoleh informasi buku maupun layanan dari perusahaan. 2. Penerapan sistem ini mempermudah pelanggan yang ingin melakukan pemesanan produk secara online. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang ada, saran-saran yang mungkin berguna bagi STMIK AMIKOM Yogyakarta,
dan peneliti berikutnya adalah
sebagai berikut : 1. Diharapkan
kepada
Menara
Bookstore
agar
dapat
memanfaatkan
dan
menggunakan sistem ini secara optimal sebagai media pemasaran dan pemesanan produk. 2. Program ini bisa ditempatkan pada hosting web tertentu, sehingga informasi yang terkumpul dapat diperkenalkan kepada pengguna internet yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Kadir Abdul. 2007. Dasar pemrograman web dinamis dengan JSP (java server pages), Andi, Yogyakarta Setyahudi, Agus, Albert Samuel. 2002. Aplikasi E-Commerce Dengan Java Servlet dan JSP. Jakarta : Elex Media Komputindo.ver Page), Andi , Yogyakarta Kusrini. 2006. Strategi Perancangan Dan Pengelolaan Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta Fatta Al Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta