ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DI STUDIO FOTO DELPHINE YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Chintya Aphramana Chandra Dewi 10.12.4733
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
WEB BASED INFORMATION SYSTEM ANALYSIS AND DESIGN OF DELPHINE PHOTO STUDIO IN YOGYAKARTA
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DI STUDIO FOTO DELPHINE YOGYAKARTA
Chintya Aphramana Chandra Dewi Erik Hadi Saputra Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT
In the face of business competition as well in the era of globalization with rapid changes in many things, it becomes necessary for businesses to adapt. Delphine photo studio should be able to provide best services in hope to achieve consumer satisfaction and attract new consumers. This web based information system includes the assessment of Delphine photo studio, using action research methods. The type of data to be collected is qualitative data. System development method that will be used is a process oriented methodology, data and output to create a dynamic and exciting web. The results of a web based information system design of Delphine Photo Studio are to improve efficiency in time and costs, and provide full information to consumers in making order photography service at Delphine photo studio. The software that used in this web based information system design are: Adobe Dreamweaver CS3, Adobe Photoshop CS3, XAMPP. Keywords: website, photo studio, photography service
1. Pendahuluan Studio Foto Delphine adalah salah satu usaha di bidang jasa yang melayani foto couple, pre-wedding, wedding, candid, dan keluarga. Pemesanan jasa foto dan portofolio di Delphine masih dilakukan melalui surat elektronik atau melalui BlackBerry Messenger, di mana informasi belum terlalu detail. Hal ini mendorong penulis untuk memberikan solusi kepada Delphine dengan merancang sebuah website yang dapat memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk mengetahui informasi yang terdapat pada Delphine. Dengan adanya website ini diharapkan dapat membantu pemasaran Studio Foto Delphine agar usaha di bidang jasa fotografi Delphine lebih berkembang. Pembuatan website ini dapat selangkah lebih maju, terutama pada pemesanan jasa fotografi, menampilkan portofolio secara online yang biasanya dilakukan melalui surat elektronik atau melalui BlackBerry Messenger. Selain itu, mempermudah pemasaran melalui internet dengan biaya yang murah dibandingkan dengan promosi secara offline. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis mengangkat topik: “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web di Studio Foto Delphine Yogyakarta”.
2. Landasan Teori 2.1 Sistem Dalam kamus Webster’s Unbriged, sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi. 2.2 Informasi Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan yang sekarang atau yang akan datang. Kualitas informasi terbagi menjadi tiga bagian, di antaranya: a.
Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang tidak menyesatkan, dan informasi harus sesuai keadaan yang sebenarnya.
b.
Tepat pada waktunya, informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat. Karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
c.
Relevan, informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Informasi sangat penting bagi manajer untuk mengambil keputusan
1
dengan adanya informasi, manajer dapat menentukan kebijaksanaan yang akan diambil guna mencapai tujuan perusahaan. 2.3
Sistem Informasi Sistem informasi diartikan sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang
pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi (Lucas, 1987). 2.3.1 Komponen Sistem Informasi Stair (1992) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut: a. Perangkat keras, yaitu komponen untuk melengkapi kegiatan memasukan data, memproses data, dan keluaran data. b. Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer. c.
Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
d. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif. e. Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer, dan operator serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem. 2.4
Website Website atau situs merupakan kumpulan halaman-halaman yang
digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana 1
masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink) . 2.5
Basis Data
2.5.1 Pengertian Data Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, bahasa ataupun simbol-simbol.
1
Wahana Komputer, Panduan Aplikasi Pengembangan Web berbasis ASP (2002)
2
Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu: 1. Input. Dilakukan proses pemasukan data ke dalam komputer melalui media input (input devices). 2. Processing. Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukan, yang dilakukan oleh alat pemroses (process devices). 3. Output. Dilakukan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output devices) yaitu berupa informasi. 2.5.2 Pengertian Basis Data Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan 2
dengan nilai (angka, deretan, karakter, atau simbol) (Kusrini, 2) . Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. 2.5.3 Pengertian Sistem Basis Data Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan sistem manajemen basis data (SMBD). Komponen-komponen sistem basis data meliputi: 1. Perangkat
Keras
(Hardware)
sebagai
pendukung
operasi
pengolahan data. Perangkat keras komputer adalah semua bagian fisik komputer. Contoh: mouse, keyboard, monitor, dan lain-lain. 2. Sistem Operasi (Operating System) untuk mengelola basis data. Sistem operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. 3. Basis Data (Database) sebaga inti dari sistem basis data. 4. Database Management System (DBMS). DBMS adalah software yang menangani semua akses ke basis data. Contoh: MySQL, Microsoft Acces, dan lain-lain. 5. Pengguna (User). Pengguna merupakan orang atau sistem yang akan mengakses dan merubah isi basis data.
2
Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data (Yogyakarta: Andi Offset, 2007). Hal 2
3
6. Aplikasi Lain. Aplikasi lain merupakan software yang dibuat untuk memberikan interface kepada user sehingga lebih mudah dan terkontrol dalam mengakses basis data. 2.6
Analisis Sistem Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan
bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. (Hanif Al Fatta. 2007:44). 2.6.1 Teori Analisis PIECES 2.6.1.1 Analisis Kinerja Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. 2.6.1.2 Analisis Informasi Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Analisis informasi memeriksa output sistem, analisis data meneliti data yang tersimpan dalam sebuah sistem. 2.6.1.3 Analisis Ekonomi Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut: -
Biaya
a. Biaya tidak diketahui. b. Biaya tidak dapat dilacak ke sumber. c. Biaya terlalu tinggi. -
Keuntungan a. Pasar-pasar baru dapat dieksplorasi. b. Pemasaran dapat diperbaiki. c. Pesanan dapat ditingkatkan.
2.6.1.4 Analisis Kontrol Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi, dan persyaratan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
4
1) Keamanan atau kontrol yang lemah. a. Input data tidak diedit dengan cukup. b. Kejahatan terhadap data. c. Pelanggaran etika pada data atau informasi, d. Data tersimpan secara berlebihan, tidak konsisten pada filefile atau database yang berbeda. e. Pelanggaran peraturan atau panduan privasi data. f. Terjadi error saat pemrosesan. g. Terjadi error saat membuat keputusan. 2) Kontrol berlebihan. a. Prosedur birokratis memperlamban sistem. b. Pengendalian yang berlebihan mengganggu para pelanggan atau karyawan. c. Pengendalian
berlebihan
menyebabkan
penundaan
pemrosesan. 2.6.1.5 Analisis Efisiensi Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien: a. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer. b. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan. c. Data diproses secara berlebihan. d. Informasi diihasilkan secara berlebihan. e. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan. f. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan. 2.6.1.6 Layanan Berikut adalah beberapa kriteria penilaian di mana kualitas suatu sistem dikatakan buruk: a. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat. b. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten. c. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya. d. Sistem tidak mudah dipelajari. e. Sistem tidak mudah digunakan. f. Sistem canggung untuk digunakan.
5
g. Sistem tidak fleksibel. 2.7
Perangkat Lunak
2.7.1 Adobe Dreamweaver CS3 Dreamweaver merupakan salah satu software dari kelompok Adobe yang banyak digunakan untuk mendesain situs web. Adapun Adobe Dreamweaver sendiri adalah sebuah HTML editor professional yang berfungsi mendesain 3
secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web . 2.7.2 Adobe Photoshop CS3 Adobe Photoshop CS3 merupakan salah satu program grafis yang dapat digunakan untuk mengolah gambar dan membuat desain dalam pembuatan situs web. Adanya fasilitas Tools akan memberi kemudahan dalam mengolah 4
gambar maupun membuat desain halaman web (MADCOMS, 49) . 2.7.3 XAMPP XAMPP merupakan aplikasi web server yang paling banyak digunakan oleh pengguna internet saat ini, karena kecepatan aksesnya dan open source. XAMPP adalah sebuah paket installer AMP (Apache, MySQL, dan PHP) untuk melihat situs yang anda buat dengan bahasa server dan database server. 2.7.4 Web Browser Browser adalah aplikasi yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen yang disediakan oleh web server. Browser yang digunakan dalam pembuatan website ini adalah Mozilla Firefox. 2.8
Bahasa Pemrograman
2.8.1 Pre Hypertext Processor (PHP) PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML 5
untuk membuat halaman web yang dinamis . Salah satu fungsi PHP adalah menerima, mengolah, dan menampilkan data dari dan ke sebuah situs. Kelebihan dari PHP adalah: a. Mudah dibuat dan dijalankan. b. Mampu berjalan pada web server dengan sistem operasi yang berbeda-beda. c.
PHP bersifat gratis.
3
MADCOMS, Aplikasi Web Database Menggunakan Adobe Dreamweaver CS3 & Pemrograman PHP dan MySQL (Yogyakarta: Andi Offset, 2008). Hal 1 4 Ibid hal 5 5 Bimo Sunarfrihantono, PHP dan MYSQL untuk Web (Yogyakarta: Andi Offset, 2002). Hal 23
6
d. Dapat berjalan pada web server yang berbeda (seperti Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xiami) . 2.8.2 HTML HTML (Hypertext Markup Languange) merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. HTML digunakan untuk mentransfer data antara web server ke web browser. Dikatakan markup language karena HTML berfungsi untuk memformat file dokumen teks biasa untuk bisa ditampilkan pada web browser dengan bantuan tanda-tanda yang sudah ditentukan, dilakukan dengan menambahkan 6
elemen atau yang sering disebut sebagai tag . 2.8.3 JavaScript JavaScript adalah suatu bahasa script yang di-interpreter oleh browser (client side). JavaScript tidak memerlukan compiler atau penerjemah khusus untuk menjalankannya (karena pada kenyataannya compiler JavaScript sendiri sudah termasuk di dalam browser tersebut). Penulisan kode JavaScript diletakkan di antara tag HTML. Dengan menambahkan JavaScript akan membuat halaman web menjadi lebih menarik 7
dan interaktif . 2.8.4 MYSQL MySQL
adalah
multiuser
database
yang
menggunakan
bahasa
Structured Query Language (SQL). SQL adalah bahasa standar yang 8
digunakan untuk mengakses database server (Bimo Sunanrfrihantono, 1) . Tipe data pada MySQL adalah: a. Tipe Data Numerik. Tipe data yang dapat disimpan hanya data angka(numerik) saja. b. Tipe Data String. Tipe data ini berisi nilai string (alpanumerik/karakter) dan numerik. Nilai numerik di sini tidak dapat untuk operasi perhitungan sebelum dilakukan konversi. c.
Tipe Data Waktu. Tipe data ini menyimpan informasi waktu, baik tanggal maupun jam.
6
Ibid hal 1 Bernard Renaldy Suteja, Mudan dan Cepat Menguasai Pemrograman WEB (Bandung: Informatika Bandung, 2007). Hal 100 8 Bimo Sunarfrihantono, PHP dan MYSQL untuk Web (Yogyakarta: Andi Offset, 2002). Hal 1 7
7
2.8.5 Cascading Style Sheet (CSS) CSS adalah bahasa sederhana yang mengizinkan untuk memasukkan format tertentu ke dalam kode HTML. Dalam penggunaan sebuah CSS, bisa menggunakan dua cara: 1.
External CSS. External CSS adalah sebuah template/dokumen/file yang mengandung informasi style yang mana dapat dihubungkan dengan kode mana saja yang terdapat dalam dokumen HTML. File yang mengandung informasi style harus memiliki ekstensi.css
2.
Embedded Style. Style CSS disisipkan dalam dokumen HTML tertentu. Informasi mengenai style nya adalah khusus dan spesifik sesuai dengan keseluruhan dari dokumen tersebut.
3. Analisis Sistem dan Perancangan Sistem 3.1
Analisis Sistem
3.1.1 Identifikasi Masalah Pengolah data berperan penting sebagai sumber informasi dalam sebuah organisasi untuk menjalankan operasionalnya. Selama ini, pengolahan data di Delphine masih dilakukan secara manual dan belum dilakukan secara optimal. Melihat masalah di atas tentunya diperlukan suatu solusi yang tepat untuk membantu Delphine agar lebih efektif dan efisien dalam menjalankan kegiatannya. Maka dari itu, dibuat sistem informasi berbasis website untuk memberikan solusi dalam mengatasi masalah tersebut. 3.1.2 Analisis Kelemahan Sistem Sistem pencatatan order jasa fotografi di Delphine masih bersifat manual, yaitu dengan pencatatan langsung di mana sistem manual membutuhkan ketelitian atau pengamatan yang tepat. Kegiatan berpromosi menggunakan brosur, di mana biaya cetak brosur membutuhkan biaya minimal Rp 700.000,-. Analisa lain yang digunakan adalah analisa PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, dan Services), diuraikan sebagai berikut: 3.1.2.1 Analisis Kinerja Kinerja diukur dengan jumlah layanan dan waktu tanggap. Jumlah layanan adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara suatu
8
transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut. Hasil analisis sistem lama adalah sebagai berikut: 1.
Pelayanan dalam menampilkan portofolio masih dilakukan dengan cara dikirim melalui surat elektronik atau BlackBerry Messenger. Karena informasi yang ditampilkan tidak detail, pelanggan bertanya dan menunggu jawaban dari admin, hal ini memperpanjang waktu tanggap.
2.
Dalam berpromosi masih menggunakan cara manual dengan brosur. Informasi yang ditampilkan kurang detail.
3.1.2.2 Analisis Informasi Informasi yang ditampilkan di facebook kurang lengkap. Pencatatan order yang berkaitan dengan data pelanggan, data order dan laporan order masih dilakukan secara manual. Karena keterbatasan pegawai, sebagian data pesanan pelanggan tidak di data secara lengkap, hanya data nama pemesan, tanggal dipesan dan jenis service yang di order yang dicatat. 3.1.2.3 Analisis Ekonomi Biaya promosi sistem lama dengan menggunakan media brosur membutuhkan dana besar, minimal Rp 700.000 namun keuntungan yang diberikan terhadap peningkatan pendapatan masih belum optimal. Dan membutuhkan banyak tenaga untuk mengelola pencatatan data karena dilakukan secara manual. Dengan sistem informasi berbasis website, masalah ketidakefisienan secara ekonomi tersebut dapat ditekan serendah mungkin karena: a.
Meminimalkan penggunaan kertas.
b.
Meminimalkan tempat penyimpanan data.
c.
Tenaga pengelola yang dibutuhkan lebih sedikit karena sebagian besar pekerjaan sudah diselesaikan oleh sistem.
3.1.2.4 Analisis Pengendalian Kontrol sistem lama terhadap informasi promosi sulit dilakukan, karena brosur yang sudah dicetak sulit untuk diubah apabila terjadi kesalahan informasi atau kesalahan cetak. Dan dengan sistem informasi berbasis website, data dan informasi sistem akan terkontrol dan teratur. 3.1.2.5 Analisis Efisiensi Facebook bagi perusahaan belum memiliki efisiensi yang baik karena informasi detail tentang produk masih ditanyakan. Dan sistem promosi yang
9
dilakukan
dengan
menyebar
brosur
dibutuhkan
2
orang
dalam
pelaksanaannya. 3.1.2.6 Layanan Pelayanan melalui brosur belum optimal, karena informasi yang disampaikan terbatas. Pelayanan melalui BlackBerry Messenger pun kurang memuaskan karena menghabiskan banyak waktu dengan menunggu admin membalas satu persatu pertanyaan pelanggan. Penilaian secara umum oleh pelanggan adalah merasa puas dengan pelayanan yang didapatnya. Oleh karena itu, dengan sistem informasi berbasis website, kecepatan dan keakuratan dalam pelayanan, perusahaan akan mendapat nilai lebih. 3.2
Perancangan Sistem
3.2.1 Flowchart Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan
hubungan
antar
proses
beserta
instruksinya.
Sistem
flowchart
menggambarkan tahapan proses dari suatu sistem, sedangkan proses flowchart menggambarkan urutan-urutan instruksi dari program komputer. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung. Dengan adanya flowchart, urutan proses kegiatan menjadi lebih jelas. Berikut gambar flowchart yang diusulkan, yaitu
10
Admin
Customer
Produk
Kategori
Gallery
Konten
Orders
Testimonials
News
FAQ
Contact
Input data admin
Input data customer
Input data produk
Input data kategori
Input data gallery
Input data konten
Input data orders
Input data testimonials
Input data news
Input data faq
Input data contact
Olah data admin
Olah data customer
Olah data produk
Olah data kategori
Olah data gallery
Olah data konten
Olah data orders
Olah data testimonials
Olah data news
Olah data faq
Olah data contact
Admin
Customer
Produk
Kategori
Gallery
Konten
Orders
Testimonials
News
FAQ
Contact
Pembuatan laporan customer
Pembuatan laporan produk
Pembuatan laporan kategori
Pembuatan laporan gallery
Pembuatan laporan konten
Pembuatan laporan orders
Pembuatan laporan testimonials
Pembuatan laporan news
Pembuatan laporan faq
Pembuatan laporan contact
Laporan customer
Laporan produk
Laporan orders
Gambar 3.1 Flowchart
3.2.2 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram (DFD) merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan
proses-proses
yang
terjadi
pada
sistem
yang
akan
dikembangkan. Dengan model ini, data-data yang terlibat pada masing-masing 9
proses dapat diidentifikasi . 1. Proses. Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesifik, biasa berupa manual maupun terkomputerisasi. 2. Data Flow.
9
Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern (Yogyakarta: Andi Offset, 2007). Hal 119
11
Satu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berakhir pada suatu proses. 3. Data Store. Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data store. Aliran data di-update atau ditambahkan ke data store. 4. Entitas Eksternal. Orang, organisasi, atau sistem yang berada di luar sistem tetapi berinteraksi dengan sistem.
DFD dimulai dari level nol yang memperlihatkan proses-proses utama dalam sistem ini. a)
DFD Level 0 (Context Diagram)
User Laporan produk Laporan data gallery Laporan testimonials Laporan news Laporan faq
Laporan produk Laporan data gallery Laporan order Laporan testimonials Laporan news Laporan faq
0 Sistem Informasi Delphine
Customer
Admin
Data customer Data order Data contact Data testimonials Laporan data admin Laporan data customer Laporan data kategori Laporan data produk Laporan data gallery Laporan data order Laporan data konten Laporan data testimonials Laporan data news Laporan data contact Laporan data FAQ
Data admin Data customer Data kategori Data produk Data gallery Data order Data konten Data testimonials Data news Data contact Data FAQ Manajer
Gambar 3.2 Context Diagram
12
Laporan admin Laporan customer Laporan kategori Laporan produk Laporan gallery Laporan order Laporan konten Laporan testimonials Laporan news Laporan contact Laporan faq
Data admin Data customer Data kategori Data produk Data gallery Data order Data konten Data testimonials Data news Data contac Data FAQt
b)
DFD Level 1
Laporan Customer Laporan Produk Laporan Kategori Laporan Gallery Laporan Konten
Laporan FAQ Laporan News Laporan Testimonials Laporan Orders Laporan Contact
Admin Data Contact
Data Customer Data Produk
Data FAQ Data Kategori
Data News Data Gallery
Data Testimonials
Data Konten
Data Orders
2.0
3.0
4.0
5.0
6.0
7.0
8.0
Pengolahan Data Produk
Pengolahan Data Kategori
Pengolahan Data Gallery
Pengolahan Data Konten
Pengolahan Data Orders
Pengolahan Data Testimonials
Pengolahan Data News
Pengolahan Data FAQ
Pengolahan Data Contact
Data Customer
Data Produk
Data Kategori
Data Gallery
Data Konten
Data Orders
Data Testimonials
Data News
Data FAQ
Data Contact
D1
Customer
Data Customer
D2
Produk
D3
Data Produk
Kategori
Data Kategori
D4
Gallery
Data Gallery
D5
Konten
Data Konten
D6
Orders
Data Orders
D7
D8
Testimonials
News
Data News
Data Testimonials
10.0
D9
FAQ
Data FAQ
D10
Contact
Data Contact
11.0
12.0
13.0
14.0
15.0
16.0
17.0
18.0
19.0
20.0
Laporan Data Customer
Laporan Data Produk
Laporan Data Kategori
Laporan Data Gallery
Laporan Data Konten
Laporan Data Orders
Laporan Data Testimonials
Laporan Data News
Laporan Data FAQ
Laporan Data Contact
Laporan Testimonials
Laporan Produk Laporan Konten
Laporan Produk
Laporan Contact Laporan FAQ
Laporan Orders Laporan News
Laporan Orders
Laporan Customer Laporan Gallery
Laporan FAQ Laporan Testimonials Laporan Gallery
Laporan Gallery
Manajer Delphine
Laporan Kategori Laporan Produk Laporan Customer
Customer
9.0
1.0 Pengolahan Data Customer
Laporan Testimonials Laporan News
Laporan News Laporan FAQ Laporan Contact Laporan Contact
Gambar 3.3 DFD Level 1
13
Pengunjung
3.2.3 Hubungan Antar Tabel
Admin
Customer
* username password nama_lengkap email no_telp
* id_user username password alamat nama_user email no_telp
Produk *id_produk **id_kategori deskripsi harga gambar diskon
Konten * id_konten nama_konten link status statik_konten urutan aktif
Kategori Gallery *id_gallery **id_kategori gambar
*id_kategori nama_kategori
Testimonials Order *id_order **id_user **id_produk nama email no_telp tgl_dipesan catatan status_order
FAQ
* id_testi nama_testi pesan_testi tgl_testi
*id_faq isi_faq
Contact News * id_news judul_news isi_news tgl_post
14
* id_con nama_con email_con subjek pesan_con tgl_con
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1
Implementasi
Implementasi merupakan tahapan setelah melakukan analisis dan perancangan sistem yang akan dioperasikan dan bertujuan untuk mempersiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan. Tahap ini antara lain pembuatan database, pembuatan program, dan pembuatan layout halaman sistem informasi. 4.1.1 Tampilan Menu Login
Gambar 4.1 Halaman Login Administrator
4.1.2 Tampilan Menu Utama
Gambar 4.2 Halaman Menu Utama Administrator
15
4.1.3 Tampilan Menu Laporan
Gambar 4.3 Halaman Laporan 4.2
Uji Coba Sistem
4.2.1 Pengujian Black Box Testing Black box testing fokus pada apakah program memenuhi kebutuhan yang disebutkan dalam spesifikasi. 4.2.2 Pengujian White Box Testing White box testing merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. 5. Penutup 5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil perancangan, pembuatan dan implementasi
program yang penulis kerjakan dan berdasarkan dari rumusan masalah yang ada, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem informasi berbasis website di Studio Foto Delphine dapat menjadi solusi dalam menampilkan portofolio dan pemesanan jasa foto secara online. 2. Menggunakan metode analisis PIECES untuk menemukan kelemahan sistem yang sedang berjalan saat ini.
16
3. Analisis sistem Studi Foto Delphine dimulai dari tahap identifikasi masalah, analisis kelemahan sistem, kemudian analisis kelayakan sistem. 4. Analisis PIECES terdiri dari analisis kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi dan layanan sebagai bahan analisis terhadap masalah yang ada di Studio Foto Delphine. 5. Pengoptimalisasi promosi jasa foto Studio Foto Delphine melalui internet dengan biaya yang lebih murah. 5.2
Saran
Beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk proses pengembangan sistem informasi Studio Foto Delphine ini adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan fitur pembayaran melalui i-Banking. 2. Sistem informasi Studio Foto Delphine dapat dikembangkan dengan bahasa pemrograman yang lain seperti java, asp atau berbasis framework seperti codeigniter. 3. Pengembangan fitur pencarian berdasarkan kata kunci yang di input oleh pengguna. 4. Menampilkan gallery berdasarkan kategori.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk
Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset. Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset. MADCOMS. 2008. Aplikasi Web Database Menggunakan Adobe Dreamweaver CS3 & Pemrograman PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi Offset. Sunarfrihantono, Bimo. 2002. PHP dan MYSQL untuk Web. Yogyakarta: Andi Offset. Suteja, Bernard Renaldy. 2007. Mudah dan Cepat Menguasai Pemrograman WEB. Bandung: Informatika Bandung. Wahana Komputer. 2002. Panduan Aplikasi Pengembangan Web berbasis ASP.
17
18
14