ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BERBASIS WEB PADA DISTRO DEARGOD YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Muhammad Iqbal 09.11.3158
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
INFORMATION SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN OF WEB-BASED MARKETING IN DISTRO DEARGOD YOGYAKARTA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BERBASIS WEB PADA DISTRO DEARGOD YOGYAKARTA
Muhammad Iqbal Kusnawi Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT The purpose of this paper is to produce concrete results in the form of e commerce sites based on technological developments that have been growing rapidly and sales of the distribution system ( Distribution Outlet ) DEARGOD Yogyakarta which still apply offline marketing system or do pemarasan among consumers to producers directly, then the distributions to develop their business using online marketing system or doing marketing among consumers to producers through technology ( the web site ). This web site is built using PHP and MySQL as the database. For the research methods used in the making of this website by using the method of analysis and design, where the authors analyze the various problems that occur in the marketing and demand is expected to increase marketing for Yogyakarta DEARGOD distributions. From this analysis the authors designed it in the form of a web site. Then in its design, this web site is composed of modules or menu to display products including clothing ( newest and bestsellers ), while the menu is available for visits from search product category types of clothing, brand and price range that chill, display and dynamically update the news so when there is an event then the admin will update directly on the admin page, this web site can also make purchases online by visitors to register as a member first and members can also register their email to subscribe when this website is intended to update the newest product the system will automatically send an email notification sent all who subscribe to that there is the latest product updates. Thus the website is expected to increase the loyalty of new visitors or visitors who have signed up as members. Keywords: Distro ( Distribution Outlet ) , Website , Ecommerce , Marketing.
1.
Pendahuluan Dalam hal ini kendala yang sering dihadapi dalam bidang usaha distro pada
umumnya dalam hal pemasaran terhadap konsumen, dikarnakan mekanisme pemasaran yang sudah ada dan sedang berjalan di distro bersifat menunggu datangnya konsumen untuk datang ke toko, dapat di simpulkan bahwa sistem penjualannya masih bersifat pasif atau offline, sehingga kurang efektif karena konsumen harus datang ke toko untuk mencari dan memilih barang yang diinginkan. Selama ini penjualan secara offline belum dapat menarik keuntungan yang maksimal, dikarenakan jumlah konsumen yang datang ke toko tidak terlalu banyak. Dengan demikian untuk mengatasi kendala tersebut usaha distro membutuhkan teknologi informasi. Distro DEARGOD Yogyakarta adalah dari sekian banyaknya Distro di Indonesia yang masih menggunakan sistem pemesaran secara offline. Karenanya untuk mencapai tujuan yang diinginkan sistem lama haruslah di damping dengan sistem yang baru, yaitu system offline di damping dengan system online. System online sendiri adalah sistem pemasaran dengan melakukan penjualan antara konsumen kepada produsen melalui teknologi informasi. Teknologi informasi yang sedang berkembang saat ini adalah website atau dikenal dengan sebutan web, yang memiliki pengertian suatu koleksi dokumen elektronik pribadi atau perusahaan dalam server web yang digunakan untuk mengakses berbagai informasi melalui media internet. Dengan web, sebuah kegiatan pemasaran dapat dilakukan secara sistem online dengan bagian aplikasi yang akan disediakan, seperti: menampilkan produk pakaian (terbaru dan terlaris), adapun menu yang tersedia untuk pencarian produk dilihat dari kategori nama pakaian yang cari, menampilkan dan melakukan update berita secara dinamis sehingga ketika ada event maka admin akan mengupdate secara langsung di halaman admin, situs web ini juga dapat melakukan transaksi pembelian secara online dengan cara pengunjung mendaftarkan diri sebagai member terlebih dahulu dan member otomatis mendaftarkan emailnya untuk berlangganan yang bertujuan ketika website ini mengupdate produk terbarunya maka secara otomatis sistem akan mengirimkan notifikasi yang dikirimkan kesemua email yang berlangganan bahwa ada update produk terbaru. 2.
Landasan Teori
2.1
Analisis Dan Perancangan
2.1.1
Pengertian Analisis Pengertian analisis adalah penguraian dari suatu system informasi yang utuh
kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
1
mengevaluasi berbagai permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan suatu perbaikan. 2.1.2
Pengertian Perancangan Pengertian perancangan system diawali dengan menentukan segala keperluan
yang akan memenuhi apa yang akan dibutuhkan oleh sistem, siapa yang mengambil langkah ini dan bagaimana meraka akan disesuaikan. Umumnya, perancangan bergerak dari input ke output. Keluaran (output) sistem, yang terdiri dari report dan file untuk memuaskan kebutuhan organisasi harus dibatasi dengan jelas. 2.2
Definisi Sistem Suatu sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem (subsistem). masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen. subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi. 2.2.1
Elemen Sistem Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang, produser,
perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik. 2.2.2
Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen (components), basis sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments). Penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectivities) atau tujuan (goal). 2.3
Definisi Informasi Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga
informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Berikut pemaparan para ahli mengenai definisi informasi: 1. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski (1986:2), Informasi adalah data yang diletakan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang diakomodasikan kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan. 2.3.1
Siklus Informasi
2
Data merupakan bentuk yang masih belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan suatu informasi. data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerimaan kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. siklus ini di sebut dengan siklus informasi. 2.3.2
Kualitas Informasi Agar informasi dapat mempunyai manfaat dalam proses pengambilan keputusan,
informasi harus mempunyai kualitas dan nilai. 2.3.3
Nilai Informasi Nilai dari sebuah informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. 2.4
Definisi Sistem Informasi Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen dalam pengambilan keputusan. informasi diperoleh dari sistem informasi (information system) atau disebut juga processing system atau information processing system atau information-generating system. 2.4.1
Komponen Sistem Informasi Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan
istilah blok bangunan (building block), yaitu block masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block) dan blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan block kendali (control block). 2.5
Pengertian Distro Distro, singkatan dari distribution store atau distribution outlet, adalah jenis toko
di Indonesia yang menjual pakaian dan aksesori yang dititipkan oleh pembuat pakaian, atau diproduksi sendiri. Distro umumnya merupakan industri kecil dan menengah (IKM) yang sandang dengan merk independen yang dikembangkan kalangan muda. Produk yang dihasilkan oleh distro diusahakan untuk tidak diproduksi secara massal, agar mempertahankan sifat eksklusif suatu produk dan hasil kerajinan. 2.6
Pemasaran
2.6.1
Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang perlu dilakukan
perusahaan untuk meningkatkan usaha dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut.Disamping kegiatan pemasaran perusahaan juga perlu mengkombinasikan fungsi-fungsi dan menggunakan keahlian mereka agar perusahaan berjalan dengan baik.
3
2.6.2
Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran merupakan kegiatan yang dikoordinasikan dan dikelola
dengan baik. Definisi manajemen pemasaran menurut Kotler yang dikutip Basu Swastha dan Hani Handoko, (1997:4) sebagai berikut: “Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan”. 2.6.3
Konsep Pemasaran Konsep pemasaran merupakan falsafah perusahaan yang menyatakan bahwa
keinginan pembeli adalah syarat utama bagi kelangsungan hidup perusahaan.Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen.Definisi konsep pemasaran menurut Basu Swastha (2002:17), “Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”. 2.7
E-commerce Pengertian E-Commerce menurut E. Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D.
Turban (2012:38), Perdagangan elektronik (electronic commerce, disingkat EC, atau ecommerce) mencangkup proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, layanan atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet. Beberapa orang memandang istilah perdagangan (e-commerce) hanya untuk menjelaskan transaksi yang dapat dilakukan antar mitra bisnis. Jika definisi ini digunakan, beberapa orang menyadari bahwa istilah e-commerce sangat sempit. Sehingga, banyak yang menggunakan istilah e-bussines sebagai istilah penggantinya. Bisnis elektronik (electronic bussines atau ebussines) mengarah pada definisi EC yang lebih luas, tidak adanya pembelian dan penjualan barang saja. Tetapi juga layanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis. Lainnya memandang ebussines sebagai “aktivitas selain pembelian dan penjualan” di internet, seperti kolaborasi dan aktivitas intra bisnis. 2.7.1
Fungsi Website E-commerce Fungsi Website E-commerce bagi suatu perusahaan, yaitu:
1.
Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
2.
Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer electronic atau pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung di cek.
3.
Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.
4.
Akses informasi menjadi lebih cepat.
4
2.7.2
Karakteristik E-commerce Karakteristik E-commerce terdiri dari :
1.
Terjadinya transaksi antar dua belah pihak.
2.
Adanya pertukaran barang, jasa dan informasi.
3.
Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.
2.7.3
Komponen E-commerce
1.
Electronic Data Interchange (EDI), sebagai pertukaran data antara komputer antar berbagai organisasi
2.
Digital currency, memungkinkan user untuk memindahkan dananya secara elektronik
3.
Electronic Catalogs, merupakan antar muka grafis (GUI) yang umumnya berbentuk halaman www berisi informasi tentang penawaran produk dan jasa.
2.7.4
Jenis E-commerce Menurut E. Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D. Turban (2012:42- 43), e-
commerce dapat dilakukan berbagai pihak, Jenis umum dari transaksi ecommerce dijelaskan di bawah ini. 1.
B2B (Business to Business) Dalam transaksi B2B, baik penjual maupun pembeli adalah organisasi bisnis. Kebanyakan dari EC adalah jenis ini.
2.
Perdagangan kolaborasi (collaborative--c-commerce) Dalam c-commerce para mitra bisnis berkolaborasi (alih – alih membeli atau menjual) secara elektronik. Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis di sepanjang rantai pasokan.
3.
B2C (Business to Customer) Dalam B2C, penjual adalah perusahaan dan pembeli adalah perorangan. B2C disebut juga e tailing.
4.
C2C (Custumer to Custumer) Dalam C2C, seorang menjual produk ke orang lain. (Anda juga) dapat melihat C2C digunakan sebagai “customer-to-customer” (pelanggan ke pelanggan). Kedua istilah ini dapat dianggap sama, dan keduanya akan digunakan untuk menjelaskan orang – orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain.
5.
C2B (Consumer to Business) Dalam C2B, konsumen memberitahukan kebutuhan atas produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menuediakan produk atau jasa
5
tersebut ke konsumen, Contohnya di Priceline.com, di mana pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan, dan Priceline mencoba untuk menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut. 6.
Perdagangan intrabisnis (intraorganisasional) Dalam situasi ini perusahaan menggunakan EC secara internal untuk memperbaiki operasinya, Kondisi khusus dalam hal ini disebut juga sebagai EC B2E (business-to-its-employees).
7.
G2C (Government to Citizen) Dalam kondisi ini sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan layanan ke para warganya melalui teknologi EC. Unit-unit pemerintah dapat melakukan bisnis dengan berbagai unit pemerintah lainnya serta dengan berbagai perusahaan (G2B).
8.
Perdagangan mobile (mobile commerce-m-commerce) Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan menggunakan telepon seluler untuk mengakses internet dan berbelanja, maka hal ini disebut m-commerce.
2.8
Konsep Dasar Website
2.8.1
Pengertian Website Salah satu unsur yang paling umum digunakan dari internet selain e-mail adalah
World Wide Web. Dewasa ini, WWW atau yang sering juga disebut sebagai “Web” saja merupakan aplikasi internet yang paling popular. Karena web begitu popular, banyak orang kemudian salah mengidentikkannya dengan internet. Secara teknis, Web adalah
sebuah sistem dengan informasi yang disajikan
dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hiperteks. Informasi web dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam bentuk HTML (HyperText Markup Languange). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis dalam format (GIF, JPG, PNG), suara dalam format (AU, WAV). Dan objek multimedia lainnya seperti (MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). 3.
Analsis
3.1
Analisis Kelemahan Sistem
3.1.1
Analisis PIECE Membangun sebuah sistem informasi berbasis web, terlebih dahulu harus
menentukan sistem baru itu layak atau tidak, maka yang harus dilakukan adalah melakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan PIECES Analysis (Performace, Information,
Economic,
Control,
Eefficiency, Service).Dari
6
analisis
ini
biasanya
didapatkan beberapa masalah dan akhirnya dapat menemukan masalah utamanya. Hal ini penting karena biasanya yang muncul di permukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala-gejala masalah atau masalah yang bukan utama. 3.1.1.1 Analisis Kinerja Performance/kinerja adalah kemampuan dalam menyelesaikan tugas bisnis dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu tanggal (reponse time) dari suatu sistem. jumlah produksi (throughput) adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama waktu tertentu. Waktu tanggap (reponse time) adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut. Tabel 3. 1 Tabel Analisis Kinerja Sistem Lama - Penyampaian
informasi
Harapan pada Sistem Baru (promosi)
terbatas - Ruang
- Penyampaian informasi sangat luas. - Ruang
lingkup pemasaran produk
lingkup
pemasaran
produk
semakin luas
terbatas 3.1.1.2 Analisis Informasi Informasi yang baik harus memenuhi tiga parameter, yakni akurat, tepat waktu dan relevan. Informasi dihasilkan terkadang tidak langsung dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan. Sistem lama dalam penyajian informasi masi tercampur karena tidak adanya pengelompokkan barang-barang yang dapat mempersulit pencarian barang yang dibutuhkan oleh pembeli sehingga banyak waktu yang tersita. Tabel 3. 2 Tabel Analisis Informasi Sistem Lama
Harapan pada Sistem Baru
- Pengelompokan produk yang masih belum
tertata,
membingungkan
pembeli
sehingga dalam
- Pengelompokan
produk
berdasarkan
kategori dan brands sehingga pembeli lebih mudah dalam pencarian.
pencarian produk 3.1.1.3 Analisis Ekonomi Ekonomi merupakan motifasi yang paling umum bagi masyarakat, personal ekonomi berkaitan dengan masalah biaya, sehingga diharapkan dalam suatu lembaga mengalami kebutuhan dan proses seminimal mungkin. Dengan website ini dapat lebih mudah dan murah dalam hal promosi dan pemasaran produk daripada membuka offline shop untuk diperkenalkan kepada masyarakat.
7
Tabel 3. 3 Tabel Analisis Ekonomi Sistem Lama
Harapan pada Sistem yang Baru
Dengan offline shop membutuhkan dana
Website ini mampu menggantikan offline
yang lebih besar.
shop dengan biaya lebih sedikit.
3.1.1.4 Analisis Kontrol Keberadaan kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan untuk menditeksi secara dini penyalahgunaan informasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Keamanan data yang diterapkan oleh perusahaan dalam sistem sebelumnya belum begitu diperhatikan sehingga pihak lain bisa dengan mudah melihatnya. Diperlukan sistem yang dilengkapi hak akses bagi user sehingga hanya yang berhak yang bisa melihat data tertentu. Tabel 3. 4 Tabel Analisis Pengendalian Sistem Lama Kontrol
informasi
belum
Harapan pada Sistem yang Baru dilakukan
sehingga memungkinkan pihak yang
Dalam sistem ini dilengkapi hak akses, sehingga keamanan informasi terkontrol.
tidak berhak untuk mengakses informasi tertentu. 3.1.1.5 Analisis Efisiensi Effisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dengan biaya yang paling minimum. Effisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah pemakaian secara maksimal atas sumber daya yang tersedia meliputi manusia, informasi, waktu, uang, peralatan dan ruang. Dalam sistem sebelumnya, sumber daya manusia yakni karyawan yang sedikit mendapatkan beban pekerjaan yang bermacam-macam sehingga target masing-masing pekerjaan dirasa belum maksimal. Diperlukan sistem yang bisa membuat kinerja perusahaan lebih effisien karena banyak pekerjaan dilakukan secara otomatis. Tabel 3. 5 Tabel Analisis Efisiensi Sistem Lama
Harapan pada Sistem yang Baru
Pencatatan transaksi dan perhitungan - Pencatatan transaksi lebih cepat karena barang terjadi pemborosan waktu dan
menggunakan otomatisasi sistem.
membutuhkan waktu yang lama. 3.1.1.6 Analisis Pelayanan Peningkatan pelayanan dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja sebuah aplikasi, apakah aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang mudah atau tidak, apakah aplikasi ini mempunyai kemampuan dalam menangani beberapa hal yang muncul dari suatu kondisi.
8
Tabel 3. 6 Tabel Analisis Pelayanan Sistem Lama
Harapan pada Sistem yang Baru
Tidak bisa melayani pembelian yang di
Mampu
melayani
pembelian
yang
lakukan kapan saja.
dilakukan selama 24 jam karena di tangani langsung oleh sistem.
3.2
Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem bertujuan untuk memahami apa yang dibutuhkan oleh
sistem baru dan penggembangan sebuah sistem untuk memenuhi kebutuhan sistem tersebut, atau memutuskan bahwa pengembangan suatu sistem baru sebenarnya tidak perlu dilakukan. 3.2.1
Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi konsep yang akan dibuat dan harus ada dalam sistem. Adapun kebutuhan fungsionalnya sebagai berikut :
1. Aplikasi ini mempunyai dua bagain utama yang terpisah yaitu bagian
backend
yang bisa di akses oleh pengguna tertentu sesuai dengan level user yang dimilikinya dan bagian frontend yang bisa di akses oleh semua pengunjung. 2. Situs website ini mempunyai 4 level user yaitu user pengunjung, user member, user karyawan, dan user admin. Adapun pembagian hak levelnya sebagai berikut: a.
User pengunjung hanya bisa melihat konten dibagain frontend dan tidak bisa mengelola isi website.
b.
User member bisa melakukan login kedalam akun member setelah melakukan pendaftaran dan dapat melakukan pembelian.
c.
User karyawan bisa melakukan login kedalam akun karyawan dan
bisa
mengelola menu yang disediakan. d.
User admin bisa melakukakan login kedalam akunnya dan bisa mengelola konten bagian frontend sesuai dengan menu yang telah disediakan berikut mencetak laporan.
3. Aplikasi ini dapat mengelola konten-konten yang ditampilkan di bagian frontend, adapun beberapa fitur-fiturnya adalah : a.
Memiliki halaman login kebagian member sehingga hanya member terdaftar saja yang bisa masuk kehalaman member.
b.
Memiliki menu news & event yang digunakan untuk melihat berita halaman frontend.
c.
Memiliki menu size info yang memiliki informasi ukuran produk.
9
event di
d.
Memiliki menu contact yang bertujuan untuk pelayanan informasi.
e.
Memiliki menu search yang berfungsi sebagai pencarian produk pakaian berdasarkan nama produk.
f.
Memiliki menu brand yang berfungsi pencarian barang berdasarkan brand.
g.
Memiliki menu kategori yang berfungsi pencarian barang berdasarkan kategori.
4.
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
4.1
Implementasi Pembuatan Basisdata Implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh
pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan baik oleh pengguna, sistem harus melalui tahap pengujian terlebih dahulu untuk menjamin tidak ada kendala fatal yang muncul pada saat pengguna memanfaatkan sistem. 4.1.1
Kegiatan Implementasi
4.1.1.1 Pemilihan Domain Dan Hosting Pemilihan nama domain merupakan salah satu pengaruh penting agar website dapat dikenal. Dalam hal ini nama domain yang dipilih adalah www.deargodcloth.com. Pemilihan nama Deargod merupakan strategi agar mudah diingat dan dihafal, sehingga nama domain menjadi SEO friendly. Dalam hal ini domain dibeli disalah satu perusahaan penyedia layanan domain yaitu boxmediahost sedangkan hostingnya menggunakan idhostinger dengan kapasitas hosting sebesar 2000MB. 4.1.1.2 Pemilihan Dan Pelatihan Personil Administrator web disini adalah pemilik DEARGOD sendiri. Pemilihan ini didasarkan pada pengalaman dan tugas dari pemilik toko yang memantau hasil penjualan. Selanjutnya personil yang telah terpilih nantinya akan mendapatkan pengetahuan dan pelatihan tentang sistem baru yang telah dibuat. Untuk melakukan pelatihan dapat dilakukan dengan :
1. Pelatihan prosedural Dengan menyediakan prosedur teknis tertulis yang menjelaskan kegiatan masing-masing personil.
2. Pelatihan tutorial Dengan mengadakan pelatihan kepada masing-masing personil dengan cara tatap muka.
3. Pelatihan langsung
10
5.
Kesimpulan
5.1
Kesimpulan Dari hasil pembuatan aplikasi website DEARGOD, dan sebagai akhir dari
laporan, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1.
Cara menyampaikan informasi dan promosi DEARGOD yang efektif dan efisien
kepada
masyarakat
khususnya
anak
muda
yakni
dengan
menggunakan situs web, karena situs web merupakan salah satu media yang tepat untuk memberikan informasi mengenai DEARGOD.
2.
Dengan dibangunnya situs web ini sebagai media informasi dan promosi pada DEARGOD memang sangat membantu untuk meningkatkan citra karena dengan adanya Web ini Konsumen dapat mendapatkan Informasi mengenai DEARGOD tanpa harus mendatangi Distro-distro yang menjadi titik distribusinya. Hal ini terbukti dengan semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan
fasilitas internet untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan dengan cepat, mudah dan murah.
3.
Dengan adanya sistem pembelian secara online ini dapat dipastikan dalam proses pembelian atau proses transaksi bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja dikarnakan pengunjung tinggal hanya mendaftar menjadi member dan memilih barang yang ingin dibeli kemudian melakukan pemesanan secara sistem online.
4.
Website ini memiliki fitur tambahan yaitu ketika pengunjung mendaftarkan diri sebagai member, secara otomatis sistem akan
5.
menyimpan email pengunjung dan ketika ada update produk, sistem akan langsung mengirim kepada email (pengunjung) yang tersimpan di sistem bahwa ada produk terbaru di Distro DEARGOD. Dengan demikian Distro DEARGOD akan selalu terhubung kepada pengunjung yang telah menjadi member yang bertujuan agar member menjadi loyal terhadap Distro DEARGOD.
5.2
Saran Penutup laporan skripsi ini terdapat beberapa saran yang diberikan oleh pihak
distro DEARGOD dalam membangun sistem informasi berbasis website.
1.
Distro DEARGOD adalah sebuah perusahaan yang sudah sepantasnya memanfaatkan website, dengan adanya website ini informasi distro lebih mudah dan cepat di akses di mana saja dan kapan saja tanpa ada batasan waktu dan tempat.
11
2.
Dalam mengganti sistem dari sistem lama ke sistem baru diperlukan beberapa latihan, semoga tidak memerlukan waktu lama dalam proses pelatihan tersebut, dan diharapkan pihak DEARGOD mengerti tentang cara penggunaan sistem informasi berbasis website.
3.
Untuk peneliti selanjutnya dibutuhkan penyempurnaan dalam desain dan database, serta web yang sudah ada dapat ditambahkan fasilitas PAYPAL sehingga dapat memberi kemudahan member dalam pembayaran secara online.
12
DAFTAR PUSTAKA Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu. Andri Kristanto, 2008. Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya. Yogyakarta : Gaya Media. Arief, M. Rudiyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Andi Offset. Firdaus. 2007. 7 Jam Belajar Interaktif PHP & MySQL dengan Dreamwever. Palembang: Maxikom. Harianto Kristianto, Ir. 1996. Konsep Dan Perancangan Database. Yogyakarta : Edisi Kedua; Andi Offset. James A. Hall, 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Buku 1; Salemba Empat. Jhon Burch, Gary Grudnitski. 1986. Information System Theory and Practice. New York: Edisi Keempat; John Wiley & Sons, hal.3 Jogiyanto HM, 2005. Analisis dan Desain: Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori danPraktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset. Saputra, Agus. 2012. CSS3 Panduan Praktis dan Trik Jitu. Yogyakarta : Jasakom Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Web : Analisis dan Desain Sistem, Rekayasa Informasi, Rekayasa Hypermedia, Interaksi Manusia dan Komputer, Rekayasa Kebutuhan, Data Mining, Manajemen Proyek. Yogyakarta : Andi Offset. Utami, Ema dan Sukrisno. 2008. Mengoptimalkan Query pada Ms SQL Server. Yogyakarta : Andi Publisher. Anonim. 2010. Pengertian Distro Pakaian. http://id.wikipedia.org/wiki/Distro_(pakaian). diakses tanggal 8 Juni 2013
13