LAKIP UB 2015
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) UB tahun 2105 ini dapat diselesaikan. LAKIP UB tahun 2015 selain merupakan laporan pertanggungjawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi dokumen penting dalam Siklus Perencanaan, Pemantauan, dan Umpanbalik untuk tahun berikutnya. Tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP ini adalah untuk mewujudkan akuntabilitas UB kepada pihak-pihak yang memberi amanah/mandat. Selain itu juga sebagai sarana untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang telah dicapai UB dan bagaimana proses pencapaiannya. LAKIP UB ini disusun dengan cermat dan melibatkan semua unit kerja di lingkungan UB. Semoga laporan ini dapat memberikan berkepentingan, khususnya kepada UB sendiri.
manfaat
kepada
pihak-pihak
yang
Malang, Januari 2016 Rektor,
Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS. NIP. 195811261986091001
Halaman i
LAKIP UB 2015
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
..................................................................................................................................................... i KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii IKHTISAR EKSEKUTIF .......................................................................................................... 1 BAB-I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 2 1.1.GAMBARAN UMUM UB .............................................................................................. 2 1.2. DASAR HUKUM ........................................................................................................... 3 1.3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI UB ........... 4 1.4. PERMASALAHAN UTAMA YANG DIHADAPI ORGANISASI .............................. 7 A.
Pendidikan..................................................................................................................... 7
1) Internal UB ..............................................................................................................................7 2) Eksternal UB ...........................................................................................................................8
B.
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat..................................................... 9
1) Internal UB ..............................................................................................................................9 2) Eksternal UB ...........................................................................................................................9
C. Kemahasiswaan dan Alumni .................................................................................... 10 1) Internal UB ........................................................................................................................... 10 2) Eksternal UB ........................................................................................................................ 10
D. Kelembagaan dan kerjasama .................................................................................. 10 1) Internal UB ........................................................................................................................... 10 2) Eksternal UB ........................................................................................................................ 11
BAB-II PERENCANAAN KINERJA ..................................................................................... 12 BAB-III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................... 22 3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ......................................................................... 22 (1) Sasaran Strategis: Menghasilkan lulusan yang mampu bekerja sebagai ilmuwan yang profesional dan mampu mengkaji dan menganalisis secara kritis berbagai permasalahan tingkat internasional ................................................................................. 22 (2) Sasaran Strategis:Terwujudnya kemampuan sivitas akademika yang mandiri (independent), memiliki otonomi (autonomous) dan mampu mengarahkan dirinya (self-directed) untuk meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah internasional ......................................................................................................................... 29 (3) Sasaran Strategis: Adanya kerjasama ditingkat ASEAN, ASIA dan daya saing GLOBAL ............................................................................................................................... 36
Halaman ii
LAKIP UB 2015
DAFTAR ISI
(4) Sasaran Strategis: Terwujudnya Sistem Tata Kelola dan Kelembagaan yang akuntabel. ............................................................................................................................. 38 (5) Sasara Strategis: Adanya Sarana Prasarana yang memenuhi standar mutu perguruan tinggi. ................................................................................................................. 41
3.2. REALISASI ANGGARAN .......................................................................................... 44 BAB-IV PENUTUP ................................................................................................................. 47 LAMPIRAN .............................................................................................................................. 48 Lampiran-1: Perjanjian Kinerja ........................................................................................ 48 Lampiran-2: Kertas Kerja Penyusunan Capaian Indikator .......................................... 50
Halaman iii
LAKIP UB 2015
IKHTISAR EKSEKUTIF
IKHTISAR EKSEKUTIF Penyusunan LAKIP UB 2015 bertujuan untuk mewujudkan akuntabilitas UB kepada pihak pihak yang telah memberikan mandat/amanah, mengkomunikasikan, dan menjawab tentang apa yang telah dicapai UB beserta proses pencapaiannya. LAKIP UB 2015 berfungsi sebagai media penghubung kerja organisasi, media akuntabilitas, media informasi, serta wujud pertanggungjawaban tertulis kepada pemberi mandat/amanah. Substansi LAKIP UB 2015 adalah melaporkan tingkat keberhasilan/kegagalan beserta penyebabnya atas: (1)Perencanaan kinerja, (2)Pengukuran kinerja, (3)Pelaporan kinerja, (4)Evaluasi kinerja, dan (5)Pencapaian kinerja UB terhadap target kinerja yang tertuang di dalam Perjanjian Kinerja dan Renstra UB 2011-2015. Tingkat keberhasilan tersebut diukur dengan menganalisa capaian indikator kinerja yang terdapat dalam Perjanjian Kinerja 2015 dan indikator program dan kegiatan dalam renstra UB 2011-2015. Indikator program dan kegiatan Renstra UB 2011-2015 yang digunakan sebagai ukuran adalah program dan kegiatan yang mendukung indikator yang menjadi target dalam Perjanjian Kinerja 2015. Hasil Pengukuran Kinerja (PK) UB tahun 2015 berdasarkan Target Kinerja yang terdapat di dalam Perjanjian Kinerja UB menunjukkan realisasi sebesar 91.75%. Realisasi kinerja tersebut dihubungkan dengan program, kegiatan dan indikator kinerja kegiatan yang terdapat di dalam Renstra UB 2011-2015, dimana capaian kinerja UB sebesar 104,58% dari rerata capaian yang diukur berdasarkan indikator kinerja kegiatan. Dengan demikian Program dan kegiatan yang dilaksanakan UB telah mendukung output sasaran sesuai yang dicanangkan dalam Penetapan Kinerja (PK) dan DIPA UB. Pencapain kinerja UB didukung dengan serapan anggaran sebesar Rp 1.096.991.143.384,-dari total DIPA Tahun 2015 sebesar Rp1.151.121.223.000 (95.30%). DIPA yang digunakan adalah DIPA Revisi ke-3 yang meliputi Penerimaan dari RM-APBN, APBN-P dan Penerimaan Dari PNBP.Secara umum penyerapan anggaran masih tergolong baik mengingat adanya beberapa kali revisi. Analisis terhadap capaian kinerja 2015 dibatasi pada program dan kegiatan yang bersifat pengembangan, dengan dukungan dana sebesar Rp. 950,661,595,000 (82,58%) dari total pagu tahun 2015. Sedangkan 17,42% dana (Rp. 200,459,628,000) diperuntukkan kepada program dan kegiatan yang bersifat rutin, yaitu: Layanan Perkantoran, dan Layanan Perkantoran Satker (BOPTN).
Halaman 1
LAKIP UB 2015
PENDAHULUAN
BAB-I PENDAHULUAN Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi sebuah perguruan tinggi yang otonom UB sudah mendapatkan pengesahan status menjadi instansi pemerintah yang menerapkan Pola Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) dari Menteri Keuangan melalui ketetapannya nomor: 361/KMK.05/2009 tanggal 17 Desember 2009. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini berisi Laporan Kinerja Kegiatan dan Pencapaian Sasaran Universitas Brawijaya selama tahun 2015 terdiri atas: a.
b.
Akuntabilitas Kinerja dilaporkan setelah meninjau pelaksanaan Rencana Strategis UB, dan bertujuan untuk memaparkan Analisis Capaian Kinerja Kegiatan dan Capaian Sasaran, serta Akuntabilitas Keuangan. Pembahasan pada analisis capaian kinerja dan akuntabilitas keuangan mengacu pada rencana penyusunan tahapan Periode menuju internasionalisasi perguruan tinggi dengan melakukan analisa terhadap Pelaksanaan Program Kerja Rektor 2011-2015. Data-data yang digunakan diambil dari Buku Laporan Program Kerja Rektor Tahun 2015, LAKIP Fakultas/Lembaga/UPT se Universitas Brawijaya Tahun 2015 dan Pelaksanaan Anggaran DIPA 2015. Penutup dan Lampiran dimaksudkan untuk lebih memudahkan pembaca untuk melihat secara utuh LAKIP UB tahun 2015, selain dapat secara langsung dibaca dalam Ikhtisar Eksekutif dan Daftar Isi. Sistematika penyajian LAKIP 2015 ini didasarkan pada tatacara penyajian LAKIP yang dilakukan oleh BPKP dan Ditjen DIKTI.
1.1.GAMBARAN UMUM UB Nama UB diberikan oleh Presiden Republik Indonesia melalui kawat nomor 258/K/61 tanggal 11 Juli 1961.Nama ini berasal dari gelar Raja-Raja Majapahit yang merupakan kerajaan besar di Indonesia pada abad 12 sampai 15.UB diresmikan sebagai Universitas Negeri berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 196 tahun 1963 dan berlaku sejak 5 Januari 1963. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari lahir (Dies Natalis) UB. Perjalanan UB sebelum dinegerikan diawali pada tahun 1957 di Malang berdiri cabang Universitas Sawerigading Makassar yang hanya terdiri dari dua fakultas yaitu Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi. Kemudian pada tanggal 1 Juli 1960 diganti namanya menjadi Universitas Kotapraja Malang. Di bawah naungan Universitas tersebut, beberapa bulan berikutnya terdapat tambahan fakultas yaitu Fakultas Administrasi. Pada saat dinegerikan, UB hanya mempunyai 5 fakultas yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan (FKK) merupakan perluasan dari FAN dan saat ini namanya adalah Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP). FKHP kemudian dipecah menjadi dua Fakultas pada tahun 1973, yaitu Fakultas Peternakan (FPt) yang berada di UB dan Fakultas Kedokteran Hewan yang berada di bawah naungan Universitas Airlangga. Fakultas Teknik (FT) berdiri tahun 1963 berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP nomor 167 tahun 1963 tertanggal 23 Oktober 1963. Sampai dengan tahun 2009, Universita Brawijaya memiliki48 program studi strata satu (S-1), 28 program studi strata dua (S-2) dan 11 program studi strata tiga (S-3), serta program pendidikan profesi meliputi 12 program dokter spesialis-I (Sp-1) dan program vokasi. Halaman 2
LAKIP UB 2015
PENDAHULUAN
Saat ini UB memiliki 12 fakultas,yaitu: Fakultas Hukum (FH), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Fakultas Pertanian (FP), Fakultas Peternakan (FPT), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Disamping 12 fakultas, terdapat juga 1 (satu) Program Pascasarjana, 2 (dua) program setara fakultas (Program Kedokteran Hewan, Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer), dan 1 program Vokasi. Sejumlah 146 program studi saat ini dikelola UB, dengan rincian 8 PS untuk Program Vokasi, 65 PS untuk S1, 40 untuk S2, 14 PS untuk S3 dan 15 PS untuk Program Dokter Spesialis, serta 4 PS untuk Program Profesi.
1.2. DASAR HUKUM 1. Nama UB diberikan berdasarkan oleh Presiden Republik Indonesia melalui kawat nomor 258/K/61 tanggal 11 Juli 1961; 2. Diresmikan sebagai Universitas Negeri berdasarkan Surat Keputusan Presiden nomor 196 tahun 1963 dan berlaku sejak 5 Januari 1963; 3. Menerapkan Pola Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) dari Menteri Keuangan melalui ketetapannya nomor 361/KMK.05/2009 tanggal 17 Desember 2009; 4. Struktur organisasi UB disesuaikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; 5. Undang-undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 6. Undang-Undang APBN No. 41 Tahun 2008 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2009; 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat; 8. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per 51/PB/2008 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga; 9. Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 10. Pasal 12 ayat (2) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor Pemerintahan (SAP);
24 Tahun 2005
tentang
Standar
Akuntansi
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 13. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 Tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 14. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar; 15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 21/2007 tentang Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan di lingkungan Depdiknas; 16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16/2008 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan di lingkungan Depdiknas; Halaman 3
LAKIP UB 2015
PENDAHULUAN
17. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
1.3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI UB Tanggal 17 Desember 2009, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 361/KMK.05/2009, UB ditetapkan sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU). Bagan struktur organisasi PK-BLU UB dapat di lihat pada Gambar 1.Perubahan paling mendasar dilakukan untuk membenahi aspek pengelolaan keuangan, pengawasan, monitoring dan evaluasi. Sedangkan bagian lain hanya akan berubah secara minor atau tidak dilakukan perubahan sama sekali. Penguatan dalam akuntabilitas dan transparansi organisasi menjadi tujuan utama dalam pembenahan organisasi. Dalam hal ini akan dilakukan penguatan pada posisi pejabat keuangan, dengan demikian Biro Administrasi Umum dan Keuangan dipecah menjadi Biro Umum dan Kepegawaian (BUK); dan Biro Keuangan(BAK). Perubahan ini sudah dikonsultasikan dan disetujui oleh Senat Universitas dan dalam tahap diajukan ke Biro Hukum dan Organisasi Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional. Untuk selanjutnya, akan dimintakan pengesahannya ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. Dalam pelaksaan dan penyelenggaraan organisasi di UB, pembenahan struktur tersebut di atas telah diperkuat dengan Surat Keputusan Rektor UB Nomor:478/SK/2012 tanggal 25 Oktober 2012 tentang Penetapan Struktur Organisasi Universitas Brawijaya sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU). Badan normatif tertinggi adalah Senat Universitas yang berwenang memilih Rektor beserta Pembantu Rektor, dan memberikan pertimbangan terhadap kebijakan tertentu yang dilakukan Rektor. Disamping itu UB memiliki Dewan Pertimbangan yang keanggotaannya berasal dari institusi di luar UB maupun perorangan dengan syarat tertentu, dan Dewan Pengawas untuk mengawasi jalannya organisasi atas nama stake holder. Rektor dibantu oleh 4 Pembantu Rektor, yaitu Pembantu Rektor-I Bidang Akademik, Pembantu Rektor-II Bidang Administrasi dan Keuangan, Pembantu Rektor-III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni dan Pembantu Rektor-IV Bidang Perencanaan. Dalam tugas sehari-hari, Rektor dan Pembantu Rektor secara administratif dibantu oleh tiga Kepala Biro (Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian, Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama, Biro Administrasi serta jajarannya, sedangkan aspek teknis untuk menunjang pelaksanaan kegiatan akademik adalah: Perpustakaan, Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH), Laboratorium Sentral Sain dan Rekayasa (LSSR), Laboratorium Biosain, Job Placement Center (JPC), Unit Teknologi Informasi dan Komunikasi, Rumah Sakit Akademik, Pusat Informasi, Dokumentasi, dan Keluhan (PIDK), Pusat Pembinaan Agama (PPA, Unit Layanan Mata Kuliah Umum, UB Press, Percetakan, Kantor Urusan Internasional (International Office), Unit Layanan Pengadaan, Pusat Inkubator Bisnis dan Layanan Masyarakat, dan Unit Bisnis. Dalam rangka implementasi Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU), maka organisasi UB perlu disesuaikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum,sebagai berikut:
Halaman 4
LAKIP UB 2013
Pendahuluan
STRUKTUR ORGANISASI UB PK-BLU Dewan Pengawas
REKTOR
Senat Universitas PR-I
PR-II
PR-III
Dewan Pertimbangan
Pimpinan Universitas
PJM
Pascasarjana
SPI BAK
BAAK
Unsur Pengendalian dan Pengawasan Internal
BAKP
BAUK
Unsur Penyelenggara Administrasi
Unit Bisnis
Program Vokasi
PIBLAM
Sekolah
Unsur Usaha Bisnis
Perpustakaan
FH
FEB
LSIH
FIA
Lab. Unit Unit Biosain JPC TIK s Unsur Penunjang Akademik
LSSR
FP
FT
FPt
FK
RS Akademik dan Poliklinik
FPIK
PIDK
FMIP A
FTP
PPA
FISIP
MKU
FIB
UB Press
Kantor Urusan Internasion al Unsur Penunjang Akademik
PKH
Percetakan
PTIIK
Unit Layanan Pengadaan (ULP)
LPPM
LP3
Lembaga
Fakultas/Program Unsur Penyelenggara Akademik
Gambar-2: Struktur Organisasi Badan Layanan Umum UB (BLU-UB) Keterangan : PR-I: Pembantu Rektor Bidang Akademik; PR-II: Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum; PR-III: Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan; PJM: Pusat Jaminan Mutu; SPI: Satuan Pengendali Internal; BAU: Biro Administrasi Umum; BAAK: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan; BAPSI: Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi; BAK: Biro Administrasi Keuangan; PIBLAM: Pusat Inkubator Bisnis dan Pelayanan Masyarakat;LSIH: Laboratorium Sentral Ilmu Hayati; LSSR: Lab. Sentral Sain dan Rekayasa; Unit JPC; Unit Job Placement Center; Unit TIK: Unit Teknologi Informasi dan Komunikasi; PIDK: Pusat Informasi, Dokumentasi, dan Keluhan; PPA: Pusat Pembinaan Agama;MKU: Mata Kuliah Umum; LPPM: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat;LP3: Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan.
Halaman 5
LAKIP UB 2013
Pendahuluan
Unit-unit yang secara khusus dibuat untuk mengawasi jalannya organisasi atas nama stake holder adalah Dewan Pengawas. Satuan Pengendali Internal (SPI) dan Pusat Jaminan Mutu (PJM) adalah unit di bawah pimpinan untuk membantu melakukan monitoring dan evaluasi. Unit-unit tersebut diharapkan dapat membantu penguatan akuntabilitas dan transparansi untuk membangun kesehatan organisasi dan perbaikan layanan. Pembenahan di bidang pengelolaan keuangan dirancang dengan memperkuat Biro Administrasi Keuangan sebagai penanggung jawab utama pengelolaan keuangan. Di harapkan organisasi UB-BLU nantinya mampu secara cermat melakukan Rancangan Bisnis Anggaran. Selain unit-unit baru tersebut yang merupakan perubahan mendasar dibandingkan organisasi UB lama, ada pula perbaikan minor untuk tujuan peningkatan efektivitas kinerja. Organisasi UB yang baru seperti yang digambarkan di atas memperlihatkan bahwa pejabat dalam organisasi Universitas terdiri atas sembilan penggolongan yaitu: a. Senat Universitas b. Unsur Pimpinan (Rektor dan Pembantu Rektor) c. Dewan Pengawas d. Dewan Pertimbangan e. Unsur Pelaksana Akademik
1) Fakultas 2) Pascasarjana 3) Lembaga f. Unsur Pelaksana Administrasi
1) Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian 2) Biro Administrasi Keuangan 3) Biro Administrasi Akademik , Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama g. Unsur Penunjang
1) Perpustakaan 2) Laboratorium Sentral Ilmu Hayati 3) Laboratorium Sentral Sain dan Rekayasa 4) Laboratorium Biosain 5) Job Placement Center 6) Unit Teknologi Informasi dan Komunikasi 7) Rumah Sakit Akademik 8) Pusat Informasi, Dokumentasi, dan Keluhan 9) Pusat Pembinaan Agama 10) Unit Layanan Mata Kuliah Umum 11) UB Press 12) Percetakan Halaman 6
LAKIP UB 2013
Pendahuluan
13) Kantor Urusan Internasional 14) Unit Layanan Pengadaan h. Institusi Fungsional
1) Pusat Jaminan Mutu 2) Satuan Pengendali Internal i. Unsur-unsur lain
1) Pusat Inkubator Bisnis dan Layanan Masyarakat 2) Unit Bisnis
1.4. PERMASALAHAN UTAMA YANG DIHADAPI ORGANISASI Pada awal pengembangannya, Universitas Brawijaya merupakan universitas pendidikan (Education/Teaching University) dengan misi yang ditekankan pada pendidikan untuk menghasilkan sarjana sampai sebelum tahun 1996. Perkembangan dunia pendidikan kemudian mendorong untuk melakukan perubahan menjadi universitas riset (Research University) sejak tahun 1996 bersamaan dengan pembukaan program pascasarjana. Dalam waktu yang tidak terlalu lama sesuai dengan perkembangan pendidikan di dunia, evolusi kedua terjadi dengan perubahan menjadi entrepreneurial university yang bertaraf internasional (World Class Entrepreneurial University atau WCEU), ditetapkan pada 2 Juni 2007 dalam rapat senat. Pada dasarnya permasalah yang dihadapai oleh UB saat ini adalah bagaimana dapat segera menjadi WCEU. Berikut ini merupakan penjabaran umum dari permasalahan utama yang dihadapi Universitas Brawijaya saat ini. Penjabaran ini dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan dan alumni, serta kelembagaan dan kerjasama. A.
Pendidikan
Dalam usaha menjadi WCEU, UB menghadapi berbagai permasalahan menyangkut bidang pendidikan. Permasalahan-permasalahan tersebut dapat dikelompokkan menjadi masalah internal (datang dari dalam UB) dan masalah eksternal (datang dari luar UB) sebagaimana dijabarkan berikut ini: 1)
Internal UB Rasio dosen dan mahasiswa belum ideal, secara keseluruhan 1 : 28,12. Rasio dosen pada ilmu eksakta 1 : 26, dan ilmu sosial 1 : 33. Proporsi guru besar belum ideal, yaitu masih 6.42 %, dan dosen bergelar doktor masih kurang yaitu hanya 29,72% dari total keseluruhan dosen. Rasio input output mahasiswa pada program studi kurang berimbang pada semua jenjang prodi (terutama S1). Fasilitas sarana pembelajaran terutama untuk Fakultas Eksakta (Laboratorium dll.) masih belum terpenuhi karena banyaknya mahasiswa dan prioritas pemenuhan yang Halaman 7
LAKIP UB 2013
Pendahuluan
belum diutamakan baik dari sisi konsepsi secara integrasi maupun kesesuaian pendanaan. Beberapa fasilitas masih dalam tahapan pengembangan, dan tidak bisa diselesaikan dalam waktu yang singkat (gedung perkuliahan, laboratorium, dan gedung parkir). Masih sedikitnya Prodi yang telah memperoleh nilai akreditasi BAN-PT “A” sejumlah 37 PS, “B” sejumlah 37 PS, dan “C” sejumlah 29 PS. Semakin meningkatnya jumlah dosen yang memasuki masa pensiun dan semakin meningkatnya pengangkatan dosen Non PNS sehingga meningkatkan belanja pegawai dari sumber PNBP. Kurang transparannya manajemen keuangan sehingga dapat menjadi pintu masuk bagi terjadinya penyalahgunaan oleh pejabat formal atau salah jalur dalam pemanfaatannya. Proses pendidikan hanya berfokus pada upaya peningkatan kecerdasan intelektual (intellectual intelligence). Pola pikir pendidikan yang berorientasi pada pencarian lapangan kerja, bukan pada penciptaan lapangan kerja. Belum ada proses pendidikan yang secara khusus diciptakan untuk menghasilkan alumni yang berjiwa wirausaha (entrepreneur). Kurikulum belum berorientasi pada kebutuhan pasar kerja, masih berorientasi pada keilmuan, sehingga berpengaruh pada daya saing lulusan terhadap kebutuhan pasar kerja. Kemauan dosen menulis buku ajar atau E-bookuntuk referensi mahasiswa masih rendah. 2)
Eksternal UB Tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan industri akan lulusan dan produk teknologi yang tinggi melalui riset. Semakin banyaknya jumlah universitas di Indonesia sehingga dituntut untuk bisa menghasilkan lulusan dengan daya saing tinggi. Persaingan kerja lulusan yang semakin ketat terutama pada era global, bukan hanya dengan lulusan dalam negeri, tetapi juga dengan tenaga kerja asing. Globalisasi dan perdagangan bebas sangat membutuhkan kreativitas Universitas Brawijaya untuk meningkatkan nilai jualnya di pasar bebas. Peraturan sistem pendidikan yang diberlakukan oleh Dikti, sering berubah tanpa adanya evaluasi terhadap sistem yang sedang berjalan sehingga berdampak pada perubahan kurikulum secara mendasar.
Halaman 8
LAKIP UB 2013
B.
Pendahuluan
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
UB juga menghadapi berbagai permasalahan terkait Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam usaha menjadi WCEU. Permasalahan-permasalahan tersebut dapat dikelompokkan menjadi masalah internal (datang dari dalam UB) dan masalah eksternal (datang dari luar UB) sebagaimana dijabarkan berikut ini: 1)
Internal UB Minat dosen untuk menekuni bidang penelitian relatif masih rendah. Jumlah perolehan paten masih belum berorientasi kepada kebutuhan masyarakat. Publikasi ilmiah, dan tulisan dalam bentuk buku atau E-bookmasih rendah. Kondisi fasilitas laboratorium/bengkel dan laboratorium lapangan untuk penelitian dosen sangat terbatas. Proporsi dana dari Universitas dan/atau fakultas untuk penelitian sangat kecil. Sinergi integrasi penelitian-penelitian unggul dari masing-masing fakultas belum menjadi daya tarik peneliti terbaik dunia untuk datang ke Universitas Brawijaya. Belum mandirinya pendanaan pada pusat-pusat penelitian dan pusat pelayanan sesuai dengan yang diharapkan. Terbatasnya dana pendamping penelitian dari Universitas Brawijaya. Belum terkoordinasinya kegiatan penelitian di fakultas dengan LPPM Universitas Brawijaya. Lemahnya organisasi database hasil-hasil penelitian yang dipublikasi secara nasional atau international serta hasil-hasil riset yang telah mendapatkan paten yang terorganisir dengan baik dalam satu pusat database yang mudah diakses. Terbatasnya pengetahuan para peneliti untuk mengimplementasikan RIP UB.
2)
Eksternal UB Dana hibah kompetitif untuk penelitian dan pengabdian pada masyarakat dari Dikti dan institusi dalam negeri lainnya semakin ketat persyaratan yang harus dipenuhi untuk berkompetisi mendapatkannya. Industri di Indonesia belum berorientasi pada riset, sehingga kurang bisa memanfaatkan hasil paten para peneliti di Indonesia. Beberapa universitas negeri dan swasta telah lebih banyak dalam publikasi hasil-hasil penelitian dan paten serta memiliki sarana lebih baik untuk penelitian dibandingkan Universitas Brawijaya. Beberapa universitas negeri dan swasta telah memiliki pusat riset unggulan yang membuat mereka lebih dikenal di dunia dan bahkan menjadi daya tarik peneliti asing untuk datang. Adanya regulasi dari pemerintah bahwa hanya dosen yang bergelar S3 yang dapat mengikuti hibah kompetisi penelitian Unggulan PT, sehingga banyak dosen S2 yang Halaman 9
LAKIP UB 2013
Pendahuluan
tidak dapat memenuhi persyaratan mengikuti Hibah Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi.
C.
Kemahasiswaan dan Alumni
Terkait bidang kemahasiswaan dan alumni, dalam usaha menuju WCEU UB juga menghadapi berbagai permasalahan. Permasalahan-permasalahan tersebut dapat dikelompokkan menjadi masalah internal (datang dari dalam UB) dan masalah eksternal (datang dari luar UB) sebagaimana dijabarkan berikut ini: 1)
Internal UB Beasiswa belum dapat menutupi biaya hidup minimal di Malang, sehingga mereka yang masuk melalui jalur beasiswa khusus (bidikmisi) masih perlu tambahan dana dari sumber lain, adasekitar 1200 mahasiswa bidikmisi per tahunnya. Alumni yang berhasil berwirausaha masih sedikit jumlahnya. Pertukaran mahasiswa asing masih terkendala dana yang rendah. Fasilitas kegiataan kemahasiswaan yang masih kurang. Belum ada alumni yang menonjol sebagai entrepreneur, pejabat, dan ilmuwan.
2)
Eksternal UB Perguruan tinggi negeri dan swasta terus meningkatkan mutunya untuk terus bersaing dengan Universitas Brawijaya dalam hal peluang kerja dan kerja sama internasional. Adanya budaya luar yang mengancam budaya lokal kegiatan kemahasiswaan. Berita di media massa sering bias dan belum memasukkan Universitas Brawijaya dalam kelompok universitas yang diunggulkan. Stigma masyarakat yang sudah terbentuk dengan kuat bahwa hanya beberapa universitas atau institut di Indonesia yang unggul.
D.
Kelembagaan dan kerjasama
Permasalahan menyangkut bidang kelembagaan dan kerjasama juga dihadapi UB dalam usaha menuju WCEU. Permasalahan-permasalahan tersebut dapat dikelompokkan menjadi masalah internal (datang dari dalam UB) dan masalah eksternal (datang dari luar UB) sebagaimana dijabarkan berikut ini: 1)
Internal UB Ranking The QS Star Asia tahun 2014 menurun dari tahun sebelumnya. Ketergantungan pada pendapatan yang berasal dari mahasiswa masih cukup tinggi (59%) dari total pendapatan.
Halaman 10
LAKIP UB 2013
Pendahuluan
Tata organisasi terutama mekanisme unit usaha dan pemanfaatan aset masih belum mapan secara internal. Belum transparansinya alokasi dana pendidikan baik di tingkat universitas maupun fakultas. Aturan pemberian penghargaan untuk berbagai unggulan dari sivitas akademikdari pihak universitas belum seragam penerapannya di setiap unit. Penggunaan anggaran universitas dan fakultas masih kurang berdaya guna. Belum optimalnya peran international officeUniversitas Brawijaya dalam melakukan mediasi terbentuknya jalinan kerjasama dengan internasional agencies dan koordinasi dengan unit-unit di universitas, fakultas, lembaga ataupun pusat studi/riset, dalam memperoleh dana-dana internasional dari berbagai International Agencies. Belum adanya rekonsiliasi data dari semua unit, yang pada akhirnya menimbulkan permasalahan dalam pemenuhan data yang dibutuhkan universitas. Himpunan data yang dicatat dan dipublikasikan pada UB Dalam Angka masih belum menjawab kebutuhan yang diharapkan sebagai bahan masukan untuk mampu membaca gambaran perkembangan (sustainability) UB. Hal ini menimbulkan permasalahan untuk mengevaluasi apakah poses bisnis UB sudah memenuhi kebutuhan untuk mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) UB yang telah ditetapkan. Updating Buku Pedoman dan menghimpun semua definisi business process dan output di UB untuk dijadikan Handbook of UB. Status Unit Bisnis (Unit Usaha: BSS dan Griya Brawijaya) perlu diperjelas dengan Manual Prosedur (MP) dan Instruksi Kerja (IK), termasuk pengelolaan SDM, prosedur akuntansi, tata kelola keuangan (mekanisme pencairan anggaran), dan Standar Tarif, yang dituangkan di dalam SOP. Masih perlunya kejelasan terkait dengan fungsi instrumen pengawasan SPI dan PJM melalui SOP. 2)
Eksternal UB Tuntutan Pemerintah bagi perguruan tinggi di jajarannya untuk meningkatkan daya saing bangsa melalui increased workplace productivity berpeluang untuk bersaing tidak sehat antar perguruan tinggi. Semakin banyak perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia yang tumbuh lebih profesional dan mengembangkan program studi yang kompetitif. Belum optimalnya peran Ditjen Pembinaan PK BLU untuk membantu membina proses penyelenggaraan UB-BLU yang sedang berjalan, karena kurangnya komunikasi dan konsultasi.
Halaman 11
LAKIP UB 2015
Perencanaan Kinerja
BAB-II PERENCANAAN KINERJA Penetapan Kinerja UB untuk tahun 2015 disusun dengan empat sasaran strategis yaitu Peningkatan Kualitas Pendidikan, Peningkatan Kualitas Kelembagaan, Peningkatan Kualitas Kemahasiswaan dan Alumni, dan Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Di dalam setiap sasaran strategis tersebut, terdapat indikator kinerja yang diambil dari output RKA-KL Tahun Anggaran 2015. Indikator tersebut diambil dari output RKA-KL 2015 karena pada saat penetapan kinerja, setiap indikator kinerja harus disertai dengan anggaran rupiah. Berikut adalah penetapan kinerja berdasarkan ketersediaan anggaran sesuai kontrak kinerja yang ditandangani oleh Rektor untuk tahun 2015 Tabel-1: Perjanjian Kinerja UB Tahun 2015 Unit Kerja
: UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Tahun Anggaran
: 2015
SASARAN STRATEGIS Peningkatan Kualitas Pendidikan
Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Peningkatan Kualitas Kemahasiswaan dan Alumni
INDIKATOR KINERJA Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penerima Beasiswa Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan Tanah dan Bangunan Pendukung Pembelajaran Layanan Pendidikan Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran Buku Pustaka Pendukung Pembelajaran Layanan Pembelajaran Buku Pustaka (BOPTN) Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran (BOPTN) Layanan Perkantoran Layanan Administrasi Pendidikan Layanan Administrasi Perpustakaan Tanah Pendukung Layanan Pendidikan Layanan Perkantoran Satker (BOPTN) Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM (BOPTN)
TARGET KINERJA 527 OR
Prodi Memenuhi Standar Mutu Pendidikan Layanan Perkantoran Kendaraan Bermotor Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Gedung/Bangunan Mahasiswa Peserta Kompetisi Minat Bakat/Akademik
12 Prodi 12 Bln layanan 23 Unit 10 Unit 20000 M2 1000 Mhs
2140 Mhs 10000 M2 59500 Mhs 25 Unit 10000 Buku 12 Bln layanan 11800 Buku 405 Unit 12 Bln layanan 56500 Mhs 12 Bln layanan 100000 M2 12 Bln layanan 8 Dokumen
Halaman 12
LAKIP UB 2015
SASARAN STRATEGIS
Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Kegiatan 1. 2. 3. 4.
Perencanaan Kinerja
INDIKATOR KINERJA Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN) Layanan Pemberdayaan Mahasiswa Proposal Penelitian Perguruan Tinggi Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat Hasil Penelitian
Penyediaan Dosen dan Tenaga Kependidikan Bermutu Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Pendidikan Tinggi Penyediaan Layanan Pembelajaran dan Kompetensi Mahasiswa Layanan Tridharma di Perguruan Tinggi Jumlah=
TARGET KINERJA 5 Laporan 12 Bln layanan 20 Proposal 100 Proposal 100 Judul
Anggaran 21.070.712.000 165.298.601.000 111.500.000.000 853.251.910.000 1.151.121.223.000
Untuk mencapai target kinerja diatas perlu disusun strategi pencapaian dalam bentuk program dan kegiatan. Program dan kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan program dan kegiatan yang terdapat di dalam Renstra UB 2011-2015. Untuk mengukur keberhasilan program dan kegiatan tersebut, diperlukan indikator kinerja kegiatan yang juga diambil dari Renstra UB 2011-2015. Berikut adalah daftar program , kegiatan, dan indikator Renstra UB 2015 yang mendukung Perjanjian Kinerja UB Tahun 2015:
Halaman 13
LAKIP UB 2015
Perencanaan Kinerja
Tabel-2: Target Kinerja UB Tahun 2015 Perjanjian Kinerja (RKA-KL ) Sasaran Output Strategis Peningkatan Pendidik dan Kualitas Tenaga Pendidikan Kependidikan Penerima Beasiswa [Base Line]
Perencanaan Kinerja (Renstra 2011-2015) Program
Kegiatan
Peningkatan Kualitas Pembelajaran melalui SCL dan PBL Peningkatan kompetensi dosen
Pelatihan pengajaran berbasis multimedia bagi dosen Kualifikasi dan Percepatan program Sertifikasi dosen Pembentukan dan pendampingan, kelompok peneliti oleh setiap profesor/doktor di tingkat fakultas Mengikuti akselerasi program/ aktivitas dari tim publikasi Internasional UB Meningkatkan jumlah dosen bergelar Doktor
Pemberdayaan Guru Besar dan Dosen Senior bergelar Doktor sebagai pengembang kelompok peneliti Peningkatan publikasi internasional
Peningkatan jumlah dosen bergelar Doktor dan Profesor
Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantu an Biaya Pendidikan [Base Line] Tanah dan Bangunan
Peningkatan pemerataan kesempatan mendapatkan pendidikan tinggi bagi masyarakat
Indikator Kinerja
Satuan
Target 2015
Jumlah Dosen dengan berbasis multimedia
%
100
Jumlah dosen yang berkualifikasi minimal S-2
Dosen
1500
Jumlah dosen berkualifikasi S-3
Dosen
750
Jumlah dosen yang mengikuti seminar luar negeri
Dosen
110
Meningkatkan jumlah dosen bergelar Doktor Meningkatkan jumlah dosen bergelar Profesor
%
50
%
20
Pemberian beasiswa kepada peserta didik yang memiliki kemampuan akademik tinggi dari kalangan ekonomi lemah
Jumlah mahasiswa penerima beasiswa dengan kemampuan akademik tinggi dari kalangan ekonomi lemah
%
25
Pembukaan Fakultas dan Jurusan baru
Jumlah Fakultas
FAK
16 Halaman 14
LAKIP UB 2015
Perencanaan Kinerja
Perjanjian Kinerja (RKA-KL ) Sasaran Output Strategis Pendukung Pembelajaran [Base Line] Layanan Pendidikan [Base Line]
Perencanaan Kinerja (Renstra 2011-2015) Program
Kegiatan
Satuan
Target 2015
Peningkatan daya tampung UB dalam pemenuhan Angka Partisipasi Kasar (APK) Pembukaan Program Studi baru S1
Pembukaan Program Studi baru Pasca Sarjana yang relevan dengan kebutuhan masyarakat
Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran [Base Line] Buku Pustaka Pendukung Pembelajaran [Base Line] Layanan Pembelajaran (BOPTN) [Base Line]
Indikator Kinerja
Peningkatan sarana dan prasarana PBM
Peningkatan kapasitas infrastruktur ICT dan konten Website UB
Pengembangan Program Ahli Pratama (D1) dan Ahli Madya (D3) Laboratorium tersertifikasi
Menata network operation center berstandar internasional
Jumlah Program studi S1
PS
80
Jumlah Mahasiswa S1 Persentase jumlah mahasiswa baru Jumlah Program Studi S2 Jumlah Program Studi Sp-1 Jumlah Program Studi S3 Jumlah Mahasiswa S2 Jumlah Mahasiswa Sp-1 Jumlah Mahasiswa S3 Jumlah Program studi Jumlah Mahasiswa Vokasi
MHS %
55000 20
PS PS PS MHS MHS MHS PS MHS
42 30 30 2500 750 800 30 2500
Jumlah laboratorium tersertifikasi
Lab
30
Laboratorium uji (LSIH) dengan menerapkan
%
100
Menata network operation center berstandar internasional
%
100
Halaman 15
LAKIP UB 2015
Perencanaan Kinerja
Perjanjian Kinerja (RKA-KL ) Sasaran Output Strategis Buku pustaka (BOPTN) [Base Line] Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran (BOPTN) [Base Line] Peningkatan Layanan Kualitas Administrasi Pendidikan Pendidikan [Base Line] Layanan Bidang Perpustakaan[B ase Line] Tanah Pendukung Layanan Pendidikan [Base Line] Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan, dan SDM
Perencanaan Kinerja (Renstra 2011-2015) Program
Kegiatan
Perbaikan Nisbah Mahasiswa/Dosen untuk mencapai rasio ideal
Nisbah Mahasiswa/Dosen bidang sosial Nisbah Mahasiswa/Dosen bidang eksakta Menambah koleksi perpustakaan (text book dan online journal) Ruang Laboratorium/mahasiswa
Internasionalisasi bidang akademik Peningkatan sarana dan prasarana PBM
Penjaminan mutu proses PBM secara berkelanjutan Peningkatan Peringkat Internasional (Dunia) Pengembangan sumber pendapatan baru
Peningkatan Akreditasi Program Studi (PS) Meningkatkan peringkat VersiQS (THES) Mengembangkan sumber pendapatan baru dari
Indikator Kinerja
Satuan
Target 2015
Nisbah Mahasiswa/Dosen bidang sosial Nisbah Mahasiswa/Dosen bidang eksakta Tambahan koleksi
rasio
20
rasio
15
%
100
Jumlah mahasiswa terdaftar Diploma Jumlah mahasiswa terdaftar S-1 Jumlah mahasiswa terdaftar S-2 Jumlah mahasiswa terdaftar S-3 PS S-1 Terakreditasi A PS S-2 Terakreditasi A PS S-3 Terakreditasi A Meningkatkan peringkat VersiQS (THES) Jumlah usaha mandiri Jumlah usaha mitra
MHS
5000
MHS MHS MHS PS PS PS Rank
40000 3500 1400 33 21 8 300
Unit Unit
20 6
Halaman 16
LAKIP UB 2015
Perencanaan Kinerja
Perjanjian Kinerja (RKA-KL ) Sasaran Output Strategis (BOPTN) [Base Line]
Perencanaan Kinerja (Renstra 2011-2015) Program
Peningkatan (kualitas) tata kelola penyelenggaraan program internasional Prodi Memenuhi Standar Mutu Pendidikan [Base Line]
Implementasi KBK yang Bermuatan Entrepreneurship
Peningkatan kompetensi lulusan menuju standar internasional
Kegiatan hasil kerjasama dan usaha komersial melalui usaha mandiri dan kerjasama dengan pihak investor baik jangka pendek maupun jangka panjang. Membuka/mempersiapka n unit international (Office of International Affair) Fakultas yang menerapkan KBK
Implementasi Kompetisi Bahasa Inggris (TEFL & TOEIC) dan TIK
Indikator Kinerja
Satuan
Target 2015
Jumlah industri kepakaran
Unit
15
Membuka/mempersiapkan unit international (Office of International Affair)
%
100
Jumlah Prodi memenuhi standar mutu pendidikan akademik Jumlah Prodi memenuhi standar mutu pendidikan profesi/spesialis Jumlah Prodi memenuhi standar mutu pendidikan Vokasi Jumlah Prodi yang menerapkan KBK Jumlah Mahasiswa Baru Diploma Jumlah Mahasiswa Baru S-1 Jumlah Mahasiswa Baru S-2 Jumlah Prodi mengikuti penyelenggaraan Joint Program Jumlah Prodi mengikuti Program Double Degree
PS
160
PS
25
PS
25
PS
160
MHS
1400
MHS MHS PS
12000 4000 20
PS
35
Halaman 17
LAKIP UB 2015
Perencanaan Kinerja
Perjanjian Kinerja (RKA-KL ) Sasaran Output Strategis
Layanan Perkantoran [Base Line]
Kendaraan Bermotor [Base Line] Peralatan dan Fasilitas Perkantoran [Base Line] Gedung/Bangun an [Base Line]
Perencanaan Kinerja (Renstra 2011-2015) Program
Kegiatan
Internasionalisasi bidang akademik
Meningkatkan jumlah fakultas yang terakreditasi internasional Menyelenggarakan program dual degree Membuka Pusat Studi baru Pengembangan asuransi staf edukatif dan administif Pengembangan sistem tabungan pensiun Pembentukan kelompok studi di tingkat fakultas
Pengembangan “Interdiciplinary Research” Peningkatan kesejahteraan staf edukatif dan administif
Pengembangan pusat-pusat penelitian bertaraf Internasional berbasis kearifan lokal baik di tingkat Universitas maupun Fakultas
Efisiensi Anggaran
Laporan Kegiatan
Pembentukan inovasi dan kreativitas
Penerapan “Resource Sharing” Penetapan prioritas penggunaan anggaran Lomba inovasi dan kreativitas mahasiswa
Indikator Kinerja
Satuan
Target 2015
Jumlah fakultas yang terakreditasi internasional
FAK
3
Jumlah PS dual degree
PS
30
Jumlah Pusat Studi
Unit
60
Dosen Tenaga Administrasi
% %
100 100
Jumlah staf dengan Tabungan Pensiun Jumlah Fakultas
%
100
FAK
14
Jumlah Pusat Studi Baru
PS
30
Jumlah proposal penelitian PT Jumlah proposal pengabdian kepada masyarakat Jumlah lab yang menerapkan “Resource Sharing” Jumlah Fakultas/Bagian menerapkan E-keuangan Jumlah Unit Kegiatan Mahasiswa
Judul Judul
500 250
%
20
FAK
14
Unit
50 Halaman 18
LAKIP UB 2015
Perencanaan Kinerja
Perjanjian Kinerja (RKA-KL ) Sasaran Output Strategis Peningkatan Kemahasiswaan Kualitas (BOPTN) Kelembagaan [Base Line] Layanan pemberdayaan mahasiswa [Base Line]
Perencanaan Kinerja (Renstra 2011-2015) Program
Peningkatan Kualitas Penelitian dan
Indikator Kinerja
Satuan
Target 2015
tingkat nasional dan internasional Pembentukan Jatidiri Lulusan
Peningkatan daya saing internasional
Mahasiswa Peserta Kompetisi Minat Bakat/Akademik [Base Line] Proposal Penelitian [Base Line]
Kegiatan
Peningkatan jejaring ketenaga-kerjaan melalui JPC Program Peningkatan kemampuan entrepreneurship dan jejaring dengan usaha sebidang
Peningkatan kapasitas dosen dalam penelitian dan
Latihan kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) tingkat dasar Achievement Motivation Training. Pelatihan Emotional Spiritual Quetion (ESQ) dan mentoring keagamaan (motivasi spiritual) Program Studi dengan Kelas Bahasa Inggris Pengadaan Matakuliah ICT pada setiap Prodi Jumlah lulusan yang berhasil di tempatkan di lapangan pekerjaan Mempertahankan Juara Umum PIMNAS
Workshop penelitian Internasional
Latihan kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) tingkat dasar Achievement Motivation Training. Pelatihan Emotional Spiritual Quetion (ESQ) dan mentoring keagamaan (motivasi spiritual)
Keg Keg
2 2
Keg
2
Keg
2
Jumlah Prodi melaksanakan pembelajaran Kelas Internasional Fakultas dengan sertifikasi internasional Jumlah lulusan yang berhasil di tempatkan di lapangan pekerjaan Jumlah finalis PIMNAS (Kelompok PKM)
PS
40
FAK
4
%
15
Kelp
16
Jumlah dosen yang mengikuti program pelatihan singkat LN Program Bermutu
Dosen
25
Halaman 19
LAKIP UB 2015
Perencanaan Kinerja
Perjanjian Kinerja (RKA-KL ) Sasaran Output Strategis Pengabdian Masyarakat Pengabdian Kepada Masyarakat [Base Line]
Perencanaan Kinerja (Renstra 2011-2015) Program penulisan karya ilmiah Internasional Pemberdayaan Guru Besar dan Dosen Senior bergelar Doktor sebagai pengembang kelompok peneliti Meningkatkan jumlah perolehan HAKI Meningkatkan kerja sama penelitian dengan lembaga internasional
Peningkatan publikasi internasional
Hasil Penelitian [Base Line]
Peningkatan budaya meneliti dan penulisan jurnal melalui hibah kompetisi
Peresentasi partisipasi dosen dalam publikasi nasional dan internasional
Kegiatan
Indikator Kinerja
Satuan
Target 2015
Workshop penulisan karya ilmiah Internasional Pembentukan dan pendampingan, kelompok peneliti oleh setiap profesor/doktor di tingkat fakultas Pemetaan hasil riset yang layak diusulkan mendapatkan HAKI Pemantapan dan peningkatan jejaring dengan lembaga Internasional dalam bidang riset Mengikuti akselerasi program/ aktivitas dari tim publikasi Internasional UB Memberikan dana hibah kompetitif seminar Ilmiah dan penulisan artikel ilmiah Internasional oleh Universitas/ Fakultas Meningkatkan partisipasi dosen dalam publikasi nasional internasional
Jumlah proposal penelitian Jumlah hasil penelitian Strategis Jumlah dosen berkualifikasi S-3
Judul Judul Dosen
300 103 750
Jumlah HAKI/tahun
Judul
30
Jumlah jejaring/tahun
Judul
30
Jumlah publikasi penelitian, PPM & KM melalui expose
Judul
50
Jumlah hasil penelitian hibah kompetensi Jumlah hasil penelitian Hibah Bersaing
Judul
10
Judul
30
Meningkatkan partisipasi dosen dalam publikasi nasional internasional
%
30
Halaman 20
LAKIP UB 2015
Perjanjian Kinerja (RKA-KL ) Sasaran Output Strategis
Perencanaan Kinerja
Perencanaan Kinerja (Renstra 2011-2015) Program Peningkatan jumlah dosen yang mendapatkan penelitian kerjasama
Kegiatan Prosentase dosen yang mendapatkan penelitian kerjasama
Indikator Kinerja Prosentase dosen yang mendapatkan penelitian kerjasama
Satuan %
Target 2015 10
Halaman 21
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
BAB-III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Capaian kinerja UB tahun 2015 merupakan implementasi tahun terakhir dari rencana Jangka Menengah UB yang dituangkan di dalam Rencana Strategi UB 2011–2015. Pengukuran capaian kinerja UB hanya pada program dan kegiatan yang bersifat pengembangan dengan total dana Rp. 950,661,595,000. (82,58%) . Sedangkan sisanya sebesar Rp. 200,459,628,000 (17,32%) digunakan untuk belanja rutin: Layanan Perkantoran dan layanan Perkantoran Satker (BOPTN) Capaian Perjanjian Kinerja Tahun 2015 tidak diukur secara langsung ke indikator kinerja di dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015. Pengukuran capaian tersebut dilakukan terlebih dahulu terhadap indikator program dan kegiatan di dalam Renstra UB 2011-2015 yang mendukung pencapaian indikator kinerja yang terdapat pada Perjanjian Kinerja UB 2015. Analisis pencapaian kinerja yang terdapat di dalam renstra UB tersebut sekaligus mendukung capaian indikator kinerja yang terdapat di Pengukuran Kinerja 2015. Adapun analisis untuk masing-masing indikator program dan kegiatan UB disusun berdasarkan capaian sasaran strategsi yang terdapat di dalam Renstra UB 2011-2015 sebagai berikut: (1) Sasaran Strategis: Menghasilkan lulusan yang mampu bekerja sebagai ilmuwan yang profesional dan mampu mengkaji dan menganalisis secara kritis berbagai permasalahan tingkat internasional (1.1)
Indikator Outcome Sasaran Strategis
Dalam realisasi sasaran strategis ini yang menjadi indikator outcome adalah tersedianya lulusan yang mampu bekerja sebagai ilmuwan yang profesional dan mampu mengkaji dan menganalisis secara kritis berbagai permasalahan tingkat internasional. Untuk merealisasikan indikator outcome tersebut telah ditetapkan 28 indikator kinerja output beserta penganggarannya dengan menggunakan input mahasiswa, dosen, dan berbagai kegiatan pendukungnya. Capaian kinerja yang diukur dari rerata prosentase capaian 28 indikator kinerja untuk sasaran ini adalah 73.51% dengan realisasi anggaran sebesar Rp.272,13 Milyar (99%) dari total pagu Rp.274,44 Milyar. (1.2)
Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2015
Untuk mengukur capaian realisasi kinerja UB di tahun 2015, maka capaian realisasi kinerja dibandingkan dengan target kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Pencapaian realisasi ini ditunjukkan dalam Tabel-3 dibawah ini.
Halaman 22
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
Tabel-3: Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2015 Indikator Kinerja Jumlah mahasiswa penerima beasiswa dengan kemampuan akademik tinggi dari kalangan ekonomi lemah Jumlah Fakultas Jumlah Program studi S1 Jumlah Mahasiswa S1 Persentase jumlah mahasiswa baru Jumlah Program Studi S2 Jumlah Program Studi Sp-1 Jumlah Program Studi S3 Jumlah Mahasiswa S2 Jumlah Mahasiswa Sp-1 Jumlah Mahasiswa S3 Jumlah Program studi Jumlah Mahasiswa Vokasi Nisbah Mahasiswa/Dosen bidang sosial Nisbah Mahasiswa/Dosen bidang eksakta Tambahan koleksi Jumlah Prodi memenuhi standar mutu pendidikan akademik Jumlah Prodi memenuhi standar mutu pendidikan profesi/spesialis Jumlah Prodi memenuhi standar mutu pendidikan Vokasi Jumlah Prodi yang menerapkan KBK Jumlah Mahasiswa Baru Diploma Jumlah Mahasiswa Baru S1 Jumlah Mahasiswa Baru S2 Jumlah Prodi mengikuti penyelenggaraan Joint Program Jumlah Prodi mengikuti Program Double Degree Jumlah fakultas yang terakreditasi internasional Jumlah PS dual degree Jumlah Pusat Studi
Kinerja 2015 Capaian % Capaian
Unit
Target
%
25
16
64.00%
FAK PS MHS % PS PS PS MHS MHS MHS PS MHS rasio rasio %
16 80 55000 20 42 30 30 2500 750 800 30 2500 20 15 100
17 65 58545 19 40 15 14 2639 450 1054 8 2551 35 31 100
106.25% 81.25% 106.45% 105.26% 95.24% 50.00% 46.67% 105.56% 60.00% 131.75% 26.67% 102.04% 57.14% 48.39% 100.00%
PS
160
119
74.38%
PS
25
19
76.00%
PS
25
8
32.00%
PS MHS MHS MHS
160 1400 12000 4000
146 1256 14911 1143
91.25% 89.71% 124.26% 28.58%
PS
20
16
80.00%
PS
35
16
45.71%
FAK
3
1
33.33%
PS Unit
30 60
16 18
53.33% 30.00%
Keterangan: FAK (Fakultas); PS (Program Studi); MHS (Mahasiswa).
Kesemua indikator kinerja yang telah ditetapkan dari sasaran strategis menghasilkan lulusan yang mampu bekerja sebagai ilmuwan yang profesional dan mampu mengkaji dan menganalisis secara kritis berbagai permasalahan tingkat internasional sudah berhasil direalisasikan. Tingkat realiasi ini berkisar dari 26,67% Halaman 23
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
sampai dengan 131,75%. Rerata dari capaian kinerja untuk 28 indikator kinerja ini adalah 73.51%. Tiga capaian tertinggi ditunjukkan oleh realisasi indikator kinerja jumlah mahasiswa S3, jumlah mahasiswa baru S1 dan Jumlah Mahasiswa S1. Untuk tiga capaian terendah ada pada realisasi indikator kinerja jumlah program studi, jumlah mahasiswa baru S2 dan jumlah Prodi memenuhi standar mutu pendidikan Vokasi. (1.3)
Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja 3 Tahun Terakhir
Untuk membandingkan capaian kinerja UB padan tahun 2015 dengan tahun-tahun sebelumnya, maka realisasi capaian kinerja UB di tahun 2015 dibandingkan dengan realisasi kinerja UB pada tahun 2014 dan tahun 2013 sebagaimana ditunjukkan di Tabel4. Tabel-4: Perbandingan realisasi kinerja dan kinerja 3 tahun terakhir Daftar Indikator Kinerja Jumlah mahasiswa penerima beasiswa dengan kemampuan akademik tinggi dari kalangan ekonomi lemah Jumlah Fakultas Jumlah Program studi S1 Jumlah Mahasiswa S1 Persentase jumlah mahasiswa baru Jumlah Program Studi S2 Jumlah Program Studi Sp-1 Jumlah Program Studi S3 Jumlah Mahasiswa S2 Jumlah Mahasiswa Sp-1 Jumlah Mahasiswa S3 Jumlah Program studi Vokasi Jumlah Mahasiswa Vokasi Nisbah Mahasiswa/Dosen bidang sosial Nisbah Mahasiswa/Dosen bidang eksakta Tambahan koleksi Jumlah Prodi memenuhi standar mutu pendidikan akademik Jumlah Prodi memenuhi standar mutu pendidikan profesi/spesialis Jumlah Prodi memenuhi standar mutu pendidikan Vokasi Jumlah Prodi yang menerapkan KBK Jumlah Mahasiswa Baru Diploma Jumlah Mahasiswa Baru S-1 Jumlah Mahasiswa Baru S-2 Jumlah Prodi mengikuti penyelenggaraan Joint Program Jumlah Prodi mengikuti Program Double Degree
Unit
2013
2014
2015
%
113.64%
62.50%
64.00%
FAK PS MHS % PS PS PS MHS MHS MHS PS MHS rasio rasio %
106.67% 94.87% 121.85% 160.00% 110.26% 83.33% 111.11% 234.75% 75.67% 247.00% 90.00% 109.73% 166.67% 240.00% 192.00%
106.67% 80.00% 108.48% 90.00% 97.50% 60.00% 63.64% 178.54% 69.23% 150.57% 32.00% 79.65% 165.00% 180.00% 130.67%
106.25% 81.25% 106.45% 95.00% 95.24% 50.00% 46.67% 105.56% 60.00% 131.75% 26.67% 102.04% 57.14% 48.39% 100.00%
PS
88.39%
85.63%
74.38%
PS
160.00%
120.00%
76.00%
PS
72.00%
72.00%
32.00%
PS MHS MHS MHS
127.86% 83.75% 172.71% 45.06%
119.33% 124.69% 115.53% 38.31%
91.25% 89.71% 124.26% 28.58%
PS
160.00%
106.67%
80.00%
PS
64.00%
53.33%
45.71% Halaman 24
LAKIP UB 2015
Daftar Indikator Kinerja Jumlah fakultas yang terakreditasi internasional Jumlah PS dual degree Jumlah Pusat Studi
Akuntabilitas Kinerja
Unit
2013
2014
2015
FAK
50.00%
50.00%
33.33%
PS Unit
80.00% 30.00%
64.00% 34.55%
53.33% 53.33%
Rerata capaian kinerja tahun 2015 adalah 73,51%, tahun 2014 adalah 94,23% dan tahun 2013 adalah 121,12 %. Hal ini mengindikasikan kalau capaian kinerja tahun 2015 cenderung menurun bila dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun-tahun sebelumnya. Capaian kinerja ini juga menunjukkan trend berfluktuasi selama 3 tahun terakhir. Indikator kinerja dengan capaian sangat baik (>100%) di tahun 2015 adalah Jumlah Fakultas, Jumlah Mahasiswa S1, Jumlah Mahasiswa S2, Jumlah Mahasiswa S3, Jumlah Mahasiswa Vokasi, Tambahan koleksi, Jumlah Mahasiswa Baru S-1. Indikator kinerja di tahun 2015 dengan capaian tidak optimal (<50%) adalah Jumlah Program studi, Nisbah Mahasiswa/Dosen bidang eksakta, Jumlah Prodi memenuhi standar mutu pendidikan Vokasi, dan Jumlah fakultas yang terakreditasi internasional. (1.4)
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Kinerja dan Solusi Analisis capaian indikator kinerja untuk sasaran strategis tersebut di atas bervariasi,
sebagaimana disajikan berikut ini: a) Jumlah mahasiswa penerima beasiswa dengan kemampuan akademik tinggi dari kalangan ekonomi lemah. Tingkat ketercapaian untuk indikator ini adalah 64%. Penyebab utama yang menjadikan target kinerja dari indikator ini tidak tercapai maksimum adalah program beasiswa PPA dan BBM untuk mahasiswa dicabut. Hal ini menyebabkan prosentase mahasiswa yang bisa diberikan beasiswa dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan. Usaha yang dilakukan untuk mengantisipasi dan menyelesaikan persoalan ini adalah dengan mencari sumber beasiswa lain dan melakukan kegiatan penyebaran informasi dan penjaringan penerima mahasiswa secara terkordinasi antara pihak rektorat dan dekanat. Salah satu bentuk dari usaha ini adalah membuat list mahasiswa yang memenuhi persyaratan untuk diberikan beasiswa. b) Jumlah fakultas di UB mengalami kenaikan dari dari 16 di tahun 2014 menjadi 17 di tahun 2015. Penambahan jumlah fakultas ini merupakan konsekuensi dari perubahan Organisasi Tata Kelola (OTK) UB. Perubahan OTK ini sendiri adalah bentuk penyesuaian UB terhadap perkembangan dinamika keilmuan dan sumberdaya manusia yang ada di UB. c) Jumlah program studi di UB di tahun 2015 (65) sebenarnya mengalami kenaikan dibandingkan dengan yang ada di tahun 2014 (64). Hanya saja capaian ini belum memenuhi taget yang ditetapkan (80). Penyebab utama ketidaktercapaian ini adalah perubahan OTK UB yang menyebabkan proses pendirian program studi baru tidak bisa berlancar sesuai rencana. Solusi yang dilakukan untuk mengantisipasi dan menyelesaikan permasalahan ini adalah pada OTK UB yang baru pendirian dan penyesuaian program studi – program studi dijadikan sebagai salah satu pertimbangan utama. Selain itu, proses pengembangan program studi terus dilakukan melalui peningkatan mutu SDM dan sarana prasarana terkait. Halaman 25
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
d) Perkembangan jumlah mahasiswa S1 UB di tahun 2015 mencapai 106,45%. Hal ini didorong oleh sudah selesainya pembangunan fisik (infrastruktur) di kampus UB. Selesainya pembangunan ini memungkinkan UB untuk meningkatkan daya tampung mahasiswa S1. Untuk mengantisipasi konsekuensi dari perkembangan jumlah mahasiswa ini, UB melakukan program peningkatan mutu dan jumlah dosen. Selain itu UB juga berusaha melakukan usaha pengurangan jumlah mahasiswa S1 dan meningkatkan jumlah mahasiswa pasca sarjana. e) Prosentase jumlah mahasiswa baru UB tahun 2015 (19%) tidak mencapai target kinerja yang telah ditentukan (20%). Hal ini merupakan implikasi kebijakan rektor dalam penetapan daya tampung untuk menurunkan jumlah mahasiswa UB. Ini merupakan kebijakan strategis rektor untuk meningkatkan kualitas PBM di UB. Hal yang dilakukan untuk mengantisipasi penurunan ini adalah dengan terus berusaha menurunkan jumlah mahasiswa baru S1 dan disaat bersamaan berusaha meningkatkan jumlah mahasiswa baru di program pasca sarjana. f)
Ketercapaian kinerja UB dalam indikator jumlah program studi S2 sebenarnya sudah tergolong baik (95,24%). Penyebab utama tidak 100% tercapainya targetan ini adalah perubahan OTK UB, nomenklatur terkait tidak ada dan perubahan sistem yang memperlambat pengajuan. Antisipasi untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan melakukan perbaikan sistem pengajuan dan memasukkan pertimbangan pengajuan program studi S2 dalam OTK baru UB.
g) Ketercapaian targetan kinerja UB terkait pendirian program studi Sp-1 adalah 50%, mendirikan program studi S3 adalah 46,67% dan mendirikan program studi Vokasi adalah 26,67%. Penyebab utama tidak tercapainya targetan ini adalah ketersediaan sumberdaya manusia, perubahan OTK UB, nomenklatur terkait tidak ada dan perubahan sistem yang memperlambat pengajuan. Antisipasi untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan melakukan perbaikan sistem persiapan dan pendampingan pengajuan dan memasukkan pertimbangan pengajuan program studi Sp-1, S3 dan Vokasi dalam OTK baru UB serta melakukan percepatan peningkatan kapasitas kualitas SDM terutama yang terkait syarat pendirian program studi Sp-1, S3 dan Vokasi. h) Ketercapaian target kinerja UB untuk jumlah mahasiwa S-2 adalah 105,56% dan jumlah mahasiswa S3 adalah 131,75%. Program yang mendorong tingkat pencapaian ini adalah pembukaan program studi S2 dan S3 baru dan penambahan kuota penerimaan mahasiswa pasca sarjana. i)
Untuk jumlah mahasiswa Sp-1, ketercapaian targetan kinerja UB adalah 60%. Tidak tercapainya targetan ini terutama disebabkan oleh kapasitas sumberdaya manusia dosen yg memenuhi persyaratan kurang. Selain itu sistem pendataan mahasiswa baru secara manual yang belum terintegrasi dengan aplikasi online menyebabkan jumlah mahasiswa yang tercatat lebih kecil dari jumlah mahasiswa yang sebenarnya. Untuk mengantisipasi dan mengatasi persoalan ini maka diadakan program peningkatan kualitas dan kuantitas SDM dan perbaikan sistem pencatatan dengan menggantikan sistem manual dengan aplikasi online.
j)
Targetan kinerja untuk indikator kinerja Nisbah Mahasiswa/Dosen bidang sosial adalah 57,14% dan untuk bidang eksakta adalah 48,39%. Tidak tercapainya nisbah dosen ideal ini terutama disebabkan karena jumlah mahasiswa yg lulus Halaman 26
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
tidak sebanding mahasiswa yang masuk. Alternatif solusi yang bisa dilakukan adalah melakukan perbaikan sistem sehingga masa studi mahasiswa bisa menjadi lebih singkat yang disertai dengan penambahan jumlah dosen. k) Ketercapaian targetan indikator kinerja untuk jumlah Prodi memenuhi standar mutu pendidikan akademik adalah 74,38%, jumlah Prodi memenuhi standar mutu pendidikan profesi/spesialis adalah 76%, jumlah Prodi memenuhi standar mutu pendidikan Vokasi 32%, dan jumlah Prodi yang menerapkan KBK adalah 91,25%. Penyebab utama tidak tercapainya targetan kinerja untuk indikator - indikator ini adalah perubahan OTK UB, nomenklatur yang tidak ada, perubahan sistem memperlambat pengajuan Prodi baru. Untuk mengantisipasi dan menyelesaikan permasalahan ini maka dalam penyusunan OTK UB yang baru pendirian dan pengembangan Prodi-Prodi tersebut dijadikan sebagai salah satu pertimbangan utama yang harus diakomodasi, melakukan perbaikan sistem pendampingan pengajuan Prodi. Khusus untuk Prodi yang memenuhi standar mutu pendidikan Vokasi masalah utama lainny adalah kurangnya sumberdaya manusia dosen yang memenuhi persyaratan, sehingga untuk mengantisipasi dan menyelesaikan masalah ini diperlukan perekutan dosen yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan dan peningkatan kapasitas dosen yang sudah ada. l)
Ketercapaian indikator kinerja jumlah mahasiswa baru S2 adalah 28,58%. Tidak tercapainya targetan untuk indikator kinerja ini terutama disebabkan oleh kurangnya sumberdaya manusia dosen yg memenuhi persyaratan, tidak berhasil dibukanya beberapa program studi S2 baru. Selain itu sistem pencatatan mahasiswa secara manual menyebabkan jumlah mahasiswa yang tercatat secara resmi lebih kecil dari jumlah mahasiswa yang sebenarnya. Hal ini juga dipicu oleh sistem penerimaan mahasiswa baru S2 yang bisa dilakukan setiap saat tidak terjadwal secara serentak di seluruh UB, sehingga pencatatan jumlah mahasiswa menjadi lebih rumit dan sulit untuk diintegrasikan.
m) Untuk indikator kinerja jumlah Prodi mengikuti penyelenggaraan Joint Program tingkat ketercapaiannya adalah 80% dan jumlah Prodi mengikuti Program Double Degree adalah 45,71%. Tidak tercapainya targetan kinerja ini secara umum disebabkan oleh perubahan OTK UB dan berakhirnya kerjasama dengan beberapa institusi patner penyelenggara joint program atau double degree program. Pembaharuan kerjasama tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat karena terkait ketersediaan beasiswa yang mensupport pelaksanaan programprogram ini. Khusus untuk program double degree dimana kebijakan yang diberlakukan adalah mahasiswa harus mempersiapkan sendiri dana untuk menyelesaikan kuliah di luar negeri, membuat banyak peserta double degree memilih untuk menyelesaikan kuliahnya hanya di UB (tidak mengambil double degree). Untuk mengantisipasi dan menyelesaikan kendala ini, maka pembaharuan kontrak kerjasama dan penyediaan beasiswa dengan patner sedang dilakukan. Penyelenggaraan Joint Program dan Double Degree Program juga dijadikan pertimbangan utama dalam menyusun OTK UB yang baru. n) Jumlah fakultas yang terakreditasi internasional di tahun 2015 hanya 1 dari 3 yang ditargetkan. Tidak tercapainya target ini terutama disebabkan karena proses sertifikasi yang panjang dan belum siapnya SDM ataupun sarana-prasarana yang Halaman 27
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
dibutuhkan. Untuk mengantisipasi dan mengatasi permasalahan ini maka dibuat task force yang bertugas untuk menstimulus dan mendampingi proses sertifikasi internasional. Selain itu perbaikan sarana dan prasarana mengacu pada standar sertifikasi internasional juga harus dilakukan. o) Targetan indikator kinerja untuk jumlah Pusat Studi di UB adalah 60, sementara yang tercapai adalah 32 (53.33%). Hal ini disebabkan karena di tahun 2015 diadakan penataan ulang pusat studi di lingkup UB. Dalam program ini semua program studi yang ada dibubarkan dan dibentuk program studi baru berdasarkan perkembangan dinamika keilmuan di UB. (1.5)
Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya (Daya Serap Anggaran)
Efisiensi penggunaan sumberdaya dalam proses mencapai targetan kinerja juga dilakukan dalam laporan ini. Secara umum tingkat efisiensi penggunaan sumberdaya yang diukur terutama dari penggunaan anggaran dalam proses pencapaian sasaran strategis menghasilkan lulusan yang mampu bekerja sebagai ilmuwan yang profesional dan mampu mengkaji dan menganalisis secara kritis berbagai permasalahan tingkat internasional adalah 99,16%. Program kegiatan yang terindikasikan paling efisien diukur dari anggaran dan ketercapaian target kinerja adalah Peningkatan daya tampung UB dalam pemenuhan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Internasionalisasi bidang akademik di layanan bidang perpustakaan dengan rerata capain kinerja 94%. (1.6)
Analisis Program dan Kegiatan Penunjang Pencapaian Kinerja
Dalam proses pencapaian sasaran strategis menghasilkan lulusan yang mampu bekerja sebagai ilmuwan yang profesional dan mampu mengkaji dan menganalisis secara kritis berbagai permasalahan tingkat internasional, terdapat program dan kegiatan yang menunjang pencapaian kinerja dan yang masih menemui banyak kendala. Program dan kegiatan yang menunjang pencapaian kinerja dalam sasaran strategis ini adalah: a)
Peningkatan daya tampung UB dalam pemenuhan Angka Partisipasi Kasar (APK). Kegiatan yang termasuk dalam program ini adalah:
Pembukaan Fakultas dan Jurusan baru
Pembukaan Program Studi baru S1
Pembukaan Program Studi baru Pasca Sarjana yang relevan dengan kebutuhan masyarakat
b)
Internasionalisasi bidang akademik terkait layanan perpustakaan. Kegiatan yang termasuk dalam program ini adalah:
c)
Pengembangan Program Ahli Pratama (D1) dan Ahli Madya (D3)
Menambah koleksi perpustakaan (text book dan online journal)
Peningkatan kompetensi lulusan menuju standar internasional. Kegiatan yang termasuk program ini adalah:
Implementasi Kompetisi Bahasa Inggris (TEFL & TOEIC) dan TIK
Sementara program yang masih banyak menemui kendala adalah: Halaman 28
LAKIP UB 2015
a)
Akuntabilitas Kinerja
Peningkatan pemerataan kesempatan mendapatkan pendidikan tinggi bagi masyarakat. Kegiatan dalam program ini adalah:
Pemberian beasiswa kepada peserta didik yang memiliki kemampuan akademik tinggi dari kalangan ekonomi lemah
b)
c)
Perbaikan Nisbah Mahasiswa/Dosen untuk mencapai rasio ideal. Kegiatan yang termasuk dalam program ini adalah:
Perbaikan nisbah Mahasiswa/Dosen bidang sosial
Perbaikan nisbah Mahasiswa/Dosen bidang eksakta
Implementasi KBK yang Bermuatan Entrepreneurship. Kegiatan yang termasuk dalam program ini adalah:
d)
e)
Internasionalisasi bidang akademik terkait mutu Prodi
Meningkatkan jumlah fakultas yang terakreditasi internasional
Menyelenggarakan program dual degree
Pengembangan “Interdiciplinary Research”. Kegiatan yang termasuk kedalam program ini adalah:
(2)
Fakultas yang menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Membuka Pusat Studi baru
Sasaran Strategis:Terwujudnya kemampuan sivitas akademika yang mandiri (independent), memiliki otonomi (autonomous) dan mampu mengarahkan dirinya (self-directed) untuk meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah internasional (2.1) Indikator Outcome Sasaran Strategis Outcome yang dituju adalah terbangunnya sivitas akademika yang mandiri (independent), memiliki otonomi (autonomous) dan mampu mengarahkan dirinya (selfdirected) untuk meneliti, menganalisis, dan memecahkan masalah masalah internasional.Untuk sasaran strategis ini, ditetapkan 22 indikator kinerja output.Dari 22 indikator output, capaian kinerja sasaran strategis untuk tahun anggaran 2015 mencapai 75.78% (yang merupakan hasil rata-rata capaian kinerja tiap indikator kegiatannya). Capaian rata-rata ini bila dibandingkan dengan penyerapan anggaran untuk sasaran strategis ini menunjukkan angka keterserapan anggaran sebesar 95,36%. (2.2) Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2015
Tabel-5: Rata-Rata Capaian Kinerja Tiap Indikator Indikator Kinerja Jumlah Dosen dengan berbasis multimedia
Unit
Target 100
%
Capaian
% Capaian
67.48
67.48%
Halaman 29
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
Indikator Kinerja Jumlah dosen yang berkualifikasi minimal S-2 Jumlah dosen berkualifikasi S-3 Jumlah dosen yang mengikuti seminar luar negeri Meningkatkan jumlah dosen bergelar Doktor Meningkatkan jumlah dosen bergelar Profesor Jumlah finalis PIMNAS (Kelompok PKM) Jumlah dosen yang mengikuti program pelatihan singkat LN Program Bermutu Jumlah proposal penelitian Jumlah hasil penelitian Strategis Jumlah dosen berkualifikasi S-3 Jumlah HAKI/tahun Jumlah jejaring/tahun Jumlah publikasi penelitian, PPM & KM melalui expose Jumlah Unit Kegiatan Mahasiswa Latihan kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) tingkat dasar Achievement Motivation Training. Pelatihan Emotional Spiritual Quetion (ESQ) dan mentoring keagamaan (motivasi spiritual) Jumlah Prodi melaksanakan pembelajaran Kelas Internasional Fakultas dengan sertifikasi internasional Jumlah lulusan yang berhasil di tempatkan di lapangan pekerjaan
Unit
Capaian
% Capaian
1105
73.67%
636
84.80%
66
60.00%
35
70.00%
7
35.00%
16 25
34
212.50%
36
144.00%
300 103 750 30 30 50
215 207 636 33 16
71.67% 200.97% 84.80% 110.00% 53.33%
50
100.00%
50 2 2
44 1
88.00% 50.00%
1
50.00%
2 2
1
50.00%
1
50.00%
7
17.50%
2
50.00%
8
53.33%
Target 1500
Dosen Dosen
750 110
Dosen 50 % 20 % Kelp Dosen Judul Judul Dosen Judul Judul Judul Unit Keg Keg Keg
Keg 40 PS FAK %
4 15
Dari prosentase ketercapaian rata-rata kinerja output sebesar 75,78%, dominasi prosentase capaian, bila dilihat dari masing masing indikator kinerja output, secara berturut-turut berada pada capaian kinerja untuk indikator: 1. Jumlah finalis PIMNAS (212,50%); 2.Jumlah hasil penelitian strategis (200,9%); 3. Jumlah dosen yang mengikuti program pelatihan singkat LN Program Bermutu (144%); Sedangkan capaian paling rendah dicapai oleh beberapa indikator yang secara berturut: 1. Jumlah prodi melaksanakan pembelajaran kelas internasional (17,5%); 2.Meningkatkan jumlah dosen bergelar professor (35%); serta 3.Latihan Kepemimpinan, Manajemen Mahasiswa (LKMM) tingkat dasar, Fakultas dengan sertifikasi internasional, Achievement Motivation Trainning dan Emotional Spiritual Quetion (ESQ) (masing masing 50%).
Halaman 30
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
(2.3) Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja 3 Tahun Terakhir Tabel-6: Capaian Indikator Kinerja Renstra UB 2011-2015 Daftar Indikator Kinerja Jumlah Dosen dengan berbasis multimedia Jumlah dosen yang berkualifikasi minimal S-2 Jumlah dosen berkualifikasi S-3 Jumlah dosen yang mengikuti seminar luar negeri Meningkatkan jumlah dosen bergelar Doktor Meningkatkan jumlah dosen bergelar Profesor Jumlah finalis PIMNAS (Kelompok PKM) Jumlah dosen yang mengikuti program pelatihan singkat LN Program Bermutu Jumlah proposal penelitian Jumlah hasil penelitian Strategis Jumlah dosen berkualifikasi S-3 Jumlah HAKI/tahun Jumlah jejaring/tahun Jumlah publikasi penelitian, PPM & KM melalui expose Jumlah Unit Kegiatan Mahasiswa Latihan kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) tingkat dasar Achievement Motivation Training. Pelatihan Emotional Spiritual Quetion (ESQ) dan mentoring keagamaan (motivasi spiritual) Jumlah Prodi melaksanakan pembelajaran Kelas Internasional Fakultas dengan sertifikasi internasional Jumlah lulusan yang berhasil di tempatkan di lapangan pekerjaan
Unit % Dosen
2013 28.35% 87.23%
2014 44.17% 84.93%
2015 67.48% 73.67%
Dosen Dosen
69.67% 125.56%
77.29% 41.00%
84.80% 60.00%
%
62.86%
62.50%
70.00%
%
43.75%
33.33%
35.00%
Kelp Dosen
125.00% 200.00%
156.25% 160.00%
212.50% 144.00%
Judul Judul Dosen Judul Judul Judul
110.00% 282.56% 69.67% 265.00% 50.00% 230.00%
105.82% 202.04% 77.29% 176.00% 48.00% 137.78%
71.67% 200.97% 84.80% 110.00% 53.33% 100.00%
Unit Keg Keg
97.78% 50.00% 50.00%
88.00% 50.00% 50.00%
88.00% 50.00% 50.00%
Keg Keg
50.00% 50.00%
50.00% 50.00%
50.00% 50.00%
PS
12.00%
13.33%
17.50%
FAK %
50.00% 20.00%
33.33% 41.67%
50.00% 53.33%
Secara umum, ketercapaian kinerja output di tahun 2015 (75,78%) menunjukkan adanya penurunan bila dibandingkan dengan ketercapaian kinerja output tahun 2013 (96,79%) dan 2014 (81.03%). Akan tetapi, bila dilihat masing-masing item indikator kinerja output, capaian kinerja yang ditunjukkan mengalami kenaikan bila dibandingkan dua tahun sebelumnya yaitu: 1). Jumlah finalis PIMNAS (kelompok PKM), 2).Jumlah hasil penelitian strategis, 3).Jumlah dosen berkualifikasi S3, 4).Meningkatkan dosen bergerlar doctor, 5).Jumlah dosen berbasis multimedia, 6).Fakultas dengan sertifikasi internasional, 7). Jumlah lulusan yang berhasil di tempatkan di lapangan pekerjaan, serta 8) Jumlah prodi melaksanakan pembelajaran kelas internasional.Ketidaksesuaian antara penurunan pada nilai rata-rata dibandingkandengan kenaikan capaian kinerja output ini Halaman 31
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
memungkinkan terjadi. Hal ini menjadi rasional bila mempertimbangkan bahwa meskipun item indikator kinerja yang mengalami kenaikan lebih banyak, akan tetapi nilai total indikator yang mengalami penurunan lebih tinggi dibandingkan nilai total indikator yang mengalami kenaikan. (2.4) Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Kinerja dan Solusi
Terjadinya penurunan capaian rata rata kinerja output di tahun 2015, secara umum, memang disebabkan karena adanya perubahan kebijakan serta sistem tata kelola institusi pendidikan di tingkat nasional. Perubahan ini, dalam konteks penyelenggaraan institusi, dapat dikategorikan sebagai penyebab eksternal. Salah satu contohnya adalah Penyatuan Direktorat Perguruan Tinggi ke dalam satu kementrian RISTEK yang membawa pengaruh pada ketertundaan system administrasi di DIKTI, termasuk pada proses penganggaran (keuangan). Selain itu, standarisasi DIKTI terhadap publikasi ilmiah berkaitan dengan spesifikasi jurnal dan akreditasinya menjadi salah satu penyebab eksternal yang menurunkan ketercapaian kinerja output. Akan tetapi, peluang untuk meningkatkan kinerja juga tersedia dengan semakin terbukanya kesempatan kerjasama, naiknya peringkat UB dalam rangking pendidikan internasional, meningkatkan apresiasi dunia luar untuk melakukan kerjasama dengan UB. Secara khusus, penyebab internal dari kondisi capaian kinerja output adalah: a)
Penetapan indikator untuk meningkatkan kemampuan dosen dalam penggunaan fasilitas multimedia ditetapkan pada kondisi existing tahun 2011. Pada tahun tersebut, penguasaan multimedia memang menjadi masalah utama hingga tahun 2013. Akan tetapi, kemampuan multimedia ini terbangun seiring dengan kebutuhan masing masing dosen secara mandiri. Dengan kondisi seperti ini, kegiatan yang ditargetkan secara formal untuk menaikkan kemampuan multimedia secara logis mengalami kenaikan ketercapaian.
b)
Sejak adanya program beasiswa DIKTI pada tahun 2007, UB menjadi salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang mengirimkan jumlah peserta terbanyak. Dengan situasi tersebut terjadi perubahan komposisi dosen berpendidikan S2 dan S3. Pada sekitar tahun 2011 hingga 2015, terjadi lonjakan jumlah dosen berpendidikan doktor dengan banyaknya dosen yang telah menyelesaikan program studi S3-nya. Dengan demikian, meskipun secara angka ketercapaian output menunjukkan penurunan, akan tetapi hal ini berarti suatu bentuk keberhasilan dalam menurunkan jumlah dosen berpendidikan S2. Kondisi ini juga berhubungan selaras dengan kebutuhan indikator jumlah dosen berkualifikasi S3 yang secara umum mengalami kenaikan ketercapaian, meskipun kinerjanya belum mencapai angka 100% (masih 85%). Kekurangan capaian ini juga terpengaruh karena masih ada dosen yang sedang menyelesaikan pendidikan jenjang doktoralnya, ditambah juga beberapa dosen yang belum melakukan/terhambat pengaktivan kembali setelah menyelesaikan pendidikan S3nya. Untuk menghadapi situasi ini, perlu adanya pemberdayaan administrasi dosen yang mampu memantau progress studi lanjut tiap dosen, sehingga permasalahan keterlambatan penyelesaian ataupun permasalahan lainnya dengan lebih baik.
c)
Pada tahun 2015, kebijakan UB mensyaratkan adanya bukti penerbitan jurnal dalam jurnal berindex scopus bagi semua dosen yang menginginkan menerima bantuan Halaman 32
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
pendanaan mengikuti seminar ke luar negeri. Mengingat belum banyaknya dosen yang mempunyai publikasi ilmiah berindex scopus, serta tingkat kesulitannya yang cukup tinggi, kebijakan ini secara drastic mengurangi ketercapaian kinerja jumlah dosen mengikuti seminar di luar negeri. Penyelesaian masalah ini salah satunya adalah dengan menjaga kualitas dan meningkatkan keahlian dosen dalam memproduksi karya ilmiahnya dengan strandar internasional. Selain itu peningkatan akreditasi jurnal di lingkungan UB untuk tingkat nasional dan internasional menjadi salah satu solusi untuk mewadahi produksi karya ilmiah dosen. d)
Program percepatan professor sebenarnya sudah dilaksanakan sejak tahun 2014 oleh UB. Dari program ini juga telah dihasilkan beberapa orang guru besar. Akan tetapi, penambahan guru besar ini tidak sebanding dengan penambahan jumlah mahasiswa tiap tahun dan penambahan Program Studi di lingkungan UB. Selain itu, kendala sistem administrasi pendataan kepangkatan dosen dan dengan adanya beberapa guru besar yang memasuki masa pensiun berkontribusi pada belum maksimalnya capaian kinerja. Solusi yang mungkin bisa dilakukan untuk mengatasi situasi ini adalah dengan perbaikan sistem administrasi kenaikan pangkat dan proses percepatan guru besar.
e)
Tahun 2015 merupakan salah satu tahun kejayaan mahasiswa UB di tingkat nasional. Pada tahun ini, delegasi UB menjadi juara umum kompetisi PIMNAS. Hal ini didukung dengan jumlah peserta UB yang lolos seleksi lebih banyak dibandingkan dengan perguruan tinggi serta dari tahun-tahun sebelumnya.
f)
Dengan semakin terbukanya kesempatan kerjasama dan meningkatnya apresiasi dunia luar untuk aktivitas akademis di UB, jumlah MoU baru yang dihasilkan oleh UB juga semakin bertambah. Pada tahun 2015, salah satu program MoU yang belum tertindak lanjuti dengan maksimal adalah pelatihan bagi dosen di Luar Negeri berkaitan peningkatan keahlian serta kolaborasi penelitian. Secara umum, MoU yang ada banyak menghasilkan berbagai kegiatan kolaborasi UB dengan institusi luar, termasuk pembangunan jejaring untuk pengabdian dan penelitian. Akan tetapi, situasi ekonomi dunia juga memberikan pengaruh adanya keterbatasan kuota dan pendanaan dari luar negeri untuk pengadaan pelatihan dan peningkatan keahlian bagi negara-negara berkembang.
g)
UB secara aktif senantiasa meningkatkan kemampuan dosen dan semua sivitas akademika dalam pengelolaan penelitian, termasuk menghasilkan proposal penelitian bermutu yang dapat bersaing di tingkat nasional maupun intenasional. Secara praktis, workshop pengelolaan penelitian diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UB. Akan tetapi, keberlanjutan kinerja ini terkait dengan produk penulisan karya ilmiah hasil penelitian masih belum maksimal. Beberapa proposal yang dihasilkan oleh dosen yang mengikuti workshop dan pelatihan banyak yang belum terkait langsung dengan skenario karya ilmiah yang akan mereka hasilkan. Selain itu, di banyak kejadian, peserta workshop tidak menyerahkan hasil proposalnya sebagai salah satu indikator keberhasilan workshop.
h)
Adanya desentralisasi pengelolaan penelitian unggulan oleh UB, memunculkan permasalahan baru terkait kerumitan administrasi pengelolaan penelitian. Solusinya adalah perbaikan kinerja LPPM.
Halaman 33
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
i)
Sampai dengan akhir tahun 2015, belum ada pendirian unit aktivitas kemahasiswaan baru dikarenakan jumlah unit aktivitas yang tersedia sudah memadai.
j)
Latihan kepemimpinan mahasiswa direncanakan dilakukan dalam dua periode pembinaan. Realisasi kegiatan tersebut dilakukan satu kali tanpa mengurangi substansinya karena konten pelatihan disisipkan dalam masa orientasi mahasiswa baru.
k)
Belum maksimalnya capaian kinerja output tentang jumlah program studi yang melakukan kelas internasional dan bersertifikat internasional disebabkan karena kekurangan sumber daya terutama tenaga pengajar berkemampuan internasional. Untuk itu penambahan dan peningkatan kualitas dan kuantitas dosen berkemampuan internasional, serta peningkatan tindak lanjut MoU harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan.
l)
Rendahnya jumlah mahasiswa yang langsung berkerja disebabkan karena tidak semua mahasiswa langsung bekerja karena melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Disamping itu kesempatan memperoleh beasiswa untuk studi lanjut meningkat dari tahun ke tahun. (2.5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya (Daya Serap Anggaran)
Tingkat efisiensi penggunaan sumber daya yang diukur terutama dari penggunaan anggaran dalam proses pencapaian sasaran strategis terwujudnya sivitas akademika yang mandiri (independent), memiliki otonomi (autonomous) dan mampu mengarahkan dirinya (self-directed) untuk meneliti, menganalisis, dan memecahkan masalah masalah internasional adalah 95.36%. Adapun program paling mendukung efisiensi ini sasaran strategis ini adalah Program Peningkatan Kapasitas Dosen dalam Penelitian Internasionaldengan tingkat efisiensi anggaran 68% sertaketercapaian kinerja output 127,6% yang terdiri dari: proposal penelitian (71,67%), hasil penelitian (200,97%), dan HAKI (110%). (2.6) Analisis Program/Kegiatan Penunjang Pencapaian Kinerja. (2.6.1) Program yang menunjang pencapaian sasaran strategis ini adalah: a)
Peningkatan kemampuan entrepreneurship dan jejaring dengan usaha sebidang, dengan kegiatan: Mempertahankan Juara Umum PIMNAS
b)
Peningkatan kapasitas dosen dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah Internasional Workshop penelitian Internasional Workshop penulisan karya ilmiah Internasional
c)
Meningkatkan jumlah perolehan HAKI Pemetaan hasil riset yang layak diusulkan mendapatkan HAKI
d)
Peningkatan publikasi internasional
Halaman 34
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
Mengikuti akselerasi program/ aktivitas dari tim publikasi Internasional UB e)
Pembentukan inovasi dan kreativitas
f)
Lomba inovasi dan kreativitas mahasiswa tingkat nasional dan internasional Pemberdayaan Guru Besar dan Dosen Senior bergelar doktor Doktor sebagai pengembang kelompok peneliti Pembentukan dan pendampingan, kelompok peneliti oleh setiap profesor/doktor di tingkat fakultas
(2.6.2) Adapun program/Kegiatan yang dapat dianggap sebagai kendala utama pencapaian sasaran strategis adalah: a)
Peningkatan daya saing internasional Program Studi dengan Kelas Bahasa Inggris Pengadaan Matakuliah ICT pada setiap Prodi
b)
Pembentukan Jatidiri Lulusan Latihan kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) tingkat dasar Achievement Motivation Training. Pelatihan Emotional Spiritual Quetion (ESQ) dan mentoring keagamaan (motivasi spiritual)
c)
Peningkatan kualitas pembelajaran SCL dan PBL, kegiatan yang ditetapkan untuk program ini adalah: Pelatihan pengajaran berbasis multimedia bagi dosen
d)
Peningkatan kompetensi dosen Kualifikasi dan Percepatan program Sertifikasi dosen
e)
Peningkatan jumlah dosen bergelar Doktor dan Profesor Meningkatkan jumlah dosen bergelar Doktor
f)
Meningkatkan kerja sama penelitian dengan lembaga internasional Pemantapan dan peningkatan jejaring dengan lembaga Internasional dalam bidang riset Peningkatan publikasi internasional Mengikuti akselerasi program/ aktivitas dari tim publikasi Internasional UB
g)
Peningkatan jejaring ketenaga-kerjaan melalui JPC Program Jumlah lulusan yang berhasil di tempatkan di lapangan pekerjaan
Halaman 35
LAKIP UB 2015
(3)
Akuntabilitas Kinerja
Sasaran Strategis: Adanya kerjasama ditingkat ASEAN, ASIA dan daya saing GLOBAL (3.1)
Indikator Outcome Sasaran Strategis
Outcome yang dituju oleh Sasaran Strategis ini adalah terbangunnya kerjasama yang tertindaklanjuti secara aktif antara UB di tingkat ASEAN, ASIA. Daya asing di tingkat ASEAN dan ASIA merupakan langkah strategis termudah untuk membangun eksistensi UB di dunia internasional. Hal ini disebabkan karena laju perkembangan Negara-negara ASEAN dan ASIA yang saat ini sangat maju dibandingkan dengan Negara di dunia lainnya. Untuk sasaran strategis ini, ditetapkan 4 indikator kinerja output.Dari 4 indikator output, capaian kinerja sasaran strategis untuk tahun anggaran 2015 mencapai 195.91% (yang merupakan hasil rata-rata capaian kinerja tiap indikator kegiatannya).Capaian ratarata ini bila dibandingkan dengan penyerapan anggaran untuk sasaran strategis ini menunjukkan angka keterserapan anggaran sebesar 95,36%. (3.2) Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2015 Tabel-7: perbandingan antar capaian indikator kinerja Indikator Kinerja
Unit
Target
Capaian
Jumlah hasil penelitian hibah kompetensi Jumlah hasil penelitian Hibah Bersaing Meningkatkan partisipasi desen dalam publikasi nasional internasional Prosentase dosen yang mendapatkan penelitian kerjasama
Judul Judul
10 30
5 15
% Capaian 50.00% 50.00%
30
27.04
90.13%
10
59.35
593.50%
% %
Dari perbandingan antar capaian indikator kinerja, capaian tertinggi ada pada indikator kinerja output prosentase dosen yang mendapatkan penelitian kerjasama. Sedangkan capaian terendah ada pada jumlah hasil penelitian hibah kompetisi dan jumlah hasil penelitian hibah bersaing. (3.3)
Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja 3 Tahun Terakhir
Tabel-8: Realisasi Kinerja 3 Tahun Terakhir Daftar Indikator Kinerja Jumlah hasil penelitian hibah kompetensi Jumlah hasil penelitian Hibah Bersaing Meningkatkan partisipasi dosen dalam publikasi nasional internasional Prosentase dosen yang mendapatkan penelitian kerjasama
Unit Judul Judul % %
2013 40.00% 0.00%
2014 40.00% 50.00%
2015 50.00% 50.00%
109.40%
90.76%
90.13%
599.13%
467.67%
593.50%
Bila dibandingkan capaian tiap tahunnya, angka rata-rata capaian menunjukkan fluktuasi. Penurunan terjadi pada tahun 2014 (162,11%) dari tahun 2013 (187,13%). Kemudian kenaikan capaian terjadi pada tahun 2015 (195.91%). Lebihh khusus, untuk tiap indikator kinerja, situasi fluktuasi yang sama juga terjadi. Peningkatan capaian terjadi pada jumlah hasil penelitian kompetisi dan penelitian hibah bersaing, meskipun hanya 50% ketercapaian pada tahun 2015.Akan tetapi, trend penurunan terjadi pada Halaman 36
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
peningkatan partisipasi dosen dalam publikasi nasional-internasional serta prosentasi dosen yang mendapatkan penelitian kerjasama. (3.4)
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Kinerja dan Solusi
Sasaran strategis Adanya kerjasama di tingkat ASEAN, ASIA, dan daya saing GLOBAL sebenarnya berfokus pada peningkatan jumlah partisipasi kegiatan internasional oleh sivitas akademika UB. Dalam hal ini kegiatan nasional merupakan penunjang kesuksesan untuk pencapaian kegiatan internasional. Dengan demikian rata-rata ketercapaian kinerja 195.91% menunjukkan keberhasilan UB dalam pencapaian sasaran strategis. Mempertimbangkan situasi tiap indikatornya secara individual, penurunan capaian kinerja di beberapa indikator terutama partisipasi dosen dalam publikasi nasional/internasional dan prosentase dosen yang mendapatkan kerjasama tidak berpengaruh pada pelampauan target capaian secara keseluruhan. Secara praktis, angka capaiannya masih berada pada lebih tinggi dari 100%. Capaian ini masih mempunyai permasalahan yang berkaitan dengan perubahan kebijakan DIKTi tentang standrisasi publikasi karya ilmiah di jurnal terakreditasi, serta sortir jurnal internasional tidak qualified. Selain itu, waktu yang diperlukan untuk melakukan publikasi di jurnal internasional/nasioal bereputasi cukup panjang, sehingga mempengaruhi capaian keberhasilan publikasi. Untuk itu, peningkatan kemampuan dosen dalam publikasi jurnal terakreditasi harus tetap dilakukan sebagai solusi permasalahan. Peningkatan kualitas jurnal ilmiah di lingkungan UB sesuai kualitas dan standard jurnal terakreditasi juga harus dilakukan untuk memberikan peluang publikasi yang lebih luas untuk semua dosen. Penurunan minat pengajuan proposal untuk hibah bersaing dikarenakan alasan sistem administrasi pelaporan hasil penelitian dan keuangannya yang rumit bagi peneliti, dan merupakan penyebab utama dari ketidak-tercapaian kinerja jumlah penelitian hibah bersaing dan hibah kompetensi. Untuk itu, perbaikan sistem administrasi pengelolaan penelitian di tingkat UB perlu menjadi perhatian sebagai awal solusi permasalahan. (3.5)
Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya (Daya Serap Anggaran)
Tingkat efisiensi penggunaan sumber daya yang diukur terutama dari penggunaan anggaran dalam proses pencapaian sasaran strategis adanya kerjasama di tingkat ASEAN, ASIA, dan daya saing GLOBAL adalah 89,35%. Adapun program paling mendukung efisiensi adala Program Partisipasi dosen dalam publikasi nasionalinternasional serta Peningkatan jumlah dosen yang mendapatkan penelitian kerjasama. (3.6)
Analisis Program/Kegiatan Penunjang Pencapaian Kinerja
Adapun program yang menjadi penunjang pencapaian kinerja untuk sasaran strategis ini adalah: (3.6.1) Program Partisipasi dosen dalam publikasi nasional-internasional, kegiatan yang masuk dalam program ini adalah: Meningkatkan partisipasi dosen dalam publikasi nasional internasional. (3.6.2) Program Peningkatan jumlah dosen yang mendapatkan penelitian kerjasama dengan kegiatan peningkatan. Adapun program yang menjadi kendala dalam pencapaia sasaran strategis ini adalah program Memberikan dana hibah kompetitif seminar Ilmiah dan penulisan artikel Halaman 37
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
ilmiah Internasional oleh Universitas/ Fakultasdengan kegiatan Memberikan dana hibah kompetitif seminar Ilmiah dan penulisan artikel ilmiah Internasional oleh Universitas/ Fakultas. (4)
Sasaran Strategis: Terwujudnya Sistem Tata Kelola dan Kelembagaan yang akuntabel. (4.1) Indikator Outcome Sasaran Strategis Dalam realisasi sasaran strategis ini yang menjadi indikator outcome adalah terwujudnya Sistem Tata Kelola dan Kelembagaan yang akuntabel. Untuk merealisasikan indikator outcome tersebut telah ditetapkan 11 indikator kinerja output beserta penganggarannya dengan menggunakan input mahasiswa, dosen, dan berbagai kegiatan pendukungnya. Capaian kinerja yang diukur dari rerata prosentase capaian 11 indikator kinerja untuk sasaran ini adalah 75.78% dengan realisasi anggaran sebesar Rp.198,69 Milyar (98%) dari total pagu Rp.202,24 Milyar. (4.2) Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2015 Untuk mengukur capaian realisasi kinerja UB di tahun 2015, maka capaian realisasi kinerja dibandingkan dengan target kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Pencapaian realisasi ini ditunjukkan dalam Tabel-8 di bawah ini.
Tabel-8. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2015 Indikator Kinerja PS S-1 Terakreditasi A PS S-2 Terakreditasi A PS S-3 Terakreditasi A Meningkatkan peringkat VersiQS (THES) Jumlah usaha mandiri Jumlah usaha mitra Jumlah industri kepakaran Membuka/mempersiapkan unit international (Office of International Affair) Dosen Tenaga Administrasi Jumlah staf dengan Tabungan Pensiun
Unit PS PS PS Rank Unit Unit Unit
Target 33 21 8 300 20 6 15
Capaian 30 17 6 301 5 8 6
% Capaian 90.91% 80.95% 75.00% 99.67% 25.00% 133.33% 40.00%
%
100
100
100.00%
% % %
100 100 100
75.11 51.93 61.69
75.11% 51.93% 61.69%
Keterangan: PS (Program Studi). Kesemua indikator kinerja yang telah ditetapkan dari sasaran strategis terwujudnya Sistem Tata Kelola dan Kelembagaan yang akuntabel sudah berhasil direalisasikan. Tingkat realiasi ini berkisar dari 25% sampai dengan 133,33%. Rerata dari capaian kinerja untuk 28 indikator kinerja ini adalah 75,78%. Tiga capaian tertinggi ditunjukkan oleh realisasi indikator kinerja Jumlah usaha mitra, Meningkatkan peringkat VersiQS (THES), dan Membuka/mempersiapkan unit international (Office of International Affair). Untuk tiga capaian terendah ada pada realisasi indikator kinerja Jumlah usaha mandiri, Jumlah industri kepakaran dan Tenaga Administrasi. Halaman 38
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
(4.3) Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja 3 Tahun Terakhir Untuk membandingkan capaian kinerja UB padan tahun 2015 dengan tahun-tahun sebelumnya, maka realisasi capaian kinerja UB di tahun 2015 dibandingkan dengan realisasi kinerja UB pada tahun 2014 dan tahun 2013 sebagaimana ditunjukkan di Tabel9. Tabel-9: Perbandingan realisasi kinerja dan kinerja 3 tahun terakhir Daftar Indikator Kinerja PS S-1 Terakreditasi A PS S-2 Terakreditasi A PS S-3 Terakreditasi A Meningkatkan peringkat VersiQS (THES) Jumlah usaha mandiri Jumlah usaha mitra Jumlah industri kepakaran Membuka/mempersiapkan unit international (Office of International Affair) Dosen Tenaga Administrasi Jumlah staf dengan Tabungan Pensiun
Unit PS PS PS Rank Unit Unit Unit
% % % %
2013 82.14% 86.67% 120.00% 75.25% 35.71% 200.00% 75.00%
2014 76.67% 72.22% 100.00% 86.00% 29.41% 160.00% 60.00%
2015 90.91% 80.95% 75.00% 99.67% 25.00% 133.33% 40.00%
50.00%
75.00%
100.00%
97.57% 71.99% 396.07%
67.98% 52.04% 292.45%
75.11% 51.93% 61.69%
Keterangan: PS (Program Studi).
Rerata capaian kinerja tahun 2015 adalah 75,78%, tahun 2014 adalah 97,43% dan tahun 2013 adalah 117,31%. Hal ini mengindikasikan kalau capaian kinerja tahun 2015 cenderung menurun bila dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun-tahun sebelumnya. Capaian kinerja ini juga menunjukkan trend berfluktuasi selama 3 tahun terakhir. Indikator kinerja dengan capaian sangat baik (>100%) di tahun 2015 adalah Jumlah usaha mitra dan Membuka/mempersiapkan unit international (Office of International Affair). Indikator kinerja di tahun 2015 dengan capaian tidak optimal (<50%) adalah Jumlah usaha mandiri. (4.4) Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Kinerja dan Solusi Analisis capaian indikator kinerja untuk sasaran strategis ini dijabarkan sebagaimana berikut ini: (4.4.1) Untuk indikator kinerja Prodi S1 Terakreditasi A capaian indikator kinerjanya adalah 90.91%, Prodi S2 Terakreditasi A adalah 80.95%, dan Prodi S-3 Terakreditasi A adalah 75.00%. Penyebab utama tidak tercapainya target kinerja karena terdapat Prodi yang jadwal akreditasinya mundur. Penyebab lainnya adalah beberapa Prodi yang sebelumnya sudah terakreditasi A turun menjadi B. Solusi yang bisa menjadi alternatif untuk mengantisipasi dan mengatasi permasalahan ini adalah dilakukan pendampingan Prodi yang akan mengajukan akreditasi. Pendampingan ini juga dibarengi dengan perbaikan sarana prasarana yang mengacu pada standar akreditasi yang dituju. Halaman 39
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
Monitoring masa berlaku akreditasi Prodi harus dilakukan untuk mengantisipasi ada Prodi yang terlambat mengajukan sertifikasi. (4.4.2) Indikator kinerja Jumlah usaha mandiri menunjukkan tingkat ketercapaian 25%. Tidak tercapainya jumlah usaha mandiri sebagaimana telah ditetapkan dalam target terutama disebabkan oleh perbaikan tata kelola berdasarkan status UB sebagai BLU sehingga beberapa usaha mandiri yang sudah berjalan harus di nonaktifkan dan usaha mandiri yang akan didirikan batal untuk dieksekusi. Untuk mengatasi dan mengantisipasi persoalan ini sedang dilakukan penataan ulang tata kelola UB sebagai BLU. Pengembangan unit usaha UB juga sudah direstrukturisasi dengan membentuk Unit Usaha Akademik dan Unit Usaha Non Akademik sebagai langkah mengembangkan usaha mandiri UB. (4.4.3) Dalam indikator kinerja Jumlah staf dengan Tabungan Pensiun, tingkat ketercapaiannya adalah 61,69%. Tidak tercapainya indikator kinerja ini terutama karena staf UB dengan status tetap non-PNS belum bisa memiiki tabungan pensiun. Hal ini dikarenakan belum jelasnya kebijakan pengembangan karir dan kesejahteraan staf tetap non-PNS. Untuk mengantisipasi dan menyelesaikan persoalan ini, UB sedang memperjelas aturan kepegawaian untuk pegawai tetap non-PNS. (4.5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya (Daya Serap Anggaran) Secara umum tingkat efisiensi penggunaan sumberdaya yang diukur terutama dari penggunaan anggaran dalam proses pencapaian sasaran strategis terwujudnya Sistem Tata Kelola dan Kelembagaan yang akuntabel adalah 98%. Program kegiatan yang terindikasikan paling efisien diukur dari anggaran dan ketercapaian target kinerja adalah Meningkatkan peringkat VersiQS (THES) dan Jumlah usaha mitra dengan rerata capain kinerja 116.5%. (4.6) Analisis Program/Kegiatan Penunjang Pencapaian Kinerja Dalam proses pencapaian sasaran strategis terwujudnya Sistem Tata Kelola dan Kelembagaan yang akuntabel, terdapat program dan kegiatan yang menunjang pencapaian kinerja dan yang masih menemui berbagai kendala. Program dan kegiatan yang menunjang pencapaian kinerja dalam sasaran strategis ini adalah: (4.4.4) Penjaminan mutu proses PBM secara berkelanjutan. Kegiatan yang termasuk dalam program ini adalah: Peningkatan Akreditasi Program Studi (PS) (4.4.5) Peningkatan Peringkat Internasional (Dunia). Kegiatan yang termasuk dalam program ini adalah: Meningkatkan peringkat VersiQS (THES) (4.4.6) Peningkatan (kualitas) tata kelola penyelenggaraan program internasional. Kegiatan yang termasuk program ini adalah: Membuka/mempersiapkan unit international (Office of International Affair) Sementara program yang masih banyak menemui kendala adalah: Halaman 40
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
(4.4.7) Pengembangan sumber pendapatan baru. Kegiatan dalam program ini adalah: Mengembangkan sumber pendapatan baru dari hasil kerjasama dan usaha komersial melalui usaha mandiri dan kerjasama dengan pihak investor baik jangka pendek maupun jangka panjang. (4.4.8) Peningkatan kesejahteraan staf edukatif dan administif. Kegiatan yang termasuk dalam program ini adalah: Pengembangan asuransi staf edukatif dan administif Pengembangan sistem tabungan pensiun (5)
Sasara Strategis: Adanya Sarana Prasarana yang memenuhi standar mutu perguruan tinggi. (5.1) Indikator Outcome Sasaran Strategis Dalam realisasi sasaran strategis ini yang menjadi indikator outcome adalah adanya sarana prasarana yang memenuhi standar mutu perguruan tinggi. Untuk merealisasikan indikator outcome tersebut telah ditetapkan 13 indikator kinerja output beserta penganggarannya. Capaian kinerja yang diukur dari rerata prosentase capaian 13 indikator kinerja untuk sasaran ini adalah 98.94% dengan realisasi anggaran sebesar Rp.340 Milyar (92,53%) dari total pagu Rp.367,4 Milyar. (5.2) Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2015 Untuk mengukur capaian realisasi kinerja UB di tahun 2015, maka capaian realisasi kinerja dibandingkan dengan target kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Pencapaian realisasi ini ditunjukkan dalam Tabel-10 di bawah ini.
Tabel-10. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2015 Indikator Kinerja
Unit
Target
Capaian
% Capaian
Jumlah mahasiswa terdaftar Diploma
MHS
5000
2551
51.02%
Jumlah mahasiswa terdaftar S-1
MHS
40000
58545
146.36%
Jumlah mahasiswa terdaftar S-2
MHS
3500
2639
75.40%
Jumlah mahasiswa terdaftar S-3
MHS
1400
1054
75.29%
Jumlah laboratorium tersertifikasi
Lab
30
1
3.33%
%
100
75
75.00%
75
75.00%
Laboratorium uji (LSIH) dengan menerapkan Menata network operation center berstandar internasional Jumlah Fakultas Jumlah Pusat Studi Baru
100 % FAK
14
17
121.43%
PS
30
18
60.00%
Judul
500
215
43.00%
Jumlah proposal pengabdian kepada masyarakat
Judul
250
910
364.00%
Jumlah lab yang menerapkan “Resource Sharing”
%
20
15
75.00%
Jumlah Fakultas/Bagian menerapkan E-keuangan
FAK
14
17
121.43%
Jumlah proposal penelitian PT
Keterangan: MHS (Mahasiswa), FAK (Fakultas), PS (Program Studi), Lab (Laboratorium).
Kesemua indikator kinerja yang ditetapkan dari sasaran strategis adanya sarana prasarana yang memenuhi standar mutu perguruan tinggi sudah berhasil direalisasikan. Halaman 41
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
Hanya saja tingkat realiasi ini berkisar dari 3.33% sampai dengan 364%. Rerata dari capaian kinerja untuk 13 indikator kinerja ini adalah 98.94%. Capaian tertinggi ditunjukkan oleh realisasi indikator kinerja Jumlah proposal pengabdian kepada masyarakat, Jumlah mahasiswa terdaftar S-1, Jumlah Fakultas dan Jumlah Fakultas/Bagian menerapkan Ekeuangan. Untuk tiga capaian terendah didapati pada realisasi indikator kinerja Jumlah laboratorium tersertifikasi, Jumlah proposal penelitian PT dan Jumlah mahasiswa terdaftar Diploma. (5.3) Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja 3 Tahun Terakhir Untuk membandingkan capaian kinerja UB padan tahun 2015 dengan tahun-tahun sebelumnya, maka realisasi capaian kinerja UB di tahun 2015 dibandingkan dengan realisasi kinerja UB pada tahun 2014 dan tahun 2013 sebagaimana ditunjukkan di Tabel11. Tabel-11: Perbandingan realisasi kinerja dan kinerja 3 tahun terakhir Daftar Indikator Kinerja Jumlah mahasiswa terdaftar Diploma Jumlah mahasiswa terdaftar S-1 Jumlah mahasiswa terdaftar S-2 Jumlah mahasiswa terdaftar S-3 Jumlah laboratorium tersertifikasi Laboratorium uji (LSIH) dengan menerapkan Menata network operation center berstandar internasional Jumlah Fakultas Jumlah Pusat Studi Baru Jumlah proposal penelitian PT Jumlah proposal pengabdian kepada masyarakat Jumlah lab yang menerapkan “Resource Sharing” Jumlah Fakultas/Bagian menerapkan Ekeuangan
Unit MHS MHS MHS MHS Lab % % FAK PS Judul Judul % FAK
2013 47.03% 152.31% 100.61% 123.50% 5.00%
2014 39.83% 142.74% 66.31% 81.08% 4.00%
2015 51.02% 146.36% 75.40% 75.29% 3.33%
41.67%
62.50%
75.00%
50.00%
66.67%
75.00%
160.00% 75.00% 68.75%
133.33% 76.00% 64.67%
121.43% 60.00% 43.00%
242.50%
218.18%
364.00%
29.41%
55.56%
75.00%
160.00%
133.33%
121.43%
Keterangan: MHS (Mahasiswa), FAK (Fakultas), PS (Program Studi), Lab (Laboratory).
Rerata capaian kinerja tahun 2015 adalah 98.94%tahun 2014 adalah 88.01% dan tahun 2013 adalah 96.60%. Hal ini mengindikasikan kalau capaian kinerja tahun 2015 meningkat dibandingkan tahun 2014 tapi masih lebih rendah bila dibandingkan dengan capaian kinerja pada 2013. Capaian kinerja ini juga menunjukkan trend berfluktuasi selama 3 tahun terakhir. Indikator kinerja dengan capaian sangat baik (>100%) di tahun 2015 adalah Jumlah proposal pengabdian kepada masyarakat, Jumlah mahasiswa terdaftar S-1, Jumlah Fakultas dan Jumlah Fakultas/Bagian menerapkan E-keuangan. Indikator kinerja di tahun 2015 dengan capaian tidak optimal (<50%) adalah Jumlah laboratorium tersertifikasi dan Jumlah proposal penelitian PT.
Halaman 42
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
(5.4) Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Kinerja dan Solusi Analisis capaian indikator kinerja untuk sasaran strategis tersebut diatas dijelaskan berikut ini: (5.4.1) Indikator kinerja Jumlah mahasiswa terdaftar S-1 tingkat ketercapainnya adalah 146,36%. Kenaikan jumlah mahasiswa yang melebihi target ini terutama disebabkan karena jumlah mahasiswa yang lulus tidak sebanding dengan mahasiswa yang masuk sehingga terjadi penumpukan jumlah mahasiswa. Untuk mengatasi dan mengantisipasi ini maka diperlukan program percepatan masa studi yang menekankan pada efisiensi administrasi dan prosedur kelulusan. (5.4.2) Untuk indikator jumlah mahasiswa terdaftar S-2 (75,04%) dan Jumlah mahasiswa terdaftar S-3 (75,29%) tidak tercapainya target disebabkan karena penambahan Prodi pasca sarjana tidak tercapai sebagaimana yang ditargetkan. Untuk mengatasi dan mengantisipasi permasalahan ini maka diperlukan usaha untuk menambah program studi pasca sarjana sebagaimana yang ditargetkan dan menambah kuota penerimaan mahasiswa baru pasca sarjana. (5.4.3) Untuk indikator kinerja Laboratorium tersertifikasi jumlah laboratorium yang mendapatkan sertifikasi adalah 1 dari 3 yang ditargetkan. Penyebab utama tidak tercapainya target ini adalah proses sertifikasi laboratorium yang membutuhkan waktu relatif lama dan dana yang besar. Untuk mengatasi dan mengantisipasi permasalahan ini UB sedang membangun laboratorium yang dilengkapi dengan peralatan yang memenuhi standar sertifikasi. (5.4.4) Pada indikator jumlah proposal pengabdian kepada masyarakat jumlah proposal yg diterima melebihi target (364.00%). Hal yang mendorong capaian ini adalah diadakannya workshop penulisan dan perbaikan proposal pengabdian dimana kewajiban peserta workshop adalah membuat proposal pengabdian kepada masyarakat. Langkah selanjutnya untuk menindaklanjuti capaian ini adalah meningkatkan mutu proposal dan mencari alternatif sumber pendanaan. (5.4.5) Indikator kinerja jumlah lab yang menerapkan “Resource Sharing” yang tercapai adalah 75.00%. Tidak tercapainya targetan ini disebabkan karena pembangunan laboratorium di UB masih dalam tahap pelaksanaan. Sehingga penerapan “Resource Sharing” belum bisa dilakukan secara optimal. Solusi dari masalah ini adalah mempercepat penyelesaian pembangunan Laboratorium Biosains, Laboratorium Sentral Sains dan Rekayasa, dan Laboratorium Lapang (Technopark). (5.5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya (Daya Serap Anggaran)
Secara umum tingkat efisiensi penggunaan sumberdaya yang diukur terutama dari penggunaan anggaran dalam proses pencapaian sasaran strategis adanya sarana prasarana yang memenuhi standar mutu perguruan tinggi adalah 98.94%. Program kegiatan yang terindikasikan paling efisien diukur dari anggaran dan ketercapaian target kinerja adalah Pengembangan pusat-pusat penelitian bertaraf Internasional berbasis kearifan lokal baik di tingkat Universitas maupun Halaman 43
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
Fakultas dan Peningkatan sarana dan prasarana PBM dengan rerata capain kinerja 194.54%. (5.6) Analisis Program/Kegiatan Penunjang Pencapaian Kinerja Dalam proses pencapaian sasaran strategis terwujudnya Sistem adanya sarana prasarana yang memenuhi standar mutu perguruan tinggi, terdapat program dan kegiatan yang menunjang pencapaian kinerja dan yang masih menemui berbagai kendala. Program dan kegiatan yang menunjang pencapaian kinerja dalam sasaran strategis ini adalah:
(5.6.1) Peningkatan sarana dan prasarana PBM. Kegiatan yang termasuk dalam program ini adalah: Jumlah mahasiswa terdaftar S-1
(5.6.2) Pengembangan pusat-pusat penelitian bertaraf Internasional berbasis kearifan lokal baik di tingkat Universitas maupun Fakultas. Kegiatan yang termasuk dalam program ini adalah: Pembentukan kelompok studi di tingkat fakultas
(5.6.3) Efisiensi Anggaran. Kegiatan yang termasuk program ini adalah: Penetapan prioritas penggunaan anggaran. Sementara program yang masih banyak menemui kendala adalah:
(5.6.4) Peningkatan sarana dan prasarana PBM Ruang Laboratorium/mahasiswa Laboratorium tersertifikasi
(5.6.5) Peningkatan kapasitas infrastruktur ICT dan konten Website UB. Kegiatan dalam program ini adalah: Menata network operation center berstandar internasional
3.2. REALISASI ANGGARAN (1) Dalam Renstra 2015, alokasi anggaran untuk sasaran strategis Menghasilkan lulusan yang mampu bekerja sebagai ilmuwan yang profesional dan mampu mengkaji dan menganalisis secara kritis berbagai permasalahan tingkat internasional adalah Rp. 272.446.272.000,00 yang tersebar ke 28 (dua puluh delapan) indikator kinerja pendukung. Realisasi dari alokasi anggaran tersebut adalah Rp. 272.131.010,00 atau dengan presentase sebesar 99,16%. Untuk masing masing capaian anggaran memang menunjukkan capaian yang berkisar antara 88% hingga 99%. Penyebab utama dari kesulitan pencapaian kinerja dan anggaran ini adalah adanya perubahan kebijakan dan system penyelenggaraan pendidikan tinggi di tingkat pusat yang mempengaruhi sistem pendidikan di UB. (2) Untuk penganggaran tahun 2015, Alokasi anggaran Terwujudnya kemampuan sivitas akademika yang mandiri (independent), memiliki otonomi Halaman 44
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
(autonomous) dan mampu mengarahkan dirinya (self-directed) untuk meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah internasional adalah Rp. 44.254.363.000,00 yang tersebar 22 (dua puluh dua) indikator kinerja pendukung. Capaian realisasi dari alokasi anggaran tersebut adalah Rp. 42.199.369.517,00 dengan persentase 95,36%. Keseluruhan kegiatan tidak menunjukkan angka ketercapaian 100% kinerja anggaran. Kendala utama dapat terindikasi dari ketercapaian kinerja anggaran terendah yaitu pada kegiatan peningkatan kapasitas dosen dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah internasional (69%) dan pemberdayaan guru besar dan Dosen Senior bergelar Doktor sebagai pengembang kelompok peneliti (79%). Meskipun terjadi ketidaktercapaian kinerja, akan tetapi prosentase capaian kinerja untuk tiap tiap kegiatan tidak menunjukkan selisih yang terlalu jauh dari 100%. (3) Alokasi anggaran Adanya kerjasama ditingkat ASEAN, ASIA dan daya saing GLOBAL adalah Rp. 62.245.614.000,00 yang didistribusikan ke 6 (enam) indikator kinerja pendukung. Adapun capaian reailsasi anggaran adalah Rp. 55.614.166.355,00 atau dengan presentase 89%. Capaian anggaran ini, kenyataannya tidak sejalan dengan capaian kinerja yang menunjukkan angka 195,91%. Salah satu penyebab adanya ketidaktercapaian sasaran strategis ini adalah adanya pandangan kerumitan sistem administrasi penelitian yang dibebankan kepada peneliti, sehingga banyak mengurangi minat penelitian terutama untuk skema hibah bersaing dan hibah kompetisi. (4) Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Terwujudnya Sistem Tata Kelola dan Kelembagaan yang akuntabel adalah Rp. 202.241.197.000,00 yang didistribusikan ke dalam 11 (sebelas) indikator kinerja pendukung. Dengan alokasi tersebut, realisasi anggaran yang terjadi adalah Rp. 198.695.345.745,00 atau sebesar 94%. Ketidaktercapaian target penganggaran ini diakibatkan karena pada kenyataannya tidak ada ketercapaian pemanfaatan anggaran 100% untuk tiap aktivitas yang ditetapkan. Penyebab utama situasi ini adalah adanya penataan kembali OTK UB yang didasari oleh status Universitas Brarwijaya sebagai BLU. (5) Untuk sasaran strategis Adanya Sarana Prasarana yang memenuhi standar mutu perguruan tinggi, alokasi anggaran pada tahun 2015 adalah Rp. 567.933.777.000,00 yang tersebar ke 13 (tiga belas) indikator kinerja pendukung. Dari alokasi anggaran yang tersedia, capaian realisasi anggaran adalah Rp. 528.351.251.515,00 atau sebesar 93,03%. Situasi ini utamanya disebabkan karena adanya perubahan penganggaran setelah adanya kenaikan harga yang mempengaruhi penyediaan sarana-prasarana laboratorium. Selain itu, beberapa laboratorium yang akan diakreditasi utamanya adalah laboratorium unggulan baru UB yang secara praktis, sumberdaya dan peralatannya masih belum banyak terlengkapi. Dari hasil analisa dan gambaran akuntabilitas kinerja, dapat disimpulkan bahwa capaian realisasi anggaran tahun 2015 sebesar Rp. 1,096.991.143.384,00 (95%) dari target Rp. 1.151.121.223.000,00.
Halaman 45
LAKIP UB 2015
Akuntabilitas Kinerja
Tabel-12: PENGUKURAN KINERJA UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2015 KEGIATAN DALAM RENSTRA 2011-2015 1. Peningkatan pemerataan kesempatan mendapatkan pendidikan tinggi bagi masyarakat 2. Peningkatan daya tampung UB dalam pemenuhan Angka Partisipasi Kasar (APK) 3. Perbaikan Nisbah Mahasiswa/Dosen untuk mencapai rasio ideal 4. Internasionalisasi bidang akademik 5. Implementasi KBK yang Bermuatan Entrepreneurship 6.Internasionalisasi bidang akademik 7. Peningkatan kompetensi dosen 8. Peningkatan kemampuan entrepreneurship dan jejaring dengan usaha sebidang. 9. Peningkatan kapasitas dosen dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah Internasional 10. Pemberdayaan Guru Besar dan Dosen Senior bergelar Doktor sebagai pengembang kelompok peneliti 11. Pembentukan inovasi dan kreativitas 12. Pembentukan Jatidiri Lulusan 13. Peningkatan budaya meneliti dan penulisan jurnal melalui hibah kompetisi 14. Penjaminan mutu proses PBM secara berkelanjutan 15. Peningkatan kesejahteraan staf edukatif dan administif 16. Peningkatan sarana dan prasarana PBM 17. Pengembangan pusat-pusat penelitian bertaraf Internasional berbasis kearifan lokal baik di tingkat Universitas maupun Fakultas 18. Efisiensi Anggaran 19. Layanan Perkantoran 20. Layanan Perkantoran Satker (BOPTN) TOTAL
ANGGARAN REALISASI 10.500.000.000 10.500.000.000 212.902.525.000 212.482.574.207 42.820.616.000 41.859.803.234 916.101.000 816.301.000 4.230.291.000 3.796.182.839 3.076.739.000 2.676.148.972 21.070.712.000 20.860.711.956 1.000.000.000 917.920.600 445.584.000 5.004.290.000
306.550.000 3.946.429.216
6.334.375.000 10.399.402.000 62.245.614.000 41.863.429.000 160.377.768.000
5.882.839.207 10.284.918.538 55.614.166.355 39.560.527.872 159.134.817.873
149.386.016.000 180.910.045.000
134.481.755.882 171.219.362.989
37.178.088.000 165.298.601.000 35.161.027.000 1.151.121.223.000
34.316.338.901 154.875.043.875 33.458.749.868 1.096.991.143.384
Halaman 46
LAKIP UB 2015
Penutup
BAB-IV PENUTUP LAKIP UB tahun 2015 telah disusun dengan berpedoman pada Renstra Kemendikbud 2010-2014, Renstra Ditjen Dikti 2010-2014, Renstra UB 2011-2015, Perjanjian Kinerja UB 2015, Laporan Kinerja Rektor 2015, dan DIPA (RKA-KL ) BLU-UB Tahun 2015. Hasil Pengukuran Kinerja (PK) UB tahun 2015 berdasarkan Target Kinerja yang terdapat di dalam Perjanjian Kinerja UB menunjukkan realisasi sebesar 91.75%. Realisasi kinerja tersebut dihubungkan dengan program, kegiatan dan indikator kinerja kegiatan yang terdapat di dalam Renstra UB 2011-2015, dimana capaian kinerja UB sebesar 104,58% dari rerata capaian yang diukur berdasarkan indikator kinerja kegiatan. Dengan demikian Program dan kegiatan yang dilaksanakan UB telah mendukung output sasaran sesuai yang dicanangkan dalam Penetapan Kinerja (PK) dan DIPA UB. Hasil pengukuran kinerja keuangan menunjukkan bahwa UB telah menyerap anggaran sebesar Rp 1.096.991.143.384,-dari total DIPA Tahun 2015 sebesar Rp1.151.121.223.000 (95.30%). DIPA yang digunakan adalah DIPA Revisi ke-3 yang meliputi Penerimaan dari RMAPBN, APBN-P dan Penerimaan Dari PNBP.Secara umum penyerapan anggaran masih tergolong baik mengingat adanya beberapa kali revisi. Analisis terhadap capaian kinerja 2015 dibatasi pada program dan kegiatan yang bersifat pengembangan, dengan dukungan dana sebesar Rp. 950,661,595,000 (82,58%) dari total pagu tahun 2015. Sedangkan 17,42% dana (Rp. 200,459,628,000) diperuntukkan kepada program dan kegiatan yang bersifat rutin, yaitu: Layanan Perkantoran, dan Layanan Perkantoran Satker (BOPTN). UB berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kinerja di periode berikutnya, dengan menjadikan evaluasi pencapaian kinerja tahun 2015 sebagai acuan untuk perbaikan berkelanjutan.
Halaman 47
LAKIP UB 2015
Lampiran
LAMPIRAN Lampiran-1: Perjanjian Kinerja 1.1. Lampiran Tabel-1 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Unit Kerja
: UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Tahun Anggaran : 2015 SASARAN STRATEGIS Peningkatan Kualitas Pendidikan
Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Peningkatan Kualitas Kemahasiswaan dan Alumni Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
TARGET KINERJA Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penerima Beasiswa 527 OR Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya 2140 Mhs Pendidikan Tanah dan Bangunan Pendukung Pembelajaran 10000 M2 Layanan Pendidikan 59500 Mhs Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran 25 Unit Buku Pustaka Pendukung Pembelajaran 10000 Buku Layanan Pembelajaran 12 Bln layanan Buku Pustaka (BOPTN) 11800 Buku Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran (BOPTN) 405 Unit Layanan Perkantoran 12 Bln layanan Layanan Administrasi Pendidikan 56500 Mhs Layanan Administrasi Perpustakaan 12 Bln layanan Tanah Pendukung Layanan Pendidikan 100000 M2 Layanan Perkantoran Satker (BOPTN) 12 Bln layanan Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, 8 Dokumen Kelembagaan dan SDM (BOPTN) Prodi Memenuhi Standar Mutu Pendidikan 12 Prodi Layanan Perkantoran 12 Bln layanan Kendaraan Bermotor 23 Unit Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 10 Unit Gedung/Bangunan 20000 M2 Mahasiswa Peserta Kompetisi Minat Bakat/Akademik 1000 Mhs Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN) 5 Laporan Layanan Pemberdayaan Mahasiswa 12 Bln layanan Proposal Penelitian Perguruan Tinggi 20 Proposal Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat 100 Proposal Hasil Penelitian 100 Judul INDIKATOR KINERJA
Kegiatan 1. Penyediaan Dosen dan Tenaga Kependidikan Bermutu 2. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Pendidikan Tinggi
Anggaran 21.070.712.000 165.298.601.000
Halaman 48
LAKIP UB 2015
3. Penyediaan Layanan Pembelajaran dan Kompetensi Mahasiswa 4. Layanan Tridharma di Perguruan Tinggi Jumlah=
Lampiran
111.500.000.000 853.251.910.000 1.151.121.223.000
Halaman 49
LAKIP UB 2015 Lampiran
Lampiran-2: Kertas Kerja Penyusunan Capaian Indikator 1.2. Lampiran Tabel-2: Penetapan Indikator Renstra UB yang mendukung indikator output RKA-KL RKA-KL 2015 Output RKA-KL Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan [Base Line]
RENSTRA UB 2011-2015 Anggaran 10,500,000,000
Layanan Pendidikan [Base Line]
212,902,525,000
Layanan Administrasi Pendidikan [Base Line] Layanan Bidang Perpustakaan[Base Line] Layanan Pembelajaran (BOPTN) [Base Line] Prodi Memenuhi Standar Mutu Pendidikan [Base Line]
42,820,616,000
Sasaran Menghasilkan lulusan yang mampu bekerja sebagai ilmuwan yang profesional dan mampu mengkaji dan menganalisis secara kritis berbagai permasalahan tingkat internasional
Program Peningkatan pemerataan kesempatan mendapatkan pendidikan tinggi bagi masyarakat
Peningkatan daya tampung UB dalam pemenuhan Angka Partisipasi Kasar (APK)
916,101,000 4,230,291,000 3,076,739,000 Perbaikan Nisbah Mahasiswa/Dosen untuk mencapai rasio ideal Internasionalisasi bidang akademik Implementasi KBK yang Bermuatan Entrepreneurship Peningkatan kompetensi lulusan menuju standar internasional Internasionalisasi bidang akademik Pengembangan “Interdiciplinary Research” Halaman 50
LAKIP UB 2015 Lampiran
RKA-KL 2015 Output RKA-KL Anggaran Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penerima 21,070,712,000 Beasiswa [Base Line]
RENSTRA UB 2011-2015 Sasaran Terwujudnya kemampuan sivitas akademika yang mandiri (independent), memiliki otonomi (autonomous) dan mampu mengarahkan dirinya (selfdirected) untuk meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah internasional.
Program Peningkatan Kualitas Pembelajaran melalui SCL dan PBL
Mahasiswa Peserta Kompetisi Minat Bakat/Akademik [Base Line] Proposal Penelitian [Base Line]
1,000,000,000
Peningkatan kompetensi dosen
445,584,000
Pengabdian Kepada Masyarakat [Base Line] Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN) [Base Line] Layanan pemberdayaan mahasiswa [Base Line]
5,004,290,000 6,334,375,000
Pemberdayaan Guru Besar dan Dosen Senior bergelar Doktor sebagai pengembang kelompok peneliti Peningkatan publikasi internasional Peningkatan jumlah dosen bergelar Doktor dan Profesor
10,399,402,000 Peningkatan kemampuan entrepreneurship dan jejaring dengan usaha sebidang Peningkatan kapasitas dosen dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah Internasional Pemberdayaan Guru Besar dan Dosen Senior bergelar Doktor sebagai pengembang kelompok peneliti Meningkatkan jumlah perolehan HAKI Halaman 51
LAKIP UB 2015 Lampiran
RKA-KL 2015 Output RKA-KL
RENSTRA UB 2011-2015 Anggaran
Sasaran
Hasil Penelitian [Base Line]
62,245,614,000
Adanya kerjasama ditingkat ASEAN, ASIA dan daya saing GLOBAL.
Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan, dan SDM (BOPTN) [Base Line] Layanan Perkantoran [Base Line]
41,863,429,000
Terwujudnya Sistem Tata Kelola dan Kelembagaan yang akuntabel
Program Meningkatkan kerja sama penelitian dengan lembaga internasional Peningkatan publikasi internasional Pembentukan inovasi dan kreativitas Pembentukan Jatidiri Lulusan Peningkatan daya saing internasional Peningkatan jejaring ketenaga-kerjaan melalui JPC Program Peningkatan budaya meneliti dan penulisan jurnal melalui hibah kompetisi Peresentasi partisipasi dosen dalam publikasi nasional dan internasional Peningkatan jumlah dosen yang mendapatkan penelitian kerjasama Penjaminan mutu proses PBM secara berkelanjutan
160,377,768,000 Peningkatan Peringkat Internasional (Dunia) Pengembangan sumber pendapatan baru Peningkatan (kualitas) tata kelola penyelenggaraan program internasional Peningkatan kesejahteraan staf edukatif dan administif Halaman 52
LAKIP UB 2015 Lampiran
RKA-KL 2015 Output RKA-KL Layanan Perkantoran [Base Line] *) Layanan Perkantoran Satker (BOPTN) [Base Line] *) Tanah dan Bangunan Pendukung Pembelajaran [Base Line] Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran [Base Line] Buku Pustaka Pendukung Pembelajaran [Base Line] Tanah Pendukung Layanan Pendidikan [Base Line] Buku pustaka (BOPTN) [Base Line] Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran (BOPTN) [Base Line] Kendaraan Bermotor [Base Line]
RENSTRA UB 2011-2015 Anggaran
Sasaran
Program
165,298,601,000 35,161,027,000 100,000,000,000
Adanya Sarana Prasarana yang memenuhi standar mutu perguruan tinggi
Peningkatan sarana dan prasarana PBM
21,814,895,000 936,121,000 1,575,000,000 12,910,000,000 12,150,000,000
6,186,850,000
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran [Base Line]
37,178,088,000
Gedung/Bangunan [Base Line]
174,723,195,000
Peningkatan kapasitas infrastruktur ICT dan konten Website UB Pengembangan pusat-pusat penelitian bertaraf Internasional berbasis kearifan lokal baik di tingkat Universitas maupun Fakultas
Efisiensi Anggaran *) Belanja Rutin, Gaji dan Tunjangan PNS dan Non PNS
Halaman 53
LAKIP UB 2015 Lampiran
1.3. Tabel Indikator Kinerja pada Renstra UB 2011-2015 Sasaran Program Menghasilkan lulusan yang mampu Peningkatan pemerataan kesempatan bekerja sebagai ilmuwan yang mendapatkan pendidikan tinggi bagi profesional dan mampu mengkaji dan masyarakat menganalisis secara kritis berbagai permasalahan tingkat internasional Peningkatan daya tampung UB dalam pemenuhan Angka Partisipasi Kasar (APK)
Kegiatan Pemberian beasiswa kepada peserta didik yang memiliki kemampuan akademik tinggi dari kalangan ekonomi lemah
Indikator Kinerja Jumlah mahasiswa penerima beasiswa dengan kemampuan akademik tinggi dari kalangan ekonomi lemah
Pembukaan Fakultas dan Jurusan baru
Jumlah Fakultas
Pembukaan Program Studi baru S1
Jumlah Program studi S1 Jumlah Mahasiswa S1 Persentase jumlah mahasiswa baru Jumlah Program Studi S2
Pembukaan Program Studi baru Pasca Sarjana yang relevan dengan kebutuhan masyarakat
Pengembangan Program Ahli Pratama (D1) dan Ahli Madya (D3) Perbaikan Nisbah Mahasiswa/Dosen untuk mencapai rasio ideal
Internasionalisasi bidang akademik
Nisbah Mahasiswa/Dosen bidang sosial Nisbah Mahasiswa/Dosen bidang eksakta Menambah koleksi perpustakaan (text book dan online journal)
Jumlah Program Studi Sp-1 Jumlah Program Studi S3 Jumlah Mahasiswa S2 Jumlah Mahasiswa Sp-1 Jumlah Mahasiswa S3 Jumlah Program studi Jumlah Mahasiswa Vokasi Nisbah Mahasiswa/Dosen bidang sosial Nisbah Mahasiswa/Dosen bidang eksakta Tambahan koleksi Halaman 54
LAKIP UB 2015 Lampiran
Sasaran
Program Implementasi KBK yang Bermuatan Entrepreneurship
Kegiatan Fakultas yang menerapkan KBK
Peningkatan kompetensi lulusan menuju standar internasional
Implementasi Kompetisi Bahasa Inggris (TEFL & TOEIC) dan TIK
Internasionalisasi bidang akademik
Terwujudnya kemampuan sivitas akademika yang mandiri (independent), memiliki otonomi (autonomous) dan mampu mengarahkan dirinya (selfdirected) untuk meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah internasional.
Pengembangan “Interdiciplinary Research” Peningkatan Kualitas Pembelajaran melalui SCL dan PBL
Meningkatkan jumlah fakultas yang terakreditasi internasional Menyelenggarakan program dual degree Membuka Pusat Studi baru Pelatihan pengajaran berbasis multimedia bagi dosen
Indikator Kinerja Jumlah Prodi memenuhi standar mutu pendidikan akademik Jumlah Prodi memenuhi standar mutu pendidikan profesi/spesialis Jumlah Prodi memenuhi standar mutu pendidikan Vokasi Jumlah Prodi yang menerapkan KBK Jumlah Mahasiswa Baru Diploma Jumlah Mahasiswa Baru S-1 Jumlah Mahasiswa Baru S-2 Jumlah Prodi mengikuti penyelenggaraan Joint Program Jumlah Prodi mengikuti Program Double Degree Jumlah fakultas yang terakreditasi internasional Jumlah PS dual degree Jumlah Pusat Studi Jumlah Dosen dengan berbasis multimedia
Halaman 55
LAKIP UB 2015 Lampiran
Sasaran
Program Peningkatan kompetensi dosen
Kegiatan Kualifikasi dan Percepatan program Sertifikasi dosen Pemberdayaan Guru Besar dan Dosen Pembentukan dan pendampingan, Senior bergelar Doktor sebagai kelompok peneliti oleh setiap pengembang kelompok peneliti profesor/doktor di tingkat fakultas Peningkatan publikasi internasional Mengikuti akselerasi program/ aktivitas dari tim publikasi Internasional UB Peningkatan jumlah dosen bergelar Meningkatkan jumlah dosen Doktor dan Profesor bergelar Doktor
Peningkatan kemampuan Mempertahankan Juara Umum entrepreneurship dan jejaring dengan PIMNAS usaha sebidang Peningkatan kapasitas dosen dalam Workshop penelitian Internasional penelitian dan penulisan karya ilmiah Internasional Workshop penulisan karya ilmiah Internasional Pemberdayaan Guru Besar dan Dosen Senior bergelar Doktor sebagai pengembang kelompok peneliti Meningkatkan jumlah perolehan HAKI Meningkatkan kerja sama penelitian dengan lembaga internasional
Pembentukan dan pendampingan, kelompok peneliti oleh setiap profesor/doktor di tingkat fakultas Pemetaan hasil riset yang layak diusulkan mendapatkan HAKI Pemantapan dan peningkatan jejaring dengan lembaga Internasional dalam bidang riset
Indikator Kinerja Jumlah dosen yang berkualifikasi minimal S-2 Jumlah dosen berkualifikasi S-3
Jumlah dosen yang mengikuti seminar luar negeri Meningkatkan jumlah dosen bergelar Doktor Meningkatkan jumlah dosen bergelar Profesor Jumlah finalis PIMNAS (Kelompok PKM) Jumlah dosen yang mengikuti program pelatihan singkat LN Program Bermutu Jumlah proposal penelitian Jumlah hasil penelitian Strategis Jumlah dosen berkualifikasi S-3
Jumlah HAKI/tahun Jumlah jejaring/tahun
Halaman 56
LAKIP UB 2015 Lampiran
Sasaran
Program Peningkatan publikasi internasional
Pembentukan inovasi dan kreativitas
Pembentukan Jatidiri Lulusan
Adanya kerjasama ditingkat ASEAN, ASIA dan daya saing GLOBAL.
Kegiatan Mengikuti akselerasi program/ aktivitas dari tim publikasi Internasional UB Lomba inovasi dan kreativitas mahasiswa tingkat nasional dan internasional Latihan kepemimpinan
Manajemen Mahasiswa (LKMM) tingkat dasar Achievement Motivation Training. Pelatihan Emotional Spiritual Quetion (ESQ) dan mentoring keagamaan (motivasi spiritual) Peningkatan daya saing internasional Program Studi dengan Kelas Bahasa Inggris Pengadaan Matakuliah ICT pada setiap Prodi Peningkatan jejaring ketenaga-kerjaan Jumlah lulusan yang berhasil di melalui JPC Program tempatkan di lapangan pekerjaan Peningkatan budaya meneliti dan Memberikan dana hibah kompetitif penulisan jurnal melalui hibah seminar Ilmiah dan penulisan artikel kompetisi ilmiah Internasional oleh Universitas/ Fakultas Peresentasi partisipasi dosen dalam publikasi nasional dan internasional Peningkatan jumlah dosen yang mendapatkan penelitian kerjasama
Meningkatkan partisipasi dosen dalam publikasi nasional internasional Prosentase dosen yang mendapatkan penelitian kerjasama
Indikator Kinerja Jumlah publikasi penelitian, PPM & KM melalui expose Jumlah Unit Kegiatan Mahasiswa
Latihan kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) tingkat dasar Achievement Motivation Training. Pelatihan Emotional Spiritual Quetion (ESQ) dan mentoring keagamaan (motivasi spiritual) Jumlah Prodi melaksanakan pembelajaran Kelas Internasional Fakultas dengan sertifikasi internasional Jumlah lulusan yang berhasil di tempatkan di lapangan pekerjaan Jumlah hasil penelitian hibah kompetensi
Jumlah hasil penelitian Hibah Bersaing Meningkatkan partisipasi dosen dalam publikasi nasional internasional Prosentase dosen yang mendapatkan penelitian kerjasama Halaman 57
LAKIP UB 2015 Lampiran
Sasaran Terwujudnya Sistem Tata Kelola dan Kelembagaan yang akuntabel
Program Penjaminan mutu proses PBM secara berkelanjutan
Peningkatan Peringkat Internasional (Dunia) Pengembangan sumber pendapatan baru
Peningkatan (kualitas) tata kelola penyelenggaraan program internasional Peningkatan kesejahteraan staf edukatif dan administif
Adanya Sarana Prasarana yang memenuhi standar mutu perguruan tinggi
Peningkatan sarana dan prasarana PBM
Kegiatan Peningkatan Akreditasi Program Studi (PS)
Meningkatkan peringkat VersiQS (THES) Mengembangkan sumber pendapatan baru dari hasil kerjasama dan usaha komersial melalui usaha mandiri dan kerjasama dengan pihak investor baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Indikator Kinerja PS S-1 Terakreditasi A PS S-2 Terakreditasi A PS S-3 Terakreditasi A Meningkatkan peringkat VersiQS (THES) Jumlah usaha mandiri
Jumlah usaha mitra Jumlah industri kepakaran Membuka/mempersiapkan unit Membuka/mempersiapkan unit international (Office of International international (Office of International Affair) Affair) Pengembangan asuransi staf Dosen edukatif dan administif Tenaga Administrasi Pengembangan sistem tabungan Jumlah staf dengan Tabungan Pensiun pensiun Ruang Laboratorium/mahasiswa Jumlah mahasiswa terdaftar Diploma
Laboratorium tersertifikasi
Jumlah mahasiswa terdaftar S-1 Jumlah mahasiswa terdaftar S-2 Jumlah mahasiswa terdaftar S-3 Jumlah laboratorium tersertifikasi Halaman 58
LAKIP UB 2015 Lampiran
Sasaran
Program
Peningkatan kapasitas infrastruktur ICT dan konten Website UB Pengembangan pusat-pusat penelitian bertaraf Internasional berbasis kearifan lokal baik di tingkat Universitas maupun Fakultas
Efisiensi Anggaran
Kegiatan
Menata network operation center berstandar internasional Pembentukan kelompok studi di tingkat fakultas
Penerapan “Resource Sharing” Penetapan prioritas penggunaan anggaran
Indikator Kinerja Laboratorium uji (LSIH) dengan menerapkan Menata network operation center berstandar internasional Jumlah Fakultas
Jumlah Pusat Studi Baru Jumlah proposal penelitian PT Jumlah proposal pengabdian kepada masyarakat Jumlah lab yang menerapkan “Resource Sharing” Jumlah Fakultas/Bagian menerapkan E-keuangan
Halaman 59
LAKIP UB 2015 Lampiran
Halaman 60