PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL PEMIMPIN TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT BANGKATAN BINJAI
TESIS
Oleh TUTI SUMARNI 057013027/AKK
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL PEMIMPIN TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT BANGKATAN BINJAI TESIS Untuk memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Oleh TUTI SUMARNI 057013027/AKK
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Judul Tesis
Nama Mahasiswa Nomor Pokok Program Studi
: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL PEMIMPIN TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT BANGKATAN BINJAI : Tuti Sumarni : 057013027 : Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. dr. Sutomo Kasiman, MD, FIHA, FACC) Ketua
(dr. Yosri Azwar, M.Kes) Anggota
Ketua Program Studi,
Direktur,
(Dr. Drs. Surya Utama, MS)
(Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., MSc)
Tanggal Lulus : 17 Januari 2008 Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Telah diuji pada Tanggal 17 Januari 2008
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua
: Prof. dr. Sutomo Kasiman, MD, FIHA, FACC
Anggota
: 1. dr. Yosri Azwar, M.Kes 2. Dr. Ir. Sri Fajar Ayu, MM 3. Dra. Raras Sutatminingsih, MSi
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
PERNYATAAN PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL PEMIMPIN TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT BANGKATAN BINJAI
TESIS Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 17 Januari 2008
(Tuti Sumarni)
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
ABSTRAK Banyak cara seorang pemimpin untuk memotivasi orang lain terutama bawahannya untuk mencapai tujuan atau menyelesaikan suatu tugas maupun mengatasi persoalan atau tantangan yang dihadapinya. Salah satu karakteristik utama yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah kemampuannya untuk memotivasi orang lain atau bawahannya dalam mencapai tujuan atau misi organisasi. Kemampuan seorang pemimpin untuk memotivasi anggota tim atau bawahannya sangat dipengaruhi oleh kecerdasan emosionalnya (EI-nya). Jenis penelitian ini adalah survei analitik untuk menganalisis pengaruh kecerdasan emosional pemimpin terhadap motivasi kerja perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai. Populasi penelitian adalah seluruh perawat yang bertugas di Rumah Sakit Bangkatan Binjai sebanyak 43 orang, seluruh populasi diambil sebagai sampel (total sampling). Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan kecerdasan emosional pemimpin dengan komponen kesadaran diri dalam bentuk realistis, humoris dan percaya diri, manajemen diri/mengelola diri dalam bentuk rileks dan produktif, motivasi diri dalam bentuk berkomitmen dan mampu mengembangkan pola sikap yang baru serta lebih berproduktif, empati dalam bentuk empati kepada orang lain, menyelesaikan konflik dan berkomunikasi efektif, dan kecakapan sosial /ketrampilan sosial dalam bentuk mengartikulasikan pemikiran bawahannya, memberi saran dan mendukung bawahannya serta mampu mampu orang lain. Kesimpulan penelitian menunjukkan seluruh sub variabel kecerdasan emosional pemimpin berpengaruh terhadap motivasi kerja perawat, yaitu : kesadaran diri sebesar ß=0,249, manajemen diri/mengelola diri sebesar ß=0,225, motivasi diri sebesar ß=0,219, empati sebesar ß=0,167, dan kecakapan sosial/ketrampilan sosial sebesar ß=0,147.disarankan peningkatan kesadaran diri oleh pemimpin terhadap perawat dalam meningkatkan motivasi kerja. Kata kunci : kecerdasan emosional, motivasi kerja, pemimpin, perawat.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
ABSTRACT A leader has a lot of ways of motivating others especially those who work under his supervision to meet his objectives or to accomplish a task or to overcome the problems or challenges he is facing. One of the main charactheristics must be owned by a leader is a capability of motivating others or his staff to meet his objective or the mission of his organization. The ability of a leader to motivate his team member or staff is much influenced by his emotional intelligence (EI). The purpose of this analytical survey study is to analyze the influence of leader’s emotional intelligence on work motivation of the nurses serving in Bangkatan Hospital Binjai and all of them were selected through the total sampling technique as the samples for this study. The data needed were obtained through distributing questionnaires to the nurses and the data obtained were analyzed using multiple regrestion test. The result of this study shows that leader’s emotional intelligence with the components of self-awareness in realistic form, humor and self-confidence, relax and productive self-management, self-motivation in the form of commitment, ability to develop the more productive pattern of new attitude, empathy to others, conflict solution, effective communication, social competence/social skill in the form of articulating the thought of his subordinates, giving suggestion, supporting his subordinates and being able to convince others. In brief, this study shows that all of the sub-variables of leader’s emotional intelligence such as self awareness with β=0,249, self-management with β=0,0225, self-motivation with β=0,219, empathy with β=0,167, and social competence/social skill with β=0,147, have and influence on work motivation of the nurses. It is suggested that a leader should the self-awareness of the nurses to enhance their work motivation. Key words : emotional intelligence, working motivation, leader, nurse
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan berkah dan karuniaNya yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan tesis ini, yang mana merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Kesehatan. Selama penelitian dan penyusunan tesis ini yang berjudul : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Tahun 2007, penulis telah banyak mendapat bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Sutomo Kasiman, Sp.PD, Sp.JP dan Bapak dr. Yosri Azwar, M.Kes yang telah membimbing dari awal sampai selesainya penulisan tesis ini. Selanjutnya ucapan terima kasih kepada : 1. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, MS, selaku Ketua Program Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 3. Ibu Dr. Dra Ida Yustina, Msi, selaku Sekretaris Program Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 4. Ibu Dr. Ir. Sri Fajar Ayu, MM dan Ibu Dra. Raras Sutatminingsih, MSi selaku Dosen Pembanding tesis. 5. Seluruh Dosen dan Staf di Program Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 6. Ibu dr. Yulianti, SpP, MARS, selaku Direktur Rumah Sakit Bangkatan Binjai.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
7. Teristimewa buat suamiku tercinta Mukmin Aritonang yang telah telah memberikan kasih sayang, perhatian, dorongan, dan doa restu kepada penulis agar dapat menyelesaikan pendidikan Pascasarjana. 8. Ayahanda dan Ibunda tercinta serta kedua Mertua yang telah memberikan perhatian, dorongan dan doa restu kepada ananda agar dapat menyelesaikan pendidikan Pascasarjana. 9. Juga anak-anakku tersayang Abduh Halim Perdana Aritonang, Ade Apsari Furqon Aritonang dan Siti Rahma Aritonang yang selama ini telah mendampingi dan terus berdoa untuk mamanya dalam penyelesaian tesis ini. 10. Sahabat yang kusayangi drg. Rosliani dan drg. Zuhar Elisa yang telah melewati hari-hari bersama yang penuh perjuangan daan memberi dorongan agar tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. 11. Teman-teman di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, khususnya di Magister Administrasi Rumah Sakit yang selama ini telah berjuang bersama-sama dalam mencapai cita-cita. 12. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna baik dari segi isi maupun penulisan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan tesis ini dan pengembangan penulisan di masa yang akan dating. Akhirnya penulis mengharapkan tesis ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, 17 Januari 2008 Penulis TUTI SUMARNI Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
RIWAYAT HIDUP
Tuti Simarni dilahirkan di Medan pada tanggal 13 Pebruari 1965 dari pasangan Ayahanda Syamsul Qamar dengan Ibunda Sulasmi, anak pertama dari lima bersaudara dan beragama Islam. Telah menikah dengan Mukmin Aritonang dan dikaruniai tiga putera/puteri yang bernama Abduh Halim Perdana Aritonang, Ade Apsari Furqon Aritonang, Siti Rahma Aritonang. Sekarang menetap di Jl. Makmur No. 51 Desa Sambirejo Timur Kec. Percut Sei Tuan Medan-SUMUT. Pendidikan dimulai di SD Mongonsidi Medan, kemudian melanjutkan pendidikan SMP Negeri X di Medan, selanjutnya melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 8 Medan dan melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia Medan. Setelah selesai pendidikan bekerja
sebagai Dokter Pegawai Tidak Tetap
(PTT) di Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat SUMUT, dan sekarang sebagai Dokter Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Puskesmas Rantau Prapat SUMUT.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK ..................................................................................................
vi
ABSTRACT ................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR ...............................................................................
viii
RIWAYAT HIDUP ...................................................................................
x
DAFTAR ISI……………………………………………………….. ........
xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
xiv
BAB I.PENDAHULUAN .........................................................................
1
1.1. Latar Belakang ..........................................................................
1
1.2. Permasalahan ............................................................................
6
1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................
6
1.4. Hipotesis ...................................................................................
7
1.5. Manfaat Penelitian ....................................................................
7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................
8
2.1. Pemimpin………………………………………….. .................
8
2.2. Kecerdasan Emosional ……......................................................
11
2.3. Motivasi Kerja............................................................................
16
2.4. Keperawatan...............................................................................
20
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
2.5. Landasan Teori...........................................................................
22
2.6. Kerangka Konsep ………………………………......................
24
BAB III. METODE PENELITIAN.........................................................
26
3.1. Jenis Penelitian ..........................................................................
26
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................
26
3.3. Populasi dan Sampel ................................................................
26
3.4. Uji Validitas dan Realibitas .......................................................
27
3.5. Metode Pengumpulan Data ......................................................
31
3.6. Variabel dan Defenisi Operasional ...........................................
31
3.7. Metode Pengukuran ...................................................................
32
3.7.1. Pengukuran Variabel Kecerdasan Emosional Pemimpin..
32
3.7.2. Pengukuran Variabel Motivasi Kerja...............................
34
3.8. Metode Analisa Data .................................................................
35
BAB IV. HASIL PENELITIAN ...............................................................
36
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ......................................................
36
4.2. Deskripsi Karakteristik Responden ..........................................
39
4.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ..................
39
4.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.. ......
39
4.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
40
4.3. Analisa Univariat......................................................................
40
4.3.1. Variabel Kesadaran Diri ..................................................
43
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
4.3.2. Variabel Manajemen Diri ................................................
44
4.3.3. Variabel Motivasi Diri.....................................................
45
4.3.4. Variabel Empati...............................................................
46
4.3.5. Variabel Kecakapan Sosial..............................................
47
4.3.6. Variabel Motivasi Kerja Perawat ....................................
48
4.4. Pengujian Persyaratan Analisis .................................................
51
4.5. Analisa Bivariat .........................................................................
52
4.6. Analisis Multivariat....................................................................
55
BAB V. PEMBAHASAN ............................................................................
58
5.1. Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai..........
58
5.2. Pengaruh Kesadaran Diri Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai.....................
58
5.3. Pengaruh Manajemen Diri Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai...........................
59
5.4. Pengaruh Motivasi Diri Pemimpin terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai.....................
60
5.5. Pengaruh Empati Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai.............................
61
5.6. Pengaruh Kecakapan Sosial Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan..........................
62
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………….
67
6.1. Kesimpulan ..............................................................................
67
6.2. Saran .........................................................................................
68
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
69
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
1.1.
Tingkat Efesiensi RS. Bangkatan ………………………......
5
2.1.
Perbedaan Manajer dengan Pemimpin ……………………..
10
3.1.
Jumlah Pegawai dan Sampel di Unit Kerja RS. Bangkatan …
27
3.2.
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Kecerdasan Emosional Pemimpin..............................................................
29
3.3.
Hasil uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Motivasi …….
30
4.1.
Distribusi Responden Berdasarkan Umur ..............................
39
4.2.
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin …………
40
4.3.
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan ..........................
40
4.4.
Hasil Univariat Variabel Independen ..........................................
41
4.5.
Hasil Univariat Variabel Dependen .............................................
42
4.6.
Distribusi Kecerdasan Emosional Pemimpin Tentang Kesadaran Diri di Rumah Sakit Bangkatan Binjai………………
43
Distribusi Kecerdasan Emosional Pemimpin Tentang Menajemen Diri di Rumah Sakit Bangkatan…………………
45
Distribusi Kecerdasan Emosional Pemimpin Tentang Motivasi Diri di Rumah Sakit Bangkatan…………………..
46
Distribusi Kecerdasan Emosional Pemimpin Tentang Empati di Rumah Sakit Bangkatan Binjai................................
47
Distribusi Kecerdasan Emosional Pemimpin Tentang Kecakapan Sosial di Rumah Sakit Bangkatan Binjai…………
48
Distribusi Motivasi Kerja Perawat di RS. Bangkatan…..........
49
4.7. 4.8. 4.9. 4.10. 4.11.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
4.12.
Nilai Normalitas Variabel Independen dan Dependen ...............
52
4.13
Pengaruh kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat di RS. Bangkatan Binjai………….......
53
Pengaruh kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat di RS. Bangkatan Binjai.......................
54
Hasil Uji Regresi Linier Berganda Berdasarkan Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai.................................
55
Koefisien Korelasi Berganda dan Koefisien Derteminan Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai................................
57
4.14. 4.15.
4.16.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
2.1.
Hierarki Motivasi Kerja ..............................................
19
2.2.
Kerangka Konsep Penelitian ................................................
24
4.1.
Struktur Organisasi Rumah Sakit Bangkatan Binjai ...........
38
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
DAFTAR LAMPIRAN Nomor
Judul
Halaman
1.
Hasil Analisa Data Univariat, Bivariat, Multivariat ...................
73
2.
Kuesioner Penelitian ....................................................................
126
3.
Surat Izin Penelitian .....................................................................
131
4.
Surat Selesai Penelitian ................................................................
132
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Ada banyak dinamika yang terjadi di tempat kerja saat ini terutama pada saat negara dan bangsa Indonesia dilanda krisis ekonomi yang bersifat multi dimensi, hal ini dapat dibaca dan didengar setiap hari dari berbagai media massa. Pemimpin banyak yang dihujat atau didemo oleh bawahannya karena pemimpin tersebut tidak mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik, marah jika dikritik, dan merasa dirinya paling pandai dan paling pintar, keadaan ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional pemimpin tersebut rendah. Tingkat kecerdasan emosional dapat menjadi penyebab dasar keberhasilan atau sebagai masalah yang dihadapi dunia bisnis dan dunia pemerintahan saat ini. Kecerdasan emosional dapat menjadi penentu seberapa berhasilnya atau tidak berhasilnya suatu organisasi/perusahaan atau pegawai dalam menerapkan pelayanan prima (Winarno dan Saksono, 2001). Tanda-tanda bahwa dalam suatu organisasi yang memiliki pemimpin dengan kecerdasan emosional yang rendah, misalnya: a. Pemimpin/manajer mengumbar amarahnya dan mengeluarkan anak buahnya hanya karena kesalahan yang sepele. b. Pemimpin/manajer kurang atau tidak mempedulikan keluhan bawahannya.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
c. Pemimpin tidak mampu memotivasi bawahannya untuk menncapai kinerja yang optimal. d. Pemimpin tidak mampu berkomunikasi dengan baik. Fenomena ini sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Goleman tentang kecerdasan emosional. Menurut Goleman (2001), kecerdasan emosional sebagai kemampuan memotivasi diri sendiri dan orang lain, kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, kemampuan mengendalikan emosi, kemampuan pengaturan diri sendiri, kemampuan berempati, dan kemampuan berhubungan dengan orang lain. Hal ini menjadi petunjuk bagi kita betapa pentingnya “kecerdasan emosional” dalam karir dan sosial. Sebagian besar pelayanan di rumah sakit dilakukan oleh tenaga keperawatan, dimana perawat merupakan bagian yang terpenting dalam pelayanan di rumah sakit, dan dari segi jumlah, perawat yang paling banyak. Dari hasil survey kepuasan pasien selalu terkait dengan perawat. Menurut Kusumapradja (2006) 70% ketidakpuasan pasien disebabkan perilaku petugas kesehatan (khususnya perawat) karena sebagian besar waktu pasien berinteraksi dengan perawat, untuk menghasilkan kinerja yang optimal, motivasi kerja merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kinerja. Untuk mempertahankan kualitas pelayanan, rumah sakit menginginkan motivasi kerja yang tinggi pada bawahannya, dimana motivasi kerja memegang peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Motivasi kerja banyak dipengaruhi oleh berbagai hal, diantaranya dipengaruhi oleh kepemimpinan. Menurut Arep dan Tanjung (2004), ada 7 (tujuh) sumber-sumber yang mempengaruhi motivasi, yaitu sebagai berikut : (1) Kebutuhan manusia (2) Kompensasi (3) komunikasi (4) Kepemimpinan (5) pelatihan (6) Prestasi (7) Tauhid dan jihad bagi umat Islam. Rendahnya motivasi kerja anak buah untuk meraih prestasi karena tidak mendapat dorongan dan apresiasi dari atasan. Pemimpin dengan kecerdasan emosional tinggi akan mampu memotivasi diri, lalu beresonansi pada orang-orang di sekelilingnya, terutama anak buahnya. Berdasarkan pengalaman memberi pelatihan di lingkungan birokrasi pemerintahan maupun BUMN, ditemukan indikator kuat, hanya sedikit pemimpin yang mampu memberi motivasi kerja pada anak buahnya. Banyak pemimpin menjadi sasaran caci maki anak buah sehingga potensi dan dedikasi anak buah tidak optimal untuk memajukan perusahaan (Hidayat, 2002). Penelitian dari Kerr dan kawan-kawan (2006) menyatakan, bahwa kecerdasan emosional seseorang merupakan penentu kunci terhadap kepemimpinan yang efektif. Persepsi bawahan terhadap efektivitas pemimpin berkaitan erat dengan kecerdasan emosional pemimpin. Pemimpin dengan kecerdasan emosional yang tinggi mampu Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
memberikan efek pada bawahannya dengan dua cara yaitu, pemimpin mampu memotivasi bawahannya untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi, serta pemimpin tersebut mampu menyampaikan ide-idenya pada bawahannya untuk meningkatkan kinerja (Melia Prati, Ceasar dan Ferris, 2003). Menurut Borbuto dan Burbach (2006), pemimpin yang mempunyai lima komponen kecerdasan emosional yaitu: kesadaran diri, manajemen diri, motivasi diri, empati, dan kecakapan sosial mempunyai hubungan positif yang signifikan dengan transformational leadership yaitu pemimpin yang mampu menyampaikan visi dan misi organisasi. Rumah Sakit Bangkatan didirikan pada tahun 1908 yang terletak di kotamadya Binjai merupakan rumah sakit BUMN tipe C, memiliki 100 tempat tidur. Rumah Sakit Bangkatan didirikan pada tahun 1908 yang terletak di kotamadya Binjai merupakan rumah sakit BUMN tipe C, memiliki 100 tempat tidur. Rumah sakit Bangkatan saat ini disamping melayani kesehatan karyawan kesehatan PTP N II yang sesuai dengan wilayah kerjanya, juga melayani kesehatan umum maupun karyawan perusahaan langganan untuk daerah Binjai dan sekitarnya.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
TABEL 1.1. TINGKAT EFFISIENSI RS. BANGKATAN Tingkat Effisiensi RS
TAHUN 2002
TAHUN 2003
TAHUN 2004
TAHUN 2005
BOR(%)
32,59
38,15
39,59
50,3
51,4
75-85%
LOS(hari)
4,57
4,49
4,47
3,8
4,3
6-9 hari
TOI(hari)
9,45
7,27,
7,04
2,6
4,5
1-3 hari
NDR(%)
1,52
1,55
1,25
-
-
< 2,5%
GDR(%)
2,16
2,53
2,16
2,2
-
< 3%
TAHUN STANDARD 2006 NASIONAL
Keterangan tabel; 1. BOR (Bed Turn Over), adalah untuk mengetahui tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit dengan nilai ideal 60-80%. 2. BTO (Bed Turn Over), adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur rumah sakit dengan nilai ideal 40-50 kali. 3. LOS (Length Of Stay), adalah untuk mengetahui efisiensi pelayanan suatu rumah sakit apabila diterapkan diagnostic tracer, dengan nilai ideal 1-3 hari. 4. TOI (Turn Over Interval), adalah untuk mengetahui effisiensi penggunaan tempat tidur rumah sakit, dengan nilai ideal 6-9 hari. 5. GDR (Gross Death Rate), adalah untuk mengetahui angka kematian umum di rumah sakit dengan nilai ideal <25/1000 pasien yang keluar rumah sakit. 6. NDR (Net Death Rate), adalah untuk mengetahui angka kematian,48 jam di rumah sakit dengan nilai ideal <25/1000 pasien keluar rumah sakit (Muninjaya, 2004).
Berdasarkan data pada tabel di atas menunjukkan tingkat efisiensi rumah sakit Bangkatan Binjai, seperti BOR, LOS, dan TOI belum memenuhi standar nasional, walaupun saat ini Rumah Sakit Bangkatan Binjai menerima pasien di luar karyawan perkebunan. Indikator klinis ini menunjukkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit ini masih di bawah standar nasional. Hal ini sekaligus menggambarkan kinerja rumah sakit ini belum efektif, salah satunya disebabkan oleh motivasi kerja perawat
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
yang rendah, dimana motivasi kerja ini dipengaruhi kecerdasan emosional pemimpinnya. Hal ini menjadi dasar ketertarikan penulis melakukan penelitian tentang pengaruh kecerdasan emosional pemimpin ditinjau dari aspek : 1. Kesadaran diri 2. Manajemen diri 3. Motivasi diri 4. Empati 5. Kecakapan sosial terhadap motivasi kerja perawat.
1.2. Permasalahan Apakah kecerdasan emosional pemimpin yaitu kesadaran diri, manajemen diri, motivasi diri, empati, dan kecakapan sosial berpengaruh terhadap motivasi kerja perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai? Dan sebesar apa pengaruh kecerdasan emosional pemimpin terhadap motivasi kerja perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai?
1.3. Tujuan Penelitian Untuk menganalisis bagaimana dan sebesar apa pengaruh kecerdasan emosional pemimpin yaitu kesadaran diri, manajemen diri, motivasi diri, empati, dan kecakapan sosial terhadap motivasi kerja perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai. Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
1.4. Hipotesis penelitian Terdapat pengaruh positif kecerdasan emosional pemimpin terhadap motivasi kerja perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai.
1.5. Manfaat Penelitian a. Bagi Rumah Sakit : Merupakan masukan bagi manajemen rumah sakit tentang pentingnya kecerdasan emosional pemimpin terhadap motivasi kerja perawat
untuk
meningkatkan kinerja. b. Bagi Peneliti: Merupakan pengalaman yang berguna untuk mendalami dan untuk menerapkan teori
mengenai kecerdasan emosional pemimpin terhadap
motivasi kerja perawat yang diperoleh selama studi. c. Bagi AKK: Sebagai bahan masukan untuk pengembangan Sekolah Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, khususnya konsentrasi Administrasi Rumah Sakit dalam meningkatkan kecerdasan emosional pemimpin terhadap motivasi kerja perawat.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pemimpin Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan dan kelebihan di satu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan organisasi. Kepemimpinannya pada umumnya distimulir oleh dorongan-dorongan kuat dari dalam diri sendiri untuk memimpin. Diharapkan agar pemimpin itu mampu membina bawahannya menjadi mahir secara teknis, bersemangat/bergairah kerja, loyal dan bermoral tinggi. Juga bisa membangkitkan kekuatan rasional dan kekuatan emosional yang positip. Ringkasnya dia mampu mengembangkan segenap potensi anak buah dalam iklim sosial yang menyenangkan (Kartono, 2006). Menurut Hasibuan (2005), pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya, mengarahkan bawahan untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dalam mencapai tujuan organisasi. Seorang pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya. Menurut Fairchild yang dikutip Kartono (2006), pemimpin dalam pengertian luas ialah seorang yang memimpin dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengarahkan, mengorganisir, atau mangontrol usaha/upaya orang lain, atau melalui prestise, kekuasaan atau posisi. Dalam Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
pengertian yang terbatas, pemimpin ialah seorang yang membimbing, memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya, dan penerimaan secara suka rela oleh para pengikutnya. Menurut Kottler yang dikutip Robbins (20003), pemimpin menetapkan arah dengan mengembangkan suatu visi terhadap masa depan, kemudian mereka menyatukan orang dengan mengkomunikasikan visi ini dan mengilhami mereka untuk mengatasi rintangan-rintangan. Menurut Azwar (1996), pemimpin adalah seseorang yang karena sifat-sifat dan perilaku yang dimilikinya mempunyai kemampuan untuk mendorong orang lain guna berpikir, bersikap serta berbuat sesuai dengan yang diinginkan. Kepemimpinan juga akan muncul apabila ada seseorang atau sekelompok orang yang dapat dipengaruhi untuk berpikir, bersikap serta berbuat sesuai dengan yang diinginkan, seseorang atau sekelompok ini disebut pengikut. Menurut Drucker yang dikutip Tjiptono dan Diana (2001), seorang pemimpin itu harus mempunyai karakteristik sebagai berikut : a. Pemimpin menentukan dan mengungkapkan misi organisasi secara jelas. b. Pemimpin menentukan tujuan, prioritas, dan standar. c. Pemimpin lebih memandang kepemimpinan sebagai tanggung jawab daripada suatu hak istimewa dari suatu kedudukan. d. Pemimpin bekerja dengan orang-orang yang berpengetahuan dan tangguh, serta dapat memberikan kontribusi kepada organisasi. e. Pemimpin memperoleh kepercayaan, respek, dan integritas. Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Bennis dalam bukunya “ Managing the Dream: Leadership in the 21st Century”, yang dikutip oleh Luthans (2006), membedakan antara pemimpin dengan manajer. TABEL 2.1. PERBEDAAN MANAJER DENGAN PEMIMPIN Ciri Manajer
Ciri pemimpin
Mengatur
Inovasi
Tiruan
Asli
Memelihara
Mengembangkan/menciptakan
Fokus pada system dan struktur
Fokus pada manusia
Mengendalikan control
Menginspirasi kepercayaan
Pandangan jangka pendek
Perspektif jangka panjang
Menanyakan bagaimana dan kapan
Menanyakan apa dan mengapa
Tertuju pada laporan keuangan
Tertuju pada horizon
Meniru
Mencetak
Menerima status Quo
Menentang Status Quo
Prajurit yang baik
Diri Sendiri
Melakukan segala sesuatu dengan benar
Melakukan segala sesuatu yang benar
Pemimpin merupakan orang yang menerapkan prinsip dan teknik yang memastikan motivasi, disiplin, dan produktivitas jika bekerja sama dengan orang,
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
tugas, dan situasi agar dapat mencapai sasaran perusahaan, (Timple dalam Umar, 2005). Menurut Arep dan Tanjung (2004), seorang pemimpin memiliki tiga kategori umum, yakni : a. Kemampuan menganalisa dan menarik kesimpulan yang tepat. Ia harus mampu menganalisa suatu masalah, situasi atau serangkaian keadaan tertentu dan menarik kesimpulan-kesimpulan yang tepat. b. Kemampuan untuk menyusun suatu organisasi, dapat menyeleksi dan menempatkan orang-orang tepat untuk mengisi jabatan dalam organisasi yang bersangkutan. c. Kemampuan untuk mengorganisasikan pekerjaan, agar organisasi berjalan lancar untuk menuju tujuan, cita-cita, dan putusan dari tingkat yang lebih tinggi kepada bawahan-bawahannya, agar tujuan dan putusan-putusan itu dapat diterima dengan baik. Berdasarkan uraian-uraian diatas maka dapat diidentifikasi ciri-ciri seorang pemimpin untuk penelitian ini . 2.2. Kecerdasan Emosional Kecerdasan emosional (Emotional Intelligence) adalah penggunaan emosi secara
cerdas.
Bagaimana
membuat
emosi
tersebut
bermanfaat
dengan
menggunakannya sebagai pemandu perilaku dan pemikiran kita, sedemikian rupa sehingga hasil kita meningkat. Mengelola emosi berarti memahaminya, lalu Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
menggunakan pemahaman tersebut untuk menghadapi situasi secara produktif, bukannya menekan emosi dan menghilangkan informasi berharga yang disampaikan oleh emosi kepada kita, karena emosi dihasilkan oleh interaksi antara pemikiran, perubahan fisiologis, dan perilaku dalam menanggapi suatu peristiwa eksternal. ketidakmampuan mengontrol emosi dan berkomunikasi secara efektif sering mengakibatkan terjadinya konflik yang tak terselesaikan dan terjadi berulang-ulang diantara staf, menimbulkan semangat kerja yang rendah, dan menurunnya produktivitas kerja (Weisenger, 2006). Menurut Patton (1998), kecerdasan emosional adalah dasar pokok dalam membangun hubungan lalu memperkuat diri kita serta orang lain untuk menghadapi tantangan yaitu keseimbangan antara perasaan dan pikiran. Menurut Goleman (2001), pada tingkat individu, elemen kecerdasan emosi dapat diidentifikasi, dinilai, dan di- upgrade. Pada tingkat kelompok, elemen kecerdasan emosi berarti pengaturan dinamika interpersonal yang baik yang membuat kelompok menjadi labih cerdas. Pada tingkat organisasi, elemen kecerdasan emosi berarti merevisi hierarki nilai agar kecerdasan emosi menjadi prioritas dalam konteks penerimaan karyawan, pelatihan, dan pengembangan, evaluasi kinerja dan promosi. Menurut Goleman (2001), Kecerdasan emosi (EI) adalah kapabilitas untuk mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, untuk memotivasi diri, dan untuk mengelola emosi diri sendiri dalam hubungannya dengan orang lain. Dimensi kecerdasan emosional meliputi :
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
a. Kesadaran diri : Pemahaman diri; pengetahuan tentang perasaan sebenarnya pada satu kejadian. b. Manajemen diri : Menangani emosi untuk memudahkan, bukannya menghalangi tugas; tidak setuju dengan emosi negatif dan kembali ke jalur konstruktif untuk penyelesaian masalah. c. Motivasi diri : Tetap pada tujuan yang diinginkan; mengatasi impuls emosi negatif dan menunda gratifikasi untuk memperoleh hasil yang diinginkan. d. Empati : Memahami dan sensitif dengan perasaan orang lain; dapat merasakan apa yang dirasakan dan diinginkan orang lain. e. Kecakapan sosial : Kemampuan membaca situasi sosial; lancar dalam berinteraksi dengan orang lain dan membentuk jaringan; dapat menuntun emosi dan tindakan orang lain. Keterampilan utama kecerdasan emosional dalam membangun kerjasama adalah mengetahui cara berkomunikasi dengan menggunakan intelektual dan perasaan. Menurut Patton yang dikutip oleh Mangkunegara (2005), ketrampilan komunikasi kecerdasan emosional adalah sebagai berikut : 1. Menggunakan emosi untuk memberikan kedalaman dan kekayaan terhadap diri sebagai seorang pribadi dan membawa kehidupan diri dari tindakan. 2. Mengatur diri sendiri untuk dapat bertindak sesuai dengan pesan yang disampaikan. 3. Mengetahui cara membaca emosi orang lain untuk memperlancar alur komunikasi. Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
4. Menggunakan pendengaran dengan aktif namun tidak menghakimi fakta dan fiksi sehingga dapat menentukan pikiran dan perasaan tentang informasi yang didengar. 5. Memahami perasaan orang lain dan melihat orang lain berdasarkan perspektif mereka sebelum melakukan tindakan. Sumber daya manusia yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi adalah sumber daya manusia yang mampu mengendalikan diri, sabar, tekun, tidak emosional, tidak reaktif serta positive thingking. Pemimpin dengan kecerdasan emosional yang tinggi, ia tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, lebih mengutamakan rasio daripada emosi, tidak reaktif bila mendapat kritik, tidak merasa dirinya pandai dan paling benar serta tawadlu (rendah hati) atau low profile. Pemimpin ini termasuk tipologi manusia “orang yang tahu, dan tahu kalau dirinya tahu”. Pemimpin seperti ini juga mempunyai sikap terbuka, transparan, akomodatif, konsisten, satu kata dengan perbuatan, menepati janji, jujur, adil, dan berwibawa. Kewibawaannya ditegakkan dengan dengan arif bijaksana, bukan dengan power atau kekuasaan (Hawari, 2003). Kecerdasan emosional mencakup pengendalian diri, semangat, dan ketekunan, serta kemampuan untuk memotivasi diri dan bertahan menghadapi frustasi, kesanggupan untuk mengendalikan dorongan hati dan emosi, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, untuk membaca perasaan terdalam orang lain (empati), dan berdoa, untuk memelihara hubungan dengan sebaik-baiknya, Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
kemampuan untuk menyelesaikan konflik, serta untuk memimpin (Secapramana, 1999). Kecerdasan akademis sedikit kaitannya dengan kehidupan emosional. Orang dengan IQ tinggi dapat terperosok ke dalam nafsu yang tak terkendali dan impuls yang meledak-ledak; orang dengan IQ tinggi dapat menjadi pilot yang tak cakap dalam kehidupan pribadi mereka. Terdapat pemikiran bahwa IQ menyumbang paling banyak 20% bagi sukses dalam kehidupan, sedangkan 80% ditentukan oleh faktor lain (Secapramana, 1999). Menurut Robbins (2003), kecerdasan emosional (EI) merujuk pada keanekaragaman ketrampilan, kapabilitas, dan kompetensi non kognitif, yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berhasil dalam menghadapi tuntutan dan tekanan lingkungan. Para pemimpin besar menunjukkan kecerdasan emosional mereka dengan memperlihatkan memperlihatkan lima komponen kunci yaitu : a. Kesadaran diri : Percaya diri, penilaian diri yang realistik, dan rasa humor. b. Mengelola diri : Sifat yang layak dipercaya dan keterbukaan dengan perubahan. c. Motivasi diri : Dorongan yang kuat untuk mencapai optimisme dan komitmen organisasi yang tinggi. d. Empati : Keahlian dalam membangun dan mempertahankan bakat, kepekaan terhadap perasaan orang lain. e. Ketrampilan sosial : Kemampuan untuk memimpin upaya perubahan, pembujukan, dan keahlian dalam membangun dan memimpin tim.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Dalam buku Goleman yang kedua, Working with Emotional Intelligence yang dikutip oleh Luthans (2006) menyatakan; Tingkatan kecerdasan emosi bukan hanya bawaan genetika, juga bukan hanya dikembangkan pada masa anak-anak. Beda halnya dengan IQ yang sedikit berubah setelah kita berusia remaja, kecerdasan emosi sangat dapat dipelajari, dan terus berkembang saat kita menjalani hidup dan belajar dari pengalaman kita, kompetensi kita dapat terus berkembang. Kata klasik untuk perkembangan kecerdasan emosi adalah “kedewasaan”. Berdasarkan teori-teori diatas dapat diketahui bahwa kecerdasan emosional merupakan variabel yang berperan dan harus dimiliki seorang pemimpin untuk meningkatkan motivasi kerja bawahannya.
2.3. Motivasi Kerja Motivasi terbentuk dari sikap (atitute) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan (situation). Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positip terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal (Mangkunegara, 2005). Menurut McClelland yang dikutip Mangkunegara (2005) ada beberapa karakteristik dari orang-orang yang mempunyai motif berprestasi tinggi, antara lain : a. Memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi b. Berani mengambil dan memikul resiko Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
c. Memiliki tujuan yang realistik d. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuan e. Memanfaatkan umpan balik yang konkrit dalam semua kegiatan yang dilakukan f. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan Menurut McClelland yang dikutip oleh Thoha (2003), seseorang yang dianggap mempunyai motivasi untuk berprestasi jika ia mempunyai keinginan untuk melakukan suatu karya yang berprestasi lebih baik dari prestasi karya orang lain. Ada tiga kebutuhan manusia menurut McClelland, yakni : 1. Kebutuhan untuk berprestasi 2. Kebutuhan untuk berafiliasi 3. Kebutuhan untuk kekuasaan Ketiga kebutuhan ini terbukti menentukan prestasi seseorang dalam bekerja. Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu yang invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan. Dorongan tersebut terdiri 2 (dua) komponen, yaitu : 1. Arah perilaku (kerja untuk mencapai tujuan) 2. Kekuatan perilaku (seberapa kuat usaha individu dalam bekerja)
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Motivasi meliputi perasaan unik, pikiran dan pengalaman masa lalu yang merupakan bagian dari hubungan internal dan eksternal perusahaan. Selain itu motivasi dapat pula diartikan sebagai dorongan individu untuk melakukan tindakan karena mereka ingin melakukannya. Apabila individu termotivasi, mereka akan membuat pilihan yang positif untuk melakukan sesuatu, karena dapat memuaskan keinginan mereka (Rivai, 2004). Menurut Arep dan Tanjung (2004) motivasi sebagai sesuatu yang yang pokok, yang menjadi dorongan bagi seseorang untuk bekerja. Motivasi adalah Self concept realization (merealisasikan konsep dirinya), yang bermakna bahwa seseorang akan selalu termotivasi jika : a. Ia hidup dalam suatu cara yang sesuai dengan peran yang lebih ia sukai. b. Diperlakukan sesuai dengan tingkatan yang lebih ia sukai. c. Dihargai sesuai dengan cara yang mencerminkan penghargaan seseorang atas kemampuannya. Menurut Luthans (2006) motivasi adalah proses yang dimulai dengan defisiensi fisiologis atau psikologis yang menggerakkan perilaku atau dorongan yang ditujukan untuk tujuan atau insentif. Hierarki motivasi kerja menurut Luthans digambarkan seperti gambar di bawah ini.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
AKTUALISASI DIRI Perkembangan pribadi, realisasi potensi KEBUTUHAN PENGHARGAAN Gelar, symbol status, promosi, bangquet (makan siang bisnis) KEBUTUHAN SOSIAL Kelompok atau tim kerja formal dan informal KEBUTUHAN KEAMANAN Rencana senioritas, serikat, asuransi kesehatan, rencana membantu karyawan, uang pesangon, pensiun KEBUTUHAN DASAR Gaji GAMBAR 2.1: HIERARKI MOTIVASI KERJA Menurut Robbins (2003) motivasi sebagai satu proses yang menghasilkan suatu intensitas, arah, dan ketekunan individual dalam usaha untuk mencapai satu tujuan. Motivasi merupakan kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual. Berdasarkan McClelland’s Theory of needs yang dikutip oleh Rivai (2004), menganalisis tentang tiga kebutuhan manusia yang sangat penting di dalam organisasi atau perusahaan tentang motivasi mereka. McClelland theory of needs memfokuskan kepada tiga hal yaitu :
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
a. Kebutuhan dalam mencapai kesuksesan (need for achievement); kemampuan untuk mencapai hubungan kepada standar perusahaan yang telah ditentukan juga perjuangan karyawan untuk menuju keberhasilan. Mereka berjuang untuk memenuhi ambisi secara pribadi daripada mencapai kesuksesan dalam bentuk penghargaan perusahaan atau organisasi. Sehingga mereka melakukannya selalu lebih baik dan lebih efisien dari waktu ke waktu (better than others). b. Kebutuhan dalam kekuasaan atau otoritas kerja (need forpower); kebutuhan untuk orang berperilaku dalam keadaan yang wajar dan bijaksana di dalam tugasnya masing-masing. Manusia seperti ini justru senang dengan tugas yang dibebankan kepadanya dan cenderung untuk lebih peduli dengan kebanggaan, prestise, dan memperoleh pengaruh terhadap manusia lainnya. c.
Kebutuhan untuk berafiliasi (need for affiliation); hasrat untuk bersahabat dan mengenal lebih dekat rekan kerja atau para karyawan di dalam organisasi. Mereka memiliki motivasi untuk persahabatan, menanggung dan bekerja sama daripada sebagai ajang kompetisi di dalam suatu organisasi. Termasuk di dalam hal pengertian satu dengan lainnya. Berdasarkan teori-teori di atas bahwa motivasi kerja merupakan variabel yang
berperan untuk meningkatkan kinerja di rumah sakit.
2.4. Keperawatan Seorang perawat yaitu seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dan melindungi seseorang karena sakit, injuri dan proses Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
penuaan dan perawat professional adalah perawat yang bertanggungjawab dan berwewenang memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri dan atau berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan kewenangannya (Depkes RI, 2002). Fungsi perawat dalam melakukan pengkajian pada individu sehat maupun sakit dimana segala aktifitas yang dilakukan berguna untuk pemulihan kesehatan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki, aktifitas ini dilakukan dengan berbagai cara untuk mengembalikan kemandirian pasien secepat mungkin dalam bentuk proses keperawatan yang terdiri dari tahap pengkajian, identifikasi masalah, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Menurut Depkes RI (2002) perhatian perawat professional pada waktu menyelenggarakan pelayanan keperawatan adalah pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Profil perawat professional adalah gambaran dan penampilan menyeluruh. Perawat dalam melakukan aktifitas keperawatan meliputi peran dan fungsi pemberi asuhan keperawatan, praktek keperawatan, pengelola institusi keperawatan, pendidikan klien serta kegiatan penelitian dibidang keperawatan. Keperawatan dalam menjalankan pelayanan sebagai nursing services menyangkut bidang yang amat luas sekali, secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk membantu orang sakit maupun sehat dari sejak lahir sampai meninggal dunia dalam bentuk peningkatan pengetahuan, kemauan dan kemampuan yang dimiliki, sedemikian rupa sehingga orang tersebut dapat secara optimal
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri tanpa memerlukan bantuan dan ataupun tergantung pada orang lain (Henderson yang dikutip oleh Nursalam,2002). Berdasarkan teori-teori di atas dapat diidentifikasi tentang tugas dan peran perawat di rumah sakit.
2.5. Landasan Teori Menurut Goleman (2001), Kecerdasan emosi (EI) adalah kapabilitas untuk mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, untuk memotivasi diri, dan untuk mengelola emosi diri sendiri dalam hubungannya dengan orang lain. Dimensi kecerdasan emosional meliputi : a. Kesadaran diri : Pemahaman diri; pengetahuan tentang perasaan sebenarnya pada satu kejadian. b. Manajemen diri : Menangani emosi untuk memudahkan, bukannya menghalangi tugas; tidak setuju dengan emosi negatif dan kembali ke jalur konstruktif untuk penyelesaian masalah. c. Motivasi diri : Tetap pada tujuan yang diinginkan; mengatasi impuls emosi negatif dan menunda gratifikasi untuk memperoleh hasil yang diinginkan. d. Empati : Memahami dan sensitif dengan perasaan orang lain; dapat merasakan apa yang dirasakan dan diinginkan orang lain. e. Kecakapan sosial : Kemampuan membaca situasi sosial; lancar dalam berinteraksi dengan orang lain dan membentuk jaringan; dapat menuntun emosi dan tindakan orang lain. Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Kecerdasan emosional (Emotional Intelligence) adalah penggunaan emosi secara cerdas. Kecerdasan emosi juga mencakup kesadaran diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri, empati dan kecakapan sosial, ketrampilan yang berkaitan dengan kecerdasan sosial antara lain kemampuan untuk memahami orang lain, kepemimpinan, kemampuan membina hubungan dengan orang lain, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, membentuk citra diri positip, memotivasi dan memberi inspirasi (Weisinger, 2006). Menurut Robbins (2003) risetnya menunjukkan, para pemimpin memerlukan inteligensi dasar dan pengetahuan yang relevan dengan pekerjaan. Namun IQ dan keterampilan teknis adalah “kemampuan ambang” mereka dibutuhkan tetapi tidak merupakan persyaratan yang cukup untuk kepemimpinan. Pemilikan lima komponen kecerdasan emosional yakitu : 1. Kesadaran diri 2. Manajemen diri 3. Motivasi diri 4. Empati 5. Keterampilan sosial Itulah yang memungkinkan seorang individu menjadi seorang yang berkinerja bintang. Tanpa kecerdasan emosional, seorang pribadi dapat memiliki pelatihan yang luar biasa, pikiran analitis yang tinggi, visi jangka panjang, dan pemasok gagasangagasan yang hebat namun tetap tidak menjadi seorang pemimpin yang besar. Bukti Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
menunjukkan bahwa semakin tinggi peringkat pribadi yang dianggap merupakan orang yang berkinerja bintang, semakin kapabilitas kecerdasan emosional (EI) muncul kepermukaan sebagai alam bagi efektivitasnya. Khususnya, ketika orang yang berkinerja bintang itu dibanding dengan rata-rata dalam posisi manajemen senior, hampir 90 persen dari perbedaan dalam efektivitas yang dianggap berasal dari faktor-faktor kecerdasan emosional dan bukannya kecerdasan dasar. Implementasi
kecerdasan
emosional
pimpinan,
pemimpin
tersebut
mempunyai kemampuan menginspirasi, mempengaruhi, dan memotivasi orang lain/bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi.
2.6. Kerangka Konsep Penelitian Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan terarah akan alur penelitian ini digambarkan dalam kerangka konsep seperti berikut ini :
KECERDASAN EMOSIONAL • • • • •
Kesadaran Diri Manajemen Diri Motivasi Diri Empati Kecakapan Sosial
MOTIVASI KERJA PERAWAT
GAMBAR 2.2 : KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Berdasarkan kerangka konsep di atas dapat dijelaskan definisi konsep sebagai berikut : Kecerdasan emosi pemimpin meliputi lima komponen yaitu : kesadaran diri, manajemen diri, motivasi diri, empati, dan kecakapan sosial berpengaruh terhadap motivasi kerja perawat di RS. Bangkatan Binjai.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey dengan pendekatan analitik untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional pemimpin (kesadaran diri, manajemen diri, motivasi diri, empati, dan keterampilan sosial) terhadap motivasi kerja perawat di RS. Bangkatan Binjai.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di RS. Bangkatan Binjai yang merupakan rumah sakit Badan Usaha Milik Negara (BUMN) milik PTP Nusantara II yang disamping melayani kesehatan karyawan perkebunan PTP N II yang sesuai dengan wilayah kerjanya, juga melayani kesehatan masyarakat umum maupun karyawan perusahaan langganan untuk daerah Binjai dan sekitarnya. Pelaksanaan penelitian direncanakan pada bulan Juni – Agustus Tahun 2007.
3.3. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah kepala bidang keperawatan, seluruh kepala ruang perawatan dan semua perawat yang melaksanakan asuhan keperawatan pada masing-masing unit kerja yang merupakan pegawai tetap yaitu : unit gawat darurat, instalasi rawat inap dewasa, instalasi rawat inap anak-anak, instalasi rawat Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
jalan, instalasi kamar bersalin, instalasi bedah, dan staf dengan jumlah keseluruhan sebanyak 43 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan berdasarkan seluruh jumlah populasi pada setiap unit kerja di RS. Bangkatan Binjai, sehingga sampel yang diperoleh merata seluruh unit kerja.
Tabel 3.1. Jumlah Pegawai dan Sampel di Unit Kerja RS. Bangkatan Binjai Unit Kerja
Jumlah Pegawai (orang)
Instalasi Rawat Inap
18
Instalasi Rawat Jalan
3
Instalasi Gawat Darurat Instalasi Bedah
6 6
Instalasi Kamar Bersalin
5
Instalasi Rawat Inap anak
3
Staf Jumlah
2 43
3.4. Uji Validitas dan Realibilitas Uji validitas terhadap kuesioner yang berguna untuk mengetahui sejauhmana kesamaan antara yang diukur peneliti dengan kondisi yang sebenarnya dilapangan. Uji validitas terhadap keusioner yang telah dipersiapkan adalah dengan formula Alpha Cronbach sebagai berikut :
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
N ( ∑xy ) – ( ∑x∑y ) r
=
{ [ N∑x2 – (∑x)2 ] . [ N∑y2 . (∑y)2 ] }1/2
Dimana : x = skor tiap-tiap variabel y = skor total tiap responden N = jumlah responden Uji reabilitas terhadap kuesioner yang berguna untuk mengetahui sejauhmana konsistensi hasil penelitian jika kegiatan tersebut dilakukan berulang-berulang. Uji realibilitas terhadap kuesioner yang telah dipersiapkan adalah dengan formula Alpha cronbach sebagai berikut : M ( Vt. Vx ) Rtt = M . 1 ( Vt ) Dimana : Vt = variasi total Vx = variasi butir-butir M = jumlah butir pertanyaan
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Kecerdasan Emosional
Variabel Kesadaran Diri (X1) Manajemen Diri (X2) Motivasi Diri (X3) Empati (X4) Kecakapan Sosial (X5)
Butir Pertanyaan 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Corrected Item-Total Correlation 0,408 0,381 0,333 0,498 0,488 0,498 0,604 0,585 0,362 0,554 0,898 0,605 0,712 0,633 0,712
Status
Alpha Cronbach
Status
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0,884 0,885 0,887 0,881 0,881 0,881 0,876 0,877 0,886 0,878 0,863 0,877 0,872 0,875 0,872
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Berdasarkan Tabel 3.2 di atas diketahui bahwa butir-butir pertanyaan untuk variabel kesadaran diri, manajemen diri, motivasi diri, empati dan kecakapan sosial seluruhnya memenuhi persyaratan (valid), karena nilai yakni nilai r-hitung semua butir pertanyaan lebih besar dari r-tabel dengan jumlah responden 43 sebesar 0,301, serta reliabel (memenuhi persyaratan yakni nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60) (Gozhali, 2001). Dengan demikian dapat digunakan dalam penelitian.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas kuesioner Motivasi Kerja Perawat
Variabel Tanggung Jawab Memikul Resiko Profesi Memiliki Tujuan yang Realistik Memiliki Rencana Kerja Memanfaatkan Umpan Balik Mencari Kesempatan
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Corrected Item-Total Correlation 0,459 0,845 0,459 0,577 0,721 0,760 0,313 0,691 0,558
1 2 3 1 2 3 1 2 3
0,648 0,845 0,537 0,486 0,459 0,533 0,845 0,577 0,648
Butir Pertanyaan
Status
Alpha Cronbach
Status
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0,920 0,911 0,920 0,917 0,914 0,913 0,926 0,914 0,918
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0,916 0,911 0,918 0,919 0,920 0,918 0,911 0,917 0,916
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Berdasarkan Tabel 3.3 di atas diketahui bahwa butir-butir pertanyaan untuk variabel Motivasi kerja perawat (tanggung jawab, memikul resiko, memiliki tujuan yang realistik, memiliki rencana kerja, dan mencari kesempatan) seluruhnya memenuhi persyaratan (valid), karena nilai yakni nilai r-hitung semua butir pertanyaan lebih besar dari r-tabel dengan jumlah responden 43 sebesar 0,301, serta reliabel (memenuhi persyaratan yakni nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60) (Gozhali, 2001). Dengan demikian dapat digunakan dalam penelitian.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
3.5. Metode Pengumpulan Data a. Data primer dikumpulkan dengan melakukan wawancara secara langsung menggunakan pedoman wawancara (kuesioner) tentang kecerdasan emosional pimpinan sebagai faktor yang mempengaruhi motivasi kerja perawat. b. Data sekunder dikumpulkan dengan mengutip data laporan atau registrasi RS. Bangkatan Binjai, tentang fasilitas dan peralatan rumah sakit, jumlah tenaga kesehatan, jumlah pasien serta data lain yang mendukung.
3.6. Variabel dan Defenisi Operasional 1. Kecerdasan emosional pemimpin :
Persepsi perawat mengenai perilaku
pimpinan pada saat mempengaruhi perilaku bawahan sehingga akan menghasilkan perilaku yang sesuai dengan yang diinginkan pimpinan untuk mencapai tujuan tertentu. Variabel Kecerdasan emosi ini diukur berdasarkan lima komponen yaitu : a. Kesadaran diri : Percaya diri, penilaian diri yang realistik, dan rasa humor. b. Mengelola diri : Sifat yang layak dipercaya dan keterbukaan dengan perubahan. c. Motivasi diri : Dorongan yang kuat untuk mencapai optimisme dan komitmen organisasi yang tinggi. d. Empati : Keahlian dalam membangun dan mempertahankan bakat, kepekaan terhadap perasaan orang lain. Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
e. Kecakapan sosial : Kemampuan untuk memimpin upaya perubahan, pembujukan dan keahlian dalam membangun dan memimpin tim. 2. Motivasi kerja : merupakan dorongan yang timbul pada diri seseorang untuk berperilaku dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Faktor- faktor yang dipakai untuk mengungkap motivasi kerja diambil dari derajat respon subyek yaitu achievement theory yang dikemukakan oleh McClelland yaitu : a. Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi b. memiliki program kerja berdasarkan rencana dan tujuan yang realistik serta berjuang untuk merealisasikannya c. Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan dan berani mengambil resiko yang dihadapinya d. Melakukan pekerjaan yang berarti dan menyelesaikannya dengan hasil yang memuaskan e. Mempunyai keinginan menjadi orang terkemuka yang memahami dan menguasai bidang tertentu
3.7. Metode Pengukuran 3.7.1. Pengukuran Variabel kecerdasan Emosional Pemimpin Metode pengukuran yang dipergunakan untuk variabel kecerdasan emosional pemimpin yang mempengaruhi motivasi kerja perawat yang dipersepsikan oleh bawahan, atau lebih jelasnya bagaimana seorang bawahan mempersepsikan cara
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
pimpinannya dalam menyelesaikan permasalahan. pengukuran menggunakan skala ordinal dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu : a. Kecerdasan emosional tinggi : apabila seorang pemimpin dalam masa kepemimpinan, mampu menyelesaikan permasalahan yang ada dengan mempergunakan seluruh lima komponen kecerdasan emosional yaitu : kesadaran emosi, mengelola emosi, motivasi diri, empati, dan kecakapan sosial. b. Kemampuan sedang apabila: seorang pemimpin dalam masa kepemimpinan, mampu menyelesaikan permasalahan yang ada dengan mempergunakan sebagian saja dari lima komponen kecerdasan emosional yaitu : kesadaran emosi, mengelola emosi, motivasi diri, empati, dan kecakapan sosial. c. Kemampuan rendah apabila seorang pemimpin dalam masa kepemimpinan, tidak mampu menyelesaikan permasalahan yang ada dengan mempergunakan lima komponen kecerdasan emosional yaitu : kesadaran emosi, mengelola emosi, motivasi diri, empati, dan kecakapan sosial. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengungkap kecerdasan emosional pemimpin, karena merupakan pengukuran terhadap seseorang maka dipergunakan skala pengukuran menurut Likert dengan menggunakan tiga alternatif jawaban yaitu : a. S (Sering)
diberi bobot nilai = 3
b. K (Kadang-kadang)
diberi bobot nilai = 2
c. TP (Tidak Pernah)
diberi bobot nilai = 1
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Masing-masing pertanyaan mempunyai nilai tertinggi 3, sehingga total skor tertinggi untuk kuesioner kecerdasan emosiaonal pemimpin adalah 9 dan terendah adalah 3. Berdasarkan jumlah skor yang diperoleh, maka dapat dikategorikan sebagai berikut : a. Sering apabila bobot nilai yang dicapai (9 - 7) b. Kadang-kadang apabila bobot nilai yang dicapai (6 - 5) c. Tidak pernah apabila bobot nilai yang dicapai (4 - 3)
3.7.2. Pengukuran Variabel Motivasi Kerja Angket yang dipergunakan untuk mengungkap motivasi kerja dalam penelitian ini didasarkan pada faktor-faktor motivasi kerja berprestasi yang dikemukakan McClelland. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengungkap motivasi kerja berprestasi seseorang dalam bekerja, karena merupakan pengukuran terhadap seseorang maka dipergunakan skala pengukuran menurut Likert
dengan
menggunakan empat alternatif jawaban yaitu : a. SS (Sangat Setuju)
diberi bobot nilai = 4
b. S (Setuju)
diberi bobot nilai = 3
c. KS (Kurang Setuju)
diberi bobot nilai = 2
d. TS (Tidak Setuju)
diberi bobot nilai = 1
Masing-masing pertanyaan mempunyai nilai tertinggi 4, sehingga total skor tertinggi untuk kuesioner motivasi kerja adalah 72 dan terendah adalah 18. Berdasarkan jumlah skor yang diperoleh, maka dapat dikategorikan sebagai berikut : Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
a. Tinggi apabila bobot nilai yang dicapai (54 - 72) b. Sedang apabila bobot nilai yang dicapai (36- 53) c. Rendah apabila bobot nilai yang dicapai (18 - 35)
3.8. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan adalah uji regresi berganda pada α = 0,05 bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional pemimpin terhadap motivasi kerja perawat di RS. Bangkatan Binjai. Persamaan regresi yang digunakan adalah : Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + e Dimana : Y
= Variabel terikat (motivasi kerja)
β1 - β5
= Koefisien regresi
X1
= Kesadaran diri
X2
= Mengelola diri
X3
= Motivasi diri
X4
= Empati
X5
= Kecakapan sosial
e
= error (tingkat kesalahan) yaitu 0,05 (5%)
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Rumah Sakit Bangkatan Binjai berada di Jl. Sultan Hasanuddin No.40 Binjai, dimana merupakan rumah sakit pelayanan kesehatan milik BUMN PTPN2 Tanjung Morawa. Didalam kegiatan-nya Rumah Sakit Bangkatan Binjai beroperasi melayani kelompok masyarakat lingkungan PTPN2 dengan pola kerja non-profit. Fungsi Rumah Sakit Bangkatan Binjai didalam organisasinya adalah murni unit penunjang kesehatan masyarakat di perusahaan sendiri. Fungsi tersebut berkembang untuk melayani kelompok masyarakat di luar perusahaan dengan pola pelayanan jasa yang menghasilkan profit. Organisasi rumah sakit yang mengaktifkan fungsi mencari profit perlu didukung dengan fungsi pemasaran. Rumah Sakit Bangkatan Binjai dikatagorikan sebagai rumah sakit umum tipe C. Dengan kapasitas tempat tidur rawat inap sebanyak 100 TT. Rumah sakit Bangkatan Binjai saat ini di samping melayani kesehatan karyawan perkebunan PTP N II yang sesuai dengan wilayah kerjanya, juga melayani kesehatan masyarakat umum maupun karyawan perusahaan langganan untuk daerah Binjai sekitarnya. Rumah Sakit Bangkatan Binjai telah terakreditasi dan mendapat pengakuan telah memenuhi standar pelayanan rumah sakit yang meliputi administrasi manajemen, pelayanan medis, pelayanan gawat darurat, pelayanan keperawatan dan rekam medis. Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
a. Visi Rumah Sakit Rumah sakit Bangkatan Binjai yang mandiri dan terbaik di kota Binjai, Langkat, Deli Serdang dan sekitarnya dengan lingkungan yang nyaman dan asri. ¾ Mandiri : Rumah sakit yang pembiayaan maupun pengembangannya dari hasil usaha sendiri. ¾ Terbaik : Pelayanan kesehatan yang berkualitas, terampil, cepat, dan teliti. ¾ Nyaman : Pelayanan kesehatan dengan lingkungan yang bersih disertai senyum, rasa aman dan ramah kepada pasien. ¾ Asri : Rumah sakit berwawasan lingkungan yang teduh dengan banyak pepohonan dan tanaman serta tetap mempertahankan keantikan bangunan zaman dahulu.
b. Misi Rumah Sakit 1. Memberi pelayanan kesehatan paripurna + pelayanan unggulan yang berkualitas. 2. Menyediakan sarana, prasarana dan fasilitas yang dapat menunjang pelayanan kesehatan paripurna + pelayanan unggulan dengan mengikuti perkembangan teknologi serta berorientasi kepada kepuasan pelanggan. 3. Meningkatkan pendidikan dan keterampilan tenaga SDM rumah sakit sesuai Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
dengan perkembangan ilmu pengetahuan. 4. Mengembangkan pelayanan rumah sakit sesuai kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan kaedah ekonomi tetapi. 5. Melaksanakan pengelolaan rumah sakit dengan manajemen yang profesional sehingga dapat memberi keuntungan kepada perusahaan serta meningkatkan kesejahteraan karyawan rumah sakit.
c. Motto : Rumah Sakit Bangkatan CANTIK (Cekatan, Akurat, Nyaman, Taqwa, Ikhlas, dan Kasih) d. Organisasi Rumah Sakit STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT BANGKATAN BINJAI KEPALA RUMAH SAKIT
KOMITE MEDIS
SMF
SUB KOMITE
KEPALA BID PELAYANAN MEDIS & KEPERAWATAN
KEPALA BID PELAYANAN MEDIS & PENDIDIKAN
KEPALA BID.UMUM & KEUANGAN
Gambar 4.1. Struktur organisasi Rumah Sakit Bangkatan Binjai
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
4.2. Deskripsi Karakteristik Responden Karakteristik perawat yang merupakan pegawai tetap sebagai responden meliputi : umur, jenis kelamin dan tingkat pendidikan dengan hasil sebagai berikut :
4.2.1. Karakteritik Responden Berdasarkan Umur Pengelompokan umur responden berdasarkan umur paling tinggi dan paling rendah dari seluruh data umur responden menunjukkan bahwa persentase terbesar umur responden berada pada kelompok umur 26 – 32 tahun sebanyak 18 orang (41,9%), sedangkan persentase terkecil berumur 41 -54 tahun sebanyak 8 orang (18,6%), ini dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Distribusi Responden Menurut Kelompok Umur di Rumah Sakit Bangkatan Binjai No
Kelomok Umur
Jumlah
Persen
1
26 - 32 tahun
18
41,9
2
33 - 40 tahun
17
39,5
3
41 - 54 tahun
8
18,6
43
100,0
Jumlah
4.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden penelitian umumnya berjenis kelamin perempuan, sebanyak 40 orang (93,0%), selebihnya laki-laki, ini dapat dilihat pada Tabel 4.2 sebagai berikut :
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 4.2. Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin di Rumah Sakit Bangkatan Binjai No
Jenis Kelamin
Jumlah
Persen
1
Laki-laki
3
7,00
2
Perempuan
40
93,0
43
100,0
Jumlah
4.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tingkat pendidikan responden adalah tingkat akademi sebanyak 33 orang (77,0%), selebihnya adalah tingkat sekolah menengah (SMA/sederajat), ini dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan di Rumah Sakit Bangkatan Binjai No
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Persen
1
SMA
10
23,0
2
Akademi
33
77,0
43
100,0
Jumlah
4.3. Analisa Univariat Analisa Univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi dari seluruh variabel independen maupun variabel dependen. Variabel Independen pada penelitian ini adalah aspek-aspek dari kecerdasan emosional pemimpin yaitu kesadaran diri, manajemen diri, motivasi diri, empati dan kecakapan sosial, kemudian Variabel dependen adalah motivasi kerja perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 4.4. Hasil Univariat Variabel Independen Statistics
N
Valid Missing
Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum
kesadaran diri 43 0 7.81 .180 8.00 8 1.180 1.393 4 5 9 336
mengelola diri motivasi diri 43 43 0 0 7.49 8.12 .198 .180 8.00 9.00 8 9 1.298 1.179 1.684 1.391 4 4 5 5 9 9 322 349
empati 43 0 8.14 .187 9.00 9 1.226 1.504 4 5 9 350
keterampilan sosial 43 0 7.35 .242 8.00 9 1.587 2.518 4 5 9 316
KECERDAS AN EMOSIONAL PEMIMPIN 43 0 39.02 .734 39.00 41a 4.813 23.166 17 28 45 1678
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Dari Tabel 4.4.di atas dapat dilihat bahwa nilai Mean : kesadaran diri 7,81 ; mengelola diri 7,49 ; motivasi diri 8,12; empati 8,14; keterampilan sosial 7,35 dan variabel kecerdasan emosional pemimpin adalah 39,02. Nilai Median : kesadaran diri 8,00 ; mengelola diri 8,00 ; motivasi diri 9,00; empati 9,00; keterampilan sosial 8,00 dan variabel kecerdasanemosional pemimpin adalah 39,00. Nilai Mode kesadaran diri 8 ; mengelola diri 8 ; motivasi diri 9; empati 9; kereampilan sosial 9 dan variabel kecerdasan emosional pemimpin adalah 41 dan 45. kesadaran diri 7,81 ; mengelola diri 7,49 ; motivasi diri 8,12; empati 8,14; keterampilan sosial 7,35 dan variabel kecerdasan emosional pemimpin adalah 39,02. Standar deviasi kesadaran diri 1,180 ; mengelola diri 12,98 ; motivasi diri 1,179; empati 1,226; keterampilan sosial 15,87 dan variabel kecerdasan emosional pemimpin adalah 4,813. Untuk nilai manimum
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
dan maksimum setiap variabel adalah sama yaitu 5 dan 9 dan untuk kecerdasan emosional pemimpin adalah 28 dan 45.
Tabel 4.5. Hasil Univariat Variabel Dependen Statistics
N
Valid Missing
Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum
memiliki MOTIVASI KERJA tanggung memikul ujuan yang memiliki memanfaatka mencari jawab risiko profesi realistik rencana kerja n umpan balikkesempatanPERAWAT 43 43 43 43 43 43 43 0 0 0 0 0 0 0 9.30 10.05 10.40 8.70 9.49 9.35 57.28 .255 .262 .208 .229 .217 .255 .998 9.00 10.00 10.00 9.00 9.00 10.00 55.00 8 11 12 8 9 10 53a 1.670 1.718 1.365 1.505 1.420 1.675 6.544 2.787 2.950 1.864 2.264 2.018 2.804 42.825 9 9 5 7 5 6 30 3 3 7 5 7 6 42 12 12 12 12 12 12 72 400 432 447 374 408 402 2463
a.Multiple modes exist. The smallest value is shown
Dari Tabel 4.5.di atas dapat dilihat bahwa nilai Mean : tanggung jawab 9,30, memikul risiko profesi 10,05, memiliki tujuan yang realistic 10,40, memiliki rencana kerja 8,70, memanfaatkan umpan balik 9,49 mencari kesempatan 9,35 dan motivasi kerja perawat 57,28. Median tanggung jawab 9,00, memikul risiko profesi 10,00, memiliki tujuan yang realistic 10,00, memiliki rencana kerja 9,00, memanfaatkan umpan balik 9,00 mencari kesempatan 10,00 dan motivasi kerja perawat 55,00. Mode tanggung jawab 8, memikul risiko profesi 11, memiliki tujuan yang realistik 12, memiliki rencana kerja 8, memanfaatkan umpan balik 9, mencari kesempatan 10 dan motivasi kerja perawat 53 dan 55. Satandar deviasi tanggung jawab 16,70, memikul
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
risiko profesi 17,18, memiliki tujuan yang realistic 13,65, memiliki rencana kerja 15,05, memanfaatkan umpan balik 14,20 mencari kesempatan 16,75 dan motivasi kerja perawat 65,44. Nilai minimum tanggung jawab 3, memikul risiko profesi 3, memiliki tujuan yang realistik 7, memiliki rencana kerja 5, memanfaatkan umpan balik 7 mencari kesempatan 6 dan motivasi kerja perawat 42. Nilai Minimum semuanya 12 dan untuk motivasi kerja perawat 72. 4.3.1. Variabel Kesadaran Diri Pada Tabel 4.6. terlihat bahwa persepsi perawat tentang kecerdasan emosional pemimpin di Rumah Sakit Bangkatan Binjai ditinjau dari aspek kesadaran diri, ternyata sebanyak 33 responden (76,7%) menilai pemimpin menampilkan kepercayaan diri yang tinggi dalam kategori sering, sedangkan sebanyak 23 responden (53,5%) menilai pemimpin suka bercanda (humoris) dalam kategori kadang-kadang. Tabel 4.6. Distribusi Kecerdasan Emosional Pemimpin tentang Kesadaran Diri di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Kesadaran Diri .Tanggapan Responden
Tidak pernah f %
Kadangkadang F %
Total Sering
f Dalam menyelesaikan masalah pimpinan saya selalu berpikir 1 2,3 13 30,2 29 realistik Pimpinan saya suka bercanda 1 2,3 23 53,5 19 (humoris) Pimpinan saya menampilkan 1 2,3 9 20,9 33 kepercayaan diri yang tinggi Total 3 6,9 45 104,6 81 Sumber : Data Penelitian di Rumah Sakit Bangkatan Binjai 2007
%
F
%
67,4
43
100
44,2
43
100
76,7
43
100
188,3
129
100
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
4.3.2. Variabel Manajemen Diri Pada Tabel 4.7. terlihat bahwa persepsi perawat tentang kecerdasan emosional pemimpin di Rumah Sakit Bangkatan Binjai ditinjau dari aspek manajemen diri, ternyata sebanyak 25 responden (58,1%) menilai ketika menjadi target kemarahan orang lain pimpinan bersikap tetap tenang dalam kategori sering, kadang-kadang sebanyak 19 responden (44,2%) menilai dalam keadaan yang meningkatkan kecemasan pimpinan bertindak produktif dan tidak pernah sebanyak 3 responden (7%) menilai dalam situasi atau keadaan yang menekan pimpinan saya dapat bersikap rileks. Pada tabel 4.7. terlihat bahwa persepsi perawat tentang kecerdasan emosional pemimpin di Rumah Sakit Bangkatan Binjai ditinjau dari aspek manajemen diri, ternyata sebanyak 25 responden (58,1%) menilai ketika menjadi target kemarahan orang lain pimpinan bersikap tetap tenang dalam kategori sering, kadang-kadang sebanyak 19 responden (44,2%) menilai dalam keadaan yang meningkatkan kecemasan pimpinan bertindak produktif dan tidak pernah sebanyak 3 responden (7%) menilai dalam situasi atau keadaan yang menekan pimpinan saya dapat bersikap rileks.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 4.7. Distribusi Kecerdasan Emosional Pemimpin tentang Manajemen Diri di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Manajemen Diri
Tanggapan Responden Dalam situasi atau keadaan yang menekan pimpinan saya dapat bersikap rileks Ketika menjadi target kemarahan orang lain pimpinan saya bersikap tetap tenang Dalam keadaan yang meningkatkan kecemasan pimpinan saya bertindak produktif Total
Tidak
Kadang-
pernah
kadang
Sering
Total
F
%
f
%
F
%
F
%
3
7
18
41,9
22
51,2
43
100
0
0
18
41,9
25
58,1
43
100
2
4,7
19
44,2
22
51,2
43
100
69
160.5
129 100
5
11.7
55
83.8
Sumber : Data Penelitian di Rumah Sakit Bangkatan Binjai 2007
4.3.3. Variabel Motivasi Diri Pada Tabel 4.8. terlihat bahwa persepsi perawat tentang kecerdasan emosional pemimpin di Rumah Sakit Bangkatan Binjai ditinjau dari aspek motivasi diri, ternyata sebanyak 37 responden (86%) menilai pemimpin saya mempunyai komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dalam kategori sering, kadang-kadang sebanyak 18 responden (41,9%) menilai pemimpin mempunyai sikap ”sesuai kata-kata dengan perbuatan”.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 4.8. Distribusi Kecerdasan Emosional Pemimpin tentang Motivasi Diri di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Motivasi Diri
Tanggapan Responden Pemimpin saya mempuyai komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu palayanan rumah sakit Pemimpin saya mempunyai sikap ”sesuai kata-kata dengan perbuatan” Pemimpin saya mengembangkan pola sikap yang baru serta lebih produktif Total
Tidak
Kadang-
pernah
kadang
Sering
Total
F
%
f
%
f
%
F
%
0
0
6
14
37
86
43
100
1
2,3
18
41,9
24
55,8
43
100
1
2,3
10
23,3
32
74,4
43
100
93
216.2
129 100
2
4.6
34
79.2
Sumber : Data Penelitian di Rumah Sakit Bangkatan Binjai 2007
4.3.4. Variabel Empati Pada Tabel 4.9. terlihat bahwa persepsi perawat tentang kecerdasan emosional pemimpin di Rumah Sakit Bangkatan Binjai ditinjau dari aspek empati, ternyata sebanyak
34
responden
(79,1%)
menilai
pemimpin
dalam
kesehariannya
menunjukkan empati kepada orang lain dalam kategori sering, kadang-kadang sebanyak 15 responden (34,9%) menilai pemimpin dapat menyelesaikan konflik dengan baik.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 4.9. Distribusi Kecerdasan Emosional Pemimpin tentang Empati di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Empati
Tanggapan Responden Pemimpin saya dalam kesehariannya menunjukkan empati kepada orang lain Pemimpin saya menyelesaikan konflik dengan baik Pemimpin saya menunjukkan komunikasi interpersonal yang efektif Total
Total
Tidak
Kadang-
pernah
kadang
F
%
f
%
f
%
F
%
1
2,3
8
18,6
34
79,1
43
100
1
2,3
15
34,9
27
62,8
43
100
0
0
10
23,3
33
76,6
43
100
129
100
2
4.6
33
76.8
Sering
94 218.5
Sumber : Data Penelitian di Rumah Sakit Bangkatan Binjai 2007
4.3.5. Variabel Kecakapan Sosial Pada Tabel 4.10. terlihat bahwa persepsi perawat tentang kecerdasan emosional pemimpin di Rumah Sakit Bangkatan Binjai ditinjau dari aspek kecakapan sosial, ternyata sebanyak 24 responden (55,8%) menilai pemimpin saya mampu mengartikulasikan pemikiran bawahannya dan apabila ada masalah dalam pekerjaan pemimpin memberi saran dan mendukung bawahannya dalam kategori sering, kadang-kadang sebanyak 19 responden (44,2%) dan tidak pernah sebanyak 5 responden (11,6%) menilai pemimpin mampu mempengaruhi orang lain.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 4.10. Distribusi Kecerdasan Emosional Pemimpin tentang Kecakapan Sosial di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Kecakapan Sosial
Tanggapan Responden Pemimpin saya mampu mengartikulasikan pemikiran bawahannya Apabila ada masalah dalam pekerjaan pemimpin saya member saran dan mendukung bawahannya Pemimpin saya mampu mempengaruhi orang lain Total
Tidak
Kadang-
pernah
kadang
F
%
F
%
f
%
F
%
1
2,3
18
41,9
24
55,8
43
100
3
7
16
37,2
24
55,8
43
100
5
11,6
19
44,2
19
44,2
43
100
9
20.9
53 123.3
Sering
Total
67 155.8 129 100
Sumber : Data Penelitian di Rumah Sakit Bangkatan Binjai 2007
4.3.6. Variabel Motivasi Kerja Perawat Pada Tabel 4.11. terlihat bahwa motivasi kerja perawat yang ditinaju dari lima aspek yaitu (tanggung jawab, memikul risiko profesi, memiliki tujuan yang realistik, memiliki rencana kerja, memanfaatkan umpan balik miliki rencana kerja sebanyak 22 reponden (51,2%) memiliki motivasi setuju atadan mencari kesempatan) di Rumah Sakit Bangkatan Binjai adalah pada item tanggung jawab sebanyak 27 responden (62,8%) menyatakan setuju atas atas penyataan betapa pun sulitnya pekerjaan saya tidak pernah menghindar dari tanggung jawab sepanjang untuk kepentingan rumah sakit prosedur administrasi rawat inap, pada item memikul resiko profesi sebanyak 24 responden (55,8%) memiliki motivasi sangat setuju atas penyataan apapun pekerjaan yang diberikan kepada saya saya tekuni dengan baik dan setuju atas penyataan saya Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
menerima keluhan setiap pasien yang di rawat di rumah sakit, pada item memiliki tujuan yang realistis sebanyak 30 responden (69,8) memiliki motivasi sangat setuju tentang saya bekerja dengan sungguh-sungguh karena menjadi kebiasaan saya, pada item mes pernyataan tentang saya mampu membuat rencana jadwal harian dengan baik sehingga dapat membagi waktu dengan baik, saya mampu menyusun jadwal dalam satu rotasi kerjadi rumah sakit sesuai dengan yang ditetapkan rumah sakit, dan
saya mampu mengalokasikan dana anggaran yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan di rumah sakit, pada item memanfaatkan umpan balik sebanyak 26 responden (60,5%) memiliki motivasi sangat setuju atas penyatakan keritikan dari pimpinan atas pekerjaan saya, membuat saya ingin bekerja lebih baik lagi. pada item mencari kesempatan sebanyak 29 responden (67,4%) memiliki motivasi setuju atas penyatakan saya tergolong perawat yang sering memperoleh kesempatan untuk mengembangkan karier. Tabel 4.11. Distribusi Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai
Tanggapan Responden A. Tanggung Jawab Betapa pun sulitnya pekerjaan saya tidak pernah menghindar dari tanggung jawab sepanjang untuk kepentingan rumah sakit Pelayanan kepada pasien diutamakan walupun saya haru kerja lembur Bagi saya pekerjaan
Tidak Sejutu F %
Motivasi Kerja Perawat Kurang Setuju Setuju F % f %
Sangat Setuju f %
Total f
%
1
2,3
1
2,3
21
48,8
20
46,5
43
100
1
2,3
18
41,9
17
39,5
7
16,3
43
100
1
2,3
0
0
27
62,8
43
100
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
merupakan bagian dari pengabdian saya terhadap rumah sakit Total 3 B. Memikul Resiko Profesi Apapun pekerjaan yang diberikan kepada saya saya 1 tekuni dengan baik Saya terbisa berkerja secara efektif dan efisien sesuai 1 dengan keahlian saya Saya menerima keluhan setiap pasien yang di rawat 1 di rumah sakit Total 3 C. Memiliki Tujuan yang realistik Saya bekerja dengan sungguh-sungguh karena 0 menjadi kebiasaan saya Hasil kerjayang baik hanya dihasilkan oleh perawat yang 0 berkualitas Saya memiliki harapan untuk meningkatkan profesi di masa 0 depan Total 0 D. Memiliki Rencana Kerja Saya mampu membuat rencana jadwal harian dengan 0 baik sehingga dapat membagi waktu dengan baik Saya mampu menyusun jadwal dalam satu rotasi 0 kerjadi rumah sakit sesuai dengan yang ditetapkan rumah sakit Saya mampu mengalokasikan dana 1 anggaran yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan di rumah sakit Total 1 E. Memanfaatkan Umpan Balik Keritikan dari pimpinan atas pekerjaan saya, membuat 0 saya ingin bekerja lebih baik
6.9
15
34,9
65 151.1 42
97.7
129
100
19
44.2
2,3
3
7
15
34,9
24
55,8
43
100
2,3
1
2,3
18
41,9
23
53,5
43
100
2,3
0
0
24
55,8
18
41,9
43
100
57 132.6 65 151.2
129
100
6.9
4
9.3
0
3
7
10
23,3
30
69,8
43
100
0
3
7
22
51,2
20
46,5
43
100
0
1
2,3
22
51,2
20
46,5
43
100
54 125.7 70 581.3
129
100
0
7
16.3
0
1
2,3
22
51,2
20
46,5
43
100
0
11
25,6
22
51,2
20
46,5
43
100
2,3
15
34,9
22
51,2
5
11,6
43
100
2.3
27
62.8
66 153.6 45 104.6 129
100
0
0
0
17
39,5
26
60,5
43
100
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
lagi Saya membuat catatan harian tentang hasil pelaksanaan 0 0 44,2 11 25,6 19 pekerjaan di rumah sakit Saya melakukan upaya perbaikan apabila evaluasi 0 0 6 14 25 58,1 pekerjaan dengan baik Total 0 0 17 39.6 61 83.7 F. Mencari Kesempatan Rumah sakit memberikan kesempatan kepada 6 14 15 34,9 3 7 karyawannya mendudduki jabatan yang lebih tinggi jika dia mampu Mengupayakan untuk ikut serta pada kegiatan yang 0 0 3 7 27 62,8 dapat meningkatkan pengetahuan di bidang keperawatan Saya tergolong perawat yang sering memperoleh 0 0 7 16,3 29 67,4 kesempatan untuk mengembangkan karier Total 3 7 16 37.3 71 165.1 Sumber : Data Penelitian di Rumah Sakit Bangkatan Binjai 2007
13
30,3
43
100
11 25,6
43
100
50 116.4 129
100
19
44,2
43
100
13
30,2
43
100
7
16,3
43
100
39
90.7 129
100
4.4. Pengujian Persyaratan Analisis Sebelum dilakukan menguji hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan yang disebut juga sebagai asumsi klasik pada penelitian. Uji normalitas dipergunakan untuk melihat apakah data yang digunakan berdistribusi normal. Pengujian normalitas menggunakan uji Multifaction Shapiro-Wilk. Uji normalitas galat diawali dengan menentukan taksiran atas kesalahan-kesalahan yang diperoleh dari persamaan regresi dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk. Data normal adalah nilai dari uji Shapiro-Wilk lebih kecil nilai tabel atau nilai signifikansi lebih besar dari Alpha sebesar 0,05.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 4.12. Nilai Normality Variabel Independen dan Dependen Tests of Normality a
kesadaran diri mengelola diri motivasi diri empati keterampilan sosial motivasi kerja perawat
Kolmogorov-Smirnov Statistic df Sig. .121 43 .118 .120 43 .128 .127 43 .077 .118 43 .148 .141 43 .033 .106 43 .200*
Statistic .950 .954 .949 .953 .950 .983
Shapiro-Wilk df 43 43 43 43 43 43
Sig. .059 .081 .053 .076 .058 .753
*. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan Perhitungan Shapiro-Wilk diperoleh nilai Sig 2-tailed untuk variabel X1 sebesar 0,059 X2 sebesar 0.081, X3 sebesar 0.053, X4 sebesar 0,076, X5 sebesar 0,058 dan Y sebesar 0,753 lebih besar dari α=0,05 berarti data semua variabel dinyatakan berdistribusi normal. Berdasarkan data pengamatan diperoleh bahwa sebaran data pada grafik berkumpul membentuk bell shape oleh sebab itu data dapat dikatakan terdistribusi secara normal. 4.5. Analisis Bivariat Analisis bivariat untuk melihat pengaruh kecerdasan emosional pemimpin dengan motivasi kerja perawat, dengan menggunakan uji regresi sederhana maka dihasilkan :
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 4.13. Pengaruh kecerdasan emosional pemimpin dengan motivasi kerja perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1.919 2.500 4.419
df 1 41 42
Mean Square 1.919 .061
F 31.465
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), KECERDASAN EMOSIONAL PEMIMPIN b. Dependent Variable: MOTIVASI KERJA PERAWAT
Dari Tabel 4.13. disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional pemimpin dengan motivasi kerja perawat dengan nilai p=0,000 lebih kecil dari 0,05. Selanjutnya untuk melihat pengaruh antara masing-masing komponen kecerdasan emosional pemimpin (kesadaran diri, manajemen diri, motivasi diri, empati dan kecakapan sosial) dengan masing-masing komponen motivasi kerja perawat (tanggung jawab, memikul risiko profesi, memiliki tujuan yang realistik, memiliki rencana kerja, memanfaatkan umpan balik dan mencari kesempatan) Dari hasil dapat di lihat bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara : 1. Komponen kesadaran diri terhadap komponen memikul resiko profesi dengan nilai p=0,006 2. Komponen motivasi diri terhadap komponen mencari kesempatan dengan nilai p=0,025 3. Komponen kecakapan sosial terhadap komponen mencari kesempatan dengan nilai p=0,019.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 4.14. Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Dengan Motivasi Kerja Perawat No
Variabel Independen
Variabel Dependen
Sig
1
Kesadaran diri
Tanggung jawab
0,467
2
Kesadaran diri
Memikul risiko profesi
0,006
3
Kesadaran diri
Tujuan yang realistis
0,066
4
Kesadaran diri
Rencana kerja
0,836
5
Kesadaran diri
Memanfaatkan umpan balik
0,419
6
Kesadaran diri
Mencari kesempatan
0,364
7
Manajemen diri
Tanggung jawab
0,981
8
Manajemen diri
Memikul risiko profesi
0,083
9
Manajemen diri
Tujuan yang realistis
0,566
10
Manajemen diri
Rencana kerja
0,855
11
Manajemen diri
Memanfaatkan umpan balik
0,886
12
Manajemen diri
Mencari kesempatan
0,499
13
Motivasi diri
Tanggung jawab
0,562
14
Motivasi diri
Memikul risiko profesi
0,778
15
Motivasi diri
Tujuan yang realistis
0,996
16
Motivasi diri
Rencana kerja
0,764
17
Motivasi diri
Memanfaatkan umpan balik
0.552
18
Motivasi diri
Mencari kesempatan
0,025
19
Empati
Tanggung jawab
0,835
20
Empati
Memikul risiko profesi
0,439
21
Empati
Tujuan yang realistis
0,760
22
Empati
Rencana kerja
0,418
23
Empati
Memanfaatkan umpan balik
0,857
24
Empati
Mencari kesempatan
0,268
25
Kecakapan sosial
Tanggung jawab
0,711
26
Kecakapan sosial
Memikul risiko profesi
0,232
27
Kecakapan sosial
Tujuan yang realistis
0,783
28
Kecakapan sosial
Rencana kerja
0,922
29
Kecakapan sosial
Memanfaatkan umpan balik
0,670
30
Kecakapan sosial
Mencari kesempatan
0,019
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
4.6. Analisis Multivariat Analisis multivariat bertujuan mengetahui pengaruh secara bersamaan antara variabel independen (kecerdasan emosional pemimpin) terhadap variabel dependen (motivasi kerja perawat). Analisis multivariat pada penelitian ini menggunakan uji regresi berganda untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen yang paling dominan atau paling berpengaruh terhadap variabel dependen secara bersamaan dalam satu model. Berdasarkan metode kuadrat linier terkecil untuk mencari nilai-nilai koefisien regresi dengan menggunakan bantuan software komputer adalah sebagai berikut: Tabel 4.15. Hasil Analisis Multivariat dengan Menggunakan Regresi Linier Berganda Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) Kesadaran diri Manajemen diri Motivasi diri Empati Kecakapan social
Β .039 .249 .225 .219 .167 .147
Std. Error .245 .090 .078 .092 .081 .068
Standardized Coefficients
T
Sig.
Beta .269 .285 .237 .192 .200
.161 2.755 2.881 2.380 2.059 2.182
.873 .009 .007 .023 .047 .036
Berdasarkan Tabel 4.15. di atas diperoleh nilai konstanta dan koefisien masing-masing variabel bebas sehingga membantuk sebuah model regresi yaitu sebagai berikut: Y = 0.039 + 0,249 X1 + 0,225X2 + 0,219 X3 + 0,167 X4 + 0,147X5 + e
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Keterangan: 1.
Nilai Koefisien regresi X1 adalah sebesar 0,249 yang berarti apabila peningkatan 1 skor kesadaran diri maka motivasi kerja perawat akan meningkat sebesar 0,249 skor, sehingga dapat dikatakan bahwa peningkatkan kesadaran diri akan meningkatkan motivasi kerja perawat.
2.
Nilai Koefisien regresi X2 adalah sebesar 0,225 yang berarti apabila peningkatan 1 skor manajemen diri maka motivasi kerja perawat akan meningkat sebesar 0,225 skor, sehingga dapat dikatakan bahwa peningkatkan manajemen diri akan meningkatkan motivasi kerja perawat.
3.
Nilai Koefisien regresi X3 adalah sebesar 0,219 yang berarti apabila peningkatan 1 skor motivasi diri maka motivasi kerja perawat akan meningkat sebesar 0,219 skor, sehingga dapat dikatakan bahwa peningkatkan motivasi diri akan meningkatkan motivasi kerja perawat.
4.
Nilai Koefisien regresi X4 adalah sebesar 0,167 yang berarti apabila peningkatan 1 skor empati maka motivasi kerja perawat akan meningkat sebesar 0,167 skor, sehingga dapat dikatakan bahwa peningkatkan empati akan meningkatkan motivasi kerja perawat.
5.
Nilai Koefisien regresi X5 adalah sebesar 0,147 yang berarti apabila peningkatan 1 skor kecakapan sosial maka motivasi kerja perawat akan meningkat sebesar 0,147 skor, sehingga dapat dikatakan bahwa peningkatkan kecakapan sosial akan meningkatkan motivasi kerja perawat.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Tabel 4.16. Koefisien Korelasi Berganda dan Kooefisien Determinan kecerdasan Emosional dengan Motivasi kerja Perawat Mod el
R
1
.892
R Square
Adjusted R. Square
.795
.768
Std. Error of the Estimate .156
R. Square Change .795
Change Statistics F. Df1 df2 Change 28,765
5
37
Sig. F. Change .000
Durbi nWatso n 2.316
Koefisien korelasi berganda dinotasikan dengan R yaitu untuk mengetahui keeratan hubungan semua variabel bebas terhadap variabel terikat, sedangkan koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas yang dinotasikan dengan R2. Dari Tabel 4.16. di atas dapat dilihat hasil penelitian didapat koefisien korelasi berganda adalah sebesar 0,892 yang berarti ada hubungan yang kuat antara variabelvariabel kecerdasan emosional pemimpin terhadap motivasi kerja perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai. Nilai koefisien determinasi adalah 0,795 menyatakan bahwa aspek kecerdasan emosional pemimpin dapat menerangkan pengaruhnya terhadap motivasi kerja perawat adalah sebesar 79,5% dan sisanya 20,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini, sebagaimana yang ditunjukkan dalam tabel di atas.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Berdasarkan hasil analisa bivariat diperoleh nilai sig.=0,000 yang berarti terdapat pengaruh kecerdasan emosional pemimpin terhadap motivasi kerja perawat di rumah sakit Bangkatan Binjai yang dapat dilihat pada Tabel 4.13. Hasil ini sesuai dengan penelitian dari Barling, Mourinho dan Kelloway (2000) yang menyimpulkan adanya hubungan kecerdasan emosional seorang pemimpin dengan motivasi kerja bawahannya. 5.2.
Pengaruh Kesadaran Diri Pemimpin terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Berdasarkan hasil penelitian diketahui kesadaran diri pemimpin yang
meliputi: dalam menyelesaikan menyelesaikan masalah pemimpin selalu berpikir realistik (67,4%), pemimpin suka bercanda/humoris (44,2%), dan (76,7%) menyatakan pemimpin menampilkan kepercayaan diri yang tinggi (Tabel 4.6). Secara statistik regresi berganda diperoleh nilai β=0,249 yang berarti terdapat pengaruh kesadaran diri pemimpin yang diterapkan kepala keperawatan rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap motivasi kerja perawat dalam pelaksanaan keperawatan. Hasil ini menunjukkan semakin tinggi kesadaran diri yang diterapkan kepala keperawatan akan meningkatkan motivasi kerja perawat. Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Hasil ini sesuai dengan teori Goleman (2000) yang menyatakan pemimpin yang mempunyai kesadaran diri yang tinggi mampu mendukung, memudahkan, dan mengembangkan orang, memandu orang lain untuk mengembangkan masa depan mereka. Pemimpin ini efektif dalam memotivasi bawahannya untuk meningkatkan kinerja mereka dan mengembangkan kekuatan mereka di masa mendatang. 5.3.
Pengaruh Manajemen Diri Pemimpin terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Manajemen diri atau manajemen diri/mengelola emosi pemimpin dalam
menyelesaikan masalah yang ada di rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap perawat di rumah sakit Bangkatan Binjai yaitu : dalam situasi atau keadaan yang menekan, pemimpin dapat bersikap rileks (51,2%), ketika menjadi target kemarahan orang lain , pemimpin bersikap tetap tenang (58,1%), dan (51,2%) menyatakan dalam keadaan yang meningkatkan kecemasan, pemimpin bertindak produktif (Tabel 4.7). Setelah melalui uji statistik regresi berganda diperoleh nilai signifikan sebesar β=0,225, artinya ada pengaruh manajemen diri pemimpin yang diterapkan kepala keperawatan rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap motivasi kerja perawat dalam pelaksanaan keperawatan. Keadaan ini menunjukkan semakin besar manajemen diri yang ada pada kepala keperawatan rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap perawat akan meningkatkan motivasi kerja perawat. Hal ini sesuai dengan pendapat Weisinger (2006) yang menyatakan ketidakmampuan seorang pemimpin dalam manajemen diri dalam hal ini mengelola emosi (mengontrol emosi) dan berkomunikasi secara efektif sering mengakibatkan Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
terjadinya konflik yang tak terselesaikan dan terjadi terjadi berulang-ulang dan menimbulkan motivasi kerja yang rendah dan menurunnya produktivitas kerja. 5.4.
Pengaruh Motivasi Diri Pemimpin terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Dorongan yang kuat untuk mencapai optimisme dan komitmen organisasi
yang tinggi oleh kepala keperawatan di rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap tenaga perawat dalam pelaksanaannya kerjanya yang ditunjukkan dalam bentuk: pemimpin mempunyai komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit (86%), Pemimpin mempunyai ”sikap” sesuai kata-kata dengan ”perbuatan” (55,8%),dan sebesar 74,4% perawat menyatakan pemimpin mampu mengembangkan pola sikap yang baru serta lebih produktif (Tabel 4.8). Dari hasil uji statistik regresi berganda diperoleh nilai β=0,219, yang berarti ada pengaruh motivasi diri pemimpin yang ditunjukkan kepala keperawatan rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap motivasi kerja perawat dalam pelaksanaan keperawatan. Berdasarkan hasil uji statistik tersebut dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi motivasi diri pemimpin akan meningkatkan motivasi kerja perawat tersebut. Sesuai dengan teori Goleman (2000), pemimpin yang mempunyai motivasi diri yang tinggi, pemimpin ini mampu menetapkan standar tinggi, bertindak sebagai model tindakan. Pemimpin ini efektif dalam memperoleh hasil dari tim atau bawahan yang termotivasi dan kompeten. Hal ini juga didukung oleh pendapat Patra (2004) yang manyatakan bahwa seorang pemimpin yang mempunyai motivasi diri dia akan : (1) mampu mempengaruhi bawahannya untuk dapat meningkatkan prestasi, (2) Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
berkomitmen dalam mencapai tujuan organisasi, dan (3) mempunyai inisitif serta bersifat optimisme. Hal senada juga sesuai dengan hasil penelitian dari Dulewicz dan Higg (2003). 5.5.
Pengaruh Empati Pemimpin terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Keahlian dalam membangun dan mempertahankan bakat, kepekaan terhadap
perasaan orang lain, berkomunikasi efektif merupakan aspek yang sangat pentin dalam berorganisasi, demikian juga empati yang ditunjukkan oleh kepala keperawatan terhadap tenaga perawat dalam pelaksanaan kerjanya, sebesar 79,1% perawat menyataka pemimpin dalam kesehariannya menunjukkan empati kepada orang lain, sebesar 62,8% perawat menyatakan pemimpin mampu menyelesaikan konflik dengan baik, dan sebesar 76,6% perawat menyatakan pemimpin menunjukkan komunikasi interpersonal yang efektif (Tabel 4.9). Setelah melalui uji statistik regresi berganda maka diperoleh nilai signifikan β=0,167 yang berarti terdapat pengaruh empati pemimpin yang ditunjukkan kepala keperawatan rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap motivasi kerja tenaga perawat dalam pelaksanaan keperawatan. Berdasarkan hasil uji statistik tersebut dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi rasa empati pemimpin terhadap tenaga perawat akan meningkatkan motivasi kerja tenaga perawat tersebut. Sesuai dengan pendapat Goleman (2000), yang menyatakan pemimpin dengan empati yang tinggi, pemimpin ini mampu menciptakan keharmonisan dan kooperatif, peduli dengan orang lain. Pemimpin ini efektif dalam memperbaiki keretakan antara Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
anggota tim dan memotivasi orang dalam keadaan krisis. Hal ini juga sama dengan pendapat Patra (2004) yang menyatakan semakin tinggi seorang empati yang dimiliki seorang pemimpin dia akan semakin mengerti akan orang lain dan selalu bersikap berorientasi servis sehingga dapat neningkatkan prodoktivitas dan menyenangkan pelanggan. 5.6.
Pengaruh Kecakapan Sosial Pemimpin terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Kecakapan sosial atau ketrampilan sosial merupakan kemampuan untuk
memimpin upaya perubahan, pembujukkan, dan keahlian dalam membangun dan memimpin tim merupakan faktor yang penting pada seorang pemimpin. Kecakapan sosial atu ketrampilan sosial yang dimiliki kepala keperawatan di rumah sakit Bangkatan Binjai adalah: sebesar 55,8% perawat menyatakan pemimpin mampu mengartikulasikan pemikiran bawahannya, sebesar 55,8% perawat menyatakan apabila ada masalah masalah pemimpin mampu memberikan saran dan mendukung bawahannya, dan sebesar 44,2% perawat menyatakan
pemimpin mampu
mempengaruhi orang lain (Tabel 4.10). Berdasarkan hasil uji regresi berganda diperoleh nilai signifikan β=0,147, yang berarti ada pengaruh kecakapan sosial atau ketrampilan sosial pemimpin yang ditunjukkan kepala keperawatan rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap motivasi kerja tenaga perawat dalam pelaksanaan keperawatan. Mengacu kepada hasil uji regresi berganda tersebut dapat dijelaskan bahwa semakin baik atau semakin tinggi
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
kecakapan sosial yang ditunjukkan kepala keperawatan terhadap tenaga perawat akan meningkatkan motivasi kerja tenaga perawat dalam pelaksanaan keperawatan. Sesuai dengan pendapat Gerungan (2002), yang menyatakan pemimpin yang baik itu memilki ciri-ciri sebagai barikut: warmth of feeling, spontaneity of expression, objectivity of social thinking, and cooperatives of social thinking, dimana pemimpin yang mempunyai ciri-ciri tersebut dapat meningkatkan motivasi kerja bawahannya. Berdasarkan analisa bivariat untuk melihat pengaruh antara masing-masing komponen kecerdasan emosional pemimpin (kesadaran diri, manajemen diri, motivasi diri, empati dan kecakapan sosial) dengan masing-masing komponen motivasi kerja perawat (tanggung jawab, memikul risiko profesi, memiliki tujuan yang realistik, memiliki rencana kerja, memanfaatkan umpan balik dan mencari kesempatan) Dari hasil dapat dilihat pengaruh yang signifikan antara komponen kesadaran diri terhadap komponen memikul resiko profesi dengan nilai sig.=0,006, komponen motivasi diri terhadap komponen mencari kesempatan dengan nilai sig.=0,025, serta komponen kecakapan sosial dengan komponen mencari kesempatan dengan nilai sig.=0,019. Hal ini menunjukkan bahwa ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi motivasi kerja perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai selain dari faktor kecerdasan emosional pemimpin, sebagaimana yang diungkapkan oleh Arep dan Tanjung (2004), sumber-sumber yang mempengaruhi motivasi kerja yaitu : kebutuhan manusia, kompensasi, komunikasi, kepemimpinan, pelatihan,
dan
prestasi. Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Motivasi kerja terbentuk dari sikap (attitute) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan (situation). Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positip terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja yang maksimal, seperti yang diungkapkan oleh Mangkunegara (2005). Individu yang tinggi kerjanya akan menunjukkan keutamaan yang tinggi kepada situasi yang sederhana, yaitu kemungkinan derajat mencapai keberhasilan dan kegagalan sama. Sebaliknya orang-orang yang rendah motivasi kerjanya suka kepada situasi yang sangat sukar atau sangat mudah mencapai keberhasilan. Motivasi kerja yang tinggi bukan sesuatu yang bisa diwarisi begitu saja, juga dapat dipengaruhi situasi sekitarnya, maka motivasi kerja yang tinggi dapat dibentuk mengikuti cara tertentu. Individu dengan kebutuhan tinggi untuk berprestasi lebih menyukai situasi pekerjaan dengan memiliki tanggung jawab pribadi, memikul resiko, memiliki tujuan, memilki rencana kerja, memanfaatkan umpan balik, serta mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana. Bila karakteristik-karakteristik ini ada, peraih prestasi tinggi akan termotivasi. Salah satu keadaan atau situasi yang mampu untuk meningkatkan motivasi kerja adalah kecerdasan emosional seorang pemimpin, dimana kecerdasan emosional seseorang merupakan penentu/kunci terhadap kepemimpinan yang efektif. Persepsi bawahan terhadap efektivitas pemimpin berkaitan dengan kecerdasan emosional pemimpin menurut hasil penelitian Kerr dan kawan-kawan. Pemimpin dengan Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
kecerdasan emosional yang tinggi mempunyai sikap terbuka, transparan, akomodatif, konsisten, satu kata dengan perbuatan, menepati janji, jujur adil, tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, lebih mengutamakan rasio dari pada emosi, tidak reaktif bila mendapat kritik, dan berwibawa. Kewibawaannya ditegakkan dengan arif bijaksana, bukan semata-mata dengan power atau kekuasaan. Berdasarkan hasil penelitian diatas juga didukung oleh penelitian dari Barling, Mourinho dan Kelloway (2000) yang menyimpulkan adanya hubungan kecerdasan emosional seorang pemimpin dengan motivasi kerja bawahannya.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut : 6.1. Kesimpulan 1. Ada pengaruh yang positip antara kecerdasan emosional pemimpin terhadap motivasi kerja perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai. 2. Kesadaran diri pemimpin dinyatakan responden : 67,4% dalam menyelesaikan masalah selalu berpikir realistik, 44,2% suka bercanda (humoris), dan 76,7% menyatakan menampilkan kepercayaan diri yang tinggi. Variabel kesadaran diri pemimpin mempunyai pengaruh yang signifikan dengan variabel motivasi kerja perawat dengan β=0,249. 3. Manajemen diri/manajemen diri pemimpin dinyatakan responden : 51,2% dalam situasi atau keadaan yang menekan dapat bersikap rileks, 58,1% ketika menjadi target kemarahan orang lain bersikap tetap tenang, dan 51,2% menyatakan dalam keadaan yang meningkatkan kecemasan dapat bertindak produktif. Variabel manajemen diri pemimpin mempunyai pengaruh yang signifikan dengan motivasi kerja perawat dengan β=0,225. 4. Motivasi diri pemimpin dinyatakan responden : 86% mempunyai komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu pelayanan, sebesar 55,8% mempunyai sikap sesuai dengan kata-kata dengan perbuatan, dan 74,4% mampu Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
mengembangkan pola sikap yang baru serta lebih produktif. Variabel ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja perawat dengan β=0,219. 5. Empati pemimpin dinyatakan responden : 79,1% menunjukkan empati kepada orang lain, sebesar 62,8% mampu menyelesaikan konflik dengan baik, dan 76,6% menunjukkan komunikasi interpersonal yang efektif. Variabel ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja perawat dengan β=0,167. 6. Kecakapan sosial/ketrampilan sosial pemimpin dinyataka responden : sebesar 55,8% mampu mengartikulasikan pemikiran bawahannya, 55,8% apabila ada masalah dalam pekerjaan mampu memberikan saran dan mendukung bawahannya, dan 44,2% mampu mempengaruhi orang lain. Variabel ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja perawat dengan β=0,147. 7. Terdapat
pengaruh
yang
signifikan
antara
komponen
manajemen
diri/mengelola diri terhadap komponen memikul resiko profesi dengan nilai sig.=0,024, ada pengaruh yang signikan antara komponen manajemen diri/mengelola diri terhadap komponen memiliki tujuan yang realistis dengan nilai sig.=0,026. 8. Terdapat pengaruh yang signifikan antara komponen kesadaran diri terhadap komponen memikul resiko profesi dengan nilai sig.=0,006, terdapat pengaruh yang signifikan antara komponen motivasi diri terhadap komponen mencari Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
kesempatan dengan nilai sig.=0,025, terdapat pengaruh yang signifikan antara komponen kecakapan sosial terhadap komponen mencari kesempatan dengan nilai sig.=0,019.
6.2. Saran 1. Melihat hasil uji statistik yang menunjukkan aspek kesadaran diri sebagai faktor yang paling berpengaruh terhadap motivasi kerja perawat, maka perlu ditingkatkan aspek kesadaran diri oleh pemimpin terhadap perawat dalam meningkatkan motivasi kerja perawat. 2. Bagi rumah sakit, kecerdasan emosional dapat digunakan sebagai salah satu bahan
pertimbangan
dalam
proses
seleksi
pemimpin
dengan
cara
mengkonsultasikan kepada psikolog. Tujuannya agar rumah sakit mengangkat seorang pemimpin dengan kecerdasan emotional yang tinggi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan motivasi kerja perawat. 3. Melihat tingkat pendidikan perawat yang paling tinggi adalah setingkat akademi, maka perlu diambil kebijakan untuk mengoptimalkan peran Bidang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) sebagai upaya meningkatkan pendidikan dan ketrampilan perawat dalam pelayanan keperawatan melalui pelatihan, kursus, atau pendidikan lanjutan.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
4. Perlu
dilakukan
penelitian
lebih
lanjut
tentang
faktor-faktor
yang
mempengaruhi motivasi kerja perawat di rumah sakit, sehingga dapat dibuat kebijakan peningkatan motivasi kerja perawat untuk mencapai pembangunan kesehatan menuju ”Indonesia Sehat 2010”.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
DAFTAR PUSTAKA Arep, I, Tanjung, H., 2004. Manajemen Motivasi, Jakarta: PT. Gramedia. Arikunto. S, 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta Azwar, A., 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi 3, Jakarta: Binarupa Aksara. Barling. J, Mourinho. S, Kelloway. E.K, 2000, Transformational Leadership and Group Performance. The Mediating Role of Affective Commitment, School of Business Queen’s University Kingston, Ontario. Borbuto. Jr, Burbach, 2006, The Emotional Intelligence of Transformational Leaders : A Field of Elected Official, The Journal of Social Psycology, www.emeraldinsight.com. Depkes RI, 2000, Sistem Kesehatan dan Pembiayaan Kesehatan, Workshop Pengembangan Model Pendidikan Mengenai Asuransi Kesehatan Untuk Mahasiswa Kedokteran dan Residen, Jakarta. Dulewicz. V, Higgs. M, 2003, Leadership at The Top : The Need For Emotional Intelligence In Organization, The International Journal of Organizational Analysis vol.11, no.3, Information Age Publishing. Inc. Gerungan,W.A, 2002, Psikologi Sosial, Bandung, P.T Refika Aditama. Goleman. D, 2000, Leadership That Gets Results, Harvard Business Review, --------------, 2001, Kecerdasan Emosional, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hasibuan, P.S.M, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia,Ed Revisi, Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hawari, D., 2003, IQ, EQ, CQ & SQ Kriteria Sumber Daya Manusia (Pemimpin) Berkualitas, Jakarta, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hidayat, K, 2005. jabatan Tinggi, EQ Rendah?, Copyright Harian Kompas Kartono, K., 2006, Pemimpin dan Kepemimpinan : Apakah Kepemimpinan Abnormal Itu?, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Kerr. R, Garvin. J, Boyle. E, 2006, Emotional Intelligence and Leadership Effectiveness, Leadership & Organization Development Journal vol. 27, No.4, www. emeraldinsight.com. Kusumapradja, R., 2006, Pelayanan Prima Dalam Keperawatan, Jakarta: Jurnal Keperawatan Indonesia. Luthans, F., 2006, Perilaku Organisasi, Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Mangkunegara, A.P., 2005, Evaluasi Kinerja SDM, Bandung: PT. Rafika Aditama. Melia Prati, Ceasar. D, Ferris, 2003, Emotional Intelligence, Leadership Effectiveness and Team Outcomes, The International Journal of Organization Analysis vol.11, No.1, www.emeraldinsight.com. Muninjaya, G, A, A, 2004. Manajemen Kesehatan, Jakarta: EGC Nursalam., 2002. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktek Keperawatan Profesional, Jakarta: Penerbit Buku ECG. Patra. S, 2004, Role of Emotional Intelligence In Educational Management, Journal of Indian Education. Patton. P, 1998, EQ Landasan Untuk Meraih Sukses Pribadi dan Karir, PT. Mitra Media. Rivai, V., 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan : Dari Teori Ke Teori, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Robbins, S., 2003, Perilaku Organisasi, Edisi 9, Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia. Secapramana, L, V, 1999, Emotional Intelligence, http://secapramana.tripod.com/ Singarimbun, 1989, Metode Penelitian Survey, Cetakan Pertama, Jakarta : Penerbit LP3ES. Thoha, M., 2003, Perilaku Organisasi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Tjiptono, F. Diana, A., 2001, Total Quality Management, Edisi Revisi, Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Umar, H., 2005, Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Weisinger, H., 2006, Emotional Intelligence at Work : Pemandu Pikiran dan Perilaku Anda Untuk Meraih Kesuksesan, Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia. Winarno. A, Saksono. , 2001, Kecerdasan Emosional, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
MASTER DATA x3 x4 x5 totx y1 y2 y3 y4 y5 y6 totY kx1 kx2 kx3 kx4 k5x kxtot ky1 ky2 ky3 ky4 ky5 ky6 8 8 8 39 9 10 12 5 9 6 51 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 1 9 9 9 45 12 12 12 10 11 12 69 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 9 9 8 42 12 12 12 12 12 12 72 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7 6 6 34 11 11 12 8 11 8 61 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 9 9 9 45 12 12 12 10 11 12 69 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 9 7 8 41 8 8 11 6 7 7 47 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 2 2 9 9 9 44 10 10 12 9 12 11 64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 8 8 5 36 9 10 12 5 9 6 51 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 1 8 8 5 36 9 10 12 7 9 6 53 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 1 6 8 5 35 9 11 12 7 9 6 54 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 1 9 9 9 44 9 9 9 9 8 9 53 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 8 9 7 39 9 10 9 7 8 11 54 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 7 8 9 38 10 9 9 9 9 9 55 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 8 5 5 30 10 11 12 11 11 12 67 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 9 9 8 41 11 9 9 9 10 9 57 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 5 9 6 36 11 12 11 11 10 8 63 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 9 9 6 34 8 9 9 9 9 9 53 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 9 9 9 45 8 11 10 8 9 10 56 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 9 9 9 45 8 11 10 8 9 10 56 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 9 9 9 41 8 11 10 8 8 10 55 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 9 9 9 44 8 11 10 8 9 10 56 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 9 9 9 44 8 11 10 8 8 10 55 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 9 9 9 45 8 11 10 8 8 10 55 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 9 9 9 45 8 11 10 8 8 10 55 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 9 9 9 44 8 11 10 8 8 10 55 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 8 8 6 36 12 10 10 11 11 7 61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 8 6 6 36 11 10 10 9 9 8 57 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 8 9 5 39 10 11 11 10 10 10 62 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 8 9 9 43 8 9 9 9 9 8 52 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 9 9 5 38 3 3 7 9 10 10 42 3 3 3 3 2 3 1 1 2 2 3 3 6 6 6 30 9 9 9 9 8 9 53 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 9 9 8 41 11 11 12 10 10 9 63 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 9 9 8 42 10 12 12 11 12 10 67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6 6 5 28 8 9 9 8 9 9 52 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 6 5 6 31 8 9 9 8 9 11 54 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
9 5 9 8 7 9 8 8
9 6 7 8 8 8 9 8
6 6 8 9 5 8 8 8
41 31 39 39 35 42 41 34
11 12 12 10 10 11 12 9 8 9 9 8 10 9 11 8 8 9 9 8 10 12 11 10 10 7 8 10 10 7 10 9
12 10 9 12 8 12 8 8
12 9 9 11 8 10 10 9
69 61 52 61 50 65 53 53
3 2 3 3 3 3 3 2
3 2 2 2 3 3 3 2
3 2 3 3 3 3 3 3
3 2 3 3 3 3 3 3
2 2 3 3 2 3 3 3
3 2 3 3 2 3 3 2
3 3 2 3 2 3 3 3
3 3 2 2 2 3 2 2
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
3 3 2 2 2 3 2 3
3 2 2 2 2 3 3 2
3 3 2 3 2 3 2 2
3 2 2 3 2 3 3 2
P1 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2
MASTER DATA VALIDITAS DAN REABILITAS VARIABEL INDEPENDEN P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 1 2 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3
P1 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3
MASTER DATA VALIDITAS DAN REABILITAS VARIABEL DEPENDEN P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 1 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3
N0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
N0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
KECERDASAN EMOSIONAL
kesadaran diri mengelola diri motivasi diri empati kecakapan sosial X1A X1B X1C X1 X2A X2B X2C X2 X3A X3B X3C X3 X4A X4B X4C X4 X5A X5B X5C X5 3 2 3 8 2 3 2 7 3 2 3 8 3 2 3 8 3 2 3 8 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 2 3 8 2 3 3 8 3 3 3 9 3 3 3 9 3 2 3 8 2 3 3 8 3 2 2 7 3 2 2 7 2 2 2 6 2 2 2 6 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 2 3 3 8 3 3 3 9 3 3 3 9 3 2 2 7 2 3 3 8 3 3 3 9 2 3 3 8 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 2 3 8 2 3 2 7 3 2 3 8 3 2 3 8 2 1 2 5 3 2 3 8 2 3 3 8 3 2 3 8 3 2 3 8 2 1 2 5 3 2 3 8 2 3 2 7 2 2 2 6 3 2 3 8 2 1 2 5 3 3 3 9 3 2 3 8 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 2 3 8 3 2 2 7 3 2 3 8 3 3 3 9 2 2 3 7 3 2 2 7 2 3 2 7 3 2 2 7 2 3 3 8 3 3 3 9 2 3 2 7 2 2 1 5 3 2 3 8 2 1 2 5 2 2 1 5 3 2 2 7 3 2 3 8 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 2 8 3 2 3 8 2 3 3 8 2 2 1 5 3 3 3 9 2 2 2 6 2 2 1 5 1 2 2 5 3 3 3 9 3 3 3 9 2 2 2 6 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 2 2 2 6 3 2 3 8 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 2 3 8 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 2 8 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 2 8 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 9 2 2 3 7 2 3 2 7 3 2 3 8 2 3 3 8 2 3 1 6 3 2 3 8 2 3 3 8 3 2 3 8 2 2 2 6 2 2 2 6 3 2 3 8 3 3 3 9 3 3 2 8 3 3 3 9 2 2 1 5 3 2 3 8 3 3 3 9 3 2 3 8 3 3 3 9 3 3 3 9 2 3 2 7 2 3 3 8 3 3 3 9 3 3 3 9 2 2 1 5 2 2 3 7 2 2 1 5 2 2 2 6 2 2 2 6 2 2 2 6 3 3 3 9 2 2 2 6 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 2 8 3 2 3 8 3 3 2 8 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 2 8 2 1 2 5 2 2 2 6 2 2 2 6 2 2 2 6 2 2 1 5 Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
2 3 2 3 3 2 3 2 1
2 2 2 3 2 2 3 3 2
2 3 2 3 3 3 3 3 2
6 8 6 9 8 7 9 8 5
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 3 2 2 2 3 3 3 1
2 3 2 2 2 2 3 2 2
2 3 2 2 2 3 2 3 2
5 9 6 6 6 8 8 8 5
2 3 2 3 3 3 3 3 3
2 3 1 3 2 2 3 3 2
2 3 2 3 3 2 3 2 3
tanggung jawab risiko profesi Y1A Y1B Y1C Y1 Y2A Y2B Y2C X2 3 3 3 9 3 3 4 10 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 4 11 4 4 3 11 4 4 4 12 4 4 4 12 2 3 3 8 3 3 2 8 4 2 4 10 3 3 4 10 3 3 3 9 3 3 4 10 3 3 3 9 3 3 4 10 3 3 3 9 3 4 4 11 3 3 3 9 3 3 3 9 4 2 3 9 3 3 4 10 4 3 3 10 3 3 3 9 4 2 4 10 4 3 4 11 4 3 4 11 3 3 3 9 4 3 4 11 4 4 4 12 3 2 3 8 3 3 3 9 3 2 3 8 4 4 3 11 3 2 3 8 4 4 3 11 3 2 3 8 4 4 3 11 3 2 3 8 4 4 3 11 3 2 3 8 4 4 3 11 3 2 3 8 4 4 3 11 3 2 3 8 4 4 3 11 3 2 3 8 4 4 3 11
6 9 5 9 8 7 9 8 8
1 3 2 3 3 3 3 3 3
2 3 2 2 2 2 3 3 2
2 3 2 2 3 3 2 3 3
5 9 6 7 8 8 8 9 8
2 2 2 3 3 1 3 3 3
2 2 2 3 3 2 3 3 3
2 2 2 2 3 2 2 2 2
6 6 6 8 9 5 8 8 8
MOTIVASI KERJA PERAWAT t.jawab realistik rencana kerja u Y3A Y3B Y3C Y3 Y4A Y4B Y4C Y4 Y5A 4 4 4 12 2 2 1 5 3 4 4 4 12 4 3 3 10 4 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 4 12 3 3 2 8 4 4 4 4 12 4 3 3 10 4 3 4 4 11 2 2 2 6 3 4 4 4 12 3 3 3 9 4 4 4 4 12 2 2 1 5 3 4 4 4 12 4 2 1 7 3 4 4 4 12 4 2 1 7 3 3 3 3 9 3 3 3 9 3 3 3 3 9 2 3 2 7 3 3 3 3 9 3 3 3 9 3 4 4 4 12 4 4 3 11 4 3 3 3 9 3 3 3 9 4 3 4 4 11 4 4 3 11 4 3 3 3 9 3 3 3 9 3 4 3 3 10 4 2 2 8 4 4 3 3 10 4 2 2 8 4 4 3 3 10 4 2 2 8 4 4 3 3 10 4 2 2 8 4 4 3 3 10 4 2 2 8 4 4 3 3 10 4 2 2 8 4 4 3 3 10 4 2 2 8 4 4 3 3 10 4 2 2 8 4
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
4 4 4 3 1 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3
4 3 3 2 1 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 4
4 4 3 3 1 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3
12 11 10 8 3 9 11 10 8 8 11 10 8 10 8 10 10 10
4 2 3 3 1 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3
3 4 4 3 1 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 2 2
3 4 4 3 1 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2
10 10 11 9 3 9 11 12 9 9 12 11 9 9 9 12 7 7
4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3
3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3
3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4
10 10 11 9 7 9 12 12 9 9 12 12 9 11 9 11 8 10
4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3
11 9 10 9 9 9 10 11 8 8 10 9 8 8 8 10 10 9
4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3
Reliability MOTIVASI KERJA PERAWAT (Variabel Dependen) Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded Total
Summary Item Statistics %
10 0 10
a
100.0 .0 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .921
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .924
Minimum 2.300 .233 -.056 -.156
Mean Std. Deviation 2.60 .516 2.40 .516 2.70 .483 2.70 .483 2.60 .516 2.60 .516 2.30 .675 2.40 .516 2.50 .527 2.70 .675 2.40 .516 2.70 .483 2.50 .527 2.60 .516 2.60 .516 2.40 .516 2.70 .483 2.70 .675
Variance 40.322
Range .400 .222 .511 1.156
Item-Total Statistics N of Items 18
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Scale Corrected Squared Cronbach's Scale Mean ifVariance if Item-Total Multiple Alpha if Item Item Deletedtem DeletedCorrelation Correlation Deleted TJ1 43.50 37.167 .459 . .920 TJ2 43.70 34.900 .845 . .911 TJ3 43.40 37.378 .459 . .920 RESPRO1 43.40 36.711 .577 . .917 RESPRO2 43.50 35.611 .721 . .914 RESPRO3 43.50 35.389 .760 . .913 TUJ1 43.80 37.289 .313 . .926 TUJ2 43.70 35.789 .691 . .914 TUJ3 43.60 36.489 .558 . .918 RENJA1 43.40 34.711 .648 . .916 RENJA2 43.70 34.900 .845 . .911 RENJA3 43.40 36.933 .537 . .918 UMBAL1 43.60 36.933 .486 . .919 UMBAL2 43.50 37.167 .459 . .920 UMBAL3 43.50 36.722 .533 . .918 CRSEMPA 43.70 34.900 .845 . .911 CRSEMPA 43.40 36.711 .577 . .917 CRSEMPA 43.40 34.711 .648 . .916
Scale Statistics Mean 46.10
Maximum 2.700 .456 .456 1.000
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item Statistics TJ1 TJ2 TJ3 RESPRO1 RESPRO2 RESPRO3 TUJ1 TUJ2 TUJ3 RENJA1 RENJA2 RENJA3 UMBAL1 UMBAL2 UMBAL3 CRSEMPAT1 CRSEMPAT2 CRSEMPAR3
Item Means Item Variances Inter-Item Covariances Inter-Item Correlations
Mean 2.561 .292 .115 .402
Std. Deviation 6.350
N of Items 18
Reliability dan Reability KECERDASAN EMOSIONAL (Variabel Independen)
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Max Min
Summary Item Statistics Case Processing Summary N Cases Valid a Excluded Total
10 0 10
% 100.0 .0 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Maximum Mean MinimumMaximumRange MinimumVariance N of Items Item Means 2.580 2.300 2.800 .500 1.217 .025 15 Item Variances .275 .178 .500 .322 2.812 .008 15 Inter-Item Cova .094 -.067 .389 .456 -5.833 .006 15 Inter-Item Corre .343 -.327 1.000 1.327 -3.055 .075 15 The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .886
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .887
N of Items 15
Item Statistics sadar1 sadar2 sadar3 lola1 lola2 lola3 motivasi1 motivasi2 motivasi3 empati1 empati2 empati3 ketsos1 ketsos2 ketsos3
Mean Std. Deviation 2.40 .516 2.80 .422 2.30 .483 2.70 .483 2.30 .483 2.70 .483 2.70 .483 2.60 .516 2.50 .527 2.50 .527 2.60 .516 2.50 .707 2.70 .483 2.70 .675 2.70 .483
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Item-Total Statistics Scale Corrected Squared Cronbach's Scale Mean iVariance if Item-Total Multiple Alpha if Item tem Deletedtem DeletedCorrelationCorrelation Deleted sadar1 36.30 21.567 .408 . .884 sadar2 35.90 22.100 .381 . .885 sadar3 36.40 22.044 .333 . .887 lola1 36.00 21.333 .498 . .881 lola2 36.40 21.378 .488 . .881 lola3 36.00 21.333 .498 . .881 motivasi 36.00 20.889 .604 . .876 motivasi 36.10 20.767 .585 . .877 motivasi 36.20 21.733 .362 . .886 empati1 36.20 20.844 .554 . .878 empati2 36.10 19.433 .898 . .863 empati3 36.20 19.511 .605 . .877 ketsos1 36.00 20.444 .712 . .872 ketsos2 36.00 19.556 .633 . .875 ketsos3 36.00 20.444 .712 . .872
Scale Statistics Mean 38.70
Variance 23.789
Std. Deviation 4.877
N of Items 15
Frequencies KECERDASAN EMOSIONAL (Variabel Independen) Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Statistics ampilkan tergetkeadaan sesuaiola sika elesaika omunikangartiku aran dadapat berfikirsuka percayaertekan kemaran mas tetomitmeata dan u dan le mpati onflik p dgerperson pemikira dukung emepen ealistik ercand diri tap rileap tenaprodukti tinggierbuata produktif org lain baik baik bawahan awahahiorg la N Valid 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Mean 2.65 2.42 2.74 2.44 2.58 2.47 2.86 2.53 2.72 2.77 2.60 2.77 2.53 2.49 2.33 Median 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 2.00 Mode 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2a Std. Deviation .529 .545 .492 .629 .499 .592 .351 .550 .504 .480 .541 .427 .550 .631 .680 Variance .280 .297 .243 .395 .249 .350 .123 .302 .254 .230 .292 .183 .302 .399 .463 Range 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 Minimum 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 Maximum 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Sum 114 104 118 105 111 106 123 109 117 119 112 119 109 107 100 a.Multiple modes exist. The smallest value is shown
Frequency Table
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
sesuai kata dan perbuatan
berfikir realistik
Valid
1 2 3 Total
Frequency 1 13 29 43
Percent 2.3 30.2 67.4 100.0
Valid Percent 2.3 30.2 67.4 100.0
Cumulative Percent 2.3 32.6 100.0
Frequency Valid
1 2 3 Total
1 18 24 43
Percent 2.3 41.9 55.8 100.0
Valid Percent 2.3 41.9 55.8 100.0
Cumulative Percent 2.3 44.2 100.0
pola sikap baru dan lebih produktif suka bercanda
Valid
1 2 3 Total
Frequency 1 23 19 43
Percent 2.3 53.5 44.2 100.0
Valid Percent 2.3 53.5 44.2 100.0
Cumulative Percent 2.3 55.8 100.0
Valid
1 2 3 Total
Frequency 1 10 32 43
Percent 2.3 23.3 74.4 100.0
Valid Percent 2.3 23.3 74.4 100.0
Cumulative Percent 2.3 25.6 100.0
empati pd org lain
tampilkan kepercayaan diri
Valid
Valid
Valid Valid
1 2 3 Total
2 3 Total
1 2 1 3 2 3Total Total
Frequency
Frequency Percent Valid Percent 1 2.3 2.3 terget kemaran tetap tenang 9 20.9 20.9 33 76.7 76.7 Frequency43 Percent 100.0 Valid Percent 100.0 18 41.9 41.9
25 58.1 tertekan tetap rileks 43 100.0
58.1 100.0
keadaan cemas tetap produktif Frequency Percent Valid Percent 3 7.0 7.0 Frequency Percent Valid Percent 18 41.9 41.9 2 4.7 4.7 22 51.2 51.2 19 44.2 44.2 43 100.0 100.0 22 51.2 51.2 43
100.0
Cumulative Percent 2.3 23.3 100.0 Cumulative Percent 41.9
Valid
100.0 Valid
Cumulative Percent 7.0 Cumulative Percent48.8 4.7 100.0
Valid
2 3 Total
6 37 43
1 2 3 Total
100.0
Valid Percent 14.0 86.0 100.0
Cumulative Percent 2.3 20.9 100.0
Frequency 1 15 27 43
Percent 2.3 34.9 62.8 100.0
Valid Percent 2.3 34.9 62.8 100.0
Cumulative Percent 2.3 37.2 100.0
komunikasi interpersonal baik
48.8 100.0
Valid
Percent 14.0 86.0 100.0
1 8 34 43
Valid Percent 2.3 18.6 79.1 100.0
selesaikan konflik dgn baik
komitmen tinggi Frequency
1 2 3 Total
Percent 2.3 18.6 79.1 100.0
Cumulative Percent 14.0 100.0
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
2 3 Total
Frequency 10 33 43
Percent 23.3 76.7 100.0
Valid Percent 23.3 76.7 100.0
Cumulative Percent 23.3 100.0
mengartikulasi pemikiran bawahan Frequency Valid
1 2 3 Total
1 18 24 43
Percent 2.3 41.9 55.8 100.0
Valid Percent 2.3 41.9 55.8 100.0
Cumulative Percent 2.3 44.2 100.0
saran dan dukung bawahan
Valid
1 2 3 Total
Frequency 3 16 24 43
Percent 7.0 37.2 55.8 100.0
Valid Percent 7.0 37.2 55.8 100.0
Cumulative Percent 7.0 44.2 100.0
dapat memepengaruhiorg lain
Valid
1 2 3 Total
Frequency 5 19 19 43
Percent 11.6 44.2 44.2 100.0
Valid Percent 11.6 44.2 44.2 100.0
Cumulative Percent 11.6 55.8 100.0
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Frequencies MOTIVASI KERJA PERAWAT (Variabel Dependen) Statistics sempatan bekerjamenerima ekerja dgenghasilkharapan dpt susun dpt mendudukkegiatan uselalu dpt bertangg pelayananengabdian kuni tugaec efisie keluhan ungguh-shasil kerjngkatkan dpt bagi adwal dlm engalokasritikan beuat cacata uat langkasisi yg lebtingkatkan esempatka ngjawab iutamaka erhadap Rdgn baikan efekt pasien ungguh yg baik profesi waktu 1 rotasin anggaraerj lbh bahasil kerjaperbaikan baik engetahuaberkarier N Valid 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Mean 3.40 2.70 3.30 3.44 3.47 3.37 3.63 3.35 3.44 3.44 2.98 2.72 3.60 3.05 3.12 3.16 3.23 3.00 Median 3.00 3.00 3.00 4.00 4.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 Mode 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 Std. Deviation .660 .773 .599 .734 .667 .618 .618 .613 .548 .548 .707 .701 .495 .754 .625 .924 .571 .577 Variance .435 .597 .359 .538 .445 .382 .382 .375 .300 .300 .499 .492 .245 .569 .391 .854 .326 .333 Range 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 1 2 2 3 2 2 Minimum 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2 Maximum 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Sum 146 116 142 148 149 145 156 144 148 148 128 117 155 131 134 136 139 129
Frequency Table
pelayanan diutamakan
bertanggungjawab
Valid
1 2 3 4 Total
Frequency 1 1 21 20 43
Percent 2.3 2.3 48.8 46.5 100.0
Valid Percent 2.3 2.3 48.8 46.5 100.0
Cumulative Percent 2.3 4.7 53.5 100.0
Valid
1 2 3 4 Total
Frequency 1 18 17 7 43
Percent 2.3 41.9 39.5 16.3 100.0
Valid Percent 2.3 41.9 39.5 16.3 100.0
Cumulative Percent 2.3 44.2 83.7 100.0
pengabdian terhadap RS
Valid
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
1 3 4 Total
Frequency 1 27 15 43
Percent 2.3 62.8 34.9 100.0
Valid Percent 2.3 62.8 34.9 100.0
Cumulative Percent 2.3 65.1 100.0
tekuni tugas dgn baik
Valid
1 2 3 4 Total
Frequency 1 3 15 24 43
Percent 2.3 7.0 34.9 55.8 100.0
Valid Percent 2.3 7.0 34.9 55.8 100.0
menghasilkan hasil kerja yg baik Cumulative Percent 2.3 9.3 44.2 100.0
Valid
2 3 4 Total
Frequency 3 22 18 43
Percent 7.0 51.2 41.9 100.0
Valid Percent 7.0 51.2 41.9 100.0
Cumulative Percent 7.0 58.1 100.0
harapan tingkatkan profesi
bekerja sec efisien dan efektif
Valid
1 2 3 4 Total
Frequency 1 1 18 23 43
Percent 2.3 2.3 41.9 53.5 100.0
Valid Percent 2.3 2.3 41.9 53.5 100.0
Cumulative Percent 2.3 4.7 46.5 100.0
Valid
2 3 4 Total
1 3 4 Total
Frequency 1 24 18 43
Percent 2.3 55.8 41.9 100.0
Valid Percent 2.3 55.8 41.9 100.0
Cumulative Percent 2.3 58.1 100.0
Valid
2 3 4 Total
2 3 4 Total
Frequency 3 10 30 43
Percent 7.0 23.3 69.8 100.0
Valid Percent 7.0 23.3 69.8 100.0
Valid Percent 2.3 51.2 46.5 100.0
Cumulative Percent 2.3 53.5 100.0
Frequency 1 22 20 43
Percent 2.3 51.2 46.5 100.0
Valid Percent 2.3 51.2 46.5 100.0
Cumulative Percent 2.3 53.5 100.0
dpt susun jadwal dlm 1 rotasi
bekerja dgn sungguh-sungguh
Valid
Percent 2.3 51.2 46.5 100.0
dpt bagi waktu
menerima keluhan pasien
Valid
Frequency 1 22 20 43
Cumulative Percent 7.0 30.2 100.0
Valid
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
2 3 4 Total
Frequency 11 22 10 43
Percent 25.6 51.2 23.3 100.0
Valid Percent 25.6 51.2 23.3 100.0
Cumulative Percent 25.6 76.7 100.0
dpt mengalokasikan anggaran
Valid
1 2 3 4 Total
Frequency 1 15 22 5 43
Percent 2.3 34.9 51.2 11.6 100.0
Valid Percent 2.3 34.9 51.2 11.6 100.0
kesempatan u menduduki posisi yg lebih baik Cumulative Percent 2.3 37.2 88.4 100.0
Valid
1 2 3 4 Total
kritikan beri kerj lbh baik
Valid
3 4 Total
Frequency 17 26 43
Percent 39.5 60.5 100.0
Valid Percent 39.5 60.5 100.0
Frequency 3 6 15 19 43
Percent 7.0 14.0 34.9 44.2 100.0
Valid Percent 7.0 14.0 34.9 44.2 100.0
Cumulative Percent 7.0 20.9 55.8 100.0
kegiatan u tingkatkan pengetahuan Cumulative Percent 39.5 100.0
Valid
2 3 4 Total
Frequency 3 27 13 43
Percent 7.0 62.8 30.2 100.0
Valid Percent 7.0 62.8 30.2 100.0
Cumulative Percent 7.0 69.8 100.0
buat cacatan hasil kerja
Valid
2 3 4 Total
Frequency 11 19 13 43
Percent 25.6 44.2 30.2 100.0
Valid Percent 25.6 44.2 30.2 100.0
Cumulative Percent 25.6 69.8 100.0
selalu dpt kesempatkan berkarier
Valid
buat langkah perbaikan
Valid
2 3 4 Total
Frequency 6 26 11 43
Percent 14.0 60.5 25.6 100.0
Valid Percent 14.0 60.5 25.6 100.0
Cumulative Percent 14.0 74.4 100.0
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
2 3 4 Total
Frequency 7 29 7 43
Percent 16.3 67.4 16.3 100.0
Valid Percent 16.3 67.4 16.3 100.0
Cumulative Percent 16.3 83.7 100.0
Frequencies Statistics
N
kesadaran diri 43 0 7.81 .180 8.00 8 1.180 1.393 4 5 9 336
Valid Missing
Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum
mengelola diri 43 0 7.49 .198 8.00 8 1.298 1.684 4 5 9 322
motivasi diri 43 0 8.12 .180 9.00 9 1.179 1.391 4 5 9 349
empati 43 0 8.14 .187 9.00 9 1.226 1.504 4 5 9 350
keterampilan sosial 43 0 7.35 .242 8.00 9 1.587 2.518 4 5 9 316
KECERDAS AN EMOSIONAL PEMIMPIN 43 0 39.02 .734 39.00 41a 4.813 23.166 17 28 45 1678
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown kesadaran diri Frequency Valid
5 6 7 8 9 Total
Percent 7.0 7.0 16.3 37.2 32.6 100.0
3 3 7 16 14 43
Valid Percent 7.0 7.0 16.3 37.2 32.6 100.0
Cumulative Percent 7.0 14.0 30.2 67.4 100.0
mengelola diri
Valid
5 6 7 8 9 Total
Frequency 5 5 7 16 10 43
Percent 11.6 11.6 16.3 37.2 23.3 100.0
Valid Percent 11.6 11.6 16.3 37.2 23.3 100.0
Cumulative Percent 11.6 23.3 39.5 76.7 100.0
motivasi diri
Valid
5 6 7 8 9 Total
Frequency 2 4 3 12 22 43
Percent 4.7 9.3 7.0 27.9 51.2 100.0
Valid Percent 4.7 9.3 7.0 27.9 51.2 100.0
Cumulative Percent 4.7 14.0 20.9 48.8 100.0
empati Cumulative Percent Frequency Percent Valid Percent Valid 5 2 4.7 4.7 4.7 6 5 11.6 11.6 16.3 7 Emosional Pemimpin 2 4.7 4.7 Perawat Di 20.9 Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Terhadap Motivasi Kerja Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008 8 10 23.3 23.3 44.2 9 24 55.8 55.8 100.0 Total 43 100.0 100.0
keterampilan sosial Frequency Valid
5 6 7 8 9 Total
8 9 1 10 15 43
Percent 18.6 20.9 2.3 23.3 34.9 100.0
Valid Percent 18.6 20.9 2.3 23.3 34.9 100.0
Cumulative Percent 18.6 39.5 41.9 65.1 100.0
KECERDASAN EMOSIONAL PEMIMPIN
Valid
28 30 31 34 35 36 38 39 41 42 43 44 45 Total
Frequency 1 2 2 3 2 5 2 5 6 3 1 5 6 43
Percent 2.3 4.7 4.7 7.0 4.7 11.6 4.7 11.6 14.0 7.0 2.3 11.6 14.0 100.0
Valid Percent 2.3 4.7 4.7 7.0 4.7 11.6 4.7 11.6 14.0 7.0 2.3 11.6 14.0 100.0
Cumulative Percent 2.3 7.0 11.6 18.6 23.3 34.9 39.5 51.2 65.1 72.1 74.4 86.0 100.0
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Frequencies Statistics
N
tanggung jawab 43 0 9.30 .255 9.00 8 1.670 2.787 9 3 12 400
Valid Missing
Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum
memikul risiko profesi 43 0 10.05 .262 10.00 11 1.718 2.950 9 3 12 432
memiliki tujuan yang realistik 43 0 10.40 .208 10.00 12 1.365 1.864 5 7 12 447
memiliki rencana kerja 43 0 8.70 .229 9.00 8 1.505 2.264 7 5 12 374
memanfaatka n umpan balik 43 0 9.49 .217 9.00 9 1.420 2.018 5 7 12 408
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown tanggung jawab Frequency Valid
3 8 9 10 11 12 Total
1 15 7 10 6 4 43
Percent 2.3 34.9 16.3 23.3 14.0 9.3 100.0
Valid Percent 2.3 34.9 16.3 23.3 14.0 9.3 100.0
Cumulative Percent 2.3 37.2 53.5 76.7 90.7 100.0
memikul risiko profesi Frequency Valid
3 7 8 9 10 11 12 Total
1 2 1 11 7 14 7 43
Percent 2.3 4.7 2.3 25.6 16.3 32.6 16.3 100.0
Valid Percent 2.3 4.7 2.3 25.6 16.3 32.6 16.3 100.0
Cumulative Percent 2.3 7.0 9.3 34.9 51.2 83.7 100.0
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
mencari kesempatan 43 0 9.35 .255 10.00 10 1.675 2.804 6 6 12 402
memiliki tujuan yang realistik Frequency Valid
7 8 9 10 11 12 Total
1 1 11 11 5 14 43
Percent 2.3 2.3 25.6 25.6 11.6 32.6 100.0
Valid Percent 2.3 2.3 25.6 25.6 11.6 32.6 100.0
Cumulative Percent 2.3 4.7 30.2 55.8 67.4 100.0
memiliki rencana kerja Frequency Valid
5 6 7 8 9 10 11 12 Total
2 1 3 14 11 7 4 1 43
Percent 4.7 2.3 7.0 32.6 25.6 16.3 9.3 2.3 100.0
Valid Percent 4.7 2.3 7.0 32.6 25.6 16.3 9.3 2.3 100.0
Cumulative Percent 4.7 7.0 14.0 46.5 72.1 88.4 97.7 100.0
memanfaatkan umpan balik
Valid
7 8 9 10 11 12 Total
Frequency 1 11 14 6 5 6 43
Percent 2.3 25.6 32.6 14.0 11.6 14.0 100.0
Valid Percent 2.3 25.6 32.6 14.0 11.6 14.0 100.0
Cumulative Percent 2.3 27.9 60.5 74.4 86.0 100.0
mencari kesempatan
Valid
6 7 8 9 10 11 12 Total
Frequency 4 2 5 10 13 4 5 43
Percent 9.3 4.7 11.6 23.3 30.2 9.3 11.6 100.0
Valid Percent 9.3 4.7 11.6 23.3 30.2 9.3 11.6 100.0
Cumulative Percent 9.3 14.0 25.6 48.8 79.1 88.4 100.0
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
MOTIVASI KERJA PERAWAT
Valid
42 47 50 51 52 53 54 55 56 57 61 62 63 64 65 67 69 72 Total
Frequency 1 1 1 2 3 6 3 6 3 2 4 1 2 1 1 2 3 1 43
Percent 2.3 2.3 2.3 4.7 7.0 14.0 7.0 14.0 7.0 4.7 9.3 2.3 4.7 2.3 2.3 4.7 7.0 2.3 100.0
Valid Percent 2.3 2.3 2.3 4.7 7.0 14.0 7.0 14.0 7.0 4.7 9.3 2.3 4.7 2.3 2.3 4.7 7.0 2.3 100.0
Cumulative Percent 2.3 4.7 7.0 11.6 18.6 32.6 39.5 53.5 60.5 65.1 74.4 76.7 81.4 83.7 86.0 90.7 97.7 100.0
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Statistics
N
Valid Missing
Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum
tampilkan terget keadaan sesuai pola sikap sel berfikir suka kepercayaantertekan kemaran cemas tetapkomitmen kata dan aru dan lebiempati pdkon realistik bercanda diri etap rileksetap tenangproduktif tinggi perbuatan produktif org lain 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.65 2.42 2.74 2.44 2.58 2.47 2.86 2.53 2.72 2.77 .081 .083 .075 .096 .076 .090 .053 .084 .077 .073 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 .529 .545 .492 .629 .499 .592 .351 .550 .504 .480 .280 .297 .243 .395 .249 .350 .123 .302 .254 .230 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114 104 118 105 111 106 123 109 117 119
a.Multiple modes exist. The smallest value is shown
Statistics
N
Valid Missing
Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum
bekerja menerima ekerja dgn menghasilkaharapan dpt susun dpt bertanggpelayananpengabdianekuni tugas sec efisien keluhan sungguh-s n hasil kerjaingkatkandpt bagiadwal dlm mengalokasikriti ungjawab diutamakanerhadap RSdgn baik dan efektif pasien ungguh yg baik profesi waktu 1 rotasi an anggaranerj 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.40 2.70 3.30 3.44 3.47 3.37 3.63 3.35 3.44 3.44 2.98 2.72 .101 .118 .091 .112 .102 .094 .094 .093 .084 .084 .108 .107 3.00 3.00 3.00 4.00 4.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 .660 .773 .599 .734 .667 .618 .618 .613 .548 .548 .707 .701 .435 .597 .359 .538 .445 .382 .382 .375 .300 .300 .499 .492 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 146 116 142 148 149 145 156 144 148 148 128 117
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Frequencies Statistics
N
Valid Missing
Mean Median Mode
berfikir realistik 43 0 2.65 3.00 3
suka bercanda 43 0 2.42 2.00 2
tampilkan kepercayaan diri 43 0 2.74 3.00 3
berfikir realistik
Valid
1 2 3 Total
Frequency 1 13 29 43
Percent 2.3 30.2 67.4 100.0
Valid Percent 2.3 30.2 67.4 100.0
Cumulative Percent 2.3 32.6 100.0
suka bercanda
Valid
1 2 3 Total
Frequency 1 23 19 43
Percent 2.3 53.5 44.2 100.0
Valid Percent 2.3 53.5 44.2 100.0
Cumulative Percent 2.3 55.8 100.0
tampilkan kepercayaan diri
Valid
1 2 3 Total
Frequency 1 9 33 43
Percent 2.3 20.9 76.7 100.0
Valid Percent 2.3 20.9 76.7 100.0
Cumulative Percent 2.3 23.3 100.0
Frequencies Statistics
N Mean Median Mode
Valid Missing
tertekan tetap rileks 43 0 2.44 3.00 3
terget kemaran tetap tenang 43 0 2.58 3.00 3
keadaan cemas tetap produktif 43 0 2.47 3.00 3
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
tertekan tetap rileks
Valid
1 2 3 Total
Frequency 3 18 22 43
Percent 7.0 41.9 51.2 100.0
Valid Percent 7.0 41.9 51.2 100.0
Cumulative Percent 7.0 48.8 100.0
terget kemaran tetap tenang
Valid
2 3 Total
Frequency 18 25 43
Percent 41.9 58.1 100.0
Valid Percent 41.9 58.1 100.0
Cumulative Percent 41.9 100.0
keadaan cemas tetap produktif
Valid
1 2 3 Total
Frequency 2 19 22 43
Percent 4.7 44.2 51.2 100.0
Valid Percent 4.7 44.2 51.2 100.0
Cumulative Percent 4.7 48.8 100.0
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Frequencies Statistics
N
Valid Missing
Mean Median Mode
sesuai kata dan perbuatan 43 0 2.53 3.00 3
komitmen tinggi 43 0 2.86 3.00 3
pola sikap baru dan lebih produktif 43 0 2.72 3.00 3
komitmen tinggi
Valid
2 3 Total
Frequency 6 37 43
Percent 14.0 86.0 100.0
Valid Percent 14.0 86.0 100.0
Cumulative Percent 14.0 100.0
sesuai kata dan perbuatan
Valid
1 2 3 Total
Frequency 1 18 24 43
Percent 2.3 41.9 55.8 100.0
Valid Percent 2.3 41.9 55.8 100.0
Cumulative Percent 2.3 44.2 100.0
pola sikap baru dan lebih produktif
Valid
1 2 3 Total
Frequency 1 10 32 43
Percent 2.3 23.3 74.4 100.0
Valid Percent 2.3 23.3 74.4 100.0
Cumulative Percent 2.3 25.6 100.0
Frequencies Statistics
N Mean Median Mode
Valid Missing
empati pd org lain 43 0 2.77 3.00 3
selesaikan konflik dgn baik 43 0 2.60 3.00 3
komunikasi interpersonal baik 43 0 2.77 3.00 3
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
empati pd org lain
Valid
1 2 3 Total
Frequency 1 8 34 43
Percent 2.3 18.6 79.1 100.0
Valid Percent 2.3 18.6 79.1 100.0
Cumulative Percent 2.3 20.9 100.0
selesaikan konflik dgn baik
Valid
1 2 3 Total
Frequency 1 15 27 43
Percent 2.3 34.9 62.8 100.0
Valid Percent 2.3 34.9 62.8 100.0
Cumulative Percent 2.3 37.2 100.0
komunikasi interpersonal baik
Valid
2 3 Total
Frequency 10 33 43
Percent 23.3 76.7 100.0
Valid Percent 23.3 76.7 100.0
Cumulative Percent 23.3 100.0
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Frequencies Statistics
N
Valid Missing
Mean Median Mode
mengartikulas i pemikiran bawahan 43 0 2.53 3.00 3
saran dan dukung bawahan 43 0 2.49 3.00 3
dapat memepenga ruhiorg lain 43 0 2.33 2.00 2a
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown mengartikulasi pemikiran bawahan
Valid
1 2 3 Total
Frequency 1 18 24 43
Percent 2.3 41.9 55.8 100.0
Valid Percent 2.3 41.9 55.8 100.0
Cumulative Percent 2.3 44.2 100.0
saran dan dukung bawahan
Valid
1 2 3 Total
Frequency 3 16 24 43
Percent 7.0 37.2 55.8 100.0
Valid Percent 7.0 37.2 55.8 100.0
Cumulative Percent 7.0 44.2 100.0
dapat memepengaruhiorg lain
Valid
1 2 3 Total
Frequency 5 19 19 43
Percent 11.6 44.2 44.2 100.0
Valid Percent 11.6 44.2 44.2 100.0
Cumulative Percent 11.6 55.8 100.0
Frequencies Statistics
N Mean Median Mode
Valid Missing
bertangg ungjawab 43 0 3.40 3.00 3
pelayanan diutamakan 43 0 2.70 3.00 2
pengabdian terhadap RS 43 0 3.30 3.00 3
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
bertanggungjawab
Valid
1 2 3 4 Total
Frequency 1 1 21 20 43
Percent 2.3 2.3 48.8 46.5 100.0
Valid Percent 2.3 2.3 48.8 46.5 100.0
Cumulative Percent 2.3 4.7 53.5 100.0
pelayanan diutamakan
Valid
1 2 3 4 Total
Frequency 1 18 17 7 43
Percent 2.3 41.9 39.5 16.3 100.0
Valid Percent 2.3 41.9 39.5 16.3 100.0
Cumulative Percent 2.3 44.2 83.7 100.0
pengabdian terhadap RS
Valid
1 3 4 Total
Frequency 1 27 15 43
Percent 2.3 62.8 34.9 100.0
Valid Percent 2.3 62.8 34.9 100.0
Cumulative Percent 2.3 65.1 100.0
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Frequencies Statistics
N
Valid Missing
Mean Median Mode
tekuni tugas dgn baik 43 0 3.44 4.00 4
bekerja sec efisien dan efektif 43 0 3.47 4.00 4
menerima keluhan pasien 43 0 3.37 3.00 3
tekuni tugas dgn baik
Valid
1 2 3 4 Total
Frequency 1 3 15 24 43
Percent 2.3 7.0 34.9 55.8 100.0
Valid Percent 2.3 7.0 34.9 55.8 100.0
Cumulative Percent 2.3 9.3 44.2 100.0
bekerja sec efisien dan efektif
Valid
1 2 3 4 Total
Frequency 1 1 18 23 43
Percent 2.3 2.3 41.9 53.5 100.0
Valid Percent 2.3 2.3 41.9 53.5 100.0
Cumulative Percent 2.3 4.7 46.5 100.0
menerima keluhan pasien
Valid
1 3 4 Total
Frequency 1 24 18 43
Percent 2.3 55.8 41.9 100.0
Valid Percent 2.3 55.8 41.9 100.0
Cumulative Percent 2.3 58.1 100.0
Frequencies Statistics
N Mean Median Mode
Valid Missing
bekerja dgn sungguh-s ungguh 43 0 3.63 4.00 4
menghasilka n hasil kerja yg baik 43 0 3.35 3.00 3
harapan tingkatkan profesi 43 0 3.44 3.00 3
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
bekerja dgn sungguh-sungguh
Valid
2 3 4 Total
Frequency 3 10 30 43
Percent 7.0 23.3 69.8 100.0
Valid Percent 7.0 23.3 69.8 100.0
Cumulative Percent 7.0 30.2 100.0
menghasilkan hasil kerja yg baik
Valid
2 3 4 Total
Frequency 3 22 18 43
Percent 7.0 51.2 41.9 100.0
Valid Percent 7.0 51.2 41.9 100.0
Cumulative Percent 7.0 58.1 100.0
harapan tingkatkan profesi
Valid
2 3 4 Total
Frequency 1 22 20 43
Percent 2.3 51.2 46.5 100.0
Valid Percent 2.3 51.2 46.5 100.0
Cumulative Percent 2.3 53.5 100.0
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Frequencies Statistics
N
dpt susun jadwal dlm 1 rotasi 43 0 2.98 3.00 3
dpt bagi waktu 43 0 3.44 3.00 3
Valid Missing
Mean Median Mode
dpt mengalokasik an anggaran 43 0 2.72 3.00 3
dpt bagi waktu
Valid
2 3 4 Total
Frequency 1 22 20 43
Percent 2.3 51.2 46.5 100.0
Valid Percent 2.3 51.2 46.5 100.0
Cumulative Percent 2.3 53.5 100.0
dpt susun jadwal dlm 1 rotasi
Valid
2 3 4 Total
Frequency 11 22 10 43
Percent 25.6 51.2 23.3 100.0
Valid Percent 25.6 51.2 23.3 100.0
Cumulative Percent 25.6 76.7 100.0
dpt mengalokasikan anggaran
Valid
1 2 3 4 Total
Frequency 1 15 22 5 43
Percent 2.3 34.9 51.2 11.6 100.0
Valid Percent 2.3 34.9 51.2 11.6 100.0
Cumulative Percent 2.3 37.2 88.4 100.0
Frequencies Statistics
N Mean Median Mode
Valid Missing
kritikan beri kerj lbh baik 43 0 3.60 4.00 4
buat cacatan hasil kerja 43 0 3.05 3.00 3
buat langkah perbaikan 43 0 3.12 3.00 3
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
kritikan beri kerj lbh baik
Valid
3 4 Total
Frequency 17 26 43
Percent 39.5 60.5 100.0
Valid Percent 39.5 60.5 100.0
Cumulative Percent 39.5 100.0
buat cacatan hasil kerja
Valid
2 3 4 Total
Frequency 11 19 13 43
Percent 25.6 44.2 30.2 100.0
Valid Percent 25.6 44.2 30.2 100.0
Cumulative Percent 25.6 69.8 100.0
buat langkah perbaikan
Valid
2 3 4 Total
Frequency 6 26 11 43
Percent 14.0 60.5 25.6 100.0
Valid Percent 14.0 60.5 25.6 100.0
Cumulative Percent 14.0 74.4 100.0
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Frequencies Statistics
N
Valid Missing
Mean Median Mode
kesempatan u menduduki posisi yg lebih baik 43 0 3.16 3.00 4
kegiatan u tingkatkan pengetahuan 43 0 3.23 3.00 3
selalu dpt kesempatkan berkarier 43 0 3.00 3.00 3
kesempatan u menduduki posisi yg lebih baik
Valid
1 2 3 4 Total
Frequency 3 6 15 19 43
Percent 7.0 14.0 34.9 44.2 100.0
Valid Percent 7.0 14.0 34.9 44.2 100.0
Cumulative Percent 7.0 20.9 55.8 100.0
kegiatan u tingkatkan pengetahuan
Valid
2 3 4 Total
Frequency 3 27 13 43
Percent 7.0 62.8 30.2 100.0
Valid Percent 7.0 62.8 30.2 100.0
Cumulative Percent 7.0 69.8 100.0
selalu dpt kesempatkan berkarier
Valid
2 3 4 Total
Frequency 7 29 7 43
Percent 16.3 67.4 16.3 100.0
Valid Percent 16.3 67.4 16.3 100.0
Cumulative Percent 16.3 83.7 100.0
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Correlations motivasi kerjkesadaranmengelola eterampilan perawat diri diri motivasi dirempati sosial Pearson Corremotivasi kerja p 1.000 .691 .705 .691 .626 .619 kesadaran diri .691 1.000 .618 .419 .368 .379 mengelola diri .705 .618 1.000 .453 .393 .353 motivasi diri .691 .419 .453 1.000 .550 .533 empati .626 .368 .393 .550 1.000 .463 keterampilan so .619 .379 .353 .533 .463 1.000 Sig. (1-tailed) motivasi kerja p . .000 .000 .000 .000 .000 kesadaran diri .000 . .000 .003 .008 .006 mengelola diri .000 .000 . .001 .005 .010 motivasi diri .000 .003 .001 . .000 .000 empati .000 .008 .005 .000 . .001 keterampilan so .000 .006 .010 .000 .001 . N motivasi kerja p 43 43 43 43 43 43 kesadaran diri 43 43 43 43 43 43 mengelola diri 43 43 43 43 43 43 motivasi diri 43 43 43 43 43 43 empati 43 43 43 43 43 43 keterampilan so 43 43 43 43 43 43 b Model Summary
Change Statistics Adjusted td. ErrorRoSquar DurbinMod R R Squar R Square e EstimaChangeChang df1 df2 g. F Chan Watson 1 .892a .795 .768 .156 .79528.765 5 37 .000 2.316 a.Predictors: (Constant), keterampilan sosial, mengelola diri, empati, kesadar b.Dependent Variable: motivasi kerja perawat
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 3.514 .904 4.419
df 5 37 42
Mean Square .703 .024
F 28.765
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), keterampilan sosial, mengelola diri, empati, kesadaran diri, motivasi diri b. Dependent Variable: motivasi kerja perawat
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
a Coefficients
standardizndardiz Coefficients oefficien nfidence Inter Correlations nearity Stat Mo B d. Err Beta t Sig.wer Bou per Bouro-ord Partia Part leran VIF 1 (Constan.039 .245 .161 .873 -.457 .536 kesadara.249 .090 .269 .755 .009 .066 .432 .691 .413 .205 .579 .729 mengelo.225 .078 .285 .881 .007 .067 .383 .705 .428 .214 .565 .771 motivasi.219 .092 .237 .380 .023 .033 .406 .691 .364 .177 .557 .796 empati .167 .081 .192 .059 .047 .003 .331 .626 .321 .153 .637 .570 keteramp .147 .068 .200 .182 .036 .010 .284 .619 .338 .162 .655 .526 a.Dependent Variable: motivasi kerja perawat a Coefficient Correlations
keterampilanmengelola kesadaran diri diri motivasi dir Mode sosial empati 1 Correlatio keterampilan s 1.000 -.026 -.208 -.131 -.319 mengelola diri -.026 1.000 -.108 -.504 -.174 empati -.208 -.108 1.000 -.065 -.336 kesadaran diri -.131 -.504 -.065 1.000 -.087 motivasi diri -.319 -.174 -.336 -.087 1.000 Covarianc keterampilan s .005 .000 -.001 -.001 -.002 mengelola diri .000 .006 -.001 -.004 -.001 empati -.001 -.001 .007 .000 -.003 kesadaran diri -.001 -.004 .000 .008 -.001 motivasi diri -.002 -.001 -.003 -.001 .009 a.Dependent Variable: motivasi kerja perawat
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Correlations KECERDAS AN EMOSIONAL PEMIMPIN
MOTIVASI KERJA PERAWAT Pearson Correlation
MOTIVASI KERJA PERAWAT KECERDASAN EMOSIONAL PEMIMPIN MOTIVASI KERJA PERAWAT KECERDASAN EMOSIONAL PEMIMPIN MOTIVASI KERJA PERAWAT KECERDASAN EMOSIONAL PEMIMPIN
Sig. (1-tailed)
N
Variables Entered/Removed Model 1
Variables Entered KECERDA SAN EMOSION AL PEMIMPIN
1.000
.659
.659
1.000
.
.000
.000
.
43
43
43
43
b
Variables Removed
Method
.
Enter
a
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: MOTIVASI KERJA PERAWAT
Model Summary
Mode 1
Change Statistics AdjustedStd. Error oR Square R R SquareR Squarehe EstimateChangeF Change df1 df2 ig. F Chang .659a .434 .420 .247 .434 31.465 1 41 .000
a.Predictors: (Constant), KECERDASAN EMOSIONAL PEMIMPIN ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1.919 2.500 4.419
df 1 41 42
Mean Square 1.919 .061
F 31.465
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), KECERDASAN EMOSIONAL PEMIMPIN b. Dependent Variable: MOTIVASI KERJA PERAWAT a Coefficients
Model 1 (Constant) KECERDASAN EMOSIONAL PEMIM
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 1.500 .250 .500
.089
.659
t 6.011
Sig. .000
5.609
.000
a. Dependent Variable: MOTIVASI KERJA PERAWAT
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Correlations tanggungkesadaranmengelola keterampilan jawab diri diri motivasi dir empati sosial Pearson Corre tanggung jawa 1.000 .081 -.002 .081 -.106 .085 kesadaran diri .081 1.000 .618 .419 .368 .379 mengelola diri -.002 .618 1.000 .453 .393 .353 motivasi diri .081 .419 .453 1.000 .550 .533 empati -.106 .368 .393 .550 1.000 .463 keterampilan s .085 .379 .353 .533 .463 1.000 Sig. (1-tailed) tanggung jawa . .303 .494 .303 .250 .295 kesadaran diri .303 . .000 .003 .008 .006 mengelola diri .494 .000 . .001 .005 .010 motivasi diri .303 .003 .001 . .000 .000 empati .250 .008 .005 .000 . .001 keterampilan s .295 .006 .010 .000 .001 . N tanggung jawa 43 43 43 43 43 43 kesadaran diri 43 43 43 43 43 43 mengelola diri 43 43 43 43 43 43 motivasi diri 43 43 43 43 43 43 empati 43 43 43 43 43 43 keterampilan s 43 43 43 43 43 43 Model Summary
Model 1
Change Statistics Adjusted Std. Error of R Square R R Square R Square the Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change .239a .057 -.071 .567 .057 .446 5 37 .813
a. Predictors: (Constant), keterampilan sosial, mengelola diri, empati, kesadaran diri, motivasi diri
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .717 11.888 12.605
df 5 37 42
Mean Square .143 .321
F .446
Sig. .813a
a. Predictors: (Constant), keterampilan sosial, mengelola diri, empati, kesadaran diri, motivasi diri b. Dependent Variable: tanggung jawab Coefficientsa
Model 1
(Constant) kesadaran diri mengelola diri motivasi diri empati keterampilan sosial
Unstandardized Coefficients B Std. Error 2.221 .889 .192 .328 -.113 .283 .232 .334 -.362 .293 .129 .245
Standardized Coefficients Beta .123 -.085 .148 -.247 .104
t 2.498 .584 -.401 .693 -1.233 .525
Sig. .017 .563 .691 .493 .225 .603
a. Dependent Variable: tanggung jawab
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Correlations memikul kesadaran mengelola keterampilan diri diri sosial risiko profesi motivasi diri empati Pearson Correlat memikul risiko prof 1.000 .224 .394 .097 .047 .293 kesadaran diri .224 1.000 .618 .419 .368 .379 mengelola diri .394 .618 1.000 .453 .393 .353 motivasi diri .097 .419 .453 1.000 .550 .533 empati .047 .368 .393 .550 1.000 .463 keterampilan sosia .293 .379 .353 .533 .463 1.000 Sig. (1-tailed) memikul risiko prof . .074 .004 .267 .382 .028 kesadaran diri .074 . .000 .003 .008 .006 mengelola diri .004 .000 . .001 .005 .010 motivasi diri .267 .003 .001 . .000 .000 empati .382 .008 .005 .000 . .001 keterampilan sosia .028 .006 .010 .000 .001 . N memikul risiko prof 43 43 43 43 43 43 kesadaran diri 43 43 43 43 43 43 mengelola diri 43 43 43 43 43 43 motivasi diri 43 43 43 43 43 43 empati 43 43 43 43 43 43 keterampilan sosia 43 43 43 43 43 43
Model Summary
Mode 1
Change Statistics AdjustedStd. Error ofR Square R R SquareR Squarehe EstimateChangeF Change df1 df2 Sig. F Change .486a .236 .133 .499 .236 2.291 5 37 .065
a.Predictors: (Constant), keterampilan sosial, mengelola diri, empati, kesadaran diri, motiva ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 2.848 9.199 12.047
df 5 37 42
Mean Square .570 .249
F 2.291
Sig. .065a
a. Predictors: (Constant), keterampilan sosial, mengelola diri, empati, kesadaran diri, motivasi diri b. Dependent Variable: memikul risiko profesi
Coefficientsa
Model 1
(Constant) kesadaran diri mengelola diri motivasi diri empati keterampilan sosial
Unstandardized Coefficients B Std. Error 1.535 .782 -.065 .289 .585 .249 -.249 .294 -.245 .258 .383 .215
Standardized Coefficients Beta -.042 .450 -.163 -.171 .316
t 1.963 -.224 2.352 -.847 -.948 1.779
Sig. .057 .824 .024 .402 .349 .083
a. Dependent Variable: memikul risiko profesi
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Correlations memiliki ujuan yangkesadaran mengelola keterampilan realistik motivasi diri empati diri diri sosial Pearson Correlamemiliki tujuan yang realistik kesadaran diri mengelola diri motivasi diri empati keterampilan so Sig. (1-tailed) memiliki tujuan yang realistik kesadaran diri mengelola diri motivasi diri empati keterampilan so N memiliki tujuan yang realistik kesadaran diri mengelola diri motivasi diri empati keterampilan so
1.000
.150
.374
.150
.097
.275
.150 .374 .150 .097 .275
1.000 .618 .419 .368 .379
.618 1.000 .453 .393 .353
.419 .453 1.000 .550 .533
.368 .393 .550 1.000 .463
.379 .353 .533 .463 1.000
.
.169
.007
.169
.268
.037
.169 .007 .169 .268 .037
. .000 .003 .008 .006
.000 . .001 .005 .010
.003 .001 . .000 .000
.008 .005 .000 . .001
.006 .010 .000 .001 .
43
43
43
43
43
43
43 43 43 43 43
43 43 43 43 43
43 43 43 43 43
43 43 43 43 43
43 43 43 43 43
43 43 43 43 43
Model Summary
Model 1
Change Statistics Adjusted Std. Error ofR Square R R Square R Square the Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change .444a .197 .089 .453 .197 1.821 5 37 .133
a. Predictors: (Constant), keterampilan sosial, mengelola diri, empati, kesadaran diri, motivasi diri
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1.865 7.577 9.442
df 5 37 42
Mean Square .373 .205
F 1.821
Sig. .133a
a. Predictors: (Constant), keterampilan sosial, mengelola diri, empati, kesadaran diri, motivasi diri b. Dependent Variable: memiliki tujuan yang realistik Coefficientsa
Model 1
(Constant) kesadaran diri mengelola diri motivasi diri empati keterampilan sosial
Unstandardized Coefficients B Std. Error 1.717 .710 -.220 .262 .525 .226 -.095 .267 -.133 .234 .281 .195
Standardized Coefficients Beta -.163 .455 -.070 -.105 .262
t 2.419 -.841 2.323 -.355 -.568 1.438
Sig. .021 .406 .026 .725 .574 .159
a. Dependent Variable: memiliki tujuan yang realistik
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Correlations memiliki kesadaran mengelola keterampilan diri motivasi dir empati encana kerja diri sosial Pearson Correl memiliki rencana 1.000 .153 .091 .031 .053 -.067 kesadaran diri .153 1.000 .618 .419 .368 .379 mengelola diri .091 .618 1.000 .453 .393 .353 motivasi diri .031 .419 .453 1.000 .550 .533 empati .053 .368 .393 .550 1.000 .463 keterampilan sos -.067 .379 .353 .533 .463 1.000 Sig. (1-tailed) memiliki rencana . .164 .280 .422 .368 .334 kesadaran diri .164 . .000 .003 .008 .006 mengelola diri .280 .000 . .001 .005 .010 motivasi diri .422 .003 .001 . .000 .000 empati .368 .008 .005 .000 . .001 keterampilan sos .334 .006 .010 .000 .001 . N memiliki rencana 43 43 43 43 43 43 kesadaran diri 43 43 43 43 43 43 mengelola diri 43 43 43 43 43 43 motivasi diri 43 43 43 43 43 43 empati 43 43 43 43 43 43 keterampilan sos 43 43 43 43 43 43
Model Summary
Mode 1
Change Statistics AdjustedStd. Error of R Square R R SquareR Squarehe EstimateChangeF Change df1 df2 ig. F Change .211a .044 -.085 .582 .044 .344 5 37 .883
a.Predictors: (Constant), keterampilan sosial, mengelola diri, empati, kesadaran diri, mot ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .582 12.534 13.116
df 5 37 42
Mean Square .116 .339
F
Sig. .883a
.344
a. Predictors: (Constant), keterampilan sosial, mengelola diri, empati, kesadaran diri, motivasi diri b. Dependent Variable: memiliki rencana kerja a Coefficients
Model 1 (Constant) kesadaran diri mengelola diri motivasi diri empati keterampilan sosia
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 1.638 .913 .298 .337 .187 .015 .290 .011 .016 .343 .010 .082 .301 .055 -.219 .251 -.173
t 1.794 .885 .052 .045 .271 -.870
Sig. .081 .382 .959 .964 .788 .390
a. Dependent Variable: memiliki rencana kerja
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Correlations memanfaatka kesadaran mengelola keterampilan diri diri sosial n umpan balik motivasi diri empati Pearson Correlat memanfaatkan umpan balik kesadaran diri mengelola diri motivasi diri empati keterampilan sos Sig. (1-tailed) memanfaatkan umpan balik kesadaran diri mengelola diri motivasi diri empati keterampilan sos N memanfaatkan umpan balik kesadaran diri mengelola diri motivasi diri empati keterampilan sos
1.000
.188
.065
.051
-.030
-.071
.188 .065 .051 -.030 -.071
1.000 .618 .419 .368 .379
.618 1.000 .453 .393 .353
.419 .453 1.000 .550 .533
.368 .393 .550 1.000 .463
.379 .353 .533 .463 1.000
.
.113
.339
.372
.424
.326
.113 .339 .372 .424 .326
. .000 .003 .008 .006
.000 . .001 .005 .010
.003 .001 . .000 .000
.008 .005 .000 . .001
.006 .010 .000 .001 .
43
43
43
43
43
43
43 43 43 43 43
43 43 43 43 43
43 43 43 43 43
43 43 43 43 43
43 43 43 43 43
43 43 43 43 43
Model Summary
Model 1
Change Statistics Adjusted Std. Error ofR Square R R Square R Squarethe Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change .261a .068 -.058 .509 .068 .541 5 37 .744
a.Predictors: (Constant), keterampilan sosial, mengelola diri, empati, kesadaran diri, motivasi d ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .701 9.578 10.279
df 5 37 42
Mean Square .140 .259
F .541
Sig. .744a
a. Predictors: (Constant), keterampilan sosial, mengelola diri, empati, kesadaran diri, motivasi diri b. Dependent Variable: memanfaatkan umpan balik
Coefficientsa
Model 1
(Constant) kesadaran diri mengelola diri motivasi diri empati keterampilan sosial
Unstandardized Coefficients B Std. Error 1.911 .798 .393 .294 -.070 .254 .137 .300 -.113 .263 -.189 .220
Standardized Coefficients Beta .279 -.058 .097 -.085 -.169
t 2.394 1.335 -.274 .457 -.428 -.860
Sig. .022 .190 .786 .651 .671 .396
a. Dependent Variable: memanfaatkan umpan balik
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Correlations mencari kesadaran mengelola keterampilan motivasi diri empati kesempatan diri diri sosial Pearson Correlat mencari kesempa 1.000 .052 .154 .257 .089 .049 kesadaran diri .052 1.000 .618 .419 .368 .379 mengelola diri .154 .618 1.000 .453 .393 .353 motivasi diri .257 .419 .453 1.000 .550 .533 empati .089 .368 .393 .550 1.000 .463 keterampilan sosi .049 .379 .353 .533 .463 1.000 Sig. (1-tailed) mencari kesempa . .369 .162 .048 .284 .377 kesadaran diri .369 . .000 .003 .008 .006 mengelola diri .162 .000 . .001 .005 .010 motivasi diri .048 .003 .001 . .000 .000 empati .284 .008 .005 .000 . .001 keterampilan sosi .377 .006 .010 .000 .001 . N mencari kesempa 43 43 43 43 43 43 kesadaran diri 43 43 43 43 43 43 mengelola diri 43 43 43 43 43 43 motivasi diri 43 43 43 43 43 43 empati 43 43 43 43 43 43 keterampilan sosi 43 43 43 43 43 43
Model Summary
Model 1
Change Statistics Adjusted Std. Error ofR Square R R Square R Squarethe Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change .298a .089 -.034 .674 .089 .724 5 37 .610
a.Predictors: (Constant), keterampilan sosial, mengelola diri, empati, kesadaran diri, motivasi di
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1.645 16.820 18.465
df 5 37 42
Mean Square .329 .455
F .724
Sig. .610a
a. Predictors: (Constant), keterampilan sosial, mengelola diri, empati, kesadaran diri motivasi diri b. Dependent Variable: mencari kesempatan Coefficientsa
Model 1
(Constant) kesadaran diri mengelola diri motivasi diri empati keterampilan sosial
Unstandardized Coefficients B Std. Error 1.337 1.058 -.198 .390 .207 .336 .624 .398 -.096 .349 -.161 .291
Standardized Coefficients Beta -.105 .129 .330 -.054 -.107
t 1.264 -.507 .616 1.568 -.275 -.554
Sig. .214 .615 .541 .125 .785 .583
a. Dependent Variable: mencari kesempatan
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Kesadaran Diri Descriptive Statistics tanggung jawab kesadaran diri
Mean 9.30 7.81
Std. Deviation 1.670 1.180
N 43 43
Correlations
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
tanggung jawab kesadaran diri tanggung jawab kesadaran diri tanggung jawab kesadaran diri
Variables Entered kesadaran a diri
kesadaran diri .114 1.000 .234 . 43 43
b
Variables Entered/Removed Model 1
tanggung jawab 1.000 .114 . .234 43 43
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: tanggung jawab
Model Summary
Mode 1
Change Statistics AdjustedStd. Error of R Square R R SquareR Squarehe EstimateChangeF Change df1 df2 ig. F Change .114a .013 -.011 1.679 .013 .538 1 41 .467
a.Predictors: (Constant), kesadaran diri ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1.516 115.554 117.070
df 1 41 42
Mean Square 1.516 2.818
F .538
Sig. .467a
a. Predictors: (Constant), kesadaran diri b. Dependent Variable: tanggung jawab
Coefficientsa
Model 1 (Constant) kesadaran diri
Unstandardized Coefficients B Std. Error 8.045 1.734 .161 .219
Standardized Coefficients Beta .114
t 4.639 .733
Sig. .000 .467
a. Dependent Variable: tanggung jawab
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Descriptive Statistics memikul risiko profesi kesadaran diri
Mean 10.05 7.81
Std. Deviation 1.718 1.180
N 43 43
Correlations
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
memikul risiko profesi kesadaran diri memikul risiko profesi kesadaran diri memikul risiko profesi kesadaran diri
Variables Entered/Removed Model 1
Variables Entered kesadaran a diri
memikul risiko profesi 1.000 .415 . .003 43 43
kesadaran diri .415 1.000 .003 . 43 43
b
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: memikul risiko profesi Model Summary
Mode 1
Change Statistics AdjustedStd. Error ofR Square R R SquareR Squarehe EstimateChangeF Change df1 df2 ig. F Change .415a .173 .152 1.581 .173 8.551 1 41 .006
a.Predictors: (Constant), kesadaran diri
ANOVAb Sum of Model Squares 1 Regression 21.384 Residual 102.523 Total 123.907
df 1 41 42
Mean Square 21.384 2.501
F 8.551
Sig. .006a
a. Predictors: (Constant), kesadaran diri b. Dependent Variable: memikul risiko profesi Coefficientsa
Model 1
(Constant) kesadaran diri
Unstandardized Coefficients B Std. Error 5.323 1.633 .605 .207
Standardized Coefficients Beta .415
t 3.259 2.924
Sig. .002 .006
a. Dependent Variable: memikul risiko profesi
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Descriptive Statistics Mean memiliki tujuan yang realistik kesadaran diri
Std. Deviation
N
10.40
1.365
43
7.81
1.180
43
memiliki tujuan yang realistik
kesadaran diri
Correlations
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
memiliki tujuan yang realistik kesadaran diri memiliki tujuan yang realistik kesadaran diri memiliki tujuan yang realistik kesadaran diri
1.000
.283
.283
1.000
.
.033
.033
.
43
43
43
43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kesadaran a diri
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: memiliki tujuan yang realistik Model Summary
Model 1
Change Statistics Adjusted Std. Error ofR Square R R Square R Squarethe Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change .283a .080 .058 1.325 .080 3.574 1 41 .066
a.Predictors: (Constant), kesadaran diri
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 6.276 72.003 78.279
df 1 41 42
Mean Square 6.276 1.756
F 3.574
Sig. .066a
a. Predictors: (Constant), kesadaran diri b. Dependent Variable: memiliki tujuan yang realistik Coefficientsa
Model 1
(Constant) kesadaran diri
Unstandardized Coefficients B Std. Error 7.836 1.369 .328 .173
Standardized Coefficients Beta .283
t 5.725 1.890
Sig. .000 .066
a. Dependent Variable: memiliki tujuan yang realistik
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Descriptive Statistics memiliki rencana kerja kesadaran diri
Mean 8.70 7.81
Std. Deviation 1.505 1.180
N 43 43
Correlations
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
memiliki rencana kerja kesadaran diri memiliki rencana kerja kesadaran diri memiliki rencana kerja kesadaran diri
memiliki rencana kerja 1.000 -.032 . .418 43 43
kesadaran diri -.032 1.000 .418 . 43 43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kesadaran a diri
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: memiliki rencana kerja Model Summary
Mode 1
Change Statistics AdjustedStd. Error ofR Square R R SquareR Squarehe EstimateChangeF Change df1 df2 Sig. F Change .032a .001 -.023 1.522 .001 .043 1 41 .836
a.Predictors: (Constant), kesadaran diri ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .100 94.970 95.070
df 1 41 42
Mean Square .100 2.316
F .043
Sig. .836a
a. Predictors: (Constant), kesadaran diri b. Dependent Variable: memiliki rencana kerja a Coefficients
Model 1 (Constant) kesadaran diri
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 9.021 1.572 -.041 .199 -.032
t 5.739 -.208
Sig. .000 .836
a. Dependent Variable: memiliki rencana kerja
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Descriptive Statistics Mean memanfaatkan umpan balik kesadaran diri
Std. Deviation
N
9.49
1.420
43
7.81
1.180
43
Correlations memanfaatka n umpan balik Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
memanfaatkan umpan balik kesadaran diri memanfaatkan umpan balik kesadaran diri memanfaatkan umpan balik kesadaran diri
kesadaran diri
1.000
.126
.126
1.000
.
.209
.209
.
43
43
43
43
Variables Entered/Removed b Model 1
Variables Entered kesadaran a diri
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: memanfaatkan umpan balik Model Summary
Model 1
Change Statistics Adjusted Std. Error ofR Square R R Square R Square the Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change .126a .016 -.008 1.426 .016 .667 1 41 .419
a.Predictors: (Constant), kesadaran diri
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1.356 83.388 84.744
df 1 41 42
Mean Square 1.356 2.034
F .667
Sig. .419a
a. Predictors: (Constant), kesadaran diri b. Dependent Variable: memanfaatkan umpan balik
Coefficientsa
Model 1
(Constant) kesadaran diri
Unstandardized Coefficients B Std. Error 8.299 1.473 .152 .186
Standardized Coefficients Beta .126
t 5.634 .816
Sig. .000 .419
a. Dependent Variable: memanfaatkan umpan balik
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Descriptive Statistics Mean 9.35 7.81
mencari kesempatan kesadaran diri
Std. Deviation 1.675 1.180
N 43 43
Correlations
Pearson Correlation
mencari kesempatan 1.000 .142 . .182 43 43
mencari kesempatan kesadaran diri mencari kesempatan kesadaran diri mencari kesempatan kesadaran diri
Sig. (1-tailed) N
kesadaran diri .142 1.000 .182 . 43 43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kesadaran a diri
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: mencari kesempatan
Model Summary
Mode 1
Change Statistics Adjusted Std. Error ofR Square R R SquareR Square he Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change .142a .020 -.004 1.678 .020 .844 1 41 .364
a.Predictors: (Constant), kesadaran diri
ANOVAb Model 1 Regression Residual Total
Sum of Squares 2.376 115.391 117.767
df 1 41 42
Mean Square 2.376 2.814
F .844
Sig. .364a
a. Predictors: (Constant), kesadaran diri b. Dependent Variable: mencari kesempatan
Coefficientsa
Model 1
(Constant) kesadaran diri
Unstandardized Coefficients B Std. Error 7.774 1.733 .202 .219
Standardized Coefficients Beta .142
t 4.487 .919
Sig. .000 .364
a. Dependent Variable: mencari kesempatan
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Mengelola Diri Descriptive Statistics tanggung jawab mengelola diri
Mean 9.30 7.49
Std. Deviation 1.670 1.298
N 43 43
Correlations
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
tanggung jawab mengelola diri tanggung jawab mengelola diri tanggung jawab mengelola diri
Variables Entered mengelola a diri
mengelola diri -.004 1.000 .490 . 43 43
b
Variables Entered/Removed Model 1
tanggung jawab 1.000 -.004 . .490 43 43
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: tanggung jawab Model Summary
Model 1
Change Statistics Adjusted Std. Error ofR Square R R Square R Square the Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change .004a .000 -.024 1.690 .000 .001 1 41 .981
a. Predictors: (Constant), mengelola diri
ANOVAb Sum of Squares Model 1 Regression .002 Residual 117.068 Total 117.070
df 1 41 42
Mean Square .002 2.855
F .001
Sig. .981a
a. Predictors: (Constant), mengelola diri b. Dependent Variable: tanggung jawab a Coefficients
Model 1 (Constant) mengelola dir
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 9.339 1.526 -.005 .201 -.004
t 6.119 -.025
Sig. .000 .981
a. Dependent Variable: tanggung jawab
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Descriptive Statistics Mean 10.05 7.49
memikul risiko profesi mengelola diri
Std. Deviation 1.718 1.298
N 43 43
Correlations
Pearson Correlation
memikul risiko profesi mengelola diri memikul risiko profesi mengelola diri memikul risiko profesi mengelola diri
Sig. (1-tailed) N
memikul risiko profesi 1.000 .267 . .042 43 43
mengelola diri .267 1.000 .042 . 43 43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered mengelola a diri
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: memikul risiko profesi Model Summary
Mode 1
Change Statistics Adjusted Std. Error ofR Square R R SquareR Square he Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change .267a .071 .049 1.675 .071 3.154 1 41 .083
a.Predictors: (Constant), mengelola diri
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 8.851 115.056 123.907
df 1 41 42
Mean Square 8.851 2.806
F 3.154
Sig. .083a
a. Predictors: (Constant), mengelola diri b. Dependent Variable: memikul risiko profesi Coefficientsa
Model 1
(Constant) mengelola diri
Unstandardized Coefficients B Std. Error 7.398 1.513 .354 .199
Standardized Coefficients Beta .267
t 4.889 1.776
Sig. .000 .083
a. Dependent Variable: memikul risiko profesi
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Descriptive Statistics Mean memiliki tujuan yang realistik mengelola diri
Std. Deviation
N
10.40
1.365
43
7.49
1.298
43
Correlations memiliki tujuan yang realistik Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
memiliki tujuan yang realistik mengelola diri memiliki tujuan yang realistik mengelola diri memiliki tujuan yang realistik mengelola diri
mengelola diri
1.000
.090
.090
1.000
.
.283
.283
.
43
43
43
43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered mengelola a diri
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: memiliki tujuan yang realistik
Model Summary
Mode 1
Change Statistics AdjustedStd. Error ofR Square R R SquareR Squarehe EstimateChangeF Change df1 df2 ig. F Change .090a .008 -.016 1.376 .008 .335 1 41 .566
a.Predictors: (Constant), mengelola diri ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .634 77.645 78.279
df
Mean Square .634 1.894
1 41 42
F .335
Sig. .566a
a. Predictors: (Constant), mengelola diri b. Dependent Variable: memiliki tujuan yang realistik
Coefficientsa
Model 1
(Constant) mengelola diri
Unstandardized Coefficients B Std. Error 9.686 1.243 .095 .164
Standardized Coefficients Beta .090
t 7.792 .579
Sig. .000 .566
a. Dependent Variable: memiliki tujuan yang realistik
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Descriptive Statistics Mean 8.70 7.49
memiliki rencana kerja mengelola diri
Std. Deviation 1.505 1.298
N 43 43
Correlations
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
memiliki rencana kerja mengelola diri memiliki rencana kerja mengelola diri memiliki rencana kerja mengelola diri
memiliki rencana kerja 1.000 .029 . .428 43 43
mengelola diri .029 1.000 .428 . 43 43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered mengelola a diri
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: memiliki rencana kerja
Model Summary
Mode 1
Change Statistics AdjustedStd. Error of R Square R R SquareR Squarehe EstimateChangeF Change df1 df2 ig. F Chang .029a .001 -.024 1.522 .001 .034 1 41 .855
a.Predictors: (Constant), mengelola diri
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .078 94.992 95.070
df 1 41 42
Mean Square .078 2.317
F .034
Sig. .855a
t 6.145 .183
Sig. .000 .855
a. Predictors: (Constant), mengelola diri b. Dependent Variable: memiliki rencana kerja
a Coefficients
Model 1 (Constant) mengelola diri
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 8.449 1.375 .033 .181 .029
a. Dependent Variable: memiliki rencana kerja
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Descriptive Statistics Mean memanfaatkan umpan balik mengelola diri
Std. Deviation
N
9.49
1.420
43
7.49
1.298
43
Correlations memanfaatka n umpan balik Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
memanfaatkan umpan balik mengelola diri memanfaatkan umpan balik mengelola diri memanfaatkan umpan balik mengelola diri
mengelola diri
1.000
.023
.023
1.000
.
.443
.443
.
43
43
43
43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered mengelola a diri
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: memanfaatkan umpan balik Model Summary
Model 1
Change Statistics Adjusted Std. Error ofR Square R R Square R Squarethe Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change .023a .001 -.024 1.437 .001 .021 1 41 .886
a.Predictors: (Constant), mengelola diri ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .043 84.701 84.744
df 1 41 42
Mean Square .043 2.066
F .021
Sig. .886a
a. Predictors: (Constant), mengelola diri b. Dependent Variable: memanfaatkan umpan balik
Coefficientsa
Model 1
(Constant) mengelola diri
Unstandardized Coefficients B Std. Error 9.304 1.298 .025 .171
Standardized Coefficients Beta .023
t 7.166 .144
Sig. .000 .886
a. Dependent Variable: memanfaatkan umpan balik
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Descriptive Statistics mencari kesempatan mengelola diri
Mean 9.35 7.49
Std. Deviation 1.675 1.298
N 43 43
Correlations
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
mencari kesempatan 1.000 .106 . .249 43 43
mencari kesempatan mengelola diri mencari kesempatan mengelola diri mencari kesempatan mengelola diri
mengelola diri .106 1.000 .249 . 43 43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered mengelola a diri
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: mencari kesempatan Model Summary
Model 1
Change Statistics Adjusted Std. Error ofR Square R R Square R Squarethe Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change .106a .011 -.013 1.685 .011 .466 1 41 .499
a.Predictors: (Constant), mengelola diri
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1.323 116.444 117.767
df 1 41 42
Mean Square 1.323 2.840
F .466
Sig. .499a
a. Predictors: (Constant), mengelola diri b. Dependent Variable: mencari kesempatan Coefficientsa
Model 1
(Constant) mengelola diri
Unstandardized Coefficients B Std. Error 8.325 1.522 .137 .200
Standardized Coefficients Beta .106
t 5.469 .683
Sig. .000 .499
a. Dependent Variable: mencari kesempatan
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Motivasi Diri Descriptive Statistics tanggung jawab motivasi diri
Mean 9.30 8.12
Std. Deviation 1.670 1.179
N 43 43
Correlations
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
tanggung jawab 1.000 -.091 . .281 43 43
tanggung jawab motivasi diri tanggung jawab motivasi diri tanggung jawab motivasi diri
motivasi diri -.091 1.000 .281 . 43 43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered motivasi a diri
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: tanggung jawab Model Summary
Mode 1
Change Statistics Adjusted Std. Error ofR Square R R SquareR Square he EstimateChange F Change df1 df2 Sig. F Change .091a .008 -.016 1.683 .008 .341 1 41 .562
a.Predictors: (Constant), motivasi diri
ANOVAb Sum of Squares Model 1 Regression .966 Residual 116.104 Total 117.070
df 1 41 42
Mean Square .966 2.832
F .341
Sig. .562a
a. Predictors: (Constant), motivasi diri b. Dependent Variable: tanggung jawab a Coefficients
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta 1 (Constant) 10.346 1.805 motivasi di -.129 .220 -.091
t 5.731 -.584
Sig. .000 .562
a. Dependent Variable: tanggung jawab
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Descriptive Statistics memikul risiko profesi motivasi diri
Mean 10.05 8.12
Std. Deviation 1.718 1.179
N 43 43
Correlations
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
memikul risiko profesi 1.000 .044 . .389 43 43
memikul risiko profesi motivasi diri memikul risiko profesi motivasi diri memikul risiko profesi motivasi diri
motivasi diri .044 1.000 .389 . 43 43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered motivasi a diri
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: memikul risiko profesi
Model Summary
Mode 1
Change Statistics AdjustedStd. Error ofR Square R R SquareR Squarehe EstimateChangeF Change df1 df2 ig. F Change .044a .002 -.022 1.737 .002 .081 1 41 .778
a.Predictors: (Constant), motivasi diri
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .243 123.664 123.907
df 1 41 42
Mean Square .243 3.016
F .081
Sig. .778a
a. Predictors: (Constant), motivasi diri b. Dependent Variable: memikul risiko profesi Coefficientsa
Model 1
(Constant) motivasi diri
Unstandardized Coefficients B Std. Error 9.523 1.863 .064 .227
Standardized Coefficients Beta .044
t 5.111 .284
Sig. .000 .778
a. Dependent Variable: memikul risiko profesi
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Descriptive Statistics Mean memiliki tujuan yang realistik motivasi diri
Std. Deviation
N
10.40
1.365
43
8.12
1.179
43
Correlations memiliki tujuan yang realistik Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
memiliki tujuan yang realistik motivasi diri memiliki tujuan yang realistik motivasi diri memiliki tujuan yang realistik motivasi diri
motivasi diri
1.000
.000
.000
1.000
.
.499
.499
.
43
43
43
43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered motivasi a diri
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: memiliki tujuan yang realistik Model Summary Change Statistics Model 1
R .000a
R Square .000
Adjusted R Square -.024
Std. Error of the Estimate 1.382
R Square Change .000
F Change .000
Mean Square .000 1.909
F .000
Sig. .998a
t 7.011 .002
Sig. .000 .998
df1
df2 1
a. Predictors: (Constant), motivasi diri
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .000 78.279 78.279
df 1 41 42
a. Predictors: (Constant), motivasi diri b. Dependent Variable: memiliki tujuan yang realistik Coefficientsa
Model 1
(Constant) motivasi diri
Unstandardized Coefficients B Std. Error 10.392 1.482 .000 .181
Standardized Coefficients Beta .000
a. Dependent Variable: memiliki tujuan yang realistik
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
41
Sig. F Change .998
Regression Descriptive Statistics Mean 8.70 8.12
memiliki rencana kerja motivasi diri
Std. Deviation 1.505 1.179
N 43 43
Correlations
Pearson Correlation
memiliki rencana kerja 1.000 .047 . .382 43 43
memiliki rencana kerja motivasi diri memiliki rencana kerja motivasi diri memiliki rencana kerja motivasi diri
Sig. (1-tailed) N
motivasi diri .047 1.000 .382 . 43 43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered motivasi a diri
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: memiliki rencana kerja
Model Summary
Mode 1
Change Statistics AdjustedStd. Error of R Square R R SquareR Squarehe EstimateChangeF Change df1 df2 ig. F Change .047a .002 -.022 1.521 .002 .091 1 41 .764
a.Predictors: (Constant), motivasi diri
ANOVAb Sum of Squares Model 1 Regression .211 Residual 94.859 Total 95.070
df 1 41 42
Mean Square .211 2.314
F .091
Sig. .764a
a. Predictors: (Constant), motivasi diri b. Dependent Variable: memiliki rencana kerja a Coefficients
Model 1 (Constant) motivasi diri
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 8.210 1.632 .060 .199 .047
t 5.031 .302
Sig. .000 .764
a. Dependent Variable: memiliki rencana kerja
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Descriptive Statistics Mean memanfaatkan umpan balik motivasi diri
Std. Deviation
N
9.49
1.420
43
8.12
1.179
43
Correlations memanfaatka n umpan balik Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
memanfaatkan umpan balik motivasi diri memanfaatkan umpan balik motivasi diri memanfaatkan umpan balik motivasi diri
motivasi diri
1.000
.093
.093
1.000
.
.276
.276
.
43
43
43
43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered motivasi a diri
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: memanfaatkan umpan balik
Model Summary
Mode 1
Change Statistics AdjustedStd. Error of R Square R R SquareR Squarehe EstimateChangeF Change df1 df2 ig. F Chang .093a .009 -.015 1.431 .009 .359 1 41 .552
a.Predictors: (Constant), motivasi diri ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .736 84.008 84.744
df 1 41 42
Mean Square .736 2.049
F .359
Sig. .552a
a. Predictors: (Constant), motivasi diri b. Dependent Variable: memanfaatkan umpan balik
Coefficientsa
Model 1
(Constant) motivasi diri
Unstandardized Coefficients B Std. Error 8.577 1.536 .112 .187
Standardized Coefficients Beta .093
t 5.586 .599
Sig. .000 .552
a. Dependent Variable: memanfaatkan umpan balik
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Descriptive Statistics mencari kesempatan motivasi diri
Mean 9.35 8.12
Std. Deviation 1.675 1.179
N 43 43
Correlations
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
mencari kesempatan 1.000 .341 . .013 43 43
mencari kesempatan motivasi diri mencari kesempatan motivasi diri mencari kesempatan motivasi diri
motivasi diri .341 1.000 .013 . 43 43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered motivasi a diri
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: mencari kesempatan Model Summary
Model 1
Change Statistics Adjusted Std. Error ofR Square R R Square R Squarethe Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change .341a .116 .094 1.593 .116 5.383 1 41 .025
a.Predictors: (Constant), motivasi diri
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 13.667 104.101 117.767
df 1 41 42
Mean Square 13.667 2.539
F 5.383
Sig. .025a
a. Predictors: (Constant), motivasi diri b. Dependent Variable: mencari kesempatan a Coefficients
Model 1 (Constant) motivasi dir
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 5.423 1.709 .484 .208 .341
t 3.173 2.320
Sig. .003 .025
a. Dependent Variable: mencari kesempatan
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Empati Descriptive Statistics tanggung jawab empati
Mean 9.30 8.14
Std. Deviation 1.670 1.226
N 43 43
Correlations
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
tanggung jawab 1.000 -.033 . .417 43 43
tanggung jawab empati tanggung jawab empati tanggung jawab empati
empati -.033 1.000 .417 . 43 43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered empati a
Variables Removed
Method Enter
.
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: tanggung jawab
Model Summary
Mode 1
Change Statistics AdjustedStd. Error of R Square R R SquareR Squarehe EstimateChangeF Change df1 df2 ig. F Chang .033a .001 -.023 1.689 .001 .044 1 41 .835
a.Predictors: (Constant), empati
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .125 116.944 117.070
df 1 41 42
Mean Square .125 2.852
F .044
Sig. .835a
a. Predictors: (Constant), empati b. Dependent Variable: tanggung jawab
a Coefficients
Model 1 (Constant) empati
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 9.665 1.749 -.045 .213 -.033
t 5.527 -.210
Sig. .000 .835
a. Dependent Variable: tanggung jawab
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Descriptive Statistics memikul risiko profesi empati
Mean 10.05 8.14
Std. Deviation 1.718 1.226
N 43 43
Correlations
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
memikul risiko profesi empati memikul risiko profesi empati memikul risiko profesi empati
memikul risiko profesi 1.000 .121 . .219 43 43
empati .121 1.000 .219 . 43 43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered empati a
Variables Removed
Method Enter
.
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: memikul risiko profesi Model Summary
Mode 1
Change Statistics AdjustedStd. Error ofR Square R R SquareR Squarehe EstimateChangeF Change df1 df2 ig. F Change .121a .015 -.009 1.726 .015 .611 1 41 .439
a.Predictors: (Constant), empati
ANOVAb Sum of Squares Model 1 Regression 1.820 Residual 122.087 Total 123.907
df 1 41 42
Mean Square 1.820 2.978
F .611
Sig. .439a
a. Predictors: (Constant), empati b. Dependent Variable: memikul risiko profesi a Coefficients
Model 1 (Constant) empati
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 8.665 1.787 .170 .217 .121
t 4.849 .782
Sig. .000 .439
a. Dependent Variable: memikul risiko profesi
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Descriptive Statistics Mean memiliki tujuan yang realistik empati
Std. Deviation
N
10.40
1.365
43
8.14
1.226
43
Correlations memiliki tujuan yang realistik Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
memiliki tujuan yang realistik empati memiliki tujuan yang realistik empati memiliki tujuan yang realistik empati
empati
1.000
-.048
-.048
1.000
.
.380
.380
.
43
43
43
43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered empati a
Variables Removed
Method Enter
.
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: memiliki tujuan yang realistik
Model Summary Change Statistics Mode 1
AdjustedStd. Error oR Square R R SquareR Squarehe EstimateChangeF Change df1 .048a .002 -.022 1.380 .002 .095 1
df2 ig. F Chang 41 .760
a.Predictors: (Constant), empati ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .180 78.099 78.279
df 1 41 42
Mean Square .180 1.905
F .095
Sig. .760a
a. Predictors: (Constant), empati b. Dependent Variable: memiliki tujuan yang realistik
Coefficientsa
Model 1
(Constant) empati
Unstandardized Coefficients B Std. Error 10.830 1.429 -.053 .174
Standardized Coefficients Beta -.048
t 7.578 -.307
Sig. .000 .760
a. Dependent Variable: memiliki tujuan yang realistik
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Descriptive Statistics memiliki rencana kerja empati
Mean 8.70 8.14
Std. Deviation 1.505 1.226
N 43 43
Correlations
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
memiliki rencana kerja 1.000 .127 . .209 43 43
memiliki rencana kerja empati memiliki rencana kerja empati memiliki rencana kerja empati
empati .127 1.000 .209 . 43 43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered empati a
Variables Removed .
Method Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: memiliki rencana kerja
Model Summary
Mode 1
Change Statistics Adjusted Std. Error ofR Square R R SquareR Square he EstimateChange F Change df1 df2 Sig. F Change .127a .016 -.008 1.510 .016 .668 1 41 .418
a.Predictors: (Constant), empati
ANOVAb Sum of Squares Model 1 Regression 1.525 Residual 93.545 Total 95.070
df 1 41 42
Mean Square 1.525 2.282
F .668
Sig. .418a
a. Predictors: (Constant), empati b. Dependent Variable: memiliki rencana kerja
a Coefficients
Model 1 (Constant) empati
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 7.433 1.564 .155 .190 .127
t 4.752 .818
Sig. .000 .418
a. Dependent Variable: memiliki rencana kerja
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Regression Descriptive Statistics Mean memanfaatkan umpan balik empati
Std. Deviation
N
9.49
1.420
43
8.14
1.226
43
Correlations memanfaatka n umpan balik Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
memanfaatkan umpan balik empati memanfaatkan umpan balik empati memanfaatkan umpan balik empati
empati
1.000
.028
.028
1.000
.
.429
.429
.
43
43
43
43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered empati a
Variables Removed .
Method Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: memanfaatkan umpan balik Model Summary
Model 1
Change Statistics Adjusted Std. Error ofR Square R R Square R Squarethe Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change .028a .001 -.024 1.437 .001 .033 1 41 .857
a.Predictors: (Constant), empati
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .068 84.676 84.744
df 1 41 42
Mean Square .068 2.065
F .033
Sig. .857a
a. Predictors: (Constant), empati b. Dependent Variable: memanfaatkan umpan balik
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Coefficientsa
Model 1
Unstandardized Coefficients B Std. Error 9.222 1.488 .033 .181
(Constant) empati
Standardized Coefficients Beta .028
t 6.197 .181
Sig. .000 .857
a. Dependent Variable: memanfaatkan umpan balik
Regression Descriptive Statistics mencari kesempatan empati
Mean 9.35 8.14
Std. Deviation 1.675 1.226
N 43 43
Correlations
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
mencari kesempatan 1.000 .173 . .134 43 43
mencari kesempatan empati mencari kesempatan empati mencari kesempatan empati
empati .173 1.000 .134 . 43 43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered empati a
Variables Removed .
Method Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: mencari kesempatan
Model Summary Change Statistics AdjustedStd. Error oR Square Mode R R SquareR Squarehe EstimateChangeF Change df1 df2 ig. F Chang 1 .173a .030 .006 1.669 .030 1.263 1 41 .268 a.Predictors: (Constant), empati ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 3.518 114.249 117.767
df 1 41 42
Mean Square 3.518 2.787
F 1.263
Sig. .268a
a. Predictors: (Constant), empati b. Dependent Variable: mencari kesempatan
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
a Coefficients
Model 1 (Constant) empati
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 7.428 1.728 .236 .210 .173
t 4.297 1.124
Sig. .000 .268
a. Dependent Variable: mencari kesempatan
Regression keterampilan sosial Descriptive Statistics tanggung jawab keterampilan sosial
Mean 9.30 7.35
Std. Deviation 1.670 1.587
N 43 43
Correlations
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
tanggung jawab keterampilan sosial tanggung jawab keterampilan sosial tanggung jawab keterampilan sosial
tanggung jawab 1.000 .058 . .356 43 43
keterampilan sosial .058 1.000 .356 . 43 43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered keterampil a an sosial
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: tanggung jawab Model Summary
Mode 1
Change Statistics AdjustedStd. Error of R Square R R SquareR Squarehe EstimateChangeF Change df1 df2 ig. F Change .058a .003 -.021 1.687 .003 .139 1 41 .711
a.Predictors: (Constant), keterampilan sosial
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
ANOVAb Model 1
Sum of Squares .395 116.675 117.070
Regression Residual Total
df 1 41 42
Mean Square .395 2.846
F .139
Sig. .711a
a. Predictors: (Constant), keterampilan sosial b. Dependent Variable: tanggung jawab a Coefficients
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta 1 (Constant) 8.853 1.233 keterampilan sos .061 .164 .058
t 7.183 .373
Sig. .000 .711
a. Dependent Variable: tanggung jawab
Regression Descriptive Statistics memikul risiko profesi keterampilan sosial
Mean 10.05 7.35
Std. Deviation 1.718 1.587
N 43 43
Correlations
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
memikul risiko profesi keterampilan sosial memikul risiko profesi keterampilan sosial memikul risiko profesi keterampilan sosial
memikul risiko profesi 1.000 .186 . .116 43 43
keterampilan sosial .186 1.000 .116 . 43 43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered keterampil a an sosial
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: memikul risiko profesi
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Model Summary
Mode 1
Change Statistics Adjusted Std. Error ofR Square R R SquareR Square he Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change .186a .035 .011 1.708 .035 1.471 1 41 .232
a.Predictors: (Constant), keterampilan sosial
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 4.290 119.617 123.907
df
Mean Square 4.290 2.917
1 41 42
F 1.471
Sig. .232a
a. Predictors: (Constant), keterampilan sosial b. Dependent Variable: memikul risiko profesi a Coefficients
Model 1 (Constant) keterampilan sosi
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 8.566 1.248 .201 .166 .186
t 6.864 1.213
Sig. .000 .232
a. Dependent Variable: memikul risiko profesi
Regression Descriptive Statistics Mean memiliki tujuan yang realistik keterampilan sosial
Std. Deviation
N
10.40
1.365
43
7.35
1.587
43
Correlations memiliki tujuan yang realistik Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
memiliki tujuan yang realistik keterampilan sosial memiliki tujuan yang realistik keterampilan sosial memiliki tujuan yang realistik keterampilan sosial
keterampilan sosial
1.000
-.043
-.043
1.000
.
.392
.392
.
43
43
43
43
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered keterampil a an sosial
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: memiliki tujuan yang realistik
Model Summary
Mode 1
Change Statistics AdjustedStd. Error ofR Square R R SquareR Squarehe EstimateChangeF Change df1 df2 ig. F Change .043a .002 -.022 1.380 .002 .077 1 41 .783
a.Predictors: (Constant), keterampilan sosial ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .146 78.133 78.279
df 1 41 42
Mean Square .146 1.906
F .077
Sig. .783a
a. Predictors: (Constant), keterampilan sosial b. Dependent Variable: memiliki tujuan yang realistik
Coefficientsa
Model 1 (Constant) keterampilan sosial
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 10.668 1.009 -.037 .134 -.043
t 10.577 -.277
Sig. .000 .783
a. Dependent Variable: memiliki tujuan yang realistik
Regression Descriptive Statistics memiliki rencana kerja keterampilan sosial
Mean 8.70 7.35
Std. Deviation 1.505 1.587
N 43 43
Correlations
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
memiliki rencana kerja keterampilan sosial memiliki rencana kerja keterampilan sosial memiliki rencana kerja keterampilan sosial
memiliki rencana kerja 1.000 .015 . .461 43 43
keterampilan sosial .015 1.000 .461 . 43 43
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered keterampil a an sosial
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: memiliki rencana kerja Model Summary Change Statistics Model 1
R
R Square .000
.015a
Adjusted R Square -.024
Std. Error of the Estimate 1.523
R Square Change .000
F Change .010
F .010
Sig. .922a
df1
df2 1
a. Predictors: (Constant), keterampilan sosial
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .022 95.047 95.070
df 1 41 42
Mean Square .022 2.318
a. Predictors: (Constant), keterampilan sosial b. Dependent Variable: memiliki rencana kerja a Coefficients
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta 1 (Constant) 8.591 1.112 keterampilan sosi .015 .148 .015
t 7.722 .098
Sig. .000 .922
a. Dependent Variable: memiliki rencana kerja
Regression Descriptive Statistics Mean memanfaatkan umpan balik keterampilan sosial
Std. Deviation
N
9.49
1.420
43
7.35
1.587
43
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
41
Sig. F Change .922
Correlations
Pearson Correlation
memanfaatka n umpan balik
keterampilan sosial
1.000
-.067
-.067
1.000
.
.335
.335
.
43
43
43
43
memanfaatkan umpan balik keterampilan sosial memanfaatkan umpan balik keterampilan sosial memanfaatkan umpan balik keterampilan sosial
Sig. (1-tailed)
N
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered keterampil a an sosial
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: memanfaatkan umpan balik Model Summary
Mode 1
Change Statistics Adjusted Std. Error ofR Square R R Square R Square he Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change .067a .004 -.020 1.434 .004 .184 1 41 .670
a.Predictors: (Constant), keterampilan sosial
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .378 84.366 84.744
df 1 41 42
Mean Square .378 2.058
F .184
Sig. .670a
a. Predictors: (Constant), keterampilan sosial b. Dependent Variable: memanfaatkan umpan balik Coefficientsa
Model 1
(Constant) keterampilan sosial
Unstandardized Coefficients B Std. Error 9.928 1.048 -.060 .139
Standardized Coefficients Beta -.067
t 9.472 -.429
Sig. .000 .670
a. Dependent Variable: memanfaatkan umpan balik
Regression Descriptive Statistics mencari kesempatan keterampilan sosial
Mean 9.35 7.35
Std. Deviation 1.675 1.587
N 43 43
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Correlations
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
mencari kesempatan 1.000 .356 . .010 43 43
mencari kesempatan keterampilan sosial mencari kesempatan keterampilan sosial mencari kesempatan keterampilan sosial
keterampilan sosial .356 1.000 .010 . 43 43
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered keterampil a an sosial
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: mencari kesempatan
Model Summary
Mode 1
Change Statistics AdjustedStd. Error ofR Square R R SquareR Squarehe EstimateChangeF Change df1 df2 ig. F Change .356a .127 .106 1.584 .127 5.963 1 41 .019
a.Predictors: (Constant), keterampilan sosial
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 14.952 102.815 117.767
df 1 41 42
Mean Square 14.952 2.508
F 5.963
Sig. .019a
a. Predictors: (Constant), keterampilan sosial b. Dependent Variable: mencari kesempatan Coefficientsa
Model 1 (Constant) keterampilan sosial
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 6.586 1.157 .376 .154 .356
t 5.692 2.442
Sig. .000 .019
a. Dependent Variable: mencari kesempatan
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
JURNAL : PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL PEMIMPIN TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT BANGKATAN BINJAI
NAMA
: TUTI SUMARNI
NIM
: 057013027
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL PEMIMPIN TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT BANGKATAN BINJAI
Tuti Sumarni,1 Sutomo Kasiman,2 Yosri Azwar3 1
Puskesmas Kota R. Prapat Labuhanbatu Staf Pengajar Sekolah Pascasarjana USU, Jl. Sivitas Akademika Kampus USU Medan 3 Dinas Kesehatan Prop. Sumatera Utara
2
Abstract A leader has a lot of ways of motivating others especially those who work under his supervision to meet his objectives or to accomplish a task or to overcome the problems or challenges he is facing. One of the main charactheristics must be owned by a leader is a capability of motivating others or his staff to meet his objective or the mission of his organization. The ability of a leader to motivate his team member or staff is much influenced by his emotional intelligence (EI). The purpose of this analytical survey study is to analyze the influence of leader’s emotional intelligence on work motivation of the nurses serving in Bangkatan Hospital Binjai and all of them were selected through the total sampling technique as the samples for this study. The data needed were obtained through distributing questionnaires to the nurses and the data obtained were analyzed using multiple regrestion test. The result of this study shows that leader’s emotional intelligence with the components of selfawareness in realistic form, humor and self-confidence, relax and productive self-management, self-motivation in the form of commitment, ability to develop the more productive pattern of new attitude, empathy to others, conflict solution, effective communication, social competence/social skill in the form of articulating the thought of his subordinates, giving suggestion, supporting his subordinates and being able to convince others. In brief, this study shows that all of the subvariables of leader’s emotional intelligence such as self awareness with β=0,249, self-management with β=0,0225, self-motivation with β=0,219, empathy with β=0,167, and social competence/social skill with β=0,147, have and influence on work motivation of the nurses. It is suggested that a leader should the self-awareness of the nurses to enhance their work motivation. Key words : emotional intelligence, working motivation, leader, nurse
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
Pendahuluan Kecerdasan emosional dapat menjadi penentu seberapa berhasilnya atau tidak berhasilnya suatu organisasi/perusahaan atau pegawai dalam menerapkan pelayanan prima (Winarno dan Saksono, 2001). Tanda-tanda bahwa dalam suatu organisasi yang memiliki pemimpin dengan kecerdasan emosional yang rendah, misalnya: e. Pemimpin/manajer mengumbar amarahnya dan mengeluarkan anak buahnya hanya karena kesalahan yang sepele. f. Pemimpin/manajer kurang atau tidak mempedulikan keluhan bawahannya. g. Pemimpin tidak mampu memotivasi bawahannya untuk menncapai kinerja yang optimal. h. Pemimpin tidak mampu berkomunikasi dengan baik. Fenomena ini sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Goleman tentang kecerdasan emosional. Menurut Goleman (2001), kecerdasan emosional sebagai kemampuan memotivasi diri sendiri dan orang lain, kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, kemampuan mengendalikan emosi, kemampuan pengaturan diri sendiri, kemampuan berempati, dan kemampuan berhubungan dengan orang lain. Hal ini memjadi petunjuk bagi kita betapa pentingnya “kecerdasan emosional” dalam karir dan sosial. Sebagian besar pelayanan di rumah sakit dilakukan oleh tenaga keperawatan, dimana perawat
merupakan bagian yang terpenting dalam pelayanan di rumah sakit, dan dari segi jumlah, perawat yang paling banyak. Dari hasil survey kepuasan pasien selalu terkait dengan perawat. Menurut Kusumapradja (2006) 70% ketidakpuasan pasien disebabkan perilaku petugas kesehatan (khususnya perawat) karena sebagian besar waktu pasien berinteraksi dengan perawat, untuk menghasilkan kinerja yang optimal, motivasi kerja merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kinerja. Untuk mempertahankan kualitas pelayanan, rumah sakit menginginkan motivasi kerja yang tinggi pada bawahannya, dimana motivasi kerja memegang peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi. Motivasi kerja banyak dipengaruhi oleh berbagai hal, diantaranya dipengaruhi oleh kepemimpinan. Menurut Arep dan Tanjung (2004), ada 7 (tujuh) sumbersumber yang mempengaruhi motivasi, yaitu sebagai berikut : (1) Kebutuhan manusia , (2) Kompensasi , (3) komunikasi, (4) Kepemimpinan, (5) pelatihan, (6) Prestasi, dan (7) Tauhid dan jihad bagi umat Islam. Rendahnya motivasi kerja anak buah untuk meraih prestasi karena tidak mendapat dorongan dan apresiasi dari atasan. Pemimpin dengan kecerdasan emosional tinggi akan mampu memotivasi diri, lalu beresonansi pada orang-orang di sekelilingnya, terutama anak buahnya. Berdasarkan pengalaman memberi pelatihan di lingkungan birokrasi pemerintahan maupun BUMN, ditemukan indikator kuat, hanya sedikit pemimpin yang mampu
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
memberi motivasi kerja pada anak buahnya. Banyak pemimpin menjadi sasaran caci maki anak buah sehingga potensi dan dedikasi anak buah tidak optimal untuk memajukan perusahaan (Hidayat, 2002). Penelitian dari Kerr dan kawankawan (2006) menyatakan, bahwa kecerdasan emosional seseorang merupakan penentu kunci terhadap kepemimpinan yang efektif. Persepsi bawahan terhadap efektivitas pemimpin berkaitan erat dengan kecerdasan emosional pemimpin. Pemimpin dengan kecerdasan emosional yang tinggi mampu memberikan efek pada bawahannya dengan dua cara yaitu, pemimpin mampu memotivasi bawahannya untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi, serta pemimpin tersebut mampu menyampaikan ide-idenya pada bawahannya untuk meningkatkan kinerja (Melia Prati, Ceasar dan Ferris, 2003). Menurut Borbuto dan Burbach (2006), pemimpin yang mempunyai lima komponen kecerdasan emosional yaitu: kesadaran diri, manajemen diri, motivasi diri, empati, dan kecakapan sosial mempunyai hubungan positif yang signifikan dengan transformational leadership yaitu pemimpin yang mampu menyampaikan visi dan misi organisasi. Rumah Sakit Bangkatan didirikan pada tahun 1908 yang terletak di kotamadya Binjai merupakan rumah sakit BUMN tipe C, memiliki 100 tempat tidur. Rumah Sakit Bangkatan didirikan pada tahun 1908 yang terletak di kotamadya
Binjai merupakan rumah sakit BUMN tipe C, memiliki 100 tempat tidur. Rumah sakit Bangkatan saat ini disamping melayani kesehatan karyawan kesehatan PTP N II yang sesuai dengan wilayah kerjanya, juga melayani kesehatan umum maupun karyawan perusahaan langganan untuk daerah Binjai dan sekitarnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey dengan pendekatan analitik untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional pemimpin (kesadaran diri, manajemen diri, motivasi diri, empati, dan kecakapan sosial) terhadap motivasi kerja perawat di RS. Bangkatan Binjai. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juni – November Tahun 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat yang melaksanakan asuhan keperawatan pada masing-masing unit kerja yang merupakan pegawai tetap yaitu : unit gawat darurat, instalasi rawat inap dewasa, instalasi rawat inap anakanak, instalasi rawat jalan, instalasi kamar bersalin, instalasi bedah, dan staf dengan jumlah keseluruhan sebanyak 43 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan berdasarkan seluruh jumlah populasi pada setiap unit kerja di RS. Bangkatan Binjai, sehingga sampel yang diperoleh merata seluruh unit kerja. Metode pengumpulan data yang berupa data primer dikumpulkan dengan melakukan wawancara secara langsung menggunakan pedoman wawancara (kuesioner) tentang
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
kecerdasan emosional pimpinan sebagai faktor yang mempengaruhi motivasi kerja perawat. Data sekunder dikumpulkan dengan mengutip data laporan atau registrasi RS. Bangkatan Binjai, tentang fasilitas dan peralatan rumah sakit, jumlah tenaga kesehatan, jumlah pasien serta data lain yang mendukung. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil analisa bivariat diperoleh nilai sig.=0,000 yang berarti terdapat pengaruh kecerdasan emosional pemimpin terhadap motivasi kerja perawat di rumah sakit Bangkatan Binjai. Hasil ini sesuai dengan penelitian dari Barling, Mourinho dan Kelloway (2000) yang menyimpulkan adanya hubungan kecerdasan emosional seorang pemimpin dengan motivasi kerja bawahannya. 1. Pengaruh Kesadaran Diri Pemimpin terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Berdasarkan hasil penelitian diketahui kesadaran diri pemimpin yang meliputi : dalam menyelesaikan menyelesaikan masalah pemimpin selalu berpikir realistik (67,4%), pemimpin suka bercanda /humoris (44,2%), dan (76,7%) menyatakan pemimpin menampilkan kepercayaan diri yang tinggi. Secara statistik regresi berganda diperoleh nilai β=0,249 yang berarti terdapat pengaruh kesadaran diri pemimpin yang diterapkan kepala
keperawatan rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap motivasi kerja perawat dalam pelaksanaan keperawatan. Hasil ini menunjukkan semakin tinggi kesadaran diri yang diterapkan kepala keperawatan akan meningkatkan motivasi kerja perawat. Hasil ini sesuai dengan teori Goleman (2000) yang menyatakan pemimpin yang mempunyai kesadaran diri yang tinggi mampu mendukung, memudahkan, dan mengembangkan orang, memandu orang lain untuk mengembangkan masa depan mereka. Pemimpin ini efektif dalam memotivasi bawahannya untuk meningkatkan kinerja mereka dan mengembangkan kekuatan mereka di masa mendatang. 2. Pengaruh Manajemen Diri Pemimpin terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Manajemen diri atau manajemen diri/ mengelola emosi pemimpin dalam menyelesaikan masalah yang ada di rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap perawat di rumah sakit Bangkatan Binjai yaitu : dalam situasi atau keadaan yang menekan, pemimpin dapat bersikap rileks (51,2%), ketika menjadi target kemarahan orang lain , pemimpin bersikap tetap tenang (58,1%), dan (51,2%) menyatakan dalam keadaan yang meningkatkan kecemasan, pemimpin bertindak produktif. Setelah melalui uji statistik regresi berganda diperoleh nilai
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
signifikan sebesar β=0,225, artinya ada pengaruh manajemen diri pemimpin yang diterapkan kepala keperawatan rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap motivasi kerja perawat dalam pelaksanaan keperawatan. Keadaan ini menunjukkan semakin besar manajemen diri yang ada pada kepala keperawatan rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap perawat akan meningkatkan motivasi kerja perawat. Hal ini sesuai dengan pendapat Weisinger (2006) yang menyatakan ketidakmampuan seorang pemimpin dalam manajemen diri dalam hal ini mengelola emosi (mengontrol emosi) dan berkomunikasi secara efektif sering mengakibatkan terjadinya konflik yang tak terselesaikan dan terjadi terjadi berulang-ulang dan menimbulkan motivasi kerja yang rendah dan menurunnya produktivitas kerja. 3. Pengaruh Motivasi Diri Pemimpin terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Dorongan yang kuat untuk mencapai optimisme dan komitmen organisasi yang tinggi oleh kepala keperawatan di rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap tenaga perawat dalam pelaksanaannya kerjanya yang ditunjukkan dalam bentuk: pemimpin mempunyai komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit (86%), Pemimpin mempunyai ”sikap” sesuai kata-kata dengan ”perbuatan” (55,8%),dan sebesar 74,4% perawat menyatakan pemimpin mampu mengembangkan
pola sikap yang baru serta lebih produktif. Dari hasil uji statistik regresi berganda diperoleh nilai β=0,219, yang berarti ada pengaruh motivasi diri pemimpin yang ditunjukkan kepala keperawatan rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap motivasi kerja perawat dalam pelaksanaan keperawatan. Berdasarkan hasil uji statistik tersebut dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi motivasi diri pemimpin akan meningkatkan motivasi kerja perawat tersebut. Sesuai dengan teori Goleman (2000), pemimpin yang mempunyai motivasi diri yang tinggi, pemimpin ini mampu menetapkan standar tinggi, bertindak sebagai model tindakan. Pemimpin ini efektif dalam memperoleh hasil dari tim atau bawahan yang termotivasi dan kompeten. Hal ini juga didukung oleh pendapat Patra (2004) yang manyatakan bahwa seorang pemimpin yang mempunyai motivasi diri dia akan : (1) mampu mempengaruhi bawahannya untuk dapat meningkatkan prestasi, (2) berkomitmen dalam mencapai tujuan organisasi, dan (3) mempunyai inisitif serta bersifat optimisme. Hal senada juga sesuai dengan hasil penelitian dari Dulewicz dan Higg (2003). 4. Pengaruh Empati Pemimpin terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Keahlian dalam membangun dan mempertahankan bakat, kepekaan
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
terhadap perasaan orang lain, berkomunikasi efektif merupakan aspek yang sangat pentin dalam berorganisasi, demikian juga empati yang ditunjukkan oleh kepala keperawatan terhadap tenaga perawat dalam pelaksanaan kerjanya, sebesar 79,1% perawat menyataka pemimpin dalam kesehariannya menunjukkan empati kepada orang lain, sebesar 62,8% perawat menyatakan pemimpin mampu menyelesaikan konflik dengan baik, dan sebesar 76,6% perawat menyatakan pemimpin menunjukkan komunikasi interpersonal yang efektif.
mengerti akan orang lain dan selalu bersikap berorientasi servis sehingga dapat neningkatkan prodoktivitas dan menyenangkan pelanggan. 5. Pengaruh Kecakapan Sosial Pemimpin terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai
Setelah melalui uji statistik regresi berganda maka diperoleh nilai β=0,167 yang berarti terdapat pengaruh empati pemimpin yang ditunjukkan kepala keperawatan rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap motivasi kerja tenaga perawat dalam pelaksanaan keperawatan. Berdasarkan hasil uji statistik tersebut dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi rasa empati pemimpin terhadap tenaga perawat akan meningkatkan motivasi kerja tenaga perawat tersebut.
Kecakapan sosial atau ketrampilan sosial merupakan kemampuan untuk memimpin upaya perubahan, pembujukkan, dan keahlian dalam membangun dan memimpin tim merupakan faktor yang penting pada seorang pemimpin. Kecakapan sosial atu ketrampilan sosial yang dimiliki kepala keperawatan di rumah sakit Bangkatan Binjai adalah: sebesar 55,8% perawat menyatakan pemimpin mampu mengartikulasikan pemikiran bawahannya, sebesar 55,8% perawat menyatakan apabila ada masalah masalah pemimpin mampu memberikan saran dan mendukung bawahannya, dan sebesar 44,2% perawat menyatakan pemimpin mampu mempengaruhi orang lain.
Sesuai dengan pendapat Goleman (2000), yang menyatakan pemimpin dengan empati yang tinggi, pemimpin ini mampu menciptakan keharmonisan dan kooperatif, peduli dengan orang lain. Pemimpin ini efektif dalam memperbaiki keretakan antara anggota tim dan memotivasi orang dalam keadaan krisis. Hal ini juga sama dengan pendapat Patra (2004) yang menyatakan semakin tinggi seorang empati yang dimiliki seorang pemimpin dia akan semakin
Berdasarkan hasil uji regresi berganda diperoleh nilai β=0,147, yang berarti ada pengaruh kecakapan sosial atau ketrampilan sosial pemimpin yang ditunjukkan kepala keperawatan rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap motivasi kerja tenaga perawat dalam pelaksanaan keperawatan. Mengacu kepada hasil uji regresi berganda tersebut dapat dijelaskan bahwa semakin baik atau semakin tinggi kecakapan sosial yang ditunjukkan kepala keperawatan
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
terhadap tenaga perawat akan meningkatkan motivasi kerja tenaga perawat dalam pelaksanaan keperawatan. Sesuai dengan pendapat Gerungan (2002), yang menyatakan pemimpin yang baik itu memilki ciriciri sebagai barikut: warmth of feeling, spontaneity of expression, objectivity of social thinking, and cooperatives of social thinking, dimana pemimpin yang mempunyai ciri-ciri tersebut dapat meningkatkan motivasi kerja bawahannya. 1. Analisis Pengaruh Masing-Masing Komponen Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap MasingMasing Komponen Motivasi Kerja Perawat Berdasarkan analisa bivariat untuk melihat pengaruh antara masingmasing komponen kecerdasan emosional pemimpin (kesadaran diri, manajemen diri, motivasi diri, empati dan kecakapan sosial) dengan masingmasing komponen motivasi kerja perawat (tanggung jawab, memikul risiko profesi, memiliki tujuan yang realistik, memiliki rencana kerja, memanfaatkan umpan balik dan mencari kesempatan) Dari hasil dapat dilihat pengaruh yang signifikan antara komponen kesadaran diri terhadap komponen memikul resiko profesi dengan nilai sig.=0,006, komponen motivasi diri terhadap komponen mencari kesempatan dengan nilai sig.=0,025, serta komponen kecakapan sosial dengan komponen mencari kesempatan dengan nilai sig.=0,019.
Hal ini menunjukkan bahwa ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi motivasi kerja perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai selain dari faktor kecerdasan emosional pemimpin, sebagaimana yang diungkapkan oleh Arep dan Tanjung (2004), sumbersumber yang mempengaruhi motivasi kerja yaitu : kebutuhan manusia, kompensasi, komunikasi, kepemimpinan, pelatihan, dan prestasi. Kesimpulan •
Ada pengaruh yang positip antara kecerdasan emosional pemimpin terhadap motivasi kerja perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai.
•
Kesadaran diri pemimpin dinyatakan responden : 67,4% dalam menyelesaikan masalah selalu berpikir realistik, 44,2% suka bercanda (humoris), dan 76,7% menyatakan menampilkan kepercayaan diri yang tinggi. Variabel kesadaran diri pemimpin mempunyai pengaruh yang signifikan dengan variabel motivasi kerja perawat dengan β= 0,249.
•
Manajemen diri/ manajemen diri pemimpin dinyatakan responden : 51,2% dalam situasi atau keadaan yang menekan dapat bersikap rileks, 58,1% ketika menjadi target kemarahan orang lain bersikap tetap tenang, dan 51,2% menyatakan dalam keadaan yang meningkatkan kecemasan dapat bertindak produktif. Variabel manajemen diri pemimpin
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
dengan nilai sig.=0,024, ada pengaruh yang signikan antara komponen manajemen diri/mengelola diri terhadap komponen memiliki tujuan yang realistis dengan nilai sig.= 0,026.
mempunyai pengaruh yang signifikan dengan motivasi kerja perawat dengan β= 0,225. •
•
Motivasi diri pemimpin dinyatakan responden : 86% mempunyai komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu pelayanan, sebesar 55,8% mempunyai sikap sesuai dengan kata-kata dengan perbuatan, dan 74,4% mampu mengembangkan pola sikap yang baru serta lebih produktif. Variabel ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja perawat dengan β= 0,219. Empati pemimpin dinyatakan responden : 79,1% menunjukkan empati kepada orang lain, sebesar 62,8% mampu menyelesaikan konflik dengan baik, dan 76,6% menunjukkan komunikasi interpersonal yang efektif. Variabel ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja perawat dengan β= 0,167.
•
Kecakapan sosial/ketrampilan sosial pemimpin dinyataka responden : sebesar 55,8% mampu mengartikulasikan pemikiran bawahannya, 55,8% apabila ada masalah dalam pekerjaan mampu memberikan saran dan mendukung bawahannya, dan 44,2% mampu mempengaruhi orang lain. Variabel ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja perawat dengan β= 0,147.
•
Terdapat pengaruh yang signifikan antara komponen manajemen diri/mengelola diri terhadap komponen memikul resiko profesi
•
Terdapat pengaruh yang signifikan antara komponen kesadaran diri terhadap komponen memikul resiko profesi dengan nilai sig.=0,006, terdapat pengaruh yang signifikan antara komponen motivasi diri terhadap komponen mencari kesempatan dengan nilai sig.=0,025, terdapat pengaruh yang signifikan antara komponen kecakapan sosial terhadap komponen mencari kesempatan dengan nilai sig.=0,019.
Daftar Pustaka 1. Arep, I, Tanjung, H., 2004. Manajemen Motivasi, Jakarta: PT. Gramedia. 2. Barling. J, Mourinho. S, Kelloway. E.K, 2000, Transformational Leadership and Group Performance. The Mediating Role of Affective Commitment, School of Business Queen’s University Kingston, Ontario. 3. Borbuto. Jr, Burbach, 2006, The Journal of Social Psycology, www.emeraldinsight.com. 4. Dulewicz. V, Higgs. M, 2003, Leadership at The Top : The Need For Emotional Intelligence In Organization, The International Journal of Organizational Analysis vol.11, no.3, Information Age Publishing. Inc.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008
5. Goleman. D, 2001, Kecerdasan Emosional, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 6. Gerungan,W.A, 2002, Psikologi Sosial, Bandung, P.T Refika Aditama. 7. Hidayat, K, 2005. jabatan Tinggi, EQ Rendah?, Copyright Harian Kompas 8. Kerr. R, Garvin. J, Boyle. E, 2006, Emotional Intelligence and Leadership Effectiveness, Leadership & Organization Development Journal vol. 27, No.4, www. emeraldinsight.com. 9. Kusumapradja, R., 2006, Pelayanan Prima Dalam Keperawatan, Jakarta: Jurnal Keperawatan Indonesia. 10. Melia Prati, Ceasar. D, Ferris, 2003, Emotional Intelligence, Leadership Effectiveness and Team Outcomes, The International Journal of Organization Analysis vol.11, No.1, www.emeraldinsight.com. 11. Weisinger, H., 2006, Emotional Intelligence at Work : Pemandu Pikiran dan Perilaku Anda Untuk Meraih Kesuksesan, Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia. 12. Winarno. A, Saksono. , 2001, Kecerdasan Emosional, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008