15 Oktober 2015 Market Review
Sterling Bersorak Tingkat Pengangguran Turun. Sterling menguat terhadap Dollar dan Euro setelah data menunjukkan tingkat pengangguran di Inggris ternyata turun ke lecel terndah sejak pertengahan tahun 2008 dan tingkat upah masih mampu tumbuh dengan laju yang sehat dalam tiga bulan sampai dengan bulan Agustus. Tingkat pengangguran yang rendah terwujud ketika para pejabat Bank of England (BoE) tengah mengestimasi kekuatan ekonomi domestik dalam mengharapi risiko eksternal. Sementara pasar tenaga kerja semakin kompetitif, para penentu kebijakan masih membiarkan suku bunga di rekor terendah dengan pertimbangan perlambatan ekonomi global terhadap ekonomi Inggris. Pasar memprediksi kenaikan suku bunga acuan BoE tidak akan terwujud sebelum akhir tahun depan dengan data-data mengecewakan belakangan ini dapat membuat Sterling rentan.
Dollar Masih Tertekan Buruknya Data AS & China. Dollar anjlok ke level terendah dalam 3-1/2 pekan terhadap mata uang utama pada hari Rabu seiring lebih banyak sinyal melambatnya pertumbuhan di AS dan China menambah keraguan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga tahun ini. Data dari dua negara perekonomian terbeasr dunia tersebut mensinyalkan tekanan disinflasi akibat melambatnya tingkat permintaan domestik dengan tingkat penjualan ritel AS nyaris tidak bertumbuh di bulan September. Pelemahan ini mungkin akan mengakibatkan petinggi the Fed untuk membatalkan rencana kenaikan suku bugna tahun ini hingga melihat bukti lebih lanjut bahwa tingkat permintaan dan inflasi AS membaik.
Komentar Gubernur RBNZ Menerbangkan Kiwi. Valuasi Dollar Selandia Baru mengungguli pasangan mata uangnya setelah bank sentralnya mensinyalkan akan menahan diri untuk menambahkan stimulus moneter untuk perekonomian. Penguatan Kiwi tertopang komentar gubernur bank sentral Selandia Baru, Graeme Wheeler, yang mengatakan pelonggaran moneter lanjutan akan bergantung pada data ekonomi, yang belakangan cukup memuaskan. Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) tetap mengawasi dampak suku bunga rendah terhadap permintaan dalam pasar properti, komentar yang mengindikasikan adanya penurunan tekanan untuk memangkas suku bunga. Kiwi membukukan kenaikan pada 13 sesi dari 15 sesi terakhir dalam perdagangannya terhadap Dollar dan penguatan hari ini merupakan keuntungan harian terbesar dalam 5-bulan.
Tingkat Pengangguran Inggris Anjlok Ke Level Terendah Sejak 2008. Tingkat pengangguran Inggris anjlok ke level terendah sejak pertengahan 2008 dalam sinyal bahwa pasar tenaga kerja berhasil mengatasi tekanan dari perekonomian global. Tingkat pengangguran turun menjadi 5.4% diantara bulan Juni dan Agustus dari 5.5% pada 3 bulan sebelumnya, menurut Office for National Statistics pada hari Rabu di London. Ekonom mempekrirakan tingkat pengangguran tetap tidak berubah. Tingkat pertumbuhan upah di luar bonus melambat menjadi 2.8% dari 2.9%. Tanpa inflasi, warga Inggris sedang menikmati pertumbuhan tertinggi pada pendapatan riil sebelum krisis keuangan. Disesuaikan dengan harga, pertumbuhan upah berada pada 2.7% pada 3 bulan sebelumnya.
Data China Kembali Mengecewakan Pasar Asia. Saham Asia tergelincir pada hari Rabu setelah data menunjukkan inflasi konsumen China yang lebih lambat dibandingkan perkiraan pada bulan lalu, menambah kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi terbesar ke-2 di dunia. Menyusul rilis data tersebut, pasar saham China merosot ke teritori negatif dengan indeks Shanghai Composite ditutup hampir 1% lebih rendah. Indeks Hang Seng di Hong Kong juga memperpanjang kerugian dengan turun 0,7%, menyusul kinerja buruk sektor keuangan dan pengembang property. Di Jepang, indeks Nikkei225 merosot 0,9% seiring terpukulnya sahamsaham berorientasi ekspor oleh penguatan Yen. Kinerja negatif juga diperlihatkan indeks KOSPI Korea Selatan, yang melemah 0,45% seiring penurunan harga energi membebani saham-saham terkait minyak. Saham perusahaan pengilangan SK Innovation dan S-Oil kembali mencatat kerugian tajam, dengan masing-masing anjlok 3,1% dan 4,3%.
Bursa Eropa Melemah Tiga Hari Beruntun. Bursa saham Eropa melemah dalam tiga hari beruntun di hari Rabu, kecemasan akan pelambatan ekonomi China kembali membebani sentimen investor. Data dari pemerintah China menunjukkan inflasi di bulan September turun menjadi 1,6% akibat turunnya harga makanan. Inflasi di bulan sebelumnya sebesar 2,0%, sementara ekonom yang disurvei Wall Street Journal memperkirakan inflasi September sebesar 1,8%. Penurunan output industri di zona euro juga memberikan sentimen negatif ke bursa, pelambatan ekonomi China dan penurunan aktivitas di negara maju terlihat mulai menyeret blok 19 negara tersebut. Dari Jerman, indeks DAX 30 Jerman berakhir 1,2% lebih rendah menjadi 9.915,85, dan FTSE 100 Inggris juga turun 1,% menjadi 6.269,61. Indeks CAC 40 Prancis kehilangan 0,7% menjadi 4.609,03.
Dow Jones Melemah Lebih dari 150 Poin. Bursa saham AS melemah pada hari Rabu, sentimen investor dipengaruhi oleh data ekonomi yang mengecewakan serta beberapa laporan earning. Penurunan saham WalMart dan Boeing menyeret indeks Dow Jones yang melemah 157 poin atau sekitar 1% menjadi 16.924,75, setelah sebelumnya sempat kehilangan 194 poin. Untuk pertama kalinya sejak 7 Okotober, Dow Jones kembali ke bawah level psikologis 17.000. Penuajaln ritel AS naikl tipis di bulan September, sementara indeks harga produsen mencatat penurunan terbesar dalam 8 bulan terakhir. Beige Book dari Federal Reserve menunjukkan proyeksi belanjutnya ekspansi ekonomi secara moderat. Dalam laporan tersebut juga disebutkan penguatan dollar merupakan tantangan yang lebih besar bagi sektor manufaktur dibandingkan dengan pelambatan ekonomi China. Indeks S&P 500 melemah 0,5% menjadi 1.994,24, dan Nasdaq turun 0,3% menjadi 4.782,85.
Emas Capai Level Tertinggi 4 Bulan. Emas menguat dalam empat hari beruntun, pelemahan dollar membantu harga emas mencapai level tertinggi empat bulan. Indeks dollar terhadap mata uang uatama akibat data-data ekonomi AS yang mengecawakan, semakin menguatkan keyakinan pelaku pasar jika The Fed akan menunda kenaikan suku bunga. Penjualan ritel AS naik tipis di bulan September, sementara indeks harga produsen turun 0,5%, dan lebih besar dari ekspektasi. Tingkat suku bunga rendah membuat emas yang tidak berimbal hasil menjadi lebih menarik. Selain itu pelemahan mata uang AS ini juga dapat mendorong permintaan aset yang berdenominasi dollar seperti emas.
Faktor Suplai Masih Bebani Minyak. Minyak mentah WTI melemah tipis akibat kecemasan akan semakin meningkatnya kelebihan suplai global, yang mengalahkan optimisme akan penurunan produksi minyak AS. Minyak telah melemah sekitar 6% sepanjang pekan ini, penurunan terjadi setelah produksi minyak OPEC naik 110.000 barel per hari dibandingkan dengan produksi bulan Agustus. Disisi lain, produksi minyak shale AS diperkirakan turun 93.000 barel per hari di bulan November, dan akan menjadi penurunan terbesar sejak Energy Information Administration (EIA) mulai mengumpulkan data output minyak shale pada 2007. Akibat pelambatan ekonomi China, OPEC menurunkan proyeksi permintaan untuk tahun 2016 sebesar 40.000 menjadi 1,25 juta barel per hari. Sementara International Energy Agency melaporkan pasar minyak masih akan oversupply di 2016.
GE Bantu Wells Fargo Catat Laba Lebih Baik dari Estimasi. Wells Fargo mengumumkan laba kuartal ketiga yang lebih baik dari estimasi analis, terbantu oleh pembelian unit bisnis pinjaman komersial General Electric. Wells Fargo melaporkan laba $5,44 milyar atau $1,05 per lembar saham pada periode tiga bulan yang berakhir 30 September, dari $5,41 milyar atau $1,02 per lembar saham di tahun lalu. Konsesus dari Thomson Reuters sebelumnya memperkirakan laba bank terbesar ke-4 di AS tersebut sebesar $1,04 per lembar saham, dengan pendapatan sebesar $21,76 milyar. General Electric di awal pekan lalu mengumumkan akan menjual unit bisnis pijaman komersial dan leasing yang bernilai lebih dari $30 milyar ke Wells Fargo, untuk fokus ke bisnis manufaktur.
Lemahnya Pendapatan Trading Tekan Laba J.P. Morgan. Volatilitas yang terjadi di pasar sering meningkatkan laba, namun hal tersebut tidak membantu J.P. Morgan Chase & Co. di kuartal ketiga. Bank terbesar di AS berdasarkan aset tersebut pada hari Selasa melaporkan penurunan 15% dalam pendapatan trading menjadi $4,34 milyar dari $5,07 milyar di kuartal ketiga 2014. Namun manfaat pajak "supersize" membantu bank membukukan kenaikan laba sebesar 22%. JP Morgan menorehkan laba sebesar $6,8 milyar atau $1,68 per saham, dibandingkan dengan $5,57 milyar pada periode yang sama tahun lalu. Tanpa memperhitungkan manfaat pajak dan item lainnya, laba tercatat sebesar $1,32 per saham, sedikit lebih rendah dari estimasi analis yang disurvei Thomson Reuters sebesar $1,37 per saham.
Technical Outlook
EUR/USD. Bias bullish untuk jangka pendek untuk membidik resisten terdekat di kisaran 1.1500. Penembusan area ini dapat mendongkrak harga untuk mendekati resisten berikutnya 1.1565 atau bahkan resisten kunci 1.1640. Sebaliknya, jika harga konsisten turun di bawah support terdekat 1.1375, maka harga membutuhkan konfirmasi penembusan support berikutnya 1.1310 untuk membidik support kunci 1.1260.
GBP/USD. Bias bullish dalam jangka pendek untuk menargetkan area resisten terdekat di kisaran 1.5515. Kenaikan konsisten di atas area ini dapat membawa harga membidik area 1.5585 sebelum harga bisa mendekati resisten kunci 1.5660. Sementara itu penurunan konsisten akan membidik support terdekat 1.5380 dengan support berikutnya di area 1.5315 dan support kunci di kisaran 1.5245.
USD/JPY. Terdapat potensi rebound dalam jangka pendek dengan resisten terdekat terletak di dekat area 119.75. Resisten berikutnya terletak di dekat area 120.40 dan resisten kunci di kisaran 121.00. Indikator MACD mensinyalkan potensi bearish untuk jangka panjang dengan target terdekat di area 118.70. Penurunan konsisten di bawah area ini akan membebani harga untuk membidik support berikutnya 118.20 atau bahkan support kunci di dekat area 117.60.
USD/CHF. Bias masih bearish menuju area 0.9475 sebelum menguji area 0.9320. Sementara itu RSI dan stochastic yang oversold pada grafik harian berpotensi memicu rebound bullish kembali ke area 0.9600. Hanya break ke atas area ini yang dapat menjadi ancaman bagi outlook bearish saat ini untuk bergerak naik menguji resisten pada area 0.9725.
AUD/USD. Aussie masih bertahan di atas area 0.7200, mengindikasikan momentum bullish untuk kembali menguji resisten pada area 0.7390. Break ke atas area ini akan melanjutkan outlook bullish untuk menuju a rea 0.7540. Sementara itu, break ke bawah 0.7200 akan mengubah bias menjadi bearish kembali menguji area 0.7100 dalam jangka pendek, sebelum menguji area 0.7000 dan 0.6910.
XAU/USD. Bias bullish dalam jangka pendek, diperlukan penembusan di atas area 1191 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menuju area 1200. Disisi lain, penembusan dan gerakan konsisten di bawah area 1176 akan membawa harga turun menguji area 1168.
Nikkei Futures. Bias intraday masih potensial bearish di jangka pendek namun dibutuhkan penembusan konsisten dibawah area 17740 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut mengincar area 17500 atau bahkan lebih rendah. Di sisi atasnya, penembusan konsisten diatas area 18000 dapat menambah tekanan bullish kemungkinan mengincar area resisten 18210 sebelum dapat melanjutkan trend pelemahan.
Hang Seng Futures. Bias intraday menjadi netral di jangka pendek dengan potensi range trading tampak di kisaran 22400 – 22800. Anjlok lebih lanjut dibawah area 22400 berpotensi memicu tekanan bearish lebih dalam mengincar area 21840. Di sisi atasnya, hanya penembusan konsisten diatas area 22800 baru dapat merubah bias intraday kembali bullish menguji area 23190.
Kospi Futures. Bias masih bullish setelah harga gagal menembus ke bawah MA-100 hari di sekitar area 244.10 kemarin. Target bullish terdekat ada pada area 250.00, break ke atas area ini akan melanjutkan outlook bullish menuju area 256.25. Sementara itu, penurunan ke bawah area 244.10 akan menuju area 241.20 sebagai support selanjutnya. Hanya break ke bawah area 232.00 yang dapat mengakhiri outlook bullish saat ini.
Pivot Levels Support EUR/USD USD/JPY GBP/USD USD/CHF AUD/USD Hang Seng Nikkei KOSPI FTSE DAX DOW Gold OIL
PIVOT
Resistance
1.1227
1.1337
1.1405
1.1447
1.1515
1.1557
1.1667
116.79
117.93
118.39
119.07
119.53
120.21
121.35
1.4912
1.5159
1.5318
1.5406
1.5565
1.5653
1.5900
0.9316
0.9418
0.9457
0.9520
0.9559
0.9622
0.9724
0.7033
0.7152
0.7227
0.7271
0.7346
0.7390
0.7509
21914
22195
22357
22476
22638
22757
23038
17270
17605
17740
17940
18075
18275
18610
241.55
243.60
244.85
245.65
246.90
247.70
249.75
6131.0
6191.0
6214.5
6251.0
6274.5
6311.0
6371.0
9640.7 16429
9794.2 16653
9856.3 16738
9947.7 16877
10009.8 16962
10101.2 17101
10254.7 17325
1126.96
1153.49
1170.34
1180.02
1196.87
1206.55
1233.08
44.36
45.38
45.83
46.40
46.85
47.42
48.44
Trend Bullish Bearish Bullish Bearish Bullish Sideways Bearish Bullish Sideways Sideways Sideways Bullish Bearish
.
Upcoming Data and Events Wednesday, October 14th WIB 01:00 06:30 06:50 08:30 13:45 15:30 16:00 19:30
21:00
Loc US AU JP JP CN CN FR GB GB GB EZ US US US US US
Economic Data Federal Budget Balance Westpac Consumer Sentiment M2 Money Stock y/y PPI y/y CPI y/y PPI y/y CPI m/m Average Earnings Index 3m/y Claimant Count Change Unemployment Rate Industrial Production m/m Core Retail Sales m/m PPI m/m Retail Sales m/m Core PPI m/m Business Inventories m/m
Period Impact Sep Low Oct Med Sep Low Sep Low Sep High Sep Med Sep Low Aug High Sep High Aug Med Aug Low Sep High Sep High Sep High Sep Med Aug Low
Actual
Period Impact Oct Low Sep Med Sep High Sep High Sep Low Aug Low Aug Low Sep Low Sep Low Sep High Sep High w/e High Oct Med Oct High Oct Med w/e Med
Actual
4.2 3.8 -3.9 1.6 -5.9 -0.4 3.0 4.6 5.4 -0.5 -0.3 -0.5 0.1 -0.3 0.0
Forecast 95 4.3 -3.9 1.8 -5.9 0.1 3.1 -2.1 5.5 -0.5 -0.1 -0.2 0.2 0.1 0.1
Val Bln % % % % % % % K % % % % % % %
Last -64.4 -5.6 4.2 -3.6 2.0 -5.9 0.1 2.9 1.2 5.5 0.8 -0.1 0.0 0.0 0.3 0.0
Forecast 5.0 6.3 -0.5 0.0 13.2 885.5 -0.2 0.1 270 -7.3 -1.0 2.2
Val % K % % % % % Bln % % K Ind Ind Mln
Last 3.2 17.4 6.2 9.2 -0.5 0.2 13.3 809.6 -0.1 0.1 263 -14.7 -6.0 3.1
Thursday, October 15th WIB 01:00 07:00 07:30 15th-17th 11:30 15th-16th 15th-16th 19:30
21:00 21:30 22:00
Loc US AU AU AU CN JP JP CN CN US US US US US US US
Economic Data Beige Book MI Inflation Expectations Employment Change Unemployment Rate Foreign Direct Investment ytd/y Revised Industrial Production m/m Tertiary Industry Activity m/m M2 Money Supply y/y New Loans CPI m/m Core CPI m/m Unemployment Claims Empire State Manufacturing Index Philadelphia Fed Manufactur Index FOMC Member Dudley Speaks Crude Oil Inventories
AGENDA ON OCTOBER 15th 2015 ST LOUIS
: Presiden Bank Federal Reserve Bank St. Louis, James Bullard berikan pidato pembukaan di acara tahunan yang ke 40 Annual Fall Policy Conference yang diselenggarakan oleh Bank Federal Reserve St. Louis - 2130 WIB WASHINGTON : Presiden Bank Federal Reserve New York, William Dudley akan berpatisipasi dalam sebuah percakapan tentang "Bagaimana Federal Reserve harus memutuskan pada level mana suku bunga tepat di tempatkan " pada sebuah acara yang diadakan oleh the Brookings Institution - 2130 WIB. NEW YORK : Presiden Bank Federal Reserve Cleveland, Loretta Mester berpidato tentang " Determinasi pertumbuhan jangka pandjang dan propspek pertumbuhan di masa depan" di New York University Stern School of Business - 0330 WIB/ Jumat. LONDON : Biro statistik Inggris adakan forum ekonomi kuartalan - 1530 WIB HONG KONG : Wakil Presiden European Central Bank, Vitor Constancio berpidato di acara "Perbedaan kebijakan moneter, arus modal global dan stabilitas keuangan" - 0815 WIB BRUSSELS : EPertemuan Dewan Eropa (Sampai 16 Oktober )
EARNINGS & FACTORS TO WATCH FOR INDICES ON THURSDAY H.K U.S
: Esun holdings, Far east global, Lai fung hold, Lai sun dev, Lai sun int'l, Soho china : BB&T Corp, Citigroup Inc, Goldman Sachs Group Inc, People's United Financial Inc, Philip Morris International Inc, Charles Schwab Corp, Schlumberger NV.
DIARY GOVERNMENT DEBT AUCTIONS Jepang Spanyol Perancis Inggris
: Lelang obligasi diskonto 3 bulan . : Lelang obligasi : Lelang surat berharga yang terkait dengan pertumbuhan/ BTAN : Lelang obligasi yang terkait dengan indeks dengan tenor sampai 2026
THE HIGHEST AND LOWEST LEVEL 2015 A Week CUR HIGH LOW RANGE EUR JPY GBP CHF AUD IDR GOLD OIL
1.1488 120.25 1.5493 0.9645 0.7381 13625 1189.69 50.13
1.1343 118.62 1.5199 0.9482 0.7197 13350 1151.69 46.44
145 163 294 163 184 275 38.00 3.69
October HIGH LOW
Year 2015 HIGH LOW
1.1488 121.32 1.5493 0.9842 0.7381 14730 1168.90 50.92
1.2108 125.84 1.5929 1.0238 0.8295 14730 1307.49 62.58
CURRENCY MARKET RANGE TRADING on October 14th 2015 Currency Open High Low Close EUR JPY GBP CHF AUD CAD SGD IDR GOLD SILVER OIL
1.1383 119.72 1.5253 0.9583 0.7242 1.3016 1.4001
1.1488 119.76 1.5493 0.9584 0.7316 1.3029 1.4045
1168.22 15.88 46.69
1189.69 16.18 46.96
1.1378 118.62 1.5246 0.9482 0.7197 1.2909 1.3764 H O 1163.16 15.78 45.94
CURRENCY CROSSES RANGE TRADING Currency Open High Low EUR / JPY EUR / CHF EUR / GBP CHF / JPY AUD / JPY GBP / CHF GBP / JPY EUR / CAD EUR / AUD GBP / AUD AUD / NZD
136.26 1.0906 0.7460 124.90 86.45 1.4618 182.63 1.4816 1.5756 2.1115 1.0860
136.60 1.0916 0.7473 125.33 87.07 1.4726 184.32 1.4890 1.5820 2.1304 1.0874
136.13 1.0876 0.7399 124.75 86.07 1.4590 182.32 1.4801 1.5671 2.1035 1.0719
1.1474 118.84 1.5478 0.9495 0.7301 1.2937 1.3773 L I D 1187.20 16.15 46.29
1.1086 118.58 1.5105 0.9482 0.6907 13310 1098.68 43.21
Range 110 114 247 102 119 120 281 A Y 26.53 0.40 1.02
1.0461 115.84 1.4564 0.8058 0.6907 12380 1077.22 37.75
Change
Previous
0.82% -0.76% 1.50% -0.88% 0.79% -0.77% -1.79%
1.1381 119.75 1.5249 0.9579 0.7244 1.3038 1.4024
1.65% 1.51% -0.60%
1167.95 15.91 46.57
Close
Range
Change
Previous
136.36 1.0895 0.7414 125.17 86.75 1.4693 183.92 1.4841 1.5715 2.1200 1.0751
47 40 74 58 100 136 200 89 149 269 155
0.07% -0.04% -0.66% 0.14% -0.01% 0.60% 0.72% 0.03% 0.06% 0.71% -1.42%
136.27 1.0899 0.7463 125.00 86.76 1.4606 182.60 1.4837 1.5705 2.1050 1.0906
GLOBAL MARKET INDICES RANGE TRADING Currency Open High Low SSIamZ5 SSIpmZ5 .N225 NIYZ5 KSZ5 HSIV5 .HSI .JKSE FFIZ5 FDXZ5 DJM5 .DJI NQM5 .IXIC ESM5 USD
18085 17930 18106.66 17925 246.10 22379 22398.82
18135 18030 18126.39 18130 246.45 22595 22576.5
6266.5 9975.5 16951 17079.08 4344.25 4801.352 1991.50 94.756
6287.5 10039.0 17017 17111.38 4365.25 4820.088 2001.75 94.759
17835 17805 17831.53 17660 244.40 22314 22356.56 H O 6227.5 9885.5 16793 26887.67 4317.50 4771.625 1982.50 93.845
Close 17945 17875 17891.00 17715 246.10 22519 22439.91 L I D 6238.0 9918.5 16822 16924.75 4326.50 4782.848 1984.00 93.957
Range
Change
Previous
300 225 294.86 470 2.05 281 219.94 A Y 60 153.5 224 -9776.3 47.8 48.463 19.3 0.914
-1.59% -0.39% -1.89% -2.10% -0.16% -0.07% -0.71%
18235 17945 18234.74 18095 246.50 22534 22600.46
-0.52% -0.74% -0.89% -0.92% -0.34% -0.29% -0.50% -0.84%
6270.5 9992.5 16973 17081.89 4341.25 4796.609 1994.00 94.757
US Market Movers
Most Actives
Stocks Bank of America Wal-Mart Stores Intel iPath S&P 500 VIX ST Futures ETN Ambev
% Change +0.77% -10.04% +2.37% +2.05% +0.42%
Price 1.43 30.91 83.72 19.50 60.07
% Change +40.20% +27.78% +23.81% +23.81% +22.04%
Price 1.33 99.13 1.96 2.18 21.05
% Change -35.44% -30.19% -23.74% -23.24% -22.32%
Top Gainers
Stocks CASI Pharmaceuticals Liberty TripAdvisor Holdings TripAdvisor Zafgen Direxion Daily Jr Gld Mnrs Bull 3X ETF (JNUG)
Price 15.64 60.03 32.80 21.43 4.79
Top Losers
Stocks Premier Exhibitions Bofi Holdings Amyris Goodrich Petroleum Direxion Daily Jr Gld Mnrs Bull 3X ETF (JDST)
Disclaimer: Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini. Composed by: Research and Analysis Team Email:
[email protected] www.monexnews.com