28 Oktober 2015 Market Review
Dollar Stabil Menjelang Pengumuman Kebijakan Fed. Dollar AS diperdagangkan stabil terhadap beberapa mata uang utama pada hari Selasa seiring pelaku pasar menantikan keputusan Federal Reserve, yang diharapkan akan memberikan indikasi tentang waktu kenaikan suku bunga pada akhir tahun di tengah buktibukti tentang perlambatan ekonomi AS dalam beberapa pekan terakhir. Greenback masih terus menikmati pemulihan moderat sejak akhir pekan lalu, ketika China secara mengejutkan memangkas suku bunga untuk ke6 kalinya dalam waktu kurang setahun dan European Central Bank mengisyaratkan kemungkinan untuk menambah program pembelian obligasi.
Sterling Terpukul Oleh Perlambatan GDP Inggris. Sterling tergelincir pada hari Selasa pasca data menunjukkan pertumbuhan ekonomi Inggris yang lebih lambat dari perkiraan, sehingga memicu kekhawatiran akan segera berakhirnya periode pertumbuhan ekonomi yang cepat. Ekspansi GDP Inggris dilaporkan melambat menjadi 0,5% pada kuartal Juli-September dari 0,7% pada kuartal ke-2, yang lebih rendah dari estimasi pertumbuhan 0,6%. Angka pertumbuhan tersebut kemungkinan akan memaksa Bank of England, yang juga telah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 0,6%, untuk mempertimbangkan kembali timing kenaikan suku bunga pertama sejak krisis keuangan.
Loonie Anjlok Mendekati Level Terendah Sebulan. Dollar Kanada terseret kejatuhan harga minyak pada hari Selasa, dengan merosot hampir 1% terhadap Greenback, seiring meningkatnya spekulasi bahwa harga 'emas hitam' yang lebih murah akan semakin melukai perekonomian Kanada dan akan memaksa bank sentral melonggarkan kebijakan lebih lanjut. Loonie menyentuh level terlemah sejak awal Oktober versus mata uang AS, menyusul kejatuhan lebih dari 2% pada harga minyak akibat kekhawatiran tentang banjir pasokan menjelang rilis data resmi persediaan AS. Sementara Statistics Canada dijadwalkan untuk merilis data GDP bulanan pada hari Jumat. Hasil jajak pendapat Reuters menunjukkan mayoritas ekonom memprediksi ekonomi Kanada hanya tumbuh 0,1% pada bulan Agustus setelah berekspansi 0,3% pada bulan Juli.
Pesanan Durable Goods AS Kian Menyusut. Pesanan untuk barang tahan lama AS seperti mesin-mesin berat atau pesawat mencatat penurunan bulan ke-2 berturut-turut pada bulan September, yang menawarkan sedikit bukti bahwa produsen telah siap untuk rebound setelah periode pelemahan berkepanjangan. Pesanan durable goods turun 1,2% pada bulan September setelah mencatat penurunan lebih tajam sebesar 3% pada bulan sebelumnya, menurut laporan Departemen Perdagangan AS hari Selasa. Sedangkan tanpa memperhitungkan sektor transportasi yang volatile, pesanan durable goods inti AS mencatat penurunan 0,4% pada bulan lalu. Produsen yang berbasis di AS telah terpukul oleh lonjakan Dollar AS, yang membuat barangbarang produksi AS menjadi lebih mahal di luar negeri, terutama di saat ekonomi global tengah mengalami perlambatan. Harga minyak yang lebih murah juga telah mengekang permintaan untuk mesin-mesin berat yang biasa digunakan oleh perusahaan pengeboran AS dan perusahaan energi domestik lainnya.
Indeks Saham Asia Mixed Karena Shanghai Menguat di Akhir Sesi. Bursa saham Asia bergerak mixed pada hari Selasa seiring indeks saham China membalikan kerugian mereka namun harga minyak yang lebih renah masih bebani perusahaan produsen sumber daya alam di kawasan regional. Indeks saham utama China menghapus kerugiannya pada akhir jam perdagangan, dengan indeks Shanghai Composite, Shenzen Composite dan ChiNext semuanya berakhir di zona hijau setelah sempat turun sekitar 2%-3%. Indeks Nikkei 225 memperdalam kerugiannya, melanjutkan pelemahannya dari hari Senin setelah sempat berada di dekat level tertinggi dua bulan. Indeks Kospi Korea Selatan juga melemah, menjauh dari level puncak tiga bulan yang dicapai pada hari Jumat. Saham-saham yang menyeret indeks diantaranya adalah S-Oil dan GS Holdings yang masing-masing turun 1%.
Bursa Eropa Terpukul Pelemahan Minyak Dan Earnings. Indeks-indeks Eropa kompak melemah seiring masih lesunya pasar minyak mentah dan kewaspadaan investor sebelum pertemuan kebijakan dua bank sentral besar, Federal Reserve AS dan Bank of Japan, pada pekan ini. Kekecewaan akan performa BASF di kuartal ketiga menjadi beban utama indeks DAX Jerman. Sementara itu FTSE 100 Inggris kembali melemah dengan tekanan terbesar berasal dari sektor komoditas dan energi. Pasar minyak mentah sentuh level terendah 2-bulan sebelum rilis data mingguan suplai minyak mentah di AS. Rencanan perusahaan raksasa minyak, BP, memangkas biaya dan pengeluaran untuk proyek mendapatkan respon negatif dari pasar. Melambatnya pertumbuhan ekonomi (GDP) Inggris yang turun 0,5% di kuartal ketiga juga meredam sentimen investor.
Wall Street Was-Was Menjelang Pengumuman Kebijakan FOMC. Wall Street ditutup melemah tipis pada hari Selasa, tertekan oleh sejumlah data ekonomi yang mengecewakan, seiring investor menantikan laporan earnings besar dan pengumuman dari the Fed hari Kamis dini hari. Penurunan beruntun kedua pada tingkat pesanan barang modal dan memburuknya sentimen konsumen menguatkan ekspektasi perlambatan laju pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga. GDPNow dari Fed Atlanta menunjukkan proyeksi GDP di kuartal ketiga turun menjadi 0.8% pada hari Selasa, dari 0.9% pekan lalu. Nasdaq melemah seetlah Apple gagal mempertahankan usaha mencetak kenaikan tipis dan berakhir flat. Dow Jones juga mencoba meraih gain pada sesi tengah hari, terdorong oleh penguatan saham Boeing, namun tertekan turun oleh pelemahan saham IBM. Saham IBM memperdalam penurunan menjadi lebih dari 4% setelah mengumumkan bahwa SEC mengadakan investigasi terhadap perlakuan akunting perusahaan terhadap sejumlah transaksi. S&P 500 juga mencetak penurunan seiring pelemahan saham sektor energi menyusul penurunan harga minyak.
Emas Menguat Menyusul Data AS Yang Mengecewakan. Emas menguat tipis sebelum rapat 2-hari Federal Reserve di tengah nuansa kewaspadaan yang menekan sentimen risk appetite dan data ekonomi AS yang negatif diperkirakan dapat memengaruhi the Fed untuk menunda kenaikan tingkat suku bunga di dekat level nol. Perdagagan terbatas dengan pasar menantikan petunjuk waktu peluang kenaikan suku bunga AS. Pesanan barang manufaktur tahan lama AS turun di bulan September dan hasil survey swasta tingkat keyakinan konsumen secara mengejutkan jatuh di bulan Oktober. Kedua data mengindikasikan pemulihan perekonomian AS yang belum merata dan konisi ini dapat membujuk the Fed untuk menunda rencana mereka untuk menaikkan suku bunga. Faktor lain adalah jatuhnya pasar saham dan pasar minyak global. Sentimen risk aversion membantu emas mengumpulkan keuntungan pasca penurunan selama 4-sesi beruntun.
Minyak Terjun Ke Bawah $44 Sebelum Rilis Data Suplai Pemerintah. Minyak mentah terguling ke dekat level terendah 2-bulan sebelum data pemerintah yang diprediksi akan menunjukkan suplai minyak mentah di AS yang terus meningkat. Suplai minyak mentah di AS diprediksi akan naik pada pekan lalu, kenaikan 5-pekan beruntun setelah menambahkan 22 juta barel dalam waktu 4-pekan. AS berencana menjual jutaan barel minyak mentahnya dari Cadangan Strategis Minyak Bumi (Strategic Petroleum Reserve) mulai tahun 2018 sampai dengan tahun 2025 hasil kesepakatan anggaran yang diraih amtara Gedung Putih dan para penentu kebijakan dari kedua partai.
BP Kembali Pangkas Belanja Modal. BP mengumumkan pemangkasan belanja tahap ketiga dan penjualan aset yang lebih banyak dalam beberapa tahun mendatang pada hari Selasa untuk mengatasi harga minyak yang terus berada di level rendah dan membantu membayarkan denda penumpahan minyak AS senilai 54 milyar dollar (35 milyar pound). Perusahaan migas asal Inggris tersebut, yang mana telah menjual asetnya hampir senilai 50 milyar dollar semenjak kasus tumpahan minyak di Teluk Meksiko di tahun 2010, mengatakan akan mendivestasikan 3-5 milyar dollar lagi di tahun 2016. BP mengatakan bahwa tingkat belanja modalnya untuk tahun ini akan mencapai sekitar 19 milyar dollar, turun dari estimasi sebelumnya yaitu di bawah 20 milyar dollar, dan belanja modal akan turu menjadi 17-19 milyar dollar pertahun hingga 2017.
Laba Kuartal Ketiga di Bawah Estimasi, Saham Ford Anjlok. Ford Motor Co melaporkan laba kuartalan yang naik tajam pada hari Selasa, terdorong naik oleh performa kuartalan di Amerika Utara, namun berada di bawah estimasi Wall Street akibat kenaikan pajak. Pendapatan bersih naik menjadi 1.9 milyar dollar (1.24 milyar pound) di kuartal ketiga dari 1.1 milyar dollar setahun lalu. Setelah dipotong pajak, earnings per lembar saham hanya 45 sen per lembar saham, berada 1 sen di bawah estimasi analis. Perusahaan mengatakan kekurangan tersebut akibat pajak yang lebih tinggi dari ekspektasi analis.
Technical Outlook
EUR/USD. Berdasarkan grafik 4-jam, bias bearish terutama jika harga kembali tergelincir di bawah area 1.1015. Yang berpotensi memicu pelemahan lebih lanjut untuk menguji ulang area 1.0985, sebelum mengincar area 1.0950. Pada sisi sebaliknya, MA-21 di sekitar 1.1070 akan bertindak sebagai resistensi terdekat. Clear break di atas area tersebut akan membawa harga ke zona netral dalam jangka pendek, dengan kemungkinan menguji area 1.1110. Resistensi berikutnya dapat ditemukan di area 1.1150.
GBP/USD. Mengacu dari grafik 4-jam, bias bearish selama harga berada di bawah MA-200. Namun masih dibutuhkan penembusan secara konsisten di bawah area 1.5305 untuk mendorong pelemahan lebih lanjut menuju area 1.5275 atau bahkan area 1.5245. Pada sisi sebaliknya, MA-200 di sekitar 1.5345 akan menjadi resistensi terdekat. Clear break di atas area tersebut bisa membawa harga ke zona netral dalam jangka pendek, dengan kemungkinan menguji ulang area 1.5375. Resistensi selanjutnya berada di area 1.5410.
USD/JPY. Bias terlihat bearish pada grafik 4-jam, menyusul kejatuhan harga di bawah Fibo 50.0% dari 125.27-116.14. Clear break di bawah MA-200 di sekitar 120.05 berpotensi memperkuat tekanan bearish menuju area 119.85 atau bahkan area 119.65. Pada sisi sebaliknya, resistensi terdekat dapat dijumpai di area 120.40. Break kembali di atas area tersebut berpotensi membawa harga ke zona netral dalam jangka pendek, dengan kemungkinan menguji ulang area 120.70 (Fibo 50,0%). Resistensi berikutnya berada di area 120.95.
USD/CHF. Berdasarkan grafik 4-jam, bias bullish meskipun masih diperlukan penembusan secara konsisten di atas area 0.9870 untuk mendorong keberlanjutan rally menuju area 0.9900 sebelum mengincar area 0.9935. Pada sisi sebaliknya, support terdekat berada di area 0.9840. Dengan stochastic dan RSI yang telah overbought, break kembali di bawah area tersebut seharusnya bisa memicu skenario koreksi bearish untuk menguji area 0.9810 atau bahkan area 0.9770.
AUD/USD. Bias terlihat bearish pada grafik 4-jam, kendati masih dibutuhkan break konsisten di bawah area 0.7180 untuk mendorong pelemahan lebih lanjut menguji MA-200 di sekitar 0.7160, sebelum mengincar area 0.7135. Pada sisi sebaliknya, resistensi terdekat dapat ditemukan di area 0.7215. Dengan stochastic dan RSI yang sedikit oversold, break kembali di atas area tersebut mungkin bisa memicu skenario koreksi bullish untuk menguji ulang area 0.7235 atau bahkan area 0.7265.
XAU/USD. Bias sideways dengan harga terjebak di antara MA-50 dan MA-100 dalam grafik 4-jam. Kenaikan konsisten di atas resisten terdekat 1173 berpotensi membawa harga menuju target berikutnya di kisaran 1182 atau bahkan ke area 1192. Sementara penembusan area 1157 berpeluang menyeret harga menuju area yang lebih rendah di kisaran 1148 atau bahkan area 1138.
Nikkei Futures. Harga masih berada dalam fase koreksi bearish, namun support di sekitar area 18750 masih menahan pergerakan turun. Diperlukan break ke bawah area ini untuk melanjutkan koreksi bearish menuju area 18600, yang mana berpotensi mengakhiri outlook bullish saat ini. Sementara itu, resisten terdekat ada pada area 19000, break ke atas area ini akan melanjutkan outlook bullish untuk kembali menguji area 19140 sebelum menuju area 19280.
Hang Seng Futures. Bias masih bullish selama harga bertahan di atas area 22715, dengan break ke atas area 23150 akan membuka peluang untuk menguj iarea 23540 sebelum menuju area 23850. Sementara itu break ke bawah area 22715 akan memicu tekanan bearish lebih lanjut untuk menuju area 22200 yang mana akan mengkonfirmasi perubahan bias menjadi bearish.
Kospi Futures. Berdasarkan grafik 1-jam, bias masih bullish selama harga bertahan di atas Fibo 50,0% dari 273.95-226.70 dengan target menguji ulang area 251.25. Break konsisten di atas area tersebut berpotensi mendorong penguatan lebih lanjut menuju area 252.35, sebelum mengincar area 253.80. Sebaliknya, hanya break kembali di bawah area 250.30 (Fibo 50,0%) yang akan meredam momentum bullish sekaligus membawa harga ke zona netral dalam jangka pendek, dengan kemungkinan menguji ulang area 249.65. MA-100 di sekitar 248.60 akan menjadi support berikutnya.
Pivot Levels Support EUR/USD USD/JPY GBP/USD USD/CHF AUD/USD Hang Seng Nikkei KOSPI FTSE DAX DOW Gold OIL
PIVOT
Resistance
1.0954
1.1002
1.1024
1.1050
1.1072
1.1098
1.1146
118.74
119.65
120.05
120.56
120.96
121.47
122.38
1.5161
1.5237
1.5270
1.5313
1.5346
1.5389
1.5465
0.9711
0.9779
0.9823
0.9847
0.9891
0.9915
0.9983
0.7050
0.7130
0.7162
0.7210
0.7242
0.7290
0.7370
22523
22779
22920
23035
23176
23291
23547
18360
18615
18720
18870
18975
19125
19380
246.95
248.75
249.90
250.55
251.70
252.35
254.15
6243.5
6302.5
6328.5
6361.5
6387.5
6420.5
6479.5
10494.5 17317
10618.5 17413
10675.5 17463
10742.5 17509
10799.5 17559
10866.5 17605
10990.5 17701
1149.42
1157.41
1162.18
1165.40
1170.17
1173.39
1181.38
40.63
41.96
42.68
43.29
44.01
44.62
45.95
Trend Bullish Bullish Bearish Bullish Bullish Bullish Bullish Bullish Bullish Bullish Bullish Bearish Bearish
Upcoming Data and Events Tuesday, October 27th WIB 04:45 06:50 14:00 16:00 16:30 19:30 21:00
Loc NZ JP CH EZ EZ GB GB US US US US US
Economic Data Trade Balance SPPI y/y UBS Consumption Indicators M3 Money Supply y/y Private Loans y/y Prelim GDP q/q Index of Services 3m/3m Core Durable Goods Orders m/m Durable Goods Orders m/m Flash Services PMI CB Consumer Confidence Richmond Manufacturing Index
Period Impact Sep High Sep Low Sep Low Sep Med Sep Low Q3 High Aug Low Sep High Sep Med Oct Low Oct High Oct Low
Actual -1222 0.6 1.65 4.9 1.1 0.5 0.9 -0.4 -1.2 54.4 97.6 -1
Forecast -822 0.6 5.0 1.1 0.6 1.0 0.0 -1.1 55.3 102.5 -3
Val Mln % Ind % % % % % % Ind Ind Ind
Last -1079 0.8 1.64 4.9 1.0 0.7 0.8 -0.2 -2.3 55.1 102.6 -5
Period Impact Sep Med Q3 High Q3 Med Sep Low Oct Low Sep Med w/e Med
Actual
Forecast 0.4 0.7 0.5 -0.2 9.5 -64.9
Val % % % % Ind Bln Mln
Last 0.8 0.7 0.6 -1.5 9.6 -67.2 8.0
Period Impact Oct High
Actual
Forecast <0.25 2.75 -
Val %
Last <0.25 2.75 -
Wednesday, October 28th WIB 06.50 07.30 14.00 19.30 21.30
Loc JP AU AU DE DE US US
Economic Data Retail Sales y/y CPI q/q Trimmed Mean CPI q/q German Import Price m/m Gfk German Consumer Climate Goods Trade Balance Crude Oil Inventories
Thursday, October 29th WIB 01.00 03.00
Loc US US NZ NZ
Economic Data Federal Fund Rate FOMC Statement RBNZ Cash Rate RBNZ Statement
Oct
High
%
AGENDA ON OCTOBER 28th 2015 Washington London Riga Tallinn Stockholm Berlin
- Federal Open Market Committee (FOMC) mengumumkan suku bunga - 01.00 WIB (Kamis) - Mantan Chairman Federal Reserve, Ben Bernanke, berbicara di London School of Economics mengenai buku terbarunya The Courage to Act: A Memoir of a Crisis and its Aftermath - 01.30 WIB. - Kepala Ekonom European Central Bank, Peter Praet, berbicara di duskusi panel tentang "What challenges high public debts pose for monetary policy?" di Latvija's Bankas Economic Conference "Quo vadis, Europe? How to achieve growth in high debt environment?" - Bank Sentral Estonia merilis laporan stabilitas finansial - 17.00 WIB. - Bank Sentral Swedish mengumumkan suku bunga, dan laporan kebijakan moneter - 15.30 WIB. - Wakil Presiden European Central Bank, Vitor Constancio, dan chairman Single Resolution Board, Elke Koenig, berbicara.
EARNINGS & FACTORS TO WATCH FOR INDICES ON WEDNESDAY H.K U.S
: Anhuiexpressway, Asm Pacific, Beijing n Star, China Cosco, China Life, China Ship Dev, China Telecom, Crocodile, Guangshen Rail, Haitong Sec, i.t, Mcc, Renheng Ent, Shenzhenexpress, Sinopec Ssc, Vinda Int'l, Yitai Coal. : Amgen Inc., Marriott International Inc.
DIARY GOVERNMENT DEBT AUCTIONS Jerman AS Italia Norwegia Swedia
: Lelang Obligasi Pemerintah tenor 10 tahun, senilai €3 milyar : Penjualan Notes Floating Rate tenor 2 tahun, penjualan Notes tenor 5 Tahun : Lelang Bills : Lelang Obligasi Pemerintah : Lelang Obligasi Pemerintah
THE HIGHEST AND LOWEST LEVEL 2015 A Week CUR HIGH LOW RANGE EUR JPY GBP CHF AUD IDR GOLD OIL
1.1077 121.47 1.5381 0.9872 0.7268 13675 1169.55 44.94
1.1002 120.15 1.5281 0.9755 0.7177 13600 1160.63 42.58
75 132 100 117 91 75 8.92 2.36
October HIGH LOW
Year 2015 HIGH LOW
1.1494 121.47 1.5507 0.9872 0.7381 14730 1169.55 50.92
1.2108 125.84 1.5929 1.0238 0.8295 14730 1307.49 62.58
CURRENCY MARKET RANGE TRADING on October 27th 2015 Currency Open High Low Close EUR JPY GBP CHF AUD CAD SGD IDR GOLD SILVER OIL
1.1057 120.96 1.5350 0.9830 0.7240 1.3152 1.3919 13590 1162.66 15.82 43.78
1.1077 121.06 1.5357 0.9872 0.7257 1.3272 1.3975 13645 1168.62 15.93 43.91
1.1029 120.15 1.5281 0.9804 0.7177 1.3149 1.3899 13600 1160.63 15.76 42.58
CURRENCY CROSSES RANGE TRADING Currency Open High Low EUR / JPY EUR / CHF EUR / GBP CHF / JPY AUD / JPY GBP / CHF GBP / JPY EUR / CAD EUR / AUD GBP / AUD AUD / NZD
133.75 1.0864 0.7200 123.05 87.65 1.5084 185.69 1.4547 1.5252 2.1173 1.0682
133.85 1.0897 0.7225 123.16 87.74 1.5107 185.86 1.4653 1.5376 2.1309 1.0705
132.72 1.0847 0.7189 121.92 86.46 1.5045 183.92 1.4536 1.5215 2.1118 1.0606
1.0995 118.06 1.5105 0.9474 0.6907 13310 1098.68 42.58
1.0461 115.84 1.4564 0.8058 0.6907 12380 1077.22 37.75
Range
Change
Previous
1.1045 120.46 1.5302 0.9866 0.7195 1.3264 1.3966 13625 1166.95 15.88 43.39
48 91 76 68 80 123 76 45 7.99 0.17 1.33
-0.14% -0.53% -0.33% 0.26% -0.74% 0.82% 0.34% -0.15% 0.26% 0.19% -0.78%
1.1060 121.10 1.5353 0.9840 0.7249 1.3156 1.3918 13645 1163.95 15.85 43.73
Close
Range
Change
Previous
133.04 1.0898 0.7218 122.10 86.66 1.5098 184.32 1.4654 1.5352 2.1269 1.0637
113 50 36 124 128 62 194 117 161 191 99
-0.65% 0.18% 0.19% -0.85% -1.26% -0.02% -0.86% 0.74% 0.63% 0.42% -0.37%
133.91 1.0878 0.7204 123.15 87.77 1.5101 185.91 1.4547 1.5256 2.1179 1.0677
GLOBAL MARKET INDICES RANGE TRADING Currency Open High Low
Close
Range
Change
Previous
18840 18820 18777.04 18850 251.10 23061 23065 23142.73 4674.058 6355.0 10733.0 17513 17581.43 4632.25 5030.145 2060.50 96.940
255 105 204.2 245 1.8 256 257 258.66 49.78 59 124.0 96 94.6 36.3 31.010 12.5 0.386
-0.45% -0.11% -0.90% -0.68% 0.12% -0.13% -0.12% 0.11% -0.38% -0.59% -0.57% -0.10% -0.24% 0.35% -0.09% -0.08% 0.12%
18925 18840 18947.12 18980 250.80 23092 23092 23116.25 4691.711 6393.0 10795.0 17531 17623.05 4616.25 5034.704 2062.25 96.824
Stocks
Price 8.67 29.46 114.55 14.89 16.40
% Change +42.60% -0.30% -0.63% -5.04% -0.67%
Stocks River Valley Bancorp Rite Aid TriVascular Technologies Agios Pharmaceuticals XOMA
Price 32.69 8.67 7.00 80.94 1.31
% Change +46.07% +42.60% +38.89% +24.81% +22.43%
Price 0.599 9.34 8.77 1.03 1.8614
% Change -53.92% -47.14% -36.13% -31.33% -30.28%
SSIamZ5 SSIpmZ5 .N225 NIYZ5 KSZ5 HSIV5 HSIX5 .HSI .JKSE FFIZ5 FDXZ5 DJM5 .DJI NQM5 .IXIC ESM5 USD
19000 18860 18961.16 18805 250.75 23129 23128 23053.12 4666.478 6393.5 10786.5 17541 17608.89 4619.75 5018.988 2063.75 96.777
19020 18870 18964.99 19010 251.20 23150 23154 23143.88 4674.058 6394.5 10809.5 17555 17635.18 4637.50 5040.081 2063.75 96.969
18765 18765 18760.79 18765 249.40 22894 22897 22885.22 4624.278 6335.5 10685.5 17459 17540.57 4601.25 5009.071 2051.25 96.583
US Market Movers
Most Actives
Rite Aid General Electric Apple Facebook Bank of America
Top Gainers
Top Losers
Stocks UQM Technologies Roadrunner Transportation Systems Endologix Magnum Hunter Resources (MHR-PE) Magnum Hunter Resources (MHR-PD)
Disclaimer: Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini. Composed by: Research and Analysis Team Email:
[email protected] www.monexnews.com