[Type the document subtitle]
STRATEGI INTERVENSI PEMASARAN
COASTAL COMMUNITY DEVOLOPMENT PROJECT INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURE DEVOLOPMENT PIU KOTA AMBON 2014
BAB I. PENDAHULUAN
Keunggulan coastal community development project international fund for agriculture (CCDP-IFAD) dari berbagai proyek pemberdayaan masyarakat adalah pengembangan usaha sasaran program berorinteasi pasar. Anggota kelompok masyarakat pesisir yang menjadi sasaran project telah dipersiapakan kapasitasnya dan modal usaha untuk berproduksi prodak-prodak berbasis pasar dari komoditas perikanan unggulan. Kemitraan dengan pihak terkait dengan produsen, pemasar dan pembeli telah dijejaki dan membanggun kesepahaman bersama. Model bisnis telah dirancang dengan intervensi pengembangan infrastruktur penunjang berupa rumah produksi, mobil pemasaran serta rumah usaha dan niaga (fish shop). Kajian peluang pasar telah dilakukan untuk mendukung strategi intervensi pasar Tujuan penyusunan strategi intervensi pemasaran adalah untuk menyajikan rangkaian kegiatan pengembangan pasar produk-produk unggulan bersifat strategis dari hulu sampai hilir Sasarannya adalah pelaku usaha yang bergerak di perikanan khususnya Pokmas CCDP-IFAD Kota Ambon, mitra usaha dan konsumen Output penyusunan strategi intervensi pemasaran adalah peningkatan nilai tambah dari pengembangan komoditas unggulan bagi pelaku usaha yang bergerak di perikanan khususnya Pokmas CCDP-IFAD Kota Ambon
1
BAB II. SEGMENTASI KOMODITAS DAN PRODAK TURUNAN
Ambon menjadi transit jalur perdagangan termasuk komoditi perikanan. Selain memiliki nelayan, Kota Ambon menerima suplay ikan dari tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yaitu WPP-714 (Laut Banda), WPP-715 (Laut Seram) dan WPP -718 (Laut Arafuru) Potensi Sumberdaya perikanan tangkapnya diperkirakan sebesar 1,63 juta ton/tahun dan jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) sebesar 1,30 juta ton/tahun. Potensi sumberdaya perikanan tangkap tersebut meliputi kelompok pelagis besar seperti tuna dan cakalang, pelagis kecil, demersal, udang, cumi-cumi dan ikan karang yang tersebar di laut. Aktivitas bisnis tangkapan meningkat setiap tahunnya meningkat. Jumlah tangkap dari tiga WPP di Maluku selama tahun 2012 mencapai 551.330, ton (DKP Propinsi Maluku, 2013). Data PPN Ambon, produksi perikanan di WWP 718 dari tahun 2010 hingga 2012 meningkat 3,06 % dan WPP 714 meningkat 134,91%. Dalam pengembangan ekonomi masyarakat melalui proyek CCP-IFAD, ditetapkan tiga komditas ungggulan yakni Ikan Cakalang, Tuna dan Layang Dari tiga komoditas tersebut dikembangkan produk-produk unggulan, salah satunya tuna asap cair.
2.1 Segmen Komoditas Ikan Kota Ambon Tiga komoditas unggulan yang di kembangkan pada CCDP-IFAD Kota Ambon, Cakalang, Tuna dan Layang Komoditas ini ditangkap semua pokmas Pokmas penangkapan dengan spesifikasi masing-masing sesuai armada tangkap Hasil tangkapan tiga komoditas ini terserap pasar, baik di lokal maupun di kota dan perusahaan. Khusus untuk tuna untuk kebutuhan loin dapat dipasarkan ke perusahaan eksportir. Sebagian besar hasil tangkapan pokmas banyak dipasarkan ke konsumen lokal (masyarakat kota ambon), terlihat tingkat konsumsi ikan tertinggi di Indonesia. Prodak ikan olahan yang berkembang di kota Ambon adalah ikan asap (asar) dari komoditi cakalang maupun tuna.
2
Tabel 1. Segmentasi Komoditas Unggulan Di Kota Ambon Komoditas Unggulan
No
1
Ikan Cakalang
2
Ikan Tuna
3
Ikan Layang
Kelompok
Dipasarkan Kemana
Semua Langsung ke kelelompok masyarakat, penangkapan jibu-jibu, Pasar lokal, perusahan perikanan Semua Langsung ke kelompok masyarakat, penangkapan jibu-jibu, Pasar lokal, perusahan perikanan Semua Langsung ke kelelompok masyarakat, penangkapan jibu-jibu, Pasar lokal, perusahan perikanan
Siapa Konsumennya Masyarakat lokal, kebutuhan eksport
Produksi Pertahun Produksi Kota (Tabel 2)
Masyarakat lokal, kebutuhan eksport
Masyarakat lokal dan dikirm ke JawaBali
Produksi jenis ikan di lima kecamatan yang tersebar di kota Ambon terbanyak adalah ikan tongkol, layang dan cakalang. Penangkapan ikan di Kecamatan Nusaniwe didominasi oleh ikan tongkol dan layang Penangkapan ikan di Kecamatan Sirimau didomonasi oleh ikan Cakalang Produksi ikan di lima kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2 dan Gambar 1.
Jenis Ikan
Tabel 2. Produksi Ikan Di 5 Kecamatan Se-Kota Ambon Tahun 2012 Teluk TA. Leitimur Nusaniwe Sirimau Ambon Baguala Selatan
Cakalang
835.35 3,868.23
Tuna
661.45
Kembung
173.25
Tongkol
Total
1,563.25
112.41
72.81
6,452.05
589.12
483.52
3.95
368.74
2,106.78
184.27
153.60
97.41
342.83
951.36
4,396.56 1,458.36
1,863.21
385.25
1,956.21
10,059.59 3
Layang Selar Total
4,021.35 1,073.20 274.53
142.43
10,362.49 7,315.61
1,761.72
714.72
2,841.43
10,412.42
98.45
142.15
132.41
789.97
5,923.75
1,455.89
5,714.43
Gambar 1. Produksi Ikan Kota Ambon Tahun 2012
Jenis ikan yang banyak dipasarkan di kota Ambon adalah ikan layang, di ikuti oleh cakalang Banyaknnya penjualan Ikan layang dipasar dipengaruhi oleh jumlah penangkapan yang melipah dan harga penjulan yang rendah, sehingga lebih memilih ikan laying untuk konsumsi sehari-hari. Ikan cakalang segar juga digunakan untuk konsumsi masyarakat dan dioleh menjadi ikan asar. Perkembangan pemasaran ikan di kota Ambon dapat dilihat pada Gambar 2.
4
Gambar 2. Pemasaran Ikan di Kota Ambon Tahun 2012
A. Segmen Komoditas Turunan Cakalang Ikan cakalang lebih banyak di konsumsi dalam bentuk segar Dalam jumlah tangkapan banyak, cakalang dalam bentuk gelondongan ke perusahaan atau ke pasar Prodak ikan yang berkembang di kota Ambon adalah Asar Cakalang dan Abon Cakalang. Prodak unggulan yang akan dikembang oleh Pokmas CCDP-IFAD Kota ambon adalah : Dalam jumlah tangkapan banyak, cakalang dalam bentuk gelondongan ke perusahaan atau ke pasar Prodak ikan yang berkembang di kota Ambon adalah Asar Cakalang, Cakalang Asap Cair dan Abon Cakalang. Sebagian besar Pokmas CCDP-IFAD sudah lama mengembangkan pemasaran ikan cakalang gelondongan dan sebagiann kecil mengembangkan olahan ikan asar Cakalang Asap Cair dan Abon Cakalang merupakan prodak baru dikembangkan dari hasil intervensi CCDP-IFAD Ikan cakalang gelondongan umumnya di beli oleh masyarakat kota ambon dan sekitarnya untuk konsumsi dan di olah oleh pelaku usaha rumah makan Ikan asar cakalang dipasarkan di kota Ambon untuk kebutuhan konsumsi masyarakat lokal dan para pelancong sebagai oleh-oleh. 5
Ikar asar yang pasarkan mencapai 1460 ekor dengan kisaran harga Rp.20.000/potong. Prodak abon dengan bahan baku 600 kg perbulan, harga 23.000/100 gram Segmentasi prodak turunan ikan cakalang dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel : 3 Segmen Komoditas Turunan Cakalang Produk Komoditas Baru Dipasarkan Siapa Turunan Kelompok Atau Kemana Konsumen Cakalang Lama Semua Kelp Lama Pasar Lokal Masyarakat Gelondongan Penangkapan Dan Kota Lokal Mawar Baru Lama Pasar Lokal Masyarakat Cakalang Dan Bunga Dan Kota Lokal Dan Asar (Asap) Laut Pelancong Mawar Baru, Baru Pasar Lokal Masyarakat Cakalang Bunga Laut, Dan Kota Lokal Dan Asap Cair Papalele Dan Pelancong Mercisuar Mercisuar Baru Pasar Lokal Masyarakat Abon Dan Kota Lokal Dan Cakalang Pelancong
Produksi Perbulan 60 kg/orang 200 kg/orang 30 kg/kelp
Belum kontinu (percobaan)
B. Segmen Komoditas Turunan Tuna
Prodak turunan dari bahan baku Tuna yang akan dikembangkkan; Tuna Asap Cair, Bumbu Asap Cair, Abon, dan Bakso. Tuna asap cair menjadi prodak unggulan yang baru dikembangkan dan sudah di pasarkan 250 kg perbulan. Saat ini sudah dikembangkan oleh Pokmas rata-rata 30 kg/bln, harga Rp.110.000/kg Pemasaranya by order, langsung ke konsumen lokal dan pelancong serta di swalayan Prodak lainnya baru di inisiasi. Segmentasi prodak turunan ikan tuna dapat dilihat pada Tabel 4.
6
Tabel : 4 Segmen Komoditas Turunan Tuna Komoditas Turunan Tuna
Kelompok
Produk Baru Atau Lama
Dipasarkan Kemana
Siapa Konsumen Masyarakat Lokal Dan Manca Negara Masyarakat Lokal Dan Pelancong
Produksi Perbulan
Loin Tuna & Semua Kelp Lama Gelondongan Penangkapan
Pasar Lokal Dan Kota , Eksportir
60 Kg/Orang
Tuna Asar (Asap)
Mawar Baru Dan Bunga Laut
Lama
Pasar Lokal Dan Kota
Tuna Asap Cair
Mawar Baru, Bunga Laut, Papalele Dan Mercisuar
Baru
Pasar Lokal Dan Kota
Masyarakat 30 Kg/Kelp Lokal Dan Pelancong
Abon Tuna
Mercisuar
Baru
Pasar Lokal Dan Kota
Masyarakat Belum Lokal Dan Kontinu Pelancong (Percobaan)
Bakso Tuna
Mercisuar
Baru
Pasar Lokal Dan Kota
Masyarakat Belum Lokal Dan Kontinu Pelancong (Percobaan)
Tuna Bumbu Asap Cair
Mercisuar
Baru
Pasar Lokal Dan Kota
Masyarakat Belum Lokal Dan Kontinu Pelancong (Percobaan)
200 Kg/Orang
C. Segmen Komoditas Turunan Layang
Komoditas ikan layang lebih banyak dipasarkan dalam bentuk gelondongan untuk konsumsi Tidak ditemukkan prodak olahan berbahan baku ikan layang Dalam proyek ini, prodak turunan dari ikan layang yang akan dikembangkan adalah ikan asin asap cair. Beberapa kelompok CCDP-IFAD merencanakan untuk membuat ikan pindang dari ikan layang Prodak ikan asin asap cair merupakan prodak baru di inisiasi dalam proyek Segmentasi prodak turunan ikan layang dapat dilihat pada Tabel 5.
7
Tabel : 5 Segmen Komoditas Turunan Layang Komoditas Turunan Layang Gelondongan
Momar Asap Cair
Momar Asin Asap Cair
Kelompok
Produk Baru Atau Lama
Dipasarkan Kemana
Siapa Konsumen
Produksi Perbulan
Semua Kelp Lama Penangkapan
Pasar Lokal Dan Kota
Masyarakat 100 Lokal Kg/Orang
Mawar Baru, Bunga Laut, Papalele Dan Mercisuar Mercisuar
Baru
Pasar Lokal Dan Kota
Masyarakat Belum Lokal Dan diproduksi Pelancong
Baru
Pasar Lokal Dan Kota
Masyarakat Belum Lokal Dan diproduksi Pelancong
2.2 Data Kualitas Produksi
Dari sepuluh prodak yang rencana dikembangkan dari tiga komoditas unggulan, baru prodak tuna asap cair yang diproduksi dan dipasarkan secara kontinu oleh Pokmas CCDP-IFAD. Rasa prodak tuna asap cair yang gurih diterima oleh konsumen dan diakui enak Rasa prodak lainnya juga gurih Prodak Tuna Asap cair sudah memiliki kemasan dan lebel, namun memiliki sertifikat halal, BPPOM dan depkes Kedepan semua prodak akan siyap kemasan dan label serta sertifkasinya Data kualitas produksi dapat diliihat pada Tabel 6.
Tabel 6 Data Kualitas Produksi No
Produk
Kualitas Produk
Kualitas Kemasan
Rasa Gurih
Sertifikasi Nama Merk Belum ada Belum ada
Kemasan Label Belum ada Belum ada
Belum ada Cakalang Asap Cair Belum ada Abon Cakalang
Plastik, Vacum Plastik
1
Cakalang Asar (Asap)
2
Cakalang Asap Cair
Gurih
3
Abon Cakalang
Gurih, rempah
ada Ada
8
4
Tuna Asar (Asap)
Gurih
Belum ada Tuna Asar
5
Tuna Asap Cair
Gurih
6
Abon Tuna
7
Bakso Tuna
Gurih, rempah Gurih
Belum ada Tuna Asap Cair Belum ada Abon Tuna
Belum ada Belum ada Plastik, ada Vacum Plastik ada
Belum ada Bakso Tuna
Plastik
8
Tuna Bumbu Asap Cair Momar Asap Cair
Gurih
Momar Asin Asap Cair
Gurih
9 10
Gurih
Belum ada Tuna Bumbu Asap Cair Belum ada Momar Asap Cair Belum ada Momar Asin Asap Cair
Belum ada Plastik Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada
2.3 Kondisi Persaingan Dan Jalur Distribusi
Tuna dan cakalang asap cair merupakan prodak yang baru berkembang oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universita Pattimura (Unpatti) di Kota Ambon. Tuna asap cari dari FPIK Unpatti sudah memiliki Merk, label, kemasan dan sertifkat. Pemasarannya di supermarket, toko oleh-oleh dan langsung ke konsumen Prodak Abon berbahan baku cakalang dan tuna sudah banyak berkembang di Kota Ambon. Tercatat ada 5 kelompok usaha yang sudah mengembangkan abon ikan dan sudah dipasarkan ke swalayan dan ke Sulawesi dan Jawa-Bali Bakso ikan dari bahan ikan tuna dikembangkan oleh 4 kelompok, dipasaarkan langsung ke masyarakat. Prodak ini belum meliki kemasaran dan sertifikasi Sedangkan Tuna Bumbu Asap cair dan Ikan Asin Asap cair belum dikembangkan Data kondisi persaingan dan jalur distribusi prodak perikanan dapat dilihta pada Tabel 7. Tabel 7 Data Kondisi Persaingan Dan Jalur Distribusi Persaingan
No
Produk
Jumlah Unit Usaha
Tujuan Pasar Kemana
Kualitas Produk
Jalur Distribusi Kualitas Kemasa n
Ke Pedagang Alat Warung/ Angkut Toko
9
1
Ikan Asar (Asap) (Cakalang Dan Tuna)
70 unit
2
Ikan Asap Cair (Cakalang, Tuna Dan Layang)
1 unit
3
Abon (Cakalang Dan Tuna)
5 unit
4
Bakso Tuna
4 unit
5
Momar Asin Asap Cair
1 unit
6
Bumbu Asap Cair
1 unit
Langsung ke Masyarakat, Pasar Lokal, Pasar kota Supermarke t, toko oleholeh dan langsung ke masyarakat, ekspor Supermarke t, toko oleholeh dan langsung ke masyarakat, ekspor Langsung ke masyarakat
Rasa gurih Rata-rata , belum tidak ada bersertifika kemasan t
Langsung ke konsumen dan di pasar
Jalan kaki motor/ mobil
Langsung ke konsumen dan supermarke t/ swalayan Rasa kemasan Langsung gurih, plastik dan ke sudah karton, konsumen bersertifka bermerk, dan t berlebel supermarke t/ swalayan, Gurih dan Tidak ada Langsung belum kemasan ke bersertifika masyarakat t Langsung Gurih dan Kemasan Langsung ke belum plastik, ke masyarakat, bersertifika bermerk, masyarakat t berlabel Langsung Gurih dan Kemasan Langsung ke belum plastik, ke masyarakat, bersertifika bermerk, masyarakat t berlabel
motor/ mobil
Rasa gurih, sudah bersertifka t
Kemasan plastik, vakum, bermerk, berlebel
motor/ mobil
motor/ mobil
motor/ mobil
motor/ mobil
2.4 Kondisi Ketersediaan Bahan Baku
Pengembangan prodak unggulan dari tiga komoditas unggulan memiliki ketersediaan stok bahan baku, Bahan baku dari cakalang, tuna dan layang tersedia sepanjang tahun baik dari nelayan maupun dari perusahaan perikanan yang memiliki cool storage, Sumber bahan baku semuanya berasal dari wilayah kota Ambon, Dalam mendukung ketersediaan stok, Pokmas pengolahan dan rumah produksi dilengkapi dengan freezer. Data kondisi ketersidana bahan baku dapat dilihat pada Tabel 8.
10
Tabel 8 Data Kondisi Ketersediaan Bahan Baku Pasokan Bahan Pasokan Baku Dari Jenis Komoditas Bahan Luar No Prodak Unggulan Baku Dari Kelompok Kelompok Tapi Masih Di Kab/Kota
Pasokan Bahan Baku Dari Luar Kab/Kota
Dalam 1 Tahun Bagaimana Keb. Berapa Lama Penyimpanan Bahan Ketersediaan Bahan Baku Baku Pasokan Bahan Baku
1
Ikan Asar (Asap)
Tuna dan Cakalang
Semua kelp. Tangkap
Perusahaan Tidak perikanan ada
Senjang tahun
Freezer dan cold storage
Banyak
2
Ikan Asap Cair
Tuna, Cakalang dan Layang
Semua kelp. Tangkap
Perusahaan Tidak perikanan ada
Senjang tahun
Freezer dan cold storage
Sedikit
3
Abon
Tuna dan Cakalang
Semua kelp. Tangkap
Perusahaan Tidak perikanan ada
Senjang tahun
Freezer dan cold storage
Sedikit
4
Bakso
Tuna
Semua kelp. Tangkap
Perusahaan Tidak perikanan ada
Senjang tahun
Freezer dan cold storage
Sedikit
5
Ikan Asin Asap Cair
Tuna, Cakalang dan Layang
Semua kelp. Tangkap
Perusahaan Tidak perikanan ada
Senjang tahun
Freezer dan cold storage
sedikit
6
Bumbu Asap Cair
Tuna
Semua kelp. Tangkap
Perusahaan Tidak perikanan ada
Senjang tahun
Freezer dan cold storage
sedikit
2.5 Market Share
Di tahun 2014 ini, market share prodak ikan asar dari pokmas CCDP-IFAD hanya 25% dari 70 pelaku usaha. Bahan baku dari cakalang, tuna dan layang tersedia sepanjang tahun baik dari nelayan maupun dari perusahaan perikanan yang memiliki cool storage, Sumber bahan baku semuanya berasal dari wilayah kota Ambon, Dalam mendukung ketersediaan stok, Pokmas pengolahan dan rumah produksi dilengkapi dengan freezer, Analisis market share prodak perikanan di Kota Ambon dapat dilihat pada Tabel 9. 11
Tahun 2014
Tabel 9 Analisis Market Share Market Share Kabupaten/Kota Penjualan Penjualan Kota Market Share Produk Ikan Asar 7-10 ton pertahun 25% Ikan Asap Cair <1 ton pertahun 35% Abon Tuna dan <1 ton pertahun 1% Cakalang Bakso Tuna <1 ton pertahun 1% Ikan Asin Asap <100 kg pertahun 100% Cair Bumbu Asap <100 kg pertahun 100% Cair
12
BAB III. TAHAPAN ANALISIS SEGMENTASI, TARGET DAN POSTIONING
Segmentasi ikan asar adalah dipasar lokal, Desa dan Kota Ambon. Ikan asar ini dikonsumsi oleh semua kalangan dan juga menjadi oleh-oleh bagi paloncong. Target utama adalah pelancong dan konsumen lokal. Segmentasi tuna asap cair dominan di pasar kota dan propinsi lainnya. Selain untuk konsumsi lokal, tuna asap cari menjadi oleh-oleh bagi paloncong. Tuna asap cair merupakan prodak higienis dan berkualitas, sehingga target utama untuk kelas ekonomi menengah atas. Segmentasi Abon Tuna-Cakalang adalah di pasar kota dan propinsi lainnya serta untuk semua kalangan. Target utama adalah para plancong. Bakso Tuna dipasar khusus di desa dan kota Ambon. Target utama adalah anakanak sekolah. Tuna bumbu asap cair dan ikan asin asap cair dipasar di kota ambon dan propinsi lainnya. Target utama untuk kelas ekonomi menengah atas. Analisis segmentasi dapat diliihat pada Tabel 10 dan Tabel 11.
Tabel 10 Analisis Segmentasi Segmentasi Produk
Geografis 1
Ikan Asar (Asap) Ikan Asap Cair
Desa
2
3
Kec.
Kota Ambon Kota Ambon dan sekitarnya
Propisi Lainnya dan Pusat
Semua
Kota Ambon dan sekitarnya Kota Ambon dan sekitarnya
Propisi Lainnya dan Pusat Propisi Lainnya dan Pusat
Semua
Abon
Bakso
Desa
Psycho Graphic
Demografis
Kec.
4
L/ P
D/A
P Semua Ekonomi menenga h atas
Dewa sa/An akanak
13
Ikan Asin Asap Cair
Kota Ambon dan sekitarnya
Propisi Lainnya dan Pusat
Semua
Ekonomi menenga h atas
Ikan Bumbu Asap Cair
Kota Ambon dan sekitarnya
Propisi Lainnya dan Pusat
Semua
Ekonomi menenga h atas
Tabel 10 Analisis Segmentasi Target Pasar No. Produk Geografi
Demografi
1
Ikan Asar (Asap)
Kota Ambon
Semua umur
2
Ikan Asap Cair
Semua umur
3 4
Abon Bakso
Kota Ambon, Kota-kota besar dan Belanda Kota Ambon Kota Ambon
5
Ikan Asin Asap Cair
6
Kota Ambon, Kota-kota besar dan Belanda Bumbu Asap Cair Kota Ambon, Kota-kota besar dan Belanda
Psycho Graphic
Alt 1
Alt 2
Ekonomi menengah atas
Semua umur Anak-anak dan remaja Semua umur Ekonomi menengah atas Semua umur
Ekonomi menengah atas
3.1 Positioning
Positioning pemasaran ikan asar adalah mengunggulkan aspek manfaat konsumsi ikan, mencerdaskan anak bangsa. Positioning pemasaran tuna asap cair bertumpu pada aspek pengguna yakni para pelancong baik dari dalam mapun dari luar. Positioning bakso dan abon tuna-cakalang adalah mengunggulkan atribut prodak menggunakan bahan baku yang segar dan khas ambon. Positioning tuna bumbu asap cair dan ikan asin asap mengunggulkan atribut sebagai prodak yang pertama di Indonesia dan dunia. 14
Pilihan positioning pemasaran prodak perikanan dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12 Pilihan Positioning Positioning
Produk Atribut Ikan Asar (Asap) Ikan Asap Cair Abon
Bakso
Ikan Asin Asap Cair
Manfaat
Pengguna
Siapa Kel Kategor Pesaing Harga Konsumen i Produk
Mencerdasakan anak bangsa Pelancong Bahan baku segar, khas Ambon Bahan baku segar, khas Ambon + Yang pertama
Ikan Bumbu + Yang pertama Asap Cair
3.2 Analisis Kualitas Prodak
Ikan asar yang berkembang selama ini memiliki kelemahan dari daya tahan, sehingga perlu menggunakan bahan baku yang berkualitas dan menggunkan kemasan bervakum. Kualitas tuna asap cair tergolong baik. Dari sisi rasa perlu pengembangan dengan rasa tambahan dari rempah-rempah lokal Abon Tuna-Cakalang sebagai prodak yang kompetitif karena sudah berkembang pesat. Dari sisi rasa perlu pengembangan dengan rasa tambahan dari rempahrempah lokal Bakso Tuna dipasarkan ke anak-anak di sekolah dan keliling desa. Kedepan perlu dikemas dengan baik untuk pasarkan di swalayan. Uji coba prodak tuna bumbu asap cair dan ikan asin asap cair diterima calon konsumen. Perabaikannya adalah dari sisi warna dan variasi rasa. Analisa prodak perikanan dapat dilihat pada Tabel 13.
15
Tabel 13 Analisis Kualitas Produksi Perbaikan Kualitas Produk Perbaikan Perbaika Produk Kebersihan Perbaikan Produ Penyesuaian n Tahan Lama Tempat Teknologi k Tuna Rasa, Bahan Kualitas Dan Bebas Produksi/ Pengolaha Bahan Dari Bahan Lingkunga n Baku Terlarang n Ikan Mempertahanka Pemilihan Tidak Kebersihan Pengadaan Asar n rasa asap bahan bertahan tempat miniplan (Asap) baku lama, menjadi segar penggunaan kendala, vakum perbaikan rumah produksi Ikan Mempertahanka Pemilihan Penggunaan perbaikan Pengadaan Asap n rasa asap bahan vakum rumah miniplan Cair baku produksi segar Abon Menambah rasa Pemilihan Bertahan perbaikan Pengadaan yang lain bahan lama dan rumah miniplan (rempah) baku bebas bahan produksi segar terlarang Bakso Tetelan Tuna Pemilihan Penyimpana perbaikan Pengadaan bahan n yg baik rumah miniplan baku produksi segar Ikan Tetelan Tuna Pemilihan Penyimpana perbaikan Pengadaan Asin dan Layang bahan n yg baik rumah miniplan Asap baku produksi Cair segar Ikan Tetelan Tuna Pemilihan Penyimpana perbaikan Pengadaan Bumb bahan n yg baik rumah miniplan u baku produksi Asap segar Cair
Sertifikas i
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
3.3 Analisis Kualitas Kemasan
Saat ini ikan asar belum memiliki kemasan. Rencananya pada tahun 2015, prodak ikan asar akan dibuat kemasan dari plastik dan kardus. 16
Tuna asap cair yang ada, sudah memiliki kemasan, merk dan label. Kemasan plastik menggunakan vakum. Abon Tuna-Cakalang, sudah memiliki kemasan dari bahan almunium dan plastik. Abon ini sudah memiliki merk dan label. Kemasan yang ada masih perlu di perbaiki. Pada tahun 2015 akan menggunakan kemasan primer dengan plastik dan sekunder menggunkan kardus Bakso Tuna yang produksi pokmas sudah memiliki kemasan namun masih sederhana. Tahun 2015 menggunakan kemasan plastik yang berkualitas baik. Prodak tuna bumbu asap cair dan ikan asin asap cair sudah memiliki kemasan, namun masih sederhana. Tahun 2015 akan dilakukan perbaikan. Analisis kualitas kemasan prodak dapat dilihta pada Tabel 14.
Tabel 14 Analisis Kualitas Kemasan Kualitas Kemasan Produk Merk
Ikan Asar Ikan Asap Cair
Abon Bakso Ikan Asin Asap Cair Ikan Bumbu Asap Cair
Tuna Asar, Cakalang Asar Tuna Asap Cair, Cakalang Asap Cair, Momor Asap Cair Abon Tuna, Abon Cakalang Bakso Tuna
Disain Kemasan
Bentuk Kemasan
Label Dan Informasi
Bahan Kemasan
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum menarik
Persegi , vakum
Plastik
Belum menarik Belum menarik Belum menarik
Persegi
Gurih, Higienis, komposisi bahan komposisi bahan komposisi bahan komposisi bahan komposisi bahan
Plastik
Tuna Asin Asap Cair, Momar Asin Asap Cair Tuna Bumbu Asap Belum Cair menarik
Persegi persegi
persegi
Plastik Plastik Plastik
3.4 Analisis Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku prodak dari ikan cakalang, tuna dan layang tersedia sepanjang tahun. Suplay bahan baku dapat diperoleh langsung dari nelayan maupun dari pabrik 17
Harga bahan baku rata-rata Rp.25.000/kg Analisis ketersediaan bahan baku dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15 Analisis Ketersediaan Bahan Baku Kualitas Bahan Baku No Produk
Ketersediaan Dalam 1 Tahun
1
Ikan Asar (Asap) Sepanjang tahun
2
Ikan Asap Cair
Sepanjang tahun
3
Abon
Sepanjang tahun
4
Bakso
Sepanjang tahun
5
Ikan Asin Asap Cair
Sepanjang tahun
6
Ikan Bumbu Asap Cair
Sepanjang tahun
Penanganan Suplai Bahan Baku Agar Kontinu Kontinutas tangkap , pabrik, dan penyimpanan di frezer Kontinutas tangkap , pabrik, dan penyimpanan di freezer Kontinutas tangkap , pabrik, dan penyimpanan di freezer Kontinutas tangkap , pabrik, dan penyimpanan di freezer Kontinutas tangkap , pabrik, dan penyimpanan di freezer Kontinutas tangkap , pabrik, dan penyimpanan di freezer
Harga Bahan Baku (Rp/Kg) 25.0000
25.0000
25.0000
25.0000
25.0000
25.0000
3.5 Persaingan
Usaha produksi dan pemasaran prodak olahan perikanan yang akan dikembangkan dalam CCDP-IFAD, sudah dikembangkan oleh beberapa pelaku usaha Tuna asap cair sudah dikembangkan oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura. Poklahsar Nacha, Makmur Jaya dan Fajar sudah mengembangkan abon tuna can cakalang, krupuk, dendeng, bakso, nugget dan prodak lainnya. Analisis persaingan usaha dapat dilihat pada Tabel 16.
18
Tabel 16 Analisis Partisipasi Pelaku Usaha Produk 2014 Partisipasi
FPIK Unpatti
Poklahsar Nacha
Poklahsar Makmur Jaya
Fajar
Mutu Produk
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Baik
Baik
Baik
Baik
Kontinuitas Produk
Kontinu
Kontinu
Kontinu
Kontinu
Cara Penjualan Supe rmarket, toko oleh-oleh dan pesanan Super market, toko oleh-oleh dan keluar kota Super market, toko oleh-oleh dan keluar kota Super market, toko oleh-oleh dan keluar kota
Market Share 90%
60%
40%
20%
Rencana Market Share Untuk Proyek selama tiga tahun kedepan: Tahun 2015 : 15% Tahun 2016 : 30% Tahun 2017 : 50%
3.6 Analisis Distribusi Produk
Distribusi ikan asar dari pengolah di jual langsung ke end user Distribusi tuna asap cair dapat dijual (1) langsung ke end user, (2) swalayan/toko oleh-oleh ke end user Distribus abon; (1) end user, (2) swalayan/toko oleh-oleh ke konsumen akhir, (3) ke pengolah makan/kue, (4) ke pengecer ke end user Distribusi Bakso; (1) langsung ke end user (2) swalayan/toko oleh-oleh ke konsumen akhir, Distribusi tuna bumbu asap cair dan ikan asin asap cair; 1) langsung ke end user (2) swalayan/toko oleh-oleh ke konsumen akhir, 19
Tabel 17 Analisis Distribusi Produk
No
Produk Tuna
1
Ikan Asar (Asap) Ikan Asap Cair Abon Bakso Ikan Asin Asap Cair Ikan Bumbu Asap Cair
2 3 4 5 6
Produsen Ke Konsumen Akhir
Produsen Ke Pedagang Besar (Perusahaan) Ke Konsumen Akhir
Produsen Ke Pengolah
Produsen Ke Pengecer Ke End User
Produsen Ke Agen (Ke Pedagang Besar Ke End User
.
. . . .
. .
.
.
. . . .
.
3.7 Kubutuhan Transportasi
Sarana transportasi untuk distribusi dan pemasaran prodak-prodak perikanan selama ini menggunakan kendaraan motor, mobil. Sebagai juga jalan kaki untuk menjajakan ikan asar. Sistem penyimpanan umumnya hanya menggunakan freezer dan coolbox. Kebutuhan Alat Angkut Produk / Sistim Transportasi dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18 Kebutuhan Alat Angkut Produk / Sistim Transportasi Sistem No Produk Tuna Pengangkutan Ke Pembeli Penyimpanan 1 Ikan Asar (Asap) Kendaraan motor/Mobil, Frezeer/Cool Box jalan Kaki 2 Ikan Asap Cair Kendaraan motor/Mobil Frezeer/Cool Box 3
Abon
Kendaraan motor/Mobil
Frezeer/Cool Box
4
Bakso
Kendaraan motor/Mobil
Frezeer/Cool Box
5
Ikan Asin Asap Cair
Kendaraan motor/Mobil
Frezeer/Cool Box
6
Ikan Bumbu Asap Cair
Kendaraan motor/Mobil, jalan Kaki
Frezeer/Cool Box
20
3.8 Strategi Peningkatan Kualitas Produksi
Peningkatan kualitas rasa prodak dikembangkan dalam tiga tahap yakni : - Mempertahankan rasa natural - Memodifikasi dengan bumbu, rempah (pala dan cengkeh) dan penyadap lainnya menjadi prodak dengan 7 rasa - Memodifikasi dengan rasa buah atau bahan lainnya, Untuk mendukung produksi dengan berbagai rasa akan dilaksankana pelatihan pengolahan Tuna dan cakalang dengan 7 macam rasa Dalam produksi olahan, proyek ini membangun miniplan di tingkat kecamatan (2015) Peningkatan mutu akan dilaksanakan secara bertahap, yakni : dari yang cukup hingga bermutu sangat baik. Pelatihan yang akan dikembangkan adalah “peningkatan mutu prodak” Intervensi proyek, selain membangun miniplan di tingkat kecamatan, akan dibangun cool storage (2016) mini Strategi Peningkatan Kualitas Produksi dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel 19 Strategi Peningkatan Kualitas Produksi Tahapan
Pelatihan
Materi Tahap I
Tahap II
Tahap III
Rasa
Mempertahan kan Rasa Natural
Memodifikas i Dengan Bumbu Dan Penyadap Lainnya
Memodifika si Dengan Rasa Buah Atau Bahan Lainnya
Mutu
Cukup
Baik
Sangat Baik
Jenis Pelatihan Pengolahan Tuna Dan Cakalang Dengan 7 Macam Rasa Peningkatan Mutu Prodak
Intervensi Dalam Infrastruktur (Tahun) 2015
2016
2017
Miniplan Skala Kecama tan
Miniplan Skala Kecama tan
Cold Stora ge Mini
3.9 Strategi Peningkatan Kualitas Kemasan
Desain dan kemasan, merk dan label saat ini masih sederhana. Tahun 2015 akan dilakukan perbaikan 21
Sertifikasi baik DEPKES, BPOM dan Halal-MUI akan diinisiasi pada tahun 2015 Intervensi proyek untuk membuat kemasan yang bermutu adalah membangun rumah kemasan dan pengadaan sarananya pada tahun 2015. Strategi peningkatan kualitas kemasan dapat dilihat pada Tabel 20
Tabel 20 Strategi Peningkatan Kualitas Kemasan Intervensi Dalam Tahapan Pelatihan Infrastruktur (Tahun) Materi Tahap Tahap Tahap Jenis 2015 2016 2017 I II III Pelatihan Desain biasa bagus Sangat Desain Rumah bagus Prodak yang Kemasan menarik dan sarananya Merk biasa bagus Sangat Merk Prodak bagus yang menarik Label biasa bagus Sangat Label Prodak bagus yang menarik Sertifikasi Depkes Halal BPOM Sertifikasi Prodak
3.10 Strategi Perbaikan Saluran Distribusi Produk
Desain dan kemasan, merk dan label saat ini masih sederhana. Tahun 2015 akan dilakukan perbaikan Segmentasi konsumen prodak akan diprioritaskan di pasar lokal Kota Ambon dan kalangan ekonomi menengah atas Distribusi bahan baku dan hasil olahan (produk) akan menggunakan mobil pemasaran dari hasil intervensi proyek Rencana perluasan kemitraan dengan toka oleh-oleh petak 10, freshmart, angkas pura dan matahari Strategi perbaikan saluran distribusi produk dapat dilihat pada Tabel 21.
22
Produk Prodak unggulan
Tabel 21 Strategi Perbaikan Saluran Distribusi Produk Rencana Rencana Perubahan Segmen Perbaikan Kemitraan Distribusi Kalangan ekonomi Rencana Toko oleh-oleh Atas dengan membuat menggunakan Petak 10 dan kemasan yang mobil pemasaran Swalayan berkualitas baik dan Matahari dan vacuum Angkasa Pura, fresh mart
3.11 Strategi Perbaikan Pengangkutan Dan Penyimpanan
Peningkatan kualitas rasa prodak dikembangkan dalam tiga tahap yakni : - Mempertahankan rasa natural - Memodifikasi dengan bumbu, rempah (pala dan cengkeh) dan penyadap lainnya menjadi prodak dengan 7 rasa - Memodifikasi dengan rasa buah atau bahan lainnya, Untuk mendukung produksi dengan berbagai rasa akan dilaksankana pelatihan pengolahan Tuna dan cakalang dengan 7 macam rasa Dalam produksi olahan, proyek ini membangun miniplan di tingkat kecamatan (2015) Peningkatan mutu akan dilaksanakan secara bertahap, yakni : dari yang cukup hingga bermutu sangat baik. Pelatihan yang akan dikembangkan adalah “peningkatan mutu prodak” Intervensi proyek, selain membangun miniplan di tingkat kecamatan, akan dibangun cool storage (2016) mini
3.12 Strategi Perbaikan Pengangkutan Dan Penyimpanan
Tahun 2015, distribusi prodak sudah menggunakan mobil pemasaran dan akan didukung dengan aramda semutnya. Di rumah produksi dan fish shop dilengkapi dengan frerzer Pelatihan yang dibutuhkan dalam mendukung disribusi dan penyimpanan berupa,perbaikan rankaain transportasi hulu-hilir, perbaikan penyimpanan bahan daku dan produk Strategi perbaikan pengangkutan dan penyimpanan dapat dilihat pada Tabel 22.
23
Tabel 22 Strategi Perbaikan Pengangkutan Dan Penyimpanan Strategi Dan Tahapan
Tahap I
Tahap II
Kendaran roda/dua, mobil umum
Mobil Pemasaran rantai dingin
Tahap III + Armada semut rantai dingin
Pelatihan
Jenis Pelatihan Perbaikan Rangkain Transportasi Di Hulu-hilir Perbaikan Penyimpanan Produk
Intervensi Dalam Infrastruktur Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Armada Semut
Cold storage mini
Perbaikan Penyimpanan Bahan Baku
3.13 Strategi Promosi Produk
Strategi promosi prodak yang akan dilakukan dalam pengembangan pasar : - Promosi penjualan, yang dilakukan dengan menggunakan brousur maupun demo prodak langsung ke konsumen. Sarana yang digunakan berupa mobil pemasaran, teman, kerabat dan rekan kerja, serta, konsinyasi di swalayanswalayan, tok0 oleh-oleh dan outlet di Bandara Pattimura. - Iklan, dilakukan di media cetak local maupun nasional - Pameran, mengikuti even pameran yang difasilitasi oleh pemda maupun inisiatif mitra kerja. - Pemasaran langsung dilakukan ke konsumen melalui mobil pemasaran dan armada semut (roda tiga) Strategu promosi prodak dapat dilihat pada Tabel 23.
24
Tabel 23 Strategi Promosi Produk Strategi Promosi Penjualan
Pameran
Sasaran Promosi Pelajar dan mahasiswa serta kalanga ekonomi menengah atas Pelaku usaha dan masyarakat umumnya
Iklan
Koran dan majalah
Pemasaran Langsung
Pelajar dan mahasiswa serta kalanga ekonomi menengah atas
Lokasi
Penyiapan Peralatan
Sekolah, kampus dan perkantoran, pasar swalayan dan toko oleh-oleh Kota ambon, jakarta , kota-kota besar di indonesia dan belanda Ambon dan Jakarta
Mobil Pemasaran, brosur,
Pasar kota, Sekolah, kampus dan perkantoran, komplek perumahan dan pemukiman masyarakat umunya
Mobil Pemasaran dan armada semut
Bener dan brosur
Gambar 3. Skema Pemasaran
25
Gambar 4. Model Bisnis Pemasaran
3.14 Rencana Pengembangan Infrastruktur Komponen 2 A. Komponen 2 Tahun 2014 Rumah Produksi : Mewakili Rantai Produksi Mobil Pemasaran : Mewakili Rantai Distribusi Fish Shop : Mewakili Rantai Pemasaran B. Rencana Tahun 2015-2016 Rumah Kemasaran dan Sarananya Miniplan skala kecil (level Kecamatan) Armada Semut (Motor) Cold Storage Homestay Ecowisata 1. Rumah Kemasaran dan Sarananya Rantai proses akhir : pengemasan prodak sebelum pemasaran Semua prodak Pokmas maupun di rumah produksi dapat difasilitasi kemasannya Terbuka untuk umum 26
2. Miniplan skala kecil (level Kecamatan) Unit pengolahan (rumah pengolahan) dilevel kecematan Menjamin aspek higienistas Mempermudah mengurusan surat ijin dan sertifikat Depkes, BPPOM dan MUI 3. Armada Semut (Motor) Motor Roda 2 atau 3 bersistem rantai dingin Memperkuat distribusi dan pemasaran Menjangkau perumahan dan lokasi yang sulit dijangkau mobil 4. Cold Storage Managemen stok bahan baku Meningkatkan nilai jual komoditi Pokmas Penyangga dan Stabilitas harga 5. Homestay Ecowisata Benefit dari kegiatan Kelautan Menyedikan tempat nginap peristirahatan Menyediakan jasa sewa speed boat, alat selam, alat pancing, dll Menyediakan cendramata “oleh-oleh”, Lokasi Hukurila Tabel 24 Rencana Pembangunan Infra Struktur Dukungan Infrastruktur Rumah Produksi
Tahun 2014
Tahun 2017
.
Rumah Usaha dan Niaga Mini plan
.
Mobil Pemasaran
.
. . .
Cold storage mini Home stay ecowisata
Tahun 2016
.
Rumah Kemasaan
Armada Pemasaran Mini
Tahun 2015
.
27
Action Plan
Tabel 25 Action Plan Strategi Intervensi Pemasaran 2014 2015 .
Optimaliasi kegiatan gemarikan untuk sosialiasi prodak perikanan di sekolahsekolah Pengembangan Pondok Informasi di Negeri Tawiri dan Hative Besar berfungsi sebagai outlet produk pokmas Promosi prodak melalui pameran dan bazar di Kota Ambon, Kota-kota besar di indonesia dan di Eropa (belanda) Pelatihan peningkatan mutu, desain, sertifikasi produk Pembangunan Rumah Produksi, Rumah Usaha dan Niaga serta Mobil Pemasaran Rumah Kemasan Pembangunan miniplan skala kecamatan Pengembangan homestay ecowisata Pengadaan armada semut (kendaraan tiga roda) Pembangunan cool storage mini
2016
2017
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
. . . . .
3.15 Kemitraan
Kemitraan yang sudah dilaksanakan dengan pelaku usaha/pihak terkait adalah : - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura - Poklahsar Nacha - PT. Mina Maluku Sejahterah - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia-Maluku - Dapur Ikan-Bogor Rencana kerjasama kemitraan dapat dilihat pada Tabel 26
28
Kegiatan Yang Perlu Dikerjasamakan Akses Pemasaran
Tabel 26 Rencana Kerjasama Kemitraan Kegiatan yang Rencana Kemitraan Sudah Bermitra Pengembangan SDM Pokmas Akses pemasaran
Bahan Baku
Poklahsar dan Universitas Pattimura (sudah) Swalayan dan toko oleh-oleh serta angkasa pura II di Bandara Pattimura dan Buyer/eksportir, APPSI, Dapur Ikan Bogor Perusahan Perikanan di Kota Ambon (sudah dilakukan dan akan diperluas)
29