EFEKTIVITAS STRATEGI PEMASARAN ASURANSI BRINGIN LIFE SYARIAH MELALUI BANCASSURANCE
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar SaJjana Ekonomi Islam (SEI)
Oleh:
NURLAELA SARI
103046228392
KONSENTRASI ASURANSI SYARI'AH PROGRAM STUDI MU'AMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2008 M/1429 H
EFEKTIVITAS STRATEGI PEMASARAN ASURANSI BRINGIN LIFE SYARIAH MELALUI BANCASSURANCE
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh: NURLAELA SARI NIM 103046228392 Di Bawah Bimbingan,
Pembimbing II
M.:l~Ag
NIP: 150290159
NIP: 150277991
KONSENTRASI ASURANSI SYARlAH PROGRAM STUDI MU'AMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARlF HIDAYATULLAH JAKARTA
2008 Ml1429 H
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saJa yang dijadikan objek Bancassurance pada PT. Asuransi BRingin Life Syariah, mengetahui bagaimana
efektivitas strategi pemasaran pada PT Asuransi BRingin Life Syariah, mengetahui implementasi strategi pemasaran Bancassurance dapat meningkatkan volume nasabah khususnya nasabah Bancassurance, serta menganalisis adakah kendala Asuransi BRingin Life Syariah dalam memasarkan Bancassurance. Jenis data yang digunakan adalah kualitatif karena ada beberapa data yang dikurnpulkan berupa katakata serta gambar, seperti model grafik produk asuransi murni dan bancassurance pada PT Asuransi BRingin Life Syariah. Berdasarkan temuan penelitian, strategi pemasaran Bancassurance yang dijalankan oleh PT. Asuransi BRingin Life Syariah yaitu PT Asuransi BRingin Life Syariah menggunakan tarif dan pelayanan. Untuk penetapan tarif premi pada produk Bancassurance, nasabah akan mendapatkan tingkat premi asuransi yang lebih rendah,
dari tarif premi asuransi murni, karena tarif premi ditentukan berdasarkan kemampuan nasabah untuk menabung di bank. Sehingga setiap bulan atau waktu yang telah
ditentukan
bank akan mengatur debet rekening
para peserta
Bancassurance. Sedangkan dalam pelayanan, Asuransi BRingin Life Syariah
semaksimal mungkin memberikan keparcayaan kepada para peserta dan calon peserta dalam mengikuti produk Bancassurance, dimana bagian marketing memberikan
v
memberikan Ilmu yang sangat bennanfaat kepada penulis selama menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, semoga penulis dapat mengamalkan Ilmu yang telah Bapak dan lbu berikan. 3.
Bapak Dr. Yayan Sopyan M.Ag sebagai selaku pembimbing I dan Bapak Muhammad Taufiki M.Ag selaku Pembimbing II yang telah memberikan waktu luang, tenaga serta pikiran untuk memberikan Ilmu, pengarahan dan bimbingan kepada penulis selama penyusunan Skripsi ini.
4.
Pimpinan beserta staf Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta dan Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta, yang telah memberikan fasilitas kepada penulis dalam memenuhi studi pustaka.
5.
Mas Basuki selaku Kepala Bagian Underwriter yang telah membantu proses kelancaran dalam memperoleh data-data yang diperIukan untuk penelitian ini.
6.
Orang tua tercinta Mama, Bapak, Aa Abi dan Adik-adikku Yatie dan IpoeL terima kasih atas do'a, dukungan, motivasi serta perhatian secara moril maupun materil yang tak terhingga dan tiada pernah henti memberikan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
7.
Orang-orang terdekat penulis, len dan Erie terima kasih udah memberi semangat serta 'dukungan yang berarti bagi penulis yang tidak pernah penulis lupakan, V3 yang selalu menamani penulis dalam menyusun skripsi, Vivi yang udah kasih bantuan yang sangat berarti buat penulis selama menyusun skripsi Lov U So Much Friends."
For Some Body yang udah pernah kasih rasa
DAFTARISI
KATAPENGANTAR
iv
DAFTARISI
vii
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
BABIPENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang Masalah
2
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
7
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
8
D. Kerangka Teori
8
E. Kajian Pustaka
10
F.
12
Objek Penelitian
G. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan
13
H. Sistematikan Penulisan
15
BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran
18
18
1. Pengertian Pemasaran
18
2. Segmentasi Pasar
21
3. Strategi Pemasaran
24
B. Asuransi Syariah 1. Pengertian Asuransi Syariah
26 26
Vlll
2. Prinsip Asuransi Syariah
29
3. Landasan Hukum Asuransi Syariah
33
4. Produk-produk Asuransi Syariah
36
C. Bancassurance
38
I. Sejarah Bancassurance
38
2. Pengertian Bancassurance
40
3. Landasan Hukum Bancassurance
42
4. Bancassurance suatu AltematifDistribusi Menguntungkan
45
5. Aplikasi Bancassurance
48
BAB III KEADAAN UMUM PT BRINGIN LIFE SYARIAH
50
A. Sejarah Berdirinya Asuransi BRlngin Life Syariah
50
B. Visi dan Misi
52
C. Produk-produk Bancassurance
54
D. Manajemen PT Asuransi BRlngin Life Syariah
56
E. Struktur Organisasi
59
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Strategi Pemasaran Bancassurance
60
60
I. Strategi Produk
60
2. Strategi Harga
63
3. Strategi Tempat
64
4. Strategi Promosi
66
IX
B. Cara memasarkan produk Bancassurance pada perusahaan Asuransi BRlngin Life Syariah
68
C. Kendala Asuransi BRlngin Life Syariah dalam Memasarkan Produk Bancassurance
70
D. Analis strategi pemasaran melalui Bancassurance untuk meningkatkan jumlah nasabah pada perusahaan Asuransi BRlngin Life Syariah BAB V PENUTUP
77
90
A. Kesimpulan
90
B. Saran-saran
92
DAFTAR PUSTAKA
93
:::---'1I
I ---. ---------.----~:~~~. "'Hln.r·m
rr':'\'d\
,iAKMITA I II ljlll S'OlB!F. !1i1li\YrlTUU.AI1 ._... L 'J.\
BABI
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Risiko yang dihadapi oleh manusia yang paling besar hanya ada dua, yakni hidup yang terlalu lama dan kematian yang terlalu cepat. Karena sakit dan meninggal dunia merupakan suatu kepastian yang tidak pasti. Dan
asuransi
sebagai sebuah mekanisme perlindungan yang merupakan langkah yang tepat bagi seseorang untuk membagi atau mengalihkan suatu risiko, karena asuransi menjawab rasa aman bagi setiap orang. Asuransi Syariah adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yaitu tertanggung dan penanggung, dimana tertanggung berkewajiban membayar premi
yang telah
disepakati
sebelum
adanya penutupan
asuransi
dan
penanggung berkewajiban membayarkan sejumlah uang jika terjadi sesuatu yang tidak diketahui kapan terjadinya yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang
yang
dipertanggungkan
yang
pengoperasmnnya
berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Saat ini kebutuhan jasa perasuransian makin dirasakan, baik oleh perorangan maupun dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sima
financial dalam tata kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi risiko yang mendasar seperti risiko kematian, atau dalam menghadapi risiko atas harta benda yang dimiliki. Demikian pula dunia usaha dalam menjalankan
2
kegiatannya menghadapi berbagai risiko yang mungkin dapat mengganggu kesinambungan usaha. Ketidaktahuannya terhadap kejadian yang akan menimpa dirinya, manusia
tidak
dapat
memastikan
bagaimana
keadaannya
pada waktu
dikemudian hari, kemampuan yang diberikan kepada manusia hanya sebatas memprediksikan dan merencanakan (planning) sesuatu yang belum terjadi serta memproteksi segala sesuatu yang di rasa akan memberi kerugian di masa mendatang. I Adapun salah satunya adalah dengan menyiapkan bekal (proteksi) untuk kepentingan di masa mendatang agar segala sesuatu yang bemilai negatif, baik dalam bentuk musibah, kecelakaan, kebakaran ataupun kematian dapat diminimalisir kerugiannya. Perkembangan kehidupan manusia yang senantiasa berubah dari waktu
ke
waktu
membawa
konsekuensi
perubahan
tuntutan
dalam
kehidupannya. Perubahan kehidupan manusia dapat terjadi karena perubahan umur, perubahan pendidikan, perubahan penghasilan, maupun perubahan sosial sehingga mau tidak mau harus merubah pola kehidupannya yang disesuaikan dengan kondisi yang melingkupinya. Perubahan dirasakan juga oleh perusahaan asuransi yang memperluas pangsa pasamya ke industri perbankan dengan menjalin kerjasama yang disebut dengan Bancassurance. I AM Hasan Ali, ASliransi do/am Perspektif Hukum Islam Sutau Tinjauan Analisis Historis, Teoritis & Praktis, (Jakarta: Keneana, 2004), ed. I eet-I, h. 100
3
Sesuai dengan namanya yang menggabungkan antara kata banc (bank) dengan assurance (asuransi), maka produk ini memang merupakan gabungan antara produk bank dan produk asuransi. Produk ini memiliki aspek investasi juga memiliki aspek proteksi. Sementara definisi bancassurance menurut Indra (Investment and Banking
Research Agency), adalah produk asuransi yang dijual atau dipaketkan ke dalam produk perbankan sehingga memberi dan menciptakan nilai tambah bagi nasabah kedua pihak. 2 Sudah seharusnya industri perbankan dan asuransi lebih memperkuat
Bancassurance untuk memaksimalkan pendayagunaan dana masyarakat. Di dunia perbankan maupun asuransi, istilah Bancassurance telah dipakai oleh kedua lembaga keuangan itu dalam mengembangkan jaringan bisnis yang diyakini memiliki prospek sangat cerah di masa mendatang. Apalagi konsep
Bancassurance merupakan konsep perpaduan antara produk jasa perbankan dengan produk asuransi yang menawarkan perlindungan (proteksi). Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia sangat pesat. Diawali dengan beridirinya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992,3 diikuti oleh berdirinya Asuransi Syariah yaitu Takaful Indonesia pada tanggal 25 Agustus 1994, dengan diresmikannya PT Asuransi Takaful Keluarga melalui
2
Bancassurance, 03, April
2005,
www.pikiran-rakyat.com
3 Hermawan Kertajaya Dan Muhammad Syakir Sula, Marketing Syariah, (Jakarta: Mizan, 2006), h. 160
5
ini perlu dikaji apakah BRIngin Life Syariah hanya nama saja yang syariah tetapi dalam kegiatan oprasionalnya terutama dalam kegiatan pemasarannya masih menerapkan pola kinerja konvensional. Berdasarkan hal tersebut diatas BRIngin Life Syariah sebagai perusahaan yang barn berdiri tentunya tidak hanya ingin namanya saja yang syariah tetapi didalamnya juga harns mengimplementasikan nilai-nilai syariah sesuai dengan namanya. Pada tanggal28 Oktober 1987 dengan Akte Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito No. 116 dan SK Menteri Keuangan RI pada tanggal 10 Oktober 1988, Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia memperoleh izin usaha mendirikan PT. Asuransi Jiwa BRIngi Jiwa Sejahtera yang menggunakan merek dagang BRIngin Life. Pada awalnya, BRIngin Life dibentuk guna memenuhi kebutuhankebutuhan untuk memberikan pelayanan kepada nasabah perbankan, khususnya nasabah kredit kecil BRI. Namun dalam perkembangan selanjutnya mengingat akan kebutuhan jasa asuransi yang meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, program dana pensiun, asuransi pendidikan, kecelakaan diri, dan program kesejahteraan hari tua cukup besar, maka bisnis BRIngin Life merambah pasar di luar BRI untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara individu dan kurnpulan.
7
Dengan adanya keIjasama antara bank dan perusahaan asuransl tersebut, pastinya akan membawa dampak pada keduanya. Karena itu peneliti sangat tertarik untuk menganalisa adanya Bancassurance. Oleh karena itu peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang "EFEKTIVITAS STRATEGI PEMASARAN PADA PT ASURANSI BRIngin LIFE SYARIAH MELALUI BANCASSURANCE'
B.
Pembatasan dan Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas maka dengan ini peneliti perlu membatasi terlebih dahulu masalah-masalah yang diteliti agar lebih jelas dan terarah. Oleh karena itu untuk membatasi masalah peneliti hanya membahas pada strategi pemasaran di BRIngin Life Syariah melalui Bancassurance. Dari masalah pokok ini di uraikan lagi menjadi beberapa sub masalah pokok yang menjadi rumusan masalah penelitian ini, yaitu:
I. Bagaimana strategi pemasaran Asuransi BRIngin Life Syariah dalam memasarkan produk Bancassurance? 2. Apakah dengan pemasaran Bancassurance dapat meningkatkan jumlah premi dan volume nasabah khususnya nasabah Bancassurance? 3. Adakah kendala BRlngin Life Syariah dalam memasarkan Bancassurance?
8
C.
Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari Penelitian skripsi ini adalah a. Untuk mengetahui sistem strategi pemasaran Bancassurance yang dipakai oleh Asuransi BRIngin Life Syariah b. Untuk mengetahui strategi pemasaran Bancassurance dalam meningkatkan volume nasabah khususnya nasabah Bancassurance c. Untuk mengetahui kendala BRIngin Life Syariah dalam memasarkan Bancassurance
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah a. Teoritis adalah sangat berguna untuk pelajar, mahasiswa atau intelektuaL b. Kegunaan praktis adalah untuk perusahaan-perusahaan Asuransi dan lembaga keuangan lainnya dan untuk kemajuan perusahaan yang bergerak dibidang ekonomi baik yang konvensional maupun yang syariah. c. Kegiatan kebijakan adalah berguna bagi pemerintah supaya lebih memperhatikan masalah ekonomi Indonesia khususnya masalah Asuransi Syariah
D.
Kerangka Teori Asuran~i
Syariah adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yakni
tertanggung dan penanggung, dimana tertanggung berkewajiban membayar premi yang telah· disepakati sebelum adanya penutupan asuransi dan
9
penanggung berkewajiban membayarkan sejumlah uang jika terjadi sesuatu yang tidak diketahui kapan teIjadinya yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang
yang
dipertanggungkan
yang
pengoperasiannya
berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Risiko yang dihadapi oleh manusia yang paling besar hanya ada dua, yakni hidup yang terlalu lama dan kematian yang terlalu cepat. Asuransi sebagai sebuah mekanisme perlindungan merupakan langkah yang tepat bagi seseorang untuk membagi atau mengalihkan suatu risiko, karena asuransi menj awab rasa aman bagi setiap orang. 4 Pemasaran adalah perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi, pendistribusian barang atau jasa, dan ide untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok yang dituju dimana proses ini dapat memuaskan pelanggan dan tujuan perusahaan5 . Dua sasaran pemasaran yang utama adalah menarik konsumen baru dengan menjanjikan nilai yang unggul dan memepertahankan konsumen dengan memberikan kepuasan. Yang menjadi tolak ukur dalam pemasaran produk Bancassurance ini adalah dengan melihat jumlah kenaikan nasabah di BRlngin Life Syariah sebelum dan sesudah adanya Bancassurance.
4 Man Supraman Sastrawidjaja, dan Endang, HlIkllm ASlIransi Perlindllngan tertanggllng ASlIransi Deposito Usaha Perasllransian, (Bandung: PT Alumni, 2004), cet ke-3, hal. 165
, Philip Kotler and Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, alih bahasa: Damos Sihombing, (Jakarta: Erlangga, 200 I), Edisi 8. Jilis ke-I, h. 6
II
usaha yang diberikan pembiayaan oleh BPRS AGU bukanlah usaha yang bam akan berjalan, tetapi usaha yang telah berjalan minim I tahun. 7 2. Ibnu Hanim dengan NIM: 202046101277 "Strategi Pemasaran Pembiayaan Musyarakah daIarn Upaya Minat Nasabah" (Studi Kasus pada BMT AI-Fath Parnulang) No Skripsi: 147 '2004 SJM Pembahasan skripsi ini membahas tentang Pembiayaan musyarakah yang merupakan salah satu produk dari BMT AI-Fath yang ditawarkan kepada masyarakat dengan sistem bagi hasil, sehingga diharapkan dapat memberi kepuasan kepada nasabah atau mitra serta hilangnya rasa takut dalarn melakukan transaksi dengan BMT AI-Fath karena berdasarkan prinsip syari'ah. 8 3. Mairizal Ajis dengan NIM: 102046225381 "Analisis SWOT Terhadap Strategi Pemasaran Asuransi Syariah" (Studi Kasus pada PT Asuransi BRIngin Life Syariah) No Skripsi: 39 '2006 SJM Pembahasan skripsi iui membahas tentang strategi pemasaran yang dilakukan PT Asuransi BRIngin Life Syariah dalarn pemasaran produknya dengan pengenalan produk asuransi kepada masyarakat luas. Pemasaran produknya dilakukan dengan berbagai cara oleh perusahaan karena masih bany"k pasara yang masih belum disentuh sarna sekali oleh perusahaan 7 Siti Muawiyah, Skripsi, Slrategi Pemasaran Produk Pembiayaan dalam Meningkatkan Pendapatan Bank" (Jakarta: Universitas Islam Negeri, 2004) 8 Ibnu Hanim, Skripsi, Strategi Pemasaran Pembiayaan Musyarakah dalam Upaya Minat Nasaba, (Jakarta: Universitas Islam Negeri, 2004)
13
G.
Metode Penelitian dan Tehnik Penulisan 1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, metode ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah beriangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab dari suatu gejala tertentu. lO Penelitian deskriftif bertujuan untuk menguraikan tentang sifat-sifat dari suatu keadaan dan sekedar memaparkan uraian (data dan informasi) yang berdasarkan pada fakta yang di peroleh dari lapangan II. Di dalamnya akan di paparkan data yang diperoleh dari lapangan yakni bagaimana strategi pemasaran pada perusahaan Asuransi BRIngin Life Syariah melalui Bancassurance 2. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini dilakukan dengan cara survei. Tujuan dari menggunakan pendekatan survei adalah untuk mengukur gejala-gejala yang ada tanpa menyelidiki kenapa gejala-gejala tersebut ada. 12 3. Jenis Data dan Sumber Data a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dengan melakukan wawancara kepada kepala bagian underwriting guna memberikan informasi untuk 10 Husein Umar. Metode Penelilian un/uk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT. RajaGrafinda Persada, 2004), h. 22
II
J. Supranla, rehnik Risel Pemasaran dan Ramalan Penjualan, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2000), h. 38 12
h.36
Subana, Dasar-dasar Penelitian llmiah, (Boodung: Puslaka Selia, 2005), cet ke-2,
14
penelitian ini. Data primer ini diperoleh dari Asuransi BRlngin Life Syariah dalam bentuk wawancara dan pengamatan langsung di lapangan. b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari kajian kepustakaan sebagai pendukung data primer, seperti buku-buku asuransi, artikel, majalah proteksi dan sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara yaitu Penulis melakukan wawancara terstruktur dengan memberikan
daftar
pertanyaan
yang
telah
ditentukan
dengan
menggunakan pedoman wawancara. Untuk memperoleh informasi berkenaan dengan hal-hal dan data-data tentang Bancassurance pada Perusahaan Asuransi BRlngin Life Syariah. Yang menjadi objek wawancara yaitu Mas Basuki selaku kepala bagian underwriter di Asuransi BRIngin Life Syariah. b. Observasi yaitu dengan melakukan pengamatan langsung kelapangan dengan mendatangi nara sumber yakni Asuransi BRlngin Life Syariah. Hal ini guna untuk mengetahui keadaan sebenarnya yang teIjadi di lokasi penelitian yang berkaitan dengan strategi pemasaran pada BRIngin Life Syariah melalui Bancassurance c. Tehnik Dokumentasi (Studi Kepustakaan) Dilakukan dengan cara mengurnpulkan data-data berdasarkan data-data atau laporan yang
15
didapat dari Perusahaan Asuransi BRIngin Life Syariah dan Laporan lainnya yang berkaitan dengan masalah penelitian. 5. Tehnik Analisa dan Interpretasi Data Dalam menganalisa data, akan menggunakan metode desktiftif analisis kualitatif, yakni suatu tehnik analisis data dimana terlebih dahulu dipaparkannya semua data yang telah diperoleh kemudian menganalisisnya dengan berpedoman pada sumber-sumber dalam bentuk kalimat-kalimat Adapun dalam tehnik penulisan ini merujuk kepada buku "Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2007"
H.
Sistematika Penulisan Dalam sistematika penulisan skripsi ini, penulis membaginya menjadi V bab yang terdiri dari dari beberapa sub bab yang pada garis besarnya adalah sebagai berikut:
Bab I
Pendahuluan Di dalamnya diuraikan tentang Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian, Kerangka Teori, Kajian Pustaka, Objek Penelitian, Metode Penelitian dan Teknik Penulisan, dan Sistematika Penulisan
16
Bab II
Landasan Teori
Pada bab ini di jelaskan mengenai Pengertian Strategi, Segmentasi Pasar, Strategi Pemasaran, Pengertaian Asuransi Syariah, Prinsipprinsip Asuransi Syariah, Landasan Hukum Asuransi Syariah, Produk Asuransi Syriah, Sejarah Bancassurance, Pengertian Bancassurance, dan
Landasan
Hukum
Bancassurance,
Operasionalisasi
Bancassurance
Bab III
Keadaan Umum PT Asuransi BRIngin Life Syariah
Dalam bab ini dibahas mengenai Sejarah BRlngin Life Syariah, Visi dan Misi BRlngin Life Syariah dan Produk-produk Asuransi BRlngin Life Syariah.
Bab IV Analisa dan Pembahasan HasH Penelitian Pada
Bab
1m
akan
bahas
mengenm
Strategi
Pemasaran
Bancassurance, Memasarkan produk Bancassurance pada perusahaan
Asuransi BRlngin Life Syariah, Analis strategi pemasaran melalui Bancassurance untuk meningkatkan jumlah nasabah pada perusahaan
Asuransi BRlngin Life Syariah
BABII STRATEGI PEMASARAN BANCASSURANCE
A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran menurut perspektif syariah adalah segala aktivitas yang dijalankan dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan niiai (value
creating activities) yang memungkinkan siapa pun yang melakukannya bertumbuh serta mendayagunakan kemanfaatannya yang dilandasi atas kejujuran, keadilan, keterbukaan, dan keikhlasan sesuai dengan proses yang berprinsip pada akad bermuamalah islami atau peIjanjian transaksi bisnis dalam islam. l Sebagaimana yang telah dikutip oleh Abdullah Amrin Menurut pendapat M. Syakir Sula, 2 pemasaran syariah merupakan sebuah disiplin bisnis strategi yang mengarahkan poses penciptaan, penawaran, dan perubahan sesuai dengan akad serta prinsip-prinsip muamalah dalam Islam. Allah mengingatkan agar senantiasa menghindari perbuatan zalim dalam berbisnis termasuk dalam proses penciptaan, penawaran, dan proses
I
Abdullah Arnrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah, (Jakarta:PT Grasindo,
2
Ibid., hal. 2
2007) hal. 1
perubahan nilai dalam pemasaran, sebagaimana firman Allah dalam surat Shaad (38): 24
-'
.;,t;JGJ\ "'''
::
,,)
,/
//}
D
\,W-J !J::\~ ~jJ\ U1 ~ Jy ~ if;) ~\kW\ '"
/'
"
(H.:fA/ V"')
Artinya
::
.
/~
",,/
,/ 6",
,/
//
~
~~t kSG}-.:, ~~;..::.~:b d s~\~ ,
",
:r 1J;S0[, ,/
'"
'"
,,-
'iJ
...
J..J fJ' I:: ~ ,
"Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat (berbisnis) itu sebagian dari mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain, kecuali orang beriman dan mengerjakan amal saleh, dan amat sedikit mereka itu. " (Shad 38: 24)
Pengertian pemasaran menurut American Marketing Association 1960, yang menyatakan pemasaran adalah hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang berkaitan dengan mengalimya barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen. 3 Sebagaimana di kutip oleh Abdullah Amrin, Kotler (1997) mendefinisikan pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalarnnya terdiri dari individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang
3 Assauri SoIYan, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2004), h. 3
20
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bemilai dengan pihak lain. 4 Dikutip oleh Muhammad Firdaus Peter F. Drucker mengatakan bahwa pemasaran merupakan proses bisnis yang dilihat dari sudut pandang konsumen yang bisa menghasilkan pendapatan bagi sebuah perusahaan. 5 Pemasaran menurut Mulia Nasution merupakan aktivitas perusahaan yang mengadakan proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa guna menghasilkan kepuasan konsumen dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka. 6 Selain itu mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa kepada konsumen. Pada umurnnya kegiatan pemasaran yang di lakukan oleh perusahaan berusaha menghasilkan pendapatan (laba) dari kegiatan pemasaran tersebut. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa pemasaran adalah bekerja dengan pasar untuk mengaktualisasi potensi pertukaran dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Ada dua pihak utama yang terlibat dalam pemasaran, yaitu pemasar dan prospek. 7 Pemasar adalah pihak yang lebih aktif dalam mengaktualisasi pertukan, yaitu mencari prospek yang
Abdullah Amrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah, h. 1 MuhamI1)ad Firdaus, Dasar & Siralegi Pemasaran Syariah, Edukasi Profesiolial Syariah, (Jakarta: Renaisan, 2005), cel-I, h. 13 4
5
6
Mulia Nasution, Pengantar Bisnis: Rencana Pendirian Perusahaan. (Jakarta:
Djambalan, 1996), h. 193 7 Bilson Simamora, Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efeklif dan Profilabel, (Jakarta: PT Gramedia Puslaka, 2001), h. 14
21
mungkin dapat dilibatkan dalam pertukaran. Prospek adalab seseorang atau organisasi yang diidentifikasi oleh pemasar mampu dan ingin terlibat dalam pertukaran. Atau dengan kata lain prospek itu adalab calon pembeli. Dari uaraian diatas, terlihat babwa pemasaran dalam arti sempit oleh para pengusaba sering diartikan sebagai pendistribusian, termasuk kegiatan yang di butuhkan untuk menempatkan produk yang berwujud pada tangan konsumen rumab tangga dan pemakai industri. 8 Jadi, dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan babwa pemasaran merupakan kegiatan atau aktivitas perusabaan (Asuransi BRIngin Life Syariab) yang mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk atau jasa yang ditawarkan guna memenuhi kegiatan dan kebutuhan konsumen dengan segala risiko yang dihadapi untuk memperoleh suatu pendapatan dari kegiatan pemasaran tersebut.
2
Segmentasi Pasar Segmentasi pasar dimaksudkan sebagai kegiatan membagi suatu pasar kedalam kelompok-kelompok yang berbeda. Masing-masing kelompok tersebut terdiri dari konsumen yang mempunyai cirilsifat yang sama atau hampir sarna. Setiap kelompok konsumen dapat dipilih sebagai suatu pasar sasaran (Target Market) yang akan dicapai dengan strategi Marketing Mix yang berbeda. 'Ibid., h. 4
22
Segmentasi pasar adalah proses pengelompokan pasar ke dalam segmen yang berbeda-beda. Segmen pasar adalah sekelompok pembeli yang memiliki karakteristik yang sarna dan memberikan respon yang sarna terhadap aktivitas pemasaran tertentu. 9 Jadi segementasi pasar merupakan suatu strategi pemasaran yang dilakukan untuk membagi pasar kedalarn bagian-bagian. Sebagai dasar untuk membina bagian-bagian tertentu guna dijadikan pasar sasaran yang akan dilayani. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah, dan sumber daya perusahaan dibidang pemasaran dapat digunakan secara efektif dan efisien. Segmentasi pasar adalah suatu cara untuk membedakan pasar menurut golongan pembeli, kebutuhan pemakai, motif, prilaku dan kebiasaan pembelian produk tersebut. Dengan segmentasi pasar, sumber daya yang terbatas dapat digunakan secara optimal untuk menghasilkan produk yang dapat memenuhi perrnintaan pasar dapat mengalokasikannya kepada potensial yang paling menguntungkan dan dapat ikut bersaing dalam segmen pasar tertentu serta dapat menentukan cara-cara promosi yang efektif.
9
Projitabel, h. 127
Bilson Simanora, Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan
23
Agar proses segmentasi pasar tersebut dapat efektif dan bermanfaat bagi perusahaan, maka segmen pasar harus memenuhi kriteria dan syarat berikut: a) Dapat diukur (measurable), baik besamya maupun luasnya serta diaya beIi segmen pasar tersebut. b) Dapat dicapai atau dijangkau (accessible), sehingga dapat dilayani secara efektif c) Cukup luas (substantia/), sehingga dapat menguntungkan jika dilayani. d) Dapat dilaksanakan (actionable), sehingga semua program yang telah disusun untuk menarik dan melayani segmen pasar itu dapat efektif. Faktor-faktor tersebut dapat membantu untuk menilai kelayakan pasar dari produk perusahaan untuk disegmentasikan atau tidak. Apabila telah dilakukan segmentasi atas pasar yang ada untuk dilayani, maka dari segmensegmen pasar yang telah ditentukan tersebut dapat dipilih yang potensial di antaranya untuk dijadikan pasar sasaran (target market). Hal ini merupakan dasar untuk menentukan strategi pemasaran bagaimana yang akan dijalankan agar tujuan pemasaran dapat dicapai.
24
3
Strategi Pemasaran
Dalam kamus Besar Ilmu Pengetahuan strategi pemasaran merupakan proses pemasaran yang mencangkup beberapa hal analisis atas kesempatankesempatan pemilihan saran-saran, pengembangan strategi, perumusan . I ' serta pengawasan. 10 rencana, lmpe ementasl
Menurut Kotler & Armstorng, strategi pemasaran adalah logika pemasaran yang dengannya unit usaha berharap dapat mencapai tujuan pemasarannya. 11
Strategi
pemasaran merupakan pemyataan mengenai
bagaimana suatu merek atau lini produk dapat mencapal tujuannya, yaitu dapat memenuhi keinginan dan dapat memuaskan pelanggan. Strategi
pemasaran
merupakan
jantung
dari
suatu
rencana
pemasaran,12 karena itu strategi pemasaran diperlukan dalam suatu perusahaan dengan maksud agar rencana yang telah dibuat dapat terlaksana sesuai dengan tujuan hambatan yang ada dapat diminimalisir.
iO
Save M: Dagun, Kamus Besar I/mu Pengetahuan, (Jakarta: LPKN, 2002), eel. 2,
II
Kotler&Amslrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, h. 3
h. 804
12 Stewarth H. Rewold, dkk, Perencanaan dan Strategi Pemasaran, Penerjemah: A. Hisyam Ali, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), cet-2, h. 48
25
Menurut Philip Kotler strategi pemasaran adalah pendekatan yang digunakan oleh unit bisnis dalam meneapai tujuan sasaran yang hendak dieapai dengan reneana yang telah ditetapkan. J3 Menurut sofjan Assuri strategi pemasaran adalah reneana yang menyeluruh dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan di jalankan untuk dapat tereapainya tujuan pemasaran bagi suatu perusahaan. J4 Adapun tujuan dari strategi pemasaran yang di jalankan oleh sebuah perusahaan adalah sebagai berikut: a. Menetapkan arah dan tujuan dari kegiatan yang di jalankan oleh sebuah perusahaan. b. Sebagai sarana untuk mengantisipasi berbagai permasalahan dan keadaan yang berubah di masa mendatang e. Membantu perusahaan dalam hal peningkatan kegiatan usaha, memberikan kemudahan dalam mengontrol dan mengawasi kegiatan pemasaran dari sebuah perusahaan. Jadi strategi pemasaran adalah proses pereneanaan perusahaan dalam memasarkan ataumemperkenalkan produk ataupun jasa yang di tawarkan
13 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan & Pengendalian. (Jakarta: Erlangga, 1987), Edisi ke-5, eet ke-6, Jilid 1, h. 401 14 Sofjan Assuri, Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi, (Jakarta, PT Raja Grafindo, 2004), eet ke-7, h. 168
26
keapda konsumen untuk mencapai satu tujuan dengan segala risiko yang akan di hadapi.
B. Asuransi Syariah
1. Pengertian Asuransi Syari'ah
Asuransi berasal dari bahasa Belanda Assurantie yang kemudian menjadi Asuransi dalam bahasa Indonesia, namun istilah Assurantie itu sendiri sebenarnya bukanlah istilah ahli bahasa Belanda akan tetapi dalam bahasa latin yaitu Assecurare yang berarti meyakinkan orang. Kata ini kemudian dikenal dalam bahasa Perancis Assurance demikian pula dengan istilah Assuradeur yang berarti penanggung dan Geassureende yang berarti tertanggung,
keduanya
berasal
dari
perbendaharaan
bahasa Belanda
sedangkan dalam bahasa Inggris istilah pertanggungan dapat diterjemahkan menjadi Insurance dan Assurance kedua kata ini sebenarnya mempunyai pengertian yang berbeda, Insurance mengandung arti menanggung sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Sedangkan Assurance berarti menangganggung sesuatu yang pasti terjadi istilah Assurance lebih lanjut dikaitkan dengan pertanggungan yang berkaitan dengan masalah j iwa seseorang. 15
IS Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan (Jakarta, Penerbit Fakultas Ekonomi VI, 2004), edisi ke-4, h.419
27
Dalam ekonomi Islam, Asuransi Syariah merupakan lembaga keuangan Syariah non Bank, yang bergerak dibidang jasa penjamin atau pertanggungan risiko. Karenanya Asuransi Syariah dapat dilihat sebagai lembaga keuangan non Bank yang beroperasi dalam bidang pertanggungan atau pinjaman risiko kepada para nasabah. 16 Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional No 211DSN-MUVIIIII2002 tentang Asuransi Syariah yaitu usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi untuk menghadapi risiko tertentu melalui (perikatan) yang sesuai dengan syariah. 17 Sedangkan pada pasal 246 KUHD asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian (timbal balik), dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya, karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tentu. 18 Berdasarkan definisi tersebut maka dalam asuransi terkandung tiga unsur, yaitu:
16 Hendi Suhendi dan Denik, Yusuf, Asuransi Takaful : Dari Teari ke Praktis, (Bandung, Mimbar Pustaka, asuransi), h.3 17 DSN Majelis Ulama Indonesia Himpulan Fanva Dewan Syariah Nasional, (Jakarta, Inlermesa, 2003), edisi 2, eel ke-I, h. 135
IS
1996), cel-4, h. 1
Purwosutcjpto. Penger/ian Pakak HZ/kum Dagang Indonesia 6, (Jakarta: Djambatan,
28
a. Pihak tertanggung (Insured) yang berjanji untuk membayar uang premi kepada pihak penanggung, secara sekaligus atau angsuran b. Pihak penanggung (Insurer) yang berjanji akan membayar sejumlah uang (santunan) kepada tertanggung, apabila terjadi sesuatu risiko yang mengandung unsur ketidak pastian. c. Suatu peristiwa (accident) yang tidak diketahui sebelumnya Dalam Undang-undang No 2 tahun 1992, dirumuskan definisi asuransi yang lebih lengkap jika dibandingkan dengan rurnusan yang terdapat dalam pasal 246 KUHD. Definisi Asuransi menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian Bab I Pasal I: "Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya · rtanggungk an. ,,19 seseorang yang. d Ipe
19 AM. Hasan Ali, Asuransi datam Perspek/if Hukum Islam Su/au Tinjauan AnaUsis His/oris, Tear/tis & Prak/is, h.61
31
b. Saling Memberi Manfaat
(W: W\J.Y ) I)
.; /~:::
~
Jem ~\ ~~ZVJ£ uO~'~\ J ~ ;;'81 2 ~ ~t
"
"
'" "
"'''
/:
J"
"
,.-
.....
"
Artinya :"' ... Adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap dibumi, demikianlah Allah membuat perumpamaan (Allah mengumpamakan yang benar dan yang bathil) ... "'(Ar Ra'ad: 13/17)
Seorang muslim merupakan bagian dari umat muslim yang lain, jika salah satu dari mereka sakit maka yang lain pun ikut merasakannya. Dalam asuransi syariah setiap peserta harus mengikhlaskan sebagian dananya yang disebut dengan dana kebajikan yang akan digunakan untuk menyantuni kepada siapa saja peserta asuransi yang mengalami musibah. c. Bebas dari PraktekMagrib (Maisir, Gharar, Riba) a. Maisir atau Untung-untungan
~J
,):::"
"
,
(\·:~u\l\) .~~~~.-~\; /
/
Artinya: "'Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (minuman) khamar (arak), berjudi (berkorban ur;(uk) berhalo, mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan: (AI-Maidah/5:90)
32
Maisir dalam bahasa Arab secara harfiah adalah memperoleh sesuatu dengan sangat mudah tanpa kerja keras atau mendapat keuntungan tanpa bekerja. Yang biasa juga disebut berjudi. Istilah lain yang digunakan dalam AI-Qu'an adalah 'azim' yang berarti praktik perjudian.2 J Dalam asuransi syariah jika seseorang menjadi peserta asuransi maka akan mendapatkan gambaran tentang berapa besar yang kelak akan diterima jika peserta mengalami kerugian. Karena dalam asuransi syariah, akad yang digunakan sangat jelas dan juga penempatan dana terpisah antara dana peserta dengan dana milik perusahaan.
b. Gharar atau Ketidakjelasan
'\;b.& \~.& \ Jy.ojU\: 4-Jc.& I ~.J";-= 0!1~.b.
t
I:i,t.J \ .J~
41 1 ~ tp.)L..J ~ ~ ~ I ~ 1Jc ~ F.J (
~
y'1 \ ~: 01
.J .J)
Artinya : Diriwayatkan dari Ibnu Umar radiyallah 'anhma, dia telah berkata: "Sesungguhnya Rasulullah shaliallahu'laihi wa sallam melarang menjual buah-buahan sampai betul-betul masak. Larangan itu di tunjukkan kepada penjual dan pembeli. (HR. Jama'ah kecuali Tarmidzi)24
23
Muhammaad Syakir sula, Asuransi Syariah Konsep dan Sis/em Operasional h.
48 24 Ahmad Mudjab Mahalli, Hadist-hadist Muttafaqalaih bagian Mzmakahat & Mu'amalal. (Jakarta: Keneana. 2004), ed, I, h. 97-98
33
Gharar
dalam
pengertian
bahasa
al-khida'
adalah
(penipuan), yaitu suatu tindakan yang didalamnya diperkirakan tidak ada unsur kerelaan. c. Riba }
//
.} "
-;;
h ' "
}
.-
~_/~; ;;Dj 0- ~\~ ~J -11\ /~ ; ; II; <)'8\ JlYi ,):() ~J 0- ~\~ ~J "1-"
".
'"
""""",,.}
~
"{,,
~
(n : \". i-') \) .~\ ~ ~-,\j ~\ ~ Artinya : "Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak bertambah pada sisi Allah. " (AI-Ruum 30:39)
Riba adalah praktek bunga serta hal-hal lain yang berhubungan dengan aktifitas investasi pada perusahaan asuransi konvensional dengan melanggar syariat islam. Yang berlaku pada asuransi syariah adalah sistem mudharabah dimana keuntungan dan kerugian dalam investasi pada asuransi syariah dibagi merata berdasarkan kesepakan dalam akad.
3. Landasan
Hu~um Asuransi
Syariah
Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya bahwa hukum-hukum muamalah adalah bersifat terbuka, artinya Allah SWT dalam AI-Qur'an hanya memberikan aturan yang bersifat garis besarnya saja. Selebihnya adalah
34
terbuka bagi rnujtahid untuk rnengernbangkannya rnelalui pernikirannya selarna tidak bertentangan dengan AI-Qur'an dan hadist.25 Hakikat asuransi secara islarni adalah saling bertanggung jawab, saling bekerja sarna atau bantu-rnernbantu dan saling rnelindungi penderitaan satu sarna lain. Oleh karena itu berasuransi diperbolehkan secara syariat, karena prinsip-prinsip dasar syariat rnengajak kepada setiap sesuatu yang berakibat keeratan jalinan sesarna rnanusia dan kepada sesuatu yang rneringankan bencana rnereka sebagairnan firman Allah Taala dalarn AlQur'an Surah AI-Maidah (5): 2
(~:o;~\l\)
Artinya: "Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran,
dan bertaqwalah kamu kepada Allah.
Sesungguhnya Allah amat sangat besar siksa-Nya"
(AI
Maidah/5:2)
a
Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ularna Indonesia No 21/DSNMUIIx/200 I tentang pedornan urnurn asuransi syariah. Fatwa tersebut
25
Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum da/am Perbankan dan Perasuransian
Syariah di Indonesia, h. 127
35
dikeluarkan karena regulasi yang ada tidak dapat dijadikan pedoman untuk menjalankan asuransi syariah 26 • e. Peraturan
perundang-undangan
yang
telah
dikeluarkan
pemerintah
berkaitan dengan asuransi syariah yaitu: I) Keputusan
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia
No
421/KMK.06/2003 tentang penilaian kemampuan dan kepatutan bagi direksi dan komisaris perusahaan perasuransian. 2) Keputusan
Menteri
422/KMK.06/2003
Keuangan
tentang
Republik
penyelenggaraan
Indonesia usaha
No
perusahaan
asuransi dan perusahaan reasuransi. 3) Keputusan
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia
No
423/KMK.06/2003 tentang pemeriksaan perusahaan perasuransian. 4) Keputusan
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia
No
424/KMK.06/2003 tentang kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi. 5) Keputusan
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia
No
425/KMK.06/2003 tentang perizinan dan penyelenggaraan kegiatan usaha perusahaan penunjang usaha asuransi.
26
rJi lndnnp.!o:ia. h. 128
Gemala Dewi, Aspek~aspek Hukum da/am Perbankan dan Perasuransian Syariah
36
6) Keputusan
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia
No
426/
KMK.0612003 tentang perizinan usaha dan kelembagaan perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi. 7) Keputusan
Direktur
Jenderal
Lembaga
Keuangan
No
Kep.4499/LK/2000 tentang jenis, penilaian dan pembatasan investasi perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi dengan sistem syariah27 •
4. Produk-produk Asuransi BRIngin Life Syariah I. Produk Individu
a. BRIngin Dana Siswa Syariah yaitu memberikan manfaat yang dibutuhkan dalam merencanakan pendidikan bagi para putra-putri b. Dana Hari Tua Syariah yaitu memberikan manfaat yang dibutuhkan dalam perencanaan investasi sejak dini untuk mempersiapkan hari tua agar lebih bermakna28 . Selain dengan pembayaran premi yang tetap, para peserta dapat meningkatkan pembayaran premi setiap tahunnya dengan pilihan 5% atau 10% dan juga dapat memilih usia pensiun yang dikehendaki yaitu 50, 55 atau 60 tahun
Ibid, h. 128-129 " Profile Asuransi Syariah, B;inginlije syariah
27
37
c. BRlngin Dana Investasi Syariah, program ini memberikan manfaat yang dibutuhkan dalaml perencanaan investasi sejak dini untuk mempersiapkan hari tua dengan investasi yang halal dan thayib. d. BRIngin Dana Haji, memberikan manfaat yang dibutuhkan dalam pereneanaan investasi khusus untuk mewujudkan niat mulia pergi ke Tanah Suei e. BRIngin Swakadana Syariah program Asuransi berjangka dengan program syariah 2. Asuransi Kumpulan a. Asuransi Pembiayaan Syariah yaitu program asuransi bagi pengambil pembiayaan di lembaga keuangan yang akan memberikan santunan sebesar sisa pembiayaan yang belum terbayar apabila terjadi suatu resiko. b. Asuransi Kesehatan Syariah yaitu perogram asuransi yang menjamin pembayaran manfaat asuransi
seeara pasti
bagi peserta yang
mengalami sakit. c. Asuransi Tabungan Hari Tua Syariah yaitu program asuransl yang memberikan proteksi diri dan jaminan finansial di hari tua secara bersamaan. d. Asuransi Berjangka dan Keeelakaan Diri Syariah yaitu program asuransi yang memberikan proteksi diri, jaminan meninggal dunia,
38
kecelakaan
diri
serta
penggantian
biaya
pengobatan
karena
kecelakaan. e. Asuransi Pesangon dan Pensiun Syariah yaitu perograrn asuransi yang rnernberikan proteksi diri dan jarninan rneninggal dunia dan jarninan financial sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 dan PSAK 24, 57 tentang rnanfaat pesangon. f.
Asuransi BRlngin Link yaitu asuransi jiwa hasil kerjarna antara BRlngin Life Syariah sebagai institusi pengelola risiko dengan PT. Batasa Capital sebagai Manajer Investasi. Manfaat bagi nasabah adalah dapat rnendukung rencana keuangan keluarga untuk biaya pendidikan, investasi rnaupun dana hari tua29 •
C. Bancassurance
1. Sejarah Bancassurance Sejarah Bancassurance berrnula di Prancis pada awal 1990an. Secara sederhana, Bancassurance adalah suatu bentuk kejasarna antara bank dengan asuransi.Karena Bancassurance tergolong barang baru, banyak orang salah
rnengartikannya.
Secara
urnurn
orang
beranggapan
bahwa
Bancassurance adalah praktek rnenjual produk asuransi lewat bank. Padahal, hal sebaliknya juga dapat terjadi. Artinya bisa terjadi pertukaran silang antara
29
Ibid.
39
kedua lembaga bank dan asuransi ini, dimana bank dapat menjual produk asuransi dan sebaliknya asuransi dapat menjual produk bank. 3D Bagi bank maupun asuransi, kerjasama dalam pemasaran ini tentu diharapkan dapat meningkatkan kinerja mereka sekaligus dapat memberikan nilai tambah bagi nasabahnya. Bank dapat memanfaatkan yang selama ini dimiliki asuransi baik berupa produk yang terbukti mamiliki pasar luas maupun berupa jaringan personil berupa agen penjualan asuransi. Sementara asuranSI juga dapat memanfaatkan kelebihan yang dimiliki bank berupa jaringan kantor maupun teknologi yang memungkinkan asuransi dapat mempergunakan dalam kegiatan pemasaran produk mereka. Keberhasilan dalam menjual produk BancasslIrance akan dinikmati baik oleh bank maupun asuransi yang menjalin kerjasama tersebut maupun nasabahnya. Produk BancasslIrance yang paling banyak dipraktekkan selama ini berupa penggabungan produk tabungan dari bank dengan produk asuransi jiwa dari asuransi. Alasan pengambangan produk BancasslIrance yang menggabungkan kedua jenis produk tersebut didasari semata-mata oleh kepraktisan dan fleksibilitas kedua produk tersebut yang tidak sulit untuk digabungkan. Produk BancasslIrance dapat berupa produk tabungan dari bank dengan memb-erikan tambahan asuransi jiwa dari asuransi. Atau juga dapat terjadi sebaliknya produk asuransi jiwa dari asuransi yang mengkaitkan dengan tabungan dari bank yang berfungsi sebagai sarana pembayaran premi. )0
Bancassurance, 03, April
2005, wvvw.pikiran-rakyat.com
40
Jadi dalam Bancassruance ini antara bank dengan asuransi saling dapat bertindak sebagai produsen maupun sebagai agen penjualannya.
2. Pengertian Bancassurance
Asia Insurance
Review menyebutkan
Bancasslirance
sebagai
ketentuan yang lengkap dan jelas mengenai produk dan jasa perbankan, 31
asuransi maupun investasi untuk memenuhi kebutuhan individu nasabah. Sebagaimana dikutip oleh Ketut Sendra Bancasslirance Menurut Lafferty Business research, adalah suatu kemitraaan atau paket pelayanan keuangan yang dapat memenuhi kebutuhan perbankan sekaligus kebutuhan 32
asuransi secara bersamaan. Pada prinsipnya, Bancasslirance merupakan sistem penjualan produk asuransi melalui saluran distribusi bank. Dengan demikian produk
bancassurance merupakan produk kemitraan antara bank dengan perusahaan asuransi.
J' . '"'~\ ~.0, Nl\ ;:,) Nl\ 1;;1) 01)~1) ~»\ "
"
3
',,;;
""
"
3
, , / /
:
)
:;;
)
J>- \i-,~ UJ lS;J1) )\ J>- IYJ~J ,,/
(~:o,~I.\\)
31 Ketut Sendra, Bancasurance Kemitraan Strategis Perbankan dan Pemsahaan Asuransi, (Jakarta: PPM, Anggola Ikapi, 2007), eel ke-I, h.3
32
Ibid, h. 3
41
Artinya: Bekerjasamalah kamll pada perkara-perkara kebajikan dan takwa. Jangan bekerja sama dalam perkara-perkara dosa dan permllsllhan (Al-Maidah, 5:2)
BancasslIrance ibarat pemikahan dua orang yang berbeda budaya dan bahasa. Kelanggengan bahtera rumah tangga hanya dapat dicapai bila keduanya memiliki sifat-sifat positif antara lain hanya mempunyai satu pasangan, saling setia, mengerti kelebihan dan kekurangan pasangannya, sering berkomunikasi, serta berbagi suka dan duka. Bagi industri asuransi di negara-negara maju, bancasslIrance merupakan saluran distribusi altematif yang menjadi prioritas utama. Di negara-negara maju, pemasukan premi asuransi bancasslIrance hampir mencapai 80% dari total pemasukan premi.
BancasslIrance menawarkan sejumlah keuntungan bagi perusahaan asuransi jiwa yaitu nasabah yang cukup banyak, jangkauan yang lebih luas melalui kantor-kantor cabang bank serta menekan jumlah agen. Fasilitas online dan ATM yang dimiliki bank memanjakan nasabah dalam pembayaran premi sekaligus sebagai daya tarik tersendiri bagi produk asuransi jiwa yang dipasarkan. Selain itu unsur investasi dari produk tersebut semakin nyata terlihat.
43
persetujuan menteri keuangan". Pasal 40 KMK No 426/KMK 06/2003 yang ditandatangani Mentri Keuangan Boediono pada tanggal 30 September 2003 lalu. 33 Tentang pemasaran Melalui Kerja sarna dengan Bank KMK 426, antara lain: Pasal39: (I)
Perusahaan Asuransi dapat melakukan pemasaran melalui kerja sarna dengan bank (bancassurance)
(2)
Perusahaan asuransi dapat melakukan pemasaran melalui kerja sarna dengan bank sebagaimana dimaksud dalam ayat (I) bertanggung jawab satas semua tindakan bank yang berkaitan dengan transaksi asuransi yang dipasarkan melalui kerja sarna dengan bank.
Pasal40: (I)
Perusahaan asuransi yang akan melakukan pemasaran melalui kerja sarna dengan bank harus memperoleh persetujuan Menteri.
(2)
Untuk memperoleh persetujuan Menteri, Perusahaan asuransi yang akan melakukan
pemasaran
melalui
kerja
sarna
dengan
bank
harus
mengajukan permohonan kepada Menteri dengan menyampaikan: a. produk yang akan dipasarkan; b. prosedur pentutupan dan pembayaran premi; c. prosedur penyelesaian klaim; dan d. konsep perjanjian kerja sarna dengan bank yang telah diparaf oleh para pihak. 33
Bancassurance, 2003, Maret, 2006, http;//www.kornpas.com
44
(3)
Petugas bank yang akan melakukan pemasaran produk asuransi harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. memiliki sertifikat keagenan asuransi yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait; dan b. telah memperoleh pelatihan mengenai produk asuransi yang akan dipasarkan.
(4)
Perusahaan asuransi sebagaimana dimaksud dalam ayat (I) wajib menyampaikan perjanjian kerjasama dengan pihak bank yang telah ditandatangani, paling lambat 14 (empat belas hari) hari sejak
. Menten.·34 mempero Ieh persetuJuan KMK tersebut menyatakan perusahaan asuransi yang melakukan pemasaran lewat kerja sarna dengan bank tersebut, bertanggung jawab atas semua tindakan bank yang berkaitan dengan transaksi asuransi guna memperoleh persetujuan Menteri Keuangan, Perusahaan asuransi yang akan memasarkan Bancassurance harus mengajukan pennohonan kepada Menkeu dan
mempeoleh
persetujuan darinya.
Sementara petugas
bank yang
memasarkan prod uk asuransi harus memiliki sertifikat keagenan. 35 Salah satu cara yang mungkin dilakukan untuk melindungi konsumen adalah memberikan izin atau peraturan tentang Bancassurance kepada
asuran~i
dan bank yang memiliki modal cukup untllk menanggllng
risiko, dengan perameter bank adalah risiko keclIkllpan modal (Capital
34
Ketut Sendra, Bancasurance Kemitraan Strategis Perbankan dan Perusahaan
ASlIl'ansi, h.95-96 35 Yoyo B. Wahyudi. HBank Wajib Sertifikat Agen:" The Journal Of Bisnis Indonesia. iOktober 2003)
45
Adeguacy Ratio/CAR) dan asuransi dengan rasio pencapaian solvabilitas (Risk Based Capital/RBC). Dari gambaran regulasi yang mengatur bancassurance di atas, menunjukkan bahwa kerja sama bancassurance telah memiliki kekuatan hukum yang memadai.
4. Bancassurance Suatu Alternatif Distribusi Menguntungkan Bancassurance dapat menguntungkan bank, asuransi dan nasabah. Berikut adalah keuntungan yang diperoleh masing-masing pihak. a. Pihak bank I) Staf bank yang memasarkan prod uk
bancassurance mendapatkan
pengetahuan baru tentang peruasuransian yang memungkinkan mereka menjadi perencana keuangan.
2) Bancassurance dapat dijadikan sebagai diversifikasi produk bank, di luar produk-produk perbankan umumnya. Keuntungan ini dapat dirasakan secara signifikan apabila nama produk bancassurance tersebut mendekati nama dan istilah perbankan. 3) Merupakan sumber pendapatan dan sumber penggalian dana baru diluar jasa perbankan lainnya. 4) Menciptakan kesetiaan nasabah, karena kebutuhan jasa keuntungan yang lengkap dapat dilayani oleh bank itu sendiri.
46
5) Memberikan peluang penghimpunan dan pengelolaan dana masyarakat melalui
setoran
pembayaran
premi
asuransi,
karena
dana
yang
terakumulasi di bank dapat dimanfaatkan oleh pihak bank sesuai kesepakatan dan perjanjian dengan perusahaan asuransi. 6) Menciptakan layanan keuangan 7) Produk dapat dibuat secara khusus untuk melengkapi produk perbankan dan nasabah bank.
b. Pihak Perusahaan Asuransi I) Bagi
perusahaan
asuransi,
bertambahnya saluran
distirbusi,
akan
memperluas pasar, dan secara otomatis akan menambah pendapatan dari premi asuransi baru maupun premi lanjutannya. 2) Perusahaan asuransi dapat memposisikan diri sebagai lembaga jasa keuangan yang tidak hanya menjual jasa asuransi melalui keagenan ataupun broker. 3) Proses underwriting-nya Iebih sederhana, karena persyaratannya cukup sederhana dan keputusannya pun hanya memilih diterima atau ditolak. Umumnya proses underwriting pada produk bancassurance sederhana dan singkat serta diberlakukan sebagai asuransi kumpulan atau kolektif. 4) Biaya distribusi dan administrasi yang rendah karena penjualannya dilakukan oleh staf bank dan telah terintegrasi dengan teknologi dan sistem perbankan yang ada. Perusahaan asuransi tidak harus mengeluarkan
47
biaya promosi yang besar untuk untuk mempromosikan perusahaanya, cukup membantu biaya promosi produk bancassurance yang akan dipromosikan oleh bank. 5) Perusahaan asuransi tidak dalam kendali pihak bank, karena semuanya bekerja sesuai kontrak kerja sarna bancassurance, yang sangat berbeda dengan perjanjian keagenan. 6) Mendapatkan kemudahan dalam transaksi dan transfer dana karena semuanya dapat dilakukan secara otomatis menggunakan teknologi perbankan. 36 c. Pihak Nasabah 1) Mendapatkan pelayanan perbankan yang lebih luas, membeli asuransi lebih mudah, sehingga nasabah bisa lebih menghemat waktu dan biaya. 2) Istilah asuransi yang banyak sulit untuk dimengerti dapat dijembatani dengan istilah perbankan yang sederhana dan mudah dimengerti. 3) Desain produknya sederhana dan dirancang mendekati produk perbankan sangat memenuhi kebutuhan nasabah dan nasabah tidak merasa bingung, nasabah akan merasa membeli produk jasa atau jasa perbankan dengan fitur yang lengkap. 4) Produk dan jasa perbankan yang dibeli dapat memberi perlindungan atas jiwa dan benda yang diasuransikannya.
36
Asuransi, h.23-24
Ketut Sendra, Bancasurance Kemitraan Strategis Perbankan dan PeMlsahaan
48
5) Nasabah merasakan adanya kepastian atas produk yang dibelinya, karena tempat membelinya jelas dan setiap permasalahannya yang akan dirasakan memiliki tempat pengaduan yang jelas pula. 6) Nasabah akan mendapatkan produk asuransi yang dipercaya dengan tingkat premi asuransi yang lebih rendah.
5. Operasionalisasi Bancassurance Bagian Pemasaran
Bagian Undenvriting
i 1 Bank
t
r
Nasabah Bank
Keterangan: Bagian pemasaran memprospek kepihak bank, kemudian jika pihak bank menyetujuinya, maka pihak bank dimnta untuk mengisi SPA (Surat Permintaan Asurqnsi). Setelah SPA (Surat Permintaan Asuransi) diisi, BRIngin Life Syariah melalui bagian Underwriting memeriksa SPA dan dokumen pendukung
lainnya.
Jika
hasH
seleksi
tersebut
disetujui,
maka bagian
underwriting akan menerbitkan polis atas nama bank tersebut. Pihak bank akan
49
secara rutin memberikan daftar peserta, yaitu nasabah yang menggunakan jasa kredit perbankan. Maka Perusahaan Asuransi BRlnign Life Syariah secara rutin akan menerbitkan daftar akseptasi peserta tersebut37 •
37
Wawancara Pribadi dengan Desi, Bagian Marketing, Jakarta: 18 Februari 2008
BAB III KEADAAN UMUM BRINGIN LIFE SYARIAH
A. Sejarah Berdirinya Asuransi BRIngin Life Syariah
Kondisi perkembangan usaha perasuransian di Indonesia yang semakin baik dan jumlah masyrakat yang berasuransi masih sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk merupakan peluang bagi dana masyarakat yang berasuransi masih sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk merupakan peluang bagi Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia untuk mendirikan perusahaan asuransi jiwa. Pada tanggal 28 Oktober 1987 dengan akte Notaris Ny. Porbaningsih Adi Warsito No. 116 dan SK Menteri Keuangan Indonesia memperoleh izin usaha mendirikan PT Asuransi BRIngin Jiwa Sejahtera yang menggunakan merek dagang BRIngin Life. Pada awalnya BRIngin Life dibentuk guna memenuhi kebutuhankebutuhan untuk memberikan pelayanan bagi nasabah perbankan, khususnya nasabah kredit mengingat akan kebutuhan jasa asuransi yang meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, program dana pensiun, asuransi pendidikan kecelakaan diri, anuitas, dan program kesejateraan hari tua cukup besar, maka BRIngin Life m<::rambah pasar di luar BRI untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara individu dan kumpulan.
51
Untuk lebih meningkatkan pelayanan jasa asuransi kepada masyarakat 1uas, BRIngin Life membuka kantor cabang pemasaran di beberapa kota besar dan kota kabupaten untuk memperluas pangsa pasar dan memberi pelayanan yang lebih baik dan lebih dekat kepada nasabah. Pada perkembangan se1anjutnya, seiring dengan pertumbuhan bisnis yang sangat pesar, BRIngin Life terus mengembangkan sayapnya sehingga menjangkau 1apisan masyarakat di beberapa kota besar di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya kantor-kantor cabang tersebut, semakin berkembang pula jum1ah aparat sebagai konsultan bagi nasabah untuk membantu menemukan program asuransi yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Pada tahun 1995, atas dasar keputusan Menteri Keuangan RI No. Kep.84/KM.17/1995
BRIngin
Life mendirikan
Dana Pensiun.
Lembaga
Keuangna (DPLK) untuk lebih meningkatkan akan kebutuhan pensiun di hari tua. Pendirian Asuransi BRIngin Life ini bukan akhir dari segalanya, melainkan sebagai ujung tombak keberhasilan untuk terus mengembangkan perusahaan kearah yang lebih baik. Pada awal tahun 2002 bedirilah Asuransi BRIngin Life Syariah. Kedua perusahaan tersebut memang tidak dibentuk secara bersamaan dikarenakan masalah permodalan dan sumber daya manusia yang harus di penuhi secara maksimal. Dengan persiapan secara maraton diupayakan manajemen BRIngin Life Syariah dalam merintis usaha syariahnya, serta komitmen BRIngin Life Syariah tidak setengah-tengah dalam mengembangkan unit usaha syariah ini.
52
Hal ini terbukti dengan disetujuinya permodalan untuk operasional Asuransi BRIngin Life Syariah sebesar 4 Milyar. BRIngin Life mendapatkan izin operasional berdasarkan Keputusan Mentri Keuangan, yaitu KMK RI No. 007/KM.6/2003 untuk membuka kantor cabang syariah. BRInign Konvensional.
Life
Syariah
merupakan
Pertimbangan status
cabang
cabang syariah
dari adalah
BRIngin
Life
agar dalam
operasionalnya tidak akan ada percampuran account antara BRIngin Life Konvensional dengan BRIngin Life Syariah. Meskipun dengan lebel cabang tertentu sangat berbeda dengan BRIngin Life Konvensional, pada struktur organisasi BRIngin Life Syariah, terdapat semua fungsi yang lazim ada dalam pengelolaan asuransi, seperti fungsi pengelolaan risiko, pelayanan, keuangan dan akuntansi.
B. Visi dan Misi PT Asuransi BRIngin Life Syari'ah 1. Visi
Menjadi perusahaan Asuransi Jiwa yang terkemuka, terpercaya dan handal di Indonesia yang dalam operasinya senantiasa mengutamakan kesehatan
usaha
dan
pertumbuhan
yang
berkesinambungan
memberikan manfaat dan perlindungan yang optimal bagi nasabah.
dengan
53
Dari Visi diatas terlihat bahwa sasaran yang hendak di capai oleh BRIngin Life Syariah' a. Menjadi perusahaan yang mampu bersaing secara sehat dari segl bisnis perasuransian, sehingga menjadi perusahaan asuransi jiwa yang dapat di andalkan bagi nasabah. b. Memberikan manfaat bagi nasabah, untuk mencapai sasaran itu BRIngin Life berupaya untuk terus memperbaiki diri lewat manajemen dan sumber daya manusia yang handal dan profesional, jaringan organisasi yang cukup luas serta di dukung pula oleh sistem dan teknologi yang mutakhir BRIngin Life akan terus meningkatkan diri dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, karena ada prinsip BRIngin Life Syariah yaitu "Maju bersama nasabah dan segenap pemakai jasa BRIngin Life"
2. Misi Memberikan kualitas pelayanan yang optimal kepada nasabah dan ikut serta mendorong kesadaran berasuransi kepada segenap lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesejateraan dimasa kini dan mendatang. BRIngin Life Syariah sebagai cabang utama Syari'ah yang masih menginduk kepada· BRIngin Life, maka secara otomatis Visi dan Misi secara I
Profile Asuransi Syari'ah, www.Bringinlife-syariah.com
54
umum tetap sarna dengan BRIngin Life dan untuk kedepannya nanti, mungkin ada sedikti perbedaan dari beberapa hal dan masih dalarn proses pematangan konsep untuk visi dan misi BRIngin Life Syariah. Tetapi secara umum tidak berbeda jauh dengan apa yang terdapat pada visi dan misi BRIngin Life Syariah.
C. Produk-produk BancasslIrance
Produk bancasslIrance yang dipasarkan melalui bank sangat terkait dengan biaya yang akan dialokasikan. Besarnya biasa untuk membangun kemitraan bancassurance berbanding lurus dengan harga produk yang akan dipasarkan. Apabila biaya yang dialokasikan kecil, maka harga produk bancassurance yang akan dipasarkan menjadi lebih murah sehingga pencapaian
target penerimaan premi produk tersebut akan lebih mudah terealisasi. Berikut ini merupakan salah satu produk Bancassurance yang berada di perusahaan Asuransi BRIngin Life Syariah antara lain: 1. Produk Pembiayaan Menurun Yaitu, Produk asuransi yang mengcover nasabah yang mengambil kredit (pembiayaan) dalam suatu bank dimana manfaatnya adalah apabila nasabah
mengal~i
musibah meninggal dunia maka seluruh sisa hutang yang
belum dilunasi dibayarkan oleh pemsahaan Asuransi (manfaat asuransi yang diasuransikan telah menumn sesuai dengan pembayaran cicilan hutang nasabah).
55
2. Produk Pernbiayaan Manfaat Tetap Yaitu Produk asuransi yang rnengcover nasabab yang rnengambil kredit (pernbiayaan) dalarn suatu bank dirnana rnanfaatnya adalah apabila nasabab rnengalami rnusibab rneninggal dunia rnaka pihak asuransi akan rnelunasi hutang nasabab sesuai dengan jurnlab yang diasuransikan diawal (rnanfaat awal tidak rnenurun) biasanya untuk pernbiayaan rnusyarakah. 3. Produk Asuransi Haji Mernberikan perlindungan Asuransi berupa santunan bagi jarnaan haji yang rnengalami rnusibab rneninggal dunia pada saat rnenunaikan ibadab haji di Mekkab, adapun nasabahnya adalab nasabab yang rnendaftarkan hajinya rnelalui bank yang sudah bekerja sarna dengan Asuransi BRlngin Life Syariah 4. Asuransi Tabungan Pendidikan Mernberikan
perlindungan
Asuransi
yang
akan
rnenJarnm
keberlangsungan biaya pendidikan bagi uasabab yang rnengikuti program ini rnelalui pihak bank yang telab bekerja sarna dengan Asuransi BRlngin Life Syariah.
56
D. Manajemen PT Asuransi BRIngin Life Syariah
I. Manajemen PT Asuransi BRIngin Life Syariah a. Rapat Umum Pemegang saham (RUPS) Rapat umum pemegang saham sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan dengan wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut : I) Mengesahkan laporan keuangan 2) Memilih dan mengangkant Dewan Komisaris 3) Memilih da nmengangkat Anggota Direksi b. Dewan Komisaris Kedudukan Dewan Komisaris adalah dibawah RUPS dengan kewenangan dan batasan sebagai berikut : I) Mengesahkan anggaran perusahaan 2) Menetapkan kebijaksanaan perusahaan 3) Menentukan arah dan tujuan perusahaan 4) Mengawasi jalannya perusahaan c. Dewan Pengawasan Syari'ah (DPS) Keberadaannya memiliki kewenangan dan tanggung jawab sebagai berikut: I) Memberikan pedoman dan garis besar syariah 2) Mengadakan perbaikan atas produk yang tidak disesuaikan dengan syariah
57
3) Memberikan jawaban daIam bentuk Fatwa atas permasaIahan yang dihadapi oIeh pihak eksekutif dan oprasi. d. Dewan Direksi Dewan Direksi di pimpin oIeh Direktur Utama dan memiIiki kewenangan sebagai berikut ; I) Menyusun anggaran dan rencana kegiatan 2) Membuat kebijakan Ullum 3) MeIaksanakan koordinas
dan
pembinaan para
bawahan
serta
mengevaIuasi kegaitan oprasi perusahaan Dewan Direksi daIam menjaIankan tugasnya membawahi beberapa bidang yaitu : I) Divisi Aktuaria, daIam menjaIankan tugasnya membawahi beberapa bagian yaitu, Pengembangan produk, Litbang, Statistik/PeIaporan, Val uasi dan Reasuransi. 2) Divisi Keuangan dan Akuntansi, daIam menjaIankan tugasnya membawahi: Keuangan, Akuntansi, dan Investasi 3) Divisi Pelayanan dan Adminstrasi yang meIiputi Underwriting dan SPP. 4) Divisi
~emasaran
yang meIiputi Promosi dar. Humas, Riset dan
Pemasaran dan Pengembangan Jaringan 5) Divisi Surnber Daya Insani (SDI) yang meIiputi Umum dan Sekretariat dan Personalia.
59
2. Struktur Organisasi PT Asuransi BRIngin Life Syari'ah
Pemegang Saham
Dewan Pengawas Syariah
------------------
Dewan Komisaris
Direksi
I
--------------------
Cabang Syari'ah
----------------------
Cabang Konvensional
I
J
I
J Keuangan
Layanan Bisnis Kumpulan
~
J
-
Layanan Bisnis Individu
J
-
Administrasi Pemasaran
Adm. Reas& Konsorsium
y
Konversasi & Do.... on;hon
I
Group Marketing Manager
I
Akuntansi
Ii Ii
Investasi
I
Anggaran
I
Umum
-
Chief Of Sales Office (CSO)
I
I -
Chief Of Corporate Marketing (CCM)
Bag. Pengelolaan Keuangan
Bag. Pelayanan & Administrasi
Marketing Execultive
I-
-
Sales Office
Agency Office
BABIV ANALISA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Strategi Pemasaran Bancassurance
Asuransi BRIngin Life Syariah merupakan salah satu Asuransi berdasarkan prinsip Islam yang tidak terlepas dari persaingan-persaingan Asuransi lain dan juga lembaga keuangan lainnya. Produk Bancassurance merupakan salah satu produk yang ada di Asuransi BRIngin Life Syariah. Bancassurance merupakan sistem penjualan produk Asuransi yang
melalui saluran distirbusi banle Dengan demikian produk Bancassurance merupakan produk kemitraan antara bank dengan perusahaan Asuransi. Saat ini Asuransi BRIngin Life Syariah bekerja sarna dengan bank-bank antara lain BRI, Bank Syariah Mandiri, Danarnon, BPR, BMT, Permata Bank, Muarnalat dan BTN karena dalarn produk Bancassurance sangat dipengaruhi oleh peningkatan jumlah nasabah yang belum pasti diperoleh Asuransi BRIngin Life Syariah. Oleh karena itu Asuransi BRIngin Life Syariah mempunyai strategi khusus dalarn memasarkan produk Bancassurance antara lain:
i. Strategi Produk
Kualitas dari suatu produk hams menjadi perhatian utama dimana barang yang dijual hams jelas dan baik kualitasnya, agar calon nasabah dapat menilai dengan mudah terhadap produk tersebut.
61
Produk Bancassurance menumbuhkan sinergi antara lembaga keuangan dan Asuransi. Bancassurance merupakan fitur yang menarik dan menguntungkan kegiatan bisnis bagi
perbankan maupun perusahaan
Asuransi 1• Produk yang meliputi tampilan, keanekaragaman, kualitas, dan pelayanan yang berikaitan dengan produk yang disajikan oleh pihak Asuransi BRIngin Life Syariah dan pihak bank. Produk Bancassurance yang ada di Asuransi BRIngin Life Syariah adalah Produk pembiayaan (Asuransi Jiwa Kredit) dengan manfaat menurun dan manfaat tetap. Produk pembiayaan dengan manfaat menurun adalah produk asuransi yang mengcover nasabah yang mengambil kredit (pembiayaan) dalam suatu bank dimana manfaatnya adalah apabila nasabah mengalami musibah meninggal dunia maka seluruh sisa hutang yang belum dilunasi dibayarkan oleh perusahaan asuransi. Produk pembiayaan dengan manfaat tetap adalah produk asuransi yang mengcover nasabah yang mengambil kredit (pembiayaan) dalam suatu bank dimana manfaatnya adalah apabila nasabah mengalami musibah meninggal dunia maka pihak asuransi akan melunasi hutang nasabah sesuai dengna jumlah yang diasuransikan diawal. Asuransi Haji adalah memberikan perlindungan asuransi berupa santunan bagi jamaah haji yang mengalami musibah meninggal dunia pada saat menunaikan ibadah haji di Mekkah, adapun
1
Maret 2007
Wawancara Pribadi dengan Basuki Achmad, Bagian Underwriting, Jakarta, 20
62
nasabahnya adalah nasabah yang mendaftarkan melalui bank yang sudah berkejasama dengan Asuransi BRlngin Life Syariah. Asuransi Tabungan Pendidikan adalah memberikan perlindungan asuransi yang akan menjamin keberlangsungan biaya pendidikan bagi nasabah yang mengikuti program ini melalui pihak bank yang berkerjasama dengan Asuransi BRIngin Life Syariah. Dalam hal yang berkaitan dengan produk, Asuransi BRIngin Life Syariah berusaha memberikan pelayanan dan produk"produk terbaik kepada peserta atau ca10n peserta, yaitu dengan meningkatkan kualitas, pelayanan sehingga para peserta tetap menaruh kepercayaan kepada pihak Asuransi BRlngin Life Syariah, apalagi Islam menganjurkan kepada umatnya agar memberikan sesuatu yang terbaik bagi sesamanya. Serta berlomba-Iomba meningkatkan kuantitas dan kualitas jasa yang diperjual belikan tanpa adanya unsur penipuan. Karena jasa yang disediakan oleh Asuransi BRlngin Life Syariah tergolong dalam kategori halal dan toyyib. Dengan alasan tersebutlah perusahaan Asuransi BRIngin Life Syariah mengeluarkan produk Bancassurance untuk memberikan sesuatu yang berbeda dari produk asuransi syariah seperti biasanya. Karena produk Bancassurance adalah produk asuransi yang dijual tersendiri melalui saluran
distribusi bank. Pihak bank hanya akan menerima fee dari hasil penjualan yang dilakukan.
63
Produk Bancassurance dirancang secara khusus agar mudah dan cepat dijual dengan persyaratan yang lebih sederhana. Karena nasabah akan merasa membeli produk atau jasa perbankan dengan fitur yang lengkap dari produk perbankan yang ada, karena produk perbankan ini dilengkapi dengan asuransl.·2
2. Strategi Harga Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. 3 Didalam konsep ekonomi Islam, penentuan harga dilakukan oleh kekuatan pasar yaitu kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran. 4 Pertemuan antara permintaan dan penawaran hams teIjadi secara rela sama rela, tidak ada pihak yang merasa terpaksa atau dipaksa melakukan transaksi pada tingkat harga tersebut. Salah satu langkah penting dalam mendukung pemasaran adalah penentuan harga jual. Harga itu sendiri adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk pelayanannya. Promosi harga jual adalah salah satu faktor penting dalam pendukung pemasaran pada perusahaan Asuransi BRIngin Life Syariah penetapan
harga premi pada
produk
Bancassurance
nasabah
akan
2
Wawancara Pribadi dengan Basuki Achmad, Kepala Bagian Underwtingin, Jakarta,
3
David. W. Craves, Pemasaran Slralegi, (Jakarta; ErJangga, 1996), Jilid 2, h. 8
4
Murti Sumarni, Marketing Perbankan, (Yogyakarta; Liberty, 1997), h. 247
20 Maret 2007
64
mendapatkan tingkat premi Asuransi yang lebih rendah dari harga premi Asuransi mumi, sehingga setiap bulan atau waktu yang telah ditentukan oleh pihak bank akan mengatur debet rekening para peserta Bancassurace. 5 Menurut hukum bertransaksi (fiqih muamalah), harga ditentukan atas dasar keadilan dengan proporsional, sebagaimana firman Allah SWT dalan surat AI-Furqan (25):6i
Artinya: "Dan orang-orang yang apabila membelanjakan hartanya, mereka tidak berlebih-Iebihan, tidak pula kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang sedemikian. AI-Furqan (25:67)
3. Strategi Tempat Tempat adalah lembaga-Iembaga yang memasarkan produk berupa barang atau jasa dari produsen sampai ke konsumen. Pemilihan saluran distribusi yang tepat dapat mendukung kebijaksanaan pemasaran yang lainnya. Hal ini dapat berpengaruh langsung kepada pelayanan perusahaan terhadap langganannya. 7 Tempat yang mudah terjangkau dan terlihat akan
5
6
Wawancara Pribadi dengan Desi, Bagian Marketing, Jakarta; 18 Februari 2008 Abullah Amrin, Siralegi Pemasaran Asuransi Syariah, (Jakarta: PT Grasindo,
2007) h. 61 7 Soryan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta; PT Raja Grafindo Persada, 2004), Ed, 1, cet-7. h. 234
65
memudahkan bagi konsumen untuk mengetahui, mengamati, dan memahami dari suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Penentuan tempat didasarkan atas jenis usaha atau produk yang diciptakan. Penempatan suatu produk Bancassurance yang ada di Asuransi BRIngin Life
Syariah dimana pihak bank mempromosikan produk
Bancassurance kepada nasabah-nasabah bank tetapi terlebih dahulu dimana
pihak asuransi hams melatih staf bank agar memahami dan mampu memasarkan produk Bancassurance, Penempatan Bancassurance yang ada diasuransi BRIngin Life Syariah yaitu bank-bank yang bekerjasama dengan Asuransi BRIngin Life Syariah antara lain BRI, Bank Syariah Mandiri, BPR, BMT, Permata Bank, Muamalat dan BTN. Dengan adanya produk Bancassurance Asuransi BRIngin Life Syariah pada suatu bank ini akan menciptakan layanan keuangan yang One
Stop Shop, semua yang akan di beli atau dibutuhkan tersedia dalam satu tempat. Karena nasabah akan mendapatkan pelayanan perbankan yang lebih luas dan membeli asuransi lebih mudah. Sehingga nasabah bisa lebih menghemat waktu dan biaya. Strategi inilah yang bisa memperkecil biaya distribusi
dan
administrasi
Asuransi
penjualannya d}lakukan oleh pihak bank.
BRIngin Life
Syariah karena
66
4. Strategi Promosi Promosi merupakan sebuah aktifitas komunikasi yang bertujuan memperlancar arus proses atau ide tertentu pada saluran distribusi. Promosi berusaha mempengaruhi pengetahuan, sikap dan prilaku yang menerimanya dan membujuk mereka untuk dapat menerima konsep-konsep dan servisservis tertentu.
Dengan adanya promosi
maIm konsumen
langsung
memberikan tanggapan atau reaksi apakah produk tersebut memenuhi selera atau tidak. Jadi promosi dapat digunakan untuk mendorong permintaan. Untuk memperkenalkan hasil produk Bancassurance serta menarik minat dan simpati para calon nasabah maka perusahaan Asuransi BRIngin Life Syariah mengambil kesempatan yang baik, yaitu berusaha untuk aktif dalarn kegiatan promosinya yang membutuhkan anggaran kurang lebih 100 juta.. Didalarn menjalankan kegiatan promosi Asuransi BRIngin Life Syariah mempergunakan alat atau media antara lain: a. Asuransi BRIngin Life Syariah melakukan kerjasama pada pihak bank yang memang sudah besar dalam hal keanggotaannya untuk memasarkan
produk
Bancassurance.
Dan
pihak
bank
pun
mempromosikannya sehingga Asuransi BRlngin Life Syariah tidak perlu mengeluarkan biaya promosi yang besar karena biasanya sebagian promosi ditanggung oleh pihak bank.
67
b. Peranan brosur untuk mempromosikan dan jasa Asuransi BRlngin Life Syariah terlihat cukup efisien, karena keberadaan brosur tersebut dalarn strategi pemasaran yang dilakukan oleh Asuransi BRIngin Life Syariah cukup berperan bagi peningkatan jumlah nasabah Asuransi BRIngin Life Syariah. c. Asuransi BRIngin Life Syariah juga mengandalkan sistem keagenan yang berada di kantor cabang dan juga di kantor pusat. 8 Keuntungan Asuransi BRIngin Life Syariah dalarn mempromosikan Bancassurance
adalah
Asuransi
BRIngin
Life
Syariah
tidak
perlu
mengeluarkan biaya promosi yang besar karena biasanya sebagian promosi ditanggung oleh pihak bank. Perusahaan asuransi tidak perlu menempatkan stafnya di bank tetapi cukup dengan mendidik dan melatih staf bank. Bagi perusahaan asuransi tantangan untuk meningkatkan penjualan Bancassurance, harus fokus pada peningkatan pengetahuan dan keterarnpilan
staf bank. Perusahaan asuransi juga harus terus mengembangkan produkproduk Bancassurance dan melengkapi produk-produk bank dengan fitur asuransi yang sesuai dengan kebutuhan atau permintaan nasabah.
8
Wawancara Pribadi dengan Desi, Bagian Marketing, Jakarta, 18 Februari 2008
68
B. Cara memasarkan produk Ballcassurallce pada perusahaan Asuransi BRlngin Life Syariah
Untuk sebuah perusahaan asuransi strategi pemasaran adalah merupakan masalah yang urgen, karena sukses atau tidaknya pruduk tersebut tergantung kepada bagaimana memasarkannya. Demikian juga yang dilakukan oleh Asuransi BRIngin Life
Syariah menggunakan strategi
pemasaran untuk pruduk
Ballcassurance, dengan bermain kepada tarif dan pelayanan.
Penetapan harga/tarif yang ditawarkan oleh asuransi BRIngin Life Syariah sangat kompetitif dengan tarif perusahaan asuransi lainnya. Karena bagi pembeli harga memberikan dampak ekonomis dan psikologis9 . Dampak ekonominya berkaitan dengan daya beli, sebab harga merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh pembeli. Harga tidak bisa digunakan sebagai alat untuk memenangkan persaiangan lO • Tetapi keunikan dari produk tersebutlah yang menjadi daya terik dari produk tersebut, sehingga konsumen mau menerimanya. Termasuk juga keunikan dari suatu produk Ballcassurance, peserta tidak harns menyetorkan premi kepada perusahaan asuransi tetapi secara langsung hanya kepada bank, begitu juga jika terjadi klaim yang akan bersentuhan langsung kepada perusahaan asuransi adalah pih<:k bank bukan peserta Ballcassurallce.
9 Bilsomn Simamora, Memengankan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel, (Jakarta PT Oramedia Pustaka Ulama, 2001), 197 10
Ibid., h. 198
69
Untuk pemasaran produk Bancassurance asuransi BRlngin Life Syariah Iebih mengandalkan keagenan total, karena agen merupakan media promosi sekaligus media penjualan yang paling efektif dalam memasarkan produk asuransi. Agen tersebut juga bisa menjadi cermin atau gambaran dari setiap perusahaan asuransi syari'ah. Karena setiap prilaku, etika dan performance dari agen tersebut dianggap sebagai duta perusahaan yang setiap saat menjadi sorotan dari nasabah perusahaan asuransi syariah 11. Berdasarkan pengamatan selama penelitian dapat disimpulkan bahwa cara memasarkan produk Bancassurance yang paling produktif menarik minat nasabah atau lembaga-lembaga untuk menjadi peserta asuransi syariah adalah dengan sistem keagenan, karena agen yang akan menjadi mediator antara perusahaan asuransi dengan pemegang polis. Dan dari agen juga seorang/lembaga calon pemegang polis akan mendapatkan penjelasan mengenai kontrak, manfaat premi, keunggungalan dari produk Bancassurance, dan lain-lain, mengenai produk Bancassurance tersebut. Oleh karena itu bagi bank dan perusahaan asuransl harus rutin memberikan pelatihan kepada para agennya, karena agen yang bersentuhan langsung dengan calon peserta sehingga seorang agen harus bisa menciptakan merek tersendiri yang unik dimata nasabah.
" Wawancara Pribadi dengan Basuki Achmad, Kepala Bagian Underwriting, Jakarta, 20 Maret 2007
70
C. Kendala Asuransi BRIngin Life dalam Memasarkan Produk Bancassurance Profesionalitas dan nilai-nilai agama merupakan rangkaian yang tidak dapat dipisahakan dalam berbisnis. Apapun bisnisnya tidak boleh meninggalkan profesionalitas dan nilai-nilai agama, karena hal ini merupakan bagian dari aplikasi pemasaran asuransi syariah. Dalam perusahaan berbasis syariah, pengukuran yang jelas dan transparan merupakan suatu hal yang penting, mengaplikasikan nilai-nilai syariah dalam berbagai bidang khususnya bagian pemasaran yang secara langsung berhubungan dengan masyarakat sebagai calon konsumen. Akan tetapi ketika hal itu diaplikasikan pada perusahaan. Bukan hal yang mustahil ditemukan kendalakendala Ulltuk tercapai tujuan tersebut. Tujuan sebuah perusahaan dalam berbisnis adalah untuk mencapai kesejahteraan bagi semua pihak yang terlibat maupun bagi mereka yang secara tidak langsung memberikan dukungan terhadap perusahaan. Dengan adanya suatu bisnis maka semua pihak akan mendapatkan manfaat baik secara ekonomi, sosial dan budaya. Asuransi BRIngin Life Syariah dalam memasarkan produk Bancassurance terdapat beberapa kendala diantaranya: J2
12
Wawancara Pribadi dengan Desi, Bagian Marketing, Jakarta, 18 Februari 2008
72
pelayanan nasabah, di mana bagian pemasaran berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan profesional. Hal ini dapat diwujudkan dengan menjaga kualitas Sumber Daya Manusia yang profesional dan bertakwa dengan memberikan pengetahuan, pelatihan serta memberikan pengetahuan Bancassurance. Di samping adanya kendala maka adapun keuntungan yang didapat oleh Asuransi BRIngin Life Syariah dalam memasarkan produk Bancassurance antara lain: a. Meningkatnya suatu pendapatan premi pada perusahaan Asuransi BRIngin Life Syariah dan bertambah pula jumlah nasabah BRIngin Life Syariah b. Menambah jaringan pemasaran Asuransi BRlngin Life Syariah serta memperoleh tambahan networking pemasaran melalui jaringan dari pihakbank c. Sebagai sarana sosialisasi perusahaan dalam mempromosikan diri kepada masyarakat pengguna j asa perbanakan.
73
Perbandingan Analisis SWOT pada Produk Non Bancassllrance dan Produk Bancassllrance
Tabel4.1 Analisis SWOT Produk Non Bancassurance Faktor
Kekuatan (S)
Internal Dr
- Berdasarkan Prinsip Syariah
- SDM kurang profesional
- Sistem bagi hasil
- Jaringan terbatas asuranSl
- Pertumbuhan
External
Kelemahan (W)
syariah
- Sosialisasi
pasar
belum
tercapai
- Sistem pengawasan intern yang baik Peluang (0) lsyarakat
Strategi S - 0 Indonesia - Peningkatan
Iyoritas muslim
Strategi W - 0
sosialisasi - Sosialisasi
pasar
terhadap
masyarakat
:ngusaha-pengusaha besar - Bagi hasil untuk nasabah
- Perluasan jaringan ke daerah
uslim :mbaga :ndidikanlakademik Tantangan (T)
Strategi S - T
suransi konvensional
- Pemberian bagi hasil
uman eror
- Pengawasan
agar
terjadi human error : ASuranSI tHtmglO LlIe ;::syanan
Strategi W - T - Peningkatan SDM lebih baik tidak - Memperluas jaringan - Peningkatan sistem
75
Strategi W - T dengan keterbatasan SDM yang mengerti tentang asuransi syariah menjadi penghambat dalam menghadapi tantangan yaitu human error yang terjadi, untuk itu maka perlu pelatihan-pelatihan untuk SDM agar menjadikan SDM yang berkualitas. Dengan keterbatasan jaringan yang dimiliki Asuransi BRIngin Life Syariah dan sosialisasi pasar yang belum tercapai, maka Asuransi BRIngin Life Syariah perlu membuka kantor cabang pemasaran didaerah-daerah agar mampu bersaing dengan Asuransi Konvensional yang sudah tersebar dimana-mana.
Tebel4.2 Analisis 8WOT pada Produk Bancassurance Faktor
Kekuatan (8)
Internal
Kelemahan (W)
- Kepercayaan
respon - 8DM kurang profesional
masyarakat
- Perkembangan
- Pertumbuhan Jr
bancassurance yang belum
Bancassurance
cukup
lama
memerlukan
~xternal
sehingga
upaya
terus
menerus 8trategi 8 - 0
Peluang (0) myaknya
pasar
belum - Peningkatan
·sentuh atau tergarap Jkungan regulator
pasar
-
Strategi W - 0
sosialisasi - Sosialisasi masyarakat
KeJjasama dengan lembaga - Membuat keuangan lain
terhadap
masyarakat
tertarik pada produk yang di tawarkan
serta
dapat
77
ditawarkan dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat serta menambah jaringan pemasaran dengan menambah chanel dan mitra yang sudah diajak kerjasma. Strategi S - T dengan menjaga kualitas dan mutu produk dapat meningkatkan pertumbuhan bancassurance oleh karena itu Asuransi BRIngin Life Syariah harus terus melakukan promosi kepada masyarkat agar masyarkat lebih mengenal mengenai produk bancassurance. Strategi W - T Melakukan sosialisasi yang lebih efektif kepada seluruh lapisan masyarakat serta mengadakan pelatihan kepada karyawan sehingga mampu memberikan kepercayaan kepada masyarakat.
D. Analisisa Strategi Pemasaran Melalui Bancassurance untuk meningkatkan jumlah nasabah pada perusahaan asuransi BRIngin Life Syariah Sebagaimana diketahui bahwa jumlah peserta mempengaruhi jumlah premi, semakin meningkat jumlah peserta, semakin besar premi yang diperoleh Asuransi BRIngin Life Syariah. Dengan strategi pemasaran yang efektif sebagaimana yang yang telah ditentukan oleh Asuransi BRIngin Life Syariah, ternyata mampu menarik minat peserta untuk menjadi peserta Asuransi BRIngin Life Syariah, khususnya peserta Bancassurance. Terbukti dari tahun ketahun jumlah peserta dan. premi semakin meningkat derastis dibandingkan dengan peserta yang mengikuti asuransi murni.
78
Untuk mengetahui perkembanang jumlah peserta Bancassurnce dan peserta yang mengikuti asuransi mumi pada PT BRlngin Life Syariah berikut digambarkan tabel dari jumlah peserta Bancassurance dan non Bancassurance dari tahun 2004-2007 yang terus mengalami peningkatan. 14
Tabel4.3 Jumlah peserta dan premi produk non Bancassurance tahun 2004-2007 Jumlah Peserta
Presentase
Jumlah Premi
Presentase
(Orang)
(%)
(Rp)
(%)
2004
795
-
7,006,501
-
2005
23,592
2,86%
543,406,609
7,65%
2006
54,315
130,2%
5.115,431,683
841,3%
2007
143,427
164%
10.742,266,783
109,9%
Tahun
,:,umoer; AsuranSI tlKmgm LlIe ::syanan
14
Ibid.,
79
Tabel4.1 Jumlah Peserta Produk Non Bancassurance
Jumlah Peserta Produk Non Bancassurance 200.000 150.000.ll----------------l 100.000 Jr- - - - - - - - - 50.000.ll-------
o-lk---'P' 2004
2005
2006
2007
Sumber: Asuransi BRlngin Life Syariah
Dari tabel dan gambar 4.1 menunjukkan bahwa jumlah peserta di Asuransi BRlngin Life Syariah tahun 2004-2007 mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2004 jumlah peserta yang mengikuti asuransi murni sebaganyak 759 orang, kemudian tahun 2005 jumlah peserta yang mengikuti asuransiimurni meningkat sebesar 2,86% dari jumlah peserta sebanyak 795 meningkat sebanyak 23,592 peserta. Pada pada tahun 2006 jumlah peserta yang mengikuti asuranSl muml mengalami peningkatan kembagali sebanyak 54,315 peserta dengan kenaikan presentase sebesar 130,2%, dan pada tahun 2007 mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sebanyak 143,427% peserta dengan mengalami presentase sebesar 164%
80
Gambar4.2 Jumlah Premi Produk Non Bancassurance
lEI Jumlah Premi Produk Non Bancassurance 12000000000....--------------, 10000000000.J..I-----------t 8000000000.J..I---------6000000000·J,I---------4000000000J,l--------+ 2000000000·U--------l 0' .J.I-:-"""'l'~""~ 2004 2005 2006
2007
Sumber : Asuransi BRlngin Life Syariah
Dari tabel 4.1 dan gambar 4.2 menunjukkan bahwa pertumbuhan jumlah premi di Asuransi BRlngin Life Syariah tahun 2004-2005 mengalami peningkatan yang siginifikan. Pada tahun 2004 jumlah premi sebesar Rp. 7.006,501 dan pada tahun 2005 meningkat sebanyak Rp. 543,406,609 meningkat sebanyak Rp. 5.115,431,683 Pada tahun 2007 jumlah premi mengalami peningkatan presentase sebesar 109,9%,
dari jumlah
10.742,266,732
premi
Rp.
5.115,431,683
meningkat
sebanyak
Rp.
82
Gambar4.3 Jumlah Peserta Produk Bancassurance
Jumlah Peserta Produk Bancassurance 2 . 150.000J,l----------------j 100.000J,!----------------1 50.000J,l----------O~-il1iill!lII'"
2004
2005
2006
2007
Sumber: Asuransi BRlngin Life Syariah
Terlihat pada tabel 4.2 dan gambar 4.3 jumlab peserta pada produk bancassurance dari tahoo ke tahun meningkat. Terlihat pada tahun 2004 dimana Asuransi BRlngin Life Syariah barn mengoprasikan produk Bancassurance sudah bisa mendapatkan jumlah peserta sebanyak 923 peserta Pada tabun 2004 ke 2005 mengalami peningkatan sebanyak 2,38% yang pada tabun 2004 jurnlab peserta sebanyak 923 peserta kemudian pada taboo 2005 meningkat sebanyak 22,911 peserta, ini dikarenakan promosi yang dilakukan oleh pihak Asuranis BRlngin Life Syariab mampu memberikan kepercayaan kepada masyarakat. Kemudian pada tahoo 2006 mengalami peningkatan kembalai sebesar 44;7% darijumlah peserta sebanyak 22,911 peserta meningkat sebanyak 33,173 peserta
84
Pada ditahun 2006 persentase 4,74% dari jumlah premi sebesar sebanyak Rp. 6.238,625,334 dan meningkat di tahun 2006 sebesar Rp. 6.534,604,093 Kemudian di tahun 2007 mengalami peningkatan kembali sebanyak 17,5% dari jumlah premi sebesar Rp. 6.534,604,093 meningkat sebanyak Rp. 7.678,793,028. Terbukti dengan adanya produk bancassurance di Asuransi BR1ngin Life Syariah mampu meningkatkan jumlah peserta dan premi.
Tabel4.5
Perbandingan Antara Peserta Produk Non Bancassurance dan Produk Bancassurance Tahun
Jumlah Peserta Produk Non Bancassurance
Jumlah Peserta Produk
Presentase
Bancassurance
(%)
2004
795
923
21,6%
2005
23,592
22,911
2,97%
2006
54,315
33,173
63,7%
2007
143,427
62,422
129,7%
86
Pada tahun 2005 jumlah peserta non Bancassurance sebanyak 23.592 peserta sedangkan produk Bacassurance sebanyak 22,911, lebih banyak peserta yang mengikuti produk bancassurance dengan perbandingan presentase sebesar 2,97% Terbukti bahwa produk bancassurance mampu meningkatkan jumlah peserta yang ada di Asuransi BRIngin Life Syariah. Pada tahun 2006 jumlah peserta non bancassurance sebanyak 54.315 peserta sedangkan peserta yang mengikuti produk bancassurance sebanyak 33,173 peserta, mengalami penurunan sebanyak 63,7% pada produk bancassurance. Ini dikarenakan jumlah peserta yang mengikuti produk bancassurance lebih kepada usia anak-anak dan manula. Karena jumlah premi yang dihasilkan pada tahun 2006 pada produk bancassurance lebih besar dibandingkan dengan produk non bancassurance.
Dan pada tahun 2007 jumlah peserta yang mengikuti produk non bancassurance sebanyak 143.427 peserta sedangkan yang mengikuti produk bancassurance sebanyak 62.422 peserta mengalami penurunan kembali sebanyak
129,7%. lni dikarenakan peserta yang mengikuti produk bancassurance lebih dominan dengan peserta anak-anak dan manula. Walaupun sering terjadi penurunan pada produk bancassurance, namum produk bancassurance mampu menyamai jumlah peserta yang mengikuti asuransi murni pada setiap
tahu~mya.
Sehingga produk bancassurance sangat mempengaruhi
jumlah peserta yang ada di Asuransi BRlngin Life Syariah.
88
Menurut gambar diatas yaitu perbandingan antara premi produk non bancassurance dan premi bancassurance, dapat dijelaskan bahwa jumlah premi
produk Non Bancassurance mengalami peningkatan setiap tahunnya, di ikuti pula dengan peningkatanjumlah premi Produk Bancassurance. Pada tahun 2004 jumlah premi non bancassurance sebesar Rp. 7.006.501 sedangkan premi pada produk bancassurance sebesar Rp. 293,457,217 mengalami peningkatan yang signifikan sebanyak 4% Pada tahun 2005 jumlah premi non bancassurance sebesar Rp. 543.406.609 dan premi pada produk bancssurance sebesar Rp. 6.238,625,334, mengalami peningkatan kembali sebanyak 1% Pada tahun 2006 jumlah premi non bancassurance sebesar Rp. 5. 115.431.683 sedangkan pada premi produk bancassurace sebesar Rp. 6.534,604,093mengalami peningkatan sebanyak 27,7% Pada
tahun
10.742.266.783
2007
jumlah
preml
non
bancassurance
sedangkan pada premi produk bancassurance
sebesar
Rp.
sebesar Rp.
7.678.793.028. Pada tahun 2007 mengalami penurunan pada produk bancassurance sebesar 39,8%, ini dikarenakan peserta yang mengikuti produk bancassurance lebih dominan pada usia anak-anak dan manula. Dimana pada usia tersebut lebih rentan mengalami risiko yang besar. Dengan demikian jika dilihat dari kehadiran asuransi BRlngin Life Syariah yang terbilang masih seumur jagung dan telah mampu meningkatkan kepercayaan
89
peserta untuk menjadi peserta bancassurance, hal ini menunjukkan bahwa kinerja para pemasar asuransi BRlngin Life Syariah dari tahun ke tahun sangat baik. Menjadi keharusan bagi asuransi BRlngin Life Syariah untuk menjaga kepercayaan peserta dengan meningkatkan kinerja serta profesionalitasnya agar menjadi semakin baik. Sebagai asuransi yang berdasarkan syariah, asuransi BRlngin Life Syariah berupaya meningkatkan mutu pelayanan dan fasilitas serta menyediakan jasa perbankan yang lengkap dan luas yang sesuai dengan peraturan pemerintah dan tidak bertentangan dengan ketentuan syariah.
BABV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan I. Strategi yang dilakukan oleh Asuransi BRIngin Life Syariah dalarn
memasarkan Bancassurance adalah BRIngin Life Syariah bermain dengan tarif dan pelayanan, untuk penetapan tarif premi pada produk Bancassurance, nasabah akan mendapatkan tingkat premi asuransi yang lebih rendah, dari tarif premi asuransi biasanya mumi, karena tarif premi ditentukan berdasarkan kemarnpuan nasabah untuk menabung di bank. Sehingga setiap bulan atau waktu yang telah ditentukan bank akan mengatur debet rekening para peserta Bancassurance. Sedangkan dalam pelayanan, Asuransi BRIngin Life Syariah
semaksimal mungkin memberikan keparcayaan kepada para peserta dan calon peserta dalam mengikuti produk Bancassurance, dimana bagian marketing memberikan pelayanan yang terbaik dan profesional, dengan menjaga kualitas SDM yang profesional dan bertaqwa dengan memberikan pengetahuan, pelatihan serta tidak kalah penting memberikan pengetahuan spiritual (tausiyah). Asuransi BRlngin Life Syariah juga menggandeng kerjasama dengan
beberapa organisasi yang memang sudah besar dalam
keanggotaannya.
Selain
itu,
Asuransi
BRlngin
Life
Syariah
hal juga
memanfaatkan media sebagai sarana promosi, yaitu dengan mempublikasikan artikel-artikel tentang syariah.
91
2. Strategi pemasaran Bancassurance dapat meningkatkan volume jumlah nasabah khususnya nasabah, Bancassurance di Asuransi BRlngin Life Syariah. Terbukti hal ini dari jumlah peserta dan premi yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Jumla peserta dari tahun 2004 ke 2005 jumlah peserta meningkat sebanyak 2,38%, dari tahun 2005 ke 2006 meningkat sebanyak 44,7%, dan dari tahun 2006 ke 2007 meningkat sebanyak 88,1 %. Sedangkan jumlah premi pun selalu mengalami peningkatan dari setiap tahunnya pada tahun 2004-2005 jumlah premi mengalami peningkatan sebesar 2,025%, kemudian pada tahun 2005-2006 mengalami peningkatan kembali sebesar 4,74%, dan pada tahun 2006-2007 meningkat jumlah premi pada produk bancassurance sebesar 17,5%. Terbukti dengan adanya produk bancassurance PT Asuransi BRIngin Life Syariah mampu mempengaruhi jumlah peserta yang ada di asuransi BRIngin Life Syariah dan dapat menjaga kepercayaan nasabah. 3. Kendala Asuransi BRIngin Life Syariah yaitu dengan adanya petugas yang melayani masing-masing jaringan perbankan jauh lebih sedikit di bandingkan jumlah jaringan perbankan, sehingga setiap bulannya terkadang banyak beberapa jaringan perbankan tidak terlayani dengan optimal, sehingga hal ini sangat mempengaruhi produksi premi bancassurance.
92
B. Saran-saran
1. Komitmen dari manajemen puncak sangat diperlukan sebagai pijakan awal untuk mengembangkan dan membangun distribusi. Langkah selanjutnya adalah harus ada komitmen yang kuat dari seluruh level manajemen untuk mengembangkan Bancassurance tersebut. Berikutnya, semua pihak yang terkait harus memiliki visi, misi dan implementasi strategi yang selaras. Selanjutnya hams ada tim kerja yang solid dan tercipta komunikasi yang interaktif. Sistem teknologi yang terintegrasi dan pola investasinya yang terencana
atau
terprogram
dengan
efektif.
Senetiasa
meningkatkan
keterampilan atau kualitas kerja dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya secara efisien. Melakukan evaluasi secara rutin untuk melakukan perbaikan dan inovasi untuk pengembangan Bancassurance ke-depan. 2. Untuk Asuransi BRIngin Life Syariah harus membenahkan kinerja karyawan khususnya kepada para agen dan bagian marketing yang bertugas untuk memasarkan produk agar tetap berpegang teguh dalam prinsip-prinsip pemasaran Islam.
94
Nasution, Mulia, Pengantar Bisnis: Rencana Pendirian perusahaan, djambatan, Jakarta, 1996 Purwosutcipto, Pengantar Pokok Hukum Dagang Indonesia 6, Djambatan, Jakarta, 1996 Profile Asuransi Syariah, BRlngin Life Syariah Sendra, Ketut, Bancassurance Kemitraan Strategi Perbankan dan Perusahaan Asuransi, PPM Anggota IKAPI, Jakarta, 2007 Siamat, Dahlan, Manajemen Lembaga Keuangan, Fakultas Ekonomi, Jakarta, 2004 Simamora, Bilson, Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Projitabel, PT Gramedia Pustaka, Jakarta, 2001 Subana, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Pustaka Setia, Bandung, 2005 Suhendi, Hendi dan Denik, Yusuf, Asuransi Takaful dari Teori ke Praktis, Mimbar pustaka, Bandung Sula, Syakir Muhammad, Asuransi Syariah Konsep dan Sistem Operasional, Gemala Insani, Jakarta, 2004 Sofyan, Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004 Supranto. J. Tehnik Riset Pemasaran dan Ramalan Penjualan, Rineka Cipta, Jakarta, 2000 Tjiptono, Fardy, Strategi Pemasaran, Andi Press, Yogyakarta, 2001 Umar, Husein, Metode Penelitian untuk Sla'ipsi dan Teses Bisnis, PT Raja Grafindo, Persada, Jakarta, 2004 Wahyudi, Yoyo B, Bank Wajib Sertijikat Agen, Jakarta, 2003 www.kompas.com www.pikiran-rakyat.com
Nama
: Basuki Achmad
Jabatan
: Kepala Underwriting
Tempat
: Asuransi BRlngin Life Syariah
WAWANCARA
1. Apakah ada kiat-kiat tersendiri untuk menjaring para calon nasabah? Dan Bagaimana upaya mempertahankannya agar tetap loyallsetia menjadi nasabah? 2. Apakah strategi yang digunakan oleh BRlngin Life Syariah dalam memasarkan produk Bancassurance? 3. Apa yang diunggulkan dalam konsep marketing diBRlngin Life Syariah? 4. Alatlmedia apa yang digunakan dalam memasarkan produk bancassurance dan dalam mengevaluasi setelah pengaplikasian strategi pemasaran? 5. Apakah ada kriteria khusus bagi calon nasabah yang mengikuti bancassurance? 6. Nasabah apasajakah yang mengikuti Bancassurance? 7. Bagaimana proses prosedur dalam me1akukan kerjasama bancassurance? 8. Apakah untuk memasarkan produk tertentu, pihak Bringin life syariah membentuk tim khus!1s?
Nama
: Basuki Achmad
Jabatan
: Kepala Underwriting
Tempat
: Asuransi BRIngin Life Syariah
HASIL WAW ANCARA
1. Dalam hal ini BRIngin Life Syari'ah mensinergikan bagian-bagian dalam internal
BRIngin Life Syari'ah dulu, kemudian bagian terkait seperti Marketing (sebagai ujung tombak yang berhadapan langsung dengan Pihak Bank) harus mampu meyakinkan kepada calon perbankan yang akan masuk mengenai Pelayanan yang akan diberikan oleh Asuransi BRIngin Life Syariah, tarif yang kompetitif serta profesionalitas yang dibangun oleh Asuransi BRIngin Life Syariah, sedangkan back office (diantaranya bagian Underwriting, Pelayanan Nasabah dan Aktuaria) berusaha mendukung dan mewujudkan apa yang telah disampaikan oleh bag. Marketing tadi. 2. Strategi yang digunakan yaitu dengan tarif dan pelayanan 3. membangun networking serta membuat brand image yang bagus dalam hal pelayanan 4. Dalam memasarkannya BRIngin Life Syariah selain bekeIjasama dengan beberapa organisasi yang sudah besar dalam hal keanggotaannya, memanfaatkan media sebagai sarana promosi dengan mempublikasikan artikel-artikel tentang
syariah dan Asuransi BRlngin Life Syariah juga mengandalkan sistim keagenan total, keagenan ini ada di Kantor Cabang dan juga di kantor Pusat 5. Yang penting Bank dan nasabah kredit yang didaftarkan oleh pihak Bank 6. Nasabah yang menggunakan jasa Perbankan, tapi Bringin life Syariah saat ini barn menjual produk untuk nasabah yang menggunakanjasa kredit di perbankan 7. Bagian Pemasaran prospek Bank kemudian pihak Bank setuju mengisi Formulir SPA (Surat Permintaan Asuransi) dan Asuransi BRlngin Life Syariah menerbitan POLIS kepada pihak BANK dan pihak BANK secara rutin memberikan daftar peserta (nasabah yang mengajukan kredik ke BANK) Asuransi BRlngin Life Syariah secara rutin pula menerbitkan daftar Akseptasi peserta tersebut 8. Jika Produk tertentu tersebut memang membutuh.1<:an penjelasan khusus diluar wewenang bagian marketing, maka memang BRlngin Life Syari'ah membentuk tim khusus untuk memasarkan produknya
DEI'ARTEiVIEN .. \GANIA F:I
UNIVERSITAS ISLAM NECERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAII JAKARTA FAKULTAS SYARI'AH DAN HlIl(UIVI a No.9S Cipulat .Jakllflll J ::,-l12
Tdp. W!-21) 7-1711537 Fax. (62-21) 7-l91821 WL'IJ:dll' : .'.D.\:~,..l!i.!lj!~.Utl.;j~!. Email: firhulillinW)yalwo.com.sc:
: Ft.'i~/I<M.()().()2/llc/6/07
),1karlil,
2~
April 2007
: Mohon Dill.1 / WilwilllCilril l<.epCl,J<\ '{tho
Pn-AIII"''''\'' gjZ.\~o)J (';
A~u~",I"~\
k1J~<;%I'-\"'14
di-
Tel11pat
A 5soll1/Jlll' /lIikl (JII
[--VI". kVh.
Dvng;:ll1 harl1l ..) t,
I'impimn F"kull.1s 5)'Mi"h )_1k'1rt,1 !11Plll'J",l111',k,11l b;lll\\'
don
Ilukum
U1N
Syarii
Hidayatullah
: NurlaeL.l S..lri : JakZlrl<1, 25 :-:;cpt~lIIbcr ]90''1 : 1rno·1 ('22f,392 : VIJ I (Dchp"n) : [\;ILJi.lnl,l/.ll! ASlirilllsi Syari'ah :.11. ivlilslril' I\t.OI)(,/II~ No.5 l
T,~nlp,Jt/Ti\l1ggaIIAlhil·
Nornor lJokok SC'mL'stc'J"
J11 rusdn/ J
I'cl.!\dnlhuldll ),1I',1I'l'1 Titnlll"
: 021 - ")"nrn·! I i\d,,!.lh bm.,r Jll,lhasis\\'u FakulLas ~'Yilri'ah & I-111kllm UIN Syarif 1-lidily,llull.,h .I"I",rl,' .'",lng scLlung mcnyell'~'liki1n skripsi dengan Topikl .Iudul:
Sil'ufL':si
h,lIJlUSUIWl pa({lI
l' T /IsuraJ1si dRlngin Lije ,))'01'1 'all Jvleialui Bancassun..uu.:t! "
Untuk mclcngk~lpi bilhan/ dilL.1 )'dn1; berkaitan dengan pen'J,lisan Ip"mbahasan Topik/.ludul di atas, dimoho" kir"nya Bapak/lbu/Salllbra Ii dapal lYll:l11bilnlujl1ll'lll'rim,l \' Ing b _Tsailgkutc1il lIllluk lhTWi.HVi.1nCZlI'i.l. At<'l~) kL'.';l~dji.li.ln l),lpilk/lhll/S')'·_.ldri.l/i, L,lll:: LiGlpk.lil b<:lnyak terirnZl kasih. l
-,
KANTOR CABANG UTAMA : Gcdung Granadi Lt. 1 JI. HR. RaSlloa Said Blok X·l Kav. 7·8 Kuningan Jakarta Tclp. (021) 5296 4970, Fax. (021) 252 4987
:INGIN LIFE !,"II" e:O+J:tV',IU;11;1!11I
SYARIAH
SURAT KETERANGAN No. B.0004/LBS/OPRjIV/2008
Bismi//aahlrrahmaanlrrahiim,
Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa :
Nama
NURLAELA SARI
Sekolah/Universitas
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 103046228392
NPM
Terhitung sejak tanggal 1 Desember 2007 sampai dengan 9 Februari 2008, telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Perusahaan kami guna memenuhi persyaratan Akademis yang bersangkutan dan dalam rangka menyusun skripsi dengan judul "Strategi Pemasaran Asuransi Bringin Life Syariah Melalui Bancassurance". Selama melaksanakan PKL yang bersangkutan teiah menunjukkan kerjasama yang baik. Demikian surat keterangan ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 9 April 2008
/.. j.-. /;2;2~:0:·:~:':: . \
, ." ... ,;rro~ ::>i8'if:r; \ :;'~;-l \ ::TPf,\
I
t'\
I
/ .t'l /
-!
Den en Nu :iJi'iisena/"s.Kom AAAIJ. AIIS Bagian Operasional Syariah
:'I
INGIN LIFE '11 /tHin Ill! e u
No SPA. AAOOOOOOOl
II.. I
;YARIAH
SURAT PERMOHONAN ASURANSI KUMPULAN
lillahirrahmaanirrahiim Ddiisi sendiri oleh cajon Pemegang Polis dengan huruf cetak
DATA CAl ON PEMEGANG POLIS yang bertanda tangan dibawah loi, calon Pemegang Polis k,uransi Kumpu!
rna lengkap ~ntitas
diri
No
: KTP/SIN/PASSPORT
_
)atan an ini mengajukan permohonan Asuransi Kumpulan kepada Bringin life Syariah untuk Pegawai / Karyawan / Anggota dari : rusahaan/Lembaga
mat Perusahaan/Lembaga Kode Pas:
_ _ _ _ _ _ _ Tclp :
lis Usaha/Lembaga
________ OranG
nJah Peserta Awal
(Sesuai seperti pada daftar peserta terJampir)
DAiA ASURANSI am Asuransi Kumpulan yang diinginkan inl adalah dengan ketentuan sebagai berikut : gram Pokok
!enis Program Asuransi
o
lenis Asuransi lumlah Premi AwaJ
0
Tanpa Tabungan
Dengan Tabungan
Rp.
(Sesuai seperti pada dartar peserta terlampir)
gram Tambahan lenis Program Asuransi lumlah Premi Awal ;a Pertanggungan
~R~P::.·-r=::::;_-:-:---~:_;__:_:;~_:_r=:r=::::;_~=;=:::;_~::.(s::.e~su::::a~iseperti pada dartar peserta terlampir) MuJai dari [=r=J I LI--,-_I I 1 1sl d CO II 1ILl---'----l
:1 1 1tahun
I
Pensiun
:I
:I
bayar premi
:0 Sekaligus :0 Rupiah
a Uang
I
I Tahun
(Khusus Jen\s Asurons'l Had TuajPensiun)
o o
Tahunan US$
0
Semesteran
0
0
Triwuianan
0
Bulanan
0
SK Mentri Kehakiman
Lain-lain
DATA TAMBAHAN I
Perusahaanj Instansij Badan :
npirkan)
0 0
Akta Pendirian dan Perubahan 5 I Li P
c:=J N ? W P
0 0
Anggaran Oasar Perusahaan
Tanda Oaftar Perusahaan ( TOP)
lahl\ah perusahaanjlembaga anda menjadi peserta BRlngin Ufe Syariah ?
o
Yp
0
Tidak
Jika "Ya" sebutkan Nomor Poiis,
_
(ah perusahaan/lembaga anda mempunyai polis asuransi pada perusahaan lain?
o
Ya
CJ Tidak
Jika "Ya" sebutkan Nama Perusahaan
QDTI\If:'TI\I I T<::r: r"A .... ,. •• ,
'---------
)
No SPA. AAOOOOOOOl
NGIN LIFE n! , f i , H l t i l i t l U t l l l i
SURAT PERMOHONAN ASURANSI KUMPULAN
YARIAH
illahirrahmaanirrahiim PERr-/YATAAN
an ini saya menyatakan bahwa : ieluruh karyawanjanggota/nasabah yang diajukan untuk Pescrta BRlngin Life Syariah dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta idak dalam pengobatan dan atau perawatan dokter. ;emua keterangan yang saya berikan dalam Surat Permohonan ini beserta lampirannya adalah sesuai dengan keadaan sebenarnya dan
;aya tidak menyembunyikan sesuatu apapun mengenai keadac:n did calon peserta yang berkaitan dengan Perjanjian loi. Sekiranya terbukU Ida bagian keterangan yang tidak benar atau paisu, BRlngir. Life Syariah berhak membatalkan Perjanjian ini. ;aya memahami dan menyetujui : ~. Semua keterangan dan pernyatlan yang terkandung dalam Surat Permohonan Asuransi Kumpulan beserta lampirannya adalah sebagai dasar perjanjian dengan BRIngin Life Syariah dan merupakan bagian yang tidal-'. terpisahkan dari Polis. J. Perjanjian ini dikenakan biaya pengelclaan sebesar % (. ) dari Premi (Paraf ) :. Tidak keberatan untuk dilakukan Pemeriksaan kesehatan atas calon pescrta bila diperlukan. ::I. Perjanjian ini berlaku sejak kepesertaan disetujui oleh BRIngin Life SYJriah dJn prerni telah dilunasi
PERJANJIAN
Pdiisi dengan [ X] Jenis Asuransi Tanpa Tabungan - Saya mengamanahkan seiuruh premi yang dibayarkan oleh Perusahaan / Lembaga yang saya wakili kepada BRIngin Life Syariah untu; dikreditkan ke dalam Rekening Khusus tabarru' untuk tujuan tolong menoiong bila ada Peserta BRIngin Life Syariah yang mengalaml musiba' Jenis Asuransi dengan Tabungan - Saya mengamanahkan sebagian dari premi (sesuai dengan ketentuan daiam Poiis) yang dibayarkan oleh Perusahaan/Lembaga yang saya wakili kepada BRlngin Life Syariah untuk dikreditkan ke dalam Rekening Khusus tabarru' untuk tujuan tolong menolong bila ada Pesert· BRIngin Life Syariah yang mengalami musibah - Saya mengamanahkan sebagian dari premi (sesuai dengan ketentuan dalam Polis) yang dibayarkan oleh Perusahaan/Lembaga yang saya wakili kepada BRIngin Life Syariah untuk dikredltkan ke dalam Rekening Khusus tabungan peserta untuk selanjutnya dikelola oleh BRIngin lifE Syariah dalam program Investasi berdasarkan prinsip AI-Mudharabah, saya setuju membagi hasil investasi dari pengelolaan Tabungan olet BRIngin Life Syariah dengan pembagian/nisbah % untuk peserta yang saya wakilJ dan % untuk BRIngin Life Syariah.
Tanda Tangan Pemegang Poiis
Nama Jelas dan
Sebagai Saksi I Nama Marketing Nomor ID
,
cap Perusahaan/Lembaga
Sebagai Saksi II Nama Manager Marketing i'~omor ID
:
Dlisi Oleh Underwriter Nomor Polis : Tangg31 Akseptasi Keterangan
Tanda Tangan
Tanda Tangan
TanQQal
Tanda Tangan
Tanggal
Nama
: :
I
::-.,
INGIN LIFE
'nq,,:rWbJl'lii,. 3YARIAH !pi!
SURAT PERMOHONAN PEMBAYARAN MANFAAT ASURANSI
Yang bertandatangan dibawah ini, Nama Ahli Waris
.
Nomor Polis
.
Dengan ini mengajukan permohonan Manfaat Asuransi *) o
Manfaat Akhir Kontrak
o
Kecelakaan
o
Meninggal
o
Rawat Inap
Kepada Bringin Life Syariah Bersama ini pula kami lampirkan :
1. Polis Asli yang masih berlaku 2. Kuitansi Pembayaran Premi Terakhir 3. Tanda Bukti Diri (Foto Copy KTP atau SIM) dari yang mengajukan 4. Surat Keterangan Dokter/Keterangan dari yang berwenang tentang penyebab kecelakaan atau meninggalnya tertanggung. **) 5. Surat Keterangan Ahli Waris 6. Dokumen / Surat / keterangan lain yang diperlukan oleh Penanggung.
Demikian permohonan kami dan atas perhatiannya kami ucapkan terimaksih .
.
............. /
ttd
( Catatan : *) Berilah tanda silang **) Hanya apabila tertilnggung mengalarni kecelakaan atau meninggal
)
~
KANTOR CABANG UTAMA :
HNGIN LIFE
Gcdung Gran3di LI. 1 JI. HR. R?suna Said Siok X-1 Kav. 7-8 Kuningan Jakarta Tolp, (021) 529G 4970, Fax, (021) 252 4987
I O'II,ltl tiJ:FJ:tSf1·eJiJ,':!III'
SYARIAH
SURAT KETERANGAN DOKTER
Penjelasan singkat riwayat, keluhan (sudah berapa lama) dan gejala penyakit waktu pertama datang : ................................................................................................................................................ .......................................................................................................................,
.
................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................
HasH lab, x-ray dan lainnya selama pengobatan :
Diagnosa secara lengkap :
Pengobatan dan tindakan operasi :
Penyakit lainnya yang diderita dan sudah berapa lama: ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ..........................................................................................
.
................................................................................................................................................
Dokter - dokter dan Rumah Sakit yang pernah mengobati : ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ..••..••.•••.•••••••••••••••'l .•••.•.••••.•••.•.•...•..••..•.•..••...••...•••...•..••.•.•..•.•..••••.•.••.•••••.•••.•...••••••••••.••.••..••..•..
................................................................................................................................................
Demikian disampaikan dengan sebenarnya, Dokter yang Menangani
(