Modul ke:
Statistika Psikologi 1 SKALA PENGUKURAN
Fakultas
Psikologi
Program Studi
Psikologi
Arie Suciyana S., S.Si., M.Si.
APA YANG DIUKUR DALAM STATISTIKA • Variabel: karakteristik atau kondisi yang dapat mengalami perubahan atau memiliki nilai-nilai yang berbeda untuk tiap individunya • Ciri yang diukur dalam penelitian Æ dinyatakan dalam nilainilai yang bervariasi dalam batas-batas yang dapat diterima • Variabel diperoleh karena adanya: • Kebervariasian dalam hasil pengukuran • Keragaman dalam hasil penghitungan
2
VARIABEL DALAM PSIKOLOGI • (Seringkali) Variabel atau Karakteristik yang ingin diamati (diteliti) dalam Penelitian Psikologi adalah karakteristik internal Æ Tidak dapat diamati langsung dan tidak dapat diukur Æ Variabel-variabel dalam psikologi itu disebut constructs • Untuk membuat karakteristik internal dapat diamati dan diukur dengan mendefinisikan (menterjemahkan) construct menjadi definisi operasional (operational definition) 3
VARIABEL DALAM PSIKOLOGI • Constructs: atribut-atribut atau karakteristik internal yang tidak dapat diamati secara langsung, namun berguna (berfungsi) untuk menjelaskan perilaku • Operational definition (definisi oprasional) Æ mengidentifikasikan sebuah prosedur (serangkaian operasi) yang mengukur external behavior (perilaku) Æ memiliki dua komponen: (1) menjelaskan serangkaian yang dapat mengukur konstruk; 4
(2) mendefinisikan konstruk sehingga dapat diukur
VARIABEL DAN DATA HASIL PENGUKURAN
Diskrit
VARIABEL
Skala Nominal Skala Ordinal
DATA Kontinuum
Skala Interval Skala Rasio 5
VARIABEL DAN DATA HASIL PENGUKURAN Berdasarkan Karakternya, Variabel dapat dibedakan menjadi: • Variabel diskrit (Discrete Variable): variabel yang hasil pengukuran (data)nya terpisah atau terpilah (diskrit), dan tidak dapat dibagi Æ data yang dihasilkan selalu dalam bilangan bulat, dan tidak memiliki nilai yang ada di antara dua nilai hasil pengukuran yang bersebelahan. Contoh jumlah anak pada sebuah keluarga, dapat, 1, 2,…..n, tetapi tidak mungkin berjumlah 1,5 atau 4,25 6
VARIABEL DAN DATA HASIL PENGUKURAN • Variabel kontinuum (Continous Variable): variabel yang bervariasi menurut tingkatannya Æ data yang dihasilkan dapat berupa bilangan bulat atau pecahan Æ di antara dua nilai hasil pengukuran atau datanya memiliki (kemungkinan) nilai antara yang tidak terbatas Contoh: data tentang tinggi badan, data tentang prestasi belajar dan lain-lain. 7
Skala Nominal • Alat identifikasi • Angka digunakan sebagai label (penamaan) Æ suatu kelas atau kategori tertentu yang memiliki nama yang berbeda • Tidak bisa menjadi urutan/ranking Ætidak menunjukkan perbedaan kualitas atau besaran atributnya • Bilangan tidak dimanipulasi untuk perhitungan aritmetika • Teknik Statistika yang dapat digunakan: Frekuensi dan Modus • Contoh penggunaan angka 1 sebagai simbol laki-laki dan angka 2 sebagai simbol perempuan pada variabel jenis kelamin. Disini tidak berarti 1 lebih baik dari 2 ataupun 2 lebih banyak dari 1.
8
Skala Nominal Contoh:
S1 S2 S3 S4
1 0
9
Ket: 1= Wanita 0=Pria
Skala Ordinal • Suatu kelompok disusun dari yang paling memiliki sampai yang tidak memiliki atribut tertentu. • Tidak diketahui “berapa banyak” suatu atribut dimiliki oleh objek. • Menunjukkan penjenjangan/ urutan tetapi tidak menunjukkan jarak yang sama Æ Jarak dari satu urutan dengan urutan lainnya dalam atribut tertentu tidak diketahui (jaraknya belum tentu sama). • Urutan seseorang dipengaruhi oleh orang-orang lain dalam kelompok • Ciri-ciri : Angka menunjukkan urutan; Ada pengertian kuantitas; Tidak dapat dilakukan perhitungan aritmetika (penjumlahan & perkalian).
10
Skala Ordinal Hanya menunjukkan posisi relatif dari objek; hanya memberikan informasi tentang susunan/ urutan suatu kelompok. Contoh: A
B
C
D
E
1
2
3
4
5
11
Skala Interval • Disebut juga: Equal Unit Scale • Skor dalam unit dan jarak yang sama • Urutan (order/ ranking) objek dalam atribut tertentu diketahui. • Diketahui berapa jauh jarak satu objek dengan objek lain. • Operasi matematika tambah-kurang • Pengukuran gejala sosial dan mental • Tidak bisa melihat berapa kali lebih atau kurangnya karena tidak ada nilai nol mutlak • Besar absolut dari suatu atribut dalam objek tertentu tidak diketahui.
12
Skala Interval • Teknik Statistika yang biasa dipakai: (1) Mean (X); (2) Standard Deviation (SD); (3) Korelasi (r); (4) Modus; (5) Minimum; (6) Maksimum • Contoh: pada perlombaan mengumpulkan telur paskah, A mendapatkan 15 butir telur, B = 13 butir telur, C = 20 butir telur, D = 10 butir telur, E = 18 butir telur PESERTA
JUMLAH TELUR
PERINGKAT
A
15
3
B
13
4
C
20
1
D
10
5
E
18
2 13
Peringkat = skala interval
Skala Ratio • Skor berada dalam unit dan jarak yang sama • Rank order menurut atribut tertentu diketahui • Interval antara orang yang satu dan yang lain diketahui • Jarak setiap orang dari titik Nol sebenarnya diketahui. • Titik Nol absolut • Semua metoda statistika bisa digunakan •
Contoh: A, B, C, D dan E memiliki tinggi badan 40, 44, 51, 49, dan 60 cm Æ tinggi E 1,5 kali dari tinggi A
14
SKALA Nama Peserta
Skor Rangking No Undian (Interval) (Ordinal) (Nominal)
Hadiah (Rasio)
Ali
1
300
5
Rp.
0.000,-
Bety
4
600
3
Rp. 25.000,-
Cici
3
1000
1
Rp. 100.000,-
Didi
5
950
2
Rp. 50.000,-
Eny
2
400
4
Rp.
0.000,15
Kuis
1.Berilah masing-masing 3 contoh data dengan skala nominal, interval, serta rasio
16
Terima Kasih Arie Suciyana S., M.Si.