Modul ke:
09
Statistika Psikologi 1 Distribusi Sampel dan Uji Hipotesa
Fakultas
Psikologi
Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Program Studi
Psikologi
DISTRIBUSI SAMPEL DAN UJI HIPOTESA Hipotesa: pernyataan yang bersifat dugaan mengenai adanya hubungan antara 2 variabel atau lebih Pernyataan yang masih lemah kebenarannya, masih perlu dibuktikan.
Bila sudah terbukti disebut sebagai “tesa”
Misal: ada perbedaan IQ antara anak desa dan kota Variabel I : DV = nilai IQ Variabel II: IV = tempat tinggal (bervariasi)
2
Tujuan PengujianHipotesa Bukan membuktikan apakah hipotesa benar atau salah, tetapi: mengumpulkan kenyataan-kenyataan yang mendukung dan tidak mendukung hipotesa.
Jadi yang dilihat = berapa besar kemungkinan hipotesa dapat dibuktikan atau tidak
Besar kemungkinan keakuratan perhitungan statistika diperoleh 95% ; 99%; tetapi tidak mungkin 100%
3
Macam-macam Hipotesa Penelitian 1. Hipotesa Konseptual menyatakan hubungan antara 2 variabel/lebih. Misal: taraf kecerdasan anak-anak kota lebih baik daripada anak-anak desa. 2. Hipotesa Operasional harus dioperasionalisasikan sebelum dapat diuji 3. Hipotesa Statistik menyatakan hubungan antara 2 variabel dengan menggunakan istilah2 statistik & kuantitatif. Misal: rata-rata skor tes anak kota lebih tinggi dpd rata-rata skor anak desa Mk > Md
4
Macam-macam Hipotesa Penelitian 4. Hipotesa Nol (H0): menyatakan tidak ada hubungan antara variabel-variabel yang diteliti, atau perbedaan antara dua kelompok yang ditemukan dalam penelitian hanya disebabkan faktor kebetulan
Hipotesa alternatif (Ha/H1): ada hubungan antara variabel-variabel yang diteliti, atau perbedaan antara dua kelompok yang ditemukan dalam penelitian bukanlah disebabkan faktor kebetulan
5
Arah Pengujian Hipotesa: 1. Pengujian 2 arah (two-tail test) 2. Pengujian 1 arah (one-tail test)
6
1. Pengujian 2 arah (two-tail test) - dipakai jika kita tidak dapat menyatakan dengan pasti hasilnya - daerah kritis terletak di ujung kiri dan kanan LOS 0,01
LOS 0,05 p= .025
z= -1.96
p= .025
z= +1.96
p= 0.05
z= -2.58
Hipotesa: ada perbedaan antara A dan B A≠B H0: A = B
p= 0.05
z= +2.58
7
2. Pengujian 1 arah (one-tail test) - dipakai jika kita dapat menyatakan dengan pasti hasil yang diharapkan - daerah kritis terletak di ujung kanan p= 0.05
p= .0????
z= 1.64
z= 2.33
Hipotesa: A lebih kecil dari B A < B H0
: A = B (tidak berbeda)
8
Critical Region: daerah untuk menolak Ho, atau daerah untuk kejadian2 yang mempunyai probabilitas untuk timbul sangat kecil di bawah Ho (p ≤ 0.01) Jadi dalam kejadian yang probabilitasnya sangat kecil memang terjadi memang betul2 ada perbedaan antara kedua Mean kelompok, bukan karena fakta kebetulan. 9
Matriks Pengambil Keputusan Tolak Ho
Ho Benar
Ho Benar
Kesalahan Tipe I ( α )
√
Terima Ho
√ Kesalahan Tipe II ( β ) 10
Kesalahan Tipe I: menolak H0, padahal H0 gagal ditolak Memutuskan ada perbedaan, padahal tidak ada perbedaan
Kesalahan Tipe II: menyatakan H0 gagal ditolak, padahal H0 seharusnya ditolak Memutuskan tidak ada perbedaan, padahal ada perbedaan
11
Probabilitas Kesalahan Tipe I & II
- Probabilitas membuat kesalahan Tipe I =α = tingkat probabilita peneliti untuk menolak Ho Misal: α = .05 = 5 dari 100 = peneliti salah dalam menolak Ho, padahal Ho benar α = .01 = 1 dari 100 Makin kecil nilai α, makin kecil pula kemungkinan kesalahan tipe I
12
Mengapa tidak membuat α sekecil mungkin? Jika kesalahan Tipe I (α) diperkecil, maka kesalahan tipe II justru naik (menyatakan H0 gagal ditolak, padahal seharusnya H0 ditolak)
-Probabilitas membuat kesalahan Tipe II β Besarnya α dan β ditentukan oleh peneliti Hubungan α dan β terbalik
13
Latihan 1. Apa itu hipotesa dan fungsi dari hipotesa dalam penelitian. Jelaskan 2. Sebutkan tipe-tipe hipotesa. Jelaskan 3. Apa beda one-tailed test d engan two-tailed test? 4. Jelaskan perbedaan error tipe I dan error tipe II
14
Daftar Pustaka Aron, A., Coups, E.J., & Aron, E.N. (2013). Statistics for psychology. 6th ed. New Jersey: Pearson Education, Inc. Gravetter, F.J. & Wallnau, L.B. (2009). Statistics for the Behavioral Sciences. Hinton, P.R. (2004). Statistics Explained, 2nd ed. London: Routledge. Howell, D.C. (2012). Statistical Method for Psychology. Australia: Wadsworth, Cengage Learning. Nolan, S.A. & Heinzen, T.E, (2012). Statistics for the Behavioral Sciences. Second Edition. New York: Worth Publishers. Sulistiyono, S. (2009). Statistika Psikologi 2. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana.
15
Terima Kasih Arie Suciyana S., M.Si.