PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SELF AWARENESS DAN IMPLIKASINYA PADA USULAN TOPIK PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh : Maristela Oparekhe Hilapok 131114055
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Just because you don’t see anything happening doesn’t mean that God isn’s working.
“Just keep moving forward and don’t give a shit about what anybody thinks. Do what you have to do, for you.” (Johnny Depp)
Beautiful faces are everywhere, but beautiful minds are hard to find. ( The Good Qoute)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN Saya persembahkan karya ini bagi...
Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu menopang dan menjadi sumber kekuatan dalam hidup
Kedua Orang tua Tercinta B. Eligius Hilapok & Rita Uropmabin
Kakak-kakak dan adik yang Tercinta Angelus Arie Hilapok Andriana Hurekdogon Hilapok Avelina Palek Hilapok Anselma Sesilia Juan Hilapok
Pembimbing yang selalu sabar dan telaten membantu salama proses ini hingga berakhir
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK SELF AWARENESS DAN IMPLIKASINYA PADA USULAN TOPIK PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta) Maristela Oparekhe Hilapok Universitas Sanata Dharma 2017 Penelitian ini bertujuan untuk memeroleh gambaran tentang Self Awareness mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 dan membuat usulan program untuk mengembangkan Self Awareness dalam diri mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode penelitian survei. Subjek penelitian adalah seluruh mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014. Instrumen penelitian yang digunakan menggunakan lima aspek, yaitu attention, wakefulness, architecture, recall of knowledge, dan emotive. Kuesioner yang digunakan yaitu self awareness dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu berdasarkan pengkategorisasian. Terdapat lima tingkat dalam pengkategorisasian Self Awareness mahasiswa angkatan 2014, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma, memiliki tingkat Self Awareness sebagai berikut: 9 (21,95%) sangat tinggi, 18 (43,90%) tinggi, 14 (34,14%) sedang, dan tidak ada mahasiswa yang berada pada kategori self awareness rendah dan sangat rendah. Melalui hasil perhitungan skor item, terdapat 39 (95,12%) item tergolong sangat tinggi dan 2 (4,87%) item yang tergolong tinggi. Maka diusulkan topik-topik program pengembangan diri berdasarkan butir-butir item kuesioner terendah yang dapat mengembangkan Self Awareness mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014. Judul topik program pengembangan diri mahasiswa yaitu Mengenali Kesehatan Pribadi, Keterampilan Belajar, Manajemen Waktu, dan How to Management Your Emotions?. Program pengembangan diri dilakukan dengan metode bimbingan klasikal, konseling kelompok, dan acara weekend dengan tujuan untuk mengembangkan Self Awareness mahasiswa. Kata Kunci : Self Awarenes, program pengembangan diri.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT SELF AWARENESS AND IMPLICATIONS OF PROPOSED TOPICS ON THE SELF DEVELOPMENT PROGRAM (A Descriptive Study on Student Guidance and Counseling Program Batch 2014 Sanata Dharma University in Yogyakarta) Maristela Oparekhe Hilapok Sanata Dharma 2017 This study aims to obtain an overview of Self Awareness among the students of Guidance and Counseling Study Program Batch 2014 and make proposals to develop Self Awareness program within the students. This type of research is descriptive quantitative research with survey method. The research subjects were all students of Guidance and Counseling Study Program Batch 2014. The research instrument uses five aspects, namely attention, wakefulness, architecture, recall of knowledge, and emotive. The questionnaire used is self-awareness and the data analysis technique used in the study is based on categorization. There are five levels in the categorization of the students’Self Awareness class of 2014, namely very high, high, medium, low and very low. These results indicate that students of Guidance and Counseling Batch 2014Sanata Dharma University have the Self Awareness as follows: 9 (21.95%) is categorized as very high, 18 (43.90%) as high, 14 (34.14%) as moderate, and no studentwas in the category of low and very lowself-awareness. Through the calculation of scores of items, 39 (95.12%) items were very high and 2 (4.87%) items were high. Therefore,the proposed topics of self-development program were based on the lowest questionnaire items to develop students Self Awareness. The title of the topic of the student self-development program was Recognizing Personal Health, Study Skills, Time Management, and How to Management Your Emotions? Self-development program was carried out using the class guidance method, group counseling, and weekend events carried out to develop students’ Self Awareness.
Keywords : Self Awarenes, program pengembangan diri.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan anugerahNya yang luar biasa, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “SELF AWARENESS DAN IMPLIKASINYA PADA USULAN TOPIK PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)” ini dengan baik. Tidak sedikit tantangan atau godaan yang dialami penulis selama menyelesaikan skripsi ini, namun karena kasih dari Tuhan Yesus dan Bunda Maria semua dapat terlewati. Penulis juga menghaturkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membimbing,
membantu,
mendukung
serta
mendoakan
selama
proses
menyelesaikan skripsi dan mohon maaf atas kesalahan maupun kekurangan yang ada pada skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis haturkan terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Dr. Gendon Barus, M.Si., selaku kepala Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Ag. Krisna Indah Marheni, S.Pd., M.A, selaku dosen pembimbing yang sabar telah memberikan waktu, motivasi, ilmu, serta banyak pembelajaran hidup yang diberikan selama proses penulisan skripsi ini. 4. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Bimbingan dan Konseling Univeristas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membagikan serta membekali berbagai ilmu pengetahuan yang sangat berguna bagi penulis. 5. Bapak Stefanus Priyatmoko yang dengan sabar dan tulus membantu pada bidang administrasi selama penulis menempu studi di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 6. Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 atas kerja sama dan kesediaannya untuk mengisi kuesioner penelitian ini. x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Orangtuaku tercinta Bapak B. Eligius Hilapok dan Mama Rita Uropmabin yang senantiasa mendukung serta mendoakan dan selalu mengajariku untuk selalu berjuang dan sabar selama kuliah serta proses penyelesaian skripsi ini. 8. Kakak-kakakku yang tercinta Angel, Andri, Ave dan Adikku yang tercinta Juan untuk semangat, motivasi, dukungan, serta doa dan cinta yang diberikan selama ini. 9. Teman-teman seperjuangan prodi Bimbingan dan Konseling angkatan 2013 yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu, kalian istimewa dan luar biasa. Terimakasih buat canda, tawa, kerjasama, dan semua kenangan selama ini. 10. Teman kos Kiki Riana yang selalu memberi semangat, menemani disaat senang maupun susah. Terimakasih untuk dukungannya selama 3 tahun ini. 11. Teman seperjuangan di prodi Bimbingan dan Konseling Mersy Cahyati, Katerina Mangampang, Wahyuni Br. Tarigan, Santiaji Alit, Lourenstius Yoga, dan Anastasia Karisa yang selalu ada dan selalu memberi semangat serta dukungan hingga saat ini. 12. Para sahabatku Kristyana Sentosa, Friska Ruru, dan Regina Rapa yang selalu ada dan selalu memberi semangat serta dukungan hingga saat ini. Love you Ibab! 13. Keluarga HONAI ( Kaka Ibu Audra Logho, Kaka Achy Daryone Hattu, Mas Priyo, Santa Veronika Logho “sahabat kecil sampai bersar”, Grace Yogi, dan Adelina Rumbino) terimakasih untuk cinta, kasih sayang, kebersamaan, dukungan, yang selalu menjadi tempat untuk sharing serta berkeluh-kesah dan kekompakannya selama ini. An Netaiken Motok!! 14. Keluarga besar FKIP Basketball yang selalu menjadi pelarian sewaktu saya merasa jenuh dengan kegiatan perkuliahan. Terimakasih untuk kebersamaan dalam latihan maupun pertandingan-pertandingan yang kita sudah lewati bersama selama 3 tahun. FKIP,GO TEACHER!!!
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15. Semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam proses pembuatan hingga penyelesaian tugas akhir ini.
Peneliti menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan yang dilakukan selama proses pembuatan tugas akhir ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi siapapun yang membaca.
Yogyakarta, 3 Februari 2017
Maristela Oparekhe Hilapok
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .... Error! Bookmark not defined. HALAMAN PENGESAHAN ................................ Error! Bookmark not defined. HALAMAN MOTTO ............................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..............................................................................v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................ Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ...... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .............................................................................................x DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi DAFTAR GRAFIK ............................................................................................. xvii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1 A.
Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B.
Identifikasi Masalah .................................................................................... 4
C.
Pembatasan Masalah ................................................................................... 5
D.
Rumusan Masalah ....................................................................................... 5
E.
Tujuan Penelitian......................................................................................... 6
F.
Manfaat Penelitian....................................................................................... 6
G.
Batasan Istilah ............................................................................................. 8
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................9 A.
Hakikat Self Awareness ............................................................................... 9 1. Pengertian Self Awareness ...................................................................... 9 2. Ciri-ciri orang yang memiliki Self awareness ...................................... 11 3. Aspek-aspek Self awareness................................................................. 12 4. Fungsi-fungsi Self awareness ............................................................... 16 5. Upaya meningkatkan self awarenes ..................................................... 18
B.
Karakteristik Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Angkatan 2014 .................................................................................................. 19 1. Pengertian Karakteristik Mahasiswa .................................................... 19 2. Tugas Perkembangan Mahasiswa ......................................................... 21 3. Self Awareness Mahasiswa ................................................................... 23 BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................24 A.
Jenis atau Desain Penelitian ...................................................................... 24
B.
Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 25
C.
Subjek Penelitian ....................................................................................... 25
D.
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................................ 25 1. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 25 2. Instrumen Pengumpulan Data .............................................................. 26 3. Validitas dan Reabilitas Instrumen ....................................................... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................37 A.
Hasil Penelitian ......................................................................................... 37
B.
Pembahasan Hasil penelitian ..................................................................... 42
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ...............................50 A.
Simpulan.................................................................................................... 50
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B.
Saran .......................................................................................................... 50
C.
Keterbatasan .............................................................................................. 52
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................53 LAMPIRAN ...........................................................................................................55 LAMPIRAN 1 Tabel Data Validitas ............................................................... 56 LAMPIRAN 2 Reabilitas ................................................................................ 60 LAMPIRAN 3 Kuesioner Self Awarenes ........................................................ 61 LAMPIRAN 4 Data Hasil Kuesioner .............................................................. 67 LAMPIRAN 5 Surat Izin Penelitian ................................................................ 68
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3. 1 Jumlah Subjek Penelitian ................................................................... 25 Tabel 3. 2 Norma Skoring Inventori self awareness ........................................... 27 Tabel 3. 3 Kisi-kisi Kuesioner Self awareness .................................................... 28 Tabel 3. 4 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas ......................................................... 31 Tabel 3. 5 Kriteria Guilford ................................................................................. 32 Tabel 3. 6 Reliabilitas Item ................................................................................. 33 Tabel 3. 7 Tabel Norma Kategorisasi.................................................................. 34 Tabel 3. 8 Tabel Norma Kategorisasi tingkat Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata DharmaYogyakarta ..............................................35 Tabel 3. 9 Tabel Norma Kategorisasi item Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata DharmaYogyakarta ..............................................36 Tabel 4. 1 Kategorisasi
Self
Awareness
Mahasiswa
Program
Studi
Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ............................................................................37 Tabel 4. 2 Kategorisasi Skor Item Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta .................................................................40 Tabel 4. 3 Item-item Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ..........................................................................................42 Tabel 4. 4 Usulan Topik-topik Bimbingan Pengembangan Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma ........................................................49
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GRAFIK
Halaman Grafik 4. 1 Kategorisasi
Self
Awareness
Mahasiswa
Program
Studi
Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ............................................................................38 Grafik 4. 2 Kategorisasi Skor Item Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta .................................................................40
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan batasan istilah.
A. Latar Belakang Masalah Sebagai calon konselor yang handal, mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma diharapkan bisa menjalankan fungsi layanan Bimbingan dan Konseling dalam satuan pendidikan bagi
konseli
seperti
penyesuaian
diri
dengan
lingkungan;
mampu
mengembangkan diri di bidang minat dan bakat; dan pengembangan potensi yang optimal.
Hal tersebut dimuat dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah nomor 111 tahun 2014 pada pasalnya yang ke-2 nomor 1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tentang Bimbingan dan Konseling di atas menjelaskan bahwa layanan Bimbingan dan Konseling bagi konseli pada satuan pendidikan memiliki fungsi sebagai pemahaman diri dan lingkungan bagi konseli. Pemahaman diri yang dimaksudkan ialah pemahaman diri yang berkaitan dengan kesadaran diri seseorang. Kesadaran diri seorang calon konselor dapat dilatihkan agar mampu mengelola kesadaran (awareness) diri dalam segala tingkah lakunya untuk membantu mempersiapkan dirinya menjadi
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
seorang konselor yang profesional yang nanti dapat membantu konseli untuk mengembangkan kesadaran diri konseli. Menurut Kode Etik Profesi Konseling pada Bab II bagian A mengenai kualifikasi seorang konselor, konselor yang profesional dituntut agar memiliki nilai, sikap, keterampilan, pengetahuan, dan wawasan dalam bidang profesi konseling. Semua hal ini dapat di peroleh ketika memiliki kesadaran diri (self awareness) yang merupakan ”modal dasar” konselor dalam menjalankan tugas (Flurentin, 2010). Solso (2008) mengemukakan bahwa kesadaran diri (self awareness) merupakan proses fisik dan psikologis yang mempunyai hubungan timbal balik dengan kehidupan mental yang terkait dengan tujuan hidup, emosi, dan proses kognitif yang mengikutinya. Sifat-sifat seseorang yang sudah mengenal dirinya yaitu mampu berinovasi, berpikir secara sehat, bertanggung jawab atas tindakannya, dan bisa mengambil resiko. Drucker ( dalam Lowney,
2005)
mengungkapkan bahwa, di dalam lingkungan baru keberhasilan karier tidak di rencanakan. Karier berkembang ketika orang siap akan peluang karena mereka tahu kekuatan mereka, metode kerja, dan nilai-nilai mereka. Seorang calon konselor yang profesional diharapkan mampu mengenal diri sendiri: kekuatan-kekuatan, kelemahan-kelemahan, nilai-nilai, dan pandangan hidup mereka. Solso (2008) mengungkapkan aspek-aspek utama dalam kesadaran diri meliputi atttention, wakefulness, architecture, recall of knowledge, dan emotive. Pribadi yang memiliki self awareness yang baik dapat berpengaruh pada kinerjanya nanti saat sudah menjadi seorang konselor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Self awareness (kesadaran diri) dapat memengaruhi kinerja seorang konselor, dalam hal ini masih ditemukan beberapa mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang kurang sadar akan pentingnya mengembangkan kesadaran diri (self awareness). Misalnya mahasiswa masih sering terlambat mengumpulkan tugas, sehingga tanggung jawab sebagai mahasiswa belum dilaksanakan agar dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa yaitu mengembangkan disiplin ilmu maupun sikap dalam kehidupan sehari-hari. Pengembangan kesadaran diri (self awareness) akan membantu mahasiswa untuk dapat memahami diri sendiri serta dapat membantunya dalam menjalankan tugas nantinya sebagai seorang konselor yang profesional. Meskipun pada kenyataannya mahasiswa progam studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 sudah berusaha untuk mengembangkan kesadaran diri dengan selalu hadir dalam perkuliahan dan aktif dalam beberapa kegiatan kampus. Masih terdapat beberapa fenomena yang terjadi pada mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2014, antara lain kebiasaan menunda-nunda perkerjaan, kurangnnya niat membaca, tidak empati terhadap teman yang sakit, sikap yang masih seperti pelajar SMA yang mengeluh akan tugas kampus, belum bersikap selayaknya calon konselor, sering melontarkan kata makian kepada teman, dan kurang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial. Mahasiswa yang sudah memiliki self awareness dalam dirinya akan melakukan hal-hal sebgai berikut; mahasiswa aktif dalam berkonsultasi dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
dosen pembimbing saat menjalankan program magang baik magang 1, magang 2, dan maupun magang 3 kedepannya agar hambatan-hambatan yang dialami mahasiswa di tempat magang dapat terbantu dan dosen bisa mengetahui kegiatan apa yang dilakukan oleh mahasiswa saat magang. Self awarenes sangat penting bagi mahasiswa sebagai para calon konselor, agar dapat membantu mahasiswa untuk semakin bisa mengetahui kelemahan dan kelebihan diri sendiri, bagaimana sikap dirinya dalam bersosialisasi, mengelola emosinya, dan pada akhirnya mahasiswa dapat menjadi pribadi yang matang. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk membahasnya dalam bentuk skripsi yang berjudul “Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Dan Implikasinya Pada Usulan Topik Program Pengembangan Diri” dalam penelitian ini.
B. Identifikasi Masalah Berangkat
dari latar belakang masalah di atas, terkait dengan Self
Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma dapat diidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut: 1. Ada indikasi kurangnya kesadaran mengenai pentingnya Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
2. Belum ada gambaran mengenai pentingnya Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma. 3. Mahasiswa masih belum bisa bersikap layaknya seorang calon konselor, tidak empati terhadap satu dan yang lain, menunda tugas kampus, kurang memiliki niat untuk membaca dan kurang aktif dalam bersosialisasi dengan dosen. 4. Tuntutan Kode Etik Konselor yang mengatakan bahwa konselor yang profesional harus memiliki nilai, sikap, keterampilan, pengetahuan, dan wawasan dalam bidang profesi Konseling. C. Pembatasan Masalah Pada penelitian ini, fokus diarahkan untuk menjawab masalah-masalah yang teridentifikasi di atas, khususnya mengenai kurangnya kesadaran Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma akan pentingnya Self awareness. D. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Seberapa tinggi tingkat Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma? 2. Topik-topik program pengembangan diri apa sajakah yang sesuai untuk membantu mengembangkan Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma, berdasarkan butir-butir item yang belum optimal?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Mendeskripsikan seberapa tinggi tingkat Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma. 2. Mengidentifikasi capaian skor item yang belum optimal agar bisa mengusulkan topik-topik program yang sesuai untuk mengembangkan Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma.
F. Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan mempu memberikan sumbangan terhadap pengembangan kajian teori ke-Ilmuan Bimbingan dan Konseling, khususnya tentang kesadaran diri (self awareness) mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma dalam mempersiapkan diri untuk menjadi seorang konselor yang profesional .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
1. Manfaat Praktis a. Bagi para Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma dapat menggunakan hasil penelitian ini, untuk melihat seberapa tinggi kesadaran diri (self awareness) mereka. Sehingga mahasiswa dapat mengembangkan diri secara optimal sebagai seorang calon konselor profesional. b. Bagi prodi BK Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan berupa informasi mengenai self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma, yang kiranya dapat memberikan inspirasi mengenai kegiatan yang perlu dilakukan oleh prodi Bimbingan dan Konseling untuk meningkatkan self awareness mahasiswa. c. Bagi DPA Hasil penelitian ini dapat membantu memberikan informasi mengenai tingkat self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 kepada DPA, yang kiranya dapat menjadi masukan untuk membuat program pengembangan diri mahasiswa. Misalnya dalam kegiatan dialog kelas, weekend kelas, outbound dan seterusnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
d. Bagi Dosen Matakuliah Hasil penelitian ini dapat membantu memberikan informasi mengenai tingkat self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 kepada dosen matakuliah, yang kiranya dapat menjadi masukan untuk membantu dosen dalam menghadapi mahasiswa. Dosen matakuliah juga dapat membantu mengembangkan self awareness mahasiswa melalui kegiatan perkuliahan di kelas.
G. Batasan Istilah 1. Kesadaran diri (self awareness) merupakan pengetahuan seseorang untuk menerima dirinya, mengetahui kelebihan serta kekurangan yang dimilikinnya dan mampu mengakuinya di depan orang banyak. Seseorang
jika
sudah
memiliki
kesadaran
diri
maka
dapat
mengendalikan dirinya terkait dengan tujuan hidup yang dimilikinya, bagaimana mengatur emosi, dan pengaruh emosi terhadap kognitifnya. Terdapat
beberapa
aspek
yang
mendukung
seseorang
untuk
mengembangkan kesadaran diri (self awareness) pada dirinya yaitu atttention, wakefulness, architecture, recall of knowledge, dan emotive. 2. Program pengembangan diri merupakan kegiatan yang di usulkan untuk membantu mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 mengembangkan self awareness yang sudah ada pada pribadi masing-masing mahasiswa. Usulan program diberikan dari identifikasi butir-butir item yang pencapaiannya belum optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini dipaparkan pengertian self awareness, ciri-ciri self awareness, aspek-aspek self awareness, fungsi-fungsi self awareness, upaya mengembangkan self awarenes, karakteristik mahasiswa, tugas perkembangan, dan self awareness mahasiswa. A. Hakikat Self Awareness 1. Pengertian Self Awareness Kesadaran diri (self awareness) merupakan pondasi hampir semua unsur kecerdasan emosional, langkah awal yang penting untuk memahami diri sendiri dan untuk berubah. Sudah jelas bahwa seseorang tidak mungkin bisa mengendalikan sesuatu yang tidak ia kenal. Para ahli mempunyai pendapat yang beragam tentang kesadaran diri, Mayer seorang ahli psikologi dari University of New Hampshire yang menjadi koformulator teori kecerdasan (dalam Goleman, 1996) berpendapat bahwa kesadaran diri berarti waspada, baik terhadap suasana hati maupun pikiran seseorang tentang suasana hati. Solso (2008) mengemukakan bahwa kesadaran diri (self awareness) dari proses fisik dan proses psikologis yang mempunyai hubungan timbal balik dengan kehidupan mental yang terkait dengan tujuan hidup, emosi, dan proses kognitif yang mengikutinya. Seseorang jika sudah memiliki kesadaran diri maka dapat mengendalikan dirinya terkait dengan tujuan hidup yang dimilikinya, bagaimana
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
mengatur emosi serta pengaruh emosi terhadap kognitifnya. Sama halnya yang dikatakan oleh Mayer (dalam Goleman, 1996) emosi dapat dikendalikan dengan kesadaran diri orang terhadap kewaspadaan terhadap suasana hati. Santrock (2003) mengemukakan kesadaran diri adalah keadaan sadar terjaga atau pengetahuan mengenai peristiwa yang terjadi di luar dan di dalam dirinya, termasuk sadar akan pribadinya dan pemikiran mengenai pengalamannya. Seseorang akan sadar dengan apa yang ia lakukan dan apa yang ia katakan, serta apa yang harus ia lakukan dalam kehidupannya. Menurut Goleman (1996), kesadaran diri adalah mengetahui apa yang dirasakan oleh dirinya sendiri. Lebih lanjut Goleman menjelaskan bahwa kesadaran diri adalah kemampuan untuk merasakan, mengartikulasi, dan merefleksikan keadaan emosional seseorang. Setiap emosi yang dirasakan dapat dikendalikan dengan merefleksikan terlebih dahulu peristiwa-peristiwanya. Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa self awareness adalah kemampuan seseorang untuk menerima dirinya, mengetahui kelebihan serta kekurangan yang dimilikinnya dan mampu mengakuinya di depan orang banyak. Orang yang sudah memiliki kesadaran diri yang baik, dalam setiap perilakunya akan lebih terarah pada hal positif, selalu mengetahui segala konsekuensi yang akan ia dapatkan jika mengambil suatu keputusan atau tindakan dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
2. Ciri-ciri orang yang memiliki Self awareness Goleman (1996) menyebutkan ada tiga kecakapan utama dalam kesadaran diri, yaitu: a. Mengenali emosi; mengenali emosi diri dan pengaruhnya. Orang dengan kecakapan ini akan: 1) Mengetahui makna emosi yang sedang mereka rasakan dan mengapa terjadi. 2) Menyadari keterkaitan antara perasaan mereka dengan yang mereka pikirkan. 3) Mengetahui bagaimana perasaan mereka mempengaruhi kinerja. 4) Mempunyai kesadaran yang menjadi pedoman untuk nilai-nilai dan sasaran-sasaran mereka. b. Pengakuan diri yang akurat; mengetahui sumber daya batiniah, kemampuan dan keterbatasan ini. Orang dengan kecakapan ini akan : 1) Sadar tentang kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahannya. 2) Menyempatkan diri untuk merenung, belajar dari pengalaman, terbuka bagi umpan balik yang tulus, perspektif baru, mau terus belajar dan mengembangkan diri. 3) Mampu menunjukkan rasa humor dan bersedia memandang diri sendiri dengan perspektif yang luas. c. Kepercayaan diri; kesadaran yang kuat tentang harga diri dan kemampuan diri sendiri. Orang dengan kemampuan ini akan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
1) Berani tampil dengan keyakinan diri, berani menyatakan “keberadaannya”. 2) Berani menyuarakan pandangan yang tidak popular dan bersedia berkorban demi kebenaran. 3) Tegas, mampu membuat keputusan yang baik kendati dalam keadaan tidak pasti. Pada ciri-ciri lebih menekankan bahwa orang yang memiliki self awareness dapat mengenali emosi yang ia rasakan maupun emosi orang lain serta mengetahui kemampuan dan keterbatasan yang ia miliki. 3. Aspek-aspek Self awareness Solso (2008) mengungkapkan aspek-aspek utama dalam kesadaran diri meliputi atttention, wakefulness, architecture, recall of knowledge, dan emotive. Aspek-aspek tersebut merupakan upaya untuk mengurangi variansi dalam pendefinisian pengalaman subjektif yang kita sebut dengan kesadaran. Dari kelima aspek tersebut, ada satu aspek yakni arsitektur yang terlibat dalam proses fisiologis. Aspek-aspek lainnya terlibat dalam proses-proses psikologis, semua aspek-aspek ini saling berhubungan antar satu sama lain dalam menggambarkan kesadaran diri. a. Atensi; perhatian (attention) Kesadaran diri individu yang diarahkan dengan memusatkan perhatian terhadap kejadian-kejadian yang terjadi pada dirinya sendiri maupun orang di sekitarnya. Individu juga dapat mengalihkan perhatian ke dalam diri dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
merenungkan pikiran-pikiran pribadi, memori-memori, dan citra-citra visual saat sadar dengan keadaan yang sedang dialaminya. Misalnya, pada saat ini anda bisa saja menghadirkan bayangan seorang tokoh ternama dalam bernak anda. Hal ini merupakan kemampuan untuk menghadirkan pikiran-pikiran sadar dan memori-memori proses dari masa lalu anda, yang merupakan suatu sistem kerja yang bekerja bersama-sama dengan proses recall pengetahuan. b. Kesiagaan; keterjagaan (wakefulness) Kesadaran individu yang siaga dengan kejadian-kejadian yang di alaminya dengan terpengaruh oleh perhatiannya kepada suatu kejadian tersebut. Kesiagaan ini merupakan suatu kondisi mental yang dialami seorang sepanjang hidupnya, dalam tiap hari. c. Arsitektur (architecture) Aspek definitif dalam kesadaran dimana kesadaran bukanlah sebuah proses tunggal yang dilakukan oleh sebuah neuron tunggal, melainkan dipertahankan
melalui
sejumlah
proses-proses
neorologis
yang
diasosiasikan dengan interprestasi terhadap fenomena sensorik, sematik, kognitif, dan emosional, yang ada secara fisik maupun secara imajinatif. Tindakan-tindakan tersebut tampaknya berlangsung otomatis sebagai hasil dari pengalaman. Tindakan-tindakan lain memerlukan intervensi sadar dan kompleks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
d. Mengingat pengetahuan (recall of knowledge) Proses pengambilan informasi tentang pribadi yang bersangkutan dan dunia disekelilingnya. Kesadaran memampukan manusia mendapatkan akses ke pengetahuan melalui proses recall dan rekognisi terhadap informasi mengenai diri pribadi dan mengenai dunia ini. Kesadaran diri ini memiliki tiga komponen antara lain: 1)
Pengetahuan diri (self knowledge) Pengetahuan diri adalah pemahaman tentang informasi jati diri pribadi seseorang, individu akan sadar dengan dirinya sendiri, bahwa individu memiliki kekurangan serta kelebihan, serta dalam kesehariannya individu sadar hal tersebut adalah dirinya.
2) Pengetahuan tentang dunia (world knowledge) Pengetahuan tentang dunia adalah individu mengingat sejumlah fakta dari memori jangka panjang. Apa yang sudah individu lihat, baca, maupun dengar akan selalu muncul secara spontan saat ia berhadapan dengan situasi yang
berhubungan
dengan
hal-hal
yang
sudah
di
ketahuinnya sebelumnya. Kesadaran akan tanggung jawab dapat terbentuk dengan mengingat peristiwa-peristiwa di luar dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
3) Aktivasi pengetahuan (activation of knowledge) Seorang individu menyadari tindakan-tindakan orang lain. Kesadaran akan kejujuran individu akan terbentuk dengan melihat orang lain sebagai contoh nyata. Individu akan belajar bagaimana membentuk suatu kesadaran diri dalam dirinya melalui orang lain. e.
Emosi (emotive) Suatu kondisi sadar, yang biasa dianggap sebagai suatu bentuk perasaan atau emosi (berbeda dengan pikiran atau presepsi). Emosi ditimbulkan oleh kondisi-kondisi internal saat merespon peristiwaperistiwa eksternal. 1) Kebaruan (novelty) Kecenderungan kesadaran untuk mengambil suatu keputusan yang kreatif dan inovatif, dalam menghadapi kejadian-kejadian dalam hidup tanpa mengurangi pengetahuannya yang sudah ada. 2) Kemunculan (emergency) Kesadaran berkaitan dengan pemikiran-pemikiran pribadi dan internal, proses mengelola informasi yang terdapat dalam diri sendiri dan mampu merefleksikan informasi yang di tangkap. Proses ini menimbulkan setidaknya impresi fenomenologis bahwa kesadaran muncul dari aktifitas otak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
3) Selektivitas (selectivity) dan Subjektivitas (subjectivity) Kesadaran individu secara konstan akan memilih sangat sedikit pikiran pada setiap waktu, namun pikiran-pikiran itu akan berubah secara cepat akibat Aspek merupakan hal yang paling utama dalam self awareness, dari aspekaspek ini individu dapat mengetahui sejauh mana individu itu sudah mengembangkan self awareness dalam kehidupannya agar dalam hidup bersosialisasi bisa aware terhadap diri sendiri maupun orang sekitar. 4. Fungsi-fungsi Self awareness Baars dan McGovern dalam (Solso, 2008) mengungkapkan sejumlah fungsi kesadaran diri, berikut ini adalah penjabaran fungsi-fungsi tersebut: a.
Konteks-setting (context-setting), yakni fungsi dimana sistem-sistem bekerja mengidentifikasi korteks dan pengetahuan mengenai sebuat stimuli yang datang dalam memori. Fungsi ini berperan untuk menjernikan pemahaman mengenai stimulus yang bersangkutan.
b.
Adaptasi dan pembelajaran (adaptation and learning), yakni fungsi yang mengendalikan bahwa keterlibatan sadar di perlukan untuk menangani informasi baru dengan sukses.
c.
Prioritisasi (prioritizing), yakni fungsi akses dimana kesadaran diperlukan untuk mengakses besarnya jumlah informasi yang tersedia di tingkat ketidaksadaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
d.
Rekrutmen dan kontrol (recruitment and control), yakni fungsi dimana kesadaran memasuki sistem-sistem motorik untuk menjalankan tindakan-tindakan sadar.
e.
Pengambilan keputusan (decision-making), yakni fungsi eksekutif yang berperan
membawa
informasi
dan
sumber
daya
keluar
dari
ketidaksadaran untuk membantu pengambilan keputusan dan penerapan kendali. f.
Deteksi dan penyuntingan kekeliruan (error detection and editing), yakni fungsi yang berfokus pada kesadaran yang memasuki sisten norma kita. Sehingga kita dapat mengetahui saat kita membuat suatu kekeliruan.
g.
Pengorganisasian dan fleksibilitas (organization and flexibility), yakni fungsi yang memungkinkan kita mengendalikan fungsi-fungsi otomatis dalam situasi-situasi yang telah dapat diprediksikan, namun sekaligus memungkinkan kita memasuki sumber-sumber daya pengetahuan yang terspesialisasi dalam situasi-situasi tidak terduga.
Fungsi-fungsi di atas dapat membantu individu untuk menyadari apa yang ia miliki dan dapat menjadi tumpuan untuk mengembangkan dan melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
5. Upaya meningkatkan self awarenes Joseph Luft
dan Johari Window dan Harry Ingham
(1998)
mengungkapkan bahwa self awareness berhubungan dengan komunikasi interpersonal. Makin tinggi kesadaran diri semakin mengetahui bagaimana orang berkomunikasi dengan orang lain. Sebaliknya, komunikasi dengan orang lain akan membantu meningkatkan pengetahuan tentang diri seseorang. Karenanya, kesadaran diri adalah suatu hal yang harus ditingkatkan. De Vito (1980) menyebutkan empat hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan self awareness: 1.
Bertanya tentang diri kepada diri sendiri. Self talk (berbicara dengan diri sendiri), melakukan monolong dengan diri sendiri adalah salah satu cara mengetahui tentang diri dan pada gilirannya meningkatkan kesadarandiri. Mendengarkan orang lain. Mendapatkan feedback dari orang lain dalam komunikasi interpersonal adalah hal yang membuat seseorang mendapatkan self knowledge (pengetahuan tentang diri). Sehingga akan meningkatkan self awareness pada diri seseorang.
2.
Secara aktif mencari informasi tentang diri sendiri. Tindakan ini akan memperkecil wilayah blind self sekaligus meningkatkan self awareness.
3.
Melihat dari sisi yang lain. Setiap orang memiliki pandangan sendiri tentang orang lain. Mencoba melihat dari sudut pandangan orang lain mengenai seseorang akan membantu seseorang tersebut untuk menambah kesadaran tentang diri seseorang itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
4.
Meningkatkan open self. Dengan meluaskan wilayah terbuka pada diri sendiri berarti mengurangi wilayah hidden self. Ini berarti juga membuka diri (melakukan self disclosure) kepada orang lain. Membuka diri akan memberikan pengetahuan tentang diri dan meningkatkan kesadaran diri. Self-awareness biasanya berkurang atau menurun, sehingga menyebabkan
kita akan bertindak tanpa mengindahkan standar atau tidak sesuai dengan nilainilai diri sendiri. Orang akan merasa bebas, tanpa ada halangan apapun dan bisa melakukan hal-hal yang oleh orang deindividuation (berkurangnya “nilai” lain biasanya tidak disetujui bisa terjadi akibat stimuli kondisi tertentu, keindividuan seseorang)
B. Karakteristik Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 1. Pengertian Karakteristik Mahasiswa Karakter (watak) adalah kepribadian yang dipengaruhi motivasi yang menggerakan kemauan sehingga orang tersebut bertinda (Sunaryo,2004). Sumadi (dalam Sunaryo, 2004) mengatakan, bahwa karakter (watak) adalah keseluruhan atau totalitas kemungkinan-kemungkinan bereaksi secara emosional seseorang yang terbentuk selama hidupnya oleh unsur-unsur dari dalam (dasar, keturunan, dan faktor endogen) dan unsur-unsur dari luar (pendidikan dan pengalaman, serta faktor-faktor eksogen).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
Karakteristik berarti hal yang berbeda tentang seseorang, tempat, atau hal yang menggambarkannya. Sesuatu yang membuatnya unik atau berbeda. Karakteristik dalam individu adalah sarana untuk memberitahu satu terpisah dari yang lain, dengan cara bahwa orang tersebut akan dijelaskan dan diakui. Sebuah fitur karakteristik dari orang yang biasanya satu yang berdiri di antara sifat-sifat yang lain (Sunaryo, 2004). Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas. Mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma merupakan mahasiswa yang dituntut untuk memiliki kompetensi profesional sesuai dengan Kode Etik profesi konselor sebagai calon konselor. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa, karakteristik mahasiswa adalah sesuatu hal yang dimiliki oleh seseorang yang sedang menimba ilmu di perguruan tinggi yang hanya dimiliki oleh dirinya sendiri dan bersifat unik yang membuat seseorang ini berbeda dengan yang lainnya. Sehingga, karakter mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling adalah mahasiswa yang memiliki karakteristik cerdas dan humanis, serta sedang mempersiapkan diri agar siap menjadi seorang konselor yang profesional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
2. Tugas Perkembangan Mahasiswa Istilah adult atau dewasa awal berasal dari bentuk lampau kata adultus yang berarti telah tumbuh menjadi kekuatan atau ukuran yang sempurna atau telah menjadi dewasa. Santrock (1999) mengatakan orang dewasa muda termasuk masa transisi, baik transisi secara fisik, transisi secara intelektual, dan transisi secara peran sosial. Hurlock (1999) menjelaskan masa dewasa awal adalah masa pencarian kemantapan dan masa reproduktif yaitu suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas, dan penyesuaian diri pada pola hidup yang baru. Hurlock mengatakan masa dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun sampai umur 40 tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif. Berikut ini tugas perkembangan masa dewasa awal : a. Masa pengaturan (sattle down), hal ini dimana seorang individu sudah mampu bertanggung jawab dalam kehidupannya sendiri. b. Masa bermasalah, masalah-masalah yang baru dihadapi seorang individu di tahap dewasa awal ini berbeda dengan asalah yang dialaminya saat berada pada masa remaja. Individu diharapkan mampu untuk menyesuaikan diri dalam menghadapi masalahmasalah yang dihadapinya. c. Masa ketegangan emosional, ketegangan emosional individu yang mendekati masa dewasa seringkali ditempatkan dalam ketakutan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
ketakutan atau kekawatiran-kekawatiran dalam menghadapi siklus kehidupan. d. Masa keterasingan sosial, dalam hal ini hubungan individu dengan teman-teman
kelompok
sebaya
berkurang
karena
sibuk
mempersiapkan karier. Sebagai akibatnya individu akan mengalami krisis keterasingan. e. Masa ketergantungan, status dewasa awal memberikan kebebasan kepada individu untuk mandiri sehingga tidak bergantung kepada orang tua, teman, dan lainnya. f. Masa perubahan nilai, hal ini terjadi karena beberapa alasan seperti ingin diterima pada kelompok orang dewasa, kelompok-kelompok sosial, dan ekonomi orang dewasa awal. g. Masa kreatif, bentuk kreatifitas yang akan terlihat tergantung pada minat dan kemampuan individual. Hal ini dapat tercapai ketika individu mengembangkan kemampunnya melalui hobi, dan ada juga yang menyalurkan melalui pekerjaannya. Masa dewasa dikatakan sebagai masa sulit bagi individu karena pada masa ini seseorang dituntut untuk melepaskan ketergantungannya terhadap orang tua dan berusaha untuk dapat mandiri, juga diharapkan untuk siap terhadap karier yang nanti ditekuni.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
3. Self Awareness Mahasiswa Self awareness merupakan kesadaran diri yang dimiliki oleh seseorang, dimana ia mengetahui kelemahan-kelemahan serta kelebihan-kelebihan yang dimilikinya serta dapat mengelolanya dengan baik dalam kehidupannya. Hal ini di tandai oleh bagaimana seseorang mengenal emosi yang sedang dialaminya, memiliki pengakuan diri yang kuat, dan mempunyai kepercayaan diri yang besar. Faktor-faktor yang perlu dialami oleh mahasiswa untuk mendukung meningkatkan self awareness yaitu memahami dirinya, mempunyai harapan yang realistis, bebas dari hambatan lingkungan, mampu mengelola tekanan di lingkungan sekitar, dan konsep diri yang stabil. Fenomena yang terjadi pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 adalah masih kurang memiliki self awareness hal ini ditandakan dengan kurang adanya kesadaran diri mahasiswa untuk mengumpulkan tugas pada tepat waktu, berkonsultasi pada dosen pembimbing magang, masih berperikalu yang tidak mencerminkan sikap seorang calon konselor, dan lain sebagainnya. Pada fenomena yang terjadi di kalangan mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2014, terdapat beberapa mahasiswa yang mencoba untuk mengembangkan kesadaran diri mereka walaupun dengan hal kecil seperti mengumpulkan tugas tepat waktu, dan belajar mata kuliah yang ada. Oleh sebab itu mahasiswa butuh pendampingan untuk membantu mengembangkan self awareness agar dapat mempersiapkan diri untuk menjadi konselor yang profesional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi uraian tentang jenis atau desain penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek atau populasi dan sampel penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data. A. Jenis atau Desain Penelitian Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sugiyono (2013) mengatakan bahwa, metode penelitian dilakukan berlandaskan
pada
filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Berdasarkan teori tersebut, penelitian deskriptif kuantitatif, merupakan data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan. Penelitian deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan
untuk mengetahui self awareness mahasiswa program studi
Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma kampus III Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2016. C. Subjek Penelitian Menurut Sugiyono (2013), populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma. Objek penelitiannya adalah self awareness. Tabel 3. 1 Jumlah Subjek Penelitian Jumlah Mahasiswa BK angkatan 2014 62 Orang
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dipilih dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket self awareness. Pada penelitian ditujukan
untuk
mengumpulkan
data
ini
angket
tentang self awareness mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma. Angket yang digunakan adalah angket tertutup, artinya alternatif jawabannya sudah disediakan. Responden hanya memilih salah satu alternatif jawaban yang paling sesuai dengan pendapatnya. Penyataan yang terdapat dalam inventori ini terdiri dari pernyataan favourable dan pernyataan unfavourable. Pernyataan favourable merupakan konsep keperilakuan yang sesuai atau mendukung variabel yang diukur dan unfavourable yaitu konsep keperilakuan yang tidak sesuai atau tidak mendukung variabel yang diukur. 2. Instrumen Pengumpulan Data Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Meneliti dengan data yang sudah ada lebih tepat kalau dinamakan membuat laporan dari pada melakukan penelitian. Namun demikian dalam skala yang paling rendah laporan juga dapat dinyatakan sebagai bentuk penelitian. Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian Sugiyono (2013).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Instrumen self awareness dalam penelitian ini menyediakan 4 alternatif jawaban, yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Alternatif jawaban Ragu-ragu (RG) tidak disertakan untuk mengurangi kecenderungan responden dalam memberikan jawaban yang netral dan untuk meningkatkan variabilitas respon. Pemberian skor untuk setiap alternatif jawaban untuk masing-masing item pernyataan dalam instrument ini adalah sebagai berikut: Tabel 3. 2 Norma Skoring Inventori self awareness Alternatif Jawaban Sangat Sesuai Sesuai Tidak Sesuai Sangat Tidak Sesuai
Skor Favourable (+) 4 3 2 1
Skor Unfavourable (-) 1 2 3 4
Responden diminta untuk merespon pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuesioner Self awareness dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan dengan cara memberi tanda centang (√). Skoring dilakukan dengan cara menjumlahkan jawaban responden pada masing-masing item, dengan demikian dapat diketahui tingkat penyesuaian diri pada subjek penelitian ini. semakin tinggi jumlah skor yang diperoleh, maka semakin tinggi pula tingkat self awareness, sebaliknya semakin rendah jumlah skor yang diperoleh, maka semakin rendah pula tingkat sanse of awarenes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Tabel 3. 3 Kisi-kisi Kuesioner Self awareness No
1.
2.
3.
4.
Aspek-aspek
Attention (atensi; perhatian)
Wakefulness (siaga; keterjagaan)
Architecture (arsitektur)
Recall of knowledge (mengingat pengetahuan)
Indikator
Item Fav
Item Unfav
a.Proses kesadaran diri individu yang berpusat pada pengetahuan yang ada dalam dirinya maupun diluar dirinya.
6,26
16,36
b.Kesadaran terhadap perenungan pikiran-pikiran pribadi, memori-memori, dan cita-cita.
1,46
56,11
a.Individu setiap hari siaga terhadap setiap hal yang akan ia hadapi.
21,4 1
31,51 20,40
b.Kesedaran diri individu untuk mempersiapkan tindakan-tidakan yang akan diambilnya dalam menghadapi suatu persoalan.
10,3 0
a.Kesadaran individu di proses oleh pengalamanpengalaman yang sudah ia alami yang tersimpan dalam otak individu itu sendiri b.Kesadaran di interpretasikan oleh faktor sensorik, sematik, kognitif, dan emosional.
50,1 2
a.Pengambilan informasi pribadi yang bersangkutan dengan dunia sekitar.
18,3 8
b.Kesadaran tentang jati diri.
5,25
32,5 2
2,22
42,8 28,48 15,35 55,19
c.Kesadaran mengenai kukurangan serta kelebihan yang ada pada dirinya. d.Kesadaran akan tanggung jawab terhadap peristiwa-peristiwa di sekitarnya.
5.
Emotive (emotif)
45,9 39,3 29,4 9
e.Menyadari tindakan-tindakan orang lain.
13,3 3
a.Kesadaran individu pada bentuk perasaan atau emosi yang ia rasakan.
53,1 7
b.Kesadaran akan emosi yang muncul dalam diri saat berinteraksi dengan dunia luar.
37,4
23,43
7,27 47,14
c.Kesadaran untuk mendeskripsikan emosi-emosi secara subjektif kepada orang lain Total
34,54 24,4 4
28
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
3. Validitas dan Reabilitas Instrumen Sugiyono (2013) menegaskan bahwa, instrumen yang tidak diuji validitas dan reliabilitasnya bila digunakan untuk penelitian akan menghasilkan data yang sulit dipercaya kebenarannya. a. Validitas Sugiyono (2013) mengatakan untuk mengetahui valid tidak suatu instrumen penelitian, bila harga korelasi setiap item instrumen di bawah 0.30, maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Validitas yang diuji untuk instrumen penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional dengan cara profesional judgement (Azwar, 2011). Menurut Ary, Jacobs dan Razavieh (1982) validitas isi tidak dapat dinyatakan dengan angka namun pengesahannya berdasarkan pertimbangan yang diberikan oleh ahli (expert judgement). Instrumen penelitian ini dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dan selanjutnya dikonsultasikan pada ahli (dosen pembimbing). Hasil konsultasi yang dilakukan oleh ahli dilengkapi dengan pengujian empirik dengan cara mengkorelasikan skor-skor setiap item instrumen terhadap skor-skor total aspek dengan teknik korelasi Pearson product moment menggunakan aplikasi program komputer SPSS for 16.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Windows. Rumus korelasi Pearson product moment adalah sebagai berikut:
∑ √[∑
(∑ )(∑ ) (∑ )
][∑
(∑ )
]
Keterangan rumus :
Masrum
x dan y
: skor masing-masing skala
n
: banyaknya subjek
dalam
(Sugiyono,
2013)
mengungkapkan
bahwa
keputusan ditetapkan dengan nilai koefisien validitas yang minimal sama dengan 0,30. Jadi kalau korelasi antar butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Pada Tabel 3.4 akan ditunjukan hasil rekapitulasi uji validitas item, item yang valid akan dibedakan dengan item tidak valid dengan menggunakan simbol (*) pada item yang tidak valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Tabel 3. 4 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas No
1.
2.
Aspek-aspek
Attention (atensi; perhatian)
Wakefulness (siaga; keterjagaan)
Indikator
4.
Architecture (arsitektur)
Recall of knowledge (mengingat pengetahuan)
Gugur
a.Proses kesadaran diri individu yang berpusat pada pengetahuan yang ada dalam dirinya maupun diluar dirinya.
6*,26*
16*,36*
b.Kesadaran terhadap perenungan pikiranpikiran pribadi, memori-memori, dan cita-cita.
1,46*
56*,11
a. Individu setiap hari siaga terhadap setiap hal yang akan ia hadapi.
21*,41
31*,51*
10,30
20*,40*
a. Kesadaran individu di proses oleh pengalaman-pengalaman yang sudah ia alami yang tersimpan dalam otak individu itu sendiri .
50*,12
2*,22
b. Kesadaran di interpretasikan oleh faktor sensorik, sematik, kognitif, dan emosional.
32,52*
42*,8*
a. Pengambilan informasi pribadi yang bersangkutan dengan dunia sekitar.
18*,38*
28*,48*
5*,25*
15*,35*
45,9
55*,19*
29*,49
39*,3*
13*,33*
23,43*
53*,17*
7*,27
37*,4
47*,14*
24,44*
34*,54*
b. Kesedaran diri individu untuk mempersiapkan tindakan-tidakan yang akan diambilnya dalam menghadapi suatu persoalan. 3.
Valid
b. Kesadaran tentang jati diri. c. Kesadaran mengenai kukurangan serta kelebihan yang ada pada dirinya. d. Kesadaran akan tanggung jawab terhadap peristiwa-peristiwa di sekitarnya. e. Menyadari tindakan-tindakan orang lain. 5.
Emotive (emotif)
a. Kesadaran individu pada bentuk perasaan atau emosi yang ia rasakan. b. Kesadaran akan emosi yang muncul dalam diri saat berinteraksi dengan dunia luar. c. Kesadaran untuk mendeskripsikan emosiemosi secara subjektif kepada orang lain
Total Valid (*)
41
Tidak Valid
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
b. Reliabilitas Sugiyono (2013) mengatakan jika suatu instrumen dinyatakan reliabel, bila koefisien reliabilitas minimal 0.60. Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat diketahui jika nilai Alpha ≥ 0.60, sedangkan suatu instrumen dinyatakan tidak reliabel jika nilai Alpha < 0.60. Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach (α). Adapun rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach (α) adalah sebagai berikut:
[
]
Keterangan rumus: S12 dan S22
: varian skor belahan 1 dan varian skor
belahan 2 Sx2
: varian skor skala
Setelah dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0. setelah itu hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan kriteria Guilford. Tabel 3. 5 Kriteria Guilford No. 1. 2. 3. 4. 5.
Koefisien Korelasi 0,91 – 1,00 0,71 – 0,90 0,41 – 0,70 0,21 – 0,40 Negatif – 0,20
Kualifikasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan dan dihitung dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 16, diperoleh perhitungan reliabilitas self awareness dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut. Tabel 3. 6 Reliabilitas Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .738
41
Hasil perhitungan di atas, peneliti sesuaikan dengan kriteria Guilford dalam ketogorisasi reliabilitas yang telah dibahas sebelumnya. Reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini termasuk dalam kategori Tinggi karena α yang diperoleh adalah sebesar 0,738. c. Teknik Analisis Data Pada penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data setiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan program menganalisis data secara statistik menggunakan program aplikasi SPSS 16.0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Guna menganalisis rumusan masalah pertama dan kedua , peneliti menggunakan deskritif kategorisasi dimana responden akan menjawab salah satu data kuantitatif yang telah disediakan. Oleh karena itu, skala pengukuran ini lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja, tetapi juga dapat digunakan untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya (Sugiyono, 2013). Azwar (2014) menjelaskan kategorisasi bertujuan untuk menempatkan individu dalam kelompok terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur. Kontinum jenjang pada penelitian ini adalah sangat rendah sampai dengan sangat tinggi. Kategorisasi ditentukan berdasarkan formula yang digambarkan pada tabel 3.7 berikut ini. Tabel 3. 7 Tabel Norma Kategorisasi Norma/Kriteria Skor +1,8σ < μ +0,6σ < μ ≤ +1,8σ -0,6σ < μ ≤ 0,6σ -1,8σ < μ ≤ -0,6σ μ ≤ -1,8σ
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Keterangan: Skor maksimum teoritik
: Skor tertinggi yang diperoleh subjekpenelitian berdasarkan perhitungan skala.
Skor minimum teoritik
: Skor terendah yang diperoleh subjek peneliti menurut perhitungan skala.
Standar deviasi (σ/sd)
: Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran
μ (mean teoritik)
: Rata-rata teoritik skor maksimum dan minimum.
Kategori
di
atas
kemudian
diterapkan
sebagai
patokan
dalam
pengelompokan tinggi self awareness mahasiswa berdasarkan skala penilaian diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
dengan jumlah 41 item yang valid diperoleh unsur perhitungan capaian skor subjek sebagai berikut. Skor maksimum teoritik
: 4 x 41 = 164
Skor minimum teoritik
: 1 x 41 = 41
Luas jarak
: 164- 41 = 123
Standar deviasi ((σ/sd)
:
= 20,5
μ (mean teoritik)
:
= 102,5
Hasil perhitungan analisis data skor kuesioner penilaian diri subjek disajikan dalam norma kategorisasi tingkat self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma sebagai berikut pada tabel 3.8
Tabel 3. 8 Tabel Norma Kategorisasi tingkat Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata DharmaYogyakarta Norma/Kriteria Skor +1,8σ < μ +0,6σ < μ ≤ +1,8σ -0,6σ < μ ≤ 0,6σ -1,8σ < μ ≤ -0,6σ μ ≤ -1,8σ
Rentang Skor > 139,4 114,8 – 139,4 90,2 – 114,8 52,1 – 90,2 < 52,1
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Kategori di atas juga kemudian diterapkan sebagai patokan dalam melihat butir-butir item self awareness mahasiswa yang belum optimal berdasarkan skala penilaian dengan jumlah subjek 62 diperoleh unsur perhitungan capaian skor subjek sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Skor maksimum teoritik
: 4 x 62 = 248
Skor minimum teoritik
: 1 x 62 = 62
Luas jarak
: 248 -62 = 186
Standar deviasi ((σ/sd)
:
= 31
μ (mean teoritik)
:
= 155
Hasil perhitungan analisis data skor kuesioner penilaian diri subjek disajikan dalam norma kategorisasi item self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma sebagai berikut pada tabel 3.9.
Tabel 3. 9 Tabel Norma Kategorisasi item Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata DharmaYogyakarta Norma/Kriteria Skor +1,8σ < μ +0,6σ < μ ≤ +1,8σ -0,6σ < μ ≤ 0,6σ -1,8σ < μ ≤ -0,6σ μ ≤ -1,8σ
Rentang Skor > 155 136,4 – 155 117,8– 136,4 99,2 – 117,8 < 99,2
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisikan uraian mengenai hasil penelitian mengenai self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, serta pembahasan hasil analisis penelitian. A. Hasil Penelitian Hasil penelitian akan menjawab rumusan masalah penelitian, yaitu: 1. Tingkat Self Awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma. Berdasarkan perolehan data penelitian yang diperoleh melalui kuesioner self awareness, dapat diketahui gambaran self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dapat dilihat pada tabel 4.1 dan grafik 4.1 Tabel 4. 1 Kategorisasi Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Perhitungan Skor
Rentang Skor
F
+1,8σ < μ +0,6σ < μ ≤ +1,8σ -0,6σ < μ ≤ 0,6σ -1,8σ < μ ≤ -0,6σ μ ≤ -1,8σ
> 139,4 114,8 – 139,4 90,2 – 114,8 52,1 – 90,2 < 52,1
9 18 14 0 0
37
Presentase (%) 21,95 43,90 34,14 0 0
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Kategorisasi tentang self awarenes para mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Jumlah Responden
disajikan dalam grafik berikut ini.
Grafik 4. 1 Kategorisasi Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tabel 4.1 dan grafik 4.1 menunjukkan bahwa : a. Ada 9 (21,95%) mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang memiliki self awareness pada kategori sangat tinggi. b. Ada 18 (43,90%) mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang memiliki self awareness pada kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
c. Ada 14 (34,14%) mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang memiliki self awareness kategori sedang. d. Tidak ada (0%) mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang memiliki self awareness pada kategori rendah maupun sangat rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa ratarata tingkat self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tergolong tinggi yaitu sebesar 43,90%. 2. Hasil skor tiap item self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Data yang telah terkumpul dan diolah dengan menggunakan kriteria Azwar (2014) akan menjadi skor item yang nantinya akan masuk dalam kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Item-item yang memiliki skor dalam kategori sedang hingga sangat rendah adalah item yang digunakan sebagai bahan penyusunan usulan topik-topik program pengembangan self awareness mahasiswa. Hasil pengkategorisasian item-item skala dapat dilihat pada tabel 4.2 dan diagram 4.2 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Tabel 4. 2 Kategorisasi Skor Item Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Perhitungan Skor
Rentang Skor
F
+1,8σ < μ +0,6σ < μ ≤ +1,8σ -0,6σ < μ ≤ 0,6σ -1,8σ < μ ≤ -0,6σ μ ≤ -1,8σ
> 155 136,4– 155 117,8– 136,4 99,2 – 117,8 < 99,2
39 2 0 0 0
Presentase (%) 95,12 4,87
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Kategorisasi skor item self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Jumlah Item Kuesioner
disajikan dalam grafik berikut ini.
Grafik 4. 2 Kategorisasi Skor Item Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Skor item
Self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan
Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tabel 4.2 dan grafik 4.2 menunjukkan bahwa :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
a. Ada 39 (95,12%) skor item self awareness pada kategori sangat tinggi. b. Ada 2 (4,87%) skor item self awareness pada kategori tinggi. c. Tidak ada skor item self awareness pada kategori sedang, rendah, maupun sangat rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa secara keseluruhan semua aspek sudah dapat dipahami dengan baik serta telah terpenuhi dengan maksimal oleh para mahasiswa. Rata-rata skor item self awareness tergolong sangat tinggi yaitu sebesar 95,12%. Tebel 4.2 dan grafik 4.2 memperlihatkan sangat tinggi dan tingginya skor item self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Univeristas Sanata Dharma. Dari skor item yang sangat tinggi dan tinggi, peneliti melihat 3 item yang memiliki skor terendah untuk dijadikan dasar dalam menyusun topik-topik program pengembangan self awareness mahasiswa. Berdasarkan tabel 4.2 dan grafik 4.2 tersebut kita dapat melihat bahwa ada 3 butir item yang memiliki skor rendah dari skor tertinggi lainnya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa skor item yang terendah adalah item yang termasuk dalam kategorisasi tinggi yang memiliki 3 skor terendah diantara skor lain. Dari 3 item yang ada dalam kategori tinggi dan salah satu dari skor sangat tinggi dapat dijadikan sebagai dasar untuk menyusun topik-topik pengembangan self awareness mahasiswa. Item-item tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Tabel 4. 3 Item-item Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta No 1.
Butir 16
Rumusan Pertanyaan Saat saya sakit, saya beristirahat di rumah dan tidak ke rumah sakit walaupun membutuhkan bantuan medis.
Aspek Attention (atensi; perhatian)
Attention (atensi; perhatian)
2.
56
Terkadang saya lupa jika ada tugas yang belum saya kerjakan.
3.
34
Ketika saran saya tidak Emotive diterima oleh teman (emotif) organisasi, maka saya tidak akan memberi saran atau masukan lagi ketika saya diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapat.
Indikator
Skor 149
Proses kesadaran diri individu yang berpusat pada pengetahuan yang ada dalam dirinya maupun diluar dirinya. Kesadaran terhadap perenungan pikiranpikiran pribadi, memorimemori, dan cita-cita. Kesadaran untuk mendeskripsikan emosiemosi secara subjektif kepada orang lain
143
164
Item yang tergolong rendah pada tabel 4.3 akan digunakan sebagai dasar penyusunan usulan topik-topik program pengembangan self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. B.
Pembahasan Hasil penelitian
1. Deskripsi
tingkat
Self Awareness
Mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta memiliki tingkat self awareness yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Tingginya tingkat self awareness dari mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dapat diinterpretasikan bahwa mahasiswa memiliki self awareness yang tergolong baik bagi persiapannya untuk menjadi seorang konselor yang profesional. Artinya, mahasiswa sudah memiliki self awareness yang baik dalam dirinya sehingga harus di pertahankan dan dikembangkan lagi. Hal ini sejalan dengan pendapat Solso (2008) bahwa Seseorang jika sudah memiliki kesadaran diri maka dapat mengendalikan dirinya terkait dengan tujuan hidup yang dimilikinya, bagaimana mengatur emosi serta pengaruh emosi terhadap kognitifnya. Sama halnya dengan Santrock (2003) mengemukakan kesadaran diri merupakan keadaan sadar terjaga atau pengetahuan mengenai peristiwa yang terjadi di luar dan di dalam dirinya, termasuk sadar akan pribadinya dan pemikiran mengenai pengalamannya. Seseorang akan sadar dengan apa yang ia lakukan dan apa yang ia katakan, serta apa yang harus ia lakukan dalam kehidupannya. Sekitar 43,90% mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta memiliki self awareness yang tinggi. Skor tinggi ini kemungkinan dikarenakan mahasiswa sudah mengikuti kegiatan-kegiatan pengembangan diri yang diselenggarakan oleh prodi maupun Universitas. Ada sekitar 21,95% mahasiswa yang termasuk dalam kategori sedang, hal ini kemungkinan dikarenakan oleh sikap mahasiswa yang belum sadar untuk mengembangkan self awareness dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa tidak mengetahui bagaimana kesadaran diri dapat mempengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
aspek dalam kehidupannya. Begitupun dengan 34,14% mahasiswa yang tergolong dalam kategori sedang, sehingga mahasiswa harus mampu untuk mulai mengembangkan self awareness pada dirinya. Tetapi dalam hal ini, sebagian besar mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta telah mampu mengembangkan self awareness dalam pribadi masing-masing. Jadi, dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 sudah mengetahui bagaimana caranya untuk mengendalikan dirinya terkait dengan tujuan hidup yang dimilikinya serta bagaimana mengelola kelemahan serta kelebihan yang dimilikinya. Namun, perlunya pengembangan self awareness yang lebih mendalam agar mahasiswa dapat berkembang secara optimal. 2. Topik-topik usulan program pengembangan diri yang sesuai untuk meningkatkan Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma. Berdasarkan hasil penelitian butir item self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma ratarata skor item self awareness tergolong sangat tinggi yaitu sebesar 95,12%. Itemitem yang termasuk sangat tinggi menjelaskan bahwa para mahasiswa memiliki tingkat self awareness yang tinggi. Mahasiswa sudah mampu untuk bersikap dengan baik, walapun masih ada yang tergolong dalam kategori tinggi sebesar 4,87% dalam hasil deskripsi skor item self awareness. Salah satu contoh self
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
awareness yang termasuk sangat tinggi antara lain: “saya sadar bahwa saya adalah seorang calon konselor sehingga saya harus berperilaku sesuai dengan tuntutan profesi saya.” Tebel 4.2 dan grafik 4.2 juga memperlihatkan bahwa sebagian besar item termasuk dalam katerogi sangat tinggi, hal ini bisa dikarenakan mahasiswa sudah mengikuti
berbagai
kegiatan
dari
prodi
maupun
Universitas
untuk
mengembangkan diri misalnya PPKM I, Weekend Moral, Magang, Matakuliah dan lain sebagainya. Namun, dari skor sangat tinggi masih ada 3 item terendah yang perlu mendapatkan perhatian khusus, item yang rendah mayoritas berasal dari aspek attention. Mahasiswa Item rendah akan dijadikan dasar untuk menyusun usulan topik-topik program pengembangan diri mahasiswa, terdapat 3 item yang memiliki nilai terendah yang dapat dijadikan topik-topik program pengembangan diri mahasiswa. Artinya, mahasiswa masih membutuhkan pengembangan self awareness dalam dirinya karena masih ada beberapa aspek yang kurang dikembangkan oleh mahasiswa angkatan 2014. Berdasarkan penjelasan sebelumnya maka dapat dilihat bahwa item yang termasuk dalam item yang tergolong rendah diantaranya adalah: Pertama, item yang berbunyi ”saat saya sakit, saya beristirahat di rumah dan tidak ke rumah sakit walaupun membutuhkan bantuan medis”. Rendahnya item ini dapat dikarenakan para mahasiswa merasa bahwa keadaanya akan kembali membaik ketika beristirahat di rumah, serta kurangnya perhatian terhadap kesehatan diri sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Solso (2008) mengatakan kesadaran diri individu yang diarahkan dengan memusatkan perhatian terhadap kejadian-kejadian yang terjadi pada dirinya sendiri maupun orang di sekitarnya. Kebanyakan juga mahasiswa yang tinggal di kos, selalu mencoba irit dengan membeli obat di opotik menurut pengetahuan mereka tanpa perlu ke rumah sakit. Hal ini dilakukan karena mahasiswa sudah sering melihat pengalaman temannya atau pengalaman yang pernah dialaminya sendiri. Kedua, item yang berbunyi “Terkadang saya lupa jika ada tugas yang belum saya kerjakan.” Item ini tergolong rendah dikarenakan para mahasiswa mungkin lebih senang beraktivitas dan bersosialisasi dengan lingkungan sosial sekitarnya sehingga lupa akan tugas. Solso (2008) mengungkapkan bahwa individu dapat mengalihkan perhatian kedalam dirinya maupun mengetahui citracitra visual saat saddar dengan kejadian yang sedang dialaminya. Hal tersebut membuat mahasiswa lebih mengingat kejadian yang baru saja dialaminya atau kejadian yang menyenangkan dalam seharian sehingga lupa akan tugas yang harus dikerjakannya. Mahasiswa juga lebih banyak mengeluh dibandingkan dengan langsung mengerjakan tugas. Ketiga, item yang berbunyi “Ketika saran saya tidak diterima oleh teman organisasi, maka saya tidak akan memberi saran atau masukan lagi ketika saya diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapat..” Rendahnya item ini dapat diperkirakan para mahasiswa berpikir bahwa jika mengungkapkan pendapat lagi maka tidak akan diterima sehingga memilih untuk tidak mengungkapkan pendapat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Solso (2008) mengatakan kesadaran diri Suatu kondisi sadar, yang biasa dianggap sebagai suatu bentuk perasaan atau emosi (berbeda dengan pikiran atau presepsi). Emosi ditimbulkan oleh kondisi-kondisi internal saat merespon peristiwa-peristiwa eksternal. Mahasiswa merasa emosi dengan tanggapan teman organisasi sehingga ketika pertemuan selanjutnya mahasiswa tidak mau memberikan pendapat. Emosi yang belum bisa terkontrol kadang membuat mahasiswa untuk melakukan tindakan yang seharusnya tidak dilakukannya seperti mengumpat, serta tidak empati terhadap teman. 3. Usulan Topik Program Mengenai Pengembangan Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukan mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 memiliki tingkat self awarenes yang tinggi. Namun, berdasarkan hasil analisis item kuesioner self awarenes terdapat dua aspek yang belum dapat dicapai secara maksimal oleh mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014. Dari hasil analisis keseluruhan item, terdapat 3 item yang memiliki skor rendah dari kategori sangat tinggi, artinya bahwa beberapa mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 ini kurang mengembangkan self awareness dalam diri. Melihat hal ini, maka akan diusulkan rencana program pengembangan diri mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma dalam meningkatkan self awareness melalui kegiatan konseling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
kelompok, atau kegiatan diluar kampus yang dilaksanakan dalam satu semester. Kegiatan ini diisi dengan sharing antar teman kelompok, sharing bersama dosen pembimbing akademik, dan kegiatan outbond yang mengangkat satu jenis permainan mengenai self awareness. Usulan program pengembangan diri ini dimaksudkan agar para mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma menyadari bahwa perlunya mengembangkan self awareness yang sudah ada pada diri mereka, sehingga mahasiswa lebih mampu menghadapi kesulitankesulitan serta dapat mencapai semua tingkat dalam kehidupan. Program pengembangan diri ini akan dilakukan satu kali dalam satu semester, di mana pada agenda kegiatan para mahasiswa diajak untuk sharing mengenai kesulitan yang dialaminya dalam kegiatan perkuliahan, magang, serta bagaimana relasi dengan lingkungan sosial (keluarga, kos, dan teman bermain), bagaimana hubungan dengan dosen pembimbing akademik dan teman-teman sekelas. Usulan topik-topik program pengembangan diri diharapkan lebih dapat mudah membantu para mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk menjadi seorang konselor yang profesional. Usulan topik-topik program pengembangan dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4. 4 Usulan Topik-topik Bimbingan Pengembangan Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma No 1.
2.
3.
Item Saat saya sakit, saya beristirahat di rumah dan tidak ke rumah sakit walaupun membutuhkan bantuan medis. Terkadang saya lupa jika ada tugas yang belum saya kerjakan.
Indikator Proses kesadaran diri individu yang berpusat pada pengetahuan yang ada dalam dirinya maupun diluar dirinya Kesadaran terhadap perenungan pikiran-pikiran pribadi, memori-memori, dan cita-cita.
Aspek Attention (atensi; perhatian)
Ketika saran saya tidak diterima oleh teman organisasi, maka saya tidak akan memberi saran atau masukan lagi ketika saya diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapat.
Kesadaran untuk mendeskripsikan emosi-emosi secara subjektif kepada orang lain.
Emotive (emotif)
Attention (atensi; perhatian)
Usulan Topik Mengenali kesehatan pribadi.
Metode Pertemuan bersama DPA dengan menggunakan metode bimbingan klasikal. a. Keterampilan a. Konseling belajar. kelompok dengan b. Manajemen waktu. pendampingan Dosen pengampu matakuliah. b. Konseling kelopok dengan pendampingan DPA. How to management your Weekend bersama dengan emotions? melakukan outbound yang sesuai dengan topik.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Pada bab ini berisikan kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang dapat digunakan untuk mengembangkan self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma tergolong tinggi. 2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat indikatorindikator item yang tergolong rendah meliputi: Proses kesadaran diri individu yang berpusat pada pengetahuan yang ada dalam dirinya maupun diluar dirinya; kesadaran terhadap perenungan pikiran-pikiran pribadi, memori-memori, dan cita-cita; dan Kesadaran untuk mendeskripsikan emosi-emosi secara subjektif kepada orang lain. Dari ketiga indikator tersebut yang tergolong rendah, harus segera diberikan program pengembangan self awarenes yang mendalam. B. Saran Berikut ini dikemukakan beberapa saran bagi beberapa pihak sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan:
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
1. Bagi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Mahasiswa sebaiknya mengasah pengetahuannya mengenai diri sendiri agar dapat menjadi pribadi yang bertumbuh dan berkembang secara optimal sebagai calon konselor yang profesional. Baiknya tingginya self awareness mahasiswa sangat berguna bagi persiapannya sebagai seorang konselor yang profesional. Diharapkan mahasiswa mengasah dan mengembangkan self awareness dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bagi Prodi BK Prodi diharapkan terus mampu membantu pengembangan self awareness mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2014. Arahan serta bimbingan dari para dosen hendaknya terus dijalankan agar self awarenes mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 dapat semakin berkembang. Diharapkan untuk prodi melakukan program pengembangan self awareness mahasiswa agar mahasiswa semakin mampu berkembang menjadi individu yang optimal.
3. Bagi DPA Dari hasil penelitian ini, DPA diharapkan mampu membantu megembangan self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 memalui usulan topik program pengembangan diri mahasiswa yang sudah dibuat pada bab sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
4. Bagi peneliti lain Penelitian ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode penelitian lain supaya dapat mengukur self awareness secara berbeda. Serta sebaiknya peneliti memilih waktu yang tepat untuk mengambil data karena sangat berpengaruh terhadap hasil yang didapatkan.
C. Keterbatasan Penelitian ini memiliki keterbatasan mengenai waktu yang tepat untuk mengambil data, karena pada saat mengambil data subjek sedang mengikuti kegiatan sehingga hasil yang didapatkan kurang maksimal. Peneliti juga sulit untuk menemukan referensi mengenai self awareness, sehingga mengembil tambahan reverensi dari jurnal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
DAFTAR PUSTAKA Ary. Donald. Jacobs, L.C & Razavieh, A. (1983). Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. (Terjemahan Arief Furchan). Surabaya: Usaha Nasional. Azwar, S. (2011). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar Offset. Azwar, S. (2014). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Depdiknas. (2014). Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111, Tahun 2014, tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Demetriou, A. & S. Kazi. (2006). Self awareness in g (with processing efficiency and reasoning). Intelligence. Jurnal Psikologi. (34):297-317 Flurentin, E. (2010). Latihan Kesadaran Diri (Sanse of awareness) dan Kaitannya dengan Penumbuhan Karakter. Jurnal Inspirasi Pendidikan Universitas Kanjuruhan Malang,10-11. Goleman, D. (1996). Emotional Intelligence Why it Can Matter More Than IQ. Bantam Books, New York. Hurlock, E.B. (1999). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Lowney,C.(2005). Heroic Leadership. (Terjemahan Alfons Taryadi). Chicago, IL, U.S.A: Loyola Press. Santrock, J.W. (2002). Life-Span Development ( Perkembangan Masa Hidup), Jilid 2. Jakarta: Erlangga Santrock, J.W. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga. Solso, L.R., Maclin, H.O., & Maclin, K.M. (2008). Psikologi Kognitif. Jakarta: Penerbit Erlangga. Stein, S.J. & E, B.H. (2013). Ledakan EQ : 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional Meraih Sukses. (Terjemahan Trinanda Rainy Januarsari dan Yudhi Murtanto). Bandung: Kaifa. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta, Cv. Sunaryo. (2004). Stres, Adaptasi, dan Mekanisme Pertahanan Ego. Dalam Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
LAMPIRAN
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
LAMPIRAN 1
Tabel Data Validitas
NO
PARAMETER
1.
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
R HITUNG -0.008 0.953 62 0.343 0.006 62 0.473
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
0.000 62 0.004 0.974 62 0.539 0.000 62 0.501 0.000 62 0.408 0.001 62 0.475 0.000 62 0.140 0.276 62 0.057 0.659 62 0.113 0.383 62 0.154 0.232 62 0.265 0.038 62 0.287 0.024
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
R TABEL 0,250
KEPUTUSAN
0,250
Valid
0,250
Valid
0,250
Tidak Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
0,250
Tidak Valid
0,250
Tidak Valid
0,250
Tidak Valid
0,250
Tidak Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
62 0.730 0.000 62 0.253 0.047 62
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
0,250
Valid
0,250
Valid
0.307 0.015 62 0.464 0.000 62 0.583 0.000 62 0.498 0.000 62 0.400 0.001 62 0.154 0.232 62 0.066 0.608 62 -0.012 0.929 62 0.580 0.000 62 0.444 0.000 62 0.216 0.092 62 0.290 0.022 62
0,250
Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
0,250
Tidak Valid
0,250
Tidak Valid
0,250
Tidak Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
0,250
Tidak Valid
0.338
0,250
0,250 Valid
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
0.007 62 0.173 0.180 62
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
0,250
Tidak Valid
0.598 0.000 62 -0.036 0.782 62 0.284 0.025 62 0.328 0.009 62 0.417 0.001 62 0.623 0.000 62 0.489 0.000 62 0.569 0.000 62 0.664 0.000 62 0.521 0.000 62 0.096 0.457 62 0.284 0.025 62 0.583 0.000 62
0,250
Valid
0,250
Tidak Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
0,250
Tidak Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
0.433
0,250
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
0.000 62 0.204 0.122 62 0.543 0.000 62 0.451 0.000 62
48.
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
49.
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
45.
46.
47.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
0,250
Tidak Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
0.552 0.000 62
0,250
Valid
0.036 0.780 62 0.365 0.004 62 0.597 0.000 62 0.375 0.003 62 0.590 0.000 62 0.387 0.002 62 0.273 0.032 62 0.309 0.015 62
0,250
Tidak Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
0,250
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
LAMPIRAN 2
Reabilitas
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .738 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
LAMPIRAN 3
Kuesioner Self Awarenes KUESIONER SELF AWARENESS
Disusun oleh : Maristela Oparekhe Hilapok (131114055)
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
A. Identitas Angkatan Jenis Kelamin
: :
B. Kata pengantar Teman-teman yang terkasih, Pada kesempatan ini, saya meminta kerelaan dan kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui Self Awareness Anda . Saya sangat mengharapkan Anda mengisi kuesioner ini dengan teliti, jujur, dan sesuai dengan diri serta pengalaman Anda. Atas kesedian Anda saya mengucapkan terimakasih. Salam, Maristela O Hilapok
C. Petunjuk Pengisian Di bawah ini ada sejumlah pernyataan tentang self awareness. Bacalah masingmasing pernyataan dengan teliti. Berikanlah tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan diri dan pengalaman Anda. Alternatif jawaban yang ada adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.
No 1. 2. 3.
Sangat Sesuai (SS)
= Hal ini sangat sesuai dengan diri Anda dan pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-hari. Sesuai (S) = Hal ini sesuai dengan diri Anda dan pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-hari. Tidak Sesuai (TS) = Hal ini tidak sesuai dengan diri Anda dan pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-hari. Sangat Tidak Sesuai (STS) = Hal ini sangat tidak sesuai dengan diri Anda dan pengalaman Anda dalam kehidupan seharihari.
Pernyataan Supaya saya bisa mahir berbahasa Inggris maka saya mengikuti kursus basaha Inggris Saya mengumpulkan tugas tidak tepat waktu sehingga nilai yang saya dapatkan tidak maksimal. Ketika mendapatkan tugas presentasi kelompok, saya tidak membantu mengerjakan tetapi saya meminta materi kepada teman kelompok saya sehingga saya bisa membawa presentasi dengan
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
4.
5.
6. 7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15. 16.
17.
baik. Saya merasa terganggu jika teman saya mengajak saya bercerita saat ada kelompok yang membawakan suatu presetasi di depan kelas. Saya sadar bahwa saya adalah seorang calon konselor sehingga saya harus berperilaku sesuai dengan tuntutan profesi saya. Saya sadar saat berkendaraan, jika ada lampu merah maka saya berhenti. Saat saya merasa sedih, saya tidak tau mau mengungkapkannya bagaimana sehingga saya melampiasakannya dengan mendiami orang-orang disekitar saya. Karena gugup berbicara di depan kelas, saya tidak hadir dalam simulasi bimbingan kelas agar saya tidak mendapat giliran maju ke depan kelas dan merasa malu jika salah. Saya sadar bahwa saya orang yang boros, sehingga saya selalu mencoba untuk memanajemenkan keuangan saya agar tidak boros. Ketika magang, saya selalu menyiapkan diri untuk tidur lebih awal agar bisa berangkat magang lebih pagi, sehingga tidak terjebak macet dan terlambat sampai di sekolah. Saat saya berpapasan dengan orang yang saya kenal namun saya tidak menyukainya karena ia pernah membuat saya sakit hati maka saya tidak menyapanya. Supaya saya bisa mengikuti perkuliahan dengan tepat waktu, maka saya selalu datang ke kampus 15 menit sebelum perkuliahan dimulai. Saya merasa bersalah ketika orang tua saya memarahi saya karena saya pulang larut malam, sehingga saya tidak akan mengulanginnya lagi. Saya merasa kesal ketika harus mengantri di RS untuk memeriksa kesehatan sehingga saya menyerobot antrian yang sudah ada. Saya tidak mempedulikan teguran dosen kepada saya saat saya terlambat masuk kelas. Saat saya sakit, saya beristirahat di rumah dan tidak ke rumah sakit walaupun membutuhkan bantuan medis. Saat saya merasa gagal dalam mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
18.
19.
20.
21.
22.
23. 24.
25.
26.
27.
28.
29.
praktikum , saya mencoba mengambil hikmah dari kegagalan itu agar kedepannya saya bisa berhasil. Saat magang, saya mengobservasi kegiatan guru BK di sekolah agar saya nantinya bisa belajar mempraktikannya sebagai calon guru BK. Saya merasa pendapat saya selalu benar dan ketika dalam diskusi saya selalu ingin menggunakan hasil pemikiran saya dari pada teman-teman lainnya. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan untuk memperbaiki nilai mata kuliah yang di bawah standar sehingga membuat saya harus mengambil ulang mata kuliah itu di semester yang akan datang. Ketika musim hujan, saya selalu membawa payung atau jas hujan saat berpergian, agar aktivitas saya tetap berjalan dengan normal walau cuaca tidak mendukung. Saat saya browsing di internet, membuat saya selalu lupa waktu sehingga tugas-tugas yang harus saya lakukan tertunda. Ketika dosen memberikan tugas, saya mengeluh karena merasa mendapat banyak tugas. Saya mengungkapkan rasa marah kepada partner kelompok saya karena ia tidak aktif dalam mengerjakan tugas kelompok, sehingga saya mengerjakannya sendiri tanpa melibatkan partner saya. Saya sadar bahwa saya mempunyai tanggung jawab sebagai mahasiswa untuk menyelesaikan studi saya, sehingga saya selalu berusaha untuk mengerjakan tugas-tugas saya. Ketika orang menanyakan letak suatu tempat, jika saya mengetahuinya maka saya memberitahu letak tempat itu secara detail. Seringkali saya bingung untuk memilih antara main bersama teman-teman atau mengerjakan tugas, akibatnya saya sering di asingkan oleh teman-teman jika tidak ikut main bersama mereka. Ketika saya melihat dosen sedang membawa barang bawaan yang banyak, saya hanya membiarkannya dan tidak menolong. Ketika mendapatkan tugas kelompok, saya mengajak teman-teman untuk mengerjakannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
agar dapat mengumpulkannya tepat waktu. Saat mendapatkan banyak tugas kuliah, saya langsung mengerjakannya agar tugas saya tidak menumpuk nantinya. Saat saya berpergian jauh, saya lupa membawa dompet dan uang saya, sehingga saat saya ingin membayar atau membeli sesuatu saya tidak memiliki uang. Saya merasa sedih ketika pertanyaan saya tidak ditanggapi oleh teman saya, sehingga saya berpikir bahwa ia tidak menghargai saya. Saya sadar bahwa teguran dosen kepada saya karena jarang masuk kuliah merupakan suatu bentuk perhatian dosen terhadap perkembangan pribadi saya. Ketika saran saya tidak diterima oleh teman organisasi, maka saya tidak akan memberi saran atau masukan lagi ketika saya diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapat. Saya masih bersikap seperti anak SMA yang suka ribut di dalam kelas saat teman saya berbuat kesalahan. Saya membuang sampah sembarangan di lingkungan kampus walaupun ada tulisan dilarang membuang sampah sembarangan. Saya merasa bahagia saat berkumpul bersama teman-teman saya, sehingga saya menjadi semakin akrab dengan mereka. Ketika saya melihat jaket teman saya tertinggal di kelas, maka saya mengambil lalu menghubunginya untuk mengembalikan kepadanya. Saya membiarkan keran air tetap terbuka walaupun air di toilet kampus sudah penuh, sehingga banyak air yang terbuang. Saya mengalami kesulitan untuk bangun pagi, sehingga saya selalu terlambat dalam kuliah pagi dan terkadang saya tidak berangkat kuliah karena terlambat bangun. Saya mengusahakan untuk selalu sarapan sebelum mengikuti perkuliahan, agar konsentrasi saya dalam perkuliahan tidak terganggu karena saya merasa lapar. Ketika dosen menyuruh salah satu orang untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
43.
44. 45.
46. 47. 48. 49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
memimpin doa sebelum memulai kuliah, saya menunjuk teman saya untuk memimpin doa karena saya merasa tidak bisa memimpin doa dengan baik. Saya tidak bisa menerima kritikan dari orang lain, sehingga saya tidak mau bergabung dalam suatu kegiatan atau organisasi. Supaya kedua orang tua saya bahagia, saya belajar dengan giat agar bisa lulus maksimal 4 tahun. Saya sadar saya sering lupa akan tugas kuliah saya, sehingga saya membuat daftar tugas-tugas saya agar bisa saya kerjakan. Supaya saya mengerti materi perkuliahan, maka saya selalu hadir dalam perkuliahan. Saya menertawakan teman saya yang menjadi korban bullying oleh teman-teman sekelas saya. Saat petugas kebersihan kampus sedang menyapu lantai, saya melewatinya tanpa permisi. Saya menjenguk teman sekelas saya yang sedang sakit, agar ia merasa mendapatkan dukungan dari teman-temannya biar cepat pulih. Saat ujian tengah semester atau ujian akhir semester, saya harus berpakaian yang rapi dengan menggunakan kaos atau kemeja berkerah agar bisa mengikuti ujian. Ketika saya mau mengikuti ujian tengah semester, saya tidak belajar karena saya menganggap bahwa saya sudah menguasai materi. Saat saya ulang tahun, teman-teman saya memberikan ucapan dengan memeluk saya, sehingga saya merasa bahagia dan berpikir bahwa mereka sangat mengasihi saya. Ketika saya mendapatkan hasil ujian semester yang baik, maka hal ini membuat saya merasa bahagia dan termotivasi untuk terus belajar dengan giat. Saya mendiamkan teman-teman se-tongkrongan saya, karena salah satu dari anggotanya telah menyakiti perasaan saya, sehingga saya menjauh dari mereka. Saya mempunyai kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, terlebih tugas kampus yang selalu di atasi dengan sistem kebut semalam. Terkadang saya lupa jika ada tugas yang belum saya kerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
LAMPIRAN 4
Data Hasil Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5 No. Reg 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 Jumlah
1 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 230
2 3 4 4 3 2 3 2 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 2 2 3 3 4 1 1 2 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 3 4 3 3 3 2 2 4 3 172
3 4 4 3 3 3 2 4 3 2 4 1 4 1 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 3 2 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 3 3 2 3 2 2 3 2 4 3 2 3 3 4 4 2 4 4 2 3 4 3 193
4 3 1 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 1 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 1 3 3 2 2 3 4 3 175
5 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 203
Surat Izin Penelitian 6 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 216
7 4 4 4 4 1 3 4 4 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2 2 3 4 4 2 3 2 3 4 4 4 2 2 3 4 1 3 3 2 2 2 3 2 3 3 4 4 4 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 4 3 4 2 4 2 179
8 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 1 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 215
9 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 2 2 3 4 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 2 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 196
10 3 4 4 3 2 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 4 2 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 3 2 4 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 4 194
11 3 1 4 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 4 4 4 2 2 3 3 4 3 4 2 4 1 3 3 3 3 2 3 4 3 2 1 3 1 3 4 3 3 3 3 2 4 2 4 4 181
12 3 3 3 2 1 3 4 2 2 3 4 4 3 4 2 3 3 3 2 2 4 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 1 3 3 2 166
13 2 3 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 192
14 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 1 4 2 2 3 2 4 4 2 4 2 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 1 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 1 4 3 3 4 3 3 4 3 185
15 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 2 4 1 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 1 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 196
16 3 1 2 4 3 2 2 4 1 3 1 2 2 1 3 3 2 4 3 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 149
17 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 2 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 205
18 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 197
19 3 4 4 3 2 3 3 4 2 2 2 3 2 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 2 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 175
20 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 1 3 2 3 3 3 2 2 2 4 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 2 4 2 2 3 2 4 2 3 1 3 2 2 2 2 3 3 2 1 2 4 2 4 2 171
21 3 3 4 4 1 2 3 3 1 3 4 4 3 3 3 2 3 4 2 2 4 2 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 4 3 4 1 2 4 3 2 4 3 2 4 3 2 4 2 3 3 1 2 3 3 3 179
22 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 1 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 2 3 1 2 3 3 3 3 2 1 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 152
23 3 3 1 2 2 2 3 3 2 3 1 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 1 1 3 2 3 2 1 3 3 3 2 2 2 2 4 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 4 2 3 4 2 149
24 3 3 1 2 2 3 2 4 3 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 4 2 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 2 4 2 4 3 2 3 2 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 158
25 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 2 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 212
26 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 1 2 3 4 4 205
Skor untuk item no : 27 28 29 30 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 1 3 3 2 2 3 4 3 2 2 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 1 3 3 1 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 2 1 3 3 1 3 3 4 1 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 1 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 2 2 4 3 4 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 1 2 3 3 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 2 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 2 3 1 3 4 2 4 4 4 2 2 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 169 175 195 201
31 3 4 4 3 2 2 3 4 3 3 1 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 2 2 3 2 4 4 2 3 2 1 4 3 4 3 3 2 2 1 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 1 3 3 4 3 169
32 2 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 4 2 2 2 3 4 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 162
33 3 4 4 2 4 3 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 2 4 3 3 1 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 201
34 2 3 4 3 2 3 3 3 1 3 1 4 3 2 3 3 3 3 3 4 1 2 4 3 2 2 4 2 2 2 2 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 164
35 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 1 4 3 3 3 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 1 1 3 4 3 2 2 3 4 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 179
36 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 214
37 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 2 4 4 2 2 4 3 4 4 2 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 1 4 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 4 195
38 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 4 1 1 3 3 4 4 1 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 4 4 192
39 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 3 4 3 4 3 4 2 4 2 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 1 4 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 203
40 4 4 4 3 2 2 3 4 3 3 1 4 2 2 2 3 3 3 3 3 1 2 1 2 2 3 3 2 2 3 3 3 4 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 1 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 4 3 172
41 2 2 1 2 1 2 3 2 2 4 4 4 2 2 3 2 2 3 2 3 3 1 2 3 2 4 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 3 3 3 3 2 2 4 4 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 4 3 3 2 2 2 151
42 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 191
43 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 1 4 4 4 3 3 3 3 2 4 1 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 2 2 3 4 3 4 3 194
44 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 1 3 3 4 3 4 3 3 1 4 4 4 200
45 3 3 4 3 4 3 3 4 1 2 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 173
46 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 2 2 3 3 4 3 2 3 3 2 4 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 3 4 2 4 4 3 195
47 4 3 4 4 2 4 4 3 3 3 1 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 4 2 3 3 2 4 3 3 2 1 4 4 3 3 2 3 4 1 3 3 3 2 2 2 2 4 3 2 4 2 3 3 4 2 177
48 4 3 4 4 3 4 4 4 2 3 1 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 208
49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 187
50 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 1 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 203
51 3 4 4 3 3 2 4 4 2 4 1 4 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 1 4 4 3 3 2 4 4 2 3 3 3 3 1 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 185
52 3 2 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 2 2 4 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 2 3 1 3 3 3 3 3 2 1 4 3 4 3 182
53 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 2 3 3 4 4 2 1 3 3 4 4 3 205
54 4 4 4 3 3 3 3 4 2 2 1 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 1 1 3 183
55 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 189
56 3 3 1 2 2 2 3 4 3 2 1 3 1 1 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 1 2 4 3 3 3 3 3 1 3 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 3 3 1 2 3 2 143
Skor Total : 184 190 198 178 159 172 181 196 142 182 161 182 152 172 159 171 165 178 144 179 149 174 179 166 143 173 194 157 158 165 162 187 177 150 161 164 145 168 178 190 164 173 161 161 188 165 155 171 160 140 138 159 161 173 176 155 168 154 165 171 190 169
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI