PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TINGKAT KEMANDIRIAN PILIHAN KARIER SISWA SMK (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 dan Implikasinya pada Usulan Topik-Topik Bimbingan Karier)
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh: Utari Widowati NIM: 111114067
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TINGKAT KEMANDIRIAN PILIHAN KARIER SISWA SMK (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 dan Implikasinya pada Usulan TopikTopik Bimbingan Karier)
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh: Utari Widowati NIM: 111114067
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Hidup awalnya hanya mempunyai dua warna, yaitu HITAM dan PUTIH. Dari dua warna itulah bila dipadukan dengan bijaksana, akan menghasilkan berbagai warna dalam kehidupan. Tergantung bagaimana setiap individu menyikapinya. Seperti halnya pelangi yang datang setelah mendung dan hujan pergi.
“Do the best in every time you have”
(Utari Widowati)
Skripsi ini saya persembahkan kepada: Tuhan YME Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Program Studi Bimbingan dan Konseling Orangtua saya Ibu Tatik dan Ayah saya tercinta yang ada di surga Kakak saya Bayu Widodo, Adik saya Jantung Wisnu Indriani, dan Ru Ndaru Sahabat-sahabat saya serta teman-teman BK angkatan 2011 SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Agustus 2016 Penulis
Utari Widowati
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Utari Widowati NIM
: 111114067
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: TINGKAT KEMANDIRIAN PILIHAN KARIER SISWA SMK (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 dan Implikasinya pada Usulan TopikTopik Bimbingan Karier) Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet maupun media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 18 Agustus 2016 Yang menyatakan
Utari Widowati
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK TINGKAT KEMANDIRIAN PILIHAN KARIER SISWA SMK (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 dan Implikasinya pada Usulan TopikTopik Bimbingan Karier) Utari Widowati Universitas Sanata Dharma 2016 Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat kemandirian pilihan karier siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 dan mengidentifikasi butir instrumen yang tergolong rendah untuk dijadikan dasar penyusunan topik-topik bimbingan karier. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 103 siswa. Instrumen penelitian ini adalah Kuesioner Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK yang terdiri dari 42 item pernyataan yang dikembangkan berdasarkan penyusunan skala model Likert. Nilai koefisien reabilitas sebesar 0, 881. Teknik analisis data yang digunakan adalah kategorisasi yang terdiri dari lima kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Hasil penelitan yang diperoleh adalah, (1) Tingkat kemandirian pilihan karier siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi berjumlah 64 siswa (62,1%), yang termasuk dalam kategori tinggi berjumlah 37 siswa (35,9%), yang termasuk dalam kategori sedang berjumlah 2 siswa (1,9%), dan tidak ada seorangpun siswa (0%) yang termasuk dalam kategori rendah maupun sangat rendah. (2) Berdasarkan analisis butir-butir kuesioner kemandirian pilihan karier siswa SMK, diperoleh 10 butir item terendah yang digunakan sebagai dasar untuk merumuskan usulan topik-topik bimbingan karier yang implikatif untuk meningkatkan kemandirian pilihan karier siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016. Kata kunci: Kemandirian, pilihan karier, siswa
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE AUTONOMY LEVELS OF CAREER CHOICE OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENTS (Descriptive Study of Students Grade XII of SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten The Academic Year 2015/2016 and The Implication of Career Guidance Topics Suggestion) Utari Widowati Universitas Sanata Dharma 2016
This research is descriptive research which has the aim to get the image of the autonomy levels of career choice of students grade XII of SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten the Academic Year 2015/2016 and to identify the instrument item which is classified as low to be the structure basic of career guidance topics. The type of research is quantitative research. The subjects of research are students grade XII of SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten the Academic Year 2015./2016 that the amounts are 103 students. The instrument of research is questionnaire of vocational high school students career choice autonomy which consists of 42 statement items which is developed based on the structure of Likert’s scale model. Coefficient of reliability is 0,881. Data analysis technique that is used is the categorization which consists of five categories that are very high, high, average, low, very low. The result of the research is (1) The autonomy levels of career of students grade XII of SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten the academic year 2015/2016 that is categorized as very high is 64 students (62,1%), that is categorized as high is 37 students (35,9%), that is categorized as average is 2 students (1,9%), and there is no student (0%) that is categorized as neither low nor very low. (2) According to analysis of the items questionnaire of vocational high school career choice autonomy, there are 10 lowest items which is used as the basic to formulate the career guidance topics which is implication is to increase the career choice autonomy of students grade XII of SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten the Academic Year 2015/2016.
Keywords : Autonomy, career choice, student
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan YME atas berkat, perlindungan, pertolongan, serta penyertaanNya dalam proses penyelesaian skripsi ini. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Penulis menyadari bahwa terselesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, doa, bimbingan, dan bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sangat tulus kepada: 1. Dr. Gendon Barus, M.Si., sebagai Kepala Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ijin untuk penulisan skripsi ini. 2. Juster Donal Sinaga, M.Pd., sebagai Dosen Pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, pikiran, arahan, dan motivasi kepada penulis dalam proses penulisan skripsi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 3. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan selama ini, sehingga berguna bagi penulis. 4. Br. Yohanes Bosko Purwanto, FIC., S.T., selaku Kepala Sekolah SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk melaksanakan penelitian.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. F. Netty Kuswandari, S.Pd., M.Si., selaku guru Bimbingan dan Konseling SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten yang telah membantu penulis dalam proses pengambilan data di sekolah terhadap para siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten. 6. Para siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 atas kesediaannya mengisi kuesioner. 7. Kedua orangtuaku, Bapak Kasadi dan Ibu Tatik yang telah memberikan dukungan, doa, perhatian, kasih sayang, serta biaya yang diberikan selama menempuh studi di Universitas Sanata Dharma. 8. Kakakku Bayu Widodo dan Adikku Jantung Wisnu Indriani yang selalu memberikan perhatian, doa, dan semangat. 9. Ru Ndaru yang dengan tulus memberikan semangat. 10. I Made Bagus Wijaya Kusuma yang dengan tulus memberikan doa dan semangat. 11. Sahabat dan teman-teman BK 2011 B (Nurul, Fika, Resa, Ating, Hannita, Riska, Reta, Linggar, Frida, Adven, Desta, Metta, Irma, Lilis, Cicil, Sr. Kiki, Sr. Laura, Sr. Vero, Sulis, Ridam, Andri, Aji, Rino, Bayu, Yosua, Piter, Noel, atas doa, motivasi yang diberikan kepada penulis dalam proses penulisan skripsi ini. 12. Teman-teman satu bimbingan (Ating, Nurul, Grace, Resa, Sr.Kiki, Danty, Sugeng, Kak Sandy, Hikmat, Andri) atas doa dan motivasinya. 13. Sahabat dan teman Universitas Sanata Dharma (Vitri, Alvionita, Elizabeth, Febri, Siska) atas doa dan motivasinya.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Stefanus Priyatmoko, yang telah bersedia membantu penulis dalam mengurus administrasi selama berproses dan belajar di Prodi Bimbingan dan Konseling. 15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam proses penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu masukan, saran, dan kritik terhadap karya ini dangat diperlukan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 18 Agustus 2016
Utari Widowati
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................... vi ABSTRAK .............................................................................................................. vii ABSTRACT ............................................................................................................ viii KATA PENGANTAR ............................................................................................ ix DAFTAR ISI ........................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ................................................................................................... xv DAFTAR GRAFIK ................................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 7 C. Pembatasan Masalah ..................................................................................... 7 D. Rumusan Masalah ......................................................................................... 8 E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 8 F. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 8 G. Definisi Operasional Variabel ....................................................................... 10 BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 12 A. Hakikat Kemandirian Pilihan Karier ............................................................. 12 1. Pengertian Kemandirian Pilihan Karier .................................................... 12 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Pilihan Karier .............. 15 3. Komponen Kemandirian Pilihan Karier.................................................... 17 4. Aspek-aspek Kemandirian Pilihan Karier ................................................. 26
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Konsep Remaja.............................................................................................. 28 1. Pengertian Remaja .................................................................................... 28 2. Tugas Perkembangan Remaja ................................................................... 29 3. Ciri-ciri Masa Remaja ............................................................................... 30 4. Tugas Perkembangan Karier Remaja ........................................................ 31 C. Bimbingan Karier .......................................................................................... 32 1. Pengertian Bimbingan Karier.................................................................... 32 2. Prinsip-prinsip Pelaksanaan Bimbingan Karier di SMK .......................... 34 3. Tujuan Pelaksanaan Bimbingan Karier di SMK ....................................... 38 4. Fungsi Bimbingan Karier di SMK ............................................................ 42 5. Penyelenggaraan Bimbingan Karier ......................................................... 44 6. Pentingnya Bimbingan Karier di SMK ..................................................... 47 BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................... 51 A. Jenis Penelitian .............................................................................................. 51 B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 51 C. Subjek Penelitian ........................................................................................... 52 D. Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 53 E. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ............................................................. 55 1. Validitas .................................................................................................... 55 2. Reliabilitas ................................................................................................ 57 F. Pengumpulan Data ......................................................................................... 59 1. Persiapan dan Pelaksanaan ........................................................................ 59 2. Tahap Pengumpulan Data ......................................................................... 60 G. Analisis Data ................................................................................................. 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 66 A. Hasil Penelitian ............................................................................................. 66 1. Deskripsi Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK .................... 66 2. Hasil Skor Tiap Item Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK .. 68 B. Pembahasan ................................................................................................... 73 C. Usulan Topik-topik Bimbingan Karier.......................................................... 76 BAB V PENUTUP .................................................................................................. 79
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Kesimpulan ................................................................................................... 79 B. Kelemahan .................................................................................................... 79 C. Saran ............................................................................................................. 80 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 82 LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................................... 84
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Waktu Penelitian .......................................................................................... 52 Tabel 2. Rincian Data Populasi Penelitian Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 .................................................. 53 Tabel 3. Norma Skoring Kuesioner Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK ......... 54 Tabel 4. Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK (Uji Coba) ..................................................................................................... 55 Tabel 5. Kriteria Guilford .......................................................................................... 58 Tabel 6. Kisi-kisi Kuesioner Penelitian Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK Setelah Uji Coba ........................................................................................... 58 Tabel 7. Norma Kategorisasi Karakter Subjek Penelitian ......................................... 61 Tabel 8. Kategorisasi Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 ......................... 62 Tabel 9. Norma Kategorisasi Skor Item Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK ... 63 Tabel 10. Kategorisasi Item Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 Berdasarkan Rendahnya Skor. .......................................................................................... 64 Tabel 11. Deskripsi Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 ........................ 66 Tabel 12. Penggolongan Item Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 Berdasarkan Tinggi Rendahnya Skor ............................................................................. 69 Tabel 13. Item-item Pernyataan yang Tergolong dalam Kategori Rendah ................ 71 Tabel 14. Usulan Topik-topik Bimbingan Karier yang Relevan untuk Meningkatkan Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 ...................... 77
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GRAFIK Grafik 1. Histogram Deskripsi Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 ...... 67 Grafik 2. Histogram Skor Item Deskripsi Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK ................................................................................................ 69
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kisi-kisi Kuesioner Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK .............. 85 Lampiran 2. Kuesioner Kemandirian Pilihan KrierSiswa SMK ................................ 92 Lampiran 3. Hasil Penelitian ...................................................................................... 100 Lampiran 4. Uji Validitas........................................................................................... 102 Lampiran 5. Uji Reliabilitas ....................................................................................... 107 Lampiran 6. Surat Penelitian ...................................................................................... 110 Lampiran 7. Data Mentah Penelitian ......................................................................... 111
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional variabel penelitian. A. Latar Belakang Masalah Pemilihan karier merupakan fenomena penting dalam kehidupan yang menentukan masa depan individu. Pemilihan karier merupakan proses pengambilan keputusan yang berlangsung sepanjang hayat bagi individu yang mencari banyak kepuasan dari pekerjaanya. Pemilihan karier yang dibuat pada awal proses perkembangan vokasional sangat berpengaruh terhadap pemilihan-pemilihan selanjutnya. Parsons (dalam Zunker, 2002) mengemukakan pilihan karier (career choice) merupakan suatu proses yang melibatkan empat tahap, yaitu; (1) pemahaman diri (knowing about my self); (2) pemahaman pilihan-pilihannya (knowing about my options); (3) belajar membuat keputusan-keputusan (knowing how I make decisions); dan (4) berpikir tentang pengambilan keputusan (thinking about my decision making). Jadi, di dalam pemilihan pekerjaannya individu harus mempunyai sikap yang mandiri. Sikap mandiri yang dimiliki oleh siswa dalam menentukan pilihan karier yang sesuai dengan pemahaman dirinya, dipengaruhi oleh beberapa faktor yang ada dalam diri siswa dan di luar diri siswa. Hal ini menjadi dorongan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
tersendiri ketika siswa memutuskan dalam memilih karier yang sesuai dengan keadaan dirinya tanpa adanya campur tangan dari pihak lain. Kemandirian sebagai kebutuhan psikologis merupakan suatu tugas bagi remaja. Dalam hal ini menggambarkan bentuk sikap dimana seorang siswa mampu memahami diri, memahami kemampuannya, menemukan sendiri
apa
yang
dilakukan,
menentukan
dalam
kemungkinan-
kemungkinan dari hasil perbuatannya dan akan memecahkan sendiri masalah yang dihadapinya serta tidak akan terpengaruh apalagi meminta bantuan kepada orang lain. Kemandirian dalam pemilihan karier sangat dibutuhkan oleh siswa di dalam menentukan kariernya. Tidak sedikit siswa yang masih bergantung dalam pemilihan kariernya pada pemilihan orang tuanya ataupun mengikuti pemilihan karier temannya. Adanya kenyataan yang seperti itu membuat peneliti untuk menanamkan sikap mandiri dalam diri siswa untuk menentukan kariernya di masa mendatang. Siswa yang tidak memiliki sikap mandiri dalam menentukan kariernya akan berdampak pada ketidakcocokan karier di masa mendatang. Oleh karena itu sikap mandiri sangat penting di dalam pemilihan karier. Ketidakmandirian dalam memilih karier sering ditemukan di berbagai sekolah, dengan berdasarkan keterangan yang diperoleh diketahui bahwa siswa cenderung tidak mampu untuk menentukan kariernya sendiri. Hal ini disebabkan karena siswa tidak tahu karier apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
yang sesuai kemampuannya, adanya campur tangan dari dari pihak lain seperti keluarga maupun teman sebaya, mereka juga belum mampu mengambil keputusan untuk profesi dan karier yang akan digeluti. Hal ini dikarenakan mereka belum memperoleh wawasan, pengetahuan dan informasi yang cukup untuk mengambil keputusan tentang profesi serta karier yang akan digelutinya. Dampak dari ketidakmandirian dalam memilih karier akan berakibat siswa tidak mampu di dalam belajar dan berlatih dalam membuat rencana, tidak mampu memilih alterrnatif lain, tidak mampu membuat keputusan, bertindak tidak sesuai dengan keputusannya sendiri serta tidak dapat bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukannya. Dalam hal ini menggambarkan bentuk sikap dimana seorang siswa tidak mampu memahami diri, tidak mampu memahami kemampuannya, tidak dapat menemukan sendiri apa yang dilakukan, tidak dapat menentukan dalam kemungkinan-kemungkinan dari hasil perbuatannya dan tidak dapat memecahkan sendiri masalah yang dihadapinya serta akan terpengaruh dan meminta bantuan kepada orang lain. Berdasarkan fenomena yang ada, banyak ditemukan siswa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ketika mencari pekerjaan dan memilih jurusan di perguruan tinggi tidak disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Akibatnya dengan kondisi demikian banyak lulusan dari SMK yang tidak optimal dalam mengeluarkan kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
yang dimiliki karena kurangnya pemahaman diri terhadap kemampuan yang dimiliki dalam karir, adanya rasa ketidakpuasan dalam bekerja dan cenderung semaunya saja. Data yang peneliti dapatkan yaitu dari hasil observasi dan wawancara saat melaksanakan PPL di SMK X Yogyakarta. Peneliti melakukan wawancara dengan beberapa siswa kelas XII, dan peneliti mendapatkan data bahwa dari 10 siswa yang diwawancarai hampir 50 % merasa bahwa dia sudah salah masuk jurusan. Mereka merasa bahwa jurusan mereka saat ini bukanlah apa yang menjadi minatnya, dan akibatnya mereka menjadi tidak serius dalam belajar. Banyak diantara siswa yang merasa salah masuk jurusan karena sewaktu memilih jurusan di SMK, mereka masih mengikuti keinginan orang tua dan juga terpengaruh dengan teman-temannya meskipun jurusan tersebut tidak sesuai dengan minatnya. Data lain yang peneliti dapatkan melalui wawancara dengan guru BK SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten, pada tahun 2013/2014 terdapat 90 anak yang langsung bekerja dan 80 anak melanjutkan ke perguruan tinggi sedangkan pada tahun 2014/2015, 40% siswa melanjutkan keperguruan tinggi dan 60% siswa langsung bekerja. Banyak siswa yang melanjutkan keperguruan tinggi dan mengambil jurusan tidak sesuai dengan jurusan yang mereka ambil ketika duduk di bangku SMK. Ada yang mengambil pendidikan sejarah, pendidikan matematika, pendidikan bahasa Indonesia, teknik mesin, dan lain-lain. Lulusan SMK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
Pangudi Luhur Leonardo yang melanjutkan ke perguruan tinggi sebagian besar menajutkan di Universitas Sanata Dharma, Politeknik Mekatronika, ATMI, dan universitas lain di Yogyakarta. Sedangkan yang langsung bekerja sebagian besar di perusahaan teknik industri wilayah Jabodetabek. Melalui hasil wawancara peneliti dengan guru BK, Guru BK menceritakan ada salah seorang anak lulusan dari SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten yang telah bekerja di salah satu perusahaan di Jabodetabek yang merasa tidak nyaman dengan pekerjaannya. Anak tersebut meninggalkan pekerjaannya dan menghilang tanpa kabar. Perusahaan tempat dia bekerja menghubungi guru BK SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten dan menceritakan bahwa si anak kabur meninggalkan pekerjaannya. Setelah diselidiki ternyata si anak sudah berada di rumahnya. Anak tersebut merasa tidak nyaman dengan pekerjaannya karena ada beberapa hal, antara lain jauh dari orang tua, tidak terbiasa hidup sendiri dan tidak nyaman dengan pekerjaannya karena menurut si anak pekerjaan yang dia ambil tidak sesuai dengan potensi dirinya sehingga dia tidak dapat bekerja secara optimal. Selain itu beberapa siswa juga sering mendatangi guru BK untuk konsultasi dan mencari informasi pekerjaan dan universitas. Kebanyakan siswa yang datang ke guru BK, mereka masih ragu dan bingung dalam menentukan pekerjaan yang sesuai dengan dirinya. Mereka belum yakin akan kemampuannya dibidang yang sedang ditekuni sekarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
Dari beberapa data yang peneliti dapatkan tersebut, dapat dilihat bahwa masih banyak siswa kurang mandiri dalam pilihan kariernya. Beberapa siswa masih sering mendatangi Guru BK untuk berkonsultasi. Selain itu, masih banyak siswa yang bingung dengan pekerjaan yang akan diambilnya setelah lulus dari SMK. Siswa yang kurang mandiri dalam pemilihan kariernya juga sering mengalami masalah, hal ini dapat dilihat dari perilaku siswa yang sering mengeluh, tidak bekerja secara optimal, kurang bertanggungjawab dengan pekerjaannya dan bahkan keluar dari pekerjaannya tersebut. Siswa yang mengalami masalah ini, disebabkan oleh ketidakpuasan dan penyesalan akan pilihan kariernya, karena terkadang siswa tersebut hanya mengikuti keinginan orang-orang terdekatnya seperti orang tua dan teman-temannya dalam mengambil pemilihan kariernya. Berdasarkan berbagai hal di atas, identifikasi mengenai tingkat kemandirian karier siswa SMK khususnya bagi siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten sangatlah penting untuk dilakukan. Berdasarkan berbagai situasi diatas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul “Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 dan Implikasinya pada Usulan Topik-Topik Layanan Bimbingan Karier)”. dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
B. Identifikasi Masalah Berangkat dari latar belakang masalah di atas, terkait dengan tingkat kemandirian pilihan karier pada siswa SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten kelas XII tahun ajaran 2015/2016 dapat diidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut: 1. Siswa tidak mandiri dalam memilih karier yang sesuai dengan dirinya sehingga ketika bekerja dia tidak mendapatkan kepuasan. 2. Beberapa siswa tidak siap untuk bekerja. 3. Siswa lulusan SMK melanjutkan keperguruan tinggi yang tidak sesuai dengan jurusan yang mereka ambil ketika masih duduk di bangku SMK 4. Siswa ragu-ragu dengan pilihan karier atau pemilihan jurusan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. 5. Kurangnya layanan BK untuk memfasilitasi siswa SMK dalam mengambil jurusan atau pilihan karier yang sesuai dengan diri siswa. C. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan pada menjawab masalahmasalah mengenai tingkat kemandirian pilihan karier pada siswa SMK dan topik-topik bimbingan karier apa saja yang relevan diusulkan berdasarkan masalah yang teridentifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
D. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Seberapa tinggi tingkat kemandirian pilihan karier pada siswa SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten kelas XII tahun ajaran 2015/2016? 2. Berdasarkan hasil analisis butir item kemandirian pilihan karier siswa SMK butir instrumen mana saja yang teridentifikasi perolehan skornya rendah, sebagai dasar penyusunan topik-topik bimbingan karier? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Mendeskripsikan tingkat kemandirian pilihan karier siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten tahun ajaran 2015/2016. 2. Mengidentifikasi item instrumen kemandirian pilihan karier siswa SMK yang perolehan skornya rendah sebagai dasar penyusunan topiktopik bimbingan karier di SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten. F. Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap muncul beberapa manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini memberikan informasi dan sumbangan bagi ilmu pendidikan khususnya dalam ilmu Bimbingan dan Konseling mengenai tingkat kemandirian pilihan karier siswa SMK, dan topik-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
topik layanan bimbingan karier apa saja yang relevan untuk diusulkan dalam layanan bimbingan karier. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada sekolah mengenai tingkat kemandirian pilihan karier siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Lenardo Klaten dan hal-hal apa saja yang masih menjadi masalah para siswa terkait dengan kemandirian pilihan karier pada siswa SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten. b. Bagi Guru BK Hasil penelitian ini dapat menjadi acuhan bagi guru BK untuk lebih memahami kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh para siswa SMK Pangudi Luhur Leonardo khususnya masalah kemandirian pilihan karier. Selain itu, penelitian ini juga memberikan informasi bagi guru BK, sehingga guru BK dapat menyusun program bimbingan karier yang sesuai dengan kebutuhan dan masalah siswa terkait dengan kemandirian pilihan karier siswa. c. Bagi siswa Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk melihat seberapa tinggi tingkat kemandirian pilihan karier pada siswa SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten. Selain itu, siswa dapat
mengetahui
masalah apa yang masih dihadapinya untuk semakin mandiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
dalam pilihan karier yang sesuai dengan dirinya, sehingga saat mereka lulus SMK nanti mereka akan lebih mandiri dalam mengambil pilihan karier yang sesuai dengan dirinya. G. Definisi Operasional Variabel Adapun Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini yaitu: 1. Kemandirian pilihan karier Kemandirian dalam pemilihan karier merupakan suatu perilaku yang mampu berinisiatif dalam menentukan rencana pekerjaan yang diinginkan, tanpa memerlukan bantuan orang lain. Individu tersebut juga tekun dan kreatif dalam menentukan pilihan, sehingga usaha yang dilakukan tersebut dapat membuahkan hasil yang maksimal sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan yang dimiliki individu tersebut. Aspek-aspek yang mendasari kemandirian pilihan karier yaitu (1) menguasai keterampilan untuk menggali informasi kerja yang sesuai dengan pengetahuan diri sebagai dasar pengambilan keputusan karier, (2) menggunakan strategi untuk mencapai tujuan karier yang sesuai dengan potensi diri, (3) memahami hubungan antara kompetensi diri dengan dunia kerja 2. Remaja Remaja adalah individu yang sedang bertumbuh untuk mencapai kematangan baik secara mental, emosional, sosial, dan fisik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
3. Bimbingan Karier Bimbingan karier adalah suatu proses bantuan, layanan informasi dan pendekatan terhadap individu/ kelompok individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja untuk menentukan pilihan karier, mampu untuk mengambil keputusan karier dan mengakui bahwa keputusan tersebut adalah yang paling tepat/ sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratanpersyaratan karier yang akan ditekuninya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
Pada Bab ini dipaparkan mengenai hakikat kemandirian karier, remaja SMA, bimbingan karier. A. Hakikat Kemandirian Pilihan Karier 1.
Pengertian Kemandirian Pilihan Karier Kemandirian berarti dapat berdiri sendiri, tanpa bergantung pada orang lain (Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1989:555) Menurut Herman Holstein, kemandirian merupakan suatu keadaan yang menandakan suatu kebebasan dari ketergantungan bagi keputusan, penilaian,
pendapat
dan
pertanggung-jawaban.
Kemandirian
menunjukkan dirinya dalam cara pengambilan sikap dan bukan abstraksi. Menurut Mungin Eddy Wibowo (1992:69) kemandirian diartikan sebagai tingkat perkembangan seseorang dimana ia mampu berdiri sendiri dan mengandalkan kemampuan dirinya sendiri dalam melakukan berbagai kegiatan dan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi. Purwodarminto
dalam
Eri
Erawati
(1992:555),
mengartikan
kemandirian hal atau keadaan yang dapat berdiri sendiri tanpa tergantung pada orang lain. Sukadji dalam Eri Erawati (1986: 19) yang dimaksud kemandirian adalah mampu mengatur diri sendiri sesuai dengan hak-hak dan kewajiban yang dimiliki; mampu menentukan nasib sendiri; tidak
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
tergantung pada orang lain sampai batas kemampuannya; mampu bertanggung jawab atas keputusan, tindakan dan perasaannya sendiri. Dewa Ketut Sukardi (1993:5) pemilihan setiap jabatan adalah suatu tindakan ekspresif yang memantulkan motivasi, pengetahuan, kepribadian
dan
kemampuan
orang
seseorang.
Jabatan-jabatan
menggambarkan suatu pandangan hidup, suatu lingkungan daripada menetapkan fungsi-fungsi atau ketrampilan kerja secara terpisah. Teori John L Holland
mengungkapkan bahwa pemilihan
pekerjaan atau jabatan adalah merupakan hasil dari interaksi antara factor hereditasdengan segala pengaruh budaya, teman bergaul orang tua, orang dewasa yang dianggap memiliki peranan yang penting (Dewa Ketut Sukardi, 1994:72). Menurut Happock, pekerjaan, jabatan/ karier yang dipilih adalah jabatan yang diyakini bahwa jabatan itu paling baik untuk memenuhi kebutuhannya. Pilihan karier siswa juga dapat diartikan tingkat kemampuan siswa dalam menentukan karier. Jadi pilihan karier adalah jabatan/ karier yang dipilih menurut tingkat kemampuan siswa dan diyakini bahwa jabatan yang dipilih adalah jabatan paling baik untuk memenuhi kebutuhannya (Dewa Ketut Sukardi (1994:70). Pemilihan karier merupakan proses pengambilan keputusan yang berlangsung sepanjang hayat bagi mereka yang mencari banyak kepuasan dari pekerjaannya. Pemilihan karier yang dibuat pada awal proses perkembangan vokasional sangat berpengaruh terhadap pilihan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
pilihan selanjutnya. Perkembangan karier seorang dewasa masih harus membuat pilihan-pilihan diantara kemungkinan untuk meningkatkan kariernya dan memperoleh kepuasan pribadi yang mendalam. Menurut Ginzberg (1998:92) pilihan karier merupakan suatu proses dengan kompromi yang dinamis dan berlangsung seumur hidup yang mengharuskan mereka berulang-ulang melakukan penilaian kembali, dengan maksud dapat lebih mencocokkan tujuan-tujuan karier yang terus berubah sesuai kenyataan kerja. Dari beberapa pendapat tersebut penulis menyimpulkan bahwa kemandirian siswa dalam memilih karier dapat diartikan sebagai sikap psikologi siswa yang tumbuh pada masa perkembangan dimana dirinya mampu untuk memahami diri dan kemampuannya agar dapat memecahkan dan mengambil keputusan yang menyangkut pekerjaan, jabatan dan masa depan depannya terhadap karier yang menjadi pilihan yang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, tanpa bergantung dari orang lain. Dalam penelitian ini penulis membatasi pengertian kemandirian siswa SMK dalam memilih karier yang diartikan sebagai kondisi siswa yang mampu untuk memilih karier atas kemampuan diri dan tidak bergantung pada orang lain, memiliki rasa kemantapan diri dalam memilih karier yang menjadi pilihannya, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap karier yang akan ditekuninya agar masa depan kariernya sesuai dengan yang diharapkan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
2.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Pilihan Karier Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan karier menurut Holland (dalam Sukardi, 1994) yaitu: a) Faktor pengetahuan diri Faktor pengetahuan diri, artinya pengaruh pengetahuan diri ini, lebih mengacu pada pengetahuan individu tentang dirinya dan orang lain. pengetahuan diri sendiri mempunyai peran untuk meningkatkan (increase)
dan
menurunkan
(decrease)
ketepatan
pemilihan
seseorang. Pengetahuan diri diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk membedakan berbagai kemungkinan lingkungan dipandang dari
sudut
kemampuan-kemampuannya
sendiri,
namun
ada
perbedaan mendasar antara penilaian diri dan pengetahuan diri. Penilaian diri menitik beratkan pengahargaan terhadap dirinya, sedangkan pengetahuan diri berisikan sejumlah informasi yang dimiliki oleh individi tentang dirinya seperti, usia dan jenis kelamin. b) Orang tua. Orang tua berperan dalam penentuan arah pemilihan karier pada anak remajanya, walaupun pada akhirnya keberhasilan dalam menjalankan karier selanjutnya sangat tergantung pada kecakapan dan profesionalitasme anak yang yang menjalaninya. Karena hal ini berkaitan dengan pembiayaan pendidikan, masa depan anaknya agar terarah dengan baik, orang turut ikut campur agar anaknya memilih program studi yang mampu menjamin kahidupan kariernya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
Biasanya orang tua yang berkecukupan secara ekonomi, menghendaki anaknya untuk memilih program studi yang cepat menghasilkan
materi,
misalnya
fakultas
ekonomi
(akutansi,
manajemen), teknik, farmasi, kedokteran (umum dan gigi) dan lainlain. anggapan orang tua anak yang mampu memasuki program ini tentu akan terjamin masa depannya. Dalam kenyataannya tak selamanya yang menjadi pilihan orang tua akan berhasil dijalankan oleh anaknya, kalau tidak disertai oleh bakat minat, kemampuan, kecerdasan, motifasi internal dari anak yang bersangkutan. Inilah yang perlu diperhatikan. c) Teman (Peer grup) Tidak dipungkiri bahwa dalam kelompok pergaulan remaja cukup memberi pengaruh bagi individu dalam menentukan pemilihan program studi mereka baik di SMA maupun di Perguruan tinggi, mereka mungkin mersa tidak enak jika tidak sama dalam pemilihan jurusan atau program studi. Pengaruh kelompok teman sebaya ini bersifat eksternal, bila remaja tidak mempunyai dorongan internal, minat bakat dan kemampuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas atau tuntutan maka kemungkinan remaja ini akan mengalami kegagalan. d) Peran Jenis Gender Stereotype masyarakat sering kali menilai terhadap jenis kelamin seseorang. Masyarakat menghendaki agar jenis tugas atau pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
tertentu, dilakukan oleh jenis kelamin tertentu juga. Memang baik diakui atau tidak jenis kelamin kadang-kadang menentukan seseorang dalam menentukan pekerjaan. e) Karakteristik Individu Keberhasilan dalam memilih dan menjalankan program studi serta karier pekerjaan, sangat ditentukan
oleh karakteristik
kepribadian individu yang bersangkutan. Individu yang memiliki minat, kemampuan, kecerdasan, motivasi internal, tanpa ada paksaan dari orang lain, biasanya akan mencapai keberhasilan dengan baik. Keberhasilan tidak dapat diukur secara finansial yang melimpah, akan tetapi seberapa besar nilai kepuasan hidup yang diperoleh melalui pilihan-pilihan tersebut. 3. Komponen Kemandirian Plihan Karier Komponen-komponen yang ada dalam kemandirian, sehubungan dengan pemilihan terhadap karier yang sesuai dengan kondisi siswa dikutip dari tugas akhir yang berjudul Pengaruh Bimbingan Karier Terhadap Kemandirian Siswa dalam Memilih Karier (Arifah, 2001), yaitu: a. Kebebasan dalam Memilih Karier. Merupakan sikap siswa dimana tidak adanya rasa terkekang, rasa terbebani dan tidak adanya pengaruh orang lain dalam menentukan karier mana yang harus dipilih karena pada dasarnya siswa telah memahami dirinya dan kemampuannya. Dalam hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
siswa mampu menunjukkan kebebasan dirinya dalam menentukan karier mana yang sesuai dengan kondisi dirinya. Melalui bimbingan karier siswa telah mengetahui bakat, minat, cita-cita, kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya, sehingga dengan pemahaman diri tersebut siswa mampu untuk menentukan dan memilih karier apa yang sesuai dengan potensi yang ada padanya. Karier yang dipilih merupakan hasil keputusan sendiri berdasarkan pemahaman dirinya tanpa adanya kekangan dan paksaan. Hal ini menunjukkan adanya kemandirian bagi siswa dalam memilih karier sebagai langkah awal dalam mewujudkan masa depan kehidupan kariernya yang lebih baik. Ciri-ciri siswa yang memiliki kebebasan dalam memilih karier adalah: 1)
Siswa tersebut memilih karier atas bakat, minat, cita-cita, kekuatan dan kekurangan yang ada pada dirinya. Siswa
yang
mengetahui
kemampuan/
potensinya,
mengetahui tingkat kegemarannya/ rasa senangnya, sadar dengan harapan-harapan yang ingin diwujudkannya dimasa depan, mengetahui nilai-nilai positif dan negatif dalam dirinya sehubungan dengan bidang kejuruan yang ditekuni saat ini dan bidang karier yang akan ditekuninya nanti, maka siswa tersebut dalam memilih kariernya dengan dasar pemahaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
tersebut. Hal ini dilakukan dengan kesadaran dari diri siswa, tanpa adanya paksaan dari pihak lain. 2)
Siswa tersebut memilih karier dengan tidak bergantung pada orang lain. Siswa yang memahami diri dan lingkungan kariernya serta mampu merencanakan masa depan kariernya melalui bimbingan karier, mampu dalam memilih karier yang sesuai dengan keadaan dirinya. Dalam memilih kariernya siswa tidak lagi harus mengikuti kehendak dan kemauan orang lain. Pemilihan itu dilakukan dengan pertimbangan sendiri dan merupakan hasil keputusan yang telah dipikirkan dengan matang dari diri siswa. Siswa yang memiliki kemandirian dalam memilih kariernya, tidak akan menggantungkan nasib kariernya kepada orang lain.
b. Kemantapan Diri dalam Memilih Karier. Merupakan suatu bentuk sikap siswa yang menunjukkan rasa percaya terhadap kemampuan yang dimiliki, merasa senang dalam menekuni bidang kejuruan dan bidang karier yang akan dipilih serta mempunyai harapan yang maju terhadap bidang kejuruan yang sedang ditekuni dan pilihan karier yang diinginkan. Dalam hal ini siswa telah mempunyai keyakinan bahwa dengan mengetahui kemampuan yang ada pada dirinya, akan mampu untuk memilih karier yang diinginkannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
Keyakinan tersebut melahirkan perasaan senang/ minat terhadap bidang karier yang akan dipilihnya karena sesuai dengan minat yang ada pada dirinya. Perasaan yakin dan rasa senang terhadap bidang karier yang dipilih mampu mendorong rasa percaya diri siswa terhadap karier yang akan dipilihnya. Rasa optimis ini dapat terlihat dari adanya keinginan untuk maju dengan karier yang ditekuninya, tidak mudah putus asa dalam menekuni bidang karier yang akan menjadi pilihannya. Ciri-ciri siswa yang memiliki kemantapan diri dalam memilih karier adalah: 1)
Percaya terhadap kemampuan yang ada pada dirinya. Perasaan yakin terhadap kemampuan yang dimiliki, membuat siswa menjadi mantap dalam menekuni bidang kejuruan yang ditekuni dan bidang karier yang akan dipilih. Bimbingan karier memberikan dorongan positif kepada siswanya
dalam
menumbuhkan
rasa
percaya
dengan
kemampuan diri ini. Rasa percaya tersebut menunjukkan adanya sikap kemandirian dari siswa yang telah memahami diri dan kemampuannya. Dengan rasa percaya diri mampu memberikan dorongan yang positif kepada siswa dalam memilih bidang karier yang sesuai dengan keinginannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
2)
Merasa senang dengan karier yang akan dipilihnya. Perasaan senang, ringan dan penuh minat yang tumbuh dalam diri siswa ketika memilih bidang kejuruan sedang ditekuni, membuat siswa mudah dalam mendalaminya. Dengan perasaan ini siswa mampu dalam menyelesaikan segala konsekwensi yang ada pada jurusan tersebut. Melalui bimbingan karier, siswa diselaraskan antara kemampuan yang dimiliki dengan minat yang ada. Siswa yang mampu dalam menyelaraskan bakat, minat dan cita-citanya terhadap bidang kejuruannya, akan mampu dalam memilih karier yang sesuai dengan kondisinya tersebut. Rasa senang dan penuh minat siswa dalam memilih bidang karier yang akan ditekuni, menandakan
bahwa
siswa
tersebut
telah
memiliki
kemandirian dalam memilih karier yang mampu memenuhi kebutuhannya. 3)
Memiliki rasa optimis terhadap karier yang akan dipilihnya. Keinginan
siswa
untuk
berhasil
dan
memiliki
keyakinan untuk maju terhadap karier yang akan dipilihnya, mendorong siswa untuk berfikir maju dan mengembangkan kariernya.
Bimbingan
karier
memberikan
arahan
dan
dorongan yang positif kepada siswa untuk menumbuhkan rasa optimis dalam merencanakan karier yang akan ditekuni. Dengan rasa optimis menjadikan diri siswa semakin berani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
dan yakin dalam menentukan pilihan karier yang sesuai dengan dirinya. Rasa optimis inilah sebagai bentuk sikap kemandirian siswa dalam memilih kariernya yang diharapkan mampu memberikan apa yang dibutuhkan dan menjadi kebutuhannya. c. Tanggung Jawab terhadap Karier yang Akan Dipilihnya. Merupakan suatu bentuk sikap siswa dimana menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh dalam menekuni bidang kejuruan yang sedang ditekuni dan karier yang akan dipilih karena sadar akan diri dan masa depannya agar kehidupan yang akan dijalani sesuai dengan harapan yang diinginkan. Dalam hal ini siswa menunjukkan suatu usaha yang keras dan sungguh-sungguh dalam menekuni bidang karier yang saat ini ditekuni dengan belajar dan selalu berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan bidang kejuruannya. Siswa bersedia melakukan usaha yang berhubungan dengan bidang karier kejuruannya karena sadar akan tujuan/ cita-cita yang ingin diwujudkan sesuai dengan harapannya. Karena kesadaran tersebut mampu melahirkan dorongan dan semangat yang tentunya akan memberikan dampak yang positif terhadap bidang kejuruan yang sedang ditekuni dan terhadap bidang karier yang akan dipilihnya. Karena adanya motivasi yang positif terhadap karier yang akan ditekuni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
menunjukkan adanya tanggungjawab terhadap bidang karier yang akan dipilihnya. Kondisi tersebut jelas menunjukkan adanya kemandirian siswa dalam memlih karier yang sesuai dengan kondisi diri dan harapannya agar kehidupan karier yang diinginkan akan menjadi lebih baik. Ciri-ciri siswa yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap karier yang akan ditekuninya adalah: 1)
Berusaha keras dalam menekuni bidang kejuruan Dalam menekuni bidang karier yang sedang dijalani maupun yang akan dipilih diperlukan adanya usaha yang sungguh-sungguh dan konsentrasi. Hal ini dilakukan agar hasil yang diperoleh maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan. Melalui bimbingan karier siswa dilatih untuk memahami diri dan kemampuannya, setelah itu siswa diarahkan supaya bila hasil yang memuaskan ingin tercapai, maka hendaknya siswa harus mau untuk berusaha dengan sungguh-sungguh. Dengan usaha yang keras, siswa mampu dalam menentukan karier yang tepat dan sesuai dengan yang diharapkannya. Sikap ini menunjukkan adanya kemandirian siswa dalam memilih karier yang diinginkannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
2)
Tekun dalam belajar memahami bidang kejuruan Ketelatenan yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan dalam memahami bidang karier yang sedang dijalani, akan menjadikan siswa berhasil dalam berkarier. Hal ini menjadi penting ketika siswa yang sedang menekuni bidang kariernya mampu mencapai tingkat prestasi yang menyebabkan siswa memiliki nilai lebih. Melalui Bimbingan karier siswa diarahkan untuk selalu sabar, telaten dan rajin dalam mendalami ilmu kejuruannya dan bidang karier yang akan ditekuninya nanti. Dengan ketekunan ini, menjadikan siswa mampu untuk memilih karier yang sesuai dengan harapannya. Sikap ini mennunjukkan kemandirian siswa dalam memilih kariernya, karena dengan ketekunan ini menjadikan siswa mampu dalam menentukan pilihan karier yang diinginkan sendiri oleh siswa.
3)
Sadar tujuan/ cita-cita terhadap karier yang akan dipilih Kesadaran diri siswa terhadap cita-cita dan tujuan yang menjadi harapannya dimasa depan mampu mendorong siswa dalam menentukan langkah yang tepat dalam merencanakan kariernya. Hal ini dilakukan agar siswa selalu sadar akan tujuan dari kariernya agar selalu berpedoman dan tidak berusaha untuk keluar dari yang tidak diinginkan dalam kariernya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Melalui bimbingan karier siswa diarahkan untuk selalu berorientasi terhadap tujuan akhir dari harapan kariernya. Dengan kesadaran ini siswa mampu untuk memilih karier yang sesuai dengan harapan dan cita-citanya semula. Sikap ini menunjukkan kemandirian siswa dalam menentukan pilihan yang tepat untuk cita-cita kariernya, karena siswa selalu sadar akan kebutuhan dan harapan yang diinginkannya. 4)
Termotivasi dengan karier yang akan dipilih. Dorongan yang timbul dari dalam diri siswa yang menyebabkan adanya kemauan untuk bersemangat dalam menekuni bidang karier yang akan dipilih. Hal ini dilakukan agar dalam menekuni bidang karier yang akan dipilihnya nanti, siswa akan merasa terdorong dan bersemangat dalam mendukung bidang karier yang akan menjadi pilihannya. Melalui bimbingan karier siswa diarahkan untuk terdorong dan menumbuhkan rasa senang terlebih dulu dengan bidang karier yang akan dipilih agar dalam menekuninya nanti terasa ringan tanpa beban. Dorongan yang timbul dari dalam diri siswa ini, menyebabkan siswa mampu memilih karier yang sesuai dengan keinginannya. Dorongan ini merupakan bentuk kemandirian siswa dalam memilih karier, karena dengan dorongan tersebut siswa mampu untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
menumbuhkan rasa senang, ringan dan bersemangat dalam menekuni bidang kariernya. 4.
Aspek-aspek kemandirian pilihan karier Menurut Standar Nasional ASCA (American School Counselor Association) aspek-aspek dalam kemandirian pilihan karier adalah sebagai berikut: a. Siswa menguasai keterampilan untuk menggali informasi kerja yang sesuai dengan pengetahuan diri sebagai dasar pengambilan keputusan karier. Diantaranya dengan bertanya kepada orang lain, mencari informasi menggunakan internet, khursus, dll untuk mendapatkan informasi pekerjaan yang diinginkan sebagai dasar pengambilan keputusan karier yang tepat dengan kemampuan diri. Contohnya seorang siswa memiliki skill dalam bidang TI. Dia sangat mahir dalam bidang tersebut dan menyadari kemampuan yang di milikinya. Kemudian siswa tersebut mengikuti khursus untuk memperdalam kemampuannya dan mencari informasi tentang jenis pekerjaan yang berhubungan dengan TI menggunakan internet, koran, televisi dan lain.lain. Setelah mendapatkan banyak referensi tentang jenis pekerjaan yang berhubungan dengan TI kemudian siswa memilih salah satu bidang pekerjaan yang sangat cocok untuk dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
b. Siswa menggunakan strategi untuk mencapai tujuan karier yang sesuai dengan potensi diri. Siswa
tersebut
memiliki
strategi
untuk
mendapatkan
informasi karier yang diinginkan kemudian mencocokkan apakah pendidikan yang diambil sudah sesuai dengan pekerjaan yang diinginkan atau tidak. Contohnya seorang siswa menggali informasi tentang pekerjaan yang ada diminatinya dengan bertanya kepada orang tua, mengikuti job fair, membaca buku, bertanya kepada orang lain yang telah bekerja dibidang tersebut, membaca surat kabar, radio, televise dll. Setelah siswa mendapatkan banyak informasi siswa dapat mencocokkan apakah jurusan yang dipilihnya sekarang sudah sesuai dengan bidang pekerjaan yang dia cita-citakan atau belum. Setelah siswa mantap dengan pilihannya kemudian siswa mengikuti pelatihan-pelatihan pekerjaan yang sesuai dengan minatnya sebagai bekal untuk terjun ke dunia kerja. c. Siswa memahami hubungan antara kompetensi diri dengan dunia kerja. Siswa paham bahwa kompetensi diri berpengaruh dengan pekerjaan yang akan diambil. Pekerjaan akan berjalan baik ketika seseorang bekerja sesuai dengan kemampuan dirinya. Contohnya seorang siswa mendapatkan tawaran pekerjaan dari sebuah perusahaan swasta ternama. Siswa tersebut awalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
sangat tertarik dengan pekerjaan itu karena gaji yang ditawarkan cukup tinggi. Tetapi setelah ditelusuri bidang pekerjaan yang ditawarkan tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Kemudian siswa memutuskan untuk tidak mengambil tawaran pekerjaan tersebut karena itu tidak sesuai dengan minatnya dan potensi dirinya. B. Konsep Remaja 1.
Pengertian Remaja Istilah remaja berasal dari bahasa Latin adolescence yang berarti “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan”. Perkembangan lebih lanjut, istilah adolescence sesungguhnya memiliki arti yang luas, mencangkup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock, 1991). Jadi dapat dikatakan bahwa remaja adalah individu yang sedang bertumbuh untuk mencapai kematangan baik secara mental, emosional, sosial, dan fisik. Masa remaja, menurut Mappiare (1982), berlangsung antara umur 12 sampai 21 tahun bagi wanita dan 13 sampai 22 tahun bagi pria. Rentan usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia 12/13 tahun sampai 17/18 tahun adalah remaja awal, dan usia 17/18 tahun sampai 21/22 tahun adalah remaja akhir. Pada usia ini, umumnya remaja sedang duduk di bangku sekolah menengah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
2.
Tugas Perkembangan Remaja Menurut Havighurst (dalam Hurlock, 1991) ada beberapa tugas perkembangan pada masa remaja yang terkait dengan kemandirian dan karier, yaitu: a.
Mencapai kemandirian dari orang tua dan orang dewasa lainnya. Salah satu tugas perkembangan yang harus dijalani oleh remaja yaitu mencapai kemandirian dari orangtua dan orang-orang dewasa lainnya. Mandiri disini artinya yaitu bahwa remaja haruslah mampu berfikir, melakukan dan memutuskan segala sesuatunya tanpa harus banyak bergantung pada orangtua dan orang lain disekitarnya. Salah satu bentuk kemandirian yang harus dilakukan oleh remaja yaitu siswa atau remaja mampu mandiri dalam pemilihan kariernya.
b.
Mempersiapkan karier ekonomi. Tugas perkembangan yang harus di capai oleh remaja selain mencapai kemandirian, yaitu mampu mempersiapkan karier ekonomi. Tugas perkembangan ini berkaitan dengan kemampuan remaja dalam berpikir dan merencanakan karier atau studi lanjutnya, sesuai dengan apa yang menjadi minat dan bakatnya. Guna memberikan bantuan berupa saran dan arahan kepada para siswa, maka diperlukan adanya layanan bimbingan karier disekolah. Layanan bimbingan karier diperlukan supaya siswa mampu merencanakan dan memutuskan apa yang menjadi minatnya, sesuai dengan kemampuan dan bakat yang ia miliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
3.
Ciri-ciri Masa Remaja Menurut Zulkifli (2003: 65-67), ciri-ciri remaja antara lain sebagai berikut: a. Pertumbuhan fisik Pertumbuhan fisik mengalami perubahan dengan cepat, lebih cepat dibandingkan dengan masa anak-anak dan masa dewasa. b. Perkembangan seksual Seksual
mengalami
menimbulkan
masalah
perkembangan dan
menjadi
yang
kadang-kadang
penyebab
timbulnya
perkelahian, bunuh diri, dan sebagainya. c. Cara berfikir Remaja cenderung berpikir kausatif. Cara berpikir kausatif yaitu menyangkut hubungan sebab dan akibat. Saat remaja dilarang untuk melakukan suatu hal, maka remaja tersebut akan mempertanyakan mengapa ia tidak boleh melakukan hal tersebut. d. Emosi yang meluap-luap Keadaan emosi remaja masih labil karena erat hubungannya dengan keadaan hormon. Suatu saat ia dapat merasa sangat sedih, di lain waktu ia dapat merasa sangat marah. e. Mulai tertarik pada lawan jenis Dalam kehidupan sosial remaja, mereka lebih tertarik pada lawan jenisnya. Mereka mulai membina hubungan dengan lawan jenis dan mulai pacaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
f. Menarik perhatian lingkungan Pada masa ini remaja mulai mencari perhatian dari lingkungannya, berusaha mendapatkan status dan peran, misalnya melalui kegiatan remaja di lingkungan tempat tinggalnya. Remaja juga cenderung terikat dengan kelompok remaja. Dalam kehidupan sosialnya, remaja tertarik pada kelompok sebayanya, sehingga tidak jarang remaja lebih mengutamakan kelompoknya daripada orang tuanya. 4.
Tugas Perkembangan Karier Remaja Perkembangan karier remaja yang menurut Ginzberg (1980) dalam Hartono dan Sunarto (2008:202) ada pada periode pilihan tentatif (11-17 tahun) itu ditandai oleh meluasnya pengenalan anak terhadap berbagai masalah dalam memutuskan pekerjaan apa yang akan dikerjakannya di masa mendatang. Periode tentatif ini meliputi 4 (empat) tahapan, yaitu : a.
Tahap minat (umur 11-12 tahun) Remaja sudah mulai mempunyai rencana dan karier yang didasarkan pada minat. Pilihan didasarkan atas faktor-faktor subjektif, belum didasarkan atas pertimbangan–pertimbangan objektif. b. Tahap kapasitas (umur 12-14 tahun) Remaja mulai menggunakan keterampilan dan kemampuan pribadi sebagai pertimbangan dalam memilih rencana kariernya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Selain itu remaja pada tahap ini mulai mengidentikkan dirinya dengan tokoh idolanya. c.
Tahap nilai (umur 15-16 tahun) Remaja telah mulai menganggap penting peranan nilai pribadi dalam proses pemilihan karier. Dimana anak mulai tahu akan kemampuan dirinya sendiri , sadar akan gaya hidup, dan mulai menganggap waktu adalah hal yang sangat penting.
d.
Tahap transisi (umur 17-18 tahun) Pada tahap ini remaja bergerak dari pemikiran yang masih dipinggir ke pemikiran yang lebih sentral yaitu remaja tersebut mulai berpikir cepat, konkret, dan realistis terhadap pekerjaan yang akan ditekuninya.Pada periode ini remaja telah memasuki tahap eksplorasi yaitu mencari beberapa alternatif pekerjaan yang cocok, dan tahap kristalisasi yaitu telah memilih suatu karier. Tahap akhir dari perkembangan seseorang yaitu ia telah memiliki pekerjaan yang mantap dengan tugas dan posisi yang spesifik.
C. Bimbingan Karier 1.
Pengertian Bimbingan Karier Menurut Miller dalam Roosdi Achmad Syuhada (1998:15) Bimbingan didefinisikan sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu-individu dalam mencapai pemahaman dan pengarahan diri (Guidance is the proces of helping individualis achieve the self understanding and self and direction) sedangkan karier diartikan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
suatu rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatan dan kedudukan yang mengarah pada dunia kerja (Dewa Ketut Sukardi, 1987:18), sedangkan bimbingan karier dapat didefinisikan suatu proses pemberian bantuan kepada individu-individu dalam mencapai penanaman dan pengarahan diri pada pekerjaan, jabatan dan kedudukan yang miliki oleh individu. Bimbingan karier adalah proses bantuan yang diberikan kepada siswa agar dapat memahami diri, memahami nilai-nilai, memahami lingkungan, mengenal masalah dan cara mengatasi, serta dapat merencanakan masa depan (Depdikbud Provinsi Jateng; 1991:4). Winkel dan Hastuti (2012) mengartikan bimbingan karier sebagai bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan atau jabatan/profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki. Dalam bukunya Dewa Ketut Sukardi (1987:22), mendefinisikan Bimbingan Karier adalah bantuan layanan yang diberikan kepada individu-individu untuk memilih, menyiapkan, menyesuaikan dan menetapkan dirinya dalam pekerjaan yang sesuai serta memperoleh kebahagiaan daripadanya. Berkaitan dengan sekolah, bimbingan karier dapat
dipandang
sebagai
suatu
proses
perkembangan
yang
berkesinambungan yang membantu terutama dalam hal perencanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
karier, pembuatan keputusan, perkembangan ketrampilan/ keahlian informasi karier, dan pemahaman diri. Dari definisi tersebut,
dapat diambil kesimpulan, bahwa
bimbingan karier adalah suatu proses bantuan, layanan informasi dan pendekatan terhadap individu/ kelompok individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja untuk menentukan pilihan karier, mampu untuk mengambil keputusan karier dan mengakui bahwa keputusan tersebut adalah yang paling tepat/ sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan karier yang akan ditekuninya. Dalam penelitian ini penulis membatasi pengertian dari bimbingan karier yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan sebagai suatu proses bantuan, layanan informasi dan konsultasi siswa dalam mendeteksi dan memantapkan pemahaman diri terhadap bidang kejuruan, layanan dalam memberikan informasi tentang lingkungan karier dan layanan konsultasi dalam merencanakan karier siswa, agar siswa mampu untuk menciptakan sikap kemandirian dalam kebebasan memilih karier, kemantapan diri dalam memilih karier dan bertanggung jawab terhadap karier yang akan dipilihnya. 2.
Prinsip-prinsip Pelaksanaan Bimbingan Karier di SMK Agar bimbingan karier di SMK dapat berfungsi dengan sebaikbaiknya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka beberapa pandangan tentang prinsip-prinsip bimbingan perlu diperhatikan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
para pembimbing pada khususnya dan administrator sekolah pada umumnya terutama dalam penyusunan program pelaksanaan layanan bimbingan karier di sekolah. Secara umum prinsip-prinsip bimbingan karier di SMK, adalah sebagai berikut: a. Seluruh siswa hendaknya mendapat kesempatan yang sama untuk mengembangkan dirinya dalam pencapaian kariernya secara tepat. Semua siswa memiliki kesempatan yang sama dalam menggunakan fasilitas bimbingan karier. Tidak ada perkecualian baik itu yang kaya maupun yang miskin. Setiap siswa memiliki hak yang sama untuk mengembangkan diri dan merencanakan karier sesuai dengan kemampuan yang ada pada dirinya, melalui bimbingan karier. b. Setiap siswa hendaknya memahami bahwa karier itu adalah sebagai suatu jalan hidup, dan pendidikan adalah sebagai persiapan dalam hidup. Bimbingan karier memberikan pemahaman kepada siswa dalam berkarier, bahwa setelah lulus, mereka membutuhkan suatu tempat dan karya untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diterima dibangku sekolah. Karier tersebut dijadikan sarana untuk mencapai kebahagiaan hidup dan masa depannya. Dengan bimbingan karier siswa mempunyai kemandirian dalam menentukan dan memilih karier yang dapat memberikan kebahagiaan hidup dan masa depannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
c. Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang cukup memadahi terhadap diri sendiri dan kaitannya dengan perkembangan sosial pribadi dan perencanaan pendidikan karier. Pemahaman diri sebagai langkah awal dalam merencanakan karier, memberikan dorongan bagi siswa untuk mengenal dan mengetahui segala yang ada dalam dirinya. Dengan pemahaman diri, siswa memiliki kemampuan dalam menentukan dan memilih karier mana yang cocok/ sesuai dan mampu memberikan kesenangan dalam menjalaninya. d. Siswa secara keseluruhan hendaknya dibantu untuk memperoleh pemahaman tentang hubungan antara pendidikannya dan kariernya. SMK sebagai lembaga pendidikan kejuruan yang mencetak tenaga terampil yang siap bekerja. Lulusan siswa SMK diharapkan memiliki kemandirian dalam mengelola diri dan kemampuannya dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerjanya. Melalui bimbingan
karier
siswa
memperoleh
pemahaman
tentang
keselarasan bidang kejuruan yang ditekuni saat ini dengan bidang karier yang akan ditekuninya nanti. e. Setiap siswa hendaknya memilih kesempatan untuk menguji konsep, berbagai peranan dan ketrampilannya guna mengembangkan nilainilai dan norma-norma yang memiliki aplikasi bagi karier di masa depannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Siswa SMK hendaknya memiliki inisiatif dan kreativitas dalam menambah dan memperluas ilmu yang diperolehnya untuk mengembangkan diri dan kemampuannya sebagai bekal dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi masa depan kariernya. Siswa yang telah memiliki nilai-nilai lebih dalam kemampuannya tidak dikhawatirkan untuk memiliki kemandirian dalam memilih karir yang sesuai dengan keadaan dirinya. f. Program Bimbingan Karier di sekolah hendaknya diintegrasikan secara fungsional dengan program bimbingan dan konseling pada khususnya. Program materi bimbingan karier dalam penyampaiannya diintegrasikan dengan materi bimbingan konseling. Hal ini dilakukan karena bimbingan karier merupakan bagian dari bimbingan. g. Program bimbingan karier di sekolah hendaknya berpusat di kelas, dengan koordinasi oleh pembimbing, disertai partisipasi orang tua dan kontribusi masyarakat. Sampai saat ini pelaksanaan bimbingan karir yang diberikan semenjak kelas 1 hingga kelas 3, memberikan pelayanan ganda, yaitu diruangan bimbingan dan diruang kelas. Di kelas siswa mempunyai kesempatan yang sama dalam dalam memperoleh bimbingan, dan didukung partisipasi orang tua dan peran masyarakat disekitarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Dari beberapa prinsip yang terdapat dalam bimbingan karier tersebut dapat disimpulkan bahwa, bimbingan karier dalam pelaksanaannya memiliki pedoman yang umun dan jelas dalam memberikan pelayanan kepada siswanya dalam mendeteksi diri, memberikan layanan tentang karakteristik dunia kerja sehingga mampu menciptakan kemandirian siswa dalam menentukan arah pilih karier yang sesuai dengan keadaan dirinya, agar mampu mencapai kebahagiaan hidup dimasa depan kariernya. 3.
Tujuan Pelaksanaan Bimbingan Karier di SMK Secara umum tujuan diselenggarakannya Bimbingan Karier di SMK menurut Dewa Ketut Sukardi dalam bukunya yang berjudul Bimbingan Karier, (1985:31-34) ialah membantu siswa dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang menuju kepada karier dan cara hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang dengan dirinya dan lingkungannya. Sedangkan tujuan khusus yang menjadi sasaran Bimbingan Karier di SMK, diantaranya: a.
Bimbingan karier dilaksanakan di SMK bertujuan agar siswa dapat meningkatkan pengetahuan tentang dirinya sendiri (self concept). Pemahaman diri (konsep diri) adalah merupakan citra diri sendiri. Atau dengan pengertian lain pemahaman diri yang meliputi pengetahuan tentang kemampuan kerja, minat, kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
hidup dan nilai-nilai. Hal ini nantinya sebagai langkah awal dalam menentukan arah pilih karier yang tepat bagi siswa sehingga tercipta adanya sikap kemandirian siswa dalam memilih karier yang sesuai dengan pemahaman dirinya. b.
Bimbingan karier dilaksanakan di SMK bertujuan agar siswa dapat meningkatkan pengetahuannya tentang dunia kerja. Pemahaman tentang dunia kerja meliputi pemahaman tentang informasi tentang berbagai persyaratan penerimaan dalam dunia kerja, isi serta sifat suatu lapangan kerja, situasi pekerjaan termasuk dalam aspek sosial, fisik, administrasi, masa depan suatu pekerjaan, organisasinya, serta gaya hidup dalam suatu jabatan. Di samping itu yang perlu dipahami ialah faktor sosial ekonomi keluarga, lingkungan hidup dan relasi serta kesempatan kerja atau peluang dan pasaran kerja. Hal ini menjadi penting ketika siswa SMK telah merencanakan untuk langsung terjun didunia kerja setelah lulus. Bagi mereka yang telah mempunyai bekal informasi yang cukup, maka mereka mampu dalam menentukan sikap yang positif (kemandirian) dakan menentukan arah pilih karier yang sesuai dengan dirinya.
c.
Bimbingan karier dilaksanakan di SMK bertujuan agar siswa dapat mengembangkan sikap dan nilai diri sendiri dalam menghadapi pilihan
lapangan
kerja
serta
dalam
persiapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
memasukinya.mbatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta mencari jalan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Mengembangkan sikap dan nilai yang positif terhadap diri sendiri dapat dikembangkan oleh anak didik dengan cara: memahami potensi-potensi diri sendiri, dapat menerima kenyataan tentang diri sendiri, berani mengambil suatu keputusan tentang apa yang sebaiknya dipilih, serta memiliki kemampuan daya penalaran untuk mempertimbangkan berbagai alternatif pemecahan masalah. Disamping itu memiliki pandangan yang obyektif tentang pekerjaan secara langsung membantu siswa dalam usaha mengembangkan dan merancang masa depan yang lebih baik dan cemerlang. Untuk itu siswa memerlukan berbagai informasi tentang cara-cara hidup orang-orang yang menjabat pekerjaan tertentu, termasuk didalamnya kepuasan kerja dan nilai-nilai yang terkandung dalam pekerjaan yang dijabatnya. d.
Bimbingan karier dilaksanakan di SMK bertujuan agar siswa dapat meningkatkan ketrampilan berpikir agar mampu mengambil keputusan tentang jabatan yang sesuai dengan dirinya dan tersedia dalam dunia kerja. Melalui bimbingan karier siswa akan diarahkan dalam mengenal diri dan kemampuannya untuk memahami diri dan senantiasa mampu meningkatkan kemampuannya, melatih dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
merencanakan kariernya sehingga dengan demikian siswa menjadi terlatih dan bersikap dewasa dalam berpikir dan merencanakan kariernya. Dengan bimbingan karier diharapkan siswa mampu dalam merencanakan kariernya dan mampu dalam mengambil keputusan yang tepat untuk kariernya sehingga tercipta adanya sikap yang positif terhadap karier yang akan menjadi pilihannya. e.
Bimbingan karier dilaksanakan di SMK bertujuan agar siswa dapat menguasai ketrampilan dasar yang penting dalam pekerjaan terutama kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, berprakarsa dan sebagainya. Dunia kerja menuntut adanya profesionalitas. Siswa SMK diharapkan
profesional
dalam
menghadapi
profesional dalam menjalin hubungan
pekerjaan
dan
yang baik dengan
lingkungan kerja. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, sangat mendukung siswa dalam kepuasan menjalani kariernya. Dengan kondisi lingkungan yang kondusif, siswa akan menjalani pekerjaanya dengan rasa senang dan tanpa beban sehingga kariernya dapat memberikan kepuasan tersendiri. Kemandirian akan tercipta dari kondisi tersebut, dengan adanya sikap yang positif mampu mendorong siswa dalam menentukan arah pilih karier yang sesuai dengan hati nuraninya. Dari keterangan di atas tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan bimbingan karier di SMK lebih menitikberatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
kepada layanan yang mengarah untuk persiapan menuju masa depan dunia karier. Perkembangan karier dewasa ini begitu pesat sehingga bimbingan karier di SMK harus senantiasa mencari informasi terbaru tentang karakteristik pekerjaan/ karier yang sedang berkembang. Melalui bimbingan karier sebagai suatu proses diharapkan mampu menciptakan sikap kemandirian siswa dalam menentukan arah pilih karier yang sesuai dengan keadaan diri dan kemampuannya. Karena melalui bimbingan karier inilah siswa dapat mengetahui kondisi diri dan informasi lingkungan karier yang diperlukan bagi dirinya untuk merencanakan karier yang memberikan tingkat kepuasan kerja yang diharapkan, ringan dan bertanggung jawab. 4. Fungsi Bimbingan Karier di SMK Bimbingan karier sebagai satu kesatuan proses bimbingan memiliki manfaat yang dinikmati oleh kliennya dalam mengarahkan diri dan menciptakan kemandirian dalam memilih karier yang sesuai dengan kemampuan siswanya. Menurut Prayitno (1996) dalam bukunya Bimbingan dan Konseling berpendapat bahwa: a. Para siswa SMK pada akhir semester dua perlu menjalani pemilihan program studi atau penjurusan. Program studi/ kejuruan yang dipilih oleh siswa terdiri dari bidang studi akuntansi, sekretaris dan manajemen bisnis. Hal ini dilakukan mengingat pada saat siswa kelas 1, digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
menggali potensi yang seluas-luasnya. Dalam pemilihan ini diperlukan kecermatan dan perhitungan yang masak dan tepat agar bakat dan kemampuan yang ada pada siswa dapat disalurkan sesuai dengan jurusan yang ada, melalui bimbingan karier. b. Siswa SMK yang akan langsung terjun kedunia kerja tentu memerlukan bimbingan karier agar siswa dapat bekerja dengan senang dan baik. Sesuai dengan tujuan pendidikan kejuruan bahwa siswa lulusan SMK dicetak menjadi tenaga trampil yang siap untuk menghadapi dunia kerja/ bekerja. Maka dari hal itu, siswa SMK memerlukan
bimbingan
karier
untuk
memberikan
sejumlah
informasi, yang memberikan keterangan dan arahan bagi siswa, ketika mereka terjun didunia kerja agar memperoleh bekal yang cukup matang. Dengan bekal tersebut diharapkan siswa memiliki kemandirian dalam menentukan pilihan karier yang sesuai dengan keadaan dirinya, agar dalam menjalaninya dengan rasa senang dan tanpa beban. c. Siswa SMK merupakan angkatan kerja yang potensial, karena itu diperlukan persiapan yang sebaik-baiknya untuk menghadapi masa depan, menyiapkan dengan baik pekerjaan-pekerjaan, jabatanjabatan yang sesuai dengan potensi yang ada pada diri mereka, melalui bimbingan karier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Sebagai remaja yang sedang mengalami tingkat transisi dalam perkembangan jiwanya, siswa SMK merupakan angkatan yang produktif dalam mengembangkan ketrampilannya. Pada masa-masa ini diharapkan siswa SMK dapat menggunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya untuk menggali potensi diri yang ada dan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang segala sesuatu yang dibutuhkan didunia kerja. Jika hal ini sudah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya maka ketika lulus, mereka telah mempunyai bekal baik itu secara materi dan psikologis, sebagai upaya dalam menentukan sikap yang efisien dan kemandirian terhadap arah pilih karier yang sesuai dengan keadaan diri siswa. Dari pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa kontribusi yang dilaksanakan oleh layanan bimbingan karier di SMK lebih menitikberatkan kepada proses pembentukan sikap kemandirian siswa dalam merencanakan arah pilih kariernya, di mana siswa diharapkan agar mampu memilih jurusan yang sesuai dengan pemahaman dirinya, aktif dan inisiatif dalam memanfaatkan informasi karier, mempersiapkan diri sejak dini secara materi dan psikologis dalam menghadapi dunia kariernya agar memiliki sikap kemandirian dalam menentukan arah pilih karier yang sesuai sehingga dalam menjalaninya dengan rasa senang tanpa adanhya suatu beban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
5.
Penyelenggaraan Bimbingan Karier Menurut Drs. Dewa Ketut Sukardi dalam bukunya yang berjudul Bimbingan Karier di Sekolah dalam hal ini SMK (1987:490-102), penyelenggaraan Bimbingan Karier yang diberikan di sekolah-sekolah dapat dilakukan melalui: a. Ceramah dari nara sumber Kegiatan yang dilakukan bersumber dari pembimbing, konselor, guru, maupun dari nara sumber (pihak dunia kerja), dalam rangka memberikan penerangan tentang informasi yang lebih banyak tentang pekerjaan, jabatan dan karier. b. Diskusi Kelompok Suatu pendekatan yang kegiatannya bercirikan sutu keterkaitan pada suatu pokok masalah/ pertanyaan (dalam hal ini perencanaan karier/ pekerjaan/ karier), dimana siswa sejujurnya berusaha untuk memperoleh kesimpulan setelah mendengarkan, mempelajari dan mempertimbangkan pendapat siswa yang lain secara jujur. c. Pengajaran Unit Merupakan teknik dalam membantu siswa untuk memperoleh pemahaman tentang suatu pekerjaan tertentu, melalui kerjasama antara pembimbing dan guru bidang studi. Namun dengan pola ini sudah barang tentu perlu adanya jam tersendiri yang khusus disediakan untuk keperluan kegiatan bimbingan karier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
d. Sosiodrama Suatu cara yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendramatisasi sikap, tingkah laku/ penghayatan seseorang seperti yang dilakukannya dalam reaksi sosial sehari-hari dimasyarakat sehubungan dengan pekerjaan dan karier. e. Karyawisata karier yang diprogramkan oleh sekolah Berkarya/ bekerja dan belajar sambil berwisata untuk membawa para siswa belajar dan bekerja pada situasi
baru
yang
menyenangkan, dengan demikian akan tumbuh sikap menghargai pekerjaan yang diamatinya. f. Informasi melalui kegiatan Kurikuler secara Instruksional. Pemberian informasi tentang pekerjaan, jabatan, karier dengan cara mengaitkan/ dipadukan dengan mata pelajaran/ kegiatan belajar mengajar.Dalam kaitan ini tiap guru dapat memberikan bimbingan karier pada saat-saat mengajarkan pelajaran yang berkaitan dengan suatu karier tertentu. g. Hari Karier (Career Days) Hari-hari tertentu yang dipilih untuk melaksanakan berbagai bentuk kegiatan yang bersangkut paut dengan pengembangan karier. Pada hari tersebut semua kegiatan bimbingan karier dilaksanakan berdasarkan program bimbingan karier yang telah ditetapkan oleh sekolah untuk tiap tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Dari ketujuh cara pelaksanaan bimbingan karier tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan bimbingan karier di SMK pada umumnya dilaksanakan sesuai dengan program yang telah digariskan oleh sekolah setiap tahunnya. Tidak semua cara pelaksanaan tersebut dilakukan, pada umumnya SMK lebih banyak menggunakan cara dengan pengajaran unit. Pada pelaksanaan ini, bimbingan karier telah menjadi mata pelajaran bimbingan yang diintegrasikan dengan materi bimbingan dan konseling. Jadi setiap minggunya bimbingan karier mendapatkan jam khusus dan ini diberikan mulai dari kelas I hingga kelas III disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dari siswa tersebut. Perkembangan karier dewasa ini begitu pesat sehingga kegiataan bimbingan karier di SMK harus senantiasa melakukan kegiatan yang dapat menunjang program kurikulum SMK tersebut. 6.
Pentingnya Bimbingan Karier di SMK Dalam dunia pendidikan kejuruan dijumpai banyak permasalahan yang dialami para siswa SMK, yaitu rata-rata siswa SMK belum mampu mengetahui kemampuan yang ada pada dirinya dan belum mampu untuk menyelaraskan kemampuan tersebut untuk memilih karier yang sesuai dengan keadaan dirinya. Menurut pendapat D. Joedonagoro yang dikutip Rustam A. Gani (1987:22), menyatakan Bimbingan Karier dapat memberikan dorongan-dorongan yang positif, mampu menciptakan sikap kemandirian dalam memilih karier dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
merupakan usaha yang sangat berarti dalam membentuk kualitas tenaga kerja masa depan. Sedangkan dalam SK Mendikbud No 0490 U/92 Bab XI pasal 25 menyatakan pentingnya bimbingan karier di SMK adalah untuk: a.
Pelayanan kepada siswa SMK sehingga siswa mendapatkan pendidikan kejuruan yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat siswa. Dalam hal ini bimbingan karier akan memberikan jasa pelayanan dalam mendeteksi bakat, minat, cita-cita, kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh siswa agar dapat diselaraskan dengan bidang kejuruan yang ada. Hal ini menjadi penting karena apabila siswa menekuni bidang kejuruannya dengan penuh minat, motivasi dan rasa senang tanpa beban yang berat. Ini nantinya akan menumbuhkan sikap kemandirian siswa dalam memilih karier yang akan memberikan kepuasan dalam berkarier.
b.
Pelayanan kepada siswa dalam proses pengenalan diri, pengenalan lingkungan dunia kerja dan memberi wawasan arah karier kejuruan. Pelayanan ini memberikan arahan kepada siswa dalam mengenal siapa dirinya, bagaimana keadaan lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya, dan akan memberikan pengetahuan dalam mengarahkan karier yang akan dipilihnya nanti. Hal ini menjadi penting karena dengan adanya bimbingan karier, maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
siswa akan menjadi terarah dalam mengambil keputusan yang jelas, tepat dan bertanggung jawab terhadap karier yang akan dipilihnya nanti. c.
Pelayanan kepada tamatan untuk mencari pekerjaan dan mandiri. Bagi siswa yang telah lulus, bimbingan karier memberikan pelayanan dalam memberikan informasi peluang yang ada dalam dunia kerja yang sedang membutuhkan tenaga kerjanya. Dalam hal ini siswa disalurkan melalui sekolah dan atas nama sekolah. Hal ini menjadi penting ketika siswa yang ingin langsung bekerja agar mampu tertampung dengan segera didunia kerja tanpa melalui biaya yang besar. Dengan begitu siswa tersebut akan belajar untuk hidup mandiri dan tidak tergantung pada kedua orang tuanya lagi dalam artian mampu untuk membiayai hidup dan mengatur kehidupannya sendiri setelah bekerja. Dari ketiga pentingnya pelayanan bimbingan karier di SMK, dapat diambil kesimpulannya bahwa bimbingan karier memiliki peran yang sangat penting bagi siswa SMK. Hal ini disebabkan karena siswa SMK merupakan siswa yang dididik untuk menjadi tenaga trampil didunia kerja. Dalam linngkungan kerja dituntut untuk memiliki kualitas secara materi dan psikis. Melalui bimbingan karier mampu memberikan arahan tentang pemahaman diri berkaitan dengan kemampuan diri, memberikan arahan dalam menentukan arah pilih karier yang sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
kemampuan
diri
sehingga
diharapka
mampu
memberikan
kepuasan dalam berkarier yang pada akhirnya memberikan tingkat kebahagiaan hidup dan berkarier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODELOGI PENELITIAN
Dalam bab ini dipaparkan mengenai Jenis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian, Subyek Penelitian, Instrumen Penelitian, Validitas dan Reabilitas dan Teknik Pengumpulan Data. A.
Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2013). Dari kedalaman analisisnya, penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif dilakukan dengan tujuan memberikan gambaran secara sistematik dan akurat fakta serta karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu (Azwar, 2003). Sejalan dengan pengertian tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat kemandirian pilihan karier siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten. Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, akan diusulkan topik-topik bimbingan karier untuk mengembangkan kemandirian pilihan karier siswa SMK dalam memasuki dunia kerja.
B.
Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian di SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten, beralamat di Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No.30 Klaten – Jawa Tengah 57432 Telp.(0272) 321949 Fax.(0272) 327347. Berikut adalah waktu pelaksanaan penelitian:
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Tabel 1 Waktu Penelitian No
Waktu
Agenda
Keterangan
1
Pembuatan kuesioner
Terlaksana
2
Februari-Maret 2016 22 Maret 2016
3
22 April 2016
4
Mei 2016
Penyerahan surat penelitian dan Terlaksana observasi Menyebarkan kuesioner pada Terlaksana siswa SMK dibantu oleh guru BK Mengolah data dan menguji Terlaksana validitas
C. Subyek Penelitian Subyek pada penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten. Alasan peneliti memilih kelas XII sebagai subyek penelitian yaitu karena siswa-siswi kelas XII akan segera lulus dan masuk ke perguruan tinggi atau masuk kedunia kerja bagi yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Pada umumnya lulusan SMK banyak yang langsung bekerja dari pada melanjutkan keperguruan tinggi. Maka dari itu adanya penelitian ini, diharapkan nantinya siswa-siswi dapat memiliki kemandirian pilihan karier yang lebih baik lagi dalam memasuki dunia kerja. Jumlah kelas XII di SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten tahun ajaran 2015/2016 sebanyak tujuh kelas, yaitu kelas TITL (Teknik Instalasi Tenaga Listrik) sebanyak satu kelas, TMK (Teknik Mekatronika) sebanyak dua kelas, TP (Teknik Pemesinan) sebanyak dua kelas dan TKR (Teknik Kendaraan Ringan) sebanyak dua kelas. Penelitian ini adalah penelitaan populasi atau sampel sehingga peneliti tidak mengambil semua kelas tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
hanya mengambil empat kelas saja sebagai sample. Rincian jumlah siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten yang diambil sebagai sample penelitian ada pada tabel 2. Tabel 2 Rincian Data Populasi Penelitian Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 Kelas XII TMK A XII TKR A XII TP A XII TITL Total
Jumlah 19 30 30 24 103
D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyebaran kuesioner/angket. Kuesioner yang disusun peneliti mengacu pada prinsip-prinsip skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2012: 134). Pernyataan yang terdapat dalam Kuesioner Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK ini terdiri dari pernyataan positif atau favourable. Pernyataan positif atau favourable merupakan konsep keperilakuan yang sesuai atau mendukung atribut/variabel yang diukur. Responden diminta untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang terdapat pada Kuesioner Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan dengan cara memberi tanda centang (). Skoring dilakukan dengan cara menjumlahkan jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
responden pada masing-masing item. Dengan demikian dapat diketahui tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK pada subjek penelitian ini. Semakin tinggi jumlah skor yang diperoleh, maka semakin tinggi pula tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK. Sebaliknya, semakin rendah jumlah skor yang diperoleh, maka semakin rendah pula tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK. Instrumen penelitian ini menyediakan 4 alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Norma skoring yang dikenakan terhadap pengolahan data yang dihasilkan instrumen ini ditentukan sebagai berikut: Tabel 3 Norma Skoring Kuesioner Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK Alternatif Jawaban Sangat Sesuai Sesuai Kurang Sesuai Tidak Sesuai
Skor Favourable 4 3 2 1
Kuesioner dikonstruk berdasarkan aspek-aspek Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK. Operasionalisasi objek penelitian ini dijabarkan lebih jauh dalam konstruk instrumen sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Tabel 4 Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK (Uji Coba) No Aspek 1 Menguasai keterampilan untuk menggali informasi kerja yang sesuai dengan pengetahuan diri sebagai dasar pengambilan keputusan karier. 2 Menggunakan strategi untuk mencapai tujuan karier yang sesuai dengan potensi diri. 3 Memahami hubungan antara kompetensi diri dengan dunia kerja.
Indikator 1.1 Membangun Kesadaran Karier. 1.2 Membangun Kesiapan Pekerjaan
2.1 Mendapatkan Informasi Karier
2.2 Mengidentifikasi Tujuan Karier 3.1 Mendapatkan Pengetahuan untuk Mencapai Tujuan Karier. 3.2 Menerapkan Kemampuan untuk Mencapai Tujuan Karier. Jumlah Item
Item 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22
Jumlah 9
23, 24, 25, 26, 27, 28, 29 30, 31, 32, 33, 34 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42
7
43, 44, 45, 46, 47
5
47
47
13
5 8
E. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner 1.
Validitas Menurut Azwar (2005: 5) validitas menunjuk pada sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas yang diuji untuk instrumen penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional dengan cara professional judgement (Azwar 2004: 45). Instrumen penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dan selanjutnya dikonsultasikan pada ahli (dosen pembimbing). Hasil konsultasi dan telah yang dilakukan oleh ahli dilengkapi dengan pengujian empirik dengan cara mengkorelasikan skor-skor setiap item instrumen terhadap skor-skor total aspek dengan teknik korelasi Spearman's rho menggunakan aplikasi program komputer SPSS for Window. Rumus korelasi Spearman's rho adalah sebagai berikut :
rxy
n xy ( x )( y ) {n x 2 ( nx) 2 } {n y 2 ( ny ) 2 }
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi antara skor item dengan skor total xy = Jumlah perkalian antara skor item dengan skor total
x = Jumlah skor item
y = Jumlah skor total
n = Jumlah subyek Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30 dianggap memuaskan dan jika kurang dari 0.30 item diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya diskriminasi rendah (Azwar: 2007). Pada penelitian ini, jumlah responden sebanyak 36 siswa. Pada penelitian ini, item dinyatakan valid jika koefisien korelasi > 0,30. Sedangkan, jika koefisien korelasinya < 0,30, maka item yang bersangkutan tidak valid. Berdasarkan perhitungan statistik yang telah dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan komputer melalui program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
SPSS (Statistical Program for Social Science) versi 16.0, diperoleh 42 item yang memiliki nilai konsistensi internal 0.30 dan 5 item yang nilai konsistensi internal 0.30. Artinya, item instrumen
memiliki
penelitian yang valid berjumlah 42 item, sedangkan 5 item telah gugur. 2.
Reliabilitas Reliabilitas suatu alat ukur adalah derajat keajegan alat yang bersangkutan dalam mengukur apa saja yang diukurnya (Furchan, 2011). Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel (Azwar, 2011). Pengujian reliabilitas instrument dilakukan dengan teknik belah dua. Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach (a) dengan rumus sebagai berikut:
s12 s2 2 a 21 sx 2 Keterangan:
a s12
: Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach dan
s
2 2
: Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan
2
s x2
: Varians skor skala Setelah dihitung dengan menggunakan bantuan program komputer
SPSS 16.0, diperoleh perhitungan reliabilitas seluruh instrumen menggunakan rumus koefisien alpha (α) yaitu 0,881.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan kriteria Guilford (Masidjo, 1995: 209).
No 1 2 3 4 5
Tabel 5 Kriteria Guilford Koefisien Korelasi Kualifikasi 0,91 – 1,00 Sangat tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi 0,41 – 0,70 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah negatif – 0,20 Sangat Rendah
Berdasarkan kriteria Guilford diketahui bahwa koefisiensi realibilitas kuesioner termasuk sangat tinggi. Item kuesioner yang telah lolos uji validitas dan reliabilitas disusun kembali menjadi kuesioner yang digunakan untuk pengambilan data penelitian. Kisi-kisi kuesioner kemandirian pilihan karier yang final dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6 Kisi-Kisi Kuesioner Penelitian Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK Setelah Uji Coba No Aspek Indikator No Item 1 Menguasai keterampilan 1.1 Membangun Kesadaran 1, 3, 4, 5, 6, untuk menggali informasi Karier. 7, 8, 9 kerja yang sesuai dengan 1.2 Membangun Kesiapan 10, 11, 13, pengetahuan diri sebagai Pekerjaan 14, 15, 16, dasar pengambilan 18, 19, 20, keputusan karier. 21, 22 2
3
Menggunakan strategi untuk mencapai tujuan karier yang sesuai dengan potensi diri.
2.1 Mendapatkan Informasi Karier
2.2 Mengidentifikasi Tujuan Karier Memahami hubungan 3.1 Mendapatkan Pengetahuan antara kompetensi diri untuk Mencapai Tujuan dengan dunia kerja. Karier. 3.2 Menerapkan Kemampuan untuk Mencapai Tujuan Karier. Jumlah Item Total
23, 24, 25, 26, 27, 28, 29 30, 31, 32, 33, 34 35, 36, 37, 38, 40, 41 43, 44, 45, 46, 47 42 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
F. Pengumpulan Data 1.
Persiapan dan Pelaksanaan a. Mempelajari buku-buku tentang kemandirian pilihan karier. b. Menyusun kuesioner tentang kemandirian pilihan karier siswa SMK, dengan mengikuti beberapa langkah yaitu: 1)
Menetapkan dan mendefinifikan variabel penelitian.
2)
Menjabarkan variabel penelitian ke dalam aspek-aspek dan indikator-indikatornya.
3)
Menyusun item-item pernyataan sesuai dengan aspek dan indikator yang telah dibuat.
4)
Mendiskusikan
alat
dan
mendapat
persetujuan
(Dosen
pembimbing yaitu J. Donal Sinaga, M.Pd). 5)
Bertemu dengan guru BK SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten untuk meminta ijin mengadakan uji coba alat penelitian dan melaksanakan penelitian.
6)
Melaksanakan uji coba penelitian di SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten pada kelas XI TKR B
7)
Pengumpulan data uji empirik terhadap validitas dan reliabilitas kuesioner uji coba dan merevisi kuesioner.
8)
Melaksanakan pengumpulan data (pengisian kuesioner) di SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten pada kelas XII.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
2.
Tahap Pengumpulan Data Uji coba kuesionar dilaksanakan pada tanggal 20 April 2016. Subyek untuk uji coba kuesioner ini yaitu siswa-siswi kelas XI TKR B SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten T.A 2015/2016. Alasan peneliti memilih subyek siswa siswi kelas XI TKR B SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten T.A 2015/2016 yaitu karena siswa siswi tersebut memiliki kriteria yang sama dengan subyek penelitian. Kuesioner yang telah diuji cobakan dan telah direvisi kemudian dipergunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Pengumpulan data (pengisian kuesioner) dilaksanakan pada siswa siswi SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten tahun ajaran 2015/2016 kelas XII pada tanggal 22 April 2016. Peneliti mengambil 4 kelas sebagai sample karena penelitian ini adalah populasi penelitian. Kelas yang diambil peneliti yaitu kelas XII TMK A, XII TKR A, XII TP A, XII TITL Jumlah peserta didik yang menjadi populasi penelitian sebanyak 103 orang.
G. Analisis Data Langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan analisis data yaitu: 1. Memberi skor pada setiap alternatif jawaban yang dipilih. Norma skoring untuk pernyataan positif adalah: Sangat Sesuai= 4, Sesuai= 3, Kurang Sesuai= 2 dan Tidak Sesuai= 1. 2. Membuat tabulasi data dan menghitung skor masing-masing responden dengan menggunakan bantuan Microsoft office excel 2010 yang kemudian dioleh menggunakan bantuan Statistical
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Product and Service (SPSS) 16.0 guna menentukan validitas dan reliabitas. 3. Menentukan kategorisasi tingkat kemandirian pilihan karier siswa SMK. Kategorisasi kemandirian pilihan karier dilakukan dengan cara kategorisasi jenjang. Tujuan kategorisasi jenjang adalah menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara jenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur (Azwar, 2007). Norma kategorisasi adalah mengikuti norma kategorisasi yang disusun oleh Azwar (2007). Terdapat lima kategori dalam penelitian ini yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi dengan norma kategorisasi yang dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Norma Kategorisasi Karakter Subjek Penelitian Skor µ + 1,5 σ < X µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ X ≤ µ - 1,5 σ
Kategorisasi Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Keterangan:
Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh subyek penelitian berdasarkan perhitungan skala.
Skor minimum teoritik :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Skor terendah yang diperoleh subjek penelitian menurut perhitungan skala.
Standar deviasi (σ/ sd)
:
Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran.
Mean teoritik ( µ ) : Rata-rata teoritis skor maksimum dan minimum.
4.
Mencari patokan yang akan digunakan dengan mencari X maksimal teoritik dan X minimum teoritik, standar devisiasi dan mean teoritik. Perhitungan dalam penggolongan norma kategorisasi disesuaikan dengan item penelitian yang berjumlah 42 butir item. Dari 42 item dapat diperoleh hasil sebagai berikut: X maksimum teoritik
: 4 x 42 = 168
X minimum teoritik
: 1 x 42 = 42
Luas jarak
: 168 – 42 = 126
σ (standar deviasi)
: 126 : 6 = 21
µ (mean teoritik)
: (168 + 42): 2 = 105
Setelah melakukan perhitungan maka akan diperoleh kategori skala. Kategori skala dapat dilihat pada tabel 8, di bawah ini: Tabel 8 Kategorisasi Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 Norma/Kriteria Skor
Skor
Kategori
µ + 1,5 σ < X µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ X ≤ µ - 1,5 σ
X >137 117 < X ≤ 137 96 < X ≤ 116 75 < X ≤ 95 X ≤ 74
Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Data setiap subjek penelitian dikelompokkan berdasarkan skor total yang diperoleh ke dalam kategori di atas yaitu sangat tingi; tinggi; sedang; rendah; dan sangat rendah, sehingga dapat dihitung jumlah dan persentasenya dalam kategori deskripsi tingkat kemandirian pilihan karier siswa SMK. 5.
Kategorisasi skor tiap item dalam skala Peneliti juga mengkategorisasikan item menggunakan skala. Hal ini dilakukan untuk mengetahui item mana yang sudah baik dan yang kurang baik. Norma kategorisasi skor item kemandirian belajar berpedoman pada Azwar (2011) dengan lima jenjang kategori yaitu, sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Norma kategorisasi yang digunakan dapat dilihat pada tabel 9. Tabel 9 Norma Kategorisasi Skor Item Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK Skor µ + 1,5 σ < X µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ X ≤ µ - 1,5 σ
Kategorisasi Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
Keterangan:
Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh subyek penelitian berdasarkan perhitungan skala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Skor minimum teoritik
:
Skor terendah yang diperoleh subjek penelitian menurut perhitungan skala.
Standar deviasi (σ/ sd)
:
Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran.
Mean teoritik ( µ )
:
Rata-rata teoritis skor maksimum dan minimum. 6.
Mencari tinggi rendahnya skor item-item dengan menggunakan N = 103. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut: X maksimum teoritik
: 4 x 103 = 412
X minimum teoritik
: 1 x 103 = 103
Luas jarak
: 412 – 103= 309
σ (standar deviasi)
: 309 : 6 = 51, 5 dibulatkan menjadi 52
µ (mean teoritik)
: (412 + 103): 2 = 257
Setelah melakukan perhitungan maka akan diperoleh kategori skala item yang disajikan di tabel 10. Tabel 10 Kategorisasi Item Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 Berdasarkan Tinggi Rendahnya Skor Norma/Kriteria Skor
Skor
Kategori
µ + 1,5 σ < X µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ X ≤ µ - 1,5 σ
X > 335 283 – 335 231 - 283 179 – 231 <179
Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
7.
Setelah mengetahui hasil perhitungan seperti tabel di atas, langkah selajutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah memasukan item-item tersebut ke dalam kategorinya berdasarkan skor masing-masing item. Selanjutnya, dari pengelompokan maka akan terlihat item mana yang baik dan yang kurang baik. Setelah itu peneliti menyusun topik-topik bimbingan karier berdasarkan item-item yang tergolong sedang dan rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini disajikan hasil penelitian yang merupakan jawaban terhadap pertanyaan mengenai seberapa baik tingkat kemandirian pilihan karier para siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten tahun ajaran 2015/2016 dan topik-topik bimbingan karier mana yang sesuai untuk membantu siswa kelas XII di SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten dalam meningkatkan kemandirian pilihan karier siswa. Penyajian hasil penelitian dilanjutkan dengan pembahasan dan usulan topik-topik bimbingan karier. A. Hasil Penelitian 1.
Deskripsi Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK Setelah
dilakukan
perhitungan,
diketahui
bahwa
tingkat
kemandirian pilihan karier siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten tahun ajaran 2015/2016 adalah seperti yang disajikan pada tabel 11. Tabel 11 Deskripsi Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 Norma/Kriteria Skor
Skor
Jumlah Subyek
Persentase
Kategori
µ + 1,5 σ < X µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ X ≤ µ - 1,5 σ
>138 117-137 96-116 75-95 <74
64 37 2 -
62, 1 % 35, 9 % 1, 9 % -
Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
70
62,1 %
60 50
35,9 %
40 30
Sangat Tinggi
1,9 %
Tinggi sedang
20 10 0 Sangat Tinggi
Tinggi
sedang
Grafik 1. Histogram Deskripsi Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016
Berdasarkan tabel 11 dan gambar 1, menunjukkan bahwa: a.
Terdapat 64 (62,1 %) siswa yang memiliki tingkat kemandirian pilihan karier yang sangat tinggi.
b.
Terdapat 37 ( 35,9 %) siswa yang memiliki tingkat kemandirian pilihan karier yang tinggi.
c.
Terdapat 2 (1,9 %) siswa yang memiliki tingkat kemandirian pilihan karier yang sedang. Sedangkan siswa yang memiliki tingkat kemandirian pilihan karier yang rendah dan siswa yang memiliki tingkat kemandirian pilihan karier yang sangat rendah tidak ada atau 0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Dari pemaparan hasil penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 telah memiliki kemandirian pilihan karier dalam kategori sangat tinggi dan tidak terdapat siswa yang teridentifikasi memiliki kemandirian pilihan karier rendah maupun sangat rendah. 2.
Hasil Skor Tiap Item Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK Berdasarkan data yang terkumpul dan dioalah dengan menggunakan kriteria Azwar (2011) didapat skor-skor item yang termasuk dalam kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Pengukuran item ini berguna untuk melihat mana saja item yang sudah baik dan yang kurang baik. Berikut disajikan hasil dari perhitungan skor item kemandirian pilihan karier siswa dalam memasuki dunia kerja: X maksimum teoritik
: 4 x 103 = 412
X minimum teoritik
: 1 x 103 = 103
Luas jarak
: 412 – 103= 309
σ (standar deviasi)
: 309 : 6 = 51, 5 dibulatkan menjadi 52
µ (mean teoritik)
: (412 + 103): 2 = 257
Hasil kategorisasi item dapat dilihat pada tabel 12 di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Tabel 12 Penggolongan Item Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 Berdasarkan Tinggi Rendahnya Skor Norma/Kriteria Skor µ + 1,5 σ < X
Skor
Kategori
Nomor Item
Sangat Tinggi
µ + 0,5 σ < X ≤ 283-335 µ + 1,5 σ
15
35,7%
Tinggi
µ - 0,5 σ < X ≤ µ 231-283 + 0,5 σ µ - 1,5 σ < X ≤ µ 179-231 - 0,5 σ X ≤ µ - 1,5 σ <179
-
-
Sedang
4,5,6,7,8,9,1 2,13,14,15,1 6,19,24,25,2 6,29,32,33,3 4,35,36,37,3 8,39,40,41,4 2 1,2,3,10,11,1 7,18,20,21,2 2,23,27,28,3 0,31 -
-
-
Rendah
-
-
-
Sangat Rendah
-
30
>335
Jumlah % Item 27 64,2%
64,2 %
25 20
35,7 %
15
Sangat tinggi Tinggi
10 5 0 Sangat tinggi
Tinggi
Gambar 2 Histogram Skor Item Deskripsi Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Dari yang terdapat dalam tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa item dengan skor yang berada dalam kategori sangat tinggi berjumlah 27 (64,2 %) item, item dengan skor yang berada dalam kategori tinggi berjumlah 15 (35,7 %) item, dan tidak ada satupun item yang berada dalam kategori sedang, rendah dan sangat rendah. Secara keseluruhan menunjukan bahwa ketercapaian semua aspek kemandirian pilihan karier dalam penelitian ini termasuk dalam kategori sangat tinggi. Penghitungan skor di atas terlihat bahwa terdapat 27 butir item atau 64,2 % yang termasuk dalam kategori sangat tinggi dan terdapat 15 butir item atau 35,7 % yang termasuk dalam kategori tinggi. Tidak ada aspek yang termasuk dalam kategori sedang, rendah dan sangat rendah. Oleh karena itu, item-item yang teridentifikasi dalam kategori tinggi akan diambil skor yang paling bawah yaitu 10 kebawah untuk digunakan menjadi dasar membuatan usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial karier, khususnya untuk meningkatkan kemandirian pilihan karier siswa dalam memasuki dunia. Item-item yang masuk dalam kategori 10 terendah, diuraikan pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Tabel 13 Item-item Pernyataan yang Tergolong dalam Kategori Rendah No Aspek 1 2. Menggunakan strategi untuk mencapai tujuan karier yang sesuai dengan potensi diri. 2 2. Menggunakan strategi untuk mencapai tujuan karier yang sesuai dengan potensi diri. 3
4
5
6
1. Menguasai keterampilan untuk menggali informasi kerja yang sesuai dengan pengetahuan diri sebagai dasar pengambilan keputusan karier. 2. Menggunakan strategi untuk mencapai tujuan karier yang sesuai dengan potensi diri.
1. Menguasai keterampilan untuk menggali informasi kerja yang sesuai dengan pengetahuan diri sebagai dasar pengambilan keputusan karier. 1. Menguasai keterampilan untuk menggali informasi kerja yang sesuai dengan
Indikator Mengidentifikasi Tujuan Karier.
No. Item dan Pernyataan 30. Jurusan yang saya pilih sekarang sesuai dengan bidang kerja yang saya citacitakan. Mendapatkan 23. Saya berusaha Informasi Karier. mencari informasi pekerjaan yang saya minati dengan bertanya kepada orang tua. Membangun 21. Saya berusaha Kesiapan membangun sikap Pekerjaan. positif pada pekerjaan yang saya minati sebagai pembelajaran ketika saya memasuki dunia kerja. Mendapatkan 27. Saya berusaha Informasi Karier. mencari informasi pekerjaan yang saya minati dengan bertanya kepada orang yang bekerja dibidang pekerjaan tersebut. Membangun 22. Saya berusaha Kesiapan sebaik mungkin Pekerjaan. mengelola kemampuan saya dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Membangun Kesiapan Pekerjaan.
10. Saya selalu belajar bertanggungjawab dalam mengerjakan setiap hal karena sikap tanggungjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
7
8
9
10
pengetahuan diri sebagai dasar pengambilan keputusan karier. 1. Menguasai keterampilan untuk menggali informasi kerja yang sesuai dengan pengetahuan diri sebagai dasar pengambilan keputusan karier. 2. Menggunakan strategi untuk mencapai tujuan karier yang sesuai dengan potensi diri.
1. Menguasai keterampilan untuk menggali informasi kerja yang sesuai dengan pengetahuan diri sebagai dasar pengambilan keputusan karier. 1. Menguasai keterampilan untuk menggali informasi kerja yang sesuai dengan pengetahuan diri sebagai dasar pengambilan keputusan karier.
sangat penting dalam dunia kerja.
Membangun Kesiapan Pekerjaan.
20. Saya selalu belajar mengevaluasi hal-hal yang saya kerjakan karena hal itu diperlukan di dunia kerja.
Mendapatkan 28. Saya berusaha Informasi Karier. menggali informasi tentang pekerjaan yang saya minati dengan membaca majalah/surat kabar/radio/televisi. Membangun 1. Saya Selalu disiplin Kesadaran mencari informasi Karier. bidang-bidang pekerjaan lapangan dan kantor.
Membangun Kesadaran Karier.
2. Saya mengembangkan minat-bakat sesuai dengan bidang kerja yang saya minati.
Bebarapa item-item di atas adalah yang teridentifikasi 10 terendah pada aspek Menguasai keterampilan untuk menggali informasi kerja yang sesuai dengan pengetahuan diri sebagai dasar pengambilan keputusan karier dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Menggunakan strategi untuk mencapai tujuan karier yang sesuai dengan potensi diri. sehingga diperlukan untuk membuat topik-topik bimbingan agar mampu meningkatkan kemandirian pilihan karier siswa SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016. B. Pembahasan Kemandirian pilihan karier siswa merupakan sikap psikologi siswa yang tumbuh pada masa perkembangan dimana dirinya mampu untuk memahami diri dan kemampuannya agar dapat memecahkan dan mengambil keputusan yang menyangkut pekerjaan, jabatan dan masa depannya terhadap karier yang akan dipilih supaya mampu memenuhi kebutuhan dan tanpa bergantung dari orang lain (Arifah, 2001). Dalam hal ini kemandirian pilihan karier diartikan sebagai kondisi siswa yang mampu untuk memilih karier atas kemampuan diri dan tidak bergantung pada orang lain, memiliki rasa kemantapan diri dalam memilih karier yang menjadi pilihannya, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap karier yang akan ditekuni, agar masa depan kariernya sesuai dengan yang diharapkan siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang tergambar dalam tabel 11, terdapat 64 siswa (62,1 %) yang memiliki tingkat kemandirian pilihan karier dalam kategori sangat tinggi, artinya siswa memiliki kemandirian memilih karier sangat bagus atau siswa mampu mengambil keputusan karier yang sesuai dengan potensi dirinya. Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi tingkat kemandirian pilihan karier siswa sangat tinggi (Arifah, 2001), yaitu: siswa memiliki kebebasan dalam memilih karier, jadi siswa tidak ada rasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
terkekang, rasa terbebani dan tidak adanya pengaruh orang lain dalam menentukan karier mana yang harus dipilih karena pada dasarnya siswa telah memahami dirinya dan kemampuannya. Siswa memiliki kemantapan diri dalam memilih karier yaitu sikap siswa yang menunjukkan rasa percaya terhadap kemampuan yang dimiliki, merasa senang dalam menekuni bidang kejuruan dan bidang karier yang akan dipilih serta mempunyai harapan yang maju terhadap bidang kejuruan yang sedang ditekuni dan pilihan karier yang diinginkan. Siswa memiliki tanggung jawab terhadap karier yang akan dipilihnya yaitu siswa menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh dalam nenekuni bidang kejuruan yang sedang ditekuni dan karier yang akan dipilih karena sadar akan diri dan masa depannya agar kehidupan yang akan dijalani sesuai dengan harapan yang diinginkan. Terdapat 37 siswa (35,9 %) yang memiliki kemandirian karier dalam kategori tinggi.
Dari hasil observasi dan wawancara dengan guru BK,
tingkat kemandirian piihan karier siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten yang tinggi atau baik disebabkan beberapa hal. Pertama, para siswa berani dan yakin dalam mengungkapkan pendapatnya mengenai pilihan kariernya kepada orang tua. Kedua, siswa memiliki sikap tergantung kepada diri sendiri yang tercermin dari kemampuan siswa yang berani mengambil keputusan karier berdasarkan apa yang menjadi ide mereka sendiri. Sikap bergantung pada diri sendiri terlihat dari keaktifan siswa dalam mencari berbagai informasi mengenai pekerjaan yang diminatinya dan memilih program study yang sesuai dengan bakat minat yang dimilikinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
tanpa bantuan dan pengaruh dari orang tua maupun teman. Ketiga, siswa memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan. Hal ini tercermin dari sikap
siswa
yang
sebelum
mengambil
keputusan,
mereka
mempertimbangkan resiko yang akan muncul. Siswa juga berani menolak ide orang lain apabila ide tersebut tidak sesuai dengan dirinya. Para siswa juga akan menggunakan semua potensinya dalam merencanakan dan memutuskan studi lanjut yang akan mereka pilih. Terdapat 2 siswa (1,9 %) masih memiliki kemandirian pilihan karier kurang baik atau dalam kategori sedang, artinya siswa kurang memiliki kemandirian dalam pemilihan kariernya. Dari hasil wawancara dengan guru BK di SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten terungkap beberapa hal yang meenyebabkan kemandirian pilihan karier siswa kurang baik atau dalam kategori sedang. Pertama, kurangnya informasi pekerjaan yang diminati, beberapa siswa belum memiliki banyak informasi atau pandangan mengenai pekerjaan yang diminatinya hal tersebut dikarenakan siswa merasa malas dalam mencari informasi pekerjaan yang diminatinya. Kedua, siswa masih memiliki rasa ketergantungan terhadap orang tua dan orang lain. Beberapa siswa masih mengandalkan orang tua dan teman-temannya dalam mengambil keputusan pilihan kariernya. Kedua hal ini yang mengakibatkan siswa memiliki tingkat kemandirian pilihan karier yang kurang baik atau dalam kategori sedang. Selain yang telah dipaparkan di atas tidak terdapat siswa (0%) yang memiliki kemandirian karier dalam kategori rendah maupun sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 memiliki kamandirian pilihan karier sangat tinggi. Sikap mandiri yang dimiliki oleh siswa dalam menentukan pilihan karier yang sesuai dengan pemahaman dirinya, dipengaruhi oleh beberapa faktor yang ada dalam diri siswa dan diluar diri siswa. Hal ini menjadi dorongan tersendiri ketika siswa memutuskan dalam memilih karier yang sesuai dengan keadaan dirinya tanpa adanya campur tangan dari pihak lain. Berdasarkan uraian diatas peneliti menyimpulkan bahwa para siswa sudah memiliki kemandirian dalam pemilihan kariernya. Siswa sudah memiliki kesiapan dan kemantapan untuk masuk ke dalam dunia kerja yang sesuai dengan minat-bakatnya. Hal itu terlihat dari hasil penelitian kemandirian pilihan karier yang menunjukkan bahwa para siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leoardo Klaten tahun ajaran 2015/2016 memiliki kemandirian pilihan karier yang sangat tinggi. C. Usulan Topik-topik Bimbingan Karier Berdasarkan pengkategorisasian item-item tingkat kemandirian karier siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten yang sudah dipaparkan pada bagian penelitian, peneliti mengambil 10 item terendah yang akan menjadi dasar untuk penyusunan topik-topik bimbingan karier. Topik-topik bimbingan karier, disajikan dalam tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Tabel 14 Usulan Topik-topik Bimbingan Karier yang Relevan untuk Meningkatkan Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016
No
Item
1
Jurusan yang saya pilih sekarang sesuai dengan bidang kerja yang saya cita-citakan.
2
3
4
5
Tujuan
Siswa memiliki pemahaman tentang berbagai macam pekerjaan yang ada dan mampu mengidentifikasi pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan cita-citanya. Saya berusaha Siswa memiliki sikap mencari informasi proaktif untuk pekerjaan yang mengembangkan diri saya minati menjadi pribadi yang dengan bertanya mandiri. kepada orang tua. Saya berusaha Agar siswa memiliki membangun sikap sikap positif dalam positif pada dirinya. pekerjaan yang saya minati sebagai pembelajaran ketika saya memasuki dunia kerja. Saya berusaha Siswa memiliki sikap mencari informasi proaktif untuk pekerjaan yang mengembangkan diri saya minati menjadi pribadi yang dengan bertanya mandiri. kepada orang yang bekerja dibidang pekerjaan tersebut. Saya berusaha Siswa dapat membuat sebaik mungkin perencanaan masa depan mengelola yang terarah sesuai kemampuan saya dengan potensi diri. dalam
Topik Cita-cita
Bidang Bimbingan Karier
Proaktif
Karier
Sikap Positif
Karier
Proaktif
Karier
Merencanakan masa depan
Karier
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
6
7
8
9
10
mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Saya selalu belajar bertanggungjawa b dalam mengerjakan setiap hal karena sikap tanggungjawab sangat penting dalam dunia kerja. Saya selalu belajar mengevaluasi halhal yang saya kerjakan karena hal itu diperlukan di dunia kerja. Saya berusaha menggali informasi tentang pekerjaan yang saya minati dengan membaca majalah/surat kabar/radio/televi si. Saya Selalu disiplin mencari informasi bidangbidang pekerjaan lapangan dan kantor. Saya mengembangkan minat-bakat sesuai dengan bidang kerja yang saya minati.
Agar siswa semakin bertanggungjawab terhadap setiap pekerjaan.
Tanggung jawab
Karier
Siswa dapat mengevaluasi dirinya dan mengevaluasi setiap pekerjaan yang dikerjakannya untuk menjadi lebih baik.
Evaluasi Diri
Karier
Siswa memiliki sikap proaktif untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang mandiri.
Proaktif
Karier
Siswa memiliki sikap proaktif untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang mandiri.
Proaktif
Karier
Siswa diharapkan memahami bakat dan minat sehingga dapat menentukan masa depan. Siswa semakin mengenal bakat-minat yang ada dalam dirinya.
BakatMinat
Karier
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan dikemukakan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran untuk berbagai pihak. A. Kesimpulan Beberapa kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian adalah: 1. Siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 memiliki kemandirian karier sangat tinggi, yaitu mencapai prosentase 62,1 % (64 siswa). 2. Ditemukan 10 item instrument terendah yaitu item nomor 1, 2, 10, 20, 21, 22, 23, 27, 28, dan 30 yang butir item tersebut akan digunakan sebagai dasar penyusunan topik-topik bimbingan karier untuk meningkatkan kemandirian piihan karier siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016. B. Kelemahan 1. Pengamatan pada subyek saat melakukan observasi kurang mendalam. 2. Kuesioner perlu ditingkatkan. 3. Ada kemungkinan subjek penelitian kurang keseriusan pada saat mengisi kuesioner.
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
C. Saran Berikut dikemukakan saran-saran bagi pihak-pihak yang terkait sesuai dengan hasil penelitian. 1. Guru Pembimbing Guru pembimbing diharapkan peka terhadap kebutuhan para siswa dalam hal kemandirian pilihan karier siswa. Guru pembimbing mampu memberikan layanan bimbingan dan konseling karier yang efektif bagi para siswa sehingga siswa semakin mandiri dalam pemilihan kariernya. 2. Guru Mata Pelajaran Alangkah baiknya guru mata pelajaran juga memberikan dukungan untuk mengembangkan kemandirian pilihan karier siswa. Misalnya dengan memberikan dukungan dan informasi kepada siswa. Bisa dengan cara memberikan sumber-sumber informasi karier yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan memberikan motivasi psitif kepada siswa. Selain itu diharapkan adanya kerjasama antara guru mata pelajaran dengan guru BK untuk bertukar informasi tentang diri siswa dan kebutuhan siswa. 3. Siswa b. Siswa semakin sadar untuk berefleksi sampai sejauh mana mereka memiliki kemandirian dalam pemilihan kariernya. c. Siswa mampu mengatur diri terutama dalam kemandirian pilihan karier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
4. Peneliti lain a. Peneliti lain lebih memperkaya teori-teori terbaru yang berkaitan dengan kemandirian pilihan karier. b. Berusaha menyusun instrumen yang dapat mengungkap kemandirian karier siswa secara lebih tepat. c. Dalam menyusun kuesioner hendaknya digunakan bahasa yang mudah dipahami oleh subjek penelitian. d. Peneliti lain mengembangkan topik bimbingan yang lebih menarik dari peneliti sebelumnya terkait dengan kemandirian karier siswa SMK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
DAFTAR PUSTAKA Arifah. 2001. Pengaruh Bimbingan Karier Terhadap Kemandirian Siswa Dalam Memilih Karier. (Skripsi). Semarang: Unuversitas Negeri Semarang. Azwar Saifudin . 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Depdiknas. 2003. Pola Penyelenggaraan Pendidikan Kecakapan Hidup di SMK. Jakarta: MPKN. Depdikbud Provinsi Jateng. 1994.Kurikulum SMK. Jakarta: MPKN.
Enung Fatimah. 2006. Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Bandung: Pustaka Setia. Fika, Oktani. 2015.Tingkat Kemandirian Siswa dalam Mengambil Keputusan Studi Lanjut. (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Gani, Ruslam A. 1987. Bimbingan Karier. Bandung: PT Angkasa. Ginzberg. 1998. Program Bimbingan Karier di Sekolah. Jakarta: Ghalia Indah. Hurlock, Elizabeth. 1991. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga Kartono, Kartini. 1985. Seri Psikologi Terapan “Menyiapkan dan Memandu Karier”. Jakarta: Rajawali Poerwadarminto. 1992. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Prayitno dan Anti, Erman. 1996. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Gramedia. Semiawan, Conny. 1983. Psikologi Karier. Jakarta. Rineka Cipta. Sukadji. 1986. Menyiapkan dan Memandu Karier. Jakarta: Rajawali. Sukardi, Dewa Ketut. 1987. Bimbingan Karier di Sekolah-Sekolah. Jakarta: Balai Pustaka. Sukardi, Dewa Katut. 1993. Psikologi Pemilihan Karier. Jakarta: Rineka Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Sukardi, Dewa Katut. 1994. Bimbingan dan Penjurusan. Bandung: PT Angkasa. Sri Hastuti M.M & Winkel W.S. 2004. Bimbingan dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Media Abadi. Yogyakarta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta Sukardi. 2003. Metodeologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Sukardi, Dewa Ketut. 1987. Bimbingan Karier di Sekolah-sekolah. Jakarta: Balai Pustaka. Sukardi, Dewa Ketut. 1993. Psikologi Pemilihan Karier. Jakarta: Rineka Cipta. Wibowo, Mungkin Eddy. 1992. Pengembangan Wawasan Bimbingan Konseling dan Upaya Peningkatan Kualitas Guru Pembimbing. Disajikan dalam Seminar dan Muscab IPBI Cabang Semarang 199.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
LAMPIRAN 1 Kisi-kisi Kuesioner Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Kisi-kisi Kuesioner Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK
No 1
Aspek Menguasai keterampilan untuk menggali informasi kerja yang sesuai dengan pengetahuan diri sebagai dasar pengambilan keputusan karier
Indikator 1.1 Membangun Kesadaran Karier.
Item a. Saya selalu disiplin mencari informasi bidang-bidang pekerjaan lapangan dan kantor. (+) b. Saya mengembangkan minat-bakat sesuai dengan bidang kerja yang saya minati. (+) c. Saya selalu mengumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang pekerjaan yang saya minati. (+) d. Saya selalu memotivasi diri saya untuk fokus pada pekerjaan yang saya minati. (+) e. Saya selalu belajar bekerjasama mulai dari sekarang karena hal itu diperlukan di dunia kerja. (+) f. Saya membiasakan diri belajar mengambil keputusan karena hal itu penting di dunia kerja. (+) g. Saya berusaha membuat tujuan yang jelas ketika memilih pekerjaan. (+) h. Saya selalu membuat rencana dalam memutuskan pilihan pekerjaan. (+) i. Saya terus menjaga minat bakat dalam diri saya untuk mengambil pekerjaan yang saya
Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
minati. (+) 1.2 Membangun Kesiapan Pekerjaan.
a. Saya selalu belajar bertanggungjawab dalam mengerjakan setiap hal karena sikap tanggungjawab sangat penting dalam dunia kerja. (+) b. Saya selalu belajar memanajemen waktu saya dengan baik untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. (+) c. Saya aktif dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan cita-cita saya. (+) d. Saya mengerjakan tugas dengan sungguhsungguh untuk mendapatkan hasil yang baik sebagai latihan sebelum masuk dunia kerja. (+) e. Saya selalu mempersiapkan kemampuan bekerja dalam tim karena hal itu dibutuhkan di dunia kerja. (+) f. Saya terus mempersiapkan kemampuan memecahkan masalah karena hal itu dibutuhkan di dunia kerja. (+) g. Saya terus mempersiapkan kemampuan berorganisasi karena hal itu dibutuhkan di dunia kerja. (+)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
2
Menggunakan strategi untuk mencapai tujuan karier yang sesuai dengan potensi diri.
2.1. Mendapatkan Informasi Karier.
h. Saya belajar keras menyesuaikan diri ditempat baru karena hal itu saya butuhkan ketika saya bekerja. (+) i. Saya selalu belajar tentang hak dan kewajiban sebagai seorang pekerja karena hal itu sangat penting di dalam dunia kerja. (+) j. Saya selalu belajar menghargai orang lain karena hal itu sangat dibutuhkan ketika saya bekerja. (+) k. Saya selalu belajar mengevaluasi hal-hal yang saya kerjakan karena hal itu diperlukan di dunia kerja. (+) l. Saya berusaha membangun sikap positif pada pekerjaan yang saya minati sebagai pembelajaran ketika saya memasuki dunia kerja. (+) m. Saya berusaha sebaik mungkin mengelola kemampuan saya dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. (+) a. Saya berusaha mencari informasi pekerjaan yang saya minati dengan bertanya kepada orang tua. (+) b. Saya selalu mengikuti job fair untuk mendapatkan informasi pekerjaan disekeliling saya. (+)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
c. Saya selalu berkonsultasi dengan guru BK untuk mendapatkan informasi pekerjaan yang sesuai dengan diri saya. (+) d. Saya terus membaca buku tentang karier untuk mencari informasi pekerjaan yang sesuai dengan diri saya. (+) e. Saya berusaha mencari informasi pekerjaan yang saya minati dengan bertanya kepada orang yang berkerja dibidang pekerjaan tersebut. (+) f. Saya berusaha menggali informasi tentang pekerjaan yang saya minati dengan membaca majalah/surat kabar/radio/televisi. (+) g. Saya selalu menggunakan internet untuk mencari informasi pekerjaan yang saya inginkan. (+) 2.2. Mengidentifikasi Tujuan Karier.
a. Jurusan yang saya pilih sekarang sesuai dengan bidang kerja yang saya cita-citakan. (+) b. Saya berusaha membuat perencanaan pekerjaan dalam sebuah CV sesuai dengan pekerjaan yang saya minati. (+) c. Saya berusaha mengatur studi saya dengan baik agar cita-cita saya dapat tercapai. (+) d. Saya selalu mengikuti pelatihan-pelatihan pekerjaan sesuai dengan minat saya sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
e.
3
Memahami hubungan antara kompetensi diri dengan dunia kerja.
3.1. Mendapatkan Pengetahuan untuk Mencapai Tujuan Karier
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
bekal untuk terjun ke dunia kerja. (+) Saya berusaha menggunakan kemampuan saya dalam bekerja ketika sedang magang, mentor dan pengalaman kerja lain. (+) Saya memahami pentingnya pendidikan untuk mengembangkan diri dalam memasuki dunia kerja. (+) Saya memahami bahwa diperlukan keterampilan menyesuaikan diri di tempat kerja. (+) Saya akan merasa bahagia jika saya bekerja sesuai dengan pekerjaan yang saya minati. (+) Saya tahu bahwa ketika saya bekerja akan mengubah gaya hidup saya. (+) Saya tahu minat-bakat saya yang mendukung cita-cita saya. (+) Saya memahami bahwa saya membutuhkan pekerjaan untuk kelangsungan hidup saya karena pekerjaan adalah sebuah harta yang penting dalam hidup. (+) Saya selalu mencari tahu keterampilan apa yang dibutuhkan pada pekerjaan yang saya minati. (+)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
3.2. Menerapkan Kemampuan untuk Mencapai Tujuan Karier
a. Sebelum memutuskan pilihan pekerjaan saya mencocokkan antara kemampuan saya dengan bidang yang ditawarkan. (+) b. Saya dapat menunjukkan keterampilan kerja yang saya miliki dalam pelajaran praktek/magang. (+) c. Saya dapat menunjukkan dalam pelajaran ketertarikan saya pada bidang yang saya minati. (+) d. Saya dapat mempraktekkan kemampuan memecahkan masalah dalam kerja kelompok pelajaran. (+) e. Saya mampu bekerjasama dengan baik dengan orang lain sebagai seorang anggota tim. (+) f. Saya akan memilih pekerjaan yang sesuai dengan potensi diri saya untuk mencapai kesuksesan dalam bekerja. (+)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
LAMPIRAN 2 Kuesioner Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
KUESIONER KEMANDIRIAN PILIHAN KARIER SISWA SMK
Disusun oleh: Utari Widowati (111114067)
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
A. Identitas Responden Nama
:
Kelas
:
Jenis kelamin : Umur
:
B. Pengantar Teman-teman yang terkasih, Pada kesempatan ini saya meminta kerelaan dan kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa baik kemandirian karier Anda. Saya sangat mengharapkan Anda mengisi kuesioner ini dengan teliti, jujur, dan sesuai dengan diri dan pengalaman Anda. Atas kesedian Anda kami mengucapkan terimakasih.
C. Petunjuk Pengisian Di bawah ini ada sejumlah pernyataan tentang kemandirian karier. Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti. Berikanlah tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pengalaman Anda. Alternatif jawaban yang ada adalah sebagai berikut: SS
: Sangat Sesuai
S
: Sesuai
KS
: Kurang Sesuai
TS
: Tidak Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Langkah-langkah mengisi kuisoner ini secara praktis adalah sebagai berikut: 1.
Baca dan pahamilah setiap pernyataan dalam kuisoner ini!
2.
Jawablah setiap pernyataan dengan jujur dan teliti sesuai dengan diri Anda!
3.
Berilah tanda centang pada salah satu kolom yang telah disediakan!
4.
Anda diperbolehkan bertanya apabila ada hal yang kurang dimengerti!
No
Pernyataan
1.
Saya selalu disiplin mencari informasi bidang-bidang pekerjaan lapangan dan kantor. Saya mengembangkan minatbakat sesuai dengan bidang kerja yang saya minati. Saya selalu mengumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang pekerjaan yang saya minati. Saya selalu memotivasi diri saya untuk fokus pada pekerjaan yang saya minati. Saya selalu belajar bekerjasama mulai dari sekarang karena hal itu diperlukan di dunia kerja. Saya membiasakan diri belajar mengambil keputusan karena hal itu penting di dunia kerja. Saya berusaha membuat tujuan yang jelas ketika memilih pekerjaan. Saya selalu membuat rencana dalam memutuskan pilihan pekerjaan.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Sangat Sesuai (ss)
Pilihan Jawaban Sesuai Kurang (S) Sesuai (KS)
Tidak Sesuai (TS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
No
Pernyataan
9.
Saya terus menjaga minat bakat dalam diri saya untuk mengambil pekerjaan yang saya minati. Saya selalu belajar bertanggungjawab dalam mengerjakan setiap hal karena sikap tanggungjawab sangat penting dalam dunia kerja. Saya selalu belajar memanajemen waktu saya dengan baik untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Saya aktif dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan cita-cita saya. Saya mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan hasil yang baik sebagai latihan sebelum masuk dunia kerja. Saya selalu mempersiapkan kemampuan bekerja dalam tim karena hal itu dibutuhkan di dunia kerja. Saya terus mempersiapkan kemampuan memecahkan masalah karena hal itu dibutuhkan di dunia kerja. Saya terus mempersiapkan kemampuan berorganisasi karena hal itu dibutuhkan di dunia kerja. Saya belajar keras menyesuaikan diri ditempat baru karena hal itu saya butuhkan ketika saya bekerja. Saya selalu belajar tentang hak dan kewajiban sebagai seorang pekerja karena hal itu sangat
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Sangat Sesuai (SS)
Pilihan Jawaban Sesuai Kurang (S) Sesuai (KS)
Tidak Sesuai (TS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
No
penting di dalam dunia kerja. Pernyataan Sangat Sesuai (SS)
19. Saya selalu belajar menghargai orang lain karena hal itu sangat dibutuhkan ketika saya bekerja. 20. Saya selalu belajar mengevaluasi hal-hal yang saya kerjakan karena hal itu diperlukan di dunia kerja. 21. Saya berusaha membangun sikap positif pada pekerjaan yang saya minati sebagai pembelajaran ketika saya memasuki dunia kerja. 22. Saya berusaha sebaik mungkin mengelola kemampuan saya dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. 23. Saya berusaha mencari informasi pekerjaan yang saya minati dengan bertanya kepada orang tua. 24. Saya selalu mengikuti job fair untuk mendapatkan informasi pekerjaan disekeliling saya. 25. Saya selalu berkonsultasi dengan guru BK untuk mendapatkan informasi pekerjaan yang sesuai dengan diri saya. 26. Saya terus membaca buku tentang karier untuk mencari informasi pekerjaan yang sesuai dengan diri saya. 27. Saya berusaha mencari informasi pekerjaan yang saya minati dengan bertanya kepada orang yang berkerja dibidang pekerjaan tersebut.
Pilihan Jawaban Sesuai Kurang (S) Sesuai (KS)
Tidak Sesuai (TS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
No
Pernyataan Sangat Sesuai (SS)
28. Saya berusaha menggali informasi tentang pekerjaan yang saya minati dengan membaca majalah/surat kabar/radio/televisi. 29. Saya selalu menggunakan internet untuk mencari informasi pekerjaan yang saya inginkan. 30. Jurusan yang saya pilih sekarang sesuai dengan bidang kerja yang saya cita-citakan. 31. Saya berusaha membuat perencanaan pekerjaan dalam sebuah CV sesuai dengan pekerjaan yang saya minati. 32. Saya berusaha mengatur studi saya dengan baik agar cita-cita saya dapat tercapai. 33. Saya selalu mengikuti pelatihan-pelatihan pekerjaan sesuai dengan minat saya sebagai bekal untuk terjun ke dunia kerja. 34. Saya berusaha menggunakan kemampuan saya dalam bekerja ketika sedang magang, mentor dan pengalaman kerja lain. 35. Saya memahami pentingnya pendidikan untuk mengembangkan diri dalam memasuki dunia kerja. 36. Saya memahami bahwa diperlukan keterampilan menyesuaikan diri di tempat kerja. 37. Saya akan merasa bahagia jika saya bekerja sesuai dengan pekerjaan yang saya minati. 38. Saya tahu bahwa ketika saya
Pilihan Jawaban Sesuai Kurang (S) Sesuai (KS)
Tidak Sesuai (TS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
No
bekerja akan mengubah gaya hidup saya. Pernyataan Sangat Sesuai (SS)
39. Saya tahu minat-bakat saya yang mendukung cita-cita saya. 40. Saya memahami bahwa saya membutuhkan pekerjaan untuk kelangsungan hidup saya karena pekerjaan adalah sebuah harta yang penting dalam hidup. 41. Saya selalu mencari tahu keterampilan apa yang dibutuhkan pada pekerjaan yang saya minati. 42. Sebelum memutuskan pilihan pekerjaan saya mencocokkan antara kemampuan saya dengan bidang yang ditawarkan. 43. Saya dapat menunjukkan keterampilan kerja yang saya miliki dalam pelajaran praktek/magang. 44. Saya dapat menunjukkan dalam pelajaran ketertarikan saya pada bidang yang saya minati. 45. Saya dapat mempraktekkan kemampuan memecahkan masalah dalam kerja kelompok pelajaran. 46. Saya mampu bekerjasama dengan baik dengan orang lain sebagai seorang anggota tim. 47. Saya akan memilih pekerjaan yang sesuai dengan potensi diri saya untuk mencapai kesuksesan dalam bekerja. *Terima Kasih*
Pilihan Jawaban Sesuai Kurang (S) Sesuai (KS)
Tidak Sesuai (TS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
LAMPIRAN 3 Hasil Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Hasil Penghitungan Koefisien Korelasi Item Instrumen Penelitian
Aspek
No Item
Valid
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 10, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22
12, 17
Membangun Kesiapan Pekerjaan
10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22
Mendapatkan Informasi Karier Mengidentiikasi Tujuan Karier
23, 24, 25, 26,27,28,29 30, 31, 32, 33, 34
23, 24, 25, 26,27,28,29 30, 31, 32, 33, 34
-
Mendapatkan Pengetahuan untuk Mencapai Tujuan Karier
35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42
35, 36, 37, 38, 40, 41
39, 42
Menerapkan Kemampuan untuk Mencapai Tujuan Karier Jumlah Item
43, 44, 45, 46, 47
43, 44, 45, 46, 47
-
47
42
5
Menguasai keterampilan untuk menggali informasi kerja yang sesuai dengan pengetahuan diri sebagai dasar pengambilan keputusan karier Menggunakan strategi untuk mencapai tujuan karier yang sesuai dengan potensi diri.
Memahami hubungan antara kompetensi diri dengan dunia kerja
Indikator Membangun Kesadaran Karier
Tidak Valid 2
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
LAMPIRAN 4 Uji Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Rincian item Valid dan Tidak Valid Per Aspek
Correlations Spearman’s rho No. Item 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Parameter Uji Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient
Hasil Hitung .511** .001 36 .286 .091 36 .816** .000 36 .610** .000 36 .378* .023 36 .489** .002 36 .526** .001 36 .567** .000 36 .591** .000 36 .555** .000 36 .597**
Keputusan Valid
Tidak valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
.000 36 .238 .162 36 .585** .000 36 .502** .002 36 .493** .002 36 .450** .006 36 .125 .468 36 .645** .000 36 .407* .014 36 .587** .000 36 .497** .002 36 .695** .000 36 .400* .016 36 .755** .000 36 .553** .000 36
Tidak valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
.714** .000 36 .552** .000 36 .809** .000 36 .520** .001 36 .039 .820 36 .622** .000 36 .517** .001 36 .520** .001 36 .707** .000 36 .355* .033 36 .429** .009 36 .088 .609 36 .307 .069 36 .608** .000 36 .298 .078
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak valid
Valid
Valid
Tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
41
42
43
44
45
46
47
N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
36 .548** .001 36 .677** .000 36 .696** .000 36 .605** .000 36 .519** .001 36 .451** .006 36 .438** .008 36
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
LAMPIRAN 5 Uji Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
Reliabilitas Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK Sebelum Analisis Item
Reabilitas Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 36
100.0
0
.0
36
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .926
N of Items 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Reliabilitas Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK Setelah Analisis Item
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 103
100.0
0
.0
103
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .881
N of Items 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
LAMPIRAN 6 Surat Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
LAMPIRAN 7 Data Mentah Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
NAMA Eri Setiawan Leo Agung Moh. Riski Veronica Pohak Intan Putra YB Teo Yulius Galih Nooh Sidik Ricky W Daniel Ayu Purnomo Aji Prasetya Purna Prasetya Riokrista Friska Puji Pradana Widi Yudi Aprilianto Rezanida Mohamad A.W Hary R Andra Sapto Andra Vikto Nico Alfianto Adrianus Rian Kurniawan Irvan Arianto Denik Bagas Alpriandi Oki Saputro Hosea Nico Andreas Bre Vira F Aprilia Nur A.M Triyanto Daniel Nugraha Ronald A.P Andi Gilang Albertus Ivan Valentine Safana Julius T.A Bernadeta Sri Enggar Wijaya Lingga Marzuki Bondan Kuncoro Dionisius R Wahyu S Yohanes Yudha Raditia M Roni Adi W Paulus Pebria Munica Sari Martinus Johan Yudha P Rasid K Sindi Nila Stefanus Widianto Posper Kanang Stefanus Debby Taga Ardima Stevan Widma Yohanes Yudha Venantius Juan
1 3 3 3 4 2 3 3 2 4 2 4 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4
2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3
3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3
4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4
5 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3
6 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4
7 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3
8 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 4 3 3 4 2 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3
9 3 2 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3
10 2 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 2 2 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 2 2 3 2 4 3
11 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
12 3 2 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3
13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 1 1 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4
14 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4
15 3 3 2 3 2 4 4 2 3 3 3 3 2 2 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
16 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3
ITEM KEMANDIRIANPILIHANKARIER 17 18 19 20 21 22 23 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 4 3 2 3 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 2 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 1 4 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4
24 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 3 3
25 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4
26 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 2 3
27 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 1 3 4 3 3 2 4 4 4 1 3 4 4 4 3 4 1 1 4 1 3 4
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4
29 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4
30 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 2 2 4 2 3 3
31 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4
32 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4
33 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4
34 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3
35 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3
36 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4
37 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4
38 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3
39 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4
40 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4
41 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3
42 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4
125 120 133 127 125 146 145 122 135 144 143 125 111 127 144 146 145 133 135 144 147 135 143 141 141 140 144 139 136 135 142 135 144 145 141 138 139 128 134 141 145 140 130 135 144 139 143 134 138 151 139 147 147 159 149 141 120 153 148 150 157 148 127 147
T T T T T ST ST T T ST ST T S T ST ST ST T T ST ST T ST ST ST ST ST ST T T ST T ST ST ST ST ST T T ST ST ST T T ST ST ST T ST ST ST ST ST ST ST ST T ST ST ST ST ST T ST
65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103
Farid Hidayat Dhandy Widya Adolf Baskoro Geovani Adi Ludovicus A Riski Yuri Daniel Septianto Bagus Bayu Hidayat Krendra Krisna Saka A FX. Jernis Derry Arya W Basilius Agung Anastasya Regita Alexander Dedy Devita Maria Vivian Prastowo Widianto Cosmas Septyanto Surya Krisna Angel Andreas Thomas Yosef Risky Ervin Noel Yoyong Ricky Erick Yasinta Anggun Bagas Zainur Andri Candra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 153 ST 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 2 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 139 ST 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 151 ST 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 153 ST 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 150 ST 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 148 ST 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 148 ST 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 156 ST 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 148 ST 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 147 ST 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 148 ST 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 152 ST 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 148 ST 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 155 ST 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 144 ST 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 1 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 106 S 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 123 T 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 128 T 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 122 T 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 125 T 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 134 T 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 124 T 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 164 ST 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 150 ST 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 1 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 146 ST 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 1 1 1 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144 ST 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 131 T 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 124 T 4 4 3 4 4 3 4 4 4 1 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 1 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 147 ST 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 1 4 3 4 1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 153 ST 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 1 4 4 3 3 4 4 4 4 4 1 1 1 4 4 4 1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144 ST 4 4 3 4 4 4 1 4 4 1 4 1 1 1 1 4 4 4 4 4 1 3 1 4 4 4 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 130 T 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 2 2 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 141 ST 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 1 1 3 4 3 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 117 T 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 1 1 3 4 3 3 1 3 3 1 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 119 T 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 122 T 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 126 T 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 127 T 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 135 T 328 328 334 351 343 345 335 338 365 320 333 352 341 351 336 375 329 330 342 324 307 316 305 341 338 335 313 327 352 298 328 364 369 370 355 373 357 339 351 347 361 370 T T T ST ST ST ST ST ST T T ST ST ST ST ST T T ST T T T T ST ST ST T T ST T T ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST Sangan Tinggi=64 Sangat tinggi=27 Tinggi=37 Tinggi=15 Sedang=2