ANALISIS PENGARUH PERENCANAAN AUDIT DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di DK! Jakarta)
SKRIP SI Diajukan Kepada Fakultas Ekanomi dan Ilmu Sosial Untuk l'vfemenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
•
111111
6
*'
111 i
1 ;H'i
i'gl.
Oleh:
• ........ zt ......:"'.....11...................,; . : ....t! ..l.: ..92...~..C[tl..... :... : O~ ..:::.C!.3...:::.L!!?..:?c:J ..
.............. , ....................,,
FATHUL BAHRI ALWI NIM: 104082002756
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/2008 M
ANALISIS PENGARUH PERENCANAAN AUDIT DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP ICTNERJA AKUNTAN PUBLIK
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh: FATHUL BAHRI ALWI Nil\1: 104082002756
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I
Pcm bim bil!lg II
Dr. Wiwiek Utami, SE.,Ak.,1\1.Si NIP. 131 664 643
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H /2008 M
I-lari ini Tanggal 5 Bulan September Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Fathul Bahri Alwi NIM: 104082002756 dengan Judul Skripsi "Analisis Pengaruh Perencanaan Audit dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Akuntan Publik ". Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama masa ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekcnomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 5 September 2008
Tim Penguji Ujian Komprehensif
Drs. Abdul H mid Cebba Ak. MBA Ketua
Prof. Dr. Abdul Hamid,MS Dri. ..........n:; AJ..1:
~
Ami,1, SE.,Ak.,Msi Sekretaris
DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. IDENTITAS PRIBADI
•
Nama
Fathul Bahri Alwi
•
Jenis Kelamin
Laki-laki
•
Tempat!Tanggal Lahir
Jakarta I 27 Juli 1985
•
Agama
Islam
•
Alamat
JI. Anggrek 4 No.31 Rt.014/ 02 Selia Budi Karet Kuningan Jakarta Selatan 12940
•
Telepon
085697135111 / 99624435
•
Email
[email protected]
II. PENDIDIKAN
•
MI Tanwirul Qulub Jakarta
: 1992-1998
•
SL TPN 58 Jakarta
: 1998- 2001
•
SMUN 43 Jakarta
: 2001 - 2004
•
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
: 2004- 2008
Ill. PENGALAMAN ORGANISASI
•
Ketua ROHIS BMAQ SMU 43
•
Staff adrninistrasi FLAT
•
Anggota BEM Fakultas
ABSTRACT
The purposes of this research are to found the empirical evidences that influence audit planning and ir!formation technology utilization to public accounting pe1formance. Data used in this research is obtained ji-om auditors perception at public accountant firm in DKI Jakarta. Data 11·ere collected by questioners and sanwling methods was usinR com•enience sampling. The analysis methods were consist of test quality data, descriptive statistic, classic assumption test, and hypothesis analysis used multiple regression method. Based on computation result validity test, reliability test and classical assumption test show that all variables are valid, reliable and fit!jilled the classical assumption. The result of hypotheses analysis show that audit planning and ir!formation technology utilization have significantly e.ffect on public accountant pe1formance.
Key words:
Audit Planning, Information Tecnology Utilization, Public Accountant Pe1formance.
KATA PENG.ANT.AR BismiI la hirral1111a11irra It im
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan rahmat-Nya. Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan para pengikutnya. Atas bcrkah, rahmat dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Analisis Pcngarnh Pcrcncanaan Audit clan Pcmanfaatan Telmologi Informasi Tcrhadap Kinerja Aknntan Publik". Mengingat kemampuan penulis yang serba terbatas, penulis mohon maaf apabi la dalam skripsi ini banyak terdapat kekurangan. Meskipun demikian mudah-mudahan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Penulis juga menyadari bahwa keberhasilan yang diperoleh adalah juga berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, tidak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih kepada: I. lbunda tercinta Siti Fatimah (Almarhumah) yang sangat penulis cintai dan
hormati. Penulis sangat bangga memiliki ibunda yang sangat baik yang telah banyak membantu dengan do'a, semangat, materi dan semua yang dibutuhkan penulis hingga saat ini. Seseorang yang penyayang kepada keluarga dan semua orang. Senyumanmu, semangatmu clan kasih sayangmu akan selalu ada didalam hati ini dan tidak akan hilang hingga akhir hayat. Ya ALLAH ampunilah semua dosa, salah dan khilafnya, terimalah semua amal ibadahnya, lapangkanlah dan terangilah jalanya menuju keharibaan Zat-Mu yang Maha Agung. Semoga ALLAH SWT memberikan surga yang terindah untuk ibu yang kusayangi, Amin Yaa Rabbal'aalamiin. 2. Ayah dan kakak-kakak serta seluruh keluarga yang telah memberikan dorongan serta bantuan baik moril maupun materil yang sangat penulis butuhkan hingga terselesaikannya skripsi ini. 3. !bu Dr. Wiwiek Utami, SE.,Ak.,M.Si selaku Dasen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan banyak waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
4. !bu Rini SE, Ale, M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang begitu telaten dan sabar dalam membimbing penulis, serta banyak memberi pengarahan dan masukan selama proses pengerjaan skripsi. 5. Bapak Prof Dr. Abdul Hamid MS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 6. Bapak Drs. Abdul Hamid Cebba, Ak., MBA., selaku Ketua Jnrusan Akuntansi. 7. Bapak Amilin SE, Ak., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi. 8. Bapak Dr. Yahya Hamjah, MM dan !bu Rahmawati, SE., Ak.,Msi selaku dosen penguji skripsi. 9. Scluruh dosen dan Staf akadcmik FEIS UIN yang telah memberikan ilmu clan bantuan yang bermanfaat bagi penulis. 10. Farah selaku penyemangat penulis yang memberikan bantuan clan do' a sehingga penulis clapat melewati semua kenclala clalam penulisan skripsi. 11. Rekan-rekan : Rizki, Ema, Enclang, Sri, Tami, Randy, Njet, Janah, Aisyah, Husnul, Shinta, I-Iery, Ican, Nindi, Devi clan seluruh rekan akuntansi E 12. Seluruh rekan-rekan Akuntansi, BEMF angkatan 2005 clan UKM FLAT. 13. Rekan-rekan di SMU 43 clan Rohis SMU 43 Jakarta. 14. Seluruh responclen yang turut berpartisipasi clalam pengisian kuesioner, serta semua pihak yang telah membantu penulis hingga terselesaikannya skripsi ini, mohon maaf apabila ada pihak-pihak yang namanya ticlak tercantum. Semoga Allah SWT memberikan balasan atas semua kebaikan kepada pihak-pihak yang telah disebutkan di atas, Amin. Jakarta, 17 Desember 2008
Fathul Bahri Alwi
DAFTARISI Lem bar Pengesahan Skripsi ....................................................................................... i Lem bar Pengesahan Ujian Komprehensif ................................................................ .ii Lemhar Pengesahan lJjian Skripsi ......................................................................... iii Daftar Riwayat Hidup ................................................................................................ iv Abstract ...................................................................................................................... v Abstrak ....................................................................................................................... vi Kata Pengantar ........................................................................................................... vii Daftar Isi .................................................................................................................... ix Daftar Tabel ............................................................................................................... xiii Daftar Garn bar ........................................................................................................... xiv Daftar Lampiran ......................................................................................................... xv
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................................... l A. Latar Belakang Penelitian ..................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................. 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUST AKA ........................................................................... 8 A. Perencanaan Audit ................................................................................ 8 1. Definisi Perencanaan Audit ............................................................ 8 2. Tahap-Tahap Perencanaan Audit.. .................................................. 9 3. Hubungan Perencanaan Audit Terhadap Kinerja Akuntan Publik .................................................................. 12 B. Pemanfaatan Teknologi Infonnasi ........................................................ 12 1. Perkembangan Teknologi Infomrnsi ............................................... 12 · 2. Pemanfaatan teknologi infonnasi dalam audit.. ............................. 15 3. Hubungan
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Terhadap Kinerja Akuntan Publik .................................................. 18
C. Kinerja .................................................................................................... 20 I. Definisi Kinerja ............................................................................... 20 2. Dimensi Kinerja .............................................................................. 22 D. Model Penelitian ................................................................................... 23 E. Perumusan Hipotesis ............................................................................. 24
BAB HI METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 25 A Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 25 B. Metode Penentuan Sampel. ................................................................... 25 C. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 25
D. Metode Analisis Data ............................................................................ 27 I. Statistik Deskriptif .......................................................................... 27 2. Uji Kualitas Data ............................................................................ 27 a. Uji Validitas .............................................................................. 27 b. Uji Reliabilitas .......................................................................... 28 3. Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 28 a. Uji Multikolinearitas ................................................................. 28 b. Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 29 c. Uji Normalitas ........................................................................... 29 4. Uji Hipotesis ................................................................................... 30 E. Operasional Variabel Penelitian ........................................................... 32 I. Perencanaan Audit .......................................................................... 32 2. Pemanfaatan Teknologi Informasi .................................................. 33 3. Kinerja Akuntan Publik .................................................................. 34
BAB IV PENEMUAN DAN PEIVIBAHASAN ..................................................... 36 A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................... :.. 36 I. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 36 2. Karakteristik Responden ................................................................. 36 B. Statistik Deskriptif................................................................................ 38
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
Kuesioner Penelitian .......................................................................... 59
Lampiran 2
Daftar Jawaban Responden ................................................................ 64
Lai11piran 3
Bas ii Uji Validitas ............................................................................. 70
Lampiran4
Basil Uji Reliabilitas .......................................................................... 75
Lampiran 5
Basil Uji Multikolonieritas ................................................................ 81
Lampirai1 6
Basil Uji Beterokedastisitas ............................................................... 82
Lampiran 7
Basil Uji Nonnalitas .......................................................................... 85
Lampiran 8
Basil Uji Bipotesis ............................................................................. 88
Lampiran 9
Daftar Responden Penelitian ............................................................. 89
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang i>cnelitian
Banyak organisasi bisnis di Indonesia cendernng untuk mengeluarkan dana yang besar untuk investasi dalam sistem infom1asi. Adanya perluasan sistem infonnasi, maka akan memberikan nilai signifikan bagi pernsahaan. Keuntungan dari adanya sistem infom1asi antara lain dapat meningkatkan efisiensi proses fisik sehingga biaya operasi menurun, meningkatkan keakuratan catatan mengenai berbagai entitas, memperbaiki kualitas produk dan jasa. dan meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian (Sugeng. 1997:2). Perluasan sistem infonnasi disebabkan karena adanya tekanan terhadap sistem infomrnsi baik dari perubahan teknologi yang sangat cepat, kurangnya tenaga ahli dan kui-angnya pelatihan, kec<:nderungan
untuk
mengintegrasikan sistem dan pencapaian tujuan perusahaan bahwa dengan adanya sistern infonnasi hams dapat memenuhi target yang telah ditetapkan (Puput, 1999 dalam Meliana, 2006:6). Perkembangan teknologi infonnasi yang semakin pesat dan kornpleks akhir-akhir ini, dapat. meningkatkan kebutuhan akan penggunaan dan pemanfaatan teknologi infonnasi disegala bidang sebagai solusi suatu organisasi untuk memecahkan permasalahan yang terjadi didalam organisasi terseh11t_ Dis::in1ninP itn_ tP.k-nolooi infonnl1si l11P~1 rll1n:=tt mP.nv~11k11n lnfrarrYH1~1
yang tepat waktu dan akurat. Teknologi infonnasi dijadikan sebagai kebutuhan dasar bagi organisasi untuk kelancaran kc1:ja dan mempertahankan kelangsungan bisnis mereka (Elina, 2005:3). Menurut Bqsuki (2008:5), pada awalnya penggunaan teknologi inforrnasi pada akuntansi adalah untuk mengatasi masalah yang ada pada akuntansi manual yang berhubungan dengan kesalahan dan ketidakefisienan rnanusia se11a penggunaan ke11as. Dalarn ha! ini dapat dilihat bahwa sistem infonnasi akuntansi berbasis komputer pada awalnya ditujukan untuk mendukung efisiensi operasi perusahaan. Perubahan peran teknologi infonnasi dalam perusahaan juga menuntut perubahan peran sistem infonnasi akuntansi yang awalnya untuk mendukung efisiensi operasi menjadi mendukung perusahaan dalam mengembangkan berbagai solusi bisnis. Investasi yang besar dibidang teknologi infom1asi diharapkan menunjang sistem informasi yang ada. Sistem infonnasi yang diimplemcntasikan diharapkan dapat memudahkan pemakai dalam mengidentifikasi data, mengakses data. dan mengiterprestasikan data tersebut. Sistem akuntansi terkomputerisasi rnemiliki tiga keuntungan utarna dibandingkan dengan manual. Pertama, sistem akuntansi terkornputerisasi rnenyederhanakan proses pencataatan dan penyirnpanan data. Kedua, sistem akuntansi terkomputerisasi Jebih akurat ciibandingk.an dengan manual. Ketiga, ,4
sistem akuntansi terkomputerisasi rnenyediakan manajemen dengan infomrnsi saldo akun yang terakhir (up-date) untuk mendukung pengambilan keputusan (Waren et.al. 2005:258).
Salah satu yang telab menggunakan teknologi informasi adalah Kantor Akuntan Publik (KAP). Sebelum digunakan teknologi in:fom1asi, operasional KAP dilakukan secara manual, climana clalam perhitungan secara random clan alat-alat yang cliglliiairnn aclalah alat-alat !cantor. Tetapi dengan adanva S()(hrnre yang mernbantu dalam penyedia data ataupun program audit sangat
rnembantu clalam mengerjakan tugas auditor clalam mengaudit laporan keuangan (Meliana, 2006:4). Infom1asi yang bennanfaat untuk penyusunan Perencanaan audit . perlu climantapkan dengan mencliskusikannya dengan berbagai pihak yang tekAi,t. Diskusi infonnasi tersebut antara lain pembiearnan mengenai jenis, ruang lingkup, timing audit dan jumlah tenaga audit dengan pihak manajemen. dewan komisaris dan komite audit. Pembicaraan dengan pimpinan pernsahaan mengenai bantuan yang clapat diberikan pegawai objek yang cliperiksa da!am rangka penyiapan bahan (data) yang akan diaudit dan perlunya tenaga konsultan serta auditor interen. Serta melakukan pembicaraan clengan auditor terdahulu mengenai basil penelaahan atas ke11as keija audit tahun lalu dengan persetujuan klien (Sulastiningsih, I 997:84). Perencanaan audit merupakan ha!
yang sangat penting untuk
cliperhatikan oleh kantor akuntan publik yang akan melaksanakan tugas pemeriksaan karena ha! ini menya11gkut standar auditing kedua yaitu standar pekerjaan lapangan. Dengan dilaksanakannya standar pekerjaan lapangan maka seluruh kegiatan audit dapat dilaksanakan dengan baik (Bukhari,
2003:17).
Auditing
merupakan
pelayanan
Jasa
atas
clasar fee,
untuk
mengefisienkan audit maka auditor harus membuat perencanaan audit dengan sebaik-baiknya. Selain itu apabila dalam pelaksanaan audit digunakan tenaga osisten, maka harus clipimpin dan diawasi clengan se111estinya. Perencanaan audit harus dibuat agar pelaksanaan audit be1jalan lancar, efisien, dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam standar pelaksanaan audit, bahwa peke1jaan mengaudit harus direncanakan (Sulastiningsih, 1997:81 ). Penelitian sebelumnya yang dilakukan .lumali dan Supomo (2001) tentang pengaruh faktor kesesuaian tugas teknologi dan pemanfaatan teknologi infomrnsi terhadap kine1ja akuntan publik dengan menggunakan metode analisis data SEM (Struct11ral Eq11ation lvlodel) dalam program LlSREL. Sampel yang diambil yaitu KAP The Big Fire dengan responden manajer kebawah. Hasil penelitian menjelaskan bahwa kesesuaian tugas teknologi berpengaruh signifikan terhadap
kine~ja
akuntan publik, dan
sebaliknya pemanfaatan teknologi informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja akuntan publik. Penelitian yang dilakukan Jin (2003) tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi infonnasi dan pemanfaatan teknologi infonnasi terhadap_ kinerja akuntan publik dengan menggunakan metode analisis data SEM (Structural Equation Model) dalam program LISREL. Sampel yang diambil yaitu KAP The Big Five dengan responden Tnnlnr
!lnrlitnr
<.::.Pninr
nnrlitnr
k-nn<.::.nltnn
rl~n
c.:::tnfP
T-l!l<:.'.il
nPnPlitio:tn
mcnjelaskan
bahwa
faktor
sosial
bervengaruh
signifikan
terhadap
pcmanfaatan teknologi info1111asi, sedangkan faktor qffect, kompleksitas dan kcscsuaian tugas tidak bervengaruh signifikan terhaclap pemanfaatan tcknologi mfornrnsi. Pemanfaatan teknologi informasi tidak berpcngaruh signifikan tcrhadap kinerja akuntan publik. Penelitian yang dilakukan Sugeng ( 1997) ten tang pengaruh faktor kesesuaian tugas teknologi clan pemanfaatan teknologi infornrnsi terhaclap kinerja akuntan publik dengan menggunakan metode analisis regresi berganda dan AMOS . Sampel yang cliambil yaitu Top Companies and Big Groups in Indonesia . Basil penclitian menjelaskan bahwa kesesuaian tugas teknologi berpengaruh signifikan terhadap kinerja akuntan publik. clan pemanfaatan teknologi infonnasi berpengaruh signifikan terhaclap
kine~1a
akuntan publik.
Penulis mencoba melakukan penelitian kembali tentang pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja akuntan publik yang pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Penelitian ini bcrbeda dengan penelitian sebelumnya, yang membedakan dar; penelitian sebclumnya terdapat pacla var;abel inclependen kesesuaian tugas teknologi, penulis menggantinya dengan variabel perencanaan audit. Metocle analisis menggunakan SPSS 12 dengan sampel auditor yang bekerja di kantor akuntan publik di wilayah Jakarta. Peneliti mencoba melak_ukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul
"Analisis Pengarnh Percncanaan Audit clan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Akuntan Publik".
B. Pernmusan Masalah
Bcrdasarkan latar belakang penelitian di alas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: I. Apakah perencanaan audit berpengaruh terhadap kine1ja akuntan publik? 2. Apakah pemanfaatan teknologi informasi be1vengaruh terhadap kine1ja akuntan publik? 3. Apakah
perencanaan
audit
dan
pemanfaatan
teknologi
infonnasi
be1vengaruh terhadap kinerja akuntan publik?
C. Tujuan dan l\ianfaat
Tujuan dari
dilakukannya penelitian tentang analisis pengaruh
perencanaan audit clan pemanfaatan teknologi infonnasi terhadap kinerja akuntan publik adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara perenc:anaan audit terhadap
kinerja akuntan publik. 2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja akuntan publik. 3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara perencanaan audit clan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kine1ja akuntan publik. Sedangkan 1:nanfaat penelitian tentang analisis pengaruh perencanaan audit dan pemanfaatan teknologi infonnasi terhadap kine1ja akuntan publik adalah sebagai berikut:
I. Bagi akuntan publik (KAP). Sebagai
bahan
informasi
bagi
akuntan
publik
menggenai
perencanaan audit yang efektif dan pemanfaatan teknologi infonnasi sehingga rnernbantu untuk rneningkatkan kinerja akuntan pubJik dalarn rnengaudit. 2. Bagi pernsahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah investasi dalarn peningkatan teknologi infonnasi untuk meningkatkan kinerja anggota organisasi dan institusinya. 3. Bagi peneliti yang akan datang Memberi rekornendasi bagi peneliti yang akan clatang Penelitian ini diharapkan bennanfaat sebagai bahan pertimbangan untuk rnelakukan penelitian selanjutnya tentang analisis pengarnh perencanaan audit dan pemanfaatan teknologi infonnasi terhadap kinerja akuntan publik.
BAB II TINJAUAN PUST AKA
A. Perencanaan Audit l. Definisi Pcrencanaan Audit
Perencanaan audit (audit planning) meliputi
pengembangan
strategi menyeluruh pelaksanaan lingkup audit yang diharapkan. Sifat. luas. saat perencanaan bervmiasi dengan ukuran dan kompleksitas usaha, serta pengetahuan tentang bisnis satuan usaha. Auditor harus mampu dan mempertimbangkan masalah yang berkaitan dengan bisnis satuan usaha tersebut dan industri dimana satuan usaha tersebut beroperasi didalamnya (Bukhari. 2003: 18). Tahap kedua dari audit yaitu perencanaan audit yang memerlukan pengembangan suatu strategi untuk pelaksanaan audit dan penentuan lingkup audit. Perencanaan audit merupakan ha! penting agar suatu perikatan audit be1jalan dengan sukses, baik standar umum dan standar pekerjaan lapangan yang menyediakan pedoman profesional berkenaan dengan perencanaan audit (Boynton et.al, 2002:270). Auditor harus mempertimbangkan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan usaha dan bidang usaha dari objek yang diaudit, mempertimbangkan
kebijakan
dan
prosedur
akuntansi,
antisipasi
mengenai seberapa jauh efektifitas dari pengendalian interen, pos-pos
a. Memperoleh pemahaman tentang bisnis dan industri klien. Auditor perlu mengenal lebih baik industri tempat klien berusaha serta kekhususan bisnis klien. Untuk memahami bisnis dan industri klien, maka auditor menempuh berbagai earn seperti melakukan tinjauan mengenai siklus bisnis klien, mengetahui siapa dan pengalaman manajemen dalam industii, tujuan clan sasaran manajemen, sumberdaya organisasi, produk dan jasa, pelanggan, pesaing entitas, proses inti dan siklus operasi, serta keputusan investasi dan pembiayaan entitas. Menurut Bukhari (2003:21) untuk memahami bisnis dan industri klien, maka auditor menempuh berbagai earn seperti mereview kertas kerja audit sebelumnya, mereview data industri dan bisnis, meminta keterangan kepada komite audit, meminta keterangan kepada manajemen, menentukan adanya pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dengan klien, mempetiimbangkan dampak pemyataan standar akuntansi dan pernyataan standar auditing yang berlaku. b. Melaksanakan prosedur analitis Tujuan prosedur analitis dalam tahap perencanaan audit yaitu untuk membantu auditor dalam merencanakan sifat, waktu dan luasnya. prosedur audit. Prosedur analitis dapat membantu auditor dalam perencanaan dengan meningkatkan pemahaman auditor tentang bisnis
yang tidak diharapkan dalam data yang mungkin mengindikasikai1 bidang yang memiliki resiko salah saji paling besar. c. Membuat pertimbangan awal tentang tingkat materialitas Materialitas rnendasari penerapan standar-standar auditing yang berlaku umum, terutama standar pekerjaan lapangan dan pelaporan maka auditor harus mempe1iimbangkan materialitas dalam merencanakan audit dan mengevaluasi apakah laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsipprinsip akuntansi yang berlaku umum. d. Mempe11imbangkan resiko audit Membuat keputusan mengenai resiko audit merupakan salah satu langkah kunci yang terlibat dalam melaksanakan audit sebagai dasar untuk mengekspresikan konsep keyakinan yang memadai. e. Mengembangkan strategi audit awal untuk asersi signifikan. Strategi audit pendahuluan bukan mernpakan spesifikasi mendetail dari
prosedur audit yang akan dilaksanakan dalam
menyelesaikan audit.
Sebaliknya, strategi ini merepresentasikan
pertimbangan pendahuluan auditor mengenai suatu pendekatan audit . f.
Memperoleh pemahaman tentang pengendalian intern klien. Pemahaman pengendalian intern yang mencukupi diperoleh untuk merencanakan audit dan untuk menentukan sifat, waktu, serta luasnya pengujian-pengujian yang akan dilaksanakan.
3. Hubungan Perencanaan Audit Tcrhadap Kincrja Akuntan Publik 0 a 0 alan audit van" serin° tcri·adi Kc be> discbabkan oleh tidak ,, b ~ . ' banvak -'
dilaksanakannya prosedur audit yang pcnting atau tidak dievaluasinya bukti-bukti audit dcngan benar. Perencanaan audit yang baik seringbli dapat menceg
Adyana (2000) dalam Elina (2005: 12) percncanaan yang
baik dapat mcningkatkan kinerja individu. Selain itu dapat memperkecil resiko yang akan timbul dalarn proses rnengauclit laporan keuangan, karena laporan audit yang dihasilkan oleh auditor hams berkualitas (accura/c and reiiab/e) sehingga pemakai laporan keuangan dapat
mengambi! kcputusan berdasarkan laporan audit yang telah dibuat oleh auditor. ?-!aka d
deng"n
b:iik
dan
dilaksanakan
dengan
semestinya,
dapat
mcningkatkan kine1ja auditor dalam melakukan audit pada perusahaan klien.
Pcmanfaat:m Tcknologi Jnformasi 1. Pcrkcmbangan Tcknologi lnformasi
Perkembangan terbaru dalam
t~knologi
infon11asi telah memberikan
dampak yang besar atas bidang audit. Teknologi informasi te!ah menginspirasi rekayasa ulang berbagai proses bisnis tradisional unhlk mendukung
operasi
yang
lebih
efisien
dan
untuk
meningkal:kan
Penggunaan jaringa11 komunikasi Local Area Network (LAN), dan adanya end-user computing sangat mempengaruhi auditing. Perubahanperubahan tersebut diantaranya adalah lebih banyak s.istem yang diaudit. lebih banyak sistem yang tidak mempunyai pengendalian cukup sehingga dibutuhkan pemahaman sistem dokumentasi tersendiri oleh auditor. Ikatan Akuntan Indonesia (IA!) menerbitkan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) No.59 (SA seksi 327) dan SPAP No.57 (SA seksi 335) yang disahkan pada tanggal I Agustus 1994 dan berlaku efektif mulai I oktober 1994 tentang teknik-teknik audit berbantuan komputer (TABK) dan auditing dalam lingkungan pengolahan data elektronik (Inclriantoro, 1998:4). Pemanfaatan
teknologi
berhubungan
dengan
perilaku
menggunakan teknologi tersebut untuk menyelesaikan tugas. Konsep pemanfaatan teknologi diukur berdasarkan tingkat integrasi sistem informasi pada setiap tugas rutin individual baik pada pemanfaatan yang bersifat sukarela maupun wajib (Jurnali,2002 dalam Jin, 2003:3). Dari sekian banyak teknologi yang berkembang dengan pesatnya, antara lain adalah teknologi di bidang informasi. Pesatnya perkembangan teknologi informasi ditandai di mana berbagai belahan dunia seakan tiada batas ruang dan waktu. Menurut Suparto (2004) dalam . Meliana (2006: 16) perkembangan yang amat sangat cepat dari teknologi inf01masi clitunjang oleh pesatnya perkembangan komponen-komponennya yaitu hardware,
sofhvare,
aplikasi dan kepiawaian dari Sumber Daya Manusianya
(SD Ml User). Menurut Priyambodo (2000) dalam basuki (2008:30) teknologi inforrnasi
sangat
diperlukan
untuk
memberikan
pelayanan
yang
bertanggung jawab, cepat, terukur, transparan dan makin memuaskan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data. Sistem jaringannya menghubungkan satu !computer dengan !computer yang lain sesuai dengan kebutuhan dan teknologi ini digunakan agar data dapat clisebar dan diakses secara digital. Menurut !AI (2001:237) pacla waktu perencanaan audit, auditor harus mempertimbangkan suatu kombinasi teknik audit secara manual dan Teknik Audit Berbantu Komputer (T ABK) dalam rnenentukan apakah cligunakan TABK, faktor-faktor yang menjadi pe1iimbangan antara lain: a. Pengetahuan, keahlian dan pengalaman komputer yang dimiliki oleh auditor b. Tersedianya TABK dan fasilitas komputer yang sesuai c. Ketidakpraktisan pengujian manual d. Efektifitas dan efisiensi 2. Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Audit. Teknologi Infom1asi adalah suatu teknologi yang mengolah
data,
termasuk
memproses,
di~1makan
mendapatkan,
untuk
menyusun,
menyimpan, memanipulasi data clalam berbagai cara untuk menghasilkan
mengatur perangkat keras agar berkeija sesuai intruksi tersebut (Suani, 2007:9). Singleton (2007: 17) mejelaskan bahwa berbagai layanan yang disediakan oleh auditor selalu dihubungkar1 ciengan jaminan atau kepastian mengenai teknologi infon11asi. Para auditor teknologi infon11asi bekeija dalam departemen audit internal dan berbagai tim audit eksternal. Standar, petunjuk dan sertifikasi audit teknologi diatur oleh asosiasi audit dan pengendalian sistem infon11asi. Audit teknologi info1111asi memiliki ciri digunakannya alat audit berbantu komputer (Complller Assisted Audit
Tools-CAA T), atau istilahnya yang lebih moderen dan lengkap adalah alat dan teknik audit berbantu komputer (Computer Assisted Audit Tools And
Techniques-CAA TT). Teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara efektif sehingga dapat memberikan kontiibusi terhadap kine1ja, maka anggota organisasi harus dapat menggunakan teknologi tersebut dengan baik (Lucas, 1999 dalam Jin, 2003 :2). Menurut IA! (2001:327) Teknik Audit Berbantu Komputer (T ABK) dapat digunakan dalam pelaksanaan berbagai prosedur audit berikut ini : a. Pengujian
nncian
transaksi dan
saldo,
seperti penggunaan
perangkat. lunak audit menguji semua transaksi dalam file komputer. b. Prosedur review aiialitik ,seperti penggunaan perangkat lunak audit
c. Menguji pengenclalian alas pcngenclalian umum sistem infonnasi komputer. cl.
Mengakses.fi/e.
e.
Mengelompokkan data
f.
Membuat laporan .
~1erclasarkan
kriteria.
CAA TT memungkinkan para auditor untuk melakukan audit melalui
basis
data clan
komputer.
Dalam
proses
audit
CAATT
memungkinkan para auditor melihat jejak audit apapun yang acla clalam bentuk elektronik yang biasanya ticlak clapat clilihat oleh orang lain clan karenanya
memungkinkan
untuk
menganalisis
berbagai
transaksi.
peristiwa, se1ia salclo melalui sistem tersebut (Singleton. 2007: 14). Perangkat lunak audit yang digeneralisasi (gen!'raliz!'d audit sofiirnre) dikembangkan oleh kantor akuntan publik atau organisasi lain
clan dapat digunakan pada berbagai proses audit. Aplikasi tertentu yang sering digunakan, seperti uji
petik acak (random sampling) dan
penjumlahan
adalah
kolom
numerik
diprogram
sebelumnya
dan
ditunjukkan oleh perintah-perintah dalam perangkat lunak (Arens, 1996:519).
3. Hubungan Pemanfaatau TI Terhadap Kinerja Akuntan Publik. Teknologi
infonnasi
menjadi
suatu
komponen
yang
tidak
terpisahkan dari mekanisme kantor, walaupun banyak program yang tersedia namun akan sulit jika tidak diimbangi clengan pemahaman tnenQenai teknoloP-i infonnn~i rlnn ne:rP.nr.nn~u111 v::ina h::iik n1Ph nr->na0111·H1
Agar teknologi informasi dapat dimanfaatkan seem a efoktif sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap kine1ja, maka anggota dalam organisasi harus menggunakan teknologi tersebut dengan bmk. Akan teradapat Rerurn investasi yang kecil jika peke1ja f\agal untuk menerima teknologi
tersebut
atau
memanfaatkannya
secara
maksimal
sesuai
dengan
kapabilitasnya (Lucas, 1999 dalam Jin, 2003:2). Kebutuhan akan teknologi infonnasi sudah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Teknologi informasi sebagai alat bantu yang sangat penting telah mencapai faktor penentu dalam investasi dan inovasi bisnis. Berkembangnya suatu bisnis biasanya
mendorong
perkembangan
.
inovasi
teknologi
infomrnsi.
.
tergantung bagaimana 111ovas1 tersebut dapat ditanamkan didalam organisasi sehingga investasi teknologi informasi clapat meningkatkan kinerja (Meliyani, 2005 :2). Menurut Sumardiyanti (1999:6) jika teknologi informasi yang tersedia cocok dengan tugas yang harus diselesaikan dan kemampuan individu pemakai, maka pemakai akan memanfaatkan teknologi infonnasi dalam menjalankan tugas yang dibebankan. Hal ini akan berpengaruh pada pencapaian kinerja individual yang diharapkan, semakin baik teknologi yang diterapkan maka pencapaian kinerja individual akan semakin tinggi. Meliana (2006:21) menjelaskan bahwa hubungan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja secara umum mampu memperbaiki kineri a clalam ke!!iatan nerusahaan antara lain:
a.
Mempercepat proses transaksi
b. Mcningkatkan kcakuratan perhitungan c. Memperkecil biaya pemrosesan sctiap transaksi d. Penyedia laporan dan
inp~1t
yang tepat waktu
e. Penyimpanan data lebih ringkas dengan kemudahan untuk mengakses C Meningkatkan produktivitas dan kualitas pekerja.
C. Kincr_ja I. Definisi Kinerja
Menurut mendefinisikan
Bernardin kine1ja
(1993)
sebagai
dalam
hasil-hasil
Firdaus
ke1ja.
yang
(2006:36) dihasilkan
berdasarkan fungsi pekerjaan yang telah ditetapkan atau kegiatan selama periode waktu tertentu. Ree et. al., (1994) dalam Yulianni (2004: 1) menyatakan bahwa kinerja dapat menunjukkan tingkat kemampuan individu.
lndividu
yang
mempunyai
tingkat
kemampuan
tinggi
diprediksikan dapat menyelesaikan tugas yang dihadapi dengan baik. Hasibuan (200 I) dalam Duma (2004:8) menyatakan bahwa kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugasnya
yang dibebankan
kepadanya
yang didasarkan
atas
kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta tepat waktu. Menurut Suyadi (1999) dalam Apandi (2004:12) kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam ran!'.!ka unava menc:.-in:ii t11in:in orPnni.~n~l
Penelitian Goodhue dan Thompson ( 1995) dalam Engko (2006:5) menyatakan
bahwa
pencapaian
kine1ja
individu
berkaitan
dengan
pencapaian serangkaian tugas-tugas individu. Kinei:ia yang lebih tinggi mengandung arti te1jadinya peningkatan efisiensi, efektifitas atau kualitas yang lebih tinggi dari penyelesaian serangkaian tugas yang dibebankan kepada individu dalam perusahaan atau orgarnsas1. Menurut Tristan (2005: 13) kine1ja individu mengacu pada prestasi kerja individu yang diatur berdasarkan standar atau !criteria yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi. Pemanfaatan
TI
menunjukan
keputusan
individu
untuk
menggunakan atau tidak menggunakan teknologi dalam menyelesaikan tugasnya. Pemanfaatan teknologi infomiasi oleh pemakainya diharapkan dapat
mendukung
tugas-tugas
yang
dilaksanakan
sehingga
dapat
meningkatkan kinerja individual pemakai sistem informasi Sugeng (1997:13). Kinerja individu yang tinggi dapat meningkatkan komitmen organisasi secara keseluruhan. Teknologi infonnasi akan dapat berperan dalam menigkatkan kinerja baik ditingkat individu maupun kelompok organisasi jika dimanfaatkan dengan baik (Sunarta 2005:889). Dari berbagai pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja individual adalah hasil kerja keras individu terhadap berbagai tugas dan beban yang diberikan oleh organisasi dimana ia hekerja dalam kurun waktu tertentu. Kinerja seseorang akan meningkat apabila seseorang mengetahui apa yang diharaokan dari mereka.
2. Dirnensi-Dimensi Kinerja Menurut Mangkunegara (2005) dalam Basuki (2008:26) kine1:ja berasal dari kata job pe1:forma11cel acrua! performance (prestasi ke1ja/ prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang) yaitu basil ke1ja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seornng pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tangi,,'llng jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja dipengarnhi oleh tiga faktor, yaitu: a.
Faktor-faktor individual yang terdiri dari: kemampuan dan keablian, latar belakang, demografi.
b. Faktor psikologis yang terdiri dari: perseps1, sikap. kep1ibadian. pembelajaran, motivasi. c. Faktor organisasi yang terdiri dari: sumber daya, kepemimpinan, penghargaan, struktur, job design. Menurut Robbins ( 1996) dalam Duma (2004:9) terdapat tiga dimensi untuk mengetahui kinerja seseorang, yaitu: a. bidh•idua! task outcomes (hasil tugas individu) Menilai basil tugas karyawan dapat dilakukan pada suatu badan usaha yang sudab menetapkan standar kinerja sesuai dengan jenis pekerjaa.n yang dinilai berdasarkan periode waktu tertentu, seperti laporan harian basil _kerja. Penilaian diatas dilakukan oleh atasan atau pimpinan langsung dari karyawan. Oleh sebab itu data-data mengenai hasil tugas individu dari karyawan tersebut dapat diperoleh secara
b.
Behavior (perilaku) Melihat adanya hubungan antara perilaku seorang karyawan terhadap hasil kerja yang diharapkan oleh perusahaan. Hal itu terutama dilihat ketika karyawan tersebut beke1ja didalam suatu kelompok dan hasil ke1ja kelompok tersebut merupakan salah satu ukuran kine1ja karyawan tersebut.
c. Traits (ciri atau sifat) Cili atau sifat yang dimiliki karyawan, umumnya berlangsung lama dan tetap sepanjang waktu seperti sopan santun, ramah, kemampuan karyawan untuk beradaptasi dengan lingkungan ke1ja. dan sebagainya.
F. Model Penelitian
Gambar 2.1 menunjukkan model penelitian yang dibuat dalam penelitian mengenai pengaruh perencanaan audit dan pemanfaatan teknologi infonnasi terhadap kinerja akuntan publik.
Perencanaan Audit Kinerja Akuntan Publik Pem-anfaatan Teknologi Informasi
Gambar2.1
E. Perunmsan Hipotesis Dari kerangka pemikiran diatas maka dapat diambil perumusan hipotesis penelitian sebagai berikut: Ha 1: Pe1encanaan audit berpeng
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penclitian /
Berdasarkan
karakteristik
masalah dalam
'"""-~"~oe•>':"'""">"'''~;o,~--
'
I
I
.
/
peqelitian
1111,
rnaka
! "•,,,__ ,.,-"''~...,,.,{
penelitian ini menggunakan rn(:fode kaus~l ko]n~an.lfi'f yailtu rnetode penelitian untuk rnengetahui ada
tidaknyf-~;~~~~~;=~~i~-5~~~1)~;\ atau lebih terhadap
variabel lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk rnenganalisa adanya pengaruh perencanaan audit dan pernanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja akuntan publik.
B. Metode Penentuan Sarnpel
Populasi dalarn penelitian ini adalah para auditor dari tingkat junior sampai tingkat partner yang berkerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah DK! Jakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling yakni unit sampel yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk meni,>ukur, dan bersifat kooperatif (Hamid, 2004:30).
C. Metode Pengumpulan Data
Jenis data dalam penelitian
1111
adalah data subjek, yaitu jenis data
penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman atau karaktcristik dari
seorang atau sekelompok orang yang menjadi subyek penelitian (responden). Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu: I. Studi kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan untuk mengumpulkan data-data teoritis serta mempelajari dengan seksama teori-teori yang berkaitan langsung dengan permasalahan yang dibahas. Tujuan dari adanya studi kepustakaan adalah untuk memberikan wawasan dan landasan teori yang menjadi dasar untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini. Data-data teoritis pada studi kepustakaan bersumber daii buku-buku, jumal, artikel, dan skripsi. 2. Studi lapangau
Studi
lapangan
dilakukan
dengan
metocle
surve1
melalui
penyebaran kuesioner sebagai data pnmer. untuk meminta tanggapan responden secara langsung. Kuesioner disebarkan dan diantarkan langsung serta pengembalian kuesioner dilakukan dengan mendatangi responden secara langsung berdasarkan waktu yang telah disepakati. Sebelum pengiriman kuesioner dilakukan, terlebih dahulu peneliti melakukan konfirmasi via telephone maupun contact person. Hal ini dimaksudkan untuk
memastikan
kuesioner tersebut.
tingkat pengembalian dan waktu pengambilan
D. Metode Analisis Data 1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif rnernberikan gambaran atau deskripsi alas suatu data. Dalam penelitian ini, statisrik deskriptif menjelaskan mengenai karakteristik responden dan karakteristik variabel yang digunakan. Gambaran umum mengenai karakteristik responden dijelaskan dengan label statistik deskriptif responden yang diukur dengan skala nominal yang menunjukkan besarnya frekuensi absolut dan persentase jenis kelamin, usia, pendidikan, lamanya bekerja pada saat ini, dan jabatan. Sedangkan untuk memberikan deskripsi
mengenai vaiiabel
penelitian yaitu perencanaan audit, pemanfaatan teknologi infonnasi. dan kinerja akuntan publik dijelaskan dengan tabel statistik deskriptif variabel yang menunjukkan kisaran teoritis, kisaran aktual, rata-rata (mean), dan standar deviasi. 2. Uji Kualitas Data
Penelitian
yang
mengukur
variabel
dengan
menggunakan
instrurnen kuesioner harus dilakukan pengujian kualitas terhadap data yang diperoleh. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan valid dan reliable sebab kebenaran data yang diolah sangat menentukan kualitas hasil penelitian. a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguk:ur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid iika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian valiclitas ini menggunakan Pearson Correlation yaitu clengan cara menghitung korelasi antarn skor masing-mas1ng butir pe1ianyaan clengan total sknr. Jika korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor mempunyai tingkat signifikansi di bawah 0.05 maka butir pertanyaan tersebut
dinyatakan
valid
clan sebaliknya (Ghozali.
2005:45). b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas data adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengukur suatu kuesioner yang mernpakan indikator dari suatu variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang clalam kuesioner konsisten atau stabil clmi waktu ke waktu. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau hanclal jika mernberikan nilai cronbach alpha di atas 0,6 (Ghozali, 2005:41 ). 3. Uji Asumsi l(Jasik Sebelum clilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan
UJI
regresi, maka terlebih clahulu dilakukan uji asumsi klasik yang tercliri clmi uji rnultikolonieritas, heterokeclatisitas, clan normalitas. a. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas clilakukan bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya kordasi antar variabel bebas (indenenden). Model reQTesi vanv haik s.eharnsnva tinalc """
multikolonieritas (tidak teijadi korelasi antar variabel independen). Ada multikolonieritas atau tidak dilihat dari nilai tolerance dan
variance il!flation factor (VIF). Jika nilai tolerance mendekati
dan
nilai V!F berkisar 1 maka tidak ada korelasi (Ghozali, 2005:91 ). b. Uji Heterokcdastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksarnaan vmians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians daii residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Jika terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentu pola yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Namun, jika tidak terdapat suatu pola yangjelas dan titik-titik menyebar di atas dan
di
bawah angka 0 pada sumbu Y,
rnaka tidak terjadi
heterokedastisitas (Ghozali 2005: I 05). c.
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yaµg baik adal.ah yang memiliki distribusi normal. Untuk mengetahui nom1al atau tidaknya suatu data dapat dideteksi dengan melihat normal propabillty plot. Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mene:ikuti arah <>aris
diagonal, maka menunjukkan model regresi memenuhi asums1 nonnalitas. Namun, jika data (titik) menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka 1noclel regres1 tidak mernenuhi asumsi nonnalitas (Ghozali, 2005: 112). 4. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis
yaitu pengaruh perencanaan audit clan
pemanfaatan teknologi informasi terhadap kine1ja akuntan publik, alat uji yang digunakan
adalah metode regresi
linier herganda
(Multiple
Regression). Bentuk persamaannya adalah sebagai be1ikut:
Y= u. + ~1X1+ ~1X2 + e Dimana: Y
Kinerja akuntan publik
a
Konstanta
~
Koefisien Regresi
e
En-or
X1
Perencanaan audit
X2
Pemanfaatan teknologi infonnasi Hasil pengujian statistik dengan menggunakan teknik multiple
regression yang perlu dianalisis dan dibahas adalah: a. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh
kernarnpuan
model
dalam
rnenerangkan
vanas1
variabel
deoenden. Nilai koefisien determinasi adalah antara no! dan satu. Nilai
R2 yang kecil bermii kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien detenninasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu pada penelitian ini R Square yang digunakan adalah R Square yang sudah disesuaikan atau Adjusted R Square, karena disesuaikan dengan jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian (Ghozali, 2005:8?·). b. Uji t
Uji t pada dasamya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu vmiabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam ha! probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara individual terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005:84). c. Uji F
Uji F pada dasamya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasuk.kan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Jika probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka hasilnya signifikan
berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara bersarna-sarna terhadap variabel dcpenden (Ghozali. 2005:84).
5. Operasional Variabel i'enelitian a. Percncanaan Audit Perencanaan
audit
pada
penelitian
1m
diukur
dengan
menggunakan instmmen yang dikembangkan oleh peneliti dengan menggunakan referensi dari Boynton (2002). Instrumen ini terdi1i dari 9 (sernbilan) pemyataan yang diukur dengan menggunakan skala interval 5 point, dengan kategori jawaban: (I) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju, (3)Ragu, (4) Setuju, dan (5 ) Sangat Setuju. Berikut Tabel Operasional Variabel Perencanaan Audit:
Tabel.3.1. Operasional Variabel Perencanaan Audit Dimensi
Variabel Perencanaan
•
Audit
Pemahaman bisnis klien
•
Indikator
Skala
Mereview kertas
Interval
kerja audit sebelumnya
Sun1ber:
•
Boynton
Pelaksanaan prosedur analitis
•
Meminta keterangan kepada pihak yang
(2002)
berkepenti:nngan
•
Pettimbangan tentang asersi signifikan .
•
Pertimbangan resiko audit
•
Tinjauan operasi klien
•
M engetahui keberadaan pihakpihak yamg memiliki '
'
...
• •
•
Pengembangan strategi audit
Mengidentifikasi fluktuasi data yang tidak cliharapkan
Pemahaman pengendalian intern klien
•
Menilai mai:erialitas pada laporan keuangan dan saldo akun
• •
Konsep resiko audit Mengen1bangkan
strategi audit awal untuk asersi. signifikan
•
Mempelajari dan menilai efektifitas struktur pengendalian
I i
klien
b. Pemanfaatan Teknologi Informasi Pemanfaatan teknologi infonnasi pada penelitian ini diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh peneliti dengan menggunakan referensi daii Thompson (1991) dalam Jin (2003). Konsep pemanfaatan teknologi diukur berdasarkan tingkat integrasi sistem infomrnsi pada setiap tugas rntin individual baik pada pemanfaatan yang bersifat sukarela maupun wajib, pengukurannya berdasarkan manfaat yang dihasilkan, frekuensi penggunaan, dan perangkat lunak (aplikasi) yang digunakan. Variabel Pemanfaatan teknologi informasi terdiri daii 7 (tujuh)
dengan kategori jawaban: (I) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju, (3)Ragu, (4) Setuju, dan (5) Sangat Setuju. Tabel.3.2. Operasional Variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi Variabel
Dimensi
Indikator
Skala' .
Pemanfaatan
•
Teknologi
Manfaat yang dihasilkan
Frekuensi penggunaan
Su1nber:
• •
Perangkat lunak yang digunakan
Keikntsertaan dalam perancangan sisten1
Thon1pson (1991)
Efisiensi dan efektifitas Interval. dalam sampling
•
lnformasi
•
•
Dokumentasi dengan komputer
•
Penggunaan sofhrare audit
•
Kemudahan dalam n1engakses dan menyimpan data
•
Kecenderungan n1enggunakan
komputer
•
Kemudahan dalam menyediakan laporan dan input data
c.
Kinerja Akuntan Publik
Kinerja
individual
pada
penelitian
ini
diukur
dengan
menggunakart instrumen yang dikembangkan oleh peneliti dengan menggunakan referensi dari Mangkunegara (2005) yang menyatakan bahwa kinerja dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu faktor individual,
(sepuluh) pernyataan yang diukur dengan menggunakan skala interval 5 point, dengan katego1i jawaban: (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju, (3)Ragu, (4) Setuju, dan (5) Sangat Setuju.
Tabel.3.3. Opcrasional Variabel Kinerja Akuntan Publik Variabel
Kinerja
Din1ensi
•
Akuntan
Faklor individual
Publik
•
Indikator
Skala
Membuat keputusan
Interval
dalam pennasalahan
•
Tuntutan untuk berhasil dalam berkerja
Sumber:
•
Mangk.Linegara
Faktor psikologis
(2005)
•
Me111berikan gagasan barn
•
Berke1ja dengan target yang ditentukan
•
Faktor organisasi
• •
Penilaian presta~;i kerja Penghargaan prestasi ke1ja
•
Keahlian berkerj a dengan alat bantu
•
Penggunaan realita dalam berkerja
•
Kesempatan dalam memperbaiki kesalahan
I
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pengiriman kuesioner dilakukan pada akhir bulan Juni 2008, sedangkan proses pengembalian dan pengumpulan data dilakukan sampai bulan agustus
2008. Dari I 00 buah kuesioner yang dikirim, 78 buah
kuesioner dikembalikan dengan tingkat pengembalian (78%). Setelah diseleksi terdapat 2 kuesioner (2%) yang tidak dapat diolah akibat pengisian yang kurang lengkap, sehingga total kuesioner yang memenuhi syarat dan dapat diolah berjumlah 76 kuesioner (76%) dari total keseluruhan kuesioner. Tabel.4.1. Distribusi Kuesioner Kuesioner Kuesioner yang dikirim Kuesioner yang dikembalikan Kuesioner yang tidak dikembalikan Kuesioner yang tidak diisi lengkap Total kuesioner yang dapat diolah
Jumlah 100 78 22 2 76
Persentase 100% 78% 22% 2% 76%
Sumber: data d1olah
2. Karakteristik Responden Karakteristik responden yang dfukur dengan skala nominal yang menunjukkan besarnya frekuensi absolut dan persentase jenis kelamin, umur, pendidikan, lamanya bekerja,dan jabatan saat ini. Responden yang
Akuntan Publik (KAP) di wilayah DK! Jakaita. Data mengenai karakteristik responden ditampilkan pada tabel 4.2 Tabel.4.2. Data Statistik Respond en
Jenis
Kela min
Usia
Deskripsi I Jum:ah RAsponden Pria Wanita < 20 thn 20- 30 thn 31- 40 thn > 40 thn
Pendidikan Terakhir
Lama Bckerja
Jabatan
D3 S1 S2 S3 < 1 thn 1 - 2 thn 2 - 3 thn > 3 thn Partner Manager Supervisor Senior Auditor
Junior Auditor Sumber: data d1olah
Jumlah
Persentase
76 49 27 4 56 12
100% 64.5% 35.5% 5.3% 73.7% 15.8%
4 4 68 4 7 30 23 14 9 2
5.3% 5.3% 89.5% 5.3% 9.2% 39.5% 30.3% 18.4% 11.8% 2.6% 1.3%
I
'
1 6
7.9% 18.4%
14 53
',
69.7%
Tabel 4.2 di atas memperlihatkan jumlah responden pria lebih banyak dibandingkan responden wanita yaitu pria sebanyak 49 responden (64,5%) sedangkan wanita sebanyak 27 responden (35,5%). Usia responden yang paling mendominasi adalah 20-30 tahun sebanyak 56 responden (73, 7%), sisanya yaitu usia kurang dari 20 tahun sebanyak 4 responden (5,3%), usia 31- 40 tahun sebanyak 12 responden (15,8%), dan usia lebih dari 40 tahun sebanyak 4 responden (5,3%).
37
Tingkat pendidikan terakhir, pendidikan strata satu (SI) lebih mendominasi yaitu 68 responden (89,5%) sedangkan tingkat pendidikan terakhir lainnya yaitu 03 sebanyak 4 responden (5,3'Yo), S2 sebanyak 4 responden (5,3%), dan S3 sebanyak 7 responden (9,2%). Berdasarkan lama bekerjanya, responden yang paling mendominasi adalah yang beke1ja kurang dari 1 tahun, yaitu sebanyak 30 responden (39,5%), sedangkan lainnya yaitu 1-2 tahun sebanyak 23 responden (39,5%), 2-3 tahun sebanyak 14 responden (39,5%), dan lebih daii 3 tahun sebanyak 9 responden (39,5%). Berdasarkan jabatan, responden yang paling rnendominasi adalah JUmor auditor sebanyak 53 responden (69, 7%), lainnya yaitu partner sebanyak 2 responden (2,6%), manager sebanyak I responden (1,3%), supervisor sebanyak 6 responden (7,9%), dan senior auditor sebanyak 14 responden (18,4%).
B. Statistik Deskriptif Pengukuran statistik deskriptif variabel dilakukan untuk memberikan gambaran secara umum mengenai kisaran teoritis, kisaran aktual, rata-rata (mean) dan standar deviasi dari masing-masing variabel yaitu perencanaan
audit, pemanfaatan teknologi informasi, dan kinerja akuntan publik.disajikan sebagai berikut:
Tabel.4.3. Statistik Deskriptif Perencanaan Audit N
PA_0001 PA_0002 PA_0003 PA_0004 PA_0005 PA_0006 PA_0007 PA_0008 PA_0009 Valid N (listwise) Sumber: data SPSS
: Minimum
76 76: 76' 76: 76 i 76 76 76 76 !
i Maximum
1 4 2 2 2 2 3 2 2
Mean
5 5 5 5· 5 5 5 5 5
I
4.18 j 4.37: 4.17 1 3.99 I 4.08 I 4.181 4.13 4.041 4.17: I
Std. Deviation
.812 .486 .575 .774 .627 .582 .550 .662 .661
I
76
'
'
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, dapat dideskripsikan bahwa nilai mean tertinggi berada pada butir pertanyaan kedua yang menc:apai 4,3 7. Hal ini mengindikasikan bahwa auditor lebih memprioritaskan dalam meminta keterangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk memperoleh infomrnsi. Sebaliknya nilai mean terendah berada pada butir pertanyaan keempat dengan nilai 3,99. Hal ini mengindikasikan hahwa menentukan keberadaan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istirnewa tidak menjadi prioiritas dalam perencanaan audit. Nilai minimum yang dipilih responden untuk pertanyaan pertarna adalah I, pertanyaan kedua adalah 4, pertanyaan ketujuh adalah 3, sedangkan sisanya memiliki nilai minimum 2. Sedangkan nilai maksimum untuk semua item pertanyaan nilainya sama, yaitu 5 (sangat setuju). Nilai standar deviasi tertinggi yaitu 0.812 terletak. pada butir pertanyaan pertama mengenai review kertas kerja audit untuk memperoleh pemahaman tentang bisnis klien. Sebaliknya nilai standar deviasi terendah yaitu 0,486
berada pada butir
pe11anyaan kedua merigenai pennintaan keterangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk memperoleh informasi.
Tabel.4.4. Statistik Deskriptif Pemanfaatan Teknologi Informasi Minimum
N
Tl_0001 Tl_0002 Tl_0003 Tl_0004 Tl_0005 Tl_0006 Tl_0007 Valid N (listwise) Sumber: data SPSS
76 76 76 76
3 1 1 1 3 1 2
76' 76 I 761
I Maximum I 5
,.
,)
5 5 5 5 5
Mean
I Std. Deviation
4.29 3.72 4.29 4.16 4.37 4.04 4.01
761
.585 .961 .727 .694 .538 .871 .600
I
Berdasark<m Tabel 4.4 di atas, dapat dideskripsikan bahwa nilai mean tertinggi berada pada butir pertanyaan kelima yang mencapai 4,37. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam menyimpan dan mengakses data dengan teknologi informasi memiliki dampak yang besar dalam
proses audit.
Sebaliknya nilai mean terendah berada pada butir pertanyaan kedua dengan nilai 3,72. Hal ini mengindikasikan bahwa auditor jarang diila1tsertakan dalam pera11cangan sistem perusahaan. Nilai minimum yang dipilih responden untuk pertanyaan pertama dan kelima adalah 3. Pertanyaan ketujuh adalah 2, sedangkan sisanya memiliki nilai minimum I. Nilai maksimum untuk semua item pertanyaan nilainya sama, yaitu 5 (sangat
se~uju).
Nilai standar deviasi tertinggi terletak pada butir
pertanyaan kedua, yaitu 0.961 perancangan sistem perusahan klien.
mengenai keikutsertaan auditor dalam
Sebaliknya nilai standar deviasi terendah berada pada butir pertanyaan pertama, sebesar 0,585 mengenai peran teknologi informasi dalam melakukan sampling yang efektif dan efisien.
Tabel.4.5. Scatistik Deskriptif KinerJa Akuntan Publik
I
N
K_10001 K_10002 K_10003 K_10004 K_10005 K_10006 K_10007 K_10008 K_10009 K_10010 Valid N (listwise) Sumber: data SPSS
76 76 76 76 76 76 76 76 76 76
Minimum I' Maximum I' 5 1I 5 5
~I
2 3 3 3 1 3
Mean
3.72 4.05
si
4.17 4.04
51,
4.00
sl
s!I 5i
51
sl!
3;,97 4.13 4.04 2;,61 4.08
i Std. Deviation .741 .459 .551 .552 .611 .516 .499 .528 .910 .536
''
76
I I
Berdasarkan Tabel 4.5 di alas, dapat dideskripsikan bahwa nilai mean tertinggi berada pada butir pertanyaan ketiga yang mencapai 4,17. Hal ini mengindikasikan bahwa penyajian gagasan-gagasan baru dalarn peningkatan kinerja lebih cenderung dilakukan oleh auditor. Sedangkan nilai mean terendah beradda pada butir pertanyaan ke sembilan dengan nilsii 3,61. Hal ini mengindikasikan bahwa
auditor lebih
cenderung menggunakan teori
dibandingkan realita dalam menangani klien. Nilai minimum yang dipilih responden untuk pertanyaan pertama dan ke · sembilan adalah 1. Pertanyaan ketiga, keempat dan kelima adalah 2, sedangkan sisanya memiliki nilai minimum 3. Sedanghm nilai maksimum untuk semua item pertanyaan nilainya sarna, yaitu 5 (s<mgat setuju). Nilai
mengenai penggunaan realita yang te1jadi didalam menangani klien. Sedangkan nilai standar deviasi terendah pada butir pertanyaan kedua yaitu 0,459 mengenai tuntutan untuk berhasil dalam berkerja.
C. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas data dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu data. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Correlation. Pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat signifikansinya di bawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid. Tabel be1ikut ini akan menunjukkan hasil uji validitas perencanaan audit, pemanfaatan teknologi informasi dan kinerja akuntan.
Tabel.4.6. Variabel Perencanaan Audit Pertanyaan
Sig.
Pearson Correlation
Keterangan
PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PA8 PA9
0,000 0,000 0.000 0.000 0,000
0.651 0.589 0.612 0.652 0.497 0.621 0.619 0.689 0.689
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: data SPSS
0,000 0.000 0,000 0,000
Tabel.4.7. Variabel Pemanfaatan Teknologi I nformasi
-
Pertanyaan
Sig.
Pearson Correlation
Keterangan
T1
0,000
T2
0,000
T3
0.000
T4
0.000
T5
0,000
T6
0,000
Tl
0.000
0.443 0.687 0.775 0.677 0.512 0.691 0.317
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: data SPSS
Tabel.4.8. Variabel Kinerja Akuntan. Publik Pertanyaan
Sig.
Pearson Correlation
Keterangan
K1
0,000
K2
0,000
K3
0.000
K4
0.000
K5
0,000
K6
0,000
K7
0.000
K8
0,000
K9
0,000
K10 Sumber: data SPSS
0.000
0.354 0.433 0.637 0.546 0.626 0.489 0.657 0.580 0.632 0.466
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Pada Tabel 4.6, Tabel 4.7, Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa butir-butir pertanyaan pada setiap variabel yaitu perencanaan audit, pemanfaatan teknologi informasi dan kinerja akuntan publik menunjukkan hasil "yang valid karena menunjukkan nilai signifikansi di bawah 0,05.
2. Uji Rdiabilitas Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang dalam kuesioner konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pedoman alat ukur dikatakan reliable adalah jika nilai koefisien aipha di atas 0,60. Basil dari uji reliabilitas Perencanaan audit, Pemanfaatan teknologi informasi, dan Kinerja dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel.4.9. Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Cronbach Alpha
Keterangan
Perencanaan audit Pemanfaatan teknologi informasi Kinerja
0.806 0.690 0.740
Reliabel Reliabel Reliabel
Sumber: data SPSS
Berdasarkan data pada Tabel 4.9 diatas yang mdiputi perencanaan audit, pemanfaatan teknologi infmmasi dan kinerja, masing-masing memiliki nilai cronbach alpha 0,806; 0,690; dan 0,740. Semua instrumen dinyatakan reliabel karena memiliki nilai cronbach alpha lebih dari 0,60.
D. Uji Asumsi }(Jasik 1. Uji Multikolonieritas
Uji multikolinearitas ini be1tujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independ'en). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Untuk menguji ada tidaknya korelasi antara variabel bebas
Berikut hasil uji multikolonie1itas terlihat pada Tabel 4. 10 dan Tabel 4.11. Tabel.4.10. Coefficient Correlations( a Model
I
I
1
Correlations
I
Tl Tl
1.000 -.278 .011 -.003
PA Covariances
Tl
PA
PA
'
-.278 1.000 -.003 .008
a Dependent Vanable: K
Sumber: data SPSS
Tabel.4.11. Coefficients( a) Unstandardized Coefficients Std. B Error
Model
I
1 (Constant)
17.507
3.878
.402
.090
PA
Tl
.253
.101
I Standardized Coefficients
I
t
Collinearity Statistics
Sig.
i ' Tolerance I VIF
Beta
i
I
i
4.515
.000
.451
4.485
.000 i
.922
1.084
.238
2.372
.ow I
.922
1.084
I
a Dependent Vanable: K
Sumber: data SPSS
Tabel 4.10 menunjukkan nilai korelasi antar variabel independen sebesar 0,278 atau 27,8%. korelasi ini masih di bawah 95%, maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas yang serius. Tabel 4.11 menunjukkan bahwa semua variabel independen (perencanaan audit dan pemanfaatan teknologi infonnasi) mempunyai nilai VIF kurang dari I 0 dan nilai tolerance lebih dari 0, I 0. Hal ini mengindikasikan
bahwa
model
ini
juga
terbebas
dari
masalah
multikolineaiitas. · 2. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksaI11aan vaiians daii residual satu pengamatan ke
atau tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk menguji terjadi atau tidaknya heterokedastisitas dilakukan dengan melihat penyebaran titik-titik data pada Scatterplot. Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar 4.1
Scatterplot
Dependent Variable: K 3-
0 0 0 0
0
0
0
q,
0
0
ooOoooo
cc::; 0
<:> ca..._
~
0
«:;,,
00
0
0
0
o 0 0
0
°o
0
Cb.
0"' 0 Oo 0
-2·4
'
~
0
0
'
0
0
.
2
4
Regression Standardized Predicted! Value
Sumber: data SPSS
Gambar.4.1 Gambar Uji Heterokedastisitas
Gambar 4.1 menunjukkan titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi nonnal
atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi nonnal. Untuk menguji terjadi atau tidaknya normalitas dideteksi dengan melihat normal probability plot. Hasil uji nonnalitas dapat dilihat pada gambar4.2.
Normal P-P Plot of Regression
Standardiz•~d
Residual
Dependent Variable: K
0.8 ) .Q
e
a..
E o.s
"'
(.)
-
-a Cl>
u 0.4 Cl> 0.
x
'"
0.2
0.0
0.2
0.4
0.6
O.B
1.0
Observed Cum Prob Sumber: data SPSS
Gambar.4.2 Gambar Uji Normalitas Gambar 4.2 menunjukkan titik-titik menyebar di sekitar gans diagonal se1ia penyebarannya mengikuti arah garis djagonal. Grafik ini menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas.
E. Uji Hipotesis
1. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk menentukan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien detenninasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel
tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen. Oleh karena itu, pada penelitian ini R Square yang digunakan adalah R Square yang sudah disesuaikan atau Adjusted R Square, karena disesuaikan dengan jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Tabel.4.12. Uji Koefisien Determinasi Model Summary
Model 1
Adjusted R Sguare
R Sauare
R
.566(a}
I
.320
I
.301
Std. Error of the Estimate '
I I
2.681
a Predictors: (Constant), Tl, PA Sumber: data SPSS
Tabel 4.12 dalam model summary menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,301 atau 30,1 %. Hal ini berarti bahwa semua
vaiiabel independen (perencanaan audit dan pe1mmfaatan teknologi informasi) hanya mampu menjelaskan variabel dependen (kinerja akuntan publik) sebesar 30,1%, sedangkan sisanya sebesar 69,9% dijelaskan oleh vaiiabel lain seperti independensi dan supervisi.
Independensi merupakar, dasar dari filosofi profesi. Dalam mengaudit, para auditor harus independen dalam segala hal. Artinya para auditor harus bertindak dengan integritas dan objektivitas. Para auditor harus bersikap independen dalam penampilan. Untuk mengujinya, para auditor dilarang mempunyai kepentingan keuangan atau hubungan usaha dengan klien (Boynton et.all., 2002). Supervisi mencakup pengarahan usaha asisten dalam mencapai tujuan audit dan penentuan apakah tujuan tersebut tercapai. Unsur supervisi adalah memberikan instruksi kepada asisten, tetap menjaga penyampaian informasi masalah-masalah penting yang dijumpai dalam audit.
Memeriksa
kembali
pekerjaan
yang
dilaksanakan
dan
menyelesaikan perbedaan pendapat diantara staf audit (lAI, 200 I). 2. Uji t
Uji t dilalnrkan untuk menunjukkan seberapa signifikan pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Hasil uji t dari pengujian statistik multiple regression disajikan pada Tabel 4.14. Tabel.4.14. Hasil Uji t Coefficients( a Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model
t
B· 1
(Constant)
Std. Error
17.507
3.878
PA
.402
.090
Tl
.253
.107
a Dependent Vanable: K
Sumber: data SPSS
Sig.
Beta
~ 8
4.515
.000
4.485
.000
2.372
.020
Tabel 4.14 rnenunjukkan signifikansi t untuk va.riabel perencanaan audit sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05. sehingga hal ini rnenjelaskan bahwa perencanaan audit rnemiliki pengaruh yang signifikan terhadap kine1ja akuntan publik. Dengan dernikian hipotesis alternatif pertarna diterima. Hal ini konsisten clengan penelitian yang dilakukan oleh Bukhari (2003) dan Sulastiningsih (1997). Penelitian yang dilakukan oleh Bukhari (2003) menjelaskan bahwa perencanaan audit merupakan hal yang sangat penting diperhatikan oleh Kantor
Akuntan
Publik
(KAP)
yang
akan
melaksanakan
tugas
pemeriksaan, karena ha! ini menyangkut stanclar auditing yang kedua yaitu standar peke1jaan lapangan. Dengan dilaksanakannya standar pekerjaan lapangan rnaka seluruh kegiatan dan proses pemeriksaan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar audit yang telah ditetapkan. Penelitian yang dilakukan oleh Sulastiningsih (1997) menjelaskan bahwa kesuksesan dari proses audit sangat ditentukan oleh perencanaan audit yang tepat dengan tahap-tahap perencanaan yang baik. Perencanaan audit rneliputi pengembangan strategi yang bersifat menyeluruh untuk pelaksanaan audit. Perencaanaan audit harus clibuat agar pelaksanaan audit be1jalan lancar, efisien dan tujuan yang clitetapkan dapat tercapai. Tabel 4.14 menunjukkan nilai signifikansi t untuk variabel pernanfaatan teknologi informasi adalah sebesar 0,02 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Sehingga terdapat pengaruh yang signifikan antara pernanfaatan teknologi infonnasi terhadap kinerja akuntan publik, dengan
50
demikian hipotcsis alternatif kedua diterima. 1-Iasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Sugeng dan Indriantoro dalam Meliana (2006), Namun tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Tjhai Fung Jin (2003), dan Jurnali (2002) dalam Fransiskus (2006:3). Penelitian yang dilakukan oleh Sugeng dan Indriantoro ddam Meliana (2006) mambuktikan adanya pemanfaatan teknologi informasi memiliki pengaruh positif terhaclap kine1ja akuntan publik, sehingga mendukung TAM (Technology Acceptance Mode[) yang menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dapat mem pengaruhi kinerja akuntan publik. Pada penelitian ini para auditor menggunakan teknik audit berbantu !computer dalam melakukan proses audit, ha! ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses audit. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Tjhai Fung Jin (2003), menjelaskan bahwa hasil pengujian tentang pemanfaatan teknologi informasi tidak memiliki hubungan yang positif terhadap kinerja akuntan publik begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Jurnali (2002) dalam Fransiskus (2006:3). Kemungkinan yang menyebabkan tidak terdukungnya hipotesis tersebut karena perbedaan persepsi responden dalam menjawab pe1tanyaan mengenai pemanfaatan te:knologi informasi seperti
intensitas
penggunaan
komputer
dalam
sehari,
frekuensi
penggunaan komputer, clan banyaknya paket program yang digunakan dalam proses audit.
51
sccara bersan1a-san1a berpcngaruh terhadap kinc1:ja akuntan publik. dengan demikian hipotesis ketiga diterima. Variabcl frtktor kcscsuaian tugas teknologi ~,1_u1g dig.anti dcngan
variabel percncanaan audit, menghasilkan kombinasi yang baik dalam meningkatkan kinerja auditor. Hasil dari penelitian ini mcndukung tcori yang menjelaskan bahwa pcrencanaan audit dan pcmanfaatan tcknologi infonnasi memainkan pcran penting clalam kcbcrhasilan proses audit. Pcrencanaan audit yang tcpat dengan didukung pc1nanl~1atan tckno!ogi
informasi yang optimal, maka dapat mcningkatkan kinc1ja auditor dalarn proses audit sehingga tujuan yang diharapkan dapat tcrcapai.
53
pcmanfaatan teknologi yang optimal dapat mcningkatkan kinerja akuntan publik dalam melakukan proses audit.
B. Implikasi
P<0rencanaan audit dan pemnnfaatan teknologi infonnasi memiliki pcngaruh tcrhadap kinc1ja akuntan publik. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada proses audit, para auditor yang berke1ja di kantor akuntan publik terlcbih dahulu mcmbuat perencanaan audit yang disusun secarn bcrtahap dan mcmanfaatkan teknologi informasi sebagai alat yang dapat membantu dan mcmudahkan dalam proses audit sehingga dapat meningkatkan kinerja kinerja akuntan publik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perencanaan audit dan pemanfaatan teknologi infonnasi telah diterapkan oleh auditor dalam proses audit. Hasil
penelitian
ini
diharapkan
dapat
memberi
masukan
dan
pengembangan atas penelitian yang berhubungan dengan auditing serta dapat melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya berkaitan dengan pengaruh perencanaan audit dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja akuntan publik. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi yang relevan dalam memotivasi penelitian selanjutnya untuk melakukan pengujian kembali dengan objek penelitian yang berbeda.
55
DAFTAR PUSTAKA
Arens, dan Loebbecke. "Auditing", Buku 2, Edisi Indonesia, Salemba Empat, Jakarta, 1996. Apandi, Maya. "Pengaruh Komitmen Organisasi dan Komitmen Profesional
Terhar/ap K!11e1ja da'1 Kep1:asan ···~."Intervening",
,
(e1ja, Motiva.1·1 Sehagai Vcriabel
1
Skripsi Trisakti School of Management, Jakaiia, 2004.
\
Basuki, l Ahmad Novan. "Korelasi Antara Tolak Ukur Keberhasilan lnvestasi
••·
.· Dibidang Tek11ologi Sis/em lnformasi Ak1111tansi Dengan l?e!1fngkatan Kine1ja Individual", Skripsi UIN SyarifHidayatullah, Jakarfa,'200S,. ,
Boynton, William C, et.all." Modern Auditing", Buku Satu, Edisi 7, Erlangga, Jakarta, 2002. Bukhari. '·Penerimaan Penugasan dan Perencanaan Audit Bagi Eksternal Auditor", Jurnal Market, Vol. 2, No. I, Januari 2004. Duma, Rini. "Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Kepuasan Ke1ja Terhadap
Kine1ja KmJ1awan Departemen Operasional PT Seamless Pipe Indonesia Jaya ", Skripsi Trisakti School of Management, Jaka1ia, 2004. Elina.
"Pengaruh Faktor Kesesuaian Tugas-Teknologi dan Pemanfaatan Tekno/ogi lnformasi Terhadap Kine1ja Ak11nta11 Publik:', Skripsi Trisakti school of management, Jakarta, 2005.
·
Engko, Cecilia. "Pengaruh Kepuasan Ke1ja Terhadap Kine1ja Individual Dengan Self Esteem dan Self Efficacy Sebagai Variabel Intervening", Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang, 2006. Firdaus, Muhammad. "Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Gaji Dengan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Intervening", Skripsi Universitas Indonesia, Jakarta, 2006. Fransiskus. "Pengaruh Kesesuaian Tugas-Tekno/ogi dan Pemanfaatan Teknologi lnformasi Terhadap Kinerja Akuntan Publik", Skripsi Trisakti school of management, Jakarta, 2006. Ghozali, Imam. "Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS". Edisi 3. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 200 I. Hamid, Abdul. "Pedoman Penulisan Skripst'. Fakutas Ekonomi dan llmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah, Jakarta, 2007.
fkatan Akuntan Indonesia. "Standar Profesional Akzmtan Publilr!' Cetakan I, Salemba em pat, Jakarta, 2001. !ndriantoro, Nur dan Yuliana Saftiana. "''Perkembangan Audit Sistem lnformasi Pada Kantor Akuntan Publik Indonesia". Jurnal Akuntansi Auditing Indonesia, Vol. 2, No.I, Juni 1998. Jin, Tjhai Fung. "Ana/isis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemmifaatan
Tekno/ogi lnformasi d,-,n Pengaruh Pemmifaaran Teknologi h?/ormasi Terhadap Kine1ja Akuntan Publik", Jurnal Bisnis dan akuntansi, Vol.5, No. I, April 2003.
"Ana/isis Pengaruh Faktor Kesesuaian Tugas-Teknologi dan Pema1ifaatan Tekno/ogi lnformasi Terhadap Kine1ja Akuntan Publik",
Meliana.
Skripsi Trisakti School of Management, Jakarta, 2006. Meliyani. "Pengaruh Faktor Kecocokan Tugas-Teknologi dan Pemanfaatan
Teknologi lnformasi Terhadap Kine1ja lndivdual clan Kepz(asan Pemakai Teknoloi hiformast', Skdpsi .Trisakti School of Management, Jakarta,
2005.
.
········ ······ ...•.
Singleton, Hall. "Audit dan Assurance Tel01ologi lnformasi ", Buku Satu, Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta, 2007. Suani. "Pengaruh Partisipasi Auditor Dalam Pemmifaatan Teknologi lnformasi
Terhadap Kine1ja Auditor Dengan Kompleksitas Tugas dan Kompleksitas Sistem Sebagai Variabel Pemoderasi", Skripsi Trisakti Schoof of Management, Jakarta, 2007. Sugeng, dan Nur fndriantoro. "Peran Faktor Kecocokan Tugas Teknologi Dalam
Memperoleh Pengaruh Positif Teknologi liiformasi Terhadap Kine1ja lndividuaf', Simposium Nasional Akuntansi I, Yogyakmta, 1997. Sulastiningsih. "Perencanaan Audit dan Pe/aksanaan Audit yang Tepat untuk Meningkatkan Eflsiensi Audit'', Kajian Bisnis, No. 11, September 1997. Sumardiyanti, Valentina. "Pengaruh Evaluasi Pemakai Alas kecocokan Tugas-
Teknologi Sistem l1ifon11asi Terhadap Pencapaian Kinerja Individual", Tesis Program Magister Sain Fakultas Ekonomi Uni".ersitas Gajahmada, Y ogyakarta, 1999. ·• Sunarta, I Nyoman dan Partiwi Dwi Astuti. "Pengzljian Terhadap Teknology to
Pe1formance Chain : Pendekatan Structural Equation Modeling", Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo, 2005.
J
Jakarta, Juni 2008 Perihal Lampi ran
: Permohonan dan Pengisian Kuesioner Penelitian : Kuesioner Penelitian
Kepada Yth. Bapak/lbu Responden Di Tempat
Dengan Hormat, Saya adalah mahasiswa Program Strata Satu (S1), Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial Jurusan Akuntansi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang saat ini tengah mengadakan penelitian dalam rangka menyusun tugas akhir berupa skripsL Nama NIM
Fathul Bahri Alwi 104082002756
Dalam penyusunan skripsi ini, besar harapan saya kepada Bapak/lbu untuk berkenan meluangkan waktunya sejenak guna mengisi kuesioner yang dilampirkan bersama surat inL Sebelumnya saya mohon maaf telah mengganggu waktu bekerja Elapak/lbu. Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini merupakan suatu survey yang dilakukan untuk mengukur Pengaruh Perencanaan Audit dan Pemanfaatan TE~knologi lnformasi lnformasi Terhadap Kinerja Akuntan Publik. Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian. Peneliti menjamin sepenuhnya kerahasiaan identitas seluruh jawaban Bapak/lbu sesuai dengan etika penelitian .. Peneliti mohon maaf apabila ada yang tidak berkenan atas hadirnya kuesioner inL Alas kesediaan dan perhatian serta kerjasamanya, peneliti ucapkan terimakasih.
Mengetahui, Dosen Pembimbing
Hormat saya, Peneliti
Rini, SE., Ak., M.Si
Fathul Bahri Alwi
KUESIONER
Analisis Pengaruh Perencanaan Audit dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Akuntan Publik
Norn or : .............. .. (diisi a/eh pene/iti)
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Nama
: ......................................... (boleh tidak diisi)
K!lnto:· Akuntan Publik
Berilah tanda check ( v') sesuai dengan jawaban vang anda pilih, I. Jenis kelamin
0 Pria 0
2. Usia
Wanita
0 <20 tahun 0 20-30 tahun 0 31-40 tahun 0 >40 tahun
3. Pendidikan terakhir
0 D3 0 SI
4. Lama anda bekerja saat ini
0 < I tahun 0 I - 2 tahun 0 2 - 3 tahun 0 >3 tahun
5. Jabatan
0 Partner 0 Manager 0 Supervisor 0 Senior Auditor 0 Junior Auditor
0 S2 0 S3
KUESIONER
Ana!isis Pengaruh Perenca1wan Audit dan Pemanfaatan Te!awlogi h?{ormasi Terhadap Kinerja Akuntan Publik
Bapak/Ibu diminta memberikan pendapal tentang Analisis Pengaruh Perencanaan Audit dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kine1ja Ak1111ta11 Publik dengan memberikan tanda check (vj pada pilihan jawaban yang tersedia .
Ket
STS TS R
s SS
(Sangat Tidak Setuju) !Tidak Setuju) (Ragu) (Setuju) (Sangat Setuju)
Perencanaan Audit
STS 1. Mereview ke1ias kerja audit sebelumnya dapat
TS
R
s
SS
Dl=::JDDD
membantu saya dalam memperoleh pemahaman tentang bisnis klien. 2. Saya akan meminta keterangan kepada pihakpihak yang berkepentingan untuk memperoleh infonnasi yang dibutuhkan.
Dl=::JDDD
3. Tinjauan operasi klien perlu dilakukan untuk mengetahui proses inti, letak pabrik dan fasilitas data elektronik.
CJ[=:JCJDD
4. Menentukan keberadaan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa perlu dilakukan dalam prosedur audit
Dl=:JDDD
5. Prosedur analitis dapat membantu saya tidak mengidentifikasi fluktuasi yang diharapkan dalam data yang diperoleh.
CJ [=:J O D D
6. Dalam tahap perencanaan, saya harus menilai materialitas pada tingkat laporan keuangan dan tingkat saldo akun.
CJ[=:JCJDD
7. Konsep resiko audit merupakan hal penting untuk ·mengekspresikan konsep keyakinan yang memadai.
CJ[=:JCJDD
8. Untuk mendapatkan perencanaan yang baik, saya mengembangkan strategi audit awal
CJ[=:JCJDD
11nti1k ::t<::.P:ri:::.;
-~lonlfit--~n
KUESIONER
Analisis Pengarulz Perencanaan Audit dan Pemanfaatan Teknologi li1formasi Terhadap Kinerja Akuntan Publik
9. Saya perlu mempelajari dan menilai efektifitas struktur pengendalian intern untuk memperoleh pemahaman ten tang pengendalian intern klien.
DD ODD
Pe111a11faata11 Teknologi Informasi
STS TS
R
s
SS
1. Teknologi infon11asi dapat membantu saya dalam melakukan sampling sehingga lebih efisien dan efektif.
DD DOD
2. Dalam perancangan sistem, pihak klien mengikutsertakan saya untuk memberikan saran-saran yang berguna bagi perusahaan.
DD DOD
3. Saya melakukan dokumentasi bukti audit dcngan komputer, karena dapat diakses lebih mudah dan aman.
DD ODD
4. Penggunaan sofware audit dapat membantu saya dalam menyelesaikan proses audit.
DD DOD
5. Telmologi informasi memberikan kemudahan bagi saya dalam menyimpanan dan mengakses data bila dibutuhkan.
DD ODD
6. Saya lebih sering mengaudit menggunakan !computer dibandingkan manual karena lebih akurat dalam perhitungan.
DD DOD
7. Sistem informasi di tempat saya berkerja memberikan kemudahaan dalam penyedia laporan dan input data.
DD DOD
DAFTARJA\VABAN RESPONDEN
~::fr'"'.''::'·'
~
No PA 1 1 2 2 2 3 5 4 4 5 4 6· 5 7 4 8 5 9 5 10 5 11 2 12 5 13 5 14 5 15 4 16 4 17 4 18 5 19 4 20 4 21 4 22 4 23 4 24 4 25 4 26 4 27 4 28 4 29 4 30 5 31 4 32 4 33 4 34 4 35 1 36 4 37 5 'i,38 5 39': 4 (46' 5 kil-'14 4 1:42:, 4 i-i:/t•;fj
~
PA 2 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 I 4 4 4 4 4
4
PA 3 4 4 5 4 4 5 3 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4
4
4 4
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 3
A
A
PA 4 PA 5 4 2 2 4 5 5 . 4 4 4 4 5 5 3 3 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 I 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 0
0
~-
PA 6 4 4 5 5 4 5 3 5 4 5 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4
4 4
2 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 ~
PA 7 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4
PA8 PA9 TOTAL 3 31 4 3 31 4 5 -- -5 45 ---5 5 40 4 37 4 5 44 5 4 4 32 5 5 45 4 4 38 3 42 5 5 5 42 5 5 42 4 40 5 4 4 40 4 4 36 4 4 36 4 5 36 4 5 39 4 4 36 4 4 36 4 4 35 4 4 36 4 4 35 4 4 34 4 35 4 4 3 35 4 36 4 37 4 5 4 4 39 2 37 4 4 4 35 4 4 35 4 37 4 36 4 4 3 3 30 4 4 34 4 5 39 5 41 5 5 5 42 40 4 4 4 4 35 4 35 4
DAFTAR JA \VABAN RESPOND EN
-~ Tl 2 No Tl 1 Tl 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33,: ·34 35) 3Eh
13'til' jgj;
;i39]!
~ ,.,:,,-~';;;::J\~I
4 4 5
5 4 4 3 5 4 5 3 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 -
4 4 5 2 3 4 4 4 2 5 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 1 3 4 2 4 4 4 5 5 5 4 3
4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
~-TOTAL Tl 5 Tl 6 Tl 7
·~
TIA 4 4 5 3 4 2 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 4
I
4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4
4 4 -5 4 4 2 4 4 3 3 4 3 5 4 4 4 2 3 5 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
4 4 5 4 4 5 4 4 3 5 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 4 4 4
28 28 35 26 27 27 27 29 27 33 29 29 33 27 28 28 29 28 31 28 23 27 27 24 27 29 29 30 28 25 25 27 23 28 26 28 35 35 34 30 27
~-- ~-----
I
I I I
'
'
I
44 45 46 47 48 49 50 5i 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76
5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 2 4 5 3 4 4 3 4 4 3 1 3 4 4 4 1 2 4 4 2
4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 1 5 4 4 4
4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 5 5 1 5 4 4 4
4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 3 4 5
4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 3 4 5 5 4 5 1 5 4 5 5
i i
4 4 3 4 4 4 4 4 5 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 3
29 28 31 28 33 28 33 30 32 29 31 32 29 26 32 34 27 28 31 31 31 28 26 24 31 31 31 32 19 31 26 29 28
I
DAFTAR JA \VABAN RESPOND EN
~;:;.·;·;:·;:0•;11u.'.i•i,;\ ,,,,, No 1 2 3 4 5 6 7 .
1
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 . 22. .23 24 ·-25·;_
26 27 28 129: .30 '31 32!\, .33ll X34:;i:
~. :1;36·1;\' ;;3'7:;;
Ytttli\tt;\ U~43\1t,
K 1 .· K 2
K 3
K 4
K 5
4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
4 4 5 4 4 5 3 4 4 5 5 3 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4
4
A
4 4
4 4
4 4
5
5
cv
4 4 5 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 1 2 4 4 3 4
4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
3
5
4 4 5 4 4 4 4 4 4
4
I
,,,,
K6 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 A
,,
K 7 4 4
~K 8 K 9 K 10 TOTAL
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 5
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 5 5
5
5
4 4 4
3 4 4
A
A
5
4, 4 5
4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5
4 4 5 4 2 4 3 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 3 4 2 2 3 4 3 3 4 4 4 4 2 2 1 5 4 4 4
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4
'
'
39 39 50 40 38 46 38 40 37 40 48 41 47 39 38 40 43 45 38 38 38 37 39 38 40 37 35 36 40 39 35 40 37 41 40 36 41 40 46 39 38 40 ~~
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76
4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 2 4 5 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4 3 4 4
4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 3 4 4
4 5 4 4 4 3 2 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4
3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5
4 4 4 4 4 3 2 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4
4 4 4 4 3 4 -4 4 3 3 5 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 5 4 4 4 5 4 3 4 4
3 5 4 4 4 4
4 5 4 4 4 3
=it' 5 5 - 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 4 4
,-
" 4 4 5 4 4 4 3 4
,,,.
,, 4.
4 4 4 4
3 2 4 3 4 4 3 5 4 4 4 5 3 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 5 4 5 3 3 2 3 4
4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4
I
37 40 40 39 39 38 3!i 43 38 38 46 41 38 46 39 40 42 34 40 42 40 37 39 40 42 43 45 41 39 33 36 41
Validitas - Perencanaan Audit Correlations
I 'A_0001
PA 0001
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N 'A_0002
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N 'A_0003
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N 'A_0004
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N 'A_0005
Pearson Correlation Sig. (2~tailed)
N A_0006
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N A_0007
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
PA 0002 1
I
I
.333( .. ) .003 76
76 .333(**) I .003
I .303( ..) I
PA 0003
.008 I
1
I
PA 0004
I
I
PA 0006
.492(.. )
.076
.407(**)
.000
.515
.000
76
76
.440(*')
.403(**) I
.ooo I
.000
PA 0005
I
PA 0009
PA 0008
PA 0007 '
j
PA TOTAL
.309(**)
.288(')
.651(**)
.031
.007
.012
.000
76
76
.244(*) :
76
76
76
76
.122
.417( ..)
.166
.327(.. )
.258(*)
.589(**)
.293
.000
.153
.004
.024
.000
76
76
76
.518(**)
.612(**)
76
76
76
76
76
76
76
.303(**)
.440(**)
1
.275(*)
.110
.383(**)
.223
.016
.344
.001
.053
.009
.000
.000
76
76
76
76
76
76
76
16
.275(.)
1
.249(.)
.301(**)
.161
.391('*)
.213
.652(**)
.008 I 76 I .492(**)
.000 76 .403(**) I
.000
.297(**) .
.000
.016
.030
.008
.166
.000
.065
.000
76
76
76
76
76
7C
76
76
76
.076
.122
.110
.249(*)
1
.252(*)
.510(**)
.249(*)
.288(*)
.497(**)
.515
.293
.344
.030
76
76
76
.417( .. )
76
I I
.028
.000
.030
.012
.000
76
76
76
76
76
76
76
.383('*)
.301( ..)
.252(*)
1
.381 (**)
.223
.229(*)
.621(**)
.000
.001
.008
.028
.001
.053
76
76
76
76
76
76
76
76
76
76
.244(*)
.166
.223
.161
.510(**)
.381 (**)
1
.425(**)
.487(**)
.619(.. )
.000
.000
.000
76
76
76
I I .ooo I
.407(**)
.034
!
.153
.053
.166
.000
.001
76
I
76
76
76
76
76
I
70
76
I
.047 .
.000
'
PA_0008
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.309( .. )
.327( .. )
.297( .. )
.391 (.. )
.007
.004
.009
.000
76
76
76
.288(.)
.258(.)
.012 76 .651 (..)
N PA_0009
· Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
PA_TOTAL
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.000 76
i i
.624( .. )
.689(..)
.000
.000
76
76
.249(')
.223
.425\ .. )
.030
.053
.000
76
76
76
76
76
.519(..)
.213
.288(.)
.229(')
.487(.. )
.624( .. )
.024
.000
.065
.012
.047
.000
.000
76
76
76
76
76
76
76
.589( ..)
.612(.. )
.652( .. )
.497( .. )
.621(.. )
.619(.. )
.689( .. )
.689( .. )
.000 76
.000 76
.000 76
.000 76
.000 76
.000 76
.000 76
.ooo I 76
... Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). • Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
71
i
1
1 :
7~ I
.689(..) .000 76
76
Validitas - Pemanfaatan Tl Correlations
1 Tl_0001
Tl_0003
T1_0004
Tl_0005
Pearson Correlation
I .I 76 I
I
I
I Tl 0003
I
Tl 0004
I Tl 0005
J
I
Tl 0006
1
.192
.239(')
.149
.335( .. )
.108
.192
.037 76 .441( ..)
.200 76 .346( .. )
.003 76 .096
.352
N Pearson Correlation
.097 76 1
Sig. (2-tailed)
.097
.000
.002
.407
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.239(')
76 .441( .. )
.037
.000
76
76 1
76 .364( .. )
! ! 1
!
.001 : '
76 .543(.. )
76 .338( .. )
.000
.003
76' .529( .. ) I
76
76 .199
76 .453('*)
.084
.000
.ooo
I
Tl 0007
.027 ! .817 . 76' .122 .293 76.
I
.052
I
.654 .
Tl TOTAL .443( .. ) .000 76 .687( .. ) .000 76 .775( .. ) .000
N Pearson Correlation
76
76
.149
.346("')
76 .543( .. )
Sig. (2-tailed)
.200
.002
.000
76 .335( .. )
76
76 .338( .. )
76
76
76
.096
.199
1
.196
.274(') .
.003
.407
.003
.084
.089
.017
.000
76
76
76
76
.529('*)
76 .453(.. )
76
.108
76 .364(.. )
.196
1
-.001
76 .691( .. )
.352
.001
.000
.000
.089
.993
.000
76
76
76
76
76
76
76
76
.027
.122
.052
.059
.274(')
-.001
1
.317(**)
.817
.293
.654
.613
.017
.993
76 .443(**)
76 .687( ..)
76 .775(**)
76 .677( .. )
76
76
.512(**)
.691(**)
76 .317(*')
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.005
76
76
76
76
76
76
76
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Tl_0006
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Tl_0007
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Tl_TOTAL
I Tl 0002
Tl 0001 Sig. (2-tailed)
T1_0002
I
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
• Correlatlon is significant at the 0.05 level (2-tai!ed).
"* Correlation is significant at the 0.01 !eve! (2-talled).
72
1
I
.059
76 .677(..)
.613
.000
76
76 .512( .. )
76
AOC .vvv
I
76
i
1 76
Validitas - Kiner@ Correlations
K 10001 )001
Pearson Correlation
K 10002 1
Sig. (2-tailed) N
J002
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) N
J003
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) N
0004
Pearson Correlation
Sig_ (2-tailed) N
0005
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) N
0006
K_10005
K 10006
K_10007
K_ 10008
K 10009
K_ 10010
K TOTAL
161
- 079
- 071
- 118
- 159
- 045
062
449(")
257(')
354(")
165
500
544
311
171
702
593
000
025
002
76
76
76
76
76
76
76
76
76
097
143
.260(")
15/
210
- 071
433("')
177
069
540
.000
76
76
76
136
089
.637(")
000 7U .
240
444
000
76
76
76
76
76
161
1
_333(") '
231(") : I
.003 '
405
219
044
76
76
76
76
76
76
-_079
.333(")
1
416(")
.515(")
344(")
547("")
.500
.003
000
000
002
000
76
76
76
76
76
76
76
-.071
.097
416(")
1
395(")
378("")
368("")
223
190
125
546("")
_544
405
.000
000
001
001
052
099
284
000
76
76
76'
76.
76
76
76
76
76
-.118 •
143
.515(") i
395("")'
254(")
.481(")
455(")
264(")
122
626("")
.311 :
.219
000
027
000
000
021
293
.000
76
76
76
76
76
76
76
1
4801"1
200
034
249(*!
489(")
165 76.
000 ' 76
76' 1
I
76 !
023 '
76 ' .435(")
76
76
76
Pearson Correlation
159
")~1f*\ ... ~ ' \ I
'".\LILlf**\ I
378(**)
?54(")
Sig. (2-tailed)
171
044
002
001
027
000
083
768
030
000
76
76
76
76
76
76
76
76
75
76
76
- 045
260(")
547(")
368("i
481(")
4801")
1
5371~~)
116
1
60
657("1
702
023
000
001
000
000
000
319
167
000
76
76
76
76
76
76
76
76
76
N
0007
K 10004
K 10003
Pearson Correlation
Sig (2-tailed) N
76'
-
'
'\
76
10008
Pearson Correlation
062'
157
435( .. )
223
455(")
200
537(")
Sig. (2-tailed)
593
.177
000
052
000
.083
000
76
76
76
76
76
N
10009
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
10010
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
TOTAL
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) N
449('") I,
76 '
1
144
130
580( .. )
262
76
76
215 76
76
000 76
1
365(")
632("")
.210
136
190
264(.)
034
116
144
000
.069 '
.240
099
001
000
76
76
.768 76
215
76
.021 76
.319
76
76
76
76
76
76
.257(•)
-.071
089
125
122
.249(.)
160
no
365(")
1
466("")
.025
.540
444
001
76
167 76
262
76
.284 76
.293
76
76
76
76
.354(")
.433(")
.637("")
546(")
.626(")
489(")
580("")
632("")
466(")
.002
.000 76
000 76
000
000
.000
000
76
76
000 76
76
76
76
** Correlation is signlflcant at the 0.01 level (2~tailed).
• Correlation is significant at the 0.05 level (2~tailed).
000 ; 76
76
030 : 76;
657( .. )' 000 76
.000 76
76
Reliabilitas - Perencanaan Audit Warnings The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Case Processing Summary
N
Valid Excluded Total
Cases
a.
%
76 0 76
a
100.0 .0 100.0
Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Aloha .800
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .806
N of Items
9
Item Statistics PA_0001 PA_0002 PA_0003 PA_0004 PA_0005 PA_0006 PA_0007 PA_0008 PA_0009
Mean 4.18 4.37 4.17 3.99 4.08 4.18 4.13 4.04 4.17
Std. Deviation .812 .486 .575 .774 .627 .582 .550 .662 .661
N 76 76 76 76 76 76 76 76 76
Inter-Item Correlation Matrix PA_0001 PA_0002 PA_0003 PA_0004 PA_0005 PA_0006 PA_0007 PA_0008 PA_0009
PA 0001 1.000 .333 .303 .492 .076 .407 .244 .309 .288
PA 0002 .333 1.000 .440 .403 .122 .417 .166 .327 .258
PA 0003 .303 .440 1.000 .275 .110 .383 .223 .297 .519
PA 0004 .492 .403 .275 1.000 .249 .301 .161 .391 .213
PA 0005 .076 .122 .110 .249 1.JOO .252 .510 .249 .288
PA 0006 .407 .417 .383 .301 .?52
1.000 .381 .223 .229
PA 0007 .244 .166 .223 .1 il1 .510 .381 1.000 .425 .487
PA 0008 .309 .327 .297 .391 .249 .223 .425 1.000 .624
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics
Item Deleted 9.796
Corrected Item-Total Correlation .489
Squared Multiple Correlation .362
Cronbach's Alpha if Item Deleted .784
11.117
.490
.343
.783
10.739
.496
.424
.780
33.33
9.904
.500
.400
.781
33.24
11.090
.348
.323
.798
Scale
PA_0002
Scale Mean if Item Deleted 33.13 32.95
PA_0003
33.14
PA_0004 PA_0005 · PA_0006
PA_0001
Variance if
33.13
10.676
.506
.368
.779
10.792
.510
.461
PA_0008
33.18 33.28
10.096
.571
.494
.779 .770
PA_0009
33.14
10.099
.572
.578
.770
PA_0007
Scale Statistics Mean 37.32
Variance
12.939
Std. Deviation 3.597
N of Items 9
PA 0009 .288 .258 .519 .213 .288 .229 .487 .624 1.000
Reliabilitas - Pemanfaatan Tl
Warn!~gs
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Case Processing Summary
N
Valid Excluded a Total
Cases
% 100.0 .0 100.0
76 0 76
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .696
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .690
N of Items 7
Item Statistics
Tl_0001 Tl_0002 Tl_0003
Mean 4.29 3.72 4.29
Tl_0004 Tl_0005 Tl_0006 Tl_0007
4.16 4.37 4.04 4.01
Std. Deviation .585 .961 .727 .694 .538 .871 .600
N 76 76 76 76 76 76 76
Inter-Item Correlation Matrix
Tl_0001 Tl_0002 Tl_0003 Tl_0004 Tl_0005 Tl_0006 Tl_0007
Tl 0001 1.000 .192 .239 .149 .335 .108 .027
Tl 0002 .192 1.000 .441 .346 .096 .364 .122
Tl 0003 .239 .441 1.000 .543 .338 .529
Tl 0004 .149 .346 .543 1.000 .199 .453
.052
.059
Tl 0005 .335 .096 .338 .199 1.000 .196 .274
Tl 0006 .108 .364 .529 .453 .196 1.000 -.001
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics
Scale Variance if Item Deleted 7.898 6.055
Corrected Item-Total Correlation .268
Squared Multiple Correlation .152
Cronbach's Alpha if Item Deleted .693
.453 .646
.260 .479
.653
.520
.341 .262 .339
.638
.105
.721
Tl_0001 Tl_0002 Tl_0003
Scale Mean if Item Deleted 24.59 25.16 24.59
Tl_0004
24.72
6.245 6.763
Tl_0005
24.51
7.746
Tl_0006 Tl_0007
24.84
6.241
.362 .487
24.87
8.329
.124
Scale Statistics
Mean 28.88
Variance 9.119
Std. Deviation 3.020
N of Items 7
.594 .632 .674
Tl 0007 .027 .122 .052 .059 .274 -.001 1.000
Reliabilitas - Kinerja
Warnings [The covariance matrix is calculated and used in the analysis. __________-,~
Case Processing Summary
N Cases
Valid Excluded a
76 0 76
Total
% 100.0
.0 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Aloha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
.717
N of Items
.740
10
Item Statistics Mean
K_10001 K_10002 K_10003 K_10004 K_10005 K_10006 K_10007 K_10008 K_10009 K_ 10010
3.72 4.05 4.17 4.04 4.00 3.97 4.13 4.04 3.61 4.08
Std. Deviation
.741 .459 .551 552 .611 .516 .499 .528 .910 .536
N
76 76 76 76 76 76 76 76 76 76
Inter-Item Correlation Matrix
K_10001 K_10002 K_10003 K_10004 K_1Q005 K_10006 K_10007 K_10008 K_10009 K_10010
K 10001 1.000 .161 -.079 -.071 -.118 -.159 -.045 .062 .449 .257
K 10002 K 10003 K 10004 K 10005 K 10006 K 10007 K 10008 K 10009 K 10010 -.118 -.079 -.071 -.045 .062 .449 .257 .161 -.159 .097 .143 .231 1.000 .333 .260 .157 .210 -.071 .515 .333 1.000 .416 .344 .547 .435 .136 .089 .416 1.000 .305 .190 .097 .368 .223 .378 .12~ .515 .395 1.COO .1~3 .254 .481 .455 .264 .122 .231 .344 .378 .254 1.000 .480 .200 .034 .249 .547 .368 .481 .537 .116 1.000 .260 .480 .160 .157 .435 .223 .455 .537 1.000 .144 .200 .130 .210 .136 .190 .264· .116 .034 .144 1.000 .365 -.071 .089 .125 .122 .160 .130 .365 .249 1.000
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics Scale Mean if
K_ 10001 K_10002 K_10003 K_10004 K_10005 K_10006 K_10007 K_10008 K_10009 K_10010
Item Deleted 36.09 35.76 35.64 35.78 35.82 35.84 35.68 35.78 36.21 35.74
Scale Variance if Item Deleted
9.151 9.223 8.339 8.656 8.206 8.935 8.432 8.603 7.422 8.970
Corrected Item-Total Correlation .130 .306 .516 .408 .488 .352 .553 .454 .410 .321
Scale Statistics Mean 39.82
Variance 10.286
Std. Deviation 3.207
N of Items 10
Squared Multiple Correlation .334 .249
AW .294 .438 .375 .513 .369 .383 .272
Cronbach's Alpha if Item Deleted .744 .705 .673 .690 .676 .699 .671 .684 .697 .703
Uji Asumsi klasik Multi kolon ieritas Variables Entered/Removed
Model
1
Vai·iables Removed
Variables Entered Tl,PN
b
Method Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: K
Model Summary
Model
1
Adjusted R Square
R Square
R
.566a
.320
Std. Error of the Estimate
.301
2.681
a. Predictors: (Constant), Tl, PA
ANOVAb Sum of Model 1
Sauares Regression
246.739 524.682 771.421
Residual
Total
df
F 17.165
Mean Sauare
2 73 75
123.370 7.187
Sia.
.ooo•
a. Predictors: (Constant), Tl, PA b. Dependent Variable: K
Coefficients3 Unstandardized Coefficients
Model 1
(Constant) PA Tl
B 17.507 .402 .253
a. Dependent Variable: K
Std. Error 3.878 .090 .107
Standardized Coefficients Beta
.451 .238
t 4.515 4.485 2.372
Sia. .000 .000 .020
Collinearit Statistics VIF
Tolerance
.922 .922
1.084 1.084
Coefficient Correlations• Model 1
Correlations Covariances
Tl 1.000 -.278
Tl PA Tl PA
.011 -.003
PA -.278
1.000 -.003 .008
a. Dependent Variable: K
Collinearity Diagnostics a
Model 1
Dimension
1 2 3
Eiaenvalue 2.989 .007 .004
Condition Index 1.000 20.361 26.828
Variance Proportions
I Constant\ .00 .01 .99
a. Dependent Variable: K
Heteroskedastisitas Variables Entered/Removed>
Model
1
Variables Entered Tl, P/ll
Variables Removed
Method Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: K
Model SummarY' Model 1
R .566 3
R Sauare .320
a. Predictors:'(Constant), Tl, PA b. Dependent Variable: K
Adjusted R Sauare .301
Std. Error of the Estimate 2.681
PA
Tl
.00 .47 .53
.00 .79 .21
ANOVAb Sum of Model 1
di
Souares Regression
246.739 524.682 771 A21
Residual Total
Mean Sauare
123.370 7. 187
2 73 75
F
Sig.
.oooa
17.1'35
a. Predictor,: (Constant), Tl, PA b. Dependent Variable: K
Coefficients a
Standardized Coefficients
Unstandardized Coefficients
Model 1
Std. Error
B
(Constant)
17.507 .402 .253
PA Tl
Beta
3.878 .090 .107
.451 .238
Collinearit' Statistics
t 4.515 4.485 2.372
Siq. .000 .000 .020
a. Dependent Variable: K
Coefficient Correlation$' Model 1
Tl 1.000
PA -.278
Tl
-278 .011
1.000 -.003
PA
-.003
.008
Correlations
Tl
Covariances
PA
a. Dependent Variable: K
Collinearity Diagnostics 3
Model 1
Dimension
Eiqenvalue
1 2 3
a. Dependent Variable: K
2.989 .007 .004
Condition Index
1.000 20.361 26.828
Variance Prooortions (Constant\ PA .00 .00 .01 .47 .99 .53
Tl
.00 .79 .21
Tolerance
.922 .922
VIF
1.084 1.084
Residuals Statistics•
Predicted Value Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value AdjL•sted Pr~dicted Value Residual Std. Residual Stud. Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Leverage Value
Minimum 36.15 -2.023
Maximum 44.45 2.557
.309 35.85 -5.155 -1.923 -1.950 -5.392 -1.989 .012 .000 .000
Mean
N
Std. Deviation
39.82 .000
1.814 1.000
76 76
1.444
.503
.177
76
44.39 6.272 2.339 2.384 6.515 2.466 20.775 .184 .277
3~.80
1.82:, 2.645 .987 1.008 2.763 1.020 2.683 .028 .036
76 76 76 76 76 76 76 76 76
.000 .000 .002 .012 .003 1.974 .015 .026
a. Dependent Variable: K
Charts
Scatterplot
Dependent Variable: K 3-
-.;;
::i
0
:S! 2-
"' a::
0
Q)
"' N
""c::
0
0
"C
0 0
1-
0
0 Q)
00
Q)
0
0
~oo<>oooo
"C ::i
U5 o-
0
0
0 °"~
c::
()
0
0
0
~
0
·c;;
0
"' -1~
'Q,
00
0
°'
0
0
'
-4
0
°o
Q) 0
Q)
a::
-2-
o
0
'
Oo 0
0
I
I
I
I
-2
0
• 2
4
Regression Standardized Predicted Value
Normalitas Variables Entered/Removed'
Model
-
1
Variables Entered Tl, Pfil
Variables Removed
Method Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: K
Model Summar,I'
Model 1
R .566'
R Sauare .320
Adjusted R Sauare .301
Std. Error of the Estimate 2.681
a. Predictors: (Constant), Tl, PA b. Dependent Variable: K
ANOVA" Sum of Model 1
Sauares Regression
246.739 524.682 771.421
Residual
Total
df
Mean Sauare
2 73 75
123.370 7.187
17:165
Sia. .000'
t 4.515 4.485 2.372
Sia. .000 .000 .020
F
a. Predictors: (Constant), Tl, PA b. Dependent Variable: K
Coefficientsa
Model 1
(Constant) PA Tl
Unstandardized Coefficients B Std. Error 17.507 3.878 .402 .090 .253 .107
a. Dependent Variable: K
Standardized Coefficients Beta
.451 .238
Collinearit Statistics Tolerance VIF
.922 .922
1.084 1.084
Coefficient Correlation$' Model
1
Tl Correlations
Tl
Covariances
PA Tl PA
-
PA
1.000 -.278 .011 -.003
-.278 1.000 -.003 .008
a. Dependent Variable: K
Collinearity Diagnosticsa
Variance Prooortions
Condition
Model
Dimension
1
1 2 3
Eiqenvalue
2.989 .007 .004
Index
(Constant)
1.000 20.361 26.828
.00
PA
Tl
.00
.01
.47
.00 .79
.99
.53
.21
a. Dependent Variable: K
Residuals Statistic$'
Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum 36.15 -5.155 -2.023 -1.923
a. Dependent Variable: K
Maximum
44.45 6.272 2.557 2.339
Mean
39.82 .000 .000 .000
Std. Deviation
1.814 2.645 1.000 .987
N
76 76 76 76
Charts Histogram
Dependent Va,·iat:le: K
2 Mean"' 3.75E-16
o-L--1,.-'-'--'-+-L-''-'-
-1
'J
1
2
=o.987
3
Regression Standardized Residual
Normal P-P Plot of Regression Standardized
Re~>idual
Dependent Variable: K 1.0
0.8 .0
0
~
a.. E
0.6
::;
(.)
-0 O>
0O>
0.4
a. >< w 0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
Observed Cum Prob
0.8
1.0
Uji Hipotesis Variables Entered/Removed'
Model 1
Variables Entered Tl, Pl'<
Variables Removed
Method Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: K
Model Summary
Model
R
.566 3
1
R Sauare
Adjusted R Sauare
Std. Error of the Estimate
.320
.301
2.681
a. Predictors: (Constant), Tl, PA
ANOVA" Sum of Squares
Model
1
Regression Residual Total
df
246.739 524.682 771.421
Mean Square
2 73 75
123.370 7.187
F 17.16!;
SiQ.
.ooo•
a. Predictors: (Constant), Tl, PA b. Dependent Variable: K
Coefficient&" Unstandardized Coefficients Model
1
B (Constant) PA Tl
17.507 .402 .253
a. Dependent Variable: K
Std. Error
3.878 .090 .107
Standardized Coefficients Beta
t
.451 .238
4.515 4.485 2.372
SiQ.
.000 .000 .020
DAFT AR RESPONDEN PENELITIAN
NO
N,\l\'IA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) -·-
ALAMAT Sentra Mampang Building Blok 02 Jl. Mampang Prapatan Raya No.28 Jakarta Selatan 12790 Telp. (021) 79191068
1
Ors.A. Salam rauf& Rekan
2
Agus fbadillah
Jl. Otista No.54 B Bidaracina, Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur 13330 Telp. (021) 85906840
3
Ors. Am" Hadyi
Jl. H. Saleh No. 44B Palmerah Jakarta Barnt 11480 Telp.(02 J) 5324253
4
Anton Siliahi
Gedung Cik's JI. Cikini Raya no. 84-86 Jakarta Pusat 10330 Telp. (021) 31923408 Ext.307
5
Ors. Andi, fifin, Arnita, Wisnu & Rekan
JI. Alaydrns No. 16 Jakarta Pusat 10130 Telp.(021) 6333223
6
Aryanto AmiJusuf & Rekan
Gedung Plaza ABOA It. IO& 11 Jl. Jendral Sudim1an Kav.59 Jakarta Sdatan 12190 Telp.(021) 51401340
7
Hasnil, M.Yasi& Rekan
Wijaya Graha Puri Blok H 12A .Tl. Wijaya II Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160 Telp.(021) 7255513, 7211280
8
Hertanto, Sidik, •ldisoeryo & Rekan
Oannawangsa Square No.23 JI. Oannawangsa VI Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160 Tol...,, {(\")1\ '7'1"70At::AC.
"7'"1'"701\L"A,..,
Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan
9
----
-
Gedung perkantoran Royal Palace JI. Prof Dr. Soepomo, SH no. 17 A Tebet Jakmia Selatan 12870 Telp.(021)8314769, 83792006
10
Jojo Sunmjo, Ruchiat & Arifin
Gedung Dewan Pers lt. 5 JI. Kebon Sirih No. 32- 34 J akmia Pusat 101 I 0 Telp.(021) 3506192
1I
Kanaka Puradiredja, Robert yogi, Suharto no
12
Drs. Saha! MT
Gedung perkantoran Royal Palace JI. Prof. Dr. Soepomo, SH No. l 78A- C29 Tebet Jakaiia Selatan 12870 Telf!.(021) 8313861 Wisma Benhil Lt.3 JI. Jend. Sudinnan Jakarta 10220 Telp.(021) 5742546
13
Drs. Sofyan Syafri & Rekan
JI. Tebet Timur Dalam I A No.4 Jakmia Selatan 12820 Telp. (02 l) 8353694
14
Sugijadi, Kurdi & Riyono
Gedung Senatama Lt.4, R.404 JI. Kwitang Raya No.8 Jakaiia Pusat 10420 Telp.(021) 31935439
15
SyariefBasir & Rekan
Plaza PP lt. 3 JI. TB. Simatupang No. 57 Jakarta ' Timur 13760 Telp.(021) 8403978
Drs. Teguh Heru Irianto
I JI. K.H. Abdullah Syafiie No.11
I
16
, Lapangan Ros, Tebet Jakarta Selatan 12860 Telp.(021) 83791337, 8356143 17
Tia Aditysih & Rekan
JI. Padang Panjang No. 1 Manggarai Jakarta Selatan 12970 Telp. (021) 83 703880
18
Drs. Usman & Rekan
JI. Cipulir V No.5 Kebayoran Lama Jakaarta Selatan 12230 Telp.(021) 7233119, 7237919