RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA) SKPD KECAMATAN GUCIALIT TAHUN 2015 - 2019
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
KECAMATAN GUCIALIT 1
Jl. P. Jenderal Sudirman 124 Telp. 0334 887659 G U C I A L I T - 67353
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah
SWT karena atas berkat
Rahmat dan Hidayah Nya sehingga kami dapat menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD Kecamatan Gucialit Tahun 2015-2019. Rencana Srategis ini secara garis besar mengupas Visi dan Misi, serta menyelaraskan tujuan, strategi kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD Kecamatan Gucialit, selain itu bagaimana cara mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui program dan kegiatan indikatif. Dengan segala keterbatasan perumusan dokumen Renstra ini tidak akan mungkin selesai tanpa dukungan dari seluruh instrument yang ada di Kecamatan Gucialit. Kami menyadari Renstra ini masih banyak kekurangan, namun demikian kami berharap dengan Renstra ini, semua kebijakan program dan kegiatan yang kami susun dapat mengarahkan semua kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh semua elemen, baik aparatur pemerintah kabupaten maupun masyarakat yang dapat mengarah kepada pencapaian tujuan dan sasaran yang telah disepakati. Renstra ini diharapkan dapat dijadikan pedoman serta motivasi peningktan kinerja bagi para karyawan/ karyawati Kecamatan Gucialit dalam turut serta
2
membangun Pemerintah Kabupaten Lumajang ke depan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Gucialit,
Juni 2014
CAMAT GUCIALIT
DJAMALUDDIN,S.Sos Pembina NIP 19580826 197903 1 004
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii DAFTAR TABEL ....................................................................................................... iii DAFTAR BAGAN ..................................................................................................... iv BAB I
PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 1.1. Latar belakang .................................................................................... 1 1.2. Landasan Hukum ................................................................................ 4 1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................................. 7 1.4. Sistematika Penulisan ......................................................................... 8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD ............................................................. 9
3
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD ................................... 9 2.2. Sumber Daya SKPD ......................................................................... 17 2.3. Kinerja Pelayanan SKPD .................................................................. 18 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ............. 19 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI .............. 21 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD ................................................................................................ 21 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ................................................................................. 21 3.3. Penentuan Isu- Isu Strategis ............................................................. 68 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN .... 69 4.1. Visi dan Misi SKPD ........................................................................... 69 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ................................. 69 4.3. Strategi dan Kebijakan ...................................................................... 70 BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ....................... 72
BAB VI PENUTUP ................................................................................................. 74 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
4
Tabel 1.1. Kondisi Geografis Kecamatan Gucialit ................................................. 1 Tabel 1.2. Jarak Desa Ke Ibukota Kecamatan dan Kabupaten ............................. 2 Tabel 1.3. Penduduk Kecamatan Gucialit Menurut Desa ...................................... 2 Tabel 1.4. Penduduk Usia Di Atas 10 Tahun Menurut Mata Pencaharian ............ 3 Tabel 1.5. Banyaknya Pemeluk Agama Tiap Desa ................................................. 3 Tabel 1.6. Data Sekolah Menurut Tingkatan Per Desa .......................................... 3 Tabel 1.7. Jumlah Fasilitas Kesehatan Dirinci Per Desa ....................................... 4 Tabel 1.8. Jumlah Lembaga RT dan RW per Desa ................................................. 5 Tabel 2.1. Susunan Pegawai Kecamatan Gucialit ............................................... 16 Tabel 2.2. Jumlah Aparatur di Kecamatan Gucialit ............................................. 17 Tabel 2.3. Jumlah Produk Pelayanan di Kecamatan Gucialit ............................. 19 Tabel 3.1. Faktor Penghambat dan dan Pendorong Pelayanan Kecamatan Gucialit Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ........................................... 48
5
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan ............................... 16
6
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang Penyusunan Rencana Strategi Kecamatan Gucialit Tahun 2015-2019 (selanjutnya
disebut
Renstra
Kecamatan
Gucialit)
pada
dasarnya
dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menjalankan amanat yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku,
serta
untuk
turut
mendukung suksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2015-2019. Untuk itu dalam rangka melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi yang dimiliki Kecamatan Gucialit, maka disusunlah Renstra Kecamatan Gucialit sebagai satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang. Renstra Kecamatan Gucialit memuat gambaran keadaan yang ingin dicapai dalam melaksanakan tugas yang di formulasikan dalam bentuk pernyataan visi dan misi serta menyelaraskan tujuan,hingga strategi yang akan dijalankan selama kurun waktu 5 tahun kedepan 2015-2019 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Selain sebagai sarana untuk memberikan kontribusi dalam mencapai sasaran pembangunan daerah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam
7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2015-2019, dokumen Renstra Kecamatan Gucialit ini juga sebagai pedoman bagi aparat di lingkungan Kecamatan Gucialit untuk menghadapi isu-isu strategis yang ada di wilayah Kecamatan Gucialit yang akan dibahas pada bab berikutnya. Untuk dapat memberikan gambaran awal terhadap isu-isu strategis yang ada di wilayah Kecamatan Gucialit, berikut ini akan ditampilkan data-data umum wilayah Kecamatan Gucialit Secara geografis Kecamatan Gucialit merupakan salah satu kecamatan yang wilayahnya berada di sebelah barat Kabupaten Lumajang dengan kondisi geografis sebagai berikut : Tabel 1.1. Kondisi Geografis Kecamatan Gucialit No
Uraian
Penjelasan
1
Luas wilayah
72,83 Km2
2
Ketinggian
456 M Dpl
3
Jumlah desa
9
4
Jumlah dusun
31
5
Batas wilayah : a. Sebelah Utara
Kabupaten Probolinggo
b. Sebelah Timur
Kecamatan Kedungjajang
c. Sebelah Selatan
Kecamatan Senduro
d. Sebelah Barat
Kabupaten Probolinggo
Tabel 1.2. Jarak Desa Ke Ibukota Kecamatan dan Kabupaten No
Desa
Jarak ke Ibukota Kecamatan
Ibukota Kabupaten
1.
Wonokerto
6 Km
12 Km
2.
Pakel
8 Km
15 Km
3.
Kenongo
2 Km
17 Km
8
4.
Gucialit
0,5 Km
18 Km
5.
Dadapan
8 Km
23 Km
6.
Kertowono
6 Km
25 Km
7.
Tunjung
13 Km
29 Km
8.
Jeruk
16 Km
31 Km
9.
Sombo
23 Km
39 Km
Tabel 1.3. Penduduk Kecamatan Gucialit Menurut Desa No
Desa
1.
Jumlah Penduduk Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Wonokerto
1.900
1.703
3.603
2.
Pakel
861
921
1.782
3.
Kenongo
716
662
1.378
4.
Gucialit
2.427
2.612
5.039
5.
Dadapan
2.348
2.467
4.815
6.
Kertowono
2.470
2.481
4.951
7.
Tunjung
947
961
1.908
8.
Jeruk
1.170
1.224
2.394
9.
Sombo
508
559
1.067
Tabel 1.4. Penduduk Usia Di Atas 10 Tahun Menurut Mata Pencaharian No
Desa
1.
Wonokerto
Petani 939
Jenis Mata Pencaharian Pengrajin Pedagang Sopir 1 75 17
9
PNS / ABRI 20
2.
Pakel
376
1
27
14
5
3.
Kenongo
214
2
40
7
12
4.
Gucialit
1.054
9
107
36
56
5.
Dadapan
1.215
3
129
21
32
6.
Kertowono
1.192
3
132
48
10
7.
Tunjung
442
4
50
16
4
8.
Jeruk
473
2
61
15
7
9. Sombo 310 1 17 Sumber data: Kecamatan Gucialit dalam Angka
7
4
Tabel 1.5. Banyaknya Pemeluk Agama Tiap Desa
3.603
Kristen Protestan -
Kristen Katholik -
Pakel
1.233
-
3.
Kenongo
1.171
4.
Gucialit
5.
No
Desa
Islam
Hindu
Budha
1.
Wonokerto
-
-
2.
-
549
-
-
-
207
-
5.001
38
-
-
-
Dadapan
4.815
-
-
-
-
6.
Kertowono
4.951
-
-
-
-
7.
Tunjung
1.907
1
-
-
-
8.
Jeruk
2.394
-
-
-
-
9.
Sombo
1.067
-
-
-
-
Tabel 1.6. Data Sekolah Menurut Tingkatan Per Desa No 1. 2. 3. 4. 5.
Desa Wonokerto Pakel Kenongo Gucialit Dadapan
SD 3 2 1 4 4
SMP 1 1 1 1
10
SMA -
6. Kertowono 5 7. Tunjung 2 8. Jeruk 3 1 9. Sombo 1 1 Sumber data: UPTD Pendidikan Kecamatan Gucialit Tabel 1.7. Jumlah Fasilitas Kesehatan Dirinci Per Desa No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Desa Wonokerto Pakel Kenongo Gucialit Dadapan Kertowono Tunjung Jeruk Sombo
Posyandu 5 3 4 6 9 10 5 6 2
Poskesdes 1 1 1 1 1 1 1 1 1
-
Praktek Dokter 1 -
Tabel 1.8. Jumlah Lembaga RT dan RW per Desa No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Desa Wonokerto Pakel Kenongo Gucialit Dadapan Kertowono Tunjung Jeruk Sombo
Rukun Tetangga (RT) 21 15 13 32 61 37 16 15 12
Rukun Warga (RW) 8 3 7 10 9 9 8 4 4
1.2. Landasan Hukum Renstra Kecamatan Gucialit disusun atas dasar : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur;
11
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 9. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
12
Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 13. Peraturan
Pemerintah
Pengendalian
dan
Nomor
39
Evaluasi
Tahun
Pelaksanaan
2006
tentang
Rencana
Tata
Cara
Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 14. Peraturan
Pemerintah
Penyelenggaraan Keterangan
Nomor
Pemerintah
Pertanggung
3
Tahun
Daerah
Jawaban
2007
Kepada
Kepala
tentang
Laporan
Pemerintah,
Laporan
Daerah
Kepada
Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
13
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi; 20. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006. 23. Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah; 25. Peraturan
Bersama
Pembangunan
Menteri
Dalam
Nasional/Kepala
Badan
Negeri,
Menteri
Perencanaan
Perencanaan Pembangunan
Nasional dan Menteri Keuangan Nomor : 28 Tahun 2010; Nomor : 0199/M PPN/04/2010; Nomor : PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014; 26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025;
14
27. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 – 2014; 28. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang
Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lumajang tahun 2015-2019. 29. Peraturan Bupati Nomor 01 tahun 2009 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Organisasi Kecamatan Kabupaten Lumajang
1.3. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan utama dari pembuatan Rencana Strategis ini adalah untuk
membangun
menggunakan
sebuah
pendekatan
Rencana Sistem
strategis Manajemen
yang
disusun
Strategis
dengan
(Strategic
Management System) yang sifatnya sistemik dan sistematis dan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang tahun 2015-2019. Rencana strategis SKPD ini menjadi dasar mekanisme pengecekan dan perimbangan (check and balances) kewenangan atas kegiatan-kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Lumajang. Renstra SKPD ini juga diharapkan dapat membatasi peluang pengelolaan yang salah, dan peluang penyalahgunaan sumber daya serta memastikan kegiatan pembangunan sejalan dan searah dengan visi atau tujuan akhir yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang. Berikut ini adalah tujuan adanya rencana strategis SKPD: 1. Merumuskan arah kebijakan dasar dan strategi pembangunan di wilayah Kecamatan Gucialit yang dapat mendorong peran aktif seluruh elemen masyarakat di dalam kegiatan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera. 2. Merumuskan instrumen dan komitmen kebijakan anggaran jangka menengah
15
3. Merumuskan kerangka strategi dan program jangka menengah yang mengandung sasaran, outcomes dan outputs yang spesifik dan memiliki target terukur supaya memudahkan didalam menilai kinerja organisasi 4. Merumuskan kebijakan, strategi dan program pembangunan yang dapat mensinergikan sumber daya atau potensi yang dimiliki dengan peluang pengembangan wilayah untuk mewujudkan tujuan akhir yang ingin dicapai 5. Mengintegrasikan berbagai produk dokumen perencanaan ke dalam sebuah rencana strategis 6. Merumuskan dokumen rencana strategis yang dapat mengintegrasikan berbagai kepentingan secara vertikal dan horizontal 7. Meletakan fondasi dan fokus tujuan pembangunan yang hendak dicapai 8. Mengoptimalkan upaya dan kinerja pembangunan di wilayah Kecamatan Gucialit. 9. Memudahkan di dalam mengkomunikasikan dan mensosialisasikan ke seluruh elemen internal maupun external organisasi untuk meningkatkan komitmen dan motivasi semua pihak untuk mencapai tujuan akhir organisasi. 1.4. Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Rencana Strategis ini yaitu sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD 2.2. Sumber Daya SKPD 2.3. Kinerja Pelayanan SKPD 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
16
3.1. Identifikasi
Permasalahan
Berdasarkan
Tugas
dan
Fungsi
Pelayanan SKPD 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3.2. Penentuan Isu- Isu Strategis BAB IV VISI, MISI, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi SKPD 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 4.3. Strategi dan Kebijakan BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI PENUTUP
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Berdasarkan Peraturan Bupati Lumajang Nomor 01 Tahun 2009 tentang Penjabaran Tugas Dan Fungsi Organisasi Kecamatan, rincian tugas pokok dan fungsi dari masing-masing jabatan dalam struktur organisasi kecamatan adalah sebagai berikut: A. Camat Camat, mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati sesuai karakteristik wilayah, kebutuhan dan tugas pemerintah
lainnya
berdasarkan
peraturan
perundang-undangan.
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Camat, mempunyai fungsi :
17
Untuk
a. Pemimpin penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan di kecamatan berdasarkan pedoman dan kebijakan serta pelimpahan kewenangan yang ditetapkan Bupati; b. Pemimpin pelaksanaan fungsi Bupati; c. Pembantu Sekretaris Daerah dalam menyiapkan informasi mengenai wilayah kecamatan yang dibutuhkan dalam perumusan kebijakan bagi Kepala Daerah; d. Pengkoordinasian ketentraman dan ketertiban masyarakat; e. Penyelenggaraan Pelayanan Publik; f.
Pengkoordinasian
kegiatan-kegiatan
penyelenggaraan
pemerintahan,
pembangunan dan kehidupan kemasyarakatan di wilayah kecamatan; g. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakan-tindakan
yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Bupati;
h. Pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh Bupati. B. Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas membantu Camat dalam menyelenggarakan urusan perencanaan, umum, keuangan dan memberikan pelayanan teknis admnistratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan kecamatan berdasarkan pedoman dan kebijakan yang ditetapkan oleh Camat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi : a. Perumusan dan penyusunan rencana kegiatan Sekretariat Kecamatan; b. Penghimpunan secara kegiatan seksi-seksi sebagai bahan rencana kegiatan Kecamatan; c. Pelaksanaan koodinasi rencana operasional kegiatan Kecamatan; d. Pelaksanaan urusan Kepegawaian; e. Pelaksanaan urusan Keuangan; f.
Pelaksanaan urusan perlengkapan dan keprotokolan;
g. Pengkoordinasian penerapan ketatausahaan, administrasi keuangan dan kehumasan;
18
h. Penyajian informasi dan hubungan masyarakat; i.
Pengkoordinir laporan kegiatan pelaksanaan tugas Seksi-seksi;
j.
Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi;
k. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Sekretariat; l.
Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Camat;
m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat. C. Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan Bagian Perencanaan dan Pengembangan mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam urusan perencanaan dan pengembangan Kecamatan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan, mempunyai fungsi: a. Penyusunan
rencana
kegiatan
dan
program
kerja
Sub
Bagian
Perencanaan dan Pengembangan; b. Penyusunan dan penyiapan materi perencanaan; c. Pelaksanaan perencanaan dan pengembangan Kecamatan secara makro; d. Pelaksanaan analisa dan kajian peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Kecamatan; e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan; f.
Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakan-tindakan
yang
perlu
diambil
dibidang
tugasnya
kepada
Sekretaris; g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. D. Sub Bagian Umum Sub Bagian Umum mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksanakan urusan umum, perlengkapan, kepegawaian, pelayanan administrasi dan rumah tangga kecamatan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Umum, mempunyai fungsi: a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Sub Bagian Umum;
19
b. Penyusunan dan pengelolaan urusan rumah tangga Kecamatan, surat menyurat, kearsipan dan keprotokolan; c. Penyelenggaraan
pengelolaan
administrasi
kepegawaian
dan
kesejahteraan pegawai; d. Pelaksanaan pengurusan, pengadaan dan inventarisasi barang inventaris Kecamatan; e. Pelaksanaan
urusan
rumah
tangga,
kearsipan,
dan
persiapan
penyelenggaraan rapat Kecamatan; f.
Pelaksanaan kebersihan, ketertiban dan keamanan di lingkungan Kecamatan;
g. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Sub Bagian Umum; h. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakan-tindakan
yang
perlu
diambil
dibidang
tugasnya
kepada
Sekretaris; i.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
E. Sub Bagian Keuangan Sub
Bagian
Keuangan
mempunyai
tugas
membantu
Sekretaris
melaksanakan urusan keuangan dan melaksanakan penatausahaan administrasi keuangan Kecamatan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Sub Bagian Keuangan; b. Pelaksanaan
penatausahaan
keuangan
dan
pembuatan
rencana
anggaran; c. Penelitian dan pengoreksian kebenaran dokumen/bukti penerimaan dan pengeluaran uang; d. Pembuatan laporan pelaksanaan tugas penyelenggaraan administrasi keuangan sebagai bahan laporan pertanggungjawaban; e. Pelaporan pelaksanan tugas dan program kerja Sub Bagian Keuangan;
20
f.
Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakan-tindakan
yang
perlu
diambil
dibidang
tugasnya
kepada
Sekretaris; g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. F. Seksi Tata Pemerintahan Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan Tata Pemerintahan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Tata Pemerintahan mempunyai fungsi : a. Penyusunan
rencana
kegiatan
dan
program
kerja
Seksi
Tata
Pemerintahan; b. Pelaksanaan koordinasi penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang Tata Pemerintahan; c. Fasilitasi pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama; d. Pengkoordinasian UPT/Instansi Pemerintah di wilayah kerjanya; e. Fasilitasi penyelenggaraan pemilihan Kades dan BPD; f.
Pelaksanaan pengambilan sumpah/janji dan pelantikan Kades, Anggota dan Pimpinan BPD di wilayah kerjanya;
g. Pelaksanaan penilaian atas Laporan Pertanggungjawaban Kepala Desa; h. Fasilitasi penyelenggaraan kerjasama antar desa dan penyelesaian perselisihan antar desa; i.
Fasilitasi penataan desa/kelurahan;
j.
Fasilitasi penyusunan Peraturan Desa;
k. Fasilitasi administrasi Desa/Kelurahan; l.
Pelaksanaan kegiatan administrasi kependudukan;
m. Pelaksanaan inventarisasi Aset Daerah atau Kekayaan Daerah lainnya yang ada di wilayah kerjanya; n. Pemberian rekomendasi dan perijinan tertentu; o. Pertimbangan pengangkatan Lurah; p. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Tata Pemerintah;
21
q. Pemberian saran dan pertimbangan mengenal langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Camat; r.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat.
G. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan ketentraman dan ketertiban umum. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum; b. Pelaksanaan koordinasi penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang Ketentraman dan Ketertiban Umum; c. Pelaksanaan
pembinaan
ketentraman
dan
ketertiban
serta
kemasyarakatan pembinaan ideologi negara dan kesatuan bangsa; d. Pembinaan
dan
penataan
Ketentraman
dan
Ketertiban
Umum,
Perlindungan Masyarakat (LINMAS), Pengawasan Perda, Keputusan Bupati, Azet Kabupaten, pengaturan PK5 dan pelaksanaan Perundangundangan di wilayah kerjanya; e. Penegakan dan pelaksanaan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah serta Peraturan Perundang-undangan lainnya di wilayah kerjanya; f.
Pengkoordinasian penyusunan bahan pembinaan/fasilitasi, penataan pengamanan dan Perlindungan Masyarakat (LINMAS);
g. Penghimpunan dan pengolahan data pembinaan/fasilitasi penataan pengamanan dan Perlindungan Masyarakat (LINMAS); h. Pelaksanaan
monitoring,
pembinaan/fasilitasi,
evaluasi
penataan,
dan
pengamanan
pelaporan dan
kegiatan
perlindungan
masyarakat; i.
Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Camat;
22
j.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat.
H. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan
pelaporan
melaksanakan
urusan tugas
Pemberdayaan
sebagaimana
Masyarakat
dimaksud
dan
dalam
Desa.
Pasal
23,
Untuk Seksi
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa b. Pelaksanaan koordinasi penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; c. Pelaksanaan
pembinaan/pemantapan
lembaga
kemasyarakatan
desa/kelurahan; d. Fasilitasi penyelenggaraan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Dasar; e. Pembinaan dan pengawasan kegiatan program pendidikan, generasi muda, keolahragaan, kebudayaan, kepramukaan serta peranan wanita; f.
Pembinaan dan pengawasan kegiatan program kesehatan masyarakat;
g. Penyelenggaraan Keluarga Berencana; h. Penanggulangan masalah sosial; i.
Pencegahan dan penanggulangan bencana alam dan pengungsi;
j.
Fasilitas kegiatan organisasi sosial/kemasyarakatan dan LSM;
k. Pemantapan struktur perekonomian masyarakat desa/kelurahan; l.
Peningkatan pendapatan masyarakat desa/kelurahan;
m. Pemantapan
pola
keterpaduan
pemberdayaan
masyarakat
desa/kelurahan; n. Peningkatan
partisipasi
dan
keswadayaan
masyarakat
dalam
pembangunan desa/kelurahan; o. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
23
p. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Camat; q. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat. I. Seksi Perekonomian dan Pembangunan Seksi Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan Perekonomian dan Pembangunan. Untuk melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud, Seksi Perekonomian dan Pembangunan mempunyai fungsi: a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Seksi Perekonomian dan Pembangunan; b. Pelaksanaan koordinasi penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang Perekonomian dan Pembangunan; c. Pelaksanaan analisa potensi desa, pembangunan sarana prasarana desa, sarana prasarana ekonomi, pendidikan, kesehatan, pertanian, pengairan dan sosial lainnya; d. Pengkoordinasian penyusunan bahan pembinaan/fasilitasi peningkatan pemanfaatan hasil-hasil perekonomian dan pembangunan; e. Pelaksanaan pembinaan peningkatan pelaksanaan pembangunan; f.
Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan terhadap golongan ekonomi lemah/keluarga miskin;
g. Penganalisaan
dan
pengkoordinasian
penyiapan
sarana/prasarana
perekonomian dan pembangunan; h. Pengkoordinasian, penyiapan dan penyelenggaraan Musbangdes dan UDKP; i.
Penghimpunan dan pengolahan data perekonomian dan pembangunan;
j.
Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Perekonomian dan Pembangunan;
k. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Camat;
24
l.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat.
J. Seksi Pelayanan Umum Seksi Pelayanan Umum mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan Pelayanan Umum. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Pelayanan Umum mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Seksi Pelayanan Umum; b. Pelaksanaan koordinasi penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang Pelayanan Umum; c. Pelaksanaan pengelolaan tata laksana pelayanan umum yang meliputi pengaturan penerapan standar pelayanan umum, pengumpulan dan analisa
data
indek
kepuasan
masyarakat,
pemberian
legalisasi,
rekomendasi, perijinan, KTP dan KK, Akta Kelahiran dan/atau Surat Kenal Lahir; d. Pengkoordinasian pemberian legalisasi, rekomendasi, dan perijinan sesuai prosedur tetap dan ketentuan yang berlaku; e. Penyelenggaraan pengaturan dan evaluasi tata ruang dan prosedur tetap dalam rangka kepuasan masyarakat; f.
Penyelenggaraan pembinaan kebersihan, keindahan, pertamanan dan sanitasi lingkungan;
g. Penyelenggaraan pembina sarana dan prasarana fisik pelayanan umum; h. Pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi Pelayanan Umum; i.
Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada Camat;
j.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Camat.
Struktur Organisasi
25
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan di Kabupaten Lumajang dengan susunan jabatan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Lumajang Nomor 01 Tahun 2009 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Organisasi Kecamatan di Kabupaten Lumajang, adalah sebagaimana pada bagan berikut :
Bagan 2.1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan
Camat
Sekretaris
Kelompok Jabatan Fungsional
Seksi Tata Pemerintahan
Seksi Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
Sub.Bag. Umum
Seksi Perekonomian dan Pembangunan
26
Sub.Bag. Keuangan
Seksi Pelayanan Umum
Sub.Bag. Perencanaan dan Pengembangan
Seksi Ketentraman dan Keteriban Umum
Susunan Kepegawaian Kecamatan Gucialit Susunan Kepegawaian pada Kecamatan Gucialit adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Susunan Pegawai Kecamatan Gucialit No Nama 1. DJAMALUDDIN, S.Sos Pembina (IV/a) NIP 19580826 197903 1 004 2. SARJITO WIBOWO, S.STP Penata (III/c) NIP 19830621 200112 1 001 3. YUDO WASESO Penata Tk.I (III/d) NIP 19580908 198003 1 014 4. BUDI CAHYONO Penata Tk.I (III/d) NIP 19610105 198003 1 003 5. MOH. HAZIN Penata Tk.I (III/d) NIP 19580929 198003 1 014 6. AGNI A. MEGATRAH, S.STP, M.Si Penata (III/c) NIP 19800303 200112 1 002 7 RIYADI Penata (III/c) NIP 19621210 199003 1 022 8. ISKANDAR Penata (III/c) NIP 19650905 199003 1 009
Jabatan Camat Gucialit
No Nama 9 NANANG BASORI, S.AP Penata Tk.I (III/d) NIP 19650215 198603 1 016 10 HARIYANI . Pengatur Tk.I (II/d) NIP 19650503 198603 2 021
Jabatan Kasubag Perencanaan dan Pengembangan Staf
27
Keterangan
Sekretaris Kecamatan Kasi Tata Pemerintahan Kasi Pelayanan Umum Kasi Perekonomian dan Pembangunan Kasi Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kasubag Keuangan
Keterangan
11
TUMPUK Pengatur Muda Tk.I (II/b) NIP 19591019 198003 2 004 SUYANTO Pengatur (II/c) NIP 19670521 199403 1 006 NYONO Pengatur Muda Tk.I (II/b) NIP 19640613 198503 1 004 SUGENG SUPRAYITNO Pengatur Muda (II/a) NIP 19660517 199703 1 010 ELI MARDIATMOKO Juru (I/c) NIP 19710324 201001 1 002 HARSOYO Juru Muda (I/b) NIP 19740806 200901 1 002 MAYMUN PUJI ASTUTIK Honorer ULFAH NUR CHOLIDIYAH Honorer PUJI PURNOMO Honorer SUPADI Honorer MOHAMAD YUSUF Honorer
12 . 13
14
15
16
17 . 18 . 19 . 20 . 21 .
Staf
Staf
Staf
Staf
Staf
Staf
Staf Pembantu Administrasi Staf Pembantu Administrasi Tenaga Operasional Kebersihan Tukang Kebun Driver
2.2. Sumber Daya SKPD Jumlah Aparatur di Kantor Camat Gucialit adalah 21 orang yang terdiri dari laki-laki sejumlah 17 orang dan perempuan 4 orang. Dari jumlah tersebut, rinciannya sebagai berikut : Tabel 2.2. Jumlah Aparatur di Kecamatan Gucialit a.
Status kepegawaian -
Pegawai negeri sipil (PNS)
:
16
orang
-
Tenaga Kontrak
:
5
orang
28
b.
c.
D
Latar belakang pendidikan -
Magister (S2)
:
1
orang
-
Sarjana (S1)
:
6
orang
-
Sarjana Muda/Diploma III (D3)
:
orang
-
Sarjana Muda/Diploma II (D2)
:
orang
-
Sarjana Muda/Diploma I (D1)
:
orang
-
SLTA
:
11
orang
-
SLTP
:
2
orang
-
SD
:
1
orang
Pangkat dan Golongan -
Pembina (IV/a)
:
1
orang
-
Penata Tingkat I (III/d)
:
4
orang
-
Penata (III/c)
:
4
orang
-
Penata Muda Tingkat I (III/b)
:
0
orang
-
Penata Muda (III/a)
:
0
orang
-
Pengatur Tingkat I (II/d)
:
1
orang
-
Pengatur (II/c)
:
1
orang
-
Pengatur Muda Tingkat I (II/b)
:
2
orang
-
Pengatur Muda (II/a)
:
1
orang
-
Juru Tingkat I (I/d)
:
0
orang
-
Juru (I/c)
:
1
orang
-
Juru Muda Tingkat I (I/b)
:
1
orang
-
Juru Muda (I/a)
:
0
orang
Pejabat Stuktural -
Eselon III
:
2
orang
-
Eselon IV
:
7
orang
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
29
Jenis pelayanan publik yang yang dikeluarkan oleh Kecamatan Gucialit sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya meliputi beberapa produk pelayanan, antara lain : 1. Pelayanan Kartu Keluarga 2. Pelayanan Kartu Tanda Penduduk 3. Pelayanan Surat Keteranagan Pindah Tempat 4. Pelayanan Ijin Mendirikan Bangunan 5. Pelayanan Surat Keterangan 6. Pelayanan Legalisasi KTP / KK 7. Pelayanan Rekomendasi ijin Keamanan 8. Pelayanan lain yang bersifat fasilitasi dan koordinasi kepada pemerintah desa serta dinas / instansi di tingkat kecamatan, misalnya : fasilitasi program Raskin,
pengelolaan
keuangan dan administrasi desa, PNPM-MPd,
Gerbangmas, PKK, fasilitasi dan koordinasi musrenbang, serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan instansi di wilayah Kecamatan Gucialit. Sebagai bentuk kinerja pelayanan SKPD Kecamatan Gucialit tersebut, berikut disajikan data jumlah produk pelayanan dalam kurun waktu tahun 2012 sampai dengan tribulan pertama 2014, yaitu :
Tabel 2.3. Jumlah Produk Pelayanan di Kecamatan Gucialit Tahun No 1 2 3 4 5 6 7 8
Jenis Pelayanan
2012
Pelayanan Kartu Keluarga Pelayanan Kartu Tanda Penduduk Pelayanan Surat Keteranagan Pindah Tempat Pelayanan Ijin Mendirikan Bangunan Pelayanan Surat Keterangan Pelayanan Legalisasi KTP / KK Pelayanan Rekomendasi ijin Keamanan Pelayanan lain yang bersifat fasilitasi dan koordinasi kepada pemerintah desa serta
30
448 171 275 274 3.679
s.d. tribulan I 2014 1.502 447 14.276 406 176 76 2013
1 589 225 27 3.826
306 122 17 954
dinas / instansi di tingkat kecamatan Jumlah
4.847
20.622
1.881
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD A. Tantangan Pengembangan Pelayanan SKPD di Kecamatan Gucialit yang selama ini dihadapi, antara lain : a. Kondisi geografis wilayah Kecamatan Gucialit yang kurang mendukung kinerja pelayanan akibat banyaknya wilayah desa yang relatif sulit dijangkau dan rawan bencana b. Kondisi sebagian masyarakat yang semakin materialistis dan apatis terhadap program-program pemerintah maupun lingkungan sekitar c. Masih lemahnya koordinasi yang menyebabkan adanya perbedaan pemahaman dengan pemerintah desa maupun instansi di tingkat kecamatan, terhadap aturan-aturan yang menjadi dasar pelaksanaan suatu kegiatan. d. Tuntutan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dan akuntabilitas pemerintahan e. Letak wilayah kecamatan yang relatif jauh dari ibu kota kabupaten ; f. Prasarana wilayah yang masih kurang memadai ; g. Masih rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan ; h. Kecenderungan masyarakat untuk mengabaikan peraturan dan kewajiban yang mengikat ; B. Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD di kecamatan Gucialit a. Adanya peraturan-peraturan yang dikeluarkan sebagai dasar pelaksanaan suatu kegiatan di tingkat kecamatan, antara lain : peraturan tentang pendelegasian kewenangan, anggaran, maupun pengembangan SDM aparatur.
31
b. Keberadaan lembaga kemasyarakatan yang fungsinya membantu kinerja kecamatan c. Adanya potensi wilayah yang dapat dikembangkan guna mendukung program unggulan kabupaten. d. Adanya pelimpahan sebagian kewenangan bupati kepada camat e. Adanya desentralisasi fiskal dari kabupaten pada kecamatan sehingga kecamatan berwenang menyusun program kerja sendiri
BAB III
32
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Permasalahan yang dihadapi di SKPD Kecamatan Gucialit terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan Kecamatan selain yang berupa tantangan dari luar sebagaimana yang diuraikan pada Bab II, juga berupa hambatan dari dalam, antara lain : 1. Motivasi SDM aparatur kecamatan yang relatif kurang dalam memahami dan menjalankan tugas serta fungsinya 2. Pemberian penghargaan dan hukuman yang belum diterapkan sepenunhya. 3. Lemahnya koordinasi antar aparatur kecamatan. 4. Masih terdapatnya kekosongan jabatan.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Rumusan Visi Pembangunan Tahun 20154-2019 sebagai cerminan peran dan kondisi yang ingin sekaligus
merefleksikan
diwujudkan di masa depan. Hal tersebut
kesinambungan
upaya
pengembangan
dan
pemantapan penyelenggaraan sistem pemerintahan. Rumusan Visi yang diangkat
merupakan
arah kebijakan dalam penyusunan program dan
kegiatan stratejik selama 5 (lima) tahun ke depan, yaitu : Terwujudnya Masyarakat L umajang yang Sejahtera dan Bermartabat. Misi yang ditetapkan merupakan peran strategik yang diinginkan dalam mencapai Visi dimaksud. Rumusan Misi yang diangkat didasarkan pada isu-isu strategis di Kabupaten Lumajang, yaitu : a. Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan, Kesehatan dan Pembinaan Keagamaan;
33
b. Meningkatkan
Perekonomian
Daerah
dan
Kesejahteraan
Masyarakat
Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha Pendukungnya; c. Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif, Bersih, dan Demokratis melalui Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional, Aspiratif, Partisipatif dan Transparan serta Mendorong Terciptanya Ketentraman dan Ketertiban dalam Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan Bermasyarakat. Untuk strategi/cara
mencapai
sasaran
misi
dalam proses perencanaan
yang
ditetapkan
diperlukan
pembangunan. Cara tersebut
merupakan satu rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya–upaya dalam rangka mewujudkan misi yang meliputi penetapan kebijakan dan prioritas daerah yang akan dilaksanakan dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya dan keadaan perencanaan pembangunan. Kebijakan
pembangunan menjadi pedoman
dalam
pelaksanaan
program dan kegiatan selama periode tahun 2014-2019, sehingga ada keterkaitan yang runtut antara rumusan visi sampai dengan langkah-langkah stratejik yang diwujudkan dalam rumusan program. Keterkaitan sebagaimana dimaksud di atas dapat dilihat pada uraian berikut. Untuk mencapai misi Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan, Kesehatan dan Pembinaan Keagamaan, ditetapkan 3 tujuan, yaitu : Tujuan 1 Meningkatnya Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan, Pembinaan Keagamaan serta Pengembangan dan Pelestarian Seni Budaya. Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam sasaran : 1.1.
Meningkatnya Aksesibilitas Dan Kualitas Pendidikan. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 1.1.1.
Menuntaskan Sukses Pendidikan 12 tahun.
1.1.2.
Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui
34
program-program sebagai berikut: 1.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
2.
Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.
3.
Pendidikan Menengah.
4.
Pendidikan Non Formal.
5.
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
6.
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan.
7.
Program
Peningkatan
dan
Pengembangan
Pengelolaan Barang Daerah. 8.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
9.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
10 Program Peningkatan Disiplin Aparatur. 1.2.
Meningkatnya Minat Baca Masyarakat. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 1.2.1.
Meningkatkan
Jumlah
Pengunjung
Perpustakaan
Khususnya Pelajar. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Pengembangan
Budaya
Baca
dan
Pembinaan Perpustakaan. 2. 1.3.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Meningkatnya Pembinaan Keagamaan. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 1.3.1.
Meningkatkan Pembinaan Kegiatan Keagamaan. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut:
35
1.
Program Fasilitas Kegiatan Keagamaan.
2.
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan.
3.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
4.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
5.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
6.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
1.4.
Terpeliharanya Seni dan Kebudayaan Daerah. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 1.4.1.
Melestarikan
dan
Mengembangkan
Keragaman
Kekayaan Budaya dengan Meningkatkan Apresiasi dan Peran Serta Komunitas Budaya Lokal. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Pengembangan Nilai Budaya.
2.
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya.
3.
Program Pengelolaan Keragaman Budaya.
Tujuan 2 Meningkatnya Aksesibilitas dan Derajat Kesehatan Masyarakat. Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam sasaran : 2.1.
Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 2.1.1.
Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar sampai ke Pelosok Desa dan Rujukan. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Jaminan Kesehatan Nasional.
36
2.
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit .
3.
Penetapan Angka Kredit Tenaga Fungsional.
4.
Pengembangan Lingkungan Sehat.
5.
Peningkatan Kemandirian Posyandu.
6.
Perbaikan Gizi Masyarakat.
7.
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.
8.
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu dan Jaringannya.
9.
Program Pengawasan Keamanan dan Kesehatan Makanan.
10 Program Pengawasan Obat dan Bahan Makanan. 11 Program Peningkatan Cakupan Desa Siaga Aktif. 12 Program
Peningkatan
Cakupan
UKBM
Poskestren. 13 Program Sarana
Peningkatan dan
Media
Dan Promosi
Pengembangan dan
Publikasi
Kesehatan. 14 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur. 15 Program
Peningkatan
Keselamatan
Ibu
Melahirkan dan Anak. 16 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. 17 Program Upaya Kesehatan Masyarakat. 18 Program Upaya Peningkatan Kesehatan Lansia. 19 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. 20 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 21 Program Peningkatan dan Pembinaan Aparatur. 22 Program Peningkatan Sarana dan Pembinaan
37
Aparatur. 23 Program Peningkatan Disiplin Aparatur. 24 Program
Pengembangan
dan
Pengelolaan
Keuangan Daerah. 25 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. 2.2.
Meningkatnya Pelayanan Keluarga Berencana. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 2.2.1.
Mengendalikan
Pertumbuhan
Penduduk
dan
Meningkatkan Kualitas Keluarga. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program
Pendukung
Operasional
Keluarga
Berencana. 2.
Program Kesehatan Reproduksi Remaja.
3.
Program Pelayanan Kontrasepsi.
4.
Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KS yang Mandiri.
5.
Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak Melalui Kelompok Kegiatan di Masyarakat.
6.
Program
Pengembangan
Pusat
Pelayanan
Informasi dan Konseling KRR. 7.
Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS dan Termasuk HIV/AIDS..
8.
Program Pengembangan Model Operasional BKB - Posyandu – PADU.
9.
Program Pengelolaan Data dan Informasi KB/KS.
10 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 11 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
38
Aparatur. 12 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 13 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
Tujuan 3 Meningkatnya Kualitas SDM Perempuan, Anak dan Pemuda. Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam sasaran : 3.1.
Meningkatnya Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak serta
Meningkatnya
Partisipasi
Perempuan
Dalam
Pembangunan. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 3.1.1.
Meningkatkan Perlindungan Perempuan dan Anak serta Meningkatkan Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program
Keserasian
Kebijakan
Peningkatan
Kualitas Anak dan Perempuan. 2.
Program
Penguatan
Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender dan Anak. 3.
Program
Peningkatan
Kualitas
Hidup
dan
Peran
Serta
dan
Perlindungan Perempuan. 4.
Program
Peningkatan
Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan. 3.2.
Meningkatnya Peran Pemuda dan Prestasi Olah Raga Daerah. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 3.2.1.
Meningkatkan
39
Kualitas Pemuda dan Prestasi Olah
Raga Daerah. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Pengembangan
dan
Keserasian
Kebijakan
Pemuda. 2.
Peningkatan Peran Serta Kepemudaan.
3.
Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda.
Untuk
mencapai
4.
Pelatihan Ketrampilan Pemuda.
5.
Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga.
6.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga.
7.
Pelayanan Administrasi Perkantoran.
8.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
9.
Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur.
misi
Meningkatkan
Perekonomian
Daerah
dan
Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha Pendukungnya, ditetapkan tujuan sebagai berikut : Tujuan 4 Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Masyarakat. Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam sasaran : 4.1.
Meningkatnya Usaha Perdagangan. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.1.1.
Meningkatkan Volume Perdagangan. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Peningkatan dan Pengembangan Ekspor.
2.
Program Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal.
3.
Perlindungan
40
Konsumen
dan
Pengamanan
Perdagangan. 4.
Peningkatan
Efesiensi
Perdagangan
Dalam
Negeri. 5.
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan.
6.
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi.
7.
Peningkatan
Iklim
Investasi
dan
Realisasi
Investasi. 8.
Penyiapan Potensi Sumberdaya Sarana dan Prasarana Daerah.
9.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Daerah.
10 Pogram
Peningkatan
dan
Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah. 4.2.
Meningkatnya Sektor Industri. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.2.1.
Meningkatkan Produksi Sektor Industri. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Pembinaan Lingkungan Sosial.
2.
Program
Pengembangan
Industri
Kecil
dan
Menengah. 3.
Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial.
4.
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri.
5.
Program Pembinaan Industri.
6.
Program
Peningkatan
dan
Pengelolaan Keuangan Daerah.
41
Pengembangan
7.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
8.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
9.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
10 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur. 11 Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistim
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. 4.3.
Meningkatnya Kualitas
Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah (UKM). Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.3.1.
Menciptakan Iklim Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi yang Kondusif. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah.
2.
Program
Pengembangansistem
Pendukung
Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah. 3.
Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro.
4.
Program
Peningkatan
Kualitas
Kelembagaan
Koperasi. 5.
Program Penciptaan Iklim Usaha UKM Yang Kondusif.
6.
Program Pelayanan Administrasi dan Perkantoran
7.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
8.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
9.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
42
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. 4.4.
Meningkatnya Investasi di Daerah. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.4.1.
Meningkatkan Nilai Investasi di Daerah. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Peningkatan Promosi dan Kerja Sama Investasi.
2.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
3.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
4.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
5.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
6.
Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah.
7.
Program Pengendalian Distribusi Pupuk.
8.
Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan.
9.
Program
Perlindungan
Konsumen
dan
Pengamanan Perdagangan. 10 Program
Pengembangan
Industri
Kecil
dan
Menengah. 11 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya. 12 Program Peningkatan Disiplin Aparatur. 13 Program Optimalisasi Pelayanan Perizinan.
43
14 Program Optimalisasi Kebijakan Perizinan. 15 Program Peningkatan Pembinaan dan Sosialisasi Perizinan. 4.5.
Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman, Lancar dan Terjangkau. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.5.1.
Meningkatkan Kelancaran Angkutan Orang, Barang dan Jasa serta Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas Jalan. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan.
2.
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas.
3.
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan.
4.
Program
Rehabilitasi/Pemeliharaan
Prasarana
dan Fasilitas LLAJ. 5.
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan.
6.
Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor.
7.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
8.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
9.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
10 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur. 11 Program Peningkatan Pengembangan Sistem
44
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. 12 Program
Peningkatan
dan
Pengembangan
Pengelolaan. 4.6.
Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.6.1.
Memperluas Kesempatan Kerja Serta Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja.
2.
Program Peningkatan Kesempatan Kerja.
3.
Program
Pengembangan
Industri
Kecil
dan
Menengah 4.7.
Meningkatnya Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.7.1.
Meningkatkan
Jaminan
Kesejahteraan
dan
Perlindungan Bagi Tenaga Kerja. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program
Perlindungan
dan
Pengembangan
Lembaga Kertenagakerjaan. 2.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
3.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
4.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
5.
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur.
45
4.8.
Meningkatnya Produksi Dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.8.1.
Optimalisasi Pengelolaan Lahan Pertanian.
4.8.2.
Menjaga Stabilitas Harga Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Pemberdayaan Agribisnis.
2.. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan. 3.
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.
4.
Program
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
(Pertanian/ Perkebunan). 4.9.
Meningkatnya Produksi Hasil Perkebunan. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.9.1.
Meningkatkan Produksi dan Mutu Hasil Perkebunan. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan.
2.
Program
Peningkatan
Penerapan
Teknologi
Pertanian / Perkebunan. 3.
Program
Peningkatan
Produksi
Pertanian
/
Perkebunan. 4.
Program Peningkatan Tingkat Kesuburan Lahan.
5.
Program
Peningkatan
Perkebunan.
46
Penyuluh
Pertanian
/
6.
Program Pengendalian Distribusi Pupuk.
7.
Program Stadarisasi Bahan Baku.
8.
Pembinaan Lingkungan Sosial Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau.
9.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
10 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 11 Program Peningkatan Disiplin Aparatur. 12 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur. 13 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. 4.10 Meningkatnya Produksi dan Populasi Peternakan. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.10.1 Meningkatkan
Kualitas
dan
Kuantitas
Hasil
Peternakan. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program
Pencegahan
dan
Penanggulangan
Penyakit Ternak. 2.
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan.
3.
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan.
4.
Program
Peningkatan
Penerapan
Teknologi
Peternakan. 5.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
6.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
7.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
47
8.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
9.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
4.11 Meningkatnya Rehabilitasi dan Konservasi Lingkungan. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.11.1 Melindungi Kelestarian Fungsi Lingkungan Hidup Melalui Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. 4.11.2 Meningkatkan Pengelolaan Dan Pemanfaatan Hutan, Tanah dan Air yang Berwawasan Lingkungan. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan.
2.
Rehabilitasi Hutan dan Lahan.
3.
Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Hutan.
4.
Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan.
5.
Pemanfaatan Kawasan Hutan Industri.
6.
Perencanaan dan Pengembangan Hutan.
7.
Pemberdayaan Penyuluh Kehutanan.
8.
Pelayanan Administrasi Perkantoran.
9.
Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur.
10 Peningkatan Disiplin Aparatur. 11 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 12 Penyusunan
Laporan
Capaian
Kinerja
dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD/LAKIP. 4.12 Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Perikanan. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah:
48
4.12.1 Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Hasil Produksi Perikanan. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir.
2.
Program
Pemberdayaaan
Pengawasan dan
Masyarakat
dalam
Pengendalian Sumberdaya
Kelautan. 3.
Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut
4.
Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut.
5.
Program Peningkatan Budaya Kelautan dan Maritim Kepada Masyarakat.
6.
Pengembangan Budidaya Perikanan.
7.
Program Pengembangan Perikanan Tangkap.
8.
Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan.
9.
Optimalisasi
Pengolahan
dan
Pemasaran
Produksi Perikanan. 10 Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar. 11 Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran. 12 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 13 Program Peningkatan Disiplin Aparatur. 14 Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur. 15 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. 4.13 Meningkatnya Kualitas Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup.
49
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.13.1 Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program
Pengendalian
Pencemaran
dan
Perusakan Lingkungan Hidup. 2.
Program
Perlindungan
dan
Konservasi
Sumberdaya Alam. 3.
Program
Peningkatan
Kualitas
dan
Akses
Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. 4.
Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.
5.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Umum.
4.14 Meningkatnya Penanganan Persampahan. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.14.1 Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Persampahan. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.
2.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
3.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
4.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
5.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
50
6.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
4.15 Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.15.1 Mengembangkan
Produk-Produk
Wisata
dan
Meningkatkan Promosi. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata.
2.
Program Pengembangan Kemitraan.
3.
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata.
4.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
5.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
6.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
7.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
4.16 Meningkatnya Sarana Infrastruktur Daerah. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.16.1 Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Jalan dan Jembatan. 4.16.2 Mengurangi Daerah Genangan dan Banjir. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan.
2.
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
3.
Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan.
4.
Program Pembangunan Sistem Informasi/Data
51
Base Jalan dan Jembatan. 5.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan.
6.
Program Keselamatan Jalan.
7.
Program Pembinaan Jasa Konstruksi.
8.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
9.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
10 Program Peningkatan Disiplin Aparatur. 11 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 12 Program
Peningkatan
dan
Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah. 13 Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal dan Pengendalian Kegiatan. 14 Program Pengembangan dan Penyempurnaan Produk Hukum. 15 Program
Peningkatan
dan
Pengembangan
Pengelolaan Barang Daerah. 16 Program
Rehabilitasi/Pemeliharaan
Saluran
Drainase/ Gorong-Gorong. 4.17 Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Pelayanan Irigas. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.17.1 Meningkatkan Pelayanan Irigasi. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program
Pembangunan
Saluran
Drainase
Gorong-Gorong. 2.
Program Pembangunan Turap / Talud / Brojong.
52
/
3.
Program Rehabilitas / Pemeliharaan Talud / Bronjong.
4.
Program
Pengembangan
Pengelolaan
Jaringan
Irigasi,
Kinerja
dan
Rawa
dan
Jaringan Pengairan lainnya. 5.
Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku.
6.
Program
Pengembangan,
Pengelolaan
dan
Konversi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air lainnya. 7.
Program Pengendalian Banjir.
4.18 Meningkatnya Pengelolaan Energi Dan Sumber Daya Mineral Daerah. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.18.1 Meningkatkan
Pembinaan,
Pengawasan
dan
Pendapatan di Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Daerah. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan.
2.
Program Pembangunan dan Peningkatan Energi Perdesaan.
4.19 Meningkatnya Ketersediaan Pangan Utama Masyarakat. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.19.1 Memanfaatkan Ketersediaan Sumber Daya Lokal dan Keanekaragaman Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia Maupun Ketersediaan Teknologi Spesifik Lokal Guna Optimalisasi Lahan Pekarangan dan
53
Pengembangan Rumah Pangan Lestari. 4.19.2 Mengembangkan Secara Serius Industri Pengolahan Pangan Skala Kecil Dan Menengah. 4.19.3 Meningkatkan Memahami
Kesadaran
Pola
Konsumsi
Masyarakat Pangan,
dalam
Mutu
dan
Keamanan Pangan Serta Kewaspadaan Pangan dan Gizi. 4.19.4 Meningkatkan Keterjangkauan Masyarakat Terhadap Bahan Pangan Baik Melalui
Secara Fisik dan Ekonomi
Peningkatan
Efisiensi
Ekonomi
dan
Memperhatikan Keunggulan Kompetitif dan Komparatif Wilayah. 4.19.5 Membentuk
Jejaring
dan
Menumbuhkembangkan
Kerjasama Perluasan Jaringan Pemasaran Produk di Beberapa Toko, Outlet, Minimarket, Supermarket serta Memfasilitasi Terbentuknya Pusat Oleh-Oleh Khas Kota Lumajang di Setiap Lokasi Daerah Tujuan Wisata 4.19.6 Melaksanakan secara benar dan intensif INPRES No. 3 Tahun 2012 tentang Pengendalian Harga Gabah dan
Melaksanakan
Pemantauan
Harga
Pangan
Pokok. 4.19.7 Mengembangkan Jaringan Dan Koordinasi Lintas Sektor, Lintas Wilayah,
Lintas Waktu dan Pelaku
Guna Menyelaraskan dan Mensinergikan Kebijakan Program dan Kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program
Peningkatan
(Pertanian/ Perkebunan).
54
Ketahanan
Pangan
2.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
3.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
4.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
5.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
6.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
4.20 Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat Pedesaan. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.20.1 Meningkatkan Berpartisipasi
Kesadaran dalam
Masyarakat
Untuk
Pembangunan
serta
Menumbuhkan Peningkatan Swadaya Masyarakat dalam Pembangunan Desa. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2.
Program Peningkatan Sarpras Aparatur.
3.
Prgram Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
4.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Pencapaian Kinerja dan Keuangan.
5.
Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Daerah.
6.
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat.
7.
Program
Pengembangan
Lembaga
Ekonomi
Pedesaan. 8.
Program
Peningkatan
Partisipasi
Dalam Pembangunan Desa.
55
Masyarakat
9.
Program
Peningkatan
Peran
Perempuan
di
Pedesaan. 10 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 11 Program Peningkatan Disiplin Aparatur. 12 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa. 13 Program
Peningkatan
Kapasitas
Aparatur
Pemerintah Desa. 14 Program
Peningkatan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa. 15 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. 4.21 Meningkatnya Kualitas Sarana Dasar Permukiman. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.21.1 Meningkatkan
Rumah
Tangga
Bersanitasi
dan
Memiliki Akses Air Bersih. 4.21.2 Mengurangi Kawasan Permukiman Kumuh. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Lingkungan Sehat Perumahan.
2.
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan.
3.
Program
Peningkatan
Kesiagaan
dan
Pencegahan Bahaya Kebakaran. 4.
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh.
5.
Program Pengembangan Perumahan.
6.
Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan.
4.22 Meningkatnya Penataan Kawasan Daerah Sesuai RTRW.
56
Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.22.1 Meningkatkan dan Mengefektifkan Pengendalian Tata Ruang Daerah melalui Dokumen Tata Ruang dan Penegakan Penerapannya. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Perencanaan Tata Ruang.
4.23 Terselenggaranya Pelayanan Ketransmigrasian. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 4.23.1 Meningkatkan
Kualitas
Penyelenggaraaan
Transmigrasi. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi.
Untuk mencapai misi Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif, Bersih, dan Demokratis melalui Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional, Aspiratif, Partisipatif dan Transparan serta Mendorong Terciptanya Ketentraman dan Ketertiban dalam Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan Bermasyarakat, ditetapkan 2 (dua) tujuan sebagai berikut : Tujuan 5 Meningkatnya Pelayanan Publik yang Profesional dan Transparan. 5.1.
Meningkatnya Pelayanan Kependudukan . Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 5.1.1.
Meningkatkan Pelayanan Kependudukan. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Penataan Administrasi Kependudukan.
57
2.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
3.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
4.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
5.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur..
5.2.
Meningkatnya Sistem Komunikasi, Informasi dan Media Masa. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 5.2.1.
Penyelenggaraan Pemerintahan yang Transparan. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa.
2.
Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi.
3.
Program
Penyebarluasan
Informasi
Pembangunan. 4. 5.3.
Program Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai.
Meningkatnya Penanganan Pertanahan. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 5.3.1.
Meningkatkan Pengelolaan Pertanahan. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Pengembangan Wilayah Perbatasan.
2.
Program
Penataan
Penguasaan,
Pemilikan,
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah. 3. 5.4
Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan
Meningkatnya Efektifitas Perencanaan Pembangunan dan
58
Ketersediaan data Statistik Daerah Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 5.4.1.
Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah
dan
Partisipasi
Masyarakat
dalam
Pelaksanaan Perencanaan. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur.
2.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
3.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
4.
Program Perencanaan Pembangunan Daerah.
5.
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi.
6.
Program
Perencanaan
Pembangunan
Sosial
Budaya. 7.
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA.
8.
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan.
9.
Program Perbaikan Gizi Masyarakat.
10 Program pengembangan Lingkungan Sehat. 11 Program
Penguatan
Kelembagaan
Pengarus
Utamaan Gender dan Anak. 12 Program
Keserasian
Kebijakan
Peningkatan
Kualitas Anak dan Perempuan. 13 Program
Peningkatan
Partisipasi
Masyarakat
dalam Pembangunan Desa. 14 Program Pengembangan Data/Informasi. 15 Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah.
59
5.5.
Meningkatnya Pengelolaan Arsip Pemerintah Daerah Yang Tertib, Rapi dan Handal. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 5.5.1.
Mengembangkan Sistem Administrasi Pemerintahan dan Pengelolaan Arsip Daerah. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program
Perbaikan
Sistem
Administrasi
Kearsipan. 2.
Program
Penyelamatan
dan
Pelestarian
Dokumen/Arsip Daerah. 3.
Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan.
4.
Program
Peningkatan
Kualitas
Pelayanan
Informasi. 5.6.
Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 5.6.1.
Meningkatkan Kualitas Hidup Bagi PMKS dengan Peningkatan
Rehabilitasi
dan
Bantuan
Dasar
Kesejahteraan Sosial. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program
Pelayanan
dan
Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial. 2.
Pembinaan Anak Terlantar.
3.
Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma.
4.
Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit
60
Sosial (Eks Napi, PSK,
Narkoba dan Penyakit
Sosial Lainnya). 5.
Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo.
6.
Program
Pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial. 5.7.
Meningkatnya
Pengawasan
dan
Akuntabilitas
Penyelenggaraan Pemerintahan. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 5.7.1.
Meningkatkan Mutu dan Hasil Pengawasan Melalui Peningkatan
Profesionalisme Aparatur Pengawasan
dan Monitoring Tindak Lanjut. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Internal
Peningkatan dan
Sistem
Pengendalian
Pengawasan Pelaksanaan
Kebijakan Kepala Daerah. 2.
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.
3.
Program
Penataan
Dan
Penyempurnaan
Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan. 4.
Program Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
5.
Program
Peningkatan
Percepatan
Pemberantasan Korupsi. 6.
Progam Pelayanan Administrasi Perkantoran.
7.
Program
Peningkatan
Sarana
dan
Prasana
Aparatur. 8.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
9.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
61
Aparatur. 10 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capeian Kinerja dan Keuangan. 11 Program
Peningkatan
dan
Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah. 5.8.
Meningkatnya Penyelenggaraan Pemerintahan. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 5.8.1.
Meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
3.
Program
Peningkatan
Kapasitas
Aparatur
Pemerintah Desa. 4.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
5.
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Desa.
6.
Program
Peningkatan
Kualitas
Pelayanan
Masyarakat. 7.
Program
Peningkatan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa. 8.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
5.9.
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah:
62
5.9.1.
Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program
Peningkatan
dan
Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah. 2.
Proses
Peningkatan
dan
Pengembangan
Pengelolaan Barang Daerah. 3.
Progam Pelayanan Administrasi Perkantoran.
4.
Program
Peningkatan
Sarana
dan
Prasana
Aparatur. 5.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
6.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
7.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
5.10 Meningkatnya Peran Legislatif dalam Tugas Pemerintahan. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 5.10.1 Meningkatkan Fungsi Legislatif Melalui Pemberdayaan dan Fasilitasi Aspirasi Masyarakat. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
3.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
4.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
5.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
63
Pelaporan Capaian Kinerja. 6.
Program
Peningkatan
Kapasitas
Lembaga
Perwakilan Rakyat Daerah. 7.
Program
Peningkatan
Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah. 5.11 Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 5.11.1 Meningkatkan
Profesionalisme
Aparat
Melalui
Kediklatan dan Memberikan Hak-Hak Pegawai Sesuai Ketentuan. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Pendidikan Kedinasan.
2.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
3.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
4.
Program
Pembinaan
dan
Pengembangan
Aparatur. 5.
Program Pelayanan Administrasi Kepegawaian.
6.
Program Kedinasan.
7.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
8.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana.
9.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
10 Program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 11 Program
Penataan
Kelembagaan
Ketatalaksanaan serta Peningkatan Kelembagan.
64
dan
Kapasitas
12 Program
Peningkatan
Kualitas
Pelayanan
Masyarakat. 13 Program
Peningkatan
Kapasitas
Kinerja
Kelembagaan. 14 Program Pendidikan Politik Masyarakat. 15 Program
Peningkatan
Pelayanan
Kedinasan
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah. 16 Program
Peningkatan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Umum. 17 Program Pelayanan Kedinasan. 18 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Fasilitas Umum. 5.12 Meningkatnya Kerjasama Daerah. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 5.12.1 Meningkatkan
Kesejahteraan
Masyarakat
Melalui
Kerjasama Antar Daerah. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Kerjasama Pembangunan.
5.13 Meningkatnya Akuntabilitas Pengadaan Barang dan Jasa. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 5.13.1 Meningkatkan Akuntabilitas dalam Rangka Efektif dan Efesiensi Pengadaan Barang dan Jasa. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Barang.
2.
Pelayanan Administrasi Perkantoran.
65
3.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
4.
Peningkatan Disiplin Aparatur.
5.
Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan.
Tujuan 6 Meningkatkan ketentraman dan ketertiban Masyarakat. 6.1.
Meningkatnya Suasana yang Santun dan Saling Menghormati dalam Kehidupan Bermasyarakat Berbangsa dan Bernegara. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 6.1.1.
Meningkatkan Rasa Aman, Nyaman, Santun dan Saling Menghormati dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Peningkatan
Keamanan
dan
Kenyamanan
Lingkungan. 2.
Pengembangan Wawasan Kebangsaan.
3.
Kemitraan
Pengembangan
Wawasan
Kebangsaan. 4.
Pemberdayaan
Masyarakat
Untuk
Menjaga
Ketertiban dan Keamanan.
6.2.
5.
Pendidikan Politik Masyarakat.
6.
Pelayanan Administrasi Perkantoran.
7.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
8.
Peningkatan Disipilin Aparatur..
9.
Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur.
Meningkatnya kepatuhan masyarakat
terhadap Peraturan
Perundangan. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran
66
tersebut adalah: 6.2.1
Mengembangkan Budaya Masyarakat yang Tertib dan Patuh Terhadap Peraturan Perundangan. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat).
2.
Program Peningkatan Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Umum.
3.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
4.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
5.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
6.
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur.
7.
Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistim
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. 6.3.
Meningkatnya
Pencegahan,
Kesiapsiagaan
Dan
Penanggulangan Bencana. Kebijakan umum yang diambil untuk mencapai sasaran tersebut adalah: 6.3.1
Mengembangkan Sistem Penanggulangan Bencana yang Efektif, Efisien dan Akuntabel dengan Melibatkan Peran Serta Masyarakat dan Lembaga Usaha. Pencapaian sasaran di atas dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut: 1.
Program
Pencegahan
Dini
Penanggulangan
Korban Bencana. 2.
Pengendalian Banjir.
3.
Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya
67
Kebakaran. 4.
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana.
5.
Pengendalian Kebakaran Hutan.
Kecamatan Gucialit sebagai salah satu SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang, mempunyai kontribusi terhadap pencapaian visi dan misi kabupaten. Namun bentuk kontribusi tersebut tentu berbeda jika dibandingkan dengan kecamatan yang lain, walaupun memiliki kesamaan dari segi tugas pokok dan fungsi. Perbedaan bentuk kontribusi tersebut dikarenakan adanya faktor penghambat dan pendorong pelayanan di Kecamatan Gucialit yang berbeda dari kecamatan lain sebagaimana tampak pada tabel berikut: TABEL 3.1. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Kecamatan Gucialit Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Visi : Terwujudnya Masyarakat Lumajang yang Sejahtera dan Bermartabat No 1.
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Meningkatkan Kualitas SDM
Faktor
Permasalahan
Penghambat
Pendorong
-
-
-
Pendidikan Anak Usia Dini
Masih minim
Jarak tempuh dari Antusias warga
(PAUD)
fasilitas gedung
rumah warga ke
untuk
PAUD dan gaji
gedung PAUD
memberikan
guru PAUD yang
yang relatif jauh
pendidikan dini
yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan, Kesehatan dan Pembinaan Keagamaan
68
Wajib Belajar Pendidikan
masih di bawah
bagi anak-
UMR
anaknya
-
-
-
Pendidikan Menengah
-
-
-
Pendidikan Non Formal
-
-
-
Program Peningkatan Mutu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Dasar Sembilan Tahun
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Barang Daerah No
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih
Permasalahan
Faktor Penghambat
Pendorong
Program Pelayanan
Belum tertibnya
Aparatur kurang
Adanya
Administrasi Perkantoran
pengelolaan
disiplin dalam
wewenang dan
administrasi
mengelola
anggaran yang
kantor
administrasi
dimiliki
kantor
kencamatan untuk menunjang pelaksanaan program
Program Peningkatan
Belum
Untuk memenuhi
Sarana dan Prasarana
lengkapnya
kebutuhan sarana wewenang dan
Aparatur
sarana dan
prasarana
anggaran yang
prasarana
aparatur harus
dimiliki
aparatur
dilakukan
kencamatan
bertahap,
untuk
sehingga
menunjang
memakan waktu
pelaksanaan
69
Adanya
program Program Peningkatan
Disiplin aparatur
Penerapan
Adanya
Disiplin Aparatur
yang relatif
pemberian hadiah wewenang dan
kurang
dan hukuman
anggaran yang
yang belum
dimiliki
konsisten
kencamatan untuk menunjang pelaksanaan program
Program Pengembangan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Program Fasilitas Kegiatan Keagamaan Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Program Pengembangan Nilai Budaya Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Program Pengelolaan Keragaman Budaya No
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Jaminan Kesehatan
Faktor
Permasalahan
Penghambat
Pendorong
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Penetapan Angka Kredit Tenaga Fungsional Pengembangan Lingkungan Sehat
70
Peningkatan Kemandirian
-
-
-
Perbaikan Gizi Masyarakat
-
-
-
Program Obat dan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Program Peningkatan
Kinerja aparatur
Sebagian
Adanya
Kapasitas Sumberdaya
relatif rendah
aparatur yang
wewenang dan
Aparatur
karena motivasi
tidak memahami
anggaran yang
yang rendah
tugas dan
dimiliki
fungsinya
kencamatan
Posyandu
Perbekalan Kesehatan Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu dan Jaringannya Program Pengawasan Keamanan dan Kesehatan Makanan Program Pengawasan Obat dan Bahan Makanan Program Peningkatan Cakupan Desa Siaga Aktif Program Peningkatan Cakupan UKBM Poskestren Program Peningkatan Dan Pengembangan Sarana dan Media Promosi dan Publikasi Kesehatan
untuk menunjang pelaksanaan program No
Misi dan Program KDH dan
Permasalahan
71
Faktor
Wakil KDH terpilih Program Peningkatan
Penghambat
Pendorong
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Program Pengembangan
Belum tertibnya
Aparatur
Adanya
dan Pengelolaan Keuangan
pengelolaan
pelaksana belum
wewenang dan
Daerah
keuangan daerah
sepenuhnya
anggaran yang
memahami
dimiliki
tugasnya
kencamatan
Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program Upaya Peningkatan Kesehatan Lansia Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
untuk menunjang pelaksanaan program Program Peningkatan
Belum tertibnya
Aparatur
Adanya
Pengembangan Sistem
penyusunan
pelaksana belum
wewenang dan
Pelaporan Capaian Kinerja
laporan capaian
sepenuhnya
anggaran yang
dan Keuangan
kinerja
memahami
dimiliki
tugasnya
kencamatan untuk menunjang pelaksanaan program
Program Pendukung
-
-
72
-
Operasional Keluarga Berencana Program Kesehatan
-
-
-
-
-
-
Reproduksi Remaja Program Pelayanan Kontrasepsi
No
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Program Pembinaan Peran
Faktor
Permasalahan
Penghambat
Pendorong
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KS yang Mandiri Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak Melalui Kelompok Kegiatan di Masyarakat Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS dan Termasuk HIV/AIDS Program Pengembangan Model Operasional BKB Posyandu – PADU Program Pengelolaan Data dan Informasi KB/KS Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan
73
Perempuan Program Penguatan
-
-
-
-
-
-
Program Peningkatan Peran -
-
-
-
-
-
-
-
-
Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda Peningkatan Peran Serta Kepemudaan No
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Peningkatan Upaya
Faktor
Permasalahan
Penghambat
Pendorong
-
-
-
-
-
-
-
-
--
-
-
-
Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda Pelatihan Ketrampilan Pemuda Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
2.
Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat
74
Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha Pendukungnya Peningkatan dan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pengembangan Ekspor Program Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Penyiapan Potensi Sumberdaya Sarana dan Prasarana Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Daerah No
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Program Pembinaan
Faktor
Permasalahan
Penghambat
Pendorong
-
-
-
-
-
-
Lingkungan Sosial Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
75
Program Pengembangan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sentra-Sentra Industri Potensial Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Program Pembinaan Industri Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Program Pengembangan sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Program Penciptaan Iklim Usaha UKM Yang Kondusif Program Peningkatan Promosi dan Kerja Sama Investasi Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah Program Pengendalian Distribusi Pupuk Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang
76
Pertambangan
No
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Program Perlindungan
Faktor
Permasalahan
Penghambat
Pendorong
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Program Optimalisasi Pelayanan Perizinan Program Optimalisasi Kebijakan Perizinan Program Peningkatan Pembinaan dan Sosialisasi Perizinan Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Program Rehabilitasi/Pemeliharaan
77
Prasarana dan Fasilitas LLAJ Program Peningkatan
-
-
-
-
-
-
-
Pelayanan Angkutan Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Program Peningkatan
-
Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
No
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Program Peningkatan
Faktor
Permasalahan
Penghambat
Pendorong
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kesempatan Kerja Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Kertenagakerjaan Program Pemberdayaan Agribisnis Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/ Perkebunan) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
78
Pertanian/ Perkebunan Program Peningkatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Program Peningkatan Tingkat Kesuburan Lahan Program Peningkatan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Program Pengendalian Distribusi Pupuk Program Stadarisasi Bahan Baku Pembinaan Lingkungan Sosial Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau No
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Program Pencegahan dan
Faktor
Permasalahan
Penghambat
Pendorong
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Penanggulangan Penyakit Ternak Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
79
Pemanfaatan Potensi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sumberdaya Hutan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Hutan Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan Pemanfaatan Kawasan Hutan Industri Perencanaan dan Pengembangan Hutan Pemberdayaan Penyuluh Kehutanan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD/LAKIP Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Program Pemberdayaaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan
No
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Program Peningkatan
Faktor
Permasalahan -
Penghambat -
Kesadaran dan Penegakan
80
Pendorong -
Hukum dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut Program Peningkatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Mitigasi Bencana Alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut Program Peningkatan Budaya Kelautan dan Maritim Kepada Masyarakat Pengembangan Budidaya Perikanan Program Pengembangan Perikanan Tangkap Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Pengelolaan Ruang
81
Terbuka Hijau Peningkatan Sarana dan
-
-
-
Prasarana Pelayanan Umum
No
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Program Pengembangan
Faktor
Permasalahan
Penghambat
Pendorong
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Program Pengembangan
Belum
Masih rendahnya
Adanya
Destinasi Pariwisata
maksimalnya
pemahaman
program
pengelolaan
masyarakat
unggulan
potensi wisata
terhadap
berupa 1
yang ada
pengelolaan
kecamatan, 1
obyek wisata
desa wisata
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kinerja Pengelolaan Persampahan Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Program Pengembangan Kemitraan
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
82
Program Keselamatan Jalan -
-
-
Program Pembinaan Jasa
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Konstruksi Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kegiatan Program Pengembangan dan Penyempurnaan Produk Hukum
No
Misi dan Program KDH dan
Faktor
Permasalahan
Wakil KDH terpilih
Penghambat
Pendorong
Program Peningkatan dan
Belum tertibnya
Aparatur
Adanya
Pengembangan
pengelolaan
pengelola belum
wewenang dan
sepenuhnya
anggaran yang
mengetahui
dimiliki
tugasnya
kencamatan
Pengelolaan Barang Daerah barang daerah
untuk menunjang pelaksanaan program Program
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Rehabilitasi/Pemeliharaan Saluran Drainase/ GorongGorong Program Pembangunan Saluran Drainase/GorongGorong Program Pembangunan
83
Turap/Talud/Brojong Program
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Rehabilitasi/Pemeliharaan Talud/Bronjong Program Pengembangan Kinerja dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konversi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air lainnya Program Pengendalian Banjir Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan Program Pembangunan dan Peningkatan Energi Perdesaan
No
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Program Peningkatan
Faktor
Permasalahan
Penghambat
Pendorong
-
-
-
Program Peningkatan
Belum
Rendahnya
Adanya
Keberdayaan Masyarakat
maksimalnya
perhatian
wewenang dan
peran lembaga
terhadap
anggaran yang
yang bergerak di
kesejahteraan
dimiliki
dalam
kader
kencamatan
Ketahanan Pangan (Pertanian/ Perkebunan)
84
peningkatan
untuk
keberdayaan
menunjang
masyarakat
pelaksanaan program
Program Pengembangan
-
-
-
Program Peningkatan
Masih rendahnya
Rendahnya
Masih adanya
Partisipasi Masyarakat
peran masyarakat antusiasme
kelompok-
Dalam Pembangunan Desa
dalam proses
masyarakat untuk
kelompok
pembangunan
terlibat dalam
masyarakat
desa
proses
yang perduli
pembangunan
terhadap
desa
pembangunan
Lembaga Ekonomi Pedesaan
desa Program Peningkatan Peran Masih rendahnya
Masih adanya
Adanya
Perempuan di Pedesaan
peran perempuan
anggapan bahwa
kelembagaan
dalam proses
kaum perempuan
PKK yang
pembangunan
tidak perlu terlalu
menaungi
desa
aktif di dalam
kegiatan
pembangunan
perempuan di
desa
desa
Program Pembinaan dan
Belum tertibnya
Aparatur
Adanya
Fasilitasi Pengelolaan
pengelolaan
pengelola
kemauan dari
Keuangan Desa
keuangan desa
keuangan desa
pengelola
belum
keuangan desa
sepenuhnya
untuk belajar
memahami turan
dan berubah
yang mendasari
lebih baik
pelaksanaan tugasnya
No
Misi dan Program KDH dan
Permasalahan
85
Faktor
Wakil KDH terpilih Program Peningkatan
Penghambat
Pendorong
-
-
-
Program Peningkatan
Belum tertibnya
Pelaksanan tugas
Kemauan dari
Penyelenggaraan
penyelenggaraan
pokok dan fungsi
aparat desa
Pemerintahan Desa
pemerintahan
yang belum
untuk belajar
desa
konsisten
dan berubah
Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
lebih baik Program Lingkungan Sehat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Perumahan Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Program Pengembangan Perumahan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Program Perencanaan Tata Ruang Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi 3.
Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif, Bersih, dan Demokratis melalui Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional, Aspiratif,
86
Partisipatif dan Transparan serta Mendorong Terciptanya Ketentraman dan Ketertiban dalam Kehidupan -Bernegara, Berbangsa dan Bermasyarakat
No
Misi dan Program KDH dan
Faktor
Permasalahan
Wakil KDH terpilih
Penghambat
Pendorong
Program Penataan
Kesadaran
Sebagian
Adanya
Administrasi Kependudukan
masyarakat
masyarakat
wewenang dan
tentang
masih
anggaran yang
pentingnya
beranggapan
dimiliki
dokumen
bahwa prosedur
kencamatan
kependudukan
pengurusan
untuk
masih kurang
Adminduk sulit
menunjang
dan berbelit-belit
pelaksanaan program
Program Pengembangan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Komunikasi, Informasi dan Media Massa Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi Program Penyebarluasan Informasi Pembangunan Program Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai Program Pengembangan Wilayah Perbatasan Program Penataan Penguasaan, Pemilikan,
87
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Program Penyelesaian
-
-
-
Program Perencanaan
Perencanaan
Adanya
Adanya
Pembangunan Daerah
pembangunan
anggapan dari
wewenang dan
yng belum
masyarakat
anggaran yang
terintegrasi
bahwa, hasil
dimiliki
antara
Musrenbang
kencamatan
perencanaan
jarang terealisasi
untuk
partisipatif,
sesuai harapan
menunjang
Konflik-Konflik Pertanahan
Program Perencanaan
birokratis dan
pelaksanaan
politis
program
-
-
-
Pembangunan Ekonomi
No
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Program Perencanaan
Faktor
Permasalahan
Penghambat
Pendorong
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pembangunan Sosial Budaya Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Perbaikan Gizi Masyarakat Program pengembangan Lingkungan Sehat Program Penguatan Kelembagaan Pengarus
88
Utamaan Gender dan Anak Program Keserasian
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan Program Pengembangan Data/Informasi Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Pembinaan Anak Terlantar
No
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Pembinaan Para
Faktor
Permasalahan
Penghambat
Pendorong
-
-
-
-
-
-
Penyandang Cacat dan Eks Trauma Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit
89
Sosial (Eks Napi, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya) Program Pembinaan Panti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Asuhan/Panti Jompo Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Program Penataan Dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan Program Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Program Peningkatan Percepatan Pemberantasan Korupsi Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Masyarakat Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
90
No
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Program Peningkatan
Faktor
Permasalahan
Penghambat
Pendorong
-
-
-
-
-
-
Program Kedinasan
-
-
-
Program Penataan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Program Pendidikan Kedinasan
Kelembagaan dan Ketatalaksanaan serta Peningkatan Kapasitas Kelembagan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Masyarakat Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Kelembagaan Program Pendidikan Politik Masyarakat Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum Program Pelayanan
91
Kedinasan Program Peningkatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sarana dan Prasarana Fasilitas Umum Program Kerjasama Pembangunan Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Barang
No
Misi dan Program KDH dan
Faktor
Permasalahan
Wakil KDH terpilih
Penghambat
Pendorong
Peningkatan Keamanan dan Masih seringnya
Minimnya peran
Adanya
Kenyamanan Lingkungan
terjadi tindak
masyarakat
wewenang dan
pidana pencurian
dalam menjaga
anggaran yang
dan perampokan
keamanan
dimiliki
lingkungan
kencamatan
secara swadaya
untuk menunjang pelaksanaan program
Pengembangan Wawasan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kebangsaan Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan Pendidikan Politik Masyarakat Program Pemberantasan Penyakit Masyarakat
92
(Pekat) Program Peningkatan
-
-
-
-
-
-
Pengendalian Banjir
-
-
-
Peningkatan Kesiagaan dan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Umum Program Pencegahan Dini Penanggulangan Korban Bencana
Pencegahan Bahaya Kebakaran Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana Pengendalian Kebakaran Hutan
3.3. Penentuan Isu- Isu Strategis Lingkup analisis kinerja pelayanan di Kecamatan Gucialit meliputi analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal yang dapat menghasilkan kesimpulan analisis berupa daftar prioritas faktor lingkungan, baik internal maupun eksternal, serta dampaknya terhadap masa depan organisasi, yang selanjutnya akan berpengaruh pada hubungan internal organisasi pada gilirannya dapat ditentukan isu- isu strategis antara lain : 1. Lingkungan Internal a. Kekuatan : Visi dan misi organisasi yang jelas ; Adanya dukungan alokasi anggaran maupun sarana dan prasarana Kecamatan ;
93
Kewenangan yang telah dilimpahkan oleh bupati kepada camat; b. Kelemahan : Kualitas dan kuantitas SDM yang masih belum memadai ; Lemahnya koordinasi dan pengawasan internal di kecamatan Masih lemahnya pelaksanaan tertib administrasi manajemen organisasi kecamatan; 2. Lingkungan Eksternal a. Peluang : Adanya
peraturan-peraturan
yang
dikeluarkan
sebagai
dasar
pelaksanaan suatu kegiatan di tingkat kecamatan, antara lain : peraturan tentang pendelegasian kewenangan, anggaran, maupun pengembangan SDM aparatur; Keberadaan lembaga kemasyarakatan yang fungsinya membantu kinerja kecamatan; Adanya potensi wilayah yang dapat dikembangkan guna mendukung program unggulan kabupaten; b. Ancaman : Kondisi geografis wilayah Kecamatan Gucialit yang kurang mendukung kinerja pelayanan akibat banyaknya wilayah desa yang relatif sulit dijangkau dan rawan bencana; Kondisi sebagian masyarakat yang semakin materialistis dan apatis terhadap program-program pemerintah maupun lingkungan sekitar; Masih lemahnya koordinasi yang menyebabkan adanya perbedaan pemahaman dengan pemerintah desa maupun instansi di tingkat kecamatan, terhadap aturan-aturan yang menjadi dasar pelaksanaan suatu kegiatan;
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD
94
1. Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana Kecamatan Gucialit harus dibawa dan berkarya agar konsisten, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan, berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali dari nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen stakeholder. Pernyataan Visi Kecamatan Gucialit adalah : ”Terwujudnya Pelayanan Prima di Kecamatan Gucialit”. Pelayanan prima sebagaimana dimaksud dalam visi tersebut tentunya dibatasi sesuai tugas dan fungsi kecamatan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Lumajang Nomor 01 tahun 2009 tetang Penjabaran Tugas dan fungsi Organisasi Kecamatan di Kabupaten Lumajang.
2. Misi Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya. Misi yang ditetapkan SKPD Kecamatan Gucialit untuk mencapai Visi dan tentunya telah disesuaikan dengan wewenang, tugas pokok dan fungsi yang dimiliki adalah : 1. Mewujudkan pelayanan prima dengan membangun kepemerintahan yang baik. 2. Mewujudkan
pelayanan
prima
melalui
peningkatan
keberdayaan
masyarakat.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Tujuan dan sasaran adalah penjabaran dari misi organisasi yang akan dicapai lima tahun ke depan, bersifat lebih realististis dan terukur. Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, dengan menjawab isu strategis dan permasalahan yang
95
ada. Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diharapkan pencapaiannya dalam jangka waktu 5 tahun. Tujuan dan sasaran dari Renstra Kecamatan Gucialit Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut : Misi 1 : Mewujudkan pelayanan prima dengan membangun kepemerintahan yang baik: 1.1. Membangun Kepemerintahan
yang
Baik
(Good
and
Clean
Governance). Tujuan tersebut dilaksanakan dengan sasaran : 1.1.1. Meningkatnya kualitas pelayanan masyarakat. 1.1.2. Meningkatnya kinerja aparatur pemerintah desa. 1.1.3. Terkoordinasinya kegiatan pembangunan dan meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan Misi 2 : Mewujudkan
pelayanan
prima
melalui
peningkatan
keberdayaan
masyarakat tersebut diturunkan dalam tujuan: 2.1. Meningkatnya keberdayaan masyarakat. Tujuan tersebut dilaksanakan dengan sasaran : 2.1.1.
Meningkatnya keberdayaan unsur-unsur masyarakat.
2.1.2.
Terciptanya suasana masyarakat yang kondusif.
4.3. Strategi dan Kebijakan Untuk mewujudkan visi serta misinya serta secara khusus untuk mencapai tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan, Kecamatan Gucialit mempunyai beberapa kebijakan yang tentunya dengan mempertimbangkan faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada, yaitu : 1. Mengupayakan terpenuhinya kualitas dan kuantitas SDM aparatur sesuai aturan yang berlaku; 2. Meningkatkan motivasi SDM aparatur untuk dapat memberikan pelayanan bagi daerah-daerah yang sulit dijangkau; 3. Meningkatkan koordinasi dan pengawasan internal dalam rangka lebih meningkatkan peran lembaga kemasyarakatan;
96
4. Meningkatkan koordinasi dan pengawasan internal guna memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya dukungan masyarakat terhadap kesuksesan program-program pemerintah; 5. Meningkatkan pelaksanaan tertib administrasi dan manajemen organisasi dalam rangka meningkatkan kesamaan persepsi antar instansi di tingkat kecamatan dan desa terkait pelaksanaan program-program pemerintah; 6. Mengoptimalkan kewenangan yang dimiliki untuk meningkatkan koordinasi dengan pemerintah desa maupun instansi di tingkat kecamatan; 7. Meningkatkan pemahaman dan pelaksanan aturan-aturan yang ada guna mencapai visi dan misi organisasi kecamatan; 8. Mengoptimalkan penggunaan anggaran dan sarana prasarana guna lebih meningkatkan peran masyarakat dalam mensukseskan program pemerintah; 9. mengoptimalkan anggaran dan sarana serta prasarana yang ada untuk meningkatkan peran dan pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan; 10. Meningkatkan kualitas tertib administrasi manajemen organisasi dalam mendukung pengembangan potensi wilayah; 11. Mengarahkan pencapaian visi dan misi organisasi guna mengatasi masalah geografis wilayah; 12. Mengoptimalkan pemanfaatan potensi wilayah berupa potensi pariwisata dan sarana pendukungnya berdasarkan kewenangan kecamatan.
97
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Penjelasan tentang rencana program kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif, kami jelaskan dalam kebijakan-kebijakan tersebut diakomodir melalui program SKPD sebagai wadah untuk melaksanakan kegiatan yang lebih riil dan tentunya telah disesuaikan dengan program dalam RPJMD Kabupaten Lumajang sebagai rujukannya, program-program tersebut adalah : 1) Program Perencanaan Pembangunan Daerah; 2) Program Penataan Administrasi Kependudukan;
98
3) Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan; 4) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; 5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 6) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; 7) Program Peningkatan Disiplin Aparatur; 8) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capain Kinerja dan Keuangan; 9) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah; 10) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa; 11) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan; 12) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa; 13) Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan; 14) Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. 15) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 16) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Program-program yang tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) SKPD Kecamatan Gucialit ini adalah program yang dianggap strategis, mempunyai dampak langsung terhadap pencapaian tujuan dan sasaran SKPD, sehingga tidak termasuk program lain yang secara rutin dilaksanakan oleh SKPD Kecamatan Gucialit. Kegiatan indikatif adalah kegiatan riil yang dilaksanakan oleh tiap satker sebagai langkah teknis untuk mencapai tujuan serta sasaran, kegiatan - kegiatan ini disesuaikan dengan tugas pokok, fungsi serta wewenang SKPD dan merupakan sub dari program-program yang ada di SKPD. Adapun kegiatan indikatif tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan, Desa dan Kelurahan
2.
Kegiatan Penyusunan Rencana Strategis
3.
Kegiatan Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan (Membangun, Updating, dan Pemeliharaan)
4.
Kegiatan Pembinaan Keamanan Lingkungan
5.
Kegiatan Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
6.
Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
99
7.
Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik ;
8.
Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan dan Barang Daerah ;
9.
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor ;
10. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor 11. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan ; 12. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor; 13. Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor ; 14. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman ; 15. Kegiatan Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah ; 16. Kegiatan Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah ; 17. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor ; 18. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Rumah Dinas ; 19. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor ; 20. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional 21. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor ; 22. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor ; 23. Kegiatan Rehab Ringan / Sedang / Berat Bangunan Gedung Kantor ; 24. Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari- hari Tertentu 25. Kegiatan Pengiriman Aparatur Dalam rangka Diklat / Sosialisasi / Bimtek / dan sejenisnya 26. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja / Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD; 27. Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun ; 28. Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD ; 29. Kegiatan Verifikasi, Monitoring dan Evaluasi Dana Bantuan Keuangan Kepada Desa ; 30. Kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan 31. Kegiatan Monitoring dan Pembinaan Posyandu Gerbangmas; 32. Kegiatan Koordinasi dan Audensi Unsur Muspika dengan Tokoh Masyarakat
100
33. Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) 34. Kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) 35. Kegiatan Pemantapan Administrasi Desa dan Kelurahan. 36. Koordinasi dan Audiensi Unsur Muspika dengan Tokoh Masyarakat 37. Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Desa Wisata. 38. Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Olah Raga dan Budaya. BAB VI PENUTUP
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) digunakan sebagai pedoman melaksanakan Visi, Misi, Tujuan, Program dan Kegiatan yang telah ditetapkan yang selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja SKPD) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT). Perencanaan
Stategis
(Renstra)
dibuat
dalam
rangka
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijaksanaan yang dipercayakan kepada setiap Dinas Instansi Pemerintah berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Dan berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik. Oleh karena itu perlu dukungan dan peran aktif seluruh unsur pelaksana dan partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaannya.
101
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
KECAMATAN GUCIALIT Jl. P.B. Jenderal Sudirman 214 Telp. 0334 887659 G U C I A L I T 67353
KEPUTUSAN CAMAT GUCIALIT NOMOR : 188.4/ /427.918/2014
TENTANG
RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) KECAMATAN GUCIALIT KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015-2019 CAMAT GUCIALIT
102
Menimbang
: a.
bahwa
dengan
telah
ditetapkannya
Peraturan
Daerah
Kabupaten Lumajang No. 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Kabupaten
Jangka
Lumajang
penjabarannya
setiap
Menengah Tahun
Daerah
2015
Satuan Kerja
-
2019,
Perangkat
(RPJMD) sebagai Daerah
(SKPD) diwajibkan menyusun dokumen Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Tahun 2015 - 2019; b.
bahwa untuk penjabaran program bidang kewenangan, Pemerintah Kecamatan Gucialit perlu menyusun Rencana Strategis sebagai arah pembangunan tahun 2015 - 2019 yang dituangkan dalam Keputusan Camat Gucialit.
Mengingat
: 1. 2.
Pasal 18 ayat (6) Undang–Undang Dasar 1945; Undang–Undang
Nomor
12
Tahun
1950
tentang
Pembentukan Daerah–daerah Kabupaten di Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730) ; 3.
Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999,
tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851 ) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
103
4.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59);
6.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
8.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
9.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara
104
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan
Pemerintahan
antara
Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
105
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 18. Peraturan
Pemerintah
Nomor
7
Tahun
2008
tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5107) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5209); 21. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman
106
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 24. Peraturan
Bersama
Perencanaan
Menteri
Pembangunan
Dalam
Negeri,
Menteri
Nasional/Kepala
Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan Nomor : 28 Tahun 2010; Nomor : 0199/M PPN/04/2010; Nomor : PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014; 25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Dalam
Penyusunan
atau
Evaluasi
Rencana
Pembangunan Daerah; 26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2006 tentang RTRW Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2006 Nomor 2 Seri E); 27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025; 28. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014; 29. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 03 Tahun 2009 tentang Kewenangan Pemerintah Kabupaten Lumajang Dalam Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan (Lembaran Daerah Kabupaten
107
Lumajang Tahun 2009, Nomor 03, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2009 Nomor 02); 30. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lumajang Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2013 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 67); 31. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2015 - 2019
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang Tahun 2015 - 2019.
PASAL 1 Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Kecamatan Gucialit merupakan landasan dan pedoman operasional bagi Kecamatan Gucialit dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan Tahun 2015 - 2019.
PASAL 2 Sistematika Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Kecamatan Gucialit Tahun 2015 - 2019 disusun sebagai berikut : BAB I
Pendahuluan
BAB II
Gambaran Pelayanan SKPD
BAB III
Isu – Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
BAB IV
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
BAB V
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,
108
Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif BAB VI
Penutup
Lampiran – lampiran
PASAL 3 Naskah Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Kecamatan Gucialit Tahun 2015 - 2019 adalah sebagaimana terlampir dan merupakan bagian
yang tidak
terpisahkan dari keputusan ini.
PASAL 4 Pelaksanaan
lebih
lanjut
Rencana
Strategis
Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Kecamatan Gucialit Tahun 2015 - 2019 dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan ( RKT )
PASAL 5 Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dibetulkan kembali sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Gucialit Pada tanggal :
Juni 2014
CAMAT GUCIALIT
DJAMALUDDIN, S.Sos Pembina NIP. 19590826 197903 1 004
109