RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SKPD KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA PADANG TAHUN 2014 - 2019
KANTOR KETAHANAN PANGAN Padang,
Desember 2014
PEMERINTAH KOTA PADANG
KANTOR KETAHANAN PANGAN Jln. Bagindo Aziz Chan No. 1 Kompleks Balaikota Lt. III Air Pacah Telp. (0751) 462637 Padang E-Mail :
[email protected]
KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA PADANG Nomor : 521.1/92/Kpts/KKP/2014 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA PADANG 2014-2019 KEPALA KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA PADANG Menimbang
:
a.
b.
c.
d.
Mengingat
:
1.
bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) Kota Padang memuat arah kebijakan Satuan Kerja Perangkat Daerah selama kurun waktu 5 (lima) Tahun telah ditetapkan dengan Keputusan Walikota Padang Nomor 537 Tahun 2014 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014 – 2019; bahwa Rencana Strategis Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang disusun untuk memberikan kepastian kebijakan dalam melaksanakan program dan kegiatan Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang; bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 19 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Renstra SKPD ditetapkan dengan peraturan Pimpinan SKPD setelah disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan Keputusan Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang tentang Rencana Strategis Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Besar Dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 20);
2. 3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011, tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5589); Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1980 tentang Pembentukan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Padang (Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3164); Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4028); Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4405); Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4416) sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4712);
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada masyarakat (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4693); Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah; Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Padang Tahun 2004-2020 (Lembaran Daerah Kota Padang Tahun 2004 Nomor 30); Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 01 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Padang Tahun 2008 Nomor 01);
20.
Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Padang Tahun 2014-2019 (Lembaran Daerah Tahun 2014 Nomor 6). MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
KESATU
:
KEDUA
:
KETIGA
:
Rencana Strategis Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019 sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. Rencana Strategis sebagaimana dimaksud pada diktum Kesatu merupakan landasan bagi unit kerja di lingkungan Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang dalam melaksanakan Program dan Kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD yang telah ditetapkan dan bahan acuan dalam evaluasi kinerja Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Padang pada tanggal 23 Desember 2014
Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang
TARMIZI ISMAIL
KATA PENGANTAR
Syukur
Alhamdulillah
kitapanjatkankehadirat
rahmatdankarunia-NyaRencana
Strategis
Allah
SWT
(Renstra)
atasberkat,
SKPD
Kantor
KetahananPangan Kota Padang Tahun 2014 – 2019 dapat disusun denganbaik. Rencana Strategis (Renstra) SKPD Kantor KetahananPangan Kota Padang Tahun 2014 – 2019 ini memperhatikan isu strategis yang berkembang serta aspirasi pemangku kepentingan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah dalam rangka mencapai visi dan misi Kota Padang Tahun 2014 – 2019 dengan mempedomani RJPMD 2014 – 2019. Kami
menyadaribahwaRencana
Strategis
(Renstra)
SKPD
Kantor
KetahananPangan Kota Padang Tahun 2014 – 2019 initidakluputdarikekurangan, hinggasegalakoreksidan
saran
perbaikansangat
kami
harapkan,
atasbantuandanpartisipasi yang diberikandiucapkanterimakasih.
Padang, Desember 2014 KepalaKantor KetahananPangan Kota Padang
TARMIZI ISMAIL, S.Sos, M.Si Pembina Tk.INIP. 19680303 198902 1 003
i
DAFTAR ISI Halama n KATA PENGANTAR ............................................................................
i
DAFTAR ISI .......................................................................................
ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................
iv
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................... ..
1
1.1. 1.2. 1.3 1.4
Latar Belakang..................................................................... Landasan Hukum ................................................................ Maksud dan tujuan ........................................................... Sistematika Penulisan .......................... ............................
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA PADANG.......................................................................
1 4 5 6 8
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kantor Ketahanan Pangan ............................................................................. 2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi ............................................ 2.1.2 Struktur Organisasi ..................................................
8 8 8
2.2 Sumber Daya Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang .......... 2.2.1 Sumber Daya Manusia ............................................... 2.2.2 Sarana Prasarana ......................................................
13 13 14
2.3 Kinerja Pelayanan Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang .... 2.3.1 Pemberdayaan Masyarakat ......................................... 2.3.2 Analisis Berdasarkan Sub Sistem Ketahanan Pangan ....
15 18 20
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang ............................................ 2.4.1 Tantangan ................................................................ 2.4.2 Peluang ....................................................................
21 21 22
BAB III.ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ...
24
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang .................. 3.2 Telaahan Visi, Misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih ............................................................ 3.3 Telaahan Renstra Kementerian Pertanian dan Renstra Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Barat .............................. ii
24 26 26
3.3.1 Telaahan Renstra Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian ...................................................................... 3.3.2 Telaahan Renstra Badan Ketahanan Pangan provinsi Sumatera Barat ............................................................
26 28
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ......................................................................
29
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ....................................................
30
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 34 4.1 Visi dan Misi Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang .................
34
4.2 Tujuan dan sasaran Jangka menengah Kantor Ketahanan Pangan
35
4.2.1 Tujuan .......................................................................... 4.2.2 Sasaran ........................................................................
35 36
4.3 Strategi dan Kebijakan .............................................................
37
4.3.1 Strategi ......................................................................... 4.3.2 Kebijakan ......................................................................
37 39
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOKSASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF .................
44
5.1 5.2 5.3 5.4
Program danKegiatan Kantor KetahananPangan KotaPadang ... Indikator Kinerja ..................................................................... Kelompok Sasaran .................................................................. Pendanaan Indikatif ...............................................................
44 54 54 54
BAB VI. INDIKATOR KINERJA KANTOR KETAHANAN PANGAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD.................
55
BAB VII. PENUTUP ...............................................................................
57
iii
DAFTAR TABEL
TabelHalaman II.1.Komposisi Pegawai Menurut Jenis Kelamin ..................................
14
II.2. Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan ..............................14 II.3. Komposisi Pegawai Menurut Pangkat/Golongan Ruang ......................14 II.4. Aset Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang .....................................15 II.5. Indikator Standar Pelayanan Minimal Ketahanan Pangan ...................17 IV.1. Swot Analisys ...............................................................................
37
IV.2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan kebijakan ..........................................40 V.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang ...........................
48
VI.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan sasaran RPJMD .. 56
iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pembangunan
ketahanan
pangan
dilaksanakan
untuk
menjamin
ketersediaan dan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu dan bergizi seimbang. Pemerintah pusat dan daerah bersama-sama dengan masyarakat bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya alam dan budaya local secara arif dan bijaksana dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan serta peluang pasar sehingga terwujud masyarakat Indonesia yang sejahtera lahir dan batin. Pangan adalah kebutuhan dasar manusia paling utama, karena itu pemenuhan pangan merupakan bagian dari hak asasi individu. Pemenuhan pangan juga sangat penting sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Mengingat pentingnya memenuhi kecukupan pangan, setiap Negara akan mendahulukan pembangunan ketahanan pangannya sebagai fondasi bagi pembangunan sector-sektor lainnya. Ketahanan pangan, disamping sebagai prasyarat untuk memenuhi hak azazi pangan masyarakat, juga merupakan pilar bagi eksistensi dan kedaulatan suatu bangsa. Oleh sebab itu seluruh komponen bangsa yaitu pemerintah dan masyarkat sepakat untuk bersama-sama membangun ketahanan pangan nasional. Ketahanan pangan merupakan suatu sistem yang terdiri atas subsistem ketersediaan, distribusi dan konsumsi. Kinerja masing masing sub sistem tercermin dalam hal stabilitas pasokan pangan, akses masyarakat terhadap pangan, serta pemanfaatan pangan (food utilization) termasuk pengaturan menu dan distribusi pangan dalam keluarga.Kinerja dari ketiga subsistem ketahanan pangan akan terlihat pada status gizi masyarkat, yang dapat dideteksi antara lain dari status gizi anak balita. Apabila salah satu atau lebih dari ketiga subsistem tidak berfungsi makan akan terjadi masalah kerawanan pangan yang akan berdampak pada peningkatan status gizi kurang/gizi buruk. Jika terjadi hal demikian dapat dikatakan negara/daerah tersebut belum mampu mewujudkan ketahanan pangan. Komitmen dan kerjasama yang kuat antara pemerintah dan seluruh komponen masyarakat dalam melaksanakan pembangunan ketahanan pangan nasional, sesuai dengan tanggungjawab dan kemampuannya masing-masing. Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 1
Masyarakat menjadi pelaku utama dalam pembangunan nasional sedangkan pemerintah lebih berperan dalam menyelenggarakan fungsi pelayanan, pengaturan, fasilitasi dan advokasi. Ketahanan Pangan merupakan urusan wajib, di Kota Padang, urusan ketahanan pangan dilaksanakan oleh Kantor Ketahanan Pangan yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Padang No. 17 tahun 2008 tanggal 19 Desember 2008. Sebelumnya urusan ketahanan pangan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, peternakan, perkebunan dan kehutanan Kota Padang. Penyusunan Rancangan Awal Rencana Strategis (Renstra) Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang bersumber dan berdasarkan pada Rancangan Awal RPJMD Kota Padang Tahun 2014 s/d 2019. Untuk itu pembangunan Ketahanan Pangan di Kota Padang mengarah kepada kebijakan pembangunan kota yang berdasarkan pada Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2014 s/d 2019. Sesuai dengan Undang-Undang no. 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional maka perencanaan pembangunan di daerah terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Pembangunan Tahunan Daerah atau disebut juga Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Dengan mengacu kepada Undang-Undang 12 Tahun 2008 tersebut pemerintah kota telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2004-2020 melalui Perda no 18 Tahun 2004 dan menyusun
rancangan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Padang Tahun 2014-2019 yang merupakan jabaran lebih konkrit dari visi dan misi serta program kerja kepala daerah terpilih dalam pemilihan kepala daerah. Rancangan Awal RPJMD yang telah disusun tersebut untuk operasionalnya perlu dijabarkan lebih lanjut sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kantor Ketahanan Pangan melalui penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2009-2014. Dalam rancangan awal RPJMD Kota Padang telah ditetapkan Visi Kota Padang lima tahun kedepan yaitu Mewujudkan Kota Padang sebagai Kota Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata Yang Sejahtera, Religius dan Berbudaya. Dalam visi tersebut terdapat 5 hal pokok yang menjadi landasan, fokus dan sasaran utama pembangunan yang diharapkan dapat dicapai dalam Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 2
periode 5 tahun mendatang yaitu : (1) Pendidikan, baik untuk tingkat dasar, menengah maupun tinggi merupakan landasan utama untuk mendorong proses pembangunan kota. Melalui pendidikan akan terwujud kualitas sumberdaya manusia yang baik dan melalui pendidikan akan meningkatnya kemampuan masyarakat untuk dapat memahami dan memanfaatkan IPTEK dalam memelihara potensi sumberdaya alam yang tersedia; (2) Perdagangan, baik untuk produksi pertanian, perikanan dan lainnya usaha kecil dan menengah (UKM) yang diproduksi dalam provinsi Sumatera Barat dan daerah tetangga yang berdekatan menjadi kegiatan ekonomi kota yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga kota. Jika wirausaha masyarakat Kota Padang yang relatif lebih baik merupakan faktor pendorong utama untuk mendorong kegiatan perdagangan tersebut; (3) Pariwisata, khususnya wisata bahari dengan memanfaatkan Pantai Padang yang indah dan bersih serta pulau-pulau yang berdekatan, merupakan potensi Kota Padang sangat penting disamping perdagangan. Karakteristik kegiatan pariwisata yang mempunyai keterkaitan erat degan sektor lain, baik pertanian, kelautan
dan
perikanan,
industri,
perdagangan
dan
jasa
lainnya
yang
memungkinkan pengembangan sektor pariwisata secara terpadu dengan sektorsektor lainnya sehingga proses pertumbuhan ekonomi kota menjadi semakin cepat dan efisien; (4) Aspek Agama, sangat penting untuk mengarahkan dan membimbing perilaku masyarakat Kota Padang dalam mewujudkan masyarakat yang patuh dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bermoral tinggi dan sangat peduli terhadap kepentingan umum masyarakat; (5) Tata kehidupan masyarakatnya didasarkan pada budaya lokal, khususnya Budaya Minangkabau dalam rangka mewujudkan masyarakat yang rukun dan damai serta saling menghormati satu sama lainnya sesuai dengan warisan budaya tradisional masyarakat setempat. Tantangan pembangunan ketahanan pangan Kota Padang antara lain, bagaimana upaya memenuhi kebutuhan pangan serta keseimbangan gizi keluarga; memperbaiki dan membangun infrastruktur kelembagaan ketahanan pangan, akses pangan, mutu dan keamanan pangan serta konsumsi pangan yang aman, beragam, bergizi dan berimbang. Dalam rangka memperkokoh kelembagaan usaha ekonomi produktif di pedesaan antara lain menciptakan sistem penyuluhan pertanian yang efektif, membudayakan pengembangan dan pemanfaatan pangan lokal, arus distribusi pangan yang lancar sampai ke tingkat konsumen melalui penciptaan kebijakan harga (pricing policies) yang proporsional untuk produk-produk pangan Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 3
strategis, mengupayakan pencapaian Millenium Development Goals (MDG’s) mengurangi angka kemiskinan, pengangguran, dan rawan pangan, memperkuat kemampuan untuk bersaing di pasar global, mengatasi kelemahan pertumbuhan ekonomi akibat krisis global, memperbaiki citra petani dan pertanian agar kembali diminati generasi penerus. Rencana Strategis (Renstra) Kantor Ketahanan Pangan ini merupakan dokumen perencanaan yang berisikan arahan visi, misi, tujuan, target, sasaran, kebijakan, strategi, program dan kegiatan pembangunan ketahanan pangan yang akan dilaksanakan oleh Kantor Ketahanan Pangan selama lima tahun ke depan (2014-2019). Dokumen ini disusun berdasarkan analisis strategis atas potensi, peluang,
permasalahan
mendasar
dan
tantangan
yang
dihadapi
dalam
pembangunan Ketahanan Pangan. Dokumen Renstra ini seyogyanya dijadikan acuan dan arahan bagi Jajaran Birokrasi di lingkungan Kantor Ketahanan Pangan dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan ketahanan pangan periode 2014-2019 secara menyeluruh, terintegrasi, efisien dan sinergi baik di dalam maupun antar sektor dan sub sektor terkait. 1.2 Landasan Hukum 1. Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
32
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional ; 2. Undang-Undang
Nomor
2004
tentang
Pemerintahan
Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5587 diubah dengan PERPU No.2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No. 23 Tahun 2014 ) 5. Peraturan
Pemerintah
Nomor
56
Tahun
2001
tentang
Pelaporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 4
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 10. Peraturan Daerah Kota Padang Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 14 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 16 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah 11. Perda No. 6 Tahun 2014 tentang Rencana Panjang Jangka Menegah Daerah Tahun 2014 - 2019 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Rencana Strategis Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang adalah : 1. Memberikan arah dan pedoman bagi semua personil dalam melaksanakan tugasnya dan menentukan prioritas-prioritas di bidang Ketahanan Pangan, sehingga tujuan program dan sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu 2014-2019 dapat tercapai. 2. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait, monitoring, analisis, evaluasi kegiatan baik secara internal maupun eksternal. 3. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders) tentang Rencana tahunan pembangunan Ketahanan Pangan. 4. Menjadi kerangka dasar bagi Dinas Kelautan dan Perikanan dalam upaya meningkatkan kualitas pembangunan bidang kelautan dan perikanan. Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 5
Sedangkan Tujuan penyusunan dari Rencana Strategis Kantor Ketahanan Pangan adalah : 1. Mewujudkan kesamaan pandangan, sikap dan komitmen antara pimpinan dan staf di dalam memberikan yang terbaik bagi Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang agar dapat melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya dengan baik melalui perumusan bersama visi, misi, tujuan, dan strategi yang akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan. 2. Menyadari berbagai bentuk kekurangan dan potensi yang dimiliki sebagai kelemahan dan kelebihan yang harus diperbaiki serta dikembangkan menjadi peluang untuk mencapai tingkat kinerja yang telah disepakati bersama. 3. Memperbesar kontribusi Kantor Ketahanan Pangan dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia/pelaku usaha bidang pangan. 1.4 Sistematika Penulisan Berdasarkan lampiran IV Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, sistematika penulisan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan adalah sebagai berikut: BAB I.
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA PADANG 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kantor Ketahanan Pangan 2.2. Sumber Daya Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang 2.3. Kinerja Pelayanan Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang 3.2
Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 6
3.3
Telaahan Renstra Kementerian
Pertanian
dan Renstra
Badan
Ketahanan Pangan Propinsi Sumatra Barat 3.4
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5
Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kantor Ketahanan Pangan 4.3
Strategi dan Kebijakan
BAB V. RENCANA
PROGRAM
DAN
KEGIATAN,
INDIKATORKINERJA,
KELOMPOKSASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI. INDIKATOR KINERJA KANTOR KETAHANAN PANGAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
BAB VII. PENUTUP
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 7
BAB II.GAMBARAN PELAYANAN KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA PADANG
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kantor Ketahanan Pangan 2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dasar hukum pembentukan Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang adalah berdasarkan Perda Kota Padang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kota Padang. Adapun
tugas
pokok
dan
fungsi
Kantor
Ketahanan
Pangan
sebagaimana yang dituangkan dalam Peraturan Daerah, yaitu : Tugas Pokok
: Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di Bidang Ketahanan Pangan.
Fungsi
: a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya. b. Pemberian
dukungan
atas
penyelenggaraan
pemerintahan daerah sesuai dengan lingkup tugasnya. c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya. d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2.1.2 Struktur Organisasi Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut, Kepala Kantor Ketahanan Pangan dibantu oleh 1 (satu) Kepala Sub. Bagian Tata Usaha dan 3 (tiga) Kepala Seksi yaitu Kepala Seksi Ketersediaan Pangan, Kepala Seksi Distribusi dan Harga Pangan dan Kepala Seksi Kewaspadaan dan Pola Konsumsi Pangan serta didukung oleh 12 (Dua belas) orang staf. Tugas pokok dan fungsi Kantor Ketahanan Pangan yang telah ditetapkan, dilaksanakan melalui serangkaian tugas :
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 8
1. Sub Bagian Tata Usaha a. Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Sub Bagian Tata Usaha yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor. b. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu Kepala Kantor dalam memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Kantor Ketahanan Pangan dalam urusan umum, urusan perlengkapan, urusan keuangan, urusan kepegawaian, urusan kearsipan, perpustakaan, dokumentasi, evaluasi dan pelaporan c. Penjabaran tugas Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud diatas adalah : Mengendalikan surat masuk dan surat keluar Mengelola arsip dan tikrei Mengatur surat perintah perjalanan dinas Melaksanakan urusan humas, protokol, dan rumah tangga Melaksanakan urusan
perawatan/pemeliharaan,
peralatan dan
perlengkapan Melakukan pengelolaan administrasi kepegawaian Menyusun laporan pelaksanaan tugas Melaksanakan pengelolaan perpustakaan Menyusun anggaran pendapatan dan belanja kantor Melakukan pengadministrasian keuangan kantor Melaksanakan pembinaan perbendaharaan kantor Melakukan verifikasi keuangan kantor Melakukan Penyusunan Data Base Ketahanan Pangan Melaksanakan Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Melaksanakan Pemberian Penghargaan Ketahanan Pangan
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 9
Menyusun
evaluasi
dan
laporan
pelaksanaan
tugas
Kantor
Ketahanan Pangan Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya 2. Seksi Ketersediaan Pangan a. Seksi Ketersediaan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor. b. Seksi Ketersediaan Pangan mempunyai tugas membantu Kepala Kantor dalam bidang Ketersediaan Pangan c. Penjabaran tugas Seksi Ketersediaan sebagaimana dimaksud diatas adalah : Melakukan identifikasi potensi sumberdaya dan produksi pangan serta keragaman konsumsi pangan masyarakat Melakukan pembinaan peningkatan produksi dan produk pangan berbahan baku local Melaksanakan
pembinaan
pengembangan
penganekaragaman
produk pangan Melaksanakan pencegahan dan pengendalian masalah pangan sebagai akibat menurunnya ketersediaan pangan Melakukan identifikasi cadangan pangan masyarakat Melakukan pengembangan dan pengaturan cadangan pangan pokok tertentu Kota Padang Melaksanakan
pembinaan
dan
monitoring
cadangan
pangan
masyarakat Mengumpulkan dan menganalisis informasi ketahanan pangan Kota Padang Membuat
evaluasi
dan
laporan
pelaksanaan
tugas
Seksi
Ketersediaan Pangan
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 10
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya 3. Seksi Distribusi dan Harga Pangan a. Seksi Distribusi dan Harga Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor b. Seksi Distribusi dan Harga Pangan mempunyai tugas membantu Kepala Kantor dalam melaksanakan urusan Distribusi dan Harga Pangan c. Penjabaran tugas Seksi Distribusi dan Harga Pangan sebagaimana maksud diatas adalah : Melakukan identifikasi infrastruktur distribusi pangan Kota Padang Melaksanakan pengembangan infrastruktur distribusi pangan Kota Padang Melakukan pencegahan dan pengendalian masalah pangan sebagai akibat menurunnya akses pangan Memberikan informasi harga di Kota Padang Melaksanakan pembangunan pasar untuk produk pangan yang dihasilkan masyarakat kota Melaksanakan pengumpulan dan analisis informasi ketahanan pangan Kota Padang Melakukan
kerjasama
standarisasi
dalam
rangka
penerapan
standard an peningkatan daya saing produk pertanian Memberikan
fasilitas
penyebaran
dokumentasi
dan
informasi
standarisasi sector pertanian di Kota Padang Memberikan fasilitas penyebaran dokumentasi dan informasi Memberikan
fasilitas
pelaksanaan
program
pemasyarakatan
standarisasi di Kota Padang Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Seksi Distribusi dan Harga Pangan Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 11
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya 4. Seksi Kewaspadaan dan Pola Konsumsi Pangan a. Seksi Kewaspadaan dan Pola Konsumsi Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor. b. Seksi Kewaspadaan dan Pola Konsumsi Pangan mempunyai tugas membantu Kepala Kantor dalam melaksanakan urusan Kewaspadaan dan Pola Konsumsi Pangan c. Penjabaran tugas Seksi Kewaspadaan dan Pola Konsumsi Pangan sebagaimana maksud diatas adalah : Memberian rekomendasi usulan kebijakan sector pertanian dibidang standarisasi sesuai pengalaman didaerah Memberikan rekomendasi aspek teknis, social dan ekonomi dalam penyusunan rencana dan program Melakukan koordinasi standarisasi sector pertanian di Kota Padang Memberikan pengusulan kebutuhan standar yang akan dirumuskan Melakukan penerapan system manajemen mutu kelembagaan dalam rangka proses akreditasi di Kota Padang Memberikan fasilitas penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan standarisasi sector pertanian sesuai kebutuhan di Kota Padang Melakukan penyiapan bahan penyusunan perencanaan Melakukan pengkajian pemantapan pola konsumsi pangan Melakukan pemantauan pemantapan pola konsumsi pangan Melakukan Percepatan Diversifikasi Pangan Membuat
evaluasi
dan
laporan
pelaksanaan
tugas
Seksi
Kewaspadaan dan Pola Konsumsi Pangan
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 12
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA PADANG
KEPALA
SUB BAGIAN TATA USAHA
SEKSI KETERSEDIAAN PANGAN
SEKSI DISTRIBUSI DAN HARGA PANGAN
SEKSI KEWASPADAAN DAN POLA KONSUMSIPANGAN
2.2 Sumber Daya Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang
2.2.1 Sumber Daya Manusia Komposisi pegawai Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang terdiri dari sejumlah personil yang masing-masing mengisi jabatan struktural dan staf fungsional umum sebagai pelaksana sesuai dengan struktur yang telah ditetapkan. Secara terperinci, komposisi pegawai di Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang dapat
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 13
Tabel II.1 Komposisi Pegawai Menurut Jenis Kelamin (Posisi Per Mei 2014) No
Jenis Kelamin
Jumlah (org)
1
Laki – Laki
7
2
Perempuan
6 Jumlah
13
Tabel II.2 Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan (Posisi Per Mei 2014) No 1 2 3
Tingkat Pendidikan Pasca Sarjana (S2) Sarjana (S1) SLTA Jumlah
Jumlah ( org ) 4 6 3 13
Tabel II.3 Komposisi Pegawai Menurut Pangkat / Golongan Ruang (Posisi Per Mei 2014) No Golongan Jumlah (org) 1
PembinaTk. I (IV/b)
1
2
Pembina (IV/a)
1 Jumlah
2
3
Penata Tk I (III/d)
3
4
Penata (III/c)
3
5
Penata Muda Tk. I (III/b)
1
6
Penata Muda (III/a)
2
Jumlah
9
7
Pengatur Tk. I (II/d)
1
8
Pengatur Muda Tk. I (II/b)
1
Jumlah Jumlah Keseluruhan
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
2 13
Page 14
2.2.2 Sarana Prasarana Disamping sumber daya manusia yang profesional, ketersediaan sarana dan prasarana juga merupakan unsur penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang telah dilengkapi sarana dan prasarana yang diharapkan mampu mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya. Adapun jenis sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 4 dibawah ini : Tabel II.4 Aset Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang (Posisi Per Mei 2014) NO. 1
Uraian
Jumlah (unit)
Peralatan dan Mesin
137
a. Alat Angkutan
7
b. Alat Kantor dan Rumah Tangga Total Nilai Asset per
Mei 2014
130 Rp. 613,538,011
2.3. Kinerja Pelayanan Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Sesuai dengan kewenangannya, peran pemerintah kabupaten/kota dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan masyarakat antara lain sebagai berikut : a. Identifikasi : Potensi sumberdaya dan produksi pangan serta keragaman konsumsi pangan masyarakat. Cadangan pangan masyarakat. Kelompok rawan pangan. Infrastruktur distribusi kabupaten/kota. Pangan pokok masyarakat.
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 15
b. Pembinaan Peningkatan produksi dan produk pangan berbahan baku lokal. Pengembangan penganekaragaman produk pangan. Monitoring cadangan pangan masyarakat. Pengawasan mutu dan keamanan produk pangan masyarakat. c. Pencegahan dan pengendalian masalah pangan sebagai akibat Menurunnya ketersediaan pangan. Penurunan akses pangan. d. Pengembangan
dan
pengaturan
cadangan
pangan
pokok
tertentu
kabupaten/kota. e. Penanganan
dan
penyaluran
pangan
untuk
kelompok
tertentu
tingkat
kabupaten/kota. f. Pencegahan dan penanggulangan masalah pangan sebagai akibat menurunnya mutu, gizi, dan keamanan pangan. g. Informasi harga di kabupaten/kota. h. Pembangunan pasar untuk produk pangan yang dihasilkan di Kabupaten/Kota. i. Peningkatan mutu konsumsi masyarakat. j. Analisis mutu, gizi dan keamanan produk pangan segar dan pabrik skla kecil/rumah tangga. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2007, tentang pembagian urusan pemerintahan, terdapat 31 urusan pemerintahan, termasuk didalamnya bidang ketahanan pangan yang telah dan akan dilaksanakan oleh provinsi dan kabupaten/kota yang merupakan urusan wajib. Selanjutnya
menurut
Peraturan
Menteri
Pertanian
No.
65/Permentan/OT.140/12/2010, tentang SPM bidang ketahanan pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota, dimana untuk indikator SPM Bidang Ketahanan Pangan, untuk Provinsi terdapat 4 indikator, sedangkan untuk Kabupaten/Kota terdapat 7 indikator.
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 16
Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Ketahanan Pangan Kota Padang dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini : Tabel II.5 Indikator Standar Pelayanan Minimal Ketahanan Pangan
No
A
B
C
D
Jenis Pelayanan Dasar Bid. Ketahanan Pangan Ketersediaan dan cadangan pangan
Distribusi dan Akses Pangan
SPM
Indikator
Ket
NILAI (%)
1 Ketersediaan energi dan protein perkapita
90
2014
KKP
2 Penguatan Cadangan Pangan
60
2014
KKP
3 Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah
90
2014
KKP
4 Stabilitas harga dan pasokan pangan
90
2014
KKP
90
2014
KKP
6 Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan
80
2014
KKP
7 Penanganan Daerah Rawan Pangan
60
2014
KKP
Penganekaragam- 5 Pencapaian skor Pola man dan Pangan Harapan Keamanan (PPH) pangan
Penanganan Kerawanan Pangan
Capaian
Berdasarkan hal di atas, maka Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang telah melakukan upaya-upaya peningkatan ketahanan pangan melalui beberapa kegiatan strategis baik dalam bentuk pemberdayaan masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan dan peningkatan pendapatan masyarakat serta analisis-analisis dalam
rangka
menghasilkan
rumusan-rumusan
dan
kebijakan
peningkatan
ketahanan pangan baik dalam bentuk himbauan, edaran, keputusan dan peraturan Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 17
Walikota
terutama
dalam
hal
sinkronisasi
dan
koordinasi
dengan
instansi/lembaga/yayasan yang terkait.Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : 2.3.1. Pemberdayaan Masyarakat. a. Pengembangan Desa Mandiri Pangan (Demapan) Kegiatan ini merupakan pengembangan kelurahan rawan pangan yang mempunyai potensi sumber daya alam berupa penambahan modal untuk pengembangan usaha masyarakat miskin melalui pengembangan Lembaga
Keuangan
Desa
(LKD),
sehingga
terjadi
peningkatan
pendapatan yang berdampak positif terhadap pemenuhan kebutuhan pangan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut yaitu : Tahun I, merupakan Tahap Persiapan Tahun II, merupakan Tahap Penumbuhan Tahun III, merupakan Tahap Pengembangan Tahun IV, merupakan tahap kemandirian Tahun V, Gerakan Kemandirian Pangan yaitu desa tersebut telah mampu membina desa lain di sekitarnya dalam satu kelurahan Hasil yang ingin dicapai adalah bagaimana usaha masyarakat tersebut berkembang sehingga mereka mampu memenuhi kebutuhan pangannya dan pendapatannya juga meningkat. Kelompok desa mandiri pangan (Demapan) yang menerima bantuan untuk Kota Padang adalah : (1) Kelompok Demapan Berkah Ilahi Kecamatan Kuranji, (2) Kelompok Demapan Kato Saiyo Kecamatan Koto Tangah, (3) Kelompok Demapan Kamboja Kecamatan Nanggalo, (4) Kelompok Demapan Tunas Mandiri Kecamatan Nanggalo dan (5) Kelompok Demapan Sarai Serumpun Kecamatan Koto Tangah. b. Pengembangan Lumbung Pangan. Kegiatan ini merupakan pengembangan dari kelembagaan pangan masyarakat
menjadi
kelembagaan
cadangan
pangan
masyarakat.
Kelompok tani diberikan dana penguatan modal sebanyak Rp 25 juta/kelompok tiap tahun selama 3 tahun berturut-turut. Tahun ke empat, kelima dan keenam dana yang didapat digulirkan kepada kelompok lain Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 18
sebanyak Rp. 25 juta/kelompok setiap tahunnya. Dana tersebut digunakan untuk pembelian gabah kelompok yang dimanfaatkan untuk cadangan pangan masyarakat dan sebahagian diolah dan dipasarkan. Kegiatan ini dimulai tahun 2004 sampai 2006. Adapun kelompok lumbung pangan penerima dana bergulir tersebut adalah : (1) Kelompok lumbung pangan Inbis Sejahtera Kecamatan Kuranji, (2) Kelompok lumbung pangan Baluka Kecamatan Kuranji, (3) Kelompok lumbung pangan Tanjung Sakato Kecamatan Kuranji, (4) Kelompok lumbung pangan Bujang Juaro Kecamatan Nanggalo, (5) Kelompok lumbung pangan Basung Sepakat II Kecamatan Koto Tangah, (6) Kelompok lumbung pangan Desa Harapan Kecamatan Pauh, (7) Kelompok lumbung pangan Pisang Sakato Kecamatan Pauh, (8) Kelompok lumbung pangan Timbalun Utama Kecamatan Bungus Teluk Kabung dan (9) Kelompok lumbung pangan Binuang Saiyo Kecamatan Pauh. c. Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat Kegiatan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat adalah bagian kegiatan program peningkatan ketahanan pangan yang bertujuan meningkatkan kemampuan Gapoktan dan unit-unit usaha yang dikelolanya (distribusi/pemasaran dan cadangan pangan) dalam usaha memupuk cadangan pangan dan memupuk modal dari usahanya dan dari anggotanya yang tergabung dalam wadah Gapoktan serta mendukung kapasitas Gapoktan dalam mengelola distribusi hasil produksinya agar anggotanya dapat memperoleh harga yang optimal pada saat musim. Kegiatan P-LDPM dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu tahap penumbuhan dengan bantuan dana sebesar Rp. 150.000.000,-, tahap pengembangan sebesar Rp. 75.000.000,- dan tahap mandiri sebesar Rp. 75.000.000,-. Sampai Tahun 2014 Kota Padang mendapatkan dana PLDPM untuk 6 gapoktan masing-masingnya Gapoktan Inbis Sejahtera di Kecamatan Kuranji, Gapoktan Harapan Bersama Kecamatan Pauh, Gapoktan Harapan Jaya Kecamatan Nanggalo, Gapoktan Cenno Pulai Kecamatan Koto Tangah, Gapoktan Pisang Sakato Kecamatan Pauh dan Gapoktan Fajar Mahkota Kecamatan Koto Tangah. Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 19
d. Pemanfaatan Lahan Pekarangan Kegiatan Pemanfaatan Pekarangan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota KWT dalam memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber gizi keluarga dalam rangka menunjang tercapainya konsumsi pangan aman, beragam, bergizi, berimbang sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga. Kota Padang mendapatkan dana pemanfaatan pekarangan sejak Tahun 2012 sampai 2014, dengan total kelompok penerima sebanayak 56 kelompok dengan sumber dana dari APBN dan APBD Provinsi Sumatera Barat. 2.3.2. Analisis Berdasarkan Subsistem Ketahanan Pangan Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan bahan rumusan dan kebijakan dalam pengembangan ketahanan pangan Kota Padang. Rumusan kebijakan ini akan dijadikan input untuk dibahas ditingkat Dewan Ketahanan Pangan
Kota
Padang,
sehingga
menghasilkan
kebijakan
dalam
pengembangan ketahanan pangan Kota Padang 2009 - 2014. Analisis yang dilakukan sebagai berikut : a. Analisis Ketersediaan Pangan Kegiatan ini dimaksudkan untuk melihat situasi ketersediaan pangan berikut hal-hal yang mempengaruhi ketersediaan tersebut sehingga
dihasilkan
bahan-bahan
untuk
rumusan
kebijakan
pengembangan ketahanan pangan yang akhirnya akan menjadi kebijakan dalam rangka penyediaan pangan masyarakat. b. Analisis Distribusi Pangan Kegiatan
ini
dimaksudkan
untuk
melihat
sejauh
mana
ketergantungan Kota Padang terhadap pasokan pangan dari luar dan sejauh mana kemampuan Kota Padang memenuhi kebutuhan pangan di luar Kota Padang, masalah-masalah distribusi pangan yang berdampak terhadap kenaikan harga pangan di tingkat konsumen sehingga sulit dijangkau oleh masyarakat. Analisis ini diharapkan mampu memberikan rumusan kebijakan tentang efisiensi distribusi pangan, upaya-upaya
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 20
terhadap jaminan pasokan pangan sehingga bahan pangan tersebut mudah dijangkau oleh masyarakat. c. Analisis Harga Pangan Kegiatan ini dimaksudkan untuk melihat situasi harga pangan baik ditingkat produsen maupun konsumen. Analisis ini menghasilkan prediksi kemungkinan terjadinya gejolak harga pangan dan rumusan kebijakan antisipasi gejolak harga pangan tersebut baik ditingkat produsen maupun konsumen. Kondisi harga pangan di Kota Padang setiap tahunnya tidak memperlihatkan kenaikan yang begitu meresahkan masyarakat. Secara umum perkembangan harga pangan pokok dan strategis ditingkat konsumen umumnya masih wajar dan masih terjangkau oleh daya beli masyarakat. Kenaikan harga dipicu oleh karena menghadapi Puasa dan Hari Raya Idul Fitri. Terjadinya fluktuasi harga bahan pangan pada beberapa komoditi disebabkan karena pasokan pangan terbatas serta sistim distribusi yang terhambat. Kenaikan harga ditingkat konsumen tidak selalu diiringi oleh kenaikan harga di tingkat produsen, berarti keuntungan yang lebih besar dinikmati oleh pedagang. 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang 2.4.1 Tantangan Tantangan yang ada pada pengembangan pelayanan Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang adalah : 1. Kurangnya pelatihan terhadap pendamping dalam menjalankan setiap program untuk pembinaan masyarakat. 2. Belum terlaksananya dengan baik diversifikasi produksi dan konsumsi pangan. 3. Terbatasnya
tenaga/sumber
daya
manusia
baik
kualitas
maupun
kuantitaskhususnya PNS (jumlah PNS hanya 13 orang) 4. Adanya kecenderungan masyarakat makanan cepat saji dari bahan impor.
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 21
5. Perilaku
masyarakat
yang
masih
cenderung
sulit
merubah
pola
makan(pangan alternatif yang berasal sumber pangan lokal) dalam hal ini karena kebiasaan sejak kecil. 6. Jumlah dan laju pertumbuhan penduduk cukup tinggi 7. Masuknya produk pangan dari luar dan tingginya tingkat persaingan usaha. 8. Fluktuasi harga pangan. 9. Tingginya alih fungsi lahan dan menurunnya kualitas lahan produktif. 10. Masih terbatasnya komsumsi pangan berimbang, beragam, bergizi, seimbang dan aman. 2.4.2 Peluang Peluang yang ada pada Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang adalah : 1. Adanya teknologi yang selalu berkembang 2. Trend perubahan perilaku masyarakat konsumen terhadap produk olahan pangan 3. Pangsa pasar yang semakin terbuka, terutama pasar domestik 4. Makin meningkatnya permintaan masyarakat terhadap produk pangan olahan yang beraneka, sehat, bergizi, dan berkualitas. 5. Potensi diversifikasi bahan pangan. 6. Tersedianya anggaran yang cukup baik dari APBD II maupun APBN untukmenunjang terselenggaranya kegiatan Ketahanan Pangan. 7. Adanya koordinasi dengan Badan POM dan Dinas Kesehatan dalam melakukan berbagai upaya agar terdapat standar pangan yang sehat serta bebas bahan pengawet. 8. Tersedianya
pekarangan
masyarakat
untuk
pelaksanaan
penanamanpangan lokal yang berkualitas serta dapat meningkatkan pendapatan. 9. Adanya harga pembelian pemerintah yang dilaksanakan oleh Bulog, LDPMdan Kelompok Lumbung Pangan Masyarakat.
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 22
10. Terbentuknya
Kelompok
pada
daerah
rawan
pangan
yang
dapatmendorong peningkatan pendapatan masyarakat miskin. 11. Adanya komitmen pemerintah Kota Padang dalam upayapengentasan kemiskinan 12. Adanya kebijakan Nasional percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) 13. Adanya
kebijakan
pemerintah
bahwa
ketahanan
pangan
merupakanurusan wajib.
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 23
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Pelaksanaan tugas dan fungsi Pelayanan Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang sangat dipengaruhi oleh kondisi faktor internal dan faktoreksternal.Kondisi sumber daya manusia, dukungan anggaran, sarana dan prasarana serta kelembagaan dan tata laksana penyelenggaraan tugas, mempunyai peran besar terhadap kerberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam menghadapi dinamika pembangunan dan perubahan lingkungan strategis di Kota Padang. Sumber daya yang ada dan tersedia tersebut harus dapat dimanfaatkan secara optimal guna terwujudnya pencapaian tujuan organisasi sesuai visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Beberapa permasalahan yang dihadapi perlu segera dicarikan solusi penyelesaiannya agar potensi yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal. Beberapa permasalahan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Kantor Ketahanan Pangan Kota : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang ketahanan pangan: Masih terdapatnya kebijakan nasional yang kurang mendukungperwujudan ketahanan pangan; Belum terintegrasinya kebijakan ketahanan pangan Nasional,Provinsi dan Kabupaten/Kota; Kurang optimalnya peran Dewan Ketahanan Pangan sebagai wadah koordinasi SKPD dalam penyelenggaraan Ketahanan Pangan. b. Penyelenggaraan
urusan
pemerintahan
dan
pelayanan
umum
di
bidangketahanan pangan: Masih kurangnya sarana prasarana penunjang pelayanan di bidang ketahanan pangan; Belum optimalnya penggunaan teknologi informasi di bidang ketahanan pangan; Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 24
Masih terbatasnya jumlah sumber daya manusia dibandingkan dengan beban tugas yang harus dilaksanakannya; Masih kurangnya kompetensi sumber daya manusia yang menangani bidang ketersediaan pangan, distribusi pangan, konsumsi dan penganekaragaman pangan, serta keamanan pangan; Masih kurangnya inovasi dalam pelaksanaan tugas. c. Pembinaan, fasilitasi dan pelaksanaan tugas di bidang ketersediaan pangan, distribusi
pangan,
konsumsi
dan
penganekaragaman
pangan,
dan
keamananpangan lingkup Kota Padang : Ketersediaan pangan antar waktu dan antar wilayah tidak merata; Adanya kondisi iklim yang tidak menentu serta sering timbulnya bencana yang tidak terduga (banjir, longsor, kekeringan, gempa); Belum memadainya sarana dan prasarana distribusi yang berpotensi menghambat akses fisik dan dapat memicu kenaikan harga; Pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman masih belum optimal sehingga sampai saat ini belum tercapai skor Pola Pangan Harapan yang ideal; Adanya pengaruh globalisasi industri pangan yang berbasis bahan impor; Masih terjadi kasus keracunan pangan di masyarakat dan beredarnya produk pangan yang tidak aman dikonsumsi. d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang ketahanan pangan: Belum terintegrasinya data dan pelaporan bidang ketahanan pangan; Belum
optimalnya
koordinasi
internal
antar
unit
kerja/bidang
dalam
pelaksanaan tugas sebagai tanggung jawabnya; Belum dimanfaatkannya hasil evaluasi sebagai informasi umpan (feed back) bagi perbaikan pelaksanaan dan perumusan perencanaan di masa datang.
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 25
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Visi Kota Padang merupakan gambaran kondisi masa depan yangdicitacitakan dapat terwujud dalam kurun waktu lima tahun yaitu Tahun 2014-2019. Sebagai gambaran tentang apa yang ingin diwujudkan di akhir periodeperencanaan, maka visi tersebut dapat disebut sebagai Visi Kota Padang yang akan diwujudkan pada akhir Tahun 2019 untuk menggambarkan tujuanutama penyelenggaraan pemerintahan bersama pemerintah daerah, DPRD, duniausaha, dan masyarakat pada umumnya. Pembangunan ketahanan pangan merupakan perwujudan misi yang ke 4 yaitu “Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi kerakyatan”. Misi ini diarahkan untuk mewujudkan kebijakan yang sistematis dalam rangka
meningkatkan
meningkatkan
perekonomian
kesejahteraan
berbasis
masyarakat,
kerakyatan
dengan
kebijakan
dalam
raangka
pengalokasian
anggaran yang proporsional dan pembangunan yang berkeadilan. Merujuk pada misi tersebut, tujuan pembangunan ketahanan pangan sangat berkaitan dengan pencapaian tujuan mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui kedaulatan pangan dengan sasaran terjaminnya kedaulatan pangan melalui ketersediaan (produksi dan cadangan pangan), keterjangkauan, konsumsi pangan dan gizi serta keamanan pangan berbasis bahan baku, sumber daya dan kearifan lokal. 3.3 Telaahan Renstra Kementerian Pertanian dan Renstra Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatra Barat 3.3.1. Telaahan RenstraBadan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Perencanaan
pembangunan
ketahanan
pangan
tidak
hanya
padapeningkatan produktifitas yang tinggi, tetapi juga apakah peningkatan produksi pangan tersebut sudah dapat memperbaiki gizi masyarakatnya. Oleh karena itu perencanaan ketahanan pangan harus bersifat holistik, realistik,
kontinyu
dan
aktual.
Konsekuensinya
dalam
pembuatan
perencanaan pangan bukan hanya hasil saja yang harus diperlihatkan, tetapi juga mengenai bagaimana caranya merumuskan pilar ketersediaan
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
dan
Page 26
kerentanan pangan, pilar distribusi pangan dan pilar pola konsumsi dan keamanan pangan dapat berproses dan berjalan secara senergis. Sesuai
dengan
tugas
dan
fungsi
Kantor
Ketahanan
Pangan
yaitupengembangan SDM, mengacu pada kondisi lingkungan pertanian khususnyapembangunan ketahanan pangan. Untuk itu, Badan Ketahanan PanganKementrian Pertanian Republik Indonesia mempunyai visi 2010 – 2014, yaitu:“Menjadi institusi yang handal, aspiratif, dan
inovatif dalam
pemantapanketahanan pangan”. Untuk mencapai visi di atas, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian mengemban misi dalam tahun 2010 – 2014, yaitu : a. Peningkatan
kualitas
pengkajian
dan
perumusan
kebijakan
pembangunanketahanan pangan. b. Pengembangan dan pemantapan ketahanan pangan masyarakat, daerah, dan nasional c. Pengembangan kemampuan kelembagaan ketahanan pangan daerah d. Peningkatan koordinasi dalam perumusan kebijakan, dan pengembangan ketahanan pangan, serta pemantaauan dan evaluasi pelaksanaanya. Dari visi dan misi tersebut terlihat bahwa Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang memiliki kesamaan cita-cita untuk memantapkan ketahanan pangan. Adapun sasaran strategis yang hendak dicapai dalam pemantapan ketahanan pangan tahun 2010-2014 meliputi: a. Ketersediaan
energi
perkapita
minimal
2200
kilokalori/hari
dan
penyediaan protein per kapita minimal 57 gram/hari; b. Jumlah penduduk rawan pangan berkurang minimal 1% setiap tahun; c. Jumlah konsumsi pangan per kapita untuk memenuhi kecukupan energi minimal 2000 kilokalori/hari dan protein minimal sebesar 52 gram/hari; d. Konsumsi beras per tahun menurun sebesar 1% per tahun yang diimbangi dengan kenaikan konsumsi umbi umbian dan sumber protein hewani, buah-buahan dan sayuran sehingga terjadi peningkatan kualitas konsumsi pangan masyarakat yang diindikasikan dengan skor Pola Pangan Harapan (PPH) tahun 2014 sebesar 93,3; Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 27
e. Terpantaunya distribusi pangan lancar sehingga dapat menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan yang terjangkau oleh masyarakat; f. Tersedianya cadangan pangan pemerintah provinsi kabupaten/kota, serta berkembangnya 2.600 lumbung pangan masyarakat di 2.000 desa ; g. Meningkatnya pengawasan keamanan pangan segar melalui peran dan partisipasi masyarakat; h. Meningkatnya efektivitas koordinasi kebijakan ketahanan pangan melalui Dewan Ketahanan Pangan. 3.3.2. Telaahan Renstra Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Barat Dalam pembuatan Renstra Ketahanan Pangan Kota Padang 2014 – 2019 mengacu kepada Renstra Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Barat. Adapun Visi Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Barat adalah Terwujudnya ketahanan pangan masyarakat Sumatera Barat berbasis pangan lokal. Sedangkan misinya adalah : a. Meningkatkan ketahanan pangan berbasis nagari menuju kemandirian pangan,
serta
kemampuan
masyarakat
dalam
pemenuhan
dan
pengelolaan cadangan pangan. b. Memfasilitasi
peran
serta
masyarakat
dalam
upaya
percepatan
diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal. c. Mengembangkan kelembagaan pangan masyarakat sebagai pelaku distribusi pangan dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat. d. Meningkatkan penerapan sistem mutu dan keamanan pangan dalam rangka menghadapi persaingan global. e. Mengoptimalkan fungsi penyuluhan dan Dewan Ketahanan Pangan Provinsi, Kabupaten/Kota dalam mengkoordinasikan dan mensinergikan program
ketahanan
pangan,
serta
peningkatan
koordinasi
dalam
perumusan kebijakan, dan pengembangan ketahanan pangan.
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 28
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) merupakan hasil perencanaan tata ruang yang dilakukan untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi
penyusunan
dalam
suatu
kesatuan
geografis,
berdasarkan
aspek
administratif atau aspek fungsional. Aspek penting dalam penyusunan tata ruang adalah melihat secara detail kondisi lingkungan dan ekosistem sebuah wilayah, termasuk kondisi ekonomi dan sosial masyarakat di wilayah tersebut. Keberadaan RTRW dan juga sangat bermanfaat. Karena menjadi pedoman dalam menyusun rencana pembangunan baik jangka panjang, menengah, demikian juga rencana kerja pemerintah jangka pendek. Pembangunan kedaulatan pangan tidak lepas dari ketersediaan lahan. Dalam RTRW telah disebutkan kawasan peruntukan pertanian yaitu wilayah budidaya pertanian pangan dan hortikultura pada kawasan lahan pertanian basah maupun kering. Kawasan peruntukan pertanian ini ditetapkan dengan tujuan melindungi kawasan dan lahan pertanian pangan secara berkelanjutan, menjamin tersedianya lahan pertanian pangan dan hortikultura secara berkelajutan, mewujudkan kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan, melindungi kepemilikan lahan pertanian pangan milik petani, meningkatkan kemakmuran, kesejahteraan petani dan
masyarakat,
meningkatkan
meningkatkan
penyediaan
mempertahankan
perlindungan
lapangan
keseimbangan
kerja
ekologis,
dan
bagi
pemberdayaan kehidupan
mewujudkan
yang
petani, layak,
revitalisasi pertanian
ditetapkan sebagai kawasan pertanian pangan dan hortikultura berkelanjutan, lahan pertanian pangan dan hortikultura berkelanjutan dan cadangan lahan pertanian pangan dan hortikultua berkelanjutan. Kegiatan Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang yang berhubungan dengan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis adalah pembangunan gudang lumbung pangan. Pembangunan lumbung pangan ini bertujuan untuk menampung gabah pada waktu musim panen rayadan menampung gabah antisipasi pada musim-musim tertentu. Pembangunan
gudang
lumbung
pangan
masyarakat
dibangun
di
wilayah/daerahsentra produksi dan daerah rawan pangan. Oleh karena itu gudang lumbung pangandibangun (lokasi) pada daerah pemukiman sesuai dengan tata Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 29
ruang wilayahkecamatan/desa. Target pembangunan lumbung pangan sebanyak 8 (delapan) buah untuk lumbung pangan masyarakat dan 1 buah lumbung pangan pemerintahdalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu 2014 s/d 2019. Penentuan
lokasi
gudang
lumbung
pangan
dilakukan
dengan
cara
mengkoordinasikan dengan kecamatan sehingga pihak pemerintah kecamatan dapat memberikan gambaran dimana/lokasi lumbung pangan akan dibangun. Melalui hal diatas dapat diketahui dengan tepat dimana gudang lumbung pangan tersebut akan dibangun sehingga tidak bersentuhan dengan kawasan hutan lindung/cagar alam. Dalam hal ini berdirinya bangunan lumbung berdiri di
atas
lahan yang sesuai denganRencana Tata Ruang Wilayah 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Kantor Ketahanan Pangan Kota
Padang
adalah
dikedepankandalam
kondisi
atau
perencanaan
hal
yang
pembangunan
harus karena
diperhatikan dampaknya
atau sangat
signifikan bagi Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang di masa datang. Berbagai
permasalahan
pembangunan
ketahanan
pangan
yang
dihadapi,tantangan dan potensi yang dapat dikembangkan mendasari perumusan isu strategis pembangunan ketahanan pangan. Perumusan dilaksanakan dengan mempertimbangkan
pengaruh
terhadap
pencapaian
sasaran
pembangunan
ketahanan pangan Kota Padang, luasnya dampak yang ditimbulkan terhadap daerah dan masyarakat dan kemudahan untuk dikelola. Adapun isu strategis tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pengendalian alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian Alih fungsi lahan pertanian merupakan ancaman terhadap pencapaian ketahanan dan kedaulatan pangan. Alih fungsi lahan mempunyai implikasi yang serius terhadap produksi pangan, lingkungan fisik, serta kesejahteraan masyarakat pertanian dan perdesaan yang kehidupannya bergantung pada lahannya. Alih fungsi lahan-lahan pertanian subur selama ini kurang diimbangi oleh upayaupaya terpadu mengembangkan lahan pertanian melalui pencetakan lahan pertanian baru yang potensial. Di sisi lain, dalam hal ganti rugi atas alih fungsi lahan pertanian hanya dilihat dari sudut harga lahan yang dialihfungsikan belum memperhatikan seberapa investasi atas lahan yang ada. Oleh karena itu,
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 30
pengendalian alih fungsi lahan pertanian pangan melalui perlindungan lahan pertanian pangan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan ketahanan dan
kedaulatan
pangan, dalam rangka meningkatkan kemakmuran dan
kesejahteraan petani dan masyarakat pada umumnya. 2. Penanganan kerawanan pangan Potensi kerawanan pangan di Jawa Tengah masih cukup tinggi diakibatkan kemiskinan, terbatasnya infrastruktur dasar pedesaan, potensi sumber daya yang rendah dan seringnya terjadi bencana alam. Masih kurangnya kesiapan pemerintah daerah dalam upaya penanggulangan atas terjadinya kerawanan pangan. Hal ini dapat diwujudkan dengan adanya cadangan pangan pemerintah provinsi/kabupaten/kota. 3. Peningkatan stabilitas pasokan, harga dan distribusi pangan Stabilitas pasokan dan harga merupakan indikator yang menunjukkan kinerja sistem distribusi. Belum memadainya sarana dan prasarana distribusi untuk menghubungkan produsen dengan konsumen. Ketidaklancaran proses distribusi akan mengakibatkan biaya pemasaran yang mahal dan kerusakan komoditas pertanian. Permasalahan yang terjadi pada proses distribusi karena adanya keterbatasan sarana dan prasarana transportasi, iklim tidak menentu yang dapat mengganggu transportasi bahan pangan. Permasalahan teknis dalam proses distribusi ini berakibat melonjaknya ongkos angkut. Waktu tempuh pengangkutan bahan pangan segar pada saat terjadi gangguan baik karena kondisi infrastruktur jalan yang tidak memadai, maupun cuaca yang tidak menentu akan mengakibatkan bahan pangan rusak semakin banyak sehingga akan mengakibatkan harga pangan cenderung naik yang mengakibatkan melambungnya tingkat inflasi. Selain itu panjangnya rantai pemasaran menyebabkan peningkatan nilai tambah yang seharusnya diterima oleh petani berkurang. 2. Peningkatan penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat. Kualitas dan kuantitas konsumsi pangan sebagian besar masih rendah yang ditunjukkan dengan angka Pola Pangan Harapan (PPH). Kondisi tersebut tidak terlepas
dari
permasalahan
penganekaragaman
konsumsi
yang pangan
dihadapi karena
dalam
pengembangan
keterbatasan
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
ekonomi,
Page 31
pengetahuan dan kesadaran pangan dan gizi yang beragam, bergizi, seimbang dan aman yang masih terbatas, kecenderungan proporsi konsumsi pangan berbahan baku lokal dan berkembangnya globalisasi industri pangan siap saji yang
berbasis
impor.Peningkatan
penganekaragaan
konsumsi
pangan
masyarakat dilaksanakan dengan tidak membedakan jenis kelamin dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat sesuai di wilayahnya. 5. Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan Segar Pada kondisi keamanan pangan yang beredar di masyarakat ditunjukkan dengan masih terjadinya berbagai kasus gangguan kesehatan akibat pangan yang tidak aman karena terpapar oleh cemaran secara biologi, fisik maupun penggunaan bahan kimia yang berlebihan maupun yang dilarang serta masih ditemukannya pangan kadaluarsa yang beredar di masyarakat. Selain itu maraknya kasus pangan hewani yang seperti flu burung dan antraks yang mengakibatkan kematian. Dari hasil pemantauan yang dilakukan, permasalahan yang menyertai penanganan keamanan pangan diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan produsen pangan dalam praktek penanganan pangan yang aman, belum optimalnya kontrol peredaran bahan berbahaya untuk pangan, belum efektifnya pengawasan keamanan pangan dan penerapan sanksi bagi pelanggar peraturan keamanan pangan secara tegas. 6. Kelembagaan Ketahanan Pangan Kantor Ketahanan Pangan sebagai lembaga koordinasi, menuntut adanya hubungan kerjasama yang harmonis dengan seluruh stake holder yang terlibat dalam pembangunan ketahanan pangan. Dengan telah terbentuknya Kantor KetahananPangan Kota Padang memberikan peluang besar bagi daerah untuk mewujudkan ketahanan pangan. Selanjunya dalam melaksanakan koordinasi pelaksanaan program pembangunan ketahanan pangan dibentuk Dewan Ketahanan Pangan yang diketuai Walikota. Dalam pelaksanaannya Dewan Ketahanan Pangan belum berjalan optimal, berbagai permasalahan masih dijumpai mulai dari kelengkapan dan kemampuan dariSekretariat Dewan Ketahanan Pangan, sampai dengan tingkat peran aktif dari setiap anggota Dewan Ketahanan Pangan. Permasalahan koordinasi ini perlu mendapat perhatian, karena 70% keberhasilan pelaksanaan pembangunan ketahanan pangan di daerah ditentuan oleh Instansi di Luar Kantor Ketahanan Pangan. Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 32
Selain kelembagaan struktural dan fungsional tersebut, keberhasilan pelaksanaan pembangunan ketahanan pangan juga ditentukan oleh kelembagaan ketahanan pangan yang ada dimasyarakat. Kelembagaan ketahanan pangan yang ada dimasyarakat juga masih belum berjalan optimal, seperti kelembagaan lumbung pangan
dan
Lembaga
Distribusi
Pangan
Masyarakat
(LDPM).
Seluruh
kelembagaan tersebut perlu mendapat sentuhan dan perhatian untuk dapat berjalan dengan baik sehingga perwujudan ketahanan pangan dapat tercapai.
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 33
BAB IV.
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
1.1. Visi dan Misi Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Visi adalah suatu gambaran jauh ke depan, kemana Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang hendak dibawa. Gambaran ke depan tersebut dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali dari nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen stakeholder. Sehubungan dengan hal tersebut dan untuk mendukung pencapaian visi Pemerintah Kota Padang Tahun 2014 – 2019 yakni “Mewujudkan Padang Menjadi Kota Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata yang SEJAHTERA, RELIGIUS DAN BERBUDAYA”, Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang telah menetapkan visi, yaitu : ”Terwujudnya Stabilitas Pangan Masyarakat di Kota Padang” Terwujudnya Stabilitas Pangan Masyarakat di Kota Padang di antaranya dapatdicirikandengan stabil dan tersedianya pangan yang cukup, makin baiknya capaian pola pangan harapan, makin baik dan meningkatnya keragaman melalui diversifikasi konsumsi pangan dan gizi yang beragam, bergizi, seimbang dan aman. Misi adalah kristalisasi dari keinginan menyatukan langkah dan gerak untukmewujudkan visi yang telah ditetapkan. Upaya untuk mencapai visi tersebut ditempuh melalui misi : 1. Menumbuhkan penyediaan pangan yang berbasis potensi lokal 2. Meningkatkan alur distribusi dan akses pangan di Kota Padang 3. Meningkatkan mutu konsumsi yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) yang berbasis bahan pangan lokal 4. Meningkatkan pengembangan mutu dan keamanan pangan masyarakat 5. Mengoptimalkan kinerja Dewan Ketahanan Pangan Kota Padang dalam koordinasi dan sinkronisasi pemantapan ketahanan pangan Misi tersebut selanjutnya dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan yang lebih operasional, baik yang didukung melalui pembiayaan APBD Kota Padang, Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 34
APBD Provinsi Sumatera Barat, dan APBN serta kontribusi positif dari swasta dan swadaya masyarakat. Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan diarahkan untuk pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. 1.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kantor Ketahanan Pangan Berdasarkan visi dan misi di atas, Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang menetapkan tujuan strategis yang merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang ingin dicapai atau dihasilkan Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan.
Adapun
tujuan dan sasaran strategis adalah : 1.2.1. Tujuan Secara umum tujuan
pembangunan ketahanan pangan yaitu
mewujudkan dan mengembangkan sistim ketahanan pangan yang kuat, dinamis dan sinergis. Melalui pengembangan sub sistim ketersediaan pangan, sub system konsumsi pangan, sub system distribusi pangan, mutu dan
keamanan
pangan
dengan
memperhatikan
potensi,
keragaman
sumberdaya pangan dan budaya. Adapun tujuan Kantor Ketahanan Pangan adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan
koordinasi
dalam
perumusan
kebijakan
ketahanan
pangan. b. Meningkatkan kemampuan dalam membangun ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup diseluruh rumah tangga. c. Meningkatkan cadangan pangan untuk menanggulangi keadaan darurat dan kerawanan pangan/bencana. d. Mengembangkan sistem distribusi dan harga pangan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan yang terjangkau bagi masyarakat. e. Membangun kesiapan dalam mengantisipasi dan menangani kerawanan pangan. f. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam mendukung pembangunan ketahanan pangan.
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 35
g. Meningkatkan
penganekaragaman
pangan
melalui
pengembangan
pangan lokal dan produk pangan olahan guna meningkatkan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. h. Mengembangkan sistem pengawasan dan pembinaan keamanan pangan. b. Meningkatnya kinerja Dewan Ketahanan Pangan Kota Padang dalam koordinasi dan sinkronisasi pemantapan ketahanan pangan 1.2.2. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai Kantor Ketahanan Pangan dalam peningkatan ketahanan pangan adalah : 1. Dipertahankannya ketersediaan energi per kapita dalam jumlah yang cukup minimal 2400 Kkal/Kap/hari dan penyediaan protein minimal 63 gram/Kap/hari. 2. Tercapainya konsumsi pangan penduduk sesuai dengan Pola Pangan Harapan, dengan konsumsi energi sebesar 2.150 Kkal/Kap/hari dan Protein sebesar 57 gram/Kap/hari. 3. Menurunnya konsumsi beras perkapita/tahun sebesar 1,5% diimbangi dengan kenaikan konsumsi umbi-umbian dan sumber protein dan nabati. 4. Tercapainya peningkatan distribusi dan akses pangan yang mampu menjaga harga pangan yang terjangkau bagi masyarakat. 5. Meningkatnya pemantapan ketersediaan pangan dan penanganan rawan pangan dengan berkurangnya jumlah penduduk rawan pangan minimal 1 % setiap tahun. 6. Meningkatnya penanganan mutu dan keamanan pangan masyarakat 7. Meningkatnya efektifitas koordinasi kebijakan ketahanan pangan melalui Dewan Ketahanan Pangan 8. Tersedianya sumberdaya aparatur dan masyarakat yang berkualitas untuk menunjang kelembagaan ketahanan pangan. 9.
Tercapainya ketersediaan pangan utama.
10. Tercapainya penguatan cadangan pangan pemerintah dan masyarakat.
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 36
11. Tercapainya ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan strategis di daerah. 12. Tercapainya penanganan daerah rawan pangan. 4.3 Strategi dan Kebijakan 4.3.1 Strategi Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, pembangunan ketahanan pangan di Kota Padang tahun 2014-2019 perlu diidentifikasi beberapa faktor lingkungan strategis, baik lingkungan strategis internal maupun eksternal seperti yang dapat dilihat pada Swot Analisys Tabel 7 di bawah ini : Tabel IV.1. SWOT ANALISYS
Kekuatan (Strategis) :
Kelemahan (Weaknesses) :
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah, pemerintahan daerah provinsi, dan pemerintahan daerah kabupaten/kota (pasal 7 ayat 2 m; ketahanan pangan merupakan urusan wajib). Cukupnya ketersediaan pangan dan keanekaragaman sumberdaya pangan lokal Masyarakat responsif terhadap pembangunan ketahanan pangan
Kualitas dan kuantitas SDM sebagai pelaksana sistem ketahanan pangan belum memadai Belum terbangun kesamaan pandang system ketahanan pangan diantara stakeholders Masih terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pangan dan gizi yang beragam, bergizi seimbang, sehat dan aman (B2SA) Masih terdapatnya masyarakat miskin sebagai akibat dari rendahnya pendapatan dan daya beli masyarakat
S W
Peluang (Opportunities) :
Ancaman (Threats) :
Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi memerlukan perumusan strategi penyediaan dan distribusi secara komprehensif serta pemetaan potensi kerawanan pangan.
Ketidak stabilan kondisi politik dan ekonomi akan memicu gejolak harga dan distribusi pangan. Ancaman terjadinya bencana banjir dan kekeringan sebagai
O T
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 37
dampak ekploitasi sumber daya lahan berpotensi menghambat kelancaran distribusi dan optimalisasi produksi pangan.
Perubahan tingkat sosial dan pendapatan perkapita penduduk berpengaruh terhadap pola konsumsi sehingga menuntut penyediaan pangan secara beragam, bergizi dan berimbang sesuai dengan pola pangan harapan. Trend perubahan perilaku konsumen terhadap produk pangan olahan
Berdasarkan hasil identifikasi terhadap faktor-faktor lingkungan strategis tersebut, telah ditentukan beberapa strategi yang bisa digunakan dalam pencapaian tujuan dan sasaran, yaitu : 1. Melaksanakan koordinasi secara sinergis dalam penyusunan kebijakan ketersediaan, distribusi, konsumsi pangan dan keamanan pangan segar 2. Percepatan
penganekaragaman
konsumsi
pangan
dalam
rangka
pencapaian pola pangan beragam, bergizi seimbang, sehat dan aman. 3. Pengembangan kelembagaan pangan di perdesaan (Desa Mandiri Pangan, LumbungPangan Masyarakat, Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat) 4. Pengembangan
penyediaan
cadangan
pangan
yang
cukup
oleh
pemerintah dan masyarakat. 5. Mengembangkan sistem ketahanan pangan daerah yang mengarah pada pertanian berwawasan agribisnis yang mempunyai daya saing, untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. 6. Mengoptimalkan peran Dewan Ketahanan Pangan sebagai lembaga koordinasi dalam kebijakan ketahanan pangan 7. Pengembangan sistem pemantauan produksi, ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan. 8. Menjaga stabilisasi harga pangan dalam rangka menjamin akses masyarakat terhadap pangan
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 38
4.3.2 Kebijakan Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran serta dengan memaksimalkan segala kekuatan dan menyembunyikan kelemahan untuk mengisi/memanfaatkan semua peluang dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Kebijakan yang ditetapkan dalam Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang adalah : 1. Meningkatkan
ketersediaan
dan
penanganan
kerawanan
pangan,
melaluikegiatan :
Penyediaan pangan diutamakan dari produksi dalam negeri, Pengelolaan dan pengembangan cadangan pangan pemerintah dan masyarakat,
Kemandirian pangan berbasis sumberdaya dan budaya pangan lokal, Pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian pangan masyarakat (Program Aksi Desa Mandiri Pangan) 2. Meningkatkan sistem distribusi dan stabilisasi harga pangan, melalui : Stabilisasi pasokan/penyediaan dan harga pangan utama (HPP, OP) Bantuan pangan bagi masyarakat rawan pangan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM)) 3. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan konsumsi dan keamanan pangan, melalui : Peningkatan kualitas konsumsi pangan ke arah B2SA (beragam bergizi seimbang, sehat dan aman) Diversifikasi pangan berbasis sumberdaya dan budaya lokal Industri olahan pangan berbasis tepung-tepungan : kudapan dan “nasi non beras” Penurunan konsumsi beras/kapita Peningkatan keamanan pangan
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 39
.
4. Mendorong dan meningkatkan peran seluruh stake holder's ketahanan pangan dari hulu sampai hilir Adapun keterkaitan antara tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan dapat kita lihat pada Tabel 8 dibawah ini : Tabel IV.2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Visi: Terwujudnya Stabilitas Pangan Masyarakat di Kota Padang Tahun 2019” Misi 1 : Menumbuhkan penyediaan pangan yang berbasis potensi lokal No 1
Tujuan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Meningkatkan
Dipertahankannya
Pengembangan
Meningkatkan
kemampuan
ketersediaan energi
kelembagaan
ketersediaan dan
dalam
perkapita minimal
pangan
penanganan
membangun
2.400 kkal/kap/hr
dipedesaan (Desa
kerawanan pangan
ketersediaan
dan penyediaan
Mandiri Pangan,
melalui : penyediaan
pangan dalam
protein minimal 63
Lumbung Pangan
pangan, pengelolaan
jumlah yang
gr/kapita/hr
Masyarakat,
dan pengembangan
Lembaga
cadangan pangan
Distribusi Pangan
pemerintah dan
Masyarakat)
masyarakat,
cukup,beragam dan berkualitas diseluruh rumah tangga dengan
Meningkatnya pemantapan ketersediaan pangan dan
Pengembangan
penanganan rawan
penyediaan dan
pangan dengan
pemantauan
berkurangnya
produksi serta
Membangun
jumlah penduduk
cadangan pangan
kesiapan dalam
rawan pangan
yang cukup oleh
mengantisipasi
minimal 1 % setiap
pemerintah dan
dan menangani
tahun
masyarakat
mengoptimalkan sumber daya lokal yang ada
kemandirian pangan berbasis sumberdaya dan budaya pangan lokal dan pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian pangan
kerawanan pangan
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 40
Visi: Terwujudnya Stabilitas Pangan Masyarakat di Kota Padang Tahun 2019” Misi 2 : Meningkatkan alur distribusi dan akses pangan di Kota Padang No 2
Tujuan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Mengembangkan
Tercapainya
Menjaga stabilitas
Meningkatkan
sistem distribusi
peningkatan
harga pangan
sistem distribusi dan
dan akses
distribusi dan
dalam rangka
stabilitas harga
pangan untuk
akses pangan yang
menjamin akses
pangan melalui :
menjaga
mampu menjaga
masyarakat
stabilitas
stabilitas
harga pangan
terhadap pangan
pasokan/penyediaan
pasokan dan
yang terjangkau
harga pangan
bagi masyarakat
yang terjangkau
Mengembangkan sistem distribusi dan akses
bagi masyarakat
pangan masyarakat
dan harga pangan utama, bantuan pangan bagi masyarakat rawan pangan dan penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (PLDPM)
Visi: Terwujudnya Stabilitas Pangan Masyarakat di Kota Padang Tahun 2019” Misi 3 : Meningkatkan mutu konsumsi yang beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) yang berbasis bahan pangan lokal No 3
Tujuan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Meningkatkan
Tercapainya
Percepatan
Meningkatkan
penganekaragaman
konsumsi pangan
penganekaragaman
pemenuhan
pangan melalui
penduduk sesuai
konsumsi pangan
kebutuhan konsumsi
pengembangan
dengan Pola
dalam rangka
pangan melalui :
pangan lokal dan
Pangan Harapan
pencapaian pola
Peningkatan kualitas
produk pangan
dengan konsumsi
pangan beragam,
konsumsi pangan
olahan guna
energi sebesar
bergizi seimbang,
kearah B2SA,
meningkatkan
2.150 kkal/kap/hr
sehat dan aman.
Diversifikasi pangan
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 41
Visi: Terwujudnya Stabilitas Pangan Masyarakat di Kota Padang Tahun 2019” Misi 3 : Meningkatkan mutu konsumsi yang beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) yang berbasis bahan pangan lokal No
Tujuan
Sasaran
konsumsi pangan
dan protein
yang beragam,
sebesar 57
bergizi seimbang,
gr/kapita/hr
sehat dan aman (B2SA) serta penurunan konsumsi beras perkapita
Menurunnya konsumsi beras perkapita /tahun sebesar 1,5% diimbangi dengan kenaikkan konsumsi umbiumbian dan sumber protein nabati
Strategi Pengembangan sistem ketahanan pangan daerah yang mengarah pada pertanian berwawasan agribisnis, yang mempunyai daya saing untuk
Kebijakan berbasis sumberdaya dan budaya lokal, Industri olahan pangan berbasis tepung-tepungan dan penurunan konsumsi beras/kapita
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani
Visi: Terwujudnya Stabilitas Pangan Masyarakat di Kota Padang Tahun 2019” Misi 4 : Meningkatkan pengembangan mutu dan keamanan pangan masyarakat No
Tujuan
Sasaran
Strategi
4
Meningkatnya
Meningkatnya
Pengembangan
Peningkatan mutu
pengembangan
penanganan mutu
sistem penanganan
dan keamanan
mutu dan
keamanan pangan
mutu dan
pangan masyarakat
keamanan pangan
masyarakat
keamanan pangan
masyarakat
Kebijakan
masyarakat
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 42
Visi: Terwujudnya Stabilitas Pangan Masyarakat di Kota Padang Tahun 2019” Misi 5 : Mengoptimalkan kinerja Dewan Ketahanan Pangan Kota Padang dalam Koordinasi dan Sinkronisasi pemantapan ketahanan pangan No
Tujuan
Sasaran
Strategi
5
Meningkatnya
Meningkatnya
Mengoptimalkan
Mendorong dan
kinerja Dewan
efektifitas
peran Dewan
meningkatkan peran
Ketahanan Pangan
koordinasi
Ketahanan Pangan
seluruh stoke holder
dalam koordinasi
kebijakan
sebagai lembaga
ketahanan pangan
dan sinkronisasi
ketahanan pangan
koordinasi dalam
dari hulu sampai
pemantapan
melalui Dewan
kebijakan
hilir
ketahanan pangan
Ketahanan Pangan
ketahanan pangan
Tersedianya
Melaksanakan
sumberdaya
koordinasi secara
aparatur dan
sinergis dalam
masyarakat yang
peny. kebijakan
berkualitas untuk
ketersediaan,
menunjang
distribusi, konsumsi
kelembagaan
dan keamanan
ketahanan pangan
pangan
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Kebijakan
Page 43
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Sebagai perwujudan dari beberapa strategi dan kebijakan dalam rangka mencapai setiap misi, maka langkah operasional harus dituangkan ke dalam program dan kegiatan indikatif yang mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas
dan fungsi Kantor Ketahanan Pangan
Kota Padang. Dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang merupakan konstribusi bagi pencapaian visi dan misi organisasi. Kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu rencana strategis yang diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, dan misi organisasi. Sementara itu yang dimaksud dengan indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan suatu program dan kegiatan, baik kuatitatif maupun kualitatif yang secara khusus dinyatakan sebagai pencapaian tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkat yang digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi, baik kinerja input, proses, output, outcomes maupun impacts sesuai dengan sasaran rencana program dan kegiatan . 5.1. Program dan Kegiatan Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang 5.1.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan : a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat.
a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik b. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional c. Penyediaan Alat Tulis Kantor d. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan e. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan bangunan Kantor f. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor i. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan j. Penyediaan Makanan dan Minuman
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 44
k. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah l. Penyediaan Alat Kebersihan 5.1.2 Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur, dengan kegiatan: a. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional b. Pengadaan Mebeleur c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 5.1.3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan : a. Pengadaan Pakaian Dinas dengan Perlengkapannya b. Pengadaan Mesin/Kartu Absensi 5.1.4 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur, dgn kegiatan : a. Bimbingan Teknis Ketahanan Pangan 5.1.5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dengankegiatan : a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 5.1.6 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan), dengan kegiatan : a. Analisa Ketersediaan Pangan Berdasarkan NBM b. Pengembangan dan Pemberdayaan Lumbung Pangan c. Cadangan Pangan Pemerintah d. Pembinaan Desa Mandiri Pangan e. Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) f. Pengembangan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi g. Peta Pangan FSVA
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 45
h. Pemantauan Harga Pangan i. Distribusi dan Akses Pangan j. Pemanfaatan dan Peningkatan Teknologi Pengolahan Pangan k. Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan l. Promosi/Pameran Pembangunan Ketahanan Pangan m. Sosialisasi Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan n. Uji Mutu dan Keamanan Pangan o. Penyusunan Pola Pangan Harapan (PPH) p. Lomba Cipta Menu B2SA q. Data Base Ketahanan Pangan r. Optimalisasi Dewan Ketahanan Pangan s. Sosialisasi Program dan Kegiatan Ketahanan Pangan 5.1.7 Program Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan a. Analisis Mutu, Gizi, Keamanan Produk dan Konsumsi Pangan
b. Pembinaan Pelatihan Keamanan Pangan pada Tukang Jajan Jalanan c. Pembinaan dan Pelatihan Keamanan Pangan Produk Pabrikan Skala Kecil/RT
d. Pembinaan Sistem Managemen Uji Mutu dan Keamanan Pangan 5.1.8 Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat, dengan kegiatan : a. Penyusunan Peta Kelembagaan Cadangan Pangan Pemerintah dan Masyarakat b. Pemantauan Produksi dan Ketersediaan Pangan Wilayah c. Penanganan Daerah Rawan Pangan d. Koordinasi Kebijakan Rantai Pasokan dan Pemasaran Pangan e. Peningkatan SDM Pengumpul Data dan Analisis Harga Pangan f. Penyusunan Petunjuk Operasional Penganekaragaman Konsumsi Pangan g. Pembinaan dan Pengembangan Pangan Lokal Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 46
h. Penyusunan Peta Pola Konsumsi Pangan i. Sosialisasi Situasi dan Pola Konsumsi Pangan j. Dukungan management dan Teknis Lainnya 5.1.9 Program Perencanaan Pembangunan Daerah a. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang dapat dilihat pada Tabel V.1(tabel terlampir)
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 47
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 48
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 49
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 50
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 51
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 52
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 53
5.2 Indikator Kinerja Indikator kinerja Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya ketersediaan energi per kapita dalam jumlah yang cukup minimal
2400
Kkal/Kap/hari
dan
penyediaan
protein
minimal
63
gram/Kap/hari. 2. Meningkatnya penguatan cadangan pangan Kota Padang sebanyak 100% 3. Meningkatnya ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan Kota Padang 4. Meningkatnya stabilitas harga dan pasokan pangan 5. Meningkatnya skor Pola Pangan Harapan (PPH) 6. Meningkatnya pengawasan dan pembinaan keamanan pangan 7. Meningkatnya penanganan daerah rawan pangan 5.3 Kelompok Sasaran Kelompok sasaran pada Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang adalah sebagai berikut: 1. Keluarga miskin, rawan pangan dan masyarakat gizi buruk 2. Untuk kestabilan harga bahan pokok 3. Para ibu Rumah Tangga 4. Pengrajin/pengolahan pangan lokal 5. Perubahan pola konsumsi pangan dimasyarakat. 5.4
Pendanaan Indikatif Sumber pendanan dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan
Ketahanan
Pangan
berasal
dari
dana
APBD
dan
DanaDekonsentrasi
Kementerian Pertanian Badan Ketahanan Pangan.
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 54
BAB VI. INDIKATOR KINERJA KANTOR KETAHANAN PANGAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Berdasarkan visi dan misi jangka menengah yang telah dijabarkan dalam rancangan RPJMD tahun 2014 - 2019, maka tujuan pembangunan Kota Padang adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya Kota Padang sebagai Kota pendidikan, perdagangan dan Pariwisata untuk Provinsi Sumatera Barat khususnya dan wilayah Sumatera Bagian Tengah umumnya. 2. Tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, profesional dan melayani melalui penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik 3. Terwujudnya masyarakat kota yang sejahtera, religius dan berbudaya 4. Terjaganya kualitas lingkungan hidup melalui pennaggulangan resiko bencana dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik. Sedangkan sasaran utama pembangunan Kota Padang secara lebih konkrit mencakup 4 hal pokok yang masing-masing saling berkaitan yaitu : 1. Terwujudnya Kota Padang yang berfungsi sebagai Pusat Pelayanan Publik 2. Terciptanya Kota Padang yang juga berfungsi sebagai pusat pertumbuhan yang ditekankan pada bidang perdagangan, jasa dan pariwisata untuk wilayah sumatera bagian tengah 3. Terlaksananya Kota Padang sebagai Kota Layak Huni yang mempunyai sarana dan prasarana yang cukup dan berkualitas. 4. Terciptanya masyarakat yang sejahtera, religius dan berbudaya Dari sasaran utama pembangunan Kota Padang, maka Kantor Ketahanan Pangan
Kota
Padang
berperan
penting
dalam
mewujudkan
sasaran
utama
pembangunan Kota Padang, yaitu menciptakan Kota Padang yang juga berfungsi sebagai pusat pertumbuhan yang ditekankan pada bidang perdagangan, jasa dan pariwisata untuk wilayah sumatera bagian tengah melalui indikator pertumbuhan ekonomi dan konstribusi sektor perdagangan.
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 55
Indikator kinerja yang ditetapkan oleh Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang dalam mendukung pencapaian sasaran pembangunan Kota Padang dapat kita lihat pada Tabel VI.1 dibawah ini : Tabel VI.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No
Indikator
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Tahun 0
(1)
(2)
(3)
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
Tahun 1 (4)
Tahun 2 (5)
Tahun 3 (6)
Tahun 4 (7)
Tahun 5 (8)
Kalori 3.200 kkal/kap /hr dan Protein 125 gr/kap/h r
Kalori 3.400 kkal/kap /hr dan Protein 130 gr/ kap/hr
Kalori 3.600 kkal/kap /hr dan Protein 135 gr/ kap/hr
Kalori 3.800 kkal/kap /hr dan Protein 140 gr/ kap/hr
Kalori 4.000 kkal/kap /hr dan Protein 145 gr/ kap/hr
Kalori 4.000 kkal/kap/hr dan Protein 145 gr/ kap/hr
20 ton besar
(9)
1
Ketersediaan energi dan protein perkapita
Kalori 3.043,70 kkal/kap/hr dan Protein 119,61 gr/kap/hr
2
Penguatan Cadangan Pangan
40 ton beras
20 ton besar
20 ton besar
20 ton besar
20 ton besar
20 ton besar
3
Ketersediaan informasi pasokan , harga dan akses pangan
7 pasar
9 pasar
11 pasar
13 pasar
15 pasar
16 pasar
16 pasar
4
Stabilitas harga dan pasokan pangan
9 bahan pangan
9 bahan pangan
9 bahan pangan
9 bahan pangan
9 bahan pangan
9 bahan pangan
9 bahan pangan
5
Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
84,2
85
87
89
91
93
93
6
Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan
10 sampel
20 sampel
30 sampel
40 sampel
30 sampel
30 sampel
30 sampel
7
Penanganan daerah rawan pangan
5 daerah rawan pangan
3 daerah rawan pangan
4 daerah rawan pangan
3 daerah rawan pangan
3 daerah rawan pangan
2 daerah rawan pangan
2 daerah rawan pangan
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 56
BAB VII. PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang berfungsi sebagai pedoman, penentu arah, sasaran dan tujuan bagi Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintah, pengelolaan pembangunan, dan pelaksanaan pelayanan khususnya di Kota Padang dalam kurun waktu 5 (lima) Tahun kedepan dari tahun (2014 - 2019). Rencana Strategis Tahun 2014-2019 Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang ini menggambarkan arah, kebijakan dan strategi dalam pelaksanaan kegiatan Peningkatan Ketahanan Pangan dengan mengacu pada : 1) Hasil-hasil yang dicapai pada periode 2009 – 2014; 2) Permasalahan dan tantangan yangdihadapi, dan 3) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Padang Tahun 2014 - 2019. Dengan melaksanakan Renstra ini sangat diperlukan adanya partisipasi, semangat, dan komitmen dari seluruh aparatur Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang, karena akan menentukan suatu keberhasilan program dan kegiatan yang telah direncanakan. Dengan demikian Renstra ini nantinya bukan hanya sebagai dokumen administrasi saja, karena secara substansi merupakan pencerminan tuntutan
pembangunan
yang
memang
dibutuhkan
oleh
stakeholders
dan
merupakan suatu tujuan yang hendak dicapai. Akhir kata semoga Rencana Strategis Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang ini dapat diimplementasikan dengan baik sesuai dengan tahapan - tahapan yang
ditetapkan
secara
konsisten
dalam
rangka
mendukung
terwujudnya
Pemerintahan yang bersih dan berkesinambungan.
Renstra Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tahun 2014-2019
Page 57
TABEL V.1 PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH MENURUT URUSAN KETAHANAN PANGAN DAN PENDANAAN TAHUN 2014 - 2019 KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA PADANG Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Program dan Kegiatan
Kode Rek.
Indikator Kinerja Program (outcame) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
1
2
3
4
5
6
7
Meningkatkan kemampuan dalam membangun ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup, beragam dan berkualitas diseluruh rumah tangga dengan mengoptimalkan sumberdaya lokal yang ada
Meningkatnya ketahanan pangan melalui pengembangan ketersediaan, distribusi, konsumsi dan keamanan panga
Penurunan penduduk rawan pangan, peningkatan diversifikasi pangan dan penurunan konsumsi beras perkapita per tahun
KANTOR KETAHANAN PANGAN Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan masyarakat
Tahun-1 (2014) Target 8
Rp.000 9
1.657.068,3
Tahun-2 (2015) Target 10
Rp.000 11
1.405.735,0
Tahun-3 (2016) Target 12
Rp.000 13
1.438.020,0
Tahun-4 (2017) Target 14
Rp.000 15
1.458.790,0
Tahun-5 (2018) Target 16
Rp.000 17
1.480.600,0
Kondisi Kinerja pada Unit Kerja SKPD akhir periode Renstra SKPD Penanggung Jawab Target Rp.000 18 19 20
21
1.503.500,0
Meningkatnya ketahanan pangan melalui pengembangan ketersediaan, distribusi, dan konsumsi serta terkoordinasinya kebijakan ketahanan pangan
Penyusunan peta kelembagaan cadangan pangan pemerintah dan masyarakat
Jumlah peta kelembagaan cadangan pangan pemerintah dan masyarakat
Pemantauan Produksi dan Ketersediaan Pangan Wilayah
Jumlah/hasil pemantauan produksi dan Ketersediaan Pangan wilayah
Penanganan daerah rawan pangan
Jumlah daerah rawan pangan yang tertangani
Koordinasi Kebijakan Rantai Pasokan dan Pemasaran Pangan
Jumlah hasil koordinasi rantai pasokan dan pemasaran pangan di Kota Padang
Ktr Ketahanan Pangan
Peningkatan SDM Pengumpul Data dan Analisis Harga Pangan
Jumlah petugas pengumpul data dan analis harga pangan yang mengikuti pelatihan
Ktr Ketahanan Pangan
Menyusun petunjuk operasional penganekaragaman konsumsi pangan
Jumlah road map diversifikasi pangan yang dihasilkan
Pembinaan dan pengembangan pangan lokal
Lokasi
Jumlah pelaku pangan yang dilatih dalam pengembangan teknologi pengolahan pangan lokal
Penyusunan Peta Pola Konsumsi Pangan
% peningkatan Skor PPH
Sosialisasi Situasi & pola konsumsi pangan
Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi situasi dan konsumsi pangan
-
Ket. Pangan
11 Kec
Ket. Pangan, BPBD 11 Kec dan Dinas Kesehatan
Ket pangan
Kota Pdg
Ket. Pangan
Kota Pdg
Ket. Pangan
Kota Pdg
Ket. Pangan
Kota pdg
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tujuan 1
Meningkatkan mutu dan keamanan pangan segar
Sasaran 2
Meningkatnya mutu dan keamanan pangan segar yang dikonsumsi masyarakat
Indikator Sasaran 3
Program dan Kegiatan 4 Dukungan managemen dan teknis lainnya
7
Tahun-1 (2014) Target 8
Rp.000 9
Tahun-2 (2015) Target 10
Rp.000 11
Tahun-3 (2016) Target 12
Rp.000 13
Tahun-4 (2017) Target 14
Rp.000 15
Tahun-5 (2018) Target 16
Rp.000 17
Kondisi Kinerja pada Unit Kerja SKPD akhir periode Renstra SKPD Penanggung Jawab Target Rp.000 18 19 20
Lokasi
21
Jumlah dokumen produk pangan yang aman untuk dikonsumsi
Ket. Pangan
Kota Padang
Pembinaan / Pelatihan keamanan pangan pada tukang jajan jalanan
Meningkatnya jumlah penjual pangan jajan jalanan yang aman dikonsumsi di lokasi sekolah
Ket. Pangan
11 Kec
Pembinaan dan pelatihan keamanan pangan produk pabrikan skala kecil/RT
Jumlah pelaku industri pangan skala kecil/RT yang makanannya aman di konsumsi
Ket. Pangan
11 Kec
Jumlah dokumen Uji Mutu dan Keamanan Pangan
Ket. Pangan
11 Kec
Meningkatnya konsumsi Program Peningkatan pangan segar yang aman di Mutu dan Keamanan masyarakat Pangan
Penurunan jumlah penduduk rawan pangan, meningkatnya skor Pola Pangan harapan (PPH), menurunnya konsumsi beras 1,5 % pertahun dan menjaga kestabilan pangan pokok
6 Jumlah dokumen perencanaan, keuangan, umum, evaluasi dan pelaporan program ketahanan pangan
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
Kota Padang
Pembinaan system managemen uji mutu dan keamanan pangan
Meningkatnya ketahanan pangan melalui pengembangan ketersediaan, distribusi, konsumsi dan keamanan pangan segar serta terkoordinasinya kebijakan ketahanan paangan
5
Indikator Kinerja Program (outcame) dan Kegiatan (output)
KKP
Analisis mutu, gizi, keamanan produk dan konsumsi pangan
Membangun kesiapan dalam sistem ketersediaan, distribusi, konsumsi dan keamanan pangan segar
Kode Rek.
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebun an)
Jumlah hasil pemantauan dan pengawasan keamanan pangan segar
0
Meningkatnya Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
919.800
984.050
0
1.014.050
0
1.014.050
0
48.500
kalori 3.600 kkal/kap/ hr, protein 135 gr/kap/hr
27.500
11 kelp cadangan pangan masy.
1.014.050
0
1.014.050
48.500
kalori 3.800 kkal/kap/ hr, protein 140 gr/kap/hr
48.500
kalori 4.000 kkal/kap/ hr, protein 145 gr/kap/hr
48.500
kalori 4.000 kkal/kap/ hr, protein 145 gr/kap/hr
48.500
Ketahanan Pangan Kota Padang
30.000
12 kelp cadangan pangan masy.
30.000
13 kelp cadangan pangan masy.
30.000
13 kelp cadangan pangan masy.
30.000
Ketahanan Pangan 7 kecamatan
Analisa ketersediaan Panga Berdasarkan NBM
Persentase ketersediaan energi dan protein perkapita
kalori 3.043,70 kkal/kap/hr, protein 119,61 gr/kap/hr
kalori 3.200 kkal/kap/ hr, protein 125 gr/kap/hr
33.000
kalori 3.400 kkal/kap/hr , protein 130 gr/kap/hr
Jumlah kelembagaan cadangan pangan masyarakat
Pembinaan terhadap 9 9 kelp kelompok kelembagaan cadangan cadangan pangan pangan masyarakat masy.
27.500
10 kelp cadangan pangan masy.
Pengembangan dan pemberdayaan lumbung pangan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tujuan 1
Sasaran 2
Indikator Sasaran 3
Program dan Kegiatan 4
Kode Rek.
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
Tahun-1 (2014)
Tahun-2 (2015)
Tahun-3 (2016)
Tahun-4 (2017)
Tahun-5 (2018)
Target 8
Rp.000 9
Target 10
Rp.000 11
Target 12
Rp.000 13
Target 14
Rp.000 15
Target 16
Rp.000 17
Kondisi Kinerja pada Unit Kerja SKPD akhir periode Renstra SKPD Penanggung Jawab Target Rp.000 18 19 20
Lokasi
6
7
Cadangan Pangan Pemerintah
Persentase penguatan cadangan pangan pemerintah
40 ton beras
20 ton beras
180.000
20 ton beras
192.500
20 ton beras
192.500
20 ton beras
192.500
20 ton beras
192.500
20 ton beras
192.500
Ketahanan Pangan Kota Padang
Pembinaan Desa Mandiri Pangan
Jumlah pembinaan yang dilakukan terhadap kelompok desa mandiri pangan Pembinaan terhadap 5 kelompok desa mandiri pangan
6 kelp demapan
50.000
6 kelp demapan
50.550
7 kelp demapan
52.500
7 kelp demapan
52.500
7 kelp demapan
52.500
7 kelp demapan
52.500
Ketahanan Pangan 4 kecamatan
6 gapoktan
7 gapoktan
33.000
8 gapoktan
40.000
9 gapoktan
40.000
10 gapoktan
40.000
11 gapoktan
40.000
11 gapoktan
40.000
Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM)
5
Indikator Kinerja Program (outcame) dan Kegiatan (output)
21
Jumlah kelembagaan distribusi pangan yang dibina
Pengembangan sistem kewaspadaan pangan dan gizi
Jumlah dokumen informasi situasi pangan dan gizi
Peta Pangan FSVA
Jumlah peta FSVA Kota Padang
-
1 peta FSVA Kota Padang Pemantauan harga pangan
Persentase ketersediaan informasi pasokan harga dan akses pangan
Distribusi dan Akses pangan
Jumlah dokumen distribusi dan akses pangan
Pemanfaatan dan peningkatan Teknologi Pengolahan Pangan
Jumlah kelompok pangan yang dilatih untuk pemanfaatan teknologi pangan
Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan
Jumlah Kelompok Wanita Tani (KWT) yang dibina pekarangannya
Promosi/Pameran Pembangunan Ketahanan Pangan Sosialisasi Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
7 pasar
110.000
9 pasar
38.500
-
44.000
3 indikator
35.000
1 peta FSVA Kota Padang
-
3 indikator
35.000
3 indikator
-
35.000
3 indikator
-
35.000
3 indikator
-
Ktr Ketahanan Pangan
35.000 Ket. Pangan
-
Ket. Pangan
11 pasar
38.500
13 pasar
38.500
15 pasar
38.500
16 pasar
38.500
16 pasar
38.500
Ktr Ketahanan Pangan
9 kec
30.000
10 kec
30.000
11 kec
30.000
11 kec
30.000
11 kec
30.000
Ktr Ketahanan Pangan
11 kecamatan
11 kec.
11 kec.
59 kelompok
59 kelp
120.000 90 kelp
jumlah promosi ketahanan pangan yang diikuti
100%
100%
78.800 90 kelp
Persentase peningkatan mutu dan keamanan pangan segar
100%
100%
55.000
50.000
11 kec.
52.500
4 kecamatan
11 Kec
Kota Pdg
11 kec.
52.500
11 kec.
52.500
11 kec.
52.500 Ket. Pangan
11 Kec
121.000 100 kelp
121.000 110 kelp
121.000
120 kelp
121.000
120 kelp
121.000 Ket. pangan
11 Kec
68.000 100 kelp
68.550 110 kelp
68.550
120 kelp
68.550
68.550
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tujuan 1
Sasaran 2
Indikator Sasaran 3
Program dan Kegiatan 4 Uji Mutu dan Keamanan Pangan
Kode Rek. 5
Indikator Kinerja Program (outcame) dan Kegiatan (output) 6 Jumlah hasil pemantauan dan pengawasan terhadap keamanan pangan
Penyusunan Pola Pangan Harapan (PPH)
Persentase peningkatan skor Pola Pangan Harapan (PPH)
Lomba Cipta Menu B2SA
Jumlah lomba cipta menu B2SA yang dilaksanakan
Data Base Ketahanan Pangan
Jumlah buku data base ketahanan pangan, hasil analisis dan sistem informasi ketahanan pangan
Optimalisasi Dewan Ketahanan Pangan Kota Padang
Jumlah rumusan Rapat Dewan Ketahanan Pangan
Pemberian Penghargaan Ketahanan Pangan
Jumlah kategori kelompok kelembagaan ketahanan pangan masyarakat dan aparat
Sosialisasi Program dan Kegiatan Ketahanan Pangan
Persentase peningkatan pemahaman terhadap program dan kegiatan ketahanan pangan
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Meningkatnya Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Penyediaan jasa surat menyurat
Jumlah materai yang tersedia
- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Persentase jasa komunikasi sumber daya air dan listrik
- Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan yang diperpanjang perizinannya
- Penyediaan alat tulis kantor
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan 7
Tahun-1 (2014) Target 8
Rp.000 9
Tahun-2 (2015) Target 10 20 sampel
11 kecamatan
11 Kec
35.000
11 Kec
100%
Rp.000 11
Tahun-3 (2016) Target 12
Rp.000 13
Tahun-4 (2017) Target 14
Rp.000 15
45.000
45.000
45.000
40.000 100 kelp
40.000 110 kelp
40.000
55.000 100 kelp
55.000 110 kelp
55.000
Tahun-5 (2018) Target 16
Rp.000 17
Kondisi Kinerja pada Unit Kerja SKPD akhir periode Renstra SKPD Penanggung Jawab Target Rp.000 18 19 20
45.000
45.000
120 kelp
40.000
40.000
120 kelp
55.000
55.000
21
1 buku
1 buku
50.000
1 buku
55.000
1 buku
55.000
1 buku
55.000
1 buku
55.000
1 buku
55.000
1 rumusan
1 rumusan
65.000
3 rumusan
62.500
3 rumusan
65.000
3 rumusan
65.000
3 rumusan
65.000
3 rumusan
65.000
Sekretariat Dewan Kota Padang Ketahanan Pangan
20.000
Sekretariat Dewan Kota Padang Ketahanan Pangan
20.000
-
1 kali
338.924
25.000
1 kali
221.585
25.000
20.000
1 kali
232.660
25.000
20.000
1 kali
244.300
25.000
1 kali
256.510
25.000
KKP
Lokasi
KKP
Kota Padang
Kota Padang
269.340
950 buah
950 bh
3.300
810 bh
3.060
950 bh
3.060
950 bh
3.600
950 bh
3.600
1100 bh
3.900
Ketahanan Pangan Kota Padang
100%
100%
9.174
100%
9.000
100%
9.000
100%
10.000
100%
10.000
100%
12.000
Ketahanan Pangan Kota Padang
7 unit
7 unit
2.000
7 unit
2.500
7 unit
2.500
8 unit
2.750
8 unit
2.750
9 unit
2.800
Ketahanan Pangan Kota Padang
Persentase penyediaan alat tulis kantor
100%
100%
32.500
100%
25.500
100%
27.500
100%
32.500
100%
35.000
100%
37.500
Ketahanan Pangan Kota Padang
- Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Persentase penyediaan barang cetakan dan jumlah bahan yang digandakan
100%
100%
27.500
100%
23.375
100%
25.000
100%
27.500
100%
30.000
100%
32.640
Ketahanan Pangan Kota Padang
- Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Persentase penyedia penerangan bangunan kantor
100%
100%
6.500
100%
5.525
100%
5.525
100%
5.525
100%
6.500
100%
7.000
Ketahanan Pangan Kota Padang
- Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor
9 unit
9 unit
78.450
5 unit
40.000
5 unit
40.000
5 unit
38.000
5 unit
36.735
5 unit
35.000
Ketahanan Pangan Kota Padang
- Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang - undangan
Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
82 exp
82 exp
10.000
70 exp
8.500
70 exp
8.500
70 exp
10.000
70 exp
12.500
225 exp
12.500
Ketahanan Pangan Kota Padang
- Penyediaan makanan dan minuman
Tersedianya kebutuhan makanan dan minuman kantor
408 org
408 org
12.500
365 org
10.625
365 org
11.075
365 org
10.925
365 org
10.925
450 orang
12.500
Ketahanan Pangan Kota Padang
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tujuan 1
Sasaran 2
Indikator Sasaran 3
Program dan Kegiatan 4 - Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Kode Rek. 5
Indikator Kinerja Program (outcame) dan Kegiatan (output) 6 Terlaksananya kegiatan koordinasi ke luar daerah dan luar propinsi
- Penyediaan alat kebersihan
Tersedianya sarana kebersihan kantor
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatu
- Pengadaan kendaraan dinas/operasional
Terlaksananya pengadaan kendaraan dinas
- Pengadaan mebeleur
Tersedianya peralatan dan mebeleur kantor
- Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Terlaksananya pemeliharaan kendaraan dinas/operasional
- Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Terpeliharanya gedung kantor
- Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
Terpeliharanya perlengkapan gedung kantor
- Pemeliharaan rutin berkala peralatan kantor
Terpeliharanya peralatan kantor
- Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur kantor
Terpeliharanya mebeleur kantor
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
Meningkatnya Disiplin Aparatur
- Pengadaan mesin/kartu absensi
Tersedianya mesin absensi
- Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Tersedianya pakaian dinas pegawai kantor
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
Meningkatnya Kapasitas Sumberdaya Aparatur
- Bimbingan teknis ketahanan pangan
Terlaksananya bimbingan teknis ketahanan pangan bagi aparat
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
Meningkatnya Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
- Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dan keuangan
Terlaksana dan tersusunnya laporan keuangan akhir tahun
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
Tahun-1 (2014)
Tahun-2 (2015)
Tahun-3 (2016)
Tahun-4 (2017)
Tahun-5 (2018)
Kondisi Kinerja pada Unit Kerja SKPD akhir periode Renstra SKPD Penanggung Jawab Target Rp.000 18 19 20
Lokasi
7
Target 8
Rp.000 9
Target 10
Rp.000 11
Target 12
Rp.000 13
Target 14
Rp.000 15
Target 16
Rp.000 17
100%
100%
150.000
100%
85.000
100%
92.000
100%
95.000
100%
100.000
100%
105.000
Ketahanan Pangan Kota Padang
100%
100%
7.000
100%
8.500
100%
8.500
100%
8.500
100%
8.500
100%
8.500
Ketahanan Pangan Kota Padang
315.844,3
161.600,0
169.680,0
2 unit
2 unit
27.846,3
15 unit
15 unit
115.300
2 unit
12.000
3 unit
12.000
5 unit
5 unit
160.198
7 unit
136.850
7 unit
144.930
178.160,0
1 unit
7 unit
187.070,0
17.500
145.660
196.420,0
1 unit
3 unit
20.000
7 unit
149.570
21
20.000
Ketahanan Pangan Kota Padang
Ketahanan Pangan Kota Padang
7 unit
156.420
Ketahanan Pangan Kota Padang
Ketahanan Pangan Kota Padang
Ketahanan Pangan Kota Padang
15 unit
15 unit
12.500
15 unit
12.750
20 unit
12.750
20 unit
15.000
20 unit
17.500
20 unit
20.000
Ketahanan Pangan Kota Padang
Ketahanan Pangan Kota Padang
12.500
1 unit
-
6.000
14 orang
13 orang
6.500
70 orang
70 orang
0
1 dokumen
13.130
40.000
50 orang
28.500
40.000
50 orang
28.500
10.000
13.780
14.470
15.190
Ketahanan Pangan Kota Padang
10.000
1 dokumen
13.130
10.000
13.780
25 orang
14.470
27 orang
15.190
Ketahanan Pangan Kota Padang
Ketahanan Pangan Kota Padang
10.000
1 dokumen
23 orang
8.500
1 dokumen
8.500
8.500
1 dokumen
8.500
8.500
1 dokumen
8.500
8.500
1 dokumen
8.500
Ketahanan Pangan Kota Padang
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tujuan 1
Sasaran 2
Indikator Sasaran 3
Program dan Kegiatan 4 PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD
Kode Rek. 5
Indikator Kinerja Program (outcame) dan Kegiatan (output) 6 Meningkatnya Perencanaan Pembangunan Daerah
Terlaksananya penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan 7
Tahun-1 (2014) Target 8
Rp.000 9
Tahun-2 (2015) Target 10
Rp.000 11
Tahun-3 (2016) Target 12
Rp.000 13
Tahun-4 (2017) Target 14
Rp.000 15
Tahun-5 (2018) Target 16
Rp.000 17
Kondisi Kinerja pada Unit Kerja SKPD akhir periode Renstra SKPD Penanggung Jawab Target Rp.000 18 19 20
Lokasi
21
20.000
-
-
20.000
DPKA
Kota Padang