RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU BPPT KABUPATEN PANDEGLANG
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU BPPT KABUPATEN PANDEGLANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyelenggaraan pemerintah daerah saat ini dituntut untuk lebih banyak
memberikan perhatian kepada pelayanan publik. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang (BPPT) dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor
6
Tahun 2008 Tentang pembentukan susunan
organisasi dan tata kerja perangkat daerah kabupaten pandeglang dan Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 16 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, dan tata kerja
Badan Pelayanan Perizinan terpadu (BPPT) Kabupaten Pandeglang. Dalam
penyelenggaraannya secara garis besar hanya mempunyai kewenangan dalam
koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, singkronisasi, keamanan dan kepastian.
Dengan adanya Permendagri Nomor 20 tahun 2008 tentang pedoman
Organisasi dan tata kerja unit pelayanan perizinan terpadu di Daerah, maka
dibentuklah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 yang terdiri dari 3 Bidang, yaitu Bidang Pembangunan, Bidang Perekonomian dan Bidang Pemerintahaan dan Kesra.
Untuk mengisi struktur organisasi tersebut maka diperlukan adanya
sumber daya yang berkualitas. Tetapi bila dikaitkan dengan tuntutan tugas seperti
di atas maka masih terdapat beberapa kelemahan yang perlu segera ditangani. Hal tersebut antara lain adalah kondisi kualitas Sumber Daya manusia masih belum memadai dan kondisi sarana prasarana belum memadai, selain itu juga kebijakan penanaman modal baik penanaman modal asing (PMA) dan Penamanan Modal
dalam Negeri (PMDN) yang masih ditangani BAPPEDA merupakan kendala dalam
menciptakan iklim kondusif bagi kegiatan penanaman modal di Kabupaten Pandeglang.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
1
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 Penyelenggaraan Pelayanan publik yang dilaksanakan oleh aparatur
pemerintah dalam berbagai sektor pelayanan, terutama yang menyangkut pemenuhan hak-hak sipil dan kebutuhan dasar masyarakat, kinerjanya masih
perlu ditingkatkan. Hal ini dapat dilihat antara lain dari banyaknya pengaduan
atau keluhan dari masyarakat dan dunia usaha, baik melalui surat pembaca mapun media pengaduan lainnya yang menyangkut prosedur dan mekanisme kerja pelayanan. Banyak pihak yang menilai bahwa pelayanan publik yang ada saat ini
prosedur dan mekanismenya berbelit-belit, tidak transparan, kurang informatif,
kurang akomodatif, kurang konsisten, terbatasnya fasilitas, sarana dan prasarana pelayanan, sehingga tidak menjamin kepastian (hukum, waktu dan biaya).
Untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas, transparan dan
akuntabel antara lain telah ditetapkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan
Pelayanan
Publik.
Namun
demikian
transparansi
dan
akuntabilitas yang merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan secara utuh oleh setiap instansi dan unit pelayanan instansi pemerintah sesuai dengan tugas
dan fungsinya belum juga dapat dilaksanakan secara menyeluruh. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu penjabaran secara lebih rinci mengenai transparansi
dan akuntabilitas pelayanan publik, karena pelaksanakan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pelayanan publik akan meningkatkan
kinerja pelayanan publik. Transparansi dan akuntabilitas harus dilaksanakan pada seluruh
aspek
manajemen
pelayanan
publik,
yang
meliputi
kebijakan,
perencanaan, pengawasan / pengendalian dan laporan hasil kinerjanya.
Transparansi dan akuntabilitas hendaknya dimulai dari proses perencanaan pengembangan pelayanan publik karena sangat terkait dengan kepastian berusaha bagi investor baik dalam negeri maupun luar negeri, serta kepastian pelayanan bagi masyarakat umum yang memerlukan dan yang berhak atas pelayanan atas tersedianya laporan sebagai hasil evaluasi pelaksanaan pelayanan publik.
Rencana Strategis Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renstra SKPD)
merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk
mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan
pembangunan daerah dalam jangka 5 (lima) tahun kedepan pada masa
kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Secara umum Renstra SKPD diharapkan dapat menjawab dua hal mendasar, yaitu :
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
2
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 1.
Arah pelayanan yang akan dikembangkan dan hendak dicapai SKPD dalam
2.
Langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan agar tujuan yang telah
lima tahun kedepan; ditetapkan tercapai.
Demikian pula Renstra Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Pandeglang sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Kabupaten Pandeglang merupakan Dokumen Perencanaan Jangka Menengah yang menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Tahunan. (Renja) dan
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Badan. Selain itu Renstra Badan Pelayanan Perizinan Terpadu merupakan salah satu perangkat dasar pengukuran kinerja yang
akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program Prioritas, Kegiatan serta Tolok Ukur
Kinerja pencapainya diterjemahkan secara sistematis dan terpadu dalam paparan berikut :
1.2. Landasan Hukum a. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
b. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
c. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
d. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4844) ;
e. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
3
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal ;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
i. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
j. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang
Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83,
Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4738);
k. Permendagri No. 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal ;
l. Surat Edaran Bersama Mentri Negara PPN/Kepala Bappenas dan Mendagri No. 0008/M.PPN/01/2007/050/264 A/SJ Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Musrenbang;
m. Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
n. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ. Tanggal 11 Agustus 2005 tentang Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra-SKPD );
o. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 6 tahun 2008 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang (Lembarana daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2008 Nomor 6)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 4 Tahun 2010 (Lembaran daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 Nomor 4) ;
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
4
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 p.
Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 7 tahun 2010 tentang Sistem
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah Kabupaten Pandeglang (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 Nomor 7);
q. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang Tahun
r.
2011-2016;
Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 16 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah;
Undang-undang No. 17 Tahun 2003 mengatur peranan dan kedudukan
RKPD yang merupakan penjabaran RPJMD dan Renstra SKPD dalam kaitannya dengan perumusan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Renja SKPD,RKA SKPD dan RAPBD.
Undang-undang
ini
menekankan
penganggaran
berbasis
kinerja
(performance budgeting) serta prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang meliputi
akuntabilitas, profesionalitas, proporsionalitas, keterbukaan dalam pengelolaan keuangan dan pemeriksaan keuangan oleh Badan Pemeriksa yang bebas dan mandiri.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 mengatur tentang peranan dan
tanggung jawab Kepala SKPD dalam menyiapkan Renstra SKPD, keterkaitan visi dan misi Kepala Daerah terpilih dengan RPJMD dan Renstra SKPD, pokok-pokok isi
dokumen Renstra SKPD, dan status hukum Renstra SKPD. Renstra SKPD ini akan dijadikan pedoman bagi penyusunan Renja SKPD. Undang-undang
ini
juga
menekankan
keterkaitan
erat
antara
penyusunan RPJMD dengan Renstra SKPD. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 mengemukakan tentang muatan pokok Renstra SKPD yang meliputi visi, misi,
tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan SKPD sesuai TUPOKSI SKPD dan berpedoman pada RPJMD. Undang-undang ini menekankan sifat indikatif (fleksibel) dari program/kegiatan pembangunan dalam Renstra SKPD. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 mengatur tentang peranan dan kedudukan RKPD, Renja SKPD,
RKASKPD, dan APBD yang merupakan penjabaran RPJMD dan Renstra SKPD. Undang-undang ini menekankan perlunya penyusunan Renja dan RKA SKPD
berdasarkan penganggaran berbasis kinerja. Ini menunjukan perlunya Renstra SKPD juga menggambarkan target capaian kinerja pembangunan daerah sehingga mudah untuk ditransformasikan kedalam Rencana Tahunn (RKPD).
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 menekankan bahwa
penyusunan Renstra SKPD harus berpedoman pada RPJMD, karena RPJMD
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
5
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 merupakan dasar dalam penyusunan RAPBD, RKPD, Renja SKPD, dan sebagai
bentuk penerjemahan RPJMD. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 menekankan bahwa RPJMD dan Renstra SKPD harus mencakup target pencapaian
Standar Pelayanan Minimum dalam jangka menengah dan kemudian dituangkan kedalam RKPD, Renja SKPD, KUA, APBD, dan RKA SKPD untuk mencapai target SPM tahunan dengan mempertimbangkan keuangan daerah.
SEB Meneg PPN/Kepala Bappenas dan Mendagri membahas tentang
petunjuk Teknis Penyelenggaraan Musrenbang secara rinci tata cara pelaksanaan
Musrenbang untuk setiap jenis Musrenbang dalam rangka penyusunan RKPD dan RKP. Secara keseluruhan SEB ini memeprlihatkan komitmen politik pemerintah yang tinggi untuk melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan perencanaan di daerah.
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 merupakan penjabaran Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 mengatur secara rinci mekanisme, proses, dan prosedur penyusunan penganggaran tahunan daerah, termasuk didalamnya RKPD
KUA, PPAS, RKA SKPD, RAPBD, dan APBD. Permendagri ini juga mencerminkan kerangka penganggaran RPJMD dan Renstra SKPD. 1.3
Maksud dan Tujuan a. Maksud :
Memberikan arah kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan untuk jangka waktu lima tahun kedepan.
b. Tujuan : 1. Untuk menetapkan prioritas program dan kegiatan yang strategis selama 5 (lima) tahun;
2. Untuk memberikan landasan kebijakan taktis stategi lima tahunan dalam
kerangka pencapaian visi, misi sebagai tolok ukur keberhasilan pembangunan.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
6
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 1.4.
Sistematika Penulisan BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
1.3.
Maksud dan Tujuan
1.2. 1.4.
Landasan Hukum
Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
2.3
Kinerja Pelayanan SKPD
2.2 2.4
Sumber Daya SKPD
Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
3.2
Telaahan Visi,Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupato Kabupaten
3.3
Telaahan Renstra SKPD
3.4
SKPD
Pandeglang Tahun 2011-2016
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5
Penentuan Isu-isu Strategis
4.1
Visi dan Misi SKPD
4.3
Strategi dan Kebijakan
BAB IV VISI , MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII. PENUTUP LAMPIRAN Matriks Kinerja
Matriks Pendanaan
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
7
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 BAB II GAMBARAN PELAYANAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPPT) KABUPATEN PANDEGLANG 2.1
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang Susunan Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ( BPPT )
Kabupaten Pandeglang terdiri dari : 1. 2.
Kepala Badan
Bagian Tata Usaha, membawahi : a)
Subag. Umum dan Kepegawaian
c)
Subag. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
b)
Subag. Keuangan
3.
Bidang Pemerintahan dan Kesra
5.
Bidang Perekonomian
4. 6. 7. 2.1.1
Bidang Pembangunan Tim Teknis
Kelompok Jabatan Fungsional Tugas Pokok dan Fungsi 1.
Tugas Pokok
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ( BPPT ) Kabupaten
Pandeglang
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kewenangan
Otonomi Daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang Pelayanan Perizinan. 2.
Fungsi
Dalam menyelenggarakan Tugas pokok tersebut diatas, Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu ( BPPT ) Kabupaten Pandeglang Fungsi yaitu : a.
Merumuskan kebijakan teknis di bidang Pelayanan Perizinan,
b.
Menyelenggarakan perencanaan Operasional di bidang Perizinan.
d.
Menyusun dan mengelola data obyek perizinan
c.
Menyelenggarakan Pelayanan Informasi dan evaluasi Perizinan.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
8
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 Menyelenggarakan Pelayanan Perizinan yang meliputi : 1.1.3.1.
Izin Lokasi
1.1.3.3.
Izin Mendirikan Bangunan ( IMB )
1.1.3.2. 1.1.3.4. 1.1.3.5. 1.1.3.6. 1.1.3.7. 1.1.3.8. 1.1.3.9.
1.1.3.10. 1.1.3.11. 1.1.3.12. 1.1.3.13. 1.1.3.14. 1.1.3.15. 1.1.3.16. 1.1.3.17. 1.1.3.18. 1.1.3.19. 1.1.3.20. 1.1.3.21. 1.1.3.22. 1.1.3.23. 1.1.3.24. 1.1.3.25. 1.1.3.26. 1.1.3.27. 1.1.3.28. 1.1.3.29.
Izin Peruntukan Penggunaan Tanah ( IPPT ) Izin Merobohkan Bangunan ( IHB ) Izin Layak Huni
Surat Izin Tempat Usaha ( SITU ) Izin Gangguan / HO
Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP ) Izin Usaha Kepariwisataan ( IUK ) Izin Usaha Industri ( IUI ) Izin Usaha Jasa Boga
Izin Usaha Jasa Konstruksi ( IUJK ) Izin Reklame
Izin Pertambangan Umum dan Galian Gol. C. Izin Pemanfaatan Sempadan ( IPS ) Izin Usaha Pertanian
Izin Usaha Peternakan
Izin-izin Usaha Kelautan, Perikanan dan Izin Pengolahan Reklamasi Pantai/Sungai/Danau dan lain-lain Izin Usaha Gergaji Rantai
Izin Usaha Tempat Potong Hewan
Izin-izin Pemanfaatan Air Bawah Tanah ( SIPA ) Izin Usaha Minyak dan Gas
Izin Gudang dan bahan Peledak
Izin Tempat Docking ( Bengkel Kapal Laut ) Izin Usaha Pengolahan Kayu
Izin Sewa Kontrak Tanah dan Bangunan Izin Ketenagalistrikan
Izin Makanan dan Minuman
1.1.3.30.
Tanda Daftar Perusahaan ( TDP )
1.1.3.32.
Rekomendasi penyelenggaraan TKI
1.1.3.31. 1.1.3.33.
Izin Praktek Dokter/Bidan/Perawat Izin Penyelenggaraan Latihan/Kursus/Seminar
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
9
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 Rincian Tugas : Kepala Badan a. Mengkoordinasikan / menyusun Program Kerja, Dokumen b. c.
Perencanaan dan Laporan BPPT;
Menyelenggarakan Pelayanan Administrasi Perizinan
Melaksanakan koordinasi proses Pelayanan Perizinan
Kepala Bagian Tata Usaha
a. Menyusun Rencana Kerja;
b. Mengkoodinasikan / Menyusun dokumen perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
c. Menyelenggarakan / Mengelola Administrasi Perkantoran, Keuangan dan Administrasi Kepegawaian;
d. Menyelenggarakan Urusan Umum, Perlengkapan, Keprotokolan dan Hubungan Masyarakat;
e. Mengelola Tatalaksana Kearsipan dan Perpustakaan; f.
Melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Badan;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan; Kasubag Umum dan Kepegawaian a. b.
c.
d.
e. f. g. h. i.
Menyusun Rencana Kerja Sub. Bag. Umum dan kepegawaian;
Melaksanakan Urusan Umum, Surat menyurat, Naskah Dinas, Penggandaan dan Kearsipan;
Melaksanakan Urusan Rumah Tangga, Ketertiban, Keamanan
Kantor;
Pemeliharaan Gedung, Inventarisasi, perlengkapan Kantor dan Logistik;
Melaksanakan Urusan Kepegawaian;
Mempersiapkan Rapat Staf, Rapat Dinas dan rapat koordinasi;
Mengelola dan memelihara dokumentasi perizinan;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan;
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
10
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 Kasubag Keuangan a. b.
Menyusun Rencana Kerja Sub. Bagian Keuangan;
Melaksanakan
Urusan
Perbendaharaan,
Verifikasi
dan
Pembukuan Keuangan Anggaran Belanja Langsung dan Belanja c. d.
e. f.
g. h.
Tidak Langsung;
Menyusun Laporan Realisasi Keuangan;
Pengelolaan Administrasi Perjalanan Dinas dan kesejahteraan Pegawai;
Mempersiapkan Rencana Anggaran Belanja Badan;
Menyusun dan melaporkan pertanggung jawaban Keuangan
Badan;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan; Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan;
Kasubag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan a. b.
Menyusun Rencana Kerja Subag. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
Menyusun Dokumen Perencanaan BPPT yang meliputi RPJM,
RENSTRA, RENJA dan dokumen lain yang diperlukan;
c.
Menyusun Laporan Bulanan, Laporan Tahunan dan LAKIP;
e.
Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan
d.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan;
Kepala Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat a.
b.
Menyusun Rencana Kerja Bidang Pemerintahan dan Kesra;
Menyusun konsep kebijakan teknis penyelenggaraan perizinan yang menjadi kewenangan Bidang;
c.
Menyelenggarakan
d.
Melakukan
koordinasi
pengendalian dan pengawasan; pembinaan,
dalam
rangka
peneguran,
pelaksanaan
penyetopan
dan
mempersiapkan penyegelan terhadap kegiatan pembangunan yang tidak mempunyai izin;
e.
Melaksanakan pemeriksaan berkas permohonan dan persyaratan
f.
Menyusun dan mengolah data obyek perizinan;
administrasi perizinan;
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
11
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 g.
h.
Melaksanakan penyusunan tatalaksana perizinan
Melaksanakan koordinasi dengan Tim Teknis dalam pemrosesan
perizinan yang meliputi :
Izin Lokasi / Penetapan Lokasi
Izin Peruntukan Penggunaan Tanah ( IPPT ) Izin Reklamasi Pantai/Sungai/Danau Izin Pemanfaatan Air Izin Layak Huni
Izin Usaha Kepariwisataan Izin Usaha Jasa Boga
Izin Penyelenggaraan Kursus dan Kelembagaan
Farmasi
Izin Praktek Dokter/Bidan/Perawat dan Izin Pendirian Rekomendasi Paspor TKI di Wilayah Kabupaten Pandeglang
i.
Menetapkan Biaya Perizinan sesuai dengan ketentuan yang
j.
Mengendalikan dan melaporkan kegiatan pelayanan perizinan;
berlaku;
k.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan;
Kepala Bidang Perekonomian 1.
Menyusun Rencana Kerja Bidang Perekonomian;
3.
Melaksanakan pemeriksaan berkas permohonan dan persyaratan
4.
Menyusun dan mengolah data obyek perizinan;
6.
Melaksanakan koordinasi dengan Tim Teknis dalam pemrosesan
2.
5.
Menyusun konsep kebijakan teknis penyelenggaraan perizinan; administrasi perizinan;
Melaksanakan penyusunan tatalaksana perizinan perizinan yang meliputi :
Surat Izin Tempat Usaha ( SITU )
Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP )
Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi ( SIUJK ) Izin Usaha Industri ( IUI )
Tanda Daftar Perusahaan ( TDP ) Izin Reklame
Izin Galian Golongan C.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
12
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
Izin Usaha Pertanian
Izin Usaha Peternakan
Izin Perikanan dan Pengolahan Hasil Laut Izin Usaha Gergaji Rantai
Izin Usaha Pengolahan Kayu
Izin Usaha Makanan dan Minuman Izin Usaha Minyak dan Gas
7. Menetapkan Biaya Perizinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 8. Mengendalikan dan melaporkan kegiatan pelayanan perizinan; 9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan; Kepala Bidang Pembangunan 1.
Menyusun Rencana Kerja Bidang Pembangunan;
3.
Melaksanakan pemeriksaan berkas permohonan dan persyaratan
4.
Menyusun dan mengolah data obyek perizinan;
6.
Melaksanakan koordinasi dengan Tim Teknis dalam pemrosesan
2.
5.
Menyusun konsep kebijakan teknis penyelenggaraan perizinan; administrasi perizinan;
Melaksanakan penyusunan tatalaksana perizinan; perizinan yang meliputi :
Izin Mendirikan Bangunan ( IMB )
Izin Merobohkan Bangunan ( IHB ) Izin Gangguan / HO
Izin Usaha Rumah Potong Hewan Izin Pemanfaatan Sempadan
Izin Tempat Docking ( Bengkel Kapal Laut ) Izin Gudang dan Bahan Peledak Izin Pertambangan Umum Izin Ketenagalistrikan
7. Menetapkan Biaya Perizinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 8. Mengendalikan dan melaporkan kegiatan pelayanan perizinan; 9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan;
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
13
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 STRUKTUR ORGANISASI Susunan organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu terdiri dari : 1.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu;
3.
Unsur Pelaksana adalah bidang, terdiri dari : Bidang Pemerintahan dan
2. 4.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Bagian Tata Usaha;
Kesejahteraan Rakyat, Bidang Perekonomian, Bidang Pembangunan;
Tim Teknis;
Secara visual Susunan Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
dapat dilihat dalam bentuk diagram sebagai berikut: Kepala Badan
Sekretariat BPPT
Kabag TU
Kasubag Umum & Kepeg.
Kabid Pem. & Kesra
Tim Teknis
Tim Teknis
2.2
Kabid Perekonomian
Kasubag Keuangan
Kasubag Perenc. & Eval.
Kabid Pembangunan
Tim Teknis
Sumber Daya Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang Badan Pelayanan Perizinan Terpadu memiliki jumlah pegawai sebanyak
52 orang, terdiri dari 30 orang laki – laki dan 22 orang perempuan, dengan status, golongan dan eselonering sebagai berikut :
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
14
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 No 1 2 3 4
Status kepegawaian Pegawai Negeri Sipil (PNS) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Tenaga Kerja Kontrak (TKK)
Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Jumlah
Posisi Kepangkatan/Golongan/Ruang : NO
Laki – laki
9 Orang
25 Orang
7 Orang
7 Orang
14 Orang
30 Orang
22 Orang
52 Orang
Laki – laki
JENIS KELAMIN Perempuan
7 Orang
STATUS KEPEGAWAIAN
Golongan IV/b
2
3
Golongan III/d
-
4 5 6 7 8 9
10 11
1 2
1 Orang
1 Orang
5 Orang
12 Orang
Jumlah
-
2
-
-
2
1
Golongan III/c
3
-
3
Golongan III/a
6
1
8
Golongan IV/a
Golongan III/b Golongan II/d Golongan II/c
Golongan II/a
Kedudukan Eselonering terdiri dari : TINGKAT ESELON
Eselon III a
4
-
-
3 5 -
-
1
1
3
2
5
17
9
27
-
Golongan I
Eselon II b
1
-
Golongan II/b
Jumlah
NO
Jumlah
16 Orang
1 2
Jenis Kelamin Perempuan
JUMLAH 1 1
-
-
-
-
KETERANGAN Kepala Badan
Kabag Tata Usaha
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
15
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 3 4
Eselon III b
3
Eselon IV a
Kepala Bidang
3
Jumlah
8
Kasubag
Untuk pembinaan karier pegawai terus ditingkatkan, dimana pada Tahun 2011
Pegawai yang dinaikan pangkatnya secara reguler adalah : Periode April 2011 NO
KENAIKAN GOL/RUANG
JUMLAH
KETERANGAN
1
Dari IV/a ke IV/b
2
-
3
Dari III/b ke III/c
-
-
2 4 5
Dari III/c ke III/d
-
Dari III/a ke III/b
dari Gol II ke Gol III/a Jumlah
Periode Oktober 2011 NO
KENAIKAN GOL/RUANG
-
-
-
-
2
-
JUMLAH
KETERANGAN
1
Dari IV/a ke IV/b
-
-
3
Dari III/b ke III/c
1
-
dari Gol II ke Gol III/a
-
2 4 5
-
Dari III/c ke III/d Dari III/a ke III/b Jumlah
-
1
-
Dilihat dari tiga tabel kekuatan pegawai secara kuantitatif menunjukkan
angka yang cukup signifikan bagi BPPT untuk menyelenggarakan tugas fungsinya sebagai bagian dari pelaksanaan tugas umum pemerintahan di bidang kepegawaian.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
16
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 Oleh karena
itu potensi
yang ada pada
BPPT
perlu digali,
dikembangkan kualitasnya dan didayagunakan untuk mampu menjadi SDM pegawai yang kompeten dalam menghadapi tantangan-tantangan lingkungan strategis guna melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi. 2.2.1
Tatalaksana Badan Pelayanan Perijinan Terpadu merupakan penyelenggara
Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang pada dasarnya mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pelayanan perizinan dan non perizinan yang menjadi
kewenangan pemerintah daerah, mengelola administrasi perijinan /non perijinan dengan mengacu pada prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
keamanan berkas. Untuk melaksanakan tugas tersebut maka telah diterbitkan
tata cara pelaksanaan tugas yang berupa Standar Pelayanan dan standard
Operating Prosedur (SOP) yang merupakan sebuah instruksi yang tertulis untuk
dijadikan pedoman dalam menyelesaikan tugas rutin dengan cara yang efektif dan efisien guna menghindari terjadinya variasi atau penyimpangan dalam proses penyelesaian kegiatan oleh setiap pelaksana pelayanan. Dalam SOP diuraikan secara jelas dan rinci mengenai alur kerja yang harus dilakukan pegawai selama melaksanakan tugas guna mencapai standar pelayanan (SP).
Dengan demikian adanya kejelasan proses internal layanan menjadi
pedoman utama bagi setiap pegawai yang menangani, dan juga kejelasan bagi penerima layanan memungkinkan menjamin akuntabilitas penyelenggaraannya. 2.2.2.
Infrastruktur
Fasilitas dan peralatan Kantor pada saat ini cukup memberikan
dukungan terhadap pelaksanaan tugas – tugas kedinasan, dimana inventarisasi Kantor yang dimiliki sebagaimana tercantum pada daftar dibawah ini : No
Jenis Barang
Jumlah
1
Gedung Kantor
1 Unit
3
Kendaraan Roda 2
4 Unit
2 4
Kendaraan Roda 4 Meja Kerja
6 Unit
25 Unit
Kondisi Baik Rusak
Ket
√ √ √
√ 1 unit
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
17
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 5
Kursi Kerja
1 Buah
√
7
Kursi Lipat
97 Unit
√
Meja Informasi
2 Unit
6
Kursi Tamu
8
Kursi Putar
9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 2.3
8 Unit
10 Unit
Komputer
11 Unit
Lemari Arsip
13 Buah
Telepon/Fax
1 Buah
Mesin Tik
Filling Cabinet Secretary Chair
7 Unit
9 Buah 4 Unit
Rak Arsip Besi
2 Buah
Lemari Besi
4 Buah
Meja Rapat Laptop
In Focus LP. 250 Pesawat TV Printer
Kamera Digital AC Duduk AC Split Layar
6 Buah 6 Unit 1 Unit 1 Unit
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 Unit
√
1 Unit
√
1 Unit 9 Unit 1 Unit
√
√ √
Kinerja Pelayanan Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang Kinerja Pelayanan Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Pandeglang sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi adalah membantu kepala Daerah
khususnya pelayanan kepada masyarakat dan menyelenggarakan kewenangan
Otonomi Daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang Pelayanan Perizinan.
Untuk lebih rincinya dapat di lihat pada Tabel 2.1 dan 2.2.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
18
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 Tabel 2.1 Capaian Kinerja Pelayanan Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang No 1
Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi SKPD 2
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2 3
Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA dan Listrik Penyediaan Jasa Dokumentasi, Pengumuman/Iklan di Media cetak dan Elektronik
6
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
4 5 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Penyediaan Makanan dan Minuman
Target SPM 3
Target IKK 4
12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln
2008
2009
2010
2006
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
6
100 100 100 100
100
12 Bln
12 Bln
Target Renstra SKPD Tahun ke 2007
12 Bln
Layanan Administrasi Kantor Kegiatan Optimalisasi Satuan Kerja Penghasil Atas Penerimaan SKPD Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Luar Gedung Kantor
5
2006
100
12 Reg
Pengadaan Kelengkapan dan Alat Kebersihan
Lainnya
12 Bln
Rapat-Rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar Daerah Penyediaan Jasa Keamanan Kantor
Target
Indikator
100 100
7
100 100 100 100 100 100 100 100
12 Bln 12 Bln 12 Bln
100 100
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
100
8
100 100
100 100 100 100
100
9
100 100 100 100 100 100 100
10
100 100 100 100 100 100 100 100
Realisasi Capaian Tahun ke : 2007
2008
2009
2010
2006
54,97
68,45
85,76
82,49
95,18
100
100
99,99
100
99,47
11
99,83
12
90
99,99
100
100
100
100
99,92 100 100
100 100
40,65 100 100 100
90 100
99,65 100
99,90
13
83,33 83,24
85,55 90,49 91,65 80,84
99,88
14
96,15 90,63
15
Rasio Capaian pada Tahun ke : 2007
2008
2009
2010
45,02
31,54
14,24
17,51
4,82
0
0
0,01
0
0,53
16
0,16
17
91,00
10
0,01
100
76,00
0
0
97,58
89,93
100 100 100
100
98,63 90,00 100 100
0
0
0,08 0 0
0 0
59,34 0 0 0
93,08 100
0,35 0
0,1
18
16,66 16,76
14,44 9,50 8,35
19,16
0,12
19
3,85 9,37 0
20
9,00 0
0
24,00
2,42
10,07
0
1,37
10,00 0 0
6,92 0
19
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 No 1
Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
21
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas
24
Belanja Barang Alat Komputer
22 23 25 26
27
28 29 30
Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Kantor
24 Hok
Penyusunan Laporan dan Rekonsiliasi Keuangan
Sosialisasi Perizinan
35 37 38 39 40
12 Bln
Pendidikan dan Pelatihan Formal Pelatihan Teknis dengan Administrasi Perizinan Aparat Kecamatan Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
36
34
4
12 Bln
12 Unit
33
32
3
Target IKK
Belanja Alat Kantor dan Rumah Tangga
Pengelolaan Aset SKPD Program Peningkatan Pengembangan Dokumen Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD
31
Target SPM
Penyusunan Dokumen Pelaporan dan Evaluasi Program Perencanaan Tata Ruang Program Pemanfaatan Ruang Pendataan Obyek Perizinan
Program Penataan Ruang Penyusunan RUTR Kawasan Cadasari dan Karang Tanjung
6 Unit
Target
Indikator Lainnya 5
Target Renstra SKPD Tahun ke -
2006 6
100 100 100
24 Hok
2007
2008
2009
2010
100
100
100
100
7
8
9
100
10
100
100
2006 11
100 100 100
100
Realisasi Capaian Tahun ke : 2007
2008
2009
2010
100
89,60
99,69
86,87
12
13
14
100
15
100
53.00 0
2006 16
0 0 0
Rasio Capaian pada Tahun ke : 2007
2008
2009
2010
0
10,04
0,31
13,13
17
18
19
0
20
0
47.00 0
4 Dok
100
100
100
100
0
0
4 Dok
100
100
100
100
0
0
5 Dok
100
6 Dok
100
3 Dok 6 Kec
100
12 Izin 2 Dok
100
100
100
100
100
100
-
100 100
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
-
100
100
0
100 100
0
-
0
0 0 0
-
99,84
20
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 No 1
Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
2 Program Pengendalian Pemanfatan Ruang Pengawasan Pemanfaatan Ruang
Sosialisasi Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
Program Peningkatan Penerimaan Daerah
Target SPM 3
Target IKK 4
4 Kec
Sosialisasi Perizinan dan Pelayanan di Tempat
4 Kec
12 Bln
Pendataan Obyek Perizinan
12 Izin
Pengendalian dan Pengawasan Perijinan Program Penertiban Perijinan Tata Ruang, Pertanahan dan LH Pengadaan Web Server dan Updating Data Base
12 Izin
Pelatihan Tenaga Teknik Pemilik SIUJK Pendataan dan Monitoring
5
2006
-
12 Izin
Sosialisasi Teknis Perizinan
Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke -
6
4 Kec
Pengembangan/Penggalian Sumber PAD Pengadaan Perlengkapan Sarana dan Prasarana Kantor Tarungjin Program Optimalisasi Peningkatan PAD
Program Pengendalian dan Pengawasan Perizinan
Target
Indikator
2007 7
100
2008 8
2009 9
2010 10
2006 11
100
2007 12
99,79
2008 13
2009 14
2010 15
2006 16
100
85 85
Realisasi Capaian Tahun ke :
100 100
93.17
0
100
1,14
1 Paket
90
100
0
90
100
19
2010 20
6,83 0
98,85 100
18
2009
33,33
90
100 Hok
0,21
66,67
100 90
17
2008
0,26
1 Paket 1 Paket
2007
0
99,73 100
Rasio Capaian pada Tahun ke :
0 0
Pandeglang,
2011
Plt. Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Pandeglang H. UTUY SETIADI, SH.MM Nip. 19630605 198703 1 010
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
21
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang
Anggaran pada Tahun ke -
Realisasi Anggaran pada Tahun ke -
Program/Kegiatan
(1)
Rata-rata Pertumbuhan
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke -
2006
2007
2008
2009
2010
2006
2007
2008
2009
2010
2006
2007
2008
2009
2010
Anggaran
Realisasi
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
30,000,000
24,000,000
23,400,000
4.096.741
1.444.904
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyedaiaan Jasa Komunikasi, SDA dan Listrik Penyediaan Jasa Dokumentasi, Pengumuman/Iklan di Media cetak dan Elektronik Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
25,200,000
6,000,000
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik
70,000,000
25,487,000
17,500,000
24,000,000
75,000,000
25,000,000
19,303,259
28,555,096
70,000,000
25,486,750
17,500,000
74,600,000
11,347,075
9.464.286
3.416.742
10,000,000
19,200,000
0
20,000,000
21,600,000
9,999,100
17,400,000
18,200,000
30,000,000
29,400,000
21,360,000
23,304,000
30,000,000
30,000,000
24,500,000
21,360,000
23,304,000
5,000,000
5,000,000
5,000,000
2,500,000
5,000,000
5,000,000
5,000,000
4,162,000
2,500,000
3,800,000
20,000,000
Penyediaan Makanan dan Minuman
88,200,000
84,000,000
Rapat-Rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar Daerah
25,000,000
41,900,000
30,180,000
Penyediaan Jasa Keamanan Kantor
4,200,000
14,700,000
21,300,000
Pengadaan Kelengkapan dan Alat Kebersihan
4,200,000
2,400,000
900
1.800.000
26,520,000
20,566,050
1,200,000
1,198,000
11,100,000
12,150,000
42,597,400
42,517,350
3,120,000
3,000,000
88,200,000
84,000,000
24,000,000
50,000,000
24,980,000
41,900,000
25,820,000
23,418,000
44,967,000
6,600,000
18,000,000
4,200,000
14,700,000
19,275,000
6,600,000
18,000,000
4,200,000
50,000,000
9,165,000
14,640,000
13,439,820
5,097,400
5,097,400
4.900.000
0
0
26,152,000
25,832,800
0
0
838.000
0
1.200.000
4,500,000
4,092,400
275.000
4,000,000
3,945,000
2.000.000
11,890,000
8,250,000
0
44,440,000
44,440,000
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
16.200.000
156,062,500
0
0
0
20.000
0
4.360.000
582.000
5.033.000
34,216,000
32,217,000
0
0
2.025.000
0
0
12,960,000
12,555,000
0
151,720,000 167,662,900
1.800.000
0
18,000,000
50,000,000
187,662,900
400.000
0
19,725,000
20,000,000
10,000,000
0
0
30,000,000
12,150,000
250.000
600.000
25,487,000
27,300,000
0
15,000,000
25,487,000
Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Kegiatan Optimalisasi Satuan Kerja Penghasil Atas Penerimaan SKPD
20,583,258
15,600,000
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Layanan Administrasi Kantor
20,535,714
10,000 25,000,000
Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
13,852,925
5,990,000
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
30,000,000
835.000
1,040,000
2,673,000
35.942.900
37,532,580
30,344,000
33,532,580
31,212,500
11.600.40 0
22
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Luar Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Kantor Belanja Alat Kantor dan Rumah Tangga Belanja Barang Alat Komputer
100,000,000
30,000,000
40,000,000
30,000,000
28,000,000
99,650,000
29,970,000
39,953,000
24,200,000
24,460,000
30,000,000
28,000,000 24,200,000
27,300,000
13,086,000
8,600,000
30,000,000 15,000,000
350.000
30.000
10.000.000
0
39,914,600
5,600,000
5,600,000
3.938.500
18,917,200
17,553,500
0
4,720,000
4,720,000
0 13,046,000
8,600,000
26,061,500 15,000,000
0
2.840.000
40.000
0
40,000,000
10,000,000
10,000,000
0
2,000,000
2,000,000
2,550,000
2,550,000
0
510,000
510,000
-
-
7.050.000
4,800,000
3,390,000
0
7,000,000
-
-
-
Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Formal
9,000,000
15,000,000
Pelatihan Teknis dengan Administrasi Perizinan Aparat Kecamatan
9,000,000
7,950,000
0
35,000,000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun Penyusunan Laporan dan Rekonsiliasi Keuangan Pengelolaan Aset SKPD Program Peningkatan Pengembangan Dokumen Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD Penyusunan Dokumen Pelaporan dan Evaluasi
6,400,000
5,000,000
6,400,000
5,000,000
6,500,000
5,000,000
6,500,000
5,000,000
6,000,000
5,000,000
6,000,000
5,000,000
8,000,000
5,000,000
8,000,000
5,000,000
7,312,600
5,000,000
7,312,600
5,000,000
Program Perencanaan Tata Ruang Sosialisasi Perizinan
100,000,000
14,433,000
85.567.000
Program Pemanfaatan Ruang Pendataan Obyek Perizinan
50,000,000
30,200,000
19.800.000
Program Penataan Ruang Penyusunan RUTR Kawasan Cadasari dan Karang Tanjung
(18)
150,000,000
149,765,000
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
235.000
0
0
2,280,000
2,280,000
0
0
2,300,000
2,300,000
0
0
2,200,000
2,200,000
-
-
0
0
2,600,000
2,600,000
0
0
2,462,520
2,462,520
-
-
20,000,000
2,886,600
-
-
10,000,000
6,040,000
-
-
30,000,000
29,953,000
23
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 (1) Program Pengendalian Pemanfatan Ruang
(2)
Pengawasan Pemanfaatan Ruang
Program Optimalisasi Peningkatan PAD
(5)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
250.000 0
-
(18)
-
14,000,000
13,970,000
-
-
14,000,000
-
14,000,000
-
74,800,000
200.000
15,000,000
14,960,000
50,000,000
50,000,000
0
10,000,000
10,000,000
15,000,000
13,975,000
-
-
75,000,000
69,875,000
75,000,000
Pengendalian dan Pengawasan Perijinan Program Penertiban Perijinan Tata Ruang, Pertanahan dan LH
Total
(9)
75,000,000
Program Pengendalian dan Pengawasan Perizinan
Pendataan dan Monitoring
(8)
70,000,000
Sosialisasi Perizinan dan Pelayanan di Tempat
Sosialisasi Teknis Perizinan Pelatihan Tenaga Teknik Pemilik SIUJK
(7)
69,850,000
Pendataan Obyek Perizinan
Pengadaan Web Server dan Updating Data Base
(6)
70,000,000
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
Pengadaan Perlengkapan Sarana dan Prasarana Kantor Tarungjin
(4)
70,000,000
Sosialisasi Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Program Peningkatan Penerimaan Daerah Pengembangan/Penggalian Sumber PAD
(3)
5.125.000
50,000,000
40,000,000
25.000.000
40,000,000
0
-
15,000,000
-
10,000,000
8,000,000
8,000,000
-
-
148,985,000
147,285,000
1.700.000
29,797,000
29,457,000
25,000,000
25,000,000
0
5,000,000
5,000,000
25,000,000 25,000,000
884,935,000
25,000,000
541,587,000
541,329,900
189,608,600
815,662,900
25,000,000
868,672,925
0
515,741,814
389,758,008
182,489,859
719,100,096
0
16.262.075
5,000,000
25.945.186 170.774.642
7.118.741
64.866.804
5,000,000
594,624,680
5,000,000 5,000,000
535,152,540
Pandeglang,
2011
Plt. Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Pandeglang H. UTUY SETIADI, SH.MM Nip. 19630605 198703 1 010
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
24
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
2.4
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Pandeglang Berdasarkan hasil analisis terhadap Renstra Kabupaten, hasil telaah
terhadap rencana tata ruang wilayah dan hasil analisis kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan pada lima tahun mendatang; a.
Tantangan 1)
Adanya persaingan Pelayanan Investasi dengan daerah lain
3)
Insfrastruktur Wilayah belum merata.
2) 4) 5) 6) b.
Faktor keamanan menjadi kendala Investasi.
Sumber Daya Informasi masih sangat terbatas terutama mengenai Sistem informasi yang berbasis teknologi.
Persaingan Global dibidang Investasi
Luasnya wilayah jangkauan pelayanan
Peluang 1) 2) 3)
4) 5) 6)
Perkembangan Teknologi yang semakin pesat Potensi Usaha yang cukup beragam
Minat Investor cukup Pandeglang.
optimis untuk menanamkan modalnya di
Minat Berusaha Masyarakat semakin meningkat Potensi usaha yang cukup beragam.
Minat Investor untuk berinvestasi sangat tinggi
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
25
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPPT) KABUPATEN PANDEGLANG
3.1
Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tupoksi BPPT Isu aktual yang berkembang dewasa ini adalah adalah Rendahnya
kinerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Pandeglang dalam
mengelola pelayanan perijinan yang berdampak pada belum tercapainya beberapa indikator pelayanan publik. Selanjutnya dalam rangka penilaian
kelembagaan pelayanan publik, ukuran yang umum digunakan dalam penilaian pelayanan
publik
adalah
merujuk
pada
Peraturan
Menteri
Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 7 tahun 2010
Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik. Berdasarkan isu tersebut, sasaran yang diharapkan adalah Pelayanan
Perijinan
Terpadu
Kabupaten
Meningkatnya kinerja Badan
Pandeglang
dalam
mengelola
pelayanan publik dibidang perijinan Tahun 2016. Upaya untuk peningkatan
kinerja BPPT Kabupaten Pandeglang akan sangat tergantung pada faktor yang ada di dalam ( internal ) maupun faktor di luar ( eksternal ).
Dalam mencermati potensi, aspek tinjauan yang perlu dilakukan adalah
berbagai faktor kekuatan yang nampak dan yang tidak nampak tapi
memungkinkan untuk didayagunakan menjadi faktor yang nyata (visible) melalui berbagai upaya.
Pencermatan terhadap lingkungan internal organisasi menjadi fokus
tinjauan, baik aspek tatalaksana,
legal
keberadaan
BPPT,
kelembagaan/organisasi,
maupun sumber daya manusia (SDM) pegawainya. Upaya untuk
peningkatan kinerja BPPT Kabupaten Pandeglang dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor kekuatan dan kelemahan BPPT dalam rangka mengemban misi untuk mewujudkan visi di masa depan sebagai berikut : a.
Kedudukan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Badan
Pelayanan
Perijinan
Terpadu
Kabupaten
Pandeglang
keberadaannya secara tegas dinyatakan dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Pandeglang Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang dan Peraturan Bupati
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
26
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 Pandeglang Nomor 16 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Pandeglang.
Susunan Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ( BPPT )
Kabupaten Pandeglang terdiri dari : 1. 2.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Bagian Tata Usaha yang membawahi a.
Subag. Umum dan Kepegawaian
c.
Subag. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
b. 3.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari : a.
b. 4. 5.
b.
Subag. Keuangan
c.
Bidang Pemerintahan dan Kesra
Bidang Pembangunan
Bidang Perekonomian
Tim Teknis
Kelompok Jabatan Fungsional Tugas Pokok dan Fungsi
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) berkedudukan dibawah
dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. BPPT sebagaimana dimaksud didukung oleh Sekretariat yang dipimpin oleh
seorang Kepala. Kepala Sekretariat sebagaimana dimaksud karena jabatannya adalah sebagai Kepala BPPT. BPPT mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi
dibidang perijinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, implikasi, keamanan dan kepastian.
Dalam menjalankan tugas tersebut, BPPT menjalankan fungsi : a.
Pelaksanaan penyusunan program BPPT;
c.
Pelaksanaan koordinasi proses pelayanan perijinan;
b. d.
Penyelenggaraan pelayanan administrasi perijinan;
Pelaksanaan administrasi pelayanan perijinan.
1. Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPPT, mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan perencanaan, pengelolaan keuangan serta
urusan
umum
dan
kepegawaian.
BagianTata
Usaha
dalam
melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas menyelenggarakan fungsi :
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
27
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 a. Penyelenggaraan penyusunan perencanaan;
b. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian;
c. Penyelenggaraan urusaan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan hubungan masyarakat;
d. Penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan kepustakaan;
e. Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalaian, evaluasi dan f. 2.1.
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Subag Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala
Subagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas Subag Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
2.2.
a.
Penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan
b.
Penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi
c.
Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum
administrasi kepegawaian; kepegawaian;
dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
Subbagian Keuangan dipimpim oleh seorang Kepala Subbagian yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha,
mempunyai
administrasi keuangan.
tugas
pokok
melaksanakan
pengelolaan
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas,
Subbagian Keuangan mempunyai fungsi : a.
Penyusunan
b.
Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan badan;
c. 2.3.
rencana
keuangan badan;
kegiatan
pengelolaan
administrasi
Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan administrasi keuangan badan.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh
seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
28
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas pokok menyusun perencanaan program dan kegiatan badan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut
diatas, Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi : a.
b. c.
Pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan badan;
Pelaksanaan penyusunan rencana kinerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran;
Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
2. Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPPT, mempunyai tugas pokok menyusun konsep kebijakan,
melaksanakan pemrosesan dan penerbitan ijin bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi : b.
Penyusun konsep kebijakan teknis pelayanan perijinan;
d.
Pengelolaan administrasi perijinan bidang pemerintahan dan
e.
Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pelayanan perijinan.
c.
Penyelenggaraan koordinasi dalam pengelolaan perijinan kesejahteraan rakyat;
3. Bidang Perekonomian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPPT, mempunyai tugas pokok menyusun konsep kebijakan, melaksanakan pemrosesan dan penerbitan ijin bidang perekonomian.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Bidang Perekonomian mempunyai fungsi : a.
b.
Penyusunan konsep kebijakan teknis pelayanan perijinan; Penyelenggaraan koordinasi dalam pengelolaan perijinan;
c. Pengelolaan administrasi perijinan bidang perekonomian;
d. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pelayanan perijinan.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
29
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
4. Bidang Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPPT, mempunyai tugas
pokok menyusun kebijakan, melaksanakan pemrosesan dan penerbitan ijin bidang pembangunan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas Bidang Pembangunan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan konsep kebijakan teknis pelayanan;
b. Penyelenggaraan koordinasi dalam pengelolaan perijinan
c. Pengelolaan administrasi perijinan bidang pembangunan;
d. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pelayanan perijinan.
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten pandeglang beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 3.1
30 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 TABEL 3.1 INDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
ASPEK KAJIAN
CAPAIAN KONDISI SAAT INI
STANDAR YANG DIGUNAKAN
(1)
(2)
(3)
Gambaran Pelayanan Pada - Meningkatkan Badan Pelayanan Perizinan kualitas Terpadu pelayanan
- Menyempurnakan sistem dan prosedur pelayanan
-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Internal Eksternal (diluar (kewenangan SKPD) Kewenangan SKPD) (4)
Kepmenpan
(5)
No. - Organisasi dan - Sarana dan tata Kerja di Prasarana kerja 63/Kep./M.PAN/7/20 dukung oleh yang kurang 03 tentang Pedoman Regulasi memadai. - Jumlah Pegawai - Kemampuan Penyelenggaraan yang cukup pegawai yang - Komitmen Pimpinan kurang memadai. Pelayanan Publik. Daerah yang cukup - Pelayanan - PerMenPan dan RB No. tinggi Perizinan masih Meningkatkan 7 Tahun 2010 tentang bersifat manual sarana dan belum Pedoman Penilaian prasarana menggunakan pelayanan. Tekhnologi. Kinerja Unit
PERMASALAHAN PELAYANAN SKPD
-
(6)
Belum optimalnya pelayanan publik yang dapat menunjang perkembangan iklim usaha di Kabupaten Pandeglang.
Pelayanan Publik.
- PP No. 65 Tahun 2005 tentang
Penyusunan Penerapan
Pedoman dan
Standar
Pelayanan Minimum.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
31
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 Kajian Terhadap Renstra Kabupaten pandeglang
- Tata kelola dan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah yang masih lemah.
Perkuatan - Meningkatkan perekonomian daerah perekonomian berbasis agribisnis daerah berbasis Peningkatan pertanian dan perekonomian parawisata masyarakat disektor parawisata Peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan.
Kajian Terhadap RTRW Kabupaten Pandeglang
- Penguatan ruang kawasan pedesaan Peningkatan pengelolaan dan pengendalian sumberdaya alam dan lingkungan hidup pembagunan infrastruktur dasar pertanian dan parawisata. - peningkatan peran dan fungsi kawasan parawisata.
Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian lingkungan hidup.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Mengoptimalkan penataan ruang wilayah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
- Belum optimalnya iklim investasi yang prospektif dan kondusif, belum berkembangnya jiwa kewira usahaan di daerah pedesaan serta belum optimalnya pemanfaatan dan pengembangan pertanian, parawisata dan potensi sumber daya alam - Kualitas Sumberdaya Manusia masih Rendah dan tingkat pendidikan masyarakat Belum optimalnya fugsi kawasan dalam rencana tata ruang wilayah meliputi kawasan strategis, kawasan cepat tumbuh, kawasan tertinggal, pesisir,laut dan pulau-pulau kecil
32
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 3.2.
Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pandeglang Terpilih Periode Tahun 2011-2016 Renstra Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang
merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) yang menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Tahunan (Renja) Badan.
Visi dan Misi, diterjemahkan dalam Renstra Badan secara sistematis, sinergi dan terpadu dengan lebih teknis, meliputi : Tujuan, Strategi, Program Prioritas, Kegiatan serta Tolok Ukur Pencapaiannya dengan mengacu kepada Visi dan Misi pembangunan Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 yaitu “Kabupaten
Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang agribisnis dan pariwisata berbasis pembangunan pedesaan “ Visi tersebut dijelaskan sebagai Berikut :
1.
Mandiri dan berkembang di bidang Agribisnis
3.
Berbasis pembangunan pedesaan
2. 4.
Mandiri dan berkembang di bidang pariwisata Pemberdayaan masayarakat dalam pembangunan daerah
Visi tersebut akan diwujudkan dengan melaksanakan misi sebagai berikut : 1.
Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan pariwisata
2.
Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam bidang pertanian dan jasa
3.
Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif, dan inovatif
5.
Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya pedesaan
4. 6. a.
pariwisata serta usaha pendukungnya
Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat Meningkatkan tata kelola kepemerintahaan daerah PRIORITAS
Prioritas Kabupaten Pandeglang tahun 2011-2016 terdiri dari 8 (delapan) yaitu : 1.
Peningkatan Perekonomian Daerah berbasis agribisnis
3.
Peningkatan Pelayanan Pendidikan dan kesehatan masyarakat
2. 4. 5.
Peningkatan perekonomian masyarakat disektor pariwisata Peningkatan kualitas sumberdaya manusia pedesaan
Penataan ruang dan Kawasan Pertanian, pariwisata, perkotaan dan Pedesaan
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
33
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 6.
Peningkatan pengelolaan Sumberdaya alam serta sarana dan
7.
Peningkatan Pelayanan Publik.
8.
prasarana pendukung yang berwawasan lingkungan.
Penguatan fungsi dan peran lembaga dan aparatur pemerintah daerah yang professional, akuntabel dan berdedikasi.
34 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan pendorong Pelayanan Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang terhadap Pencapaian Visi , Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah VISI : “Kabupaten Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang agribisnis dan pariwisata berbasis pembangunan pedesaan “ No (1)
Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (2) Misi : Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah.
Program : 1. Peningkatan kualitas Pelayanan Publik. 2. Penyusunan dan Penetapan Regulasi Pembangunan dan Pelayanan Publik. 3. Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur Pemerintah Daerah. 4. Peningkatan Informasi Perizinan, Retribusi dan Pajak Daerah. 5. Pengendalian dan Pengawasan Perizinan.
Faktor Permasalahan Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
(3)
(4)
(5)
1. Kurangnya daya dukung dari pemerintah daerah terhadap peningkatan kompetensi dalam bidang Pelayanan satu Pintu. 2. Masih belum memadainya sarana dan prasarana dasar sehingga belum mendukung percepatan pelayanan publik. 3. Pendidikan dan latihan PTSP belum merata kepada semua pegawai. 4. Masih lemahnya kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan perangkat daerah (sarana dan prasarana perkantoran, mobilitas, pelayanan publik , regulasi ). 5. Belum memadainya kuantitas dan kualitas SDM aparatur.
- Masih Belum memadainya sarana dan prasarana dasar yang belum mendukung percepatan pembangunan.
- Potensi Usaha yang cukup beragam, dilihat dari sumberdaya alam yang melimpah terdiri dari sector kelautan, pertanian, pertambangan, agribisnis agrowisata dan potensipotensi lainnya di Kabupaten Pandeglang yang dapat meningkatkan PAD dari sector perizinan.
- Penanganan pelayanan perizinan yang masih bersifat manual belum menggunakan Teknologi. -
Masih lemahnya Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan perangkat daerah (sarana dan prasarana perkantoran, mobilitas, pelayanan public, regulasi.
- Belum memadainya Kuantitas dan Kualitas Sumberdaya Aparatur
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
- Perkembangan semakin pesat. -
Tekhnologi
yang
Kabupaten Pandeglang sudah terbentuk PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) dalam rangka pelaksanaan tugas Desentralisasi di bidang pelayanan perizinan di harapkan dapat berpengaruh terhadap iklim usaha dalam rangka
35
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 6. Penyediaan Peralatan Komunikasi dan Teknologi Informasi.
6. Belum tersedianya teknologi yang Online system.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
penyederhanaan perizinan.
36
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
3.3.
Telaahan Renstra Kabupaten Pandeglang Faktor –faktor penghambat ataupun faktor pendorong dari pelayanan
yang mempengaruhi permasalahan pelayanan ditinjau dari sasaran jangka menegah diantaranya : Faktor Penghambat 1) 2) 3) 4)
Masih belum memadainya sarana dan prasarana dasar yang belum
mendukung percepatan pembangunan.
Penanganan Pelayanan Perizinan yang masih bersifat manual belum
menggunakan teknologi.
Masih lemahnya kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan perangkat
daerah (sarana dan prasarana perkantoran, mobilitas, pelayanan publik , regulasi ).
Belum memadainya kuantitas dan kualitas SDM aparatur.
Faktor Pendorong 1)
Potensi Usaha yang cukup beragam, di lihat dari sumberdaya alam yang
melimpah
agribisnis, 2) 3)
terdiri
dari sector kelautan, pertanian pertambangan,
agrowisata,dan
potensi-potensi
lainnya
di
Kabupaten
Pandeglang yang dapat meningkatkan PAD dari sektor perizinan.
Perkembangan Teknologi yang semakin Pesat.
Kabupaten Pandeglang sudah terbentuk PTSP pelayanan terpadu satu
pintu berdasarkan perda nomor 16 tahun 2008 tentang pembentukan Badan pelayanan perizinan terpadu dalam rangka pelaksanaan tugas
desentralisasi di bidang pelayanan perizinan di harapkan dapat
berpengaruh terhadap iklim usaha dalam rangka penyederhanaan perizinan. 3.4
Telaahan Rencana Tata Ruang wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis a.
Ketataruangan dan Kawasan
Berdasarkan Rencana Tata ruang wilayah Kabupaten pandeglang, kondisi eksisting pemaanfaatan lahan di kabupaten pandeglang sebagai berikut :
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
37
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
Kabupaten Pandeglang mempunyai perbedaan ketinggian tempat dari permukaan laut (dpl) cukup tajam, yakni dari 0-1.778 dpl. Suhu udara berkisar : 22,50C.
Curah hujan berkisar : 2.000 – 4.000 mm/tahun. Curah hujan rata – rata : 3.814 mm/tahun.
Penggunaan Lahan di Kabupaten Pandeglang NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
PENGGUNAAN TANAH Permukiman Pertanian Peternakan Perikanan Perindustrian Perkebunan Besar Perkebunan Rakyat Pertambangan Pariwisata TNUK Hutan Lindung Hutan Produksi Konservasi
Luas Wilayah Kabupaten Pandeglang
LUAS (Ha) 19.582,00 52.902,00 251,00 544,00 116.000 11.516,00 70.840,00 350,00 12.501,00 76.213,91 6.659,00 33.095,00 110,00
274.689,91
% 7,12 19,25 0,09 0,19 0,04 4,19 25,78 0,12 4,55 27,74 2,42 12,04 0,04 100
Sementara ketata ruangan Kabupaten Pandeglang berdasarkan penataan pola
ruang yang terdiri dari jenis pemanfaatan kawasan lindung dan budidaya dapat terlihat sebagaimana diagram dibawah ini:
Jenis Pemanfaatan Lahan Kawasan Lindung dan Budidaya
JENIS PEMANFAATAN LAHAN Kawasan Lindung Hutan Lindung Kawasan Resapan Air Sepadan Pantai
Sepadan Sungai TN Ujungkulon Kawasan Budidaya
LOKASI Kecamatan Mandalawangi, Jiput, Labuan Gunung Karang, Gunung Pulosari dan Gunung Aseupan Kecamatan Labuan, Panimbang, Cigeulis, Sumur, Cibaliung dan Cikeusik Kecamatan Pandeglang, Cimanuk, Cisata, Jiput, Labuan, Pagelaran, Panimbang, Cikeusik, Picung, Cimanggu dan Sumur Pantai pesisir barat dan selatan
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
38
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 Hutan Produksi
Tanaman Pangan Lahan Basah Tanaman Pangan Lahan Kering Tanaman Perkebunan
Tanaman Holtikultura Agrowisata
Peternakan Perikanan Laut
Kawasan Pariwisata Kawasan Militer Permukiman Perkotaan Permukiman Perdesaan
Kecamatan Labuan, Bojong, Picung, Munjul, Angsana, Cigeulis, Cibaliung, Cimanggu, Sumur dan Cikeusik Kecamatan Karang Tanjung, Cadasari, Pandeglang, Banjar, Cimanuk, Mandalawangi, Jiput, Cipeucang, Pagelaran, Panimbang, Cikeusik, Saketi, Cisata, Cikedal dan Menes Kecamatan Cadasari, Kaduhejo, Mandalawangi, Jiput, Menes, Saketi, Bojong, Picung, Munjul, Angsana, Cibaliung, Cigeulis, Cimanggu, Sumur dan Cikeusik Kecamatan Bojong, Picung, Munjul, Cikeusik, Cibaliung dan Cimanggu Kecamatan Kaduhejo, Mandalawangi, Cimanuk, Jiput dan Menes Kecamatan Menes, Pagelaran, Cigeulis, Panimbang, Mandalawangi dan Labuan Kecamatan Bojong, Munjul, Angsana dan Cibaliung Kecamatan Labuan, Panimbang, Pagelaran, Patia, Sumur dan Cikeusik Kecamatan Labuan, Cimanuk, Cikeudal, Mandalawangi, Panimbang, Sumur, Pandeglang, Saketi, Jiput, Banjar, Pagelaran, Patia, Cigeulis, Cimanggu dan Cikeusik Kecamatan Pagelaran dan Cimanggu Di Setiap Ibukota Kecamatan Diseluruh Kecamatan
Dari uraian diatas dapat di ambil kesimpulan mengenai telaah rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan strategis diantaranya : Faktor penghambat 1)
Belum optimalnya fungsi kawasan dalam rencana tata ruang wilayah
meliputi kawasan strategis, kawasan cepat tumbuh, kawasan tertinggal, kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil, kawasan perbatasan dan
pandeglang sebagai kawasan pendidikan, parawisata dan budidaya 2)
pertanian serta kegiatan pendukungnya.
Penata ruang kawasan kewilayahan kabupaten pandeglang masih belum
optimal, hal ini terkait dengan belum adanya tata guna lahan yang terintegrasi dan sinergis dengan pembangunan yang diprioritaskan sesuai
dengan potensi sumberdaya alam dan lingkungan yang ada dan belum 3)
optimalnya fungsi kawasan dan tata ruang wilayah.
Masih belum memadainya sarana dan prasarana dasar yang belum
mendukung percepatan pembangunan (jalan, jembatan, terminal, irigasi,
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
39
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 drainase, instalasi air bersih, listrik, komunikasi, tanggap darurat bencana).
Faktor Pendorong 1)
Kabupaten Pandeglang sebagai pusat kegiatan parawisata dapat diartikan
bahwa kedepan kabupaten pandeglang akan menjadikan parawisata sebagai sektor pendukung bagi peningkatan perekonomian didaerah .
Serta Mengoptimalkan sumbedaya alam dan budaya sebagai destinasi parawisata, melalui pengembangan objek dan daya tarik wisata, promosi dan pemasaran.
2)
Kabupaten pandeglang mempunyai kawasan agroindustri dan fungsi
kawasan parawisata serta mempunyai sumberdaya alam yang berlimpah di harapkan dapat menunjang perekonomian daerah untuk itu perlu adanya penetapan tata kawasan dan penguatan ruang kawasan pedesaan.
3.5
Penentu Isu-isu Strategis 1. Gambaran Pelayanan pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang Berdasarkan gambaran ril saat ini Kepercayaan publik tumbuh dari
pelayanan yang berkualitas dengan kata lain pelayanan publik adalah
kepercayaan publik. Dengn demikian kualitas pelayanan publik adalah satu
penentu issue strategic bagi aparatur negara yang harus diaktualisasikan dalam kerangka membangun kepercayaan publik. Oleh karena itu maka
perlu dikembangkan berbagai pelayanan khususnya di bidang perizinan
diarahkan pada pemberian pelayanan yang lebih responshif, transparant, partisipatif serta akuntabel, maka diperlukan peningkatan manajemen
pelayanan yang menyangkut pada perbaikan Sumberdaya Internal yang meliputi tata kelola kelembagaan, prosedur pelayanan, personil, peraturan dan organisasi.
2. Pelayanan Perizinan Berdasarkan
Peraturan
Bupati
nomor
504/Kep.25-Huk/2009
Tentang Pendelegasian Wewenang Bupati Kepada Kepala badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang 1. 2.
Izin Lokasi
Izin Peruntukan Penggunaan Tanah ( IPPT )
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
40
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 3.
Izin Mendirikan Bangunan ( IMB )
5.
Izin Layak Huni
4. 6. 7. 8. 9.
Izin Merobohkan Bangunan ( IHB ) Surat Izin Tempat Usaha ( SITU ) Izin Gangguan / HO
Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP ) Izin Usaha Kepariwisataan ( IUK )
10. Izin Usaha Industri ( IUI ) 11. Izin Usaha Jasa Boga
12. Izin Usaha Jasa Konstruksi ( IUJK ) 13. Izin Reklame
14. Izin Pertambangan Umum dan Galian Gol. C. 15. Izin Pemanfaatan Sempadan ( IPS ) 16. Izin Usaha Pertanian
17. Izin Usaha Peternakan
18. Izin-izin Usaha Kelautan, Perikanan dan Izin Pengolahan 19. Reklamasi Pantai/Sungai/Danau dan lain-lain 20. Izin Usaha Gergaji Rantai
21. Izin Usaha Tempat Potong Hewan
22. Izin-izin Pemanfaatan Air Bawah Tanah ( SIPA ) 23. Izin Usaha Minyak dan Gas
24. Izin Gudang dan bahan Peledak
25. Izin Tempat Docking ( Bengkel Kapal Laut ) 26. Izin Usaha Pengolahan Kayu
27. Izin Sewa Kontrak Tanah dan Bangunan 28. Izin Ketenagalistrikan
29. Izin Makanan dan Minuman
30. Tanda Daftar Perusahaan ( TDP )
31. Izin Praktek Dokter/Bidan/Perawat 32. Rekomendasi penyelenggaraan TKI
33. Izin Penyelenggaraan Latihan/Kursus/Seminar 3. Sasaran Jangka Menengah Pada Renstra Badan Sedangkan sasaran pada Renstra badan adalah hasil yang akan
dicapai secara nyata oleh organisasi dalam rumusan yang lebih spesifik,
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
41
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 terukur dalam kurun yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran
dirancang indikator sasaran yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian
sasaran untuk diwujudkan pada tahun yang bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya (targetnya) masing-
masing. Sasaran diusahakan dapat tercapai dalam kurun waktu tahunan
secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam recana strategis diantaranya : 1.
Meningkatkan peranan tim teknis dalam proses pelayanan perijinan
3.
Meningkatkan kompetensi pegawai melalui diklat baik di daerah
4.
Meningkatkan Disiplin Pegawai.
6.
Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan
2.
5. 7.
Menerbitkan peraturan sebagai landasan pelaksanaan tugas pelayanan maupun pusat.
Meningkatkan kuantitas pelayanan Meningkatkan quality control
8.
Meningkatkan sosialisasi
dan
penyebarluasan informasi
9.
Meningkatkan Kualitas Informasi Berbasis Teknologi Informasi dalam
masyarakat serta pengawasan perijinan
kepada
rangka mempermudah akses pelayanan
10. Melengkapi sarana pelayanan dalam rangka mempercepat pelayanan dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat/pemohon
4. Sasaran Jangka Menengah Pada Renstra Kabupaten Pandeglang 1.
Meningkatnya investasi dan perekonomian daerah berbasis pertanian
2.
Tersedianya sarana prasarana pelayanan Publik yang memadai.
dan pariwisata.
3.
Terwujudnya Good Governance dalam Rangka menciptakan iklim
4.
Peningkatan kualitas pelayanan publik dan penguatan sistem dan
investasi yang kondusif.
kelembagaan investasi di daerah.
5. Implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah /RTRW bagi Pelayanan SKPD 1.
Tertanya kawasan permukiman perkotaan pada pusat kegiatan wilayah
(PKW) pusat kegiatan wilayah promosi (PKWp), Pusat kegiatan Lokal
(PKL), Pusat kegiatan lokal promosi (PKLp), pusat pelayanan Kawasan (PPK) serta pusat pelayanan lingkungan.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
42
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 2.
Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian lingkungan hidup.
3.
Berkembangnya pusat pertumbuhan ekonomi lokal dipedesaan dan
4.
Terwujudnya jaringan transportasi regional dan internasional.
kawasan strategis.
6. Implikasi bagi Kajian Lingkungan Hidup Strategis 1. 2.
Terlaksananya intensifikasi, eksplorasi dan pendayagunaan potensi-
potensi sumber daya alam dan pemanfaatan sumber energi dengan memperhatikan keberlanjutan serta kelestarian lingkungan.
Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian lingkungan hidup.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
43
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1.
Visi dan Misi BPPT 4.1.1. Visi
Visi berkaitan dengan pandangan jauh ke depan menyangkut kemana
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis. Visi memberikan gambaran atau
pandangan tentang keadaan masa depan dengan memuat cita dan citra yang bersifat antisipatif, inovatif dan produktif yang ingin diwujudkan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu. Visi dirumuskan atas dasar pemahaman terhadap
dinamika organisasi, cita, citra dan peran organisasi sehingga menimbulkan motivasi untuk meraihnya atau mewujudkannya.
Pernyatan Visi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu adalah sebagai
berikut :
“ Terwujudnya Pelayanan Prima di Bidang Perijinan”
Penjelasan Visi :
1. Visi adalah cara pandang jauh kedepan atau cita-cita yang ingin dicapai oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ( BPPT ) dalam kurun waktu tertentu.
2. Pengertian “ Pelayanan Prima” yakni memberikan pelayanan perijinan secara terpadu dalam satu tempat yang berorientasi kepada konsumen yang dapat
mencerminkan bentuk pelayanan prima yang memenuhi prinsip-prinsip pelayanan yaitu : a.
Kesederhanaan prosedur, pelayanan diselenggarakan dengan cara yang
b.
Kejelasan dan kepastian, adanya kejelasan dan kepastian prosedur
mudah, cepat dan tidak berbelit-belit.
pelayanan, persyaratan pelayanan baik teknis maupun administratif, unit kerja atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam
memberikan pelayanan, rincian biaya dan jadual waktu penyelesaian c.
memiliki kepastian.
Keamanan, dalam arti bahwa proses serta hasil pelayanan dapat
memberikan keamanan dan kenyamanan serta dapat memberikan kepastian hukum.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
44
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 d. e. f. g. h.
Keterbukaan, dalam arti prosedur/tatacara, persyaratan, tarif dan lainnya mudah diketahui dan difahami masyarakat, maupun tidak.
baik diminta
Efisien, persyaratan pelayanan dibatasi hanya pada hal-hal yang berkaitan langsung dengan pencapaian sasaran pelayanan, dihindari pengulangan kelengkapan persyaratan.
Ekonomis, dalam arti pengenaan biaya pelayanan ditetapkan secara
wajar dengan memperhatikan keadaan masyarakat dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Keadilan yang merata, jangkauan pelayanan diusahakan seluas mungkin dan diperlakukan secara adil.
Ketepatan waktu, dalam arti pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu
yang telah ditentukan.
4.1.2. Misi Misi merupakan rencana tindak yang harus diemban dan dilaksanakan
oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ( BPPT ) untuk mewujudkan keinginan yang
terkandung dalam Visi.
Misi yang telah ditetapkan untuk Tahun 2011
sampai dengan Tahun 2016 adalah : 1.
Memperkuat Kapasitas Kelembagaan dan ketatalaksanaan
3.
Meningkatkan Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan
2.
4.2.
Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia
4.
Mengembangkan sistem informasi manajemen pelayanan berbasis
5.
Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan
teknologi informasi
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1
(satu) sampai dengan 5 (Lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu pada pernyataan Visi dan Misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis lingkungan strategis tujuan mengarahkan perumusan strategis, kebijakan, program, dan kegiatan dalam
rangka merealisasikan visi dan misi. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) telah menetapkan tujuan yaitu “Mewujudkan sumber daya manusia/aparatur yang profesional dalam wadah kelembagaan yang kokoh dan pengembangan akses
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
45
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 pelayanan
dalam rangka meningkatkan citra pelayanan serta kepuasan
pelayanan kepada masyarakat”. Sasaran merupakan penjabaran dari yaitu sesuatu yang akan dicapai atau
dihasilkan oleh badan dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau
bulanan. Sasaran menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran
memberikan fokus pada penyusunan
kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci dapat dicapai dan diupayakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur.
Sasaran-sasaran Badan Pelayanan Perizinan Terpadu kabupaten pandeglang
adalah sesuatu dasar dalam penilaian dan pemantauan kinerja sehingga merupakan alat
pemicu bagi organisasi terhadap sesuatu yang akan dicapai, dan untuk itulah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang telah merumuskan sasaran berikut indikator keberhasilannya.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
46
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD NAMA SKPD 1 Badan Pelayanan Perizin Terpadu
TUJUAN 2 Menciptakan Pemerintahan yang baik dan bersih dalam melakukan pelayanan publik
SASARAN 3 Terwujudnya Good Governance dalam rangka menciptakan iklim investasi yang kondusif
Terkembangkannya data base potensi daerah untuk mewujudkan pembangunan yang berbasiskan teknologi informasi
Meningkatnya kualitas Layanan Informasi Daerah
Meningkatnya Kapasitas Fiscal
Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah
INDIKATOR SASARAN 4 Meningkatnya kualitas pelayanan publik dan kepuasan masyarakat serta dunia usaha terhadap kinerja pelayanan pemerintah
2011 5 16.67
2012 6 33.33
TARGET KINERJA SASARAN 2013 2014 2015 7 8 9 50.00 66.67 83.33
2016 10 100.00
Meningkatnya Jumlah Realiasi Investasi PMA dan PMDN di Kabupaten Pandeglang
16.67
33.33
50.00
66.67
83.33
100.00
Tersedianya Data Base Potensi Daerah yang dibuat dan disajikan dalam bentuk Buku dan Media Online
16.67
33.33
50.00
66.67
83.33
100.00
16.67
33.33
50.00
66.67
83.33
100.00
Tercapainya Peningkatan Target PAD dan Alokasi Anggaran untuk Pembangunan
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
47
4.3.
Strategi dan Kebijakan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 4.3.1. Kebijakan
Kebijakan adalah arah dan tindakan yang diambil oleh Pemerintah
Pusat dan Daerah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan menjadi
ketentuan yang telah disepakati , ditetapkan serta dijadikan pedoman, pegangan agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya
mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi. Adapun kebijakan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Pandeglang adalah : 1) Membangun
sistim
pengawasan perijinan.
dan
mengoptimalkan
pengendalian
dan
2) Mengembangkan sistim informasi perijinan berbasis teknologi informasi.
3) Meningkatkan
dayaguna
seluruh
komponen
internal
untuk
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pelayanan Perijinan Terpadu.
4) Menyempurnakan sistim dan prosedur pelayanan perijinan dengan
mengacu pada prinsip kesederhanaan, kejelasan dan kepastian,
kemudahan akses, kenyamanan, kewilayahan dan kedisiplinan serta keramahtamahan pelaksana pelayanan.
5) Mengembangkan penyusunan basis data perizinan dan peningkatan
kualitas pelayanan informasi perizinan baik perizinan di Bidang Pemerintahan dan Kesra, Pembangunan dan Perekonomian;
6) Mengembangkan peningkatan dokumen, evaluasi dan pelaporan serta evaluasi kinerja dan keuangan yang akuntabel;
7) Penerapan standar pelayanan minimal dalam pelayanan perijinan dengan
mengelola komplain dari masyarakat sebagai masukan dalam pelayanan perizinan;
8) Menciptakan jejaring kerja di bidang perijinan dengan memantapkan kerjasama
antar
steakholder yang
terkait
dengan
perijinan
dan
menyelenggarakan pelayanan administrasi perijinan secara terpadu
dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan kepastian.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
48
9) Mempersiapkan sumberdaya aparatur yang mempunyai kompetensi di bidang perijinan melalui diklat, bintek dan seminar pelayanan publik;
10) Ekstensifikasi, intensifikasi dan optimalisasi sumber dan kapasitas pendapatan daerah sektor perijinan.
4.3.2. Strategi
Strategi adalah cara atau langkah-langkah yang berisikan program
dan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka Strategi yang digunakan dalam rencana ini adalah sesui dengan hasil rumusan pertimbangan faktor internal dan faktor eksternal sebagaimana telah kami kemukakan yaitu :
1) Mengembangkan sumber daya serta sarana dan prasarana pelayanan untuk merespon kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.
2) Mengoptimalkan sumber daya yang tersedia untuk peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan.
3) Meningkatkan kompetensi pegawai
dalam rangka pelayanan
perijinan melalui berbagai diklat baik di daerah maupun pusat.
4) Meningkatkan Pelayanan dengan menggunakan system Teknologi yang berbasis intranet dan Online.
5) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi, pendataan perijinan, kerjasama dan koordinasi lintas sektoral.
6) Menyusun rancangan Peraturan Daerah, Keputusan Bupati dan Peraturan lainnya sebagai dasar pelaksanaan pelayanan Perizinan.
7) Mengembangkan kerjasama dengan Pihak ketiga dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat.
Daerah dengan memperhatikan aspirasi
8) Meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi SDA Aparatur pemerintah untuk mendukungn dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
49
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
Tabel 4.2. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Visi : Mewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang Perizinan Misi 1 : Memperkuat Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Tujuan Sasaran Menciptakan Pemerintahan yang Terwujudnya Good Governance baik dan bersih dalam melakukan dalam rangka menciptakan iklim pelayanan publik Investasi yang Kondusif Mewujudkan Sumberdaya aparatur yang profesional dalam wadah kelembagaan yang kokoh dan pengembangan akses pelayanan dalam rangka meningkatkan Citra Pelayanan serta Kepuasan Pelayanan kepada masyarakat
Strategi Diarahkan pada perkuatan manajemen dan system pelayanan publik
Kebijakan Meningkatkan Pelayanan Publik di seluruh satuan unit Kerja
Meningkatkan peranan tim teknis dalam proses pelayanan perizinan
Menyusun rancangan Peraturan Daerah, Keputusan Bupati dan Peraturan lainnya sebagai dasar pelaksanaan pelayanan Perizinan
Menata System dan Prosedur serta kelembagaan investasi Daerah
Menertibkan Peraturan sebagai landasan pelaksanaan tugas pelayanan
Diarahkan pada pembangunan dan peningkatan system dan teknologi informasi
Misi 2 : Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
50
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
Tujuan Terciptanya Sumber daya Manusia ( SDM ) yang handal dan profesional dalam bidang perizinan
Sasaran Meningkatnya kompetensi pegawai melalui diklat baik di daerah maupun di pusat
Strategi Mengembangkan sumber daya manusia yang tersedia untuk merespon kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat
Kebijakan Mempersiapkan sumber daya aparatur yang mempunyai kompetensi dalam bidang perizinan melalui diklat, bintek dan seminar pelayanan publik
Mengoptimalkan sumberdaya yang tersedia untuk peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan
Menciptakan jejaring kerja di bidang perizinan dengan memantapkan kerjasama antar steakholder yang terkait dengan Perizinan dan menyelenggarakan pelayanan administrasi perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan, dan
Meningkatkan disiplin pegawai
Misi 3 : Meningkatkan penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terselenggaranya Pelayanan Prima di bidang Meningkatkan kuantitas perizinan pelayanan
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
51
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 kepastian Hukum
Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat
Penerapan standar pelayanan minimal dalam pelayanan perizinan dengan mengelola komplain dari masyarakat sebagai masukan dalam pelayanan perizinan
Meningkatkan quality kontrol
Meningkatkan sosialisasi dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat serta pengawasan perizinan Misi 4 : Mengembangkan System Informasi Manajemen Pelayanan Berbasis Teknologi Informasi
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
52
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 Tersedianya Pelayanan Dan Informasi Perizinan secara cepat dan akurat
Meningkatkan kualitas Informasi berbasis Teknologi Informasi dalam rangka mempermudah akses pelayanan
Misi 5 : Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Tersedianya Sarana dan Prasarana yang Melengkapi sarana pelayanan Representatif dalam rangka mempercepat pelayanan dan memberikan kenyamanan kepada konsumen / masyarakat
Meningkatkan pelayanan dengan menggunakan System teknologi Berbasis Intranet dan Online
Mengembangkan System Informasi Perizinan Berbasis Teknologi Informasi
Mengembangkan sumber daya dan sarana dan prasarana pelayanan untuk merespon kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat
Menyempurnakan Sytem dan Prosedur Pelayanan Perizinan dengan mengacu pada prinsip kesederhanaan, kejelasan, dan kepastian, kemudahan akses, kenyamanan, kewilayahan dan kedisiplinan serta keramahtamahan pelaksana pelayanan
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
53
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu : 1.
Program Pelayanan administrasi perkantoran Program pelayanan administrasi perkantoran diarahkan untuk
pemenuhan kebutuhan dasar kantor agar kegiatan pelayanan publik
berjalan dengan baik dan lancar. Ada beberapa kegiatan yang menunjang terlaksananya program ini yaitu : Penyediaan Jasa Surat Menyurat,
penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik, penyediaan jasa
kebersihan kantor, penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan lingkungan kantor, Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor, penyediaan makan dan
minum, kegiatan rapat-rapat dan konsultasi ke luar daerah, penyediaan jasa
keamanan
kantor,
Peningkatan
kelengkapan
administrasi
ketatausahaan, kepegawaian dan kearsipan, dan pembayaran honorarium tenaga kontrak kerja serta kegiatan mendasar lainnya.
Indikator kinerja, target, dan realisasi pelayanan administrasi kantor
dapat digambarkan sebagai berikut : -
Tersedianya Jasa Surat Menyurat
Terpenuhinya sarana komunikasi, air dan listrik
Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor untuk menunjang pelayanan perizinan
Tersedianya jasa kebersihan Kantor
Tersedianya barang cetak dan penggandaan untuk menunjang pelayanan perizinan
Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Tersedianya Makan dan Minum Rapat Pegawai, tersedianya jamuan tamu
Tersedianya fasilitas rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Tersedianya jasa peangamanan kantor
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
54
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 2.
Tersedianya Kelengkapan Administrasi Ketaatausahaan, Kepegawaian dan Kearsipan.
Terpeliharanya gedung kantor
Terpeliharanya kendaraan dinas untuk lancarnya kegiatan operasional kantor
Terpeliharanya Peralatan Kantor
Terlaksananya Pendidikan dan pelatihan formal Tersusunnya Laporan Akhir Keuangan
Tersusunnya laporan rekonsiliasi keuangan
Tersusunnya buku inventarisasi asset (RKBU, KIR) Tersedianya Dokumen Perencanaan SKPD Tersusunnya Laporan Evaluasi SKPD
Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Perlengkapan sarana dan prasarana aparatur merupakan fasilitas
penunjang untuk meningkatkan kinerja pegawai. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu sebagai instansi yang melaksanakan pelayanan publik
harus ditunjang dengan fasilitas yang memadai baik fasilitas bangunan gedung, fasilitas kendaraan operasional dinas maupun peralatan kantor
lainnya. Namun demikian pada tahun yang lalu alokasi dana untuk peningkatan sarana dan prasarana aparatur sangat terbatas oleh karena
itu untuk tahun berikutnya diharapkan selalu ada kenaikan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Kegiatan yang termasuk dalam program ini adalah : Pemeliharaan Rutin/berkala gedung kantor, Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan
Dinas/operasional
Kantor,
pemeliharaan
Rutin
Berkala
Peralatan Kantor dan Pengadaan Kendaraan Dinas untuk operasional pelayanan. 3.
Program Peningkatan disiplin aparatur Output
yang
hendak
dicapai
melalui
program
ini
adalah
meningkatnya disiplin pegawai BPPT dalam melaksanakan tugas-tugas
kedinasan sehari-hari sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang pada akhirnya kinerja para pegawai semakin meningkat. Kegiatan untuk
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
55
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 menunjang terlaksananya kegiatan ini adalah pengadaan pakaian Dinas beserta kelengkapannya. 4.
Program Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dititik beratkan pada
kegiatan Pendidikan dan Pelatihan formal untuk meningkatkan kualitas
sumber daya aparatur yang profesional sehingga dapat tercipta penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat yang akuntabel.
5.
Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan diarahkan pada terwujudnya tertib administrasi keuangan dan memperkuat kapasitas kelembagaan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu adalah entitas akuntansi di
Pemerintah Kabupaten Pandeglang yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah dengan menyusun laporan keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca, Catatan atas Laporan Keuangan dan Laporan Keadaan Aset SKPD. Penyusunan laporan keuangan dan aset SKPD
merupakan
bentuk
pertanggungjawaban
sehingga terwujud tertib administrasi dan keuangan. 6.
Program
Peningkatan
Pengembangan
pelaksanaan
Dokumen
APBD
Perencanaan
Pelaporan dan Evaluasi Peningkatan pengembangan dokumen perencanaan, evaluasi dan
pelaporan diarahkan pada tersusunnya dokumen perencanaan, pelaporan dan evaluasi SKPD untuk memperkuat kapasitas kelembagaan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu. Sebagai sebuah SKPD yang relatif baru penyusunan dokumen perencanaan, evaluasi dan pelaporan sangat
penting dilakukan karena akan sangat menentukan arah Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu
sebagai
organisasi
yang
bertanggung
jawab
memberikan pelayanan perizinan di Kabupaten Pandeglang. Diharapkan dengan dukungan perencanaan yang memadai, evaluasi yang menyangkut
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
56
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 kepuasan konsumen yang secara berkala dilakukan dan pelaporan mengenai pelaksanaan pelayanan yang dilakukan secara berkala misi
untuk memberikan pelayanan yang prima dibidang perizinan akan
tercapai. Outputnya yaitu tersedianya dokumen perencanaan, dokumen evaluasi dan dokumen pelaporan. 7.
Program Optimalisasi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Program optimalisasi peningkatan PAD terdiri dari dua kegiatan yang
cukup strategis dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan perijinan, yaitu :
7.1. Kegiatan Pendataan Objek Perizinan Kegiatan Pendataan Objek Perizinan dilaksanakan di wilayah –
wilayah yang mempunyai potensi tinggi
di bidang perizinan dan
pendataan terhadap izin yang sudah terbit maupun yang memerlukan
perpanjangan. Dalam pelaksanan kegiatan tersebut melibatkan tim yang terdiri dari Bidang Pemerintahan dan Kesra, Bidang Pembangunan dan
Bidang Perekonomian. Hasil dari kegiatan pendataan objek perizinan tersebut adalah buku mengenai objek perizinan yang meliputi : 1).
Buku Data Perizinan IMB
3).
Buku Data Perizinan Ijin Lokasi
2). 4). 5). 6). 7). 8). 9).
Buku Data Perizinan SIUP
Buku Data Perizinan SITU dan Izin Gangguan / HO Buku Data Perizinan IUJK
Buku Data Perizinan SIPA Buku Data Perizinan IUI Buku Data Ijin Lokasi
Buku Data Ijin Galian C
10). Buku Data Perizinan SIUK
11). Buku Data Perizinan Reklame
Pendataan objek perizinan sangat penting dilakukan bagi Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu. Data tersebut dapat digunakan sebagai
dasar untuk pengambilan keputusan terutama dalam perencanaan
maupun bahan evaluasi penerimaan pendapatan asli daerah dari sektor perizinan. Dengan data yang valid diharapkan dapat ditentukan prediksi
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
57
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 penerimaan retribusi daerah perjenis membantu dalam penyusunan APBD.
perizinan sehingga sangat
7.2. Kegiatan Sosialisasi Perizinan dan Pelayanan di tempat Kegiatan Sosialisasi perizinan dilaksanakan secara langsung dengan
mendatangi objek / sasaran baik secara perorangan maupun kelompok masyarakat dan pada acara – acara rapat koordinasi serta pemberitahuan
kepada masyarakat melalui media informasi seperti radio, selain itu kegiatan sosialisasi ini dilakukan juga melalui penyebaran liflet mengenai
perizinan. Tujuan dari sosialisasi ini adalah agar masyarakat dan dunia usaha dapat memahami mekanisme mengenai perizinan, aturan hukum
yang mendasari, jenis – jenis perizinan dan kewajiban yang menyangkut perizinan.
knowledge)
Dengan
terjadinya
mengenai
transfer
perizinan
pengetahuan
diharapkan
akan
(transfer
of
menumbuhkan
kesadaran bagi masyarakat untuk mengurus perizinan yang menjadi
kewajibannya sehingga akan meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor perizinan. 8.
Program Peningkatan Informasi Perijinan Output yang hendak dicapai melalui kegiatan ini adalah
tersedianya hardware dan software sistem informasi manajemen pelayanan perijinan yang berbasis teknologi informasi. Kegiatan ini akan terus dikembangkan setiap tahunnya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan organisasi yang dimulai tahun anggaran 2011 dengan membangun jaringan berbasis intranet. Pada tahun-tahun berikutnya akan dikembangkan pelayanan online, dimana pelayanan perijinan dapat menjangkau masyarakat lebih luas. Dan diharapkan masyarakat ataupun
pengusaha dapat langsung mengakses tanpa harus datang di lokasi gedung BPPT. Artinya semua informasi, formulir dapat di download dan proses pendaftaran cukup dilakukan melalui komputer yang dapat mengakses website BPPT.
Disamping itu tersedianya informasi perijinan melalui media
Billboard yang dipasang di jalur jalan yang strategis; pembuatan eskalasi brosur perijinan dan tersedianya buku SOP.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
58
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
9.
Program Pengendalian dan Pengawasan Perijinan Mekanisme
pengawasan
dan
pengendalian
perizinan
berpedoman kepada Keputusan Bupati Pandeglang Nomor : 640/Kep. 271Huk/2000, tanggal 31 Desember 2000, tentang Pembentukan Tim Teknis
Perizinan Kabupaten Pandeglang yang melibatkan Dinas/Instansi terkait.
Tugas tim ini adalah memberikan rekomendasi teknis apakah suatu
permohonan ijin dapat disetujui atau tidak. Secara teknis pelaksanaan koordinasi perizinan ini telah berjalan sesuai dengan fungsinya, dimana sebelum ijin diterbitkan terlebih dahulu melalui rapat koordinasi tim
teknis perizinan dan juga peninjauan lapangan. Rincian Pelaksanaan
Kegiatan Badan Pelayanan Perizinan terpadu Kabupaten Pandeglang selengkapnya dapat dilihat pada tabel 5.1 : 10.
Program Penyelenggaraan Perizinan Dalam
rangka
memberikan
pelayanan
perizinan
kepada
masyarkat, perlu adanya dukungan dan komitmen, antara lain adanya kejelasan pelayanan yang diberikan, konsistensi aparatur birokrasi dalam memberikan perundang
pelayanan
perizinan,
mengkomunikasikan
peraturan
- undangan yang berkaitan dengan pelayanan serta adanya
komitmen yang kuat untuk selalu memberikan pelayanan perizinan yang terbaik.
Program ini menitik beratkan pada sektor Operasional
Pelayanan Perizinan sesuai dengan amanat
Permendagri
Nomor 24
Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu satu Pintu (PTSP). Dengan adanya
PTSP diharapkan dapat memberikan pelayanan
prima kepada masyarakat yang bertujuan dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan atau masyarakat serta memberikan fokus pelayanan perizinan. Pelayanan prima kepada masyarakat didasarkan pada tekad bahwa pelayanan adalah pemberdayaan.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
59
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
60
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
61
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
62 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang 62
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 Tabel 5.1. Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
KODE
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja Program
Data Capaian Pada Tahun Awal Perencanaan
1
2
3
4
5
6
Tersusunnya program dan
Terselenggarany a Pelayanan
BPPT sesuai
Perkantoran
Kegiatan
dengan analisis kebutuhan
1. Tersusunnya rencana kerja BPPT
Administrasi
2. Tersusunnya Program
yang efektif
3. Tersusunnya Dokumen anggaran satuan kerja
Menciptakan
jejaring kerja dibidang perizinan
Tersusunnya Keuangan
bulanan, triwulan dan laporan akhir tahun Tersedianya
Dokumen Perencanaan
1.20.1.20.10.01
Program
Terciptanya
Administrasi
Efisiensi Kerja
Pelayanan
Perkantoran
& kegiatan BPPT
Terselenggarany a rapat rapat koordinasi
4. Penerimaan PAD
dan Efisiensi Kerja
6. Terselenggaranya
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra SKPD
2016**)
Target
Rp (ribuan)
Target
Rp (ribuan)
Target
Rp (ribuan)
Target
Rp (ribuan)
Target
Rp (ribuan)
Target
Rp (ribuan)
Target
Rp (ribuan)
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
85%
12
12
392,241
12
12
412,241
12
80%
30
24
55,000
24
24
75,000
24
362,241
25,000
12
24
372,241
35,000
12
24
382,241
45,000
402,241
65,000
1.20.1.20.10.06
Rapat Koordinasi
Program Peningkatan Pengembangan
sistem pelaporan
Perizinan
capaian kinerja dan
Tertib
Administrasi
80%
5
80%
4
5,000
5
15,000
5
25,000
5
35,000
5
4
40,000
4
45,000
5
55,000
5
Program Peningkatan Pengembangan
4
60,000
4
BPPT 55,000
Keuangan
Tertib
Penyelenggaraan
10,000
4
20,000
4
30,000
50,000
63 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang 63
22
75,000
keuangan 1.20.1.20.10.08
SKPD PENANG GUNG JAWAB
412,241
perizinan
sesuai target
5. Terciptanya Efektivitas
efektivitas dan
2011**)
Capaian Kinerja Program dan Kebutuhan Pendanaan
60,000
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 SKPD
Meningkatnya Pelayanan & PAD dari Sektor Perizinan
Tersedianya
Meningkatnya
Prasarana yang Representatif
Prasarana yang
Sarana dan
Sarana dan memadai
1. Tersedianya Gedung
Kantor yang
Reprsentatif
2. Tersedianya Kendaraan
Operasional
3. Tersedianya
Peralatan Kantor
dokumen perencanaan Pelaporan & Evaluasi
Pemerintahan
1.20.1.20.10.47
Program Optimalisasi Peningkatan PAD
Optimalnya
80%
8
1.20.1.20.10.20
Program
Terpeliharanya
85%
1
Sarana dan
Kendaraan
5
3
3
3
3
4
3
Peralatan Kantor
30
30
30
30
30
30
30
Jaringan Informasi Perizinan
0
Peningkatan Prasarana Aparatur
Pelayanan perizinan & Meningkatnya PAD
Gedung Kantor, Operasional, dan System
10
80,000
1
75,000
-
0
90,000
85,000
20,000
12
1
1
100,000
95,000
30,000
12
110,000
12
1
105,000
1
1
40,000
1
120,000
115,000
50,000
12
130,000
12
1
125,000
1
1
60,000
1
4. Tersedianya
System Jaringan Informasi Perizinan
64 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang 64
130,000
125,000
60,000
BPPT
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
Tersedianya
Teknis
Meningkatk an Akses Konsumen dalam memperoleh
Perizinan
Informasi
dan Standar
mengenai
2. Tersedianya
Operasional
Perizinan
Billboard
Petunjuk
Perizinan
Terwujudnya
1. Tersusunnya buku
Program
Tersedianya
80%
33
33
40,000
33
50,000
33
60,000
33
30,000 petunjuk Perizinan, buku SOP dan Brosur perizinan
Peningkatan
Informasi
Informasi
Perizinan
33
80,000
33
80,000
70,000
Perizinan BPPT
Perizinan
1. Tersedianya data
Informasi
Meningkatk an Akses Konsumen dalam memperoleh
Perizinan
Informasi
2. Tersedianya data
Sistem
1.20.1.20.10.48
1.20.1.20.10.48
Program
Perizinan yang
Peningkatan
up to date
Informasi
mengenai
Potensi per objek
Perizinan
Perizinan
Perizinan
Tersedianya sistem Informasi perizinan berbasis Intranet system
80%
1
1
135,000
0
-
0
-
0
125,000
0
-
1
135,000
-
BPPT
3. Tersedianya data PAD dari sektor Perizinan yang up to date
Meningkatnya Sumberdaya Aparatur yang Profesional
Mempersiap kan sumberdaya Aparatur yang mempunyai kompetensi
1. Tersedianya
1.20.1.20.10.05
sumberdaya Aparatur yang memiliki
Program Peningkatan Sumberdaya Aparatur
Pembinaan
80%
24
12 15,000
10 25,000
8 35,000
12 45,000
12
65,000
24
55,000
65,000
Sumberdaya aparatur BPPT
Kompetensi 2. Tersedianya Pakaian Dinas
1.20.1.20.10.03
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Meningkatnya Kinerja Pegawai
80%
0
0
52
15,000
55
17,00 0
60
19,00 0
65
21,00 0
65
23,000
67
di bidang Perizinan
65 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang 65
25,000
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
Terselenggaran ya Pelayanan Perizinan yang Akuntabel
Terwujudny a system Pengendalia n dan Pengawasan dalam Proses Perizinan
1. Terlaksananya
1.20.1.20.10.47
Pelayanan Perizinan bidang Pemkes,
Program Optimalisasi Peningkatan PAD
Tersedianya
80%
12
40000
12
14
12
12
60,000
50,000
12
70,000
90,000
12
80,000
90,000
Data Perizinan yang Up to date
pembangunan dan perekonomian 2. Meningkatnya Indeks Kepuasan Konsumen 3. Menurunnya Komplain dari Masyarakat
Terlaksananya
2
40000
4
4 50,000
4 60,000
3 70,000
4
90,000
BPPT
4
80,000
90,000
Sosialisasi Perizinan
1.20.1.20.10.49
Program
Tertib Perizinan
80%
12
12 40,000
Pengendalian dan Pengawasan
dan meningkatnya PAD dari sektor
Perizinan
Perizinan
15 50,000
15 60,000
15 70,000
15
90,000
15
80,000
90,000
BPPT 1.20.1.20.10.49
Program
80%
0
100 -
100 100,00 0
120 150,00 0
120 200,00 0
120 250,00 0
120 250,000
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan
Pandeglang, 2011 Plt. Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Pandeglang H. UTUY SETIADI, SH.MM Nip. 19630605 198703 1 010
66 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang 66
250,000
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
67 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang 67
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
68
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 BAB VI INDIKATOR KINERJA BPPT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan
tingkat pencapaian suatu kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan. Indikator kinerja
memberikan penjelasan, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif, mengenai apa yang akan diukur untuk menentukan apakah tujuan sudah tercapai. Indikator kinerja juga menetapkan bagaimana kinerja akan diukur dengan suatu skala atau dimensi tanpa menyinggung tingkat pencapaian khusus.
Indikator kinerja yang baik setidak – tidaknya memenuhi tujuh kriteria yang
terdiri dari :
a. Langsung b. Objektif c. Cukup
d. Kuantitatif (jika mungkin) e. Terinci (jika mungkin) f.
Praktis
g. Dapat diyakini
Indikator kinerja dapat dinyatakan dalam bentuk pernyataan kualitatif atau
kuantitatif. Agar bermanfaat, kedua jenis indikator kinerja tersebut harus menemui karakteristik kinerja yang baik sebagaimana disebutkan dimuka.
Indikator kinerja kualitatif adalah indikator kinerja yang dinyatakan dalam
bentuk kalimat tanpa ada unsur kuantitatif dan menunjukkan kualitas sesuatu. Indikator kinerja kualitatif ini dapat terjadi jika sulit menyatakan indikator kinerja secara kuantitatif dan ini biasanya timbul pada saat menetapkan indikator tujuan misalnya tentang kepuasan pelanggan.
Indikator kinerja kuantitatif adalah indikator kinerja yang mengandung unsur
angka atau menyatakan kuantitas sesuatu. Indikator kinerja kuantitatif dapat berupa angka absolut, persentase, rasio, atau indeks.
Untuk mengukur keberhasilan dari kinerja indikasi program kegiatan Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang maka diperlukan suatu indikator untuk mengevaluasi apakah kinerja Badan Pelayanan Perizinan terpadu tersebut telah optimal atau belum. Untuk mengetahui Tahapan Indikator Kinerja Badan Pelayanan Perizinan terpadu Kabupaten Pandeglang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
69
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Pandeglang yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No
(1) 1
2
3
4
5
6
7
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD (10)
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
2011
2012
2013
2014
2015
2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Tertib Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan dan Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
-
12 Bulan
12 Bulan
12 Bulan
12 Bulan
12 Bulan
12 Bulan
12 Bulan
-
30 Jenis
24 Jenis
24 Jenis
24 Jenis
24 Jenis
24 Jenis
24 Jenis
Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya Aparatur Dan Kinerja Pelayanan Publik
-
24
12
10
8
12
Indikator
Terciptanya Penerapan Dan Peningkatan Regulasi dan Standar Pelayanan Minimum
Target Capaian Setiap Tahun
HOK
Meningkatnya Regulasi Dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Dalam bidang Perizinan
-
8 Jenis
Meningkatnya Informasi Perizinan
-
Tersedianya sistem Informasi perizinan berbasis Intranet System dan
-
3 Buah
1 Paket
Tersedianya Data Perizinan yang Up to date
-
12 Dokumen
HOK
HOK
HOK
HOK
10 Jenis
12 Jenis
12 Jenis
12 Jenis
12
24
HOK
HOK
12 Jenis
12 Jenis
5 Buah
7 Buah
9 Buah
11 Buah
12 Buah
12 Buah
12 Dokumen
14 Dokumen
12 Dokumen
12 Dokumen
12 Dokumen
12 Dokumen
1 Paket
0 Paket
0 Paket
0 Paket
0 Paket
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
1 Paket
70
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 (1) 8
9
(2)
Tertib Perizinan dan meningkatnya PAD dari sektor Perizinan
Terselenggaranya Pelayanan Publik Dan Meningkatnya PAD
(3) -
(4)
(5)
(6)
(7)
12 Jenis
12 Jenis
15 Jenis
15 Jenis
0 Jenis Izin
8 Jenis Izin
10 Jenis Izin
12 Jenis Izin
(8)
15 Jenis
14 Jenis Izin
(9)
(10)
15 Jenis
15 Jenis
16 Jenis Izin
16 Jenis Izin
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
71
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
BAB VII PENUTUP Demikian Rencana Strategis (Renstra ) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten pandeglang
Tahun 2011 – 2016 disusun sebagai implementasi komitmen
seluruh Aparatur Badan Pelayanan Perizinan Terpadu untuk mewujudkan Visi dan Misi
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran.
Apabila dalam perjalanan terjadi perubahan situasi atau kondisi yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan Renstra Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dapat ditinjau kembali dan dilakukan penyesuaian seperlunya. Akhirnya kami berharap apa yang tertuang dalam Renstra ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
khususnya para pelaku usaha di Kabupaten Pandeglang dengan meningkatnya pendapatan dan penyerapan tenaga kerja yang cukup signifikan. Pandeglang,
Desember 2011
Plt. KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN PANDEGLANG
H. UTUY SETIADI, SH.MM NIP. 19630605 198703 1 010
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
72
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya, kami telah menyelesaikan bahan/data dalam bentuk Laporan RENSTRA
2011-2016 Renstra Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang sebagai
bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Kabupaten Pandeglang merupakan Dokumen Perencanaan Jangka Menengah yang menjadi dasar
penyusunan Rencana Kerja Tahunan. (Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Badan. Selain itu Renstra Badan Pelayanan Perizinan Terpadu merupakan salah satu perangkat dasar pengukuran kinerja yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Maksud dari Penyusunan RENSTRA ini dapat Memberikan arah kepada
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan untuk jangka waktu lima tahun kedepan Tujuan :
1. Untuk menetapkan prioritas program dan kegiatan yang strategis selama 5 (lima) tahun;
2. Untuk memberikan landasan kebijakan taktis stategi lima tahunan dalam kerangka pencapaian visi, misi sebagai tolok ukur keberhasilan pembangunan.
Penyusunan RENSTRA Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ini secara umum
belum mampu memberikan atau menyajikan bentuk terbaik namun kami telah
berupaya semaksimal mungkin menyusun laporan ini sehingga dapat memberikan gambaran kinerja di berbagai bidang di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu. Terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Pandeglang, Desember 2011 Plt. Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang
H. UTUY SETIADI, SH.MM NIP. 19630605 198703 1 010
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
73
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................................... DAFTAR ISI..............................................................................................................................
i ii
BAB I
1 1 3 5 6
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V BAB VI
PENDAHULUAN ............................................................................................ 1.1. Latar Belakang............................................................................................... 1.2. Landasan Hukum.......................................................................................... 1.3. Maksud dan Tujuan..................................................................................... 1.4. Sistematika Penulisan ................................................................................
GAMBARAN PELAYANAN PADA BADAN PELAYANAN TERPADU KABUPATEN PANDEGLANG................................................. 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang ...................................... 2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi.............................................................. 2.2. Sumber Daya Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang .............................................................................. 2.2.1 Tatalaksana....................................................................................... 2.2.2 Infrastruktur ................................................................................... 2.3. Kinerja Pelayanan Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang............................................................ 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT)................................................. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPPT) ........................ 3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tupoksi BPPT............... 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Terpilih Tahun 2011-2016.............................................. 3.3. Telaahan Renstra Kabupaten Pandeglang ......................................... 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis .......................................................................................... 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ..................................................................... VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ................................................................................. 3.4. Visi dan Misi BPPT ....................................................................................... 3.5. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPPT ................................... 3.6. Strategi dan Kebijakan BPPT................................................................... RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF......................
7 7 7
14 16 16
18
25
26 26 33 39
40 42
46 46 47 49 52
INDIKATOR KINERJA BPPT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ................................................................................ 62
BAB VII PENUTUP LAMPIRAN
................................................................................. 65
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
74
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 ANALISIS SWOT MENGENAI PERMASALAHAN PERIZINAN Isu aktual yang berkembang dewasa ini adalah adalah Rendahnya kinerja
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Pandeglang dalam mengelola
pelayanan perijinan yang berdampak pada belum tercapainya beberapa
indikator pelayanan publik. Selanjutnya dalam rangka penilaian kelembagaan pelayanan publik, ukuran yang umum digunakan dalam penilaian pelayanan publik adalah merujuk pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 7 tahun 2010 Tentang Pedoman
Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik. Berdasarkan isu tersebut, sasaran yang diharapkan adalah
Meningkatnya kinerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Kabupaten Pandeglang dalam mengelola pelayanan publik dibidang perijinan Tahun 2015. Upaya untuk peningkatan kinerja BPPT Kabupaten Pandeglang akan sangat tergantung pada faktor yang ada di dalam ( internal ) maupun faktor
di luar ( eksternal ). Kedua faktor tersebut secara rinci teridentifikasi sebagai berikut :
1. Faktor Internal : a.
Strenghts ( Kekuatan )
- Organisasi dan tata kerja didukung regulasi - Jumlah pegawai yang cukup
b.
- Komitmen Pimpinan Daerah yang cukup tinggi Weaknesses ( Kelemahan )
- Sarana dan prasarana kerja yang kurang memadai - Kemampuan pegawai yang kurang memadai
- Pelayanan perijinan masih manual belum menggunakan software
2. Faktor Eksternal : a.
Opportunities ( Peluang )
- Perkembangan teknologi yang semakin pesat - Potensi usaha yang cukup beragam
b.
- Minat berusaha masyarakat semakin meningkat Threaths ( Ancaman )
- Peran pengawasan external semakin intensif Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
75
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 - Adanya tumpang tindih peraturan dan kebijakan antar sektor
- Dinas teknis belum semua menyerahkan kewenangan perijinan
Untuk mengetahui peta kekuatan faktor internal dan eksternal yaitu dengan
memperhatikan nilai keterkaitan urgensi masing-masing faktor, selanjutnya dilakukan analisis menggunakan matriks urgensi faktor internal dan eksternal seperti terlihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5. Diagram Matrik Komparasi Urgensi Faktor Internal Faktor yang lebih
No I a.
b. c. II d. e. f.
Faktor Internal Strengths (Kekuatan) Komitemen pimpinan daerah yang cukup tinggi Jumlah pegawai yang cukup Organisasi dan tata kerja yang didukung regulasi Weaknesses ( Kelemahan ): Kompetensi pegawai yang kurang memadai Sarana dan prasarana kerja yang kurang memadai Pelayanan perijinan masih manual belum menggunakan software
Urgen
Total
Bobot r (%)
Nilai
Fakto
a
B
C
D
e
f
Urgen
x
a
a
a
e
a
4
26,67
f c
si
a a
x b
b x
b c
b c
3 3
20 20
a
b
c
x
d
d
2
13,33
e
b
c
d
x
e
2
13,33
a
f
c
d
e
x
1
6,67
Berdasarkan pengukuran matriks urgensi faktor internal dapat dilihat
bahwa alternatif faktor internal yang merupakan kekuatan organisasi yang
paling dominan adalah Komitemen pimpinan daerah yang cukup tinggi.
Sedangkan pada kelemahan terdapat bobot yang sama akan tetapi berdasarkan pertimbangan, kami memilih yang paling urgen adalah Kompetensi pegawai yang kurang memadai.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
76
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 Analisis
Matrik
Urgensi
Faktor
Eksternal
dilakukan
dengan
cara
Total
Bobot r (%)
membandingkan urgensi antara faktor-peluang dan faktor ancaman yang dimiliki organisasi sebagaimana tabel berikut. No
I a.
b. c.
II d e. f.
Tabel 6 Matrik Komparasi Urgensi Faktor Eksternal Faktor External
Oportunities (Peluang) Minat masyarakat untuk berusaha semakin meningkat Perkembangan teknologi informasi semakin pesat Potensi usaha yang cukup beragam Treaths ( Tantangan ): Peran pengawasan external semakin intensif Dinas teknis belum semua menyerahkan kewenangan perijian Adanya tumpang tindih peraturan dan kebijakan antar sektor Total
Faktor yang lebih Urgen
Nilai
a
b
c
d
E
F
Urgen
x
a
c
a
e
a
3
c
c
c
f
4
a
a e a
x
c
b
b
b b f
c c f
x d f
d x e
x
c
f
f e x
si
Fakto
20
2
13,33
1 2 3
6,67 13,33 20
15
100
26,67
%
Dari hasil matrik komparasi urgensi faktor eksternal terlihat bahwa peluang
yang paling urgen dengan bobot faktor (BF) 26,67 % adalah Potensi usaha yang
cukup beragam. Sedangkan ancaman yang paling urgen adalah Rendahnya penilaian masyarakat terhadap perijinan, dengan bobot faktor (BF) 20 %.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
77
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 Setelah dilakukan evaluasi faktor internal dan eksternal, maka tahap
selanjutnya adalah melakukan analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman. Dengan analisis ini akan diketahui :
a. Nilai Dukungan (ND), penilaiannya sama dengan penentuan NU b. Nilai Bobot Dukungan (NBD) dengan rumus ND x BF
c. Nilai Ketergantungan, dengan cara memberikan skala nilai keterkaitan 0 - 5 pada setiap faktor
d. Nilai Rata-rata Keterkaitan (NRK), rumus yang dipakai untuk tiap faktor adalah TNK : (∑ N-1)
e. Nilai Bobot Keterkaitan (NBK), dihitung dengan menggunakan rumus, NRK x f.
BF
Total Nilai Bobot (TNB), dengan menggunakan rumus
NBD + NBK
g. Faktor Kunci Keberhasilan (FKK), dipilih dari TNB yang paling besar masingmasing 2 faktor baik dari faktor kunci keberhasilan pendorong (katagori strengths dan opportunities) maupun dari faktor penghambat (katagori weaknesses dan threats).
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
78
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
79
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
80
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
81
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
Tabel 7. Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman No
1 2 3
4 5 6
EVALUASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL BF N NB N K % D D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0
Faktor Internal dan Eksternal
N U
Kekuatan Komitemen pimpinan daerah yang cukup tinggi
4
26,6 7
5
1,3 3
X
5
4
5
5
1
5
5
5
3 3
20 20
4 3
0,8 0,6
5 4
X 4
4 X
2 5
2 3
2 3
5 3
1 2
5 2
Jumlah pegawai yang cukup Organisasi dan tata kerja yang didukung regulasi
Kelemahan Sarana dan prasarana kerja yang kurang memadai Kompetensi pegawai yang kurang memadai
Pelayanan perijinan masih manual belum menggunakan software
1 1
NR 1 K 2
4
3
3 4,09 1,09
2,42
1
4 5
3 5
5 3,45 0,69 1 3,36 0,67
1,49 1,27
2
NBK
TNB FKK
5,18 2 2 1
13,3 3
2
6,67
3
13,3 3
3
0,2 7
5
2
5
x
2
5
3
4
4
4
5
5 4,0
0,53
0,80
2
0,4
5
2
3
2
X
5
2
4
5
3
5
5 3,73 0,50
0,90
1
0,2
1
2
3
5
5
x
4
1
5
3
5
5 3,55 0,24
0,44
2,14
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
82
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
7 8 9
10 11 12
Peluang Minat masyarakat untuk berusaha semakin meningkat Perkembangan teknologi informasi semakin pesat
Potensi usaha yang cukup beragam Ancaman Peran pengawasan external semakin intensif Dinas teknis belum semua menyerahkan kewenangan perijian Adanya tumpang tindih peraturan dan kebijakan antar sektor
3
20
5
1
5
5
3
3
2
4
x
5
5
1
1
2
13,3 3
3
0,4
5
1
2
4
4
1
5
x
2
2
1
26,6 7
4
1,07 5
5
2
4
5
5
5
2
x
4
1
1
6,67
1
0,07 4
4
5
4
3
3
1
2
4
x
1
2
13,3 3
2
0,27 3
3
5
5
5
5
1
1
1
1
X
3
0,6
5
1
5
5
5
2
1
3
1
5
4
3
20
3
2 3,27 0,6 5
1,65
3 3,73 0,9 9
2,06
1 2,91 0,1 9
0,26 0,78
2
x
1,39
1
1 2,55 0,3 4
5 3,85 0,5 1 3,96 0,7 9
2
0,74
4,45
2,43
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
1
83
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
84
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
Dari hasil analisis/evaluasi keterkaitan seperti pada tabel diatas, maka
selanjutnya adalah melihat faktor kunci keberhasilan (FKK). Faktor kunci
keberhasilan adalah faktor yang memiliki total nilai bobot (TNB) terbesar
diantara faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sasaran yang ingin dicapai. Faktor kunci sukses disebut juga sebagai kekuatan kunci atau faktor strategis.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, faktor kunci keberhasilan yang dipilih dari masing-masing faktor SWOT adalah : Strength
Weakness
: Komitmen pimpinan daerah yang cukup tinggi : Kompetensi pegawai yang kurang memadai
Opportunity : Potensi usaha yang cukup beragam Treath
: Adanya tumpang tindih peraturan dan kebijakan antar sektor
Untuk mengetahui letak peta kekuatan organisasi maka perlu menggunakan
Analisis Medan ( Kuadran) Kekuatan Organisasi yaitu dengan mencari selisih
total nilai bobot (TNB) dari faktor internal yaitu Strengths (S) dengan weaknesess (W) serta dari faktor eksternal antara Opportunities (O) dengan Treaths (T). Hasil perhitungan adalah sebagai berikut : -
Faktor Internal
S - W = 5,18 - 2,14 = 3,04
Faktor EksternalO - T = 4,45 - 2,43 = 2,02
Selisih antara Kekuatan (S) dengan Kelemahan (W) adalah sebesar
3,04
adalah posisi yang terletak pada sumbu (S) dari faktor internal. Selisih Peluang
(O) dengan Ancaman (T) adalah sebesar 2,02 berada pada posisi sumbu (O) dari
faktor eksternal. Berdasarkan perhitungan tersebut terlihat bahwa peta kekuatan organisasi terletak pada kuadran I
artinya bahwa organisasi Badan
Pelayanan Perijinan Kabupaten Pandeglang dalam keadaan baik sebagaimana tercermin dalam gambar tersebut dibawah ini.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
85
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 Gambar 1. Posisi Kekuatan Organisasi S = 5,18
KUADRAN II
KUADRAN I
DIVERSIFIKASI
T = 2,43
3,04 2,02
KUADARAN III
EKSPANSI
O = 4,45 KUADRAN IV
DEPENSIF
RASIONALISASI W = 2,14
Gambar diatas menunjukan posisi kekuatan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Pandeglang berada pada kwadran I . Artinya unit kerja ini memiliki
kemampuan yang dapat diunggulkan untuk melakukan pemberdayaan Sumber
Daya Organisasi. Dalam bisnis, organisasi yang berada pada kwadran ini sering disebut memiliki keunggulan kompetitif atau keunggulan daya saing.
Untuk menyusun rencana kegiatan yang akan dilakukan maka terlebih
dahulu menentukan srategi yang akan digunakan. Berdasarkan hasil formulasi
strategi SWOT diperoleh kesimpulan sebagaimana tercermin dalam tabel berikut ini.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
86
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
Tabel 8. Formulasi Strategi SWOT Kekuatan ( Strengths)
Faktor Internal
Kelemahan (Weaknesses)
Peluang ( Opportunities )
1. Komitemen pimpinan daerah yang cukup tinggi 2. Jumlah pegawai yang cukup Strategi S O
1. Kompetensi pegawai yang kurang memadai 2. Sarana dan prasarana kerja yang kurang memadai
1. Potensi usaha yang
Mengembangkan
Meningkatkan kompetensi
2. Minat masyarakat
yang tersedia untuk
pelayanan perijinan
masyarakat yang
baik di daerah maupun
Faktor Eksternal
cukup beragam
sumber daya pelayanan pegawai dalam rangka
untuk berusaha
merespon kebutuhan
semakin meningkat
semakin meningkat.
Ancaman ( Threaths )
Strategi ST
1. Adanya tumpang tindih peraturan dan
kebijakan antar sektor
2. Dinas teknis belum
semua menyerahkan
kewenangan perijinan
Keterangan : Strategi SO Strategi ST
Strategi WO
melalui berbagai diklat pusat
Strategi WT
Mengoptimalkan
Meningkatkan
tersedia untuk
masyarakat melalui
sumber daya yang peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan.
pemberdayaan
sosialisasi, pendataan
perijinan, kerjasama dan
koordinasi lintas sektoral
= Memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang
= Menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
Strategi WO = Memperbaiki kelemahan yang masih potensial untuk mendukung kekuatan dalam meraih peluang
Strategi WT = Meminimalkan kelemahan atau memperbaiki kekurangan agar ancaman tidak menjadi penghambat meraih peluang
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
87
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
88
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 LAMPIRAN Matriks Kesesuaian Tujuan dan Sasaran antara Rencana Strategis SKPD dengan RPJMD Kabupaten Pandeglang
Kabupaten
Tujuan 1 Menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih dalam melakukan pelayanan publik
Sasaran 2 Terwujudnya Good Governance dalam rangka menciptakan iklim investasi yang kondusif
SKPD
Indikator Sasaran 3
Tujuan 4 Tersusunn ya Program dan kegiatan BPPT sesuai dengan analisis kebutuhan
Sasaran
Terselenggar anya Pelayanan Administrasi Perkantoran yang efektif, menciptakan jejaring kerja dibidang perizinan
1. Tersusunnya rencana Kerja BPPT 2. Tersusunnya Program & Kegiatan BPPT 3. Tersusunnya Dokumen anggaran satuan kerja 4. Penerimaan PAD sesuai target 5. Terciptanya Efektivitas dan Efisiensi Kerja 6. Terselenggara nya Rapat Koordinasi Perizinan
Menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih dalam melakukan pelayanan
Tersedianya Dokumen Perencanaan SKPD
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan
Data Capaian pada Tahun Awal Perenca naan
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan
2011
Indikator Sasaran 6
Tersusunnya keuangan bulanan, triwulan dan laporan akhir tahun
Terwujudnya Good Governance dalam rangka menciptakan iklim
Kode
5
Meningkatnya Meningkatnya Kapasitas kapasitas Keuangan dan fiskal daerah Pembiayaan Pembangunan Daerah
Progra m dan Kegiata n
7 12 0
12 0
1 0
01
2012
2014
9
10
Progra m Pelayan an Adminis trasi Perkant or
Terciptany a Efektivitas dan Efisieni Kerja
85 %
12
362.2 41
12
37 2.2 41
12
382.24 1
12
392.2 41
12
402.2 41
Terselengg aranya Rapat Koordinasi Perizinan
80 %
30
25.00 0
24
35. 00 0
24
45.000
24
55.00 0
24
12
Target
Rp
14
15
16
Rp 18
Targe t 19
Kondisi Pada Akhi Renstr
2016
8
Rp
Targe t 17
2015
Targe t 11
Rp
Targe t 13
2013
Rp
Targe t 21
Rp
Target
22
23
12
412.2 41
12
65.00 0
24
75.00 0
24
20
12 0
12 0
1 0
06
Progra m peningk atan pengem bangan sistem pelapor an capaian kinerja dan Keuang an
Tertib Administra si Keuangan
80 %
5
5.000
5
15. 00 0
5
25.000
5
35.00 0
5
45.00 0
5
55.00 0
5
12 0
12 0
1 0
08
Progra m Peningk atan Pengem bangan
Tertib Penyeleng garaan Pemerinta han
80 %
4
10.00 0
4
20. 00 0
4
30.000
4
40.00 0
4
50.00 0
4
60.00 0
4
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
89
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016 publik
investasi yang kondusif
dokume n perenca naan, Evaluasi & Pelapor an
Meningkatnya Meningkatnya Kapasitas kapasitas Keuangan dan fiskal daerah Pembiayaan Pembangunan Daerah
Meningkatny a pelayanan dan PAD dari sektor perizinan
Kabupaten
12 0
12 0
1 0
47
Progra m Optimal isasi peningk atan PAD
Optimalny a Pelayanan Perizinan & Meningkat nya PAD
80 %
8
90. 00 0
12
100.00 0
12
110.0 00
Sasaran
Indikator Sasaran
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Terwujudnya Good Governance dalam rangka menciptakan iklim investasi yang kondusif
Tersusunnya Sarana dan Prasarana yang representatif
Terkemban gnya data / informasi daerah
Tersedianya Petunjuk Teknis Perizinan dan Standar Operasional Perizinan
Meningkatnya Sarana dan Prasarana yang memadai
Meningkatnya Akses Konsumen dalam memperoleh informasi mengenai perizinan
12
120.0 00
12
130.0 00
12
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
Menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih dalam melakukan pelayanan publik
10
SKPD Indikator Kinerja Program dan Kegiatan
Menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih dalam melakukan pelayanan publik
80.00 0
1. Tersedianya Gedung Kantor yang Representat if 2. Tersedianya Kendaraan Operasional 3. Tersedianya Peralatan Kantor 4. Tersedianya System Jaringan Informasi Perizinan
120
1. Tersusunny a buku petunjuk perizinan, buku SOP dan Brosur perizinan 2. Tersedianya Billboard perizinan
120
120
120
10
10
20
48
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Informasi Perizinan
Terpeliharanya Gedung Kantor,
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
85 %
1
75.000
1
85.000
1
95.000
1
105.000
1
115.000
2011
2012
2013
2014
2015
Kendaraan Operasional,
5
3
3
3
3
Peralatan Kantor
30
30
30
30
30
dan System Jaringan Informasi Perizinan
0
0
20.000
1
30.000
1
40.000
1
50.000
33
40.000
33
50.000
33
60.000
33
70.000
Tersedianya Informasi Perizinan
80 %
33
30.000
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
90
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
Menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih dalam melakukan pelayanan publik
Terkemban gnya data / informasi daerah
Terwujudnya Sistem Informasi Perizinan
Kabupaten
Meningkatnya Akses Konsumen dalam memperoleh Informasi mengenai perizinan
1. Tersediany a data perizinan yang up to date 2. Tersediany a data potensi per objek perizinan 3. Tersediany a data PAD dari sektor perizinan yang up to date
120
120
10
48
Program Peningkatan Informasi Perizinan
Sasaran
Indikato r Sasaran
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
1
2
3
4
5
6
7
8
Meningkatnya Meningkatny Kapasitas a kapasitas Keuangan dan fiskal daerah Pembiayaan Pembangunan Daerah
1
125.000
1
135.000
0
-
Meningkatnya Sumberdaya Aparatur yang Profesional
Terselenggar anya Pelayanan Perizinan yang Akuntabel
Mempersiapkan sumberdaya aparatur yang Mempunyai kopetensi dibidang perizinan
Terwujudnya Sistem Pengendalian dan Pengawasan dalam Proses Perizinan
0
-
0
-
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
Terwujudnya Good Governance dalam rangka menciptakan iklim investasi yang kondusif
80 %
SKPD
Program dan Kegiatan
Menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih dalam melakukan pelayanan publik
Tersedianya sistem informasi perizinan berbasis intranet system
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
9
10
Target 11
Rp 12
Target 13
Rp 14
Target 15
Rp 16
Target 17
Rp 18
Target 19
Rp 20
2011
2012
2013
2014
2015
1. Tersediany a sumber daya aparatur yang memiliki kompetens i 2. Tersediany a pakaian dinas
120
120
10
05
Program Peningkatan Sumberdaya Aparatur
Pembinaan Sumberdaya Aparatur
80 %
24
15.000
12
25.000
10
35.000
8
45.000
12
55.00
120
120
10
03
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Meningkatnya Kinerja Pegawai
80 %
0
0
52
15.000
55
17.000
60
19.000
65
21.00
1. Terlaksanan ya Pelayanan Perizinan bidang Pemkes, Pembangun an dan Perekonom
120
120
10
47
Program Optimalisasi Peningkatan PAD
Tersedianya Data Perizinan yang Up To Date
80 %
12
40.000
12
50.000
14
60.000
12
70.000
12
80.00
2
40.000
4
50.000
4
60.000
4
70.000
4
80.00
Terlaksananya Sosialisasi Perizinan
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
91
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016
Meningkatnya Meningkatny a kapasitas Kapasitas Keuangan dan fiskal daerah Pembiayaan Pembangunan Daerah
ian 2. Meningkatn ya Indeks Kepuasan Konsumen 3. Menurunny a Komplain dari Masyarakat
120
120
10
49
Program Pengendalian dan Pengawasan Perizinan
120
120
10
49
Program Penyelenggara an Pelayanan Perizianan
Tertib Perizinan dan Meningkatnya PAD dari Sektor Perizinan
80 %
12
40.000
12
50.000
15
60.000
15
70.000
15
80.00
80 %
0
-
100
100.000
100
150.000
120
200.000
120
250.00
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
92
Tabel 4.1 Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD NAMA SKPD 1 Badan Pelayanan Perizin Terpadu
TUJUAN 2 Menciptakan Pemerintahan yang baik dan bersih dalam melakukan pelayanan publik
SASARAN 3 Terwujudnya Good Governance dalam rangka menciptakan iklim investasi yang kondusif
Terkembangkannya data base potensi daerah untuk mewujudkan pembangunan yang berbasiskan teknologi informasi
Meningkatnya kualitas Layanan Informasi Daerah
Meningkatnya Kapasitas Fiscal
Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah
INDIKATOR SASARAN 4 Meningkatnya kualitas pelayanan publik dan kepuasan masyarakat serta dunia usaha terhadap kinerja pelayanan pemerintah
2011 5 16.67
TARGET KINERJA SASARAN 2012 2013 2014 2015 6 7 8 9 33.33 50.00 66.67 83.33
2016 10 100.00
Meningkatnya Jumlah Realiasi Investasi PMA dan PMDN di Kabupaten Pandeglang
16.67
33.33
50.00
66.67
83.33
100.00
Tersedianya Data Base Potensi Daerah yang dibuat dan disajikan dalam bentuk Buku dan Media Online
16.67
33.33
50.00
66.67
83.33
100.00
16.67
33.33
50.00
66.67
83.33
100.00
Tercapainya Peningkatan Target PAD dan Alokasi Anggaran untuk Pembangunan
Tabel 4.2 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan SKPD Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Visi : Mewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang Perizinan Misi 1 : Memperkuat Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Tujuan Sasaran Menciptakan Pemerintahan yang baik dan Terwujudnya Good Governance bersih dalam melakukan pelayanan publik dalam rangka menciptakan iklim Investasi yang Kondusif Mewujudkan Sumberdaya aparatur yang Meningkatkan peranan tim teknis profesional dalam wadah kelembagaan yang dalam proses pelayanan perizinan kokoh dan pengembangan akses pelayanan dalam rangka meningkatkan Citra Pelayanan serta Kepuasan Pelayanan kepada masyarakat Menerbitkan Peraturan sebagai landasan pelaksanaan tugas pelayanan Misi 2 : Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia Tujuan Sasaran Terciptanya Sumber daya Manusia ( SDM ) Meningkatnya kompetensi yang handal dan profesional dalam bidang pegawai melalui diklat baik di perizinan daerah maupun di pusat
Terciptanya disiplin pegawai
Memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat
Strategi Kebijakan Diarahkan pada perkuatan Meningkatkan Pelayanan Publik di manajemen dan system pelayanan seluruh satuan unit Kerja publik daerah Menyusun rancangan Peraturan Daerah, Keputusan Bupati dan Peraturan lainnya sebagai dasar pelaksanaan pelayanan Perizinan
Menata System dan Prosedur serta kelembagaan investasi Daerah
Diarahkan pada pembangunan dan peningkatan system dan teknologi informasi
Strategi Mengembangkan sumber daya manusia yang tersedia untuk merespon kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat
Kebijakan Mempersiapkan sumber daya aparatur yang mempunyai kompetensi dalam bidang perizinan melalui diklat, bintek dan seminar pelayanan publik
Menyediakan fasilitas dan kelengkapan pakaian pegawai untuk menunjang terciptanya kepuasan pelanggan
Mewujudkan kualitas disiplin pegawai yang handal dan profesional.
Misi 3 : Meningkatkan penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Tujuan Terselenggaranya Pelayanan Prima dibidang Perizinan
Sasaran Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat
Strategi Mengoptimalkan pelaksanaan penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat dan Transfaransi mengenai biaya dan waktu proses perizinan
Meningkatkan quality kontrol
Evaluasi kinerja secara berkala
Kebijakan Penerapan standar pelayanan minimal dan Standar Operasional Pelayanan dengan mengelola komplain dari masyarakat sebagai masukan dalam pelayanan perizinan
Meningkatkan sosialisasi dan Terlaksananya pelayanan secara penyebarluasan informasi kepada maksimal melalui media informasi masyarakat serta pengawasan perizinan
Misi 4 : Mengembangkan System Informasi Manajemen Pelayanan Berbasis Teknologi Informasi Tujuan Sasaran Strategi Tersedianya Pelayanan dan Informasi Perizinan Meningkatkan kualitas Informasi Meningkatkan pelayanan dengan secara cepat dan akurat berbasis Teknologi dalam rangka menggunakan Teknologi Berbasis mempermudah akses pelayanan. Intranet System dan Online System.
Kebijakan Mengembangkan System Informasi Perizinan Berbasis Teknologi Informasi
Misi 5 : Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Tujuan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Tersedianya Sarana dan Prasarana yang Representatif.
Melengkapi sarana pelayanan dalam rangka mempercepat pelayanan dan memberikan kenyamanan kepada konsumen / masyarakat.
Mengembangkan sumber daya serta sarana dan prasarana pelayanan untuk merespon kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat
Menyempurnakan Sytem dan Prosedur Pelayanan Perizinan dengan mengacu pada prinsip kesederhanaan, kejelasan, dan kepastian, kemudahan akses, kenyamanan, kewilayahan dan kedisiplinan serta keramahtamahan pelaksana pelayanan
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No
1 1
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
3
4
5
6
7
8
9
10
-
16.46
32.92
49.69
66.46
83.23
100.00
100.00
-
16.67
33.33
50.00
66.67
83.33
100.00
100.00
-
16.67
33.33
50.00
66.67
83.33
100.00
100.00
-
16.67
33.33
50.00
66.67
83.33
100.00
100.00
- Program Peningkatan Pengembangan Dokumen Perencanaan, Pelaporan dan Evaluasi
-
15.63
31.25
48.44
65.63
82.81
100.00
100.00
- Program Penyelenggaraan Perizinan
-
16.67
33.33
50.00
66.67
83.33
100.00
100.00
-
20.00
40.00
50.00
65.00
80.00
100.00
100.00
-
20.00
40.00
50.00
65.00
80.00
100.00
100.00
Indikator
2 Meningkatnya Pelayanan Publik pada Seluruh Satuan unit Kerja - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
2
Menata System dan Prosedur Serta Kelembagaan Investasi Daerah -
Program Pengendalian dan Pengawasan Perizinan
Target Capaian Setiap Tahun
3
4
Meningkatnya Kualitas Profesionalisme sumber Daya Aparatur Pemerintah Daerah
21.50
43.00
49.67
66.08
83.04
100.00
100.00
-
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
-
20.78
41.56
41.56
61.04
80.52
100.00
100.00
-
Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur
-
22.22
44.44
57.78
71.11
85.56
100.00
100.00
-
16.67
33.33
50.00
66.67
83.33
100.00
100.00
-
16.67
33.33
50.00
66.67
83.33
100.00
100.00
-
0.82
1.64
26.23
50.82
75.41
100.00
100.00
Program Peningkatan Asli Daerah
-
13.95
27.91
44.19
58.14
72.09
88.37
88.37
Program Operasional Pelayanan Perizinan
-
0.82
1.64
26.23
50.82
75.41
100.00
100.00
Membangun database daerah berbasiskan Teknologi Informasi -
5
-
Program Peningkatan Informasi Perizinan
Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah -
Tabel 4.1 Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD NAMA SKPD 1 Badan Pelayanan Perizin Terpadu
TUJUAN
SASARAN
2 Menciptakan Pemerintahan yang baik dan bersih dalam melakukan pelayanan publik
3 Terwujudnya Good Governance dalam rangka menciptakan iklim investasi yang kondusif
Mewujudkan sumber daya aparatur yang profesional dalam wadah kelembagaan yang kokoh dan pengembangan akses pelayanan dalam rangka meningkatkan citra pelayanan serta kepuasan pelayanan kepada masyarakat
Meningkatkan peranan tim teknis dalam proses pelayanan perizinan
INDIKATOR SASARAN 4 Meningkatnya Jumlah Realiasi Investasi di Kabupaten Pandeglang
2011 5 16.67
TARGET KINERJA SASARAN 2012 2013 2014 2015 6 7 8 9 33.33 50.00 66.67 83.33
2016 10 100.00
Menerbitkan peraturan sebagai landasan pelaksanaan tugas pelayanan
Terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal Meningkatnya kompetensi pegawai melalui dan profesional dalam perizinan diklat baik di daerah maupun di pusat Meningkatnya disiplin pegawai Terciptanya pelayanan perizinan yang cepat, tepat dan Melengkapi sarana pelayanan dalam rangka akuntabel mempercepat pelayanan dan memberikan kenyamanan kepada konsumen / masyarakat
Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah
16.67
33.33
50.00
66.67
83.33
100.00
16.67
33.33
50.00
66.67
83.33
100.00
16.67
33.33
50.00
66.67
83.33
100.00
Terselenggaranya pelayanan prima dibidang perizinan Meningkatnya kuantitas pelayanan Meningkatnya kepercayaan dan kepuasan masyarakat Meningkatnya Quality Control Meningkatkan sosialisasi dan penyebarluasan Terlaksananya Pengendalian dan informasi kepada masyarakat serta pengawasan Pengawasan Perizinan, Retribusi dan Pajak perizinan Daerah Tersedianya pelayanan dan informasi perizinan secara Meningkatkan kualitas informasi berbasis cepat dan akurat teknologi informasi dalam rangka mempermudah akses pelayanan
Terselenggaranya peningkatan informasi perizinan, retribusi dan pajak daerah
Tabel 4.2 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan SKPD Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Visi : Mewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang Perizinan Misi 1 : Memperkuat Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Tujuan Sasaran Menciptakan Pemerintahan yang baik dan Terwujudnya Good Governance bersih dalam melakukan pelayanan publik dalam rangka menciptakan iklim Investasi yang Kondusif Mewujudkan Sumberdaya aparatur yang Meningkatkan peranan tim teknis profesional dalam wadah kelembagaan yang dalam proses pelayanan perizinan kokoh dan pengembangan akses pelayanan dalam rangka meningkatkan Citra Pelayanan serta Kepuasan Pelayanan kepada masyarakat Menerbitkan Peraturan sebagai landasan pelaksanaan tugas pelayanan Misi 2 : Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia Tujuan Sasaran Terciptanya Sumber daya Manusia ( SDM ) Meningkatnya kompetensi yang handal dan profesional dalam bidang pegawai melalui diklat baik di perizinan daerah maupun di pusat Terciptanya disiplin pegawai
Strategi Kebijakan Diarahkan pada perkuatan Meningkatkan Pelayanan Publik di manajemen dan system pelayanan seluruh satuan unit Kerja publik daerah Menyusun rancangan Peraturan Daerah, Keputusan Bupati dan Peraturan lainnya sebagai dasar pelaksanaan pelayanan Perizinan
Menata System dan Prosedur serta kelembagaan investasi Daerah
Diarahkan pada pembangunan dan peningkatan system dan teknologi informasi Strategi Mengembangkan sumber daya manusia yang tersedia untuk merespon kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat
Kebijakan Mempersiapkan sumber daya aparatur yang mempunyai kompetensi dalam bidang perizinan melalui diklat, bintek dan seminar pelayanan publik
Misi 3 : Meningkatkan penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Tujuan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Terselenggaranya pelayanan prima di bidang perizinan
Meningkatkan kuantitas pelayanan Mengoptimalkan sumber daya yang tersedia untuk peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan
Menciptakan jejaring kerja di bidang perizinan dengan memantapkan kerjasama antara stakeholder yang terkait dengan perizinan dan menyelenggarakan pelayanan administrasi perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplikasi, keamanan dan kepastian.
Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam pelayanan perizinan dengan mengelola komplain dari masyarakat sebagai masukan dalam pelayanan perizinan
Meningkatkan quality kontrol Meningkatkan sosialisasi dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat serta pengawasan perizinan Misi 4 : Mengembangkan System Informasi Manajemen Pelayanan Berbasis Teknologi Informasi Tujuan Sasaran Strategi Tersedianya Pelayanan dan Informasi Perizinan Meningkatkan kualitas Informasi Meningkatkan pelayanan dengan secara cepat dan akurat berbasis Teknologi informasi menggunakan sistem Teknologi dalam rangka mempermudah Berbasis Intranet System dan akses pelayanan. Online System.
Kebijakan Mengembangkan System Informasi Perizinan Berbasis Teknologi Informasi
Misi 5 : Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Tujuan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Terciptanya pelayanan perizinan yang cepat, tepat dan akuntabel
Melengkapi sarana pelayanan dalam rangka mempercepat pelayanan dan memberikan kenyamanan kepada konsumen / masyarakat.
Mengembangkan sumber daya serta sarana dan prasarana pelayanan untuk merespon kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat
Menyempurnakan Sytem dan Prosedur Pelayanan Perizinan dengan mengacu pada prinsip kesederhanaan, kejelasan, dan kepastian, kemudahan akses, kenyamanan, kewilayahan dan kedisiplinan serta keramahtamahan pelaksana pelayanan
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Nama SKPD
1 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Indikator
-
-
Satuan
2 Kemampuan Investasi - PMTB PDRB adhb per Kapital PDRB adhk per Kapital PDRB adhb PDRB adhk per Kapital Laju pertumbuhan ekonomi Tingkat Inflasi Besaran IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Persentase kenaikan PAD dan alokasi anggaran untuk pembangunan
3 Milyar Rupiah Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta % % Indeks
Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di Kabupaten / Kota
%
Laju Pertumbuhan Rata - rata tahun 2005-2010
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Tahun 2005
Tahun 2010
(%)
4
5
6
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
2011
2012
2013
8
9
2014
2015
2016
633.26 4,416,951.75 3,041,878.01 4,887,404.71 3,398,589.82 5.33 8.20
706.22 7,327,761.56 3,710,779.70 8,424,067.96 4,255,602.97 6.77 5.58
2.20 10.65 4.06 11.50 4.60 4.60 (7.40)
7 617.79 8,267,481.33 3,705,908.00 9,905,138.00 4,439,989.00 5.00 7.00
66.80
68.29
0.44
70.00
71.00
71.00
72.00
73.00
73.00
73.00
620.26 9,218,049.88 3,845,153.00 11,186,909.00 4,666,429.00 5.00 7.00
622.75 10,293,131.02 3,990,339.00 12,651,006.00 4,904,416.00 5.00 8.00
10 625.24 11,522,618.27 4,145,684.00 14,340,295.00 5,159,446.00 5.00 8.00
11 627.74 1,291,921.88 4,307,842.00 16,277,784.00 5,427,737.00 5.00 8.00
12 632.13 14,514,879.51 4,481,395.00 18,511,747.00 5,715,407.00 5.00 8.00
13 632.13 14,514,879.51 4,481,395.00 18,511,747.00 5,715,407.00 5.00 8.00
% -
-
-
12.00
28.00
45.00
63.00
81.00
100.00
100.00
-
-
-
50.00
70.00
80.00
100.00
100.00
100.00
100.00
Tabel 4.2 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan SKPD Badan Pelayanan Perizinan Visi : Mewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang Perizinan Terpadu Misi 1 : Memperkuat Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Tujuan Sasaran Strategi Menciptakan Pemerintahan yang Terwujudnya Good Diarahkan pada perkuatan baik dan bersih dalam melakukan Governance dalam rangka manajemen dan system pelayanan publik menciptakan iklim Investasi pelayanan publik daerah yang Kondusif Mewujudkan Sumberdaya Meningkatkan peranan tim aparatur yang profesional dalam teknis dalam proses pelayanan wadah kelembagaan yang kokoh perizinan dan pengembangan akses pelayanan dalam rangka meningkatkan Citra Pelayanan serta Kepuasan Pelayanan kepada masyarakat
Menyusun rancangan Peraturan Menata System dan Prosedur serta Daerah, Keputusan Bupati dan kelembagaan investasi Daerah Peraturan lainnya sebagai dasar pelaksanaan pelayanan Perizinan
Menerbitkan Peraturan sebagai Diarahkan pada pembangunan landasan pelaksanaan tugas dan peningkatan system dan pelayanan teknologi informasi
Misi 2 : Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia Tujuan Sasaran Terciptanya Sumber daya Meningkatnya kompetensi Manusia ( SDM ) yang handal dan pegawai melalui diklat baik di profesional dalam bidang daerah maupun di pusat perizinan
Terciptanya disiplin pegawai
Memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat
Kebijakan Meningkatkan Pelayanan Publik di seluruh satuan unit Kerja
Peningkatan System Informasi Manajemen berbasis intranet dan Online System
Strategi Mengembangkan sumber daya manusia yang tersedia untuk merespon kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat
Kebijakan Mempersiapkan sumber daya aparatur yang mempunyai kompetensi dalam bidang perizinan melalui diklat, bintek dan seminar pelayanan publik
Menyediakan fasilitas dan kelengkapan pakaian pegawai untuk menunjang terciptanya kepuasan pelanggan
Mewujudkan kualitas disiplin pegawai yang handal dan profesional.
Misi 3 : Meningkatkan penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Tujuan Sasaran Terselenggaranya Pelayanan Meningkatkan kuantitas Prima dibidang Perizinan pelayanan
Strategi Kebijakan Mengoptimalkan sumber daya Menciptakan jejaring kerja di yang tersedia untuk peningkatan bidang perizinan dengan kualitas dan kuantitas pelayanan memantapkan kerjasama antara stakeholder yang terkait dengan perizinan dan menyelenggarakan pelayanan administrasi perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplikasi, keamanan dan kepastian.
Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat
Mengoptimalkan pelaksanaan penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat dan Transfaransi mengenai biaya dan waktu proses perizinan
Meningkatkan quality kontrol
Evaluasi kinerja secara berkala
Meningkatkan sosialisasi dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat serta pengawasan perizinan
Terlaksananya pelayanan secara maksimal melalui media informasi
Penerapan standar pelayanan minimal dan Standar Operasional Pelayanan dengan mengelola komplain dari masyarakat sebagai masukan dalam pelayanan perizinan
Misi 4 : Mengembangkan System Informasi Manajemen Pelayanan Berbasis Teknologi Informasi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Tersedianya Pelayanan dan Meningkatkan kualitas Meningkatkan pelayanan dengan Mengembangkan System Informasi Informasi Perizinan secara cepat Informasi berbasis Teknologi menggunakan Teknologi Berbasis Perizinan Berbasis Teknologi dan akurat dalam rangka mempermudah Intranet System dan Online Informasi akses pelayanan. System.
Misi 5 : Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Tujuan Sasaran Tersedianya Sarana dan Melengkapi sarana pelayanan Prasarana yang Representatif dalam rangka mempercepat pelayanan dan memberikan kenyamanan kepada konsumen / masyarakat.
Strategi Mengembangkan sumber daya serta sarana dan prasarana pelayanan untuk merespon kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat
Kebijakan Menyempurnakan Sytem dan Prosedur Pelayanan Perizinan dengan mengacu pada prinsip kesederhanaan, kejelasan, dan kepastian, kemudahan akses, kenyamanan, kewilayahan dan kedisiplinan serta keramahtamahan pelaksana pelayanan