RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) KECAMATAN NGLEGOK

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

KECAMATAN NGLEGOK

TAHUN 2016 – 2021

KATA PENGANTAR

Sebagai pelaksanaan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar dengan berbagai potensi daerah yang ada serta dengan berbagai permasalahan pembangunan baik dari faktor internal maupun faktor eksternal, tentunya sangat membutuhkan perhatian yang serius dalam memecahkan permasalahan pembangunan guna meningkatkan harkat dan martabat masyarakat Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar yang berkualitas, mandiri dan sejahtera. Menghadapi berbagai perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat akan melahirkan berbagai permasalahan dan tantangan baru yang berawal dengan munculnya era globalisasi, krisis ekonomi

yang kemudian mengarah pada tuntutan reformasi serta

berkembangnya dinamika wawasan yang mengarah pada pemberdayaan daerah melalui peningkatan ekonomi daerah yang luas, nyata, serasi, dinamis dan bertanggung jawab. Melihat hiterogenitas permasalahan pembangunan yang dihadapi serta harapan hasil pembangunan yang ingin kita capai, kiranya sangat diperlukan visi dan misi sebagai arah dan pedoman yang akan dicapai sesuai denagan harapan masa depan yang ingin kita wujudkan. Sebagai langkah yang tepat dalam menterjemahkan visi dan misi perlu diwujudkan dalam kegiatan-kegiatan pembangunan yang terprogram, terarah, terpadu dan sistemais, sebagi pedoman pelaksanaan secara lintas sektoral. Dan akhirnya dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Buku Rencana Strategis ( Renstra ) Tahun 2016 - 2021 dapat tersusun. Dengan tersusunnya Rencana Strategis Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar Tahun 2016 – 2021 ini akan dijadikan sebagai kebijakan pembangunan dan pedoman bagi segenap Aparatur Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar dalam mengemban misi demi terwujudnya harapan masa depan sebagaimana yang tersurat maupun tersirat didalam Visi Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar.

Nglegok,

September 2016

CAMAT NGLEGOK

Drs.HATTA MAHFUR THOYIB,MSi Pembina Tk.I NIP. 19651214 199302 1 002

RENSTRA KECAMATAN NGLEGOK TAHUN 2016 -2021

1

DAFTAR ISI BAB I.

BAB II.

PENDAHULUAN a. Latar Belakang ……………………………………………………………….

3

b. Maksud dan Tujuan …………………………………………………………..

3

c. Landasan Hukum ……………………………………………………………..

4

d. Hubungan Renstra-SKPD dengan Dokumen Perencanaan lainnya …………..

5

e. Sistematika Penulisan …………………………………………………………

5

TUGA DAN FUNGSI a. Struktur Organisasi ……………………………………………………………

7

b. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan …………………………………….

8

c. Tugas dan Fungsi ……………………………………………………………...

8

d. Hal lain yang dianggap penting ………………………………………………. 10 BAB III. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH a. Kondisi Umum Daerah Masa kini …………………………………………… 11 b. Kondisi Yang Diinginkan dan Proyeksi Ke Depan …………………………… 18

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SKPD a. Visi SKPD ……………………………………………………………………. 20 b. Misi SKPD ……………………………………………………………………. 20 c. Analisa SWOT, analisa ALI dan ALI (CSF) ..................................................... 21 d. Tujuan ………………………………………………………………………… 22 e. Sasaran (Sasaran dan IK/outcome) …………………………………………… 23 BAB V.

KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN a. Program dan Kegiatan yang dipilih berdasarkan nomenklatur program Permendagri 13 tahun 2007 …………………………… 26

BAB VI. PENUTUP LAMPIRAN I.

Rencana Strategis

II.

Target Kinerja

III.

Indikator Kinerja Utama


2

BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) merupakan suatu proses secara sistematis dan berkesinambungan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun kedepan, dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul, Proses ini menghasilkan suatu Rencana Strategis Instansi Pemerintah, yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Renstra Kecamatan Nglegok Tahun 2016-2021 menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan program Kecamatan Nglegok, Komponen-komponen Renstra ini mengacu pada RPJMD Pemerintah Kabupaten BLITAR, Renstra Kecamatan Nglegok berfungsi sebagai dokumen perencanaan taktis–strategis untuk mengimplementasikan sasaran-sasaran Daerah yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) sekaligus menjabarkan potret permasalahan pembangunan daerah yang menjadi kewenangan satuan kerja yang bersangkutan. Terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ), sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang baru, maka perlu dilakukan penyusunan dan penyempurnaan agar sistematika penulisan dan substansinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta perubahan kondisi lingkungan terkini. Dengan adanya RPJMD Pemerintah Kabupaten yang baru maka seluruh Rencana Strategis satuan kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten BLITAR perlu disesuaikan. Hal inilah yang melatar belakangi Rencana Strategis Kecamatan Nglegok perlu disusun dan diimplementasikan dalam setiap pelaksanaan kegiatan SKPD.

B. Maksud dan Tujuan a. MAKSUD Maksud Penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Nglegok Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :


3

1. Untuk mengimplementasikan tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Nglegok sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah ; 2. Menjadi landasan penentuan program dan kegiatan tahunan secara berkelanjutan; 3. Menjamin kesepakatan program yang sudah dibahas secara partisipatif antar semua komponen, mulai dari saat penyusunan, penuangan ke dalam Dokumen Renstra hingga penjabarannya ke dalam Program Kerja Tahunan dan RKA Kecamatan.

b. TUJUAN Tujuan Penyusunan Renstra Kecamatan Nglegok Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut : a. Masing-masing komponen Renstra memenuhi kriteria penyusunan yang baik dan benar; b. Keterkaitan antar komponen Renstra Kecamatan Nglegok dan antara komponen Renstra Kecamatan Nglegok dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten BLITAR agar menjadi jelas.

C. Landasan Hukum  Landasan Idiil

: Pancasila

 Landasan Konstitusional

: Undang-undang Dasar Negara RI Tahun 1945

 Landasan Konseptual : 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJP Nasional Tahun 2005-2025; 4. Peraturan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009; 5. Peraturan Daerah Kabupaten BLITAR Nomor 14 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD ) Kabupaten BLITAR Tahun 20052025; 6. Perda Nomor 15 Tahun 2008 tentang RPJMD Kabupaten BLITAR Tahun 2009-2013.


4

 Landasan Operasional

:

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur; 2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; 4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang disempurnakan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007. 7. Peraturan Mentri dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2009 tentang Pembentukan SKPD Kecamatan.

D. Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan lainnya Renstra Kecamatan Nglegok, dinilai dari satu sisi merupakan Turunan/Penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ), dari sisi lain merupakan dokumen induk perencanaan bagi Kecamatan Nglegok, Sebagai dokumen induk Renstra Kecamatan Nglegok harus dijadikan rujukan oleh pimpinan / pejabat Kecamatan dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan. Rencana Strategis Kecamatan Nglegok berisikan Program-program kerja yang akan dilaksanakan sepanjang waktu 5 (lima) tahun kedepan. Program-program kerja Kecamatan Contoh dari Program yang ada dalam Renstra Pemerintah Kabupaten BLITAR. Program-program ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan atau mencapai sasaran dan tujuan yang sudah ditetapkan dalam Rencana Strategis Kecamatan Nglegok. Tercapainya sasaran Kecamatan Nglegok beserta sasaran satuan kerja lain, secara simultan diharapkan mampu mewujudkan pencapaian sasaran Pemerintah Kabupaten Blitar sehingga tercapainya sasaran Kecamatan Nglegok harus memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian sasaran bahkan tujuan Pemerintah Kabupaten Blitar


5

E. Sistematika Penulisan DAFTAR ISI BAB I.

PENDAHULUAN a.Latar Belakang b.Maksud dan Tujuan c.Landasan Hukum d.Hubungan Renstra-SKPD dengan Dokumen Perencanaan lainnya e.Sistematika Penulisan

BAB II.

TUGAS DAN FUNGSI a.Struktur Organisasi b.Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan c.Tugas dan Fungsi d.Hal lain yang dianggap penting

BAB III. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH a.Kondisi Umum Daerah Masa kini b.Kondisi Yang Diinginkan dan Proyeksi Ke Depan

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SKPD a.Visi SKPD b.Misi SKPD c.Analisa SWOT, analisa ALI dan ALI (CSF) d.Tujuan e.Sasaran (Sasaran dan IK/outcome) BAB V.

KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Program dan Kegiatan yang dipilih berdasarkan nomenklatur program Permendagri 13 tahun 2007


6

BAB VI. PENUTUP LAMPIRAN IV.

Rencana Strategis

V.

Target Kinerja

VI.

Indikator Kinerja Utama

BAB II TUGAS DAN FUNGSI SKPD

A. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten BLITAR Nomor 21 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan, maka Susunan Organisasi Kecamatan terdiri dari : 1. Kecamatan dipimpin oleh Camat ; 2. Sekretaris Kecamatan : a. Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3. Seksi Pemerintahan ; 4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum ; 5. Seksi Pembangunan ; 6. Seksi Kesejahteraan Sosial ; 7. Seksi Perlindungan Masyarakat.


7

Adapun Struktur Organisasi Kecamatan tersebut diatas adalah sebagai berikut :

CAMAT

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIS KECAMATAN

SUB.BAG SUN.GRAM & KEUANGAN

SEKSI PEMERINTAHAN

SEKSI TRAN.TIB.UMUM

SEKSI PEMBANGUNAN

SUB.BAG UMUM & KEPEGAWAIAN

SEKSI KESEJAHTERAAN SOSIAL

SEKSI PERLINDUNGAN MASYARAKAT

B. Susunan Kepegawaian dan perlengkapan 1. Susunan Kepegawaian Susunan Kepegawaian Kecamatan Nglegok dapat dikelompokkan menurut golongan kepangkatan, tingkat pendidikan dan eselon. a. Menurut golongan kepangkatan, pegawai Kecamatan Nglegok dapat dikelompokkkan menjadi :  Golongan IV

: 1

orang

 Golongan III

: 9

orang

 Golongan II

: 5

orang

 Golongan I

: -

orang

b. Menurut tingkat pendidikan, pegawai Kecamatan Nglegok dapat dikelompokkan menjadi :  Pasca Sarjana

: 3

orang

 Sarjana

: 5

orang

 Sarjana Muda

: 0

orang

 SLTA

: 8

orang

 SLTP

: -

orang

 SD

: -

orang


8

c.

Menurut eselon, pegawai Kecamatan Nglegok dapat dikelompokkan menjadi :  Eselon III

:2

orang

 Eselon IV

:7

orang

d. Menurut Jumlah Pegawai Kecamatan Nglegok :  PNS ada 15 orang

C. Tugas dan Fungsi I. CAMAT a. TUGAS Camat mempunyai tugas membantu Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah yang meliputi : 1. Mengkoordinasikan penyelenggaraan sebagian urusan Pemerintahan ; 2. Mengkoordinasikan penyelenggaraan sebagian urusan Pembangunan ; 3. Pembinaan kehidupan kemasyarakatan. b. FUNGSI Fungsi Camat antara lain : 1. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat ; 2. Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum ; 3. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan ; 4. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum ; 5. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan ; 6. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan ; 7. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan.

II.

SEKRETARIS KECAMATAN a. TUGAS Membantu Camat dalam melaksanakan tugas sebagai penyelenggara sebagian urusan Pemerintahan, Pembangunan dan Pembinaan kehidupan kemasyarakatan ;


9

b. FUNGSI 1. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja kecamatan ; 2. Evaluasi, pengendalian dan pelaporan terhadap pelaksanaan program kerja ; 3. Penyiapan bahan dan data untuk perumusan kebijakan dan operasional pembinaan yang dilakukan oleh Camat ; 4. Penyiapan bahan koordinasi Camat ; 5. Pengkoordinasian dan pemberian pelayanan administrasi kepada semua unit kerja di lingkungan kantor Kecamatan 6. Pengkoordinasian anggaran keuangan belanja langsung maupun tidak langsung kecamatan ; 7. Pengelolaan ketatausahaan, urusan kepegawaian, urusan keuangan, urusan umum, dan rumah tangga kantor ; 8. Pengumpulan, pengolahan dan pemeliharaan data serta dokumentasi ; 9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat.

Sekretaris membawahi : a. Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan ; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; c. Seksi Pemerintahan ; d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum ; e. Seksi Pembangunan ; f. Seksi Kesejahteraan Sosisal ; g. Seksi Perlindungan Masyarakat D. Hal Lain yang Dianggap Penting Selain tugas pokok dan fungsi tersebut diatas ada beberapa tugas-tugas lain yang sangat penting sbb. : 1. Mensukseskan pelaksanaan/penyelenggaraan Pemilu Pileg, Pilpres dan Wapres serta Pilkada ;


10

2. Pelaksanaan Peringatan Hari-hari Besar Nasional 3. Penyelenggaraan Hari Jadi Kabupaten Blitar ; 4. Penanggulangan Bencana Alam.

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

A. Kondisi Umum Daerah Masa Kini 1. Keadaan Geografis Kecamatan Nglegok terletak di wilayah bagian Utara dari Kabupaten BLITAR dengan batas wilayah sebagai berikut : a. Sebelah Utara

: Kabupaten Kediri

b. Sebelah Timur : Kecamatan Gandusari dan Kecamatan Garum Kabupaten Blitar c. Sebelah Selatan : Kota Blitar d. Sebelah Barat

: Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar

Sedangkan luas wilayah Kecamatan Nglegok ± 9.256 Ha yang menurut penggunaannya terbagi atas : a. Sawah Tehnis

:

629,00 Ha

b. Sawah setengah tehnis

:

599.00 Ha

c. Tanah hutan

:

1.518,00 Ha

d. Bangunan & pekarangan

:

2.058,00 Ha

e. Lain-lain

:

4.452,00 Ha

Disamping itu letak dan posisi wilayah Kecamatan Nglegok dengan curah hujan setiap tahun rata-rata 5.021 mm/tahun. Pada umumnya wilayah Kecamatan Nglegok merupakan tanah yang subur dan sangat cocok untuk dikembangkan sebagai pertanian dan cocok untuk dikembangkan sebagai areal industri dan sisanya merupakan tanah tandus yang cenderung dapat dikembangkan sebagai areal permukiman.


11

Secara administratif, wilayah kerja Kecamatan Nglegok terdiri dari 1 Kelurahan dan 10 Desa, yaitu : 1)

Kelurahan Nglegok ;

2)

Desa Jiwut ;

3)

Desa Bangsri ;

4)

Desa Ngoran ;

5)

Desa Kedawung ;

6)

Desa Penataran ;

7)

Desa Krenceng ;

8)

Desa Kemloko ;

9)

Desa Modangan ;

10) Desa Dayu ; 11) Desa Sumberasri.

2. Keadaan Penduduk Penduduk wilayah Kecamatan Nglegok sampai dengan akhir tahun 2013 berjumlah 71.958 jiwa yang terdiri dari 36.188 orang laki-laki dan 35.770 orang perempuan, sedangkan jumlah penduduk di tiap Desa sebagai berikut : a. Kelurahan Nglegok

:

8.966

Jiwa

b. Desa Jiwut

:

6.659

Jiwa

c. Desa Bangsri

:

6.837

Jiwa

d. Desa Ngoran

:

3.921

Jiwa

e. Desa Kedawung

:

6.468

Jiwa

f. Desa Penataran

:

9.862

Jiwa

g. Desa Krenceng

:

2.211

Jiwa

h. Desa Kemloko

:

4.597

Jiwa

i. Desa Modangan

:

7.061

Jiwa

j. Desa Dayu

:

5.461

Jiwa

k. Desa Sumberasri

:

9.915

Jiwa


12

3. Kondisi Sektor a. Sektor Pemerintahan Jumlah

Dusun,

Rukun

Warga

(RW)

dan

Rukun

Tetangga

(RT) dari

Desa/Kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Nglegok : 1) Kelurahan Nglegok

: 7 Lingkungan, 10 RW 40 RT

2) Desa Jiwut

: 5 Dusun, 11 RW 32 RT

3) Desa Bangsri


4) Desa Ngoran


5) Desa Kedawung


6) Desa Penataran


7) Desa Krenceng


8) Desa Kemloko


9) Desa Modangan


10) Desa Dayu


11) Desa Sumberasri


b. Sektor Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Realisasi penerimaan PBB Tahun 2008 di Kecamatan Nglegok sampai dengan tanggal 2 November 2015 sebesar Rp. 1.117.503.071,00 atau 81.00 % dari total baku Rp. 1.648.309.810.,-. Sedangkan untuk realisasi penerimaan dari tiap Desa sebagai berikut : a. Kelurahan Nglegok

: Rp. 270.934.529,00

b. Desa Jiwut

: Rp. 155.344.188,00

c. Desa Bangsri

: Rp. 102.680.031,00

d. Desa Ngoran

: Rp. 91.057.187,00

e. Desa Kedawung

: Rp. 119.491.445,00

f. Desa Penataran

: Rp. 103.366.786,00

g. Desa Krenceng

: Rp. 64.453.516,00

h. Desa Kemloko

: Rp. 70.377.115,00

i. Desa Modangan

: Rp. 125.570.344,00

j. Desa Dayu

: Rp. 133.759.305,00


13

k. Desa Sumberasri

: Rp. 89.538.851,00

c. Sosial 1. Pendidikan : Jumlah Play Grup ( PUD )

:

11

buah

Jumlah TK

:

53

buah

Jumlah SD Inpres

:

14

buah

Jumlah SD Negeri

:

23

buah

Jumlah SLB

:

-

buah

Jumlah MIN

:

-

buah

Jumlah SLTP Negeri

:

3

buah

Jumlah SLTP Swasta /Islam

:

5

buah

Jumlah SMU Swasta/ Islam

:

3

buah

Jumlah SMKN

:

1

buah

Madrasah Aliyah

:

-

Kursus – kursus

:

2

buah

Jumlah Ponpes

:

13

buah

Perguruan Swasta

:

-

buah

1) Masjid

:

58

buah

2) Surau / Mushola

:

156

buah

3) Gereja

:

9

buah

4) Vihara

:

1

buah

1) Jumlah Puskesmas

:

1

buah

2) Jumlah Puskesmas Pembantu

:

3

buah

3) Jumlah Dokter

:

3

orang

4) Jumlah Bidan

:

17

orang

5) Perawat

:

19

orang

6) Jumlah Dokter Umum

:

2

orang

7) Jumlah Dukun Bayi

:

20

orang

8) Jumlah Apotik

:

-

orang

2. Jumlah Tempat Ibadah :

3. Kesehatan :


14

4. Keluarga Berencana : 1) Jumlah Pos / Klinik KB

:

4

buah

2) Jumlah PUS

:

13.495

3) Jumlah PUS masuk KB

:

10.214

4) Jumlah Posyandu

:

87

5) Jumlah Akseptor KB

:

10.214

1) Jumlah Pondok Pesantren

:

13

buah

2) Jumlah Kyai

:

56

orang

3) Jumlah Santri

:

1.110

orang

1) Jumlah Majelis Ta’lim

:

65

2) Jumlah Jamaah

:

3.023

3) Jumlah Muktamin

:

Pasang orang buah orang

5. Pondok Pesantren :

6. Majelis Ta’lim : kelompok orang

238 orang

d. Ekonomi Titik berat perekonomian masyarakat di wilayah Kecamatan Nglegok terletak pada sektor pertanian, perdagangan, jasa perindustrian, peternakan dan koperasi dengan kapasitas produksi/potensi sebagai berikut : Produksi tanaman perkebunan : - Kopi - Kelapa - Cengkeh - Kakao - Kenanga - Kapok randu


15

c. Kelembagaan a. Dengan dikeluarkannya Perda yang merupakan system Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara organisasi belum dapat dilaksanakan sepenuhnya, dengan demikian masih perlu diadakan pembenahan dan penyempurnaan tugas dan mekanisme kerja terutama tugas dari masing-masing perangkat desa. b. Lembaga Kemasyarakatan yang ada di wilayah Kecamatan Nglegok antara lain : 1.

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan ( LPMD/LPMK )

2. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( PKK ) 3. Rukun Warga, Rukun Tetangga 4. Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) Di wilayah Kecamatan Nglegok sudah terbentuk BPD di 10 desa .

c. Lembaga Fungsional yang terdapat di wilayah Kecamatan Nglegok antara lain : -

PPKB ;

-

Badan Pusat Statistik ( BPS ) ;

-

BIPP ;

-

KIPP ;

-

Puskesmas ;

-

UPTD Pendidikan ;

-

KUA.

d. Lembaga Ormas yang terdapat di wilayah Kecamatan Nglegok antara lain : -

Karang Taruna

-

HIPPA

-

Kelompok Tani

-

Komite Sekolah

-

L.S.M.

-

NU

-

Fatayat

-

Banser


16

-

Muslimat

-

Aisiyah

-

Gapoktan

-

UPK

-

TPK

-

PNPM dll

Lembaga-lembaga tersebut diatas dalam pelaksanaannya masih membutuhkan pembinaan-pembinaan. d. Kepemerintahan Diberlakukannya Perda No. 21 Tahun 2008, banyak

perubahan yang

mendasar terjadi, terutama dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Namun demikian prinsip-prinsip dasar sebagai landasan pemikiran pengaturan mengenai desa masih tetap yaitu : - Prinsip Keanekaragaman; - Prinsip Partisipasi; - Prinsip Otonomi Asli; - Prinsip Demokratisasi; - Prinsip Pemberdayaan Masyarakat. Pelaksanaan urusan-urusan yang dilimpahkan Bupati kepada Camat adalah suatu bentuk pelayanan terhadap masyarakat yang harus mengacu pada semangat reformasi dengan mewujudkan administrasi negara yang mampu dengan prinsip tersebut diatas menjamin atas adanya pemberdayaan. Lembaga Pemerintahan Desa, BPD dan LPM guna didorong mutu lebih maju, dinamis dan kesinambungan untuk mewujudkan Pemerintahan yang baik dalam prinsip pelayanan yang memuaskan.

4. Capaian Kinerja Kecamatan Tahun 2015 Hasil kinerja pencapaian sasaran Kecamatan Nglegok tahun 2015 sebagai berikut : a. Pencapaian sasaran ketepatan waktu melaksanakan musrenbang : - Desa/Kelurahan

100 %

- Kecamatan

100 %

b. Pencapaian sasaran tersedianya dokumen hasil prioritas usulan desa – desa 41 % c. Pencapaian sasaran meningkatnya koordinasi


17

- Jumlah koordinasi pembangunan sarana/prasarana fasilitas umum dilaksanakan - Jumlah koordinasi penyelenggaraan ketentraman belum sepenuhnya dilaksanakan - Jumlah koordinasi penyelenggaraan pembinaan Pemerintahan Desa belum sepenuhnya dilaksanakan d. Pencapaian sasaran terciptanya penyelenggaraan pemerintah desa yang tertib sebagai berikut: - % meningkatnya SDM desa yang dibina 100 % - % meningkatnya desa yang mengirim laporan tepat waktu 53.33 % - Jumlah tersusunya hasil evaluasi desa 5 dokumen - % desa yang melaksanakan administrasi pemerintahan desa yang baik 8 % e. Pencapaian sarana tersusunya STD pelayanan perijinan sebagai berikut : Standart dan prosedur pelayanan 50 % f. Pencapaian sasaran meningkatnya pendapatan daerah sebagai berikut : - Jumlah pendapatan daerah dari reklame belum ada pendapatan - % peningkatan pendapatan daerah dari PBB -9.53 % - % pendapatan daerah dari IMB belum ada pendapatan - % peningkatan bangunan yang ber-IMB belum ada data g. Pencapaian sasaran meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan : 95 % wajib KTP yang memiliki KTP 90.00 % B. Kondisi yang inginkan dan Proyeksi ke depan Target sasaran atau proyeksi pencapaian sasaran Kecamatan Nglegok akhir tahun Renstra atau akhir 2015 adalah sebagai berikut : 1. Pencapaian sasaran ketepatan waktu melaksanakan musrenbang : - Desa / Kelurahan

100 %

- Kecamatan

100 %

2. Pencapaian sasaran tersedianya dokumen hasil prioritas usulan desa/Kelurahan 11 Desa 3. Pencapaian sasaran meningkatnya koordinasi -

Jumlah koordinasi pembangunan sarana/prasarana fasilitas umum 11 Desa/Kelurahan

-

Jumlah koordinasi penyelenggaraan ketentraman 11 Desa/Kelurahan

-

Jumlah koordinasi penyelenggaraan pembinaan pemerintahan desa 11 Desa/Kelurahan


18

-

% kasus kampung tantra yang ditangani 100 %

-

Pencapaian sasaran terciptanya penyelenggaraan pemerintah desa yang tertib sebagai berikut:

- % meningkatnya SDM desa yang dibina : 100% - % meningkatnya desa yang mengirim laporan tepat waktu 100 % - Jumlah tersusunya hasil evaluasi desa 11 Dokumen - % desa yang melaksanakan administrasi pemerintahan desa yang baik 100 % Pencapaian sarana tersusunnya STD pelayanan perijinan sebagai berikut : -

Standart dan prosedur pelayanan 100 %

-

Pencapaian sasaran meningkatnya pendapatan daerah sebagai berikut : a.

Jumlah pendapatan daerah dari reklame belum ada pendapatan

b.

% pendapatan daerah dari IMB belum ada pendapatan

c.

% peningkatan bangunan yang ber-IMB 8.41 %

4. Pencapaian sasaran meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan : 95 % wajib KTP yang memiliki KTP

90 %

Indikator Kinerja untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan pembangunan adalah :

1. Prosentase desa yang telah melaksanakan Musrenbangdes dengan tertib secara administrasi; 2. Prosentase peran masyarakat dalam Musrenbangdes dan Musrenbangcam; 3. Prosentase peningkatan jumlah pemohon KTP / KK yang terlayani dengan baik; 4. Peningkatan jumlah peserta pendidikan dan pelatihan ( Sertifikasi Barang dan Jasa ); 5. Prosentase peningkatan jumlah aparat desa dalam pengelolaan keuangan; Hasil kinerja yang dicapai : 1. Terciptanya penyelenggaraan pemerintah dalam kerangka Otonomi Daerah; 2. Terwujudnya pelayanan kepada masyarakat yang cepat, murah dan dapat dipertanggung kan ;


19

3. Terwujudnya ketentraman dan ketertiban di seluruh desa se wilayah Kecamatan Nglegok ; 4. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat desa yang berbasis pada kompetisi, iman dan taqwa.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

A.

Visi dan Misi SKPD

 VISI Terwujudnya perencanaan , koordinasi penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang efisien, efektif dan akuntabel di Kecamatan Nglegok Pengertian Visi : -

Perencanaan Perencanaan dalam arti mengumpulkan data – data yang ada di masing - masing kasi untuk dirumuskan menjadi rancangan kegiatan diwilayah Kecamatan Nglegok

-

Koordinasi Koordinasi dalam Arti Penyelenggaraan pertemuan melalui rapat –rapat maupun melalui komunikasi

- Efesien dan Efektif Melaksanakan suatu kegiatan yang sesuai dengan rancangan keputusan secara cepat dan tepat yang sudah ditetapkan. -

Akuntabel Akuntabel

dalam

arti

penyelenggaraan

pemerintahan,

pembangunan

dan

kemasyarakatan mengacu pada peraturan perundang-undangan dan dilaksanakan secara profesional serta dapat dipertanggung jawabankan


20

B. MISI 1. Mewujudkan perencanaan yang Partisipatif dan sesuai dengan skala prioritas di Kecamatan Nglegok ; 2. Meningkatkan koordinasi Pembangunan yang berada di Kecamatan Nglegok ; 3. Meningkatkan Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Kelurahan ; 4. Meningkatkan Kualitas Pelayanan masyarakat .

C. Analisa SWOT Penilaian terhadap kondisi organisasi Kecamatan Nglegok dan dilingkungan sekitarnya dilakukan dengan analisa SWOT yang melibatkan seluruh personil melalui diskusi interaktif. Berdasarkan pengamatan kondisi internal ( Strengths and Weakness ) dan kondisi eksternal ( Opportunity and threats ) yang melekat pada SKPD Kecamatan Nglegok dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Analisis lingkungan internal a. Kekuatan ( Strenghts )  Adanya struktur lembaga yang baik  Adanya produk-produk perencanaan ( Renja, Renstra ) yang telah disusun;  Adanya dukungan data dan informasi  Tersedianya anggaran yang memadai b. Kelemahan ( Weakness )  Jumlah Pegawai yang masih kurang  Disiplin Pegawai yang masih rendah  Kurang berjalannya pengawasan melekat  Kurangnya ruang kerja yang memadai 2. Analisis lingkungan eksternal a. Kesempatan  Banyaknya usulan program pembangunan;  Adanya komunikasi yang baik dengan masyarakat dalam forum musyawarah pembangunan ( Musrenbang ) di tingkat Kecamatan  Partisipasi dinas terkait di lingkungan Kecamatan Nglegok dalam kegiatan-kegiatan yang ada;


21

 Mudahnya mengkoordinir desa-desa dalam setiap kegiatan. b.

Ancaman  Kurangnya kualitas program usulan pembangunan dari desa-desa  Belum adanya kesamaan persepsi terhadap program pembangunan  Kurangnya pemahaman Kepala Desa terhadap tugas-tugasnya  Rendahnya kualitas SDM Masyarakat.

c. Faktor – faktor Penentu Keberhasilan dalam mencapai misi Kecamatan Nglegok adalah sebagai berikut : - Optimalisasi Kelembagaan Pemerintahan Desa dalam rangka pelaksanaan program – program Pemerintah ; - Peningkatan Pembinaan Pemerintah Desa ; - Peningkatan Koordinasi antar Instasi yang ada di wilayah Kecamatan Nglegok ; - Sosialisasi program – program Pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan di desadesa. 

Isu – Isu Strategis Penyebab : -

Adanya Keterbatasan Sumber Daya Aparatur

Masalah

D.

:

-

Sumber daya manusia yang masih kurang

-

Sarana prasarana kurang mencukupi

-

Perlu ruang Pelayanan 1 atap

-

Perlu adanya alur pelayanan yang jelas

Tujuan

 Dari misi mewujudkan perencanaan yang partisipatif dan sesuai dengan skala prioritas di kecamatan dijabarkan kedalam tujuan meningkatkan kwalitas perencanaan dan partisipasi masyarakat dalam perencanaan.  Dari misi meningkatkan koordinasi pembangunan yang berada di Kecamatan Nglegok dijabarkan dalam tujuan terciptanya kerjasama pembangunan yang harmonis antar instansi terkait.


22

 Dari misi meningkatkan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan Desa/kelurahan dijabarkan dalam tujuan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa yang tertib.  Dari misi meningkatkan kwalitas masyarakat dijabarkan kedalam terwujudnya pelayanan masyarakat yang cepat dan tepat. E. Sasaran (Sasaran dan Indikator Kinerja Out Come) 1. Tujuan meningkatkan kwalitas perencanaan dan partisipasi masyarakat dalam perencanaan dijabarkan dalam sasaran : a. Meningkatnya ketepatan waktu musrenbang Kecamatan / Desa ; b. Tersedianya usulan Prioritas Pembangunan di Kecamatan ; 2. Tujuan terciptanya kerjasama pembangunan yang harmonis antar instansi terkait dijabarkan dalam sasaran meningkatkan Koordinasi ; 3. Tujuan Meningkatkan Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Kelurahan dijabarkan dalam sasaran terciptanya Penyelenggaraan Pemerintahan

Desa yang

Tertib; 4. Tujuan terwujudnya pelayanan masyarakat yang cepat dan tepat dijabarkan dalam sasaran : a. Tersedianya standar Pelayanan Perijinan ; b. Meningkatnya Pendapatan Daerah ; c. Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan. E. Sasaran dan Indikator Sasaran a. Sasaran Sasaran dan indikator sasaran yang ingin dicapai selama 5 tahun renstra adalah sebagai berikut : a. Meningkatnya ketepatan waktu musrembang di kecamatan / desa dan Tersedianya usulan prioritas pembangunan di kecamatan dengan indikator usulan prioritas pembangunan di kecamatan b. Meningkatnya koordinasi dengan indikator sebagai berikut : - Jumlah koordinasi pembangunan sarana prasarana dan fasilitas umum - Jumlah koordinasi penyelenggaraan ketentraman - Jumlah koordinasi penyelenggaraan pembinaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa - % kasus tampung tantra yang di tangani


23

c. Terciptanya penyelenggaraan pemerintahan desa yang tertip dengan indikator : - % meningkatnya jumlah desa

yang melaksanakan administrasi keuangan desa

dengan baik - % Meningkatnya SDM Desa yang dibina - % Meningkatnya jumlah Desa yang mengirimkan laporan tepat waktu - tersusunya hasil evaluasi Desa - % meningkatnya jumlah desa yang melaksanakan administrasi Pemerintahan Desa dengan baik d. Tersusunnya standart pelayanan perizinan dengan indikator standart dan prosedur pelayanan e. Meningkatnya pendapatan daerah dengan indikator sebagai berikut : - % Peningkatan pendapatan daerah dari izin peternakan - % Peningkatan pendapatan daerah dari reklame - % Peningkatan pendapatan daerah dari PBB - % Peningkatan pendapatan daerah dari IMB - % peningkatan pembangunan yang ber IMB g. Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan dengan indikator % penduduk yang wajib KTP dan yang memiliki KTP


24

BAB V KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Strategi yang tepat merupakan syarat utama mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk dapat menyusun strategi yang tepat diperlukan dukungan data yang relevan dan kejelian dalam menentukan faktor-faktor kunci keberhasilan. Strategi yang digunakan meliputi : -

Meningkatkan koordinasi dengan Muspika dalam pengamanan wilayah Kecamatan Nglegok

-

Meningkatkan efektifitas pelayanan masyarakat

-

Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparat Kecamatan

-

Mengembangkan

kegiatan

ekonomi

produktif

dengan

meningkatkan

dan

mengembangkan produk-produk unggulan yang ada di Kecamatan Nglegok -

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan di desa

-

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial keagamaan;

-

Menekan angka buta huruf masyarakat

-

Meningkatkan kualitas hidup masyarakat di bidang kemasyarakatan.

A. Kebijakan 1. Penggalian gagasan awal a. Komitmen dan konsisten terhadap Jadwal yang dibuat b. Membentuk Tim Monitoring dengan melibatkan Dinas terkait guna melakukan monitoring dan evaluasi 2. a. Menyusun rencana kegiatan b. Menyusun Jadwal Monitoring c. Monitoring terpadu dengan Jajaran Muspika 3. a. Pembinaan terpadu penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa b. Rakor satu Bulan 1 kali untuk Kepala Desa pada minggu ke II, bersama Dinas terkait pada minggu ke II bulan berikutnya dan Sekdes (senin) dengan Apel Pagi yang diikuti oleh Staf Kecamatan Dinas Satu atap Instansi Kecamatan c. Melengkapi Register Penyelenggaraan Pemerintahan 4. Menfasilitasi Permohonan Ijin (IMB, Reklame, Promosi dll )


25

dan Sekdes se-

B. Rencana Program dan Kegiatan Program merupakan kumpulan dari beberapa kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah, guna mencapai sasaran tertentu. Program diperlukan dalam proses menentukan jumlah anggaran dan jenis sumber daya yang dibutuhkan dalam setiap kegiatan yang memperhatikan azas efisiensi dan efektivitas. Adapun program yang akan dilaksanakan Kecamatan Nglegok sbb. :

Sasaran

Program

Kegiatan

Meningkatnya Pelayanan Rutin Administrasi Perkantoran

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran

Meningkatnya Kinerja Administrasi keuangan & perencanaan

Program Peningkatan Sarana & Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur Prasarana Aparatur `

Meningkatnya pencapaian informasi Laporan Keuangan Bulanan, Triwulan, Semesteran dan tahunan,serta tersusunnya pelaporan capaian kinerja dan perencanan SKPD Tercapaianya Penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Kecamatan, Monev Musrenbang desa /kel Tercapaiaya Fasilitasi, monitoring dan evaluasi dan koordinasi pajak dan Retribusi Daerah Tercapainya Fasilitasi, monitoring dan evaluasi dan koordinasi Tomas dan Muspika Desa / Kel Tercapainya Monitoring dan Evaluasi Desa / Kelurahan

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah


Peningkatan pengembangan Sistem pelaporan Capaian Kinerja & keuangan

Penyelenggaraan Musrenbang Tingkat kecamatan, Fasilitasi, Monev Musrenbang Desa/ Kel Fasilitasi, Monitoring dan Evaluasi dan koordinasi pajak dan retribusi daerah Fasilitasi, monitoring dan evaluasi dan koordinasi Tomas dan Muspika Desa / Kel Monitoring dan Evaluasi Desa / Kelurahan

26

Tercapainya Fasilitasi, Monitoring dan Evaluasi PKK Desa / Kelurahan Tercapaianya Bimtek pengelolaankeuangan Aparatur kecamatan

Fasilitasi Monitoring dan Evaluasi PKK Desa / Kelurahan Program Pembinaan Keuangan Aparatur Kecamatan


27

Bimtek Pengelolaan Keuangan Aparatur Kecamatan

BAB VI PENUTUP Dengan telah merumuskan visi, misi nilai-nilai dan tujuan bersama dalam bentuk Dokumen Rencana Strategis ( Renstra ). Untuk mewujudkan tujuan bersama tersebut, kita landasi dengan niat dalam hati yang tulus ikhlas dengan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya yang kita miliki. Langkah awal pengerahan kemampuan ini telah kita upayakan dengan menyusun Renstra Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Sebagai Dokumen induk perencanaan, Renstra ini harus dijadikan pedoman untuk menyusun Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Melalui forum Musrenbangdes dan Musrenbangcam stakeholder menyampaikan masukan tentang prioritas kegiatan pembangunan yang hasilnya dituangkan dalam rancangan Rencana Kerja Kecamatan Nglegok, Rancangan Renja tersebut kemudian dibahas dalam Musrenbangkab untuk mematangkan atau memutakhirkan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ). Dalam menyusun Rencana Kerja Kecamatan Nglegok, selain harus mempedomani Renstra Kecamatan, Pimpinan Satuan Kerja juga mempertimbangkan hasil Musrenbangkab atau RKPD final. Renstra Kecamatan Nglegok juga merupakan dasar evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan serta catatan dan harapan Kepala SKPD. Pada akhirnya dukungan dan partisipasi aktif seluruh pejabat dan staf serta masyarakat Kabupaten Blitar kita perlukan agar rencana Strategis dapat dilaksanakan. dengan sebaik-baiknya. Demikian Renstra Kecamatan Nglegok tahun 2016 – 2021 dibuat untuk dijadikan landasan dan pedoman dalam rangka pelaksanan tugas – tugas, sehingga diharapkan dapat lebih meningkatkan pelayanan kenyamanan kepada masyarakat serta penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan Pembinaan Kemasyarakatan diwilayah Kecamatan Nglegok.

Nglegok, CAMAT


28

Oktober 2015 NGLEGOK

Drs.HATTA MAHFUR THOYIB,MSi Pembina Tk.I NIP. 19651214 199302 1 002


29

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) KECAMATAN NGLEGOK

Recommend Documents